file · web viewasuhan keperawatan pada pasien miokarditis. definisi. penyakit...

31
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS 1. Definisi Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada otot jantung yang terletak di lapisan tengah dinding jantung (miokardium). Dalam perjalanan penyakitnya, penyakit miokarditis bisa terjadi akut, sub akut, atau kronis. 2. Penyebab Penyakit Miokarditis Penyebab penyakit miokarditis biasanya disebabkan oleh berbagai infeksi bakteri, virus atau jamur, demam reumatik dan tuberculosis , reaksi alergi, bahan kimia. Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit miokarditis. Berikut ulasan mengenai penyebab miokarditis: Parasit: penyebab yang paling umum dari gagal jantung kongestif adalah penyakit chagas. Penyebab dari penyakit chagas adlah toxoplasma dan trypanosome cruzi yang ditularkan oleh serangga. Bakteri: bakteri tick-borne yang menyebabkan penyakit lyme, staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi pada katup jantung, dan orang yang menderita infeksi bakteri difteri mengalami miokarditis. Jamur: infeksi jamur seperti kandidda, aspergilus, dan jamur lain seperti histoplasma dapat menyebabkan penyakit miokarditis. Virus: virus penyebab miokarditis yaitu coxsackievirus B, yang gejalanya seperti flu, parpovirus B19, mononucleosis yang disebabkan oleh epstain-barr virus, campak akibat rubella, dan adenovirus (penyebab flu). Respon hipersensitivitas terhadap obat seperti antibiotic dan obat-obatan terlarang seperti kokain. Bahan kimia seperti hidrokarbon dan arsen Penyakit lain seperti peradangan pembuluh darah, lupus, gangguan jaringan ikat.

Upload: ngokhue

Post on 02-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS

1. Definisi

Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada otot jantung yang terletak di lapisan tengah dinding jantung (miokardium). Dalam perjalanan penyakitnya, penyakit miokarditis bisa terjadi akut, sub akut, atau kronis.

2. Penyebab Penyakit Miokarditis

Penyebab penyakit miokarditis biasanya disebabkan oleh berbagai infeksi bakteri, virus atau jamur, demam reumatik dan tuberculosis, reaksi alergi, bahan kimia. Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit miokarditis. Berikut ulasan mengenai penyebab miokarditis:

Parasit: penyebab yang paling umum dari gagal jantung kongestif adalah penyakit chagas. Penyebab dari penyakit chagas adlah toxoplasma dan trypanosome cruzi yang ditularkan oleh serangga.

Bakteri: bakteri tick-borne yang menyebabkan penyakit lyme, staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi pada katup jantung, dan orang yang menderita infeksi bakteri difteri mengalami miokarditis.

Jamur: infeksi jamur seperti kandidda, aspergilus, dan jamur lain seperti histoplasma dapat menyebabkan penyakit miokarditis.

Virus: virus penyebab miokarditis yaitu coxsackievirus B, yang gejalanya seperti flu, parpovirus B19, mononucleosis yang disebabkan oleh epstain-barr virus, campak akibat rubella, dan adenovirus (penyebab flu).

Respon hipersensitivitas terhadap obat seperti antibiotic dan obat-obatan terlarang seperti kokain.

Bahan kimia seperti hidrokarbon dan arsen Penyakit lain seperti peradangan pembuluh darah, lupus, gangguan jaringan ikat.

3. Gejala Penyakit Miokarditis yang sering timbul:

Berkurangnya produksi air seni (oliguria) Kelelahan, demam Menderita Aritmia atau denyut jantung abnormal. Pembengkakan pada tungkai kaki

Page 2: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

Rasa sakit di dada Rasa sakit pada persendian Sesak nafas Gejala pada bayi dan balita cenderung lebih non-spesifik dengan malaise umum, kurang

nafsu makan, nyeri perut, batuk kronis.

Beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko penyakit miokarditis:

Menderita reaksi alergi terhadap obat-obatan atau racun tertentu Sedang menderita Rheumatoid Arthritis Sedang menderita Sarkoidosis

4. pengobatan penyakit miokarditis

Dalam pengobatan penyakit miokarditis berfokus pada penyebabnya seperti infeksi tertentu yang mungkin telah menyebabkan peradangan jantung. Berikut beberapa pilihan dalam pengobatan penyakit miokarditis:

Antibiotik Dieuretik Istirahat Tidur Jantung Buatan Sementara Obat Anti Peradangan Oksigenasi Membran Ekstrakorporeal Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin

Page 3: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) MYOCARDITIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan radiasi 

Terdapat perubahan epidemiologi endokarditis infektif pada saat sekarang yang disebabkan tingkat kesehatan umum yang baik, tingkat kesehatan gigi yang baik, pengobatan yang lebih dini dan penggunaan antibiotic. Insidens endokarditis 10-60 kasus per 1.000.000 penduduk per tahun diseluruh dunia dan cenderung meningkat pada usia lanjut.

Penyakit ini perlu penanganan dan pengobatan yang tepat dan sesegera mungkin karena apabila tidak disegerkan akan mengakibatkan dampak yang fatal. 

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan miokarditis?2. Apa etiologi dari miokarditis ?3. Apa saja faktor resiko pada pasien dengan miokarditis?4. Apa saja manifestasi klinis dari miokarditis miokarditis?5. Apa saja pemeriksaan diagnostik pada miokarditis?6. Bagaimanakah asuhan keperawatan pada miokarditis?

1.3 Tujuan

1. Untuk menegetahui definisi miokarditis? 2. Untuk mengetahui etiologi dari miokarditis?3. Untuk mengetahui faktor resiko pada klien dengan miokarditis? 4. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari miokarditis? 5. Untuk mengetahui macam-macam pemeriksaaan diagnostik pada miokarditis?6. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada miokarditis?

1.4 Manfaat

Manfaat yang ingin diperoleh dalam penyusunan makalah ini adalah:

1.4.1 Mendapatkan pengetahuan tentang Miokarditis?

 1.4.2 Mendapatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan Miokarditis

Page 4: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi    

Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa myocarditis adalah peradangan otot jantung oleh berbagai penyebab terutama agen-agen infeksi.           

Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. Pada umumnya miokarditis disebabkan penyakit-penyakit infeksi tetapi dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toksik bahan-bahan kimia radiasi. Miokarditis dapat disebabkan infeksi, reaksi alergi, dan reaksi toksik. Pada miokarditis, kerusakan miokardium disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan basil miosit. Toksin akan menghambat sintesis protein dan secara mikroskopis akan didapatkan miosit dengan infiltrasi lema, serat otot mengalami nekrosis hialin.

Beberapa organisme dapat menyerang dinding arteri kecil, terutama arteri koronaintramuskular yang akan memberikan reaksi radang perivaskular miokardium. Keadaan ini dapat disebabkan oleh pseudomonas dan beberapa jenis jamur seperti aspergilus dan kandida. Sebagian kecil mikroorganisme menyerang langsung sel-sel miokardium ysng menyebaban reaksi radang. Hal ini dapat terjadi pada Toksoplasmosis gondii. Pada trikinosis, sel-sel radang yang ditemukan terutama eusinofil (Elly Nurachmach, 2009).

Myocardium lapisan medial dinding jantung yang terdiri atas jaringan otot jantung yang sangat khusus (Brooker, 2001). Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan radiasi (FKUI, 1999). Myocarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan oleh infeksi atau penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik) (Dorland, 2002).

Miokarditis adalah inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung (miokardium) (Doenges, 1999). Dari pebgertian diatas dapat disimpulkan bahwa myocarditis adalah peradangan/inflamasi otot jantung oleh berbagai penyebab terutama agen-agen infeksi.

2.2 Etiologi Dan Klasifikasi  1. Acute isolated myocarditis adalah miokarditis interstitial acute dengan etiologi tidak

diketahui.2. Bacterial myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.3. Chronic myocarditis adalah penyakit radang miokardial kronik.4. Diphtheritic myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan oleh toksin bakteri yang

dihasilkan pada difteri : lesi primer bersifat degeneratiff dan nekrotik dengan respons radang sekunder.

5. Fibras myocarditis adalah fibrosis fokal/difus mikardial yang disebabkan oleh peradangan kronik.

Page 5: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

6. Giant cell myocarditis adalah subtype miokarditis akut terisolasi yang ditandai dengan adanya sel raksasa multinukleus dan sel-sel radang lain, termasuk limfosit, sel plasma dan makrofag dan oleh dilatasi ventikel, trombi mural, dan daerah nekrosis yang tersebar luas.

7. Hypersensitivity myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan reaksi alergi yang disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap berbagai obat, terutama sulfonamide, penicillin, dan metildopa.

8. Infection myocarditis adalah disebabkan oleh agen infeksius ; termasuk bakteri, virus, riketsia, protozoa, spirochaeta, dan fungus. Agen tersebut dapat merusak miokardium melalui infeksi langsung, produksi toksin, atau perantara respons immunologis.

9. Interstitial myocarditis adalah mikarditis yang mengenai jaringan ikat interstitial.10. Parenchymatus myocarditis adalah miokarditis yang terutama mengenai substansi ototnya

sendiri.11. Protozoa myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh protozoa terutama terjadi

pada penyakit Chagas dan toxoplasmosis.12. Rheumatic myocarditis adalah gejala sisa yang umum pada demam reumatik.13. Rickettsial myocarditis adalah mikarditis yang berhubungan dengan infeksi riketsia.14. Toxic myocarditis adalah degenerasi dan necrosis fokal serabut miokardium yang

disebabkan oleh obat, bahan kimia, bahan fisik, seperti radiasi hewan/toksin serangga atau bahan/keadaan lain yang menyebabkan trauma pada miokardium.

15. Tuberculosis myocarditis adalah peradangan granulumatosa miokardium pada tuberkulosa.

16. Viral myocarditis disebabkan oleh infeksi virus terutama oleh enterovirus ; paling sering terjadi pada bayi, wanita hamil, dan pada pasien dengan tanggap immune rendah (Dorland, 2002).   

2.3 Patofisiologi       

Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar :

1)    Invasi langsung ke miokard.

2)    Proses immunologis terhadap miokard.

3)    Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.     

Proses miokarditis viral ada dua tahap, fase pertama (akut) berangsung kira-kira 1 minggu (pada tikus) di mana terjadi invasi virus ke miokardium, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan neutral killer cell (sel NK).

Fase kedua miokardium akan diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan sistem imun akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibodi terhadap miokardium, akibat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokardium dan yang minimal sampai yang berat.

Page 6: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

Enterovirus sebagai penyebab miokarditis viral juga merusakkan sel-sel endotel dan terbentuknya antibodi endotel, diduga sebagai penyebab spasme mikrovaskular. Walaupun etiologi kelainan mikrovaskular belum pasti, tetapi sangat mungkin berasal dari respon imun atau kerusakan endotel akibat infeksi virus.

Jadi pada dasarnya terjadi spasme sirkulasi mikro yang menyebabkan proses berulang antara obstruksi dan reperfusi yang mengakibatkan larutnya matriks miokardium dan habisnya otot jantung secara fokal menyebabkan rontoknya serabut otot, dilatasi jantung, dan hipertrofi miosit yang tersisa. Akhirnya proses ini mengakibatkan habisnya kompensasi mekanis dan biokimiawi yang berakhir dengan payah jantung (Elly Nurachmach, 2009).

2.4  Gejala Klinis       

1. Letih2. Napas pendek3. Detak jantung tidak teratur4. Demam

Gejala-gejala lain karena gangguan yangmendasarinya (Griffith, 1994).a)      Menggigilb)      Demamc)      Anoreksiad)     Nyeri dadae)      Dispnea dan disritmia.f)       Tamponadeg)      ferikardial/kompresi (pada efusi perikardial)

2.5  Komplikasi

1. Kardiomiopati kongestif/dilated.2. Payah jantung kongestif.3. Efusi perikardial.4. AV block total.5. Trombi Kardiac          

2.6  Pemeriksaan Diagnostik

1. Laboratorium : leukosit, LED, limfosit, LDH.2. Elektrokardiografi.3. Rontgen thorax.4. Ekokardiografi.5. Biopsi endomiokardial.

     

Page 7: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

2.7  Penatalaksanaan

1. Perawatan untuk tindakan observasi.2. Tirah baring/pembatasan aktivitas.3. Antibiotik atau kemoterapeutik.4. Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik.5. Antibiotik.6. Obat kortikosteroid.7. Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mnegurangi retensi

ciaran ; digitalis untuk merangsang detak jantung ; obat antibeku untuk mencegah pembentukan bekuan. 

8. Terapi komplikasi : alat pacu jantung (blok total)

 2.8 Prognosis

Sebagian cepat sembuh cepat, kadang jadi kronis. Prognosis buruk bila :

1) Umur muda, sering mati mendadak

2) Bentuk akut fulminan karena virus atau difteri

3) Miokarditis yang sangat progresif

4) Bentuk kronis yang berlanjut menjadi kardiomiopati

5) Penyakit chaga.

DOWNLOAD : WOC ASKEP MYOCARDITIS

Page 8: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian    

Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh

a. Keluhan utama

Demam Nyeri dada mirip angina pectoris dan perikarditis Palpitasi Sesak napas

b. Tanda Penting

Takikardi Kardomegali (cepat terjadi) Bunyi jantung melemah Irama gallopTanda-tanda gagal jantung, terutama gagal jantung kanan.

Pengkajian pasien myocarditis (Marilynn E. Doenges, 1999) meliputi :

a. Aktivitas / istirahatGejala  : kelelahan, kelemahan.Tanda  : takikardia, penurunan tekanan darah, dispnea dengan aktivitas.    

b. PernapasanGejala  :napas pendek (napas pendek kronis memburuk pada malam hari).Tanda  :DNP (dispnea nocturnal paroxismal) ; batuk, inspirasi mengi ; takipnea, krekels, dan ronkhi ; pernapasan dangkal.

c. SirkulasiGejala  :riwayat demam rematik, penyakit jantung congenital, bedah jantung, palpitasi, jatuh pingsanTanda  :takikardia, disritmia, perpindaha titik impuls maksimal, kardiomegali, frivtion rub, murmur, irama gallop (S3 dan S4), edema, DVJ, petekie, hemoragi splinter, nodus osler, lesi Janeway.     

d. EliminasiGejala  : riwayat penyakit ginjal/gagal ginjal ; penurunan frekuensi/jumlsh urine.Tanda  :  urin pekat gelap.     

e. NyeriGejala    :nyeri seperti tertimpa beban bert dan terasa terbakar

Page 9: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

Tanda    : perilaku distraksi, misalnya gelisah.         

f.  KeamananGejala  :riwayat infeksi virus, bakteri, jamur (miokarditis ; trauma dada ; penyakit keganasan/iradiasi thorakal ; dalam penanganan gigi ; pemeriksaan endoskopik terhadap sitem GI/GU), penurunan system immune, SLE atau penyakit kolagen lainnya.Tanda  :demam.          

3.2 Pemeriksaan Khusus     

a. Pemeriksaa EKG :Tidak khas

ST-T changes inferior Gangguan konduksi jantung

1. Foto Toraks :Tidak khas

Pembesaran jantung dengan efusi perikard atau pleura.

2. Ekokardiografi :

Pembesaran jantung kiri Dapat di bedakan dengan kardiomiopati hipertrofi dan mitral stenosis.

3.3 Diagnosa Keperawatan 

Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999) adala

1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi, iskemia jaringan.

2.  Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan degenerasi otot jantung, penurunan/kontriksi fungsi ventrikel.

3. Infeksi berhubungan dengan penyebaran agen infeksius

4. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penrunan cardiac output.

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard, penurunan curah jantung.

Page 10: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

6. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan dengan kurang pengetahuan/daya ingat, mis-intepretasi informasi, keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosa.         

3.4 Intervensi

Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan.

Intervensi dan implementasi keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999).           

1. Nyeri     

Tujuan       : Nyeri hilang atau terkontrol.

Kriteria Hasil   :

- Nyeri berkurang atau hilang  

- Klien tampak tenang.         

Intervensi :        

Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi (agen nonsteroid : aspirin, indocin ; antipiretik ; steroid).        R : dapat menghilangkan nyeri, menurunkan respons inflamasi, menurunkan demam ; steroid diberikan untuk gejala yang lebih berat.        

Kolaborasi pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi.   R : memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan beban kerja jantung

Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, penggunaan kompres hangat/dingin, dukungan emosional.     R : tindakan ini dapat menurunkan ketidaknyamanan fisik dan emosional pasien.

Berikan teknik distraksi yang tepat            R : mengarahkan kembali perhatian, memberikan distraksi dalam tingkat aktivitas individu.

Menitoring keluhan nyeri dada dan faktor pemberat atau penurun. Perhatikan petunjuk nonverbal dari ketidaknyamanan, misalnya ; berbaring dengan diam/gelisah, tegangan otot, menangis.

R : pada nyeri ini memburuk pada inspirasi dalam, gerakkan atau berbaring dan hilang dengan duduk tegak/membungkuk.         

 

Page 11: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

2. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung          

Tujuan                : Mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung.

Kriteria Hasil   :

-Melaporkan/menunjukkan penurunan periode dispnea, angina, dan disritmia.

-Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil.        

Intervensi :        

Pertahankan tirah baring dalam posisi semi-Fowler.          R : menurunkan beban kerja jantung, memaksimalkan curah jantung.

Memberikan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, dan aktivitas hiburan dalam tolerransi jantung.    R : meningkatkan relaksasi dan mengarahkan kembali perhatian.

Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi, seperti digitalis, diuretik.

R : dapat diberikan untuk meningkatkan kontraktilitas miokard dan meurunkan beban kerja jantung.   

Kolaborasi pemberian antibiotik/antimikrobial intervena

R : diberikan untuk mengatasi patogen yang teridentifikasi dan mencegah kerusakan jantung yang lebih lanjut.

Memantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah aktivitas dan selama diperlukan.  R : membantu menentukan derajat dekompensasi jantung dan pulmonal. Penurunan TD, takikardia, disritmia, dan takipnea adalah indikatif dari kerusakan toleransi jantung terhadap aktivitas.

Auskultasi bunyi jantung. Perhatikan jarak/muffled tonus jantung, murmur, gallop S3 dan S4.  R : memberikan deteksi dini dari terjadinya komplikasi misalnya : GJK, tamponade jantung.

Page 12: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

3.   Resiko infeksi b.d penyebaran agen infeksius

Tujuan: Tidak terjadi penyebaran infeksi

Kriteria hasil: -Suhu tubuh normal, 36,5-37 C

Nilai WBC normal 3800–9800/mcl

Intervensi:

Kolaborasi pemberian antibiotik

R/ Antibiotik untuk mengurangi agen infeksius

Melakukan tes darah lengkap memantau nilai granulosit dan WBC

R/ untuk mengetahui nilai WBC dan granlosit sebagai indikator adanya infeksi

Observasi tanda-tanda vital

R/ Memantau perkembangan kondisi pasien dan melakukan tindakan selanjutnya

4. Intoleransi aktivitas       

Tujuan                : pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.

Kriteria hasil       :

- Perilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri. - Pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu.         -Koordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainya baik.

Intervensi :

Bantu pasien dalam program latihan progresif bertahap sesegera mungkin untuk turun dari tempat tidur, mencatat respons tanda vital dan toleransi pasien pada peningkatan aktivitas.   R : saat inflamasi/kondisi dasar teratasi, pasien mungkin mampu melakukan aktivitas yang diinginkan, kecuali kerusakan miokard permanen/terjadi komplikasi.

Mengkaji respons pasien terhadap aktivitas. Perhatikan adanya perubahan dan keluhan kelemahan, keletiahan, dan dispnea berkenaan dengan aktivitas.       R : miokarditis menyebabkan inflamasi dan kemungkinan kerusakan fungsi sel-sel miokardial.

Page 13: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

Pertahankan tirah baring selama periode demam dan sesuai indikasi.      R : meningkatkan resolusi inflamasi selama fase akut.

Kolaborasi pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi. R : memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menmgimbangi konsumsi oksigen yang terjadi dengan aktifitas

Meantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah aktivitas dan selama diperlukan.  R : membantu menentukan derajat dekompensasi jantung dan pulmonal.Penurunan TD, takikardia, disritmia, dan takipnea adalah indikatif dari kerusakan toleransi jantung terhadap aktivitas.

5.   Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan cardiac output. 

Tujuan : Gangguan perfusi jaringan teratasi dalam waktu 3x24 jam.

Kriteria Hasil :  - RR 30-60 x/mnt

-Nadi 120-140 x/mnt.

-Suhu 36,5-37 C

-Sianosis (-)

-Ekstremitas hangat

Intervensi:

Beri oksigen sesuai kebutuhan

R/ Membantu meningkatkan cardiac output

Observasi frekuensi dan bunyi jantung

R/ Frekuensi dan bunyi jantung yang normal mengindikasikan aliran darah lancar yang berarti perfusi jaringan kembali normal.

Observasi adanya sianosis.

R/ adanya sianosis atau kebiruan menunjukkan adanya gangguan perfusi jaringan.

Observasi TTV.

R/ Memantau perkembangan kondisi pasien

Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy.

Page 14: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

R/ Meningkatkan cardiac output

6. Kurang pengetahuan     

Tujuan : menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.

Kriteria hasil :

-Mengidentifikasi efek samping obat dan kemungkinan komplikasi yang perlu diperhatikan. -Memperlihatan perubahan perilaku untuk mencegah komplikasi.       

Intervensi :        

Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat.       R : Perasaan sejahtera yang sudah lama dinikmati mempengaruhi minat pasien/orang terdekat untuk mempelajari penyakit.

Jelaskan efek inflamasi pada jantung, secara individual pada pasien. Ajarakkn untuk memperhatikan gejala sehubungan dengan komplikasi/berulangnya dan gejala yang dilaporkan dengan segera pada pemberi perawatan, contoh ; demam, peningkatan nyeri dada yang tak biasanya, peningkatan berat badan, peningkatan toleransi terhadap aktivitas.   R : untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri, pasien perlu memahami penyebab khusus, pengobatan dan efek jangka panjang yang diharapkan dari kondisi inflamasi, sesuai dengan tanda/gejala yang menunjukan kekambuhan/komplikasi.          

Anjurkan pasien/orang terdekat tentang dosis, tujuan dan efek samping obat; kebutuhan diet ; pertimbangan khusus ; aktivitas yang diijinkan/dibatasi.   R : informasi perlu untuk meningkatkan perawatan diri, peningkatan keterlibatan pada program terapeutik, mencegah komplikasi.

Kaji ulang perlunya antibiotic jangka panjang/terapy antimicrobial.         R : perawatan di rumah sakit lama/pemberian antibiotic IV/antimicrobial perlu sampai kultur darah negative/hasil darah lain menunjukkan tak ada infeksi.    

3.5  Evaluasi

Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan ditetapkan.    Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999) adalah :         

1. Nyeri hilang atau terkontrol2. Mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung.3. Tidak ada infeksi sistemik4. Perfusi jaringan perifer kembali normal5. Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.6. Menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.

Page 15: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

            Miokarditis jarang didapat pada saat puncak penyakit infeksinya karena akan tertutup oleh manifestasi sistemis penyakit infeksi tersebut dan baru jelas pada fase pemulihan. Bentuk ini umumnya sembuh dengan sendirinya, tetapi sebagian berlanjut menjadi bentuk kardiomiopati dan ada juga yang menjadi penyebab aritmia, gangguan konduksi atau payah jantung yang secara struktural dianggap normal.

Sebagian besar keluhan klien tidak khas, mungkin didapatkan rasa lemah, berdebar-debar, sesak napas, dan rasa tidak enak di dada. Nyeri dada biasanya ada bila disertai perikarditis. Kadang-kadang didapatkan rasa nyeri yang menyerupai angina pektoris. Gejala yang paling sering ditemukan  adalah takikardia yang tidak sesuai dengan kenaikan suhu. Kadang-kadang didapatkan hipotensi dengan nadi yang kecil atau dengan gangguan pulsasi.

4.2 Saran

            Sebagai perawat harus selalu sigap dalam penanganan penyakit myocarditis karena akan menjadi fatal jika terlambat menanganinya. Selain itu perawat juga memberi health education kepada klien dan keluarga agar mereka faham dengan myocarditis dan bagaimana pengobatannya.

 

Page 16: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2008.Inefective Endocarditis. Diakses dari : www.satriaperwira.wordpress.com   Pada : 6 Desember 2010. Pukul: 11.00 WIB.

Baswin,Ade.2009.Endokarditis. Diakses dari : www.one.indoskripsi.com Pada : 5 Desember 2010. Pukul : 19.00 WIB.

Doenges, E. Marilynn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.

Wulandari,Veni.2009.Endokarditis. Diakses dari : www.veniwulandari.blogspot.com Pada : 5 Desember 2010. Pukul : 20.00 WIB.

Medika,Yasir.2009.Askep Endokarditis. Diakses dari: www.yasirblogspotcom.blogspot.com Pada : 8 Desember 2010. Jam : 19.30 WIB.

Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Patriani.2008.Askep Miokasrditis. Diakses dari : www.asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com Pada : 6 Desember 2010. Pukul 18.30 WIB.

Udjianti, Wajan Juni. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba.

Yuflihul-khair.2010.Endokarditis. Diakses dari  : www.yuflihul-khair.blogspot.com Pada : 8 Desember 2010. Pukul : 19.00 WIB.

Nonik.2010.All About Nursing. Diakses dari : www.nerstitis.blogspot.com

Page 17: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

TINJAUAN PUSTAKAMYOCARDITIS

A. PENGERTIAN

Myocardium lapisan medial dinding jantung yang terdiri atas jaringan otot jantung yang sangat khusus (Brooker, 2001).Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia dan radiasi (FKUI, 1999).Myocarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan oleh infeksi atau penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik) (Dorland, 2002).Miokarditis adalah inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung (miokardium) (Doenges, 1999).Dari pebgertian diatas dapat disimpulkan bahwa myocarditis adalah peradangan/inflamasi otot jantung oleh berbagai penyebab terutama agen-agen infeksi.

B. ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI1) Acute isolated myocarditis adalah miokarditis interstitial acute dengan etiologi tidak diketahui.2) Bacterial myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.3) Chronic myocarditis adalah penyakit radang miokardial kronik.4) Diphtheritic myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan oleh toksin bakteri yang dihasilkan pada difteri : lesi primer bersifat degeneratiff dan nekrotik dengan respons radang sekunder.5) Fibras myocarditis adalah fibrosis fokal/difus mikardial yang disebabkan oleh peradangan kronik.6) Giant cell myocarditis adalah subtype miokarditis akut terisolasi yang ditandai dengan adanya sel raksasa multinukleus dan sel-sel radang lain, termasuk limfosit, sel plasma dan makrofag dan oleh dilatasi ventikel, trombi mural, dan daerah nekrosis yang tersebar luas.7) Hypersensitivity myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan reaksi alergi yang disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap berbagai obat, terutama sulfonamide, penicillin, dan metildopa.8) Infection myocarditis adalah disebabkan oleh agen infeksius ; termasuk bakteri, virus, riketsia, protozoa, spirochaeta, dan fungus. Agen tersebut dapat merusak miokardium melalui infeksi langsung, produksi toksin, atau perantara respons immunologis.9) Interstitial myocarditis adalah mikarditis yang mengenai jaringan ikat interstitial.10) Parenchymatus myocarditis adalah miokarditis yang terutama mengenai substansi ototnya sendiri.11) Protozoa myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh protozoa terutama terjadi pada penyakit Chagas dan toxoplasmosis.12) Rheumatic myocarditis adalah gejala sisa yang umum pada demam reumatik.13) Rickettsial myocarditis adalah mikarditis yang berhubungan dengan infeksi riketsia.14) Toxic myocarditis adalah degenerasi dan necrosis fokal serabut miokardium yang

Page 18: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

disebabkan oleh obat, bahan kimia, bahan fisik, seperti radiasi hewan/toksin serangga atau bahan/keadaan lain yang menyebabkan trauma pada miokardium.15) Tuberculosis myocarditis adalah peradangan granulumatosa miokardium pada tuberkulosa.16) Viral myocarditis disebabkan oleh infeksi virus terutama oleh enterovirus ; paling sering terjadi pada bayi, wanita hamil, dan pada pasien dengan tanggap immune rendah (Dorland, 2002).

C. PATOFISIOLOGIKerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar :1) Invasi langsung ke miokard.2) Proses immunologis terhadap miokard.3) Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.Proses miokarditis viral ada 2 tahap :Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus ke miokard, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel NK).Pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, akibat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal sampai yang berat (FKUI, 1999).D. GEJALA KLINIS Letih. Napas pendek. Detak jantung tidak teratur. Demam. Gejala-gejala lain karena gangguan yang mendasarinya (Griffith, 1994). Menggigil. Demam. Anoreksia. Nyeri dada. Dispnea dan disritmia. Tamponade ferikardial/kompresi (pada efusi perikardial) (DEPKES, 1993).

E. KOMPLIKASI1) Kardiomiopati kongestif/dilated.2) Payah jantung kongestif.3) Efusi perikardial.4) AV block total.5) Trombi Kardiac (FKUI, 1999).

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1) Laboratorium : leukosit, LED, limfosit, LDH.2) Elektrokardiografi.

Page 19: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

3) Rontgen thorax.4) Ekokardiografi.5) Biopsi endomiokardial (FKUI, 1999).

G. PENATALAKSANAAN1) Perawatan untuk tindakan observasi.2) Tirah baring/pembatasan aktivitas.3) Antibiotik atau kemoterapeutik.4) Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik (FKUI, 1999).5) Antibiotik.6) Obat kortison.7) Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mnegurangi retensi ciaran ; digitalis untuk merangsang detak jantung ; obat antibeku untuk mencegah pembentukan bekuan (Griffith, 1994).

MANAJEMEN KEPERAWATANA. PENGKAJIANPengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh (Boedihartono, 1994 : 10).Pengkajian pasien myocarditis (Marilynn E. Doenges, 1999) meliputi : Aktivitas / istirahatGejala : kelelahan, kelemahan.Tanda : takikardia, penurunan tekanan darah, dispnea dengan aktivitas. SirkulasiGejala : riwayat demam rematik, penyakit jantung congenital, bedah jantung, palpitasi, jatuh pingsan.Tanda : takikardia, disritmia, perpindaha titik impuls maksimal, kardiomegali, frivtion rub, murmur, irama gallop (S3 dan S4), edema, DVJ, petekie, hemoragi splinter, nodus osler, lesi Janeway. EleminasiGejala : riwayat penyakit ginjal/gagal ginjal ; penurunan frekuensi/jumlsh urine.Tanda : urin pekat gelap. Nyeri/ketidaknyamananGejala : nyeri pada dada anterior (sedang sampai berat/tajam) diperberat oleh inspirasi, batuk, gerakkan menelan, berbaring.Tanda : perilaku distraksi, misalnya gelisah. PernapasanGejala : napas pendek ; napas pendek kronis memburuk pada malam hari (miokarditis).Tanda : dispnea, DNP (dispnea nocturnal paroxismal) ; batuk, inspirasi mengi ; takipnea, krekels, dan ronkhi ; pernapasan dangkal. KeamananGejala : riwayat infeksi virus, bakteri, jamur (miokarditis ; trauma dada ; penyakit keganasan/iradiasi thorakal ; dalam penanganan gigi ; pemeriksaan endoskopik terhadap sitem GI/GU), penurunan system immune, SLE atau penyakit kolagen lainnya.Tanda : demam. Penyuluhan / Pembelajaran

Page 20: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

Gejala : terapi intravena jangka panjang atau pengguanaan kateter indwelling atau penyalahgunaan obat parenteral.

B. DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (Boedihartono, 1994 : 17).Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999) adalah :1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi, iskemia jaringan.2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard, penurunan curah jantung.3. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan degenerasi otot jantung, penurunan/kontriksi fungsi ventrikel.4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan dengan kurang pengetahuan/daya ingat, mis- intepretasi informasi, keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosa.

C. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASIIntervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono, 1994:20)Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Effendi, 1995:40).Intervensi dan implementasi keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999).1. NyeriTujuan : nyeri hilang atau terkontrol.Kriteria Hasil : - Nyeri berkurang atau hilang- Klien tampak tenang.Intervensi dan Implementasi : Selidiki keluhan nyeri dada, perhatikan awitan dan faktor pemberat atau penurun. Perhatikan petunjuk nonverbal dari ketidaknyamanan, misalnya ; berbaring dengan diam/gelisah, tegangan otot, menangis.R : pada nyeri ini memburuk pada inspirasi dalam, gerakkan atau berbaring dan hilang dengan duduk tegak/membungkuk. Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, penggunaan kompres hangat/dingin, dukungan emosional.R : tindakan ini dapat menurunkan ketidaknyamanan fisik dan emosional pasien. Berikan aktivitas hiburan yang tepat.R : mengarahkan kembali perhatian, memberikan distraksi dalam tingkat aktivitas individu. Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi (agen nonsteroid : aspirin, indocin ; antipiretik ; steroid).R : dapat menghilangkan nyeri, menurunkan respons inflamasi, menurunkan demam ; steroid diberikan untuk gejala yang lebih berat.

Page 21: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

kolaborasi pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi.R : memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan beban kerja jantung.

2. Intoleransi aktivitasTujuan : pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.Kriteria hasil : - perilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri.- pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu.- Koordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainya baik.

Intervensi dan Implementasi : Kaji respons pasien terhadap aktivitas. Perhatikan adanya perubahan dan keluhan kelemahan, keletiahan, dan dispnea berkenaan dengan aktivitas.R : miokarditis menyebabkan inflamasi dan kemungkinan kerusakan fungsi sel-sel miokardial. Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah aktivitas dan selama diperlukan.R : membantu menentukan derajat dekompensasi jantung dan pulmonal. Penurunan TD, takikardia, disritmia, dan takipnea adalah indikatif dari kerusakan toleransi jantung terhadap aktivitas. Pertahankan tirah baring selama periode demam dan sesuai indikasi.R : meningkatkan resolusi inflamasi selama fase akut. Rencanakan perawatan dengan periode istirahat/tidur tanpa gangguan.R : memberikan keseimbangan dalam kebutuhan dimana aktivitas bertumpu pada jantung. Bantu pasien dalam program latihan progresif bertahap sesegera mungkin untuk turun dari tempat tidur, mencatat respons tanda vital dan toleransi pasien pada peningkatan aktivitas.R : saat inflamasi/kondisi dasar teratasi, pasien mungkin mampu melakukan aktivitas yang diinginkan, kecuali kerusakan miokard permanen/terjadi komplikasi. kolaborasi pemberian oksigen suplemen sesuai indikasi.R : memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan beban kerja jantung.

3. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantungTujuan : mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung.Kriteria Hasil : - melaporkan/menunjukkan penurunan periode dispnea, angina, dan disritmia.- memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil.Intervensi dan Implementasi : Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah aktivitas dan selama diperlukan.R : membantu menentukan derajat dekompensasi jantung dan pulmonal. Penurunan TD, takikardia, disritmia, dan takipnea adalah indikatif dari kerusakan toleransi jantung terhadap aktivitas. Pertahankan tirah baring dalam posisi semi-Fowler.R : menurunkan beban kerja jantung, memaksimalkan curah jantung. Auskultasi bunyi jantung. Perhatikan jarak/muffled tonus jantung, murmur, gallop S3

Page 22: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

dan S4.R : memberikan deteksi dini dari terjadinya komplikasi misalnya : GJK, tamponade jantung. Berikan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, dan aktivitas hiburan dalam tolerransi jantung.R : meningkatkan relaksasi dan mengarahkan kembali perhatian.

4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar)Tujuan : menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.Kriteria hasil : - mengidentifikasi efek samping obat dan kemungkinan komplikasi yang perlu diperhatikan.- memperlihatan perubahan perilaku untuk mencegah komplikasi..Intervensi dan Implementasi : Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat.R : Perasaan sejahtera yang sudah lama dinikmati mempengaruhi minat pasien/orang terdekat untuk mempelajari penyakit. Jelaskan efek inflamasi pada jantung, secara individual pada pasien. Ajarakkn untuk memperhatikan gejala sehubungan dengan komplikasi/berulangnya dan gejala yang dilaporkan dengan segera pada pemberi perawatan, contoh ; demam, peningkatan nyeri dada yang tak biasanya, peningkatan berat badan, peningkatan toleransi terhadap aktivitas.R : untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri, pasien perlu memahami penyebab khusus, pengobatan dan efek jangka panjang yang diharapkan dari kondisi inflamasi, sesuai dengan tanda/gejala yang menunjukan kekambuhan/komplikasi.

Anjurkan pasien/orang terdekat tentang dosis, tujuan dan efek samping obat; kebutuhan diet ; pertimbangan khusus ; aktivitas yang diijinkan/dibatasi.R : informasi perlu untuk meningkatkan perawatan diri, peningkatan keterlibatan pada program terapeutik, mencegah komplikasi. Kaji ulang perlunya antibiotic jangka panjang/terapy antimicrobial.R : perawatan di rumah sakit lama/pemberian antibiotic IV/antimicrobial perlu sampai kultur darah negative/hasil darah lain menunjukkan tak ada infeksi.

D. EVALUASIEvaluasi addalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, 2001).Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999) adalah :1. Nyeri hilang atau terkontrol2. Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.3. Mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung.4. Menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan.

Page 23: file · Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MIOKARDITIS. Definisi. Penyakit miokarditis merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan

DAFTAR PUSTAKA

Boedihartono, 1994, Proses Keperawatan di Rumah Sakit, Jakarta.

Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan Ed.31. EGC : Jakarta.

DEPKES. 1993. Proses Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. EGC : Jakarta.

Doenges, E. Marilynn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Ed. 3. EGC : Jakarta.

Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.

FKUI. 1999. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1. FKUI : Jakarta.

Griffith. 1994. Buku Pintar Kesehatan. Arcan : Jakarta.