asesmen gizi

3
1. Asesmen Gizi Status nutrisi dengan menggunakan kriteria Malnutrition Universal Screening Tool (MUST), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi, dan obesitas. Untuk pasien anak>5 tahun menggunakan grafik CDC dan <5thn dengan grafik Z- Score a. Asesmen gizi pasien dewasa: Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut: Pengukuran alternatif: a. Jika tinggi badan tidak dapat diukur, gunakan pengukuran panjang lengan bawah (ulna) untuk memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan tabel dibawah ini. Pengukuran dimulai dari siku (olekranon) hingga titik tengah prosesus stiloideus, jika memungkinkan, gunakanlah tangan kiri. b. Untuk menggunakan IMT, dapat menggunakan pengukuran lingkar lengan atas. a. Lengan bawah sisi kiri pasien harus ditekuk 90 derajat terhadap siku, dengan lengan atas pararel di sisi tubuh. Ukr jarak tonjolan tulang bahu (akromion) dengan siku (olekranon). Tandai titik tengahnya b. Perintahkan pasien untuk merelaksasikan lengan atasnya, ukur lingkar lengan atas di titik tengah, pastikan pita pengukur tidak menempel terlalu ketat. c. Langkah 3 : adanya efek pengaruh akut dari penyakit yang diderita pasien, dan berikan skor (rentang antara 0-2). Sebagai contoh, jika pasien sedang mengalami penyakit akut dan sangat sedikit/tidak terdapat asupan makanan >5 hari, diberikan skor 2. d. Langkah 4: tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1,2 dan 3 untuk menilai adanya resiko malnutrisi : a. Skor 0 : resiko rendah

Upload: arif

Post on 27-Sep-2015

506 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

pokja AP

TRANSCRIPT

1. Asesmen GiziStatus nutrisi dengan menggunakan kriteria Malnutrition Universal Screening Tool (MUST), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi, dan obesitas. Untuk pasien anak>5 tahun menggunakan grafik CDC dan 5 hari, diberikan skor 2.d. Langkah 4: tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1,2 dan 3 untuk menilai adanya resiko malnutrisi :a. Skor 0 : resiko rendahb. Skor 1: resiko sedangc. Skor >=2: resiko tinggie. Langkah 5: gunakan panduan tatalaksana untuk merencanakan strategi keperawatan berikut ini.a. Resiko rendahPerawatan rutin : ulangi skrining pada pasien di rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum dengan usia >75 (tiap tahun).

b. Resiko sedangObservasi : Catat asupan makanan selama 3 hari. Jika asupan adekuat, ulangi skrining : pasien di rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap 2-3 bulan). Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk perbaikan dan peningkatan asupan nutrisi, pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi secara teraturc. Resiko tinggiTatalaksana: Rujuk ahli gizi Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi Pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi: pada pasien di rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap bulan).d. Untuk ssemua kategori: Atasi penyakit yang mendasari dan berikan saran dalam pemilihan jenis makanan Catat kategori resiko malnutrisi

f. Catat kebutuhan akan diet khusus dan ikuti kebijakan setempat.

b. Asesmen Gizi Pasien Anak1. Asesmen Gizi Pasien Anak > Lima TahunMenggunakan grafik CDC dengan rumus :% IBW = (BB Aktual / BB Ideal) x 100%Klasifikasi %IBW :Obesitas: > 120%Overweight: >110% - 120% BB IdealGizi Normal: 90% - 110% BB IdealGizi Kurang: 70% - 90% BB IdealGizi Buruk: < 70%2. Asesmen Gizi Pasien Anak < Lima TahunDengan melihat grafik Z Score WHO 2005 : BB/TB, BB/U, TB/U. Usia 0-2 tahun dan usia 2 5 tahun laki-laki warna biru dan perempuan warna merah muda.Kriteria :> 3 SD: Obesitas> 2 SD 3 SD: Gizi Lebih- 2 SD 2 SD: Gizi Baik- 2 SD - -3 SD: Gizi Kurang> -3 SD: Gizi Buruk