apsi lanjut

7/23/2019 APSI Lanjut

http://slidepdf.com/reader/full/apsi-lanjut 1/108

Analisa dan Perancangan

Sistem Informasi 2Lecturer’s Note

Oleh : Lukman, S.Kom

Lecturer Note by Lukman, S.Kom 1



Penilaian

• Aktiitas !"#, min $%# kehadiran

• &ugas &erstruktur 2"#

• '(ian )id Semester *"#

• '(ian Akhir Semester +"#

• &ugas erkala




&u(uan Pem-ela(aran

• )ahasisa da/at memahami arti dan tu(uandari /erancangan sistem.

• )ahasisa da/at menera/kan ilmu 0angdida/atkan dengan menganalisa/ermasalahan 0ang ditemukan, memecahkanmasalah terse-ut dengan alternatif/emecahan masalah, dan melaksanakan solusiterse-ut dengan menera/kan desain sistem

/ada lingkungan ker(a 0ang mem-utuhkan.




Ruang Lingkup Perancangan dan SistemRuang Lingkup Perancangan dan Sistem

InformasiInformasi

• Sistem : kum/ulan dari elemen1elemen 0ang saling-erinteraksi untuk menca/ai satu tu(uan tertentu.

• Informasi : data 0ang telah diolah dan memiliki nilai guna-agi /emakain0a.• Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi

0ang mem/ertemukan ke-utuhan /engolahan transaksiharian, mendukung kegiatan o/erasional, -ersifatmana(erial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan men0ediakan /ihak luar tertentu dengan la/oran0ang di/erlukan.


Pengertian Sistem, Informasi dan SistemPengertian Sistem, Informasi dan SistemInformasiInformasi



Sistem Informasi &eknologi Informasi

An information system 3IS4 is an arrangementof /eo/le, data, /rocesses, communications,and information technolog0 that interact tosu//ort and im/roe da01to1da0 o/erations in a-usiness, as ell as su//ort the /ro-lem1solingand decision1making needs of management andusers.

Information technology is a contem/orar0 termthat descri-es the com-ination of com/uter

technolog0 3hardare and softare4 ithtelecommunications technolog0 3data, image,and oice netorks4.




Perancangan sistem

• )enurut 5o-ert (. 6er7ello8 9ohn 5euter II , /erancangan sistemadalah taha/ setelah analisa dari siklus /engem-angan sistem/ende;nisian dari ke-utuhan1ke-utuhan fungsional dan/ersia/an untuk rancang -angun im/lementasimenggam-arkan -agaimana suatu sistem di-entuk.

• )enurut 9ohn urch ar0 <rundnitski : =esain sistem da/atdide;nisikan se-agai /enggam-aran, /erencanaan dan

/em-uatan sketsa atau /engaturan dari -e-era/a elemen0ang ter/isah ke dalam satu kesatuan 0ang utuh dan -erfungsi.• )enurut <eorge ). Scott : desain sistem menentukan

-agaimana suatu sistem akan men0elesaikan a/a 0ang mestidiselesaikan taha/ ini men0angkut mengkon;gurasi darikom/onen1kom/onen /erangkat lunak dan /erangkat kerasdari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan-enar1-enar memuaskan rancang -angun 0ang telah

diteta/kan /ada akhir taha/ analisis sistem.




Perancangan Sistem

• )enurut )ul0adi 3!>>*, /%!4 adalah/roses /enter(emahan ke-utuhan /emakaiinformasi ke dalam alternatif rancangansistem informasi 0ang dia(ukan ke/ada

/emakai informasi untuk di/ertim-angkan.• )enurut ?dard @ourdon 3!>>, /2"!4adalah /enggam-aran, /erencanaan, dan/em-uatan suatu sketsa atau /engaturandari -e-era/a elemen 0ang ter/isah dari

satu kesatuan 0ang utuh dan -erfungsi.




Perancangan Sistem

• suatu /roses untuk men0usun atau mengem-angkanse-uah sistem informasi 0ang -aru.

• =alam taha/ ini seorang analis harus memastikan-aha semua /ers0aratan untuk menghasilkan

informasi sudah da/at di/enuhi dan sistem 0angdirancang harus sesuai dengan ke-utuhan dari/emakai informasi.

• Perancangan sistem meru/akan suatu /roses-erurutan 0ang dimulai dari tingkat 0ang /aling umumdengan meneta/kan tu(uan1tu(uan sistem tertentu.

Proses kemudian akan di/ilah atau diklasi;kasikan ketingkat 0ang le-ih rinci melalui s/esi;kasi struktur ;le,/emrosesan o/erasi, dan /erancangan formulir.




Kom/onen1Kom/onen PerancanganSistem

• Bardare, terdiri dari kom/onen in/ut./roses, out/ut dan (aringan• Softare, terdiri dari sistem o/erasi, utilitas,

dan a/likasi.• =ata, mencaku/ struktur data, keamanan dan

integritas data.• Prosedur, se/erti dokumentasi

/rosedur8/roses sistem, -uku /etun(uk danteknis.

• )anusia, se-agai /emakai dan /enggunainformasi.




Siklus hidu/ /engem-angan sistem informasidan siklus hidu/ sistem informasi


Analisis

Desain

Pem-uatan

Im/lementasi

Pemeliharaan

Surei

Perencanaan?aluasi

Siklus Hidup Sistem Informasi

Siklus Hidup Pengembangan Sisfo



Tujuan dan anfaat Perancangan Sistem

• &aha/ /erancangan sistem mem/un0ai 2maksud atau tu(uan utama, 0aitu39ogi0anto, !>>>, /!>$4 :

a4 untuk memenuhi ke-utuhan /emakai

sistem-4 mem-erikan gam-aran 0ang (elas dan

rancang -angun 0ang lengka/ ke/ada/emrogram kom/uter dan ahli teknik

lainn0a 0ang terli-at.




!aktor"faktor yang harusdiperhatikan #

!. rancangan sistem harus -erguna, mudahdi/ahami dan digunakan.

2. rancangan sistem harus da/at mendukungtu(uan utama /erusahaan.

*. rancangan sistem harus e;sien dan efektif.+. rancangan sistem harus da/at mem/ersia/kan

rancang -angun 0ang terinci, meli/uti: data daninformasi, sim/anan data, metode1metode, dan/rosedur1/rosedur, orang1orang, /erangkatkeras, /erangkat lunak dan /engendalian intern




&aha/an Perancangan Sistem

• Perancangan sistem secara umum.Perancangan secara umum dise-ut (ugadengan /erancangan konse/tual atau

/erancangan logika atau /erancanganmakro.

• Perancangan sistem secara terinci.

Perancangan sistem secara terincidise-ut (uga dengan /erancangan sistemsecara ;sik atau /erancangan internal.




&aha/an PerancanganKonse/tual

• merancang keluaran 0ang dihasilkan oleh sisteminformasi.• merancang /en0im/anan data, 0ang terdiri dari ;le

dan data-ase.• menentukan -er-agai /roses 0ang di/erlukan untuk

menghasilkan keluaran dan data 0ang /erlu disim/an.• menentukan data atau masukan 0ang di/erlukan oleh

sistem.


$inarno %&''(, p&)(*

Pada tahap ini, analis sistem harus dapatmengetahui apa yang diinginkan pemakai danbagaimana cara memenuhinya+



Langkah1langkah &aha/an PerancanganSistem

• merancang -e-era/a alternatif sistem

• men0usun s/esi;kasi sistem atau la/oran0ang -erisi elemen1elemen sistem 0ang-aru.

• men0erahkan la/oran /erancangansistem ke/ada mana(emen.


enurut oseph $ + $ilkinson dibagi ) yaitu%$inarno, &''(, p&)-*



• )enurut odnar dan Bo/ood3!>>,/%4, hal 0ang /enting dalam/em-uatan s/esi;kasi /erancangansistem adalah bah.a para perancangharus bekerja mundur dari keluaranke masukan.


Langkah Pertama



Langkah Pertama :Perancangan La/oran dan Keluaran

lainn0a

• frekuensi la/oran

• media keluaran, dan

• format la/oran aktual.


/da beberapa faktor yang harus dipertimbangkanyaitu #

Hal lain yang harus diperhatikan adalah #C efekti0itas biaya

C rele0ansi dengan pemakaiC kejelasan,C dan tepat .aktu+



Langkah Kedua :Perancangan =ata-ase

• integrasi -erarti menghindarkan /engum/ulandan /emeliharaan unsur1unsur data 0ang sama

dalam le-ih dari satu tem/at dalam /erusahaan.• standarisasi -erarti -aha seluruh unsur1unsur

data dimasukkan dalam format standar danmem-uat nama (ika digunakan untuk le-ih darisatu tem/at.

• Deksi-ilitas, keamanan, akurasi dan e;siensi.


&erda/at -e-era/a /rinsi/ 0ang harus di/erhatikan :



Langkah Ketiga :Pertim-angan Pemrosesan

• @aitu melakukan /ertim-angan /emrosesandata dan /ertim-angan ini -erkaitan denganmasalah keseragaman dan keter/aduan.

• Penting untuk memastikan -aha seluruh

-agian /emrosesan data dalam se-uah/erusahaan harus meneta/kan suatu tingkatkom/ati-ilitas tertentu sehinggamemungkinkan /ara /emakai secara -e-as

memindahkan dokumen dari satu sistem kesistem lainn0a




Pertim-angan &erakhir

• Pertimbangan terakhir 0ang harusdi/erhatikan dalam melakukan /erancanganmasukan data adalah akurasin0a. Penggunaandokumen1dokumen sum-er 0ang dirancangsecara -aik akan mendorong kar0aan untukmencatat data secara akurat tan/a ter(adi-er-agai kesalahan 0ang tidak /erlu.

• Oleh karena itu harus mem/erhatikan (enis, sifat,dan -an0akn0a data 0ang harus diolah dengantu(uan meminimumkan -ia0a sekaligusmemaksimumkan e;siensi dan ketelitian.




Tekanan"tekanan dalam PerancanganSistem

&+ IntegrasiSistem informasi 0ang dirancang harus ter/adu diantara unit1unit di dalam organisasi, harus da/at -erhu-ungan dan-erkomunikasi dengan -aik. Integrasi ini sangat /enting sekali,karena se-uah organisasi harus di/andang se-agai satukesatuan unit sistem. Sasaran 0ang dihara/kan adalah sistem0ang da/at men0elesaikan informasi EmultileelF, Ecross1functionalF, te/at aktu, akurat, relean ke/ada semuakom/onen organisasi.

1+Sistem antarmuka meli-atkan interaksi langsung antara manusia se-agai /emakaisistem dengan mesin. Sistem antar muka ini meli/uti la0arterminal, ke0-oard, -ahasa kom/uter dan cara lain su/a0a/emakai da/at -ertukar in/ut dan out/ut dengan mesin. Studitentang sistem antar muka ini dikenal dengan sistem ergonomis

0aitu studi tentang -agaimana orang menggunakan alat1alatuntuk melaksanakan /eker(aann0a dan -agaimana secara ;sikmereka -erhu-ungan dengan lingkungann0a.





)+ Tantangan persaingan

Perancangan sistem informasi 0ang -aik harusmem/erhatikan lingkungan 0ang ada. Lingkungan terse-utda/at -er-entuk mana(emen3tingkatan dalam hierarkimana(emen4, aneka ragam /roduk dan (asa 3inoasi -aru,harga /roduk dan (asa, kualitas, garansi /urna (ual4, dan/roduktiitas 3/en(adalan ker(a 0ang le-ih -aik,

/engurangan ker(a1ker(a teknis dan ketidake;sienan4.(+ 2ualitas dan kegunaan informasi

Sistem informasi harus da/at menghasilkan informasi 0ang-erkualitas, 0aitu te/at /ada aktun0a, te/at nilain0a, danrelean.

3+ 2ebutuhan sistem

Sistem informasi harus memiliki keandalan, ketersediaan,keluesan, skedul instansi, umur dihara/kan dan /otensi/ertum-uhan, dan kemudahan di/elihara.





-+ 2ebutuhan pengolahanerhu-ungan dengan olume dari (umlah data 0ang di/rosesdalam satu /eriode aktu tertentu ham-atan aktu /engolahandata dari aktu 0ang dii(inkan atau 0ang da/at diterima saatdata sia/ di/roses sam/ai informasi dihasilkan dan /ermintaan/erhitungan leat model matematik 0ang ditera/kan.

4+ !aktor"faktor organisasi)eli/uti antara lain : sifat dari organisasi, ti/e organisasi, ukuran

organisasi, dan ga0a mana(emen 0ang ditera/kan 3otokratik dandemokratik4.5+ kebutuhan biaya"efekti0itas

Sistem informasi 0ang dikem-angkan harus selalumem/ertim-angkan manfaat 0ang da/at dihasilkan dengan-ia0a 0ang dikeluarkan.





'+ !aktor"faktor manusiaAnalis sistem harus selalu da/at -erkomunikasidengan /ara /emakain0a dalam menda/atkan-er-agai masukan, agar sistem informasi 0angdikem-angkan da/at diterima oleh /emakai dan

da/at meningkatkan /roduktiitasn0a.&6+2ebutuhan kelayakan Sistem informasi 0ang -aik harus selalumelakukan studi kela0akan, terda/at % 3lima4macam studi kela0akan, 0aitu kela0akan teknik,kela0akan teknik,ekonomi, hukum, o/erasi dan skedulekonomi, hukum, o/erasi dan skedul.




Peningkatan 0ang dihara/kan

• P the need to im/roe /erformance• I the need to im/roe information 3and data4

• 7 the need to im/roe economics, control costs,or increase /ro;ts

• 8 the need to im/roe control or securit0• 7 the need to im/roe eGcienc0 of /eo/le and

/rocesses

• S the need to im/roe serice to

customers,su//liers, /artners, em/lo0ees, etc.


Studi dan Perancangan Sistem



Studi dan Perancangan Sistemaru

• Perancangan adalah meru/akan suatu /roses0ang le-ih kreatif dari /roses analisis.

• Kegiatan /erancangan sistem akan selalumengalami se-uah /roses iterasi atau/en0em/urnaan secara terus menerus.

• 'ntuk itu -agi seorang /erancang dan -ersamaandengan /emakai /erlu memiliki se-uah /erse/si

0ang sama sehu-ungan dengan /engetahuans/esi;k 0ang di-utuhkan dalam /erancangan danda/at memenuhi ke-utuhan /emakai sistem.

• Karakteristik se-uah sistem informasi adalah3)artin, !>>%, /*"24 : releansi, kelengka/an,ke-enaran, keamanan, kete/ataktuan, ekonomi,

e;siensi, keandalan, dan kegunaan 3memiliki nilaitam-ah4.




Sasaran Perancangan sistem

• sasaran fungsional meli/uti : sesuatu 0ang -aru atauterda/at /eru-ahan mengenai la/oran 0ang dihasilkan atauditam/ilkan /ada la0ar /engem-angan la0anan 0ang le-ih-aik keamanan dan /engendaliann0a.

• Pengembangan proses, meli/uti : /eru-ahan dalam cara/engolahan data: /eru-ahan urutan ker(a mengenai

sesuatu 0ang dihasilkan /eru-ahan taha/an /roses dan/eru-ahan metode masukan dan keluaran.

• sasaran operasional meru/akan standar /erformansisistem -aru 0ang diinginkan. Sasaran ini mende;nisikanke-utuhan keakuratan sistem dan ke-utuhan dengan aktu0ang -er-eda1-eda.

• personil dan kebutuhan kepuasan pekerjaan,-erhu-ungan dengan kemudahan /enggunaan sistem danmem-erikan kemudahan -agi /emakai untuk -erkreatif dari/ada han0a mengandalkan hasil dari se-uah sistem3-er-asis kom/uter4


&erda/at -e-era/a sasaran 0ang harus di/erhatikan,

0aitu 3Bar0skie0c7, !>>H, /2H!4:



Pendekatan Pengem-angan Sistem

a. mengem-angkan model analisis untuk menggam-arkan-agaimana kiner(a dari sistem 0ang sedang ditera/kan.-. mengem-angkan model analisis untuk menggam-arkan a/a

0ang sedang diker(akan sistem saat ini.c. mengem-angkan model 0ang di-utuhkan untuk

menggam-arkan a/a 0ang akan dilaksanakan oleh sistem0ang -aru.

d. mengem-angkan model 0ang di-utuhkan untukmenggam-arkan -agaimana sistem -aru terse-ut akanmelakukan kegiatann0a.


&erdiri atas + 3em/at4 langkah, 0aitu 3Bar0skie0c7, !>>H

Dua tahapan pertama tidak memiliki suatu keharusan untukdilakukan, seandainya sistem yang dibangun adalah sistemyang betul"betul baru+ Semua tahapan ini hanya dilakukanapabila ingin melakukan perubahan pada sistem yang sedangditerapkan+

Pro-lem Soling ste/s in structured s0stems



Pro-lem1Soling ste/s in structured s0stemsanal0sis


urrent /h0sicalmodel

urrent logicalmodel

3 Bo the s0stemork no 4

3Jhat the s0stemdoes no 4

Ne logicalmodel

Ne /h0sical

model

3 Jhat the ne s0stemill do 4

3 Bo the ne s0stemill ork4

S0stem anal0sis

5euirement anal0sis

S0stem reuirements de;nition

Structured harts

Logical data models

S0stem design



Perancangan odel Logika 9aru

• &entukan /roses 0ang di/engaruhi oleh sasaran sistem.• i/takan suatu /ola /eru-ahan sistem ker(a.• )engem-angkan se-uah antar muka antara suatu /ola /eru-ahan

sistem ker(a 0ang dihara/kan dengan ke-eradaan se-uah sistem.• )elakukan /erancangan ulang kem-ali terhada/ suatu /ola

/eru-ahan sistem ker(a 0ang disesuaikan dengan antar muka/emakai.Ada/un cara 0ang sering di/ergunakan antara lain : – menam-ah sistem /roses 0ang -aru, – menci/takan arus data -aru, – meru-ah urutan /engo/erasian informasi, –

menghilangkan kerangka/an atau /roses1/roses 0ang tidak /erlu, – mengga-ungkan dua atau le-ih /roses, – mem-erikan tam-ahan data -aru dan meru-ah /roses

/enggunaan data.


e !arco "1978# men$u%u&kan %ebua' meto(e untuk menc)*takan %ebua'

mo(e& &o$)ka baru (ar) mo(e& &o$)ka %)%tem +an$ %e(an$ ()tera*kan. (a*un

&an$ka'-&an$ka' yan$ ()mak%u( antara &a)n "a/ry%k)e/yc, 1998#

Prinsi/ dalam /erancangan



Prinsi/ dalam /erancangansistem

• cohesion, artin0a menun(ukkan suatu ti/e hu-ungan antaraelemen1elemen 0ang terda/at dalam suatu modul. Semakinkuat hu-ungan elemen dalam suatu modul, maka modul inida/at di/andang se-agai suatu unit 0ang tunggal. )odul0ang memiliki kohesi 0ang tinggi 3han0a melakukan satuaktiitas sa(a4 sering dise-ut Efunctionally cohesiveF.

• decoupling, artin0a meru/akan suatu ukuran dari dera(atinde/endensi 3ketergantungan4 antara modul1modul didalam sistem. =era(at cou/ling 0ang rendah antar moduldari sistem akan dihasilkan suatu rancangan 0ang -aik.)odul 0ang -ersifat Eloosely coupleF meru/akan modul 0angmem/un0ai dera(at 0ang rendah, artin0a /eru-ahan dimodul 0ang inde/enden tidak akan mengaki-atkan/eru-ahan di modul lainn0a.


Prinsi/ 0ang sangat /enting dalam /erancangan

se-uah sistem informasi 0ang -aik 3)artin, !>>%4 :

Prinsi/ dalam /erancangan

http://gambar/gb138.jpg

http://gambar/gb138.jpg



Prinsi/ dalam /erancangansistem 324

• modularity, artin0a mem/er-olehkan /em-erian /enugasan0ang -er-eda ke/ada /emrogram dan analis, mem-erikankemudahan -agi /erancang untuk mengem-angkan se-uahsistem secara inde/enden tan/a harus selalu tergantung/ada modul lainn0a, dan kemudahan dalam /emeliharaansistem.

• :ser in0ol0ement, artin0a keterli-atan /emakai dalam

/erancangan se-uah sistem adalah meru/akan sesuatu 0angharus selalu menda/atkan /erhatian utama. Ker(a samadengan /emakai dari taha/ aal hingga selesai akan da/atmenci/takan suatu ke/emilikan sistem -agi /emakai.

• satisfacting, artin0a sistem 0ang dikem-angkan harus da/atmem-erikan suatu ke/uasan -agi /emakain0a.

•Human interface, artin0a kemudahan untuk menda/atinformasi secara ce/at, (elas dan mudah dari se-uah sistem,-aik dalam -entuk la/oran tercetak mau/un dalam -entuktam/ilan /ada la0ar monitor.


&aha/an dari siklus hidu/ /erancangan



&aha/an dari siklus hidu/ /erancangansistem

• &aha/ I : Perencanaan sistem. – Pengenalan dan

/ende;nisian masalah – /emahaman /ada sistem

0ang -er(alan saat inimengetahui akanke-utuhan /emakaisistem.

– analisis dan rancangansistem secara garis -esar

– ke/utusan /im/inan• &aha/ 2 : Pengem-angan

sistem – surei 3studi kela0akan

sistem4

– analisis sistem terinci

– /erancangan sistemterinci /em-uatan sistem

terinci

– im/lementasi sistem

– /emeliharaan sistem

– dokumentasi sistem

• &aha/ * : ?aluasi sistem

– Paralel run dan konersisisten

– Produksi dan o/erasi

sistem – )aintenance dan

modi;kasi sistem.


P7R/;8/;</; SIST7 L7$/T



P7R/;8/;</; SIST7 L7$/TP7=D7L/; 7S7;SI/L

• )odel esensial dari sistem 3@ourdon, !>>4adalah suatu model tentang a/a 0ang harusdiker(akan oleh sistem untuk memenuhike-utuhan /emakai, dengan sedikit mungkin3idealn0a tan/a4 men0e-utkan -agaimanasistem akan diim/lementasikan

• 9adi model esensial adalah se-uah model 0angmendeskri/sikan a/a 0ang harus diker(akanoleh se-uah sistem -erdasarkan ke-utuhan

/emakai, dengan kata lain mendeskri/sikanim/lementasi sistem.




P?)O=?LAN ?S?NSIAL• Secara khusus, hal ini -erarti ketika analisis

sistem -erkomunikasi dengan /emakai untukmende;nisikan ke-utuhan sistem, makaanalisis sistem seharusn0a menghindari/endeskri/sian /roses dalam -entuk lingkarandalam data Do diagram 0ang terlalu s/esi;k.

• Bal ini -erarti /emodelan tidak -olehmenggam-arkan fungsi -erdasarkan su-0ek0ang melakukann0a 3dalam hal ini manusiaatau kom/uter4.





Fungsi digambarkan berdasarkan manusia (pelaku) sebagai subyek.

Fungsi digambarkan berdasarkan komputer sebagai subyek




K ? i = i Si t



Kom/onen ?sensi =ari Sistem

• /kti0itas 7sensi

Semua aktiitas 0ang harus diker(akan oleh sistem,meski/un da/at diim/lementasikan menggunakanteknologi sem/urna. Aktiitas edit -ukan aktiitasesensial, karena (ika digunakan teknologi sem/urna,aktiitas terse-ut da/at dihilangkan. &erda/at dua

(enis aktiitas esensi :

– Aktiitas fundamental, meru/akan aktiitas0ang melaksanakan suatu EtaskF 0angmeru/akan -agian dari tu(uan sistem.

– Aktiitas kustodial, meru/akan aktiitas 0angmem-angun dan memelihara memor0 esensi

dengan mengam-il atau men0im/an informasi0ang di/erlukan aktiitas fundamental.

Lecturer Note by Lukman, S.Kom 40(Yourdon, 1996)

K ? i = i Si t



Kom/onen ?sensi =ari Sistem

• )emori esensi 3datastore4

)emori ini mengandung semua data 0ang harusdiingat oleh sistem dan 0ang di/erlukan olehaktiitas esensial. =engan /erkataan lain, memoriesensial -erisi semua data 0ang harus diingat olehsistem dengan teknologi sem/urna.

• )odel dari esensi sistem. )odel ini ter-agi atas dua

model, 0aitu : – odel lingkungan, menentukan -atas1antara sistemdengan lingkungan di mana sistem terse-ut -erada.

– odel perilaku, men(elaskan di dalam sistem 0angdi/erlukan untuk ke-erhasilan interaksi denganlingkungan.


odel Lingkungan



odel Lingkungan

• Peker(aan 0ang /aling sulit -agi Analis sistem, 0aitudalam menentukan a/a 0ang men(adi -agian dari sistem

3di dalam sistem4 dan a/a 0ang tidak 3di luar sistem4.)odel diluar sistem dise-ut model lingkungan sedangkanmodel di dalam sistem dise-ut model /erilaku.

• 9adi model lingkungan mende;nisikan -atas antara sistemdan dunia luar 30aitu lingkungan di mana sistem -erada4dan digam-arkan melalui diagram konteks atau daftar

ke(adian dan se(umlah deskri/si singkat tentangkegunaan dan fungsi dari se-uah sistem.• atas antara model lingkungan dan model /erilaku

dise-ut M-oundar0M 3-atasan4. Selain menentukan-atasan, (uga /erlu ditentukan interface 3antara muka4antara sistem dan lingkungan. Interface ini -eru/a eent

atau stimulus 0ang ter(adi dilingkungan ang /erludi-erikan res/on oleh sistem.


2omponen odel Lingkungan



2omponen odel LingkunganA. Pern0ataan tu(uan.

Suatu /ern0ataan ringkas dan /adat -er-entuk tulisan tentangtu(uan dari sistem. =itu(ukan untuk to/ management, usermanagement, dan /ersonil lainn0a 0ang tidak langsung terli-atdidalam /engem-angan sistem. =a/at terdiri dari satu, dua,atau -e-era/a -aris kalimat, teta/i (angan le-ih dari satu/aragraf.

. =iagram konteks.

– Orang, organisasi, atau sistem 0ang -erkomunikasi dengansistem. – =ata 0ang diterima sistem dari lingkungan dan harus

di/roses oleh sistem. – =ata 0ang dihasilkan oleh sistem dan dikirim ke lingkungan. – Pen0im/anan data 0ang digunakan secara -ersama1sama

antara sistem dan entit0.


2omponen odel Lingkungan



2omponen odel Lingkungan8+Daftar e0ent.

?ent ialah suatu ke(adian diluar sistem, ke(adian karena

aktu, atau ke(adian 0ang dideteksi di dalam sistem 3sistemreal time4, 0ang men0e-a-kan aktiitas di dalam sistem,atau hasil8res/on dari sistem.

&erda/at -e-era/a (enis eent dalam se-uah modellingkungan, 0aitu : – ?temal ?ent

• lo oriented 34• ontrol oriented 3 untuk sistem real time4.

– &em/oral ?ent 3&4 – Internal ?ent

D+Diagram 7"R+

=iagram ?15 da/at di-uat se-elum atau -ersamaan dengan/em-uatan = A=. Kadang1kadang le-ih /raktis untukmemulai dari diagram ?15, kemudian daftar ?ent dandiagram konteks.


Perancangan 2eluaran

http://apsi2.htm/

http://apsi2.htm/



Perancangan 2eluaran

• frekuensi 3ka/an se-uah la/oran dihasilkan4• distri-usi informasi 3sia/a 0ang mem-utuhkan la/oran4,dan• format la/oran.


Keluaran dari se-uah sistem informasi adalahmeru/akan alasan utama dari /engem-angan se-uah

sistem. &erda/at *3tiga4 karakteristik dari ti/e la/oransistem informasi 0aitu:

Ada/un sasaran 0ang akan dica/ai dalam merancangse-uah keluaran dari se-uah sistem informasi adalahagar informasi 0ang diterima oleh /emakai sistemda/at sesuai dengan ke-utuhan mereka. Keluaranadalah meru/akan hasil /engolahan dari se-uaha/likasi sistem informasi atau/un informasi 0ang-erasal dari media internet, ekstranet, dan situs e-.

entuk -entuk keluaran



entuk1-entuk keluaran

• keluaran tercetak

• keluaran melalui tampilan layar

• keluaran dalam bentuk audio


Se-agai u/a0a untuk menda/atkan keluaran

0ang se-aik mungkin, seorang analis sistemharus selalu -eker(a sama dengan /emakaiagar da/at mem-erikan ke/uasan -agi/emakai sistem.

Sasaran Perancangan Keluaran 0ang -aik



Sasaran Perancangan Keluaran 0ang -aik

• keluaran harus da/at men0ediakan informasi -agi

/emakai.• keluaran harus sesuai dengan ke-utuhan /emakai.• keluaran 0ang disam/aikan harus memadai untuk

ke-utuhan /emakai dan tidak -erle-ihan.• terda/at suatu (aminan -aha keluaran da/at

di/eroleh saat di-utuhkan.• men0a(ikan keluaran secara te/at aktu,• memilih /eralatan dan media kom/uter 0ang -aik

3sesuai dengan ke-utuhan dan tam/ilan keluaran0ang diinginkan4.


9enis Keluaran



9enis Keluaran

• la/oran 0ang -ersifat historis, 0aitu la/oran

0ang men0a(ikan informasi rinci kegiatan suatukelom/ok8/eriode tertentu 3la/oran /eriodik4• la/oran 0ang -ersifat /erkecualian 0aitu

la/oran 0ang men0ediakan informasi -agi/im/inan, 0ang -erisi informasi /erkecualian

• la/oran 0ang dikem-alikan adalah meru/akankeluaran -eru/a dokumen 0ang dikem-alikan,misaln0a -agian dari statement nasa-ah 0angharus diisi dan dikem-alikan nasa-ah.


Klasi;kasi Keluaran



Klasi;kasi Keluaran• keluaran eksternal -eru/a la/oran1

la/oran 0ang di-uat untuk disam/aikanke/ada /ihak1/ihak di luar sistem3organisasi4, misaln0a : tagihan /elanggan,la/oran tahunan, la/oran untuk /elanggan

dan lain1lain.• keluaran internal -eru/a la/oran 0ang

di-uat untuk memenuhi ke-utuhan di dalamorganisasi.


Perangkat &eknologi Keluaran



Perangkat &eknologi Keluaran

• Printer

• Printer dengan s/esi;kasi tertentu.

• &am/ilan la0ar monitor.

• Audio.

• =6= dan =15O).• )edia elektronik 3e1mail, faes dan e-

/ages4.


Pertim-angan Pemilihan &eknologi



Keluarana. untuk sia/a keluaran terse-ut dihasilkan.

-. -era/a -an0ak orang 0ang mem-utuhkan informasiterse-ut.c. di mana keluaran terse-ut di-utuhkan dan

didistri-usikan.d. a/a 0ang men(adi tu(uan atau sasaran dari keluaran

0ang dihasilkan.

e. (enis media 0ang akan di/ergunakan.f. -agaimana frekuensi dari keluaran 0ang dihasilkan.g. -era/a lama se-uah keluaran harus disim/an 3retensi4h. a/akah terda/at aturan tertentu mem-uat, men0im/an,

dan men0am/aikan keluaran.

i. /erhitungan -ia0a /emeliharaan dan /erlengka/an. (. /engaruh dari teknologi 0ang di/ilih.


Perancangan 2eluaran Tercetak



g• informasi 0ang disam/aikan terdiri dari :

– informasi 0ang teta/ setia/ kali dicetak, misaln0a (udul,la-el kolom, dan lain1lain.

– informasi 0ang -eru-ah, 0aitu 0ang -erisi data atauhasil /erhitungan 0ang men(adi keluaran.• /ada setia/ la0out 0ang disa(ikan harus ditun(ukkan

/an(ang karakter dan (enis data setia/ informasi aria-el. – untuk menun(ukkan /an(ang informasi se(umlah *"

karakter alfanumerik di-eri tanda Q’ se-an0ak *" -uah. –

untuk menun(ukkan /an(ang informasi se(umlah tu(uhkarakter numerik di-eri tanda E>F se-an0ak tu(uh -uah.ila ingin ada tanda /emisah harus dicantumkan.

• 9ika informasi 0ang disam/aikan -erulang1ulang dalam satukolom, gunakan tanda garis dalam -entuk huruf E7F dariatas ke -aah /ada kolom terse-ut.

• 'ntuk menghitung le-ar tia/ kolom, 0aitu dengan cara

menentukan /an(ang ;eld 0ang sesuai dengan kamus data.• menggunakan /rinter la0out form


Langkah"langkah Perancangan Lay"=ut 2eluaranTercetak



Tercetak • &entukan ke-utuhan la/oran• &entukan /emakai la/oran terse-ut 3satf o/erasi, mana(er4.

• &entukan elemen data 0ang akan dimasukkan.• Bitung (umlah karakter tia/ kolom.• uat (udul la/oran.• &entukan (umlah detil setia/ halaman• &entukan (umlah halaman setia/ la/oran.• &entukan tanggal la/oran 3tanggal tertentu atau /er

/eriode4.• uat (udul tia/ kolom.• &entukan (enis data 3A, R, >4 /ada informasi ta-el.• Lakukan reie dengan /emakai dan /emrogram.


Pedoman Perancangan La/oran



Pedoman Perancangan La/oran• La/oran formal harus terdiri dari : (udul la/oran,

tu-uh la/oran, dan catatan kaki la/oran.

• La/oran harus tersaring untuk tingkat mana(emen.• La/oran harus didistri-usikan te/at /ada aktun0a.• La/oran harus dirancang untuk di-aca dari kiri ke

kanan.• La/oran harus sederhana dan (elas.• La/oran 0ang -aik se-aikn0a tidak menggunakan

singkatan.• Perlun0a standarisasi la/oran 0ang dihasilkan.


Pedoman &am-ahan



• 9ika (umlah halaman la/oran le-ih dari satu maka/ada -agian -aah halaman 3kecuali halamanakhir4 dicetak keterangan E-ersam-ungF dan /ada

akhir la/oran di halaman terakhir dicetakketerangan EAkhir La/oranF.• 9ika suatu kolom numerik meru/akan hasil

/erkalian dua kolom numerik lainn0a, /astikan-aha (umlah digit 0ang disediakan mencuku/i.

• 9ika ter(adi Eleel -reakF, tam-ahkan satu -aris

kosong se-agai /emisah.• Bindari data du/likat 3/ada la/oran -erleel4.• edakan la/oran dan daftar.• Selain la/oran dalam -entuk angka la/oran dalam

-entuk gra;k cuku/ -ermanfaat -agi mana(emenleel menengah ke atas.


Pedoman Perancangan Layar



Pedoman Perancangan Layar

a. 5ancangan la0ar harus mudahdi/ahami.

-. 5ancangan la0ar harus konsisten/enam/ilann0a.

c. 5ancangan la0ar memiliki fasilitaskemudahan dalam melakukanEnaigasiF -agi /emakai.

d. 5ancangan la0ar harus -ersifat atraktif.


Rancangan layar dengan pola lay"out informasi berulang



Voter Registration Records

District Number Street Last Name First Party Last

69 11413 Bonny Meadow Lane Buchanan Steve Dem 11/1997

69 11413 Bonny Meadow Lane Buchanan David Dem 11/1997

69 11414 Bonny Meadow Lane Reagan Ronald Rep 11/199

69 11414 Bonny Meadow Lane Reagan !ancy Rep 11/199

69 1141 Bonny Meadow Lane So"el Buddy Dem 11/199

69 11416 Bonny Meadow Lane Roge"# $enny Rep 11/199769 11417 Bonny Meadow Lane %alve" Ro&e"t Dem 11/199

69 1141' Bonny Meadow Lane De(te" )ohn Dem 11/199

69 11341 *lmo St"eet +owa"d )ohn Rep 11/1997

69 11341 *lom St"eet Simp#on Ba"t Dem 11/199

Press PgDn Key to Continue

F1 , +elp F2 - Retu"n to the Main Menu F3 - %hange .a"ty

F4 - %hange !ame F5 - dd vote" F - %hange La#t 0oteLecturer Note by Lukman, S.Kom 57

Rancangan layar dengan pola lay"out tanpa informasi berulang



Voter Registration Records

District Street Number Last Name First Party Last

! "onny #eado$ Lane 11413 "uc%anan Ste&e Dem 11'1!!(

Da&id Dem 11'1!!(

11414 Reagan Rona)d Re* 11'1!!5

Nancy Re* 11'1!!5

11415 Sore) "uddy Dem 11'1!!5

1141 Rogers Kenny Re* 11'1!!(

1141( Ca)&er Robert Dem 11'1!!5

1141+ De,ter -o%n Dem 11'1!!5

.)mo Street 11341 Sim*son -o%n Re* 11'1!!(

11341 "art Dem 11'1!!5

Press PgDn Key to Continue

F1 / 0e)* F2 / Return to t%e #ain #enu F3 / C%ange Party

F4 / C%ange Name F5 / dd &oter F / C%ange Last Vote 58

Teknik Penataan Layout 2eluaran



a. Printer la01out form atau /rinter s/acingchart atau /rinter la01out chart meru/akansuatu -agan 0ang digunakan untukmenggam-arkan sketsa -entuk atau isi darikeluaran 0ang akan ditam/ilkan /ada /rinter.

-. Kamus data keluaran 0ang meru/akan/engem-angan dari kamus data sim/anandata. Kamus data keluaran digunakan untuk

men(elaskan secara terinci tentang data0ang akan disa(ikan di la/oran.


'ntuk melakukan kegiatan /erancangankeluaran 0ang -aik, terda/at -e-era/a alat

0ang sering digunakan, antara lain 39ogi0anto,!>>>4:




er*u%takaan

atar uku !a%uk u&an 888888888




$& !a%uk Ko(e uku 6u(u& en$aran$ enerb)t 6um&a' Sumber

((-mm-yyyy 99997S779999 8-30-8 8-20-8 8-20-8 99 8-20-8

((-mm-yyyy 99997S779999 8-30-8 8-20-8 8-20-8 99 8-20-8

ota& buku %e&uru'nya 1 999 bua'

!en$eta'u),

Ke*a&a er*u%takaan

8-45-8

atar uku !a%uk u&an 888888888




Perancangan Je- Site



g

• )enggunakan se(enis /erangkat lunak0ang dikenal se-agai Ee- editorF.• ela(ar dari e- site lainn0a.• )enda/atkan sum-er da0a 0ang

ditaarkan se-uah e-.• )em/ela(ari -uku1-uku 0ang -erhu-ungan

dengan se-uah e-.


'ntuk menda/atkan se-uah /erformansi

/erancangan la0ar e- site 0ang -aik,terda/at -e-era/a /edoman 0ang da/atdi/ergunakan, 0aitu 3Kendall Kendall, !>>>4 :

ritical Success actor Perancangan Je-



ritical Success actor Perancangan Je-

a+Struktur melakukan /erencanaan e- site adalahmeru/akan salah satu faktor ter/enting 0ang harusselalu dilakukan dalam mengem-angkan e- site0ang /rofesional. Setia/ halaman 0ang dihasilkanharus memiliki suatu hu-ungan 0ang (elas dengan/esan 0ang akan disam/aikan.

b+8ontent atau isi setia/ halaman harus da/atmem-erikan suatu (enis informasi tertentu, 0angtentun0a harus da/at mem-erikan da0a tariktertentu sehingga /ara netter men(adi tertarik daningin mengun(ungi e- site terse-ut.

c+ Teks /enggunaan kata1kata dan kalimat 0angdisa(ikan harus da/at mem-erikan arti 0ang (elasdan mudah dimengerti.


S Perancangan Je- 324



d+<ra>k /enam/ilan dalam -entuk gra;k harus memilikilatar -elakang 0ang mendukung dan 0ang disertai dengan-er-agai ariasi tam/ilan, -entuk /erintah dan kom-inasiarna 0ang ditam/ilkan harus -isa mem-erikan makna0ang (elas. Keluaran dalam -entuk gra;k harusmem/erhatikan tu(uan /erancangan gra;k,(enis atau ti/edata 0ang akan ditam/ilkan, sia/a /emakain0a, efek 0angditim-ulkan -agi /emakai sehu-ungan dengan (enis gra;k0ang dihasilkan.

e+Presentasi -entuk /en0a(ian informasi harus di-uatsemenarik mungkin, agar halaman1halaman informasi0ang disa(ikan da/at mem-erikan suatu image 0ang -aik-agi /ara netter. &ata letak /enulisan, /er/aduan suara0ang dihasilkan, dan 0ang disertai dengan -er-agaianimasi da/at men(adi informasi aal se-elum seseorang

mem-aca informasi dari site terse-ut le-ih lan(ut.


S Perancangan Je- 3*4



d+ ;a0igasi adalah -erhu-ungan dengan teknikdan cara1cara 0ang di/ergunakan untuk

melakukan /ergerakan terhada/ halaman1halaman 0ang terda/at /ada /erancangane-site 0ang dihasilkan. Kemudahan melakukan/ergerakan mouse atau /enggunaan tool-armeru/akan nilai tam-ah lainn0a.

e+ Promosi -entuk se-uah /erancangan e- siteharus mengandung nilai (ual, 0ang artin0ada/at mem/romosikan segala sesuatu 0angakan disam/aikan. Barus memiliki kemam/uanuntuk mengiring orang1orang dalam mem-ukase-uah e- site, dalam arti harus da/atmenci/takan E0ideo on demand?+

Lecturer Note by Lukman, S.Kom 66conto'

Perancangan )asukan



Perancangan )asukan• <arbage In <arbage =ut %<I<=*• Sasaran dari se-uah masukan

7fektif formulir dan la0ar masukan mela0ani tu(uan s/esi;kdalam sistem informasi.

/kurat menun(ukkan -aha rancangan masukan adalahte/at dan sem/urna.

udah penggunaannya tidak mem-utuhkan aktu ekstra/elatihan khusus dalam /emasukan data.

2onsisten formulir dan la0ar masukan adalah harusseragam.

Sederhana formulir dan la0ar masukan terfokus /ada/erhatian /ada /emakai.

enarik artin0a formulir dan la0ar masukan 0ang dihasilkanharus da/at mem-erikan suatu ke/uasan dalam/enggunaann0a atau rancangan terse-ut harus -isa

men0enangkan -agi /emakai.


Perancangan !ormulir



a+ embuat formulir yang mudah dipahami dan diisi, – alur /engisian formulir harus dari kiri ke kanan dan dari atas

ke -aah – formulir 0ang -aik terdiri atas tu(uh -agian 0aitu :

• (udul, identi;kasi dan akses, instruksi, isi, tanda tangan,dan /engesahan, total, dan komentar

– gunakan ca/tion atau /edoman /engisian 0ang terdiri dariline ca/tion, -oed ca/tion, checked o ca/tion, dan ta-leca/tion.


aktor 0ang harus selalu di/erhatikan agarsu/a0a da/at mengeliminasi atau mengurangi

kesalahan1kesalahan 0ang ter(adi karena faktormanusia

Perancangan !ormulir



gb+ !ormulir harus dapat mencapai sasaran yang

diinginkan, artin0a se-uah formulir dici/takan adalahuntuk da/at memenuhi satu atau le-ih sasaran 0angdiinginkan.

c+ /kurat artin0a /erancangan tata letak se-uah formulirharus da/at mengarahkan secara (elas dalam melakukan/engisian, agar informasi 0ang dihara/kan da/atdi/eroleh dengan -aik dan dalam aktu 0ang te/at.

d+ 9entuk masukan harus atraktif , artin0a mudahdi/ahami secara langsung, (arak s/asi tidak -oleh terlalura/at agar mudah untuk di-aca.

e+ empertimbangkan media pemasukan


Petunjuk Perancangan!ormulira kertas yang dipergunakan se/erti laman0a dokumen dasar terse-ut



!ormulira+kertas yang dipergunakan, se/erti laman0a dokumen dasar terse-utakan disim/an, /enam/ilan dari dokumen dasar, cara /enanganandokumen dan cara /engisian data /ada dokumen terse-ut.

b+ukuran dari dokumen dasar.c+.arna yang dipergunakan, /enggunaan arna sangat mem-antu

dalam melakukan /engidenti;kasian dengan ce/at dokumen dasar 0angdigunakan.

d+judul dokumen dasar untuk menun(ukkan (enis dan kegunaandokumen dasar.

e+nomor dokumen dasar, digunakan untuk menun(ukkan keunikann0a

dan selain itu da/at digunakan untuk menun(ukan sum-er dan (enisn0a.f+ ;omor urut dokumen dasar, nomor ini sangat di/erlukan untuktu(uan /engendalian, untuk /elacakan /emeriksaan dan /engarsi/an.

g+;omor dan jumlah halaman, artin0a -ila dokumen dasar terdiri le-ihdari satu halaman maka tia/1tia/ halaman harus di-eri nomor dan

(umlah halamann0a su/a0a -ila ada halaman 0ang hilang da/at segeradiketahui.

h+8aption atau pedoman pengisian, artin0a untuk menun(ukkan sia/a0ang harus mengisi dan data 0ang harus diisikan.


Bal lain 0ang harus di/erhatikan



a. =ata a/a sa(a 0ang akan diin/ut

-. )edia a/a 0ang akan digunakanc. agaimana data disusun atau dikodekand. =ialog untuk mem-antu user dalam

/emasukan datae. 6alidasi data item dan transaksi untuk

mendeteksi kesalahanf. )etode untuk melakukan alidasi in/utdan langkah 0ang harus dilakukana/a-ila ter(adi kesalahan.


Pedoman Perancangan ormulirIsian



Isian


enis"jenis 8aption



• Line a/tionirst Name : TTTTTTTTTTTTT Last Name : TTTTTTTTTTTTTT

&itle : TTTTTTTTTTTTT Phone : TTTTTTTTTTTTTT • elo Line a/tion 11111111111 11111111111111111irst Name Last Name

o a/tion irst Name Last Name .

• 6ertical heck1o a/tionBo--i :

Nonton &6 Sho//ing 9alan1(alan Sore


9enis1(enis ca/tion



• Bori7ontal heck1o a/tion

Pem-a0aran :

ek &unai

• &a-le a/tion

$ode !ama Ba"ang )umlah +a"ga otal

otal


Sistem Pengkodeani 3 >>> *H 4 k d di k k



• )enurut 9ogi0anto 3!>>>, /*H+4, Ekode digunakan untuktu(uan mengklasi;kasikan data, memasukkan data kedalam kom/uter dan untuk mengam-il -ermacam1macaminformasi 0ang -erhu-ungan dengann0aF.

• &erda/at -e-era/a keuntungan /enggunaan sistem/engkodean antara lain 3Leman, !>>S. /H*4:

– 'mumn0a kode le-ih singkat, sehingga menghemattem/at /en0im/anan

– Sifatn0a 0ang unik 3tidak ada 0ang sama4, lain haln0adengan nama 3nama dalam saru ta-el -isa sa(a sama4.

– )emudahkan klasi;kasi data. )isaln0a leel mana(er di-eri kode aal "!, ka-ag "2, dan seterusn0a.


Sistem Pengkodean



• Kode da/at di-entuk dari kum/ulan angka, huruf, dankarakter1karakter khusus 3misaln0a #, 8 , 1 , U, V, , :, dan

lain se-again0a4. Angka meru/akan sim-ol 0ang /aling-an0ak digunakan dalam /engkodean. Akan teta/i kode 0ang-er-entuk angka 0ang mele-ihi digit akan sulit diingat. – 2ode numerik %numeric code* menggunakan !" macam

kom-inasi angka di dalam kode. – 2ode alphabetik %alphabetic code* menggunakan 2

kom-inasi huruf untuk koden0a.

– 2ode alphanumerik %alphanumeric code* meru/akankode 0ang menggunakan ga-ungan angka, huruf, dankarakter1karakter khusus.

– Selain itu kode 0ang (uga sering dan mulai -an0akdigunakan adalah kode batang %bar code*+


Perancangan Kodeh d h dii t



a. harus mudah diingat.-. harus unik, artin0a tidak ada kode 0ang kem-ar.

c. harus Deksi-el artin0a memungkinkan/eru-ahan1/eru-ahan atau /enam-ahan item-aru da/at teta/ diakili oleh kode.

d. harus e;sien, artin0a kode harus /endek agarmudah diingat dan (uga akan e;sien -iladirekam di sim/anan luar kom/uter.

e. harus konsisten artin0a harus sesuai dengankode 0ang telah di/ergunakan.f. harus distandarisasig. s/asi dihindarih. hindari karakter 0ang miri/

i. /an(ang kode harus sama.


&i/e89enis Kode 0ang=igunakan



g&+ 2ode mnemonik kode mnemonik 3mnemonic code4 digunakan

untuk tu(uan su/a0a mudah diingat. Kode mnemonik di-uat

dengan dasar singkatan atau mengam-il se-agian karakter dariitem 0ang akan diakili dengan kode ini. )isaln0a kode EPFuntuk Pria dan kode EJF untuk Janita akan mudah diingat.'mumn0a kode mnemonik menggunakan huruf, akan teta/ida/at (uga menggunakan ga-ungan huruf dan angka.

1+ 2ode urut kode urut 3sequential code4 dise-ut (uga dengankode seri 3serial code4 meru/akan kode 0ang nilain0a urut antara

satu kode dengan kode -erikutn0a.)+ 2ode blok kode -lok 3block code4 mengklasi;kasikan item kedalam kelom/ok -lok tertentu 0ang mencerminkan satuklasi;kasi tertentu atas dasar /emakaian maksimum 0angdihara/kan.

(+ 2ode group kode grou/ 3group code4 meru/akan kode 0ang-erdasarkan ;eld1;eld dan tia/1tia/ ;eld kode mem/un0ai arti.

3+ 2ode desimal kode desimal 3decimal code4 mengklasi;kasikankode atas dasar !" unit angka desimal dimulai dari " sam/aidengan angka > atau "" sam/ai dengan >> tergantung dari-an0akn0a kelom/ok.F

78

Pedoman Perancangan =ialog La0ar)asukan

- h k i



a. Ke-utuhan /emakai.-. La0ar Kom/uter di-agi dalam -entuk (endela :

(endela (udul, (endela instruksi, (endela tu-uh, (endela esca/e.

c. Paging dan Scrolling.d. erita, instruksi, atau informasi.e. <unakan kalimat 0ang sederhana.

f. Bindari /enggunaan singkatan1singkatan dan sim-ol1sim-ol 0ang da/at mem-ingungkan /emakai.

g. <unakan kata1kata 0ang konsisten.


9enis1(enis Jidget• =alam melakukan /erancangan se-uah dialog la0ar

k - ik tid k t l d i



/ g g 0masukan 0ang -aik, tidak terle/as dari /erancanganse-uah idget 3(endela4 0ang digunakan untuk

menggam-arkan suatu fungsi tertentu ter(adi.Ada/un (enis1(enis idget terse-ut antara lain :WLabel .idget mem-eri la-el -agi idget 0ang

lain dan tidak ada suatu eent – !orm .idget se-agai /en0edia tem/at 3adah4

-agi idget 0ang lain dan tidak ada eent.

– List .idget men0ediakan -er-agai entri1entriuntuk di/ilih, dimana setia/ entri terse-ut -eradadalam se-uah indo dan (ika (umlah entrimele-ihi ukuran indo maka disertakan scroll-ar idget.


La-el

9enis1(enis Jidget8 b 9 id t di k - - i t



• 8ombo 9o@ .idget men0ediakan -er-agai entrentri untuk di/ilih dalam se-uah tet-o idge

dan dimana terda/at se-uah tom-ol untumem-uka /ilihan entri 0ang lainn0a.

• Toggle S.itch .idget melakukan /emilihauntuk entri 0ang disediakan dan da/at memilisatu atau semua /ilihan 0ang disediakan.

• Radio 9o@ 9utton di-eri nama -erdasarkan carker(a tom-ol /esaat radio kuno dan dalam sataktu han0a ada satu tom-ol 0ang -isa di/ilih


9enis1(enis Jidget



– Dialog .idget digunakan -ila sistem ingin -erdialogdengan /emakai dan -iasan0a terdiri dari tet idgetdan /ush1-utton idget.

– Te@t .idget digunakan untuk men0unting tet -aikuntuk single line edit atau multi line edit dan dilengka/i

dengan fasilitas /en0untingan tet 3cut, co/0, /aste dll4.


9enis1(enis Jidget



• enu 9ar .idget ditata secara horisontal dan dilengka/i

dengan shortcut ke0.

• Pull"Do.n enu .idget digunakan (ika entri /ilihan terlalu-an0ak, kelom/ok menu dirancang secara hirarkis, di-eri la-el0ang mudah dimengerti dan di-edakan antara entri terakhir,

entri 0ang /erlu di-eri masukan, serta entri 0ang masih adarinciann0a.


ontoh




Perancangan !ile danDatabase



• )enurut Kristanto 3!>>>, /*4, data-ase adalah kum/ulan

;le1;le 0ang mem/un0ai kaitan antara satu ;le dengan ;le0ang lain sehingga mem-entuk suatu -angunan datauntuk menginformasikan satu /erusahaan, instansi dalam-atasan tertentu.

• Konse/ data-ase di-angun di atas indeks dan kaitan untukmenca/ai suatu hu-ungan logis antara -e-era/a ;le.Se-uah data-ase dikelola melalui se-uah sistem

mana(emen data-ase 3Database Management System X=)S4 0ang mencaku/ /roses /enci/taan, modi;kasi dan/emutakhiran se-uah data-ase. )ana(emen data-asesecara ;sik tidak dilakukan oleh /emakai secara langsung,teta/i dia/likasikan melalui se-uah /erangkat lunak sistem0ang khusus se/erti dase IIIY, oase, 5-ase, )S1Access, )S1SZL Serer, Oracle, Informi dan S0-ase


Sasaran ?fektiitas Se-uah=ata-ase



a. data-ase harus da/at digunakan secara -ersama1sama diantara /emakai untuk -er-agai (enis a/likasi.

-. data-ase harus di/elihara dengan -aik agar terca/aikeakuratan dan kekonsistenan.

c. semua data-ase da/at di/eroleh melalui a/likasi0ang ada /ada saat ini dan 0ang akan datang denganmudah.

d. mem-erikan kemudahan untuk selalu men0esuaikan

dengan ke-utuhan /emakai.e. mem-erikan kemudahan -agi /emakai untuk

mengem-angkan data 0ang diinginkan tan/amem/erhatikan -agaimana cara /en0im/anan dataterse-ut secara ;sik.


Konse/ =ata= t k t i f kt d i t



• =ata meru/akan re/resentasi fakta dunia n0ata0ang meakili suatu o-(ek se/erti manusia, -arang,

hean, /eristia, konse/, keadaan ds-n0a 0angdirekamkan dalam -entuk angka, huruf, sim-ol,teks, gam-ar, -un0i atau kom-inasin0a3athans0ah, !>>>4.

• Adalah /enting untuk mengetahui -agaimana datadire/resentasikan se-elum mem/ertim-angkan

menggunakan /endekatan ;le atau data-ase.'ntuk memahami -entuk dan struktur dari se-uahdata, informasi 0ang melekat /ada data terse-utsangat di/erlukan. Informasi 0ang menggam-arkandata terse-ut dikenal dengan istilah EmetadataF.


Konse/ =ata




Reality

Data

etadata

7ntities

Record=ccurenc

esRecordDe>nition

/ttributes

Data itemoccurenc

esData itemde>nition

Sum-er : S0stems Anal0sis and =esign 3Kendall Kendall, !>>>4

Sim-ol1sim-ol =B?

?ntit0

entuk re&a%)

Relasi satu ke satu




?ntit0

&o !relationshi/

&o man0 relationshi/

&o " or ! relationshi/

&o " or more relationshi/

&o more than !

relationshi/

Product ProductPackage

has

Ph0sician Patienttreats

Students coursestakes

Relasi satu ke satu

Relasi satu ke banyak

Relasi banyak ke banyak

ontoh Penera/an =B?



Physician

Patient Treatment

Prescriptionnsurance career

e8*er)ence%

treat%

%ub%cr)be% to )nc&u(e%

"'y%)c)an-name, a((re%%,

*'one, %*ec)a&ty#

at)ent-name,

a((re%%,*'one,(ate-)r%t-

:)%)t

e%cr)*t)on, (ate,

%ym*tom

carr)er-name,

a((re%%,*&an-

(e%cr)*t)on

ro(uct-name,

(o%a$e

manuacture,

amount


Normalisasienurut 2ristanto %&''', p1("14*, tahap normalisasi terdiri dari #&+9entuk tidak normal %unnormalized form*



9entuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak adakeharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkapatau terduplikasi+ Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengankedatangannya+

1+9entuk normal kesatu %&;!AFirst Normal Form*9entuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk ke dalamBat >le, data dibentuk dalam satu record dengan satu record dan nilai darield berupa Catomic value?+ Tidak ada set atribut yang berulang"ulang atauatrbitu bernilai ganda+

)+9entuk normal kedua %1;!ASecond Normal Form*9entuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi

kriteria bentuk normal kesatu+ /tribut bukan kunci haruslah bergantungsecara fungsi pada kunci utamaAprimary key+


Normalisasi+ entuk normal ketiga 3*N8Third Normal Form4



+. entuk normal ketiga 3*N8Third Normal Form4'ntuk men(adi -entuk normal ketiga maka relasi

haruslah dalam -entuk normal kedua dan semuaatri-ut -ukan /rimer tidak /un0a hu-ungan 0angtransitif. =engan kata lain, setia/ atri-ut -ukankunci haruslah -ergantung han0a /ada primary key dan /ada primary key secara men0eluruh.

5. oyce!"odd Normal Form 3N4

o0ce1odd Normal orm mem/un0ai /aksaan 0angle-ih kuat dari -entuk normal ketiga. 'ntuk men(adiN, relasi harus dalam -entuk normal kesatu dansetia/ atri-ut harus -ergantung fungsi /ada atri-utsuperkey .


Kamus =ata• Kamus data atau s0stems data dictionar0 3==4



0 0 3 4adalah katalog fakta tentang data dan ke-utuhan1

ke-utuhan informasi dari suatu sistem informasi.• =engan == analis sistem da/at mende;nisikandata 0ang mengalir di sistem dengan lengka/.Pada taha/ analisis sistem, == digunakan se-agaialat komunikasi antara analis sistem dengan/emakai sistem tentang data 0ang mengalir ke

sistem, 0aitu tentang data 0ang masuk ke sistemdan tentang informasi 0ang di-utuhkan oleh/emakai sistem.

• Pada taha/ /erancangan sistem, == digunakanuntuk merancang in/ut, merancang la/oran1la/oran dan data-ase.


Kamus =ata

• =ata =ictionar0 3==4 di-uat



• =ata =ictionar0 3==4 di-uat

-erdasarkan arus data 0ang ada di== 3=ata lo =iagram4. Arus datadi == sifatn0a adalah glo-al, han0aditun(ukkan nama arus datan0a sa(a.Keterangan le-ih lan(ut tentangstruktur dari suatu arus data di ==secara le-ih terinci da/at dilihat di

==.Lecturer Note by Lukman, S.Kom 96

== mende;nisikan elemen data denganfungsi se-agai -erikut :



• )en(elaskan arti aliran data dan /en0im/anan

dalam ==• )endeskri/sikan kom/osisi /aket data 0ang

-ergerak melalui aliran, misaln0a alamatdiuraikan men(adi kota, kode/os, /ro/insi, dannegara.

• )endeskri/sikan kom/osisi /en0im/anan data.• )ens/esi;kasikan nilai dan satuan 0ang relean

-agi /en0im/anan dan aliran.• )endeskri/sikan hu-ungan detil antara

/en0im/anan 0ang akan men(adi titik /erhatiandalam entit0 relationshi/ diagram.





Sim-ol Kamus =ata




Perancangan :serInterface




a(a *r)n%)*nya ker;a (ar) %ebua' %)%temterkom*uter)%a%) a(a&a' beru*a ma%ukan, *ro%e%,(an ke&uaran. Ke*a(a %)%tem kom*uter k)tamember)kan (ata ma%ukan, yan$ kemu()an ()o&a'%)%tem men;a() ke&uaran yan$ ())n$)nkan o&e'*emaka) %)%tem.

a(a %aat %e%eoran$ beker;a (en$an %ebua'%)%tem kom*uter, )a akan me&akukan )nterak%)(en$an kom*uter men$$unakan cara-cara tertentu.<ara yan$ umum ()&akukan a(a&a' *emaka)member)kan %uatu *er)nta' ke*a(a kom*uter, (an

kom*uter menan$$a*)nya (en$an mencetak ataumenu&)%kan tan$$a*an *a(a &ayar tam*)&an.

=okumentasi Perancangan

a. mem-uat sketsa /ada kertas.



/

-. menggunakan /iranti /rototi/e <'I.c. )enuliskan tekstual 0ang men(elaskan kaitan

antara (endela 0ang satu dengan (endela0ang lain.

d. menggunakan /iranti -antu 0ang dise-utdengan AS? 3om/uter1Aided Softare?ngineering4.


Sasaran Perancangan 'ser Interfacea. ?fektiitas artin0a /erancangan antarmuka harus

mem-erikan kemudahan -agi /emakai untuk



mem-erikan kemudahan -agi /emakai untukmengakses atau menggunakan se-uah sistem

sesuai dengan ke-utuhan mereka masing1masing.-. ?;siensi artin0a kemam/uan untuk meningkatkan

kece/atan /emasukan data dan mengurangikesalahan 0ang ter(adi.

c. Pertim-angan /emakai artin0a sistem da/atmen0esuaikan dan men0ediakan um/an -alik0ang te/at ke/ada /emakai.

d. Produktiitas artin0a suatu /engukuran mengenaifaktor ergonomik dan kemudahan dalam -eker(a.


Pendekatan Perancangan Antar)uka

• :ser"centered design approachi k li- k k i



@aitu /erancangan antarmuka 0ang meli-atkan /emakai

dalam /erancangan. Keterli-atan /emakai disini tidakdiartikan -aha /emakai harus ikut memikirkan-agaimana im/lementasin0a nanti, teta/i /emakai dia(akuntuk aktif -er/enda/at ketika /erancang antarmukasedang mendesain.

• :ser design approach @aitu /emakai sendiri 0ang merancang antarmuka 0angdiinginkan. =i satu sisi cara ini akan mem/erce/at /roses/engim/lementasian modul antarmuka, namun di sisi lain

(ustru sangat mem-eratkan karena a/a 0ang diinginkan/emakai ada 0ang tidak -isa diker(akan menggunakan/iranti -antu 0ang tersedia.


H Aturan Perancangan 'serInterface




Pedoman Perancangan Antar)uka• Komunikasi 0ang -erarti artin0a kom/uter da/at dan

mudah memahami a/a 0ang diinginkan oleh /emakai dan



mudah memahami a/a 0ang diinginkan oleh /emakai danse-alikn0a /emakai (uga mengerti sesuatu 0angditam/ilkan atau 0ang di/erlukan oleh kom/uter.

• )eminimalisasi kegiatan atau aktiitas /emakai, artin0amenggunakan sistem /engkodean dalam /emasukandata, alidasi karakter untuk /encarian, menggunakansistem Einuir0F dan /enggunaan karakter tertentu.

• Pengo/erasian 0ang standard dan memiliki konsistensi

0ang tinggi, artin0a lokasi /enem/atan (udul, tanggal,aktu dan /esan1/esan 0ang disam/aikan, tom-ol1tom-ol fungsi 0ang di/ergunakan tidak -oleh setia/ saatmengalami /eru-ahan dan -ila /erlu di-uat secara/ermanen /enggunaan arna dan icon 0ang (elas danmudah dimengerti.


&i/e Perancangan Antar)uka

;at ral Lang age interfaces



• ;atural"Language interfaces

• uestion"and"ans.er interfaces

• enus

•!orm">ll interfaces • 8ommand"Language interfaces

• <raphical user Interfaces %<:I*


apsi lanjut

Documents