modul apsi s1 2003 word vers

30
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM Nama / NIM Kelas / Matakuliah Tanggal Praktikum Ke Judul Blok Pembangun Sistem Tujuan Mengenal Blok Pembangun Sistem Kasus 1 Materi : Arsitektur sistem informasi berperan sebagai kerangka tingkat

Upload: hastri-diahfamily

Post on 22-Jun-2015

1.978 views

Category:

Technology


8 download

DESCRIPTION

Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (APSI) ^^

TRANSCRIPT

Page 1: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Blok Pembangun SistemTujuan Mengenal Blok Pembangun SistemKasus 1Materi :

Arsitektur sistem informasi berperan sebagai kerangka tingkat lebih tinggi untuk memahami pandangan-pandangan yang berbeda akan blok-blok pembangun mendaar sebuah sistem informasi. Secara mendasar, arsitektur sstem informasi menyediakan fondasi untuk mengorganisasi berbagai macam komponen sistem informasi yang dikembangkan. Stakeholder

Page 2: Modul apsi   s1 2003 word vers

yang berbeda-beda memiliki perspektif dan pandangan yang berbeda pula. Pemilik sistem dan pengguna sistem cenderung fokus ada 3 tujuan bisnis umum dari semua sistem informasi. Sedangkan desainer dan pembangun sistem cenderung lebih fokus pada teknologi yang dapat digunakan oleh sistem informasi untuk meraih tujuan bisnis.

Blok Pembangun Knowledge1. Pandangan Pemilik Sistem

Pemilik sistem tertarik pada informasi yang dapat menambah pengetahuan bisnis baru. Pengetahuan dan informasi akan membantu manajer untuk membuat keputusan cerdas yang mendukung visi, tujuan dan sasaran perusahaan. Pengetahuan bisnis pada awalnya berbentuk daftar sederhana entitas-entitas bisnis dan aturan-aturan bisnis.

2. Pandangan Pengguna SistemPengguna memiliki pengetahuan akan data yang akan mendeskripsikan bisnis. Mereka melihat data dalam hal bagaimana data disimpan dan bagaimana mereka berfikir data harus disimpan.

3. Pandangan Desainer SistemDesainer sistem lebih fokus pada teknologi database yang akan digunakan untuk mendukung pengetahuan bisnis. Pandangan desainer sistem terhadap knowledge terdiri dari struktur data, skema database, field, indeks dan komponen yang tergantung teknologi.

4. Pandangan Pembangun SistemPembangun sistem adalah yang terdekat dengan teknologi sistem manajemen database aktual. Mereka mewakilkan data dalam bahasa-bahasa yang tepat dan pasti.

Blok Pembangun Proses1. Pandangan Pemilik Sistem

Pemilik sistem lebih tertarik pada kelompok proses tingkat tinggi yang disebut fungsi bisnis.

2. Pandangan Pengguna SistemPengguna sistem fokus pada proses bisnis yang harus dilakukan untuk menyediakan respon yang sesuai dengan kejadian bisnis. Pengguna sistem menentukan proses bisnis dalam hal process requirement untuk sistem baru. Process requirement ini kadang didokumentasika dalam hal aktivitas, aliran data atau aliran kerja.

3. Pandangan Desainer SistemDari pandangan pengguna sistem akan proses bisnis, desainer sistem akan menentukan proses mana yang akan diotomatisasi dan bagaimana cara tebaik untuk mengotomatisasi proses tersebut.

4. Pandangan Pembangun SistemPembangun sistem mewakilkan proses dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman komputer atau lingkungan pengembangan aplikasi.

Page 3: Modul apsi   s1 2003 word vers

Blok Pembangun Komunikasi1. Pandangan Pemilik Sistem

Pada awal proyek, pemilik sistem harus menentukan : Siapa (unit bisnis, karyawan, pelanggan dan partner bisnis) yang akan berinteraksi dengan

sistem Dimana letak unit bisnis, karyawan, pelanggan dan partnet bisnis tersebut Apa sistem informasi lainnya yang harus berinteraksi dengan sistem yang adaJawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu mendefinisikan lingkup komunikasi proyek pengembangan sistem informasi.

2. Pandangan Pengguna SistemPandangan pengguna sistem terhadap komunikasi lebih dalam hal input dan output.

3. Pandangan Desainer SistemDesainer sistem harus memperhatikan desain teknis antarmuka pengguna dan komunikasi sistem ke sistem.

4. Pandangan Pembangun SistemPembangun sistem akan mengkonstruksi, menginstal, menguji dan mngimplementasikan solusi antarmuka pengguana dan sistem ke sistem dengan menggunakan teknologi antarmuka.

Soal :Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku. Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan hanya akan menerima laporan keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, buatlah analisis dari pandangan pemilik sistem dan pengguna sistem untuk blok-blok pembangun Sistem Informasi tersebut.

Page 4: Modul apsi   s1 2003 word vers

Output:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 5: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Penemuan Fakta dengan Teknik WawancaraTujuan Melakukan penemuan fakta dengan teknik wawancaraKasus 1Materi :Terdapat 2 tipe wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawanara terstruktur, pewawancara mengajukan pertanyaan khusus yang didesain untuk mendapatkan jawaban khusus dari orang yang diwawancarai. Wawancara tersruktur mengarahkan close-ended question (pertanyaan tertutup) yang dirancang untuk memperoleh respon langsung dari orang diwawancarai.Sedangkan wawancara tidak terstruktur ditandai dengan pertanyaan umum yang membolehkan orang yang diwawancarai untuk melakukan percakapan. Wawancara tidak terstruktur cenderung mengajukan open-ended question (pertanyaan terbuka) yang memberikan kebebasan kepada orang yang diwawancarai untuk menjawabnya.Berikut adalah langkah-langkan dalam melakukan wawancara :1. Memilih orang yang diwawancarai

Analis sistem harus mewawancarai pengguna akhir sistem informasi. Struktur organisasi akan membantu mengidentifikasi pengguna dan segala tanggung jawabnya. Sebelum wawancara, analis harus mempelajari sebanyak mungkin tentang individu yang akan diwawancarai agar wawancara dapat dipersiapkan sesuai dengan karakteristik individu. Analis harus membuat perjanjian dengan orang yang diwawancarai. Penting juga untuk memastikan lokasi wawancara mudah untuk dijangkau.

2. Menyiapkan wawancaraPersiapan adalah kunci kesuksesaan wawancara. Ketika membuat perjanjian, orang yang diwawancari harus diberitahu topik apa yang akan dibicarakan. Untuk menjamin wawancara sesuai dengan topik yang ditentukan, analis harus menyiapkan panduan wawancara. Panduan wawancara merupakan daftar pertanyaan spesifik pewawancara yang akan ditanyakan kepada orang yang diwawancarai. Panduan wawancara bisa juga berupa pertanyaan-pertanyaan pancingan yang akan diajukan jika jawaban dari pertanyaaan lain memerlukan jawaban tambahan. Berikut adalah tipe pertanyaan yang harus dihindari : Pertanyaan-pertanyaan dengan muatan tertentu (loaded question) Pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan (leading question) Pertanyaan-pertanyaan berprasangka (biased question)Berikut adalah petunjuk tambahan untuk mengajukan pertanyaan : Gunakan kalimat yang jelas dan singkat Jangan memasukkan opini anda pada pertanyaan tertentu Hindari pertanyaan-pertanyaan yang terlalu panjang atau terlalu kompleks Hindari pertanyaan-pertanyaan bernada mengancam Jangan gunakan kata kamu jika yang anda maksudkan adalah sekelompok orang

Page 6: Modul apsi   s1 2003 word vers

3. Melaksanakan wawancaraWawancara terdiri dari 3 fase, yaitu pembukaan, isi dan kesimpulan. Pembukaan bertujuan untuk mempengaruhi atau memotivasi orang yang diwawancarai untuk berpartisipasi dan berkomunikasi dengan membangun suasana yang ideal. Pada fase isi, pewawancara harus benar-benar mendengarkan, mengamati orang yang diwawancarai dan mencatat jawaban baik verbal maupun nonverbal dari orang yang diwawancarai. Pewawancara harus menjaga agar wawancara tetap pada jalurnya. Dalam kesimpulan wawancara, pewawancara harus menunjukkan peghargaan dan memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan yang diajukan oleh orang yang diwawancarai.

4. Tindak lanjut wawancaraUntuk membantu mempertahankan hubungan dan kepercayaan dengan orang yang diwawancarai, pewawancara harus memberikan memo yang merupakan ringkasan isi wawancara. Memo ini memberikan kesempatan bagi orang yang diwawancarai untuk mengklarifikasi adanya kemungkinan kesalahan interpretasi oleh pewawancara. Memo ini juga memberi kesempatan bagi orang diwawancarai untuk memberi keterangan tambahan atau kesalahan yang dibuat selama wawancara.

Soal :Buatlah sebuah contoh panduan wawancara untuk analisis Sistem Informasi Perpustakaan !

Page 7: Modul apsi   s1 2003 word vers

Output :

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 8: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Penemuan Kebutuhan dengan PIECES frameworkTujuan Menemukan Kebutuhan Non-Fungsional menggunakan PIECES

frameworkKasus 1Materi :PIECES framework memberikan alat unggul untuk menggolongkan kebutuhan sistem. Keuntungan penggolongan berbagai tipe persyaratan adalah kemampuan untuk menggolongkan persyaratan tersebut untuk tujuan pelaporan, pelacakan dan validasi. Pada dasarnya, tujuan dan manajemen kebutuhan adalah mengidentifikasi secara tepat kebutuhan pengetahuan, proses dan komunikasi bagi pengguna sistem baru. Dalam penentuan kebutuhan sistem sangat penting untuk mengetahui criteria berikut :1. Consistent - kebutuhan tidak bertentangan atau ambigu2. Complete - kebutuhan menggambarkan semua input dan respon sistem yang mungkin muncul3. Feasible - kebutuhan dapat dipenuhi berdasarkan sumber daya dan batasan yang tersedia4. Required - kebutuhan benar-benar dibutuhkan dan memenuhi tujuan sistem5. Accurate - kebutuhan dinyatakan dengan benar6. Traceable - kebutuhan secara langsung memetakan fungsi dan fitur sistem7. Verifiable - kebutuhan didefinisikan sehingga dapat didemonstrasikan selama pengujian

berlangsung.

Page 9: Modul apsi   s1 2003 word vers

Soal :Sistem Informasi Perpustakaan X masih bersifat manual yaitu dengan pencatatan langsung. Dalam pelaksanaannya, aktivitas berjalan begitu lama, dimana sistem ,manual masih mengandalkan pada pelaksanaan pencatatan yang lebih mengutamakan ketelitian dan pengamatan yang tepat atau dapat dikatakan bahwa sistem pencatatan manual ini lebih mengedepankan suatu subjek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses pelaksanaannya. Dengan demikian, apabila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan maka akan berakibat atau menimbulkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan kerja Beberapa kesalahan dalam perhitungan manual akan menuntut para pelaku dan bagian keuangan untuk mengecek dengan teliti. Hal ini dapat mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Selain itu, pencatatan yang bersifat manual ini juga membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama sehingga dapat mengurangi kualitas pelayanan terhadap anggota. Pencatatan manual ini juga tidak dapat menjamin keamanan data dari orang -orang yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian tersebut, buatlah analisis kebutuhan nonfungsional dengan menggunakan

Page 10: Modul apsi   s1 2003 word vers

PIECES framework !

Output:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 11: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Entity Relational Diagram (ERD)Tujuan Mengenal ERD

Mengidentifikasi entitas dan kardinalitas pada ERDKasus 1Materi :Entity Relational Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:a. Entity Set

Entity set merupakan simbol utama dari Entity Relationship Diagram dan sering disebut entitas. Entitas adalah kelompok orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk menangkap dan menyimpan data. Entitas diberi nama dengan kata benda. AttributeSecara umum attribute adalah sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas. Maksudnya attribute adalah suatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan entity ataupun relationship.

b. Relationship setRelationship adalah hubungan bisnis alamiah yang terjadi antar entitas. Relationship adalah hal yang sangat penting karena menunjukan hubungan yang terjadi antara entitas.

c. LinkGaris sebagai penghubung antara himpunan, relasi dan himpunan entitas dengan atributte.

Simbol Keterangan

Persegi Panjang

Menyatakan himpunan entitas

Lingkaran /Elips

Menyatakan atribut ( atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi)

Belah Ketupat

Menyatakan himpunan relasi

Garis

Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Kardinalitas

Page 12: Modul apsi   s1 2003 word vers

Kardinalitas mendefinisikan jumlah minimum dan maksimum kemunculan sebuah entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain. Karena hubungan bersifat dua arah, maka kardinalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan.

Soal :Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku.

Page 13: Modul apsi   s1 2003 word vers

Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan hanya akan menerima laporan keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut, definisikan : Entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Perpustakaan Hubungan antar entitas tersebut serta kardinalitasnya

Output:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 14: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Entity Relational Diagram (ERD)Tujuan Mampu membuat ERD dengan menggunakan Power DesignerKasus 1Soal :Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, gambarkan bentuk Entity Relational Diagram (ERD) untuk Sistem Informasi Perpustakaan !

Output:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 15: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Data Flow Diagram (DFD)Tujuan Mengenal DFD

Mengidentifikasi Entitas, arus data, proses dan data store dalam sebuah sistem

Kasus 1Materi :Data flow diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Beberapa simbol digunakan dalam Data Flow Diagram untuk maksud mewakili :a. Eksternal entity (kesatuan luar) dan boundary (batasan sistem)

Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak, kesatuan luar merupakan suatu lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, unit organisasi, sistem atau organisasi lainnya yang berada dilingkungan luar yang berinteraksi dengan sistem.

b. Data flow (arus data)Arus data di Data Flow Diagram di beri suatu panah. Arus data ini menunjukan input data ke proses ata output data dari proses. Arus data juga digunakan untuk menunjukkan pembuatan, pembacaan, penghapusan atau pembaruan data dalam file atau database (data store).

c. Process (proses)Proses dilambangkan dengan simbol lingkaran atau simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem sebagai respon terhadap aliran data masuk atau kondisi.

d. Data store (Penyimpan data)Data store adalah penyimpanan data yang ditujukan untk penggunaan lainnya. Sinonim dari data store adalah file dan database. Data store dapat disimbolkan dengan sepanjang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.

Soal :Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku. Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan

Page 16: Modul apsi   s1 2003 word vers

melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan hanya akan menerima laporan keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut, identifikasikan : Entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi perpustakaan Arus data (input dan output) yang terdapat dalam Sistem Informasi Perpustakaan Proses yang terjadi dalam Sistem Informasi Perpustakaan Data store yang terdapat dalam Sistem Informasi perpustakaanOutput:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 17: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Data Flow Diagram(DFD)Tujuan Mampu membuat diagram dekomposisi dan diagram konteks

menggunakan Power Designer Kasus 1Soal :Langkah-langkah merancang DFD :

1. Tentukan semua entitas yang terlibat secara langsung dengan perangkat lunak.2. Tentukan semua arus data yang masuk dan keluar dari masing-masing entitas pada langkah

nomor 1.3. Tentukan semua proses yang bertanggung jawab untuk menghasilkan semua arus data yang

ada pada langkah nomor 2.4. Buatlah pengelompokan dari seluruh proses yang ada pada langkah nomor 3 berdasarkan :

a. Kesamaan logika proses, ataub. Kesamaan tipe elemen data

5. Buatlah diagram dekomposisi berdasarkan hasil pengelompokan proses.6. Buatlah diagram konteks yang dilanjutkan sampai dengan level ke-nSoal :Gambarkanlah Diagram Dekomposisi dan Diagram Konteks untuk Sistem Informasi Perpustakaan !Output:

Analisa hasil praktikum:

Page 18: Modul apsi   s1 2003 word vers

Nilai: Paraf Laboran:

Page 19: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Data Flow Diagram (DFD)Tujuan Mampu membuat diagram dekomposisi dan diagram konteks

menggunakan Power DesignerKasus 1Soal :Buatlah DFD Level 1 dan DFD Level 2 untuk Sistem Informasi Perpustakaan ! (berdasarkan hasil analisis sebelumnya)

Output:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 20: Modul apsi   s1 2003 word vers

LEMBAR KERJA PRAKTIKUMNama / NIMKelas / MatakuliahTanggalPraktikum Ke Judul Tujuan Normalisasi TabelKasus 1Soal :Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengelola data ke dalam kelompok-kelompok untuk membentuk entitas yang nonredundan, stabil, fleksibel dan adaptif. Normalisasi merupakan teknik 3 langkah yang menempatkan model data menjadi first normal form, second normal form dan third normal form. Berikut adalah pemahaman awal untuk ketiga format tersebut :a. Entitas berada pada first normal form (1NF) jika tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih

dari satu nilai untuk contoh entitas tunggal. Atribut yang memiliki banyak nilai sebenarnya mendeskripsikan entitas terpisah, mungkin sebuah entitas dan hubungan.

b. Entitas berada dalam second normal form (2NF) jika sudah berada dalam 1NF dan jika nilai semua atribut non-primary key tergantung pada primary key lengkap, bukan sebagian. Atribut non-key yang hanya tergantung pada pada sebagian primary key harus dipindahkan ke entitas lain dimana partial key tersebut sebenarnya merupakan full key. Mungkin pada model tersebut perlu dibuat entitas dan hubungan baru.

c. Entitas berada dalam third normal form (3NF) jika telah berada dalam 2NF dan jika nilai atribut non-primary key-nya tidak tergantung pada atribut non-primary key lainnya. Atribut non-key yang tergantung pada atribut non-key lainnya harus dipidahkan atau dihapus. Entitas dan hubungan baru mungkin harus ditambahkan ke model data.

Contoh :Berikut adalah contoh tabel yang belum dinormalisasi :

No. Nota

Tgl. Nota ID Pe-langgan

Nama Pelanggan

Alamat ID Barang

Nama Barang

Harga Kuan-titas

Total

B001 27-02-2011 P002 Nusantara Jakarta I003 Nokia 6220 2.200.000 3 6.600.000B002 27-02-2011 P001 Sinar Baru Bandung I001 Nokia 2600 600.000 4 2.400.000B003 28-02-2011 P002 Nusantara Jakarta I001 Nokia 2600 600.000 3 1.800.000B003 28-02-2011 P002 Nusantara Jakarta I002 Nokia E71 2.600.000 1 2.600.000

1. Bentuk normal pertama (1NF)Dari data-data tersebut diperoleh 3 buah entitas, yaitu entitas Pelanggan, barang dan transaksi pembelian. Tiap entitas berisi kelompok yang berulang, yaitu kelompok atribut yang memiliki banyak nilai untuk contoh satu entitas tunggal.

Page 21: Modul apsi   s1 2003 word vers

2. Bentuk normal kedua (2NF)Pada tahap ini, kita akan mencari atribut yang nilainya ditetapkan hanya oleh primary key, bukan seluruh concenated key. Entitas yang telah dihasilkan untuk primary key atribut tunggla telah berada dalam 2NF. Jadi, kita hanya perlu memeriksa entitas yang memiliki concatenated key, yaitu entitas Item Barang.Pada entitas Item Barang, kuantitas dan jumlah barang tidak dapat digunakan jika tidak memiki No. Nota dan ID Barang. Dengan demikian entitas Item Barang juga telah berada dalam 2NF.

3. Bentuk normal ketiga (3NF)Pada tahap ini, akan dicari 2 macam masalah, yaitu derived data dan ketergantungan transitif. Derived attribute adalah atribut yang nilainya dapat dihitung dari atribut lain atau diperoleh melalui logika atau nilai dari atribut lain. Sedangkan ketergantungan transitif, muncul saat atribut non-key tergantung pada atribut non-key lainnya (selain karena derivasi).Pada entitas Item Barang, atribut jumlah merupakan hasil perkalian dari kuantitas dan harga barang. Jadi, atribut jumlah tidak bergantung kepada primary key sebanyak ia bergantung pada atribut non-key (atribut kuantitas dan harga). Jadi, kita dapat menghapus atribut jumlah.

Page 22: Modul apsi   s1 2003 word vers

Soal :No. Tran-saksi

Tgl. Tran-saksi

ID Ang-gota

Nama Anggota

Kode Buku

Judul Buku Tgl. Kem-bali Min

Tgl. Kembali

Lama keterlambatan

Denda

T001 27-02-2011 A005 Rina B001 Laskar Pelangi

05-03-2011

05-03-2011-

-T002 27-02-2011 P001 Cici B004 Twilight 05-03-

201105-03-2011

--

T002 28-02-2011 P001 Cici B005 New Moon 05-03-2011

06-03-20111 hari 500

T003 28-02-2011 P002 Dodi B002 Sang Pemimpi

06-03-2011

10-03-20114 hari 2.000

Buatlah normalisasi berdasarkan tabel diatas !

Output:

Analisa hasil praktikum:

Nilai: Paraf Laboran:

Page 23: Modul apsi   s1 2003 word vers