laporan final apsi

Upload: frizka-adinda-zhara-geofani

Post on 16-Jul-2015

579 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

Perkembangan teknogi informasi saat ini komputer telah mengalami penyempurnaan dan perkembangan ke arah yang lebih baik, yaitu baik dari segi kualitas software maupun hardwarenya. Dimana di dalam komputer tersebut hanyalah sebuah alat bagi manusia yang berupa mesin dan alat tersebut tidak dapat berjalan tanpa dikendalikan manusia. Komputer diciptakan manusia untuk membantu pekerjaan agar lebih mudah dan dikerjakan lebih cepat, karena dengan pemanfaatan komputer tersebut dapat menghemat waktu, biaya dan informasi yang diperoleh lebih akurat. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa asuransi ini dituntut untuk melaksanakan suatu cara yang terstruktur, terarah dan terorganisasi dengan baik agar dapat melyani masyarakat dengan baik dan dpat memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin ikut serta dalam pencapaian tujuan tersebut. Terutama sistem administrasi data klaim kendaraan bermotor yang mempunyai peranan sangat penting terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu seiring terjadinya kesulitan-kesulitan dalam pembuatan laporan administrasi data klaim, efisiensi waktu dan kebutuhan informasi tentang aktivitas perusahaan yang bersangkutan sehingga perusahaan tersebut diharapkan dapat melaksanakan kegiatan dan aktivitasnya secara professional, agar dapat beroperasi secara efektif dan terus menerus. Pengawasan terhadap aktivitas organisasi data klaim kendaraan bermotor pada saat ini yang sudah menggunakan sistem komputerisasi sudah sedikit membantu perusahaan dalam menghasilkan informasiinformasi yang diperlukan. Seiring waktu yang berjalan dan semakin cepatnya arus informasi yang berpengaruh pada perkembangan suatu1

perusahaan, maka sistem yang dipakai tidak lagi banyak membantu dalam pemenuhan kebutuhan informasi seperti : keterlambatan laporan, prosedur pengajuan klaim yang kurang efektif sehingga berpengaruh pada proses pengajuan formulir klaim. Berdasarkan pengamatan, penulis melihat bahwa PT. Asuransi Parolamas Cabang Palembang terutama administrasi data klaim kendaraan bermotor mencatat secara manual ke dalam komputerdengan menggunakan aplikasi Excel dan Word, dimana setiap pencatatan dan perhitungan masih dilakukan satu persatu (manual), kendala lain yaitu pada saat membutuhkan informasi tentang klaim harus menghubungi bagian pengelolaan data klaim, ini berpengaruh pada pelayanan kepada pimpinan atau bagian lain yang membutuhkan data tersebut yang selalu ingin cepat dan tepat waktu.

2

BAB II LATAR BELAKANG

1.1 Profil Perusahaan PT Asuransi Parolamas adalah perusahaan asuransi umum yang telah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dunia asuransi sejak tahun 1964. Didirikan pada tanggal 23 Maret 1964, sampai saat ini perusahaan terus mendapat kepercayaan hampir di seluruh propinsi di Indonesia dengan 30 kantor cabang dan 21 kantor pemasaran. Sejak tahun 2002, PT Asuransi Parolamas selalu mendapat

pengakuan atas kinerja keuangannya dari beberapa lembaga penilai independen yang melakukan survey kesehatan perusahaan asuransi. Pada tahun 2007, tepatnya pada tanggal 30 Januari 2007, PT Asuransi Parolamas mendapat izin untuk menyelenggarakan usaha asuransi berbasis Syariah, dengan status Unit Syariah. Dengan demikian PT.Asuransi Parolamasdapat memberikan pilihan kepada masyarakat produk yang sesuai dengan keyakinannya. Sebagai perusahaan asuransi yang tidak bernaung di bawah suatu group perusahaan, kekuatan sumber daya, pengalaman dan integritas adalah modal utama PT.Asuransi Parolamas dalam memberikan perlindungan asuransi kepada masyarakat dan industri.

3

1.2 Struktur Organisasi

Presiden Komisaris

Komisaris

Direktur Utama

Direktur

Direktur Pelaksana Adm. & Keuangan

Direktur Pelaksana Marketing

Direktur Pelaksana Syariah

Manager Klaim/ Survey

Manager Pembukuan

Manager Keuangan

Manager Surety Bond

Manager Reasuransi

Manager Underwriting

Manager Operasional Syariah

Manager IT

Manager Umum & Personalia

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Parolamas Berdasarkan struktur organisasi perusahaan Asuransi Parolamas diketahui bahwan jabatan tertinggi dalam perusahaan itu adalah presiden komisaris baru kemudian komisaris. Komisaris membawahi langsung jabatan direktur. Dan direktur utama membawahi tiga sub direktur yaitu Direktur Pelaksana4

Adnistrasi dan Keuangan, Direktur Pelaksana marketing dan Direktur Pelaksana Syariah yang masing-masing membawahi bagian-bagian yang lebih operasional. Berikut ini bagan Struktur organisasi PT. Asuransi Parolamas cabang Palembang.

Pimpinan

Bagian Operasional

Bagian Keuangan

Bagian Umum

Bagian Marketing

Bagian Klaim

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Asuransi Parolamas Cabang Palembang Berdasarkan struktur organisasi diatas diketahui PT. Asuransi Parolamas cabang Palembang bagian tertinggi dipegang oleh seorang pimpinan cabang yang membawahi kepala-kepala bagian dibawahnya antara lain Bagian Opersional, Bagian keuangan, Bagian Umum, Bagian Marketing dan Bagian Klaim. Dan masing-masing kepala bagian membawahi staff-staffnya.

5

BAB III PROJECT CHARTER

3.1 Tujuan Proyek Proyek ini diharapkan dapat membantu kegiatan operasional seharihari untuk bagian andimistrasi Bagian pengelolaan administrasi dan klaim pengajuan ini klaim PT.Asuransi Parolamas. mengurusi

pengelolaan data klaim nasabah PT. Asuransi Parolamas. Hal-hal yang termasuk di dalamnya meliputi data nasabah, data pengajuan klaim, data keterangan informasi dari pihak bengkel juga laporan untuk pihak manajer pusat. Selama ini sistem penjuan klaim walaupun telah menggunakan komputer sebagai alat bantu namun proses pengajuan dan palayanan klaim tidak berjalan dengan efektif dan efisien karena sistem komputer itu tidak terintegrasi dalam suatu sistem informasi yang utuh. Selain itu dirakan prosedur pengajuan klaim sedikit rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Melalui pelaksanaan proyek ini, bagian administrasi pengelolaan data klaim akan memiliki sistem informasi dimana data-data maupun segala proses dan informasi mengenain klaim nasabah akan terintegrasi dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal. Berikut ini adalah business goal dan project goal sistem informasi kepegawaian yang diharapkan dapat tercapai dengan dilaksanakannya proyek ini : Bussiness Goal Project Goal 1. Sistem pengelolaan data klaim 1. Prosedur dan pengajuan klaim yang efisien dan terotomatisasi. pengajuan klaim

dipersingkat dan tidak rumit. 2. Proses pengentrian data yang6

lebih efisien dan terotomatisasi. 3. Kesalahan diperkecil. 4. Proses 5. Proses 2. Mempermudah pengambilan pencatatan pembuatan data laporan informasi yang pengajuan klaim terotomatisasi. menjadi lebih mudah 1. Adanya sistem pengelolaan klaim proses dan pengelolaan data klaim dapat

keputusan dan kebijakan

terintegrasi dengan baik secara internal di bagian administrasi klaim maupun bagian lain (misal bagian pemasaran) 2. Sistem pengelolaan data klaim bisa diakses langsung laporan oleh untuk manager menegah dan atas. 3. Keterlambatan pimpinan ataupun manager keuangan dan

tingkat atas dapat dihindari. Tabel 1.Tujuan proyek Tabel diatas menggambarkan tujuan umum proyek yang hendak dicapai. Bussiness Goal ditujukan untuk bagian ekskutif, para pimpinan dan pengambil keputusan, sedangkan project goal ditujukan bagi pengguna sistem sehari-hari atau staff fungsional. 3.2 Gambaran Proyek Proyek Sistem Informasi Data klaim PT. Asuransi Parolamas adalah suatu sistem informasi yang berfungsi untuk mendukung pengelolaan data klaim di perusahaan asuransi parolamas cabang palembang secara efektif dan efisien. Sistem ini akan mengintegrasikan data-data maupun informasi yang ada dalam bagian administrasi klaim. Data yang berkaitan dengan nasabah, polis maupun klaim akan dicatat, diproses dan kemudian7

disimpan sehingga menjadi informasi yang berguna baik bagi pihak manajemen, non manajemen maupun pihak-pihak lain yang terkait dalam sistem ini. Pelaksanaan proyek ini dimulai dengan mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan pengelolan data klaim dan nasabah di bagian administrasi pengelolaan klaim. Melalui wawancara dengan user, observasi kelapangan kemudian menganalisisnya, tim pengembang sistem informasi melakukan perancangan sistem tahap awal. Karena proyek ini dilakukan dengan menggunakan metode prototyping, maka setelah tim pengembang menyelesaikan semua tahapan perancangan sistem hingga koding dan testing hingga implementasi, prototype pengembangan sistem diajukan ke user untuk diuji dan dievaluasi pakan sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan user. Setelah ada revisi dari user, jika sistem belum sesuai dengan keinginan user maka proses dilanjutkan dengan kembali memulai tahapan analisis hingga implementasi kemudian diajukan lagi kepada user. Hingga diperoleh rancangan sistem yang sesuai dengan keinginan user. Output dari proyek ini adalah Sistem informasi pengelolaan dan pengajuan data klaim yang memiliki beberapa modul yang saling terintergrasi satu sama lain. Modul ini bisa dikatakan sebagai informasi, mencakup informasi mengenai nasabah, polis dan klaim. 3.3 Stakeholder Sistem Berikut ini adalah pihak-pihak yang behubungan dengan sistem ini:1. Pemilik Sistem (Owner system)

Pemilik sistem ini adalah pimpinan dari PT. Asuransi cabang Palembang. Nama : Drs. Syarifuddin Harahap

Jabatan : Direktur Utama 2. Internal System User8

Nama: Irawati Handayani Jabatan : Manager Klaim

Nama: Ismail Burhan Jabatan : Staff Bagian administrasi klaim

Nama: Bambang Feriyanto Jabatan 3. : Staff Bagian administrasi klaim System User/ Depertemen lain yang dipengaruhi dan

External

berhubungan dengan sistem ini. a. Bagian Keuangan b. Bagian Operasional c. Bagian Marketing d. Bagian Umum

3.4 Pernyataan Masalah dan Opportunities 3.4.1. Pernyataan Masalah Dalam Struktur organisasi PT. Asuransi Parolamas,terdapat beberapa masalah yang terjadi di dalam lingkup pengolahan data klaim dan laporan asuransi kendaraan bermotor. Ada beberapa masalah yang kami temui dalam lingkup tersebut,diantaranya ; 1. Keterlambatan laporan, baik itu laporan bulanan maupun laporan mengenai klaim. Hal ini terjadi dikarenakan system yang dipakai tidak lagi banyak membantu dalam pemenuhan kebutuhan informasi karena arus aliran9

data dan informasi tidak dapat diakses secara langsung melalui masing masing bagian yang membutuhkan informasi tersebut dan untuk mendapatkannya harus melalui bagian yang khusus mengelola data dan informasi. Adanya keterlambatan itu berdampak pada tidak dapatnya pimpinan bergerak cepat dalam menganalisa kesempatan kesempatan pasar, menentukan strategi maupun taktik perusahaan dan mengambil keputusan. 2. Prosedur pengajuan klaim yang kurang efektif sehingga berpengaruh pada proses pengajuan klaim. Tidak efisiennya waktu dalam prosedur pengajuan klaim dikarenakan setiap proses pengajuan klaim membutuhkan waktu yang lama dan rumit hal ini memungkinkan terjadinya keluhan dari pelanggan asuransi karena lama dan rumitnya proses tersebut, dampaknya terjadi penurunan pelanggan yang menggunakan jasa asuransi. 3. Administrasi data klaim masih dicatat secara manual ke dalam computer persatu. Tidak adanya sebuah aplikasi khusus yang digunakan dalam pengelolaan data klaim berakibat pada tidak efisiennya waktu karena setipa pencatatan dan perhitungan masih dilakukan secara satu persatu. Resikonya hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam penginputan dan perhitungan data yang tentunya berdampak pada perusahaan sendiri. 4. Pada saat membutuhkan informasi tentang klaim harus berulangkali menghubungi bagian pengelolaan data klaim, sedangkan pimpinan atau bagian lain yang membutuhkan data itu selalu ingin cepat dan tepat waktu. Hal ini terjadi dikarenakan data dan informasi masih tersimpan secara manual pada bagian khusus pengolah data klaim. Penggunaan database pun belum digunakan sehingga data yang dibutuhkan tidak10

dengan

menggunakan

aplikasi

Ms.Excel

dan

Word,pencatatan dan perhitungannya pun masih dilakukan satu

dapat diakses bersama sama. Dengan sulitnya mendapat data informasi yang dibutuhkan akan berdampak kepada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan yang tentunya berpengahruh pada kelangsungan hidup perusahaan. 3.4.2. Opportunities Kelebihan dari system yang akan dikembangkan diantaranya: 1. Integrasi data dan informasi data klaim 2. Efisiensi waktu kerja 3. Meningkatkan kepuasan pelanggan asuransi 4. Entry data lebih efektif dan efisien 5. Memudahkan dalam pengaksesan data karena sudah tersimpan dalam sebuah database. 6. Mengurangi tingkat kesalahan perhitungan dan redudansi data 7. Pengambilan keputusan oleh pimpinan dapat cepat dilakukan karena data dan informasi sudah dapat lebih cepat didapatkan.

3.5 Tabel pernyataan Masalah Permasalahan yang telah dikemukakan di atas dapat ditampilkan dalam tabel penyataaan masalah sebagai berikut: PROYEK : Sistem Informasi MANAGER PROYEK : A. Arif Yunius

Pengelolaan Klaim DISUSUN OLEH : A. Arif Yunius PENYESUAIAN AKHIR : A. Arif Yunius TANGGAL PENYUSUNAN : 26 Maret TANGGAL PENYESUAIAN AKHIR : 3 2010 Mei 2010

11

Pernyataan Singkat Masalah,Kesempatan, atau Perintah 1. Keterlambatan laporan baik itu laporan bulanan maupun laporan mengenai klaim 2. Prosedur pengajuan klaim yang kurang efektif sehingga berpengaruh pada proses pengajuan klaim 3. Administrasi data klaim masih dicatat secara manual kedalam komputer dengan menggunakan Aplikasi Excel dan Word selain itu pencatatan dan perhitungan masih dilakukan satu persatu. 4. Pada saat membutuhkan informasi tentang klaim harus berulangkali menghubungi bagian pengelolaan data klaim, sedangkan pimpinan atau bagian lain yang membutuhakan data itu selalu ingin cepat dan tepat waktu.

Urgensi

Visibilita s

Prioritas atau Keduduka n 2

Solusi Diusulkan

3 bulan

Sedang

Pengembangan baru Perbaikan cepat; kemudian pengembangan baru

Segera

Tinggi

1

2 bulan

Tinggi

2

Perbaikan cepat; kemudian pengembangan baru

4 bulan

Rendah

3

Pengembangan baru

Tabel 2. Pernyataan Masalah (Problem Statement)

3.6 Hambatan Proyek (Project Constraints) 3.6.1 Bussiness Constraints Berikut ini adalah Bussiness Constraints yang ada, yaitu:1. Sistem akan dibangun berdasarkan pendekatan Prototyping

dimana ditergetkan setiap iterasi berlangsung selama 1 bulan. 2. Sistem ini tidak akan merubah database maupun file-file yang telah ada pada saat ini tanpa seizin dan sepengetahuan pemilik sistem.12

3. Sistem

ditargetkan

akan

dioperasikan

5

bulan

setelah

dijalankan proyek ini. 4. Sistem yang dibangun harus memenuhi tecnologi constraints yang ada. 3.6.2 Tecnology Constraints Berikut dijelaskan standar teknologi informasi yang harus dipenuhi oleh sistem yaitu: 1. Sistem akan dibangun dibawah sistem operasi Windows XP.2. Sebagai data storage akan digunakan database sebagai media

penyimpananya. Pada sistem ini basisdata yang digunakan adalah MS.Access 2007 yang berjalan dibawah sistem operasi Windows XP. 3. Sistem ini akan dibangun sebagai aplikasi berbasis dekstop. Sistem ini akan dibangun menggunakan C++ Builder6.

3.7 Ide Solusi Tahap Awal Solusi yang diberikan adalah dengan lebih mempersingkat prosedur pengajuan klaim dan mampermudah pengentrian data yang ada di bagian administrasi klaim, terutama mengenai mengeloaan data klaim, mencakup penginputan data nasabah, polis dan klaim. Pada saat ini untuk penginputan atau pengentrian data dilakukan secara manual kedalam komputer menggunakan aplikasi MS.Excel dan Word dengan memasukkan data satu persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama sebab pengentrian ini harus menggunakan Excel dan Word secara bersamaan sehingga rumit dan kesalahan pengentrian data juga besar. Dengan menggunakan aplikasi yang baru berbasis dekstop dapat mempersingkat dan mempermudah proses pengentrian data, sehingga pekerjaan lebih efisien.13

Selain itu data dan informasi yang trintergrasi dengan baik dan dapat diakses dengan cepat oleh bagian lain selain bagian administrasi klaim merupakan solusi untuk mengatasi masalah keterlambatan laporan. Sebab pada saat ini data maupun informasi klaim tidak bisa diakses secara langsung oleh bagian lain yang membutuhkan untuk keperluan menyusun laporan, sehingga harus menghubungi secara langsung pihak yang mengelola data tersebut. Hal ini tentu dapat meningkatkan efisiensi waktu. 3.8 Ruang lingkup Awal Proyek Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang akan didukung dengan adanya proyek ini: 1. Pengentrian data klaim Fungsi pengentrian data klaim merupakan bagian dari sistem pengelolaan klaim dan sistem pengelolaan nasabah dan polis. Sistem pengelolaan klaim melakukan pencatatan klaim nasabah, sadangkan sistem pengelolaan nasabah dan polis melakukan pemeriksaan juga pencatatan data nasabah tersebut. Pada saat ini seluruh pengentrian dan pengelolaan data masih manual dimasukkan kedalam komputer menggunakan Excel dan word secara bersamaan,dengan adanya sistem ini, pengentrian data tersebut dapat dilakukan secara otomatis menggunakan aplikasi yang berbasis dekstop. Sehingga pegawai tidak perlu membuka jendela Excel dan Word secara bersamaan.2. Laporan

Bagian Administrasi data klaim memberikan laporan secara periodik kepada pimpinan mengenai laporan bulanan maupun laporan klaim nasabah. Namun saat ini dengan menggunakan sistem yang lama sering ditemukan suatu masalah yaitu keterlambatan laporan baik itu laporan bulanan maupun laporan mengenai klaim. Hal ini terjadi dikarenakan system yang dipakai tidak lagi banyak membantu dalam pemenuhan kebutuhan informasi karena arus aliran data dan14

informasi tidak dapat diakses secara langsung melalui masing masing bagian yang membutuhkan informasi tersebut. Adanya keterlambatan itu berdampak pada tidak dapatnya pimpinan bergerak cepat dalam menganalisa kesempatan kesempatan pasar, menentukan strategi maupun taktik perusahaan dan mengambil keputusan. Pada sistem yang baru ini mengusahakan arus data dan informasinya dapat terintegrasi dan dapat diakses oleh satiap pegawai yang membutuhkan di bagian lain dengan batasan-batasan tertentu. Sehingga keterlambatan laporan dapat dihindari sehingga pimpinan dapat dengan cepat mengambil keputusan maupun kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu.

3.9 Strategi Bisnis 3.9.1 Metodologi Proyek Metodologi yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah metodologi FAST dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD). Kami memilih pendekatan RAD berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan itu antara lain adalah belum adanya

permintaan yang jelas dari user mengenai sistem yang akan dikembangkan ini. Pendekatan RAD ini juga banyak melibatkan user, sehingga dapat meningkatkan visibilitas sistem dan dapat mendapat dukungan lebih dari user dan pihak managemen. Pendekatan RAD dianggap relatif lebih cepat, lebih murah, dan tidak memerlukan tim pengembang dalam ukuran besar. Faktor-faktor ini menyebabkan RAD sesuai dengan sistem yang akan kami kembangkan ini. Pendekatan RAD ini dapat menggunakan dua metode yang berbeda dalam pelaksanaannya, yaitu teknik prototyping dan teknik timeboxing. Dalam proyek ini kami menggunakan teknik prototyping. Kami memilih teknik ini karena pendekatan prototyping model digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari Sistem yang akan dikembangkan tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan15

outputnya,sehingga dengan teknik ini dapat memudahkan user mengetahui keinginan mereka. Dalam teknik prototyping, sistem terdiri dari beberapa siklus, dimana pada tiap siklus tim pengembang menghasilkan suatu prototipe yang akan dicoba user. Kemudian user akan megevaluasi kekurangan prototipe tersebut. Hasil evaluasi ini akan dianalisa kembali oleh menghasilkan keinginan user. protipe yang tim pengembang dan kemudian baru. Demikian siklus ini akan

berlangsung terus sampai didapat sistem yang sesuai dengan

3.9.2 Case Tool Case Tool yang akan kami gunakan dalam membuat proyek ini adalah sistem. Ms Visio 2007. Ms Visio 2007 ini digunakan untuk perancangan data dan aliran data yang akan digunakan dalam

3.10

Project Schedule

Proyek ini akan dikerjakan selama kurang lebih 6 bulan. Karena metode yang kami gunakan adalah prototyping, maka proyek ini dilakukan dalam beberapa siklus. Setiap siklus dikerjakan dalam jangka waktu satu bulan. Karena waktu pengerjaan proyek ini enam bulan, maka terdapat kurang lebih lima siklus. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Inisiasi Sistem : 15 Maret 2010 29 Maret 2010 (2 minggu) 2. Siklus I : 30 Maret 2010 27 April 2010 (4 minggu) 3. Siklus II : 28 April 2010 26 Mei 2010 (4 minggu) 4. Siklus III : 27 Mei 2010 17 Juni 2010 (4 minggu)5. Siklus IV : 18 Juni 2010 16 Juli 2010 (4 minggu) 6. Siklus V : 17 Juli 2004 14 Agustus 2010 (4 minggu) 7. Instalasi dan penyerahan sistem : 15 Agustus 5 September

2010 (3 minggu)16

Setiap siklus tersebut terdiri dari tahap problem analysis, requirement analysis, logical design, decision analysis, physical design dan installation and delivery. 3.11 Estimasi Biaya Berikut ini adalah tabel rincian perkiraan biaya pengembangan sistem :RINCIAN BIAYA DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI DATA KLAIM PT.ASURANSI PAROLAMAS

I. BIAYA - BIAYA 1. Biaya pengadaan (procurement cost) a. Biaya pengadaan hardware b. Biaya pengadaan software c. Biaya instalasi software d. Biaya manajemen dan staf Total biaya pengadaan

Tahun 0

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

20000000 5000000 300000 1000000 26300000

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

2. Biaya persiapan operasi (start-up cost) a. Biaya survey hardware dan software b. Biayafotokopi peraturan organisasi c. Biaya mencari analis senior dan junior d. Biaya mencari seleksi calon anggota tim pengembang e. Biaya biaya pelatihan team pengembang f. Biaya rapat dengan team g. Biaya transportasi h. BiayaBiaya fotocopy Total biaya persiapan operasi 200000 100000 300000 200000 1500000 400000 300000 100000 3100000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3. Biaya proyek (project-related cost) A. Biaya konsultan a. 5 orang analis (@ Rp. 4.000.000) 20000000 0 0 0

17

2 pemogram (@ Rp. 3.000.000) c. Biaya perjalanan dan tranportasi Total biaya konsultan

6000000 5400000 31400000

0 0 0

0 0 0

0 0 0

B. Tahap perencanaan sistem 1. Biaya rapat 3. Biaya kuisioner 3. Biaya memeriksa dokumen 4. Biaya kertas 5. Biaya presentasi 6. Biaya opservasi Total biaya tahap perencanaan sistem 2900000 1600000 100000 40000 600000 400000 5640000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

C. Tahap analisis 1. Biaya kuisioner 2. Biaya observasi 3. Biaya rapat 4. Biaya survei 5. Biaya telekomunikasi 6. Biaya seleksi, koreksi dan evaluasi Total biaya tahap analis 800000 1600000 3200000 300000 300000 300000 6500000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D. Tahap desain sistem 1. Biaya rapat 2. Biaya pembuatan formulir baru Total biaya tahap desain sistem 2600000 1000000 3600000 0 0 0 0 0 0 0 0 0

E. Tahap implementasi 1. Biaya rapat 2. Biaya observasi 3. Biaya uji coba sistem baru 4. Biaya perekrutan personil 5. Biaya pelatihan 6. Biaya honorer pelatih 7. Biaya entri data 1400000 400000 700000 200000 1200000 5000000 200000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18

Total biaya tahap implementasi

9100000

0

0

0

Total biaya proyek

56240000

0

0

0

Total biaya pengembangan sistem

85640000

0

0

0

4. Biaya operasi dan biaya perawatan a. Biaya personil b. Biaya overhead c. Biaya perawatan perangkat keras d. Biaya perawatan perangkat lunak e. Biaya perawatan peralatan dan fasilitas f. Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem Total biaya operasi dan perawatan 0 0 0 0 0 0 0 1200000 2000000 3000000 3000000 1000000 2000000 12200000 1500000 2000000 3500000 3000000 1000000 2500000 13500000 2500000 4000000 3000000 1000000 3500000 1580000 15580000

Total biaya - biaya

85640000

12200000

13500000

15580000

II. MANFAAT - MANFAAT I. Keuntungan berujud a. Pengurangan biaya operasi b. Pengurangan biaya personil (pegawai) c. Pengurangan biaya proses Total keuntungan berwujud 0 0 0 0 2000000 48000000 2000000 52000000 2000000 48000000 2000000 52000000 2000000 48000000 2000000 52000000

II. Keuntungan tak berwujud a. Peningkatan kepuasan kerja personil b. Peningkatan pengambilan keputusan manajemen Total keuntungan tak berujud 0 0 0 5000000 15000000 20000000 5000000 15000000 20000000 5000000 15000000 20000000

Total manfaat - manfaat

0

72000000

72000000

72000000

Selisih total manfaat dengan total biaya

(85640000)

59800000

58500000

56420000

1. Analisis Payback Periode

19

Payback period untuk proyek pengembangan system informasi ini adalah : Total biaya tahun 0 Proceed tahun 1 = Rp 85.640.000,= Rp59.800.000,-

Sisa investasi tahun 1

= Rp

25.840.000,-

Sisa

= 25.840.000 x 1 tahun = 0.42 tahun 58.500.000

Sehingga Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke-2 adapun secara detailnya adalah 1,35 tahun . Dari fakta tadi dapat disimpulkan bahwasannya yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Even Point) pada waktu 1,35 tahun yang berarti bahwa pada tahun ke 2 perusahaan mulai dapat mengambil keuntungannya dari sistem tersebut.

2. Analisa Return On Investment (ROI). Dengan metode ini maka prosentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan utnuk pengadaan sistem tersebut.

Adapun perhitungan (ROI) sistem ini adalah : - biaya pengadaan Sistem Tahun 0 : Rp. 85.640.000

- Biya perawatan Sistem Tahun I : Rp. 12.200.000 20

- Biaya perawatan Sistem Tahun II

: Rp. 13.500.000

- Biaya perawatan Sistem Tahun III : Rp. 15.800000 (+) Total Biaya Rp. 126.920.000

Sedangkan total keuntungan yang didapat adalah sebagai berikut : - Total Manfaat pada Tahun I - Total Manfaat pada Tahun II - Total Manfaat pada Tahun III Total Manfaat : Rp 72.000.000 : Rp. 72.000.000 : Rp. 72.500.000 (+) Rp. 216.000.000

Sistem informasi data klaim Pt.Asuransi parolamas cabang palembang adalah :

Rumusan (ROI) adalah :

Total Manfaat Total Biaya ROI = ----------------------------------- x 100 % Total Biaya

Rp. 216.000.000 Rp. 126.920.000 ROI 100 % = 70,18 % Rp. 126.920.000 = x

21

Jadi, proyek system informasi data klaim pada asuransi parolamas mempunyai ROI lebih besar dari 0 dan dapat diterima. Dengan nilai ROI adalah 0,7018 atau 70,18 % dan memberikan keuntungan sebesar 70,18 % dari biaya investasinya. sehingga sistem ini layak digunakan bagi perusahaan ini. 3. Analisa Net Present Value (NPV).

Perhitungan analisis NPV sebagai berikut:

Proceed 1 NPV =- nilai proyek

Proceed 2

Proceed n

+ ------------- + ------------ + ------------(1 + I %)1 (1+I %)2 (1+I %) n

Nilai Net Present Values dari nilai suku bungan diskonto sebesar 7 % pertahun. Besar NPV adalah :

25.840.000 56.420.000 NPV = - 85.640.000 + (1 + 0,07)1 (1 + 0,07)3 + +

58.500.000

(1 + 0,07)2

25.840.000 = - 85.640.000 + 1,07 +

58.500.000 + 1,1449

56.420.000

1,225043

= - 85.640.000 + 24.149.532,71 + 51.096.165,60 + 46.055.526,21 = - 85.640.000 + 121.301.224,52 22

= Rp 35.661.224,52

Jadi, nilai Net Present Values (NVP) sebesar Rp

35.661.224,52

4. Metode Tingkat pengembalian Internal (IRR)Metode ini mencari tingkat bunga yang menjadikan jumlah sekarang

dari tiap-tiap proceed yang di diskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari nilai proyek. Misalnya Pengembalian Internal (internal rate of return) merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Berarti nilai internal rate of values (IRR) secara interpolasi adalah :

Nilai NPV1dengan nilai diskonto 22 % pertahun :

25.840.000 NPV = - 85.640.000 + (1 + 0,22)1 +

58.500.000 + (1 + 0,22)2

56.420.000

(1 + 0,22)3

25.840.000 = - 85.640.000 + 1,22 +

58.500.000 + 1,4884

56.420.000

1,8158

= - 85.640.000 + 21.180.327,8688 + 39.303.950,5509 + 31.071.703,9321 = - 85.640.000 + 91.555.982,3518 = 5.915.982,3518

Nilai NPV2engan nilai diskonto 27 % pertahun : 23

25.840.000 NPV = - 85.640.000 + (1 + 0,27)1 +

58.500.000 + (1 + 0,27)2

56.420.000

(1 + 0,27)3

25.840.000 = - 85.640.000 + 1,27 +

58.500.000 + 1,6129

56.420.000

2,048383

= - 85.640.000 + 20.346.456,6929 + 36.270.072,5401 + 27.543.677,1345 = - 85.640.000 + 84.160.206,3675 = -1.479.793,6325

i1

= 22 %

i2

= 27%

NPV1 = 5.915.982,3518

NPV2 = -1.479.793,6325

Berarti besarnya nilai IRR secara interpolasi adalah :

(27 22) x 5.915.982,3518 IRR = 22 + 5.915.982,3518 (-1.479.793,6325)

29.579.911,759 = 22 + 24

7.395.775,9843

= 22 + 3,9995 = 25,9995 % Kesimpulan : IRR = 25,995% atau dibulatkan menjadi 26 % % artinya proyek ini akan menghasilkan keuntungan dengan tingkat bunga 26 % per tahun. Apabila tingkat bunga pengembalian (rate of return) yang diinginkan 22 % per tahun, maka IRR > 22 %, dengan kata lain proyek dapat diterima.

3.12 Dokumentasi dan Komunikasi Proyek 3.12.1 Dokumentasi Proyek Semua dokumen yang berhubungan dengan proyek ini disimpan di folder : http: Semua dokumen dalam direktori ini harus dimanage dengan menggunakan standar PVCS. PVCS adalah standar pemberian versi dokumen yang memudahkan tim pengembang mengontrol perkembangan sistem dengan mengotomasi tugas-tugas umum dan komunikasi di seluruh siklus proyek. Dokumen yang dapat dimanage25

dengan standar PVCS ini meliputi berkas kode program (source code), berkas word processing, berkas grafik, dan berkas spreadsheet. 3.12.2 Komunikasi Proyek Untuk1.

menjamin

kelancaran

komunikasi dalam pengembangan

proyek ini, maka ditetapkan beberapa ketentuan sebagai berikut: Rapat mingguan yang diketuai oleh manajer proyek. Rapat ini membahas mengenai laporan tim perkembangan pengembangan mingguan masing-masing bagian

proyek. Selain itu rapat ini membahas mengenai hambatan yang dihadapi tiap-tiap bidang. Semua anggota tim harus hadir dalam rapat ini.2.

Pertemuan mingguan dengan pemilik dan user sistem. Rapat ini diperlukan untuk memberikan gambaran sistem yang sedang dibangun kepada pemilik dan user sistem, untuk memperoleh penilaian dan permintaan sistem yang akurat dari .

3.

Pertemuan mingguan antara Project Manager, Business System Analyst, dan Programmer untuk melakukan quality assurance. mengawasi Quality agar assurance yang ini bertujuan untuk sesuai proyek dikembangkan

dengan CSSQ (Cost, Schedule, Scope, and Quality) yang telah dirumuskan pada awal proyek.4.

Laporan singkat harian untuk setiap bidang pada sore hari pukul 17:00 yang diketuai oleh penanggung jawab bidang, untuk mengetahui perkembangan harian di setiap bidang.

5.

Komunikasi jarak jauh dapat dilakukan melalui e-mail atau telefon.

3.13

Struktur Organisasi Proyek Pada aktivitas pengembangan sistem ini diperlukan manajemen dan

aturan pembagian tugas yang jelas setiap anggota tim pengembang sistem (developer team). Disamping itu diperlukan pula struktur dan peran yang26

jelas antara semua pihak yang terkait dalam aktivitas pengembangan sistem ini, diharapkan masing-masing pihak menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Berikut ini adalah struktur organisasi proyek pengembangan Sistem Informasi Data Klaim:Sistem Owner

Project Manager

Database Designer

Business Process System Analyst

Documentator

Database Programmer

Application Programmer I

Appliation Programmer II

Gambar 3. Struktur Organisasi Proyek

Berikut ini adalah perincian pembagian tugas dan tanggung jawab staf berdasarkan struktur organisasi di atas: N o 1 2 3 4 5 6 7 8 Jabatan System Owner Project Manager Business Process System Analyst Database Designer Documentator Database Programmer Application Programmer I Application Programmer II Tabel 4. Nama Drs. Syarifuddin Harahap Ahmad Arief Yunius Dyah Paramita.P Ahmad Ismi Iskandar Budi Raharjo Utari Oktavianti Asmara Dewi Iwan Pramono Staff Proyek

27

BAB IV ANALISA PERMASALAHAN

Pada tahap ini, akan dilakukan analisa lebih detail mengenai sistem yang telah ada. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempelajari dan memahami business process dari sistem yang telah ada dan domain permasalahan yang ditemukan pada tahap penganalisaan awal. Diharapka dengan memahami business process dan problem domain dari sistem yang ada, maka dapat dihasilkan suatu system improvement objective yang mencangkup problems, opportunities, dan directives dari sistem yang ada, dan juga constraint dalam pengembangan sistem yang baru. 1.1 Domain Permasalahan (Problem Domain) Untuk dapat melakukan pengembangan dan perbaikan dari sistem yang telah ada maka diperlukan pemahaman mengenai permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem yang lama. Berikut ini merupakan analisa data, processes, dan interface yang ada pada sistem yang lama:28

Data Sistem data klaim dan klaim pada PT. Asuransi data. Parolamas hal data ini cabang bagian Palembang pada saat ini telah memanfaatkan komputer dalam pemrosesan administrasi pengolahan melakukan Dalam pemrosesan mencakup

kegiatan entry data maupun pengolahan data lainnya. Dimana data yang akan dientry ditempatkan pada suatu shared folder yang terletak dalam suatu komputer khusus. Data-data ini hanya dapat diakses oleh user-user tertentu. Dalam melakukan suatu akses file belum ada suatu mekanisme keamanan untuk melindungi data dari proses entry maupun update oleh dua user secara bersamaan. Processes Bisnis proses yang dilakukan oleh sistem klaim PT. Asuransi cabang Palembang meliputi mencatatan data nasabah, data polis, data pengajuan klaim, mengecek laporan nasabah mengenai penyebab klaim, misalnya musibah, kecelakaan dan lain-lain, dan menbuat laporan klaim nasabah yang akan diajukan kepada pimpinan dan kantor pusat untuk memperoleh persetujuan pencairan dana. Interfaces Sistem data klaim ini digunakan di Kantor PT. Asuransi Parolamas cabang Palembang. Pengguna sistem terdiri dari bagian administrasi klaim, pihak top level management (Pimpinan cabang dan manager), bagian Keuangan, bagian marketing, bagian opersional dan staff administrasi umum. 1.2 Analisa Permasalahan dan Peluang Tahapan selanjutnya dalam mempelajari dan menganalisa sistem yang ada adalah dengan melakukan analyze problem and opportunities. Problem and opportunities sebenarnya sudah diidentifikasi lebih awal pada pemeriksaan kemungkinan pendahuluan, hanya namun permasalahan dari awal tersebut yang29

merupakan

gejala

permasalahan

sebenarnya. Untuk menganalisa permasalahan awal tersebut sesungguhnya beserta solusi yang sesuai untuk

digunakan

cause and effect analysis sehingga diperoleh inti dari permasalahan masing-masing permasalahan yang ada. Fishbone untuk permasalahan : Keterlambatan Laporan

Sistem Pengentrian data secara manual Kemungkinan Terjadi Human Error

Metode

Aplikasi menggunakan Word dan excel

Keterlambatan Laporan Bulanan dan Klaim Keterlambatan pengajuan Laporan kepada pimpinan Harus menghubungi bagian-bagian yang Khusus mengelola data Tidak dapat bergerak cepat dalam menganalisa pasar Material

Prosedur

Gambar 4 Diagram Fishbone permasalahan keterlambatan laporan

Fishbone untuk permasalahan : Pengajuan klaim yang kurang efektif

30

Gambar 5 diagram Fishbone permasalahan pengajuan klaim yang kurang efektif

Fishbone untuk permasalahan: pencatatan administrasi yang dilakukan secara manual

Sistem Kemungkinan terjadinya kesalahan Dalam penghitungan dan penginputan Kemungkinan terjadi Human Error

Metod e

Penginputan data dilakukan bertahap oleh Admin Belum adanya otomasi dalam entry data klaim

A dministrasi Data Klaim masih dicatat secara Manu al

Entry data klaim dilakukan secara bertahap

Tidak adanya aplikasi khusus dalam penginputan data

Prosedur

Material

Gambar 6 diagram Fishbone permasalahan pencatatan administrasi secara manual

Fishbone untuk permasalahan : kesulitan memperoleh data klaim secara cepat dan tepat waktuSistem Metod e

T idak adanya database khusus untuk menyimpan semua data klaim Data / informasi tidak dapat Diakses secara bersama -sama

Data dikumpulkan secara manual

Kesu litan men dap atkan d ata klaim secara cepat dan tepat waktu

Harus menghubungi bagian -bagian yang khusus mengelola data

Data dan Informasi yang masih dikumpulkan secara manual

Prosedu r

Material

Gambar 7 diagram fishbone permasalahan kesulitan mendapatkan data klaim secara cepat 31

1.3 Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis ditujukan untuk mengidentifikasi opportunities perubahan dalam proses bisnis yang ada. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk menghilangkan duplikasi data serta untuk meningkatkan efisiensi dan service dari sistem sehingga dapat memberikan keuntungan dan kemudahan bagi setiap orang yang terlibat dalam proses bisnis yang ada. Aktivitas menganalisa proses bisnis dari sistem yang ada akan lebih mudah jika dilakukan dalam bentuk permodelan sistem. Untuk hal itu tim pengembang menggunakan data flow diagram (DFD) guna menunjukkan besarnya data yang melalui setiap bagian proses, nilai yang bisa ditambahkan dalam setiap proses dan konsekuensi yang bisa diperoleh jika menhilangkan tahapan atau bagian tertentu dari suatu proses. Prosedur yang sedang berjalan saat ini pada Asuransi Parolamas Palembang adalah : 1. Pemegang polis mengajukan permohonan polis ke bagian marketing, kemudian bagian marketing akan memberikan formulir SPPKB kepada calon pemegang polis, setelah itu calon pemegang polis mengisi formulir SPPKB, melengkapi berkas SPPKB dan menandatangani kemudian menyerahkannya ke bagian marketing. 2. Bagian marketing menerima berkas SPPKB memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas SPPKB, bila masih belum lengkap berkas akan dikembalikan lagi kepada calon pemegang polis untuk dilengkapi. Jika sudah lengkap berkas SPPKB ditandatangi dan diserahkan ke bagian operasional.

32

3. Bagian operasional mengelola administrasi berkas surat permintaan pertanggungan kendaraan bermotor(SPPKB) beserta kelengkapannya : a. Menerima data calon pemegang polis dari bagian marketing b. Mendata berkas SPPKB akan diarsipkan ke BAP (Binder Arsip Polis) c. Membuat PSKBI Rk2 (Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia) dan nota premi rk2 dan diserahkan ke pemegang polis, setelah melakukan pembayaran premi, nota premi ke2 akan diserahlkan kembali ke bagian operasional untuk didata ke arsip pembayaran premi. d. Membuat surat polis rk2 rangkap ke-1 untuk pemegang polis dan rangkap ke2 akan disimpan di bagian arsip BAP(Binder Arsip Polis) 4. Jika terjadi kecelakaan dan pemegang polis mengklaim maka pemegang polis dapat menghubungi atau datang langsung menemui bagian klaim. Bagian klaim akan mengecek no polis, jenis musibah, jam dan tanggal kejadian dan perkiraan kerugian, jika tidak ada maka klaim tidak akan dilayani, jika ada maka bagian klaim akan memberikan form klaim kepada pemegang polis, setelah diisi form klaim tersebut akan diserahkan kembali ke bagian klaim. 5. Pemegang polis datang ke bengkel yang menjadi rekanan

PT.Asuransi Parolamas. Setelah menerima form klaim pihak bengkel akan memberikan surat penawaran sesuai dengan klaim pemegang polis kepada bagian klaim. Bagian klaim akan membuat LKS dan LKT33

diserahkan ke pimpinan untuk di tanda tangani dan di kirim ke kantor pusat untuk permintaan persetujuan klaim yang akan dibayar ke bengkel, setelah di ACC maka bagian keuangan akan membuat giro dan diberikan ke kantor pusat untuk diserahkan. Setelah disahkan giro akan diberikan lagi ke bagian klaim. Bagian klaim akan membuat kwitansi klaim dan memberikan giro yang telah disahkan ke pihak bengkel. Setelah melakukan pembayaran bagian klaim akan

memberikan kopi kwitansi ke bagian keuangan sebagai bukti dan mendatanya di arsip pembayaran klaim. 6. Setiap bulannya pimpinan akan menerima laporan data polis, laporan pembayaran premi dan laporan pembayaran klaim dari masing masing bagian kemudian Pimpinan akan mengecek dan

mengesahkan laporan laporan tersebut.

34

Berikut ini Diagram Aliran Sistem informasi Data Klaim Kendaraan Bermotor PT. Asuransi Parolamas Palembang.Pemegang PolisStart Mengajukan Permohonan polis 1 SPPKB 3 1 Isi SPPKB Dan lengkapi berkas SPPKB terisi PSKBI PSKBI LKS 11 Nota Premi Nota Premi SPPKB terisi Ya 4 5 12 13 Giro acc LKS acc x Nota Premi Buat Giro Cek Laporan Data Polis Laporan Data Polis acc 14 Buat Surat Polis Rk 2 Giro Rk 2 Giro acc Pembayaran Klaim 15 18 15 13 17 Terima Laporan Data Polis Menerima Permohonan Polis Buat dan berikan SPPKB SPPKB terisi

Bagian Marketing

Bagian Operasional

Bengkel

Pusat

Pimpinan

11 Surat Penawaran

10 Terima Konfirmasi Klaim Buat Surat Penawaran

14

12

Polis 16 Sesuai Tidak

Giro acc Giro acc

LKS

SPPKB

Buat PSKBI dan Nota Premi

Sesuai Buat LKS

Lakukan Pengesahan

Lakukan Pengesahan

Surat Penawaran

Giro acc Giro acc

LKS acc

2

2 4

Cek Kelengkapan Tidak 3

PSKBI

19

Pembayaran Premi

LKS acc Giro Rk 2

Nota Premi

Lakukan Pembayaran Premi

Surat Polis Surat Polis

20 Terima Lap . Pembayaran Premi Cek Lap . Pembayaran Premi Lap. Pembayaran Premi acc 21

Nota Premi

6

7

22

5 6 x Surat Polis Tidak Tidak

Terima Pengajuan Klaim

Buat LKT

LKT Cek Polis LK Buat Form Klaim

Klaim Ya Lakukan Pengajuan Klaim 7 8 Form Klaim

x Form Klaim

16 Buat Laporan Data Polis 9 8 19 Buat Lap . Pembayaran Premi Lap Pembayaran . Premi Laporan Data Polis 17 18 Laporan Data Polis

23 Terima Lap.Pembayaran Klaim Cek Laporan Pembayaran Klaim Laporan Pembayaran Klaim 24

Form Klaim Terisi

Berikan Konfirmasi Klaim 10

Lakukan Pengajuan Klaim Form Klaim Terisi

20 22 Buat Lap . Pembayaran Klaim Lap. Pembayaran Klaim x 23 End

x

21 24 Lap.Pembayaran Klaim Lap .Pembayaran Premi x

9

35

Gambar 8 Diagram Aliran Sistem Informasi Data Klaim Kendaraan Bermotor PT.Asuransi Parolamas Palembang

DFD Level 0SPPKB Pemegang Polis SPPKB_terisi Surat_Penawaran Bengkel

Nota_Premi PSKBI Nota_premi2 Surat_Polis Form_Klaim Form_Klaim_ Terisi Perancangan Sistem Informasi Data Klaim Kendaraan Bermotor PT.Asuransi Parolamas Palembang Giro_Acc_Ke_2

Lap.Pembayaran Klaim Lap.Pembayaran_Premi Lap.data_Polis LKS_Acc

Giro

Lap.Data_Polis_Acc LKS

Lap.pembayaran_Premi_Acc Pusat Giro_Acc Lap.pembayaran_Klaim_Acc Pimpinan

Gambar 9 DFD konteks(Level 0) sistem yang lama

36

DFD Level 1:Pemegang Polis SPPKB SPPKB _terisi Nota _Premi

Bengkel

PSKBI Nota_Premi 2 Surat _Polis 1.0 Pengolahan Polis Surat Penawaran Polis

Form_Klaim Form_Klaim _Terisi

Pembayaran Premi

Giro _Acc _Ke2 2.0 Pengolahan Klaim LKS LKS _Acc

Giro

3.0 Pembayaran Klaim Pembayaran Klaim Giro _Acc

Pusat

LKT

4.0 Pengolahan Laporan

Lap .Pembayaran Klaim Lap .Pembayaran _Premi

Lap .Data _Polis Lap .Data _Polis _Acc Lap .Pembayaran _Premi _Acc Lap.Pembayaran _Klaim _Acc

Pimpinan

DFD Level 1 Sistem yang lama

1.4 Cause-Effect Analysis & System Improvement Objective

37

Setelah memahami lingkup (Scope), Pemasalahan (Problem), dan peluang (Opportunity) dari sistem yang ada tau yang tengah berjalan, maka dapat dilakukan suatu perbaikan bagi sistem yang telah ada tersebut.

PROBLEMS, OPPORTUNITIES, OBJECTIVES AND CONSTRAINTS MATRIXProject: Sistem Informasi Data Klaim Created by: Dyah Paramita.P Date created: March 23, 2010 Project Manager: Ahmad Arief Yunius Last Update By: Date Last update:

Analisis Sebab dan Akibat Masalah atau Kesempatan 1. Keterlambat an laporan,baik itu laporan bulanan maupun laporan klaim Sebab dan Akibat

Tujuan-Tujuan Perbaikan sistem Tujuan sistem Batasan Sistem 1. Tidak semua data atau informasi dapat diakses oleh setiap pegawai, hanya data atau informasi yang kemungkinan dibutuhkan oleh setiap pegawai. 2. Beberapa sistem yang dikembangkan harus cocok dengan standar dekstop windows xp

2. Prosedur pengajuan

1. Hal ini dikarenakan 1. Data dan sistem yang yang informasi yang dipakai tidak lagi banyak dibutuhkan dapat membantu dalam langsung diakses pemenuhan kebutuhan oleh masinginformasi. masing pegawai. 2. Arus aliran data dan Sehingga tidak informasi tidak dapat perlu mnghubungi diakses secara langsung bagian yang oleh masing-masing khusus mengelola bagian yang data membutuhkan informasi tersebut.sehingga tersebut melainkan lebih efisien. harus menghubungi 2. Keterlambatan bagian yang khusus laporan dapat mengelola data atau dihindari informasi tersebut. sehingga 3. Keterlambatan laporan pimpinan dapat itu mengakibatkan dengan cepat pimpinan tida dapat menganalisa bergerak cepat dalam ksempatanmenganalisa kesempatan kesempatanpasar,menentuka kesempatan pasar, n strategi,taktik menentukan strategi perusahaan dan maupun taktik mengambil perusahaan dan keputusan mengambil keputusan. 1. Tidak efisien waktu 1. Mengusahakan dalam operasinya ketepatan waktu

1. Khusus dan sebatas 38

klaim yang kurang efektif sehingga berpengaru h pada proses pengajuan klaim

dikarenakan setiap proses pengajuan klaim membutuhkan waktu yang lama dan rumit. 2. Akibatnya kemungkinan adanya keluhan dari pelanggan asuransi semakin besar yang mengeluhkan lamanya atau rumitnya proses pengajuan klaim. 3. Berkurangnya pelanggan yang menggunakan jasa asuransi.

2.

3.

3. Administrasi data klaim masih dicatat secara manual kedalam komputer dengan menggunak an Aplikasi Excel dan Word selain itu pencatatan dan perhitungan masih dilakukan satu persatu. 4. Pada saat membutuhk an informasi tentang klaim harus berulangkali menghubun gi bagian pengelolaan data klaim, sedangkan pimpinan atau bagian lain yang

1. Akibatnya Tidak efisien waktu dalam operasinya dikarenakan setiap pencatatan dan perhitungan masih dilakukan secara satu persatu . 2. Kemungkinan terjadinya kesalahan lebih besar dalam pengimputan data dan perhitungannya. 3. Tidak ada aplikasi khusus yang digunakan untuk mengimput dan mengolah data klaim.

1.

2.

3.

dan efisien waktu secara priodik dalam memproses satu-persatu masukan data ke komputrer . Meningkatkan pelayanan bagi pelanggan asuransi sehingga kepuasan pelanggan dapat terjamin. Membantu pekerjaan agar dapat selesai dengan cepat dan akurat. Entry data pada sistem yang baru menggunakan aplikasi baru yang lebih efektif dan efisien. Memperkecil Kesalahan proses/hasil dalam setiap pengentrian data klaim. Dengan aplikasi pada sistem yang baru maka operasinya lebih efisien.

dipergunakan untuk pengajuan klaim 2. sistem hanya terdapat pada bagianbagian yang terlibat dalam prosedur pengajuan klaim.

1. Aplikasi dibuat khusus bagi bagian administrasi sehingga fungsinya terbatas untuk mengolah input data klaim maupun pelanggan. 2. Aplikasi competibel dengan windows xp yang umum digunakan oleh pegawai.

1. Dikarenakan data dan informasinya masih tersimpan secara manual pada bagian khusus pengolah data klaim.tidak disediakan database khusus untuk menyimpan semua data atau informasi tersebut. Sehingga Data atau informasi yang dibutuhkan tidak dapat diakses bersama-sama 2. Kesulitan memperoleh atau mendapatkan data

1. Membuat database dengan kapasitas yang cukup besar untuk menampung dan menyimpan data dan informasi tentang klaim . 2. Data tersebut dapat diakses bersama sehingga tidak perlu berulangkali menghubungi

1. Tidak semua pegawai diberi kewenangan untuk mengakses data tersebut. 2. Data yang tersimpan dalam database tidak dapat dimodifikasi,di ubah maupun dihapus selain oleh bagian 39

membutuhk an data itu selalu ingin cepat dan tepat waktu.

atau informasi yang bagian khusus dibutuhkan secara cepat pengelolaan data pengolah 3. Pimpinan sulit untuk klaim. database. mengambil keputusan 3. Informasi dapat scra cepat sebab diperoleh secara informasi yang cepat sehingga dibutuhkan utuk pimpinan dengan mengambil keputusan cepat bisa sulit diperoleh secara mengambil cepat. keputusan. Tabel 5. Cause-Effect Analysis & System Improvement Objective

BAB V ANALISA KEBUTUHAN 5.1. Functional Requirement Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai berikut:1. Sistem harus dapat menangani pengajuan klaim dengan prosedur

yang lebih baik. 2. Sistem harus dapat menangani perhitungan biaya secara tepat dan terperinci pengajuan klaim asuransi kendaraan dari user. 3. Memperkecil Kesalahan proses/hasil dalam setiap pengentrian data klaim4. Diharapkan

dapat

memperoleh

laporan

yang

akurat

dan

terkomputerisassi dengan baik kepada atasan. 5.2. Nonfunctional Requirement Kebutuhan nonfungsional merupakan kebutuhan tambahan yang tidak memiliki input, proses, dan output. Meskipun demikian, kebutuhan nonfungsional ini sebaiknya dipenuhi, sebab hal ini akan sangat menentukan apakah sistem ini akan digunakan oleh user atau tidak. Kebutuhan nonfungsional ini dapat dikategorikan berdasarkan PIECES framework.40

Berdasarkan perfomancenya, sistem yang baru diharapkan dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin besar troughput yang dapat dihasilkan. Peningkatan kecepatan dan troughput ini diharapkan dapat terjadi pada semua proses/pekerjaan. Besarnya peningkatan ini tergantung pada jenis proses/pekerjaannya. Peningkatan kecepatan dan troughput untuk beberapa proses dapat dilihat pada System Improvement Objective pada pembahasan sebelumnya. Kebutuhan nonfungsional berdasarkan information dari PIECES framework adalah terintegrasinya data, terutama integrasi antara data klaim nasabah, pihak bengkel dan pihak PT. Asuransi Parolamas cabang Palembang. Degan adanya integrasi data ini diharapkan pengelolaan data tersebut akan lebih mudah dan cepat, terutama dalam pemberian laporan klaim kepada atasan. Sistem yang baru juga diharapkan dapat mencegah terjadinya redundancy data dan dapat menjaga akurasi dan konsistensi data. Akurasi dan konsistensi data sangat dibutuhkan untuk mencegah kesalahan perhitungan, terutama dalam pengajuan klaim dari nasabah dan perhitungan biaya perbaikan kendaraan. Akurasi data dapat dijaga dengan meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam pencatatan, sedangkan konsistensi dapat dijaga dengan perancangan dan implementasi database yang baik. Selain itu, data-data yang berkaitan dengan bagian administrasi klaim , dapat diakses oleh bagian administrasi klaim. Begitu juga pada pada bagian keuangan. Kebutuhan fungsional dari segi ekonomi adalah mengurangi biaya transportasi dan operasional dengan memberlalukan suatu prosedur pengajuan klaim yang lebih efisien dan tidak terlalu rumit. Kebutuhan nonfungsional dari segi pengontrolan sistem yang diinginkan user antara lain adalah sistem yang baru dikembangkan dapat mengatur dan mengelola autentifikasi user yang boleh menggunakan sistem ini sesuai dengan wewenang dan jabatannya . Sistem juga diharapkan dapat mencatat aktivitas setiap user saat menggunakan sistem. Pencatatan ini dapat dilakukan dengan membuat log untuk setiap user. Adanya log ini juga dapat mencegah terjadinya manipulasi data yang41

dilakukan oleh pegawai yang tidak bertanggung jawab dalam hal ini. Untuk meningkatkan reliabilitas sistem, sistem diharapkan memiliki backup data. Backup data ini terutama dibutuhkan jika server down, misalnya karena matinya aliran listrik. Dengan adanya backup data ini akses data tidak akan terhenti apabila server down. Selain itu, sistem juga dapat menjaga keamanan data-data yang disimpan, terutama untuk data-data yang bersifat confidential, misalnya data-data klaim dan biaya klaim kendaraan. Kebutuhan dari segi efisiensi yaitu sistem diharapkan dapat mengurangi prosedur pengajuan klaim yang rumit pencairan dana perbaikan kendaraan. terutama mengenai Pada sistem yang ada saat ini

prosedur pengajuan klaim sedikit rumit dan berhubungan dengan pihak marketing juga bagian operasional. Ini dirasakan sangat kurang efisien karena dapat memperlambat prosedur pengajuan klaim. Untuk itu diharapkan dengan sistem yang ada sekarang dapat meningkatkan efisiensi dari prosedur pengajuan klaim yang lebih baik dengan hanya melibatkan bagian operasional untuk menangani masalah pengajuan klaim ini. Dari segi service, sistem diharapkan memiliki tampilan yang user friendly, yaitu dengan menggunakan GUI. Tampilan yang user friendly dapat memudahkan user dalam mempelajari, memahami, dan menggunakan sistem. Tampilan data pada sistem juga diharapkan terstruktur dengan baik, sehingga mudah dibaca. Selain itu, untuk sistem informasi eksekutif (EIS), diharapkan sistem dapat memberikan data-data yang akurat dan lengkap, sehingga dapat membantu pihak eksekutif atau pimpinan dalam mengambil keputusan. Data-data untuk EIS ini dapat berupa laporan, tabel, maupun grafik. Kebutuhan nonfunctional yang telah diuraikan di atas dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini, dengan klasifikasi PIECES framework: Jenis Kebutuhan Non-functional Kinerja (Performance)

Penjelasan

Pekerjaan diselesaikan

diharapkan lebih

dapat cepat,42

sehingga dapat meningkatkan troughput sistem. Peningkatan yang terjadi besarnya sesuai dengan jenis prosesnya, seperti dengan yang dijelaskan dalam Informasi (Information)

System Improvement Objective. Mencegah terjadinya redundancy data. Sebagian data (data yang

berkaitan dengan administrasi klaim) dalam sistem ini dapat diakses sistem.

oleh

sistem

bagian eksternal

operasional

sebagai

Data harus konsisten. Data harus akurat, yaitu dengan meminimalisasi kesalahan pencatatan data Mengurangi biaya transportasi untuk melaporkan pengajuan klaim dari pemegang polis ke perusahaan parolamas dengan prosedur yang lebih efisien.

Segi Ekonomi (Economic)

Biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan melebihi budget ditentukan. Mengotentikasi yang sistem jabatannya. boleh sesuai log dari sistem yang tidak sudah

Pengontrolan Sistem (Control) -

user/pegawai menggunakan dengan setiap

Membuat

aktivitas User.

Memiliki backup data.43

Efisiensi Sistem (Eficiency)

Meningkatkan keamanan data. Mengurangi prosedur pengajuan klaim yang rumit dan mengurangi pihak atau bagian yang terlibat dalam pengajuan klaim, kualitas tanpa pelayanan mengurangi pengajuan yang untuk pihak harus

Pelayanan Sistem (Service)

klaim Memberikan akurat manajer. dan pengambilan

data-data lengkap keputusan ditampilkan

Data

yang

mudah dibaca dan terstruktur. Sistem harus user friendly Tabel 6. Klasifikasi Kebutuhan Nonfunctional berdasarkan PIECES

5.3. Prioritas Kebutuhan 5.3.1. Mandatory Requirement Fungsi-fungsi yang harus ada dalam prototipe sistem versi 1.0 sebagian besar merupakan kebutuhan fungsional.mandatory requirement dari sistem ini adalah:1. Sistem harus dapat menangani prosedur pengajuan klaim yang lebih

efisien2. Sistem harus dapat menangani perhitungan biaya secara tepat dan

terperinci mengenai dana penggantian atau pembayaran klaim. 3. Memperkecil Kesalahan proses/hasil dalam setiap pengentrian data klaim.4. Diharapkan dapat memperoleh laporan yang akurat, tepat waktu dan

terkomputerisasi dengan baik kepada atasan. 5. Data harus konsisten 5.3.2. Desirable Requirement44

Desirable requirement adalah kebutuhan yang tidak harus dipenuhi pada prototipe versi 1.0. Desirable requirement tidak terlalu penting, namun harus ada pada sistem (versi terakhir prototipe). Berikut ini adalah desirable requirement dan prioritasnya masingmasing: No 1 Desirable Requirement Mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk Prioritas 2

membuat laporan klaim. 2 Pekerjaan diharapkan dapat selesai dua kali lebih cepat dari penyelesaian pekerjaan dengan sistem yang ada saat ini. Sehingga dapat dikatakan troughput sistem meningkat sebesar kurang lebih 50%. Peningkatan troughput ini terutama dibutuhkan dalam proses penginputan dan pengelolahan data klaim, dimana karena saat ini sistem hanya menggunakan worksheet yang antarfungsinya belum terintegrasi, maka masih diperlukan pemasukan entry secara manual. 3 4 Mencegah terjadinya redundancy data. Sebagian data (data yang berkaitan dengan 1 3 2

Administrasi klaim) dalam sistem ini dapat diakses oleh sistem bagian operasional sebagai eksternal sistem. 5 Data harus akurat, yaitu dengan meminimalisasi terjadinya kesalahan pencatatan data. 6 Biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem tidak melebihi budget yang sudah ditentukan 7 Memiliki backup data, sehingga sistem lebih reliable, sehingga akses data tidak terhenti apabila server down. 2 2 1

45

8

Meningkatkan keamanan data, terutama data-data yang bersifat confidential, misalnya data klaim dan dana penggantian atau pembayaran klaim

1

9

Data yang ditampilkan harus mudah dibaca dan terstruktur.

3

10

Sistem

harus

user

friendly user

(menggunakan dalam

GUI),

2

sehingga

memudahkan

mempelajari,

memahami, dan menggunakannya. Table 7 Desirable Requirement Keterangan : Prioritas 1 diberikan kepada kebutuhan yang bukan merupakan

mandatory requirement yang paling dibutuhkan dan memberikan peran paling signifikan pada sistem yang baru. Prioritas 2 diberikan kepada kebutuhan yang bukan merupakan

mandatory requirement yang cukup dibutuhkan dan memberikan peran cukup signifikan pada sistem yang baru. Prioritas 3 diberikan kepada kebutuhan yang bukan merupakan

mandatory requirement yang tidak terlalu dibutuhkan pada sistem yang baru., tetapi tetap dibutuhkan untuk mendukung sistem tersebut.

BAB VI PERANCANGAN LOGICAL Usulan Prosedur Sistem yang baru46

1. Pemegang polis mengajukan permohonan polis ke bagian marketing, kemudian bagian marketing akan memberikan formulir SPPKB kepada calon pemegang polis, setelah itu calon pemegang polis mengisi formulir SPPKB, melengkapi berkas SPPKB dan menandatangani kemudian menyerahkannya ke bagian marketing. 2. Bagian marketing menerima berkas SPPKB memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas SPPKB, bila masih belum lengkap berkas akan dikembalikan lagi kepada calon pemegang polis untuk dilengkapi. Jika sudah lengkap berkas SPPKB ditandatangi dan diserahkan ke bagian operasional. 3. Bagian operasional mengelola administrasi berkas surat permintaan pertanggungan kendaraan bermotor(SPPKB) beserta kelengkapannya : a. Menerima data calon pemegang polis dari bagian marketing b. Mendata berkas SPPKB akan diarsipkan ke BAP (Binder Arsip Polis) c. Membuat PSKBI Rk2 (Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia) dan nota premi rk2 dan diserahkan ke pemegang polis, setelah melakukan pembayaran premi, nota premi ke2 akan diserahlkan kembali ke bagian operasional untuk didata ke arsip pembayaran premi. d. Mendata PSKBI ke dalam file PSKBI 4. Jika terjadi kecelakaan dan pemegang polis mengklaim maka pemegang polis dapat menghubungi atau datang langsung menemui bagian klaim. Bagian klaim akan mengecek no polis, jenis musibah, jam dan tanggal kejadian dan perkiraan kerugian, jika tidak ada maka klaim tidak akan dilayani, jika ada maka bagian klaim akan memberikan form klaim kepada pemegang polis, setelah diisi form klaim tersebut akan diserahkan kembali ke bagian klaim.

47

5. Pemegang

polis

datang

ke

bengkel

yang

menjadi

rekanan

PT.Asuransi Parolamas. Setelah menerima form klaim pihak bengkel akan memberikan surat penawaran sesuai dengan klaim pemegang polis kepada bagian operasional. Bagian operasiional akan membuat LKS dan diserahkan ke pimpinan , setelah di ACC maka bagian operasional akan membuat giro dan diberikan ke kantor pusat untuk diserahkan. Setelah disahkan giro akan diberikan lagi ke bagian operasional . Bagian operasional akan memberikan giro yang telah disahkan ke pihak bengkel. Setelah melakukan pembayaran bagian operasional LK. 6. Setiap bulannya pimpinan akan menerima laporan data polis, laporan pembayaran premi dan laporan pembayaran klaim dari masing masing bagian. akan mendatanya ke dalam file pembayaran klaim. Bagian operasional akan membuat LKT dan mendatanya ke dalm file

48

6.1 Pemodelan Data

49

Tahun No_SPPKB No_Tlp Alamat No_Polisi

Hrg_Pertanggungan Merk No_Chasis Warna Ket No_Polis Nm_tertanggung No_SPPKB Almt.Tertanggung Rsk_Sendiri Jk_Wkt_Pertanggungan

Nama_Pemohon

Btk_Pertanggungan Jml_Pertanggungan SPPKB 1 1 1 Memiliki 1 n PSKBI 1

Btk_Pertanggungan

No_mesin Jk.Wkt.Pertanggungan

No_Polis 1 Mempunyai 1 Nm_Tetanggung Tanggal

Penerimaan

1 Mempunyai 1 1

1 Pembayaran Premi 1

Tagihan_Netto Retur_Sisa

Terima_Dari No_LKT No_Klaim No_Slip_Giro Banyak_Uang

Tanggal Jml_Kerugian 1 Mengajukan Rsk_Sendiri Akibat_Karena No_Polis 1 Ket

Jml

No_Nota_Setoran_Premi

Penggantian_Penuh_Kepada n

Jumlah_Klaim Pembayaran Klaim 1 1 1 Mempunyai 1 n

Klaim Ket

No_Klaim Tgl_Laporan Nm_Pelapor Hrg_pertanggungan No_SPPKB Nm_Penerima_Laporan

jam Tgl_Lunas_Premi No_Polis Jk_Wkt_Pertanggungan

1 Memiliki 1

L/T

1 LK Ket No_LKT Jml_Kerugian Jns_Kerugian Penyebab No_Polis Objek/benda Nm_Tertanggung Jml_Pertanggungan Jk_Wkt_Pertanggungan Knds_Pertanggungan Tgl_Kejadian Tmpt/Posisi

No_Klaim

Gambar 11 ER Diagram

50

ER Diagram diatas terdiri dari enam entitas yaitu entitas SPPKB, PSKBI, Pembayaran Premi, Klaim, pembayaran Klaim, dan LK. Dan masing-masing entitas memiliki atribut dan berelasi dengan entitas yang lain. - Entitas SPPKB Memiliki beberapa atribut seperti No_SPPKB yang merupakan primary key, Nm_Pemohon, Alamat, No_Tlp, No_Polisi, Merk, Warna, No_Chasis, No_Mesin, Ket, Btk_Pertanggungan. - Entitas PSKBI Memiliki beberapa atribut seperti No_Polis yang merupakan primary key, No_SPPKB sebagai foreign key dari entitas SPPKB, Nm_Tertanggung, Almt_Tertanggung, Hrg_Pertanggungan, Rsk_Sendiri, Jk_Wkt_Pertanggungan, Btk_Pertanggungan. - Entitas Pembayaran Premi Memiliki beberapa atribut seperti No_Nota_Setoran_Premi sebagai primary key, No_Polis sebagai foreign key dari entitas PSKBI, Tgl, Nm_Tertanggung, Penerimaan, Tagihan_Netto, Retur_Sisa, Ket, Jml. - Entitas Klaim Memiliki beberapa atribut seperti No_Klaim sebagai primary key, Tgl_Laporan, Jam, L/T, Nm_Pelapor, Nm_Penerima_Laporan, No_SPPKB, No_Polis sebagai foreign key dari entitas PSKBI, Hrg_Pertanggungan, Jk_Wkt_ Pertanggungan, Tgl_Lunas_Premi,Ket. - Entitas Pembayaran Klaim Memiliki beberapa atribut seperti No_Slip_Giro sebagai primary key, No_Klaim sebagai foreign key dari entitas klaim, No_LKT dari entitas LK, Terima_Dari, Banyak_Uang, Penggantian_Penuh_Kepada, Akibat_Karena, Tanggal, No_Polis sebagai foreign key dari entitas PSKBI, Jml_Kerugian, Resiko_Sendiri, Jumlah_Klaim. - Entitas LK Memiliki beberapa atribut seperti No_LK sebagai primary key, No_Klaim sebagai foreign key dari entitas klaim, No_Polis sebagai foreign key dari entitas PSKBI, Nm_Tertanggung, Jk_Wkt_ Pertanggungan, Jml_Pertanggungan, Objek/Benda, Tgl_Kejadian, Tmpt/Posisi, Jns_Kerugian, Penyebab, Jml_Kerugian, Ket.

51

Diagram Konteks Sistem yang BaruSPPKB Pemegang Polis SPPKB_terisi Surat Penawaran _ Bengkel

Nota_Premi PSKBI Nota_premi 2 Giro_Acc_Ke_2

Form _Klaim Form _Klaim_ Terisi

Perancangan Sistem Informasi Data Klaim Kendaraan Bermotor .Asuransi PT Parolamas Palembang

Lap.Pembayaran Klaim Lap.Pembayaran Premi _ Lap.data_Polis

Giro

LKS

Pusat

Giro_Acc

LKS_Acc

Pimpinan

Gambar Diagram Konteks Sistem Informasi Data Klaim PT. Asuransi Parolamas yang Baru

52

6.2

Pemodelan proses

Diagram Level 0Pemegang Polis

SPPKB SPPKB _terisi

Bengkel

Nota_Premi Surat _Penawaran PSKBI Nota _Premi 2 1.0 Pengolahan Polis

SPPKB

Form_Klaim Form_Klaim _Terisi

PSKBI

Klaim

2.0 Pengolahan Klaim

Pembayaran Premi

Giro _ Acc _ Ke2

Giro Giro _Acc

3.0 Pembayaran Klaim

LKS LKS _Acc

Pusat

Pembayaran Klaim LK

4.0 Pengolahan Laporan Lap .Pembayaran _Premi Lap.Pembayaran _Klaim Pimpinan

Lap .Data_Polis

Gambar 12 Diagram Level 0 Pada sistem yang baru ini, setelah pemegang polis menunjukkan polis kepada pihak pengolahan polis dan pengolahan polis akan menghubungi53

pihak pengolahan klaim. Baru pihak pengolahan klaim akan berinteraksi dengan pihak bengkel yang kemudian dari pihak pengolahan klaim akan melapor terlebih dahulu kepada pimpinan untuk menindaklanjuti biaya estimasi yang diajukan oleh pihak bengkel. Apabila pimpinan telah menyetujui baru akan menghubungi pihak pembayaran klaim. Setelahnya semua laporan akan di olah oleh pihak pengolahan laporan dan kemudian akan dilaporkan kembali kepada pimpinan.

Diagram rinci proses pengolahan polis1.1 Cetak SPPKB

Pemegang Polis

SPPKB SPPKB_Terisi

1.2 Entry data SPPKB Nota_Premi Nota_premi2 SPPKB

1.3 Pembayaran Premi Pembayaran Premi PSKBI

1.4 Cetak PSKBI

PSKBI

Gambar 13 Diagram Rinci Proses Pengolahan Polis Pada proses ini, SPPKB akan mencetak SPPKB untuk pemegang polis, yang kemudian pemegang polis akan meng-entry data form yang diberikan. Setelah data pemegang polis masuk ke SPPKB, baru akan menghubungi pihak pembayaran premi yang kemudian akan menghubungi pihak pemegang polis.54

Diagram rinci Proses pengolahan klaimPemegang Polis SPPKB

Form_Klaim Form_Klaim _Terisi

2.1 Entry Klaim

PSKBI Klaim

2.2 Pengolahan LK

LKS LKS_Acc

LK

Pimpinan

Gambar 14 Diagram Rinci Proses Pengolahan Klaim Pada proses ini, SPPKB akan mengajukan form yang harus diisi oleh pihak pemegang polis dan pemegang polis akan meng-entry data untuk menjadi arsip bagi pihak entry klaim. Semua data yang tersimpan di pihak klaim akan dan data yang tersimpan di data PSKBI akan diolah oleh pihak pengolahan Laporan kerugian. Yang nantinya Laporan Kerugian akan dilaporkan kepada pimpinan.55

Diagram rinci proses pembayaran klaimSurat_Penawaran Bengkel

3.1 Pengolahan Penawaran Klaim

PSKBI Klaim

Giro_Acc

3.3. Verifikasi Pembayaran Klaim

Giro_Acc_Ke2

LK Pusat 3.2 Cetak Giro Pembayaran Klaim

Giro

Gambar 15 Diagram rinci proses pembayaran klaim Pada proses pembayaran klaim, pihak bengkel akan mengajukan surat penawaran ke pengolahan penawaran klaim, adapun data dari PSKBI dan Klaim juga akan diolah di pengolahan penawaran klaim. Pihak Giro akan mencetak giro yang akan diteruskan ke pihak pusat, yang selanjutanya56

akan memberikan persetujuan yang diajukan oleh bengkel dan oleh pihak pembayaran klaim akan di verifikasi untuk diteruskan ke pihak bengkel.

Diagram Rinci Proses Pengolahan LaporanPimpinan Lap.Pembayaran Premi

4.1 Cetak Lap.Pembayaran Premi

Pembayaran Premi

4.2 Cetak Laporan Data Polis

Lap.Pembayaran Klaim SPPKB Klaim PSKBI

LK

4.3 Cetak Lap.pembayaran Klaim

Pembayaran Klaim

Gambar 16 Diagram Rinci Proses Pengolahan Laporan57

Pada proses pengolahan laporan, terjadi proses pencetakan laporan pembayaran premi yang akan diteruskan kepada pimpinan. Data dari PSKBI dan SPPKB akan di cetak oleh laporan data polis. Semua data dari data Klaim, Laporan kerugian, dan Pembayaran Klaim akan di cetak oleh pihak cetak laporan pembayaran klaim, yang seterusnya akan mengajukan laporan pembayaran klaim ke pihak pimpinan 6.3 Dekomposisi Diagram

Sistem Informasi Data Klaim PT.Asuransi Parolamas Palembang

4 Pengolahan Laporan

3 Pembayaran Klaim

2 Pengolahan Klaim

1 Pengolahan Polis

4.1 Cetak Lap.Pembayaran Premi

3.1 Pengolahan Penawaran Klaim

2.1 Entry Klaim

1.1 Cetak SPPKB

2.2 Pengolahan LK 4.2 Cetak Lap.Data Polis 3.2 Cetak giro

1.2 Entry Data SPPKB

4.3 Cetak Lap.Pembayaran Klaim

1.3 Pembayaran Premi 3.3 Verifikasi Pembayaran Klaim 1.4 Cetak PSKBI

Gambar 17 Dekomposisi Diagram

58

BAB VII ANALISA KEPUTUSAN

7.1

Candidate System Matrix Kandidat 1 Sistem Proses

Karakteristik Bagian yang dikomputerisasi Deskripsi mengenain dari akan terkomputerisasi pada kandidat ini sistem singkat bagian yang

Kandidat 2 Pencatatan polis

Kandidat 3 Proses pengentrian data klaim Laporan untuk eksekutif Pencatatan nasabah untuk

pengentrian data klaim Pencatatan polis Pencatatan

Proses pengentrian data klaim Laporan

nasabah

eksekutif (EIS) Pencatatan nasabah

Keuntungan Deskripsi keuntungan yang direlisasikan kandidat ini singkat bisnis akan pada

Sistem kinerja

ini

dapat Sistem

dapat Sistem

dapat yang

meningkatkan user/pegawai administrasi operasional,

meningkatkan friendly, dan menghindari input kesalahan data. pada

mendukung proses serta fleksibel.

kinerja user, user bisnis

data menjadi lebih waktu pengentrian cepat dan efisien.

Server Workstation

dan Untuk dengan operasi 2000

server Untuk sistem dengan Windows operasi server, sedangkan

server Sama sistem Linux, untuk59

dengan

adalah pentium IV adalah pentium IV kandidat 2.

Deskripsi mengenai server workstation dan yang

dibutuhkan kandidat ini.

untuk sedangkan

workstation adalah

workstation adalah pentium IV dengan pentiun III dan IV operasi Linux menggunakan sistem windows client operasi 2000

Perangkat

lunak Beberapa perangkat yang adalah Windows

Beberapa lunak perangkat Access yaitu Xp server2000,

Beberapa lunak perangkat C++ yaitu SQL Builder6, server2000, Internet Explorer. lunak C++ SQL diperlukan

yang dibutuhkan Alat lunak dibutuhkan mendesain membangun kandidat (contohnya database, operasi, lain-lain) Perangkat Aplikasi Deskripsi mengenai perangkat yang atau kombinasi teknik ini. Metode pemrosesan data telah dibangun, lunaka dibeli, diakses, beberapa teknikini yaitu sistem bahasa dan perangkat yang untuk dan

diperlukan yang

diperlukan yang

untuk basis data, Builder6,

server/client untuk Internet Explorer. sistem operasi, dan bahasa pemrogramannya adalah CA Clipper.

sistem managemen

pemrograman

Lunak Solusi paket

Solusi kustom

Sama kandidat 2

dengan

Client/Server

Sama kandidat 1

dengan Sama kandidat 160

dengan

Pada online, real time

umumnya batch,

beberapa kombinasi remote batch, dan

Output Devices Deskripsi dari peralatan yang akan digunakan oleh user untuk menghasilkan keluaran dari sistem sesuai kebutuhan ada. dengan yang

- Monitor 15 inch Sama untuk setiap kandidat 1 workstation yang terhubung ke sistem. - Printer Canon MP 140

seperti Sama kandidat 1

seperti

Input Devices deskripsi dari peralatan yang akan digunakan oleh user untuk memberi masukan ke sistem. Alat penyimpanan Deskripsi mengenai mana mana diakses penyimpanan ada, yang yang yang disimpan, singkat data akan data akan dari yang media akan

Keyboard Mouse

dan Sama kandidat 1

seperti Sama kandidat 1

seperti

MS 320

SQL GB

server Sama dengan kandidat 1 yang

dengan Sama kandidat 1

dengan

DBMD mengatur

kapabilitasnya

penyimpanan mana

61

digunakan, banyak akan penyimpanan

berapa kapasitas yang

dibutuhkan

dan bagaimana data itu akan diorganisir. Tabel Candidate System Matrix 7.2 Feasibility Analysis Matrix Bobot 30% Kandidat 1 Mendukung otomatisasi Kandidat 2 Memenuhi requirement, mengurangi kesalahan (human error) serta mendukung proses bisnis. Kandidat 3 Mendukung otomatisasi dan pelaporan, namun masih ada celah terjadinya kesalahan manusia (human error )

Kriteria Kelayakan Kelayakan operasional

Nilai: 60 Kelayakan teknis 30% Perangkat lunak yang digunakan adalah teknologi lama, tidak umum digunakan, namun mudah pengoperasiann ya.

Nilai : 100 Perangkat yang digunakan cukup umum digunakan, tenaga ahli cukup banyak dan tersedia dipasaran.

Nilai: 100 Perangkat lunak yang digunakan cukup umum, tenaga ahli cukup banyak, namun kurang user friendly untuk suatu aplikasi.

Nilai: 75 Nilai : 50 Kelayakan ekonomis 30%

Nilai : 60

62

Cost Keuntungan berwujud

Sekitar $43,000 -

Sekitar $39,220 Pengurangan beberapa pekerjaan

Sekitar $41,228 Sama dengan

kandidat 2 Sama seperti

Prosedur Keuntungan berwujud tak operasional lebih sederhana

Meningkatkan kepercayaan dari pihak yang mengajukan proyek Nilai: 85

kandidat 2

Nilai : 65

Nilai: 70

Kelayakan jadwal

10%

Kurang bulan Nilai: 95

dari

5 6-7 bulan Nilai : 80

7 bulan Nilai: 85

Nilai Total

100% Tabel 8 Feasibility Analysis matrix

Feasibility Analysis 1. Kandidat 1 Operational Feasibilityo PIECES Framework

Performance Kinerja sistem rendah sebab sistem tidak dapat beralih dari suatu proses dengan cepat. Karena berbasis text maka aplikasi ini ringan dan cepat. Information63

- Input Sistem menerima input dari user melalui

keyboard kemudian disimpan dalam database. Sistem dapat menerima input yang merupakan output dari proses lain. - Output Sistem ini menghasilkan laporan sesuai data atau informasi yang diinputkan user. Laporan-laporan yang dihasilkan meliputi laporan pengajuan klaim, laporan pencairan dana pembayaran klaim, laporan data polis. Karena hanya berbasis text yang sederhana maka laporan dapat dicetak dengan cepat. - Data yang disimpan Data data yang disimpan adalah data yang diinputkan oleh user. Sistem ini saling terintegrasi meskipun terdiri dari bebarapa modul sehingga skema penyimpananya sama. Economy- Cost (Uang, waktu, tenaga, pikiran,dsb)

Biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem ini cukup besar sebab perangkat lunak yang dibutuhkan sulit ditemukan di pasaran. Karena teknologi teknologi yang yang digunakan maka adalah tim64

terdahulu

membutuhkan

waktu

sadikit

lama

untuk

mempelajari kembali teknologi tersebut. Biaya vendor yang dari dikeluarkan perangkat selama lunak tidak masa lagi

pemeliharaan cukup besar sebab sebagian besar mensupport. Control Adanya otentikasi sistem atau autentifikasi user sehingga keamanan data lebih terjamin.

Penggunaan sietem database dengan teknologi lama dikhawatirkan memiliki celah kemanan yang dapat disalahgunakan yang tidak bertanggung jawab. oleh pihak-pihak

Eficiency Sistem ini bisa menerima input data dalam jumlah yang besar. Service Sistem melakukan penyimpanan data dan

memberikan laporan yang tepat dan akurat. o Usability Analysis Kelemahan dari sistem berbasis text adalah sulit untuk dibuat prototypenya. Namun untuk mengetahui keinginan dan kepuasan pemilik dan pengguna sistem maka dilakukan observasi atau survey untuk mengetahui sistem yang bagaimana yang dapat memberikan kenyamanan bagi pemilik dan pengguna sistem. Meskipun demikian keakuratan hasil survey kecil sebab pemilik dan pengguna sistem masih belm bisa mendeskripsikan keinginannya65

mengenai sistem yang akan dibuat. Sering terjadinya human error merupakan kelemahan lain dari sistem berbasis text. Technical Feasibility Penggunaan teknologi lama pada sistem ini mengakibatkan kesulitan dalam pengembangan sistem ini menjadi lebih tinggi sebab teknologi tersebut sudah jarang digunakan dan jarang ditemukan sehingga tim pengembang mengalami kesulitan dalam mengembangkannya. Economic Feasibility Development Costs: Personnel 1 1 1 1 2 1 Project Manager (800 hours/$5/hr) $4,80 0

Business Process System Analyst (700 $3,50 hours/ $5/hr) 0 System Analyst, Lead Programmer $3,75 (750 hours/ $5/hr) 0 Documentator (500 hours/$5/hr) Programmer (750 hours/$5/hr) Database designer (500 hours/$5/hr) $2,50 0 $3,75 0 $2,50 0

Expenses 5 Training ($60/user) 0 $60

New Hardware dan Software 1 CA Clipper $2566

0

Total Development Costs:

$21,60 0

Projected Annual Operating Cost Personnel 1 1 Database Administrator (60 hours/ $300 $5/hr) Network Administrator (60 hours/ $300 $5/hr)

Total Projected Annual Costs:

$600

Tangible Benefit Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada sistem yang telah ada, dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk pengembangan sistem sangat besar. Sebab pengembang harus mempelajari lagi teknologi lama yang telah jarang digunakan. Intangible Benefit Sistem ini sifatnya ringan dan cepat meskipun digunakan untuk memasukkan data dalam jumlah yang besar.

2. Kandidat 2 Operational Feasibilityo PIECES Framework

Performance

Kinerja sistem tinggi sebab sistem dapat beralih dari suatu modul proses ke modul yang lain.67

Sistem bersifat user friendly sehingga mudah digunakan dan memberikan kenyamanan kepada user yang menggunakan.

Information - Input Sistem menerima input dari user melalui

keyboard kemudian disimpan dalam database. Sistem dapat menerima input yang merupakan output dari proses lain. - Output Sistem ini menghasilkan laporan sesuai data atau informasi yang diinputkan user. Laporan-laporan yang dihasilkan meliputi laporan pengajuan klaim, laporan pencairan dana pembayaran klaim, laporan data polis. Tersedia beberapa format laporan sehingga

laporan yang dihasilkan menjadi lebih menarik. - Data yang disimpan Data data yang disimpan adalah data yang diinputkan oleh user. Sistem ini saling terintegrasi meskipun terdiri dari bebarapa modul sehingga skema penyimpananya sama. Economy- Cost (Uang, waktu, tenaga, pikiran,dsb)

68

Biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem ini tidak terlalu besar sebab teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang umum dan tersedia di pasaran.

Karena

teknologi

yang

digunakan yang lama

adalah untuk

teknologi yang ttergolong baru maka tim tidak membutuhkan waktu mempelajari teknologi tersebut.

Adanya support

dan dukungan dari vendor

perangkat lunak yang digunakan. Control Adanya otentikasi sistem atau autentifikasi user sehingga keamanan data lebih terjamin.

Sistem yang bersifat user friendly menghindari terjadinya kesalahan input.

Eficiency

Sistem ini bisa mengotomatisasi beberapa proses bisnis, sehingga menghemat waktu dan tenaga pengerjaannya jika dikerjakan secara manual.

Service Sistem melakukan penyimpanan data dan

memberikan laporan yang tepat dan akurat. o Usability Analysis Dengan menggunakan C++ Builder 6 maka sistem ini dapat dibuat prototypenya, sehingga akan lebih mudah mengetahui sistem ini telah sesuai dengan permintaan atau belum memenuhi.69

Technical Feasibility Pada waktu pengembangan sistem ini tidak ditemukan kesulitan yang berarti sebab menggunakan teknologi baru yaitu C++ Builder 6 dan SQL server 2000 yang umum digunakan untuk pengembangan sistem. Selain itu dukungan vendor akan membantu tim pengembang dalam mengembangkan sistem ini. Economic Feasibility Development Costs: Personnel 1 1 1 1 2 1 Project Manager (650 hours/$5/hr) $3,25 0

Business Process System Analyst (500 $2,50 hours/ $5/hr) 0 System Analyst, Lead Programmer $2,50 (500 hours/ $5/hr) 0 Documentator (400 hours/$5/hr) Programmer (600 hours/$5/hr) Database designer (500 hours/$5/hr) $2,00 0 $3,00 0 $2,50 0

Expenses 5 Training ($60/user) 0 $50

New Hardware dan Software 1 1 C++ Builder 6 0 SQL Server2000 070

$25 $90

Total Development Costs:

$17,40 0

Projected Annual Operating Cost Personnel 1 1 Database Administrator (60 hours/ $300 $5/hr) Network Administrator (60 hours/ $250 $5/hr)

Total Projected Annual Costs:

$550

Tangible Benefit Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada sistem ini maka dapat diketahui bahwa biaya pengembangan sistem ini relatif lebih murah dibandingkan dengan kandidat 1 selain itu diperoleh manfaat lain yaitu user friendly. Intangible Benefit Nilai suatu sistem sangat bergantung pada tingkat kepuasan dan tingket kenyamanan pengguna sistem. Sistem ini yang dirasakan memiliki sifat user friendly dinilai dapat membantu pengguna sistem dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan mudah.

3. Kandidat 2 Operational Feasibilityo PIECES Framework

Performance

71

Kinerja sistem tinggi sebab sistem dapat beralih dari suatu modul proses ke modul yang lain.

Sistem bersifat user friendly sehingga mudah digunakan dan memberikan kenyamanan kepada user yang menggunakan.

Information - Input Sistem menerima input dari user melalui

keyboard kemudian disimpan dalam database. Sistem dapat menerima input yang merupakan output dari proses lain. - Output Sistem ini menghasilkan laporan sesuai data atau informasi yang diinputkan user. Laporan-laporan yang dihasilkan meliputi laporan pengajuan klaim, laporan pencairan dana pembayaran klaim, laporan data polis. - Data yang disimpan

Data data yang disimpan adalah data yang diinputkan oleh user atau pengguna sistem.

Sistem ini saling terintegrasi meskipun terdiri dari bebarapa modul sehingga skema penyimpananya sama. Economy- Cost (Uang, waktu, tenaga, pikiran,dsb)

72

Biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem ini tidak terlalu besar sebab teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang umum dan tersedia di pasaran. Teknologi yang digunakan adalah teknologi baru, mudah mengimplementasikannya dan banyak tenaga ahli.

Adanya support

dan dukungan dari vendor

perangkat lunak yang digunakan. Control Adanya otentikasi sistem atau autentifikasi user sehingga keamanan data lebih terjamin. Eficiency Sistem ini bisa mengotomatisasi beberapa proses bisnis, sehingga menghemat waktu dan tenaga pengerjaannya jika dikerjakan secara manual. Service Sistem melakukan penyimpanan data dan

memberikan laporan yang tepat dan akurat. o Usability Analysis Sistem ini mudah dibuat prototypenya sehingga dapat lebih cepat mengetahui keinginan pemilik dan pengguna sistem mengenai bagaimana sistem yang mereka inginkan. Technical Feasibility Pada waktu pengembangan sistem ini tidak ditemukan kesulitan yang berarti sebab menggunakan teknologi baru yaitu C++ Builder 6 dan SQL server 2000 yang umum digunakan untuk pengembangan73

sistem.

Selain

itu

dukungan

vendor

akan

membantu

tim

pengembang dalam mengembangkan sistem ini. Economic Feasibility Development Costs: Personnel 1 1 1 1 2 1 Project Manager (550 hours/$5/hr) $2,75 0

Business Process System Analyst (400 $2,00 hours/ $5/hr) 0 System Analyst, Lead Programmer $2,00 (400 hours/ $5/hr) 0 Documentator (400 hours/$5/hr) Programmer (500 hours/$5/hr) Database designer (500 hours/$5/hr) $2,00 0 $2,50 0 $2,50 0

Expenses 5 Training ($60/user) 0 $50

New Hardware dan Software 1 1 C++ Builder 6 0 SQL Server2000 0 $90 $25

Total Development Costs:

$15,40 0

Projected Annual Operating Cost74

Personnel 1 1 Database Administrator (50 hours/ $250 $5/hr) Network Administrator (50 hours/ $250 $5/hr)

Total Projected Annual Costs:

$500

Tangible Benefit Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada sistem ini maka dapat diketahui bahwa biaya pengembangan sistem ini lebih kecil dibandingkan dengan kandidat 1 dan kandidat 2. Selain itu sistem ini memberikan banyak kemudahan, hal ini merupakan keuntungan lebih dari sistem ini Intangible Benefit Sistem ini didesain seindah mungkin, sehingga menarik dan memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pengguna sistem.

BAB VIII PHYSICAL DATA FLOW DIAGRAM

8.1 PDFD level 0

75

GUI : form SPPKB Pemegang Polis SPPKB GUI : form terisi SPPKB terisi Nota Premi GUI : mengajukan nota premi PSKBI Nota_Premi2 Form_Klaim Form_Klaim Terisi GUI : form sudah terisi GUI : nota premi di re-send GUI : mengajukan surat penawaran Surat_penawaran Pengolahan Polis SQL.server SPPKB

Bengkel

1.0

SPPKB SQL.server PSKBI PSKBI

Builder GUI

GUI : mengajukan form_klaim 2.0

Pengolahan Klaim

Pembayarn Premi 3.0 SQL.server pembayaran premi

Giro_Acc Ke2

Builder GUI

Pembayaran Klaim Klaim SQL.server klaim

Lks_Acc

Giro GUI : printed pembayaran klaim

Builder GUI

Giro_Acc Pusat GUI : menyetujui Giro yang diajukan LK SQL insert LK

SQL.server LK

4.0

SQL select LK

SQL select pembayaran klaim Pembayarn Klaim

Pengolahan Laporan SQL insert pembayaran klaim

Builder GUI

Lap.Pembayaran Premi

SQL.server pembayaran klaim

Lap.Pembayara Klaim Lap.Data Polis Pimpinan

Keterangan PDFD level 0 :Pada proses ini, setiap pemegang polis akan setelah

pemegang polis

menunjukkan polis kepada pihak pengolahan polis dan pengolahan polis akan menghubungi pihak pengolahan klaim. Baru pihak pengolahan klaim akan berinteraksi dengan pihak bengkel yang kemudian dari pihak pengolahan klaim akan melapor terlebih dahulu kepada pimpinan untuk76

menindaklanjuti biaya estimasi yang diajukan oleh pihak bengkel. Apabila pimpinan telah menyetujui baru akan menghubungi pihak pembayaran klaim. Setelahnya semua laporan akan di olah oleh pihak pengolahan laporan dan kemudian akan dilaporkan kembali kepada pimpinan.

8.2 PDFD Pengolahan Polis

Pemegang Polis SPPKB_terisi

SPPKB

Cetak SPPKB

Nota_Premi Entry data SPPKB

SPPKB Nota_premi2

Pembayaran Premi

Pembayarn Premi

PSKBI

Cetak PSKBI

PSKBI

Keterangan PDFD Pengolahan Polis:

Pada proses ini, SPPKB akan mencetak SPPKB untuk pemegang polis, yang kemudian pemegang polis akan meng-entry data form yang diberikan. Setelah data pemegang polis masuk ke SPPKB, baru akan menghubungi pihak pembayaran premi yang kemudian akan menghubungi pihak pemegang polis.77

8.3 PDFD Pengolahan KlaimPrinted : Form klaim untuk mengisi data pemegang polis Form_Klaim SQL.server : SPPKB SPPKB

Pemegang Polis

Form_Klaim_terisi Builder GUI : form telah diisi dan siap disimpan

Entry Klaim

SQL.server : PSKBI SQL.server : Klaim Klaim PSKBI

SQL.server : LK Pengolahan LK LK

Pimpinan

Keterangan PDFD Pengolahan Klaim: Pada proses ini, SPPKB akan mengajukan form yang harus diisi oleh pihak pemegang polis dan pemegang polis akan meng-entry data untuk menjadi arsip bagi pihak entry klaim. Semua data yang tersimpan di pihak klaim akan dan data yang tersimpan di data PSKBI akan diolah oleh pihak pengolahan Laporan kerugian. Yang nantinya Laporan Kerugian akan dilaporkan kepada pimpinan.8.4 PDFD Pembayaran Klaim

78

Builder GUI : mengajukan surat penawaran Surat_penawaran Bengkel

Pengolahan Penawaran Klaim

SQL.server : PSKBI Klaim PSKBI

SQL. Server : klaim

Builder GUI : giro telah di Acc oleh pihak pusat Giro_Acc

Printed : giro Acc ke 2 di berikan ke bengkel Verifikasi Pembayaran Klaim

Giro_Acc Ke2

Pusat

LK SQL server : LK

Pembayarn Klaim SQL server : pembayaran klaim Giro

Cetak Giro

Builder GUI : mencetak giro untuk diajukan ke pusat

Keterangan PDFD Pembayaran Klaim: Pada proses pembayaran klaim, pihak bengkel akan mengajukan surat penawaran ke pengolahan penawaran klaim, adapun data dari PSKBI dan Klaim juga akan diolah di pengolahan penawaran klaim. Pihak Giro akan mencetak giro yang akan diteruskan ke pihak pusat, yang selanjutanya akan memberikan persetujuan yang diajukan oleh bengkel dan oleh pihak pembayaran klaim akan di verifikasi untuk diteruskan ke pihak bengkel.79

8.5 PDFD Pengolahan Laporan

Pimpinan

Lap.Pembayaran Premi Prirnted : laporan pembayaran premi

SQL.server pembayaran premi Cetak Lap.Pembayaran Premi Pembayarn Premi

Cetak Lap.Data Polis

Lap.Pembayaran Klaim Printed : laporan pembayaran klaim SPPKB

SQL.server SPPKB PSKBI SQL.server PSKBI

Klaim

SQL.server Klaim LK

SQL.server LK

SQL.server pembayaran klaim Cetak Lap.Pembayaran Klaim Pembayarn Klaim

Keterangan PDFD Pengolahan Laporan : Pada proses pengolahan laporan,terjadi proses pencetakan laporan pembayaran premi yang akan diteruskan kepada pimpinan. Data dari PSKBI dan SPPKB akan di cetak oleh laporan data polis. Semua data dari data Klaim, Laporan kerugian, dan Pembaya