pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

45
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KAMAR PADA HOTEL PONTY BANDUNG Oleh: PITRIA WULAN SARI 6701144124 PROGRAM STUDI MANAJEMAN INFORMATIKA

Upload: pitriawulansari

Post on 20-Feb-2017

339 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KAMAR

PADA HOTEL PONTY BANDUNG

Oleh:

PITRIA WULAN SARI

6701144124

PROGRAM STUDI MANAJEMAN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

TELKOM APPLIED SCIENCE SCHOOL

BANDUNG

201

Page 2: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

BAB I

1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang pesat dan telah merambah ke

berbagai sektor di kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi tersebut didukung

oleh semakin banyaknya perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang

semakin hari semakin canggih diciptakan untuk memenuhi tuntutan yang dihadapi oleh

kebutuhan manusia. Komputer salah satu perangkat teknologi yang canggih akhirnya terpilih

sebagai salah satu alternatif yang paling mungkin dalam membantu menyelesaikan pekerjaan

dan menangani arus informasi dalam jumlah yang besar. Namun peran komputer sebagai alat

yang canggih belum mencapai tingkat yang optimal jika tidak dirancang sebuah sistem yang

mampu membantu kerja sebagai proses dalam pengolahan data. Bersamaan dengan

perkembangan tersebut, teknologi informasi berbasis komputer merupakan salah satu alat

pengolah data yang wajib dimiliki oleh perusahaan atau instansi untuk menghasilkan

informasi yang terintegrasi secara tepat dan akurat.

Dengan kemajuan teknologi informasi inilah dapat dibentuk suatu sistem informasi

yang dapat membantu kegiatan operasional dari suatu perusahaan atau instansi yang

menerapkannya dengan baik. Sistem Informasi merupakan sekumpulan dari informasi yang

saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik, dimana terdiri dari beberapa

komponen pendukung diantara lain yaitu, hardware, software, prosedur, orang, basis data,

jaringan komputer dan juga komunikasi data. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini

menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu

berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem yang digunakan di

perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan

yang cukup penting dalam bisnis mereka.

Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi yang pertama adalah

Mendukung Operasi Bisnis, yaitu mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan

pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan

bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan

Page 3: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai

fungsi bisnis menjadi kritis/penting.

Yang kedua Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial, yaitu sistem informasi

dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan bisnis dengan

lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan

kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi

akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih

bermakna. Ketiga Mendukung Keunggulan Strategis, yaitu Sistem informasi yang dirancang

untuk membantu pencapaian sasaran strategis     perusahaan dapat menciptakan keunggulan

bersaing di pasar.

Sistem informasi ini sudah banyak digunakan di berbagai sektor, tak terkecuali di dunia

perhotelan pun menggunakannya demi kemajuan bisnisnya.

Dalam dunia perhotelan, sistem informasi ini mempunyai peranan yang cukup penting

untuk meningkatkan pelanggan pada suatu hotel. Contohnya, sebelum dibuatnya sistem

informasi pemasaran berbasis web pada suatu hotel, konsumen akan merasa kesulitan

mencari informasi mengenai hotel yang dia mau karena terbatasnya sistem pemasaran yang

ada pada hotel tersebut. Sehingga pengembangan suatu sistem informasi pada hotel memang

sangat diperlukan demi kemajuan hotel itu sendiri.

Hotel Ponty adalah salah satu hotel yang tumbuh dalam persaingan yang ketat diantara

tempat penginapan di sekitarnya. Hotel Ponty ingin meningkatkan kepercayaan dan kepuasan

para tamu dengan cara meningkatkan sistem yang sedang berjalan dibagian pelayananya.

Adapun masalah umum yang sering dihadapi adalah masalah-masalah pelayanan seperti

pelayanan tamu, yaitu tamu harus membuang waktu dengan menunggu karena petugas

sedang menginput data tamu dengan cara pencatatan. Reservasi kamar yang belum

menggunakan sistem komputerisasi sehingga tamu harus menunggu ketika petugas sedang

mengecek apakah ada kamar yang masih kosong atau tidak. Masalah pembayaran, apabila

terjadi penambahan pesanan diluar biaya kamar masih menggunakan pencatatan ke dalam

sebuah nota.

Masalah yang paling spesifik dalam layanan reservasi kamar dengan datang langsung

sering menyebabkan resiko human error, yaitu terjadinya kekeliruan penulisan data dan

kesalahan dalam menjumlahkan total harga.

Maka dari itu diperlukan sebuah sistem informasi yang mampu mengintegrasikan serta

mengolah data reservasi hotel dan mengenai pelayanan kamar yang ditawarkan untuk

menunjang kegiatan operasional hotel.

Page 4: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dengan semakin banyaknya pelayanan yang dilakukan dan juga untuk pengembangan

usaha lebih lanjut, maka proses yang dilakukan secara manual sudah hampir tidak

memungkinkan lagi. Yang menjadi rumusan adalah bagaimana merancang dan membuat

sistem pelayanan pada Hotel Ponty.

1.1 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal tersebut saya mengidentifikasikan permasalahan sebagai bahan

penulisan adalah sebagai berikut :

a) Sistem Informasi pelayanan kamar pada Hotel Ponty masih menggunakan sistem

pencatatan.

b) Proses pengecekan kamar pada Hotel Ponty yang masih menggunakan catatan,

sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang lama dalam mencari data kamar

yang kosong.

c) Lambatnya proses perhitungan pembayaran pada saat melakukan check out yang

disebabkan datanya belum terintegrasi dengan baik.

1.2 1.2.2 Rumusan Masalah

Setelah mengidentifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu

sebagai berikut :

a) Bagaimana menggambarkan sistem pelayanan kamar yang sedang berjalan pada

Hotel Ponty.

b) Bagaimana membuat sistem pelayanan kamar pada Hotel Ponty yang diusulkan.

c) Bagaimana menguji sistem informasi pelayanan kamar pada Hotel Ponty yang

diusulkan.

d) Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pelayanan kamar pada Hotel

Ponty yang diusulkan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1.3 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitan di Hotel Ponty Bandung yaitu untuk membuat sistem informasi

yang mengembangkan sistem lama supaya bisa diperbaharui dan mengatasi masalah -

masalah yang terjadi di Hotel Ponty.

1.4 1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan pengembangan penelitian yang dilakukan pada Hotel Ponty yaitu sebagai

berikut:

Page 5: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

1. Untuk menggambarkan sistem informasi pelayanan kamar yang sedang berjalan

pada Hotel Ponty.

2. Untuk membuat sistem informasi pelayanan kamar pada Hotel Ponty yang

diusulkan.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi pelayanan kamar pada Hotel

Ponty yang diusulkan.

4. Untuk melakukan implementasi dari sistem informasi pelayanan pada Hotel Ponty

yang diusulkan.

1.4 Batasan Masalah

Pembuatan aplikasi pelayanan kamar pada hotel untuk receptionist dan tamu yang

mempunyai ruang lingkup atau batasan-batasan masalah, antara lain:

1. Aplikasi dapat memudahkan bagian receptionist dalam melayani dan memproses

data tamu.

2. Sistem Informasi Palayanan Kamar pada Hotel Ponty Bandung ini dikembangkan

dengan bahasa pemrograman Java NetBeans.

1.5 Metode Pengerjaan

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :

a. Analisis

Pada tahapan ini dilakukan pengamatan kebutuhan sistem yang

dibutuhkan system Aplikasi Pelayanan Kamar pada Hotel. Dalam tahap

sistem digunakan metode - metode yaitu metode observasi dan metode

wawancara.

b. Desain Sistem

Pada tahap ini data informasi yang telah terkumpul dibuatkan desain.

Perancangan desain dilakukan dengan pembuatan flowmap, selanjutnya

pembuatan Data Flow Diagram (DFD), dan terakhir pembuatan Entity

Relationship Diagram (ERD), struktur tabel, dan desain input dan output

untuk dibuat aplikasi selanjutnya.

c. Penulisan Kode Program

Menerjemahkan model perancangan ke dalam bentuk yang dapat di

mengerti oleh mesin (komputer) dengan menggunakan perangkat

implementasi tertentu.

d. Pengujian Program

Page 6: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Memeriksa kebenaran logika internal dan fungsi perangkat lunak untuk

menemukan kesalahan-kesalahan, dan memastikan bahwa perangkat lunak

yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan

sebelumnya.

e. Penerapan Program

Dalam tahapan ini aplikasi yang di kembangkan di terapkan dalam

Aplikasi Pelayanan Kamar pada Hotel.

1.6 Jadwal Pengerjaan

1.5 Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan

Aktivitas Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

Inisiasi

Analisis

Desain

Developing

Testing

Implementasi

Page 7: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

2 BAB II

3 DASAR TEORI

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan

yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam

penyusunan suatu sistem informasi pelayanan yang akan dibangun.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem

sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen.

Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi

yang cepat, tepat dan akurat.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan

kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pemahaman sistem dengan

pendekatan prosedur, “yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan

sebagai berikut: “Pendekatan Sistem merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-

elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan

pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedurnya”.

Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan

dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan dan bekerja

sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto dalam bukunya sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang, diantaranya yaitu; system abstrak (abstract system), system fisik (physical

system), system tertentu (deterministic system), system tak tentu (probabilistic system),

system tertutup (close system) dan system terbuka (open system).

a. Sistem tak tentu adalah system yang sifatnya tidak dapat diprediksi dengan pasti,

contoh arisan.

Page 8: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

b.Sistem abstrak adalah system yang berupa gagasan atau ide yang tidak tampak secara

fisik, contoh teologia.

c. Sistem fisik adalah system yang sifatnya tampak secara fisik contoh akuntansi,

computer, produksi, sekolah, transportasi.

d.Sistem tertentu adalah system yang beroperasi dengan sebuah tingkah laku yang dapat

diprediksi, interaksi antara bagian dapat diketahui dengan pasti, sistem computer sudah

diprogramkan.

e. Sistem tertutup adalah system yang tidak bertukar informasi, reaksi kimia dalam

tabung.

f. Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi

oleh lingkungan, perdagangan.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menyangkut karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2005:3-5), berpendapat bahwa

sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut

dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang

lingkup dari sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat

berupa perawatan(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Page 9: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Keluaran (output) adalah hasil dari bahan atau energi yang diolah dan di klasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem

Pengolah adalah mesin atau mekanisme yang digunakan mengubah masukan menjadi

keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting karena disinilah proses perubahan

dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai

dengan tujuan sistem.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti memilik sasaran atau tujuan (goal). Tujuan merupakan hal akhir

yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran merupakan hal-hal yang

menjadi objek dan titik fokus untuk meraih tujuan.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Raymond Mcleod (1995 : 9) di dalam buku Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 8)

mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih bearti

bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non

komputer atau kombinasinya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang

terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka

informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil

keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkannya.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu

sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak

hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan

oleh dua hal manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai

bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi

tersebut.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) sumber informasi adalah data. Data

adalah kenyataan yang menggabarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian

Page 10: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data

mentah diproses atau diolah.

Abdul Kadir (2003 : 31) dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi,

menurut McFadden “informasi sebagai data yang telah diperoses sedemikian rupa sehingga

meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data tersebut”. Menurut Davis “

informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya

dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang”.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat memberikan informasi

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi

penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolah data dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

3.1 Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Analisis dan Sistem Informasi[2,p. 4])

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Kualitas informasi (quality of

information) sangat dipengaruhi atau ditentukan beberapa hal sebagai berikut. :

1. Relevan (relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap

kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian

masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagi bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu

dilaksanakan , dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan

informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar /

sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem

yang diinginkan oleh user.

3. Tepat waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu,

laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual tinggi, serta

biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut

Input(Data)

Proses Pengolahan Data

Output(Informasi)

Page 11: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

juga mampu memberikan dampak yang luar terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan

teknologi informasi.

5. Efesien (efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang

sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

6. Dapat dipercaya (reliability), informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat

dipercaya. Sumber tersebut telah teruji tingkat kejujurannya.

2.3 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen

di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa di

dapatkan. Informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system atau di sebut

dengan processing systems).

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luhar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.

Menurut Azhar Susanto (2004:55) Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub - sub

sistem baik phisik maupun non phisik yang saling behubungan satu sama dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berguna.

Menurut Edhy Susanto (2004:4), Informasi merupakan pengolahan data sehingga menjadi bentuk

yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau tidak langsung pada

saat yang akan datang.

Dari definisi - definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi

merupakan komponen - komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas

didalam perusahaan.

Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu

informasi yang bernilai tambah.

3. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

Page 12: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

4. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses informasi.

5. Kontrol, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan

sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogyanto sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut

juga dengan blok bangunan. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi untuk

membentuk satu kesatuan untukmencapai sasaran. Komponen / blok tersebut yaitu:

1. Komponen Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. Input disini termasuk

metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa

dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi

data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Output ( komponen Keluaran)

Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan

dan mengirimkan output dan membantu pengendalian sistem.

5. Komponen Basis Bata

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

6. Komponen Kontrol

Komponen kontrol merupakan pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi

gangguan terhadap sistem informasi.

Dari ke enam komponen diatas harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan.

Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada maka sistem informasi tidak bisa

menjalankan fungsinya, yaitu pengolahan data yang menghasilkan informasi yang akurat

tepat waktu dan relevan.

Page 13: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

2.4 Definisi Hotel

Perhotelan merupakan salah satu bisnis industri pariwisata yang sangat komplek dengan

bermacam ragam variasi disiplin ilmu dan dinamika lingkup pekerjaanya. Hotel sendiri

memiliki arti suatu bsinis jasa atau pelayanan yang dijalankan dengan bangunan yang

menyediakan akomodasi yang dikelola secara komersial yang disediakan bagi setiap orang

untuk memperoleh pelayanan, baik kamar , untuk penginapan dan juga untuk makan dan

minum, serta fasilitas pelayanan jasa lainya.

Dalam perkembangannya, Hotel didefinisikan:

1. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para

tamu, makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola

secara professional untuk mendapatkan keuntungan (profit).

2. Hotel adalah sebuah akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap

orang untuk memperoleh penginapan dan pelayanan berikut makan dan minum (SK

Menteri Perhubungan No.Pm.10/Pw.301/Phb.77).

3. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh area

bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan atau penginapan, makan,minum serta jasa

lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK Menparpostel

No.Km.34/NK.103/MPPT).

Dan menurut buku Himpunan Peraturan Usaha Akomodasi “ Hotel adalah salah satu

jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

pelayanan penginapan,makanan dan minuman, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola

secara komersil serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan

menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi”.

Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa:

“Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang dikelola secara komersil yang menyediakan

fasilitaas pelayanan penginapan, makan dan minum kepada para tamu yang tinggal untuk

sementara waktu . Jadi dapat diartikan bahwa dimanapun lokasinya, berapapun jumlah

kamar, bagaimanapu bentuk bangunan dan fasilitasnya serta apapun motivasi kehadiran

tamunya, asal telah memliki unsur-unsur pokok yang dimaksud, bangunan atau badan

tersebut sudah dikatakan hotel.

Page 14: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

2.5 Pengertian Kamar

Kamar merupakan sebuah ruangan yanng didalamnya terdapat fasilitas yang

diperuntukan untuk tamu yang melakukan check-in di hotel tersebut.

2.6 Definisi Pelayanan

Menurut Kotler (2008:83) pengertian pelayanan yaitu setiap tindakan atau kegiatan

yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan

tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Menurut Fandy Tjiptono (2012:4) pelayanan (service) bisa dipandang sebagai sebuah

sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operations yang kerap kali tidak

tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office atau backstage) dan

service delivery yang biasanya tampak (visible) atau diketahui pelanggan (sering disebut pula

front office atau frontstage).

2.7 Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan dapat diartikan sebagai sebuah desain atau rangkaian komputer atau

komponen-komponen beberapa perangkat keras komputer yang terhubung menjadi sebuah

jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki banyak desain atau arsitektur diantaranya

adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan area Network), dan Wan (Wide

Area Network).

2.7.1 Definisi Jaringan Komputer

Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan

saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan

utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer

memungkinkan untuk melakukan berbagai perangakat lunak, perangkat keras, bahkan

berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir (2003 : 346).

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan yang secara umum yang kita kenal dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1.Local Area Network

LAN adalah jaringan komputer yang mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung,

atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus

yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya

menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunkan

kabel atau disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari

10 Mbps sampai 1 Gbps.

2. Metropolitan Area Network

Page 15: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

MAN adalah jaringan yang mencangkup area satu kota dengan rentan sekitar 10-45

Km. Jaringan yang menghubungkan bank yang terltak dalam satu kota atau kampus

yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk MAN. Jaringan seperti ini

umunya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio,

Namun ada juga yang menggunkan jalur sewa (leased line).

3. Wide Area Network

Jaringan yang mencangkup antar kota, antar provinsi, antar Negara, dan bahkan antar

benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang menghubungkan ATM, Internet.

4. Internet

Internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk

jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

berinteraksi dan berbagi informasi.

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau

sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum

dipakai adalah :

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran

harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-

1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya

jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga

relatif mahal dalam pengoperasiannya. Di bawah ini gambar topologi jaringan mesh

yang terdapat pada gambar 2.2

3.2 Gambar 2.2 Toplogi Jaringan Mesh

(Sumber : http://sutiyono31.blogspot.com/makalah-topologi.html [1])

2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Page 16: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.

Biladibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan

jaringanyang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban

yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat

kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Di bawah ini gambar topologi

jaringan bintang (Star) yang terdapat pada gambar 2.3

3.3 Gambar 2.3 Topologi Jaringan Bintang (Star)

(Sumber : http://sutiyono31.blogspot.com/makalah-topologi.html [1])

3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi

dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan

secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada

topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan

komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus

tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada

sistem jaringan komputer. Di bawah ini gambar topologi jaringan bus yang terdapat

pada gambar 2.4

Page 17: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

3.4 Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

(Sumber : http://sutiyono31.blogspot.com/makalah-topologi.html [1] )

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini

biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.

Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin

ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok

digunakan pada sistem jaringan komputer. Di bawah ini gambar topologi jaringan

pohon (Tree) yang terdapat pada gambar 2.5

Page 18: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

3.5 Gambar 2.5 Topologi Tree

(Sumber : http://sutiyono31.blogspot.com/makalah-topologi.html [1])

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi

star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu

lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi

bintang dalam lingkaran star-wired ring. Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Ring (cincin)

(Sumber : http://sutiyono31.blogspot.com/makalah-topologi.html [1] )

2.7.4 Pengertian Client/Server

Menurut Fahrial dan Hamri ( 2010:224 ) Server adalah komputer yang menyediakan

fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer

yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan

tipe client-server disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang

menyediakan fasilitas

kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation

Page 19: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

2.8 Konsep Basis Data

Pengertian database atau basis data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 129)

sebagai berikut :

1. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)

yang tersimpan dalam magnetic disk, optic disk, magnetic drum, atau media

penyimpanan yang lainya.

2. Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat

“batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian,

peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).

Database atau basisdata yang merupakan kumpulan data-data yang saling

berhubungan dengan yang lainya, tersimpan dalam simpanan luar komputer dan

membutuhkan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi atau

menghubungkanya. Kumpulan database dengan perangkat lunak aplikasi yang

berbasis database tersebut dinamakan Database Management System (DBMS).

DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program

komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Tujuan

pengolahan data dalam database adalah agar dapat memperoleh atau menemukan

kembali data yang ingin dicari dengan cepat mudah selain itu juga pengolahan

data dan tujuan tujuan yang lainya. Berikut tujuan database :

6. Kecepatan dan kemudahan

7. Efisien ruang penyimpanan

8. Keakuratan

9. Ketersediaan

10. Kelengkapan

11. Keamanan

12. Kebersamaan pemakai[2]

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam

merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan aplikasi

pelayanan jasa service dan pembelian ini perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah

Oracle Developer Suite 6i dan Oracle Database Enterprise

10g berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung tersebut :

Page 20: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

2.9.1 Pengenalan Oracle

Tiga dekade yang lalu Larry Ellison melihat ada kesempatan emas saat dia

mengerjakan deskripsi protoype database relasional. Bersama dua orang pendiri lainnya yaitu

Bob Miner dan Ed Oates mereka mengkomersilkan model database

relasional menggunakan SQL.

Perkembangan permrograman yang dikeluarkan oleh produk oracle sangatlah cepat

dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan banyak menggunakan jasa

dari perusahaan oracle ini. Mulai hanya penggunaan databasenya saja, membuat aplikasi dan

bahkan support juga untuk aplikasi web. Saat ini oracle telah menjadi standar khusus untuk

pembangunan aplikasi dan database enterprise.

2.9.1.1 Oracle Database 10g Enterprise Edition

Oracle Database 10g merupakan database pertama dirancang untuk komputasi grid,

cara yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola informasi perusahaan. Database

10g memotong biaya manajemen sambil memberikan kualitas pelayanan tertinggi. Oracle

Database Enterprise Edition menawarkan skalabilitas industri terkemuka dan kehandalan

dalam menyimpan database serta konfigurasi sistem tunggal.

2.9.1.2 Oracle Developer Suite 6i

Oracle Developer Suite 6i adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup

lengkap dan sangat mudah digunakan. Oracle Developer terdiri ini atas subproduk untuk

membuat aplikasi sebagai berikut :

1. Oracle Form

Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada

umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Selain itu,

juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat dalam range

atau bagian tertentu

2. Oracle Report

Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data di mana

user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk bagaimana, tetapi user

tidak dapat mengubah data tersebut. Sebuah report berorientasi untuk dicetak atau hanya

untuk dilihat dalam display. Dalam Oracle Developer terdapat tool untuk mengenerate report

yang sangat bagus dan powerfull. Dengan report desain dapat dirancang sebuah tampilan

report, data apa saja yang akan disajikan tanpa harus melakukan pemrograman mendalam.

Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer :

Page 21: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

1. Tabular

Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang ada di

table akan ditampilkan begitu saja, sesuai dengan apa yang diinginkan.

2. Mailing Label

Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di masing -masing

halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat mencetak label surat untuk

dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda, tetapi mempunyai

field sama, yaitu alamat.

3. Form letter

Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh suatu

record yang dikehendaki.

4. Master-master

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara bersamaan di

mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya.

5. Master-Detail

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara bersamaan

dimana terjadi relasi di antara kelompok record tersebut.

6. Matrix atau Crosstab

Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record sehingga

menghasilkan suatu nilai.

7. Data File

Digunakan untuk mentransfer data ke tool yang berbeda.

Page 22: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

4 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. Kebutuhan Fungsionalitas

Adapun kebutuhan fungsional sistem pelayanan kamar adalah sebagai berikut :

1. Dalam sistem ini, tamu dapat melakukan pemesanan dan proses pembayran dengan lebih

cepat dan akurat.

2. Dalam sistem ini, pihak receptionist dapat lebih mudah melakukan transaksi dengan

tamu.

3. Dalam sistem ini, membantu meningkatkan kinerja setiap karyawan hotel untuk

melaksanakan tugasnya.

B. Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk

menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen

yang ada. Berikut ini adalah flowmap dari sistem reservasi hotel yang berjalan:

Page 23: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Gambar 3.1 Flowmap sistem pemesanan melalui telepon yang di usulkan pada Hotel

Ponty

Page 24: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Gambar 3.2 Flowmap sistem Check In yang di usulkan pada Hotel Ponty

Page 25: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Gambar 3.3 Flowmap sistem layanan restoran yang di usulkan pada Hotel Ponty

Page 26: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Gambar 3.4 Flowmap sistem Check Out yang di usulkan pada Hotel Ponty

C. USE CASE & SKENARIO

Page 27: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Gambar 3.5 Use Case

SKENARIO USE CASE MELAKUKAN PEMESANAN

Use Case : Melakukan pemesanan

Aktor : Tamu

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melakukan pemesanan kamar bagi

tamu .

Pra Kondisi : Petugas sudah mengetahui tamu

Pos Kondisi : Seluruh tamu sudah ada di tempat

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Datang ke hotel

2. Melakukan pemesanan kamar

Page 28: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

3. Muncul kamar kosong

4. Memilih kamar

5. Booking hotel

SKENARIO USE CASE MENDAFTARKAN

Use Case : Mendaftarkan

Aktor : Petugas

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk menedaftarkan calon mahasiswa

baru.

Pra Kondisi : Petugas sudah mengetahui mahasiswa baru

Pos Kondisi : Data calon maba dan data nilai terimpan

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Melihat data pribadi dan data nilai

calon mahasiswa baru

2. Menekan “daftar”

3. Memvalidasi proses daftar

4. Memberikan no. regristrasi

SKENARIO USE CASE MEMILIH KAMAR

Use Case : Memilih

Aktor :Tamu

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk tamu agar dapat memilih kamar.

Pra Kondisi : Tamu sudah mengetahui Receptionist

Pos Kondisi : Tamu harus sudah melihat kamar yang kosong

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan daftar kamar kosong

2. Memilih kamar kosong

3. Menampilkan total pembayarn

1.

Page 29: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

SKENARIO USE CASE MELAKUKAN PEMBAYARAN

Use Case : Melakukan pembayaran

Aktor : Tamu

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melakukan pembayaran kepada

receptionist.

Pra Kondisi : Tamu sudah memilih kamar.

Pos Kondisi : Tamusudah mengetahui total pembayaran

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Melihat total pembayaran yang

harus dibayar

2. Klik menu pembayaran

3. Menampilkan total pembayarn

4. Melakukan pembayaran

5. Menampilkan tanda sukses

SKENARIO USE CASE MELAKUKAN PENGAMBILA KUNCI

Use Case : Pengambilan kunci

Aktor : Tamu

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melakukan pengambilan kunci bagi

tamu.

Pra Kondisi : sudah ada di tempat recptionist

Pos Kondisi : Tamu sudah melakukan pembayaran.

Skenario :

Page 30: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Melakukan pembayaran

2. Memberikan kartu identitas

3. Menampilkan sukses

4. Melakukan pengambilan kunci

SKENARIO USE CASE MENGECEK KAMAR KOSONG

Use Case : Mengecek

Aktor : Receptionist

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melakukan pengecekan terhadap

kamar kosong.

Pra Kondisi : Tamu sudah dating

Pos Kondisi : tamu sudah melakukan pemesanan

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Melihat kamar yang kosong

2. Melakukan konfirmasi

3. Menampilkan daftar kamar ksoong

SKENARIO USE CASE MENULIS DATA TAMU YANG MEMESAB

Use Case : Menulis data

Aktor : Receptionist

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk menulis data tamu yang melakukan

pemesanan

Pra Kondisi : Tamu sudah memilih kamar

Pos Kondisi : Tamu sudah memilih kamar

Page 31: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. menampilkan form data pemesanan

kamar hotel

2. mengisi data pemesanan

3. klik tanda “simpan”

4. menampilkan form pembayaran

SKENARIO USE CASE PEMBAYARAN

Use Case : Pembayaran

Aktor : Receptionist

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk memberikan total pembayara kepada

receptionist

Pra Kondisi : Receptionist sudah mengetahui tamu

Pos Kondisi : Tamu sudah mengisi data pemesanan.

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. menampilkan total pembayaran

2. melakukan pembayaran

3. menampilkan data pembayaran yang

sudah dibayar.

SKENARIO USE CASE MEMBERIKAN KUNCI KAMAR

Use Case : Memberikan kunci kamar

Aktor : Receptionist

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk memberikan kunci kamar kepada

tamu.

Pra Kondisi : Receptionist sudah mengetahui tamu.

Pos Kondisi : Tamu sudah membayar uang pemesanan.

Page 32: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

Skenario :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan data pembayaran

2. memberikan kunci kamar

3. melakukan konfirmasi penyerahan

D. ACTIVITY DIAGRAM

Gambar 3.6 Activity Diagram

Mulai mwlakukan pemesanan decision apabila melakukan pemesanan ada maka

selesai, apabila tidak ada maka tidak dapat mengisi data dan apabila ada maka tamu

dapat mengisi data lalu bisa melakukan pembayaran. Jika sudah maka pihak

receptionist memberikan kunci kamar.

Page 33: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

E. SEQUENCE DIAGRAM

Gambr 3.7 Sequence Diagram

F. CLASS DIAGRAM

Gambar 3.8 Class Diagram

Page 34: Pitria wulan sari 6701144124 pis-14-05_tugas apsi

G. ERD

Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)