apresiasi prosa fiksi indonesia

16
PEMILU Pemilu sebentar lagi. Masa kampanye tinggal beberapa hari lagi sebelum memasuki masa tenang. Gambar-gambar para caleg masih melekat pada setiap pohon di sepanjang jalan. Para caleg tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tanpa menempelkan baliho-baliho maupun bentuk yang dianggap sebagai sarana kampanye. Di sepanjang jalan yang ada hanyalah foto para caleg. Terkadang satu pohon terdapat beberapa foto caleg, yang terkadang menebarkan senyum, menaikkan jempol, menggenggam tangan, tunduk dengan memperhatikan rakyat biasa dan banyak lagi gaya lainnya, demi menarik simpati masyarakat. Para calon pemilih sudah menentukan partai dan caleg yang akan di contreng pada tanggal 9 April nanti. Meskipun setip caleg memberikan janji-janji yang berbeda, rakyat hanya bias menganggukkan kepala setiap caleg yang mengharapkan contrengannya. Ada yang menjanjikan pendidikan dan kesehatan gratis, mendorong investor asing, membangun jaringan komunitas, politik, ekonomi dan sosial. Selain itu caleg juga memberikan secara langsung seperti, baju, uang, dan ada juga yang membagikan jilbab yang bertuliskan nama caleg beserta partainya.

Upload: kasdiacc

Post on 13-Jun-2015

3.133 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

PEMILU

Pemilu sebentar lagi. Masa kampanye tinggal beberapa hari lagi sebelum

memasuki masa tenang. Gambar-gambar para caleg masih melekat pada setiap pohon

di sepanjang jalan. Para caleg tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tanpa

menempelkan baliho-baliho maupun bentuk yang dianggap sebagai sarana kampanye.

Di sepanjang jalan yang ada hanyalah foto para caleg. Terkadang satu pohon terdapat

beberapa foto caleg, yang terkadang menebarkan senyum, menaikkan jempol,

menggenggam tangan, tunduk dengan memperhatikan rakyat biasa dan banyak lagi

gaya lainnya, demi menarik simpati masyarakat.

Para calon pemilih sudah menentukan partai dan caleg yang akan di contreng

pada tanggal 9 April nanti. Meskipun setip caleg memberikan janji-janji yang

berbeda, rakyat hanya bias menganggukkan kepala setiap caleg yang mengharapkan

contrengannya. Ada yang menjanjikan pendidikan dan kesehatan gratis, mendorong

investor asing, membangun jaringan komunitas, politik, ekonomi dan sosial. Selain

itu caleg juga memberikan secara langsung seperti, baju, uang, dan ada juga yang

membagikan jilbab yang bertuliskan nama caleg beserta partainya.

Ada yang menarik dari pemilu kali ini adalah keterlibatan perempuan

daripada laki-laki. Jadi sesungguhnya, keberadaan perempuan yang lebih banyak

dalam daftar caleg maupun ditinjau dari poster-poster yang bertebaran. Ini merupakan

hal baru dalam pesta demokrasi di Indonesia.

Masyarakat dibebaskan dalam menentukan hak pilihnya, meskipun

masyarakat kecewa dengan politikus dan partai politik karena gagal dalam memenuhi

harapan rakyat. Para caleg muncul di hadapan rakyat ketika pemilu, namun setelah

mereka terpilih seketika itu pula mereka lenyap di hadapan masyarakat. Tetapi,

membiarkan para caleg yang berpotensi mengkhianati rakyat juga bukan sebuah

Page 2: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

solusi. Oleh karena itu, gunakan hak pilih sebaik-baiknya, jangan karena unsur

keterpaksaan akan tetapi pilihlah caleg sesuai dengan hati nurani tanpa melihat janji

yang dilontarkan tetapi dengan memperhatikan kepribadian dan sejauh mana dia

bersosialisasi dengan masyarakat.

Page 3: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

RUANG BELAJARKU

Ketika saya berdiri di depan pintu kelas, saya langsung terpana oleh lantainya

yang kinclong. Seirama dengan hal-hal yang serba kaca di luarnya. lantai kelas yang

terbuat dari kayu di luarnya, sangat menyenangkan. Di samping nyaman, kesannya

juga sangat bersih. Apalagi di sekitar meja dosen yang di lapisi dengan karpet. Lcd

yang sudah siap, meja dan kursi belajar juga simpel dan enak, gambar-gambar

pahlawan yang menjadi hiasan di kelas juga sangat cocok.

Di sisi ada kiri ada lampu duduk yang besar yang tangkai besinya terlihat

amat panjang. Kursi dosen yang di lengkapi dengan bantalan empuk. Ruangan yang

full AC membuatku betah mengikuti mata kuliah.

Fasilitas belajar yang lengkap dan mutu yang tinggi bisa di peroleh. Apalagi

setiap mata kuliah terkadang berkomunikasi dalam bahasa inggris sehingga

mahasiswa akan terbiasa. Tenaga pengajar yang profesional sangat handal di depan

mahasiswa.

Proses belajar mengajar berlangsung, tanpa ada keributan semua mata tertuju

pada laptop yang sudah tersedia di setiap meja mahasiswa sehingga mahasiswa tidak

mencatat materi pada kertas.

Pewangi ruangan yang begitu lembut, dan ruangan yang bebas sampah sangat

mendukung konsentrasi murni dalam proses pembelajaran.

Page 4: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

ISTANA IMPIANKU

Ketenteraman dalam rumah tangga, merupakan idaman setiap orang salah

satunya keadaan dan suasana dalam rumah. Udara segar, dengan hembusan angin

yang sejuk, suara air yang menyenangkan hati, dan suasana nyaman bisa tercipta

secara alami di dalam rumah. Suasana hijau dan adem akan langsung terasa karena

taman yang tertata dengan baik, serta aneka bunga yang tumbuh di taman tersebut.

Lantai dasar taman yang dipenuhi oleh hamparan batu warna-warni, di

atasnya tersimpan beragam jenis bunga, rimbunan bambu kuning yang menjulang ke

atap rumah. Tumbuhan bunga yang merambat memenuhi dinding rumah serta

perpaduan zat hijau daun dengan cat berwarna putih menimbulkan kesan yang

menarik.

Dapur rumah yang di tempatkan di samping kiri rumah, sederhana tetapi

nyaman bagi keluarga. Selain dapur, terdapat tempat mencuci pakaian, jemuran

pakaian, ruang makan dan amar pembantu.

Rumah yang dilihat dari depan berlantai satu, namun ketika masuk dalam

rumah akan tampak lantai bagian atas pada dinding belakang. Pastinya, rumah seperti

ini memacu kenyamanan dalam rumah.

Page 5: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

CAHAYA

Wajah ayu, manis, feminin, dengan langkah yang mantap membuatnya

semakin anggun, badan yang tegap, tinggi yang sederhana, dan seberkas senyum

yang menghiasi bibir itu. Senyum yang begitu tulus dengan mata bulat yang berbinar,

hidung mancung membuatnya semakin anggun.

Walaupun pakaiannya sederhana, itu tidak meluluhkan keanggungannya,

malah menyiratkan dalam dirinya ada prinsip apa adanya. Gaya dan tingkah lakunya

yang santun menyiratkan bahwa dirinya begitu penyantun. Tutur katanya laksana

embun yang menyejukkan hati, senyumnya yang meluluhkan hati yang membara.

Sikapnya laksana rumput yang memperkuat tanggul pinggir jalan. Kata-kata kasar

adalah hal yang mustahil untuk dia lontarkan. Ketekunan dan kesabaran melekat pada

dirinya, dia sangat pantas menjadi sosok seorang pemimpin. Kejujuran adalah prinsip

utamanya, satu hal yang sangat mengagumkan baginya ketika membaca Al Quran

dan azan di mesjid dengan suara yang merdu. Kesucian hati dan tingkah laku yang

santun membuat wajahnya bersinar saat dipandang bagaikan cahaya tanpa noda dari

dosa.

Page 6: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

LANGIT

Ketika aku mulai bercerita dengan naluri, terduduk dalam kesunyian malam.

Keramaian langit saat ini membuatku terasa damai, bulan bintang yang menghiasi

langit malam dengan cahaya pelipurnya. Bulan yang begitu bulat, seti menemani

malam hingga matahari terbit, bulan yang begitu jauh nampak begitu dekat di

pelupuk mata. bulan yang tidak bosan-bosannya menjadi cahaya kegelapan malam,

sinar yang di pancarkan tidaklah seterang matahari akan tetapi pancaran cahayanya

itu sangatlah romantis.

Menatap indahnya langit malam, bintang-bintang yang bermunculan dari

bintang menjadi beribu-ribu dengan cahaya kelap kelip yang seakan ikut tersenyum

menemani langit malam. Kelap kelip bintang yang silih berganti, seakan mata ini tak

ingin berkedip sedetik pun. Hamparan bintang yang memenuhi langit malam itu

membuatku terpaku dalam tatapanku. Langit yang di tutupi oleh awan, kini tak

nampak ketika cahaya kecil yang menutupi awan itu. Bahagia dan beruntungnya

seseorang yang bisa menggapai bulan yang begitu indah, bisa bermain dengan

bintang-bintang cahaya kehidupan yang tidak pernah tidur, setiap bintang yang

berpindah kan ku kejar untuk bisa menatap cahaya itu. Gemerlapnya begitu

mengagumkan. bulan bintang itu akan terbang entah ke mana ketika di gantikan oleh

matahari yang sinarnya begitu terang dengan tekanan suhu panas yang tinggi di

keluarkan oleh bumi.

Bulan muncul pada keheningan malam untuk menemani tidur, tapi mata kita

hampa melewati, walau sekedip mata ketika matahari terbit, kita enggan untuk

menatapnya karena silaunya. Namun, ketika ia terbenam barulah kita menyadari

betapa indahnya matahari itu.

Melihat keagungan di bumi ini membuat mulutku tak mampu untuk

berkomentar.

Page 7: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

MONAS

Kota metropolitan yang sangat mengesankan, kota yang sangat luas, di penuhi

oleh bagunan-bangunan yang bertingkat tinggi yang di kelilingi oleh taman yang

indah yang tertata. Deretan bangunan yang indah dengan suasana keramaian yang

mendukung.

Di tengah-tengah kota itu dapat di jumpai suatu lingkaran yang sangat luas. Di

tengahnya terdapat air yang mengalir hingga menimbulkan efek kesejukan, rumput

yang tertata kelurusannya daan memiliki ketinggian yang sama, tebal rumput hingga

satu jengkal terasa nyaman karena keempukannya. Di tengah bundaran terdapat

patung singa yang mengeluarkan air dari mulutnya.

Lajur mobil yang satu arah, di beri batas pemisah antara kendaraan beroda dua

dan roda empat. Kendaraan roda tiga tidak di izinkan beroprasi di sekitar bundaran

tersebut.

Sekitar 150 m dari bundaran itu terdapat tugu yang sangat tinggi, di

puncaknya terdapat emas yang berbentuk api. Melihat tugu dari luar kelihatan biasa

saja dan nampak sempit. Namun di dalamnya sangatlah luas. Masuk dalam tugu itu,

kita menempuh perjalanan sekitar 100 m melewati ruang bawah tanah dengan karcis

seharga Rp3.000 bagi pelajar. Untuk mencapai puncak tugu itu di sediakan lift.

Pada puncak tugu itu, terdapat beberapa teropong panjang untuk melihat kota

yang jauh, atau melihat keseluruhan kota metropolitan itu. Di puncak tugu sangatlah

luas namun padat pula pengunjungnya.

Di ruang bawah tanah, tepatnya di bawah tugu tersebut, terdapat museum, di

mana di dalam museum itu bayak sekali terdapat hal-hal yang unik dan menarik.

Yang dilengkapi dengan lukisan, patung-patung beserta keterangannya. Mulai dari

G30 SP/KI sampai pembacaan proklamasi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Museum yang bersih dan full AC membuat pengunjung betah di dalamnya. Tugu ini

dinamakan tugu Monas.

Page 8: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

Sedih dan berbuncah kepedihan di hati ketika melihat warga bangsa kita,

saudara kita dihantam tsunami kecil di kawasan Situ Gintung. Situ Gintung jebol dan

mengeluarkan 2 juta meter kubik air di pemukiman sekitarnya.

Rumah-rumah hancur diterjang air bah termasuk penghuni di dalamnya ikut

terseret air. Sementara berbagai bangunan rusak berat, bahkan ada yang luluh lantah

dan tengah dibersihkan oleh tim SAR gabungan.

Luapan air yang terus menerus menyebabkan tanggul perlahan-lahan longsor

memorak-porandakan, akibatnya puluhan jiwa melayang, rumah rata dengan air, hal

ini disebabkan hujan deras terus menerus menyebabkan danau tak mampu

menampung air.

Setelah menyaksikan berita, tentang jebolnya Situ Gintung ada sedikit

keanehan yang terjadi, sebuah mesjid masih berdiri tegar pasca jebolnya tanggul itu

di kampung Situ Tangerang, Banten. Mesjid berlantai 2 tetap berdiri kokoh.

Subhanallah....

Jebolnya tanggul Situ Gintung, tidak hanya menimbulkan rasa haru tetapi juga

ras penasaran. Ribuan orang berbondong-bondong ke lokasi kejadian ada yang

membawa bantuan, sekedar menonton, atau bahakan menjadikannya tempat rekreasi.

Tangisan histeris yang seakan memenuhi lokasi tersebut. Raut wajah yang

penuh tanya. Mengapa ini bisa terjadi? Tempat yang dulunya indah kini telah sirna.

Tawa yang dulunya ada, kini diganti dengan tetasan air mata kepedihan.

Page 9: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

Tugas Individu

Mata Kuliah : Apresiasi Prosa Fiksi Dan Drama Indonesia

Dosen : Usman, S.Pd., M. Pd

TUGAS DESKRIPSI

OLEH

ANDI SRI MULARAHMAN075104068

KELAS B PENDIDIKAN

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAHFAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2009

Page 10: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

TUGAS PRAGMATIK

Verba pragmatikPernyataan/kalimat

semantikPernyataan/kalimat

pragmatikCollaborative 1. Pernyataan tegas Mahasiswa yang tidak

memakai almamater tidak diperkenankan mengikuti diskusi ini

- memahalai almamater merupakan kewajiban mahasiswa

- almamater sebagai lambang mahasiswa

2. Laporan Mahasiswa fakultas ekonomi memecahkan kaca jendela kantor jurusan fakultas psikologi

- mahasiswa merugikan kampus

- mahasiswa tidak memiliki tanggung jawab

3. Pengumuman Besok akan diadakan acara zikir bersama d masjid Al-Akbar

- zikir dapat meningkatkan keimanan

- zikir membantu memperdalam agama

4. Instruksi Segera lakukan pengamanan di sekitar demonstrasi itu

- demonstrasi itu sangat menegangkan

- demonstrasi itu berbahaya

5. Perintah Ambilkan sepiring nasi! - Saya lapar Conflictive1. Mengancam Saya pecat kamu kalau

kerjaan kamu belum beres hari ini juga

- Cepat selesaikan tugas kamu

- Saya ingin menerima tugas kamu secepatnya

2. Mengadukan Kemarin rizwan dibebaskan oleh polisi dari tuduhan pencurian

- Rizwan tidak bermasalah

Page 11: Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

Tugas Individu

Mata Kuliah : Pragmatik

Dosen : Prof. Dr. H. Achmad Tolla., M.Pd.

PERNYATAAN SEMANTIK DAN PERNYATAAN PRAGMATIK PADA VERBA PRAGMATIK

OLEH

ANDI SRI MULARAHMAN075104068

KELAS B PENDIDIKAN

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAHFAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2009