apendektomi (lp)
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Apendektomi (LP)
1/2
Tinjauan Teoritis
A. DEFINISI
1. Apendektomi
Adalah Pengangkatan Apendiks terinflamasi dapat dilakukan pada pasien rawat
jalan dengan menggunakan pendekatan endoskopi. Namun,adanya perlengketan
multiple, posisi retroperitonial dari apendiks, atau robek perlu dilakukan prosedur
pembukaan. ( Penerbit Buku Kedokteran ).
2. Anatomi Fisiologi & gambar Anatomi
1. Anatomi
Tonjolan apendiks pada neonatus berbentuk kerucut yang memanjang
menonjol dari apeks sekum sepanjang 4,5 cm. Pada orang dewasa panjang
apendiks rata rata 9 10 cm,terletak posteromedial sekum kira kira 3 cm
inferior dari valvula iliosekalis. Posisi apendiks bila retrosekal, retroileal,
subileal, di velvis memberikan gambaran klinis yang tidak sama.
2. Fisiologi
Fungsi apendiks tidak diketahui kadang kadang apendiks disebut Tonsil
Abdomen Karena ditemukan banyak jaringan limfoid sejak intra uterin
akhir kehamilan dan mencapai puncaknya pada kira kira 15 tahun, yang
kemudian mengalami athropi serta praktis menghilang pada usia 60 tahun.
Apendiks mengeluarkan cairan yang bersifat basa, mengandung amilase,
erepsin dan misin.
3. Patofisiologi
Apendiks biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen apendiks oleh
hiperplasia, folikel limfoid, felalit, benda asing, struktur fibrosis karena akibatperadangan sebelumnya atau neoplasma. Obstruksi terebut menyebabkan mukus
yang di produksi mukosa mengalami bendungan makin lama mukus tersebut makin
banyak, namun elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan sehingga
menyebabkan peningkatan tekanan intralumen. Tekanan yang meningkatkan
tersebut akan menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema. Diapedesis
-
7/22/2019 Apendektomi (LP)
2/2
bakteri dan ulserasi mukosa. Pada saat inilah terjadi apendiksitis akut formal yang
ditandai oleh nyeri epigastrium, Bila sekresi mukus terus berlanjut tekanan akan
terus meningkat. Hal tersebut menyebabkan obstruksi vena, Edema bertambah dan
bakteri akan menembus dinding. Peradangan yang timbul meluas dan mengenai
peritonium setempat sehingga menimbulkan nyeri didaerah kanan bawah. Keadaan
ini disebut dengan apendiksitis supurstif akut. Bila kemudian aliran arteri terganggu
akan terjadi infark dinding apendiks yang diikuti dengan gangren. Bila dinding
yang telah rapuh akan pecah menjadi apendiksitis perforasi.
4. Tanda dan Gejala
Tanda : Perilaku berhati hati, Berbaring kesamping atau terlentang dengan lutut
ditekuk, meningkatnya nyeri pada kuadran kanan bawah. Karena posisi ekstensi
pada kaki kanan / posisi duduk tegak. Nyeri lepas pada sisi kiri diduga inflamasi
peritonial.
Gejala : Nyeri abdomen sekiyar epigastrum dan umbilikalis yang meningkat berat
dan terlokalisasi pada titik Mc. Burney ( Jarak antara umbilikalis dan tulang iliem
kanan ). Meningkat karena berjalan, Bersin, Batuk, atau nafas dalam ( Nyeri
berhenti tiba tiba diduga perforasi atau infark pada apendiks ).
5. Manajemen Medik
Keluhan apendiksitis biasanya bermula dari nyeri didaerah umbilikal atau peri
umbilikal yang berhubungan dengan muntah dalam 2 12 jam nyeri akan beralih ke
kuadran kanan bawah yang akan menetap dan akan diperberat bila berjalan atau
batuk, terdapat juga keluhan anoreksia, malaise dan demam yang tidak terlalu
tinggi, Biasanya juga terdapat konstipasi tetapi kadang kadang terjadi diare, mual,
muntah. Pada permulaan timbulnya penyakit belum ada keluhan abdomen yang
menetap, namun dalam beberapa jam nyeri abdomen kanan bawah akan semakin
progresif dan dengan pemeriksaanseksama akan dapat ditunjukan satu titik dengan
nyeri maksimal. Perkusi ringan