ante natal care

Upload: taikucingloh

Post on 04-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ante Natal Care

TRANSCRIPT

  • PERAWATAN ANTENATAL

  • Asuhan AntenatalMerupakan asuhan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang terampil kepada Bumil secara berkala dan berkesinambungan yang diikuti upaya untuk koreksi dan intervensi dasar.Kegiatan antenatal meliputi :Pemeriksaan ibu hamilImunisasiPenyuluhan gizi Antenatal breast careSenam hamil

  • TUJUANMenyiapkan bumil fisik, mental dan sehat sosial kehamilan, persalinan dan pasca bersalinDeteksi dan mengelola penyulit pada kehamilan Mengembangkan persiapan persalinan dan menyiapkan pengelolaan penyulit yang adaMenyiapkan ibu untuk menyusui, nifas dengan baik Menyiapkan ibu agar dapat membesarkan anaknya dengan baik secara fisik, psikik dan sosial

  • MENURUT MNH 2002Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayiMendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis, bedah ataupun obstetri selama kehamilanMengembangkan persiapan persalinan serta rencana kesiagaan menghadapi komplikasi Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan puerperium normal, dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial

  • Essential Health Sector Interventions for Safe MotherhoodPostabortionPostpartum CareFamily PlanningAntenatal CareClean/safe DeliveryEssential Obstetric CareBASIC HEALTH SERVICESEMOTIONAL AND PSYCHOLOGICAL SUPPORTEQUITYSAFEMOTHERHOOD

  • Perbedaan antara pola lama dan baru dalam pelayanan adalah :POLA LAMA :Kehamilan resiko rendahKehamilan resiko tinggi

    POLA BARU :Kehamilan normalKehamilan dengan resiko/mengidap penyakit

  • Pendekatan risiko bukan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan AKI:Faktor Risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi; biasanya bukan penyebab langsung terjadinya komplikasi Kematian Ibu secara relatif adalah rendah pada populasi beresiko ( wanita dalam usia subur); Faktor risiko secara relatif umum pada populasi yang sama, bukan merupakan indikator yang baik dimana ibu mungkin akan mengalami komplikasi

  • Pendekatan risiko bukan strategi yang efisien ataupun efektif untuk menurunkan AKI:Mayoritas ibu risiko rendahmasih mengalami komplikasi. Sedangkan sebagian besar ibu risiko tinggi melahirkan bayinya tanpa komplikasi

  • Asuhan Antenatal yang EfektifAsuhan diberikan oleh petugas yang terampil secara berkesinambungan

    Persiapan persalinan serta potensi komplikasi

    Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit TT, supl. gizi, NO-ALCOHOL,NO-CIGARETTE

    Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi secara dini Deteksi serta merawat penyakit yang diderita : HIV, sifilis, tuberkulosis, penyakit medis lain yang diderita (misalnya hipertensi, diabetes

  • JUMLAH KUNJUNGAN & WAKTU PELAKSANAAN ANTENATAL :PEMERIKSAAN DILAKUKAN BERDASARKAN SELEKSI KASUS :riwayat obstetri, primi atau multi gravidakesiapan ibu untuk perawatan,pembiayaan

  • PEMERIKSAAN DILAKUKAN BERDASARKAN SELEKSI KASUS :

    Untuk resiko rendah ideal 7 10 kali Bumil dapat memilih ANC pada bidan atau dokterPada kehamilan resiko tinggi / kehamilan dengan penyulit ANC pada dokter / dokter spesialis kebidanan.

  • Pemeriksaan Medis dalam Pelayanan Antenatal Meliputi :Anamnesis, Pemeriksaan : Pemeriksaan fisikPemeriksaan ObstetrikPemeriksaan Diagnostik Penunjang

  • AnamnesisKeluhan utamaRiwayat Kehamilan SekarangRiwayat HaidRiwayat PernikahanRiwayat KeluargaRiwayat Penyakit Terdahulu / OperasiRiwayat ReproduksiRiwayat Obstetri

  • PemeriksaanPemeriksaan Fisik :Keadaan umum penderitaTanda vitalBerat badanTinggi badanPemeriksaan Obstetrik : Palpasi perut untuk menentukan :Besar dan konsistensi rahimBagian bagian janin, letak, presentasiGerakan janinKontraksi rahim Braxton-Hick dan hisCara palpasi ada bermacam macam : Leopold, Knebel, Budin dan Achfeld, tapi yang sering digunakan adalah leopold

  • Umur kehamilan dan tafsiran berat janinAda beberapa cara dalam menentukan umur kehamilan dan tafsiran berat janin :Dari hari pertama haid terakhirDari sejak ibu merasakan janin hidup feeling life (quickening)

  • Umur kehamilan dan tafsiran berat janinMenurut Spiegelberg : mengukur fundus uteri

    22- 28 mgg28 mgg30 mgg32 mgg34 mgg36 mgg38 mgg40 mgg24-25 cm diatas simfisis26,7 cm diatas simpisis 29,5 - 30 cm diatas simpisis29,5 - 30 diatas simpisis31 cm diatas simpisis32 cm diatas simpisis33 cm diatas simpisis37,7 cm diatas simpisis

  • Umur kehamilan dan tafsiran berat janinMenurut Mc Donald, merupakan modifikasi dari Spiegelberg yaitu jarak antara fundus uteri simfisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulanMenurut Johnson Stausak : BB = (TFU 12/11) X 155

  • Pemeriksaan denyut jantung janinFrekuensi permenit, irama dan reguleritasHitungan frekuensi pada 5 detik pertama, ketiga dan kelimaDjj dengan laenec dapat didengar pada umur kehamilan 18 20 mgg, sedangkan dengan dopler dapat didengar pada usia kehamilan 16 mgg

  • Pemeriksaan hisHis palsu : kontraksi belum teraturIntensitas nyeri dan kekuatan kontraksinya tidak meningkatPada saat tertentu kontraksi berhentiBraxton Hick sering timbul pada kehamilan 30 minggu, kontraksi jarang > 20 detikMenurut Friedman yang sebenarnya, kontraksi uterus yang teratur dimulai setiap 15 menitMenurut WHO, inpartu jika kontraksi terjadi minimal 2 kali dalam 10 menit

  • Pemeriksaan AnogenetaliaPemeriksaan ini penting :untuk mencari varisesBekas trauma persalinan dahuluBekas episiotomiKeadaan perineumAdanya tanda- tanda infeksi, bila perlu dilakukan papanicolaou / pemeriksaan sekret vagina / serviks

  • Pemeriksaan dalam vagina selama kehamilanIndikasinya :Pemeriksaan luar yang tiadak jelasAdanya kelainan letak pada janinRiwayat Obstetri yang jelekCuriga ada kelainan jalan lahirPada primi umur kehamilan 36 minggu bagian bawah belum masuk pintu atas panggul

  • Pemeriksaan penunjangLaboratorium : ibu hamil hendaknya diperiksakan darah dan urinenya minimal 2 kali selama dalam kehamilan, sekali pada permulaan dan satu kali lagi pada akhir kehamilanPemeriksaannya meliputi : darah rutin, urine rutin, TPHA, VDRL, HbsAg, bila dicuri adanya pre - eklamsia dapat ditambahkan pemeriksaan berupa GD I-II, ureum, kreatinin, as.urat, kholesterol, SGOT, SGPT, Alkali phospatase, hematokrit.

  • Pemeriksaan penunjangUSG, biasanya digunakan pada keadaan :Sulit menentukan apakah janin masih hidup atau tidakSulit menetukan kehamilan gandaSulit menentukan letak janinSulit menentukan umur kehamilanMenilai granding dan keadaan plasentaMenilai adanya kelainan kongenital atau tidakMenilai keadaan cairan amnion, jumlah, warna, jernih atau keruhCuriga IUGRMenilai kesejahteraan janin

  • Pemeriksaan penunjangFoto polos abdomen (BNO), atas indikasi :Letak sungsang, untuk menilai kedudukan janin terhadap panggul, besar janin terhadap panggul, defleksi kepala.Membantu menetukan umur kehamilan dengan melihat inti penulanganRagu antara kehamilan dengan mola hidatidosa, mola parsialis dengan melihat kerangka penulanganSulit menentukan letak /posisi /jumlah anak

  • Pemeriksaan penunjangPelvimetri radiologik, dengan indikasi :Curiga adanya kelainan bentuk dan ukuran panggul dalam, misalnya pada ibu tinggi badan < 145 cm, ibu dengan riwayat trauma daerah pelvik, ibu yang menderita penyakit polio, atau kelainan dengan berjalanRiwayat obstetri yang kurang baik atau jelek yang diduga disebabkan faktor panggul

  • Secara ringkas pemeriksaan antenatal dapat dibagi atas : Trimester I kunjungan 1 2 kali,Riwayat penyakit, riwayat keluarga, penentuan resiko, penilaian kemungkinan komplikasiperencanaan ANC selanjutnyaTrimester II kunjungan 1 - 2 kaliPenilaian pertumbuhan janin, kesejahteraan ibu Deteksi preeklampsiaSeleksi malformasi kongenital : USG 18 mingguSeleksi diabetes gestational : 24 28 minggu

  • Secara ringkas pemeriksaan antenatal dapat dibagi atas :Trimester III kunjungan 4 kaliPenilaian pertumbuhan janin, kesejahteraan ibu dan deteksi preeklampsiaMenilai persiapan persalinan, rumah sakit atau di rumahPenilaian kesejahteraan janin pada 35 37 minggu

  • Intervensi dalam pelayanan antenatalIntervensi dasar : Perlakuan pada ibu hamil meliputi : Pemberian tetanus toxoid, Tablet zat besi, Vitamin dan zat mineral serta Penyuluhan yang terarah

  • Pemberian tetanus toxoidImunisasi dasar untuk tetanus toxoid 0,5 cc im, diulang setelah 4 minggu atau paling akhir diberikan pada sebelum kehamilan berumur 38 mingguBila ibu pernah mendapatkan imunisasi dasar TT booster cukup diberikan 1 kali saja 0,5 cc pada saat hamil

  • DIIT / INTAKE MAKANANBerat badan diukur setiap kali kunjunganIdeal kenaikan BB 9 15 Kg selama hamilRata-rata kenaikan BB 0.5 Kg / minggu pada kehamilan trimester II dan trimester III awalPerhatikan adanya edema bila kenaikan BB melebihi 0.5 Kg / minggu

  • EnergiKehamilan membutuhkan tambahan kalori sebanyak 80.000 kkal yang sebagian besar digunakan pada 20 minggu terakhir usia kehamilan.Ibu saat kehamilan disarankan untuk meningkatkan asupan kalori sebanyak 300 kkal/hari. Jika asupan kalori yang kurang, protein akan dimetabolisme sebagai sumber energi pertumbuhan dan perkembangan janin. Upaya menambah energi selama kehamilan juga dapat dilakukan dengan mengurangi aktifitas fisik.

  • ProteinPenambahan pemberian protein pada ibu hamil ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pembentukan janin, plasenta, uterus, mammae dan peningkatan volume darah. Asam amino dalam plasma akan mengalami penurunan konsentrasi terutama glisin, taurin dan prolin. Sedangkan pada glutamate dan alanin yang justru akan mengalami peningkatan.Sumber protein paling banyak berasal dari hewan seperti daging, susu, telur, keju, produksi susu dan ikan.

  • Vitamin yang larut dalam airDisarankan pemberian vitamin C selama kehamilan adalah 70 mg/hari atau kira-kira 20% lebih dari keadaan sebelum hamil. Ada sejumlah penelitian yang menjumpai adanya hubungan antara defisiensi vitamin C dengan terjadi ketuban pecah dini yang berakibat terjadi partus prematurus.

  • Vitamin yang larut dalam airVitamin C dibutuhkan untuk sintesis dan pembentukan kolagen yang merupakan komponen utama kulit ketuban. Pada ibu dengan ketuban pecah dini dijumpai adanya kadar hidrosiprolin/kolagen yang rendah dalam darah, kadar vitamin C rendah dalam air ketuban dan rendah dalam plasma ibu.Kadar vitamin B12 pada ibu hamil akan lebih rendah dibandingkan dengan keadaan ibu sebelum hamil. Hal ini merupakan akibat dari berkurangnya transkobalamin plasma. Keadaan ini dapat dicegah dengan pemberian suplemen vitamin B12.

  • Vitamin yang larut dalam lemakVitamin A merupakan salah satu zat gizi mikro yang terlibat dalam metabolisme besi dan mempengaruhi keberhasilan suplementasi besi pada ibu hamil. Rendahnya status vitamin A akan membuat simpanan besi tidak dapat dimanfaatkan untuk eritropoesis. Vitamin A juga mempengaruhi absorbsi besi dalam jaringan.

  • Vitamin yang larut dalam lemakTerdapat dua macam bentuk vitamin A di alam. Beta Karoten merupakan pro vitamin A yang dijumpai pada buah dan sayuran. Bentuk yang kedua adalah retinol dimana pemberian sebanyak lebih dari 5000 iu/hari dianggap cukup berbahaya untuk menyebabkan kelainan congenital. Sangat tidak dianjurkan pemberian dosis vitamin A sebanyak 10.000-50.000 iu/har selama masa kehamilan.

  • MineralKalsiumWanita hamil membutuhkan sebanyak 30 gram kalsium yang sebagian besar disimpan pada janin pada masa akhir kehamilan. Jumlah ini hanya 2,5% dari jumlah total kalsium ibu yang sebagian besar terdapat pada tulang. Pemberian suplementasi kalsium sebanyak 1500-2000 mm/hari akan sangat membantu dalam penurunan tensi ibu hamil.

  • BesiBesi merupakan mineral paling penting untuk transpor oksigen dalam hemoglobin, mioglobin, dan sitokom mitokondria. Fungsi respirasi juga dipengaruhi oleh kerja besi. Simpanan besi normal pada wanita berkisar antara 2-2,5 gram. Kebutuhan besi pada kehamilan normal sekitar 1000 mg. Sebanyak 300 mg ditranspor aktif melalui janin dari plasenta, sedangkan 200 mg hilang melalui berbagai

  • BesiTerjadi peningkatan rata-rata volume total eritrosit sebanyak 450 ml selama kehamilan. Keadaan ini akan meningkatkan penggunaan besi sebanyak 500 mg. 1 ml eritrosit normal mengandung 1,1 mg besi. Sehingga penggunaan besi menjadi cukup besar yaitu 6-7 mg/hari (Pritchard & Scott,1970).

  • SengFungsi terpenting seng adalah untuk pertumbuhan dan pembelahan sel. Defisiensi seng akan menyebabkan terjadinya gangguan sintesis heme. Seng merupakan kofaktor enzim proses sintesis berbagai protein, termasuk transferin

  • sengDefisiensi seng berat akan menurunkan nafsu makan, mengganggu pertumbuhan dan mengganggu proses penyembuhan luka.Kadar seng plasma hanya 1% dari total seng tubuh.Konsentrasi seng plasma pada ibu dengan preeklampsia-eklampsia dilaporkan lebih rendah Sehingga suplementasi seng plasma dapat diberikan untuk mencegah terjadinya preeklampsia-eklampsia.Kadar seng dalam ASI tidak dipengaruhi oleh asupan diet ibu. seng memiliki peran penting dalam kerja fungsi imun.

  • MagnesiumMagnesium berperan dalam mencegah terjadi pre eklampsia-eklampsia. Telah bertahun-tahun magnesium sulfat digunakan sebagai pilihan utama untuk mencegah kejang pada ibu hamil dengan pre eklampsia eklampsia.Magnesium juga berperan dalam hal interaksi magnesium dan kalsium

  • YodiumPenggunaan garam beryodium pada ibu hamil sangat disarankan untuk perkembangan fisik dan mental janin serta adanya peningkatan kehilangan yodium melalui ekskresi ginjal. Garam beryodium adalah garam konsumsi yang telah ditambah dengan kalium iodat sebanyak 30-80 ppm. Sumber yodium banyak terdapat dalam makanan yang berasal dari laut seperti ikan, udang, kerang,kepiting, cumi dan rumput laut.

  • MerokokMerokok akan mengakibatkan partus prematurus, bayi berat badan lahir rendah, kelainan kongenital, bayi lahir mati dan solusio plasenta. Setiap merokok lebih dari 1 bungkus per hari akan menurunkan berat badan bayi sebesar 220-250 gram. Produk sisa rokok berupa karboksihemoglobin akan menurunkan sebanyak 10% kemampuan kapasitas pengangkutan oksigen. Merokok akan menyebabkan vasokonstriksi vaskuler, menurunkan aliran darah ke plasenta dan mengganggu sistem nutrisi ibu ke janin sehingga berakibat terjadi hipoksia fetus.

  • AlkoholPenggunaan alkohol selama kehamilan akan menyebabkan fetal alcohol syndrome. Gejalanya berupa gangguan pertumbuhan bayi, abnormalitas wajah bayi dan disfungsi susunan saraf pusat. Intoksikasi ethanol akut pada wanita hamil akan menyebabkan supresi respirasi bayi, gambaran EKG yang abnormal. Paparan alkohol pada janin dapat juga mengakibatkan gangguan sistem imun, abnormalitas tulang kraniofasial dan ekstremitas serta mengganggu metabolisme protein, mineral dan vitamin.

  • Intervensi KhususDeteksi dan penatalaksanaan komplikasiKomplikasi langsung :Perdarahan vaginaPre-eklampsi/eklampsiMalpresentasi setelah 36 mingguKomplikasi langsung ini penyebab tersering kematian ibu

  • Komplikasi tak langsung :Penyakit jantung AnemiaHepatitisMalariaDiabetes Melitus