antara/andika wahyu mi/angga yuniar rabu, 2 … · sejumlah anggota bp lintas agama berkunjung ke...

1
INSTRUKSI Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam kepada sekjen dan humas kementerian untuk memboikot pers yang dinilai menjelek-jelekkan peme- rintah bisa berimplikasi jauh. Seruan Seskab itu, kata Koor- dinator Badan Pekerja (BP) Lintas Agama Chalid Muham- mad, bisa menjadi preseden pem bung kam an suara-suara kritis masyarakat. Karena itu, BP Lintas Agama mendukung langkah Metro TV dan Media In- donesia (MI) melaporkan Seskab Dipo Alam ke polisi. “Kami mengapresiasi upaya Media Indonesia dan Metro TV karena ini menyangkut hak da- sar warga negara dalam bereks- presi. Jika dibiarkan, bisa men- jadi preseden pembungkaman suara-suara kritis masyara- kat,” tukas Chalid saat bersama sejumlah anggota BP Lintas Agama berkunjung ke kantor Media Group kemarin. Anggota BP Lintas Agama yang hadir di antaranya Yudi Latief, Ray Rangkuti, dan Riza Damanik. Mereka diterima Ketua De- wan Redaksi Media Group El- man Saragih. Sebelumnya Seskab Dipo Alam menyebut tokoh lintas agama, yang menilai pemerin- tah berbohong, sebagai gagak hitam pemakan bangkai yang tampak seperti merpati berbulu putih. Seskab Dipo Alam pada Sela- sa (22/2) di Istana Bogor menye- butkan tiga media nasional yang sering menjelekkan pemerintah yakni Metro TV, TV One, dan Media Indonesia. Metro TV dan Media Indonesia melaporkan Ses- kab ke polisi, Sabtu (26/2). Senin (28/2), Seskab Di po Alam melalui kuasa hukumnya Amir Syamsuddin melaporkan Metro TV ke Dewan Pers karena Metro TV dinilai menyebarkan informasi secara sistematis dan masif serta menggalang opini publik bahwa Dipo Alam meru- pakan musuh kebebasan pers. Yudi menambahkan, Seskab telah melakukan kekerasan ber- ekspresi padahal kebebasan ber- ekspresi dilindungi konstitusi. Pada kesempatan terpisah, Ka- bag Penum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rai mengatakan polisi segera menindaklanjuti laporan Metro TV dan Media In- donesia. (Mps/San/X-4) MESKI terus ditekan dari sisi militer dan ekonomi oleh pihak Barat, penguasa Libia Moamar Khadafi belum menunjukkan tanda menyerah. Kemarin, pria yang telah berkuasa 42 tahun itu malah mengerahkan pasukan- nya ke perbatasan bagian barat sehingga dikhawatirkan revolu- si Libia semakin berdarah. “Semua rakyat saya mencintai saya. Mereka siap mati untuk melindungi saya,” tegas Khadasaat diwawancara jaringan tele- visi ABC dan BBC, Senin (28/2) malam waktu setempat. Dia ju ga meremehkan kelompok demonstran dan pemberontak yang kini menguasai sebagian besar wilayah timur Libia. Di sisi lain, hanya sekitar 12 jam setelah Amerika Serikat meng gerakkan pesawat dan kapal laut militernya lebih dekat ke Libia, pasukan Khadaunjuk gigi di perbatasan Dehiba di bagian selatan. Para wartawan di perbatasan Tunisia melihat tentara Libia menghiasi pos Dehiba dengan bendera nasio- nal berwarna hijau. Di bagian barat Libia lainnya, pasukan pro-Khadamemper- ketat pengamanan di Kota Nalut, sekitar 60 km dari perba- tasan Tunisia, agar tidak jatuh ke tangan kelompok antipeme- rintah. Sejumlah saksi mata mengatakan, pasukan Khadajuga mencoba merebut kembali Kota Zawiya dan Benghazi, na- mun gagal. Posisi Khadasendiri sema- kin terjepit. Dubes AS untuk PBB, Susan Rice, kemarin me- nyatakan negaranya akan tetap menekan Libia sampai Khadamundur. Namun AS belum memutuskan soal bantuan lang- sung bagi pemberontak anti- Khadafi. Dukungan terhadap penentang Khadajuga datang dari Rusia. Kantor berita Rusia Interfax mengutip sumber Krem- lin yang menyebut Khadase- bagai ‘mayat politik hidup’. Sumber itu juga mendesak sang penguasa Libia mundur. Dari sisi ekonomi, aset Kha- da dan keluarganya kemarin dibekukan Bank Nasional Aus- tria. Hal sama dilakukan Jerman terhadap rekening bank bernilai 2 miliar euro milik seorang pu- tra Kadhaagar harta tersebut tidak dipakai membiayai keke- rasan terhadap warga Libia. (Mps/AP/Reuters/I-1) Berita terkait hlm 10 Wilayah operasi IRVAN SIHOMBING S ETELAH didesak pa- ra petinggi Partai Demokrat untuk segera mengeluarkan Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Sekreta- riat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi Pendukung Pemerintah, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yu- dhoyono akhirnya bersikap. Dalam konferensi pers tanpa tanya jawab di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, SBY masih membuka pintu bagi partai- partai yang tidak menaati komitmen koalisi untuk tetap bergabung dengan syarat me- naati komitmen yang sudah me- reka tanda tangani tahun lalu. SBY didampingi Menko Polhu- kam Djoko Su- yanto dalam konferensi pers itu. “Saya ingin memastikan da- lam proses ko- munikasi selama ini, partai politik tanpa kecuali be- nar-benar komit, menaati, mema- tuhi, apa yang sudah disepa- kati dan secara eksplisit telah ditandatangani dalam nota ke- sepakatan bersama saya itu. Jika tidak, ke depan tentu sanksi ha- rus diberikan,” papar SBY. Meski telah terjadi pelang- garan, SBY belum akan mene- rapkan sanksi. Sanksi baru di- jatuhkan jika setelah peringatan dikeluarkan masih saja ada yang membandel. Penataan kembali koalisi, tu- kas SBY, akan dilakukan dalam waktu dekat. Jika ada partai politik yang tidak lagi bersedia mematuhi komitmen, lanjut dia, partai seperti itu tidak bi- sa bersama-sama lagi dalam koalisi. SBY menegaskan, selama satu setengah tahun ia telah mengevaluasi jalannya koalisi. Menurutnya, ada satu atau dua partai yang telah melanggar nota kesepakatan yang ditanda- tangani semua pemimpin partai politik dan juga dirinya selaku presiden terpilih masa bakti 2009-2014. Di dalam nota tersebut ter- dapat 11 butir kesepakatan yang harus ditaati semua partai politik peserta koalisi. Ada dua hakikat koalisi me- nurut SBY. Pertama, mendu- kung penuh suksesnya peme- rintahan SBY-Boediono 2009- 2014. Kedua, koalisi tidak hanya berlaku di eksekutif, tetapi juga di parlemen. Pasrah Saat ini, enam partai terga- bung dalam Setgab Partai Koali- si, yaitu Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PKB, dan PPP. Keenam partai itu menguasai 423 kursi di DPR, atau 75,54%. Namun, Golkar dan PKS sering tidak sejalan dengan anggota koalisi lainnya saat pengambilan ke- putusan di DPR. Ketika menanggapi sikap SBY, Golkar dan PKS menya- takan pasrah. “Untuk reshufe kabinet, apa pun keputusan beliau adalah penggunaan hak prerogatif. Par- tai Golkar ikhlas menerima apa pun keputusan yang diambil ka- rena sikap Par- tai Golkar pada angket pajak lalu serta masa- lah Century un- tuk kepentingan rakyat,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menegaskan bahwa selama ini tidak ada pengingkaran yang dilakukan Golkar terhadap ke- sepakatan koalisi. Sekjen PKS Anis Matta juga mengungkapkan partainya menunggu hasil evaluasi koalisi yang dilakukan Presiden Yu- dhoyono. Menurutnya, Presi- den memegang kewenangan penuh atas hasil evaluasi. “Beliau baru mau evaluasi. Kami menunggu dan siap saja dengan keputusan. Tidak masa- lah di-reshufe atau dikeluarkan dari koalisi,” jelasnya kemarin. Sama dengan Golkar, Anis mengatakan sepanjang peme- rintahan SBY-Boediono, PKS tidak melanggar konsistensi koalisi. “Perbedaan sikap PKS dengan koalisi terkait hak ang- ket Bank Century maupun hak angket maa pajak merupakan wujud komitmen PKS.” (Mad/ AO/X-7) [email protected] Berita terkait hlm 2 MI/ANGGA YUNIAR RABU, 2 MARET 2011 | NO.10955 | TAHUN XLII | 28 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) KERUSAKAN JALAN SEMAKIN PARAH Perbaikan jalan yang tidak tuntas membuat kerusakan semakin parah karena tidak pernah tersentuh. Megapolitan, Hlm 7 Lintas Agama Dukung Langkah MI dan Metro TV SBY masih Buka Pintu untuk Golkar, PKS TETAP BERKUASA DI TRIPOLI: Warga dan tentara Libia berkumpul di bawah baliho bergambar Moamar Khadafi di Tripoli, Libia, kemarin. Golkar dan PKS tetap merasa tidak pernah mengingkari komitmen koalisi. MI/M IRFAN Chalid Muhammad Koordinator BP Lintas Agama Khadafi Klaim Tetap Dicintai Rakyat ANTREAN truk yang membuahkan kemacetan luar biasa di Pelabuhan Merak, Banten, kian meneguhkan buruknya pengelolaan infrastruktur di negeri ini. Buruk karena hal ini terjadi berulang-ulang, tanpa ada solusi yang efektif. Bukan kali ini saja ribuan truk yang hendak me- nyeberang dengan kapal roll on roll off (ro-ro) ke Bakauheni, Lampung, tertumpuk di Pelabuhan Merak. Penumpukan itu membuat antrean panjang hingga belasan kilometer, bahkan memakan ruas Tol Jakarta-Merak. Penyebabnya sederhana, yakni kurangnya kapal yang dioperasikan. Dari 33 kapal, 4 kapal rusak dan 10 kapal sedang docking. Sisa 19 kapal dan itu pun yang layak jalan hanya 16-18 kapal. Dampak kemacetan truk di Merak itu jelas amat besar. Pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organda mengaku rugi hingga Rp1,5 miliar per hari. Asosiasi Pengusaha Indonesia mencatat kerugian Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per hari. Celakanya, kemacet- an truk di Merak itu tidak terjadi satu-dua hari, tapi sudah ber- langsung lebih dari dua pekan. Jelaslah ada yang ti- dak beres dalam pe- ngelolaan pelabuhan. Buktinya, dari 977 pe- labuhan umum di In- donesia, baru 24 pela- buhan yang memenuhi standar International Ship and Port Facility Security Co de yang dikeluarkan Interna- tional Maritime Orga- nization. Standar pelayanan itu mencakup ketersediaan infrastruktur, ke- lengkapan peralatan, kecepatan bongkar muat, kedalaman laut, dan parkir. Pelabuhan Merak termasuk yang minim fasilitas. Yang menonjol di situ adalah maraknya pungutan liar. Sopir truk, misalnya, harus mengeluarkan ra- tusan ribu rupiah bila ingin kendaraannya didahu- lukan ke kapal. Panjangnya kemacetan itu mestinya kembali mendorong pemerintah untuk memikirkan solusi yang efektif dan berjangka sangat panjang, yaitu membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa bagian barat itu dengan Pulau Sumatra bagian selatan. Berjangka sangat panjang, bahkan selamanya, karena sekali jembatan itu dibangun, selamanya dia dapat dimanfaatkan. Tidak seperti kapal yang akan menjadi tua, rusak, dan tinggal besi tua. Jika ditilik dari segi ekonomi, jelas lebih besar mas- lahatnya membangun jembatan yang menghubung- kan Jawa dan Sumatra daripada Jembatan Suramadu yang menghubungkan Jawa dan Madura. Oleh karena itu, sebuah keputusan mestinya diam- bil untuk memastikan terlaksananya pembangunan jembatan itu tanpa menjadi persoalan siapakah dan dari partai apakah kelak yang memerintah di negeri ini. Pembangunan infrastruktur yang strategis jelas me- makan waktu dan biaya yang sangat besar. Sepatutnya pekerjaan sekelas itu menjadi komitmen nasional, yang dikerjakan sampai tuntas, tanpa direcoki per- gantian kekuasaan sebagai hasil pemilihan umum. Tanpa komitmen seluhur itu, Indonesia justru akan dirusak demokrasi yang tiap lima tahun se- kali membuka kemungkinan terjadinya pergantian pemerintahan. EDITORIAL Kemacetan Merak STRES dapat memicu berat badan seorang ibu dan dapat terus bertambah pascamelahirkan. Demikian hasil peneli- tian tim Fakultas Kedokteran Universitas Georgia, AS. Tim menguji coba indeks massa tubuh 60 ibu muda yang baru melahirkan anak pertama. Para ibu itu ditanya mengenai kegiatan sik pascamelahirkan dan mental mereka. “Gaya hidup, kegiatan fisik semuanya dipengaruhi kondisi mental ibu, termasuk depresi,” kata Deborah Young- hyman, ketua tim penelitian. Uji coba itu dilengkapi alat penguji kondisi otak yang berhu- bungan dengan tekanan darah, gula darah, dan fungsi pencer- naan. Hasilnya, depresi dapat memicu meningkatnya berat badan seorang ibu muda pascamelahirkan. “Hasil uji coba menunjukkan kondisi stres bisa meningkatkan berat badan ibu,” kata Hyman. (Sciencedaily/*/X-5) Stres dan Berat Badan PAUSE Silakan tanggapi Editorial ini melalui: mediaindonesia.com Tanpa komitmen seluhur itu, Indonesia justru akan dirusak demokrasi yang tiap lima tahun sekali membuka kemungkinan terjadinya pergantian pemerintahan.” Partai Golkar ikhlas menerima apa pun keputusan yang diambil karena sikap Partai Golkar pada angket pajak lalu serta masalah Century untuk kepentingan rakyat.” Ade Komarudin Sekretaris Fraksi Partai Golkar ANTARA/ANDIKA WAHYU MAKIN CINTA INDONESIA Pencapain individu tak cukup bagi Christian Gerard Alvaro Gonzales. Dari Bandung ia membangun mimpi untuk melambungkan prestasi sepak bola nasional. Sosok, Hlm 13 FREDDY REUTERS/CHRIS HELGREN

Upload: dothien

Post on 20-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANTARA/ANDIKA WAHYU MI/ANGGA YUNIAR RABU, 2 … · sejumlah anggota BP Lintas Agama berkunjung ke kantor Media Group kemarin. Anggota BP Lintas Agama yang hadir di antaranya Yudi

INSTRUKSI Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam kepada sek jen dan humas kementerian untuk memboikot pers yang di nilai menjelek-jelekkan peme-rintah bisa berimplikasi jauh.

Seruan Seskab itu, kata Koor-dinator Badan Pekerja (BP) Lin tas Agama Chalid Muham-mad, bisa menjadi preseden pem bung kam an suara-suara kri tis masya rakat. Karena itu, BP Lintas Aga ma mendukung langkah Metro TV dan Media In-donesia (MI) melaporkan Seskab Dipo Alam ke polisi.

“Kami mengapresiasi upaya Media Indonesia dan Metro TV ka rena ini menyangkut hak da-sar warga negara dalam ber eks-presi. Jika dibiarkan, bisa men-jadi preseden pembungkam an suara-suara kritis masyara-kat,” tukas Chalid saat bersama sejumlah anggota BP Lintas Agama berkunjung ke kantor Media Group kemarin. Anggota BP Lintas Agama yang hadir di antaranya Yudi Latief, Ray Rangkuti, dan Riza Damanik.

Mereka diterima Ketua De-wan Redaksi Media Group El-

man Saragih.Sebelumnya Seskab Dipo

Alam menyebut tokoh lintas

aga ma, yang menilai pemerin-tah berbohong, sebagai gagak hitam pemakan bangkai yang tampak seperti merpati berbulu putih.

Seskab Dipo Alam pada Sela-sa (22/2) di Istana Bogor menye-butkan tiga media nasional yang sering menjelekkan pemerintah yakni Metro TV, TV One, dan Media Indonesia. Metro TV dan Me dia Indonesia melaporkan Ses-kab ke polisi, Sabtu (26/2).

Senin (28/2), Seskab Di po Alam melalui kuasa hukumnya Amir Syamsuddin me laporkan

Metro TV ke Dewan Pers karena Metro TV dinilai menyebarkan informasi secara sistematis dan masif serta menggalang opini publik bahwa Dipo Alam meru-pakan musuh kebebasan pers.

Yudi menambahkan, Seskab telah melakukan keke rasan ber-ekspresi padahal kebebasan ber-ekspresi dilindungi konstitusi.

Pada kesempatan terpisah, Ka-bag Penum Divisi Humas Pol ri Kombes Boy Rafl i menga takan polisi segera menindaklanjuti laporan Metro TV dan Media In-donesia. (Mps/San/X-4)

MESKI terus ditekan dari sisi mi liter dan ekonomi oleh pihak Barat, penguasa Libia Moamar Khadafi belum menunjukkan tanda menyerah. Kemarin, pria yang telah berkuasa 42 tahun itu malah mengerahkan pasukan-nya ke perbatasan bagian barat sehingga dikhawatirkan revolu-si Libia semakin berdarah.

“Semua rakyat saya mencintai saya. Mereka siap mati untuk melindungi saya,” tegas Khadafi saat diwawancara jaringan tele-visi ABC dan BBC, Senin (28/2) malam waktu setempat. Dia ju ga meremehkan kelompok demonstran dan pemberontak yang kini menguasai sebagian besar wilayah timur Libia.

Di sisi lain, hanya sekitar 12 jam setelah Amerika Serikat meng gerakkan pesawat dan ka pal laut militernya lebih dekat ke Libia, pasukan Khadafi unjuk gigi di perbatasan Dehiba di ba gian selatan. Para wartawan di perbatasan Tu nisia melihat tentara Libia menghiasi pos Dehiba dengan bendera nasio-nal berwarna hi jau.

Di bagian barat Libia lainnya, pasukan pro-Khadafi memper-ketat pengamanan di Kota Na lut, sekitar 60 km dari perba-tasan Tunisia, agar tidak jatuh ke tangan kelompok antipeme-rintah. Sejumlah saksi mata mengatakan, pasukan Khadafi juga mencoba merebut kembali Kota Zawiya dan Benghazi, na-mun gagal.

Posisi Khadafi sendiri sema-kin terjepit. Dubes AS untuk

PBB, Susan Rice, kemarin me-nyatakan negaranya akan tetap menekan Libia sampai Khadafi mundur. Namun AS belum memutuskan soal bantuan lang-sung bagi pemberontak anti-Khadafi. Dukungan terhadap penentang Khadafi juga datang dari Rusia. Kantor berita Rusia Interfax mengutip sumber Krem-lin yang menyebut Khadafi se-bagai ‘mayat politik hidup’. Sumber itu juga mendesak sang

penguasa Libia mundur. Dari sisi ekonomi, aset Kha-

da fi dan keluarganya kemarin dibekukan Bank Nasional Aus-tria. Hal sama dilakukan Jerman terhadap rekening bank bernilai 2 miliar euro milik seorang pu-tra Kadhafi agar harta tersebut tidak dipakai membiayai keke-rasan terhadap warga Libia. (Mps/AP/Reuters/I-1)

Berita terkait hlm 10

Wilayah operasi

IRVAN SIHOMBING

SETELAH didesak pa-r a p e t i n g g i P a r t a i Demokrat untuk segera mengeluarkan Partai

Golkar dan Partai Keadilan Se jahtera (PKS) dari Sekreta-riat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi Pendukung Pemerintah, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yu-dhoyono akhirnya bersikap.

Dalam konferensi pers tanpa tanya jawab di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, SBY masih membuka pintu bagi partai-partai yang tidak menaati komitmen koalisi untuk tetap berga bung dengan syarat me-naati ko mitmen yang sudah me-reka tanda tangani tahun lalu. SBY didampingi Menko Polhu-kam Djoko Su-y a n t o d a l a m kon ferensi pers itu.

“Saya ingin memastikan da-lam proses ko-munikasi selama ini, partai politik tanpa kecuali be-nar-benar komit, menaati, mema-tuhi, apa yang sudah disepa-kati dan secara eks plisit telah ditandatangani dalam nota ke-sepakatan bersama saya itu. Jika tidak, ke depan tentu sanksi ha-rus diberikan,” papar SBY.

Meski telah terjadi pelang-garan, SBY belum akan mene-rapkan sanksi. Sanksi baru di-jatuhkan jika setelah peringatan dikeluarkan masih saja ada yang membandel.

Penataan kembali koalisi, tu-kas SBY, akan dilakukan dalam waktu dekat. Jika ada partai po litik yang tidak lagi bersedia mematuhi komitmen, lanjut dia, partai seperti itu tidak bi-sa bersama-sama lagi dalam koalisi.

SBY menegaskan, selama sa tu setengah tahun ia telah mengevaluasi jalannya koalisi. Menurutnya, ada satu atau dua partai yang telah melanggar no ta kesepakatan yang ditanda-tangani semua pemimpin partai politik dan juga dirinya selaku presiden terpilih masa bakti 2009-2014.

Di dalam nota tersebut ter-dapat 11 butir kesepakatan yang harus ditaati semua partai politik peserta koalisi.

Ada dua hakikat koalisi me-nurut SBY. Pertama, mendu-kung penuh suksesnya peme-rintahan SBY-Boediono 2009-2014. Kedua, koalisi tidak hanya berlaku di eksekutif, tetapi juga di parlemen.

PasrahSaat ini, enam partai terga-

bung dalam Setgab Partai Koali-si, yaitu Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PKB, dan PPP. Keenam partai itu menguasai 423 kursi di DPR, atau 75,54%. Namun, Golkar dan PKS sering tidak sejalan dengan anggota koalisi lainnya saat pengambilan ke-putusan di DPR.

Ketika menanggapi sikap SBY, Golkar dan PKS menya-takan pasrah. “Untuk reshuffl e

k a b i n e t , a p a pun keputusan bel iau adalah penggunaan hak prerogatif. Par-tai Golkar ikhlas meneri ma apa pun ke pu tusan yang di ambil ka-rena sikap Par-tai Golkar pada a n g k e t p a j a k lalu serta masa-lah Century un-tuk kepentingan r a k y a t , ” u j a r Sekretaris Fraksi Partai Golkar

Ade Komarudin.Namun, Wakil Ketua Umum

Partai Golkar Agung Laksono menegaskan bahwa selama ini tidak ada pengingkaran yang dilakukan Golkar terhadap ke-sepakatan koalisi.

Sekjen PKS Anis Matta juga mengungkapkan partainya menunggu hasil evaluasi koalisi yang dilakukan Presiden Yu-dhoyono. Menurutnya, Presi-den memegang kewenangan penuh atas hasil evaluasi.

“Beliau baru mau evaluasi. Kami menunggu dan siap saja dengan keputusan. Tidak masa-lah di-reshuffl e atau dikeluarkan dari koalisi,” jelasnya kemarin.

Sama dengan Golkar, Anis mengatakan sepanjang peme-rintahan SBY-Boediono, PKS tidak melanggar konsistensi koalisi. “Perbedaan sikap PKS dengan koalisi terkait hak ang-ket Bank Century maupun hak angket mafi a pajak merupakan wujud komitmen PKS.” (Mad/AO/X-7)

[email protected] terkait hlm 2

MI/ANGGA YUNIAR

RABU, 2 MARET 2011 | NO.10955 | TAHUN XLI I | 28 HALAMAN

Pemasangan Iklan & Customer

ServiceNo Bebas Pulsa:

08001990990 e-mail:

[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

KERUSAKAN JALAN SEMAKIN PARAHPerbaikan jalan yang tidak tuntas membuat kerusakan semakin parah karena tidak pernah tersentuh.

Megapolitan, Hlm 7

Lintas Agama Dukung Langkah MI dan Metro TV

SBY masihBuka PintuuntukGolkar, PKS

TETAP BERKUASA DI TRIPOLI: Warga dan tentara Libia berkumpul di bawah baliho bergambar Moamar Khadafi di Tripoli, Libia, kemarin.

Golkar dan PKS tetap merasa tidak pernah mengingkari komitmen koalisi.

MI/M IRFAN

Chalid MuhammadKoordinator BP Lintas Agama

Khadafi KlaimTetapDicintaiRakyat

ANTREAN truk yang membuahkan kemacetan luar biasa di Pelabuhan Merak, Banten, kian meneguhkan buruknya pengelolaan infrastruktur di negeri ini. Bu ruk karena hal ini terjadi berulang-ulang, tanpa ada solusi yang efektif.

Bukan kali ini saja ribuan truk yang hendak me-nye berang dengan kapal roll on roll off (ro-ro) ke Ba kauheni, Lampung, tertumpuk di Pelabuhan Merak. Penumpukan itu membuat antrean panjang hingga belasan kilometer, bahkan memakan ruas Tol Jakarta-Merak.

Penyebabnya sederhana, yakni kurangnya kapal yang dioperasikan. Dari 33 kapal, 4 kapal rusak dan 10 kapal sedang docking. Sisa 19 kapal dan itu pun yang layak jalan hanya 16-18 kapal.

Dampak kemacetan truk di Merak itu jelas amat besar. Pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organda mengaku rugi hingga Rp1,5 miliar per hari. Asosiasi Pengusaha Indonesia mencatat kerugian Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per hari.

Celakanya, kemacet-an truk di Merak itu tidak ter jadi satu-dua hari, tapi sudah ber-langsung lebih dari dua pekan.

Jelaslah ada yang ti-dak beres dalam pe-ngelolaan pelabuhan. Buktinya, dari 977 pe-labuhan umum di In-donesia, ba ru 24 pela-buhan yang memenuhi standar In ter national Ship and Port Facili ty Security Co de yang dikeluarkan Interna-tional Maritime Orga-nization.

Standar pelayanan itu mencakup ketersediaan infrastruktur, ke-lengkapan peralat an, kecepatan bongkar muat, kedalaman laut, dan parkir.

Pelabuhan Merak termasuk yang minim fasilitas. Yang menonjol di situ adalah maraknya pungutan liar. Sopir truk, misalnya, harus mengeluarkan ra-tusan ribu rupiah bila ingin kendaraannya didahu-lukan ke kapal.

Panjangnya kemacetan itu mestinya kembali men dorong pemerintah untuk memikirkan solusi yang efektif dan berjangka sangat panjang, yaitu membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa bagian barat itu dengan Pulau Sumatra bagian selatan.

Berjangka sangat panjang, bahkan selamanya, karena sekali jembatan itu dibangun, selamanya dia dapat dimanfaatkan. Tidak seperti kapal yang akan menjadi tua, rusak, dan tinggal besi tua.

Jika ditilik dari segi ekonomi, jelas lebih besar mas-lahatnya membangun jembatan yang menghubung-kan Jawa dan Sumatra daripada Jembatan Suramadu yang menghubungkan Jawa dan Madura.

Oleh karena itu, sebuah keputusan mestinya diam-bil untuk memastikan terlaksananya pembangunan jembatan itu tanpa menjadi persoalan siapakah dan dari partai apakah kelak yang memerintah di ne geri ini.

Pembangunan infrastruktur yang strategis jelas me-makan waktu dan biaya yang sangat besar. Sepa tut nya pekerjaan sekelas itu menjadi komitmen nasional, yang dikerjakan sampai tuntas, tanpa direcoki per-gantian kekuasaan sebagai hasil pemilihan umum.

Tanpa komitmen seluhur itu, Indonesia justru akan dirusak demokrasi yang tiap lima tahun se-kali membuka kemungkinan terjadinya pergantian pemerintahan.

EDITORIAL

Kemacetan Merak

STRES dapat memicu berat badan seorang ibu dan dapat terus bertambah pascamelahirkan. Demikian hasil peneli-tian tim Fakultas Kedokteran Universitas Georgia, AS.

Tim menguji coba indeks massa tubuh 60 ibu muda yang baru melahirkan anak pertama. Pa ra ibu itu ditanya mengenai kegiatan fi sik pascamelahirkan dan mental mereka. “Gaya hidup, ke giatan fisik semuanya dipengaruhi kondisi mental ibu, ter masuk depresi,” kata Deborah Young-hyman, ketua tim pene li tian.

Uji coba itu dilengkapi alat peng uji kondisi otak yang berhu-bungan dengan tekanan darah, gu la darah, dan fungsi pencer-naan. Hasilnya, depresi dapat memicu meningkatnya berat badan seorang ibu muda pascamelahirkan. “Hasil uji coba menunjukkan kondisi stres bisa meningkatkan berat badan ibu,” kata Hyman. (Sciencedaily/*/X-5)

Stres dan Berat Badan PAUSE

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:mediaindonesia.com

Tanpa komitmen

seluhur itu, Indonesia justru akan dirusak demokrasi yang tiap lima tahun sekali membuka kemungkinan terjadinya pergantian pemerintahan.”

Partai Golkar ikhlas

menerima apa pun keputusan yang diambil karena sikap Partai Golkar pada angket pajak lalu serta masalah Century untuk kepentingan rakyat.”Ade KomarudinSekretaris Fraksi Partai Golkar

ANTARA/ANDIKA WAHYU

MAKIN CINTA INDONESIA

Pencapain individu tak cukup bagi Christian Gerard Alvaro Gonzales. Dari Bandung ia membangun mimpi untuk melambungkan prestasi sepak bola nasional.

Sosok, Hlm 13

FREDDY

REUTERS/CHRIS HELGREN