analisis unsur intrinsik novel cinta putih di bumi …
TRANSCRIPT
i
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL CINTA PUTIH DI BUMI
PAPUA KARYA DZIKRY EL HAN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan
Program Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Disusun Oleh:
Akhorin Nur Awaliyah
1011109040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2015
i
PERSETUJUAN
Telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi untuk dipertahankan dihadapan dewan
penguji skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma
Klaten.
Pembimbing I :
Dr. Agus Yuliantoro, M.Hum.
NIP. 19591004 198603 1 002
Pembimbing II :
Drs. Danang Susena, M.Hum.
NIP. 19622802 198702 1 002
ii
PENGESAHAN
Diterima dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten pada:
Hari/Tanggal :
Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten
Dewan Penguji
Ketua, Sekretaris,
Drs. H. Udiyono, M.Pd Dra. Sukini, M.Pd. NIP. 19620522 199001 2 001 NIK. 690 103 162
Penguji I Penguji II
Dr. Agus Yuliantoro, M.Hum. Drs. Danang Susena, M.Hum.
NIP. 19591004 198603 1 002 NIP. 19622802 198702 1 002
Mengetahui
Dekan FKIP,
Drs. H. Udiyono, M.Pd NIP. 19620522 199001 2 001
iii
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : AKHORIN NUR AWALIYAH
NIM : 1011109040
Jurusan/Program Studi : PBSID/PBSI
Fakultas : KIP
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya skripsi yang
berjudul “ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL CINTA PUTIH DI BUMI
PAPUA KARYA DZIKRY EL HAN”
Adalah benar-benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan
merupakan karya saya dalam karya skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan
ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan gelar yang saya
peroleh dari karya skripsi ini.
Klaten, September 2015
Yang membuat pernyataan,
(AKHORIN NUR AWALIYAH)
iv
MOTTO
Kualitas kecerdasan adalah tujuan yang jelas, pengetahuan yang diinginkan, dan
semangat yang berkorban untuk menang. (Penulis)
Semangat adalah sebetulnya kepingan-kepingan bara kemauan yang kita sisipkan
pada setiap celah dalam kerja keras kita, untuk mencegah masuknya kemalasan dan
penundaan. (Penulis)
Percaya pada diri sendiri akan memberi keberanian, sementara percaya kepada
seseorang akan memberi dukungan. (Penulis)
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya
adalah sesuatu yang utama. (Penulis)
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan. (QS Surat Al-Fatihah:5)
Berusahalah sebaik-baiknya pada saat ini, jangan khawatirkan apa yang akan kau
hadapi besok, sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk.
(QS.Asy-Syu’ara [26] :62)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkat dan rahmat-Nya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Orang tuaku tercinta, terima kasih atas kasih sayang, dukungan moril dan
materiil serta doa dengan sepenuh hati untuk keberhasilanku.
3. Pakde Sukir dan Almarhumah Mbokde Temuji yang selalu memberi motivasi,
dukungan dan semangat yang tiada henti.
4. Dewi Muharomah W, Yuni Muharomah W, Ika Hesti, Isna Aulia A, Rizki N,
Nana, Rahayu, Nur Khotimah, dan Ninik Muntamah terima kasih atas do’a
dan bantuannya.
5. Teman-teman seperjuangan (Yem-yem, Reni, Ikha, Kristi) terima kasih atas
do’a, motivasi, dukungan dan semangatnya yang tiada henti.
6. Seluruh keluarga besarku, terima kasih atas doa dan semangatnya.
7. Bapak Agus Yuliantoro dan Bapak Danang Susena yang telah memberikan
bimbingan skripsi.
8. Seluruh sahabat dan keluarga besar PBSI Universitas Widya Dharma Klaten,
terima kasih untuk kebaikan kalian selama ini, telah membantu dan
memotivasi serta memberikan warna dalam hidupku.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-
Nya, dan dengan izin-Nya penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis
Unsur Intrinsik Novel Cinta Putih Di Bumi Papua karya Dzikry el Han” ini dengan
baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam rangka
mencapai derajat Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten.
Penulis menyadari bahwa menyusun skripsi ini tidak dapat berhasil dengan
baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Drs.H. Udiyono, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Widya Dharma Klaten.
3. Drs. Erry Pranawa, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
4. Dr. Agus Yuliantoro, M.Hum., dan Drs. Danang Susena, M.Hum., selaku Dosen
Pembimbing dalam penyusunan skripsi ini, yang begitu banyak memberikan
motivasi, saran, dan bimbingan.
vii
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
memberikan bekal ilmu kepada penulis.
6. Bapak dan Ibuku yang sangat menyayangiku, terima kasih telah memberikan
segenap cinta dan kasih, doa yang tulus, serta nasihat yang tiada henti demi
keberhasilanku.
7. Segenap keluarga besar, teman-teman berjuangku, keluarga PBSI, terimakasih
atas bantuannya serta semangatnya, sampai akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyelesaian penulisan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempatan.
Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan, dan semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Klaten, September 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ……………………………………………………………. i
PENGESAHAN …………………………………………………………….. ii
PERNYATAAN ….……………..…………….…………………………… iii
MOTTO………………………...…………………………………………….. iv
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. vi
DAFTAR ISI …..…..……………………………………………………… viii
ABSTRAK ……………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………...…………………………………... 1
B. Alasan Pemilihan Judul ……………………………………………. 3
C. Identifikasi Masalah ……………………………………………….. 4
D. Pembatasan Masalah ……………………………………………… 4
E. Perumusan Masalah ………………………………………………… 4
F. Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 4
G. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 4
H. Penegasan Judul ……………………………………………………. 5
I. Sistematika Penulisan ………………………………………………. 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sastra …………………………………………………… 8
ix
B. Pengertian Novel …………………..……………………………… 9
C. Teori Unsur Intrinsik ……………………………………………….. 10
1. Teori Unsur Intrinsik menurut Rene Wellek dan Austin Weren …. 11
2. Teori Unsur Intrinsik menurut Nurgiyantoro …………………… 13
3. Teori Unsur Intrinsik menurut Aminuddin ……………………… 20
D. Dasar Teori yang digunakan ……………………………………….. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Metodologi Penelitian ………………………………... 23
B. Metode Penelitian …………………………………………………. 24
C. Objek Penelitian …………………………………………………… 24
D. Sumber Data …………………………………………………….... 25
E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. 25
F. Teknik Analisis Data ………………………………………………… 25
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Unsur Intrinsik Novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry El Han
1. Tema ........................................................................................ 27
2. Alur .......................................................................................... 27
3. Latar atau Setting ..................................................................... 31
4. Tokoh dan Penokohan .............................................................. 37
5. Sudut Pandang ......................................................................... 47
6. Gaya Bahasa ............................................................................. 48
x
7. Amanat ..................................................................................... 48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 50
B. Saran .................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53
LAMPIRAN ..................................................................................................... 64
xi
ABSTRAK
AKHORIN NUR AWALIYAH, NIM : 1011109040, Skripsi: Analisis unsur
intrinsik novel “Cinta Putih di Bumi Papua” karya Dzikry el Han, Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. 2015
Karya sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa
pengalaman, pemikiran, ide atau gagasan, semangat atau kepercayaan dalam suatu
bentuk gambaran kehidupan yang konkrit dan membangkitkan pesona dengan alat
bahasa. Novel Cinta Putih di Bumi Papua sangat menarik karena memiliki
keistimewaan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana unsur intrinsik novel
Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han ? Tujuan penelitian ini adalah
Mendeskripsikan unsur intrinsik novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el
Han. Objek dalam penelitian ini yaitu unsur intrinsik novel. Sumber data penelitian
adalah novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han. Data Penelitian ini
berupa kutipan-kutipan dalam novel tersebut. Teknik pengumpulan data dengan
teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif yaitu berusaha memberikan dan menjelaskan hasil analisis secara
rinci dan runtut sesuai dengan konsep dan teori yang ditetapkan sehingga tidak
menyimpang dari tujuan semula.
Dari hasil analisis telah didapatkan berbagai unsur intrinsik dalam novel
Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han, di antaranya: 1. Tema:
Persaudaraan, Kisah persaudaraan antara Atar, Safri, Ramzi, Inan dan Nueva. 2.
Alur: alur campuran. 3. Latar: Hutan Pala, Haluan Kapal Putih (Pelabuhan
Jayapura), Kampus Universitas Cendrawasih, Kamar Kos Obinus, Perpustakaan
Kampus Universitas Cendrawasih, Kota Wamena, Walesi. 4. Tokoh dan
penokohan: Atar, Nueva, Ramzi, Safri, Inan, Bapa Werfra Hindom, Bapa Baham
Hindom, Fatagar Garamatan, Obinus, Una Bahamba, Aitana Maria. 5. Sudut
Pandang: orang ke tiga. 6. Gaya bahasa: majas simile. 7. Amanat: Jangan pernah
takut kalau tidak bersalah, Kebenaran pasti akan terungkap, Jangan merusak
hubungan persaudaraan dengan sesama karena ada hubungan kekerabatan dari nenek
moyang; Jangan menodai perdamaian.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,
pemikiran, perasaan, ide atau gagasan, semangat atau kepercayaan dalam suatu
bentuk gambaran kehidupan yang konkrit dan membangkitkan pesona dengan alat
bahasa (Sumarjo dan Saini, 1988:3). Sebuah karya sastra tidak lepas dari pengarang
yang menuliskannya. Pengarang tidak lepas dari paham-paham atau pikiran-pikiran
bahkan pandangan dunia pada zamannya dan siapa pun tidak lepas dari kondisi sosial
budayanya. Agar dapat mengerti bagian-bagian karya sastra sebagai satu kebulatan
perlu kiranya dilakukan analisis. Analisis karya sastra adalah penguraian karya sastra
atas bagian-bagian atau elemen-elemen pembangunan karya sastra, beserta norma-
norma yang terkandung di dalamnya.
Karya sastra diciptakan oleh sastrawan bukan sekadar untuk menghibur,
sebaliknya karya sastra bukanlah alat menyampaikan wejangan-wejangan atau
pendidikan semata. Karya sastra dibuat untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada
para penikmatnya. Melalui karyanya seorang pengarang sastra bermaksud
menyampaikan perasaan-perasaannya sebagaimana yang dirasakan pada waktu ia
bersentuhan dengan kehidupan sekitar. Dengan demikian, sentuhan yang dapat
menimbulkan citra atau bayangan-bayangan tertentu di dalam angan-angan
penikmatnya (Suharianto, 1982:17).
Karya sastra pada dasarnya menyampaikan sebuah angan-angan dan realitas
dari pengalaman pengarangnya kepada para pembaca. Ekspresi pengarang dapat
2
tertuang dalam bentuk berbagai karya sastra, seperti puisi, prosa, cerpen atau pun
drama. Khususnya untuk prosa secara umum terdiri dari roman, novel baik novel
baru atau novel lama.
Novel pada umumnya bercerita tentang kronik kehidupan seseorang atau
masyarakat dengan jelas atau komplit seperti novel Cinta Putih di Bumi Papua karya
Dzikry el Han. Novel itu bercerita tentang seseorang yang bernama pemuda dan
gadis Patipi, Semenanjung Onim, Papua yang bernama Atar dan Neuva. Atar dan
Nueva yang dijodohkan oleh keluarganya. Kemudian Atar dan Neuva saling tertarik
sehingga memutuskan untuk menjadi pasangan. Suatu hari Atar memukul Inan
karena Atar dituduh mengganggu Neuva, kembang kampung Patipi yang juga
tunangannya. Sebenarnya Atar tidak menggangu Neuva, tetapi Neuva kaget melihat
ular dekat kakinya lalu Neuva memeluk Atar. Saat Neuva memeluk Atar, Inan
melihatnya. Sementara Inan dan Ramzi adalah teman baik Atar sedangkan Safri
adalah kakak dari Neuva. Kemudian Ramzi memanggil Safri untuk diajak ke pinggir
kampung karena melihat Inan di pukul Atar. Atar harus bertanggung jawab atas
perbuatan yang dituduhkan padanya. Atar terancam hukuman supah siput. Atar
merasa takut untuk menghadapi hukuman adat, dia memutuskan pergi dari desa
Patipi. Kemelut masalah yang dihadapi oleh Atar begitu membuatnya tidak bisa
berpikir. Tuduhan itu membuat Atar merasa terancam dengan status dirinya sebagai
calon Kapitan, pimpinan adat tertinggi Patipi. Setalah pergi beberapa hari Atar
terdampar di Jayapura. Dia ingin meraih impian yang baru di kampus Cenderawasih.
Suatu ketika Atar mendapat ujian cinta seorang gadis yang bernama Aitana
mahasiswa berdarah Portugis-Papua. Tetapi cinta Atar hanya untuk gadis di Patipi
yaitu Nueva. Setelah beberapa tahun kuliah, Atar selesai kuliahnya. Dia kembali ke
3
desanya yaitu Patipi. Dalam hatinya masih ada keraguan akankah dia menyodorkan
diri untuk sidang hukum adat atau memenuhi tawaran melanjutkan studi ke Leiden.
Kebenaran pasti akan terlihat, siapa yang salah dan yang benar. Jangan pernah nodai
perdamaian, kecuali engkau sanggup menanggung akibatnya.
Unsur intriksik dalam cerita yang demikian sangat menarik untuk diteliti.
Sejauh pengamatan dan pengalaman peneliti belum ada penelitian yang membahas
tentang unsur intrinsik Novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han. Pada
dasarnya karya sastra dibangun atas unsur-unsurnya yang meliputi alur, tokoh, latar,
penokohan, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Unsur satu dengan yang lain
dalam karya sastra tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, sehingga
pemaknaan terhadap karya sastra harus melibatkan semua unsurnya secara
kontekstual.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini menitikberatkan pada unsur
intrinsiknya, walaupun tidak melepaskan keterkaitannya dengan unsur yang lain.
B. Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan pemilihan judul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Alasan Objektif
a. Analisis unsur intrinsik yang menarik dalam novel Cinta Putih di Bumi
Papua karya Dzikry el Han yaitu tema dan alur.
b. Novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han ini menggambarkan
kejadian-kejadian yang dialami manusia yang ceritanya membumi.
2. Alasan Subjektif
Menurut hasil penelitian, novel ini dapat dijadikan untuk penelitian
selanjutnya.
4
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pembacaan Novel yang berjudul Cinta Putih di Bumi Papua
karya Dzikry el Han dapat diidentifikasi berbagai unsur pembangun karya sastra
yang meliputi: tema, penokohan, alur, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi maka masalah penelitian yaitu Analisis unsur
intrinsik novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han.
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka masalah penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut bagaimana unsur intrinsik dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua
karya Dzikry el Han.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur intrinsik dalam novel
Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han.
G. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan ilmu sastra
terutama teori sastra dan penelitian sastra.
2. Secara Praktis
Bermanfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya.
5
H. Penegasan Judul
Agar memperoleh batas-batas yang tegas dalam pembahasan penelitian penulis
memandang perlu adanya penjelasan istilah-istilah yang tercantum dalam skripsi ini.
Adapun penjelasan istilah-istilah tersebut sebagai berikut:
1. Analisis
Kata analisis berasal dari bahasa Yunani yang artinya menyelesaikan dengan
menguraikan. Analisis merupakan bagian dari yang tak terpisahkan dari penelitian,
sebab menguraikan yaitu memisahkan menjadi bagian yang terkecil di dalam suatu
entitas dengancara mengidentifikasi, membanding-bandingkan, menemukan
hubungan berdasarkan parameter tertentu (Siswantoro, 2010:10).
2. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra. Unsur inilah
yang menyebabkan sebuah tulisan hadir sebagai karya sastra, unsur yang secara
faktual akan dijumpai jika membaca karya sastra (Nurgiyantoro, 2013:30).
3. Novel Cinta Putih di Bumi Papua
Novel Cinta Putih di Bumi Papua merupakan judul sebuah novel fiksi karya
Dzikry el Han diterbitkan oleh Noura Books. Novel setebal 384 halaman terdiri dari
25 bagian. Dalam penelitian ini yang akan dikaji dan sekaligus menjadi penelitian
ialah Analisis Unsur Intrinsik Novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el
Han.
4. Dzikry el Han
Dzikry el Han seorang penulis novel yang lahir di desa Tenggulun, Jawa
Timur. Dia menggeluti dunia perbukuan lebih serius sejak tahun 2007, ketika ia
bekerja sebagai penulis dan editor di sebuah perusahaan penerbit di Yogyakarta.
6
Selama tahun 2008, Dzikry el Han melahirkan sembilan buku cerita sejarah Islam
versi anak-anak. Kemudian pada Januari 2009 Dzikry memunculkan lagi sebuah
novel anak yang berjudul Tetangga Saudara Terdekat, yang menandai masa diamnya
dari dunia buku. Sejak Oktober 2009 Dzikry fokus belajar beradaptasi dengan
semesta baru ketika ia bersama suami dan tiga anaknya yang masih balita harus
Indah ke Jayapura.
Selama menulis novel inilah saya menemukan cinta yang menyala dihati dan
pikiran saya. Cinta itu saya berikan sepenuhnya, tidak setengah hati. Pada awalnya
saya jatuh cinta kepada kehidupan masyarakat adat Papua. Sekitar bulan Maret 2013,
saya dan seorang kawan berbincang di sebuah kafe di Yogyakarta ditengah udara
yang agak dingin sehabis hujan. Perbincangan itu melanjutkan apa yang pernah kami
bicarakan didunia maya seputar sejarah masuknya Islam ke Papua. Pada diskusi itu
kawan saya mengusung tema Satu Tungku Tiga Batu, slogan masyarakat adat
Kabupaten Fakfak yang terletak di Semenanjung Onim, yang maknanya adalah
SatuAdat Tiga Agama. Ada tiga agama besar yang berkembang secara harmonis di
sana yaitu Islam, Katolik, dan Protestan. Pada saat yang sama saya mendalami
konsep Satu Tungku Tiga Batu, kehidupan masyarakat Patipi dan peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi di Jayapura serta perkembangan Kampus Universitas
Cendrawasih.
Sekitar tiga tahun tinggal di Jayapura dia tidak menulis sama sekali. Pada tahun
2013, ketika Dzikry kembali ke desa Tenggulung, dia kembali menulis. Pada Januari
2014, Dzikry bersama suami dan seorang rekan jurnalisnya mendirikan Sekolah
Menulis Papua. Di dalamnya berkumpul anak-anak muda, siswa, juga mahasiswa
dari berbagai perguruan tinggi di Jayapura yang memiliki semangat menulis.
7
Dengan bekal pengalaman sekitar empat tahun di Papua, diskusi-diskusi
tentang budaya Papua dengan beberapa antropolog, dukungan suami, dan semangat
baru, Dzikry memutuskan untuk fokus pada penulisan novel bernuansa etnik.
I. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I, berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, alasan
pemilihan judul, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, penegasan judul, dan sistematika penulisan.
Bab II, berisi landasan teori mengenai unsur-unsur intrinsik.
Bab III,berisi metodologi penelitian sumber data, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
Bab IV, berisi analisis data.
Bab V, berisi kesimpulan dan saran
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan masalah maka dapat disimpulkan mengenai unsur-
unsur yang membangun dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han
sebagai berikut.
1. Tema
Tema yang terdapat dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han
adalah persaudaraan.
2. Aluratau Plot
Alur yang terkandung dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el
Han tersebut termasuk alur campuran, karena penulis menceritakan kejadian
secara progresif yang diselingi kejadian masa lalu atau flash back.
3. Latar atau Setting
a. Hutan Pala
b. Haluan Kapal Putih (Pelabuhan Jayapura)
c. Kampus Unversitas Cendrawasih (Uncen)
d. Kamar kos Obinus
e. Perpustakaan Kampus Universitas Cendrawasih
f. Kota Wamena
g. Walesi
h. Danau Sentani
i. Ruang tamu rumah Pastor Abelson
60
4. Tokoh dan Penokohan
Tokoh yang ada dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han ini
yaitu Atar, Nueva, Safri, Ramzi, Inan, Una Bahamba, Bapa Werfra Hindom,
Bapa Baham Hindom, Fatagar Garamatan, Obinus, Aitana Maria.
5. Sudut Pandang atau Point of View
Sudut pandang atau point of view yang digunakan pengarang dalam novel Cinta
Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han adalah sudut pandang orang ketiga,
karena menyebutkan kata ganti “dia, ia”.
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya
Dzikry el Han menggunakan majas simile karena dalam cerita menggunakan
perbandingkan ditandai dengan penggunaan kata-kata pembanding seperti,
sebagai, bagai, ibarat, umpama, andai, dan laksana.
7. Amanat
Amanat yang ada dalam novel Cinta Putih di Bumi Papua karya Dzikry el Han
ini adalah sebagai berikut.
a. Jangan pernah takut kalau tidak bersalah.
b. Kebenaran pasti akan terungkap.
c. Jangan merusak hubungan persaudaraan dengan sesama.
d. Jangan menodai perdamaian.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada pembaca dan peneliti
sebagai berikut:
61
1. Saran kepada Pembaca Karya Sastra
Untuk meningkatkan minat baca terhadap karya sastra terutama novel agar
memperoleh banyak wawasan tentang unsur-unsur penceritaan dari novel-novel yang
dibaca.
2. Saran kepada Peneliti Selanjutnya
Pada analisis ini, peneliti hanya membahas unsur intrinsik novel Cinta Putih di
Bumi Papua. Oleh karena itu, peneliti berharap pada peneliti yang lain agar dapat
melakukan penelitian lebih mendalam terhadap novel Cinta Putih di Bumi Papua dari
aspek-aspek yang berbeda.
62
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Hadi, Sutrisno. 1984. Bimbingan Skripsi. Yogyakarta: UGM.
Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Luxemburg. Bul Mieke, weststeijn. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan.
Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT.
Hanindita Graha Widya.
Rahmanto, B. 1997. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Rani, Supratman Abdul.1996. Ikhtisar Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
---------------------------------. 2009. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.
Sudjiman, Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Depdikbud.
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sugono.2003. Kamus Bahasa Indonesia Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta:
Gramedia.
63
Suharianto, 1982. Dasar-dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta.
Sumardjo, Jakob. 1984. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni.
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1998.Apresiasi Kesusastraan. Jakarta:
Gramedia.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Teeuw, A. 1984.Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT.
Dunia Pustaka Jaya.
Waluyo, H. J. 2002. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Depdikbud.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan. Terjemahan. Melani
Budianta. Jakarta: Gramedia.
Zaidan, Hendy. 1991. Pelajaran Sastra. Jakarta: PT Gramedia.