pengaruh motivasi intrinsik, pendidikan …

121
PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN INDIVIDU PROAKTIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR (Studi Pada Siswa Kelas 3 Jurusan Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Menjadi Sarjana (S1) Disusun oleh : JOKO SISWANTO NIM : 111521723 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI - 2019

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN, DAN INDIVIDU PROAKTIF

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SMK

MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR (Studi Pada Siswa Kelas 3 Jurusan Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Menjadi Sarjana (S1)

Disusun oleh :

JOKO SISWANTO

NIM : 111521723

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

Page 2: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

i

Page 3: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

ii

Page 4: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

iii

Page 5: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

iv

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN, DAN INDIVIDU PROAKTIF

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SMK

MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR (Studi Pada Siswa Kelas 3 Jurusan Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor)

Oleh:

Joko Siswanto

[email protected]

Dengan sudah adanya pembekalan ilmu kewirausahaan dan keahlian dalam teknik

dan bisnis sepeda motor yaitu kelas 3 ruang 11 dan 12, para Guru memotivasi

serta membekali skill supaya murid dapat menentukan sikap, akan bekerja sebagai

karyawan atau berwirausaha. Dari uraian permasalahan tersebut didapatkan

rumusan masalah dalam penelitian ini Apakah Motivasi Intrinsik, Pendidikan

Kewirausahaan, dan Individu Proaktif Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. Tujuan dalam penelitian ini untuk

menganalisis pengaruh masing-masing variabel, Motivasi Intrinsik (X1),

Pendidikan Kewirausahaan (X2), Individu proaktif (X3) terhadap minat

berwirausaha (Y). Dalam penelitian ini mengunakan metode kuantitatif, data

dikumpulkan melalui koesioner terhadap 73 Siswa sebagai responden, di

penelitian ini mengunakan sampel jenuh dengan total responden 73 Siswa, yaitu

siswa kelas 3 ruang 11 dan 12 jurusan Teknik dan bisnis Sepeda Motor SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar di Surakarta. Hasil penelitian dari 73 responden

yang diolah dengan menggunakan analisis Regresi dibantu program IBM SPSS

versi 22 menunjukkan hasil bahwa, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari semua variable penelitian ini. Yaitu variabel motivasi intrinsik,pendidikan

kewirausahaan, individu proaktif, dan minat berwirausaha dengan obyek

penelitian SMK Muhammadiya 3 Karanganyar.

Kata Kunci : Motivasi Intrinsik, Pendidikan Kewirausahaan, dan Individu Proaktif

Page 6: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

v

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF INTRINSIC MOTIVATION,

ENTREPRENEURSHIP, EDUCATION AND PROACTIVE

INDIVIDUAL TOWARDS THE INTEREST IN BUSINESS

VOCATIONAL SCHOOL OF MUHAMMADIYAH 3

KARANGANYAR (Study of Class 3 Students in the Department of Motorcycle Engineering

and Business)

By:

Joko Siswanto

[email protected]

With the provision of entrepreneurship knowledge and expertise in motorbike

engineering and business, namely class 3 rooms 11 and 12, the teachers motivate

and equip skills so students can determine their attitude, will work as employees

or become entrepreneurs. From the description of the problem, it is found the

formulation of the problem in this study Is Intrinsic Motivation, Entrepreneurship

Education, and Proactive Individuals Influencing Entrepreneurial Interest in SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar. The purpose of this study was to analyze the

effect of each variable, Intrinsic Motivation (X1), Entrepreneurship Education

(X2), Proactive Individuals (X3) on entrepreneurial interest (Y). In this study

using quantitative methods, data were collected through questionnaires to 73

students as respondents, in this study using a saturated sample with a total of 73

student respondents, namely class 3 students in 11th and 12th room majoring in

Engineering and business Motorcycle SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar in

Surakarta. The results of the study of 73 respondents who were processed using

the Regression analysis assisted by the IBM SPSS version 22 program showed the

results that, there was a positive and significant influence of all the variables of

this study. Namely the variables of intrinsic motivation, entrepreneurship

education, proactive individuals, and entrepreneurial interest with the research

object of SMK Muhammadiya 3 Karanganyar.

Keywords: Intrinsic Motivation, Entrepreneurship Education, and Proactive

Individuals

Page 7: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengaruh Motivasi Intrinsik, Pendidikan Kewiraushaan, Dan Individu

Proaktif Terhadap Minat Berwirausaha SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar

(Studi Pada Siswa Kelas 3 Jurusan Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor)” tepat

waktu. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi pada

Program Sarjana Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak,

Dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Nasrun Baldah., SE., MM selaku pembimbing skripsi yang dengan

sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

2. Bapak Hamzah M. Mardiputera., SKM., MM selaku Rektor Universitas Pelita

Bangsa.

3. Ibu Preatmi Nurastuti., SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Dan

Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

4. Ibu Yunita Ramadhani RDS., SE., M.Sc selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

5. Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Bapak Burhan

Mustaqim., M.Pd beserta jajaran Guru pengajar, staf, dan semua Siswa.

6. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.

7. Rekan-rekan mahasiswa Program Sarjana Universitas Pelita Bangsa.

8. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat.

9. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak keterbatasan penyusunan skripsi

kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian di

kemudian hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoa hasil penelitian ini

dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

Bekasi, 14 September 2019

Joko Siswanto

Page 8: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

vii

DAFTAR ISI

COVER ISI .......................................................................................................................

SURAT PERNYATAAN ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................ iii

ABSTRAK ....................................................................................................................iv

ABSTRACK ................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR....................................................................................................vi

DAFTAR ISI ................................................................................................................vii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................xi

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 7

2.1 Landasan Teori ............................................................................................. 7

2.2.1 Pengertian Minat Berwirausaha ...................................................................... 7

2.2.2 Indikator-indikator Minat Berwirausaha ......................................................... 7

2.2.3 Pengertian Motivasi Intrinsik ......................................................................... 9

2.2.4 Indikator-indikator Motivasi Intrinsik .......................................................... 10

2.2.5 Hubungan Motivasi Intrinsik Dengan Minat Berwirausaha ........................... 11

2.2.6 Pengertian Pendidikan Kewirausahaan ......................................................... 12

2.2.7 Indikator-indikator Pendidikan Kewirausahaan ............................................ 13

2.2.8 Hubungan Pendidikan Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha ............ 14

2.2.9 Pengertian Individu Proaktif ........................................................................ 14

2.2.10 Indikator Indikator Individu Poroaktif ......................................................... 15

2.2.11 Hubungan Individu Poroaktif dengan Minat Berwirausaha .......................... 17

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 17

2.3 Hipotesis ..................................................................................................... 25

Page 9: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

viii

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 28

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 28

3.3 Kerangka Konsep ........................................................................................ 29

3.3.1 Design Penelitian ...................................................................................... 29

3.2.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian .................................................... 31

3.4 Populasi dan Sampel .................................................................................. 33

3.5 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 34

3.6 Metode Analisis Data ................................................................................. 35

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN............................................. 39

4.1 Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar ............................ 39

4.1.1 Sejarah Singkat SMK Muhammadiyah 3 Karananayar ................................... 39

4.1.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian ......................................................... 40

4.1.3 Visi, Misi Obyek Penelitian ....................................................................... 41

4.1.4 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian...................................................... 42

4.2 Gambaran Umum dari Responden yang diteliti ........................................... 43

4.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin ........................................................................ 43

4.2.2 Karakteristik Usia ....................................................................................... 44

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 45

5.1 Hasil Analisis Penelitian ............................................................................. 45

5.2 Pembahasan Atas Hasil Analisa Data .......................................................... 66

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 70

6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 70

6.2 Saran……..……………………..................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 73

LAMPIRAN ................................................................................................................. 73

Page 10: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Penelitian................................................................ 29

Tabel 3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 32

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ................................................. 44

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Motivasi Intrinsik ................................................. 45

Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Pendidikan Kewirausahaan ................................... 46

Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas Individu Proaktif .................................................. 46

Tabel 5.4 Hasil Uji Minat Berwirausaha ............................................................ 47

Tabel 5.5 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Intrinsik.............................................. 47

Tabel 5.6 Hasil Statistik Reliabilitas Motivasi Intrinsik ...................................... 48

Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Pendidikan Kewirausahaan ............................... 48

Tabel 5.8 Hasil Statistik Reliabilitas Pendidikan Kewirausahaan ........................ 49

Tabel 5.9 Hasil Uji Reliabilitas Individu Proaktif ............................................... 49

Tabel 5.10 Hasil Statistik Reliabilitas Individu Proaktif ..................................... 49

Tabel 5.11 Hasil Uji Reliabilitas Minat Berwirausaha ........................................ 50

Tabel 5.12 Hasil Statistik Reliabilitas Minat Berwirausaha ................................ 50

Tabel 5.13 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov...................................... 51

Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 52

Tabel 5.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser ................................... 53

Tabel 5.16 Hasil Uji Linieritas Motivasi Intrinsik .............................................. 54

Tabel 5.17 Hasil Uji Linieritas Pendidikan Kewirausahaan ................................ 54

Tabel 5.18 Hasil Uji Linieritas Individu Proaktif ................................................ 55

Tabel 5.19 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 56

Tabel 5.20 Hasil Uji t (Parsial) ........................................................................... 57

Page 11: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar .............. 41

Page 12: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Maping Jurnal ................................................................................. 76

Lampiran 2 Koesioner Penelitian ....................................................................... 81

Lampiran 3 Usia Responden .............................................................................. 86

Lampiran 4 Data Tabulasi Jawaban Koesioner ................................................... 87

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas........................................................................... 95

Lampiran 6 Uji Reliabilitas .............................................................................. 102

Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik Regresi ............................................................ 104

Lampiran 8 Uji Asumsi Dasar Statistik Parametrik .......................................... 105

Lampiran 9 UJi Regresi Linier ......................................................................... 106

Lampiran 10 Uji Tabel r................................................................................... 107

Page 13: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu tantangan berat yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ini

adanya jumlah pengangguran yang besar. Banyaknya angka pengangguran

salah satunya juga disebabkan oleh sedikitnya jiwa wirausaha masyarakat

(Ariamtisna, 2008, dikutip dalam Aryaningtyas et al., 2019).

Tidak sedikit jumlah pengangguran yang memiliki latar belakang

pendidikan tinggi. Laporan International Labor Organization (ILO)

mencatatkan bahwa jumlah pengangguran terbuka tahun 2009 di negara

Indonesia berjumlah 9.6 juta jiwa (7.6%), dan 10% diantaranya adalah

sarjana. (Nasrun, 2010, dikutip dalam Aryaningtyas et al., 2019).

Di era digital dan era globalisasi yang semakin menuntut setiap

individu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Disetiap pendidikan

ataupun perusahaan saling berinovasi dan berbenah diri untuk menjadi yang

terbaik. Wirausahawan ikut berperan dalam suatu Negara untuk meningkatkan

kegiatan ekonomi suatu Negara, memajukan ekonomi bangsa dan Negara,

meningkatkan taraf hidup masyarakat, ikut mengurangi pengangguran, ikut

mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan perdagangan domestik dalam

negeri ataupun perdagangan internasional, ikut meningkatkan devisa Negara,

pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya

modal (Cahyani, 2012, dikutip dalam Hendrawan et al., 2017).

Page 14: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

2

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pasca menyelesaikan

pendidikan mereka, tentu mempunyai harapan bisa menggunakan ilmu

pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang telah didapat selama di bangku

sekolah untuk terjun ke masyarakat melalui berbagai pilihan profesi seperti

menjadi karyawan atau pegawai baik swasta ataupun negeri, melanjutkan

pendidikan ke Perguruan Tinggi, menjadi pengangguran intelektual, dan

berwirausaha. Pilihan yang terakhir inilah oleh pemerintah berusaha untuk

digalakkan.

Motivasi intrinsik dari siswa diharapkan dapat menjadi dorongan

untuk berwirausaha, baik itu usaha kecil, menengah ataupun yang high class.

Hal tersebut dapat menjadi pilihan untuk mulai merintis usaha sendiri.

Motivasi untuk kewirausahaan yang dilaksanakan diberbagai sekolahan

ataupun ditempat lain terbukti secara empiris mampu membentuk mental

entrepreneurship siswa. Ketika pelajar termotivasi secara intrinsik, mereka

akan menghabiskan banyak waktu untuk belajar, berkreasi, dan

mempersiapkan diri untuk berkontribusi dengan kemampuan yang dimilikinya

(Froiland, 2012, dikutip dalam Martyasari et al., 2016).

Motivasi intrinsik diharapkan mampu membuat siswa untuk terus

berkreatifitas, dimana motivasi tersebut mendorong dan mendukung perilaku

seseorang dalam mengelola dan berani mencari pengalaman yang beresiko,

sehingga dapat mencapai apa yang diinginkan.

Menurut Endang Mulyani (2011) dikutip dalam Prihantoro et al.,

(2016). Pendidikan kewirausahaan akan mendorong pelajar dan mahasiswa

Page 15: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

3

agar memulai mengenali dan mendirikan suatu usaha ataupun berwirausaha.

Pola pikir yang selalu berorientasi menjadi karyawan diputar balik menjadi

berorientasi untuk mencari karyawan. Ini yang menjadi salah satu harapan

para guru supaya murid-murid SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar dapat

mandiri dan menjadi wirausahawan.

Individu proaktif cenderung berinisiatif untuk mengeksplorasi,

merencanakan, mengendalikan dan mengubah keadaan terkait berwirausaha.

Ini berarti bahwa ketika individu proaktif memiliki keraguan pemilihannya

dalam berwirausaha, individu proaktif tidak akan menyalahkan keadaan,

namun akan berusaha mengubah keadaan tersebut dengan bereksplorasi.

Individu dengan kepribadian proaktif akan cenderung menetapkan tujuan

yang sangat tinggi, dan untuk mewujudkannya mereka akan selalu

memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia (Lin, 2014 dikutip dalam

Sawitri et al., 2017).

Minat berwirausaha tidak dibawa sejak lahir tetapi tumbuh dan

berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, oleh karena

itu harus ditanamkan sedini mungkin. Terlebih di Sekolah Menengah

Kejuruan, siswa harus dibekali dengan ilmu dan praktek untuk memulai

berwirausaha. Berwirausaha dituntut untuk terus kreatif dan selalu berinovasi

untuk kelangsungan bisnisnya saat ini ataupun dimasa mendatang. Niat

berpusat terhadap rencana tindakan serta keyakinan bahwa seseorang akan

melakukan perilaku tertentu, dapat dikatakan niat mendahului tindakan

(Owoseni, 2014, dikutip dalam Anggraeni et al., 2016).

Page 16: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

4

Atas dasar keadaan di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar di era

digital seperti sekarang, terutama kelas 3 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda

Motor yaitu ruang 11 dan 12, Proses mengajar dari para Guru dengan

memotivasi atau membekali skill supaya siswa yang akan tamat belajar dapat

menentukan sikap, akan bekerja sebagai karyawan atau berwirausaha

sehingga penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui apakah

motivasi intrinsik, pendidikan kewirausahaan, dan individu proaktif dapat

mempengaruhi minat berwirausaha siswa di SMK Muhammadiyah 3

Karanganyar (studi siswa kelas 3 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda motor).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasar uraian latar belakang di atas, masalah yang harus

dikembangkan adalah para pengajar atau Guru agar dapat menarik perhatian

Siswa, dan Siswa dapat berkreatifitas menciptakan peluang usaha atau

memperbanyak skill untuk bekal masa depannya. Berdasarkan permasalahan

diatas maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi intrinsik dapat mempengaruhi minat berwirausaha Siswa

SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar?

2. Apakah pendidikan kewirausahaan dapat mempengaruhi minat

berwirausaha Siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar?

3. Apakah individu proaktif dapat mempengaruhi minat berwirausaha Siswa

SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar?

Page 17: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

5

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka

yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji

dan mengetahui pengaruh motivasi intrinsik, pendidikan kewirausahaan dan

individu proaktif terhadap minat berwirausaha di SMK Muhammadiyah 3

Karanganyar.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini dapat

bermanfaat bagi:

1. Peneliti: Memberikan pengetahuan dan wawasan secara personal serta

memberikan kesempatan dalam menerapkan teori-teori yang di dapat

selama dibangku kuliah dan dapat membandingkan dengan kondisi yang

nyata dan yang ada.

2. Pihak obyek yang diteliti: Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

bahan informasi untuk SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar agar

mengetahui peluang usaha bagi Siswa yang termotivasi untuk

berwirausaha.

3. Universitas Pelita Bangsa: Sebagai salah satu karya ilmiah yang dapat

dijadikan wacana dan pustaka bagi mahasiswa atau pihak lain yang

memiliki ketertarikan meneliti dalam bidang yang sama.

4. Khalayak Umum: Sebagai bahan wacana yang bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen

Page 18: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

6

kewirausahaan terutama yang berkaitan dengan motivasi Intrinsik,

pendidikan kewirausahaan, individu proaktif dan kewirausahaan.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha adalah rasa ketertarikan untuk menciptakan

suatu usaha dengan kemampuan yang dimiliki serta berani mengambil

resiko. Secara sederhana minat (interest) mempunyai arti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu. Wirausahawan adalah seseorang yang menjalankan

kegiatan kewirausahaan, atau seseorang yang memulai dan

mengoperasikan bisnis (Daryanto, 2012, dikutip dalam Wibowo et al.,

2016).

Alma (2010), dikutip dalam Sumadi et al., (2017).

Mengemukakan bahwa orang yang berada dalam keadaan

bagaimanapun daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuannya

sendiri untuk dapat menolong dirinya keluar dari kesulitan yang sedang

dihadapi. Itulah wirausahawan yang berhasil, salah satu kuncinya

adalah memiliki kepribadian yang proaktif, dan kepribadian inilah yang

membedakannya dari kebanyakan orang.

2.1.2. Indikator-indikator Minat Berwirausaha

Banyak peneliti telah memfokuskan diri untuk memahami faktor–

faktor yang mempengaruhi niat untuk berwirausaha. Menentukan minat

Page 20: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

8

seseorang untuk melakukan sesuatu perilaku, termasuk minat dalam

berwirausaha ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Attitudes (sikap), merupakan seseorang merasa baik atau kurang

baik,

2. Subjective norms (norma subyektif), merupakan pengaruh dari

lingkungan sosial yang memjadikan seseorang melakukan ataupun

tidak melakukan suatu tindakan,

3. Perceived behavioral control (persepsi control diri), perasaan

seseorang merasa mudah atau sulit dalam melakukan suatu

tindakan. Ini berdasarkan Theory of Planned Behavior (Ajzen,

1991, dikutip dalam Anggraeni et al., 2016).

Minat berwirausaha dipengaruhi juga oleh beberapa faktor,

menurut Hendro (2011) dalam Atmaja at al., (2016) terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha, antara lain:

1. Individual / personal, yaitu mengenai atau berhubungan dengan

manusia secara pribadi, bersifat perseorangan.

2. Pendidikan, adalah Pembelajaran keterampilan, pengetahuan, dan

kebiasaan sekumpulan orang yang diturunkan dari satu generasi ke

generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

3. Dorongan keluarga, yaitu sikap, tindakan dan penerimaan keluarga

terhadap anggota keluarganya yang bersifat mendukung selalu siap

memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

9

4. Keterpaksaan, yaitu perihal mengerjakan sesuatu yang diharuskan

walaupun tidak mau.

5. Keadaan, yaitu Suasana atau situasi yang sedang berlaku yang

sedang dihadapi.

2.1.3. Pengertian Motivasi Intrinsik

Motivasi asal kata dari motif (motive) yang artinya dorongan.

Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong dan

menjadi sebab seseorang melakukan perbuatan/kegiatan yang

berlangsung secara sadar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang

mencakup didalam situasi pembelajaran yang bersumber dari

keinginan, kemampuan, cita-cita, kebutuhan serta tujuan dari siswa

sendiri, Hal ini dikemukakan oleh (Hamalik, 2008, dikutip dalam

Tripalupi et al., 2014).

Menurut Hennesey (2004), dikutip dalam Martyasari, (2016)

motivasi intrinsik lebih kondusif untuk berkreativitas dibanding dengan

motivasi ekstrinsik yang biasanya merugikan. Ketika peserta didik

termotivasi secara intrinsik, mereka akan lebih banyak belajar,

berkreasi, serta mempersiapkan diri untuk berkontribusi dengan

kemampuan yang dimilikinya.

Abuhamdeh (2015) menyatakan bahwa motivasi intrinsik yang

dimiliki sangat berpengaruh terkaitannya dengan hasil kinerja yang

positif. Hal inilah yang mendasari seseorang untuk terus melakukan dan

Page 22: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

10

berusaha untuk menjadi yang paling baik saat berkreativitas didalam

bekerja maupun berwirausaha.

2.1.4. Indikator-indikator Motivasi Intrinsik

Terdapat beberapa indikator motivasi intrinsik, Uno (2008),

dikutip dalam Nurmala et al (2014), menyatakan bahwa, indikator

motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik dapat diklasifikasikan

menjadi enam, yaitu:

1. Hasrat atau keinginan, yaitu apa yang menggerakkan dorongan

dalam diri manusia.

2. Kebutuhan, yaitu segala hal yang harus dicari untuk

mempertahankan kelangsungan hidup.

3. Harapan atau cita-cita, yaitu sesuatu yang ingin dicapai berupa

prestasi ataupun hal baik lainnya dimasa depan.

4. Penghargaan, yaitu sesuatu yang diberikan kepada perorangan atau

kelompok jika mereka melakukan suatu keunggulan dibidang

tertentu.

5. Kegiatan, yaitu semua peristiwa atau kejadian yang pada umumnya

tidak dilakukan secara terus menerus.

6. Lingkungan belajar, yaitu Tempat berlangsungnya kegiatan belajar

yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan

kegiatan tersebut.

Menurut Dimyati (2006), dikutip dalam Tripalupi et al., (2014).

Motivasi berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

Page 23: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

11

1. Intrinsic Motivation, yaitu motivasi yang dorongannya berupa

faktor-faktor yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor-faktor

intrinsik dalam diri seseorang itu adalah nilai-nilai hidup yang

dihayati dengan sepenuh jiwa dan raga. Misalnya hidup untuk

bekerja atau berwirausaha, bekerja adalah dalam rangka ibadah,

atau bekerja adalah jati diri, sikap hidup pantang menyerah dan lain

sebagainya.

2. Extrinsic Motivation, yaitu motivasi yang dorongannya berupa

faktor-faktor yang datang dari luar diri. Faktor pendorong yang

berasal dari luar diri manusia misalnya harapan akan karir, gaji,

bonus dan penghargaan masyarakat.

2.1.5. Hubungan Motivasi Intrinsik Dengan Minat Berwirausaha

Baron (2007), dikutip dalam Sumadi et al., (2017). Menerangkan

bahwa motivasi di kewirausahaan meliputi motivasi yang difokuskan

untuk mencapai tujuan dari kewirausahaan, misalnya tujuan yang

melibatkan kepada pengenalan dan eksploitasi terhadap peluang suatu

bisnis. Motivasi untuk mengembangkan usaha baru tidak hanya dengan

rasa percaya diri dalam hal kemampuannya untuk berhasil, namun juga

oleh kemampuannya dalam mengakses berbagai informasi mengenai

peluang kewirausahaan.

Penelitian Aldino (2011), dikutip dalam Sumadi et al.,(2017)

menunjukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap niat

berwirausaha. Hasil serupa juga ditemukan oleh Kumalasari (2013),

Page 24: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

12

dikutip dalam Sumadi et al.,(2017), bahwa motivasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha.

2.1.6. Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan adalah aktivitasaktivitas belajar

mengajar tentang ilmu kewirausahaan yang meliputi pengembangan

pengetahuan, keterampilan, sikap dan juga karakter pribadi seseorang

diselaraskan dengan umur dan perkembangan siswa (Isrososiawan,

2013, dikutip dalam Kusmintarti, 2016).

Secara umum pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran bahwa berwirausaha sebagai pilihan karir

serta meningkatkan pemahaman terhadap proses pendiriannya serta

pengelolaan usaha bisnis baru (Arasti et al., 2012, dikutip dalam

Kusmintarti, 2017).

Chimucheka (2013), dikutip dalam Dusak, (2016)

mengungkapkan pendidikan kewirausahaan sebagai intervensi tujuan

dari instruktur dalam suatu kehidupan seorang pelajar, dengan

memberikan pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan yang

berguna bagi peserta didik supaya bertahan hidup di dunia bisnis.

Menurut Fatoki (2014), pendidikan kewirausahaan adalah

program pendidikan yang merupakan sumber sikap kewirausahaan dan

niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di masa depan.

Pendidikan kewirausahaan adalah proses pendidikan yang menerapkan

prinsip-prinsip dan metodologi kepada arah pembentukan kepiawaian

Page 25: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

13

hidup (life skill) pada peserta didiknya melalui kurikulum terintegrasi

yang dikembangkan di sekolahan. Sikap kewirausahaan pada siswa

dapat ditanamkan melalui pendidikan kewirausahaan berdasarkan nilai

- nilai kewirausahaan (Suryana, 2003, dikutip dalam Wibowo, 2016).

2.1.7. Indikator-indikator Pendidikan Kewirausahaan

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan berperan

dalam pelatihan menurut Veithzal Rivai (2004), dikutip dalam

Walukow (2016), yang dijadikan penulis sebagai indikator, antara lain:

1. Materi, yaitu sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan,

dipikirkan, dibicarakan, dan dikarangkan.

2. Metode, yaitu aturan yang digunakan untuk melaksanakan suatu

pekerjaan supaya tercapai seperti yang dikehendaki, cara kerja

yang bersistem untuk mempermudah pelaksanaan suatu kegiatan

guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.

3. Instruktur, yaitu orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan

sekaligus memberikan latihan dan bimbingannya, pengajar, pelatih,

pengasuh.

4. Sarana, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud atau tujuan, alat, media.

5. Peserta, yaitu anggota, orang-orang yang termasuk dalam suatu

golongan, keluarga atau kaum.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

14

6. Evaluasi, yaitu upaya penilaian secara teknis dan ekonomis

terhadap sesuatu yang telah dipelajari dan disepakati untuk

mencapai hasil yang di inginkan.

2.1.8. Hubungan Pendidikan Kewirausahaan Dengan Minat

Berwirausaha

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian

terdahulu, hasil penelitian Kusmintarti, (2016) menyatakan pedidikan

kewirausahaan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap

sikap kewirausahaan. Hubungan tidak signifikan ini disebabkan karena

ukuran-ukuran pendidikan kewirausahaan lebih menekankan pada

aspek teoritis.

Peneliti lain, Bae et al. (2014), menyatakan bahwa pendidikan

kewirausahaan berpengaruh kepada peningkatan minat kewirausahaan

lebih besar dibandingkan pengetahuan bisnis pada minat

kewirausahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Hussain et al (2015)

menyimpulkan bahwa pendidikan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap intensi berwirausaha pada siswa di Pakistan.

2.1.9. Pengertian Individu Proaktif

Menurut Robbins (2001), dikutip dalam Kurniawan et al., (2016),

kepribadian proaktif adalah di mana beberapa individu secara aktif

berinisiatif untuk memperbaiki keadaannya atau menciptakan inisiatif-

inisiatif baru di saat individu lain duduk dengan pasif dalam

Page 27: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

15

menghadapi berbagai situasi. Individu dengan proaktivitas tinggi,

mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang

tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif

dan mempertahankannya, sampai perubahan yang bermakna terjadi.

Siswa yang proaktif cenderung oportunitis, berinisiatif, berani

bertindak dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti.

Siswa yang proaktif juga menciptakan perubahan positif dalam

lingkungan tanpa mempedulikan batasan atau halangan. Siswa proaktif

memiliki perilaku yang banyak diinginkan oleh sekolahan. Sebagai

contoh, bukti menunjukkan bahwa Siswa proktif cenderung dapat

dijadikan pemimpin dan kemungkinan besar bertindak sebagai agen

perubahan di sekolahan. Jika suatu sekolahan membutuhkan Siswa

yang memiliki inisiatif wirausaha, Siswa proaktif merupakan kandidat

terbaik.

2.1.10. Indikator Indikator Individu Poroaktif

Merujuk terhadap faktor-faktor individu proaktif, Parker (dalam

Jiang, 2017) menyatakan bahwa individu proaktif memiliki tiga ciri

penting yaitu:

1. Berorientasi pada perubahan, yaitu melihat atau meninjau supaya

lebih kenal atau lebih tahu tentang.

2. Inisiatif, yaitu kemampuan untuk memutuskan dan melakukan

sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan

apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di

Page 28: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

16

sekitarnya, berusaha untuk terus menerus gerak untuk

melaksanakan beberapa hal walaupun keadaan terasa semakin

menghimpit.

3. fokus pada masa depan, yaitu pemikiran yang dititik beratkan

kepada kehidupan yang akan datang.

Individu proaktif juga memiliki perspektif jangka panjang,

bersedia melangkah lebih jauh mengenai tugasnya agar dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan (Parker, dalam Lin, Lu, Chen, & Chen,

2014).

Covey meringkas ciri individu proaktif dalam lima sifat sebagai

berikut:

1. Individu proaktif selalu bertanggungjawab.

2. Individu proaktif selalu mengerjakan hal yang dapat mereka

lakukan.

3. Individu proaktif, bekerja dari dalam keluar, yaitu berusaha

memulai perubahan, dengan mengubah dirinya lebih dulu, juga

memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.

4. Individu yang proaktif hidup selalu berpusat pada prinsip (principle

centered) kemudian individu proaktif mengartikan prinsip itu ke

dalam seperangkat nilai yang sudah dipilihnya dengan sadar.

5. Individu proaktif mengembangkan dan menggunakan empat

anugrah manusia secara optimal, seperti yang diyakini oleh

pengikut mazhab psikologi humanistik, sebagai sifat–sifat unik

Page 29: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

17

manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk lainnya.

Covey menyebutkan “four unique human gifts” (empat sifat unik

manusia) itu adalah :

a. Self awareness (kesadaran diri),

b. Conscience (hati nurani),

c. Creative imagination (imajinasi kreatif), dan

d. Independent will (kehendak yang bebas).

2.1.11. Hubungan Individu Poroaktif dengan Minat Berwirausaha

Penelitian mengenai individu proaktif pernah dilakukan oleh

Trisnawati Wardah pada tahun 2012 dengan judul penelitian Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Di Universitas Yang Berada di Jakarta,

Bogor, Depok, Tangerang, Dan Bekasi. Hasil penelitiannya

menunjukkan individu proaktif memiliki pengaruh positif terhadap

minat berwirausaha.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil dari penelitian terdahulu

yang sudah dipublikasikan berupa artikel jurnal penelitian, baik lokal maupun

internasional yang memberikan informasi terkait dengan metode penelitian,

hasil, pembahasan yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan

penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu dari penelitian ini sebagai

berikut:

Page 30: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

18

1. Eni Cahyani dan Novita Sari (2017) melakukan penelitian berjudul

“Determinan motivasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa pada

perguruan tinggi swasta di Sumatera selatan” yang dipublikasikan pada

Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntasi no. 43 / Th. XXIV / Oktober

2017. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi dan

mengetahui determinan motivasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa

PTS di Sumatra Selatan. Operasional variabelnya adalah determinan

motivasi, minat berwirausaha, mahasiswa, perguruan tinggi swasta,

sumatera selatan. Metode analisis penelitian ini mengunakan Teknik

analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif menghasilkan kesimpulan

bahwa persamaan variabel faktor internal (personal dan kreatifitas) dan

faktor eksternal berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha PTS

di Sumatera Selatan.

2. Aurilia Triani Aryaningtyas dan Dyah Palupiningtyas (2019) melakukan

penelitian berjudul “Pengaruh Kepribadian Proaktif Terhadap Intensi

Kewirausahaan Mahasiswa : Pendidikan Kewirausahaan Sebagai Variabel

Moderasi” yang dipublikasikan pada jurnal manajemen, strategi bisnis

dan kewirausahaan Vol. 13 No. 1, Februari 2019. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui apakah pendidikan kewirausahaan dapat

mempengaruhi hubungan kepribadian proaktif untuk menumbuhkan

intensi kewirausahaan mahasiswa. Operasional variabelnya adalah

kepribadian proaktif, intensi kewirausahaan, mahasiswa, pendidikan

kewirausahaan, moderasi, dengan pengolahan data menggunakan Teknik

Page 31: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

19

Quota sampling dimana peneliti menggambil sampel dari masing-masing

perguruan tinggi dengan proporsi yang relatif sama, menghasilkan

kesimpulan bahwa terbukti kepribadian proaktif berpengaruh positif dan

signifikan terhadap intensi kewirausahaan mahasiswa, pendidikan

kewirausahaan juga ditemukan sebagai variabel yang berpengaruh

langsung terhadap intensi kewirausahaan mahasiswa, dan sekaligus dapat

menjadi variabel moderasi pengaruh kepribadian proaktif dan intensi

kewirausahaan.

3. Agung Wahyu Handaru, Widya Parimita, dan Inka Winarni Mufdhalifah

(2015) melalukan penelitian berjudul “Membangun Intensi Berwirausaha

Melalui Adversity Quotient, Self Efficacy, dan Need for Achievement”

yang dipublikasikan pada jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol. 17,

No. 2, September 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

adakah pengaruh adversity quotient, self efficacy, dan need for

achievement menghasilkan bahwa tingkat Adversity Quotient, Self

Efficacy, dan Need for Achievement memiliki pengaruh terhadap intensi

berwirausaha mahasiswa. Operasional variabelnya adalah membangun

intensi berwirausaha, Adversity Quotient, Self Efficacy, dan Need for

Achievement, Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

dan eksplanatori, merupakan metode penelitian terhadap masalah-masalah

berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Hasil dari penelitian ini

secara simultan adversity quotient, self efficacy, dan need for achievement

Page 32: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

20

memiliki pengaruh positif pada pembentukan intensi berwirausaha

mahasiswa.

4. Wira Bharata (2019) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Pendidikan Kewirausahaan dan Motivasi Usaha Terhadap Minat

Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Ponorogo)”. Yang dipublikasikan di jurnal Capital, vol.

2, no. 2, Maret 2019. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji hubungan

antara pendidikan kewirausahaan dan motivasi usaha, khususnya di

Universitas Muhammadiyah Ponorogo berdampak pada tumbuhnya minat

berwirausaha pada mahasiswa. Operasional variabelnya adalah

pendidikan kewirausahaan, motivasi usaha, minat berwirausaha,

mahasiswa, fakultas ekonomi, universitas muhammadiyah, ponorogo.

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode systematic

random sampling, data yang diperoleh dianalisa menggunakan alat

anaalisis GSCA, yang menghasilkan bahwa semua variabel yang di uji

dalam model mempunyai hubungan yang positif.

5. Wisnu Septian Ginanjar Prihantoro dan Syamsu Hadi (2016) melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh pendidikan kewirausahaan, motivasi

berwirausaha, dan lingkungan keluarga terhadap sikap mental

kewirausahaan” yang dipublikasikan pada jurnal economic education

analysis journal vol. 5, No. 2, tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendidikan

kewirausahaan terhadap sikap mental kewirausahaan siswa kelas XI

Page 33: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

21

jurusan pemasaran SMK negeri 1 Demak dan apakah terdapat pengaruh

lingkungan keluarga terhadap sikap mental kewirausahaan siswa kelas XI

jurusan pemasaran SMK 1 Demak dan apakah terdapat pengaruh

lingkungan keluarga terhadap sikap mental kewirausahaan siswa kelas XI

jurusan pemasaran SMK negeri 1 Demak. Operasional variabelnya adalah

pendidikan kewirausahaan, motivasi berwirausaha, dan lingkungan

keluarga, dan sikap metal kewirausahaan. Metode analisis data dalam

penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif presentase dan

analisis regresi berganda, secara simultan dan parsial ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara pendidikan kewirausahaan, motivasi

berwirausaha, dan lingkungan keluarga terhadap sikap mental

berwirausaha.

6. Nadia Virza Fitfaturrusuliyah dan Dian Ratna Sawitri (2017) melakukan

penelitian berjudul “Hubungan antara kepribadian proaktif dengan efikasi

diri dalam mengambil keputusan karir pada mahasiswa tahun ketiga

fakultas psikologi Universitas Diponegoro” yang dipublikasikan pada

jurnal empati Vol. 6, No. 4, Oktober 2017. Tujuan dari penelitian ini yaitu

untuk mengetahui hubungan suatu kepribadian proaktif dengan efikasi

diri didalam mengambil keputusan karir kepada mahasiswa tahun ketiga

fakultas psikologi Universitas Diponegoro. Operasional variabelnya

adalah kepribadian proaktif, efikasi diri, keputusan karir, mahasiswa

tahun ketiga, fakultas psikologi, Universitas Diponegoro. Metode

penelitian teknik convenience sampling dengan metode analisis regresi

Page 34: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

22

sederhana dan menghasilkan bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan antara kepribadian proaktif dengan efikasi diri dalam

mengambil keputusan karir pada siswa tahun ketiga fakultas psikologi

Universitas Diponegoro.

7. Asti Iswandari (2013) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Motivasi

Intrinsik, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Kepribadian terhadap Minat

Berwirausaha Pada Siswa SMKN 12 Surabaya” yang dipublikasikan pada

jurnal ekonomi pendidikan dan kewirausahaan Vol. 1, No. 2 tahun 2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi

intrinsik, pengetahuan kewirausahaan, dan kepribadian minat siswa dalam

berwirausaha. Operasional variabelnya adalah motivasi intrinsik,

pengetahuan kewirausahaan, kepribadian dan minat berwirausaha. Dalam

hal ini penulis menguji dengan menggunakan uji interaksi atau sering

disebut dengan moderated regression analysis merupakan aplikasi khusus

regresi liniar beranda , dimana dalam persamaan regresinya mengandung

unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel indepanden). Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa variabel motivasi intrinsic dan

kepribadian berpengaruh terhadap minat berwirausaha sedangkan

pengetahuan kewirausahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap

minat berwirausaha.

8. Agus Kurniawan, Muhammad Khafid dan Amin Pujiati (2016)

melakukan penelitian berjudul “Pengaruh lingkungan keluarga, motivasi,

dan kepribadian terhadap minat wirausaha melalui self efficacy” yang

Page 35: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

23

dipublikasikan pada Journal of Economic Education Vol. 5, No. 1, tahun

2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh

lingkungan keluarga, motivasi berwirausaha, kepribadian berwirausaha

terhadap minat berwirausaha melalui self efficacy. Operasi variabelnya

adalah lingkungan keluarga, motivasi wirausaha, kepribadian wirausaha,

minat wirausaha, self efficacy. Metode penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan analisis data menggunakan deskriptif

persentase dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian ini

menunjukan variabel lingkungan keluarga , motivasi wirausaha,

kepribadian wirausaha, berpengaruh terhadap minat wirausaha melalui

self efficacy.

9. Dewa Ayu Lia Anggraeni dan I Nyoman Nurcaya (2016) melakukan

penelitian berjudul “Peran efikasi diri dalam memediasi pengaruh

pendidikan kewirausahaan terhadap niat berwirausaha” yang

dipublikasikan pada jurnal E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 4,

tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor

faktor pendidikan kewirausahaan dan efikasi diri terhadap niat

berwirausaha para mahasiswa S1 fakultas ekonomi dan bisnis Universitas

Udayana. Operasional variabelnya adalah efikasi diri, pendidikan

kewirausahaan, niat berwirausaha, metode yang digunakan adalah sampel

purposive sampling dengan teknik analisis jalur dan uji sobel. Hasil dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan

berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha, pendidikan

Page 36: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

24

kewirausahaan, pendidikan kewirausahaan juga berpengaruh positif dan

signifikansi terhadap efikasi diri, variabel intervening efikasi diri

memiliki pengaruh positif dan signifikansi terhadap niat berwirausaha,

dan efikasi diri memediasi secara signifikansi pengaruh pendidikan

kewirausahaan terhadap niat berwirausaha.

10. Qausar Geubrina Rizki dan Megawati (2019) melakukan penelitian

berjudul “Penaruh faktor dukungan universitas dan kepribadian proaktif

terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa S1 fakultas ekonomi dan

bisnis universitas syiah kuala” yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol. 4, No. 1, Februari 2019. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengukur faktor dukungan universitas dan

kepribadian proaktif terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa S1

fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Syiah Kuala. Operasi variabelnya

intensi berwirausaha, faktor dukungan universitas, kepribadian proaktif.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling,

regresi linear berganda digunakan sebagai metode analisis untuk

mengetahui pengaruh dari semua variabel-variabel yang terlibat. Hasil

dari penelitian ini mengindikasikan bahwa faktor dukungan universitas

berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha dan kepribadian

proaktif berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha.

Page 37: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

25

2.3. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan

kerangka pemikiran dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini

sebagai berikut:

A. Hipotesis pertama: ditetapkan yaitu bahwa motivasi Intrinsik

berpengaruh signifikan dan cukup untuk mendorong minat berwirausaha,

dimana dalam hipotesis yang ditetapkan ini didukung teori penelitian

menurut Asti Iswandari (2013) yang berjudul “Pengaruh Motivasi

Intrinsik, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Kepribadian Terhadap Minat

Berwirausaha Pada Siswa SMKN 12 Surabaya” yang menunjukkan

bahwa variabel motivasi intrinsik secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap minat berwirausaha dan disimpulkan semakin baik motivasi

intrinsik akan berpengaruh terhadap peningkatan minat berwirausaha.

B. Hipotesis kedua: ditetapkan yaitu bahwa pendidikan kewirausahaan

berpengaruh terhadap minat berwirausaha, dimana dalam hipotesis yang

ditetapkan ini didukung oleh beberapa teori sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian terdahulu,

menyatakan penelitian Wisnu Septian Ginanjar Prihantoro dan

Syamsu Hadi (2016) yang berjudul “Pengaruh pendidikan

kewirausahaan, motivasi wirausaha, dan lingkungan keluarga

terhadap sikap mental kewirausahaan” yang secara parsial ada

pengaruh yang positif dan signifikansi antara pendidikan

Page 38: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

26

kewirausahaan, motivasi berwirausaha, dan lingkungan keluarga

terhadap sikap mental berwirausaha SMK negeri 1 Demak.

2. Menurut penelitian yang dilakukan Wira Barata (2014) yang berjudul

“Pengaruh pendidikan kewirausahaan dan motivasi usaha terhadap

minat berwirausaha” (Studi pada mahasiswa fakultas ekonomi

universitas Muhammadiyah Ponorogo), menyatakan hasil penelitian

menunjukan bahwa pendidikan kewirausahaan dan motivasi usaha

akan memberikan stimulus yang besar pada mahasiswa dalam

kaitannya dengan minat berwirausaha.

C. Hipotesis ketiga: ditetapkan yaitu bahwa Individu proaktif akan

berpengaruh terhadap minat berwirausaha, dimana dalam hipotesis yang

ditetapkan ini didukung oleh teori sebagai berikut:

1. Penelitian mengenai individu proaktif pernah dilakukan oleh Aurilia

Triani Aryaningtyas dan Dyah Palupiningtyas (2019) yang berjudul

“Pengaruh Kepribadian Proaktif terhadap Intensi Kewirausahaan

Mahasiswa, Pendidikan Kewirausahaan sebagai Variabel Moderasi”

yang menghasilkan kesimpulan bahwa terbukti kepribadian proaktif

berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi kewirausahaan

mahasiswa.

2. Nadia Virza Fitfaturrusuliyah dan Dian Ratna Sawitri (2017) yang

berjudul “Hubungan antara kepribadian proaktif dengan efikasi diri

dalam mengambil keputusan karir pada mahasiswa tahun ketiga

fakultas psikologi Universitas Diponegoro” yang menghasilkan

Page 39: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

27

bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepribadian

proaktif dengan efikasi diri dalam mengambil keputusan karir pada

mahasiswa tahun ketiga fakultas psikologi Universitas Diponegoro.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut

Sugiono (2016), metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang

memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan konkrit, teramati dan

terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data

penelitiannya berupa angka-angka dan analisanya menggunakan statistik.

Dalam menganalisa data, sebuah penelitian yang menggunakan metode

kuantitatif diperiksa diakhir pengumpulan data.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Jl.

Tentara pelajar, No. 20 Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa tengah.

Sedangkan waktu penelitian dimulai dari awal bulan Maret sampai akhir

bulan Agustus 2019 dengan uraian kegiatan yang sudah dijadwalkan meliputi

observasi, pengumpulan materi, penyusunan proposal skripsi, bimbingan

proposal skripsi, ujian proposal skripsi, pengolahan data, analisis data, dan

ujian skripsi.

Untuk lebih jelasnya tentang penelitian kami, dibawah ini disajikan

agenda kegiatan penelitian, berikut tabelnya:

Page 41: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

29

Tabel 3.1

Agenda Kegiatan Penelitian

No Uraian Kegiatan Waktu Penelitian

Maret April Mei Juni Juli Agst

1 Observasi

2 Pengumpulan Materi

3 Penyusunan Proposal Skripsi

4 Bimbingan Proposal Skripsi

5 Ujian Proposal Skripsi

6 Pengolahan Data

7 Analisis Data

8 Ujian Skripsi

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

3.3. Kerangka Konsep

3.3.1. Design Penelitian

Penelitian yang kita lakukan bahwa pengaruh Motivasi intrinsik,

pendidikan kewirausahaan dan individu proaktif dalam minat

berwirausaha SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar dapat dilihat dari

diagram berikut :

Gambar 3.2

Kerangka Konsep

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Page 42: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

30

Keterangan gambar 3.2 ini menjelaskan sumber kerangka konsep

yang berasal dari jurnal yang telah ditentukan oleh penulis, yaitu:

H1: X1 Y: Desy Ayu Nurmala, Lulup Endah Tripalupi, Naswan

Suharsono dalam artikel yang berjudul Pengaruh

Motivasi Belajar Dan Aktivitas Belajar Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi. Vol: 4No: 1 Tahun: 2014.

H2: X2 Y: Anna Marganingsih, Emilia Dewiwati Pelipa dalam

artikel yang berjudul Pengaruh Pendekatan Chemo

Entrepeneurship Dan Pelatihan Keterampilan

Berwirausaha Terhadap Motivasi Berwirausaha

Mahasiswa. JURKAMI: Jurnal Pendidikan Ekonomi

Vol. 3,No. 2, 2018.

H3: X3 Y: Nadia Virza Fitwaturrusuliyah, Dian Ratna Sawitri

didalam artikelnya yang berjudul Hubungan Antara

Kepribadian Proaktif Dengan Efikasi Diri Dalam

Mengambil Keputusan Karir Kepada Para Mahasiswa

Tahun Ketiga Fakultas Psikologi Universitas

Diponegoro. Jurnal Empati, Oktober 2017 Vol. 6

(Nomor 4), Halaman 340-345.

Y: Ahmad Tri Atmaja, Margunani dalam artikel yang

berjudul Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan

Aktivitas Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha

Page 43: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

31

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Economic

Education Analysis Journal 5 (3) (2016).

Berdasarkan gambar 3.2 yaitu kerangka konsep dijelaskan bahwa

motivasi intrinsik adalah variabel X1 dengan indikatornya, hasrat/

keinginan, Kebutuhan, harapan/ cita-cita, penghargaan, kegiatan, dan

lingkungan belajar. Indikator tersebut bersumber dari (Hamzah B Uno

2008, dikutip dalam Nurmala et al., 2014). Sedangkan pendidikan

kewirausahaan adalah variabel X2 dengan indikatornya, materi,

metode, instruktur, sarana, peserta, dan evaluasi. Indikator tersebut

bersumber dari (Veithzal Rivai 2004, dikutip dalam Walukow, 2016).

Individu proaktif adalah variabel X3 dengan indikatornya, berorientasi

pada perubahan, inisiatif, dan focus pada masa depan. Indikator

tersebut bersumber dari Parker dalam Jiang, (2017). Ketiga variabel X

tersebut akan di uji oleh penulis, apakah berpengaruh terhadap minat

berwirausaha (variabel Y). dan indikator variabel Y antara lain,

individu/ personal, pendidikan, dorongan keluarga, keterpaksaan, dan

keadaan, yang bersumber dari (Hendro 2011, dikutip dalam Atmaja,

2016).

3.3.2. Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian menunjukkan pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan serta indikator-indikator yang menunjukkan

permasalahan apa saja yang dibahas oleh setiap variabel. Berikut ini

penjelasan mengenai operasional variabel penelitian.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

32

Tabel 3.3

Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Definisi Indikator

Motivasi Intrinsik (X1)

Sumber : Hamzah B.

Uno (2008) dalam

Nurmala dkk (2014).

Hasrat / keinginan Apa yang menggerakkan dorongan

dalam diri manusia

Kebutuhan Segala hal yang harus dicari untuk

mempertahankan kelangsungan hidup

Harapan / cita-cita Sesuatu yang ingin dicapai berupa

prestasi ataupun hal baik lainnya dimasa

depan

Penghargaan Sesuatu yang diberikan kepada

perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keunggulan dibidang

tertentu

Kegiatan Semua peristiwa atau kejadian yang pada

umumnya tidak dilakukan secara terus

menerus

Lingkungan belajar Tempat berlangsungnya kegiatan belajar

yang mendapatkan pengaruh dari luar

terhadap keberlangsungan kegiatan

tersebut

Pendidikan

Kewirausahaan (X2)

Sumber : Veithzal Rivai

(2004:240) dalam

Walukow (2016)

Materi Sesuatu yang menjadi bahan untuk

diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dan

dikarangkan.

Metode Peraturan yang dipergunakan untuk

melaksanakan suatu tugas supaya

tercapai seperti yang diinginkan, cara kerjanya bersistem demi mempermudah

pelaksanaan kegiatan untuk mencapai

tujuan yang telah di sepakati.

Instruktur Orang yang bertugas mengajarkan

sesuatu dan sekaligus memberikan

latihan dan bimbingannya, pengajar,

pelatih, pengasuh.

Sarana Segala sesuatu yang dapat dipakai

sebagai alat dalam mencapai maksud

atau tujuan, alat, media.

Peserta Anggota, orang-orang yang termasuk

dalam suatu golongan, keluarga atau

kaum.

Evaluasi Upaya penilaian secara teknis dan

ekonomis terhadap sesuatu yang telah dipelajari dan disepakati untuk mencapai

hasil yang di inginkan.

Individu Proaktif (X3)

Sumber : Parker (dalam

Jiang, 2017)

Berorientasi pada

perubahan

Melihat atau meninjau supaya lebih

kenal atau lebih tahu tentang.

Inisiatif kemampuan untuk memutuskan dan

melakukan sesuatu yang benar tanpa

harus diberi tahu, mampu menemukan

apa yang seharusnya dikerjakan terhadap

sesuatu yang ada di sekitarnya, dan

berusaha untuk terus gerak untuk

melakukan beberapa hal walaupun

Page 45: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

33

Variabel Indikator Definisi Indikator

keadaan terasa semakin menghimpit.

Fokus pada masa depan Pemikiran yang dititik beratkan kepada

kehidupan yang akan datang.

Minat berwirausaha (Y)

Sumber :

Hendro (2011:61-63)

dalam Atmaja, dkk

(2016).

Individual / personal Mengenai atau berhubungan dengan

manusia secara pribadi, bersifat

perseorangan.

Pendidikan Pembelajaran keterampilan,pengetahuan,

dan kebiasaan sekumpulan orang yang

diturunkan dari satu generasi ke generasi

penerusnya melalui pengajaran,

pelatihan, ataupun penelitian.

Dorongan keluarga Sikap, tindakan dan penerimaan

Keluarga terhadap anggota keluarganya

yang bersifat mendukung selalu siap

memberikan pertolongan dan bantuan

jika diperlukan.

Keterpaksaan Perihal mengerjakan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau.

Keadaan Suasana atau situasi yang sedang berlaku

yang sedang dihadapi.

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

obyek/subyek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan

subyek penelitian yang dijadikan sasaran. Populasi ini meliputi kelas 3

ruang 11 dan 12 jurusan Teknik dan bisnis Sepeda Motor yang

berjumlah 73 Siswa.

3.4.2. Sampel

Sampel adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sampel dilakukan apabila populasi besar dan peneliti

Page 46: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

34

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel

dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yang akan diteliti.

Dalam hal ini penulis mengambil sampel dari semua jumlah populasi

yang ada di kelas 3 ruang 11 dan 12 yang seluruhnya berjumlah 73

siswa. Teknik pengambilan sampel ini, menggunakan total sampling

atau sampel jenuh. Yaitu, pengambilan sampel dari semua populasi di

area penelitian.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendukung memperoleh data yang dibutuhkan guna

mendukung penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

dengan cara:

1. Observasi kegiatan observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan

pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Observasi dilakukan

di SMK Muhammadiyah 3 Karananyar.

2. Studi Pustaka dilakukan dengan mengumpulkan beberapa artikel jurnal,

membaca buku, literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang

akan diteliti guna mendapatkan teori-teori yang dapat dipergunakan

sebagai bahan dalam menganalisis data yang tersedia.

3. Kuesioner dilakukan dengan menyusun seperangkat pertanyaan yang

berisikan pertanyaan tentang variabel-variabel yang diteliti sebanyak 73

dan ditujukan kepada Siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar kelas 3

ruang 11 dan 12 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, kuesioner ini

dibagikan kepada responden selanjutnya diwawancarai di lokasi Kelas 3

Page 47: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

35

ruang 11 dan 12 di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar untuk

memudahkan pendataan.

3.6. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data

secara lebih sederhana agar lebih mudah dipahami. Sugiyono (2015, dalam

Atisto 2016) berpendapat bahwa Skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena

sosial. Berikut tahap-tahap analisa data yang dilakukan oleh penulis, yaitu:

1. Langkah pertama dalam melakukan analisis pada penelitian ini adalah

dengan menyebarkan kuesioner.

2. Langkah kedua setelah menyebarkan kuesioner yaitu melakukan

pengumpulan data dari hasil kuesioner yang telah disebarkan.

3. Langkah ketiga kemudian dilakukan pengolahan data dengan

menggunakan uji antara lain:

a. Uji Validitas yaitu digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau

pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali dan Imam, 2016).

b. Uji Reliabilitas yaitu untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel

Page 48: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

36

dikatakan reliabel jika memberikan nilai a > 0.60 (Ghozali dan Imam,

2016).

4. Langkah ke empat kemudian melakukan analisa data dengan

menggunakan:

a. Uji Normalitas Residual, Uji normalitas residual untuk mengetahui

apakah sampel yang diambil dari populasi berdistribusi normal.

Dalam uji normalitas residual ini menggunakan metode uji

kolmogorov-smirnov, dasar dasar dari pengujian ini adalah apabila

hasil perhitungan kolmogorov-smirnov > 0.05 maka data berdistribusi

normal (Sugiyono & Susanto, 2015).

b. Uji Multikolinieritas, Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar

variabel independen. Metode pengujian dengan melihat nilai Variable

inflation Factor (VIF) dan tolerance pada model regresi. Uji ini

dikatakan bebas dari multikolinearitas apabila nilai VIF < 10.00 dan

nilai tolerance > 0.1.

c. Uji Heteroskedastisitas, Uji ini digunakan untuk menguji apakah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk uji heteroskedastisitas

yang dilakukan, penulis menggunakan metode uji glejser, Metode uji

ini untuk meregresikan absolute residual dengan masing-masing

variabel independen. Jika pada uji t nilai signifikasi variabel

Page 49: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

37

independen dengan absolute residual > 0.05, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Linieritas, Merupakan uji prasyarat yang biasanya dilakukan jika

akan melakukan analisis korelasi person atau regresi linier. Uji ini

bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara signifikan

mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Untuk uji linieritas pada

SPSS Test For Linearity dengan taraf signifikan 0,05. Dua variabel

dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila nilai signifikansi

pada deviation from linearity lebih dari 0,05.

e. Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji analisis regresi linier

berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih

variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan

dalam bentuk persamaan regresi.

f. Uji Hipotesis, Uji hipotesis ini dengan menggunakan metode uji

sebagai berikut:

1) Uji t (pengujian secara parsial), Uji t ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan

membandingkan t hitung terhadap t tabel dengan ketentuan:

a) Ho ditolak Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel

b) Ho diterima Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel

Page 50: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

38

Dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau

taraf signifikan 5% (λ = 0,05) dengan 38ember38i sebagai berikut

:

a) Jika probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikansi

5% (λ = 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak berarti

ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen.

b) Jika probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat

signifikansi 5% (λ =0,05) maka Ho diterima dan Ha

ditolak berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari

masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen.

2) Uji SE dan SR, Sumbangan Efektif (SE) adalah ukutan

sumbangan suatu variabel 38ember38ic (variabel independen).

Penjumlahan dari sumbangan efektif atas semua variabel

independen yaitu sama dengan jumlah nilai pada koefisien

determinasi atau R square (R2). Lain halnya dengan Sumbangan

Relatif (SR) yaitu suatu ukuran yang menunjukkan besarnya

sumbangan suatu variabel 38ember38ic terhadap jumlah kuadrat

regresi. Jumlah sumbangan relatif dari semua variabel

independen 100% atau sama dengan 1.

Page 51: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

39

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1. Profil SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar

4.1.1. Sejarah Singkat SMK Muhammadiyah 3 Karananayar

STM Muhammadiyah 2 Karanganyar berdiri pada tahun 1988

setelah STM Muhammadiyah 1 Karanganyar di Gondangrejo.

Sekolahan ini awal menerimaan siswa baru tahun pelajaran 1988/1989

dengan surat ijin operasional dari kanwil Depdikbud propinsi Jawa

Tengah Nomor: 852/1.03/1/1988 tanggal 30 Mei 1988. Saat awal

berdiri menempati gedung YKPI (Yayasan Kemasjidan dan Pendidikan

Islam) Kabupaten daerah Karanganyar yang berlokasi di jalan Kapten

Mulyadi 1 Karanganyar.

Di tahun Pelajaran 1992/1993 sekolahan ini sudah mampu

mempunyai ruang belajar sendiri walau belum mencukupi secara

sempurna dan di awal tahun pelajaran ini pula sekolah ini pindah ke

gedung baru yang beralamat di jalan Imam Bonjol (yang sekarang

tentara pelajar) nomer 20 Karanganyar kode pos 57716. Gedung baru

inipun diresmikan oleh Bapak Kepala Kantor Depdikbud Kabupaten

Karanganyar Ir. Sartono dan Ketua PDM Kabupaten Karanganyar Drs.

H. Abdul Basir, M.Ba. tanggal 19 Juli 1992.

Sekolahan ini terus mampu menampakkan eksistensinya di

daerah kabupaten karanganyar, pada tanggal 17 Januari 1994 mendapat

Page 52: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

40

Surat Keputusan sebagai tanda sekolah berstatus “diakui” didirektorat

sekolah swasta, direktorat pendidikan dasar dan menengah departemen

pendidikan dan kebudayaan 40ember40i Indonesia yang ditandatangani

oleh direktorat jendral pendidikan dan menengah sekolah swasta Drs.

Umaedi, M.Ed.

Seiring berjalannya waktu berdasarkan surat dari Dinas

Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar tentang

perubahan nama untuk STM (Sekolah Teknologi Menengah) menjadi

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) pada tahun 1997 akhirnya STM

Muhammadiyah 2 Karanganyar berubah nama menjadi SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar sampai sekarang. Saat ini SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar telah mempunyai 5 gedung dan

bertingkat, 36 ruang teori, 9 ruang praktek, dan memiliki luas tanah

3000 m2, Halaman sekolah dimanfaatkan sebagai lapangan olahraga

dan ada masjid dan juga mushola sebagai tempat ibadah, selain itu

sarana dan prasarana belajar mengajar dan praktek yang sudah sangat

memadai.

4.1.2. Struktur Organisasi Obyek Penelitian

Sama halnya dengan organisasi lain, SMK Muhammadiyah 3

Karanganyar memiliki struktur organisasi yang menjadi acuan tugas

dan pekerjaan dari masing-masing jabatan. Berikut adalah susunan

organisasi dari tingkatan manajemen tertinggi:

Page 53: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

41

Gambar: 4.1

Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar

Sumber: Data peneliti yang diolah dengan excel, 2019

4.1.3. Visi, Misi Obyek Penelitian

Tidak keluar dari slogan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu

“SMK Bisa” visi dan misi SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar

menjurus kearah yang sama dan lebih spesifik, yaitu:

1. Visi

Menghasilkan SDM unggul di bidang Teknik Mekanik Otomotif.

2. Misi

a. Menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang

Teknik Mekanik Otomotif.

Page 54: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

42

b. Mengubah peserta didik dari status beban menjadi 42embe

pembangunan yang produktif dalam bidang pemeliharaan

otomotif.

c. Menghasilkan tenaga 42ember42ic42al untuk memenuhi

kebutuhan tenaga mekanik otomotif khususnya dan

pembangunan pada umumnya.

d. Membekali peserta didik dengan beberapa kemampuan untuk

dapat mengembangkan dirinya secara bertahap dan

berkelanjutan.

e. Meningkatkan sikap atau perilaku Islami, berakhlaq mulia,

cerdas yang berguna bagi umat dan bangsa untuk menuju

masyarakat Islam.

4.1.4. Kegiatan Operasional Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah SMK Muhammadiyah 3

Karanganyar, Sekolah sebagai lembaga yang dirancang khusus untuk

kegiatan belajar mengajar dibawah pengawasan manajemen yang

terkait. Sebagai wadah dari kumpulan orang dalam organisasi yang

bekerjasaman untuk mencapai tujuan pendidikan, dengan

memanfaatkan anggotanya itu sendiri sebagai sumber daya, disamping

yang ada diluar dirinya seperti uang dan material. SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar mempunyai kegiatan operasional dari

hari Senin sampai Sabtu. Dengan kegiatan belajar mengajar baik secara

Page 55: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

43

materi ataupun praktek sesuai dengan bidang jurusannya masing-

masing.

4.2. Gambaran Umum dari Responden yang diteliti

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data deskriptif yang

diperoleh dari responden. Data ini digunakan sebagai informasi tambahan

untuk memahami hasil-hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini

adalah siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. Hal ini sesuai dengan

metode pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini, adalah sampel

jenuh, yaitu teknik sampling yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi untuk dijadikan sampel.

Berdasarkan jumlah data yang diperoleh yaitu dengan populasi

sebanyak 73 siswa dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 73 responden

yang merupakan siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar kelas 3 ruang 11

dan 12, melalui daftar pertanyaan di dapat kondisi responden tentang jenis

kelamin dan usia. Penggolongan yang dilakukan terhadap populasi dan

sampel dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas

mengenai gambaran umum tentang responden sebagai obyek penelitian.

4.2.1. Karakteristik Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh gambaran tentang jenis

kelamin dari populasi dan sampel berjumlah 73 responden, dan tidak

ada responden Perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden

dalam penelitian ini semua berjenis kelamin Laki-Laki dikarenakan

Page 56: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

44

jurusan TSM (Teknik dan bisnis Sepeda Motor) SMK Muhammadiyah

3 Karanganyar lebih banyak diminati Laki-laki dari pada Perempuan.

4.2.2. Karakteristik Usia

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh gambaran umum tentang

usia dari populasi dan sampel sebagai berikut:

Tabel: 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data peneliti yang diolah excel, 2019

Berdasarkan Tabel 4.1 data penelitian mengenai karakteristik

responden berdasarkan usia dapat diketahui bahwa dari 73 responden,

terdapat responden pada usia 16 tahun berjumlah 22 responden, pada

usia 17 tahun berjumlah 27 responden, pada usia 18 tahun berjumlah 15

responden, dan pada usia 19 tahun berjumlah 9 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa responden berdasarkan usia dalam penelitian ini

kebanyakan berusia 16 tahun.

NO USIA JUMLAH %

1 16 22 30.13

2 17 27 36.99

3 18 15 20.55

4 19 9 12.33

Total 73 100

Page 57: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

45

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara thitung dan

ttabel dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment yang

dikemukakan pearson yaitu apabila rhitung > rtabel maka dapat dinyatakan

valid dan sebaliknya. Untuk mendapatkan ttabel dilakukan dengan table r

product moment yaitu menentukan alpha = 0,05 kemudian n (sample) = 73

siswa sehingga dapat diperoleh nilai ttabel yaitu sebesar 0.233. Maka hasil uji

validitas dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 5.1

Hasil Uji Validitas Motivasi Intrinsik

Kuesioner rHitung rTabel Keterangan

X1.1 0.707 0.233 Valid

X1.2 0.712 0.233 Valid

X1.3 0.837 0.233 Valid

X1.4 0.775 0.233 Valid

X1.5 0.679 0.233 Valid

X1.6 0.800 0.233 Valid

X1.7 0.498 0.233 Valid

X1.8 0.784 0.233 Valid

X1.9 0.761 0.233 Valid

X1.10 0.791 0.233 Valid

X1.11 0.691 0.233 Valid

X1.12 0.757 0.233 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan data tabel 5.1 output SPSS versi 22 diatas dapat diketahui

bahwa 12 instrument Motivasi Intrinsik (X1) dapat dinyatakan valid, karena

semua rhitung > rtabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

Page 58: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

46

Tabel 5.2

Hasil Uji Validitas Pendidikan Kewirausahaan Kuesioner rHitung rTabel Keterangan

X2.1 0.687 0.233 Valid

X2.2 0.655 0.233 Valid

X2.3 0.462 0.233 Valid

X2.4 0.578 0.233 Valid

X2.5 0.699 0.233 Valid

X2.6 0.726 0.233 Valid

X2.7 0.613 0.233 Valid

X2.8 0.437 0.233 Valid

X2.9 0.648 0.233 Valid

X2.10 0.612 0.233 Valid

X2.11 0.607 0.233 Valid

X2.12 0.695 0.233 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan data tabel 5.2 output SPSS versi 22 diatas dapat diketahui

bahwa 12 instrument Pendidikan Kewirausahaan (X2) dapat dinyatakan valid,

karena semua rhitung > rtabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

Tabel 5.3

Hasil Uji Validitas Individu Proaktif

Kuesioner rHitung rTabel Keterangan

X3.1 0.833 0.233 Valid

X3.2 0.890 0.233 Valid

X3.3 0.870 0.233 Valid

X3.4 0.812 0.233 Valid

X3.5 0.628 0.233 Valid

X3.6 0.762 0.233 Valid

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan data tabel 5.3 output SPSS versi 22 diatas dapat diketahui

bahwa 6 instrument Individu Proaktif (X3) dapat dinyatakan valid, karena

semua rhitung > rtabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

Page 59: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

47

Tabel 5.4

Hasil Uji Validitas Minat Berwirausaha

Kuesioner rHitung rTabel Keterangan

Y.1 0.659 0.233 Valid

Y.2 0.653 0.233 Valid

Y.3 0.646 0.233 Valid

Y.4 0.539 0.233 Valid

Y.5 0.573 0.233 Valid

Y.6 0.665 0.233 Valid

Y.7 0.643 0.233 Valid

Y.8 0.640 0.233 Valid

Y.9 0.376 0.233 Valid

Y.10 0.612 0.233 Valid

Y.11 0.660 0.233 Valid

Y.12 0.425 0.233 Valid

Y.13 0.329 0.233 Valid

Sumber : data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan data tabel 5.4 output SPSS versi 22 diatas dapat diketahui

bahwa 13 instrument Minat Berwirausaha (Y) dapat dinyatakan valid, karena

rhitung > rtabel sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat digunakan

dalam penelitian.

5.2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan suatu kuesioner reliable

atau tidak dapat digunakan batas nilai alpha 0,6 dan menggunakan rumus

Cronbach Alpha. Berikut ini adalah tabel hasil penyebaran kuesioner yang

dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 5.5

Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Intrinsik

Kuesioner

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Batas Minimal

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

X1.1 0.917 0.60 Reliabel

X1.2 0.917 0.60 Reliabel

X1.3 0.911 0.60 Reliabel

X1.4 0.914 0.60 Reliabel

X1.5 0.919 0.60 Reliabel

X1.6 0.913 0.60 Reliabel

X1.7 0.925 0.60 Reliabel

X1.8 0.914 0.60 Reliabel

X1.9 0.915 0.60 Reliabel

Page 60: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

48

Kuesioner

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Batas Minimal

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

X1.10 0.913 0.60 Reliabel

X1.11 0.918 0.60 Reliabel

X1.12 0.915 0.60 Reliabel

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.5 diatas terlihat bahwa seluruh pernyataan dalam

variabel Motivasi Intrinsik (X1) memiliki nilai Cronbach Alpha di atas 0,60.

Hal ini menunjukka bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel.

Tabel 5.6

Hasil Statistik Reliabilitas Motivasi Intrinsik

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.923 12

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Tabel 5.6 menunjukkan nilai Cronbach Alpha secara total

menunjukkan lebih besar dari 0,60. Berdasarkan hasil uji keseluruhan

pernyataan tersebut handal dan konsisten

Tabel 5.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pendidikan Kewirausahaan

Kuesioner

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Batas Minimal

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

X2.1 0.833 0.60 Reliabel

X2.2 0.836 0.60 Reliabel

X2.3 0.850 0.60 Reliabel

X2.4 0.842 0.60 Reliabel

X2.5 0.832 0.60 Reliabel

X2.6 0.830 0.60 Reliabel

X2.7 0.840 0.60 Reliabel

X2.8 0.856 0.60 Reliabel

X2.9 0.836 0.60 Reliabel

X2.10 0.842 0.60 Reliabel

X2.11 0.839 0.60 Reliabel

X2.12 0.833 0.60 Reliabel

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.7 diatas terlihat bahwa seluruh instrument

pernyataan dalam variabel Pendidikan Kewirausahaan (X2) memiliki nilai

Page 61: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

49

Cronbach Alpha di atas 0,60. Maka hal ini menunjukkan bahwa seluruh

pernyataan dapat dinyatakan reliabel.

Tabel 5.8

Hasil Statistik Reliabel Pendidikan Kewirausahaan

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.851 12

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Tabel 5.8 menunjukkan nilai Cronbach Alpha secara total

menunjukkan lebih besar dari 0,60. Berdasarkan data tersebut pernyataan

kuesioner tentang Pendidikan Kewirausahaan secara keseluruhan dapat

dikatakan handal dan konsisten.

Tabel 5.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Individu Proaktif

Kuesioner

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Batas Minimal

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

X3.1 0.860 0.60 Reliabel

X3.2 0.847 0.60 Reliabel

X3.3 0.852 0.60 Reliabel

X3.4 0.867 0.60 Reliabel

X3.5 0.901 0.60 Reliabel

X3.6 0.875 0.60 Reliabel

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.9 diatas terlihat bahwa seluruh instrument

pernyataan dalam variabel Individu Proaktif (X3) memiliki nilai Cronbach

Alpha di atas 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pernyataan dapat

dinyatakan reliabel. Sehingga dapat digunakan untuk pengumpulan data

dalam mengukur variabel Individu Proaktif di SMK Muhammadiyah 3

Karanganyar.

Page 62: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

50

Tabel 5.10

Hasil Statistik Reliabel Individu Proaktif

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.888 6

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Tabel 5.10 menunjukkan nilai Cronbach Alpha secara total

menunjukkan lebih besar dari 0,60. Berdasarkan data tersebut pernyataan

kuesioner tentang Individu Proaktif secara keseluruhan dapat dikatakan

handal dan konsisten.

Tabel 5.11

Hasil Uji Reliabilitas Minat Berwirausaha

Kuesioner

Nilai

Cronbach’s

Alpha

Batas Minimal

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Y.1 0.793 0.60 Reliabel

Y.2 0.793 0.60 Reliabel

Y.3 0.794 0.60 Reliabel

Y.4 0.803 0.60 Reliabel

Y.5 0.800 0.60 Reliabel

Y.6 0.793 0.60 Reliabel

Y.7 0.794 0.60 Reliabel

Y.8 0.794 0.60 Reliabel

Y.9 0.824 0.60 Reliabel

Y.10 0.797 0.60 Reliabel

Y.11 0.793 0.60 Reliabel

Y.12 .824 0.60 Reliabel

Y.13 .822 0.60 Reliabel

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.11 diatas terlihat bahwa seluruh pernyataan dalam

variabel Minat Berwirausaha (Y) memiliki nilai Cronbach Alpha di atas 0,60.

Maka seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel.

Tabel 5.12

Hasil Statistik Reliabel Minat Berwirausaha

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items

.815 13

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Page 63: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

51

Berdasarkan pengujian bahwa tabel 5.12 menunjukkan nilai Cronbach

Alpha secara total lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa

berdasarkan data tersebut pernyataan kuesioner tentang Minat Berwirausaha

secara keseluruhan dapat dikatakan reliabel dan konsisten.

5.3. Analisis Data Uji Asumsi Klasik Regresi

5.3.1. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas residual untuk mengetahui apakah nilai residual

berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji Normalitas residual penulis

akan menggunakan metode uji kolmogorov-smirnov. Metode uji

Normalitas Residual Kolmogorov-Smirnov yang di gunakan adalah

statistik nonparametric tests, dengan menggunakan nilai batas

signifikan harus lebih besar dari 0,05 agar pengujian dikatakan normal.

Tabel 5.13

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 73

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.62146030

Most Extreme Differences Absolute .052

Positive .033

Negative -.052

Test Statistic .052

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan table 5.13 bahwa nilai Kolmogorov-smirnov dengan

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.200 > 0.05 maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa nilai residual berdistribusi normal.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

52

5.3.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi yang tingi antar variabel independen.

Metode pengujian dengan melihat nilai Variable inflation Factor (VIF)

dan tolerance pada model regresi. Uji ini dikatakan bebas dari

multikolinearitas apabila nilai VIF < 10.00 dan nilai tolerance > 0.1.

Berikut hasilnya :

Tabel 5.14

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi.Intrinsik_X1 .232 .110 .265 2.119 .038 .228 4.378

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .432 .115 .407 3.775 .000 .308 3.252

Individu.Proaktif_X3 .462 .204 .258 2.264 .027 .275 3.631

a. Dependent Variable: Minat.Berwirausaha_Y

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan table 5.14 output dari uji multikolinearitas dapat

dilihat bahwa nilai dari tolerance untuk variabel Motivasi Intrinsik

adalah 0,228 > 0.1, dan nilai VIF nya 4.378 < 10.00. Dapat dilihat juga

bahwa nilai dari tolerance untuk variabel Pendidikan Kewirausahaan

adalah 0.308 > 0.1, dan nilai VIF nya 3.252 < 10.00. Sedangkan nilai

dari tolerance untuk variabel Individu Proaktif adalah 0.275 > 0.1, dan

nilai VIF nya 3.631 < 10.00. Maka kesimpulannya variabel-variabel

terbebas dari multikolinearitas.

Page 65: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

53

5.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Uji Glejer adalah metode yang akan dipakai

dalam uji heteroskedastisitas. Metode uji Glejser sendiri untuk

meregresikan absolute residual dengan masing-masing variabel

independen. Jika pada uji t nilai signifikansi variabel independen

dengan absolute residual > 0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 5.15

Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.161 1.690 -.096 .924

Motivasi.Intrinsik_X1 -.089 .061 -.354 -1.463 .148

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .081 .064 .264 1.264 .210

Individu.Proaktif_X3 .152 .113 .296 1.342 .184

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.15 diketahui bahwa nilai signifikasi uji t

ketiga variabel independen dengan Absolute Residual (ABS_RES) >

0.05, Signifikansi Motivasi Intrinsik 0.148, signifikasi Pendidikan

Kewirausahaan 0.210, signifikasi Individu Proaktif 0,184. Maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas

5.4. Analisis Data Uji Asumsi Dasar Statistik Parametrik

5.4.1. Uji Linieritas

Uji ini merupakan uji prasyarat yang biasanya dilakukan apabila

akan melakukan analisis korelasi pearson atau regresi linier. Uji

Page 66: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

54

linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara

signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Berdasarkan uji

linieritas pada SPSS 22 Test For Linearity dengan taraf signifikan 0,05.

Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier apabila nilai

signifikansi pada deviation from linearity > 0,05. Berikut ini adalah

hasil output perhitungan uji linieritas dengan menggunakan SPSS 22 :

Tabel 5.16

Uji Linieritas Motivasi Intrinsik Terhadap Minat Berwirausaha

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat.Berwirausaha_Y *

Motivasi.Intrinsik_X1

Between Groups (Combined) 2877.585 20 143.879 7.808 .000

Linearity 2531.063 1 2531.063 137.357 .000

Deviation from Linearity 346.522 19 18.238 .990 .487

Within Groups 958.196 52 18.427

Total 3835.781 72

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.16, nilai signifikansi pada Deviation from

linearity sebesar 0,487. Karena signifikan lebih dari 0,05 (0,487 > 0,05)

maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Motivasi Intrinsik (X1)

dan Minat Berwirausaha (Y) terdapat hubungan yang linier. Dengan

demikian maka asumsi linieritas terpenuhi.

Tabel 5.17

Uji Linieritas Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat.Berwirausaha_Y *

Pendidikan.Kewirausahaan_X2

Between Groups (Combined) 3039.549 20 151.977 9.925 .000

Linearity 2590.584 1 2590.584 169.185 .000

Deviation from

Linearity 448.965 19 23.630 1.543 .109

Within Groups 796.232 52 15.312

Total 3835.781 72

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Page 67: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

55

Berdasarkan tabel 5.17, output yang dihasilkan bahwa nilai

signifikansi pada Deviation from linearity sebesar0,109. Karena

signifikan lebih dari 0,05 (0,109 > 0,05) maka dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel Pendidikan Kewirausahaan (X2) dan Minat

Berwirausaha (Y) terdapat hubungan yang linier. Dengan demikian

maka asumsi linieritas terpenuhi.

Tabel 5.18

Uji Linieritas Individu Proaktif Terhadap Minat Berwirausaha

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat.Berwirausaha_Y *

Individu.Proaktif_X3

Between Groups (Combined) 2789.240 13 214.557 12.096 .000

Linearity 2415.438 1 2415.438 136.173 .000

Deviation from

Linearity 373.802 12 31.150 1.756 .078

Within Groups 1046.541 59 17.738

Total 3835.781 72

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.18, output yang dihasilkan bahwa nilai

signifikansi pada Deviation from linearity sebesar0,078. Karena

signifikan lebih dari 0,05 (0,078 > 0,05) maka dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel Individu Proaktif (X3) dan Minat

Berwirausaha (Y) terdapat hubungan yang linier. Dengan demikian

maka asumsi linieritas terpenuhi.

5.5. Analisis Regresi Linier

5.5.1. Regresi linier Berganda

Uji Analisis Regresi linier Berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu

variabel dependen dalam bentuk persamaan regresi.

Page 68: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

56

Tabel 5.19

Analisis Regresi linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi.Intrinsik_X1 .232 .110 .265 2.119 .038

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .432 .115 .407 3.775 .000

Individu.Proaktif_X3 .462 .204 .258 2.264 .027

a. Dependent Variable: Minat.Berwirausaha_Y

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 5.22 diperoleh hasil persamaan reg;resi linier

berganda sebagai berikut :

Y= a + b1X1+ b2X2 + b3X3

Y=6.953+0.232X1+0.432X2+0.462X3

Keterangan:

Y :Variabel dependen

X1, X2 ,X3 :Variabel independen

a :Nilai konstanta

b1, b2,b3 :Koefisien regresi

Penjelasan persamaan tersebut sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 6.953, artinya jika Motivasi Intrinsik,

Pendidikan Kewirausahaan, dan Individu Proaktif keuntungan

nilainya 0, maka Minat berwirausaha nilainya 6.953.

b. Koefisien regresi variabel Motivasi Intrinsik sebesar 0.232, artinya

jika Motivasi Intrinsik mengalami kenaikan satu satuan maka

Minat Berwirausaha akan mengalami peningkatan sebesar 0.232

satuan dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.

Page 69: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

57

c. Koefisien regresi variabel Pendidikan Kewirausahaan sebesar

0.432, artinya jika Pendidikan Kewirausahaan mengalami kenaikan

satu satuan, maka Minat Berwirausaha mengalami peningkata

sebesar 0.432 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya

bernilai tetap.

d. Koefisien regresi variabel Individu Proaktif sebesar 0.462, artinya

jika Individu Proaktif mengalami kenaikan satu satuan, maka Minat

Berwirausaha mengalami peningkatan sebesar 0.462 satuan dengan

asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap.

5.6. Uji Hipotesis

5.6.1. Uji t (parsial)

Uji hipotesis dengan uji t (uji koefisien regresi secara parsial)

untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen apakah terdapat hubungan yang signifikan.

Dibawah ini adalah tampilan hasil uji t dengan SPSS versi 22 sebagai

berikut:

Tabel 5.20

Analisis Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi.Intrinsik_X1 .232 .110 .265 2.119 .038

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .432 .115 .407 3.775 .000

Individu.Proaktif_X3 .462 .204 .258 2.264 .027

a. Dependent Variable: Minat.Berwirausaha_Y

Sumber : Data penelitian yang diolah SPSS, 2019

Page 70: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

58

1. Hasil variabel Motivasi Intrinsik (X1).

a. Dasar pengambilan keputusan uji t.

1) Ho = Motivasi Intrinsik secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Minat Berwirausaha.

2) Ha = Motivasi Intrinsik secara parsial berpengaruh terhadap

Minat Berwirausaha.

b. Menentukan tingkat signifikansi.

Tingkat signifikansi menggunakan 0.05.

c. Menentukan t hitung.

Berdasarkan output diatas diperoleh t hitung sebesar 2.119

d. Menentukan t tabel.

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi)

dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 73-3-1= 69

a : tingkat kesalahan.

N : jumlah data responden.

K : jumlah variabel independen.

1 : rumus 58ember58ic.

Dengan penguji dua sisi ( signifikansinya = 0.025) hasil

diperoleh untuk t tabel sebesar 1.995.

e. Kriteria pengujian.

1) Ho ditolak Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel.

2) Ho diterima Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel.

Page 71: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

59

f. Membandingkan t hitung dengan t tabel.

Nilai t hitung < t tabel (2.119 > 1.995) maka Ho di tolak.

g. Kesimpulan.

Karena nilai t hitung > t tabel (2.119 > 1.995) maka Ho di tolak,

artinya bahwa Motivasi Intrinsik secara parsial berpengaruh

terhadap Minat berwirausaha.

2. Hasil variabel Pendidikan Kewirausahaan (X2).

a. Dasar pengambilan keputusan uji t.

1) Ho = Pendidikan Kewirausahaan secara parsial tidak

berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha.

2) Ha = Pendidikan Kewirausahaan secara parsial berpengaruh

terhadap Minat Berwirausaha.

b. Menentukan tingkat signifikansi.

Tingkat signifikansi menggunakan 0.05.

c. Menentukan t hitung.

Berdasarkan output diatas diperoleh t hitung sebesar 3.775

d. Menentukan t tabel.

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi)

dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 73-3-1= 69

a : tingkat kesalahan.

N : jumlah data responden.

K : jumlah variabel independen.

Page 72: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

60

1 : rumus 60ember60ic.

Dengan penguji dua sisi ( signifikansinya = 0.025) hasil

diperoleh untuk t tabel sebesar 1.995.

e. Kriteria pengujian.

1) Ho ditolak Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel.

2) Ho diterima Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel.

f. Membandingkan t hitung dengan t tabel.

Nilai t hitung < t tabel (3.775 > 1.995) maka Ho di tolak.

g. Kesimpulan.

Karena nilai t hitung > t tabel (3.775 > 1.995) maka Ho di tolak,

artinya bahwa Pendidikan Kewirausahaan secara parsial

berpengaruh terhadap Minat berwirausaha.

3. Hasil variabel Individu Proaktif (X3).

a. Dasar pengambilan keputusan uji t.

1) Ho = Individu Proaktif secara parsial tidak berpengaruh

terhadap Minat Berwirausaha.

2) Ha = Individu Proaktif secara parsial berpengaruh terhadap

Minat Berwirausaha.

b. Menentukan tingkat signifikansi.

Tingkat signifikansi menggunakan 0.05.

c. Menentukan t hitung.

Berdasarkan output diatas diperoleh t hitung sebesar 2.264

Page 73: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

61

d. Menentukan t tabel.

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi)

dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 73-3-1= 69

a : tingkat kesalahan.

N : jumlah data responden.

K : jumlah variabel independen.

1 : rumus 61ember61ic.

Dengan penguji dua sisi ( signifikansinya = 0.025) hasil

diperoleh untuk t tabel sebesar 1.995.

e. Kriteria pengujian.

1) Ho ditolak Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel.

2) Ho diterima Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel.

f. Membandingkan t hitung dengan t tabel.

Nilai t hitung < t tabel (2.264 > 1.995) maka Ho di tolak.

g. Kesimpulan.

Karena nilai t hitung > t tabel (2.264 > 1.995) maka Ho di tolak,

artinya bahwa Individu Proaktif secara parsial berpengaruh

terhadap Minat berwirausaha.

5.6.2. Uji SE dan SR

Dalam mencari Sumbangan Efektif (SE) dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 74: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

62

SE(X)%= Betax X Koefisien Korelasi X 100%

Atau

SE(X)% = Betax X rxy X 100%

1. Sumbangan Efektif Motivasi Intrinsik (X1) terhadap Minat

Berwirausaha (Y) :

SE(X1)% = Betax1 X rxy X 100%

SE(X1)% = 0.265 X 0.812 X 100%

SE(X1)% = 21.6%

2. Sumbangan Efektif Pendidikan Kewirausahaan (X2) terhadap

Minat Berwirausaha (Y) :

SE(X2)% = Betax1 X rxy X 100%

SE(X2)% = 0.407 X 0.822 X 100%

SE(X2)% = 33.4%

3. Sumbangan Efektif Individu Proaktif (X3) terhadap Minat

Berwirausaha (Y) :

SE(X3)% = Betax1 X rxy X 100%

SE(X3)% = 0.258 X 0.794 X 100%

SE(X3)% = 20.4%

4. Sumbangan Efektif (SE) total sebagai berikut :

SE total = SE(X1)% + SE(X2)% + SE(X3)%

SE total = 21.6% + 33.4% + 20.4%

SE total = 75.4%

Page 75: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

63

5. Kesimpulan Sumbangan Efektif (SE)

Dari hasil penghitungan diatas diketahui bahwa variabel

Pendidikan Kewirausahaan (X2) yang memiliki pengaruh lebih

dominan terhadap variabel Minat Berwirausaha (Y) dengan nilai

yang didapat sebesar 33.4%. Untuk total SE adalah sebesar 75.4%

atau sama dengan koefisien determinasi (Rsquare) adalah sebesar

75.4%.

Dalam mencari Sumbangan Relatif (SR) dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

SR(X)% = Sumbangan Efektif (X)% / RSquare

Atau

SR(X)% = SE(X)% / R2

Sumbangan Relatif Motivasi Intrinsik (X1) terhadap Minat

Berwirausaha (Y)

1. Sumbangan Relatif Motivasi Intrinsik (X1) terhadap Minat

Berwirausaha (Y) :

SR(X1)% = SE(X1) % / R2

SR(X1)% = 21.6% / 75.4%

SR(X1)% = 28.7%

2. Sumbangan Relatif Pendidikan Kewirausahaan (X2) terhadap

Minat Berwirausaha (Y) :

SR(X2)% = SE(X1) % / R2

Page 76: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

64

SR(X2)% = 33.4% / 75.4%

SR(X2)% = 44.2%

3. Sumbangan Relatif Individu Proaktif (X3) terhadap Minat

Berwirausaha (Y) :

SR(X3)% = SE(X1) % / R2

SR(X3)% = 20.4% / 75.4%

SR(X3)% = 27.1%

4. Sumbangan Relatif (SR) total sebagai berikut :

SR total = SR(X1)% + SR(X2)% + SR(X3)%

SR total = 28.7% + 44.2% + 27.1%

SR total = 100%

5. Kesimpulan Sumbangan Relatif (SR)

Berdasarkan hasil penghitungan dapat diketahui bahwa SR variabel

Motivasi Intrinsik (X1) terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebesar

28.7%, untuk SR variabel Pendidikan Kewirausahaan (X2)

terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebesar 44.2%, dan SR variabel

Individu Proaktif (X3) terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebesar

27.1%. Serta total SR sebesar 100% sama dengan 1.

5.7. Interprestasi Data

Berdasarkan dari hasil pengujian instrumen-instrumen dan hasil

analisis data yang sudah dilakukan serta hasil observasi yang dilakukan dapat

dijelaskan pada pembahasan pengaruh Motivasi Intrinsik, Pendidikan

Page 77: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

65

Kewirausahaan, dan Individu Proaktif Tehadap Minat Berwirausaha sebagai

berikut:

5.7.1. Pembahasan Atas Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Sesuai dengan uji validitas dan uji reliabilitas yang telah

dilakukan maka dari masing-masing variabel dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan cara membandingkan

antara rhitung dengan rtabel sedangkan untuk mendapatkan rtabel

dilakukan dengan tabel r product moment yaitu dengan menentukan

alpha=0,05 kemudian n (sampel) = 73 orang sehingga dapat

diperoleh nilai rtabel yaitu sebesar 0,233. Berdasarkan hasil uji

validitas yang sudah dilakukan di atas terlihat bahwa seluruh

instrumen-instrumen pernyataan-pernyataan dalam variabel

Motivasi Intrinsik, Pendidikan Kewirausahaan, dan Individu

Proaktif menghasilkan rhitung diatas 0,233 sehingga 43 pernyataan

dalam kuesioner ini dapat dikatakan valid dan dapat digunakan

sebagai pernyataan dalam penelitian ini.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilias dalam penelitian ini menggunakan

batas nilai 0,60 dengan rumus Cronbach’s Alpha untuk

menentukan semua instrumen-instrumen dalam penelitian ini

reliabel. Dari semua tabel reliabilitas di atas terlihat bahwa seluruh

Page 78: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

66

instrumen pernyataan dalam variabel Motivasi Intrinsik (X1),

Pendidikan Kewirausahaan (X2), Individu Proaktif (X3) dan Minat

Berwirausaha (Y) memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,60.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dapat

dinyatakan reliabel, dan dapat digunakan untuk pengumpulan data

dalam mengukur variabel Motivasi 66ember66ic, Pendidikan

Kewirausahaan, Individu Proaktif, dan Minat Berwirausaha.

5.7.1. Pembahasan Atas Hasil Analisis Data

Analisa data yang telah dilaksanakan dengan menggunakan uji

Normalitas, uji korelasi dan regresi serta uji hipotesis dari masing-

masing variabel maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembahasan atas Motivasi Intrinsik yang akan mempengaruhi

Minat Berwirausaha.

Berdasarkan semua pengujian yang telah dilakukan tentang

pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Minat Berwirausaha maka

didapat nilai adjusted R square yang didapat sebesar 74.3% dengan

uji SE (Sumbangan Efektif) sebesar 21.6%, dan SR (Sumbangan

Relatif) sebesar 28.7%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh

langsung antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan pada

uji heteroskedastisitas dengan metode glejser output yang

dihasilkan bahwa variabel motivasi 66ember66ic terhadap minat

berwirausaha mempunyai nilai signifikansi, maka dapat diartikan

Page 79: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

67

bahwa model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas. Ini

berarti hipotesis yang dituangkan oleh penulis diterima yaitu

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Motivasi

Intrinsik terhadap Minat Berwirausaha Siswa di SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar.

Hal ini juga di dukung oleh jawaban responden melalui

pernyataan-pernyataan dalam koesioner yang menerangkan bahwa

Motivasi Intrinsik menjadikan Siswa Minat dalam Berwirausaha,

namun ada juga responden yang menjawab Motivasi 67ember67ic

tidak menjadikan Siswa Minat dalam Berwirausaha.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Asti Iswandari, (2013), Yang mengemukakan hasil

penelitian bahwa motivasi 67ember67ic secarfa parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha siswa dan

semakin baik motivasi 67ember67ic akan berpengaruh terhadap

peningkatan minat berwirausaha. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Motivasi Intrinsik dapat mempengaruhi Minat Berwirausaha

Siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar.

2. Pembahasan atas Pendidikan Kewirausahaan yang akan

mempengaruhi Minat Berwirausaha.

Dari semua uji yang telah dilakukan atas variabel

Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha, Hasil

output dari uji multikolinearitas maka dapat dilihat nilai dari

Page 80: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

68

tolerance untuk variabel Pendidikan Kewirausahaan adalah 0.308 >

0.1, dan nilai VIF nya 3.252 < 10.00. Dengan demikian

kesimpulannya variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha terbebas dari mulitkolinearitas. Itu berarti hasil uji

dari variabel-variabel tersebut positif dan berpengaruh.

Hal ini juga di dukung oleh jawaban responden melalui

pernyataan-pernyataan dalam koesioner yang menerangkan bahwa

Pendidikan Kewirausahaan menjadikan Siswa Minat dalam

Berwirausaha, namun ada juga responden yang menjawab

Pendidikan Kewirausahaan tidak menjadikan Siswa Minat dalam

Berwirausaha.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Wira Barata, (2014) yang mengemukakan

bahwa Pendidikan kewirausahaan dan motivasi usaha memberikan

stimulus yang besar pada Mahasiswa dalam kaitannya dengan

minat berwirausaha. Adapun peneliti lain yaitu Dewa Ayu Lia

Anggraeni dan I Nyoman Nurcaya, (2016) Menunjukkan

pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap niat berwirausaha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap Minat

Siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar untuk berwirausaha.

Page 81: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

69

3. Pembahasan atas Individu Proaktif yang akan mempengaruhi

Minat Berwirausaha.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas tentang

Individu Proaktif terhadap Minat Berwirausaha, hasil output dari

uji heteroskedastisitas dengan metode uji glejser dengan asumsi

nilai signifikansi variabel independen dengan Absolute Residual

(ABS_RES) > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

tidak ada masalah heteroskedastisitas. Ini berarti variabel Individu

Proaktif berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa

SMK Muhammadiyah 3 di Karanganyar.

Hal ini juga di dukung oleh jawaban responden melalui

pernyataan-pernyataan dalam koesioner yang menerangkan bahwa

Individu Proaktif menjadikan Siswa Minat dalam Berwirausaha,

namun ada juga responden yang menjawab Individu Proaktif tidak

menjadikan Siswa Minat dalam Berwirausaha.

Hasil penelitian ini juga senada dengan penelitian yang

dilakukan oleh Qausar Geubrina Rizki dan Megawati (2019)

dengan hasil penelitiannya bahwa Individu Proaktif berpengaruh

positif terhadap Minat Berwirausaha. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa variabel Individu Proaktif berpengaruh

terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Muhammadiyah 3

di Karanganyar.

Page 82: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas serta tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Motivasi Intrinsik,

Pendidikan Kewirausahaan, dan Individu Proaktif terhadap Minat

Berwirausaha pada siswa-siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. Maka

dari itu dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil dari penghitungan dengan program IBM SPSS versi 22 menyatakan

uji validitas semua variabel valid, uji reliabilitas menyatakan hasil semua

variabel reliabel, begitu pula uji asumsi klasik regresi, uji analisis regresi

linier dan uji hipotesis menyatakan secara parsial (uji t) bahwa variabel

Motivasi Intrinsik berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha dengan

obyek penelitian siswa SMK Muhammadiyah 3 Karangganyar.

2. Hasil dari penghitungan dengan program IBM SPSS versi 22 menyatakan

uji validitas semua variabel valid, uji reliabilitas menyatakan hasil semua

variabel reliabel, begitu pula uji asumsi klasik regresi, uji analisis regresi

linier dan uji hipotesis menyatakan secara parsial (uji t) bahwa variabel

Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha

dengan obyek penelitian siswa SMK Muhammadiyah 3 Karangganyar.

Page 83: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

71

3. Hasil dari penghitungan dengan program IBM SPSS versi 22 menyatakan

uji validitas semua variabel valid, uji reliabilitas menyatakan hasil semua

variabel reliabel, begitu pula uji asumsi klasik regresi, uji analisis regresi

linier dan uji hipotesis menyatakan secara parsial (uji t) bahwa variabel

Individu Proaktif berpengaruh terhadap Minat Berwirausaha dengan

obyek penelitian siswa SMK Muhammadiyah 3 Karangganyar.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran

bagi obyek penelitian dan juga para pembaca karya tulis ini sebagai berikut :

1. Saran yang dapat disampaikan oleh penulis mengingat hasil dari

penelitian dengan uji t (secara parsial) menunjukkan bahwa variabel

motivasi 71ember71ic berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Oleh

karena itu, dalam rangka mengalakkan berwirausaha siswa harus lebih

diarahkan dan dibekali ilmu untuk berwirausaha sedini mungkin. Karena

siswa masih berumur dibawah 20 tahun jadi rasa ingin tahunya menjadi

karyawan sangat besar dari pada menciptakan lapangan kerja. Disamping

itu rasa egosentriknya masih tinggi, jadi bagaimana seorang siswa

terutama siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganayar dapat

mengendalikan hal-hal seperti itu supaya tetap termotivasi 71ember71ic

untuk berwirausaha.

2. Untuk hasil uji t (secara parsial) yang menunjukkan variabel pendidikan

kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha harus didukung,

Page 84: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

72

oleh karena itu bagi para Guru harus lebih 72embe dalam mendidik dan

mengajarkan kiat-kiat berwirausaha. Selain dengan teori dan praktek

dapat juga dengan mengadakan atau kunjungan-kunjungan atau seminar-

seminar kewirausahaan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Tentunya hal tersebut akan lebih mudah apabila bekerjasama dengan

pemerintah untuk merealisasikannya. Karena jika suatu daerah atau

Negara banyak yang berwirausaha akan meningkatkan pendapatan atau

devisa suatu Negara tersebut dan berimbas kepada meningkatnya taraf

hidup masyarakat itu sendiri.

3. Dan saran yang berkaitan dengan hasil uji t (secara parsial) bahwa

variabel individu proaktif berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa

SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. Di sini peran kita terhadap

generasi muda ikut memotivasi supaya mereka mempunyai sikap mental

untuk beraksi dan menjadikan siswa merasa percaya diri untuk

berwirausaha, selain itu siswa terus diberikan arahan supaya merasa

mampu mengatasi masalah atau kendala-kendala yang akan dihadapi.

Semua kekhawatiran ini dapat diatasi dengan terus berpikir positif,

berfikir bahwa tidak ada masalah tanpa solusi. Karena kalau tidak ada

masalah itulah masalah terbesar, jadi mulailah segala sesuatu dengan

amati, tiru, dan modivikasi didorong dengan inovasi dan kreatifitas untuk

menumbuhkan individu proaktif.

Page 85: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

73

DAFTAR PUSTAKA

Aidha,Zuhrina. 2016. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara. Jurnal Jumantik Vol. 1 No.1 Nopember 2016.

Anggraeni, et al., 2016. Peran Efikasi Diri Dalam Memediasi

PengaruhPendidikan Kewirausahaan Terhadap NiatBerwirausaha. E-

Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 4, 2016: 2424-2453. ISSN: 2302-

8912.

Aristo, Stephanus Felix. 2016. Pengaruh Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Woles Chips. PERFORMA:Jurnal

Manajemen dan Start-Up Bisnis Volume 1, Nomor 4, Oktober 2016.

Bintarti, Surya. 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi Manajemen. Cetakan ke 1.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Bharata, Wira. 2019. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Motivasi Usaha

terhadap Minat Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Jurnal Ekonomi Dan Manajemen.

Capital, Volume 2, Nomor 2, Maret 2019. P-Issn: 2598-9022/ E-Issn:

2598-9618.

Hadi, et al., 2016. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, MotivasiBerwirausaha

Dan Lingkungan Keluarga Terhadap SikapMental Kewirausahaan.

Economic Education Analysis Journal. EEAJ 5 (2) (2016). P-ISSN 2252-

6544. E-ISSN 2502-356X.

Iswandari, Asti. 2013. Pengaruh Motivasi Intrinsik, Pengetahuan

Kewirausahaan,Dan Kepribadian Terhadap Minat Berwirausaha Pada

Siswasmkn 12 Surabaya. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan.

Vol 1, No. 2 Tahun 2013.

Kusmintarti, Anik. 2016.Karakteristik Wirausaha Memediasi Pengaruh

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan. 7th Industrial

Research, Workshop, and National Seminar. Politeknik Negeri Bandung,

July 28-29, 2016.

Margunani, et al., 2016. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dan Aktivitas

Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Universitas Negeri

Semarang. Economic Education Analysis Journal, EEAJ 5 (3) (2016).

Martyasari, et al., 2016. Kontribusi Kreativitas Dan Motivasi Intrinsik Terhadap

Penguasaan Kompetensi Smk. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan

Page 86: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

74

Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman:

1383—1390.

Megawati, et al., 2019. Pengaruh Faktor Dukungan Universitas Dan Kepribadian

Proaktif Terhadap Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa S1 Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Syiah Kuala. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Ekonomi Manajemen Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359.

Mufdhalifah, et al., 2015. Membangun Intensi Berwirausaha Melalui Adversity

Quotient, Self Efficacy, Dan Need For Achievement. Jurnal Manajemen

Dan Kewirausahaan, Vol.17, No. 2, September 2015: 145–166.

Nurkhin, et al,. 2016. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Lingkungan

Keluarga, Dan Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha SMK Program

Keahlian Akuntansi. Economic Education Analysis Journal . EEAJ 5 (1)

(2016) P-ISSN 2252-6544. E-ISSN 2502-356X.

Nurmala, et al., 2014. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Aktivitas BelajarTerhadap

Hasil Belajar Akuntansi. Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014.

Palupiningtyas, et al., 2019. Pengaruh Kepribadian Proaktif Terhadap

IntensiKewirausahaan Mahasiswa : Pendidikan KewirausahaanSebagai

Variabel Moderasi. Jurnal Manajemen, Strategi BisnisDan

Kewirausahaan. Vol. 13 No. 1, Februari 2019, 15-25. P-ISSN : 1978-2853.

E ISSN : 2302-8890.

Priyatno, Duwi. 2015. SPSS Handbook Analisis data, Olah Data, Dan

Penyelesaian Kasus Kasus Statistik. Cetakan ke 1. Jakarta: Mediakom.

Pujiati, et al., 2016. Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi, Dan Kepribadian

Terhadap Minat Wirausaha Melalui Self Efficacy. Journal of Economic

Education, JEE 5 (1) (2016), p-ISSN 2301-7341. E-ISSN 2502-4485.

Sari, et al., 2017. Determinan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha

Mahasiswapada Perguruan Tinggi Swasta Di Sumatera Selatan. Jurnal

Ekonomi Manajemen dan Akuntansi. No. 43 / Th. XXIV / Oktober 2017.

Sawitri, et al., 2017. Hubungan Antara Kepribadian Proaktif Dengan Efikasi Diri

Dalam Mengambil Keputusan Karir Pada Mahasiswa Tahun Ketiga

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.Jurnal Empati, Oktober 2017

Volume 6 (Nomor 4), Halaman 340-345 340.

Sirine, et al., 2017. Pengaruh Sikap Mandiri, Motivasi,

PengetahuanKewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha(Studi Kasus

Pada Mahasiswa Feb Uksw Konsentrasi Kewirausahaan). AJIE – Asian

Journal of Innovation and Entrepreneurship(e-ISSN: 2477- 0574; p-ISSN:

2477-3824)Vol. 02, No. 03, September 2017.

Page 87: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

75

Sukarnati, et al., 2016. Kontribusi Kreativitas Dan Motivasi Intrinsik Terhadap

Penguasaan Kompetensi Smk. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan

Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman:

1383—1390.

Sumadi, et al., 2017. Pengaruh Sikap, Motivasi, Dan Lingkungan Terhadap Niat

Berwirausaha. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: 1007-

1029. ISSN : 2302-8912.

Tanuwijaya, Yonathan. 2017. Analisis Quality Control Di Bagian Produksi Pada

Pt Galaxy Perkasa. AGORA Vol. 5, No. 3, (2017).

Wibowo, et al., 2016. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi

Berwirausaha Yang Dimediasi Oleh Sikap Berwirausaha. E-Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 5, No. 12, 2016: 8167-8198. ISSN: 2302-8912.

Page 88: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

76

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Maping Jurnal

No Penulis Terbit Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1 Eni

Cahyani dan Novita

Sari

dengan

(2017).

Jurnal Ekonomi

Manajemen dan Akuntasi no. 43

/ Th. XXIV /

Oktober 2017.

Determinan

Motivasi terhadap

Minat

Berwirausah

a Mahaiswa

pada

Perguruan

Tinggi

Swasta di

Sumatera

Selatan

Mendeskripsik

an kondisi dan mengetahui

determinan

motivasi

terhadap minat

berwirausaha

mahasiswa

PTS di

Sumatra

Selatan

Teknik

analisa mengunakan

deskriptif

kualitatif

dan

kuantitatif

Hasil persamaan

pertama variabel faktor internal dan

faktor eksternal

berpengaruh

signifikan terhadap

minat berwirausaha

Mahasiswa PTS di

Sumatera Selatan,

Hasil uji

76ember76ic kedua

variabel akses

modal tidak

berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

Mahasiswa PTS di

Sumatera Selatan

2 Aurilia

Triani

Aryaningty

as dan

Dyah

Palupining

tyas

(2019).

Manajemen,

strategi bisnis

dan

kewirausahaan

Vol. 13 No. 1,

Februari 2019.

Pengaruh

Kepribadian

Proaktif

terhadap

Intensi

Kewirausaha

an

Mahasiswa, Pendidikan

Kewirausaha

an sebagai

Variabel

Moderasi

Untuk

mengetahui

apakah

pendidikan

kewirausahaan

dapat

mempengaruhi

hubungan kepribadian

proaktif untuk

menumbuhkan

intensi

kewirausahaan

mahasiswa

Teknik

Quota

sampling

dimana

peneliti

menggambil

sampel dari

masing-masing

perguruan

tinggi

dengan

proporsi

yang relatif

sama

menghasilkan

kesimpulan bahwa

terbukti kepribadian

proaktif

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap intensi

kewirausahaan mahasiswa,

pendidikan

kewirausahaan juga

ditemukan sebagai

variabel yang

berpengaruh

langsung terhadap

intensi

kewirausahaan

mahasiswa, dan

sekaligus dapat menjadi variabel

moderasi pengaruh

kepribadian

proaktif dan intensi

kewirausahaan.

3 Agung

Wahyu

Handaru,

Jurnal

manajemen dan

kewirausahaan,

Membangun

Intensi

Berwirausah

Untuk

mengetahui

adakah

Menggunaka

n metode

deskriptif

Secara simultan

adversity quotient,

self efficacy, dan

Page 89: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

77

No Penulis Terbit Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

Widya

Parimita,

Inka

Winarni

Mufdhalifa

h (2015).

Vol. 17, No. 2,

September

2015.

a melalui

Adversity

Quotient,

Self Efficacy,

dan Need for

Achievement

pengaruh

adversity

quotient, self

efficacy, dan

need for

achievement terhadap

entrepreneuria

l intention

mahasiswa

baik secara

baik secara

parsial

maupun

simultan

dan

eksplanatori,

merupakan

penelitian

terhadap

masalah-masalah

berupa

fakta-fakta

saat ini dari

suatu

populasi

need for

achievement

memiliki pengaruh

signifikan pada

intensi

berwirausaha mahasiswa

4 Wira

Barata

(2014).

Jurnal Capital,

vol. 2, no. 2,

Maret 2019.

Pengaruh

pendidikan

kewirausaha

an dan motivasi

usaha

terhadap

minat

berwirausah

a

Penelitian ini

bertujuan

mengkaji

hubungan antara

pendidikan

kewirausahaan

dan motivasi

usaha,

khususnya di

Universitas

Muhammadiy

ah, berdampak

pada

tumbuhnya minat

berwirausaha

pada

mahasiswa

Dengan

metode

systematic

random sampling,

data yang

diperoleh

dianalisa

menggunaka

n alat

anaalisis

GSCA

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

pendidikan

kewirausahaan dan motivasi usaha akan

memberikan

stimulus yang besar

pada mahasiswa

dalam kaitannya

dengan minat

berwirausaha

Page 90: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

78

No Penulis Terbit Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

5 Wisnu

Septian

Ginanjar

Prihantoro

dan

Syamsu Hadi

(2016).

Jurnal economic

education

analysis journal

vol. 5, No. 2,

tahun 2016.

Pengaruh

pendidikan

kewirausaha

an, motivasi

berwirausah

a, dan lingkungan

keluarga

terhadap

sikap mental

kewirausaha

an

untuk

mengetahui

apakah

terdapat

pengaruh

pendidikan

kewirausahaan

terhadap sikap

mental

kewirausahaan

siswa kelas XI

jurusan

pemasaran

SMK negeri 1

Demak dan

apakah ada

pengaruh

lingkungan

keluarga

Metode

analisis data

dalam

penelitian ini

menggunaka

n teknik analisis

deskriptif

presentase

dan analisis

regresi

berganda

secara simultan dan

parsial ada

pengaruh yang

positif dan

signifikan antara

pendidikan kewirausahaan,

motivasi

berwirausaha, dan

lingkungan

keluarga terhadap

sikap mental

berwirausaha SMK

negeri 1 Demak

terhadap sikap

mental

kewirausahaan

siswa kelas XI

jurusan

pemasaran

SMK 1

Demak dan

apakah

terdapat

pengaruh

lingkungan

keluarga

terhadap sikap

mental

kewirausahaan

siswa kelas XI

jurusan

pemasaran

SMK negeri 1

Demak.

6 Nadia

Virza

Fitfaturrus

uliyah dan

Dian Ratna

Sawitri

(2017).

Jurnal empati

Vol. 6, No. 4,

Oktober 2017.

Hubungan

antara

kepribadian

proaktif

dengan

efikasi diri

dalam

mengambil

keputusan

karir pada

mahasiswa

Untuk

mengetahui

hubungan

antara

kepribadian

proaktif

dengan efikasi

diri dalam

memilih

keputusan

berkarir pada

Metode

penelitian

teknik

convenience

sampling

dengan

metode

analisis

regresi

sederhana.

Menghasilkan

bahwa terdapat

hubungan positif

yang signifikansi

antara kepribadian

proaktif dengan

efikasi diri dalam

memilih keputusan

berkarir pada

mahasiswa tahun

ketiga fakultas

Page 91: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

79

No Penulis Terbit Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

tahun ketiga

fakultas

psikologi

Universitas

Diponegoro

mahasiswa

tahun ketiga

fakultas

psikologi

Universitas

Diponegoro.

psikologi

Universitas

Diponegoro.

7 Asti Iswandari

(2013).

Jurnal Ekonomi Pendidikan dan

Kewirausahaan

Vol. 1, No. 2

tahun 2013

Pengaruh

Motivasi

Intrinsik,

Pengetahuan

Kewirausaha

an, dan

Kepribadian

Terhadap

Minat

Berwirausah

a pada Siswa

SMKN 12

Surabaya

Untuk

mengetahui

pengaruh

motivasi

79ember79i

c,

pengetahua

n

kewirausaha

an, dan

kepribadian

minat siswa

dalam

berwirausah

a. .

Menggunaka

n uji

interaksi

atau sering

disebut

dengan

moderated

regression

analysis

merupakan

aplikasi

khusus

regresi linier

berganda,

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa motivasi

intrinsic dan

kepribadian

berpengaruh

terhadap minat

berwirausaha,

sedangkan

pengetahuan

kewirausahaan

tidak berpengaruh

terhadap minat

berwirausaha

SMKN 12 Surabaya

8 Agus

Kurniawan

,

Muhamma

d Khafid

dan Amin

Pujiati

(2016).

Journal of

Economic

Education Vol.

5, No. 1, 2016.

Pengaruh

lingkungan

keluarga,

motivasi,

dan

kepribadian

terhadap

minat

wirausaha

melalui self

efficacy

Tujuan dari

penelitian ini

untuk

menganalisis

pengaruh

lingkungan

keluarga,

motivasi

wirausaha,

kepribadian

wirausaha terhadap minat

wirausaha

melalui self

efficacy.

Metode

penelitian ini

menggunaka

n

pendekatan

kuantitatif

dengan

analisis data

menggunaka

n deskriptif

persentase dan analisis

jalur (path

analysis).

Hasil penelitian

ini menunjukan

variabel

lingkungan

keluarga,

motivasi

wirausaha,

kepribadian

wirausaha,

berpengaruh

terhadap minat

wirausaha

melalui self

efficacy.

Page 92: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

80

No Penulis Terbit Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Penelitian

9 Dewa Ayu

Lia

Anggraeni

dan I

Nyoman

Nurcaya (2016).

Jurnal E-Jurnal

Manajemen

Unud, Vol. 5,

No. 4, 2016.

Peran efikasi

diri dalam

memediasi

pengaruh

pendidikan

kewirausahaan terhadap

niat

berwirausah

a

Tujuan

penelitian ini

adalah

mengetahui

faktor

pendidikan kewirausahaan

dan efikasi diri

terhadap niat

berwirausaha

mahasiswa S1

fakultas

ekonomi dan

bisnis

Universitas

Udayana.

Menggunaka

n metode

penelitian

yaitu metode

penentuan

sampel purposive

sampling

dengan

teknik

analisis jalur

dan uji

sobel.

Menunjukkan

pendidikan

kewirausahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap niat

berwirausaha,

pendidikan

kewirausahaan,

pendidikan

kewirausahaan juga

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap efikasi

diri, variabel

intervening efikasi

diri memiliki

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap niat

berwirausaha, dan

efikasi diri

memediasi secara

signifikan pengaruh

pendidikan

kewirausahaan

terhadap niat

berwirausaha.

10 Qausar

Geubrina

Rizki dan

Megawati

(2019).

Jurnal Ilmiah

Mahasiswa

Ekonomi

Manajemen

Vol. 4, No. 1,

Februari 2019.

Penaruh

faktor

dukungan

universitas

dan

kepribadian

proaktif terhadap

intensi

berwirausah

a pada

mahasiswa

S1 fakultas

ekonomi dan

bisnis

universitas

syiah kuala

Untuk

mengukur

faktor

dukungan

universitas

dan

kepribadian proaktif

terhadap

intensi

berwirausaha

pada

mahasiswa S1

fakultas

ekonomi dan

bisnis

Universitas

Syiah Kuala.

Teknik

pengambilan

sampel yang

digunakan

adalah

probability

sampling, regresi linear

berganda

digunakan

sebagai

metode

analisis

untuk

mengetahui

pengaruh

dari semua

variabel-

variabel yang terlibat.

Hasil dari penelitian

ini

mengindikasikan

bahwa faktor

dukungan

universitas

berpengaruh positif terhadap intensi

berwirausaha dan

kepribadian

proaktif

berpengaruh positif

terhadap intensi

berwirausaha.

Page 93: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

81

LAMPIRAN 2

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN INDIVIDU

PROAKTIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SMK MUHAMMADIYAH 3

KARANGANYAR

I. UMUM

Responden yang terhormat,

Saya Joko siswanto yang saat ini sedang menempuh pendidikan

Sarjana 1, mohon bantuannya kepada responden untuk 81ember jawaban

pernyataan dibawah ini yang hanya semata-mata digunakan untuk data

penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Pelita Bangsa di Bekasi. Saya mengharapkan kesediaan Anda untuk

mengisi kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki.

Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari

Anda yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengisi

angket kuesioner penelitian ini.

II. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Kelas :

3. Jurusan :

4. Jenis kelamin :

III. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

a. Pada lembar ini terdapat beberapa pernyataan mohon Anda isi dan

diharapkan agar dijawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur

dan sebenarnya.

b. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini, tidak ada jawaban

yang salah. Oleh karena itu, usahakan tidak ada pernyataan yang

dikosongkan.

Page 94: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

82

c. Silakan Anda pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai

dengan kondisi yang ada dengan cara member tanda (√) pada

pilihan jawaban yang tersedia.

Keterangan nilai jawaban pernyataan:

Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju 1

Motivasi Intrinsik (X1)

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

A. Hasrat / Keinginan

1 Saya ingin mendapatkan pengakuan dari para Guru atas

prestasi yang telah Saya raih

2 Saya bersekolah untuk mendapatkan prestasi belajar yang

terbaik

B. Kebutuhan

1 Saya membutuhkan motivasi yang datang dari dalam diri

Saya sendiri untuk berwirausaha

2 Sekolah merupakan kebutuhan semua orang, termasuk

Saya

C. Harapan / cita-cita

1 Sekolah merupakan jembatan untuk menuju kesuksesan

cita-cita Saya

2 Motivasi memberikan harapan dalam hidup Saya

D. Penghargaan

Page 95: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

83

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

1 Prestasi belajar adalah tuntutan dari hati Saya untuk

mendapatkan penghargaan

2 Saya selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang

ada pada diri Saya

E. Kegiatan

1 Saya menyukai kegiatan yang lebih menantang sesuai

dengan hobi Saya

2 Sekolah adalah hal yang menyenangkan

F. Lingkungan belajar

1 Lingkungan belajar menentukan masa depan Saya

2 Sekolahan merupakan lingkungan belajar yang baik

Pendidikan Kewirausahaan (X2)

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

A. Materi

1 Buku-buku kewirausahaan memperluas wawasan Saya

untuk berwirausaha

2 Saya memperoleh pengetahuan berwirausaha dari

pendidikan formal di Sekolah

B. Metode

1 Saya senang mengikuti seminar wirausaha baik di

Sekolahan ataupun di luar Sekolahan

2 Saya suka dengan mata pelajaran pendidikan

Page 96: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

84

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

kewirausahaan

C. Instruktur

1 Guru Saya memiliki pengetahuan yang baik tentang

kewirausahaan

2 Guru Saya memberikan motivasi dalam peningkatan minat

berwirausaha Saya

D. Sarana

1 Perpustakaan membantu meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dalam berwirausaha

2 Peralatan dalam praktek kewirausahaan memadai

E. Peserta

F.

1 Saya antusias dalam mengikuti pelajaran dan keterampilan

kewirausahaan

2 Saya lebih senang banyak siswa yang minat berwirausaha

supaya dapat berbagi pengalaman

G. Evaluasi

1 Saya pernah mempraktekkan pendidikan kewirausahaan

yang Saya peroleh di Sekolahan

2 Saya memahami dengan baik materi kewirausahaan yang

diajarkan oleh Guru

Individu Proaktif (X3)

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

A. Berorientasi pada perubahan

Page 97: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

85

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

1 Saya selalu aktif dalam menghadapi perubahan

perkembangan zaman

2 Inisiatif merupakan cara Saya untuk meningkatkan

kreatifitas diri

B. Inisiatif

1 Berinovasi adalah hal yang Saya lakukan untuk

meningkatkan kualitas diri

2 Saya selalu mengeksplorasi setiap ilmu pengetahuan yang

Saya dapatkan

C. Fokus pada masa depan

1 Saya sering 85ember motivasi kepada teman-teman terkait

masa depan yang lebih baik

2 Bersekolah menjadikan Saya bertanggung jawab atas masa

depan Saya sendiri

Minat Berwirausaha (Y)

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

A. Individu / personal

1 Memiliki banyak pelanggan adalah keinginan Saya dalam

berwirausaha

2 Saya berminat memulai usaha yang sesuai dengan hobi

Saya

3 Menjadi karyawan teladan adalah impian Saya

B. Pendidikan

Page 98: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

86

No PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SS S N TS STS

1 Pendidikan yang tinggi syarat mutlak menjadi

wirausahawan

2 Wirausahawan memerlukan pendidikan kewirausahaan

untuk kelangsungan usahanya

3 Pelatihan kewirausahaan Saya butuhkan untuk Saya minat

berwirausaha

C. Dorongan keluarga

1 Keluarga Saya mendukung keputusan Saya dalam

berwirausaha

2 Saya lebih memilih bekerja di perusahaan besar

3 Keluarga memberikan arahan terkait pilihan karir setelah

lulus SMK

D. Keterpaksaan

1 Saya wajib memiliki peralatan lengkap untuk memulai

usaha Saya

2 Modal hal yang penting untuk Saya memulai usaha

E. Keadaan

1 Setelah lulus Saya beranggapan susah dalam mencari

pekerjaan

2 Saya minat berwirausaha karena bisnis orang tua

LAMPIRAN 3

Usia Responden

NO USIA JUMLAH %

1 16 22 30.13

2 17 27 36.99

3 18 15 20.55

4 19 9 12.33

Total 73 100

Page 99: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

87

LAMPIRAN 4

Data Tabulasi Hasil Jawaban Koesioner

Hasil distribusi jawaban Responden pernyataan Motivasi Intrinsik (X1)

No.

Resp.

Motivasi Intrinsik (X1) Total

X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12

1 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 47

2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45

3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 57

4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 48

5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 52

6 5 5 4 5 5 5 3 5 5 3 5 5 55

7 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 53

8 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 52

9 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 52

10 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 53

11 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 51

12 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 51

13 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 54

14 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 54

15 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 2 53

16 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 51

17 4 5 4 4 5 4 4 5 5 2 4 4 50

18 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 49

19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 50

20 2 4 2 5 5 5 4 4 2 4 5 2 44

21 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 51

22 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 2 4 51

23 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 53

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

25 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 50

26 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 54

27 2 1 2 2 2 3 3 1 1 2 3 2 24

28 2 2 2 1 1 2 3 3 3 2 2 2 25

29 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 3 2 19

30 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 53

31 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 54

32 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 54

33 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 52

34 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 48

35 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 48

Page 100: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

88

No.

Resp.

Motivasi Intrinsik (X1) Total

X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12

36 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3 4 50

37 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 51

38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

39 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 51

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

41 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59

43 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 52

44 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 54

45 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 5 51

46 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 51

47 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 55

48 1 4 1 2 5 1 5 1 2 1 1 2 26

49 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 56

50 4 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 44

51 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 17

52 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 55

53 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 53

54 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 54

55 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 53

56 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 57

57 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 54

58 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 52

59 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 4 53

60 2 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 50

61 4 2 4 5 2 5 4 4 4 5 4 5 48

62 4 5 4 2 4 4 5 2 4 5 4 4 47

63 4 5 4 4 4 5 5 4 5 2 4 5 51

64 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 55

65 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 49

66 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 47

67 4 2 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 46

68 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 2 4 51

69 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5 49

70 5 4 5 5 5 4 5 2 5 4 5 4 53

71 4 5 2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 50

72 4 4 4 5 2 5 4 3 5 4 5 5 50

73 4 4 5 5 2 4 5 2 4 4 4 2 45

Page 101: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

89

Hasil distribusi jawaban Responden pernyataan Pendidikan Kewirausahaan (X2)

No. Pendidikan Kewirausahaan (X2) Total

X2 Resp X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12

1 4 4 5 3 4 4 3 3 4 5 3 4 46

2 4 4 3 3 5 5 3 2 4 5 4 4 46

3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 53

4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 44

5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 55

6 5 4 3 1 5 5 4 5 5 5 5 5 52

7 5 4 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 49

8 5 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 49

9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46

10 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 53

11 4 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 4 49

12 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 52

13 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 58

14 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 3 51

15 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 48

16 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 51

17 4 4 3 4 5 5 5 3 4 5 4 4 50

18 4 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 44

19 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 45

20 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47

22 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 48

23 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 55

24 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 53

25 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 48

26 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 50

27 3 2 3 3 3 2 1 1 2 2 3 3 28

28 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 27

29 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 30

30 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 48

31 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 2 4 44

32 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 2 4 44

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

34 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 43

35 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 43

36 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 45

37 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 45

Page 102: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

90

No. Pendidikan Kewirausahaan (X2) Total

X2 Resp X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12

38 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 52

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

40 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 58

41 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 3 4 47

42 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 47

43 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 47

44 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49

45 4 3 5 3 3 5 3 4 3 5 4 3 45

46 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 3 47

47 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47

48 1 2 2 2 2 1 1 4 2 1 3 2 23

49 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 47

50 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 43

51 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 27

52 5 4 4 4 5 4 5 4 5 1 4 4 49

53 5 5 5 4 5 4 4 4 5 2 4 4 51

54 4 4 4 4 4 5 5 4 5 1 4 4 48

55 5 3 5 5 3 5 3 4 4 5 4 3 49

56 4 3 5 4 3 5 3 4 3 5 4 4 47

57 3 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4 3 48

58 5 4 4 5 5 5 4 4 1 3 4 5 49

59 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 54

60 2 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 50

61 2 4 4 5 3 4 2 5 5 5 4 5 48

62 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 45

63 5 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 45

64 4 4 2 5 2 2 5 4 2 5 4 4 43

65 4 4 2 2 5 5 4 4 5 5 4 2 46

66 5 5 4 4 4 4 2 2 4 5 5 5 49

67 4 5 4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 49

68 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 45

69 5 5 2 4 2 2 4 5 4 5 2 4 44

70 4 2 4 2 4 4 4 2 5 4 4 2 41

71 2 5 5 4 2 2 5 2 4 4 2 2 39

72 5 5 2 3 4 4 2 5 5 4 5 5 49

73 5 3 5 5 5 2 5 2 5 4 2 5 48

Page 103: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

91

Hasil distribusi jawaban Responden pernyataan Individu Proaktif (X3)

No. Individu Proaktif (X3) TOTAL

X3 Resp X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6

1 4 4 4 4 4 4 24

2 4 4 4 4 3 4 23

3 4 4 4 4 5 5 26

4 4 4 3 4 5 5 25

5 5 5 5 5 4 5 29

6 5 5 5 5 5 5 30

7 4 3 4 4 4 4 23

8 4 4 4 4 4 5 25

9 4 4 4 4 3 4 23

10 4 5 5 5 4 5 28

11 4 5 5 4 4 5 27

12 5 4 4 4 4 5 26

13 4 4 5 4 4 5 26

14 4 5 4 4 5 5 27

15 5 5 5 5 5 5 30

16 4 4 4 4 4 4 24

17 4 4 5 4 4 5 26

18 4 5 4 4 5 4 26

19 4 4 4 4 4 4 24

20 4 4 4 4 4 4 24

21 4 4 4 2 4 5 23

22 4 5 4 4 5 5 27

23 4 5 4 4 5 5 27

24 5 5 5 5 5 5 30

25 4 4 4 4 4 4 24

26 4 5 5 5 4 5 28

27 2 2 2 2 3 2 13

28 2 2 2 2 2 2 12

29 2 1 1 1 2 2 9

30 4 5 5 5 4 4 27

31 4 4 4 4 3 5 24

32 4 4 4 4 3 5 24

33 4 4 5 4 4 4 25

34 3 4 4 3 3 5 22

35 3 4 4 3 3 5 22

36 4 4 4 3 5 5 25

37 4 4 4 4 4 5 25

Page 104: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

92

No. Individu Proaktif (X3) TOTAL

X3 Resp X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6

38 4 5 5 5 4 5 28

39 4 4 4 3 4 5 24

40 5 5 5 5 5 5 30

41 5 5 5 5 5 5 30

42 5 5 4 4 4 5 27

43 4 4 4 3 3 4 22

44 4 5 4 4 4 5 26

45 4 4 3 5 4 3 23

46 5 4 5 4 3 5 26

47 4 4 4 4 4 5 25

48 3 2 1 2 5 3 16

49 4 5 5 5 4 5 28

50 3 4 4 3 3 4 21

51 1 2 2 3 3 2 13

52 3 3 4 4 5 5 24

53 4 4 4 4 5 5 26

54 3 4 4 4 4 5 24

55 4 5 4 5 3 3 24

56 4 4 4 4 3 5 24

57 4 5 5 5 5 4 28

58 5 4 5 4 4 4 26

59 5 4 5 5 5 4 28

60 4 5 5 5 4 4 27

61 5 5 5 4 5 5 29

62 5 5 4 5 5 4 28

63 5 4 4 5 4 5 27

64 5 5 5 4 2 5 26

65 5 5 5 5 5 5 30

66 5 5 4 5 4 4 27

67 4 5 5 4 4 4 26

68 5 4 5 5 4 5 28

69 4 4 5 5 5 4 27

70 5 4 5 2 4 4 24

71 4 4 4 5 4 4 25

72 4 5 5 5 5 5 29

73 4 4 5 4 5 5 27

Page 105: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

93

Hasil distribusi jawaban Responden pernyataan Individu Proaktif (X3)

No Minat Berwirausaha (Y) Total

Y Resp Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13

1 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 53

2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 2 44

3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 57

4 5 5 5 4 4 3 5 5 3 5 5 3 3 55

5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 62

6 5 5 5 3 4 4 4 5 1 5 5 1 3 50

7 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 49

8 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 50

9 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 51

10 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 56

11 5 4 5 5 4 3 4 4 1 4 4 1 2 46

12 4 5 5 4 5 4 5 5 1 4 4 1 5 52

13 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 54

14 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 5 56

15 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 55

16 5 5 3 3 4 4 4 3 1 4 4 2 4 46

17 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 52

18 5 4 3 3 4 5 4 3 1 4 4 5 3 48

19 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 49

20 4 5 4 1 2 2 5 5 5 2 2 1 1 39

21 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 3 5 50

22 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 4 3 4 47

23 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 5 54

24 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 55

25 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 55

26 5 5 5 3 3 3 5 5 3 3 5 3 3 51

27 3 2 1 2 2 3 2 1 3 3 2 3 3 30

28 2 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 4 2 29

29 1 1 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 30

30 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 3 57

31 5 5 5 3 4 4 5 4 2 4 4 2 4 51

32 5 5 5 3 4 4 5 4 2 4 4 2 4 51

33 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 44

34 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 51

35 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 51

36 5 4 4 3 3 2 4 2 3 3 5 1 1 40

37 4 5 4 3 4 4 4 3 2 4 4 1 3 45

Page 106: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

94

No Minat Berwirausaha (Y) Total

Y Resp Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13

38 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 5 1 3 53

39 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 3 51

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

41 5 5 3 3 4 4 5 3 3 4 4 3 4 50

42 4 5 5 4 5 4 5 5 2 4 4 3 2 52

43 5 5 4 4 4 4 5 5 5 1 2 1 5 50

44 5 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 2 51

45 4 5 3 4 5 3 3 5 5 4 4 5 4 54

46 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 57

47 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 2 3 52

48 2 1 1 5 4 1 1 5 2 1 1 3 4 31

49 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 2 2 48

50 5 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 3 48

51 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 5 24

52 5 5 5 4 2 4 5 4 4 4 4 3 4 53

53 4 4 4 5 2 3 5 3 4 3 4 5 4 50

54 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 49

55 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 5 4 51

56 3 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 48

57 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 55

58 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 57

59 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 59

60 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 60

61 5 4 5 4 4 5 4 4 2 5 5 5 5 57

62 5 4 4 4 4 5 1 5 5 1 4 2 4 48

63 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 51

64 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 53

65 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 4 49

66 4 5 5 2 4 4 5 5 5 4 5 5 2 55

67 5 5 4 3 2 4 2 4 4 4 4 2 4 47

68 5 4 5 4 5 5 4 4 4 2 5 4 4 55

69 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 51

70 4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 50

71 2 5 4 4 5 5 4 4 2 2 5 4 4 50

72 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 53

73 5 4 2 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 52

Page 107: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

95

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Validitas

1. Variabel Motivasi Intrinsik

Correlations

X1.

1

X1.

2

X1.

3

X1.

4

X1.

5

X1.

6

X1.

7

X1.

8

X1.

9

X1.

10

X1.

11

X1.

12

Motiv

asi.In

trinsi

k_X1

X1.1 Pearson

Correlati

on

1 .470**

.647**

.495**

.390**

.533**

.242*

.473**

.535**

.515**

.418**

.500**

.707**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .040 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.2 Pearson

Correlation

.470**

1 .475**

.581**

.678**

.539**

.319**

.511**

.458**

.419**

.298*

.504**

.712**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .011 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.3 Pearson

Correlati

on

.647**

.475**

1 .628**

.432**

.605**

.415**

.570**

.651**

.785**

.580**

.580**

.837**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.4 Pearson

Correlati

on

.495**

.581**

.628**

1 .437**

.664**

.239*

.565**

.494**

.600**

.547**

.519**

.775**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .042 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.5 Pearson

Correlati

on

.390**

.678**

.432**

.437**

1 .419**

.376**

.546**

.417**

.449**

.338**

.472**

.679**

Sig. (2-

tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .003 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.6 Pearson

Correlati

on

.533**

.539**

.605**

.664**

.419**

1 .315**

.599**

.562**

.616**

.578**

.609**

.800**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.7 Pearson

Correlati

on

.242*

.319**

.415**

.239*

.376**

.315**

1 .258*

.384**

.416**

.300*

.299*

.498**

Page 108: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

96

Correlations

X1.

1

X1.

2

X1.

3

X1.

4

X1.

5

X1.

6

X1.

7

X1.

8

X1.

9

X1.

10

X1.

11

X1.

12

Motiv

asi.In

trinsi

k_X1

Sig. (2-

tailed) .040 .006 .000 .042 .001 .007 .028 .001 .000 .010 .010 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.8 Pearson

Correlati

on

.473**

.511**

.570**

.565**

.546**

.599**

.258*

1 .652**

.590**

.485**

.575**

.784**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .028 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.9 Pearson

Correlati

on

.535**

.458**

.651**

.494**

.417**

.562**

.384**

.652**

1 .523**

.429**

.548**

.761**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.10 Pearson

Correlati

on

.515**

.419**

.785**

.600**

.449**

.616**

.416**

.590**

.523**

1 .560**

.495**

.791**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.11 Pearson

Correlati

on

.418**

.298*

.580**

.547**

.338**

.578**

.300*

.485**

.429**

.560**

1 .561**

.691**

Sig. (2-

tailed) .000 .011 .000 .000 .003 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X1.12 Pearson

Correlati

on

.500**

.504**

.580**

.519**

.472**

.609**

.299*

.575**

.548**

.495**

.561**

1 .757**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Motiv

asi.Int

rinsik_X1

Pearson

Correlati

on

.707**

.712**

.837**

.775**

.679**

.800**

.498**

.784**

.761**

.791**

.691**

.757**

1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 109: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

97

2. Variabel Pendidikan Kewirausahaan (X2)

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

X2.6

X2.7

X2.8

X2.9

X2.10

X2.11

X2.12

Pendidikan.Kewirausahaan_X2

X2.1

Pearson Correlation 1

.455**

.153 .242

* .616

** .471

** .464

** .163

.400**

.347**

.353**

.457**

.687**

Sig. (2-tailed) .000 .197 .039 .000 .000 .000 .169 .000 .003 .002

.000

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.2

Pearson Correlation

.455**

1 .154 .328

** .411

** .429

** .414

** .284

* .387

** .414

** .245

* .374**

.655**

Sig. (2-tailed) .000 .193 .005 .000 .000 .000 .015 .001 .000 .037

.001

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

sX2.3

Pearson Correlation .153 .154 1

.390**

.263*

.313**

.260*

.075 .279

* .200 .186

.221

.462**

Sig. (2-tailed) .197 .193 .001 .025 .007 .027 .530 .017 .091 .116

.061

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.4

Pearson Correlation

.242*

.328**

.390**

1 .187 .217 .403

** .210

.241*

.301**

.217 .628**

.578**

Sig. (2-tailed) .039 .005 .001 .113 .065 .000 .074 .040 .010 .066

.000

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.5

Pearson Correlation

.616**

.411**

.263*

.187 1 .645

** .411

** .037

.490**

.244*

.490**

.450**

.699**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .025 .113 .000 .000 .755 .000 .037 .000

.000

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.6

Pearson Correlation

.471**

.429**

.313**

.217 .645

** 1

.358**

.235*

.391**

.454**

.501**

.313**

.726**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .065 .000 .002 .045 .001 .000 .000

.007

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.7

Pearson Correlation

.464**

.414**

.260*

.403**

.411**

.358**

1 .164 .400

** .249

* .111

.301**

.613**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .027 .000 .000 .002 .166 .000 .033 .348

.010

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Page 110: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

98

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

X2.6

X2.7

X2.8

X2.9

X2.10

X2.11

X2.12

Pendidikan.Kewirausahaan_X2

X2.8

Pearson Correlation .163

.284*

.075 .210 .037 .235

* .164 1

.248*

.185 .282

* .282*

.437**

Sig. (2-tailed) .169 .015 .530 .074 .755 .045 .166 .035 .117 .016

.016

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.9

Pearson Correlation

.400**

.387**

.279*

.241*

.490**

.391**

.400**

.248*

1 .298

* .320

** .353**

.648**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .017 .040 .000 .001 .000 .035 .010 .006

.002

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.10

Pearson Correlation

.347**

.414**

.200 .301

** .244

* .454

** .249

* .185

.298*

1 .347

** .372**

.612**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .091 .010 .037 .000 .033 .117 .010 .003

.001

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.11

Pearson Correlation

.353**

.245*

.186 .217 .490

** .501

** .111

.282*

.320**

.347**

1 .483**

.607**

Sig. (2-tailed) .002 .037 .116 .066 .000 .000 .348 .016 .006 .003

.000

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

X2.12

Pearson Correlation

.457**

.374**

.221 .628

** .450

** .313

** .301

** .282

* .353

** .372

** .483

** 1 .695**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .061 .000 .000 .007 .010 .016 .002 .001 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pendidikan.Kewirausahaan_X2

Pearson Correlation

.687**

.655**

.462**

.578**

.699**

.726**

.613**

.437**

.648**

.612**

.607**

.695**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000

N

73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 111: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

99

3. Variabel Individu Proaktif

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Individu.Proaktif_X3

X3.1 Pearson Correlation 1 .701** .703** .607** .423** .581** .833**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

X3.2 Pearson Correlation .701** 1 .783** .721** .425** .630** .890**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

X3.3 Pearson Correlation .703** .783** 1 .666** .346** .653** .870**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

X3.4 Pearson Correlation .607** .721** .666** 1 .445** .415** .812**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

X3.5 Pearson Correlation .423** .425** .346** .445** 1 .402** .628**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

X3.6 Pearson Correlation .581** .630** .653** .415** .402** 1 .762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

Individu.Proaktif_X3 Pearson Correlation .833** .890** .870** .812** .628** .762** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 112: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

100

4. Variabel Minat Berwirausaha

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10

Y.11

Y.12

Y.13

Minat.Berwirausaha_Y

Y.1 Pearson Correlation

1 .576

** .490

** .221

.248*

.434**

.508**

.446**

.103 .426

** .492

** .011 .074

.659**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .061 .034 .000 .000 .000 .384 .000 .000 .927 .533 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.2 Pearson Correlation

.576**

1 .548

** .041

.313**

.440**

.670**

.437**

.095 .395

** .498

** -

.047 .053

.653**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .730 .007 .000 .000 .000 .424 .001 .000 .692 .654 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.3 Pearson Correlation

.490**

.548**

1 .266

* .330

** .471

** .498

** .503

** .068

.427**

.485**

-.010

-.145

.646**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .023 .004 .000 .000 .000 .569 .000 .000 .932 .223 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.4 Pearson Correlation

.221 .041 .266

* 1

.473**

.277*

.137 .424

** .160

.243*

.238*

.267*

.280*

.539**

Sig. (2-tailed) .061 .730 .023 .000 .017 .246 .000 .176 .038 .043 .022 .017 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.5 Pearson Correlation

.248*

.313**

.330**

.473**

1 .422

** .241

* .495

** .006

.260*

.351**

.149 .141 .573

**

Sig. (2-tailed) .034 .007 .004 .000 .000 .040 .000 .963 .026 .002 .209 .236 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.6 Pearson Correlation

.434**

.440**

.471**

.277*

.422**

1 .313

** .269

* .097

.343**

.561**

.217 .218 .665

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .017 .000 .007 .021 .413 .003 .000 .065 .064 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.7 Pearson Correlation

.508**

.670**

.498**

.137 .241

* .313

** 1

.391**

.101 .441

** .460

** .028 .076

.643**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .246 .040 .007 .001 .396 .000 .000 .813 .520 .000

Page 113: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

101

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10

Y.11

Y.12

Y.13

Minat.Berwirausaha_Y

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.8 Pearson Correlation

.446**

.437**

.503**

.424**

.495**

.269*

.391**

1 .194 .215 .312

** .058 .112

.640**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .021 .001 .100 .068 .007 .626 .345 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.9 Pearson Correlation

.103 .095 .068 .160 .006 .097 .101 .194 1 .000 -

.031 .472

** .171

.376**

Sig. (2-tailed) .384 .424 .569 .176 .963 .413 .396 .100 .998 .797 .000 .149 .001

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.10

Pearson Correlation

.426**

.395**

.427**

.243*

.260*

.343**

.441**

.215 .000 1 .510

** .216 .076

.612**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .038 .026 .003 .000 .068 .998 .000 .067 .524 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.11

Pearson Correlation

.492**

.498**

.485**

.238*

.351**

.561**

.460**

.312**

-.031

.510**

1 .129 .036 .660

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .043 .002 .000 .000 .007 .797 .000 .278 .762 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.12

Pearson Correlation

.011 -

.047 -

.010 .267

* .149 .217 .028 .058

.472**

.216 .129 1 .256

* .425

**

Sig. (2-tailed) .927 .692 .932 .022 .209 .065 .813 .626 .000 .067 .278 .029 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Y.13

Pearson Correlation

.074 .053 -

.145 .280

* .141 .218 .076 .112 .171 .076 .036

.256*

1 .329

**

Sig. (2-tailed) .533 .654 .223 .017 .236 .064 .520 .345 .149 .524 .762 .029 .004

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Minat.Berwirausaha_Y

Pearson Correlation

.659**

.653**

.646**

.539**

.573**

.665**

.643**

.640**

.376**

.612**

.660**

.425**

.329**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .004

Page 114: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

102

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10

Y.11

Y.12

Y.13

Minat.Berwirausaha_Y

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

LAMPIRAN 6

Hasil Uji Reliabilitas

1. Variabel Motivasi Intrinsik

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.923 12

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

X1.1 45.60 59.243 .645 .917

X1.2 45.32 59.080 .650 .917

X1.3 45.77 56.959 .798 .911

X1.4 45.41 57.301 .719 .914

X1.5 45.44 58.805 .605 .919

X1.6 45.63 57.959 .755 .913

X1.7 45.59 63.745 .429 .925

X1.8 45.78 57.090 .730 .914

X1.9 45.55 57.001 .700 .915

X1.10 45.79 57.527 .742 .913

X1.11 45.59 59.440 .626 .918

X1.12 45.67 58.474 .704 .915

2. Variabel Pendidikan Kewirausahaan (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.851 12

Item-Total Statistics

Page 115: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

103

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X2.1 42.22 39.479 .608 .833

X2.2 42.32 40.413 .578 .836

X2.3 42.48 42.420 .356 .850

X2.4 42.49 41.031 .485 .842

X2.5 42.34 39.423 .624 .832

X2.6 42.26 38.001 .643 .830

X2.7 42.44 39.833 .512 .840

X2.8 42.62 42.045 .306 .856

X2.9 42.36 39.677 .558 .836

X2.10 42.21 39.027 .495 .842

X2.11 42.55 40.696 .519 .839

X2.12 42.44 39.666 .621 .833

3. Variabel Individu Proaktif

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.888 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X3.1 20.96 11.818 .756 .860

X3.2 20.81 11.157 .832 .847

X3.3 20.81 11.046 .796 .852

X3.4 20.96 11.401 .709 .867

X3.5 20.96 13.096 .481 .901

X3.6 20.58 12.192 .656 .875

4. Variabel Minat Berwirausaha

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.815 13

Page 116: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

104

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Y.1 45.75 45.133 .576 .793

Y.2 45.85 45.408 .572 .793

Y.3 46.05 44.636 .552 .794

Y.4 46.22 46.924 .441 .803

Y.5 46.16 46.834 .485 .800

Y.6 46.25 45.661 .591 .793

Y.7 45.99 45.069 .553 .794

Y.8 45.97 45.166 .551 .794

Y.9 46.75 48.133 .223 .824

Y.10 46.33 45.029 .511 .797

Y.11 45.99 45.041 .577 .793

Y.12 46.78 46.812 .259 .824

Y.13 46.56 49.389 .195 .822

LAMPIRAN 7

Analisis Data Uji Asumsi Klasik Regresi

1. Uji normalitas residual metode uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 73

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.62146030

Most Extreme Differences Absolute .052

Positive .033

Negative -.052

Test Statistic .052

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi.Intrinsik_X1 .232 .110 .265 2.119 .038 .228 4.378

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .432 .115 .407 3.775 .000 .308 3.252

Individu.Proaktif_X3 .462 .204 .258 2.264 .027 .275 3.631

a. Dependent Variable: Minat.Berwirausaha_Y

Page 117: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

105

3. Uji Heteroskedastisitas dengan metode uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.161 1.690 -.096 .924

Motivasi.Intrinsik_X1 -.089 .061 -.354 -1.463 .148

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .081 .064 .264 1.264 .210

Individu.Proaktif_X3 .152 .113 .296 1.342 .184

a. Dependent Variable: ABS_RES

LAMPIRAN 8

Analisis Data Uji Asumsi Dasar Statistik Parametrik

1. Uji linieritas variabel Motivasi Intrinsik terhadap Minat Berwirausaha

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat.Berwirausaha_Y *

Motivasi.Intrinsik_X1

Between Groups (Combined) 2877.585 20 143.879 7.808 .000

Linearity 2531.063 1 2531.063 137.357 .000

Deviation from Linearity 346.522 19 18.238 .990 .487

Within Groups 958.196 52 18.427

Total 3835.781 72

2. Uji linieritas variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat.Berwirausaha_Y *

Pendidikan.Kewirausahaan_X2

Between Groups (Combined) 3039.549 20 151.977 9.925 .000

Linearity 2590.584 1 2590.584 169.185 .000

Deviation from

Linearity 448.965 19 23.630 1.543 .109

Within Groups 796.232 52 15.312

Total 3835.781 72

3. Uji linieritas variabel Individu Proaktif terhadap Minat Berwirausaha

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat.Berwirausaha_Y *

Individu.Proaktif_X3

Between Groups (Combined) 2789.240 13 214.557 12.096 .000

Linearity 2415.438 1 2415.438 136.173 .000

Deviation from

Linearity 373.802 12 31.150 1.756 .078

Within Groups 1046.541 59 17.738

Total 3835.781 72

Page 118: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

106

LAMPIRAN 9

Analisis Data Uji Regresi Linier

1. Uji regresi linier berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi.Intrinsik_X1 .232 .110 .265 2.119 .038

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .432 .115 .407 3.775 .000

Individu.Proaktif_X3 .462 .204 .258 2.264 .027

a. Dependent Variable: Minat.Berwirausaha_Y

2. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi.Intrinsik_X1 .232 .110 .265 2.119 .038

Pendidikan.Kewirausahaan_X2 .432 .115 .407 3.775 .000

Individu.Proaktif_X3 .462 .204 .258 2.264 .027

a. Dependent Variable: Minat.Berwirausaha_Y

3. Uji SE dan SR Output R Square

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .868a .754 .743 3.699

a. Predictors: (Constant), Individu Proaktif, Pendidikan Kewirausahaan,

Motivasi Intrinsik

4. Uji SE dan SR output korelasi

Correlations

Minat

Berwirausaha

Motivasi

Intrinsik

Pendidikan

Kewirausahaan

Individu

Proaktif

Pearson

Correlation

Minat Berwirausaha 1.000 .812 .822 .794

Motivasi Intrinsik .812 1.000 .816 .837

Pendidikan Kewirausahaan .822 .816 1.000 .773

Individu Proaktif .794 .837 .773 1.000

Sig. (1-tailed) Minat Berwirausaha . .000 .000 .000

Motivasi Intrinsik .000 . .000 .000

Page 119: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

107

Correlations

Minat

Berwirausaha

Motivasi

Intrinsik

Pendidikan

Kewirausahaan

Individu

Proaktif

Pendidikan Kewirausahaan .000 .000 . .000

Individu Proaktif .000 .000 .000 .

N Minat Berwirausaha 73 73 73 73

Motivasi Intrinsik 73 73 73 73

Pendidikan Kewirausahaan 73 73 73 73

Individu Proaktif 73 73 73 73

5. Uji SE dan SR Koefisien Beta

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.953 3.037 2.289 .025

Motivasi Intrinsik .232 .110 .265 2.119 .038

Pendidikan Kewirausahaan .432 .115 .407 3.775 .000

Individu Proaktif .462 .204 .258 2.264 .027

a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

LAMPIRAN 10

Tabel r

Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N r N r N r N r N r N r

1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138

2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137

3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137

4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137

5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136

6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136

7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136

8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135

9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135

Page 120: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

108

Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N r N r N r N r N r N r

10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135

11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134

12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134

13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134

14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134

15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133

16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133

17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133

18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132

19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132

20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132

21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131

22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131

23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131

24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131

25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13

26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13

27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13

28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129

29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129

30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129

31 0.344 71 0.233 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129

32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128

33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128

34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128

35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127

36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127

37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127

38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127

39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126

40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126

Page 121: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, PENDIDIKAN …

109

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Diri

Nama : Joko Siswanto

Tempat, Tgl lahir : Karanganyar, 19 Desember 1983

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat Rumah : Grand Residence City Cluster

Prapanca 2 Blok BB 16 No.7,

Setu, Bekasi

Nomer Handphone : 0812.8960.5940

Alamat Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1991 – 1996 : SD Negeri 2 Kaliboto

1996 – 1999 : SMP Negeri 2 Tasikmadu

1999 – 2002 : SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar

Riwayat Pendidikan

2003 – 2004 : PT. Pelita Mulia Pratama

2004 – 2008 : PT. Sumber Alfaria Trijaya

2008 – 2019 : PT. Astra International, TSO

Demikian daftar riwayat hidup ini Saya buat dengan sebenar-benarnya.