analisis pemangku kepentingan
TRANSCRIPT
Analisis Pemangku Kepentingan
by : dr. Rika Amran, MARS
• Analisis pemangku kepentingan menjadi agenda yang penting untuk dilakukan dalam setiap tahapan pengembangan kebijakan.
Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
• Pemangku kepentingan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan dan dipengaruhi oleh isu strategis/ masalah kebijakan yang berkembang, termasuk pula pihak yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi isu/ masalah
• Pemangku kepentingan dapat dibagi dalam dua kelompok, para pelaku kebijakan resmi dan tidak resmi. pelaku kebijakan resmi agen-agen pemerintah (birokrasi), presiden atau pimpinan negara lainnya (eksekutif, legislatif dan yudikatif) kelompok-kelompok kepentingan atas isu tertentu, partai politik, dan warga negara individu.
• Khusus untuk sektor kesehatan, individu kebijakan, tenaga kesehatan (misalnya dokter, perawat, apoteker) atau SDM kesehatan secara umum.
Ada tiga tujuan utama pentinganya melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan atau kebijakan, diantaranya :
1.Terbentuk kebijakan publik yang lebih baik
2.Terwujud kepercayaan yang lebih besar terhadap Pemerintah
3.Tercipta demokrasi yang lebih kuat
Keuntungan menggunakan pendekatan berbasis pemangku kepentingan adalah sebagai berikut :
1.Dapat menggunakan opini dari pemangku kepentingan yang paling berkuasa, input mereka biasanya akan memperbaiki kualitas kebijakan
2.Mendapat dukungan dari pemangku kepentingan yang berkuasa untuk membantu dalam memenangkan lebih banyak sumber daya, membuat kemungkinan besar kebijakan akan berhasil
3.Dapat memberi dukungan aktif ketika diperlukan4.Dapat mengantisipasi reaski apa yang mungkin
terjadi pada masyarakat
Analisis Pemangku Kepentingan
• Schmeer (1999) menyatakan bahwa analisis pemangku kepentingan adalah sebuah proses dari penggabungan dan analisis kualitatif secara sistematis untuk mengetahui kepentingan siapa saja yang harus dipertimbangkan ketika menyusus atau mengembangkan atau melaksanakan suatu kebijakan atua program.
• Pengertian lain, analisis rangka melakukan pemetaan dan pemahaman kekuasaan, posisi, dan sudut pandang dari para pemangku kepentingan dalam pembuatan kebijakan
Tahapan Analisis Pemangku Kepentingan
1.Identifikasi Pemangku Kepentingan
Pemangku kepentingan primer dan sekunder. Tabel pengelompokan pemangku kepentingan berikut.
Tabel Pengelompokan Pemangku Kepentingan
No
Pemangku Kepentingan Informasi/ Keterangan Pemangku Kepentingan
Primer Sekunder Gender Pekerjaan Asal Instansi Pendidikan
1
2
3
Dst
2.Identifikasi Kepentingan3.Menganalisis Pengaruh Pemangku
Kepentingan TeridentifikasiPengaruh merupakan kekuasaan, yang dimiliki
pemangku kepentingan untuk mengontrol keputusan apa yang dibuat, memfasilitasi pelaksanaanya, atau dapat pula melakukan pendesakan yang memengaruhi proses kebijakan yang sedang berlangsung.
"Kepentingan" menunjukkan prioritas kebutuhan dalam memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan kepentingan para pemangku kepentingan yang diharapkan dapat terwujud melalui kebijakan.
Variabel-variabel yang Berpengaruh terhadap Kekuasaan dan Pengaruh Relatif dari Pemangku
Kepentingan
Di dalam dan antara organisasi formal Untuk kepentingan kelompok pemangku kepentingan eksternal dan primer
Hierarki hukum (perintah dan kontrol, pemegang anggaran Status sosial, ekonomi dan politik
Otoritas kepemimpinan (formal dan informal, karisma, politik)
Tingkat organisasi, konsensus dan kepemimpinan dalam kelompok
Pengendalian sumber daya strategis untuk kebijakan (misalnya pemasok air dan listrik)
Tingkat kontrol sumber daya strategis yang signifikan pada kebijakan
Kepemilikian pengetahuan khusus (misalnya staf pertanian)
Pengaruh informal melalui suatu hubungan dengan pemangku kepentingna lain
Negosiasi posisi (kekuatan yang berkaitan dengan pemangku kepentingan pada proyek (kebijakan))
Tingkat ketergantungan pada pemangku kepentingan yang lain, menilai pentingnya hal tersebut pada kesuksesan kebijakan
Keabsahan Analisis Pemangku Kepentingan
• Para pakar kebijakan, akademisi dan peneliti kebijakan melakukan analisis pemangku kepentingan dengan tujuan mengetahui arah kebijakan sebagai bentuk kontribusi dalam penguatan kebijakan kesehatan.
• Asumsi yang dipakai selama proses analisis adalah dimiliknya gambaran yang jelas tentang kepentingan, kekuatan, kapasitas termasuk pula kekuasaan dan besarnya pengaruh masing-masing pemangku kepentingan
• Dalam melakukan analisis pemangku kepentingan perlu melibatkan atau mengakomodasi sebanyak mungkin pemangku kepentingan yang mewakili institusi atua kepentingan yang berbeda-beda.
Terima Kasih atas perhatiannya