“survei kepuasan pemangku kepentingan

66
LAPORAN HASIL PENELITIAN “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN KEMDIKNAS 2011Desember 2011 Dipersiapkan Untuk Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kementerian Pendidikan Nasional

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

51 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

1Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

LAPORAN HASIL PENELITIAN

“SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

KEMDIKNAS 2011”

Desember 2011

Dipersiapkan Untuk

Pusat Informasi dan Humas (PIH)

Kementerian Pendidikan Nasional

Page 2: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

2Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

DAFTAR ISI

1. Ringkasan Eksekutif

2. Pendahuluan

3. Bagian 1 – Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas Tingkat Nasional

4. Bagian 2 – Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas Kategori Primer

5. Bagian 3 – Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas Kategori Sekunder

6. Kesimpulan dan Saran

7. Lampiran

Metode Penelitian & Penghitungan Indeks Kepuasan

Komposisi Responden.

Page 3: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

3Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Ringkasan Eksekutif (1)

• Tingkat kepuasan dari para pemangku kepentingan Kemdiknas berada pada posisi

“Biasa” (50,01 – 75,00), yang berarti program dan kinerja Kemdiknas dinilai masih

belum optimal memberikan dampak kepuasan yang berarti.

• Terdapat perbedaan penilaian Stakeholder Primer dan Sekunder dalam beberapa

aspek penilaian. Parameter dari Stakeholder Primer yang paling berpengaruh adalah

Kurikulum dan Kualitas Lembaga Kependidikan PTK (berada di atas rata-rata), lalu

Sarana & Prasarana Sekolah (di bawah rata-rata). Sementara parameter dari

Stakeholder Sekunder yang paling berpengaruh adalah Anggaran Pendidikan dan

Reformasi Birokrasi (berada di bawah rata-rata), lalu Sarana & Prasarana Sekolah (di

atas rata-rata).

• Pemangku kepentingan kategori Primer cenderung mencermati isu yang terkait

dengan kualitas program pendidikan (kurikulum, lembaga kependidikan, dsb.) dan

sarana & prasarana sekolah. Sementar pemangku kepentingan kategori Sekunder

cenderung mencermati isu yang terkait politis seperti anggaran pendidikan dan

reformasi birokrasi di Kemdiknas.

Page 4: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

4Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Ringkasan Eksekutif (2)

• Kecukupan jumlah sekolah PAUD berada pada posisi terendah kepuasan stakeholder

primer. Lalu kurikulum PAUD dinilai telah cukup memuaskan stakeholder primer

dalam hal mendidik moral & akhlak dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Kualitas

pendidik dan lembaga kependidikan PAUD berada pada posisi kepuasan terendah.

Terakhir, kesejahteraan pendidik PAUD berada pada posisi kepuasan terendah.

• Sarana dan prasarana SMK berada pada posisi tertinggi kepuasan stakeholder primer.

Lalu kurikulum SMK dinilai telah cukup memuaskan stakeholder primer khususnya

dalam hal orientasi kurikulum ke dunia kerja. Kualitas pendidik dan lembaga

kependidikan SMK berada pada posisi kepuasan tertinggi. Terkahir, kesejahteraan

pendidik PAUD berada pada posisi kepuasan cukup tinggi.

Page 5: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

5Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

PENDAHULUAN

Page 6: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

6Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Pendahuluan

Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas ini dilaksanakan di 33 provinsi

(urban/rural) mencakup seluruh kategori dan kelompok pemangku kepentingan dengan

total sebanyak 7.412 responden.

Tujuan pelaksanaan survei ini adalah:

1. Mendapatkan evaluasi tingkat kepuasan dari para pemangku kepentingan terhadap

program kerja dan kebijakan Kemdiknas secara nasional;

2. Mendapatkan acuan dasar (baseline) terhadap penerimaan para pemangku

kepentingan dalam hal penerimaan para pemangku kepntingan atas program kerja

dan kebijakan dari Kementrian Pendidikan Nasional; dan

3. Mendapatkan rekomendasi program peningkatan/perbaikan kualitas program kerja

dan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Nasional secara nasional, serta untuk

peningkatan persepsi positif para pemangku kepentingan.

Page 7: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

7Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Metode Pengukuran Tingkat Kepuasan

• Tingkat Kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert (1 – 5)

- 1 = Sangat Tidak Puas; - 4 = Cukup Puas;

- 2 = Kurang Puas; - 5 = Sangat Puas

- 3 = Antara Puas dan Tidak Puas;

• Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan diukur berdasarkan skor rata-rata (mean

score) jawaban dari topik pertanyaan yang menjadi parameter. Antar kategori

responden dan parameter diasumsikan memiliki bobot yang sama.

• Untuk mempermudah analisa tingkat kepuasan, di dalam analisa indeks skala Likert

dikonversi dalam skala 0 – 100, dengan penjelasan sebagai berikut.

Skor Indeks Makna Indeks Kepuasan

0 – 25,00 Tidak Memuaskan

25,01 – 50,00 Kurang Memuaskan

50,01 – 75,00 Biasa

75,01 – 90,00 Cukup Memuaskan

90,01 – 100 Istimewa (Sangat Memuaskan)

Page 8: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

8Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

BAGIAN 1

KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

KEMDIKNAS TINGKAT NASIONAL

Page 9: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

9Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Tingkat Kepuasan Total Stakeholder Kemdiknas

Kemdiknas

Pendidik & Tenaga Kependidikan

Peserta Didik

Pengelola Satuan Pendidikan

DPD RI, DPR RI, & DPRD

Pemerintah Daerah

Tokoh, Akademisi, & LSM/Ormas

Media Massa

Stakeholder Primer

Stakeholder Sekunder

Total Responden di 33 Provinsi (N= 7.412, error sampling +/- 1,14 pada interval kepercayaan 95,0%)

Komposisi: Stakeholder Primer (N= 6.950) & Stakeholder Sekunder (N= 462)

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

68,9

68,4

66,4

57,1

64,6

56,0

61,0

68,4

59,9

Page 10: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

10Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Tingkat Kepuasan Stakeholder Primer Kemdiknas

[Orang Tua] Siswa PAUD

[Orang Tua] Siswa SD

[Orang Tua] Siswa SMP

Siswa SMA/SMK

Mahasiswa

Pengelola Satuan Pendidikan

Peserta Non Formal/Informal

Stakeholder

Primer

68,4

Total Responden Kategori

Primer di 33 Provinsi (N=

6.950, error sampling +/- 1,14

pada interval kepercayaan

95,0%)

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

68,9

68,4

66,4

Peserta Didik

Pendidik & Tenaga

Kependidikan

Pengelola Satuan

Pendidikan

Guru/Kepsek SD

Guru/Kepsek SMP

Guru/Kepsek SMA-SMK

Komite Sekolah

Dosen Perguruan Tinggi

65,8

67,1

70,0

69,0

64,7

66,5

69,9

68,2

70,8

68,0

67,7

Page 11: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

11Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

BERDASARKAN ASPEK PENILAIAN (PARAMETER)

Tingkat Kepuasan Stakeholder Primer Kemdiknas Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

72,0

71,8

71,4

71,0

70,9

70,3

69,9

69,8

69,7

69,2

68,4

68,3

67,9

67,5

64,8

64,0

63,0

62,0

60,4

55,4

Sistem penilaian & evaluasi pendidikanKualitas pendidik & tenaga kependidikan

Akreditasi sekolah oleh Kemdiknas/Kantor DinasKurikulum pendidikan

Biaya pendidikanSertifikasi guru

Penyelenggaraan RSBI/SBIKualitas manajemen pengelolaan pendidikan

Kualitas lembaga kependidikanUjian Nasional (UN)

Kesejahteraan pendidikSarana dan prasarana sekolah

Buku teks pendidikanBeasiswa & subsidi siswa miskin

Reformasi birokrasi KemdiknasDana BOS

Penelitian & pengabdian kepada masyarakatTunjangan profesi guru non PNS

Prosedur akreditasi lembaga pendidikanAnggaran pendidikan nasional

Tingkat Kepuasan Stakeholder Primer

Total Responden

di 33 Provinsi (N=

6.950, error

sampling +/- 1,14

pada interval

kepercayaan

95,0%)

Skor Rata-Rata

Nasional = 68,4

Parameter paling berpengaruh dan

skor berada di atas rata-rata

Parameter paling berpengaruh, namun

skor berada di bawah rata-rata

Page 12: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

12Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

BERDASARKAN ASPEK PENILAIAN (PARAMETER)

Tingkat Kepuasan Stakeholder Sekunder Kemdiknas

Total Responden di

33 Provinsi (N= 462)

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

71,6

65,5

63,8

62,9

62,7

62,3

61,2

60,7

60,4

59,5

59,2

59,2

56,7

53,0

47,6

Kesejahteraan & tunjangan profesi guru

Akreditasi sekolah oleh Kemdiknas/Kantor Dinas

Kualitas lembaga pendidikan PTK

Kualitas tenaga pendidik & kependidikan

Kurikulum pendidikan

Buku teks pendidikan

Sarana dan prasarana sekolah

Reformasi birokrasi Kemdiknas

Beasiswa & subsidi siswa miskin

Kualitas manajemen pengelolaan pendidikan

Biaya pendidikan

Ujian Nasional (UN)

Penyelenggaraan RSBI/SBI

Dana BOS

Anggaran pendidikan nasional

Tingkat Kepuasan Stakeholder Sekunder

Skor Rata-Rata

Nasional = 59,9

Parameter paling berpengaruhdan skor berada di atas rata-rata

Parameter paling berpengaruh, namun

skor berada di bawah rata-rata

Page 13: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

13Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

BERDASARKAN ASPEK PENILAIAN (PARAMETER)

Perbandingan Stakeholder Primer dan Sekunder Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

68,4

64,867,9

71,469,7 68,3 67,5

55,4

71,0 71,869,2 69,8

64,0

70,9 69,971,6

60,762,3

65,563,8

61,2 60,4

47,6

62,7 62,959,2 59,5

53,0

59,256,7

25

50

75

Kes

ejah

tera

an &

tunj

anga

n pr

ofes

i gur

u

Ref

orm

asi b

irokr

asi K

emdi

knas

Buk

u te

ks p

endi

dika

n

Akr

edita

si s

ekol

ah o

leh

Kem

dikn

as/K

anto

r D

inas

Kua

litas

lem

baga

kep

endi

dika

n

Sar

ana

dan

pras

aran

a se

kola

h

Bea

sisw

a &

sub

sidi

sis

wa

mis

kin

Ang

gara

n pe

ndid

ikan

nas

iona

l

Kur

ikul

um p

endi

dika

n

Kua

litas

tena

ga p

endi

dik

&

kepe

ndid

ikan

Ujia

n N

asio

nal (

UN

)

Kua

litas

man

ajem

en

peng

elol

aan

pend

idik

an

Dan

a B

OS

Bia

ya p

endi

dika

n

Pen

yele

ngga

raan

RS

BI/S

BI

Stakeholder Primer Stakeholder Sekunder

-3,25

+13,24

Page 14: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

14Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

PERBANDINGAN STAKEHOLDER PRIMER DAN SEKUNDER

Parameter Paling BerpengaruhSkor korelasi antara parameter dengan indeks keseluruhan diukur menggunakan analisa Korelasi

Pearson. Skor mendekati angka 1,00 (dengan memperhatikan signifikasni & jumlah sampel)

menunjukan kekuatan pengaruh parameter terhadap indeks kepuasan Kemdiknas secara keseluruhan.

Indeks Kepuasan

Total Terhadap

Kemdiknas

Stakeholder Sekunder

0.732 Anggaran Pendidikan

0.718 Reformasi Birokrasi

0.710*

Sarana dan Prasarana

0.711 Beasiswa Siswa Miskin

0.677 Dana BOS

0.672 Kurikulum Pendidikan

0.665 Kualitas PTK

0.651 Biaya Pendidikan

0.643 Ujian Nasional

0.698 Manajemen Pengelolaan

0.651 Akreditasi Sekolah

0.607 Kualitas Lembaga PTK

0.677 Buku Teks

0.535 Penyelenggaraan RSBI/SBI

0.504 Kesejahteraan Guru

Stakeholder Primer

0.729 Kurikulum Pendidikan

0.681* Kualitas Lembaga PTK

0.654* Sarana dan Prasarana

0.692 Kualitas PTK

0.663 Buku Teks

0.559 Biaya Pendidikan

0.531 Kualitas Pengelolalan Pdk

0.473 Sistem Evaluasi Belajar

0.571 Anggaran Pendidikan

0.557 Dana BOS

0.434 Reformasi Birokrasi

0.373 Ujian Nasional

0.448 Akreditasi Sekolah

0.355 Kesejahteraan Guru

0.473 Beasiswa

0.478 Penelitian & Pengabdian

0.471 Penyelenggaraan RSBI/SBI

0.431 Sertifikasi Guru

0.501 Proses Akreditasi Lembaga

0.360 Tunjangan Guru Non PNS

• Parameter yang paling mem-

pengaruhi kepuasan Stakeholder

Primer terhadap Kemdiknas

adalah aspek kurikulum, kualitas

lembega kependidikan PTK, dan

sarana & prasarana sekolah.

• Sementara parameter yang paling

mempengaruhi Stakeholder

Sekunder ada kebijakan

anggaran, reformasi biro-

krasi, dan sarana & prasarana

sekolah.

Page 15: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

15Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

BAGIAN 2

KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

KEMDIKNAS KATEGORI PRIMER

Page 16: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

16Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Sarana dan Prasarana (1)

58,5

63,361,1

62,9

68,770,1

68,4 69,5

66,3 65,5

68,5 69,2

63,862,3

67,9 68,4

25,0

50,0

75,0

Kecukupan jumlah sekolah

Kedekatan sekolah dengan tempat tinggal

Kondisi bangunan sekolah secara umum

Kondisi keamanan & kenyamanan di sekolah

Kondisi Umum Sekolah Formal Berdasar Satuan Pendidikan

PAUD SD SMP SMA/SMKCukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Kondisi bangunan dan kenyamanan sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK secara umum dinilai

cukup baik mendekati harapan Stakeholder Primer. Namun tetap perlu mencapai skor minimal

kepuasan stakeholder, yakni 75,0.

Basis: Responden disesuaikan dengan

tingkat pendidikan yang dijalani

Page 17: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

17Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Sarana dan Prasarana (2)

66,6

70,2 69,9 70,270,0

69,2

64,566,6

25,0

50,0

75,0

SD SMP SMA SMK

Fasilitas Sekolah Formal Berdasar Satuan Pendidikan

Sekolah Negeri Sekolah SwastaCukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100). Sarana dan prasarana yang ditanyakan adalah

kondisi sekolah, perangkat belajar, hingga fasilitas pendukung disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dijalani responden.

Basis: Peserta Didik dan

Pendidik (N= 6.340)

• Tingkat kepuasan terhadap fasilitas sarana sekolah yang diterima Stakeholder Primer, khususnya

yang berada di sekolah negeri relatif lebih puas dibanding sekolah swasta, kecuali di SD.

Page 18: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

18Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kurikulum Pendidikan

No Aspek Kurikulum Pendidikan PAUD SD SMP SMA SMK PT NFI Total

1. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan/kemampuan siswa

72,7 70,6 72,7 70,6 72,8 70,8 70,1 71,5

2. Kurikulum yang mendidik moral dan akhlak siswa

73,7 71,5 73,8 70,7 73,6 68,0 68,3 71,4

3. Kurikulum yang meningkatkan kreatifitas siswa

71,8 68,9 72,3 69,5 73,6 68,9 69,3 70,6

4. Kurikulum yang berorientasi dunia kerja

- - - - 76,5 69,5 62,5 69,5

5. Kurikulum yang membangun karakter bangsa siswa

70,7 69,6 72,2 68,9 71,7 67,0 63,9 69,1

6. Kurikulum yang mengoptimalkanTeknologi Informasi (TIK)

- 59,3 66,5 67,0 72,1 68,0 58,3 65,2

7. Kurikulum yang berstandar internasional

- - 65,0 60,1 64,2 60,6 62,2 62,4

Rata-rata (Total) 72,2 68,0 70,4 67,8 72,1 67,5 65,0

• Kurikulum PAUD dan SMK dinilai pemangku kepentingan lebih memuaskan dibandingkan

satuan pendidikan yang lain, SMK unggul khususnya dalam muatan kurikulum berorientasi

kerja.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.Basis: Responden disesuaikan dengan

tingkat pendidikan yang dijalani

Page 19: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

19Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No. Aspek Kualitas PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) PAUD SD SMP SMA SMK PT NFI Total

1. Kualitas pimpinan lembaga dalam mengelola pendidikan sekolah

71,5 71,3 75,0 72,2 75,3 71,2 70,3 72,6

2. Kualitas pendidik dalam pengajar-an

68,0 69,4 72,8 71,0 72,0 71,6 72,1 70,1

3. Jumlah pendidik yang berlatar pendidikan sesuai atau bersertifikat

64,5 68,6 72,2 72,4 73,2 74,4 68,2 68,5

4. Kecukupan jumlah pendidik bidang studi umum maupun khusus

63,0 69,0 72,5 71,4 73,3 67,9 67,0 68,2

5. Jumlah tenaga pendukung sekolah (staf TU, admin, dsb.)

61,8 67,0 71,5 69,2 71,7 70,1 64,1 66,8

65,8 69,1 72,8 71,2 73,1 71,0 68,3

• Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan SMK pun dinilai pemangku kepentingan lebih

memuaskan dibandingkan satuan pendidikan yang lain, unggul khususnya dalam kualitas

pimpinan lembaga (Kepsek) dalam mengelola sekolah.

Basis: Responden disesuaikan dengan

tingkat pendidikan yang dijalani

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 20: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

20Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kualitas Lembaga Kependidikan PTK

No. Aspek Lembaga Kependidikan PAUD SD SMP SMA SMK NFI Total

1. Jumlah lulusan Diploma/Sarjana kependidikan

63,4 70,2 72,6 70,2 73,3 66,9 69,4

2. Kualitas lulusan Diploma/Sarjana kependidikan

65,2 68,4 71,2 69,7 72,4 67,0 69,0

3. Kualitas lembaga pendidikan calon guru/ pendidik

64,9 67,6 70,3 67,5 70,5 64,8 67,6

4. Kecukupan jumlah lembaga pendidikan untuk guru/pendidik

61,8 68,1 70,4 68,8 71,9 61,3 67,1

63,8 68,6 71,1 69,1 72,0 65,0

Basis: Responden disesuaikan dengan

tingkat pendidikan yang dijalani

• Kualitas lembaga kependidikan bagi PTK sekolah SMK dinilai pemangku kepentingan lebih

memuaskan dibandingkan kualitas lembaga kependidikan satuan pendidikan yang lain.

• Hal ini menunjukkan program kebijakan sekolah kejuruan diapresiasi positif dalam hal kuri-

kulum, kualitas PTK, dan kualitas lembaga kependidikan PTK dibanding strata pendidikan

yang lain.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 21: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

21Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kesejahteraan Pendidik

58,0

70,071,7

70,2 70,172,7

66,5

47,8

67,866,3

64,4

67,765,1

54,4

25,0

50,0

75,0

Guru PAUD Guru SD Guru SMP Guru SMA Guru SMK Dosen Pendidik NFI

Kesejahteraan Pendidik Berdasar Satuan Pendidikan

Kategori Peserta Didik

Pendidik & Tenaga Kependidikan

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Pemangku kepentingan menilai kesejahteraan guru PAUD kurang memuaskan dibandingkan

para guru atau pendidik dari satuan pendidikan yang lain.

Basis: Responden disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dijalani

Skala jawaban responden adalah skala Likert

(1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari

jawaban responden.

Page 22: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

22Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Biaya Pendidikan

70,573,6

70,7 70,172,2

69,071,9

68,1 68,966,8

69,4

25,0

50,0

75,0

PAUD* SD SMP SMA SMK PT* NFI*

Kepuasan Terhadap Biaya Pendidikan Berdasar Satuan Pendidikan

Sekolah Negeri Sekolah Swasta

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Tingkat kepuasan para pemangku kepentingan di sekolah negeri cenderung sama dalam menilai

biaya pendidikan, yakni relatif baik mendekati harapan/kepuasan atau mendekati skor 75,0.

Hanya kepuasan di sekolah swasta relatif lebih rendah.

Basis: Responden disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dijalani.

Catatan: PAUD, Perguruan Tinggi, & Non Formal/Informal tidak dikategoriasikan negeri & swasta

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 23: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

23Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kualitas Manajemen Pengelolaan Pendidikan

70,7 69,972,6

69,0

70,766,2

69,8

67,5 68,069,9

67,5

71,3

64,6 64,2

25,0

50,0

75,0

PAUD SD SMP SMA SMK PT NFI

Kualitas Manajemen Pengelolaan Pendidikan

Kepuasan Pengelolaan Sekolah

Kepuasan Program Peningkatan Pengelolaan Kemdiknas

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Responden adalah pendidik dan peserta didik yang mengetahui

pengelolaan manjemen di sekolahnya dan program peningkatan

manajemen dari Kemdiknas/Kantor Dinas Pendidikan.

• Pendidik dan peserta didik menilai manajemen pengelolaan yang telah dilakukan internal itu

cukup baik mendekati skor 75,0 (=PUAS), bahkan melebihi kepuasan terhadap program

peningkatan pengelolaan pendidikan dari Kantor Dinas/Kemdiknas.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 24: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

24Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Penyelenggaraan Program RSBI/SBI

72,7

70,5

69,9

69,1

68,1

66,7

65,2

[Orang Tua] Siswa SD

Siswa SMA

[Orang Tua] Siswa SMP

Guru/Kepsek SD

Guru/Kepsek SMA

Komite Sekolah

Guru/Kepsek SMP

Tingkat Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan RSBI/SBI

Responden adalah peserta didik, pendidik, dan satuan

pendidikan yang di sekolahnya terselenggara program

RSBI/SBI.

Skor Rata-Rata

Nasional = 68,9

• Tingkat kepuasan para

pemangku kepentingan

terhadap penyelenggara-

an RSBI/SBI dari

kelompok peserta didik

lebih mengapresiasi (skor

> rata-rata) dibanding

pendidik.

• Siswa SD yang diwakili

orang tua merupakan

kelompok yang tertinggi

menilai kepuasan

terhadap penyelenggara-

an RSBI/SBI di sekolah-

nya.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 25: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

25Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Anggaran Pendidikan Nasional

57,8 58,4 57,956,1 55,051,950,9 50,0 50,0

25,0

50,0

75,0

Kepuasan terhadap Alokasi Anggaran Pendidikan

Kepuasan terhadap Penggunaan Anggaran Pendidikan

Kepuasan terhadap Pengawasan Anggaran Pendidikan

Anggaran Pendidikan Nasional

Pendidik & Tenaga Kependidikan Peserta Didik Pengelola Satuan Pendidikan

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Responden adalah peserta didik, pendidik, dan pengelola satuan

pendidikan yang mengetahui amanat UUD bahwa anggaran

pendidikan nasional sebesar 20%.

• Penilaian stakeholder primer terhadap anggaran pendidikan, baik dalam alokasi, penggunaan, dan

pengawasan relatif dinilai “Biasa” atau masih belum memuaskan. Kepuasan pendidik lebih

tinggi dibanding peserta didik dan pengelola.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 26: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

26Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

67,7

69,9

65,1

65,8

60,0

Komite Sekolah

Guru/Kepsek SMP

Orang Tua SMP

Guru/Kepsek SD

Orang Tua SD

Kepuasan Terhadap Pengawasan Dana BOS

67,9

65,6

65,8

62,8

60,2

Komite Sekolah (SD-SMP)

Guru/Kepsek SMP

Orang Tua SMP

Guru/Kepsek SD

Orang Tua SD

Kepuasan Terhadap Alokasi Dana BOS

Responden adalah peserta didik dan pendidik

yang sekolahnya menerima Dana BOS.

Skor Rata-Rata

Nasional = 64,45

Skor Rata-Rata

Nasional = 65,7

• Penilaian stakeholder primer terhadap alokasi dan pengawasan Dana BOS relatif dinilai “Biasa”

atau masih belum memuaskan. Komite Sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa dan PTK

berpotensi meningkatkan kepercayaan dan kepuasan terhadap Dana BOS.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 27: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

27Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Beasiswa dan Subsidi Siswa Miskin

71,2

71,1

69,4

68,4

68,2

68,1

67,3

67,1

66,9

62,3

Dosen

Komite Sekolah

Guru/Kepsek SMP

Siswa SMA/SMK

Mahasiswa

Pengelola Sekolah

Guru/Kepsek SMA-SMK

Guru/Kepsek SD

Orang Tua SMP

Orang Tua SD

Kepuasan Terhadap Beasiswa & Subsidi Siswa Miskin

Skor Rata-Rata

Nasional = 67,6

Responden adalah peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan yang mengetahui

adanya beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi di sekolahnya

• Tingkat kepuasan para

pemangku kepentingan

terhadap beasiswa dan

subsisdi bagi siswa miskin di

satuan pendidikan mereka

sendiri diapresiasi positif

terutama oleh dosen dan

komite sekolah.

• Sementara tingkat kepuasan

siswa SD dan SMP yang

diwakili orang tuanya

menilainya masih belum

cukup memuaskan.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 28: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

28Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Ketersediaan Buku Teks

No. Aspek Ketersediaan Buku Teks SD SMP SMA SMK PT NFI Total

1. Kesesuaian materi teks pelajaran dgn kurikulum yang diajarkan

70,1 73,0 71,4 72,2 68,3 67,8 70,5

2. Kualitas buku teks pelajaran bagi siswa

69,3 71,8 69,5 71,3 69,3 66,0 69,5

3. Ketersediaan buku teks pelajaran di toko/di pasaran

68,2 71,7 69,3 67,6 67,1 60,7 67,4

4.Bantuan Kemdiknas/Kantor Dinas Pendidikan dalam penyediaan buku teks pelajaran ke sekolah

62,4 66,5 63,0 64,3 59,2 58,0 62,3

5.Buku teks dapat dipergunakan secara berulang (buku tahun ini dapat digunakan untuk tahun depan)

58,3 60,0 61,7 62,1 64,4 60,4 61,1

6. Harga buku teks pelajaran yang terjangkau (cukup murah)

59,1 60,4 57,1 58,6 53,2 60,2 58,1

Rata-Rata Total 64,6 67,2 65,3 66,0 63,6 62,2

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Responden adalah peserta didik, pendidik, dan satuan

pendidikan yang mengetahui ketersediaan buku.

• Stakeholder Primer masih mengeluhkan harga buku teks yang cukup mahal, ditandai kepuasan

yang rendah dibanding aspek ketersediaan buku yang lain.

Page 29: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

29Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

71,4

71,1

70,5

69,9

69,6

69,6

66,3

Guru/Kepsek SD

Guru/Kepsek SMP

Komite Sekolah

[Orang Tua] Siswa SMP

Guru/Kepsek SMA-SMK

[Orang Tua] Siswa SD

Siswa SMA/SMK

Tingkat Kepuasan Terhadap UN

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Sistem Penilaian/Evaluasi dan Ujian Nasional (UN)

71,7

73,8

73,9

73,4

72,1

70,6

71,3

Guru/Kepsek SD

Guru/Kepsek SMP

Komite Sekolah

[Orang Tua] Siswa SMP

Guru/Kepsek SMA-SMK

[Orang Tua] Siswa SD

Siswa SMA/SMK

Kepuasan Terhadap Sistem Penilaian & Evaluasi Belajar

Responden adalah peserta didik dan

pendidik yang mengetahui evaluasi belajar

dan Ujian Nasional di sekolahnya.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Skor Rata-Rata

Nasional = 72,4Skor Rata-Rata

Nasional = 67,8

• Sistem penilaian/evaluasi belajar yang telah dijalankan oleh pihak pendidik selama ini dinilai

lebih memuaskan dibanding ujian nasional (UN).

Page 30: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

30Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

59,8

59,2

Dosen

Mahasiswa

Pendidik SD

Pendidik SMP

Pendidik SMA/SMK

Kepuasan Terhadap Dana Pengabdian Masyarakat

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Dana Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat

63,6

59,5

61,6

66,6

62,9

Dosen

Mahasiswa

Pendidik SD

Pendidik SMP

Pendidik SMA/SMK

Kepuasan Terhadap Dana Penelitian

Skor Rata-Rata

Nasional = 59,5

Skor Rata-Rata

Nasional = 62,8

Responden adalah Dosen, Mahasiswa, dan Pendidik

SD-SMA yang mengetahui dana penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

• Pendidik SMP dan SMA/SMK yang mengetahui dana penelitian untuk pembuatan karya ilmiah

relatif cukup banyak yang mengapresiasi positif.

Page 31: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

31Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Sertifikasi Guru

No. Proses & Prosedur Sertifikasi Guru PendidikSD

PendidikSMP

PendidikSMA/SMK Total

1. Persyaratan guru yang dapat mengikuti sertifikasi

65,8 67,8 63,8 65,8

2. Proses uji kompetensi dalam bentuk penyusunan portofolio

68,4 64,5 63,3 65,4

3. Proses penyerahan dan verifikasi dokumen ke LPTK Penyelenggara

67,6 69,3 63,2 66,7

4. Proses penilaian oleh Asesor 66,1 70,0 67,6 67,9

5. Penilaian kelulusan mendapat sertifikat Pendidik

72,6 73,4 69,7 71,9

6. Proses perbaikan atau melengkapi portofolio jika belum lulus

71,4 68,8 67,7 69,3

7. Kegiatan PLPG dan ujian ulang jika belum lulus 69,9 71,1 69,5 70,2

8. Prosedur penerimaan sertifikat pendidik setelah dinyatakan lulus

72,9 74,1 69,8 72,3

9. Tunjangan fungsional setelah penerimaan Sertifikat

73,3 76,4 69,8 73,2

Rata-Rata Total 69,8 70,6 67,2

Responden adalah Pendidik SD-SMA yang

mengetahui proses sertifikasi guru.Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 32: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

32Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Tunjangan Profesi Guru Non PNS

No. Tunjangan Profesi Guru Non PNS Pendidik SD

Pendidik SMP

Pendidik SMA

Pendidik SMK Total

1.

Kepuasan terhadap persyaratan dan prosedur pengusulan guru bukan PNS untuk mendapatkan tunjangan profesi dari dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi

61,7 63,3 67,1 65,6 64,4

2.Kepuasan terhadap tunjangan profesi dari dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi

50,8 60,7 58,1 50,0 54,9

Rata-Rata Total 56,3 62,0 62,6 57,8

Responden adalah Pendidik SD-SMA yang

mengetahui tunjangan profesi guru Non PNSSkala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

• Persyaratan dan prosedur pengusulan guru bukan PNS untuk mendapatkan tunjangan profesi

dari dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi dinilai para pendidik lebih baik dibanding

tunjangan yang diperolehnya.

Page 33: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

33Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Akreditasi Lembaga Pendidikan

No. Prosedur Akreditasi Lembaga Skor

1. Layanan adminitrasi pengajuan perizinan/akreditasi

62,7

2. Prosedur penilaian oleh Asesor 62,4

3. Layanan informasi prosedur, biaya, lama layanan, dan lainnya

60,9

4. Kecepatan layanan hingga perolehan izin/akreditasi

57,2

Rata-Rata Total 60,8

70,7

72,3

72,3

Peserta Didik

Pendidik

Pengelola Satuan Pendidikan

Kepuasan Terhadap Akreditasi Sekolah

Responden adalah Pengelola Pendidikan yang mengetahui proses dan

prosedur akreditasi lembaga pendidikan di Kantor Dinas setempatResponden adalah peserta didik, pendidik, dan stuan pendidikan yang

mengetahui akreditasi oleh Kantor Dinas Pendidikan di sekolahnya.

Skor Rata-Rata

Nasional = 71,8

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

• Pengelola satuan pendidikan lebih merasakan kepuasan dibanding pendidik dan peserta didik

dalam hal akreditasi sekolah.

• Namun prosedur akreditasi lembaga pendidikan dinilai pengelola masih belum optimal, khusus-

nya dalam proses layanan memperoleh izin atau akreditasi.

Page 34: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

34Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

70,9

68,1

67,8

69,7

67,1

66,7

66,3

67,3

66,1

60,7

60,5

58,9

Komite Sekolah

Pendidik SMP

Orang Tua SMP

Pengelola Sekolah

Pendidik SMA/SMK

Siswa SMA/SMK

Orang Tua SD

Peserta Didik NFI

Pendidik SD

Orang Tua PAUD

Dosen

Mahasiswa

Tingkat Kepuasan Terhadap Pelaksanaan Misi Kemdiknas

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Reformasi Birokrasi Kemdiknas

Total Responden di 33 Provinsi (N= 6.950)

67,1

67,3

65,0

61,9

63,8

64,2

63,9

62,8

63,0

58,3

56,2

50,9

Komite Sekolah

Pendidik SMP

Orang Tua SMP

Pengelola Sekolah

Pendidik SMA/SMK

Siswa SMA/SMK

Orang Tua SD

Peserta Didik NFI

Pendidik SD

Orang Tua PAUD

Dosen

Mahasiswa

Tingkat Kepuasan Terhadap Reformasi Birokrasi

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Skor Rata-Rata

Nasional = 62,0Skor Rata-Rata

Nasional = 65,8

• Mahasiswa, dosen, dan orang tua PAUD merupakan stakeholder primer yang menilai reformasi

birokrasi di Kemdiknas belum berjalan optimal.

Page 35: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

35Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

BAGIAN 3

KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

KEMDIKNAS KATEGORI SEKUNDER

Page 36: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

36Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Sarana dan Prasarana Sekolah

59,4 62,158,1

64,5

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi

Media Massa Pemerintah Daerah

Kepuasan Terhadap Sarana dan Prasarana SekolahCukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)

• Kepuasan terhadap sarana dan prasarana, pemangku kepentingan kategori sekunder khususnya

kelompok media massa cenderung kritis dengan lebih menundjukkan ketidakpuasannya.

Sementara kelompok Pemerintah Daerah lebih tinggi dibanding kelompok lain dalam menilai

kepuasan terhadap aspek sarana dan prasana sekolah.

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 37: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

37Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kurikulum Pendidikan

59,264,3

60,764,5

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi

Media Massa Pemerintah Daerah

Kurikulum PendidikanCukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Kepuasan terhadap kurikulum pendidikan, pemangku kepentingan kategori sekunder

khususnya kelompok Pemerintah Daerah dan LSM/Ormas cukup tinggi dalam menilai

kepuasan dibanding kelompok lain.

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 38: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

38Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kualitas PTK dan Lembaga Pendidikan PTK

56,4

65,363,0 63,5

60,565,9

61,264,1

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah

Kualitas PTK dan Lembaga Pendidikan PTKKualitas PTK Kualitas Lembaga Pendidikan PTK

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Kepuasan terhadap kualitas pendidik dan kualitas lembaga kependidikan lebih diapresiasi

kelompok LSM/Ormas, tokoh masyarakat, dan akademisi dalam menilai kepuasan dibanding

kelompok lain.

Page 39: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

39Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kesejahteraan Guru

61,3 61,8 59,863,3

70,775,4

69,4

77,8

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah

Kesejahteraan GuruPendapatan Guru Tunjangan Profesi

• Para pemangku kepentingan kategori sekunder menilai kebijakan pemberian tunjangan profesi

guru sangat positif, bahkan kelompok Pemda dan LSM/Ormas menilainya “Memuaskan”.

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Page 40: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

40Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Biaya Pendidikan

56,1 59,455,1

66,5

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi

Media Massa Pemerintah Daerah

Biaya Pendidikan

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Kepuasan terhadap biaya pendidikan, pemangku kepentingan kategori sekunder khususnya

kelompok Pemerintah Daerah cukup tinggi dalam menilai kepuasan dibanding kelompok lain.

Namun skor belum mencapai angka 75,0 yang mengindikasikan stakeholder merasa puas.

Page 41: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

41Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Kualitas Pengelolaan Sekolah dan Akreditasi

56,9 59,254,6

66,962,3

69,0

58,8

66,9

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah

Kualitas Pengelolaan Sekolah dan AkreditasiKualitas Pengelolaan Sekolah Akreditasi Sekolah

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Penilaian stakeholder sekunder terhadap kualitas manajemen pengelolaan sekolah masih belum

optimal. Namun akreditasi yang dilakukan Kemdiknas/Kantor Dinas yang juga bertujuan

meningkatkan kualitas pengelolaaan sekolah, dinilai lebih memuaskan.

Page 42: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

42Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Penyelenggaraan RSBI dan SBI

58,1 57,555,1 54,7

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi

Media Massa Pemerintah Daerah

Penyelenggaraan RSBI dan SBI

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Penyelenggaraan RSBI atau SBI yang melibatkan Pemerintah Daerah ternyata dinilai oleh

responden Pemerintah Derah kurang memuaskan, lebih rendah dibanding legislatif, LSM/

Ormas, tokoh masyarakat, akaedmisi, dan media massa.

Page 43: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

43Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Anggaran Pendidikan Nasional

49,6 48,0

40,1

62,9

45,048,6

38,1

60,5

43,446,2

33,1

56,0

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah

Anggaran Pendidikan Nasional

Kepuasan terhadap Alokasi Anggaran Pendidikan

Kepuasan terhadap Penggunaan Anggaran Pendidikan

Kepuasan terhadap Pengawasan Anggaran Pendidikan

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

• Meski anggaran pendidikan nasional mendapatkan porsi yang sangat besar dalam

APBN, namun persepsi dari stakeholder sekunder, kecuali kelompok Pemerintah Daerah, itu

rendah dan cenderung menilai kurang memuaskan.

Page 44: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

44Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

53,0 54,1

46,4

61,7

52,7 51,4

43,6

60,5

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah

Dana BOSKepuasan terhadap Alokasi Dana BOS Kepuasan terhadap Pengawasan Dana BOSCukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

• Meski alokasi dana BOS mendapatkan porsi yang cukup besar dalam anggaran pendidikan

nasional, namun persepsi dari stakeholder sekunder, kecuali kelompok Pemerintah Daerah, itu

rendah dan cenderung menilai kurang memuaskan.

Page 45: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

45Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Ketersediaan Buku Teks

No. Aspek Ketersediaan Buku Teks DPD, DPR, & DPRD

LSM/Ormas, Tokoh, Aka

demisi

Media Massa

Pemerintah

DaerahTotal

1. Kesesuaian materi teks pelajaran dgn kurikulum yang diajarkan

63,7 67,9 61,0 71,4 66,0

2. Ketersediaan buku teks pelajaran di toko/di pasaran

62,1 68,5 58,2 69,4 64,5

3. Kualitas buku teks pelajaran bagi siswa

63,7 65,0 60,6 66,1 63,9

4.Bantuan Kemdiknas/Kantor Dinas Pendidikan dalam penyediaan buku teks pelajaran ke sekolah

55,2 57,2 61,4 59,0 58,2

5.Buku teks dapat dipergunakan secara berulang (buku tahun ini dapat digunakan untuk tahun depan)

48,4 49,7 48,8 49,2 49,0

6. Harga buku teks pelajaran yang terjangkau (cukup murah)

45,7 53,7 46,6 49,6 48,9

Rata-Rata Total 56,5 60,3 56,1 60,8

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Page 46: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

46Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Ujian Nasional

54,2

61,055,0

64,1

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi

Media Massa Pemerintah Daerah

Ujian Nasional

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Penilaian stakeholder sekunder terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) masih belum

optimal. Skor indeks kepuasan responden dari Pemerintah Daerah sedikit lebih tinggi dibanding

kelompok responden lainnya.

Page 47: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

47Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

ANALISA PER ASPEK PENILAIAN

Reformasi Birokrasi & Tata Kelola Kemdiknas

49,2

58,856,3

62,5

58,6

65,0

58,5

69,7

25,0

50,0

75,0

DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & AkademisiMedia Massa Pemerintah Daerah

Reformasi dan Birokrasi dan Tata Kelola Kemdiknas

Kepuasan terhadap Reformasi Birokrasi

Kepuasan terhadap Pencapaian Misi Kemdiknas

Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.

Cukup

Puas

Biasa

Kurang

Puas

• Penilaian stakeholder sekunder terhadap reformasi birokrasi di Kemdiknas masih belum optimal,

termasuk pencapaian misi Kemdiknas. Skor indeks kepuasan responden dari Pemerintah

Daerah sedikit lebih tinggi dibanding kelompok responden lainnya.

Page 48: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

48Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Page 49: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

49Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Kesimpulan

• Kepuasan dan ketidakpuasan dari pemangku kepentingan Kemdiknas berasal dari

persepsi para pemangku kepentingan tersebut dalam menilai kinerja dan program

yang telah dijalankan. Persepsi berasal dari pengamatan, pengalaman, dan terpaan

informasi yang diterima.

• Sehingga untuk meningkat indeks kepuasan pamangku kepentingan Kemdiknas ini

perlu penekanan pada optimalisasi berjalannya program dan kebijakan, serta

diseminasi informasi program Kemdiknas

• Survei kepuasan pemangku kepentingan perlu disinergikan dengan program dan

kebijakan yang sudah disusun secara sistematis dalam Rencana Strategis (Renstra)

Kemdiknas, khususnya dalam penentuan prioritas berdasarkan perspektif pemangku

kepentingan.

Page 50: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

50Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Kesimpulan (1)

Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi

Kepuasan

pemangku

kepentingan

Kemdiknas

masih belum

optimal.

1. Indeks kepuasan Pemangku

Kepentingan Kategori Primer

masuk penilaian “Biasa”

(=Skor 68,4).

2. Indeks kepuasan Pemangku

Kepentingan Kategori

Sekunder masuk penilaian

“Biasa” (=Skor 59,9) masih

berada di bawah penilaian

“Memuaskan” yakni skor

indeks lebih dari 75,0.

1. Peningkatan Kinerja layanan untuk

pencapaian layanan yang unggul

melalui layanan prima.

2. Layanan Kemdiknas yang ber-

orientasi pada kepuasan para

pemangku kepentingan, perlu

memperhatikan dan kepuasan para

pemangku kepentingan.

3. Perlu dilakukan evaluasi berke-

sinambungan dan Kemdiknas terus

memonitor perkembangan/ kemajuan

yang dicapai. Bagi yang nilai

indeksnya turun atau rendah perlu

diberikan perhatian lebih.

Page 51: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

51Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Kesimpulan (2)

Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi

Terdapat

perbedaan

penilaian

Stakeholder

Primer dan

Sekunder

dalam

beberapa aspek

penilaian.

1. Parameter dari Stakeholder Primer

yang paling berpengaruh adalah

Kurikulum dan Kualitas

Lembaga Kependidikan PTK

(berada di atas rata-rata), lalu

Sarana & Prasarana Sekolah (di

bawah rata-rata).

2. Parameter dari Stakeholder

Sekunder yang paling

berpengaruh adalah Anggaran

Pendidikan dan Reformasi

Birokrasi (berada di bawah rata-

rata), lalu Sarana & Prasarana

Sekolah (di atas rata-rata).

1. Untuk meningkat kepuasan dari

Stakeholder Primer perlu meningkat-

kan kualitas Sarana & Prasarana

Sekolah. Program rehabilitasi

sekolah rusak yang sudah berjalan

dapat menjadi program unggulan

untuk peningkatan kepuasan khusus-

nya Stakeholder Primer.

2. Untuk meningkat kepuasan dari

Stakeholder Sekunder perlu memper-

hatikan isu terkait anggaran pen-

didikan dan reformasi birokrasi.

Page 52: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

52Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Kesimpulan (3)

Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi

Isu pemangku

kepentingan

kategori primer

berbeda

dengan

1. Pemangku kepentingan kategori

Primer cenderung mencermati

isu yang terkait dengan kualitas

program pendidikan (kurikulum,

lembaga kependidikan, dsb.) dan

sarana & prasarana sekolah.

2. Pemangku kepentingan kategori

Sekunder cenderung

mencermati isu yang terkait

politis seperti anggaran

pendidikan dan reformasi

birokrasi di Kemdiknas.

1. Prioritas diseminasi informasi bagi

pemangku kepentingan primer di-

fokuskan pada informasi program

dan kebijakan Kemdiknas di bidang

peningkatan kualitas pendidikan.

2. Prioritas diseminasi informasi bagi

pemangku kepentingan sekunder di-

fokuskan pada informasi politis

terkait anggaran pendidikan dan

reformasi birokrasi di Kemdiknas.

3. Khusus kategori media massa, perlu

jalinan kerja sama dan komunikasi

yang baik, di Jakarat maupun daerah,

untuk peningkatan pemberitaan yang

berimbang.

Page 53: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

53Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Kesimpulan (4)

Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi

Pendidikan

Anak Usia Dini

(PAUD)

1. Kecukupan jumlah sekolah

PAUD berada pada posisi

terendah kepuasan stakeholder

primer.

2. Kurikulum PAUD dinilai telah

cukup memuaskan stakeholder

primer dalam hal mendidik

moral & akhlak dan sesuai

dengan kebutuhan siswa.

3. Kualitas pendidik dan lembaga

kependidikan PAUD berada

pada posisi kepuasan terendah.

4. Kesejahteraan pendidik PAUD

berada pada posisi kepuasan

terendah.

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

sebagai salah satu program unggulan

Kemdiknas yang akan digulirkan

pada tahun yang akan datang perlu

memperhatikan aspek yang menjadi

perhatian (kepuasan) stakeholder

primer yakni khususnya pada jumlah

sekolah, kualitas pendidik dan

lembaga kependidikan PAUD, dan

kesejahteraan pendidiknya.

Page 54: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

54Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Kesimpulan (5)

Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi

Pendidikan

Kejuruan

(SMK)

1. Sarana dan prasarana SMK

berada pada posisi tertinggi

kepuasan stakeholder primer.

2. Kurikulum SMK dinilai telah

cukup memuaskan stakeholder

primer khususnya dalam hal

orientasi kurikulum ke dunia

kerja.

3. Kualitas pendidik dan lembaga

kependidikan SMK berada pada

posisi kepuasan tertinggi.

4. Kesejahteraan pendidik PAUD

berada pada posisi kepuasan

cukup tinggi.

1. Program dan kebijakan sekolah

kejuruan diapresiasi positif oleh para

pemangku kepentingan (stakeholder).

Hal yang perlu diperhatikan tentunya

adalah mempertahankan dan me-

ningkatkan hingga mencapai angak

skor Memuaskan (>75,0).

Page 55: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

55Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

LAMPIRAN

Page 56: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

56Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

“Stakeholder” Kemdiknas

KEMDIKNAS KEMDIKNAS

(PUSAT)

DINAS

PENDIDIKAN

DI DAERAH

SISWA (PAUD-SD-SMP-SMU-

PT) & PESERTA DIDIK (NFI)

PENDIDIK & TENAGA

KEPENDIDIKAN

PENGELOLA

SATUAN

PENDIDIKAN

DPD-RI dan LEGISLATIF

(ANGGOTA DPR RI &

DRPD)

PEMERINTAH

DAERAH

LSM/ORMAS/TOKOH

MASYARAKAT/

AKADEMISI

MEDIA MASSA

Stakeholder Primer

Stakeholder Sekunder

Inte

rnal S

take

ho

lde

r

Ekste

rnal S

take

ho

lde

r

Modifikasi Diagram: Freeman, Harrison, & Wicks, “Managing for Stakeholders”, 2007

Page 57: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

57Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Model “Stakeholder Satisfaction” Kemdiknas

Stakeholder Primer

Kemdiknas

Pendidik & Tenaga

Kependidikan

Siswa & Peserta

Didik

Pengelola Satuan

Pendidikan

Stakeholder Sekunder

Pemerintah Pusat*

DPD-DPR RI/DPRD

Pemerintah Daerah

Media Massa

Tokoh Masyarakat,

Akademisi, LSM,

Ormas

Program &

KebijakanProgram &

KebijakanProgram & Kebijakan

Hubungan Kemdiknas dengan Stakeholder (Primer & Sekunder) yang dievaluasi dalam survei.

*Khusus Pemerintah Pusat tidak dilakukan karena masuk koordinasi antar (internal) Kementerian.

Page 58: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

58Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Kategori Responden – Stakeholder Primer

No. Stakeholder Primer Kategori Responden

1. Peserta Didik - Siswa PAUD diwakili Orang Tua

- Siswa Dasar (SD & SMP) diwakili Orang Tua

- Siswa SMU/SMK kelas 3 (Negeri & Swasta)

- Mahasiswa (Diploma/Sarjana)

- Peserta Pendidikan Non Formal/Informal (Dewasa)

- Komite Sekolah (Orang Tua Siswa SD-SMA)

2. Pendidikan & Tenaga

Kependidikan

- Guru/Kepsek PAUD

- Guru/Kepsek SD (Negeri & Swasta)

- Guru/Kepsek SMP (Negeri & Swasta)

- Guru/Kepsek SMU/SMK (Negeri & Swasta)

- Dosen (Negeri & Swasta)

3. Pengelola Satuan

Pendidikan

- Pengelola Lembaga Pendidkan (Pengurus: Yayasan,

PAUD, Lembaga Pendidikan Non Formal & Informal)

Page 59: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

59Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Kategori Responden – Stakeholder Sekunder

No. Stakeholder Sekunder Kategori Responden

1. DPD-RI, DPR-RI, & DPRD - Anggota DPD RI

- Anggota DPR RI (Komisi Pendidikan)

- Anggota DPRD Provinsi (Komisi Pendidikan)

- Anggota DPRD Kota/Kab. (Komisi Pendidikan)

2. Pemerintah Daerah - Sekretaris Daerah/Biro yang wewenang

mengalokasi anggaran pendidikan

3. Tokoh Masyarakat, LSM,

Ormas, & Akademisi

- Tokoh masyarakat yang aktif di dunia pendidikan

- Akademisi di bidang kebijakan pendidikan

- LSM yang fokus di bidang pendidikan masyarakat

- Ormas yang memiliki program pendidikan

4. Media Massa - Pemred/Redaktur yang membawahi pemberitaan

nasional dan kependidikan

Page 60: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

60Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Parameter Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan (1)

VISI & MISI KEMDIKNAS 2010 – 2014

RENCANA STRATEGIS KEMDIKNAS 2010 – 2014

STRATEGI UTAMA

KEMDIKNASPROGRAM UNIT UTAMA/UPT

YANG MENJADI ISU/BERITA

PROGRAM/KEBIJAKAN KEMDIKNAS YANG MENJADI PARAMETER

Pembatasan parameter (kebijakan dan program utama kementerian atau program unit kerja Kemdiknas)

berdasarkan prioritas, kecukupan informasi, dan keterbatasan teknis survei

Parameter Topik Kuesioner & Kategori Stakeholder Pertanyaan Pada Kuesioner

Kepuasan “Stakeholder” Indeks Kepuasan Per Kategori: Topik (Kebijakan/Program),

Stakeholder, Wilayah, maupun Total Keseluruhan (Kementerian)

Page 61: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

61Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

Page 62: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

62Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Parameter Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan (1)

Page 63: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

63Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Parameter Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan (2)

Page 64: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

64Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Pengukuran Tingkat Kepuasan

• Tingkat Kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert (1 – 5)

• 1 = Sangat Tidak Puas; 4 = Cukup Puas;

• 2 = Kurang Puas; 5 = Sangat Puas

• 3 = Antara Puas dan Tidak Puas;

• Kuantifikasi tingkat kepuasan dapat dikonversi dalam skala 0 – 100.

• Selain pertanyaan terkait persespi atau evaluasi kepuasan dari masing-masing

stakeholder, diajukan beberapa pertanyaan temuan fakta (pemahaman dan

pengalaman) untuk memperkuat evaluasi kepuasan stakeholder.

• Indeks Kepuasan Stakeholder atau Kategori Responden diukur berdasarkan skor

rata-rata (mean score) jawaban dari topik pertanyaan yang menjadi parameter. Hal ini

karena antar kategori responden dan parameter diasumsikan memiliki bobot yang

sama.

• Metode survei yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan

wawancara tatap muka (face to face interview). Interviewer (Enumerator) dari

Konsultan yang telah dilakukan pelatihan sebelumnya, akan mewawancarai target

responden dengan kriteria yang telah ditetapkan

Page 65: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

65Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

METODOLOGI PENELITIAN

Responden Per Kategori

• Jumlah responden untuk “Survei

Kepuasan Pemangku Kepentingan” ini

adalah sebanyak 7.410 responden total

kategori primer dan sekunder, dengan

estimasi sampling error sebesar +/-

1,14%, pada interval kepercayaan

95,0%.

• Sampling diambil acak sesuai komposisi

responden, multistage random

sampling, dengan memperhatikan

pembagian jenis kelamin

(pria:wanita, 50:50) dan wilayah

(urban:rural) agar tingkat keterwakilan

nasional terpenuhi.

• Komposisi responden lengkap dirinci

pada lembar lampiran.

Page 66: “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN

66Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA