kendala dan pembelajaran program pelestarian dan penataan kota pusaka (p3kp). perspektif pemangku...

8/11/2019 Kendala dan Pembelajaran Program Pelestarian dan Penataan Kota Pusaka (P3KP). Perspektif Pemangku Kepentingan Pusaka

http://slidepdf.com/reader/full/kendala-dan-pembelajaran-program-pelestarian-dan-penataan-kota-pusaka-p3kp 1/22

KENDALA DAN LESSONS LEARNED

PROGRAM PELESTARIAN DAN PENATAAN KOTA PUSAKA

P3KP )

P

ERSPEKTIF

P

EM NGKU

K

EPENTING N

P

US K

DISAMPAIKAN PADA :

FOCUS GROUP DISCUSSION

“EV LU SI PROGR M PELEST RI N D N PEN T N KOT PUS K ”

J

AKARTA

, 22 S

EPTEMBER

2014



Inisiatif Mantan Walikota Solo

Being th e host o f Euro-Asia World Heri tage Cit ies

October 25 – 26, 2008

Membangun Tata Kelola dalam pengelolaan strategik

pusaka perkotaan & perdesaan melalui

Jaringan Kota Pusaka Indonesia / JKPI

Pada tahun 2008,

BPPI mendampingi

terbentuknya

Jaringan Kota

Pusaka Indonesia



Indonesia memiliki keragaman pusaka

: alam, budaya (ragawi dan tidakragawi) dan pusaka saujana.

PUSAKA ALAM

PUSAKA BUDAYA

PUSAKA SAUJANA

Tangible Intangible



PIAGAM PELESTARIAN

PUSAKA INDONESIA 2003

Kerjasama antara JPPI,Kemdikbud dan ICOMOS

Indonesia.

Launched on December 13th 2003



Indonesia : 399 kabupaten, 98 kota- Memiliki sejarah perkembangan yang panjang;

- Sebagai hasil interaksi berbagai budaya;

- Secara spasial, tempat bagi aset pusaka alam,

budaya dan saujana yang beragam;

- Secara administrasi, pemerintah daerah

merupakan pengelola aset-aset tersebut.



Keragaman Aset Kota Pusaka



Tujuan:

Dalam rangka mewujudkan implementasi RTRW atau penataan ruang kota

yang konsisten berbasis kekuatan ruang kota dengan nilai-nilai pusaka didalamnya, serta mendorong diakuinya Kota Pusaka Indonesia sebagai Kota

Pusaka Dunia oleh UNESCO, pada tahun 2012 Direktorat Jenderal Penataan

Ruang Kementerian Pekerjaan umum menyelenggarakan Program Penataan

dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP).

Inisiatif untuk

mendukung

kapasitas JKPI dalam

mengelola kota

pusaka.Kerjasama antara

BPPI dan DJPR



B

• Understanding

(1 modul)• Management

(4 moduls)

• Planning andDesign

(4 moduls)

P3KP merupakan program yang

ditujukan bagi daerah-daerah

(kota/kabupaten) yang memilikiaset pusaka yang istimewa,

sebagai upaya strategis dengan

pendekatan entitas sosio spasial

kota untuk membantu

penataan ruang kota

berbasis pelestarian yang

sarat dengan kekentalan tradisi

dan keragaman pusaka yang

dimilikinya.



PENDEKATAN : MEMBANGUN SINERGI

P3KP digagas sebagai

program untuk

memperkuat kapasitas

pemda, sekaligus

mendorong kemitraanantara pemda,

masyarakat, dan dunia

usaha

Tim Kota Pusaka Daerah

Forum Komunitas



Inisiatif

Masyarakat

sudah banyak

bagaimanamenyinergikan

dengan kerja

Pemda

Jakarta, 8 November 2012

Penandatanganan Komitmen P3KP

Inisiatif Komunitas



PENDEKATAN : MENGEMBANGKAN

PENGETAHUAN

Workshop on PPP, Donovan Rypkema

Kerjasama BPPI, DJPR dan RCE



ANUGERAH APRESIASI PUSAKA INDONESIA

Diberikan kepada:1. Amran Nur (Walikota Sawahlunto)

2. Dwi Cahyono (Museum Malang Tempo Doeloe)

Gala Dinner at Intercontinental Hotel

Jakarta, 7 Mei 2013

PENDEKATAN : MENCIPTAKAN MODEL



1. DEKADE ke-I:

a. Kepedulan awal publik terhadap pusaka 1990an – 2003

b. Pembentukan JPPI 2000

c. Tahun Pusaka Indonesia 2003

“Merayakan Keanekaragaman”

d. Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia 2003

2. DEKADE ke- II:DASA WARSA PELESTARIAN PUSAKA 2004-2013

a. Pembentukan BPPI 2004

b. Promosi Kepedulian & Pemahaman Pusaka

c. Pelestarian Pusaka Saujana

d. Gerakan baru “Pengelolaan Resiko Bencana untuk Pusaka”

e. Pendidikan Pusaka untuk Sekolah Dasar

f. Olah Disain Arsitektur Pusaka

g. Inventarisasi Pusakah. Pelestarian Kota Pusaka

i. PNPM Pusaka

j. Tahun Pusaka Indonesia 2013

“Pusaka untuk Kesejahteraan Rakyat”

3. DEKADE ke-III:

DASA WARSA PELESTARIAN PUSAKA 2014-2013

Pusaka untuk Kesejahteraan Rakyat

GERAKAN

PUSAKA

INDONESIA



APAKAH KOTA PUSAKA INDONESIA?

Merupakan saujana (cultural landscape) dalam bentuk kota atau kabupaten

yang memiliki Keunggulan Nilai Nasional (KNN) rajutan berbagai pusaka

dan memiliki Rencana Pengelolaan Pelestarian dalam melestarikan KNN

@SITA

Tata KelolaPemerintah

Keunggulan Nilai:

alam, budaya, saujana

RENCANA INDUK PELESTARIAN

RENCANA PENGELOLAAN

Kualitas Hidup Keuntungan MasyarakatPendapatan Meningkat

Ramah Lingkungan

Partisipasi

Masyarakat

SektorSwasta

- 5- Ekonomi Pusaka

-4- Pengelolaan Resiko Bencana

-3- Informasi, Edukasi, Promosi-2- Inventarisasi & Dokumentasi-1- Kelembagaan & Tata Kelola

-8- Perencanaan Tata Ruang

-7- Olah Disain Bentuk-6- Olah Fungsi

Sumber : @SITA

S b @SITA



City of SoloOctober 2008

ESTABLISHMENT OF NETWORK

City of Bukittinggi

August 2008

PREPARATION

OF NETWORK

City of Jakarta

November2008, PRE

CONGRES

City of TernateMarch 2010, ANNUAL MEETING

City of Sawahlunto

October 2009, CONGRES I

City of Pekalongan

April 2011, ANNUAL MEETING

City of Surabaya

October 2012, CONGRES Ii

Sumber : @SITA

Activities of Indonesian Heritage Cities Network



HERITAGE FOR COMMUNITY WELFARE

1. Banda Aceh

10 KOTA UNTUK PROYEK PILOT KOTA PUSAKA (2012)

2. Bau-bau 3. Banjarmasin 4. Bogor 5. Palembang

6. Karangasem 7. Denpasar 8. Sawahlunto 9. Semarang 10. YogyakartaSumber : @SITA



1. Penguatan dan pengembangan pelestarian Pusaka Alam2. Penguatan dan pengembangan pelestarian Pusaka Budaya

3. Penguatan dan pengembangan pelestarian Pusaka Saujana

4. Penguatan dan pengembangan sistem pengelolaan pusaka nasional

5. Penguatan dan pengembangan kelembagaan dan perangkat

hukum;6. Penguatan dan pengembangan sumber daya manusia

7. Penguatan dan pengembangan ekonomi pusaka dan sistempembiayaan pelestarian

8. Penguatan dan pengembangan pengelolaan dan penguranganrisiko bencana pada pusaka

9. Penguatan dan pengembangan sarana dan prasarana pelestaraianpusaka10.Penguatan dan pengembangan kerjasama serta kontribusi regional

dan internasional dalam kepusakaan.

10 SEPULUH) AGENDA

PELESTARIAN PUSAKA INDONESIA



PENDEKATAN :

MEMBUAT PEDOMAN

Piagam Pelestarian Kota

Pusaka Indonesia

Diluncurkan pada

Desember 2013



BPPI MENDUKUNG

TERBENTUKNYA J ARINGAN

KOTA PUSAKA INDONESIA

(JKPI)

2008 2010 2012 2014

BPPI dengan

dukungan

Pemerintah Belanda

menyelenggarakan

pelatihan bagiJaringan Kota

Pusaka Indonesia

(JKPI) : Kota

Sawahlunto dan

Denpasar

BPPI bersama

DJPR

menginisiasi

P3KP

BPPI dengan

dukungan

Pemerintah Belanda

(RCE)menyelenggarakan

pelatihan PPP

(Kemitraan Publik-

Swasta)BPPI dan DJPR

mendeklarasikan

Piagam Pelestarian

Kota Pusaka

Agenda

berikut



AGENDA

Menuju Kota Pusaka Dunia

Merumuskan dan menetapkan Kota Pusaka Indonesia;

Penanganan yang sinergi antar sektor sebagai model

pengelolaan.

Implementasi Piagam Pelestarian Kota Pusaka

Mendorong kota pusaka memiliki rencana aksi kota

pusaka

Memperkuat Tim Kota Pusaka Daerah

Mengembangkan inisiatif mitra-mitra BPPI / komunitas :dalam inventarisasi pusaka, promosi/edukasi, dsb.



KENDALA DAN LESSONS LEARNED

Kurangnya Wawasan Pusaka (Heritage), terutama bagi

Pemda (Otoritas Kota), sehingga mereka belum peduli, abai

dan bahkan merusak „elemen‟ Kota Pusaka

Kurangnya koordinasi antar instansi terkait dan antara

instansi dengan pemangku kepentingan pusaka

Belum diterapkannya sanksi hukum dan “sanksi sosial”

terhadap perusak benda/elemen Kota Pusaka.

Dari segi perlindungan atau legalitas, belum ada petunjuk

teknis atau sebagian besar petunjuk pelestarian pusakan

masih bersifat generik/umum SDM yang terbatas

Belum terbangunnaya infrastruktur pendanaan untuk jangka

panjang

Terbatasnya kajian plestarian penataan ruang kota dan

plasma nuftah (ekosistem perkotaan) yang otentil

kendala dan pembelajaran program pelestarian dan penataan kota pusaka (p3kp). perspektif pemangku...

Documents