analisis mekanisme transmisi kebijakan moneter jalur...
TRANSCRIPT
Analisis Mekanisme
Transmisi Kebijakan
Moneter Jalur Kredit dan
Jalur Harga Aset di Indonesia
Pendekatan VECM
(Periode 2005:01 – 2015:12)
DISUSUN OLEH :
SITI FATIMAH
27212052
LATAR BELAKANG
Kebijakan moneter merupakan komponen kunci kebijakan ekonomi.
Tujuan pokok kebijakan moneter yang juga merupakan tujuan tunggal Bank
Indonesia berdasarkan Undang-Undang No.3 tahun 2004 adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kebijakan moneter memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya
pencapaian sasaran ekonomi makro. Dalam jangka menengah dan jangka
panjang, kebijakan moneter akan mempengaruhi inflasi. Inflasi yang rendah akan
mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi dalam jangka panjang. Namun
disisi lain, kebijakan moneter yang tidak terukur dapat menyebabkan tekanan
terhadap pertumbuhan ekonomi.
LATAR BELAKANG
5,62 5,5
6,36
4,6
6,2 6,26
5,6
54,79
0
1
2
3
4
5
6
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pertumbuhan PDB
Periode 2005 -2015
PDB
LATAR BELAKANG
575.469 648.780802.266
1.070.7711.246.077
1.522.859
1.877.355
2.327.325
2.775.748
3.126.394
3.498.815
0
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pertumbuhan Kredit
Periode 2005 - 2015
Kredit
Sumber: Bank Indonesia (data diolah)
LATAR BELAKANG
159 162175 178 183
189199
210222
231 235
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pertumbuhan Obligasi
Periode 2005 - 2015
Obligasi
Sumber : Statistik Pasar Modal, Bapepam (data diolah)
RUMUSAN DAN BATASAN
MASALAH
1. Bagaimana Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset dalam mekanisme
transmisi kebijakan moneter dan pengaruhnya terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) di Indonesia?
1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Kredit Yang
Disalurkan, BI Rate, Jumlah Uang Beredar, Harga Aset Obligasi,
Nilai Tukar, Indeks Harga Konsumen, Konsumsi, Investasi dan
Inflasi terhadap PDB di Indonesia Periode 2005 – 2015.
Rumusan
Masalah
Batasan
Masalah
METODE PENELITAN
Jenis data : Data Sekunder
Metode Pengumpulan Data : Dokumentasi dan Studi Pustaka
Teknik Analisis Data : Uji Akar Unit (Unit Root Test),
Penetapan Lag Optimal, Uji Kointegrasi (Cointegration Test),
Vector Error Correction Model (VECM), Granger Causality
Test (Uji Kausalitas Granger), Variance Decompotition (VD)
dan Impluse Response Function (IRF) dengan menggunakan
Eviews 6.0
Metode VECM
Uji Stasioner Data
Stasioner pada tingkat
level
Uji Lag Optimum
Vector Autoregression
Stasioner pada tingkat
first difference
Uji Kointegrasi
Vector Error Correction
Model
Granger
Causality Test
Variance
Decomposition
Impulse Response
Function
Data Time Series
HASIL PENELITIAN
Uji Akar Unit (Unit Root Test)
Variabel ADF Statistik
Nilai Kritis MacKinnon
Probability Keterangan1% 5% 10%
Y -0.364145 -3.485586 -2.885654 -2.579708 0.9105 Tidak Stasioner
L -1.838919 -3.480818 -2.883579 -2.578601 0.3604 Tidak Stasioner
R -2.457085 -3.481623 -2.883930 -2.578788 0.1285 Tidak Stasioner
M2 -1.372060 -3.481623 -2.883930 -2.578788 0.5941 Tidak Stasioner
C -1.577589 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.4909 Tidak Stasioner
Inv 1.731560 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.9997 Tidak Stasioner
Inf -2.690485 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.0786 Tidak Stasioner
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit
Karena tidak semua variabel stasioner, maka pada tingkat level
perlu dilakukan uji kestasioneran pada tingkat first diiference.
HASIL PENELITIAN
Uji Stasioneritas Data pada First Difference
VariabelADF
Statistik
Nilai Kritis MacKinnonProbability Keterangan
1% 5% 10%
D(Y) -9.568333 -3.485586 -2.885654 -2.579708 0.0000 Stasioner
D(L) -11.35950 -3.481217 -2.883753 -2.578694 0.0000 Stasioner
D(R) -3.764000 -3.481623 -2.883930 -2.578788 0.0042 Stasioner
D(M2) -11.38894 -3.481623 -2.883930 -2.578788 0.0000 Stasioner
D(C) -4.839253 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.0001 Stasioner
D(Inv) -3.658919 -3.486551 -2.886074 -2.579931 0.0060 Stasioner
D(Inf) -7.178526 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.0000 Stasioner
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit
Berdasarkan uji stasioneritas diatas, diketahui bahwa secara spesifik untuk nilai
ADF data turunan pertama rata-rata semua variabel Y, L, r, M2, C, Inv dan Inf
lolos pada nilai kritis .
HASIL PENELITIAN
Penetapan Lag Optimum
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit
Lag SIC
019.78012
1 3.029096*
2 3.628362
34.437031
4 5.494552
5 7.039967
68.381891
79.498309
810.89039
912.13019
10 12.81431
1113.18454
Nilai terendah dari SIC tercapai
pada saat lag satu yaitu 3.029096*.
HypothesizedEigenvalue
Trace 0.05
No. of CE(s) Statistic Critical Value
None * 0.295796 142.3523 125.6154
At most 1 * 0.233021 97.81515 95.75366
At most 2 0.194652 64.12251 69.81889
At most 3 0.108320 36.62941 47.85613
At most 4 0.091198 22.06909 29.79707
At most 5 0.062535 9.924374 15.49471
At most 6 0.013478 1.723293 3.841466
Uji Kointegrasi
Diketahui bahwa terdapat 1 persamaan kointegrasi
yang signifikan dalam model tersebut.
HASIL PENELITIAN
Uji Statistik Model VECM
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit
Persamaan 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 lolos uji serentak pada = 5%. Sedangkan pada
persamaan 7 tidak lolos uji karena memiliki Prob F-Statistik lebih dari =
5%, yaitu 0.545255.
Model MTKM Jalur
Kredit F Statistik Prob F-Statistik Adj-R Square N
Pers-1 2.340.484 0.007007 0.223257 5
Pers-2 1.083.909 0.000000 0.571021 2
Pers-3 2.399.992 0.005640 0.227642 6
Pers-4 1.803.678 0.046121 0.181337 2
Pers-5 4.288.963 0.000005 0.344999 2
Pers-6 3.852.543 0.000024 0.321168 4
Pers-7 0.914767 0.545255 0.100994 1
HASIL PENELITIAN
Hubungan Sasaran Operasional
dengan Sasaran Antara
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit
Pengaruh shock ΔM2 dan ΔR
signifikan dimana nilai F-Statistik
adalah sebesar 12.40% dan lolos uji
kritis 5%
Mekanisme
Transmisi
Kebijakan
Moneter Jalur
Kredit
Sasaran Antara
ΔR
ΔM2t-11.387.805
ΔM2t-2 0.906767
Σβ1 2.294.572
F-Stat1.240.859
Prob0.0000
Hubungan Sasaran Antara dengan
Sasaran Akhir
Mekanisme
Transmisi
Kebijakan
Moneter
Jalur
Kredit Sasaran AkhirΔInv ΔY
ΔRt-1-0.274545 -3.391.271
ΔRt-20.050996 1.882.971
Σβ1 -2.694.454 -15.083
F-Stat0.183184 4.053.724
Prob0.9076 0.0089
ΔInv memiliki nilai Prob. 0.9076, sedangkan
ΔY memiliki Prob. 0.0089
HASIL PENELITIAN
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit
Uji Kausalitas Granger
(Granger Causality Test)
Semua hipotesis tersebut memiliki
standar <5%.
Uji Variance Decompotition
Pengujian menunjukkan sumbangan varian dari
variabel-variabel independen terhadap produk
domestik bruto
HASIL PENELITIAN
Responsi L, R, M2, C, Inv, Inf Terhadap Y
HASIL PENELITIAN
Uji Akar Unit (Unit Root Test)
Variabel ADF Statistik
Nilai Kritis MacKinnon
Probability Keterangan1% 5% 10%
Y -0.364145 -3.485586 -2.885654 -2.579708 0.9105 Tidak Stasioner
Pe -2.495793 -3.480818 -2.883579 -2.578601 0.1188 Tidak Stasioner
E -0.413112 -3.481217 -2.883753 -2.578694 0.9025 Tidak Stasioner
P -2.482938 -3.480818 -2.883579 -2.578601 0.1219 Tidak Stasioner
C -1.577589 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.4909 Tidak Stasioner
Inv 1.731560 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.9997 Tidak Stasioner
Inf -2.690485 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.0786 Tidak Stasioner
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset
Karena tidak semua variabel stasioner, maka pada tingkat level
perlu dilakukan uji kestasioneran pada tingkat first diiference.
HASIL PENELITIAN
Uji Stasioneritas Data pada First Difference
VariabelADF
Statistik
Nilai Kritis MacKinnonProbability Keterangan
1% 5% 10%
D(Y) -9.568333 -3.485586 -2.885654 -2.579708 0.0000 Stasioner
D(Pe) -7.180299 -3.480818 -2.883579 -2.578601 0.0000 Stasioner
D(E) -8.472759 -3.481217 -2.883753 -2.578694 0.0000 Stasioner
D(P) -11.66388 -3.481217 -2.883753 -2.578694 0.0000 Stasioner
D(C) -4.839253 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.0001 Stasioner
D(Inv) -3.658919 -3.486551 -2.886074 -2.579931 0.0060 Stasioner
D(Inf) -7.178526 -3.486064 -2.885863 -2.579818 0.0000 Stasioner
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset
Berdasarkan uji stasioneritas diatas, diketahui bahwa secara spesifik untuk nilai
ADF data turunan pertama rata-rata semua variabel Y, Pe, E, P, C, Inv dan Inf
lolos pada nilai kritis.
HASIL PENELITIAN
Penetapan Lag Optimum
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset
Lag SIC
0 25.98837
1 11.64211*
2 12.81458
3 14.30830
4 15.13036
5 16.53982
6 17.73096
7 18.86178
8 19.69469
9 20.67166
10 21.28901
11 22.27388
Nilai terendah dari SIC tercapai pada
saat lag satu yaitu 11.64211*
.
HypothesizedEigenvalue
Trace 0.05
No. of CE(s) Statistic Critical Value
None * 0.295796 142.3523 125.6154
At most 1 * 0.233021 97.81515 95.75366
At most 2 0.194652 64.12251 69.81889
At most 3 0.108320 36.62941 47.85613
At most 4 0.091198 22.06909 29.79707
At most 5 0.062535 9.924374 15.49471
At most 6 0.013478 1.723293 3.841466
Uji Kointegrasi
Diketahui bahwa terdapat 1 persamaan kointegrasi
yang signifikan dalam model tersebut.
HASIL PENELITIAN
Uji Statistik Model VECM
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset
Persamaan 2,4 dan 6 lolos uji serentak pada = 5%. Sedangkan pada
persamaan 1, 3, 5 dan 7 tidak lolos uji karena memiliki Prob F-Statistik
lebih dari = 5%
Model MTKM Jalur
Kredit F Statistik Prob F-Statistik Adj-R Square N
Pers-1 1.670449 0.071477 0.170223 2
Pers-2 2.203589 0.011487 0.212980 3
Pers-3 0.100865 0.999988 0.012235 0
Pers-4 3.146700 0.000348 0.278727 4
Pers-5 0.729163 0.741291 0.082187 1
Pers-6 2.146381 0.014090 0.208604 5
Pers-7 0.963350 0.494979 0.105791 3
HASIL PENELITIAN
Hubungan Sasaran Operasional
dengan Sasaran Antara
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset
Pengaruh shock ΔM2 terhadap ΔPe sangat
signifikan dimana nilai F-Stat adalah
sebesar 98.17% dan lolos uji nilai kritis
5%.
Mekanisme
Transmisi
Kebijakan Moneter
Jalur Harga Aset
Sasaran Antara
ΔPe
ΔM2t-1 -0.229781
ΔM2t-2 0.643705
Σβ1 0.873486
F-Stat 9.817577
Prob 0.0000
Hubungan Sasaran Antara dengan
Sasaran Akhir
Mekanisme
Transmisi
Kebijakan
Moneter
Jalur Harga
Aset Sasaran Akhir
ΔInv ΔY
ΔPet-1 -0.707845 -0.560806
ΔPet-2 0.172613 0.270045
Σβ1 -0.535232 0.290761
F-Stat 0.609389 1.754902
Prob 0.6103 0.1598
Pada ΔInv memiliki Prob. 0.6103,
sedangkan ΔY memiliki Prob. 0.1598.
HASIL PENELITIAN
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Harga Aset
Semua hipotesis tersebut memiliki
standar <5%.
Uji Variance Decompotition
Pengujian menunjukkan sumbangan varian dari
variabel-variabel independen terhadap produk
domestik bruto
• jjj
Uji Kausalitas Granger (Granger
Causality Test)
HASIL PENELITIAN
Responsi PE, E, P, C, Inv dan Inf terhadap Y
PENUTUP
Kesimpulan :
1. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode VECM :
a. Jalur Kredit
Pada uji akar unit jalur kredit menunjukkan bahwa variabel kredit
yang disalurkan, BI Rate, JUB, konsumsi, investasi dan inflasi
memiliki pengaruh signifikan (pada taraf nyata 5%) mempengaruhi
PDB. Pada uji Lag Optimal nilai terendah dari SIC saat satu lag
yaitu 3.029096*. Sedangkan pada uji VECM variabel kredit yang
disalurkan, BI Rate, JUB, investasi dan inflasi berpengaruh positif
terhadap PDB, sedangkan konsumsi tidak berpengaruh terhadap
PDB. Pada sasaran antara, pengaruh shock BI Rate dan JUB
berpengaruh positif dengan F-statistik 12.40859 dan prob. 0.0000,
sedangkan pada sasaran akhir variabel investasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap PDB. Pada uji IRF menunjukkan bahwa
variabel kredit yang disalurkan, BI Rate, JUB dan inflasi
mempunyai pengaruh yang positif terhadap PDB; sedangkan
variabel konsumsi dan investasi mempunyai pengaruh negatif
terhadap PDB.
PENUTUP
b. Jalur Harga Aset
Pada uji akar unit jalur harga aset menunjukkan bahwa variabel
obligasi, nilai tukar, IHK, konsumsi, investasi dan inflasi memiliki
pengaruh signifikan (pada taraf nyata 5%) mempengaruhi PDB.
Pada uji Lag Optimal nilai terendah dari SIC saat satu lag yaitu
11.64211*. Sedangkan pada uji VECM variabel obligasi, investasi
dan nilai tukar berpengaruh positif terhadap PDB, sedangkan
variabel IHK, inflasi dan konsumsi tidak berpengaruh terhadap
PDB. Pada sasaran antara, pengaruh obligasi dan JUB berpengaruh
positif dengan F-statistik 9.817577 dan prob. 0.0000, sedangkan
pada sasaran akhir variabel investasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap PDB. Pada uji IRF menunjukkan bahwa hanya variabel
konsumsi dan inflasi yang berpengaruh positif sedangkan variabel
nilai tukar, IHK dan investasi berpengaruh negatif terhadap PDB.
PENUTUP
Keterbatasan:
Beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian ini adalah :
1. Mekanisme kebijakan moneter yang dikaji dalam penelitian ini hanya
mencangkup jalur kredit dan jalur harga aset.
2. Penelitian ini tidak membedakan kondisi sebelum dan masa krisis
sehingga untuk penelitian mekanisme transmisi moneter selanjutnya
disarankan untuk mempelihatkan periode sebelum dan saat masa krisis
terjadi.
3. Pengujian yang dilakukan hanya dengan menggunakan metode VECM.
Saran:
Penelitian ini meneliti tentang Mekanisme Transmisi Kebijakan
Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset periode 2005-2015 dengan
menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM). Saran untuk
penelitian selanjutnya dapat dikaji mekanisme melaui jalur yang lain,
seperti jalur suku bunga, jalur nilai tukar dan jalur ekspektasi inflasi. Dan
penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan ekonometrika lain.
Terima Kasih