analgetik

3
Analgetik adalah obat-obat penghilang nyeri zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat menghambat prostatglandin pada CNS. Macam-macam obat Antipiretik: 1. Benorylate Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak yang mengidap Sindrom Reye. 2. Fentanyl Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker. Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit secara menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl digunakan hanya untuk pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.

Upload: rustifah-nishikata

Post on 03-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALGETIK

Analgetik adalah obat-obat penghilang nyeri zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan

rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur

tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat

menghambat prostatglandin pada CNS.

            Macam-macam obat Antipiretik:

1.      Benorylate

Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan

sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini

bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang

terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak

yang mengidap Sindrom Reye.

2.      Fentanyl

Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik narkotika digunakan

sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl

digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.

Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit secara

menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl

digunakan hanya untuk pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.

Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa

efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada pemakaian

yang lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila pemakaiannya

sesuai dengan aturan.

Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara mendadak. Sehingga

untuk mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis secara bertahap

dengan periode tertentu sebelum pengobatan dihentikan.

3.      Piralozon

Di pasaran piralozon terdapat dalam antalgin, neuralgin, dan novalgin. Obat ini amat

manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Namun piralozon diketahui

menimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena itu

penggunaan analgesik yang mengandung piralozon perlu disertai resep dokter

Mekanisme kerja obat analgetik merupakan sebuah mekanisme fisiologis tubuh

terhadap zat-zat tertentu. Obat analgetik bekerja di dua tempat utama, yaitu di perifer dan

Page 2: ANALGETIK

sentral. Golongan obat AINS bekerja diperifer dengan cara menghambat pelepasan

mediator sehingga aktifitas enzim siklooksigenase terhambat dan sintesa prostaglandin tidak

terjadi. Sedangkan analgetik opioid bekerja di sentral dengan cara menempati reseptor di

kornu dorsalis medulla spinalis sehingga terjadi penghambatan pelepasan transmitter dan

perangsangan ke saraf spinal tidak terjadi.

Prostaglandin merupakan hasil bentukan dari asam arakhidonat yang mengalami

metabolisme melalui siklooksigenase. Prostaglandin yang lepas ini akan menimbulkan

gangguan dan berperan dalam proses inflamasi, edema, rasa nyeri lokal dan kemerahan

(eritema lokal). Selain itu juga prostaglandin . meningkatkan kepekaan ujung-ujung saraf

terhadap suatu rangsangan nyeri (nosiseptif).

obat analgetik ini terbagi pada dua kategori besar yakni Obat Analgetik Narkotik dan Obat

Analgetik Non-Narkotik.

Obat Analgetik Narkotik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat opium atau morfin. Meskipun memperlihatkan berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang hebat. Meskipun terbilang ampuh, jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai. Obat Analgetik Narkotik ini biasanya khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat, seperti pada kasus patah tulang dan penyakit kanker kronis.

Obat Analgetik Non-Narkotik

Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal dengan istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).