sirosis hati lapsus
Post on 10-Apr-2016
106 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SIROSIS HATIdr. Tigor Santoso Sitorus
Pembimbing:dr. Pungki Mandayanto W, SpPD
dr. Ghufron Ardie
Hati/Hepar/LiverKelenjar terbesar pada
tubuh manusia
Terletak di abdomen kuadran kanan atas di
bawah diafragma
Berat 1200-1600 gram
Fungsi HatiMetabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan
vitamin ADEKBerperan dalam proses pembekuan darahDetoksifikasiMengatur hemodinamik tubuh
Sirosis HatiMenurut Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI
edisi IV: “Suatu keadaan patologis yang
menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif.”
KlasifikasiKeadaan Fungsional:
Sirosis Hati KompensataSirosis Hati Dekompensata
MorfologiMikronodulerMakronodulerCampuran
EtiologiVirus hepatitis B, C, dan DKonsumsi alkoholPenyakit metabolik Kolestasis berkepanjangan (intra maupun ekstrahepatik)Obstruksi vena hepatika (misalnya Budd-chiari syndrome)Gangguan autoimunToksin dan obat-obatan Indian Childhood cirrhosis
Cryptogenic
Patofisiologi
Penegakan DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang
LaboratoriumEndoskopiUSGBiopsi hatiPengukuran tekanan v. porta
Anamnesis Lesu dan berat badan
turun Anoreksia Nyeri perut / sebah Ikterus Perdarahan gusi
Perut membuncit Libido menurun Riwayat konsumsi alkohol Riwayat sakit kuning Riwayat muntah darah
dan feses kehitaman
Pemeriksaan FisikKeadaan umum dan nutrisiTanda kegagalan fungsi hatiTanda hipertensi porta
Gambaran KlinisKegagalan Fungsi Hati
Ikterus Spider naevi
Ginekomastia Hipoalbuminemi Bulu ketiak rontok Asites Eritema palmaris White nail
Hipertensi Porta Varises esofagus/cardia Splenomegali Pelebaran vena kolateral Hemorrhoid
Caput Medusae
Penunjang: LaboratoriumDarah lengkap: anemia, leukopenia,
trombositopenia, PPT memanjangKimia darah: peningkatan bilirubin, rasio
albumin-globulin terbalik (alb/glob<1,5), gangguan serum elektrolit bila ada asites
Serologi: HBsAg, anti-HCV, dan alfa Feto Protein
Penunjang: EndoskopiDapat ditemukan varises atau gastropati
Penunjang: USGUkuran hati, kondisi vena porta, splenomegali,
asites, dll.
Penunjang: Biopsi HatiBila koagulasi memungkinkan dan diagnosis
belum pasti
Kriteria Child-Pugh 1 2 3
Bilirubin <2,0 2,0 – 3,0 >3,0
Albumin >3,5 2,8 – 3,5 <2,8
PPT >70 40 – 70 <40
Asites 0 + hingga ++ +++
Ensefalopati Hepatik
Tidak ada Stadium I dan II Stadium III dan IV
A B C
Total skor 5-6 7-9 10-15
1-year survival 100% 80% 45%
Diagnosis BandingIcterus:
SHHepatomaHepatitis Kronis
KomplikasiHematemesis dan melenaAsites permagnaEnsefalopati hepatikHepatorenal syndrome
Peritonitis bakterial spontan
Tatalaksana secara umumBertujuan mengurangi progresifitas penyakitBed rest
Diet (Bila tidak ada KI): TKTP 2000-3000kkal/hari dengan protein 1gram/kgBB
Tata Laksana: Asites Permagna
P Dx: USG, Pungsi cairan asitesP Tx:
Bed restDiet rendah garam (<2gram/hari)Restriksi cairanSpironolacton 1-2x100mg POFurosemide 1x40mg POParasintesis
P Mx: Produksi urine 24 jam, SE, Cairan asites
Tata Laksana: Peritonitis Bakterial Spontan
P Dx:Kultur darahPemeriksaan cairan asites
P Tx:Cefotaxim 3x2gram IVatauNorfloxacin 1x400mg
LAPORAN KASUS
IDENTITAS Nama : S
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Merak-urak
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 31 Maret 2015
Nomor RM : 120629
Keluhan UtamaNyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri sekarang dirasakan makin memberat dan tembus hingga ke belakang sehingga pasien tidak kuat dan dibawa ke rumah sakit. Nyeri terus menerus dan memberat jika ditekan. Riwayat pasien memiliki maag disangkal. Riwayat minum obat-obatan dan jamu-jamuan disangkal.
Pasien mengaku sejak muda suka minum tuak. Pasien juga mengeluh perut makin membesar
sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Pasien juga mengeluh badan lemas sejak beberapa hari terakhir. Lemah badan membuat pasien malas bergerak, makan dan minum juga berkurang dibandingkan sebelum sakit.
Mual dirasakan muncul kadang-kadang sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Muntah juga muncul sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah berisi cairan dan makanan yang dimakan. Muntah 2-3 kali dalam sehari. Setiap muntah kira-kira sebanyak makanan yang dimakan. Muntah kecoklatan atau muntah darah disangkal.
BAK berwarna seperti teh sejak sekitar 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Jumlah kencing dirasakan seperti biasa. Pasien tidak BAB sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya BAB biasa tidak ada keluhan.
Panas badan dirasakan sumer-sumer sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, tapi tidak pernah diukur suhunya. Sejak panas pasien belum meminum obat penurun panas ataupun periksa ke dokter.
Riwayat Penyakit DahuluRiwayat kencing manis disangkal.Riwayat darah tinggi disangkal.Riwayat alergi terhadap obat-obatan disangkal/Riwayat masuk rumah sakit karena penyakit
kuning atau penyakit hati disangkal.
Riwayat PsikososialSehari-hari, Tn. S bekerja sebagai petani. Sejak
muda suka minum tuak.
Status Generalis Keadaan umum : sedang Kesadaran : compos mentis, GCS 456 Keadaan gizi : cukup Tensi : 110/70 berbaring lengan kanan Nadi : 72x/menit reguler RR : 24x/menit Temperature : 37.8 C aksila BB : 60 kg TB : 165 cm
Kepala/Leheranemia -, icterus +, sianosis -, dispneu –
ThoraksUmum: dalam batas normalPARU
InspeksiBentuk dan gerak dada simetris
PalpasiGerak dan fremitus raba simetris. Nyeri (-)
PerkusiSonor di semua lapang paru. Nyeri (-)
AuskultasiSuara nafas vesikuler di semua lapang paruRhonki (-), Wheezing (-)
JANTUNG Inspeksi: IC tidak tampakPalpasi
IC: garis ICS V MCL sinistra Thrill: (-)
PerkusiBatas kanan: parasternal line dextra ICS VBatas kiri: ICS V MCL sinistra
AuskultasiBJ1 BJ2 normalMurmur (-), Gallop (-)
Abdomen Inspeksi: Distended, tak tampak massa, umbilicus
merata, ikterus + Auskultasi: bising usus + menurun, bising aorta -,
bising a. renalis - Palpasi: Hepar sulit dievaluasi, nyeri tekan+, lien
dan ginjal tidak teraba, nyeri tekan + di semua kuadran abdomen
Perkusi: Shifting dullness +
EkstremitasTungkai atas dan bawah
Akral hangat kering merahTidak didapatkan petechiae, purpura dan
echimosisTidak didapat deformitasSendi: tidak didapat kelainanKuku: tidak didapat kelainan Jari: tidak didapat kelainanEdema: didapatkan minimal pada tungkai bawah
Penunjang: Laboratorium (26 Maret 2015)
Hasil Nilai NormalHemoglobinLaju Endap DarahPCV EritrositHitung jenisLeukositTrombositMCVMCHMCHC
11,660/8534,9
4.050.000-/-/-/84/12/4
11.800332.000
86,228,633,2
13,4-17,1 g/dL0-15 mm/jam
40-54%4-6juta/cmm
0-3/0-1/0-2/50-70/20-40/4-104000-11000/cmm
140.000-350.000/cmm82-92 Fl27-31 Pg
32-37 g/dL SGOTSGPT
13158
37 U/L42 U/L
BUNSK
181,43
6-20 mg/dL0,6-1,1 mg/dL
GDS 86 <140 mg/dL
Penunjang: USG (30 Maret 2015)
Hepar ukuran mengecil, parenkim heterogen, tepi ireguler, sudut tumpul, IHBD/EHBD tak melebar, tak tampak massa, tampak cairan disekitarnya. Lain-lain dalam batas normal. Kesimpulan: Sirosis hepatis degenerasi maligna dengan ascites.
TATA LAKSANA
TERIMA KASIH
Drag picture to placeholder or click icon to add
Tata Laksana: Hematemesis Melena
P Dx: NG Tube
P Tx: Bed rest Puasa NG Tube Infus (NaCl 0,9%, Ringer
Asetat, D5%, D10%) ~jumlah perdarahan
Transfusi PRC (bila Hb<<8)
Sandostatin 1amp IV + Drip 2amp dlm 500cc PZ
Ranitidine 2x1amp IV Sucralfate 4 dd C II PO Lactulax 4 dd C II PO Kumbah lambung tiap
6jam Lavement tiap 12 jam Vitamin K 3x1amp IV
P Mx: Vital sign, klinis
Tata Laksana: Ensefalopati Hepatik
Atasi penyebab EHDiet tanpa protein (Diet EH1/2/3)Infus PZ Transfusi PRC jika Hb<8Stop obat-obatan yang mengandung NitrogenNeomycin/Kanamycin PO
Tata Laksana: Hepatorenal Syndrome
P Tx:Diet TKRPKoreksi cairan, elektrolit, dan asam-basaVasopressorDopaminTransplantasi hepar
top related