52161982 lapsus sirosis

45
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS SIROSIS HATI SIROSIS HATI Pembimbing: Pembimbing: dr. dr. Tiroy Sari Bumi Tiroy Sari Bumi Simanjuntak Simanjuntak , Sp.PD , Sp.PD Oleh Oleh : : Melchisedek A.V.P (05-062) Melchisedek A.V.P (05-062)

Upload: aurelia-soetomo

Post on 12-Dec-2014

126 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

10/05/2013

TRANSCRIPT

Page 1: 52161982 Lapsus Sirosis

LAPORAN KASUSLAPORAN KASUSSIROSIS HATISIROSIS HATI

Pembimbing: Pembimbing:

dr. dr. Tiroy Sari Bumi SimanjuntakTiroy Sari Bumi Simanjuntak, , Sp.PDSp.PD

OlehOleh: :

Melchisedek A.V.P (05-062)Melchisedek A.V.P (05-062)

Page 2: 52161982 Lapsus Sirosis

Identitas PasienIdentitas PasienNamaNama : Tn. S: Tn. S

UmurUmur : 5: 544 tahun tahun

Jenis kelaminJenis kelamin : : Laki-lakiLaki-laki

AlamatAlamat : : Keb Manggis,Kec. Keb Manggis,Kec. MataramMataram

Status PerkawinanStatus Perkawinan : : MMenikahenikah

Suku Suku :: JawaJawa

Tanggal MRSTanggal MRS :: 24 April24 April 20120133

No registerNo register : : 247174247174

Page 3: 52161982 Lapsus Sirosis

ANAMNESA ANAMNESA (AUTOANAMNESA)(AUTOANAMNESA)

Keluhan UtamaKeluhan Utama : Sesak Nafas: Sesak Nafas

Kel. Tambahan : Demam, lemas, perut membuncit, Kel. Tambahan : Demam, lemas, perut membuncit, kaki bengkak, kencing berwarna merah pekatkaki bengkak, kencing berwarna merah pekat

Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Sekarang ::

Pasien datang ke UGD RS UKI dengan keluhan Pasien datang ke UGD RS UKI dengan keluhan sesak nafas sejak sesak nafas sejak ++ 1 minggu SMRS. Sesak yg 1 minggu SMRS. Sesak yg dirasakan karena perutnya semakin lama dirasakan karena perutnya semakin lama semakin membuncit. Karena perutnya yg semakin membuncit. Karena perutnya yg membuncit itu pasien jadi sering merasa begah membuncit itu pasien jadi sering merasa begah dan cepat sekali kenyang saat makan. dan cepat sekali kenyang saat makan.

Page 4: 52161982 Lapsus Sirosis

Selain itu pasien juga merasa pusing, agak Selain itu pasien juga merasa pusing, agak demam dan badannya lemas. Pasien demam dan badannya lemas. Pasien mengaku selain perutnya yg membuncit, mengaku selain perutnya yg membuncit, kedua kakinya juga membengkak. Pasien kedua kakinya juga membengkak. Pasien juga mengeluh kencingnya berwarna merah juga mengeluh kencingnya berwarna merah pekat pekat ++ 3 hari SMRS. Pasien mengaku 3 hari SMRS. Pasien mengaku pernah dirawat inap dengan sirosis hepatis di pernah dirawat inap dengan sirosis hepatis di RSUD Budhi Asih, tetapi pulang atas RSUD Budhi Asih, tetapi pulang atas permintaanya sendiri. Riwayat hepatitis C (+) permintaanya sendiri. Riwayat hepatitis C (+) sejak tahun 1986. Riwayat hipertensi sejak tahun 1986. Riwayat hipertensi disangkal. BAB normal. disangkal. BAB normal.

Page 5: 52161982 Lapsus Sirosis

Riwayat Penyakit Dahulu :Pernah dirawat di rumah sakit RSUD Budhi Asih sebelumnya dengan gejala yang sama.Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-), riwayat asma (-), riwayat alergi obat/makanan (-), riwayat penyakit jantung (-), penyakit paru (-).

Page 6: 52161982 Lapsus Sirosis

Riwayat Penyakit Keluarga :Hipertensi (+)Asma (-)Penyakit jantung (-)Penyakit paru (-)DM (-)Alergi obat/makanan (-)

Riwayat Kebiasaan Riwayat merokok (+) Minum alkohol (+)

Page 7: 52161982 Lapsus Sirosis

Keadaan Umum :Tampak sakit sedang. Kesadaran : Compos mentisTanda VitalTensi : 120/70 mmHg Nadi : 100 x / menitPernafasan : 25 x /menit Suhu : 37,6 oC

Pemeriksaan fisik

Page 8: 52161982 Lapsus Sirosis

Con’tCon’tMataMata : : Conjunctiva anemis (Conjunctiva anemis (++//++), ),

sklera ikteriksklera ikterik ((++//++). ).

HidungHidung : : Nafas cuping hidung (-), Nafas cuping hidung (-),

sekret (-), epistaksis (-).sekret (-), epistaksis (-).

MulutMulut : : Bibir pucat (-), bibir cianosis (-), Bibir pucat (-), bibir cianosis (-),

gusi berdarah (-).gusi berdarah (-).

TelingaTelinga : Liang telinga lapang/lapang, : Liang telinga lapang/lapang,

nnyeri tekan yeri tekan mastoid (-), sekret (-), mastoid (-), sekret (-),

TenggorokanTenggorokan : : TonsilTonsil T1-T1, tenang, hiperemis (-) T1-T1, tenang, hiperemis (-)

Page 9: 52161982 Lapsus Sirosis

Con’tCon’t LeherLeher : Distensi : Distensi JVPJVP (+) (+) , trakea ditengah, , trakea ditengah,

ppembesaranembesaran kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-),

ppembesaranembesaran kelenjar limfe (-), kelenjar limfe (-),

lesi pada kulit (-)lesi pada kulit (-)

ThoraksThoraks Insp : Pergerakan dinding dada simetris, Insp : Pergerakan dinding dada simetris,

spider navy (+), caput medusae (-)spider navy (+), caput medusae (-)

Palp : Vocal Fremitus tidak simetris KA/KI +/- Palp : Vocal Fremitus tidak simetris KA/KI +/-

Perkusi : KA/KI Sonor/Redup Perkusi : KA/KI Sonor/Redup

Ausk : BND vesikuler, wheezing +/+, rhonki +/-Ausk : BND vesikuler, wheezing +/+, rhonki +/-

BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-)BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-)

CorCor Inspeksi : Inspeksi : IIctus cordis tidak tampakctus cordis tidak tampak

Palpasi : Palpasi : IIctus ctus tidak terabatidak teraba

Perkusi : Perkusi : Batas jantung sulit dinilaiBatas jantung sulit dinilai

Page 10: 52161982 Lapsus Sirosis

Con’tCon’tAbdomenAbdomen InspeksInspeksi i :: perut tampakperut tampak membesar, membesar,

pembesaran pembesaran

hepar dan lien sulithepar dan lien sulit dinilai, dinilai, spider navy (+), spider navy (+),

caput medusae (-)caput medusae (-)

Palpasi Palpasi : Supel (+), Nyeri tekan (: Supel (+), Nyeri tekan (++)),,

TTes undulasi (+)es undulasi (+). .

Perkusi Perkusi : : HiHipertpertiimpanimpani,pekak alih (+) ,pekak alih (+) pekak sisi (+) pekak sisi (+)

AuskultasiAuskultasi : bising usus: bising usus sulit dinilai sulit dinilai

Page 11: 52161982 Lapsus Sirosis

Con’tCon’tEktremitasEktremitas : : palmar eritema (-/-)palmar eritema (-/-), , akralakral hangat, edema hangat, edema

Sistem GenetaliaSistem Genetalia : dalam batas normal.: dalam batas normal.

Page 12: 52161982 Lapsus Sirosis

LLab darah ab darah : : 2424 - 0 - 044 - - 20132013

Hematologi (Darah)Hematologi (Darah)

Darah LengkapDarah Lengkap

• Laju endap darah : 27 mm/jam (H)Laju endap darah : 27 mm/jam (H)

• Hemoglobin : 7,2 g/dl (L)Hemoglobin : 7,2 g/dl (L)

• Leukosit : 5,0 ribu/dl Leukosit : 5,0 ribu/dl

• Eritrosit : 1,95 juta/ml (L)Eritrosit : 1,95 juta/ml (L)

• Hematokrit : 19,0 % (L)Hematokrit : 19,0 % (L)

• Trombosit : 70 ribu/uL (L)Trombosit : 70 ribu/uL (L)

• MCV : 97/fL (L)MCV : 97/fL (L)

• MCH/HER : 37,0 pg (H)MCH/HER : 37,0 pg (H)

• MCHC : 38,0 % (H)MCHC : 38,0 % (H)

• Basofil : 0 % Basofil : 0 %

• Eosinofil : 1 %Eosinofil : 1 %

• Neutrofil Batang : 1 % (L)Neutrofil Batang : 1 % (L)

• Neutrofil Segmen : 89 % (H)Neutrofil Segmen : 89 % (H)

Creatinin : dbnCreatinin : dbn

GDS : dbnGDS : dbn

  Lab darah : Lab darah : 9-03-20119-03-2011

Albumin : 2,88Albumin : 2,88

Lab darah : Lab darah : 11-03-201111-03-2011

Albumin : 2,61Albumin : 2,61

  Lab darah : Lab darah : 4-03-2011 4-03-2011

SGOT : 147SGOT : 147

SGPT : 72SGPT : 72

Albumin : 2,55Albumin : 2,55

Dll : dbnDll : dbn

Page 13: 52161982 Lapsus Sirosis

D. DIFFERENTIAL DIAGNOSAD. DIFFERENTIAL DIAGNOSA

Sindroma nefrotikSindroma nefrotik

  

E. PEMERIKSAAN PENUNJANGE. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab DarahLab Darah

UrinalisisUrinalisis

ImunologiImunologi

Rontgen ThoraxRontgen Thorax

Biopsy hatiBiopsy hati

Page 14: 52161982 Lapsus Sirosis

Lab darah : Lab darah : 8-03-2011 8-03-2011 Albumin : 2,30Albumin : 2,30

Lab darah : Lab darah : 10-03-2011 10-03-2011 Albumin : 2,81Albumin : 2,81

Lab darah : Lab darah : 12-03-201112-03-2011 Albumin : 3,04Albumin : 3,04

USG : Sirosis Hepatis USG : Sirosis Hepatis LLab darah ab darah : 7 - 03 – : 7 - 03 – 2012011 1 Ureum : dbnUreum : dbn

Creatinin : dbnCreatinin : dbn

GDS : dbnGDS : dbn

  Lab darah : Lab darah : 9-03-2011 9-03-2011 Albumin : 2,88Albumin : 2,88

Lab darah : Lab darah : 11-03-2011 11-03-2011 Albumin : 2,61Albumin : 2,61

Page 15: 52161982 Lapsus Sirosis

DIAGNOSIS DIAGNOSIS Sirosis HepatisSirosis Hepatis

Page 16: 52161982 Lapsus Sirosis

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

Non Medika mentosaNon Medika mentosaEdukasi Edukasi pasien dan keluarga pasien dan keluarga tentang tentang

penyakitnya yang dideritapenyakitnya yang diderita

Edukasi mengenai komplikasi Edukasi mengenai komplikasi Sirosis HepatisSirosis Hepatis

Edukasi tentang pentingnya kontrol rutin Edukasi tentang pentingnya kontrol rutin untuk mengurangi faktor komplikasiuntuk mengurangi faktor komplikasi

Istirahat Istirahat

Berhenti minum jamuBerhenti minum jamu

Makan lemak secukupnyaMakan lemak secukupnya

Diet TKTPDiet TKTP

Diet rendah garamDiet rendah garam

Page 17: 52161982 Lapsus Sirosis

MedikamentosaMedikamentosa

IVFD RL 12 tpm IVFD RL 12 tpm

Inj. Furosemid 2x1 amp IVInj. Furosemid 2x1 amp IV

Letonal 1-0-0Letonal 1-0-0

Loperamid 3 x 1Loperamid 3 x 1

Transfusi Albumin flTransfusi Albumin fl

Page 18: 52161982 Lapsus Sirosis
Page 19: 52161982 Lapsus Sirosis
Page 20: 52161982 Lapsus Sirosis
Page 21: 52161982 Lapsus Sirosis

SIROSIS HEPATISSIROSIS HEPATIS

Page 22: 52161982 Lapsus Sirosis

DEFINISIDEFINISI

Fase lanjut penyakit hati yang Fase lanjut penyakit hati yang ditandai proses keradangan, nekrosis ditandai proses keradangan, nekrosis sel hati, usaha regenerasi dan sel hati, usaha regenerasi dan penambahan jaringan ikat difus penambahan jaringan ikat difus dengan terbentuknya nodul yang dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hati.mengganggu susunan lobulus hati.

Page 23: 52161982 Lapsus Sirosis

ETIOLOGIETIOLOGI

♦♦Virus Hepatitis B,D dan C Virus Hepatitis B,D dan C ♦♦AlkoholAlkohol♦♦Kelainan MetabolikKelainan Metabolik♦♦Kholestasis Kholestasis ♦♦Obstruksi bilier intrahepatik/ekstrahepatik Obstruksi bilier intrahepatik/ekstrahepatik ♦♦Gangguan autoimun Gangguan autoimun ♦♦Toksin dan Obat-obatanToksin dan Obat-obatan♦♦Indian Chidhood cirrhosis Indian Chidhood cirrhosis ♦♦CryptogenicCryptogenic

Page 24: 52161982 Lapsus Sirosis

PembagianPembagian

Berdasarkan morfologi Sherlock Berdasarkan morfologi Sherlock membagi Sirosis hati atas 3 jenis, membagi Sirosis hati atas 3 jenis, yaitu :yaitu :1. Mikronodular1. Mikronodular2. Makronodular2. Makronodular3. Campuran (yang memperlihatkan 3. Campuran (yang memperlihatkan gambaran mikro-dan makronodular) gambaran mikro-dan makronodular)

Page 25: 52161982 Lapsus Sirosis

Secara Fungsional Sirosis terbagi atas :Secara Fungsional Sirosis terbagi atas :

1. Sirosis hati Kompensata1. Sirosis hati Kompensata

Sering disebut dengan Laten Sirosis Sering disebut dengan Laten Sirosis hati. Pada stadium kompensata ini belum hati. Pada stadium kompensata ini belum terlihat gejala-gejala yang nyata. Biasanya terlihat gejala-gejala yang nyata. Biasanya stadium ini ditemukan pada saat stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan screening.pemeriksaan screening.

2. Sirosis hati Dekompensata2. Sirosis hati DekompensataDikenal dengan Active Sirosis hati, dan Dikenal dengan Active Sirosis hati, dan

stadium ini biasanya gejala-gejala sudah stadium ini biasanya gejala-gejala sudah jelas, misalnya ascites, edema dan ikterus. jelas, misalnya ascites, edema dan ikterus.

Page 26: 52161982 Lapsus Sirosis

Klasifikasi derajat Klasifikasi derajat keparahankeparahan

Klasifikasi

Parameter (pugh)

A

1

B

2

C

3

Bilirubin (mg/dl) <2 2-3,0 >3,0

Albumin (g/dl) >3,5 3-3,5 <3,0

Ascites - Terkontrol Sulit dikontrol

Ensefalopati - Std I/II Std III/IV

Nutrisi Baik Sedang Jelek

Total Skor 5-7 8-10 11-15

Page 27: 52161982 Lapsus Sirosis

Child Pugh ModificationChild Pugh Modification

Klasifikasi Child AKlasifikasi Child A = Sirosis hati ringan= Sirosis hati ringan Klasifikasi Child BKlasifikasi Child B = Sirosis hati = Sirosis hati

sedangsedang Klasifikasi Child CKlasifikasi Child C = Sirosis hati berat= Sirosis hati berat

Page 28: 52161982 Lapsus Sirosis

Mekanisme terjadinya sirosisMekanisme terjadinya sirosis

Secara MekanikSecara Mekanik, dimulai dari kejadian , dimulai dari kejadian hepatitis viral akut, timbul peradangan luas, hepatitis viral akut, timbul peradangan luas, nekrosis hati, dan pembentukan jaringan hati nekrosis hati, dan pembentukan jaringan hati yang luas disertai pembentukan nodul yang luas disertai pembentukan nodul regenerasi oleh sel parenkim hati yang masih regenerasi oleh sel parenkim hati yang masih baik. Jadi fibrosis pasca nekrotik adalah dasar baik. Jadi fibrosis pasca nekrotik adalah dasar timbulnya sirosis hati.timbulnya sirosis hati.

Secara imunologisSecara imunologis, dimulai dengan kejadian , dimulai dengan kejadian hepatitis viral akut yang menimbulkan hepatitis viral akut yang menimbulkan peradangan sel hati, nekrosis/nekrosis peradangan sel hati, nekrosis/nekrosis bridging dengan melalui hepatitis kronik bridging dengan melalui hepatitis kronik agresif diikuti timbulnya sirosis hati.agresif diikuti timbulnya sirosis hati.

Page 29: 52161982 Lapsus Sirosis

Manifestasi klinisManifestasi klinis►►Gejala/tanda kegagalan fungsi hatiGejala/tanda kegagalan fungsi hati ▪ ▪ EdemaEdema

▪▪ Ikterus Ikterus ▪▪ Hipoalbumin dan malnutrisi kalori Hipoalbumin dan malnutrisi kalori

▪ ▪ SSpider nevipider nevi ▪ G▪ Ginekomastiainekomastia ▪ Bulu ketiak▪ Bulu ketiak rontok rontok ▪ E▪ Eritema palmarisritema palmaris ▪ A▪ Atropi testistropi testis

▪ ▪ KKelainan darahelainan darah(anemia)(anemia)

Page 30: 52161982 Lapsus Sirosis

► ► Gejala/tanda Hipertesi portalGejala/tanda Hipertesi portal▪ ▪ Varises EsofagusVarises Esofagus▪▪ SplenomegaliSplenomegali▪▪ Pelebaran Vena KolateralPelebaran Vena Kolateral▪▪ AscitesAscites▪▪ HaemoroidHaemoroid▪▪ Caput MedusaeCaput Medusae▪▪ Kelainan sel darah Kelainan sel darah tepitepi(anemia,leukopeni,trombositopen(anemia,leukopeni,trombositopeni)i)

Page 31: 52161982 Lapsus Sirosis

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat dijumpai adalah Komplikasi yang dapat dijumpai adalah ::

1.Hematemesis/melena, oleh karena 1.Hematemesis/melena, oleh karena varises esofagus yang pecahvarises esofagus yang pecah

2.Ensefalopatik hepatik2.Ensefalopatik hepatik

3.Ascites permagna3.Ascites permagna

4.Peritonitis bakterial spontan4.Peritonitis bakterial spontan

5.Sindrom Hepatorenal5.Sindrom Hepatorenal

Page 32: 52161982 Lapsus Sirosis

Mekanisme terjadinya Varises Mekanisme terjadinya Varises EsophagusEsophagus

Varises Esophagus adalah pelebaran Varises Esophagus adalah pelebaran pembuluh darah dalam yang ada di dalam pembuluh darah dalam yang ada di dalam koronkongan makan (esophagus). koronkongan makan (esophagus).

Pelebaran ini dapat terjadi dalam bentuk Pelebaran ini dapat terjadi dalam bentuk yang kecil hingga besar, bahkan hingga yang kecil hingga besar, bahkan hingga besarnya dapat pecah menimbulkan besarnya dapat pecah menimbulkan perdarahan hebat. perdarahan hebat.

Perdarahan yang terjadi dapat Perdarahan yang terjadi dapat dimuntahkan dengan warna hitam hingga dimuntahkan dengan warna hitam hingga merah segar (hematemesis) dan darah merah segar (hematemesis) dan darah dapat mengalir ke bawah (anus) sehingga dapat mengalir ke bawah (anus) sehingga timbul buang air besar hitam (melena).timbul buang air besar hitam (melena).

Mekanisme yang mendasari terjadinya Mekanisme yang mendasari terjadinya varises esophagus ini adalah penyempitan varises esophagus ini adalah penyempitan pembuluh darah yang berasal dari pembuluh darah yang berasal dari esophagus untuk mengalir ke dalam hati esophagus untuk mengalir ke dalam hati (liver). (liver).

Page 33: 52161982 Lapsus Sirosis

Peristiwa ini terjadi pada penyakit Peristiwa ini terjadi pada penyakit hati kronik dengan disertai hati kronik dengan disertai perubahan struktur dari organ hati, perubahan struktur dari organ hati, hal ini yang dinamakan sirosis hati. hal ini yang dinamakan sirosis hati.

Pada keadaan yang terus Pada keadaan yang terus berlangsung, sehingga aliran darah berlangsung, sehingga aliran darah di dalam dinding esophagus di dalam dinding esophagus melambat dan tekanannya meninggi.melambat dan tekanannya meninggi.

Keluhan yang sering terjadi pada Keluhan yang sering terjadi pada keadaan ini rasa mual, mudah capek, keadaan ini rasa mual, mudah capek, terkadang mata jadi kuning.terkadang mata jadi kuning.

Page 34: 52161982 Lapsus Sirosis

Ensefalopati HepatikEnsefalopati Hepatik

Ensefalopati Hepatik,suatu sindrom Ensefalopati Hepatik,suatu sindrom neuropsikiatri sekunder karena neuropsikiatri sekunder karena penyakit hati akut atau penyakit hati penyakit hati akut atau penyakit hati kronis.kronis.

Pada SH disebut : Ensefaloporto-Pada SH disebut : Ensefaloporto-Sistemik.Sistemik.

Page 35: 52161982 Lapsus Sirosis

Faktor Presipitasi EH pada SHFaktor Presipitasi EH pada SH

EndogenEndogen

Fungsi hati yang jelek (Child )Fungsi hati yang jelek (Child )

EksogenEksogen Diit protein yang berlebihanDiit protein yang berlebihan Pendarahan saluran cerna yang masifPendarahan saluran cerna yang masif Sindrom Dehidrasi hipokalemikSindrom Dehidrasi hipokalemik Infeksi / SepsisInfeksi / Sepsis KonstipasiKonstipasi Obat-obatanObat-obatan Peningkatan kadar amoniak darahPeningkatan kadar amoniak darah

Page 36: 52161982 Lapsus Sirosis

Gejala dan tanda klinis EHGejala dan tanda klinis EH

Kelainan NeurologikKelainan Neurologik Kelainan MentalKelainan Mental Gangguan rekamam EEGGangguan rekamam EEG

Page 37: 52161982 Lapsus Sirosis

Ascites pada SHAscites pada SHHipertensi portalHipertensi portal

↓↓Vasodilatasi periferVasodilatasi perifer

↓↓Penurunan volume efektif pembuluh darah arterialPenurunan volume efektif pembuluh darah arterial

↓↓Peningkatan renin, aldosteron, vasopresinPeningkatan renin, aldosteron, vasopresin

↓↓Retensi garam dan air Vasokonstriksi renalRetensi garam dan air Vasokonstriksi renal

↓↓Ekspansi vol. PlasmaEkspansi vol. Plasma

++Hipertensi portalHipertensi portal

↓↓AscitesAscites

Page 38: 52161982 Lapsus Sirosis

Sindrom Hepato RenalSindrom Hepato Renal SHR adalah gangguan fungsi ginjal SHR adalah gangguan fungsi ginjal

sekunder pada penyakit hati tingkat sekunder pada penyakit hati tingkat berat baik penyakit hati yang akut berat baik penyakit hati yang akut atau kronis.atau kronis.

Page 39: 52161982 Lapsus Sirosis

Patogenesis SHRPatogenesis SHRSirosis Hati derajat beratSirosis Hati derajat berat

++Hipertensi portalHipertensi portal

↓↓Vasodili arterial splanknikVasodili arterial splanknik

↓↓Hipovelemi arteria sentralHipovelemi arteria sentral

↓↓Aktivasi-Simpatis Renin/ Angiotensi/ Aldosteron Hormon anti diuretikAktivasi-Simpatis Renin/ Angiotensi/ Aldosteron Hormon anti diuretik

↓↓Vasokonstriksi renalVasokonstriksi renal

↓↓Inra Renal Vasokonstriksi maningkat Vasodilator menurunInra Renal Vasokonstriksi maningkat Vasodilator menurun

↓↓Vaksokonstrike renal lebih maningkatVaksokonstrike renal lebih maningkat

↓↓Sindrom HepatorenalSindrom Hepatorenal

Page 40: 52161982 Lapsus Sirosis

Pemeriksaan LabPemeriksaan LabPemeriksaan laboraturium pada sirosis hati meliputi hal-hal berikut:Pemeriksaan laboraturium pada sirosis hati meliputi hal-hal berikut:● ● Kadar Hb yang rendah Kadar Hb yang rendah (anemia)(anemia), jumlah sel darah putih menurun , jumlah sel darah putih menurun

(leukopenia)(leukopenia), dan trombositopenia., dan trombositopenia.

●● Kenaikan SGOT, SGPT dan gamma GT akibat kebocoran dari sel-sel Kenaikan SGOT, SGPT dan gamma GT akibat kebocoran dari sel-sel yang rusak. Namun, tidak meningkat pada sirosis inaktif.yang rusak. Namun, tidak meningkat pada sirosis inaktif.

●● Kadar albumin rendah. Terjadi bila kemampuan sel hati menurun.Kadar albumin rendah. Terjadi bila kemampuan sel hati menurun.

●● Kadar kolinesterase (CHE) yang menurun kalau terjadi kerusakan sel Kadar kolinesterase (CHE) yang menurun kalau terjadi kerusakan sel hati.hati.

●● Masa protrombin yang memanjang menandakan penurunan fungsi hati.Masa protrombin yang memanjang menandakan penurunan fungsi hati.

●● Pada sirosis fase lanjut, glukosa darah yang tinggi menandakan Pada sirosis fase lanjut, glukosa darah yang tinggi menandakan ketidakmampuan sel hati membentuk glikogen.ketidakmampuan sel hati membentuk glikogen.

●● Pemeriksaan marker serologi petanda virus untuk menentukan Pemeriksaan marker serologi petanda virus untuk menentukan penyebab sirosis hati seperti HBsAg, HBeAg, HBV-DNA, HCV-RNA, dan penyebab sirosis hati seperti HBsAg, HBeAg, HBV-DNA, HCV-RNA, dan sebagainya.sebagainya.

●● Pemeriksaan alfa feto protein (AFP). Bila ini terus meninggi atau >500-Pemeriksaan alfa feto protein (AFP). Bila ini terus meninggi atau >500-1.000 berarti telah terjadi transformasi ke arah keganasan yaitu 1.000 berarti telah terjadi transformasi ke arah keganasan yaitu terjadinya kanker hati primer (hepatoma).terjadinya kanker hati primer (hepatoma).

Page 41: 52161982 Lapsus Sirosis

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang

♣ ♣ PPemeriksaan penunjang lainnya yang dapat emeriksaan penunjang lainnya yang dapat dilakukan:dilakukan:

Ultrasonografi (USG).Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan radiologi dengan menelan bubur Pemeriksaan radiologi dengan menelan bubur

barium untuk melihat varises esofagus.barium untuk melihat varises esofagus. Pemeriksaan esofagoskopi untuk melihat besar dan Pemeriksaan esofagoskopi untuk melihat besar dan

panjang varises serta sumber pendarahanpanjang varises serta sumber pendarahan Pemeriksaan sidikan hati dengan penyuntikan zat Pemeriksaan sidikan hati dengan penyuntikan zat

kontraskontras CT scan CT scan AngiografiAngiografi Endoscopic retrograde chlangiopancreatography Endoscopic retrograde chlangiopancreatography

(ERCP). (ERCP).

Page 42: 52161982 Lapsus Sirosis

PengobatanPengobatan KOMPENSASIKOMPENSASI ::

☻☻Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup☻☻Diet TKTPDiet TKTP☻☻Lemak secukupnyaLemak secukupnya

DekompensasiDekompensasi : obati komplikasi: obati komplikasi ♥♥ AscitesAscites ::

●● Diet Rendah Garam 0,5 gr/hrDiet Rendah Garam 0,5 gr/hr●● Total cairan 1,5 l/hrTotal cairan 1,5 l/hr●● Spironolakton 4 x 25 mg/hrSpironolakton 4 x 25 mg/hr

Page 43: 52161982 Lapsus Sirosis

♥ ♥ Hematemesis dengan MelenaHematemesis dengan Melena♦♦Pemasangan NGT untuk memastikan Pemasangan NGT untuk memastikan perdarahan dari saluran cernaperdarahan dari saluran cerna♦♦Vasopresin 2 amp (0,1 gr dalam 500 cc cairan D 5 Vasopresin 2 amp (0,1 gr dalam 500 cc cairan D 5 %)%)♦♦SB tube untuk menghentikan perdarahan varises SB tube untuk menghentikan perdarahan varises

♥♥ Ensefalopati Ensefalopati Koreksi faktor pencetus Koreksi faktor pencetus

♥♥ Peritonitis Bakterial SpontanPeritonitis Bakterial Spontan Cefotaxsim 2g/8 jam i.vCefotaxsim 2g/8 jam i.v

Page 44: 52161982 Lapsus Sirosis

Sindroma HepatorenalSindroma Hepatorenal

♣♣ Balance cairanBalance cairan

♣♣ Atasi infeksi dengan pemberian Atasi infeksi dengan pemberian AntibiotikAntibiotik

Page 45: 52161982 Lapsus Sirosis