lapkas bedah anak fahlevie maju

Post on 11-Jan-2016

19 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

Hernia Inguinalis

Presentator: Fahlevie

Pembimbing:dr. Muntadhar, Sp.B, Sp.BA

PENDAHULUANO Hernia merupakan protrusi atau

penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.

O Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi dari hernia tersebut

EtiologiO Faktor penyebabO prosesus vaginalis yang terbukaO peningkatan tekanan intra abdomenO kelemahan dinding perut akibat usia.

ANATOMI

Gambaran KlinisO Benjolan di lipat paha (menetap atau

hilag timbul)O Nyeri di daerah benjolanO Perut kembungO Muntah

KlinisJenis Reponibel Nyeri Obstruksi sakit toksik

Reponibel + - - - -

Ireponibel - - - - -

Inkarserata - + + + -

Strangulata - ++ + ++ ++

Pem. FisikO Benjolan reponibilis : H. reponibilis

-Daerah inguinal : bila meragukan test “ finger tip “ / test Valsava

O Benjolan irreponibel :- Daerah inguinal / lainnya

# Disertai ileus obstruktif hernia inkarserata.

- # Tanpa ileus hernia irreponibel saja- # Strangulata : jaringan / usus nekrosis

.arena obstruksi vaskularisasi

Penegakan DiagnosisO AnamnesisO Pemeriksaan FisikO Pemeriksaan penunjang

TatalaksanaOHanya operasi :

- Herniotomi- Hernioplasti

OWaktu operasi :- Segera setelah terdiagnosa

OOperasi darurat:- Kalau terjadi inkarserasi

dan strangulasi- Inkarserasi dan strangulasi:

terjadi sewaktu-waktu

Identitas Pasien

O Nama : M. AFO Umur : 2 bulanO Jenis Kelamin : Laki-lakiO No. CM : 1-06-08-11O Alamat : Idi Tunong, A.

TimurO Tgl. Masuk RS : 11-8-2015

LAPORAN KASUS

AnamnesisO Keluhan utama : Benjolan di daerah

kemaluan

O Riwayat penyakit sekarang: Pasien dibawa ke RS karena terdapat

benjolan di sekitar kemaluan. Benjolan ini timbul tiba-tiba sejak 1 hari SMRS. Orangtua pasien juga mengatakan bahwa pasien juga menangis terus menerus satu malam sebelum keluhan benjolan muncul. Pasien menangis terus menerus dan hanya diam ketika akan tidur. Pasien tidak muntah. BAK dan BAB dalam batas normal. Saat ini pasien tenang dan tidak rewel

O Riwayat penyakit dahulu: Menurut orangtua pasien, pasien belum pernah mengalami hal seperti ini (benjolan di sekitar kemaluan) sebelumnya. Pasien sempat dirawat di NICU selama 3 minggu karena lahir prematur

O Riwayat penggunaan obat: Pasien belum pernah diberikan obat dan belum dilakukan tindakan pengobatan sebelumnya. Sudah dilakukan prosedur taxis oleh dokter ahli pada hari rawatan I di RS

O Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada keluarga pasien dengan keluhan yang sama

O Riwayat Kehamilan Ibu: Ibu pasien tidak kontrol teratur

O Riwayat Persalinan: Pasien merupakan anak pertama, lahir pervaginam di usia kehamilan 28 minggu dengan BB lahir 1700gram

Status InternusO Keadaan Umum : OS tampak lemahO Vital sign

Heart Rate : 126 kali /menit

Frekuensi Nafas : 28 kali /menit

Suhu Axilla : Afebris

O KulitWarna : Sawo matangTurgor : cepat kembaliIkterus : (-)Anemis : (-)Sianosis : (-)

O KepalaMata : anemia (-/-) ikterik (-/-)Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)

NCH (-/-)O Mulut

Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)o Leher

Bentuk : Kesan simetrisKel. Getah Bening: Kesan simetris,

Pembesaran (-)

OParu :

Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kanan

dan kiri,

Palpasi : stem fremitus kanan = stem fremitus kiri

Perkusi : sonor/sonor

Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronki (-/-) di basal,

wheezing (-/-)

Jantung : O Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat O Palpasi : Ictus kordis teraba di ICS V 2 jari

medial LMC sinistraO Perkusi : - batas jantung kanan : ICS V linea parasternalis dekstra - batas jantung kiri : linea midclavicularis sinistra 2 jari lateral ICS V

O Auskultasi : Bunyi jantung I > II, ireguler, bising jantung (-), gallop (-)

AbdomenO Inspeksi : distensi (-),O Auskultasi : peristaltik (+)O Palpasi : distensi (-) massa (-)O Perkusi : timpani (+)

Status Lokalis ar Inguinalis Sinistra

O Inspeksi: Benjolan (+) dengan ukuran 2x1 cm, warna sama dengan sekitar

O Palpasi: teraba benjolan, bentuk bulat, ukuran 2x2cm, batas tegas, mobile permukaan licin, tepi atas tidak tegas, nyeri tekan (+)

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Laboratorium

Tanggal

22/7//2015

Hemoglobin 12,1

Hematokrit 34

Eritrosit 4,4

Leukosit 7,4

Trombosit 291DifftelEosinofilBasofilN. SegmenLimfositMonosit

20

405083

Na /K / Cl 143/3,6/104

Ur 18Cr 0,36

Pemeriksaan Penunjang

O USG Inguinal 11/8/15 23.00O Defek di regio inguinal kiri

DiagnosisO Diagnosis Pra Bedah : Hernia

Inguinalis Lateral SinsitraO Diagnosis Pasca Bedah : Post Ligasi

Tinggi a/i Hernia Inguinal lateral Sinistra

O Tindakan Pembedahan : Ligasi Tinggi

TatalaksanaO Terapi Awal (Konservatif)

O IVFD 2:1 2000cc/24 jamO Inj. Antrain 20mg/8jamO Inj. Ceftriaxon 100mg/12jamO Posisi TrendelenburgO Stesolid 5mgO Observasi 6jam

O ReposisiO Pembedahan

O Ligasi TinggiO Edukasi

PrognosisO Quo ad Vitam : Dubia ad

bonamO Quo ad Functionam : Dubia ad

bonamO Quo ad Sanactionam : Dubia ad

bonam

Analisa Kasus

KASUS

O Pada pasien timbul benjolan di inguinal

TEORI

Hernia didefinisikan sebagai suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal

KASUS

O Pasien sebelumnya terus menerus menangis dan rewel setelah timbul benjolan.

TEORI

O Hernia strangulata merupakan hernia irreponible yang disertai dengan gangguan vaskuler. Gambaran klinis pada pasien yaitu nyeri hebat yang merupakan tanda iskemik

KASUS

O Terjadi benjolan di daerah inguinal kiri

TEORI

O 90% prosesus vaginalis tetap terbuka pada neonatus, dan 30% prosesus vaginalis belum tertutup pada bayi umur 1 tahun

O Faktor lain: anulus inguinalis yang cukup besar

TERIMA KASIH

top related