eprints.umsida.ac.ideprints.umsida.ac.id/3713/1/tugas akhir metpen bisnis... · web viewpenelitian...
TRANSCRIPT
ANALISIS PERILAKU MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENERAPKAN PENGETAHUAN AKUNTANSI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
Nama Kelompok :
1. Farida Astriana (152010300260)2. Widya Safitri (152010300048)3. Izzatul Aini (152010300025)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JULI 2018
ANALISIS PERILAKU MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENERAPKAN PENGETAHUAN AKUNTANSI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia
menurut ukuran normatif. Dalam hal ini, pemerintah sangat serius menangani bidang
pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tingkat pendidikan akan erat kaitannya dengan perilaku manusia, yang mana
rangkaian dari pendidikan tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan di Perguruan
Tinggi sebagai lembaga yang membekali mahasiswa dengan penekanan pada nalar dan
pemahaman pengetahuan berdasarkan keterkaitan antara teori atau pengetahuan
akuntansi yang di dapat dengan cara penerapan perilaku di dalam dunia praktik yaitu
dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Jogiyanto (2007: 11) perilaku (behavior) adalah tindakantindakan
(actions) atau reaksi-reaksi (reactions) dari suatu obyek atau organisma. Perilaku dapat
berupa sadar (conscious) atau tidak sadar (unconscious), terusterang (overt) atau diam-
diam (covert), sukarela (voluntary) atau tidak-sukarela (involuntary).
Penerapan akuntansi sangat penting dan bagus dalam kegiatan perekonomian.
Dalam kegiatan sehari hari banyak ditemukan kegiatan-kegiatan yang menunjukan
kegiatan akuntansi , tetapi kita tidak menyadari dan tidak memaksimalkan kegiatan yang
menyangkut akuntansi tersebut dengan maksimal. Kegiatan akuntansi ini mungkin jika
diterapkan dengan baik dengan diri kita untuk kegiatan sehari-hari akan sangat
membantu pada diri kita. Penerapan akuntansi dalam kegiatan sehari-hari sebaiknya kita
terapkan terus menerus agar supaya dapat membantu kita mengolah segala kegiatan agar
kegiatan terstruktur dan tersistem seperti dalam sistem informasi akuntansi , ini akan
sangat membantu kita dan memudahkan kita dalam kegiatan.Pada dasarnya dalam
kehidupan sehari-hari, banyak masyarakat yang menerapkan fungsi akuntansi. Hal ini
terwujud dalam bentuk pencatatan-pencatatan yang dilakukan dengan maksud untuk
mengetahui dan mengendalikan keuangannya. Karena fungsi dari penerapan akuntansi
adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan,
terutama entitas usaha yang dipandang bermanfaat dalam mengambil keputusan
ekonomi dalam menerapkan pilihan yang tepat diantara berbagai alternatif tindakan.
Seperti halnya yang di ungkapkan Sujana Ismaya (2005: 15) accounting
(akuntansi) adalah proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dari transaksi-
transaksi suatu perusahaan atau badan dalam nilai uang atau penyusunan laporan
keuangan dan analisisnya. Pada umumnya akuntansi meliputi tujuan dan maksud
penyusunan serta analisis tentang penyelenggaraan tata buku.Jadi dapat dikatakan
akuntansi sangat diperlukan dan bermanfaat dalam setiap kehidupan manusia, karena
akuntansi dapat membantu manusia dalam pengambilan keputusan dan kebijakan secara
tepat.
Materi yang berkaitan dengan pengetahuan akuntansi keuangan yang di dapat oleh
mahasiswa bidang akuntansi selama masa kuliah masih ada yang belum menerapkan
dikehidupan sehari-hari. Sebagai mahasiswa bidang akuntansi yang telah
memperolehmateri akuntansi dari bapak atau ibu dosen yang mengajar seharusnya lebih
mempermudah mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu akuntansi keuangan dalam
kehidupan sehari-hari dengan cara merubah perilaku.Setiap mahasiswa tentu
mempunyai pemahaman, karakteristik dan perilaku berbeda-beda yang dipengaruhi oleh
daerah asal mereka.
Sebagai mahasiswa bidang akuntansi harusnya lebih mudah menerapkan
pengetahuan akuntansi keuangan yang di diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi pada kenyataanya mahasiswa khususnya bidang akuntansi masih ada yang belum
menerapkan pengetahuan akuntansi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, data
diperoleh peneliti melalui wawancara dengan beberapa mahasiswa akuntansi angkatan
2015 . Hal ini dapat dilihat dari mereka tidak mencatat transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan penerimaan maupun pengeluaran, catatan keuangan dan
sebagainya.
Dengan menerapkan akuntansi keuangan dalam kehidupan sehari-hari selain dapat
membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran juga dapat membantu mahasiswa
dalam mengambil keputusan dan kebijakan secara tepat yang berkaitan dengan
pengeluaran dan pemasukan keuangan. Penerapan pengetahuan akuntansi keuangan
yaitu dengan membuat laporan keuangan pribadi tidak hanya bermanfaat untuk
kehidupannya tetapi juga orang tua mereka.
Berdasarkan uraian yang telah di bahas sebelumnya, penulis tertarik untuk mengangkat
masalahsebagai topik penulisan dengan judul “Analisis Perilaku Mahasiswa
Akuntansi Dalam Menerapkan Pengetahuan Akuntansi Di Kehidupan Sehari-hari
(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku mahasiswa akuntansi dalam menerapkan pengetahuan
akuntansi dikehidupan sehari-hari ?
2. Bagaimana jika ada mahasiswa akuntansi yang belum menerapkan pengetahuan
akuntansi di kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perilaku mahasiswa akuntansi dalam menerapkan
pengetahuan akuntansi di kehidupan sehari-hari
2. Untuk mengetahui hal-hal yang terjadi jika mahasiswa akuntansi belum
menerapkan pengetahuan akuntansui di kehidupan sehari-hari
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dan
merupakan sarana untuk menerapkan teoriyang telah diperoleh kedalam praktik
nyata.
2. Bagi Akademis
Menjadikan laporan ini sebagai referensi bagi mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo Jurusan Akuntansi yang ingin mengkaji secara
mendalam tentang topik yang dibahas.
3. Bagi Mahasiswa
Memberikan manfaat mengenai penerapan pengetahuan akuntansi dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Tinjauan Teori
1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penilaian sehingga dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji
penelitian yang dilakukan. Penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai
referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis.
No. Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian
1. Jurica Lucyanda
(2013)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Etis
Mahasiwa Akuntansi Universitas
Bakrie.
Kecerdasan emosional
berpengaruh terhadap perilaku
etis mahasiswa akuntansi
Universitas Bakrie
2. Ratnasari Diah
(2005)
Analisis Perbedaan Faktor-faktor
Individual Terhadap Persepsi
Perilaku Etis Mahasiswa
Mahasiswa memiliki sikap
positif untuk perbedaan factor
yang ada pada individual
3. Usumastuti, Nur
Ratri and
Analisis Faktor-faktor yang
Berpengaruh Terhadap
Aktor keefektifan pengendalian
internal, kesesuaian kompensasi,
Meiranto, Wahyu
(2012)
Kecenderungan Kecurangan
Akuntansi Dengan Perilaku
Tidak Etis Sebagai Variabel
Intervening
ketaatan aturan akuntansi,
asimetri informasi,
dan moralitas manajemen
berpenga
ruh signifikan terhadap perilaku
tidak etis
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Akuntansi
Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa secara umum akuntansi dapat
didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Sedangkan menurut Littleton (Muhammad, 2002:10) tujuan utama dari akuntansi
adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil
(prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang
dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
2.2 Manfaat Penerapan Akuntansi Dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan akuntansi sangat bermanfaat bagi kegiatan bisnis dan juga bagi
kehidupan sehari-hari. Beriktu ini adalah manfaat dari akuntasi :
a. Sebagai informasi kepada pihak yang membutuhkan
Dalam perusahaan pihak yang langsung membutuhkan informasi akuntansi ini
adalah pihak manajemen. Pihak manajemen perusahaan akan melihat informasi
keuangan yang ada dalam laporan akuntasi dan kemudian bisa mengambil beberapa
keputusan seperti melakukan pengendalian perusahaan, pengkoordinasian perusahaan
menjadi lebih baik lagi dan untuk merencanakan apa kebijakan yang akan diambil di
masa yang akan datang.
Pihak luar atau ekstern yang juga berkaitan membutuhkan informasi akuntansi
ini diantaranya adalah investor, kreditor, pelanggan, masyarakat, pemerintah dan
karyawan. Mereka semua ini memiliki kepentingan yang berbeda-beda dari informasi
keuangan akuntansi ini, diantaranya adalah:
1. Investor, untuk memastikan apakah mereka akan memberikan dananya atau tidak
kepada perusahaan sebagai investasi.
2. Kreditor, tidak berbeda dari investor. Kreditur juga akan mempertimbangkan
apakah dirinya akan memberikan pinjaman atau tidak dengan keadaan keuangan
yang demikian.
3. Pelanggan juga membutuhkan informasi ini untuk mengevaluasi apakah harga
dari produk sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya apakah harusnya bisa
lebih rendah.
4. Karyawan, selalu memiliki kepentingan untuk mendapatkan hak-hak yang dapat
diperoleh karyawan dari perusahaan.
5. Masyarakat, untuk sebagai evaluasi apakah perusahaan tersebut sudah benar
dalam aspek sosial atau belum.
6. Pemerintah, untuk mengawasi apakah pajak yang dibayarkan sudah benar atau
belum.
b. Proses evaluasi perusahaan atau perorangan
Selain perusahaan sebenarnya akuntansi ini juga sangat dibutuhkan oleh individu
dan perorangan sebagai bahan evaluasi keuangan diri sendiri. Dengan melakukan
pencatatan akuntansi sendiri anda akan dapat mengerti keadaan keuangan anda dan
setelah itu anda bisa merencanakan apa yang terbaik di masa yang akan datang dengan
kondisi keuangan yang ada saat ini. berikut ini adalah manfaat akuntansi sebagai bahan
evaluasi.
1. Perencanaan, dengan adanya informasi akuntasi yang benar dan apa adanya
kemudian dapat disusun perencanaan apa yang terbaik untuk masa depan.
2. Pengendalian, misalnya saja setelah melihat informasi akuntansi ini anda mengerti
bahwa selama ini anda cukup boros dan menghabiskan anggaran sehingga
kemudian anda akan melakukan pengendalian pada tindakan yang akan dilakukan
supaya siklus akuntansi tetap sehat dan tidak terlalu membengkak.
3. Pertanggungjawaban, informasi akuntansi ini juga bisa dijadikan sebagai bahan
pertanggung jawaban. Hal ini terutama terjadi pada perusahaan dimana dengan
siklus akuntansi yang benar akan dapat mempertanggung jawabkan kegiatan
perusahaan selama periode tertentu terutama kepada pihak luar seperti kreditur,
investor dan lainnya yang berkaitan.
c. Sebagai bukti akurat dari perusahaan
Jika ada beberapa pihak yang menganggu gugat masalah keuangan misalnya saja
buruh yang tidak puas dengan gaji yang diberikan dan menuntut untuk kenaikan gaji
sedangkan perusahaan tidak bisa. jika terjadi hal tersebut maka perusahaan bisa
melakukan musyawarah dengan para buruh dan memperlihatkan pencatatan akuntansi
perusahaan.
Dengan adanya informasi akuntansi ini bisa dijadikan sebagai bukti akurat dari
perusahaan kepada mereka yang memiliki mosi tidak percaya. Hal ini tentu saja juga
harus dilakukan dengan informasi akuntansi yang benar dan bukan yang palsu. Oleh
karena itu profesi akuntan juga harus memiliki integritas dalam profesinya supaya
bisa menyediakan informasi keuangan yang benar dan tepat.
d. Digunakan dalam rumah tangga
Proses pencatatan akuntasi juga bisa dilakukan oleh satuan rumah tangga dimana
pencatatan dilakukan sesuai dengan transaksi yang ada sehingga bisa mengendalikan
pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan. Sebagai ibu rumah tangga juga harus siap
menjadi seorang akuntan tanpa gaji per bulannya karena akuntansi ini sangatlah
penting supaya keuangan rumah tangga bisa lebih baik dan terencana.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian maka penelitian ini hanya dapat dilakukan dengan
jenis penelitian kualitatif. Karena peneliti ingin menggali informasi, memahami
pendapat informan, menganalisis dan memberikan usulan pemikiran tentang berbagai
hal terkait dengan penerapan pengetahuan akuntansi dalam kehidupan shari-hari.
Untuk dapat melakukan hal tersebut, peneliti harus menggali informasi langsung dari
sumbernya, melakukan pemahaman atas informasi yang telah diperoleh,
menganalisis hasil penelitian, dan menjelaskan temuan yang ada. Hermawan dan
Amirullah (2016) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang
didasarkan pada fakta sosial dan alamiah (naturalistik) dengan peneliti sebagai
instrumen kunci, data deskriptif, tidak berdasarkan analisis statistik dan
dilaporkansecara naratif.
2. Fokus Penelitian
Menurut Hermawan dan Amirullah (2016), fokus penelitian adalah teknis
operasional pelaksanaan penelitian kualitatif yang didasarkan pada judul, rumusan
masalah, dan tujuan penelitian. Penelitian ini fokus untuk menggali informasi,
memahami dan menganalisis pendapat informan atas peran mahasiswa akuntansi
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam menerapkan pengetahuan akuntansi
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang
beralamat di Jl. Mojopahit, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur 61271.
4. Sumber Data
Data yang dikumpulkan penulis adalah data primer dan sekunder. Data primer
adalah hasil survei penulis yang didapatkan dari informan seperti data hasil
wawancara yang erat hubungannya dengan maksud dan tujuan penelitian, sedangkan
data sekunder adalah data yang telah terdokumentasi oleh informan seperti data
pengelolaan keuangan sehari-hari dari informan.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
komunikasi langsung, dan teknik studi dokumenter. Teknik komunikasi langsung
dilakukan peneliti dengan mengajukan pertanyaan terkait dengan masalah penelitian
guna mendapatkan pemecahan masalah mengenai perilaku mahasiswa dalam
menerapkan pengetahuan akuntansi di kehidupan sehari-hari. Sedangkan teknik studi
dokumenter dilakukan peneliti dengan menggunakan kamera dan alat perekam tape
recorder atau handphone. Dalam pengolahan data digunakan analisis komponensial.
Teknik analisis komponensial yaitu dimana peneliti akan mengolah data dengan
melakukan seleksi atau mengkategorikan hasil wawancara yang diperoleh mengenai
perilaku mahasiswa pendidikan akuntansi dalam menerapkan pengetahuan akuntansi
di kehidupan sehari-hari. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis pengolahan
data yaitu: (1) mengumpulkan data melalui wawancara sampai dengan mendapatkan
data jenuh; (2) memeriksa data yang telah dikumpulkan; (3) menganalisis data yang
telah dikumpulkan; (4) menyimpulkan hasil penelitian.
6. Informan Kunci
Informan kunci dalam penelitian ini adalah beberapa mahasiswa semester 6 yang
berjumlah 6 orang yaitu 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Penggunaan
informan kunci yang seperti ini dimaksudkan agar peneliti memperoleh informasi
yang lengkap dan lebih holistik sebagaimana kekhasan penelitian kualitatif yang
menekankan pada keholistikan. Berikut informan kunci pada penelitian ini :
Tabel 1.1 Data Informan Kunci
No. Nama Informan Pertanyaan
1. AF Ketua Kelas B-1
2. MD Wakil Ketua Kelas B-1
3. AM Penanggung Jawab Kelas B-1
4. IST Bendahara I B-1
5. NDI Bendahara II B-1
6. RRT Sekretaris B-1
7. Keabsahan Data
a. Uji Kredibilitas
Tujuan uji kredibiltitas data dalam penelitian ini adalah berkenaan dengan
derajat kepercayaan atau derajat akurasi data dalam desain penelitian kualitatif.
Dengan kata lain bahwa data yang diperoleh dalam proses penelitian tersebut
apakah sudah dianggap kredibel atau belum. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan Triangulasi Sumber, sebagai jenis uji kredibiltas.
Triangulasi Sumber adalah proses uji keabsahan data dengan cara
mengonfirmasi data penelitian yang sudah diperoleh pada sumber yang berbeda.
Tujuannya adalah untuk memberi keyakinan pada peneliti bahwa data tersebut
sudah sah dan layak untuk menjadi data penelitian yang akan dianalisis
(Hermawan, dan Amirullah, 2016).
b. Uji Transferability
Uji keteralihan atau Trasnferability adalah uji keabsahan data berkenaan
dengan derajat ketepatan atau juga sejauh mana hasil penelitian kualitatif datap
diterapkan pada situasi lain. Dalam perspektif penelitian kuantitatif, uji
keteralihan ini disebut juga dengan validitas eksternal, yakni derajat ketepatan
atau dapat diterapkannya hasil penelitian pada populasi dimana data ini diambil
(Hermawan, dan Amirullah, 2016).
c. Uji Dependability (Auditability)
Uji Dependability atau auditability adalah uji keabsahan data berkenaan
dengan apakah peneliti lain dari mereplikasi proses penelitain kualitatif tersebut.
Uji Dependability disebut juga dengan uji auditability yang berarti bahwa
penelitian kualitatif yang baik adalah apabila telah diaudit oleh pihak lain. Pihak
lain tersebut bisa pihak independen yang secara khusus diminta untuk mengaudit
proses penelitian atau pihak pembimbing atau promotor apabila penelitian
tersebut adalah skripsi, tesis, atau desertasi (Hermawan, dan Amirullah, 2016).
8. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini mengikuti metode analisis data kualitatif dari
miles and huberman (1984), yaitu melakukan analisis selama tahapan proses
pengumpulan data. Analisis data dilakukan secara interaktif dan dilakukan secara
terus menerus selama proses dan sampai tuntas penelitian dilakukan sehingga situasi
atau konteks dalam suatu fenomena tidak tertinggal dalam analisis. Aktivitas analisis
data selama proses pengumpulan data meliputi data collection data reduction, data
display, dan conclusion.
Adapun proses analisis pada saat pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Data collection
Analisis pada saat data collection dilakukan dengan selalu memperhatikan
hasil wawancara sementara dan membandingkan dengan rumusan masalah,
tujuan dan fokus peneliian, serta analisis dengan teori yang ada. Apabila hasil
wawancara belum sesuai dengan rumusan tujuan dan fokus penelitian, peneliti
akan mencari kembali data dengan cara melakukan wawancra kembali. Hasil
data collection berbentuk transkripsi wawancara untuk tiap informan kunci dan
wawancara saat FGD.
b. Data reduction
Aktivitas data reduction dilakukan pada saat melakukan data collection.
Berdasarkan transkripsi wawancara yang telah ada maka pada tahapan ini data
dikurangi (reduksi) untuk data yang tidak relevan, dirangkum dipilih yang
pokok, dicari tema, pola dan kategori yang sama. Data hasil dari reduksi akan
memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil wawancara dan
mempermudah peneliti mencari kembali data yang diperlukan. Pada penelitian
ini hasil reduksi data berupa petikan-petikan wawancara untuk tema, pola dan
kategori yang sama.
c. Data display
Proses data display dilakukan dengan menyusun petikan-petikan wawancara
untuk tiap-tiap ide yang ada di pola atau tema yang sama. Penyusunan hasil
penelitian dengan menampilkan petikan-petikan wawancara tersebut
dimaksudkan untuk memberikan gambaran kealamiahan (naturalistik) penelitian
yang bersumber dari wawancara asli dengan para informan kunci. Penyusunan
hasil penelitian dengan cara yang demikian juga dimaksudkan untuk
menunjukkan tentang proses uji credibility khususnya cross check dan member
check sebagai bagian dari keabsahaan data.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Sigit dan Amirullah. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif& Kualitatif. Media Nusa Creative : Malang. 2016.
Carl S. Warren dkk. 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.Jogiyanto.2007.Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: CV.Andi OffsetMuhammad. 2002. Pengantar Akuntansi Syariah. Jakarta: Salemba EmpatIsmaya, Sujana. (2005).Kamus Akuntansi.Bandung: Pustaka Grafika
Panduan Wawancara
1. Bagaimana cara anda mengelola penghasilan selama satu bulan sesuai dengan
ilmu akuntansi ?
2. Apakah anda melakukan pencatatan saat sesudah melakukan transaksi ?
3. Apakah anda menyimpan nota pembelian sebagai bukti transaksi ?
4. Apa dampak jika tidak menerapkan ilmu akuntansi dalam pengeluaran anda ?