adinda - pbl sistem digestivus 2

16
Adinda Elisabeth Sugio 102011057 [email protected] Gatal pada Anus yang dialami Anak Berusia 3 Tahun

Upload: adinda-elisabeth

Post on 28-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

Page 1: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

Adinda Elisabeth Sugio102011057

[email protected]

Gatal pada Anus yang

dialami Anak Berusia 3

Tahun

Page 2: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

SKENARIO• Anak laki – laki, usia 3 tahun dibawa

oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan kalau malam tidur gelisah, selalu menggaruk daerah anusnya sejak 5 hari yang lalu. Tanda – tanda vital tidak ada kelainan, tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan tinja terlihat telur cacing dengan dinding asimetris

Page 3: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

HIPOTESA

• Anak laki – laki berusia 3 tahun yang mengalami gatal pada anus sejak 5 hari yang lalu diduga menderita oxyuriasis

Page 4: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

ANAMNESIS• Identitas pasien

• Keluhan utama :- tidur gelisah saat malam hari- selalu menggaruk bagian perianal

• Keluhan penyerta

• Riwayat penyakit dahulu,riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit keluarga, riwayat sosial - ekonomi

Page 5: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

PEMERIKSAAN FISIK

• Inspeksi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Anal swab

• Pemeriksaan tinja

Page 6: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

WORKING DIAGNOSIS• OKSIURIASIS / ENTEROBIASIS

Infeksi cacing kremi (oksiuriasis, enterobiasis) adalah infeksi parasit yang disebabkan Enterobius vermicularis.

• Penyebarannya Kosmopolit, terutama yang sering diserang anak – anak. Infeksi cacing ini cenderung timbul pada kelompok sosial tertentu, misalnya pada satu keluarga, anak sekolah, panti asuhan

Page 7: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

MORFOLOGI• Cacing betina berukuran ( 8 – 13) mm x (0,3-

0,5) mm. Pada ujung anterior ada pelebaran kutikulum seperti sayap yang disebuut alae.

• Cacing jantan berukuran 2 – 5 mm, sayap dan ekornya melingkar.

Page 8: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

MORFOLOGI• Telur : bentuk lonjong asimetris..

Dinding telur bening, di dalamnya berisi embrio yang terlipat. Telur ini merupakan telur matang (infektif).

Page 9: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2
Page 10: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

GEJALA KLINIS• Iritasi di daerah sekitar anus, perinium,

dan vagina

• Kurang nafsu makan

• Berat badan menurun

Page 11: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

KOMPLIKASI

• Infeksi ulang

• Salpingitis

• Vaginitis

Page 12: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

TERAPI

MEDICA MENTOSA

• Mebendazol 100mg 2x/hari selama 3 hari berturut – turut

• Piperazin

• Pirantel pamoat

• Thiabendazole

Page 13: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

NON MEDICA MENTOSA• Seluruh anggota keluarga sebaiknya diberikan

pengobatan bila ditemukan salah seorang anggota menderita enterobiasis

• Memberikan edukasi kepada anak – anak untuk memotong kuku, membersihkan tangan sesudah buang air besar dan membersihkan daerah perianal sebaik – baiknya serta cuci tangan sebelum makan

Page 14: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

PROGNOSIS• Prognosis penyakit baik jika dilakukan

diagnosa dan terapi yang baik serta dapat menjaga kebersihan diri.

Page 15: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

ASKARIASIS TRIKURIASIS STRONGILOIDIASIS

ETIOLOGI Ascaris lumbricoides

Trichuris trichiura

Strongyloides stercoralis

GEJALA Mual, nafsu makan <<, diare atau konstipasi, malabsorpsi, gangguan pada paru

Diare, anemia, berat badan <<, prolapsum rektum

Rasa sakit di epigastrium tengah, diare dan konstipasi bergantian

CARA INFEKSI Menelan telur matang

Menelan telur matang

Larva filariform menembus kulit kaki

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan tinja Pemeriksaan tinja Pemeriksaan tinja

TERAPI Piperasin, pirantel pamoat

Albendazol, mebendazol

Albendazol, mebendazol

Page 16: Adinda - Pbl Sistem Digestivus 2

KESIMPULAN

• Pasien anak laki-laki berumur 3 tahun yang mengalami malam tidur gelisah, selalu menggaruk daerah anusnya sejak 5 hari yang lalu kemungkinan mengalami penyakit Enterobiasis / Oksuriasis. Gejala enterobiasis / oksiuriasis seperti gatal pada daerah sekitar anus. Penyakit ini tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri jika kebersihan diri dan lingkungan sekitar dijaga. Pengobatan yang baik dapat memberikan hasil yang baik.