abstrak kdrt

3
Abstrak KDRT dapat menimbulkan dampak yang serius pada korban dan orang terdekatnya. Adanya dampak fisik mungkin lebih tampak. Misal: luka, rasa sakit, kecacatan, kehamilan, keguguran kandungan, kematian. Apapun bentuk kekerasannya, selalu ada dampak psikis dari KDRT. Seperti pada kasus ini ada seorang anak berinisial N melakukan kekerasan terhada ibu kandungnya yang disebabkan karena dia mengalam depresi. Anak tersebut dijerat dengan pasal 44 ayat 4 UU RI No. 23 tahun 2004, Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Domestic violence can cause serious impact on the victim and the closest . Physical impact may be more visible . For example : injuries , pain , disability , pregnancy , miscarriage , death . Any form of violence , there is always the impact psychic of domestic violence . As in this case there is a child with the initials N terhada violence caused birth mother because she mengalam depression . The child was charged with Article 44 paragraph 4 of Law No. 23, 2004 , On the elimination of domestic violence . Keyword :children sexual harassment, children protection, supportiveenvirontment Latar belakang Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) banyak ditemukan diberbagai media massa tiap tahunnya. Bahkan kekerasan dalam rumah tangga bisa kita dapatkan di sekitar lingkungan sendiri. Biasanya dari banyak kasus adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Tetapi pelaku kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya orang tua melainkan bisa dari anak dan orang yang mempunyai ikatan keluarga. Bentuk kekerasan dalam rumah tangga dapat berupa kekerasan fisik, psikis, dan seksual Banyak factor terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).Salah satunya adalah tingkat depresi seseorang yang meningkat yang berujung pada kekerasan yang dilampiaskannya.

Upload: zulfa-vinanta

Post on 15-Jul-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

work

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak KDRT

Abstrak

KDRT dapat menimbulkan dampak yang serius pada korban dan orang terdekatnya. Adanya dampak fisik mungkin lebih tampak. Misal: luka, rasa sakit, kecacatan,kehamilan, keguguran kandungan, kematian. Apapun bentuk kekerasannya, selalu ada dampak psikis dari KDRT. Seperti pada kasus ini ada seorang anak berinisial N melakukan kekerasan terhada ibu kandungnya yang disebabkan karena dia mengalam depresi. Anak tersebut dijerat dengan pasal 44 ayat 4 UU RI No. 23 tahun 2004, Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.Domestic violence can cause serious impact on the victim and the closest . Physical impact may be more visible . For example : injuries , pain , disability ,pregnancy , miscarriage , death . Any form of violence , there is always the impactpsychic of domestic violence . As in this case there is a child with the initials N terhada violence caused birth mother because she mengalam depression . The child was charged with Article 44 paragraph 4 of Law No. 23, 2004 , On the elimination of domestic violence .

Keyword :children sexual harassment, children protection, supportiveenvirontment

Latar belakang

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) banyak ditemukan diberbagai media massa tiap

tahunnya. Bahkan kekerasan dalam rumah tangga bisa kita dapatkan di sekitar lingkungan sendiri.

Biasanya dari banyak kasus adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap

anak. Tetapi pelaku kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya orang tua melainkan bisa dari anak

dan orang yang mempunyai ikatan keluarga. Bentuk kekerasan dalam rumah tangga dapat berupa

kekerasan fisik, psikis, dan seksual

Banyak factor terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).Salah satunya adalah

tingkat depresi seseorang yang meningkat yang berujung pada kekerasan yang dilampiaskannya.

Kekerasan yang terjadi adalah ketika seseorang menggunakan kekuatan, kekuasaan, dan

posisinya untuk menyakiti orang lain dengan sengaja bukan karena kebetulan. Kekerasan juga

meliputi ancaman dan tindakan yang bisa mengakibatkan luka dan kerugian. Luka yang

diakibatkan bisa berupa luka fisik, perasaan, dan pikiran yang merugikan kesehatan fisik dan

mental seseorang.

Pasal 1 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Page 2: Abstrak KDRT

Presentasi Kasus

Suatu hari telah terjadi kekerasan fisik dalam rumah tangga di daerah menteng Jakarta Pusat.

Yang dilakukan oleh pelaku NN N kepada ibu kandungnya Ny. A. Yang dikarenakan Nn A

mengalami depresi karena diusir oleh mertua dan suaminya. Nn A setelah menikah tidak tinggal

lagi dengan orang tua. Tetapi tiga tahun setelah pernikahan Nn A tidak disukai mertua dan dia

diusir dari rumah mertuanya. Kemudian dia tinggal dengan orangtua. Karena Nn A tidak pernah

membereskan rumah dan selalu jorok. Dia selalu ditegur oleh ibunya. Dan dia tidak terima atas

teguran itu selalu terjadi pertengkaran. Sampai pada puncaknya saat Nn A akan pergi keluar, dia

menitipkan anaknya kepada Ny A. Tetapi Ny A menolak, dan membuat kesal Nn N. dan pada sat

itu juga Nn N langsung mengambil gantungan baju dan langsung dipukulkan kepada Ny A,

menganai lengan tangan kiri dan bagian kening, kemudian menonjok dada, pipi bagian kiri

menendang dada korban bagian bawah.Setelah itu Ny A langsung keluar rumah dan langsung

melaporkan pelaku kepolisi karena sudah kelewat batas. Akibat yang dialami Ny A memar pada

bagian pipi kiri dan dadanya yang masih sesak namun korban bisa melakukan aktifitas dan

kegiatan sehari hari.

Diskusi