99 metode belajar bag 3

38
43. Metode Perancangan Metode perancangan adalah Suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. Langkah-langkah yang ditempuh melalui metode proyek ini yaitu : Pertama : Merencanakan proyek yang akan dilaksanakan. Misalnya ; berapak kali kita melakukan proyek selama satu tahun. Kedua : Pengalokasian waktu, dengan menghitung berapa minggu diadakan proyek dalam satu tahun. Misalnya untuk sementara waktu tiga kali dalam satu tahun sudah mencukupi. Tiap-tiap masa belajar 2 ½ bulan lamanya, diselingi masa proyek kira-kira satu bulan.

Upload: michellamarisha

Post on 05-Jul-2015

931 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 99 Metode Belajar Bag 3

43. Metode Perancangan

Metode perancangan adalah Suatu metode mengajar dimana pendidik harus

merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.

Langkah-langkah yang ditempuh melalui metode proyek ini yaitu :

Pertama :       Merencanakan proyek yang akan dilaksanakan. Misalnya ; berapak

kali kita melakukan proyek selama satu tahun.

Kedua :       Pengalokasian waktu, dengan menghitung berapa minggu diadakan

proyek dalam satu tahun. Misalnya untuk sementara waktu tiga kali dalam satu tahun

sudah mencukupi. Tiap-tiap masa belajar 2 ½ bulan lamanya, diselingi masa proyek kira-

kira satu bulan.

Kelebihan metode perancangan :

1. Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan

menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam

kehidupan.

Page 2: 99 Metode Belajar Bag 3

2. Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan,

sikap, dan ketera4. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan

pokok unit yang dibahas.

3. Dengan pengajaran royek, dapat membangkitkan dan mengaktifkan siswa, dimana

masing-masing belajar dan bekerja sendiri.

4. Melalui metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk

mempraktekkan apa yang telah dipelajari.

5. Melalui metode proyek memperhatikan segi minat, perbedaan serta kemampuan

masing-masing individu siswa.

6. Dapat menumbuhkan sikap sosial dan bekerja sama yang baik.

7. Dapat membentuk siswa dinamis dan ilmiah dalam berbuat/berkarya.

Kekurangan metode perancangan :

1. Kurikulum yang berlaku di Negara kita saat ini, baik secara vertical maupun

horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.

2.Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan

memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini.

3. Harus dapat memilih topic unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas,

dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan.

4. Memerlukan perencanaan yang matang

5.Tidak smua guru merencanakan/terbiasa dengan metode proyek. Sebab dengan metode

proyek guru dituntut untuk bekerja keras dan mengorganisir pelajaran yang menjadi

proyek secara terencana

6.Bila proyek diberikan terlalu banyak, akan berakibat membosankan bagi siswa

Page 3: 99 Metode Belajar Bag 3

7. Bagi sekolah tingkat rendah (SD dan SLTP), metode proyek masih siulit dilaksanakan.

Sebab metode proyek menuntut siswa untuk mencari, membaca, memikirkan serta dapat

memecahkan masalahnya sendiri

8. Dilihat dari segi aktivitasnya, organisasi sekolah menjadi tidak sederhana. Disamping

memerlukan banyak fasilitas, tenaga dan finansial

44. SIMPOSIUM

Simposium merupakan suatu bentuk pertemuan yang digunakan untuk membahas

suatu hal atau masalah dari dua segi atau lebih yang berbeda. Biasanya digunakan untuk

membahas suatu pokok pembicaraan ( topik ), yang tidak kompleks. Sebagai contoh

misalnya mengenai Penundaan usia perkawinan ditinjau dari segi agama, dari segi

kepentingan bangsa dan Negara, dan dari segi kepentingan manusia pribadi.

Tujuan dari metode simposium, sebagai berikut :

a. Melatih menganalisa dan menarik kesimpulan

b. Melatih daya fikir dan kreativitas

c. Memperbanyak pengetahuan dan pengalaman

Langkah-langkah metode ini :

1. Guru membagi kelompok 3-5 orang

2. Guru memberikan suatu permasalahan yang akan di bahas dari dua segi atau lebih

yang berbeda, misalnya tentang keterlambatan di sekolah kelompok tersebut

membahas permasalahan tersebut dengan di tinjau dari segi pendidikan, segi

displin dll

3. Kemudian kelompok tersebut harus membuat kesimpulanya dan dibacakan di

depan kelas.

Kebaikan dari metode symposium :

a. Dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman

Page 4: 99 Metode Belajar Bag 3

b. Dapat memberi kesempatan mengutarakan gagasan, pendapat dan pengalaman

c. Dapat melihat kemampuan menganalisa, menarik kesimpulan, dan meninjau

sesuatu secara ilmiah

Kelemahannya dari metode ini :

a. Memerlukan tenaga ahli, waktu dan pesiapan yang lebih matang

b. Kalau peserta kurang menguasai bahan yang dibahas, mereka cenderung menjadi

pendengar, dan kurang berperanserta dalam pembahasan

45. METODE SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

SQ3R merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan

membacasecara intensif dan rasional. Metode membaca ini baik untuk keperluan studi.

Metode membaca untuk studi ini dianjurkan oleh seorang guru besar psikologi dari Ohio

State University, yaitu Prof. Francis P. Robinson, tahun 1941. Metode ini merupakan

salah satu metode membaca yang makin lama makin dikenal orangdan banyak

digunakan. Kegiatan membaca dengan menggunakan metode SQ3R mencakup lima

langkah sebagai berikut ini :

1. Survei ( penelaahan pendahuluan )

Page 5: 99 Metode Belajar Bag 3

2. Question ( bertanya )

3. Read ( membaca )

4. Recite ( mengutarakan kembali )

5. Review ( mengulang kembali )

Langkah-langkah dari metode ini :

Langkah 1: Survey

Jika kita membaca sebuah buku, apa yang pertama-tama kita lakukan ? Apakah

langsung membaca buku tersebut ?

Sebelum membaca, biasanya orang menyediakan waktu beberapa menit untuk

mengenal keseluruhan anatomi buku. Caranya dengan membuka-buka buku secara cepat

dan keseluruhan yang langsung tampak. Anatomi buku meliputi (1) bagian pendahuluan,

seperti halaman judul ( judul, nama pengarang , penerbit , tempat penerbit, tahun terbit,

dan sebagainya ), daftar isi, halaman ucapan terima kasih, daftar table, dan daftar gambar

( jika ada ), barangkali juga halaman yang berisi persetujuan yang berwenang

menerbitkan buku tersebut, dan abstraksi ; (2) bagian isi buku, yang menggambarkan

urutan dan tata menyajian isi buku; (3) bagian akhir buku, yaitu berisi kesimpulan, saran

atau rekomendasi, daftar pustaka, dan indeks.

Langkah 2 : Question

Pada saat kita menghadapi sebuah bacaan, pernahkah kita mengajukan pertanyaan

pada diri sendiri tentang hal-hal yang berkaitan dengan bacaan ? Pertanyaan-pertanyaan

itu dapat menuntun kita memehami bacaan dan mengarahkan pikiran pada isi bacaan

yang akan dimasuki sehingga kita bersifat aktif. Kiat tidak hanya mengikuti apa saja yang

dikatakan pengarang. Kita boleh mengkritik dan mempertanyakan apa apa yang

dikatakan pengarang sambil nanti melihat buktinya.

Langkah 3 : Read

Page 6: 99 Metode Belajar Bag 3

Setelah kita menyurvei dan merumuskan pertanyaan- pertanyaan, kita mulai

melakukan kegiatan membaca. Tidak perlu semua kalimat, kiat dapat membaca dengan

dituntun oleh pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan,. Perlambat menbaca kita

pada bagian-bagian yang penting atau yang kita anggap sulit dan percepat kembali pada

bagian-bagian yang tidak penting atau yang telah kita ketahui.

Langkah 4 : Recite

Setiap kita selesai membaca satu bagian berhentilah sejenak. Buatlah catatan-

catatan penting tentang bagian yang di baca itu dengan kata-kata sendiri, lakukan it uterus

sampai kita beres membaca. Catatan itu bias berupa kutipan, simpulan atau komentar

kita.

Langkah 5 : Review

Setelah kita selesai membaca buku secara keseluruhan, tinjau kembali hal-hal

penting yang telah kita baca. Temukan bagian-bagian penting yang perlu untuk diingat

kembali, terutama hal-hal yang telah diberi tanda atau digaris bawahi. Pengulangan

kembali akan membantu daya ingat kita untuk memperjelas pemahaman terhadap bacaan,

juga membantu menemukan hal penting yang mungkin terlewat sebelumnya.

Kelebihan dari SQ3R :

a. Dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman

b. Dapat melatih daya fikir dan kemampuan menangkap suatu materi pembelajaran

c. Dapat lebih efektif dan efisien serta memungkinkan member hasil yang maksimal

Kelemahan dari SQ3R :

a. Apabila membaca tidak konsentrasi akan gampang cepat lupa dengan apa yang

dibaca tadi.

b. Apabila siswa banyak yang tidak membaca dengan baik maka hasilnya tidak akan

mengerti dan tidak akan cepat menerap materi tersebut

Page 7: 99 Metode Belajar Bag 3

46. Kancing Gemerincing

Metode ini merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan

kepada semua siswa untuk berpendapat dan melatih kita untuk berbicara. Dalam kegiatan

kancing gemerincing , masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan

untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran

anggota lain. Keunggulan lain dari teknik ini adalah untuk mengatasi hambatan

pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok.

Langkah-langkahnya:

1. Guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing-kancing

2. Sebelum kelompok memulai tugasnya , setiap siswa dalam masing-masing kelompok

mendapakatkan dua/ tiga buah kancing

3. Setiap kali seorang siswa berbicara, dia harus menyerahkan salah satu kancingnya

dan meletakkan di tengah-tengah

4. Jika kancing yang dimiliki seseorang habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai

semua rekannya juga menghabiskan

Kelebihan metode ini :

a. Melatih kita berbicara

b. Memberikan kesempatan kepada semua siswa

Page 8: 99 Metode Belajar Bag 3

c. untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja

kelompok.

Kelemahan metode ini :

a. Apabila siswa tersebut tidak mengerti tentang materi yang dipertanyakan maka

metode ini kurang berjalan dengan lancar, menghambat teman lain yang ingin

menjawab.

47. Metode Picture and Picture

Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan

dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Langkah-langkah Metode Picture and Picture:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Page 9: 99 Metode Belajar Bag 3

2. Menyajikan materi sebagai pengantar.

3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan

gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

Page 10: 99 Metode Belajar Bag 3

5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7. Kesimpulan / rangkuman.

Kelebihan Metode Picture and Picture :

1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

2. Melatih berpikir logis dan sistematis.

Kekurangan Metode Picture and Picture:

1. Memakan banyak waktu.

2. Banyak siswa yang pasif.

48. Metode Pembelajaran Kolaboratif MURDER

Pembelajaran MURDER merupakan pembelajaran yang diadaptasi dari buku karya Bob

Nelson “The Complete Problem Solver” yang merupakan gabungan dari beberapa kata

yang meliputi: Mood (Suasana Hati), Understand (Pemahaman), Recall (Pengulangan),

Digest (Penelaahan), Expand (Pengembangan), Review (Pelajari Kembali).

Langkah- langkah penerapan strategi pembelajaran MURDER adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama berhubungan dengan suasana hati (mood) adalah ciptakan suasana

hati yang positif untuk belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menentukan waktu,

lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan kepribadian siswa.

Page 11: 99 Metode Belajar Bag 3

2. Langkah kedua berhubungan dengan pemahaman adalah segera tandai bahan

pelajaran yang tidak dimengerti. Pusatkan perhatian pada mata pelajaran tersebut atau

ada baiknya melakukan bersama beberapa kelompok latihan.

3. Langkah ketiga berhubungan dengan pengulangan adalah setelah mempelajari satu

bahan dalam suatu mata pelajaran, segeralah berhenti. Setelah itu, ulangi membahas

bahan pelajaran itu dengan kata-kata siswa.

4. Langkah keempat yang berhubungan dengan penelaahan adalah segera kembali pada

bahan pelajaran yang tidak dimengerti. Carilah keterangan mengenai mata pelajaran

Page 12: 99 Metode Belajar Bag 3

itu dari artikel, buku teks atau sumber lainnya. Jika masih belum bisa, diskusikan

dengan guru atau teman kelompok.

5. Langkah keenam yang berhubungan dengan review adalah pelajari kembali materi

pelajaran yang sudah dipelajari.

Kelebihan Metode Kolaboratif MURDER :

1. Menciptakan semangat belajar sehingga konsentrasi belajar dapat dicapai

semaksimal mungkin dan dapat menyerap apa yang telah dipelajari.

2. Agar siswa memiliki kesempatan untuk membentuk atau menyusun kembali

imformasi yang telah mereka terima.

3. Dengan pengembangan, maka akan lebih banyak mengetahui tentang hal-hal yang

berhubungan dengan materi yang dipelajari

Kekurangan Metode Kolaboratif MURDER :

1. Dengan adanya pengulangan maka memerlukan waktu yang relative lama.

2. Memerlukan pemahaman yang kuat

Page 13: 99 Metode Belajar Bag 3

3. Pendidik harus berupaya keras membuat siswa merasa mood dengan suasana

belajar.

49. Metode DLPS (Double Loop Problem Solving)

` DPLS adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan

penekanan pada pencarian kausal (penyebab) utama dari timbulnya masalah, jadi

berkenaan dengan jawaban untuk pertanyaan mengapa. Selanjutnya menyelesaikan

masalah tersebut dengan cara menghilangkan hal yang menyebabkan munculnya masalah

tersebut.

Langkah-langkah metode DLPS :

1. Menuliskan pernyataan masalah awal

2. Mengelompokkan gejala

3. Menuliskan pernyataan masalah yang telah direvisi

4. Mengidentifikasui kausal

5. Implementasi solusi

6. Identifikasi kausal utama

7. Menemukan pilihan solusi utama

8. Implementasi solusi utama.

Kelebihan Metode DLPS (Double Loop Problem Solving) :

1. Adanya identifikasi masalah secara lengkap dan menyeluruh.

2. Belajar menganalisis suatu kejadian dalam pembelajaran dengan berusaha

menemukan solusi yang tepat.

Kekurangan Metode DLPS (Double Loop Problem Solving) :

1. Memerlukan pemahaman yang baik tentang pemecahan solusi dalam belajar

2. Dengan adanya tahap-tahap penyelesaian masalah, memakan aktu yang lama dalam

proses belajar.

50. Metode Talking Stick

Page 14: 99 Metode Belajar Bag 3

Metode pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat

wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Kelebihan :

- Menguji kesiapan siswa.

- Melatih membaca dan memahami dengan cepat.

- Agar lebih giat belajar (belajar dahulu).

Kekurangan :

- Membuat siswa senam jantung.

- Membuat siswa gugup.

Langkah-langkah :

1. Guru menyiapkan sebuah tongkat

.

2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari.

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi,

siswa membaca materi lengkap.

Page 15: 99 Metode Belajar Bag 3

4. Guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya. Kemudian Guru mengambil

tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa

yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai

sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.

5. Guru memberikan kesimpulan.

51. Metode Treffinger

Model pembelajaran Treffinger untuk mendorong belajar kreatif. Kreatifitas

merupakan salah satu kemampuan yang ditingkatkan terutama pada program anak

berbakat. Dalam model ini diperlukan pendekatan kompherensif untuk menbantu siswa

menggali kemampuannya.

Kelebihan :

Page 16: 99 Metode Belajar Bag 3

- Siswa dapat melatih perkembangan kreativitasnya.

- Siswa dapat bertukar pendapat dengan siswa lain sehingga dapat mengembangkan

idenya.

- memberikan makna bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dalam dirinya.

Kekurangan :

- Guru tidak dapat mengetahui perkembangan kreativitas siswa secara menyeluruh.

- Guru tidak dapat memantau semua siswa.

Langkah-langkah :

1. Guru memberikan materi

2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan apa yang telah

dipelajari dengan berdiskusi atau bertukar pendapat dengan teman sekelompoknya.

Siswa menerapkan ide kreatifnya di kelompoknya.

4. Siswa mempersentasikan kreativitasnya di depan kelas.

Page 17: 99 Metode Belajar Bag 3

5. Guru memberikan kesimpulan.

52. Metode Bertukar Pasangan

Model pembelajaran Bertukar Pasangan termasuk pembelajaran dengan tingkat

mobilitas cukup tinggi, di mana siswa akan bertukar pasangan dengan pasangan lainnya

dan nantinya harus  kembali ke pasangan semula/pertamanya.

Kelebihan :

- Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama mempertahankan pendapat.

- Semua siswa terlibat.

Kekurangan :

- Memerlukan waktu yang lama.

- Guru tidak dapat mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

Langkah-langkah :

1. Siswa dibentuk berkelompok secara berpasangan/2 orang (guru bisa menunjuk

pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).

Page 18: 99 Metode Belajar Bag 3

2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya. Setelah

selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan dari kempok yang lain.

3. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling

menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.

4. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada

pasangan semula.

5. Guru memberikan kesimpulan.

Page 19: 99 Metode Belajar Bag 3

53. METODE KERJA KELOMPOK

Metode kerja kelompok adalah metode yang mewajibkan peserta bekerja di dalam

kelompoknya masing-masing, setelah mendapatkan tugas dari pelatih.

Kegunaan dan tujuan

1)      Untuk membuat suasana bekerja yang aktif, gotong royong dan bertanggung jawab.

2)      Menciptakan lomba (secara sehat) antar kelompok.

3)      Agar peserta mengetahui benar dan memghayati hal-hal yang sedang dipelajarinya,

sehingga tidak verbalistis.

Cara pelaksanaan

1)      Pembentukan kelompok peserta.

2)      Pelatih memberi tugas kepada kelompok.

3)      Kelompok mengatur pembagian kerja bagi semua anggotanya.

4)      Anggota kelompok mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh pelatih.

5)      Selama mereka bekerja pelatih wajib mengontrol cara kerja peserta.

6)      Tiap kelompok wajib melaporkan hasil kerja kelompok masing-masing.

7)      Hasil kerja dapat diperbanyak, atau ditempel pada dinding supaya dipelajari oleh semua peserta.

Kebaikan

1)      Dapat digunakan untuk melatih kerjasama, gotong royong dan tanggung jawab.

2)      Dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu yang singkat.

3)      Dapat langsung menghayati bahan yang sedang dipelajari.

Page 20: 99 Metode Belajar Bag 3

4)      Dapat menimba pengalaman, kecakapan dan keterampilan orang lain.

5)      Dapat memanfaatkan keahlian masing-masing anggota kelompok.

Kelemahan

1)      Peserta yang kurang kreatif menjadi masa bodoh, bahkan tidak tau apa yang harus dikerjakan.

2)      Kadang-kadang sulit menyiapkan alat dan bahan.

54. METODE PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk

pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk

memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan

mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk

mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks (Ratumanan, 2002 : 123).

Kegunaan dan tujuan

1)      Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah. Kerjasama yang

dilakukan dalam PBI, mendorong munculnya berbagi keterampilan inkuiri dan dialog

dengan demikian akan berkembang keterampilan sosial dan berpikir.

2)      Permodelan Peranan Orang Dewasa.

3)      Pembelajar Otonom dan Mandiri.

Cara pelaksanaan

1)      Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

2)      Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)

Page 21: 99 Metode Belajar Bag 3

3)      Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.

4)      Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

5)      Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Kebaikan

1)      Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.

2)      Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.

3)      Dapat memperoleh dari berbagai sumber.

Kelemahan

1)      Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.

2)      Membutuhkan banyak waktu dan dana.

3)      Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.

55. METODE TAK TERDUGA

Metode tak terduga adalah suatu metode latihan yang digunakan untuk

menyampaikan suatu cara atau sesuatu kepada seseorang atau kelompok, dengan tidak

diketahui dan tak terduga sebelumnya oleh yang bersangkutan. Acara atau sesuatu itu

biasanya mengarah ke hal-hal yang baik atau positif.

            

Kegunaan dan tujuan

1)      Memberi kepuasan dan kesan yang menggembirakan bagi yang bersangkutan.

2)      Membangkitkan semangat kepada yang bersangkutan.

Page 22: 99 Metode Belajar Bag 3

3)      Meningkatkan daya kreasi dan usaha.

Cara pelaksanaan

1)      Carilah data yang authentiek dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai orang

atau kelompok yang bersangkutan, misalnya nama, alamat, tanggal lahir, jabatan,

sifat/watak, bakat, keberhasilan/prestasi, kemajuan, kerjasama, dan lain-lain dari orang

atau kelompok itu.

2)      Perhatikan keadaan setempat, kebiasaan orang/masyarakat setempat, adat, agama

dan lain-lain.

3)      Membuat rencana dan persiapan kegiatan dengan baik dan cermat, tentukan pemain

perannya, dan alat yang akan digunakannya. Rahasiakan semuanya itu, cukup diketahui

oleh beberapa orang yang sangat berkaitan dengan pelaksanaannya saja.

Kebaikan

1)      Memberikan surprise atau suatu kejutan yang menyenangkan.

2)      Memberikan kesan yang positif yang tidak akan terlupakan.

3)      Dapat membangkitkan semangat untuk berusaha lebih meningkatakn prestasi.

4)      Dapat melatih kreasi.

5)      Dapat menumbuhkan rasa persahabatan yang lebih akrab.

Kelemahan

1)      Kalau salah alamat karena data yang dipakai salah, dapat menimbulakan masalah.

2)      Ada kemungkinan menimbulkan ketakutan, malu, sedih, marah, atau shock kepada

ybs, bila cara melaksanakannya kurang baik.

Cara pelaksanaannya

1)      Memberi hadiah ulang tahun kepada seseorang yang kebetulan lupa bahwa ia berulang tahun.

Page 23: 99 Metode Belajar Bag 3

2)      Memberi penghargaan atau penilaian baik kepada seseorang atau suatu kelompok di depan rekan-rekannya, tanpa diduga sebelumnya.

56. Metode Talam Kerja

Talam kerja adalah suatu tempat kegiatan administrasi tata usaha dengan sejumlah kecil

tenaga staf (personil) yang dibebani tugas yang cukup banyak.

Metode taalam kerja adalah metode yang menggunakan talam kerja seperti tersebut di

atas untuk melatih peserta bekerja dengan cepat dan tepat.

Cara pelaksanaan

1. Peserta dibagi dalam kelompok dan masing-masing diamati oleh sedikitnya seorang

pelatih

2. Dalam tiap ruangan terdapat satu kelompok peserta yang dianggap tenaga staf suatu

kantor

3. Kepada setiap kelompok diberikan lembar penugasan yang isinya memberitahukan

bahwa kelompok tersebut dianggap tenaga staf suatu kantor, dan mereka harus

membagi tugas diantara anggota kelompok

4. Kepada setiap kelompok diberikan berbagai macam bentuk surat yang disampaikan

secara bertubi-tubi

5. Surat tersebut disampaikan oleh pengantar surat dari kantor pusat, dan petugas

meminta jawaban tertulis dari kelompoknya

6. Pelatih yang mengamati kelompok berkewajiban mencatat suasan akerja dikelompok

tersebut

7. Apabila dianggap waktu sudah cukup, kegiatan dihentikan. Kemudian diadakan

pembahasan dari hasil kegiatan tersebut

Tujuan

Melatih bekerja secara cepat dan tepat

Melatih kecepatan menentukan skala prioritas dan membagi tugas

Kebaikan

1. Dapat melihat jiwa kepemimpinan peserta

2. Dapat mengetahui kecepatan penentuan skala prioritas dan pembagian kerja

Page 24: 99 Metode Belajar Bag 3

3. Dapat melihat sikap dan tanggapan peserta atas bertumpuknya pekerjaan

4. Dapat menggugah peserta untuk membiasakan diri bekerja secara berdaya guna

dan tepat guna

Kelemahan

1. Banyak menggunakan ruang, pelatih dan alat tulis kantor

2. Persiapannya harus tertib dan matang

57. Metode CRI (Certainly of Response Index)

Definisi

Metode CRI adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan tingkat keyakinan siswa

tentang kemampuan yang dimilikinya untuk memilih dan menggunakan pengetahuan

yang telah dimilkinya.

Kelebihan :

CRI menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan

nyata dalam pengajaran. 

Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan

kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat. 

Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak. 

Kekurangan :

Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak. 

Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang. 

Dalam CRI sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,

sedangkan unsur studinterabaikan.

Cara pelaksanaan :

Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas,

mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan

dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang

Page 25: 99 Metode Belajar Bag 3

masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam

kelompok, serta mengirim utusan.

Pelaksanaan CRI dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu

petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama,

mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas

kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.

Akhir CRI, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil

observasi menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh

menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar,

model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya.

58. Metode Training

1. Edutainment (Education & Entertainment)

ProLC menggagas metode Pembelajaran yang unik dan lain dari yang lain, sehingga

proses belajar bisa lebih menyenangkan dan peserta bisa mengalami secara langsung

manfaat pelatihan-pelatihan soft skill Pro LC (Learning by doing) :

2. Interaksi dua arah

Page 26: 99 Metode Belajar Bag 3

Level pembicara-pembicara ProLC adalah fasilitator (tingkat tinggi dalam dunia

pembicara) dimana mereka bukan hanya sekedar lecturing (mengajar) tetapi akan lebih

banyak memfasilitasi peserta untuk belajar dan berdiskusi.

3. Image Slides

Dalam menampilkan materi-materi dalam slide Pro LC memperbanyak tampilan

gambar, film, musik dan alat peraga. Tujuannya adalah untuk merangsang otak kanan

peserta dan menurunkan gelombang otak agar materi dapat lebih mudah dipahami dan

menyenangkan setiap peserta dalam pelatihan.

4. Games & Workshop

Pro LC menyiapkan game dan workshop yang berhubungan dengan materi-materi

dalam pelatihan. Dengan menganalogikan setiap materi dalam permainan sederhana yang

menyenangkan dan didiskusikan oleh seluruh peserta diharapkan peserta lebih mudah

ingat dan lebih mudah menerapkan semua materi dalam kehidupannya baik secara

pribadi maupun professional

Page 27: 99 Metode Belajar Bag 3

5. Alat Peraga

Pro LC menyiapkan alat-alat peraga yang akan mempermudah peserta dalam

memahami materi-materi pelatihan. Alat-alat peraga yang kami siapkan sangat sederhana

tetapi sangat powerfull dalam mendukung proses belajar mengajar.

6. Neuro Lingusitic Program (NLP)

Para fasilitator akan membimbing peserta untuk mengaktifkan kekuatan alam

bawah sadarnya dengan metode NLP (aktivasi kekuatan alam bawah sadar). Tujuan dari

metode ini adalah menanamkan kunci untuk mengaktifkan motivasi apabila peserta

mengalami demotivasi dan untuk memunculkan Self Statement yang positif.

7. Attractive Entertrainer

Para fasilitator ProLC bukan hanya akan menjadi trainer selama pelatihan tetapi juga

akan menjadi entertrainer yang menghibur bagi peserta.

8. Inner Driven Training

Page 28: 99 Metode Belajar Bag 3

Semua materi-materi dalam pelatihan akan menyentuh dimensi hati para peserta

pelatihan. Tujuannya adalah agar peserta akan termotivasi dengan sendirinya (motivasi

akan meledak dari hati mereka sendiri)

9. Out Door Activities

Pro LC juga mengagas pelatihan diluar ruangan dengan maksud agar peserta tidak

mengalami kejenuhan dalam proses pelatihan.

10. Out Bound

Out Bound juga menjadi salah satu cara bagi ProLC dalam menyampaikan materi-materi

pelatihan dengan langsung mengaplikasikannya dalam aktivitas-aktivitas Out Bound baik

itu soft, medium maupun hard out bound

59. METODE SCRAMBLE ( SUSUN ACAK )

A. Pengertian Scramble Method

Scramble adalah suatu model pembelajaran kooperatif dengan membagi lembar kerja yang berisi pertanyaan pada akhir pertemuan dan harus dijawab oleh siswa. Lembar kerja tersebut sudah dilengkapi dengan jawaban yang disusun secara acak. Dengan