97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

13
BAB 5 HUKUM ISLAM TENTANG PERKAWINAN Kelompok : Ai Ida Handayani Dita Ayu Widyasari Fauziah Ramadhani Indrya Herawati Novyardi Lumanau Vidiawati Rahmani Kelas : XII IPA 1

Upload: dicky-arpakh

Post on 17-Jan-2017

169 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

BAB 5 HUKUM ISLAM TENTANG PERKAWINAN

Kelompok :• Ai Ida Handayani• Dita Ayu Widyasari• Fauziah Ramadhani• Indrya Herawati• Novyardi Lumanau• Vidiawati Rahmani

Kelas : XII IPA 1

Page 2: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

- Pengertian Hukum Islam tentang Perkawinan- Tujuan Perkawinan- Rukun & Syarat Pernikahan- Tata Cara Perkawinan - Putusnya Perkawinan- Rujuk

Page 3: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.

Nikah termasuk sunnah para rasul yang sangat ditekankan. Allah SWT berfirman,

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan." (Ar-Ra'd:38).

Menurut Jumhur Ulama, nikah itu sunnah dan bisa juga menjadi wajib atau haram. Hukum melakukan perkawinan dilihat dari segi kategori kaidah hukum Islam adalah:

•Ibahah (boleh),

•Sunnah (kalau dipandang dari pertumbuhan jasmani, keinginan berumah tangga, kesiapan mental, kesiapan membiayai kehidupan berumah tangga telah benar-benar ada),

Pengertian Hukum Islam Pengertian Hukum Islam tentang Perkawinantentang Perkawinan

Page 4: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

•Wajib (kalau seseorang telah cukup matang untuk berumahtangga, baik dilihat dari segi pertumbuhan jasmani dan rohani, maupun kesiapan mental, kemampuan membiayai kehidupan rumah tangga dan supaya tidak terjerumus dalam lubang perzinahan), •Makruh (kalau dilakukan oleh seseorang yang belum siap jasmani, rohani (mental), maupun biaya rumah tangga), •Haram (kalau melanggar larangan-larangan atau tidak mampu menghidupi keluarganya.Rasulullah bersabda : “Dari Abdullah bin Mas’ud ra. Ia berkata : Rasulullah bersabda kepada kami : “Hai kaum pemuda, apabila diantara kamu kuasa untuk kawin, hendaklah ia kawin, sebab kawin itu lebih kuasa untuk menjaga mata dan kemaluan ; barangsiapa tidak kuasa hendaklah ia berpuasa, sebab puasa itu menjadi penjaga baginnya”. (Muttafaq ‘alaihi).

Page 5: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

A. Untuk Membentengi Ahlak Yang Luhur.

Sasaran utama dari disyari’atkannya perkawinan dalam Islam di antaranya

ialah Untuk membentengi martabat manusia dari perbuatan kotor dan keji,

yang telah menurunkan dan meninabobokan martabat manusia yang luhur.

Islam memandang perkawinan dan pembentukan keluarga sebagai sarana

efektif untuk memelihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan melindungi

masyarakat dari kekacauan.

B. Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah.

Menurut konsep Islam, hidup sepenuhnya untuk beribadah kepada Allah dan

berbuat baik kepada sesama manusia. Dari sudut pandang ini, rumah tangga

adalah salah satu lahan subur bagi peribadatan dan amal shalih di samping

ibadat dan amal-amal shalih yang lain.

C. Untuk Mencari Keturunan Yang Shalih.

Di antara yang dijadikan Islam sebagai tujuan berumah tangga dan

dibentuknya Sebuah keluarga adalah untuk memperbanyak umat Muhammad

SAW.

Page 6: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

Rukun melaksanakan perkawinan :

a. Calon Suami;

b. Calon Isteri;

c. Wali nikah;

d. Dua orang saksi dan;

e. Ijab dan Kabul

Syarat perkawinan : 

(1) persetujuan kedua belah pihak, 

(2) mahar (mas kawin), 

(3) tidak boleh melanggar larangan-larangan perkawinan. 

Bila syarat perkawinan tak terpenuhi, maka perkawinan tersebut

tidak sah atau batal demi hukum. 

Page 7: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

I. Khitbah (Peminangan)Seorang muslim yang akan mengawini seorang muslimah hendaknya ia meminang terlebih dahulu, karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain, dalam hal ini Islam melarang seorang muslim meminang wanita yang sedang dipinang oleh orang lain (Muttafaq 'alaihi). Dalam khitbah disunnahkan melihat wajah yang akan dipinang (HR: [shahih] Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi No. 1093 dan Darimi). II. Aqad NikahDalam aqad nikah ada beberapa syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi :a. Adanya suka sama suka dari kedua calon mempelai.b. Adanya Ijab Qabul.c. Adanya Mahar.

Page 8: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

d. Adanya Wali.e. Adanya Saksi-saksi. Dan menurut sunnah sebelum aqad nikah diadakan khutbah terlebih dahulu yang dinamakan Khutbatun Nikah atau Khutbatul Hajat. 

III. WalimahWalimatul 'urusy hukumnya wajib dan diusahakan sesederhana mungkin dan dalam walimah hendaknya diundang orang-orang miskin. Rasul bersabda tentang mengundang orang-orang kaya saja berarti makanan itu sejelek-jelek makanan. Sabda Rasul yang artinya: "Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya". (HR: [shahih] Muslim 4:154 dan Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah). Sebagai catatan penting hendaknya yang diundang itu orang-orang shalih, baik kaya maupun miskin, karena ada sabda Rasul, yang artinya: "Janganlah kamu bergaul melainkan dengan orang-orang mukmin dan jangan makan makananmu melainkan orang-orang yang taqwa". (HR: [shahih] Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim 4:128 dan Ahmad 3:38 dari Abu Sa'id Al-Khudri). 

Page 9: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

Perkawinan dapat putus karena :

a. Kematian,

b. Perceraian, dan

c. atas putusan Pengadilan.

Putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat

terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian.

Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan:

a.salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk,

pemadat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;

Page 10: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

b. salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun

berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau

karena hal lain diluar kemampuannya;

c. salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau

hukuman yang lebih berat

setelah perkawinan berlangsung;

d. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat

yang membahayakan pihak lain

e. sakah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat

tidak dapat menjalankan

kewajibannya sebagai suami atau isteri;

f. antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan

pertengkaran dan tidak ada

harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

g. Suami menlanggar taklik talak;

k. peralihan agama tau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak

rukunan dalam rumah tangga.

Page 11: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

Talak adalah ikrar suami di hadapan sidang Pengadilan

Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan.

Macam-macam talak :

•Talak Raj`I adalah talak kesatu atau kedua, dimana suami

berhak rujujk selamaisteri dalam masa iddah.

•Talak Ba`in Shughraa adalah talak yang tidak boleh dirujuk

tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun

dalam iddah.

•Talak Ba`in Kubraa adalah talak yang terjadi untuk ketiga

kalinya. Talak jenis ini tidak dapat dirujuk dan tidak dapat

dinikahkan kembali, kecuali apabila pernikahan itu dilakukan

setelah bekas isteri, menikah degan orang lain dan kemudian

terjadi perceraian ba`da al dukhul dan hadis masa iddahnya.

Page 12: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

•Talak sunny adalah talak yang dibolehkan yaitu talak yang dijatuhkan terhadap isteri yang sedang suci dan tidak dicampuri dalam waktu suci tersebut.

•Talak bid`I adalahtalak yang dilarang, yaitu talak yang dijatuhkan pada waktu isteri dalam keadaan haid atau isteri dalam keadaan suci tapi sudah dicampuri pada waktu suci tersebut.

Perceraian itu terjadi terhitung pada saat perceraian itu dinyatakan di depan sidang pengadilan

Li`an menyebabkan putusnya perkawinan antara suami isteri untuk selama-lamnya. Li`an terjadi karena suami menuduh isteri berbuat zinah dan atau mengingkari anak dalam kandungan

atau yang sudah lahir dari isterinya, sedangkan isteri menolak tuduhan dan atau pengingkaran tersebut.

Page 13: 97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan

Rujuk adalah mengembalikan status hukum pernikahan secara penuh setelah terjadi talak raj’I yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan istrinya yang masih dalam masa iddahnya.

Hukum Rujuk :• Haram, apabila dengan rujuk istri dirugikan seperti istri lebih menderita dibanding sebelum rujuk• Makruh, apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya dibanding jika keduanya rujuk• Sunah, apabila diketahui bahwa rujuk lebih bermanfaat dibanding meneruskan perceraian• Wajib, khususnya bagi laki-laki yang beristri lebih dari satu, jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakan

Syarat-Syarat Rujuk :• Atas kemauan sendiri• Dinyatakan dengan perkataan• Mantan istri harus masih berada dalam masa iddah• Saksi