implementasi uu perkawinan

30
Disampaikan Dalam Pembinaan Kepenghuluan Disampaikan Dalam Pembinaan Kepenghuluan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo Tahun 2010 Tahun 2010

Upload: kuakalibawang

Post on 05-Dec-2014

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi UU Perkawinan

Disampaikan Dalam Pembinaan Kepenghuluan Disampaikan Dalam Pembinaan Kepenghuluan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo

Tahun 2010Tahun 2010

Page 2: Implementasi UU Perkawinan

1. Pendahuluan 1. Pendahuluan

KeinginanKeinginan umatumat IslamIslam IndonesiaIndonesia untukuntuk memilikimemilikihukumhukum perkawinanperkawinan tertulistertulis sungguhsungguh telahtelah lamalama,,timbultimbul sejaksejak masamasa penjajahanpenjajahan Belanda,Belanda, JepangJepang,,sampaisampai masamasa kemerdekaankemerdekaan..

HukumHukum perkawinanperkawinan tertulistertulis tersebuttersebut barubaruterwujudterwujud padapada awalawal tahuntahun 19741974,, dengandenganterbitnyaterbitnya UUUU NoNo.. 11//19741974 tentangtentang PerkawinanPerkawinanyangyang disetujuidisetujui oleholeh DPRDPR setelahsetelah melaluimelaluiperjuanganperjuangan panjangpanjang yangyang tidaktidak mengenalmengenal lelahlelah;;berlakuberlaku 11 OktoberOktober 19751975..

Page 3: Implementasi UU Perkawinan

UUUU NoNo.. 11 TahunTahun 19741974,, merupakanmerupakan eraera barubaru bagibagikepentingankepentingan umatumat IslamIslam khususnyakhususnya dandanmasyarakatmasyarakat IndonesiaIndonesia umumnyaumumnya,, sertasertamerupakanmerupakan kodifikasikodifikasi dandan unifikasiunifikasi hukumhukumperkawinan,perkawinan, yangyang bersifatbersifat nasional,nasional, yangyangmenempatkanmenempatkan hukumhukum IslamIslam memilikimemilikieksistensinyaeksistensinya sendiri,sendiri, tanpatanpa harusharus diresipiirdiresipiir oleholehHukumHukum AdatAdat..

MeskipunMeskipun UUUU NoNo.. 11//19741974 memasukimemasuki usiausia 3636tahuntahun harusharus diakuidiakui terdapatterdapat halhal--halhal yangyangmemerlukanmemerlukan perhatianperhatian didi masamasa yangyang akanakan datang,datang,sepertiseperti :: nikahnikah didi bawahbawah tangan,tangan, nikahnikah sirri,sirri,poligamipoligami liar,liar, pelanggarpelanggar tindaktindak pidanapidanaperkawinanperkawinan perluperlu dipertegas,dipertegas, perkawinanperkawinan liarliaratauatau petugaspetugas pencatatpencatat liarliar..

PetugasPetugas KUAKUA mempunyaimempunyai peranperan yangyang pentingpentinguntukuntuk menjaminmenjamin efektifitasefektifitas pelaksanaanpelaksanaan UUUU NN00..11TahunTahun 19741974..

Page 4: Implementasi UU Perkawinan

2. 2. UndangUndang--Undang No. I Tahun 1974Undang No. I Tahun 1974

UndangUndang--undang tersebut dari 14 Bab yang terbagi dalam 67 pasal. undang tersebut dari 14 Bab yang terbagi dalam 67 pasal. BabBab--bab itu adalah sebagai berikut :bab itu adalah sebagai berikut :

I.I. Dasar Perkawinan.Dasar Perkawinan.II. II. SyaratSyarat--syarat Perkawinan. syarat Perkawinan. III.III. Pencegahan Perkawinan. Pencegahan Perkawinan. IV. IV. Batalnya Perkawinan.Batalnya Perkawinan.V. V. Perjanjian Perkawinan.Perjanjian Perkawinan.VI. VI. Hak dan Kewajiban Suami Istri.Hak dan Kewajiban Suami Istri.VII.VII. Harta Benda dalam Perkawinan.Harta Benda dalam Perkawinan.VIII. VIII. Putusnya Perkawinan serta akibatnya. Putusnya Perkawinan serta akibatnya. IX. IX. Kedudukan Anak.Kedudukan Anak.X. X. Hak dan Kewajiban antara Anak dan Orang Tua. Hak dan Kewajiban antara Anak dan Orang Tua. XI. XI. Perwalian.Perwalian.XII. XII. KetentuanKetentuan--ketentuan lain. ketentuan lain. XIII.XIII. Ketentuan Peralihan.Ketentuan Peralihan.XIV. XIV. Ketentuan Penutup.Ketentuan Penutup.

Page 5: Implementasi UU Perkawinan

33.. PrinsipPrinsip-- prinsipprinsip UUUU NN00.. 11 tahuntahun 19741974

TujuanTujuan perkawinanperkawinan adalahadalah membentukmembentuk keluargakeluarga yangyang bahagiabahagia dandankekalkekal..

bahwabahwa suatusuatu perkawinanperkawinan adalahadalah sahsah bilamanabilamana dilakukandilakukan menurutmenuruthukumhukum masingmasing--masingmasing agamanyaagamanya dandan kepercayaannyakepercayaannya ituitu;; dandan didisampingsamping ituitu tiaptiap--tiaptiap perkawinanperkawinan harusharus dicatatdicatat menurutmenurut peraturanperaturanperundangperundang--undanganundangan yangyang berlakuberlaku..

UndangUndang--undangundang iniini menganutmenganut asasasas monogamimonogami.. HanyaHanya apabilaapabiladikehendakidikehendaki oleholeh yangyang bersangkutan,bersangkutan, karenakarena hukumhukum dandan agamaagamayangyang bersangkutanbersangkutan mengizinkannya,mengizinkannya, seorangseorang suamisuami dapatdapat beristriberistrilebihlebih daridari seorangseorang..

bahwabahwa caloncalon suamisuami istriistri ituitu harusharus telahtelah masakmasak jiwajiwa raganyaraganya..batasbatas umurumur kawinkawin baikbaik priapria maupunmaupun wanita,wanita, ialahialah 1919 tahuntahun bagibagipriapria dandan 1616 tahuntahun bagibagi wanitawanita..

mempersukarmempersukar terjadinyaterjadinya perceraianperceraian ..

HakHak dandan kedudukankedudukan istriistri adalahadalah seimbangseimbang dengandengan hakhak--hakhak dandankedudukankedudukan suamisuami baikbaik dalamdalam kehidupankehidupan rumahrumah tanggatangga maupunmaupundalamdalam pergaulanpergaulan masyarakatmasyarakat..

Page 6: Implementasi UU Perkawinan

44.. PencatatanPencatatan PerkawinanPerkawinan

PadaPada mulanyamulanya syari’atsyari’at IslamIslam –– baikbaik dalamdalam alal--QuranQuran atauatau alal--SunnahSunnah –– tidaktidak mengaturmengatur secarasecarakongkretkongkret tentangtentang adanyaadanya pencatatanpencatatan perkawinanperkawinan..TuntutanTuntutan perkembangan,perkembangan, dengandengan berbagaiberbagaipertimbanganpertimbangan kemaslahatan,kemaslahatan, hukumhukum IslamIslam didiIndonesiaIndonesia mengaturnyamengaturnya..

PencatatanPencatatan perkawinanperkawinan sepertiseperti diaturdiatur dalamdalampasalpasal 22 ayatayat ((22)) meskimeski telahtelah disosialisasikandisosialisasikanselamaselama 3300 tahuntahun lebih,lebih, sampaisampai saatsaat iniini masihmasihdirasakandirasakan adanyaadanya kendalakendala yangyang berkepanjanganberkepanjangan..

SebabSebab--sebabnyasebabnya ::karenakarena sebagiansebagian masyarakatmasyarakat muslimmuslim masihmasih adaadayangyang memahamimemahami ketentuanketentuan perkawinanperkawinan lebihlebihmenekankanmenekankan perspektifperspektif FiqhFiqh sentrissentris.. praktekpraktekkawinkawin sirrisirri tanpatanpa melibatkanmelibatkan petugaspetugas PegawaiPegawaiPencatatPencatat NikahNikah (PPN)(PPN) sebagaisebagai petugaspetugas resmiresmi yangyangdiserahidiserahi tugastugas ituitu..

Page 7: Implementasi UU Perkawinan

PasalPasal--pasalpasal yangyang berhubunganberhubungan dengandengan PencatatanPencatatanPerkawinanPerkawinan::PasalPasal 22 ayatayat ((22)) UUPUUP:: “Tiap“Tiap--tiaptiap perkawinanperkawinan dicatatdicatat menurutmenurutperaturanperaturan perundangperundang--undanganundangan yangyang berlaku”berlaku”..

PasalPasal 1212 UUPUUP:: “Tata“Tata caracara pelaksanaanpelaksanaan perkawinanperkawinan diaturdiatur dalamdalamperaturanperaturan perundangperundang--undanganundangan tersendiri“tersendiri“..

PasalPasal 11 UUUU NoNo.. 3232//5454 jojo 2222//4646,, essensialnyaessensialnya ialahialah padapada ayatayat ((11))dandan ((22))::

((11))..NikahNikah yangyang dilakukandilakukan menurutmenurut agamaagama Islam,Islam, selanjutnyaselanjutnyadisebutdisebut nikah,nikah, diawasidiawasi oleholeh PegawaiPegawai PencatatPencatat NikahNikah yangyangdiangkatdiangkat oleholeh MenteriMenteri AgamaAgama atauatau oleholeh pegawaipegawai yangyang ditunjukditunjukolehnyaolehnya.. TalakTalak dandan rujukrujuk yangyang dilakukandilakukan menurutmenurut AgamaAgamaIslam,Islam, selanjutnyaselanjutnya disebutdisebut talaktalak dandan rujuk,rujuk, diberitahukandiberitahukankepadakepada PegawaiPegawai PencatatPencatat NikahNikah..

((22))..YangYang berhakberhak melakukanmelakukan pengawasanpengawasan atasatas nikahnikah dandan menerimamenerimapemberitahuanpemberitahuan tentangtentang talaktalak dandan rujuk,rujuk, hanyahanya pegawaipegawai yangyangdiangkatdiangkat oleholeh MenteriMenteri AgamaAgama atauatau oleholeh pegawaipegawai yangyang ditunjukditunjukolehnyaolehnya..

Page 8: Implementasi UU Perkawinan

Secara lebih rinci, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 Bab II pasal 2 menjelaskan tentang pencatatanperkawinan:

Pencatat perkawinan dari mereka yang melangsungkanperkawinannya menurut agama Islam, dilakukan olehPegawai Pencatat, sebagaimana dimaksudkan dalam UUNo. 32 Tahun 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak,dan Rujuk.

Pencatatan Perkawinan dari mereka yangmelangsungkan perkawinannya menurut agamanya dankepercayaannya itu selain agama Islam, dilakukan olehPegawai Pencatat Perkawinan pada Kantor Catatan Sipilsebagaimana dimaksud dalam berbagai perundang-undangan mengenai pencatatan perkawinan.

Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan yangkhusus berlaku bagi tata cara pencatatan perkawinanberdasarkan berbagai peraturan yang berlaku, tata carapencatatan perkawinan dilakukan sebagaimanaditentukan dalam pasal 9 PP ini.

Page 9: Implementasi UU Perkawinan

PencatatanPencatatan memilikimemiliki manfaatmanfaat preventifpreventif,, yaituyaitu untukuntukmenanggulangimenanggulangi agaragar tidaktidak terjaditerjadi kekurangankekurangan atauataupenyimpanganpenyimpangan rukunrukun dandan syaratsyarat--syaratsyarat perkawinan,perkawinan,baikbaik menurutmenurut hukumhukum agamaagama dandan kepercayaannyakepercayaannya itu,itu,maupunmaupun menurutmenurut perundangperundang--undanganundangan.. DalamDalambentukbentuk konkretnya,konkretnya, penyimpanganpenyimpangan taditadi dapatdapatdideteksidideteksi melaluimelalui prosedurprosedur yangyang diaturdiatur dalamdalam pasalpasal 33PPPP NoNo.. 99 tahuntahun 19751975..((11)) SetiapSetiap orangorang yangyang akanakan melangsungkanmelangsungkan

perkawinanperkawinan memberitahukanmemberitahukan kehendaknyakehendaknyaituitu kepadakepada PegawaiPegawai PencatatPencatat NikahNikah diditempattempat perkawinanperkawinan akanakan dilangsungkandilangsungkan..

((22)) PemberitahuanPemberitahuan tersebuttersebut dalamdalam ayatayat ((11))dilakukandilakukan sekurangsekurang--kurangnyakurangnya1010 (sepuluh)(sepuluh) hariharikerjakerja sebelumsebelum perkawinanperkawinan dilangsungkandilangsungkan..

((33)) PengecualianPengecualian terhadapterhadap waktuwaktu tersebuttersebut dalamdalamayatayat disebabkandisebabkan sesuatusesuatu alasanalasan yangyangpenting,penting, diberikandiberikan oleholeh CamatCamat atasatas namanamaBupatiBupati KepalaKepala DaerahDaerah..

Page 10: Implementasi UU Perkawinan

TindakanTindakan yangyang harusharus diambildiambil oleholeh PegawaiPegawai PencatatPencatat setelahsetelah menerimamenerimapemberitahuan,pemberitahuan, diaturdiatur dalamdalam pasalpasal 66 sebagaisebagai berikutberikut::

((11)) PegawaiPegawai PencatatPencatat yangyang menerimamenerima pemberitahuanpemberitahuan kehendakkehendakmelangsungkanmelangsungkan perkawinanperkawinan menelitimeneliti apakahapakah syaratsyarat--syaratsyaratperkawinanperkawinan telahtelah dipenuhidipenuhi dandan apakahapakah tidaktidak terdapatterdapat halanganhalanganperkawinanperkawinan menurutmenurut undangundang--undangundang..

((22)) SelainSelain penelitianpenelitian terhadapterhadap halhal sebagaimanasebagaimana dimaksuddimaksud dalamdalam ayatayat((11)) PegawaiPegawai PencatatPencatat menelitimeneliti pulapula::

a)a) KutipanKutipan aktaakta kelahirankelahiran atauatau suratsurat kenalkenal lahirlahir caloncalon mempelaimempelai..DalamDalam halhal iniini tidaktidak adaada aktaakta kelahirankelahiran atauatau suratsurat kenalkenal lahir,lahir,dapatdapat dipergunakandipergunakan suratsurat keteranganketerangan yangyang menyatakanmenyatakan umurumurdandan asalasal usulusul caloncalon mempelaimempelai yangyang diberikandiberikan oleholeh KepalaKepala DesaDesayangyang setingkatsetingkat dengandengan ituitu..

b)b) KeteranganKeterangan mengenaimengenai nama,nama, agama/kepercayaan,agama/kepercayaan, pekerjaanpekerjaandandan tempattempat tinggaltinggal orangorang tuatua caloncalon mempelaimempelai..

KetentuanKetentuan dalamdalam klausulklausul pasalpasal 66 ayatayat ((11)) dandan ((22)) didi atas,atas, memberimemberimanfaatmanfaat::

11)) memeliharamemelihara ketertibanketertiban hukumhukum yangyang menyangkutmenyangkut kompentensikompentensirelatifrelatif -- kewilayahankewilayahan –– daridari PegawaiPegawai PencatatPencatat NikahNikah..

22)) menghindarkanmenghindarkan terjadinyaterjadinya pemalsuanpemalsuan atauatau penyimpanganpenyimpangan hukumhukum..

Page 11: Implementasi UU Perkawinan

PenelitianPenelitian PegawaiPegawai PencatatPencatat jugajuga bermaksudbermaksud untukuntuk menelitimenelitistatusstatus perkawinanperkawinan seseorangseseorang baikbaik caloncalon suamisuami atauatau caloncalon istriistri..KarenaKarena itu,itu, jikajika diperlukandiperlukan caloncalon mempelaimempelai melampirkanmelampirkan suratsurat--suratsurat berikutberikut::a)a) IzinIzin pengadilanpengadilan sebagaisebagai dimaksuddimaksud pasalpasal 44 UndangUndang--undangundang

dalamdalam halhal caloncalon mempelaimempelai adalahadalah seorangseorang suamisuami yangyang masihmasihmempunyaimempunyai istriistri..

b)b) DispensasiDispensasi pengadilan/pejabatpengadilan/pejabat sebagaisebagai dimaksuddimaksud pasalpasal 77ayatayat ((22)) undangundang--undangundang..

c)c) SuratSurat kematiankematian istriistri atauatau suamisuami yangyang terdahuluterdahulu atauatau dalamdalamhalhal perceraianperceraian suratsurat keteranganketerangan perceraian,perceraian, bagibagiperkawinanperkawinan untukuntuk keduakedua kalinyakalinya atauatau lebihlebih..

d)d) IzinIzin tertulistertulis daridari pejabatpejabat yangyang ditunjukditunjuk oleholeh MenteriMenteriHANKAM/Pangab,HANKAM/Pangab, apabilaapabila salahsalah seorangseorang caloncalon mempelaimempelaiatauatau keduanyakeduanya anggotaanggota AngkatanAngkatan BersenjataBersenjata..

e)e) SuratSurat KuasaKuasa otentikotentik atauatau didi bawahbawah tangantangan yangyang disahkandisahkanoleholeh PegawaiPegawai Pencatat,Pencatat, apabilaapabila salahsalah seorangseorang caloncalonmempelaimempelai atauatau keduanyakeduanya tidaktidak dapatdapat hadirhadir sendirisendiri karenakarenasesuatusesuatu alasanalasan yangyang penting,penting, sehinggasehingga mewakilimewakili kepadakepadaorangorang lainlain..

Page 12: Implementasi UU Perkawinan

55.. AktaAkta NikahNikah

SetelahSetelah pengumumanpengumuman kehendakkehendak melangsungkanmelangsungkan perkawinanperkawinanditempelditempel,, dandan tidaktidak adaada keberatankeberatan--keberatankeberatan daridari pihakpihak--pihakpihakyangyang terkaitterkait dengandengan rencanarencana caloncalon mempelaimempelai,, perkawinanperkawinan dapatdapatdilangsungkandilangsungkan.. KetentuanKetentuan dandan tatatata caranyacaranya diaturdiatur dalamdalam pasalpasal1010 (PP(PP NoNo.. 99//19751975)) sebagaisebagai berikutberikut ::

((11)) PerkawinanPerkawinan dilangsungkandilangsungkan setelahsetelah harihari kesepuluhkesepuluh sejaksejakpengumumanpengumuman kehendakkehendak perkawinanperkawinan oleholeh PegawaiPegawai PencatatPencatatsepertiseperti yangyang dimaksuddimaksud pasalpasal 88..

((22)) TataTata caracara perkawinanperkawinan dilakukandilakukan menurutmenurut hukumhukum masingmasing--masingmasing agamanyaagamanya dandan kepercayaannyakepercayaannya ituitu..

((33)) DenganDengan mengindahkanmengindahkan tatatata caracara perkawinanperkawinan menurutmenurutmasingmasing--masingmasing hukumhukum agamanyaagamanya dandan kepercayaannyakepercayaannya ituitu,,perkawinanperkawinan dilaksanakandilaksanakan didi hadapanhadapan PegawaiPegawai PencatatPencatat dandandihadiridihadiri oleholeh duadua orangorang saksisaksi..

PadaPada saatsaat--saatsaat akanakan dilangsungkandilangsungkan perkawinanperkawinan,, PegawaiPegawaiPencatatPencatat telahtelah menyiapkanmenyiapkan aktaakta nikahnikah dandan salinanyasalinanya dandan telahtelahdiisidiisi mengenaimengenai halhal--halhal yangyang diperlukandiperlukan,, sepertiseperti diaturdiatur dalamdalampasalpasal 1212 (PP(PP NoNo.. 99//19751975))..

Page 13: Implementasi UU Perkawinan

SesaatSesaat setelahsetelah dilangsungkandilangsungkan akadakad nikah,nikah, aktaakta nikahnikah dandansalinannyasalinannya ditandatanganiditandatangani oleholeh:: keduakedua mempelai,mempelai, keduakedua saksisaksi dandanPegawaiPegawai PencatatPencatat yangyang menghadirimenghadiri akadakad nikahnikah dandan waliwali nikahnikahatauatau yangyang mewakilinyamewakilinya.. DenganDengan penandatanganpenandatangan aktaakta nikahnikah dandansalinannyasalinannya makamaka perkawinanperkawinan telahtelah tercatattercatat secarasecara resmiresmi (ps(ps.. 1111PPPP NoNo.. 99//19751975)) dandan mempunyaimempunyai kekuatankekuatan hukumhukum (KHI(KHI psps.. 22 ((22))))..

AktaAkta nikahnikah selainselain merupakanmerupakan buktibukti otentikotentik suatusuatu perkawinan,perkawinan,iaia memilikimemiliki manfaatmanfaat sebagaisebagai “jaminan“jaminan hukum”hukum” apabilaapabila salahsalahseorangseorang suamisuami atauatau istriistri melakukanmelakukan suatusuatu tindakantindakan yangyangmenyimpangmenyimpang.. AktaAkta nikahnikah jugajuga bergunaberguna untukuntuk membuktikanmembuktikankeabsahankeabsahan anakanak daridari perkawinanperkawinan ituitu.. UpayaUpaya hukumhukum keke pengadilanpengadilantentutentu tidaktidak dapatdapat dilakukan,dilakukan, apabilaapabila perkawinanperkawinan tidaktidak dibuktikandibuktikandengandengan aktaakta tersebuttersebut.. OlehOleh karenakarena itu,itu, pasalpasal 77 KompilasiKompilasi HukumHukumIslamIslam menegaskanmenegaskan padapada ayatayat ((11)) “perkawinan“perkawinan hanyahanya dapatdapatdibuktikandibuktikan dengandengan aktaakta nikahnikah yangyang dibuatdibuat oleholeh PegawaiPegawai PencatatPencatat..

AdapunAdapun manfaatmanfaat aktaakta nikahnikah yangyang bersifatbersifat represifrepresif dapatdapatdijelaskandijelaskan sebagaisebagai berikutberikut.. BagiBagi suamisuami istriistri yangyang karenakarena sesuatusesuatuhalhal perkawinannyaperkawinannya tidaktidak dibuktikandibuktikan dengandengan aktaakta nikah,nikah, kompilasikompilasimembukamembuka kesempatankesempatan kepadakepada merekamereka untukuntuk mengajukanmengajukanpermohonanpermohonan itsbatitsbat nikahnikah (penetapan)(penetapan) kepadakepada PengadilanPengadilan AgamaAgama..

Page 14: Implementasi UU Perkawinan

JadiJadi sekalisekali lagi,lagi, pencatatanpencatatan adalahadalah merupakanmerupakan usahausaha pemerintahpemerintahuntukuntuk mengayomimengayomi masyarakatmasyarakat demidemi terwujudnyaterwujudnya ketertibanketertiban dandankeadilankeadilan.. PasalPasal 77 ayatayat ((22)) dandan ((33)) menyebutkanmenyebutkan ::

AyatAyat ((22)) :: DalamDalam halhal perkawinanperkawinan tidaktidak dapatdapat dibuktikandibuktikan dengandenganaktaakta nikah,nikah, dapatdapat diajukandiajukan itsbatitsbat nikahnyanikahnya kekePengadilanPengadilan AgamaAgama;;

AyatAyat ((33)) :: ItsbatItsbat nikahnikah yangyang dapatdapat diajukandiajukan keke PengadilanPengadilan AgamaAgamaterbatasterbatas mengenaimengenai halhal--halhal yangyang berkenaanberkenaan dengandengan ::

aa.. AdanyaAdanya perkawinanperkawinan dalamdalam rangkarangka penyelesaianpenyelesaianperceraianperceraian..

bb.. HilangnyaHilangnya aktaakta nikahnikah..cc.. AdanyaAdanya keraguankeraguan tentangtentang sahsah atauatau tidaknyatidaknya salahsalah

satusatu syaratsyarat perkawinanperkawinan..dd.. AdanyaAdanya perkawinanperkawinan yangyang terjaditerjadi sebelumsebelum berlakunyaberlakunya

UndangUndang--undangundang NomorNomor 11 TahunTahun 19197474..ee.. PerkawinanPerkawinan yangyang dilakukandilakukan oleholeh merekamereka yangyang tidaktidak

mempunyaimempunyai halanganhalangan perkawinanperkawinan menurutmenurut UndangUndang--undangundang NomorNomor 11 tahuntahun 19741974..

AdapunAdapun yangyang berhakberhak mengajukanmengajukan permohonanpermohonan itsbatitsbat nikahnikahmenurutmenurut ayatayat ((44)) tersebuttersebut adalahadalah suamisuami atauatau istri,istri, anakanak--anakanakmereka,mereka, waliwali nikah,nikah, dandan atauatau pihakpihak--pihakpihak yangyang berkepentinganberkepentingandengandengan perkawinanperkawinan merekamereka..

Page 15: Implementasi UU Perkawinan

Akta nikah, menurut ketentuan pasal 13 (PP No. 9/1975) dibuatrangkap 2 (dua); helai pertama disimpan oleh PegawaiPencatat; helai kedua disimpan pada Panitera Pengadilan dalamwilayah Kantor Pencatatan Perkawinan itu berada (ayat (1)).Kepada suami dan istri masing-masing diberikan kutipan aktaperkawinan (ayat (2)).

6. Perkawinan Campuran

Undang-undang perkawinan di samping mengaturperkawinan sesama warganegara Indonesia yang tunduk padahukum yang sama, tetapi juga mengatur perkawinan campuran.

Yang dimaksud dengan perkawinan campuran menurutpasal 57 Undang-undang Perkawinan ialah “perkawinanantara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukumyang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dansalah satu pihak berkewarganegaran Indonesia”.

Pasal 58 : “Bagi orang yang berlainan kewarganegaraanyang melakukan perkawinan campuran, dapat memperolehkewarganegaraan dari suami/istrinya dan dapat pula kehilangankewarganegaraannya, menurut cara-cara yang telah ditentukandalam undang-undang kewarganegaraan RI yang berlaku”.

Page 16: Implementasi UU Perkawinan

C) Pencatatan Perkawinan Campuran

“Perkawinan campuran dicatat oleh pegawai pencatatyang berwenang, dengan menunjukkan surat keteranganatau keputusan pengganti keterangan”. (Pasal 61 ayat (1)

D) Sanksi :

1) Bagi yang akan melangsungkan perkawinancampuran tetapi tidak dapat memberikan suratketerangan dihukum dengan hukuman kurunganselama-lamanya 1 bulan.

2) Bagi pegawai pencatat yang mencatat perkawinandan mengetahui surat keterangan/surat penggantiketerangan tidak ada, dihukum dengan hukumankurungan selama-lamanya 3 bulan dan dihukumjabatan. (Pasal 61 ayat (2) & (3).

Page 17: Implementasi UU Perkawinan

7. Syarat-syarat Perkawinan :

Perkawinan dalam Islam tidaklah semata-matasebagai hubungan atau kontrak keperdataan biasa, akantetapi ia mempunyai nilai ibadah. Maka, tepat jikakompilasi menegaskan sebagai akad yang sangat kuat(miitsaqan gholiidhan) untuk menanti perintah Allah, danmelaksanakannya merupakan ibadah ( pasal 2 KHI ).

Perkawinan merupakan wadah penyaluran kebutuhanbiologis manusia yang wajar, dan dalam ajaran Nabi,perkawinan ditradisikan menjadi sunnah beliau.

Rukun dan syarat-syarat perkawinan wajib dipenuhi,apabila tidak terpenuhi maka perkawinan yangdilangsungkan tidak sah. Kompilasi Hukum Islammenjelaskan rukun nikah dalam pasal 14, yaitu :

a) Calon suami;b) Calon Istri;c) Wali;d) Dua orang saksi; dane) Ijab dan Qabul.

Page 18: Implementasi UU Perkawinan

8. Persetujuan calon mempelai

Hukum Islam di Indonesia menentukan salah satu syarat-syaratperkawinan adalah persetujuan calon mempelai ( ps.6 ayat (1) jo.ps16 ayat (1) KHI). Persetujuan ini penting agar masing-masing suamidan istri, memasuki gerbang perkawinan dan berumah tangga, benar-benar dapat dengan senang hati membagi tugas, hak dankewajibannya secara proporsional. Dalam tahap awal, persetujuandapat diketahui melalui wali calon mempelai wanita, dan pada tahapakhir dilakukan petugas atau Pegawai Pencatat sebelum akad nikahdilangsungkan.

Sebagai pengukuhan adanya persetujuan calon mempelaiPegawai Pencatat menanyakan kepada mereka. Sebagaimana diaturdalam pasal 17 Kompilasi Hukum Islam:

(1) Sebelum berlangsungnya perkawinan, Pegawai Pencatat Nikahmenanyakan lebih dahulu persetujuan calon mempelaidihadapan dua saksi nikah.

(2) Bila ternyata perkawinan tidak disetujui oleh salah seorangcalon mempelai maka perkawinan itu tidak dapatdilangsungkan.

(3) Bagi calon mempelai yang menderita tuna wicara atau tunarungu persetujuan dapat dinyatakan dengan tulisan atauisyarat yang dapat dimengerti.

Page 19: Implementasi UU Perkawinan

9. Umur Calon Mempelai

Pasal 7 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 ayat (1)menyatakan bahwa “perkawinan hanya diizinkan jika pihak priasudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapaiumur 16 tahun”. Ketentuan batas umur ini, seperti disebutkandalam Kompilasi pasal 15 ayat (1) didasarkan kepadapertimbangan kemaslahatan keluarga dan rumah tanggaperkawinan. Ini sejalan dengan prinsip yang diletakan Undang-undang perkawinan bahwa calon suami istri harus telah masakjiwa raganya agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secarabaik tanpa berakhir pada perceraian dan dapat keturunan yangbaik dan sehat. Untuk itu harus dicegah adanya perkawinanantara calon suami istri yang masih dibawah umur.

Secara metodologis, langkah penentuan usia kawindidasarkan pada metode maslahat mursalah. Namun demikiankarena sifatnya yang ijtihady, yang kebenarannya relatif,ketentuan tersebut tidak bersifat kaku. Artinya, apabila karenasesuatu dan lain hal perkawinan dari mereka yang di bawah 21tahun – atau sekurang- kurangnya 19 tahun untuk pria dan 16tahun untuk wanita – Undang-undang tetap memberi jalan keluar.Pasal 7 ayat (2) menegaskan: “Dalam hal penyimpangan terhadapayat (1) pasal ini dapat meminta dispensasi kepada pengadilanatau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihakpria maupun pihak wanita”.

Page 20: Implementasi UU Perkawinan

Apabila dibandingkan dengan batasan umur calon mempelai dibeberapa Negara muslim, Indonesia secara definitif belum yangtertinggi. Berikut data komparatif yang dikemukakan TahirMahmood dalam buku Personal Law in Islamic Countries (History,Text and Comparative Analysis):

Negara

Laki-laki

Perempuan

Aljazair Bangladesh Mesir Indonesia Irak Jordania Libanon Libya Malaysia Maroko Yaman Utara Pakistan Somalia Yaman Selatan Suriah Tunisia Turki

21 21 18 19 18 16 18 18 18 18 15 18 18 18 18 19 17

18 18 16 16 18 15 17 16 16 15 15 16 18 16 17 17 15

Page 21: Implementasi UU Perkawinan

10. Wali Nikah

Wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yangharus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yangbertindak untuk menikahkannya (ps.19 KHI). Apabilatidak dipenuhi maka status perkawinannya tidak sah.

Wali nikah ada dua macam, pertama, wali nasab yaituwali yang hak perwaliannya didasarkan karena adanyahubungan darah. Ini bisa orang tua kandungnya, dan bisajuga wali aqrab dan ab’ad (saudara terdekat atau yangagak jauh). Kedua, wali hakim, yaitu wali yang hakperwaliannya timbul, karena orang tua mempelaiperempuan menolak (‘adhal) atau tidak ada, atau karenasebab lain.

Kompilasi hukum Islam merinci tentang wali nasabdan wali hakim dalam pasal 21, 22 dan 23.

Page 22: Implementasi UU Perkawinan

Pasal 21:

Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan,kelompok yang satu didahulukan dari kelompok yang lain sesuai erattidaknya susunan kekerabatan dengan calon mempelai wanita.

Pertama, kelompok kerabat laki-laki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya.

Kedua, kelompok kerabat saudara laki-laki kandung atau saudaralaki-laki seayah, dan keturunan laki-laki mereka.

Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara laki-laki kandungayah, saudara seayah, dan keturunan laki-laki mereka.

Keempat, kelompok saudara laki-laki kandung kakek, saudara laki-laki seayah kakek dan keturunan laki-laki mereka.

Apabila dalam satu kelompok wali nikah terdapat beberapa orangyang sama-sama berhak menjadi wali, maka yang paling berhak menjadiwali ialah yang lebih dekat kekerabatannya dengan calon mempelaiwanita.

Apabila dalam satu kelompok sama derajat kekerabatannya makayang paling berhak menjadi wali ialah kerabat kandung dari kerabat yanghanya seayah.

Apabila dalam satu kelompok derajat kekerabatannya sama yaknisama-sama derajat kandung, atau sama-sama derajat kerabat seayah,mereka sama-sama berhak menjadi wali nikah, dengan mengutamakanyang lebih tua dan memenuhi syarat-syarat wali.

Page 23: Implementasi UU Perkawinan

Pasal 22:

Apabila wali nikah yang paling berhak, urutannya tidak memenuhisyarat sebagai wali nikah, atau oleh karena wali nikah itu menderitatuna wicara, tuna rungu atau sudah udzur, maka hak menjadi walibergeser kepada wali nikah yang lain menurut derajat berikutnya.

Apabila diurutkan secara lebih rinci adalah sebagai berikut:

1. Ayah kandung,2. Kakek (dari garis ayah) dan seterusnya keatas dalam garis laki-laki,3. Saudara laki-laki sekandung,4. Saudara laki-laki seayah,5. Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung,6. Anak laki-laki saudara laki-laki seayah,7. Anak laki-laki dari anak laki-laki saudara laki-laki sekandung,8. Anak laki-laki dari anak laki-laki saudara laki-laki seayah,9. Saudara laki-laki ayah sekandung (paman),10. Saudara laki-laki ayah seayah (paman seayah),11. Anak laki-laki paman sekandung,12. Anak laki-laki paman seayah,13. Saudara laki-laki kakek sekandung,14. Anak laki-laki saudara laki-laki kakek sekandung,15. Anak laki-laki saudara laki-laki kakek seayah.

Page 24: Implementasi UU Perkawinan

Apabila wali-wali tersebut tidak ada, maka hak perwalianpindah kepada Kepala Negara (Sultan) yang biasa disebut walihakim. Ditegaskan dalam pasal 23:

Wali hakim baru dapat bertindak sebagai wali nikah apabilawali nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadirkannya atautidak diketahui tempat tinggalnya atau gaib atau adlal atauenggan.

Dalam hal wali adlal atau enggan maka wali hakim barudapat bertindak sebagai wali nikah setelah ada putusan PengadilanAgama tentang wali tersebut.

Mengenai perpindahan urutan wali aqrab dari yang dekat kepada yang jauh urutannya apabila wali yang dekat ada, atau karena sesuatu hal, dianggap tidak ada, yaitu:

Wali aqrab tidak ada sama sekali, Wali aqrab ada, tetapi belum baligh, Wali aqrab ada, tetapi menderita sakit gila, Wali aqrab ada, tetapi pikun karena tua, Wali aqrab ada, tetapi bisu dan tidak dapat

dimengerti isyaratnya, Wali aqrab ada, tetapi tidak beragama Islam

sedangkan calon mempelai wanita beragama Islam.

Page 25: Implementasi UU Perkawinan

Perpindahan wali nasab kepada wali hakim sebagai berikut:

1. Wali aqrab atau wali ab’ad tidak ada sama sekali,2. Wali aqrab ada, tetapi akan menjadi mempelai pria, sedangkan

wali sederajat (sama-sama anak paman) sudah tidak ada,3. Wali aqrab ada, tetapi sedang ihram,4. Wali aqrab ada tetapi tidak diketahui tempat tinggalnya

(mafqud),5. Wali aqrab ada tetapi menderita sakit pitam,6. Wali aqrab ada tetapi menjalani hukuman yang tidak dapat

dijumpai,7. Wali aqrab ada tetapi berpergian jauh sejauh perjalanan

membolehkan shalat qasar,8. Wali aqrab ada, tetapi menolak untuk mengawinkannya (adlal),9. Calon mempelai wanita menderita sakit gila sedang wali

mujbirnya (ayah atau kakeknya) sudah tidak ada lagi.

Sebagaimana diuraikan terdahulu, peranan wali berkaitan denganumur calon mempelai yang belum mencapai umur 21 (dua puluhsatu) tahun seperti diatur dalam pasal 6 Undang-undangperkawinan ayat (3), (4), (5) dan (6). Dengan demikian sangattegas, kedudukan wali menjadi bagian esensial bagi sah dantidaknya perkawinan.

Page 26: Implementasi UU Perkawinan

11. Kehadiran saksi

Saksi dalam perkawianan merupakan rukun pelaksanaanakad nikah, karena itu setiap perkawinan harus disaksikanoleh dua orang saksi (ps.24 KHI). Karena kehadiran saksidalam akad nikah mutlak diperlukan, apabila saksi tidak hadirpada saat akad nikah dilangsungkan, akibat hukumnya nikahtersebut tidak sah. Pasal 26 Undang-undang perkawinan ayat(1) menegaskan: “ Perkawinan yang dilangsungkan dimukaPegawai Pencatat Perkawinan yang tidak berwenang, walinikah yang tidak sah, atau yang dilangsungkan tanpa dihadiri2 (dua) orang saksi dapat dimintakan pembatalannya olehpara keluarga dalam garis keturunan lurus keatas dari suamiistri, Jaksa dan suami atau istri”.

Saksi, selain merupakan rukun nikah, ia dimaksudkanguna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bakalterjadi dikemudian hari, apabila salah satu suami atau istriterlibat perselisihan dan diajukan perkaranya ke pengadilan.Saksi-saksi tersebut yang menyaksikan akad nikah, dapatdimintai keterangan sehubungan dengan pemeriksaanperkaranya. Maka dalam pelaksanaannya, selain saksi harushadir dan menyaksikan secara langsung akad nikah, saksidiminta menandatangani Akta Nikah pada waktu dan ditempatakad nikah dilangsungkan. Karena itu, nama, umur,agama/kepercayaan, pekerjaan, dan tempat kediaman,dicantumkan dalam akad nikah.

Page 27: Implementasi UU Perkawinan

PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH

P3N : adalah anggota masyarakat tertentu yang diangkat oleh Kepala Kandepag Kab/Kota untuk membantu tugas-tugas PPN di desa tertentu. (Ps. 1 ayat (4) PMA 11 Tahun 2007)

Pengangkatan, pemberhentian dan penetapan wilayah tugasnya dilakukan dengan SK Kepala Kandepag. Kab/Kota atas usul Kepala KUA dengan mempertimbangkan rekomendasi Kepala Seksi Urais. (Ps. 3 ayat (2) PMA 11 Tahun 2007 ).

Pengangkatan, pemberhentian dan penetapan wil tugas P3N diberitahukan kepada Kepala Desa/Lurah di wilayah kerjanya. ( Ps. 3 ayat (3) PMA 11/2007 )

Page 28: Implementasi UU Perkawinan

TUGAS DAN KEWAJIBANPEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH

P3N di luar Jawa, atas nama PPN mengawasi nikah dan menerima Pemberitahuan rujuk yang menurut agama Islam di wilayahnya. ( Ps. 4 ayat ( 1 ) PMA 2 Tahun 1989 )

P3N di Jawa, membantu mengantar anggota masyarakat di wilayahnya yang berkepentingan dengan KUA/PPN yang mewilayahi dalam hal pemeriksaan nikah dan atau rujuk. ( Ps. 4 ayat ( 2 ) PMA 2 Tahun 1989 ).

P3N berkewajiban melaksanakan tugas membina ibadah, melayani pelaksanaan keg. Ibadah sosial lainnya dan melaksanakan pembinaan kehidupan beragama pada umumnya bagi masyarakat Islam di wilayahnya termasuk membantu BKM, P2A, LPTQ dan BP4. ( Ps. 4 ayat ( 3 ) PMA 2 Tahun 1989 ).

Page 29: Implementasi UU Perkawinan

PENGAWASAN

Pelaksanaan tugas P3N dilaksanakan atas mandat yang diberikan oleh PPN. ( Ps. 4 PMA 11 Tahun 2007 ).

P3N dalam melaksanakan kewajibannya berpedoman kepada peraturan perundang undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada Kepala KUA Kecamatan/PPN.

( Ps.5 PMA 2 Tahun 1989 )

Page 30: Implementasi UU Perkawinan

Sekian & Terima kasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh…