implementasi uu kip
DESCRIPTION
Komunikasi Informasi dan TelematikaTRANSCRIPT
Implementasi UU 14/2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
Oleh:Achmad Djunaedi
Email: [email protected]: [email protected]
Versi 2011
KAPITA SELEKTA 2011—KULIAH KE 3 (SEPTEMBER 2011)
2
Sejarah Singkat UU KIP Dimulai sebagai inisiatif DPR dengan nama awal RUU
Kebebasan Memperoleh Informasi Publik (KMIP).
Tahun 2005, RUU KMIP diajukan kepada Pemerintah untuk dimintakan tanggapan dan penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Terkait ini, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Hukum dan HAM ditunjuk oleh Presiden untuk membahas RUU tersebut bersama DPR;
RUU tsb disahkan pada Sidang Paripurna DPR pada tanggal 30 April 2008 menjadi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP);
Diundangkan pada tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4846 dan berlaku 2 (dua) tahun sejak diundangkan.
Sumber: Presentasi Prof. DR-Ing. Kalamullah Ramli, MEng. dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
DAFTAR SUB-TOPIK KULIAH KE 3
3
BAGIAN SUB-TOPIK1 Memahami Isi UU KIP2 Pendukung Implementasi UU KIP:
Sumber Daya Manusia3 Pendukung Implementasi UU KIP:
Manajemen Teknologi Informasi4 Pendukung Implementasi UU KIP:
Manajemen Informasi
MEMAHAMI ISI UU KIPBAGIAN 1
4
Sumber: Presentasi Drs. Ismail Cawidu, MSidalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
5
Kondisi Yang Ingin Dicapai•Di Masa Ketertutupan Informasi (dulu, misal: masa Orde Baru): lebih banyak informasi tertutup daripada yang terbuka.
•Di Masa Keterbukaan Informasi (dgn UU KIP): lebih banyak informasi yang dibuka daripada yang ditutup/dirahasiakan.
•Dirahasiakan pun ada jangka waktunya, suatu ketika dibuka (misal: files CIA dibuka setelah 30 tahun).
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
6
Isu-isu Strategis (Yang Dibahas dalam Kuliah ini)
(1) Definisi Informasi Publik;(2) Pengertian Badan Publik(3) Jenis Informasi yang Diatur(4) Apa yang harus disiapkan oleh Badan
Publik?
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
7
(1) Definisi Informasi PublikInformasi Publik adalah: Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan UU KIP ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Sumber: Ismail Cawidu (2011)
8
(2) Pengertian Badan Publik Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif;
Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
Organisasi non-Pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri. Sumber: Ismail Cawidu (2011)
9
(3) Jenis Informasi Yang Diatur
1) Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;
2) Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta;
3) Informasi yang wajib tersedia setiap saat;
4) Informasi yang dikecualikan;
5) Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
10
(3) Jenis Informasi Yang Diatur
Informasi mengenai laporan keuangan dari Badan Publik;
Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publik terkait;
Informasi yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan;
1) Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala (Pasal 9 UU KIP)
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
11
(3) Jenis Informasi Yang Diatur
Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum, seperti bencana alam, endemi (wabah penyakit), dan sebagainya.
2) Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta (Pasal 10 UU KIP)
Misal: tsunami, wabah flu babi
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
12
(3) Jenis Informasi Yang Diatur
daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan badan publik (tidak termasuk informasi yang dikecualikan);
hasil keputusan badan publik dan pertimbangannya; seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya; rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran
tahunan badan publik; perjanjian badan publik dengan pihak ketiga; informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam
pertemuan yang terbuka untuk umum; prosedur kerja pegawai badan publik yang berkaitan dengan pelayanan
masyarakat; dan laporan mengenai pelayanan akses informasi publik sebagaimana diatur
dalam UU KIP.
3) Informasi yang wajib tersedia setiap saat (Pasal 11 UU KIP)
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
13
(3) Jenis Informasi Yang Diatur
Informasi yang apabila dibuka dapat menghambat proses penegakan hukum;
Hak atas Kekayaan Intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
Informasi yang apabila dibuka dapat membahayakan keamanan dan pertahanan negara;
Informasi yang mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; Informasi yang merugikan ketahanan ekonomi nasional dan
hubungan luar negeri; Informasi yang mengungkapkan akta otentik bersifat pribadi
(wasiat seseorang); Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan
Undang-Undang.
4) Informasi yang dikecualikan (Pasal 17 UU KIP)
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
14
(3) Jenis Informasi Yang Diatur
Informasi publik selain Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, Informasi yang wajib diumumkan secara serta-merta, Informasi yang wajib tersedia setiap saat, dan informasi yang dikecualikan, yang dapat diperoleh berdasarkan permintaan.
5) Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan (Pasal 52 UU KIP)
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
15
(4) Apa yang harus disiapkan oleh badan Publik?
1. Peraturan Pimpinan Badan Publik tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan badan publik;
2. Keputusan Pimpinan Badan Publik tentang Organisasi dan PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) di Lingkungan Badan Publik;
3. Penetapan Pimpinan Badan Publik tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan Badan Publik;
4. Keputusan PPID tentang Tatacara Penyebarluasan Informasi Publik di Lingkungan Badan Publik.
5. Keputusan Pimpinan BP ttg Standar Biaya Perolehan Informasi Publik
Sumber: Ismail Cawidu (2011)
PENDUKUNG IMPLEMENTASI UU KIP: SUMBERDAYA MANUSIA
BAGIAN 2
16
Sumber: Presentasi Prof. DR-Ing. Kalamullah Ramli, MEng. dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, YogyakartaSumber: Presentasi Drs. Ismail Cawidu, Msi dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
Sumber: Presentasi Aizirman Djusan, M.Sc.Econ dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
Perangkat Yang Sudah Diselesaikan oleh Kementerian Kominfo
1. Keputusan Menteri Kominfo No.117/KEP/M.KOMINFO/03/2010 tentang Organisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi.
2. Peraturan Menteri Kominfo No. 10/PER/KOMINFO/7/2010 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Di Lingkungan Kementerian Kominfo.
3. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008.
4. Perangkat-perangkat teknis untuk mem-back up pelaksanaan UU KIP.
5. Sosialisasi pelaksanaan UU KIP.
Sumber: Kalamullah Ramli (2011) 17
P P I D
ORGANISASI PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI(KEPMEN NO.: 117/KEP/M.KOMINFO/03/2010)
BIDANGPELAYANAN INFORMASI
BIDANGPENGELOLAAN
INFORMASI
BIDANGDOKUMENTASI
& ARSIP
BIDANGPENGADUAN &PENYELESAIAN
SENGKETA
PEJABAT FUNGSIONAL( ARSIPARIS, PRANATA HUMAS, PUSTAKAWAN, PRANATA KOMPUTER )
TIM PERTIMBANGAN
INFORMASI
Sumber: Kalamullah Ramli (2011) 18
PELAYANAN INFORMASI
FRONT OFFICE
BACK OFFICE
DESK LAYANAN
LANGSUNG
DESK LAYANAN
VIA MEDIA
UPDATE WEB/KIOSK
FOTOCOPY
CD BURNING
SCANNER
OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
Sumber: Kalamullah Ramli (2011) 19
• PPID di lingkungan Badan Publik Negara yang berkedudukan di Pusat adalah jabatan struktural eselon 1b atau eselon 2b.
• PPID di lingkungan Badan Publik Negara yang berkedudukan di daerah Provinsi adalah jabatan struktural eselon 2b atau eselon 3b.
• PPID di lingkungan Badan Publik Negara yang berkedudukan di daerah Kabupaten/Kota adalah jabatan struktural eselon 2b, eselon 3b, eselon 4b atau jabatan fungsional.
(Eselonisasi PPID setingkat lebih rendah dari Pimpinan Badan Publik yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugasnya PPID dapat dibantu oleh pejabat fungsional).
• PPID selain di lingkungan Badan Publik Negara ditetapkan oleh Pimpinan Badan Publik yang bersangkutan.
PEJABAT PENGELOLA INFORMASIDAN DOKUMENTASI (PPID)
Sumber: Ismail Cawidu (2011) 20
Definisi CIO & GCIO• Chief Information Officer (CIO)
merupakan jabatan strategis dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap proses perencanaan dan pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi (TI) yang mendukung dan selaras timbal-balik dengan tujuan serta strategi organisasi
• Government CIO (GCIO)
adalah CIO di institusi pemerintahan yang bertugas mengelola e-Government untuk mencapai layanan publik yang efektif dan efisien.
Sumber: Presentasi Aizirman Djusan, M.Sc.Econ
dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta21
Kecerdasan
Bisnis/Pemerintahan Skill Teknis TIK
Expertise Management
TIK
Kepemimpinan
TIK
Kompetensi
CIO
KOMPETENSI CIO
Sumber: Kalamullah Ramli (2011) 22
PENDUKUNG IMPLEMENTASI UU KIP: MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI
BAGIAN 3
23
Sumber: Presentasi Lukito Edi Nugroho dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
Sumber: Presentasi Aizirman Djusan, M.Sc.Econ
dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
Peran TIK (1)Peran TIK (1)
Supporter
Peran TIK sebagai pendukung jalannya organisasi dan
automatisasi dari back office sebuah organisasi, dimana TIK
sebagai pelengkap suatu keputusan bisnis.
Enabler
Peran TIK adalah penggerak bisnis suatu organisasi, dimana
TIK sebagai kekuatan utama untuk jalannya organisasi dan bisnis. Kelumpuhan TI dapat
membuat organisasi tidak berfungsi.
Transformer
Peran TIK adalah penentu arah Transformasi organisasi dan
suatu sarana untuk menentukan arah bisnis, produk dan servis
baru dari suatu organisasi.
Sumber: Aizirman Djusan, (2011)24
Automasitugas-tugas
Integrasi prosesdan sumber daya
Cara-cara baru Tatanan danbudaya TIK
Sumber: Lukito Edi Nugroho (2011)
Peran TIK (2)Peran TIK (2)
25
Contoh Peran Automasi
Pembuatan dokumen-dokumen kerja Kalkulasi data numeris (keuangan, hasil survey, sensus,
dsb) Pemrosesan informasi (laporan-laporan terpadu,
ringkasan eksekutif) Pemasukan, penyimpanan, organisasi, dan pencarian
data dalam jumlah besar (pegawai, aset, keuangan, dsb) Desain grafis dan visual (presentasi, desain arsitektur,
gambar kerja, dsb) Transfer dan pengiriman data (secara elektronis) Pemantauan dan evaluasi real-time (gunung api, longsor)
Sumber: Lukito Edi Nugroho (2011) 26
Contoh Peran Integrasi
Kecamatan/Desa
Pusat Kota
Akses Dimana Pun
LANPemda
GSM/CDMA
INTERNET
CoreSistem
OSS
Perijinan Online(WEB)
Pemohon
MobileOSS
(SMS)Pemohon
AplikasiPerijinan
UPTSA
AplikasiPerijinan
Din.Teknis
Pemohon
Staf Pelaksana
Teknis
PerformanceMonitoring
EksekutifKios
Perijinan
Pemohon
Sistem Pelayanan Satu Atap• Banyak unit• Kewenangan yangberbeda-beda
• Proses birokrasiyang berlainan
• Banyak data
• Banyak unit• Kewenangan yangberbeda-beda
• Proses birokrasiyang berlainan
• Banyak data
Pemakai melihatnyasebagai satu layanan
Sumber: Lukito Edi Nugroho (2011) 27
Contoh Peran Enabling
KTP sebagai bukti identitas
Enabling
Ide & konsepbaru, didukung
lingkungan
Data identitas disimpandalam sebuah chip
Electronic KTP (e-KTP)
• Kartu identitas universal• Layanan kesehatan• Layanan transportasi• Transaksi jual beli retail
Sumber: Lukito Edi Nugroho (2011) 28
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan
• Peran & posisi TIK• Tujuan & sasaran• Strategi pencapaian tujuanVisi• Stakeholders dan relasinya• Pilihan teknologi & model bisnis• Kebutuhan sumber daya• Penahapan
Perencanaan
• Infrastruktur• Sistem informasi dan aplikasi • Contents
Implementasi
• Regulasi, kebijakan, dan SOP• Penyesuaian proses-proses birokrasi• Manajemen perubahan
Penyelarasan
Sumber: Lukito Edi Nugroho (2011) 29
PENDUKUNG IMPLEMENTASI UU KIP: MANAJEMEN INFORMASI
BAGIAN 4
30
Sumber: Presentasi A. Djunaedi dalam Seminar Nasional CIO 2011,
29 September 2011, di UC UGM, Yogyakarta
Pola FikirUU KIP
31
Pelayanan Informasi Publik (yg berkinerja
tinggi)
Bertujuan membangun
Kondisi Yang Ada
Berangkat dari
Teori Terkait
Meman-faatkan
Best Practices
Belajar dari
Usulan Perubahan
dalam Manajemen Informasi
Fokus paparan ini:
Asumsi: peraturan perUUan diubah mengikuti.
Sumber: A. Djunaedi (2011)
Pengertian “Manajemen Informasi”
Manajemen Informasi dapat dilihat sebagai proses yang terencana, dimulai dari pengumpulan informasi sampai dengan pemanfaatannya untuk mendukung pengambilan keputusan di semua tingkat organisasi.
32Sumber: Hinton, 2006: 2-3
Kata-kata kunci: Proses terencana, terkelola dgn baik (tidak terjadi “begitu
saja”) Mendukung pengambilan keputusan (tidak hanya melayani
informasi ke publik); Di semua tingkat organisasi (tidak hanya di tingkat atas); Tidak selalu menggunakan teknologi informasi (meskipun TI
dapat mendukung peningkatan kinerjanya).
Kondisi Yang Ada Saat ini (1)
33
1. Aliran informasi belum terencana, terkelola dgn baik, sampai dgn mendukung pengambilan keputusan.
Indikasi: Kebanyakan hanya untuk mendukung pembuatan laporan
rutin Beberapa pengambilan keputusan kurang didukung oleh
data/ informasi yg lengkap, akurat, terbaru
2. Informasi tidak terintergrasikan dengan baik
Indikasi: “Ego sektoral”, dimiliki sendiri-sendiri (bukan milik bersama), dengan format yang tidak kompatibel satu sama lain; tidak saling mengacu.
Yang menonjol, antara lain:
Sumber: A. Djunaedi (2011)
Kondisi Yang Ada Saat Ini (2)
34
4. Belum ada pejabat di tingkat atas yang menjadi koordinator/ pengatur keseluruhan urusan informasi.
Indikasi: Banyak konten situs web yang tidak diperbarui secara rutin Staf merasa dibuang bila dipindahkan ke bagian pengolah
informasi
3. Informasi/konten belum menjadi prioritas
Indikasi: PPID (pejabat pengelola informasi/data) ditafsirkan hanya di tiap unit kerja (SKPD), tapi yang mengkoordinasikan secara keseluruhan siapa? Di beberapa negara maju ada jabatan GCIO (government chief information officer).
Sumber: A. Djunaedi (2011)
Teori terkait: Situasi Yg Diharapkan
1. Kegiatan terkait informasi sudah terintegrasi
2. Kebijakan informasi terintegrasi dengan kebijakan pengembangan organisasi dan diprioritaskan.
3. Informasi mengalir bebas lintas unit organisasi.
4. Konten tidak hanya data/informasi, tapi juga pengetahuan (formal maupun tacit).
5. Informasi tidak hanya dari internal tapi juga eksternal (peluang dan tantangan).
35Sumber: Hinton, 2006: 82
Antara lain:
Best PracticesGCIO: posisi, tugas dan perannya, bisa dikaji dari situs, antara lain:
36
Manajemen Informasi di pemerintahan, bisa dikaji dari situs, antara lain:
Beberapa kasus terkait perubahan/reformasi di pemerintahan terkait dengan manajemen informasi, antara lain di buku Heeks (1999).
www.finance.gov.au
www.tbs-sct.gc.ca
www.ida.gov.sg
www.futuregov.asia
www.accenture.com www.finance.gov.au
Sumber: A. Djunaedi (2011)
Usulan ini dimulai dari IMPIAN, disusul langkah perubahan secara bertahap
Kondisi Yang Ada
Teori Terkait
Best Practices
37
Usulan Perubahan
dalam Manajemen Informasi
Berangkat dari
Meman-faatkan
Belajar dari
Fokus paparan ini:
Asumsi: peraturan perUUan diubah mengikuti.
POTENSI T.I.: bekerja BERJEJARING, LINTAS UNIT KERJA
Sumber: A. Djunaedi (2011)
IMPIAN 1: Jabatan “GCIO”
38
Bertugas, antara lain:Mengkoordinasikan manajemen informasi di
lingkungan pemerintahan daerahnya.Mengkoordinasikan PPID dari tiap unit kerjaMengkoordinasikan pemanfaatan teknologi
informasi untuk mendukung manajemen informasi
Menyelaraskan kebijakan informasi dan TI dengan kebijakan pengembangan organisasi.
Jabatan ini beda dengan PPID.Sumber: A. Djunaedi (2011)
IMPIAN 2: Informasi Milik Bersama
39
Dalam arti, antara lain:Tidak ada unit kerja yg mengklaim memiliki
suatu jenis data/informasi tertentu; tapi informasi di pemerintahan adalah milik pemerintah/negara (merupakan aset penting, yg diprioritaskan)
Sehingga informasi bisa mengalir bebas lintas unit kerja.
Ada pembagian kerja, siapa yg mengumpulkan, siapa yg berhak merubah, siapa yang hanya boleh memanfaatkan, dsb.
Sumber: A. Djunaedi (2011)
IMPIAN 3: Perencanaan Informasi
40
Dalam arti, antara lain:Aliran informasi direncanakan dengan
sebaik-baiknya (dievaluasi secara rutin dan terus diperbaiki).
Perencanaan mencakup: identifikasi sumber informasi, pengumpulan dan pengolahan data, analisis sampai dengan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Mencakup juga perencanaan pelayanan informasi kepada publik (informasi yang diatur dalam UU KIP).
Sumber: A. Djunaedi (2011)
IMPIAN 4: Manajemen Perubahan
41
Dalam arti, antara lain:Perubahan terkait teknologi akan bisa cepat
dilakukan, tapi yg terkait SDM dan cara kerjanya perlu waktu penyesuaian kebiasaan, tradisi kerja, budaya kerja, dsb.
Maka diperlukan “Manajemen Perubahan” yg dipimpin oleh GCIO, merencanakan perubahan secara bertahap (evolusi), dan mengawal pelaksanaan perubahan tersebut secara terkoordinasikan.
Best practices: UKMI di BI, MAMPU di Malaysia. Sumber: A. Djunaedi (2011)
Penutup
42
Semua ini tidak hanya mendukung UU KIP, tapi lebih dari itu, mampu pmeningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan publik (yg didukung data/informasi yg akurat, lengkap dan terbaru, serta berjejaring).Sebetulnya masih banyak impian yang bisa difikirkan, tapi 4 macam impian ini perlu diprioritaskan: IMPIAN 1: Jabatan “GCIO” IMPIAN 2: Informasi Milik Bersama IMPIAN 3: Perencanaan [macam dan aliran] Informasi IMPIAN 4: Manajemen Perubahan
Impian-impian ini sudah mulai dikaji dalam beberapa tesis ……….
Sumber: A. Djunaedi (2011)
Terima kasih atas perhatiannya
43
Referensi
Heeks, R (ed.). 1999. Reinventing Government in the Information Age: International Practice in IT-enabled Public Sector Reform. Routledge, London.
Hinton, M. (ed.). 2006. Introducing Information Management: The Business Approach. Elsevier & The Open University, Amsterdam.
44