8 bab v.doc

91
BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN MELALUI PUSKESMAS (ORIENTASI DI PUSKESMAS GLUGUR DARAT KECAMATAN MEDAN TIMUR) 5.1 Puskesmas 5.1.1 Pengertian, Fungsi dan Tujuan Puskesmas 5.1.1.1 Pengertian Puskesmas Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyrakat yang setinggi- tingginya di suatu wilayah kerja. 5 Puskesmas unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.Yang dimaksud dengan unit pelaksana teknis dinas yang selanjutnya disebut UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan dinas kota yang melakukan tugas teknis operasional. Yang dimaksud pembangunan nasional adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan kecamatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH 114

Upload: rahmatprima

Post on 20-Dec-2015

270 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB V

IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN MELALUI PUSKESMAS

(ORIENTASI DI PUSKESMAS GLUGUR DARAT

KECAMATAN MEDAN TIMUR)

5.1 Puskesmas

5.1.1 Pengertian, Fungsi dan Tujuan Puskesmas

5.1.1.1 Pengertian Puskesmas

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014. Puskesmas adalah

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyrakat yang setinggi- tingginya di suatu

wilayah kerja.5

Puskesmas unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.Yang dimaksud

dengan unit pelaksana teknis dinas yang selanjutnya disebut UPTD, yakni unit organisasi di

lingkungan dinas kota yang melakukan tugas teknis operasional. Yang dimaksud

pembangunan nasional adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pengertian pembangunan kesehatan juga

meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan kecamatan adalah batas

wilayah kerja puskesmas dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan kesehatan.5

Dari uraian singkat diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan organisasi yang

diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan.3,4,5

Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan kemandirian yang

dimaksud disini adalah Puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai berikut :3,5

a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai dengan situasi, kondisi,

kultur budaya, dan potensi setempat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

114

b. Kewenangan mencari, menggali, dan mengelola sumber pembiayaan yang berasal

dari pemerintah, masyarakat, swasta, dan sumber lain dengan sepengetahuan Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota,yang kemudian dipertanggungjawabkan untuk

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

c. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan

pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan sepengetahuan Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota.

d. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan

non medis yang dibutuhkan.

5.1.1.2 Fungsi Puskesmas

Fungsi Puskesmas yaitu :3,4,5

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan

pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah

kerjanya sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.

Disamping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk

pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,

keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan

kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif

dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya

serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program

kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini

diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial

budaya masyarakat setempat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan

tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

115

a. Pelayanan kesehatan perorangan

Pelayanan Kesehatan Perorangan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian

kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,

penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan

memulihkan kesehatan perorangan. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat

jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memeliharan

dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya

masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah Promosi Kesehatan,

Pemberantasan Penyakit, Penyehatan Lingkungan, Perbaikan Gizi, Peningkatan

Kesehatan Keluarga, Keluarga Berencana, Kesehatan Jiwa Masyarakat serta

berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

5.1.1.3.Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah untuk

mewujudkan masyarakat yang:3,5

1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat

2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu

3. Hidup dalam lingkungan sehat

4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat.

5.1.2. Visi dan Misi Puskesmas

5.1.2.1. Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

terwujudnya kecamatan sehat sejahtera menuju tercapainya Indonesia sehat 2015. Kecamatan

sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui

pembangunan kesehatan, indikator kecamatan sehat, yaitu:3,5

1. Lingkungan yang sehat

2. Perilaku yang sehat

3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

116

4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi

pembangunan kesahatan puskesmas yaitu terwujudnya kecamatan sehat yang harus

disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah Kecamatan setempat

(Arimes, 2005).3,4,5

5.1.2.2. Misi Puskesmas

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung

tercapainya misi pembanguan kesehatan nasional.

Misi puskesmas adalah sebagai berikut:

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerja

2. Mendorong kemandirian bagi keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat

diwilayah kerja

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat

beserta lingkungannya (Arimes, 2005).

5.1.3. Asas Dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas

5.1.3.1 Asas Penyelenggaraan Puskesmas

Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat essensial dan upaya kesehatan

masyarakat pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara

terpadu. Azas penyelenggaraan Puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi

Puskesmas. Dasar pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap

fungsi Puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas, baik upaya kesehatan

masyarakat essensial maupun upaya kesehatan masyarakat pengembangan.3,4,5

Asas penyelenggaraan Puskesmas yang dimaksud adalah:

1. Asas Pertanggung Jawaban Wilayah

Puskesmas harus bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, dengan kegiatan antara

lain :

a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor Tingkat Kecamatan

sehingga berwawasan kesehatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

117

b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan

masyarakat di wilayah kerjanya.

c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan

oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.

d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan

terjangkau di wilayah kerjanya.

Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh Puskesmas

Pembantu, Puskesmas Keliling, Bidan di Desa serta berbagai usaha kesehatan

diluar gedung Puskesmas lainnya (Outreach Activities) pada dasarnya merupakan

realisasi dari pelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah.3,4,5

2. Asas Pemberdayaan Masyarakat.

Puskesmas essensial memperdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat,

agar berperan aktif dalam penyelengaraan setiap upaya Puskesmas dengan kegiatan

antara lain: 3,4,5

a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Posyandu, Polindes, Bina Keluarga

Bahagia (BKB).

b. Upaya Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD)

c. Upaya Pelayanan Gizi : Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar

Gizi (KADARZI).

d. Upaya Kesehatan Sekolah : Dokter Kecil, Penyertaan guru dan orang tua/

wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren

(Poskestren)

e. Upaya Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa

Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL)

f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut : Posyandu Usila, Panti Wreda.

g. Upaya Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)

h. Upaya Kesehatan Jiwa : Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa

Masyarakat(TPKJM).

i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional : Taman Obat

Keluarga(TOGA).

j. Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (inovatif) : Dana Sehat,

Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Mobilisasi Dana Keagamaan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

118

3. Asas keterpaduan

Asas penyelenggaraan Puskesmas yang ke tiga adalah keterpaduan. Untuk

mengatasi keterbatasan sumber daya serta di perolehnya hasil yang optimal,

penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas harus di selenggarakan secara terpadu,

jika mungkin sejak dari tahap perencanaan. Ada dua macam keterpaduan yang

perlu di perhatikan yakni :3,4,5

a. Keterpaduan Lintas Program.

Keterpaduan Lintas Program adalah upaya memadukan penyelenggaraan

berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggung jawab Puskesmas. Contoh

keterpaduan lintas program antara lain:

- Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS): Keterpaduan KIA dengan

P2M, Gizi, Promosi Kesehatan,dan Pengobatan.

- Upaya Kesehatan Sekolah (UKS): Keterpaduan Kesehatan Lingkungan

dengan Promosi Kesehatan, Pengobatan, Kesehatan Gigi,Kesehatan

Reproduksi Remaja dan Kesehatan Jiwa.

- Puskesmas Keliling: Keterpaduan Pengobatan dengan KIA/KB ,

Gizi,Promosi Kesehatan, dan Kesehatan Gigi.

- Posyandu: Keterpaduan dengan KIA/KB, Gizi, Pelayanan Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit, Kesehatan Jiwa, dan Promosi Kesehatan.

b. Keterpaduan Lintas Sektor.

Keterpaduan Lintas Sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan

upaya Puskesmas (essensial, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai

program dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi

kemasyarakatan dan dunia usaha.

Contoh keterpaduan lintas sektor antara lain:

- Upaya Kesehatan Sekolah : Keterpaduan sektor kesehatan dengan

Camat, Lurah/Kepala Desa, pendidikan, dan agama.

- Upaya Promosi Sekolah : Keterpaduan sektor kesehatan dengan Camat,

Lurah/Kepala Desa, pendidikan, agama, dan pertanian.

- Upaya kesehatan ibu dan anak : Keterpaduan sektor kesehatan dengan

Camat, Lurah/Kepala Desa, organisasi profesi, organisasi

kemasyarakatan, PKK dan PLKB.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

119

- Upaya Pelayanan Gizi : Keterpaduan sektor kesehatan dengan Camat,

Lurah/Kepala Desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia

usaha, PKK dan PLKB.

- Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan : Keterpaduan sektor

kesehatan dengan Camat, Lurah/Kepala Desa, tenaga kerja, Koperasi,

dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan.

- Upaya Kesehatan Kerja : Keterpaduan sektor kesehatan dengan Camat,

Lurah/Kepala Desa, tenaga kerja, dan dunia usaha.

4. Asas rujukan

Asas penyelenggaraan Puskesmas yang keempat adalah rujukan. Sebagai

sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh

Puskesmas terbatas. Padahal, Puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat

dengan berbagai permasalahan kesehatannya. Untuk membantu Puskesmas dalam

menyelesaikan berbagai masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan

efisiensi, maka penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas (essensial,

pengembangan, inovasi) harus ditopang oleh azas rujukan.3,5

Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus

penyakit atau masalah kesehatan yang di selenggarakan secara timbal balik, baik

secara vertikal dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata

sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antar

strata sarana pelayanan kesehatan yang sama. 3,5

Sesuai dengan jenis upaya kesehatan yang di selenggarakan oleh Puskesmas

ada dua macam rujukan yang di kenal yakni : 3,5

a. Rujukan Upaya Kesehatan Perseorangan.

Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit.

Apabila suatu Puskesmas tidak mampu menannggulangi satu kasus

tertentu, maka Puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan

kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun vertikal). Sebaiknya

pasien paska rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana,

dirujuk ke Puskesmas.

Rujukan upaya kesehatan perorangan di bedakan tiga macam :

1. Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan

medik (misal operasi) dan lain-lain.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

120

2. Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan

laboratorium yang lebih lengkap.

3. Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga

kesehatan yang lebih kompeten untuk melakukan bimbingan

tenaga Puskesmas dan ataupun menyelenggarakan pelayanan

medis di Puskesmas.

b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.

Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah

kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran

lingkungan dan bencana.Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga

dilakukan apabila satu Puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat essensial dan pengembangan, padahal upaya

kesehatan masyarakat tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat. 3,5

Apabila suatu Puskesmas tidak mampu menenggulangi masalah

kesehatan masyarakat dan asal tidak mampu menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat, maka Puskesmas wajib merujuknya ke Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. 3,5

Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat di bedakan atas tiga macam : 3,5

1. Rujukan sarana dan logistik, antara lain pemimjaman peralatan

fogging, peminjaman alat laboratorium sederhana, peminjaman alat

audio visual, bantuan obat vaksin, bahan-bahan habis pakai dan

bahan makanan.

2. Rujukan tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan

kejadian luar biasa bantuan penyelesaian masalah kesehatan,

penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam.

3. Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya wewenang dan

tanggung jawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan

atau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Usaha

Kesehatan Sekolah, Usaha Kesehatan Kerja, Usaha Kesehatan Jiwa,

pemeriksaan contoh air bersih) kepada Dinas kesehatan

Kabupaten/Kota. Rujukan operasional di selenggarakan apabila

Puskesmas tidak mampu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

121

5.1.3.2. Upaya Penyelenggaraan Puskesmas

Upaya Penyelenggaraan Puskesmas Secara Nasional (Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.128/Menkes/SK/II/2004)3

Dalam Mencapai Visi Pembangunan Kesehatan Melalui Puskesmas yakni terwujudnya

Kecamatan Sehat, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan

Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Pada era desentralisasi, program Puskesmas

dibedakan menjadi Program Kesehatan Masyarakat Essensial dan Program Kesehatan

Masyarakat Pengembangan. Program Kesehatan Essensial adalah program minimal yang

harus dilaksanakan oleh tiap Puskesmas.3

Upaya Kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni:3,4,5

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial

Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial Puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta

mempunyai daya tingkat tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap Puskesmas.

Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial tersebut adalah:

- Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)

- Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)

- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)

- Upaya Pelayanan Gizi Masyarakat (UPGM = Gizi)

- Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Puskesmas adalah upaya

yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya

kesehatan pengembangan dipilih dari daftar Upaya Kesehatan Masyarakat

Puskesmas yang telah ada yakni :

- Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

- Upaya Kesehatan Olahraga (Kesorga)

- Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (UPKM)

- Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

122

- Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)

- Upaya Kesehatan Mata (UKM)

- Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

- Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)

- Upaya Laboratorium Medis dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

serta Upaya Pencatatan dan Pelaporan tidak termasuk pilihan karena

ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang dari setiap usaha

wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.

5.1.4. Kedudukan, Organisasi, dan Tata Kerja Puskesmas

5.1.4.1. Kedudukan Puskesmas

Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya, antara lain :3,5

1. Sistem Kesehatan Nasional

Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana

pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan

upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai unit

pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota di

wilayah kerjanya.

3. Sistem Pemerintah Daerah

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah adalah sebagai unit

pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat Kecamatan.

4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata

pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti : praktek dokter,

praktek dokter gigi, praktek bidan dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan

puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah

sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula upaya-upaya kesehatan

berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti : Posyandu, Polindes, Pos Obat

Desa (POD) dan Pos UKK. Kedudukan puskesmas diantara berbagai sarana

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

123

pelayanan kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai

Pembina (Trihono, 2005).

5.1.4.2. Organisasi Puskesmas

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Puskesmas bergantung dari beban tugas masing-masing

puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di suatu wilayah

Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan

penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah. Sebagai acuan dapat

dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut :

a. Kepala Puskesmas

b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu kepala puskesmas

dalam pengelolaan :

1. Data dan Informasi

2. Perencanaan dan penilaian

3. Umum dan kepegawaian

c. Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas

1. Upaya Kesehatan Masyarakat termasuk pembinaan terhadap UKBM

2. Upaya Kesehatan Perorangan

d. Jaringan pelayanan perorangan

1. Unit Puskesmas Pembantu

2. Unit Puskesmas Keliling

3. Unit Bidan di Desa/Komunitas (Trihono, 2005).

2. Kriteria personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan

dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk

kepala puksesmas kriteria tersebut diperisyaratkan harus seorang sarjana di bidang

kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat

(Trihono, 2005).

3. Eselon Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan

di tingkat Kecamatan, sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran

Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

124

Kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.

(Trihono, 2005).

Apabila tidak bersedia tenaga yang memenuhi syarat, maka ditunjuk pejabat

sementara yang sesuai dengan kriteria kepala puskesmas yakni seorang sarjana

dibidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat

tetap (Trihono, 2005).

5.1.4.3. Tata Kerja Puskesmas

Tata kerja Puskesmas:

1. Dengan Kantor Kecamatan

Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor

Kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan.

Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan, pelaksanaan,

pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi

penggalian sumber daya masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi dengan kantor

Kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas.

2. Dengan Dinas Kabupaten/Kota

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Dengan demikian secara teknis dari administraif, Puskesmas bertanggung jawab

kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan

administratif dan teknis kepada Puskesmas.

3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Sebagai mitra pelayanan strata pertama yang dikelola oleh lembaga

masyarakat dan Swasta, Puskesmas menjalin kerja sama termasuk penyelenggara

rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai

pembina upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan

bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.

4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan

masyarakat, puksesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan

kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut

diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan, seperti

Rumah Sakit (Kapupaten/Kota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (Balai

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

125

Pengobatan Penyakit Paru-Paru, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai

Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Balai

Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).

Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama

diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan

seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan,

Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai bagian kesehatan masyarakat.

Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang

menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

5. Dengan Lintas Sektor

Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah

menyelenggarakan tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk hasil optimal, penyelenggaraan pembangunan

kesehatan tersebut harus dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang

ada ditingkat kecamatan. Diharapkan disatu pihak, penyelenggaraan pembangunan

kesehatan di Kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait,

sedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain

ditingkat Kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.

6. Dengan Masyarakat

Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai

objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui

pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai

potensi masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan serta

organisasi kemasyarakatan (Trihono, 2005)

5.2. Sejarah Singkat Puskesmas Glugur Darat

Puskesmas Glugur Darat merupakan salah satu Puskesmas yang menjadi pusat

pembangunan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan. Puskesmas Glugur Darat didirikan

pada`tanggal 2 Juli 1968 oleh M. Djuang Harahap, SE. Puskesmas Glugur Darat terletak di

Jalan Pendidikan No. 08 Kelurahan Glugur Darat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

126

Tabel 5.2.1. Distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No

Kelurahan

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Jumlah KK Jumlah

Lingkungan

F % F % F %

1. P.B Darat II 17239 14,97 3843 14,55 15 11,01

2. P.B Darat I 12035 10,68 3283 12,40 14 10,93

3. P.B Bengkel Baru 11906 10,34 2578 9,73 14 10,93

4. Durian 11682 10,12 2135 8,06 12 9,37

5. Gaharu209 11566 10,14 2597 9,81 12 9,37

6. Glugur darat I 11162 9,69 2759 10,42 13 10,15

7. P.B Bengkel 9737 8,45 2401 9,07 11 8,59

8. Glugur darat II 9265 8,04 2352 8,88 12 9,37

9. Sidodani 8213 7,13 1766 6,67 11 8,50

10. Gang Buntu 6249 5,42 1462 5,52 11 8,50

11. Perintis 5793 3,81 1295 4,89 5 3,1

Jumlah 115117 100 26471 128 128 100

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Analisis data tabel 5.2.1.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:

1. Jumlah penduduk pada kelurahan P.Brayan Darat yaitu: 17239 jiwa (14,97%)

2. Jumlah KK terbanyak pada kelurahan P.Brayan Darat II yaitu: 3843 jiwa (14,51%)

3. Jumlah lingkungan terbanyak pada kelurahan P.Brayan Darat II yaitu: 15 (11,71%).

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

127

Tabel 5.2.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja

Puskesmas Glugur Darat Kec. Medan Timur Tahun 2014

No Jenis kelamin

Jumlah

Jiwa %

1 Perempuan 94.544 64

2 Laki-laki 52.524 36

Jumlah 147.086 100

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Analisa data tabel 5.2.2.

Dari tabel 5.2.2. diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan

laki-laki, yaitu 94.445 jiwa atau 64% dari jumlah total penduduk.

Tabel 5.2.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja

Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No Mata Pencaharian Jumlah %

1 PNS 4421 8,2

2 TNI 4421 8,2

3 Pegawai swasta 21043 39,05

4 Pensiunan 4101 7,6

5 Buruh 2476 4,5

6 Pedagang 2008 3,05

7 Petani 80 0,15

8 Dan lain-lain 15252 28,3

Jumlah 53882 100

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Analisis data tabel 5.2.3.

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa pekerjaan terbanyak adalah pegawai swasta, yaitu

21034 (39,05%).

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

128

5.2.1. Wilayah Kerja

Puskesmas Glugur Darat melakukan pelayanan kesehatan terhadap 11 kelurahan yang

ada di wilayah kerja Kecamatan Medan Timur, yaitu :

a. Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru

b. Kelurahan Pulo Brayan Bengkel

c. Kelurahan Pulo Brayan Darat I

d. Kelurahan Pulo Brayan Darat II

e. Kelurahan Glugur Darat I

f. Kelurahan Glugur Darat II

g. Kelurahan Sidodadi

h. Kelurahan Gang Buntu

i. Kelurahan Perintis

j. Kelurahan Gaharu

k. Kelurahan Durian

Pada wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat 1 buah Puskesmas Pembantu

(Pustu) yaitu Pustu Pulo Brayan Bengkel yang terletak di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel.

5.2.2. Data Wilayah atau Data Geografis

Puskesmas Glugur Darat terletak di Jalan Pendidikan No. 8 Kecamatan Medan Timur

Kota Medan. Batas wilayahnya yaitu :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Deli

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan

Medan Tembung

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat

5.2.3 Data Demografi

Wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur ini terdiri dari :

a. Luas wilayah kerja : 776 Ha

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

129

b. Jumlah kelurahan : 11 kelurahan

c. Jumlah lingkungan : 128 lingkungan

d. Jumlah penduduk : 147.086 jiwa

e. Jumlah Kepala Keluarga : 28.230 KK

f. Jumlah Bayi : 2.941 jiwa

g. Jumlah Batita : 11.325 jiwa

h. Jumlah Balita : 14.708 jiwa

i. Jumlah Bumil : 3.235 jiwa

j. Jumlah Bulin : 3.088 jiwa

k. Jumlah Bufas : 3.088 jiwa

5.2.4 Data Kesehatan

5.2.4.1 Sarana Fisik

Puskesmas Glugur Darat Medan dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh

fasilitas fisik meliputi:

a. Ruang kartu : 2 buah

b. Ruang periksa : 3 buah

c. Ruang periksa gigi dan mulut : 1 buah

d. Ruang KIA/KB : 1 buah

e. Ruang suntik : 1 buah

f. Ruang analisis : 1 buah

g. Ruang kapus : 1 buah

h. Ruang analisis : 1 buah

i. Ruang dokter spesialis : 1 buah

j. Ruang sanitasi dan gizi : 1 buah

k. Ruang imunisasi : 1 buah

l. Ruang akupuntur : 1 buah

m. Ruang UGD : 1 buah

n. Ruang pegawai : 1 buah

o. Ruang pertemuan / aula : 1 buah

Adapun gedung klinik bersalin Puskesmas Glugur Darat memiliki ruangan:

a. Ruang USG dan EKG : 1 buah

b. Ruang dapur : 1 buah

c. Ruang rawat inap : 1 buah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

130

d. Ruang serbaguna : 1 buah

e. Ruang VK : 1 buah

f. Ruang tunggu : 1 buah

g. Kamar mandi : 1 buah

5.2.4.2 Sarana Ibadah

Sesuai dengan falsafah negara pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan untuk membina

kehidupan masyarakat dan mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang mungkin

menghambat kemajuan bangsa. Berdasarkan data BPS Sumatera Utara, sarana ibadah umat

beragama juga mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2013, jumlah Sarana Ibadah di

wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat sebanyak 97 unit.1

5.2.4.3 Sarana Kesehatan

a. Jumlah Posyandu : 100

b. Jumlah DUKM : 1 kel

c. Ambulance : 1 buah

5.2.4.4 Sarana Pendukung Kesehatan

Adapun tenaga pendukung kesehatan :

a. Dasa wisma

b. Kader balita : 395

c. Kader lansia : 30

d. Dokter kecil : 91

e. Dokter remaja : 110

5.2.4.5 Sarana Fisik Puskesmas

5.3 Tenaga Kesehatan Puskesmas Glugur Darat Medan

Puskesmas Glugur Darat memiliki tenaga kesehatan seperti yang tercantum dalam tabel.

Tabel 5.3.1. Daftar Nama Petugas Pemegang Program Puskesmas Glugur Darat

Kecamatan Medan Timur Tahun 2014un 2013

NO NAMA PEGAWAI GOL Jabatan

1 dr. Rosita Nurjannah 19611207

199603 2 001III / D Kapusk

2 dr. Ella Rina Sari

19791020 200502 2 004III / D KTU

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

131

3 Dr. Ranto B Sinaga Sp.OG

19560707 198302 1 001IV / C Dokter Obgyn

4 drg. Sri Juniarti

195806141987032001IV / B Dokter Gigi

5 dr. Herlina Purba

19800229 200604 2 012III / D Dokter Umum

6 dr.Nurlela Hutauruk 19701105

200501 2 012III / D Dokter Umum

7 Sri Wirya Ningsih, dr 19780213

200701 2 002III / C Dokter Umum

8 dr. Tejo Purwono 19801020

201001 1 034III / C Dokter Umum

9 Irlila Triarty, drg

19611201 200003 2 001III / B Dokter Gigi

10 drg Hikmah Nurmasitah

19830325 200904 2 007III / B Dokter Gigi

11 drg. Ahmad S H, Sp Pros

19701222 200604 1 004III / B Dokter Gigi

12 Annawati N Ginting 19580919

198203 2 002III / D Ass Apoteker

13 Warni Purba

19600927 198103 2 001III / D Perawat / ISPA

14 Asniar 19651231

198803 2 039III / D Bidan

15 Hartini 19630607

198402 2 002III / D Analis/ SP2TP

16 Meliana Lubis 19591226

198208 2 001III / D Ass Apoteker

17 Norina Ridwan 19661111

198903 2 005III / D Gizi

18 Yuli Arnis 19681025

198903 2 002III / D Bidan

19 Lasma Minar Ruthia,SKM III / D Gizi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

132

19631028 198402 2 001

20 Sinur Dameria 19690120

199103 2 002III / D Bidan / KIA

21 Durmia Simamora 19650710

198803 2 004III / D Perawat / TB Paru

22 Anna Sari Harahap 19670729

198903 2 002III / D Kesling

23 Hotmian Simbolon 19711215

199101 2 002III / D Bidan

24 Marince Sianipar 19691027

199203 2 005III / C Perawat

25 Nurmaidah Sitorus 19591112

199103 2 002III / C Bidan

26 Mangara Hamonangan

19601211 198310 1 001III / B Staf

27 Marintan 19630327

199203 2 003III / C Perawat

28 Marintan P.Skep Ns

19730117 199803 2 002III / C Imunisasi

29 Hotmelia Damanik

19730927 199303 2 007III / C Bidan

30 Ara Parlinggoman 19621004

198402 2 002III / B Gizi

31 Sapinah 19720508

199702 2 001III / C UKS

32 M.Yuzar

19691103 199603 1 001III / B Analis / Lab

33 Sinur Hanna Putri 19801119

200502 2 001III / A Bidan

34 Novi Suarniatti Z Skep

19871116 201001 2 024III /A Perawat

35 Krismalasari,AMAK 19830525

200804 2 004II / D Analis

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

133

36 Dini Indriani

19810603 200502 2 002II / D Farmasi

37 Reni Mutiara Simanjuntak

19740201 200604 2 001II / D Farmasi

38 Esthi Wulandari

19860211 201101 2 005II / D Petugas Inventaris

39 Rona Elisi Marcia S

19760307 201101 2 004II / D Bidan / KB

40 Fiska Indryati

19841009 201101 2 015II / D Ass Apoteker

41 Delima Sinaga, AMK

19671209 200701 2 004II / C Perawat

42 Febryani Sri Handayani

19830228 201101 2 007II / D Perawat Gigi

43 Ulina Ginting

198102162011012002II / C Gizi

44 Ahmad Royhan Satpam

45 Rizki Amalia Administrasi

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat, 2014

Tabel 5.3.2. Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Kelurahan

Pulo Brayan Bengkel Tahun 2014

No. Nama Gol Tugas

1. Dr. Mery Pasaribu IV A Ka Pustu

2. Drg. Hj. Hartati IV B Penjab

3. Mulyati III D KIA-Gizi

4. Irma Yulinar S III D Jurim

5. Rosalinda III A SP2TP

6. Riama Ida S III A PSN

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

134

7. Maulida H S III A Ass Apoteker

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

5.4. Struktur Organisasi

Fungsi Struktur Organisasi :

a. Kepala Puskesmas

Mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu : memimpin, mengawasi, dan

mengkoordinasi kesalahan puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan

struktural fungsional.

b. Penanggungjawab

Bertanggung jawab atas segala sesuatu kegiatan/program puskesmas:

a) Unit I

Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan kesejahteraan

ibu dan anak KB dan perbaikan gizi.

b) Unit II

Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan pencegahan dan

pemberantasan penyakit khususnya immunisasi, kesejahteraan lingkungan.

c) Unit III

Mempunyai tiga pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan pengobatan rawat

jalan dan penyuluhan kesehatan masyarakat.

d) Unit IV

Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu : melaksanakan kegiatan gigi dan mulut

dan usaha kesehatan sekolah.

e) Unit V

Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu: mencatat semua hasil penyalahan

farmasi dan laboraturium.

f) Unit VI

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

135

Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu: mencatat semua hasil penerimaan

pengeluaran Puskesmas.

5.5 Fasilitas Fisik Puskesmas Glugur Darat Medan

Puskesmas Glugur Darat dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas yang

meliputi :

1. Fasilitas gedung Puskesmas

2. Fasilitas Sumber Daya Manusia

3. Fasilitas Alat-alat Kesehatan

4. Fasilitas Obat-obatan

5. Fasilitas Administrasi

6. Fasilitas Imunisasi

5.5.1. Fasilitas Gedung Puskesmas

Puskesmas Glugur Darat terdiri dari ruangan gedung sebagai berikut :

a. Ruang Kepala Puskesmas : 1 buah

b. Ruang periksa/kamar dokter : 3 buah

c. Ruang periksa gigi dan mulut : 2 buah

d. Ruang Poli Spesialis : 1 buah

e. Kamar Obat dan Gudang obat: 2 buah

f. Ruang KIA : 1 buah

g. Ruang KB : 1 buah

h. Ruang Gizi : 1 buah

i. Kamar Tindakan : 1 buah

j. Ruang kartu : 1 buah

k. Ruang Imunisasi : 1 buah

l. Ruang Pegawai : 1 buah

m.Ruang Tunggu : 1 buah

n. Kamar Mandi : 1 buah

Adapun gedung Klinik Bersalin Puskesmas Glugur Darat memiliki ruangan :

a. Ruang USG & EKG : 1 buah

b. Ruang Dapur : 1 buah

c. Ruang Rawat inap : 2 buah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

136

d. Ruang OK : 1 buah

e. Ruang VK : 1 buah

f. Ruang Rapat : 1 buah

g. Ruang Tunggu : 1 buah

h. Kamar Mandi : 4 buah

5.5.2 Sumber Daya Manusia

5.5.3 Fasilitas Administrasi

Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang pencatatan dan

pelporan data, maka Puskesmas Glugur Darat didukung oleh fasilitas administrasi yang

terdiri dari : meja, kursi, lemari arsip, kartu berobat,m formulir laporan kegiatan, buku

catatan, komputer, alat tulis kantor, dan lain-lain.

Sumber keuangan Puskrsmas Glugur Darat meliputi :

1. Dana APBD Kota Medan 5. Program Jampersal

2. Program Jamkesmas 6. BPJS

3. Program Medan Sehat

4. Progran ASKES

5.5.4. Fasilitas imunisasi

Fasilitas yang dimiliki Puskesmas Glugur Darat antara lain : lemari pendingin

a. Alat-alat imunisasi

b. Vaksin seperti : BCG, DPT, Polio, Campak, DT, TT, dan Hepatitis

c. Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkannya penyakit di Puskesmas,

Posyandu, dan Balai Desa, terutama tentang DBD, ISPA, Diare, Tuberkulosis Paru,

Flu Burung, HIV/AIDS

d. Menemukan dan memberantas sumber infeksi

e. Menemukan dan mengobati penyakit menular

5.5.5 Fasilitas Alat-alat Kesehatan

Adapun peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Glugur Darat yakni :

Alat pemeriksaan pasien (spygmomanometer, stetoskop, dan lain-lain.

a. Alat-alat pertolongan persalinan (partus set, alat APN)

b. Alat suntik

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

137

c. Alat bedah minor

d. Timbangan bayi dan dewasa

e. Dental unit

f. Alat alat laboratorium.

5.5.6 Fasilitas Obat-obatan

Tabel 5.5.6.1. Daftar Obat-obatan yang digunakan di Puskesmas

Glugur Darat Medan 2014

No Golongan Nama Jenis sediaan KemasanI Antibiotik 1. Amoksisilin Kapsul 250 mg Kapsul

Sirup kering 125

mg/5 ml

Botol

2. Ampisilin

Kaplet 500 mg

Sirup kering 125 mg/

5ml

Kapsul

Botol

3. Fenoximetil

Penicilina

Tablet 250 mg,

500 mgTablet

4. Kloramfenikol

Kapsul 250 mg

Salep mata 1%

Tetes telinga 3%

Kapsul

Tube

Botol

5. Cotrimoxazole

Tablet kombinasi

Tablet pediatrik

Suspense

Tablet

Tablet

Botol

6. Tetrasiklin HCL Kapsul 250 mg Tablet

7. OksitetrasiklinSalep mata 1%

Salep 3%

Tube

Tube

2Antiparasit

Antielmentik

1. metronidazole

2. pirentil pamoat

Tablet 250 mg

Tablet 250mg basa

Tablet

Tablet

3Analgetik-

Antipiretik

1. Antalgin

2. Paracetamol

3. Asam mefenamat

Tablet 500 mg

Tablet 500 mg

Sirup 125mg /5 ml

Tablet

Tablet

Tablet

Botol

Tablet

4 Kortikosteroid

1. Deksametason

2. Hidrokortison

3. Prednison

Tablet 0,5 mg

5 mg/ml IM

Krim 2,5%

Tablet

Ampul

Tube

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

138

5 Vitamin

1. Asam askorbat

(Vit C)

2. Vit B6

4. Vit B12

5. Vit B1

Tablet 50 mg

Tablet salut 10mg

Tablet 10 mg

Injeksi 500 mg/ml

Tablet 50 mg

Tablet

Tablet

Tablet

Ampul

Tablet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

139

6. Vit B kompleks

7. Besi (II) sulfat

Injeksi 100 mg/ml

Tablet

Tablet salut

kombinasi

Ampul

Tablet

Tablet

6 Hipnotik/sedative 1. Diazepam

2. Fenobarbital

Tablet 2 mg

Tablet 30 mg

Injeksi 50 mg/ml

Tablet

Tablet

Ampul

7 Antitusif 1. OBH

2. Dekstrometropan

Sirup

Tablet 15 mg

Sirup 10 mg

Botol

Tablet

Botol3. Ambroksol

4. GG

Sirup 10 mg/5 ml

Tablet 100 mg

Botol

Tablet8 Bronkodilator 1. Aminofilin

2. Salbutamol

Tablet 200 mg

Tablet 2 mg

Tablet

Tablet9 Antihistamin 1. CTM Tablet 4 mg Tablet

10 Antidiabetik 1. Glibenklamid Tablet 5 mg Tablet

I I Antiinflamasi 1. Ibuprofen

2. Piroksikam

Tablet 200 mg

Tablet

Tablet

Tablet12 Antifungi 1. Griseofulvin

2. Belerang endap

4% + asam

salisilat 2%

Salep Pot

13 Antihipertensi 1. Nifedipin

2. Captopril

Tablet 10 mg

Tablet 12,5 mg

Tablet

Tablet14 Obat

Kardiovaskular

1. Digoksin Tablet Tablet

15 Obat saluran nafas 1. Gliseril glucolat

2. Natrium carbonat

Tablet 100 mg

Tablet 500 mg

Tablet

Tablet16 Obat saluran cerna 1. Antasida Tablet Tablet

2. Ranitidin Tablet Tablet

3. Famotidine Tablet Tablet

17 Antiseptik 1. Rivanol 0,1%

2. Etanol 70%

Larutan

Larutan

Botol

Botol18 Diuretik 1. HCT

2. Furosemid

Tablet 25 mg

Tablet 40 mg

Tablet

Tablet19 Antidiare 1. Diaform

2. Oralit 200 ml air

Tablet

Serbuk

Tablet

Sachet20 Antipirai 1. Allopurinol Tablet Tablet

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

5.6 PROGRAM KERJA PUSKESMAS

Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping

memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya

dalam bentuk kegiatan kelompok. Fungsi Puskesmas adalah menggerakkan pembangunan

berwawasan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan keluarga serta memberikan pelayanan

kesehatan tingkat pertama.

5.6.1 Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas

5.6.1.1 Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen

nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap puskesmas.

Untuk Dinas Kesehatan Kota Medan upaya penyelenggaraan kesehatan wajib Puskesmas

ada 7 program wajib (basik 7) yaitu :

1. Upaya promosi kesehatan

2. Upaya kesehatn lingkungan

3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana

4. Upaya perbaikan gizi masyarakat

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan

7. Upaya pencatatan dan pelaporan.

5.6.1.2 Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan

permasalahan kesehatan yang ditemukan di dalam masyarakat serta yang disesuaikan dengan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

140

kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan puskesmas yang telah ada,

yaitu :

1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

2. Upaya Kesehatan Olah Raga

3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)

4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

5. Upaya Kesehatn Gigi dan Mulut (UKGM)

6. Upaya Kesehatan Jiwa(UKJ)

7. Upaya Kesehatn Mata (UKM)

8. Upaya Kesehatn Usia Lanjut (USILA)

9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional(Batra)

10. Laboratorium Sederhana.

5.6.2 Program Prioritas Puskesmas Glugur Darat

5.6.2.1 Upaya Promosi Kesehatan

Tujuan:

a. Agar individu dan kelompok masyarakat serta keseluruhan melakukan prilaku hidup

sehat

b. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan,

serta ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan Posyandu.

Kegiatan :

a. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dilingkungan wilayah kerja

Puskesmas Glugur Darat didalam maupun diluar gedung berbentuk kegiatan : Posyandu,

Posyandu Lansia, UKS, UKGS, Gizi, PKM, PHN, Sanitasi dan lain-lain. Pelayanan

kesehatan ini dilakukan secara rutin setiap hari kerjanya

b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan brosur atau

leaflet info kesehatan, poster, dan lain-lain.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

141

c. Mencari kader kesehatan untuk dilatih

d. Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat dalam kegiatan olahraga dan gotong royong

Sasaran :

a. Tatanan rumah tangga

b. Institusi pendidikan termasuk madrasah dan pondok pesantren

c. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dan lain-lain)

d. Tempat-tempat umum, pasar, terminal, tempat ibadah, tempat hiburan, restoran, dan lain-

lain.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)

Pengertian

Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan kesehatan dan

KB yang terpadu tingkat desa.

Sasaran

Bayi, ibu hamil, ibu menyusui, PUS (pasangan usia subur)

Tujuan

a. Menpercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran

b. Meningkatkan pelayanan ibu untuk menurunkan IMR

c. Menpercepat diterimanya NKKBS ( norma keluarga kecil bahagia sejahtera)

d. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk

swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat

e. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan

kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan.

f. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam usaha

meningkatkan cakupan penduduk dan geografi.

Menurut tingkatnya Posyandu dibagi 4 strata :

1. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur tiap bulan nya,

dan juga terbatas jumlah kader

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

142

2. Madya, kegiatan posyandu strata ini 8(delapan) kali dalam setahun, menpunyai kader

sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana sehat.

3. Purnama, kegiatan posyandu strata ini lebih dari 8(delapan) kali dalam setahun dengan

kader lebih 5 orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana sehat.

4. Mandiri, kegiatan posyandu strata ini sebanyak 12 kali dalam setahun, jumlah kader lebih

5 dari 5 orang, cakupan baik dan dana sehat sudah sehat untuk lebih dari 50% KK.

Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu :

a. Meja I : Pendaftaran

b. Meja II : Penimbangan bayi dan balita

c. Meja III : Pengisian KMS

d. Meja IV : Penyuluhan perorangan

1. Mengenai balita berdassarkan hasil penimbangan berat badan

yang diikuti pemberian makanan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.

2. Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI ekslusif

dan P2P terhadap ibu hamil dan ibu menyusui.

3. Menjadi peserta KB lestari, pemberian kondom, pil ulangan atau

tablet busa.

e. Meja V : Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA, KB, Imunisasi

dan pengobatan dan pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan setempat.

Tabel 5.6.2.1.1. Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas

Glugur Darat Tahun 2014

No Kelurahan Posyandu

Jenis posyandu

KaderPratama Madya Purnama Mandiri

1 Glugur Darat I 8 0 0 8 0 40

2 Glugur Darat II 10 0 0 10 0 50

3 P. Brayan Darat I 9 0 0 9 0 45

4 P. Brayan Darat II 7 0 0 7 0 35

5 P.Brayan Bengkel 11 0 0 11 0 55

6 P.B.Bengkel Baru 8 0 0 8 0 40

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

143

7 Durian 8 0 0 8 0 40

8 Gaharu 9 0 0 9 0 45

9 Sidodadi 3 0 0 3 0 15

10 Perintis 4 0 0 4 0 20

11 Gang Buntu 1 0 0 1 0 5

Jumlah 78 0 0 78 0 390

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan Tabel 5.6.2.1.1.

Dari tabel di atas, diketahui bahwa :

1. Jumlah seluruh Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat mencakup 11

kelurahan dengan jenis Posyandu madya 70 dan purnama 8.

2. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu di wilayah kerja

Puskesmas Glugur Darat belum mencakupi dengan jumlah balita yang ada karena.

1 posyandu melayani : 100 balita

Jumlah balita : 14.708 balita

Jumlah posyandu seharusnya :

Jumlah balita

100

14.708 = 147 Posyandu

100

Jumlah posyandu yang ada : 78 Posyandu

Jumlah Posyandu yang ada belum mencukupi jumlah balita yang ada di wilayah kerja

puskesmas Glugur Darat : 147-78 = 69 Posyandu.

5.6.2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan

Tujuan : untuk mengecilkan resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari

lingkungan yang tidak sehat. Menjamin kesehatan melalui kegiatan sanitasi serta

pencegahan.

Ada 5 upaya kesehatan dasar lingkungan yang penting dilakukan :

a. Penyehatan sumber air bersih

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

144

b. Penyehatan lingkungan pemukiman

c. Penyehatan tempat-tempat umum

d. Penyehatan tempat pengelola makanan

e. Pemeriksaan jentik nyamuk

Sasaran :

a. Daerah yang rawan air bersih

b. Daerah yang rawan penyakit menular

c. Daerah pemukiman baru

d. Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar, swalayan, perkantoran

e. Masyarakat padat penduduk dan lingkungan yang kotor.

Kegiatan :

a. Penggunaan sumber air bersih dan pembuatan WC yang memenuhi syarat kesehatan

b. Hygiene dan sanitasi yang mencakup :

1) Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga

2) Mendata sarana air minum

3) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan

4) Mendemonstrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan

c. Pengawasan kesehatan tempat-tempat umum serta tempat-tempat pengolahan dan

penyajian

d. Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan

seperti air, penyehatan makanan, minuman serta pengawasan terhadap kotoran

manusia.

Tabel 5.6.2.2.1. Distribusi sarana sumber air,jamban ,pembuangan sampah,

Perumahan penduduk, dan pembuangan air limbah penduduk

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

145

di wilayah kerja Puskesmas Gulugur Darat Tahun 2014

No. Sarana Jumlah

1. Perumahan

a. Permanen

b. Semi permanen

c. Papan

15649

5269

1696

2. Jamban keluarga

a. Septitank

b. Cemplung

c. Lain-lain

19666

10

1927

3. Sarana pembuangan air limbah

a. Pakai SPAL

b. Tanpa SPAL

21966

0

4. PAB

a. PAM

b. SGL

c. SPT

21194

3273

117

5. Rumah sehat 21433

6. Rumah tidak sehat 658

7. Tempat pembuaangan sampah

a. Angkat

b. Bakar

c. Lain-lain

21002

300

779

8. TPS 2

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

146

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan :

SPAL : Sarana pembuangan air limbah

PAB : Penampungan air bersih

SGL : Sumur galian

SPT : Sumur pompa tangan

Tabel 5.6.2.2.2. Distribusi Pemeriksaan Pemberantasan Sarang

Nyamuk dan Jentik

No Nama Kelurahan

Jumlah

KK yang

diperiksa

Ada

Jentik

Tidak

AdaAngka Bebas Jentik

1 P. Brayan Bengkel 176 KK 3 173173/176 x 100% = 98

%

2P. Brayan Bengkel

Baru 176 KK 3 173

173/176 x 100% = 98

%

3 P. Brayan Darat II 176 KK 7 169 169/176 x 100% = 96%

4 P. Brayan Darat I 176 KK 6 170 170/176 x 100% = 96%

5 Glugur Darat II 176 KK 4 172 172/176 x 100% = 98%

6 Glugur Darat I 176 KK 3 173173/176 x 100% = 98

%

7 Gaharu 176 KK 9 167 167/176 x 100% = 95%

8 Durian 176 KK 5 171 171/176 x 100% = 97%

9 Perintis 176 KK 5 171 171/176 x 100% = 97%

10 Sidodadi 176 KK 3 173173/176 x 100% = 98

%

11 Gang Buntu 176 KK 2 174174/176 x 100% = 99

%

Jumlah 50 18861886/176 x 100% =

100 %

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

147

Keterangan tabel :

Dari tabel kita peroleh masih ditemukannya jentik nyamuk pada perumahan disetiap

kelurahan wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Tabel 5.6.2.2.3.Distribusi Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat

Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No Kelurahan Perumahan Jumlah

Permanen Semi Permanen Papan

1 Pulo Brayan Bengkel Baru 947 866 - 1813

2 Pulo Brayan Bengkel 1878 400 30 2308

3 Pulo Brayan Darat II 2113 1152 190 3455

4 Pulo Brayan Darat I 1500 927 856 3283

5 Glugur Darat II 1537 625 38 2200

6 Glugur Darat I 2087 21 11 2119

7 Gaharu 627 737 276 1640

8 Durian 1200 426 81 1707

9 Perintis 656 80 54 790

10 Sidodadi 1434 35 - 1469

11 Gang Buntu 1670 - - 1670

Jumlah 15649 5269 1536 22454

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan Tabel

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa :

1. Perumahan permanen di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 15649.

2. Perumahan semi permanen di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 5269.

3. Perumahan papan di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 1536

4. Perumahan permanen terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat adalah di

Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 2113.

1. Perumahan semi permanen terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 1152.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

148

5. Perumahan papan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat I adalah di

Kelurahan Pulo Brayan Darat I Baru yaitu 856.

Tabel 5.6.2.2.4. Distribusi Jenis Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur

Darat Kecamatan MedanTimur Tahun 2014

No Kelurahan Jamban keluarga Jumlah

Septictank Cemplung Lain – lain

1 Pulo Brayan Bengkel

Baru

935 0 130 1065

2 Pulo Brayan Bengkel 2308 0 0 2308

3 Pulo Brayan Darat II 3476 0 0 3476

4 Pulo Brayan Darat I 3015 10 0 3025

5 Glugur Darat II 1882 0 0 1882

6 Glugur Darat I 2129 0 0 2129

7 Gaharu 1957 0 125 2082

8 Durian 1690 0 17 1707

9 Perintis 790 0 0 790

10 Sidodadi 1469 0 0 1469

11 Gang Buntu 15 0 1655 1670

Jumlah 19666 10 1927 21603

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa :

1. Jamban keluarga yang menggunakan septic tank di wilayah kerja Puskesmas Glugur

Darat yaitu 19666 (91,03%)

2. Perumahan yang menggunakan cemplung di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

yaitu 10 (0,04%)

3. Perumahan yang menggunakan jamban lain di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

yaitu 1927 (8,92%)

4. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan septic tank di wilayah kerja

Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3476

(16,09%)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

149

5. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan cemplung di wilayah kerja Puskesmas

Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 10 (0,04%)

6. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan jamban lain di wilayah kerja

Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Gang Buntu yaitu 1655 (7,6%).

Tabel 5.6.2.2.5. Distribusi Saluran Pembuangan Air Limbah di Wilayah Kerja

Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No. Kelurahan Sarana Pembuangan Air Limbah

SPAL Tanpa SPAL

1 Pulo Brayan Bengkel Baru 1973 0

2 Pulo Brayan Bengkel 2308 0

3 Pulo Brayan Darat II 3476 0

4 Pulo Brayan Darat I 3015 0

5 Glugur Darat II 1882 0

6 Glugur Darat I 2129 0

7 Gaharu 1597 0

8 Durian 1707 0

9 Perintis 790 0

10 Sidodadi 1434 0

11 Gang Buntu 1655 0

Jumlah 21966 0

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa :

1. Perumahan yang menggunakan SPAL di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

yaitu 21966 rumah ( 100% ).

2. Perumahan yang tidak menggunakan SPAL di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

yaitu 8309 tidak ada.

3. Perumahan yang menggunakan SPAL terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur

Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3476 rumah ( 15,83%).

4. Perumahan yang tidak menggunakan SPAL terbanyak di wilayah kerja Puskesmas

Glugur Darat tidak ada.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

150

Tabel 5.6.2.2.6. Distribusi Penampungan Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas

Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No Kelurahan Penampungan air bersih Jumlah

Perusahaan

Air Minum

Sumur

Galian

Sumur Pompa

Tangan

1 Pulo Brayan Bengkel

Baru

1349 431 0 1780

2 Pulo Brayan Bengkel 1360 1041 0 2401

3 Pulo Brayan Darat II 3679 164 0 3843

4 Pulo Brayan Darat I 3050 233 15 3288

5 Glugur Darat II 1938 414 0 2352

6 Glugur Darat I 2624 135 87 2846

7 Gaharu 1345 603 0 1957

8 Durian 1631 76 0 1707

9 Perintis 1085 176 0 1261

10 Sidodadi 1454 0 15 1469

11 Gang Buntu 1670 0 0 1670

Jumlah 21194 3273 117 22974

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa :

1. Sumber air bersih di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yang

menggunakan PAM yaitu 21194 (92,25%).

2. Sumber air bersih dengan sumur galian di wilayah kerja Puskesmas Glugur

Darat yaitu 3273 (14,24%).

3. Sumber air bersih dengan sumur pompa tangan di wilayah kerja Puskesmas

Glugur Darat yaitu 117 (0,5%).

4. Sumber air bersih yang menggunakan PAM terbanyak di Kelurahan Pulo

Brayan Darat II yaitu 3679(17,35%).

5. Sumber air bersih yang menggunakan sumur galian terbanyak di Kelurahan

Pulo Brayan Bengkel yaitu 1041 (31,8%).

6. Sumber air bersih yang menggunakan sumur pompa tangan terbanyak di

Kelurahan Glugur Darat I yaitu 87 (74,35%)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

151

Tabel 5.6.2.2.7. Distribusi Tempat Pembuangan Sampah di Wilayah Kerja Puskesmas

Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No Kelurahan Tempat pembuangan sampah Jumlah TPS

Angkut Bakar Lain – lain

1 Pulo Brayan Bengkel

Baru

1855 87 31 1973 1

2 Pulo Brayan Bengkel 2243 38 27 2308 -

3 Pulo Brayan Darat II 3432 25 21 3478 -

4 Pulo Brayan Darat I 2978 23 14 3015 -

5 Glugur Darat II 1783 38 61 1882 -

6 Glugur Darat I 2092 26 11 2129 -

7 Gaharu 1364 20 286 1670 -

8 Durian 1434 13 260 1707

9 Perintis 179 18 53 790 -

10 Sidodadi 1432 12 15 1459 1

11 Gang Buntu 1670 - - 1670 -

Jumlah 21002 300 779 22081 2

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan Tabel :

1) Rumah yang menggunakan pembuangan sampah dengan angkutan di wilayah

kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 1002 (95,11%).

2) Rumah yang pengelolaan sampah dengan dibakar di wilayah kerja Puskesmas

Glugur Darat yaitu 300 (1,35%).

3) Rumah yang pembuangan sampah dengan kategori lain di wilayah kerja

Puskesmas Glugur Darat yaitu 779 (3,52%).

4) Jumlah TPS diwilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu sebanyak 2.

5) Pembuangan sampah yang memakai angkutan terbanyak di kelurahan Pulo

Brayan Darat II yaitu 3432 (16,3%)

6) Pembuangan sampah dengan membakar terbanyak di kelurahan Pulo Brayan

Bengkel Baru yaitu 87 (29%)

7) Pembuangan sampah dengan kategori lain terbanyak di kelurahan Gaharu

yaitu 286 (36,7%)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

152

5.6.2.3 Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana

5.6.2.3.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Pengertian

KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu

bersalin, bayi dan balita serta anak pra sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas,

dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.

Sasaran

Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah.

Tujuan

Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : timbang berat badan, mengukur tekanan

darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah darah, serta vitamin A

a. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan

payudara, ASI ekslusif, kebersihan diri dan lingkungan serta P2P

b. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB

c. Membina posyandu

d. Merujuk pasien ke Rumah Sakit, apabila penyakitnya tidak dapat ditanggulangi di

Puskesmas

e. Pencatatan dan pelaporan KPBIA (Kelompok Pembina Belajar Ibu dan Anak)

f. Pemberian Imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan calon

pengantin.

Kegiatan

a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui

b. Pertolongan persalinan di luar rumah sakit

c. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak

d. Imunisasi dasar dan revaksinasi

e. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare

dengan pemberian cairan peroral.

f. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak

g. Bimbingan kesehatan jiwa anak.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

153

h. Menjalankan kunjungan rumah.

i. Pendidikan kesehata kepada masyarakat.

j. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )

Tabel 5.6.2.3.1.1. Laporan KIA Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan

No Kegiatan

Target Sasaran

Cakupan Total

(%)Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

Memberikan

pelayanan

kesehatan

1 Ibu Hamil /

bumil K 195% 3235 8,31 9,21 10,66 12,36 16,22 17,61 6,18 6,33 2,31 1,54 1,70 1,54 94,03

2

K 495% 3235 7,72 8,50 10,20 10,91 15,45 17,37 5,71 5,93 1,60 1,51 0,77 0,77 86,40

3 DRT 95% 3235 0,77 0,49 0,89 0,55 1,08 0,61 0,80 0,37 0,55 0,71 0,37 0,37 7,60

4 Bulin

Persalinan20% 647

101,

2142,50 51,0 54,55 77,27 86,86 28,59 29,67 6,95 7,26 3,09 3,09 429,52

5 Neonatus

KN < 7 Hr90% 2800 8,92 9,82 11,78 12,60 17,85 20,07 6,60 6,85 1,60 1,67 0,35 0,35 98,53

6 KN 2 < 2 90% 2941 8,50 9,35 11,22 12,00 17,00 19,10 6,29 6,52 1,53 1,42 0,68 0,68 94,03

7 Asi Ekskusif

(2.5%Pddk )90% 2941 3,33 4,25 6,18 6,63 11,05 12,30 5,16 5,44 1,22 1,19 0,44 0,44 57,66

8 Tablet FE 80% 2941 8,50 9,35 11,22 12,00 17,00 19,10 6,29 6,52 1,76 1,66 0,85 0,85 95,13

9 Persalinan

oleh tenaga

Kesehatan

3235 0,77 8,50 10,20 10,91 15,45 17,37 5,71 5,93 1,39 1,45 0,61 0,61 85,90

10 Persalinan

dengan

komplikasi

2800 0,46 0,32 0,42 0,53 0,75 0,46 0,35 0,42 0,35 0,71 0,35 0,35 5,53

11 Kunjungan

Nifas

3235 7,72 8,50 10,20 10,91 15,45 17,37 5,71 5,93 1,39 1,45 0,61 0,61 85,90

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

154

Lengkap

12 Laporan

Kematian

Ibu

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Laporan

Kematian

Bayi

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel :

Menunjukkan bahwa target belum tercapai disemua program KIA.

a. Target pada K1 yang ingin dicapai seharusnya sebesar 95 %, namun dalam setahun ini

hanya mencapai 94,03%.

b. Target pada K4 yang ingin dicapai seharusnya sebesar 95 %, namun dalam setahun ini

hanya mencapai 86,49%.

c. Target pada kunjungan neonatus dibawah 7 hari yang ingin dicapai seharusnya

sebesar 90 %, namun dalam setahun ini hanya mencapai 83,8%.

d. Target pada kunjungan neonatus kedua dibawah 2 minggu yang ingin dicapai

seharusnya sebesar 90 %, namun dalam setahun ini hanya mencapai 94,03%

5.6.2.3.2. Keluarga Berencana ( KB )

Pengertian

Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan agar menjarangkan

kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan

Menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam kelembagaan NKKBS.

Sasaran

PUS, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Kegiatan KB

a. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu

b. Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD, pil, kondom,

suntikan, KONTAP dan susuk.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

155

c. Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan posyandu

wilayah kerja Puskesmas.

d. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.

e. Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi KONTAP.

f. Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan, dan tahunan.

Tabel. 5.6.2.3.2.1. Data Kunjungan Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur

DaratTahun 2014

No Bulan Kejadian Akseptor KB Jumlah

IUD PIL Suntik Implan Kondom

1 Januari Baru 0 0 0 0 1 1

Lama 0 17 9 0 0 26

2 Februari Baru 0 0 3 0 0 3

Lama 0 14 20 0 0 34

3 Maret Baru 0 0 0 4 0 4

Lama 1 20 11 0 0 32

4 April Baru 0 0 0 0 0 0

Lama 0 16 0 0 0 16

5 Mei Baru 0 0 1 0 0 1

Lama 0 16 4 0 0 20

6 Juni Baru 2 0 0 0 0 2

Lama 0 16 8 0 2 26

7 Juli Baru 0 0 0 0 0 0

Lama 0 18 0 0 0 18

8 Agustus Baru 0 1 5 0 0 6

Lama 0 17 4 0 0 21

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

156

9 September Baru 2 0 0 0 0 2

Lama 0 18 7 0 0 25

10 Oktober Baru 1 0 0 0 0 1

Lama 0 19 3 0 0 22

11 November Baru 0 0 2 0 0 2

Lama 0 15 8 0 0 23

12 Desember Baru 0 0 0 0 0 0

Lama 0 18 4 0 0 22

Total 4 205 89 4 3 307

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel :

1. Jumlah aseptor KB baru Tahun 2014 adalah 22.

2. Jumlah aseptor KB totalTahun 2014 adalah 307.

3. KB efektif (IUD, implan, suntik) = ∑ Pengguna KB efektif x 100%

∑ Peserta KB keseluruhan

= 99 100% = 26%

307

4. KB non efektif (pil, kondom) = ∑ Pengguna KB non efektif x 100%

∑ Peserta KB keseluruhan

= 208 x 100% = 74%

307

5.Pencapaian KB aktifT ahun 2014 = ∑ P engguna KB periode Jan – Des x 100%

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

157

∑ Peserta PUS keseluruhan

= 307 100% = 0,73 %

41772

6. Pencapaian KB diawal tahun 2014 = ∑ Peserta KB lama dibln Januari x 100%

∑ Peserta PUS keseluruhan

= 27 x 100% = 0,065%

41772

7.Target 1 tahun di Tahun 2014 = Target sampai akhir tahun – pencapaian awal

tahun 2014

= 70% - 0,065% = 69,935%

8. Hasil = Pencapaian KB aktif Tahun 2014--target 12 bulan di tahun 2013.

= 0,73 – 69,935

= -69,205%

5.6.2.4. Upaya Perbaikan Gizi masyarakat

Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat dan

komplek, pada hakekatnya dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya

pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada, kurangnya gizi. Penyakit-

penyakit karena kurangnya gizi di Indonesia adalah : defisiensi protein kalori, defisiensi

vitamin A dan defisiensi yodium (gondok dan kreatin).

Beberapa kegiatan usaha perbaikan gizi di Puskesmas Glugur Darat Medan, yaitu :

1. Mendata jumlah Balita yang ada di Wilayah kerja Puskesmas.

2. Melakukan survei terhadap keadaan gizi masyarakat terutama

gizi balita.

3. Melaksanakan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk

mencegah defisiensi Vitamin A pada Balita diberikan pada bulan Februari dan

Agustus setiap tahunnya yaitu :

Pada bayi berumur 6 bulan – 11 bulan diberikan dengan dosis 100.000 IU

(kapsul biru)

Pada umur 12 bulan – 5 tahun diberikan dengan dosis 200.000 IU (kapsul

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

158

merah)

4. Memberikan tablet penambahan darah untuk mencegah dam

mengobati anemia pada ibu hamil dan menyusui.

5. Melakukan demonstrasi menu makanan bergizi dengan harga

murah dan terjangkau di Posyandu dan Puskesmas.

6. Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat untuk

memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan buah-buahan

serta memelihara ternak terutama unggas.

7. Memberi makanan tambahan pada kegiatan posyandu

8. Memberi obat cacing setiap 6 bulan sekali untuk siswa-siswa

SD

Tabel 5.6.2.4.1. Distribusi Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas

Glugur Darat Tahun 2014

No Bulan Balok SKDN N/S

(%)

N/D

(%)

K/S

(%)

D/S

(%)

D/K

(%)S K D N

1. Januari 3515 3515 2823 2391 68 84 100 80 80

2. Februari 17651 15382 14748 12055 72 72 95 88 93

3. Maret 17651 15382 14565 12155 72 73 95 87 92

4. April 17651 15382 14982 12852 77 85 95 89 94

5. Mei 17651 15382 15798 13730 82 86 95 94 99

6. Juni 17651 15382 15790 13943 83 88 95 94 99

7. Juli 17651 15382 15679 13898 83 88 95 94 99

8. Agustus 17651 15382 15823 14159 85 89 95 95 99

9. September 17651 15382 15919 13875 78 87 95 90 94

10. Oktober 17651 1532 15263 13332 75 87 95 84 90

11. November 17651 16855 15204 13359 75 87 95 86 90

12. Desember 17651 15855 15205 13292 75 87 95 86 90

Jumlah 197676 160813 171799 149041 77,08 84,41 95,41 96,83 93,25

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

159

Keterangan :

S :Semua balita di wilayah kerja puskesmas

K :Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS

D :Semua balita yang di timbang di posyandu

N :Semua balita yang naik timbanganya

Dari tabel di atas dapat dilihat dari hasil pencapaian program upaya peningkatan gizi

dimana Target SKDN secara keseluruhan :

Target N/S = Pencapaian Program (Target: 40%)

Target K/S = Cakupan program (Target: 85% )

Target D/S = Partisipasi Masyarakat ( Target: 85%)

Target D/K = Penggerak ( Target: 70%)

Target N/D = Keadaan Pertumbuhan balita ( Target: 80%)

Keterangan Tabel 5.12.2.4.1.

1. Efektifitas kegiatan (N/S) pencapaian 77,08%, target 40%,berarti target tercapai.

2. Cakupan program (K/S) pencapaian 95,41%, target 85%,berarti target tercapai.

3. Peran serta masyarakat (D/S) pencapaian 96,83% target 75%,berarti target tercapai

4. Status gizi (N/D) pencapaian 84,41%,target 80%,berarti mencapai target.

Tabel. 5.6.2.4.2. Pemberian Tablet Fe dan Vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur

Darat KecamatanMedan Timur Tahun 2014

No Program Sasaran Target (%) Pencapaian Keterangan

Angka %

1 Pemberian Vit.A

Bayi

Balita

Bufas

2647 90 2691 91,5 Tercapai

13237 90 12111 91,5 Tercapai

2780 80 1401 45,4 Tidak

tercapai

2 Pemberian tablet

Fe Bumil

3235 100 2798 86,5 Tidak

tercapai

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel :

1) Pemberian vitamin A pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

sebanyak 2691 (91,5%) dengan target 2647 (90%), target tercapai.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

160

2) Pemberian vitamin A pada balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

sebanyak 12111 (91,5%) dengan target 13237 (90%), target tercapai.

3) Pemberian vitamin A pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

sebanyak 2798 (45,4%) dengan target 2780 (80%), target tidak tercapai.

4) Pemberian tablet Fe pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

sebanyak 2798 (86,5%) dengan target 3235 (100%), target tidak tercapai.

Tabel. 5.6.2.4.3. Data status gizi bayi di wilayah Kerja

Puskesmas Glugur Darat

No Bulan Kegiatan

Gizi

Buruk

Gizi

Kurang

Gizi

Baik

Gizi

Lebih

1 Januari 2 17 3488 8

2 Februari 2 13 17624 12

3 Maret 2 13 17624 10

4 April 2 19 17624 16

5 Mei 2 15 17621 13

6 Juni 2 7 17621 10

7 Juli 2 6 17632 11

8 Agustus 2 6 17632 12

9 September 3 8 17631 15

10 Oktober 1 8 17625 15

11 November 1 8 17627 10

12 Desember 0 17633

Total 21 120 197382 132

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan Tabel :

1. Jumlah bayi yang mengalami gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

yaitu 20 bayi.

2. Jumlah bayi yang mengalami gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Glugur

Darat yaitu 120 bayi.

3. Jumlah bayi yang mengalami gizi baik di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat

yaitu 20 bayi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

161

4. Jumlah bayi yang mengalami gizi berlebih di wilayah kerja Puskesmas Glugur

Darat yaitu 132 bayi.

5.6.2.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau

hewan sakit dan reservoir ataupun benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke

manusia sehat. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular meliputi kegiatan

positif, yakni penderita mengunjungi puskesmas dan kegiatan aktif yaitu petugas melakukan

kunjungan ke rumah-rumah pasien untuk melakukan penyuluhan dan pengobatan.

Kegiatannya meliputi :

a. Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkannya penyakit di puskesmas,

posyandu, dan balai desa. Terutama tentang demam berdarah, ISPA, diare,

tuberkulosis paru, flu burung, HIV/AIDS

b. Menemukan dan memberantas sumber infeksi

c. Menemukan dan mengobati penyakit menular

d. Mengadakan kerja sama lintas sektoral untuk menanggulangi wabah penyakit

menular dan patroli kesehatan, kegiatan Jumat bersih, gotong royong di hari

Minggu, kegiatan limgkungan bersih di akhir sekolah

e. Menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, demam

berdarah, merupakan suatu upaya yang dilakukan meliputi 3M plus

Sasaran

Seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan

a.Mencegah terjangkitnya penyakit.

b. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.

c.Menurunkan angka kematian dan kesakitan.

Pemberantasan Penyakit Menular atau P2M dilaksanakan karena :

a. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah dengan

imunisasi, misalnya : penyakit Difteri, Tetanus, dan lain-lain.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

162

b. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan higiene dan sanitasi,

misalnya : Kolera, Diare, Tifus, Infeksi mata dan Cacingan.

c. Masih tingginya angka penderiia penyakit menular yang penularannya melalui

vektor, misalnya : Malaria, Filariasis, dan Demam Berdarah.

d. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari secara langsung,

TBC, ISPA, Kusta, Campak, Polio, dan lain-lain.

Kegiatan-kegiatan P2M berupa :

a. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.

b. Memberikan penyuluhan kesehatan daerah wabah di Puskesmas.

c. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DTT, Campak, Polio, DT dan TT.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan dan Pemberantasan penyakit

a. Mengumpulkan dan menerangkan data tentang penyakit.

b. Melaporkan penyakit menular.

c. Menyelidiki di lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang menemukan

kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya.

d. Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya.

e. Menyembuhkan penderita hingga sehat.

f. Pemberian imunisasi

g. Pemberantasan vektor nyamuk.

h. Pendidikan kesehatan

Tabel 5.6.2.5.1. Laporan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)

di puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

No. Jenis Penyakit Menular Jumlah

1. ISPA 993

2. Diare 354

3. DBD 46

4. Tuberculosis 4

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Berdasarkan tabel 5.12.2.4.1. dapat dilihat bahwa pemberantasan penyakit

menular harus lebih ditingkatkan lagi karena masih terlihat angka yang tinggi pada

kasus ISPA

Tabel. 5.6.2.5.2. Data Penyakit Demam Berdarah Puskesmas

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

163

Glugur DaratKecamatan Medan Timur Tahun 2014

No. Bulan Jumlah Pasien

F %

1 Januari 9 17,7

2 Februari 6 11,9

3 Maret 0 0

4 April 1 1.9

5 Mei 0 0

6 Juni 0 0

7 Juli 0 0

8 Agustus 2 3,9

9 September 2 3,9

10 Oktober 0 0

11 November

26 60,712 Desember

Jumlah 46 100

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat angka kejadian DBD tertinggi di wilayah

kerja Puskesmas Glugur Darat pada bulan November-Desember yaitu 26 kejadian

(60,7%)

5.6.2.5.3 Program lmunisasi

Pengertian

Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh terhadap penyakit

tertentu.

Sasaran

Bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan pasangan usia subur (PUS).

Tujuan

a. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian

b. Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan pencegahan penyakit.

Macam-Macam Imunisasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

164

a. BCG

1) Menghindarkan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC terhadap

anak.

2) Cara pemberian :

a) Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan sekali.

b) Lokasi pemberian pada lengan kanan atas.

c) Dengan injeksi SC.

d) Dosis 0,05 cc.

b. DPT

1) Gunanya : Untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus.

2) Cara Pemberian :

a) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali

b) Dosis 0,5 ml dengan interval minimal 4 minggu, sebanyak, 3

kali suntikan

c) Lokasi suntikan di paha luar Injeksi IM.

c. Polio

1) Gunanya : mernberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Polio.

2) Cara pemberian :

a) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 4 kali

b) Diberikan 2 tetes ke dalam mulut.

d. Campak

1) Gunanya : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Campak.

2) Cara pemberian :

a) Diberikan pada bayi umur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali

b) Lokasi pemberian pada lengan kiri

c) Dengan injeksi subkutan

d) Dosis 0,5 ml.

e. TT

1) Gunanya : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus.

2) Cara pemberian : Diberikan pada murid kelas VI SD perempuan, calon

pengantin (CATIN), Pasangan Usia Subur (PUS), diberikan 2 kali dengan

interval 4 minggu.

f. Hepatitis B

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

165

1) Gunanya: memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.

2) Cara pemberian :

a) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval

minimal 4 minggu

b) Dengan injeksi IM.

Tabel. 5.6.2.5.4.Hasil Pencapaian Cakupan Imunisasi Puskesmas Glugur Darat 2014

No Vaksinasi Sasaran Target

Hasil Cakupan Total

(%)Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt

1 BCG Neonatus 97 % 8.6 8.9 10.7 18.7 8.2 0 10.9 9.6 7.2 9.2 103.3

2 DPT-HB1 Balita 97% 11.6 12.9 13.5 11.9 10.1 0 10.4 28.4 29.6 10.7 179

3 DPT-HB2 Orang 97% 10.1 11.4 12 10.4 8.6 0 8.9 23.9 26.3 9.2 136.7

4 DPT-HB3 Masy. 97% 10.4 12.2 12.7 11.2 9.4 7.4 9.7 26.3 28.4 10.1 174.83

5 POLIO 1 Masy. 97% 14 14.3 16.2 13.6 7.9 12.6 11.4 10.4 9.8 8.6 135.6

6 POLIO 2 IMR 97% 11.7 12.1 13.6 11.4 5.6 10.4 9.1 7.5 8.5 7.1 109.8

7 POLIO 3 CFR 97% 12.5 13.2 14.8 12.1 6.4 11.2 10.1 8.2 9.1 7.8 119.5

8 POLIO 4 Rumah/bln 97% 13.2 13.6 15.4 12.9 7.1 11.9 10.6 8.9 4.2 2.6 110.1

9 CAMPAK TTU 90% 13.2 13.2 15.3 12.7 6.9 11.6 10.5 9.2 9.1 9.6 127.2

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel :

1. Program Imunisasi BCG : Pencapaian 103,3%, target 97%, hasil 6,3%

2. Program Imunisasi DPT I : Pencapaian 179%, target 97%,hasil 82%.

3. Program Imunisasi DPT II : Pencapaian 136,7%, target 97%,hasil 39,7%.

4. Program Imunisasi DPT III : Pencapaian 174,83%, target 97%,hasil 77,83%.

5. Program Imunisasi Polio : Pencapaian 135,86%, target 97%,hasil 38,6%.

6. Program Imunisasi Polio II : Pencapaian 109,8%, target 97%,hasil 12,8%.

7. Program Imunisasi Polio III : Pencapaian 119,5%, target 97%,hasil 22,5%.

8. Program Imunisasi Polio IV : Pencapaian 110,1%, target 97%,hasil 13,1%.

9. Program Imunisasi Campak : Pencapaian 127,2%, target 90%,hasil 37,2%.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

166

5.6.2.6 Upaya Pengobatan

Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah di obati secara kuratif melainkan juga

memberikan pengertian tentang preventif terhadap penyakit. Di puskesmas glugur darat

dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan dan

menolong penderita gawat darurat baik tindakan operasi terbatas maupun rawat inap

sementara seperti kecelakaan lalu lintas, persalinan, dan lain-lain. Pemeriksaan kesehatan

masyarakat puskesmas, kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Pemeriksaan mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang ada

di puskesmas

b. Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan

c. Mengirim penderita yang tidak mampu dan melanjutkan pengobatan setelah

penderita dikembalikan.

d. Perawatan dan pengobatan pasien puskesmas glugur darat meliputi pasien umum,

ASKES, dan anggota dana sehat.

Tabel 5.6.2.6.1. Frekuensi Kunjungan Pasien di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

No Bulan Rincian Kunjungan

Gratis Bayar BPJS Jamkesmas JPKMS Jumlah

KunjunganUmum Umum Umum Rujukan Umum Rujukan Umum Rujukan

1 Januari 634 8 326 503 151 118 69 202 2011

2 Febuari 567 19 899 486 146 96 69 123 2405

3 Maret 565 23 1041 540 128 86 94 114 2591

4 April 520 17 1136 570 118 69 91 107 2628

5 Mei 436 14 962 554 110 74 70 99 2319

6 Juni 546 21 1302 703 129 74 87 95 2957

7 Juli 375 15 447 482 98 46 49 82 1594

8 Agustus 467 18 1136 570 121 74 81 87 2554

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

167

9 September 647 24 1297 661 145 88 68 87 3014

10 Oktober 686 20 1376 655 143 77 85 72 3114

11 November 622 27 607 722 180 71 79 73 2381

12 Desember 555 28 1199 654 136 61 65 76 2774

Total 6153 234 11728 7100 1605 934 907 1217 30342

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan Tabel :

1. Jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu

41379

2. Jumlah kunjungan pasien umum yang gratis di Puskesmas Glugur Darat pada

Januari-Desember yaitu 4119

3. Jumlah kunjungan pasien umum yang bayar di Puskesmas Glugur Darat pada

Januari-Agustus yaitu 135

4. Jumlah kunjungan pasien umum dengan menggunakan BPJS di Puskesmas Glugur

Darat pada Januari-Desember yaitu 9575 dan rujukan yaitu 5504

5. Jumlah kunjungan pasien umum menggunakan Jamkesmas di Puskesmas Glugur

Darat pada Januari-Desember yaitu 2605 dan rujukan yaitu 934

6. Jumlah kunjungan pasien umum dengan menggunakan JPKMS di Puskesmas

Glugur Darat pada Januari-Agustus yaitu 610 dan rujukan yaitu 909

7. Jumlah kunjungan tertinggi pada bulan JUNI sebanyak 2957 (19,5%).

Tabel. 5.6.2.6.2. Data Kunjungan /Rujukan Pasien Gigi Per Bulan Puskesmas Glugur Darat Periode

Januari s/d Desember 2014

No Bulan Rincian Kunjungan

Gratis Bayar BPJS Jamkesmas JPKMS Jumlah

KunjunganGigi Gigi Gigi Rujukan Gigi Rujukan Gigi Rujukan

1 Januari 141 37 36 8 18 3 16 2 261

2 Febuari 223 13 57 2 0 4 11 0 310

3 Maret 209 53 54 11 4 3 0 0 334

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

168

4 April 254 48 69 7 11 0 11 0 400

5 Mei 172 53 67 0 9 2 10 0 313

6 Juni 239 74 67 0 21 1 0 0 402

7 Juli 154 59 45 15 15 4 13 2 307

8 Agustus 179 52 63 10 18 4 11 0 337

9 September 155 30 71 13 21 1 5 0 296

10 Oktober 215 36 16 17 15 2 30 1 332

11 November 209 58 65 12 33 1 13 3 394

12 Desember 178 41 66 10 23 2 12 1 333

Total 2328 554 676 105 188 27 132 9 4019

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel :

1. Jumlah kunjungan pasien gigi di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember

yaitu 3086

2. Jumlah kunjungan pasien gigi yang gratis di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-

Desember yaitu 1633

3. Jumlah kunjungan pasien gigi yang bayar di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-

Desember yaitu 600

4. Jumlah kunjungan pasien gigi dengan menggunakan BPJS di Puskesmas Glugur

Darat pada Januari-Desember yaitu 479 dan rujukan yaitu 72.

5. Jumlah kunjungan pasien gigi menggunakan Jamkesmas di Puskesmas Glugur

Darat pada Januari-Desember yaitu 105 dan rujukan yaitu 21

6. Jumlah kunjungan pasien gigi dengan menggunakan JPKMS di Puskesmas Glugur

Darat pada Januari-Agustus yaitu 72 dan rujukan yaitu 4

7. Jumlah kunjungan tertinggi pada bulan JUNI sebanyak 402(15,09%)

Tabel 5.6.2.6.3. Distribusi Frekuensi Kunjungan Pasien

Penyakit Tidak Menular 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

169

No Penyakit tidak menular Jumlah

1 Hipertensi 1407

2 Diabetes mellitus 816

3 Penyakit jantung koroner 613

4 PPOK 424

5 Obesitas 205

6 Stroke 171

7 Asma bronkial 168

8 Osteoporosis 105

9 Penyakit ginjal kronik 81

10 Kanker 68

11 Vulnus Laceratum 60

12 Penyakit tiroid 20

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel 5.12.2.6.3. : pengunjung terbanyak sepanjang tahun 2014 adalah

penderita hipertensi dengan jumlah 1407 orang, sedangkan pengunjung paling sedikit

adalah penderita tiroid dengan jumlah 20 orang.

5.6.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan

Tujuan :

1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan

2. Untuk dipergunakan sebagai bahan dalam menyusun rencana kerja

Pembagian :

1. Pencatatan :

a. Kegiatan administrasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

170

b. Registrasi family folder

c. Registrasi kegiatan lain

2. Pelaporan :

a. Laporan kejadian luar biasa

b. Laporan pencatatan jumlah penyakit dan pengunjung puskesmas

c. Laporan kasus penyakit menular

d. Laporan kegiatan puskesmas dan posyandu

e. Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan rencana kerja

selama triwulan

f. Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil

dari laporan bulanan

g. Laporan khusus berupa laporan kematian, penyakit dan obat.

Tabel 5.6.2.7.1. Daftar Penyakit Terbesar Di Puskesmas Glugur Darat

Januari - Desember 2014

No

Nama

Penyakit Jan feb mar apr mei jun jul ags Sep okt nov des Total

1 Gimul 261 310 334 400 313 402 307 337 296 332 394 333 4019

2 Hipertensi 135 71 75 84 79 93 69 87 89 89 86 87 1407

3 ISPA 173 102 110 48 37 139 90 81 71 60 81 71 993

4 DM 63 51 61 54 66 56 87 83 75 65 90 95 816

5 Penyakit

Jantung

koroner

27 39 58 49 69 45 57 60 73 51 54 31 613

6 PPOK 33 22 35 45 43 43 46 35 35 40 47 35 424

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

171

7 Diare 38 44 42 23 26 5 32 43 25 26 26 27 354

8 Stroke 17 13 16 20 13 17 20 25 29 22 27 18 171

9 Peny.

Ginjal

Kronik

8 7 8 8 6 6 7 6 7 4 6 7 81

10 DBD 9 6 0 1 0 0 0 2 2 0 26 46

Jumlah 8843

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel :

1. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit terbanyak dengan jumlah 3712 kasus

pada bulan Januari-Agustus 2218

2. Penyakit ISPA merupakan penyakit terbanyak kedua dengan jumlah 709 kasus pada

bulan Januari-Agustus

5.6.3 Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Glugur Darat

5.6.3.1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS )

UKS adalah wadah belajar untuk meningkatkan hidup sehat dan selanjutnya membentuk

perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah maupun perguruan agama.

Tujuannya adalah menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik

serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam

rangka pembentukan manusia seutuhnya .

Kegiatan UKS di Puskesmas Glugur Darat :

a. Mendata jumlah murid sekolah.

b. Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau ekstra kurikuler.

c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan

lingkungan, P2M, imunisasi, P3K, dll.

d. Membuat Pelatihan Dokter Kecil dan Dokter Remaja

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

172

e. Membuat rencana kerja bulanan dan menbuat laporan kerja bulanan, triwulan

dan tahunan.

5.6.3.2. Upaya Kesehatan Olahraga

Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penerangan kepada pengunjung agar

menjaga kesehatan kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di puskesmas glugur darat sendiri,

kegiatan kesehatan olahraga sampai saat ini belum berjalan dengan baik. Salah satunya

melakukan senam lansia setiap Jumat pagi.

5.6.3.3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Tujuan :

1. Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada

pasien atau keluarganya di rumah pasien dengan mengikutsertakan masyarakat dan

kelompok masyarakat disekitarnya.

2. Membantu keluarga dan masyarakat mengenal kebutuhan

kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-

batas kemampuan mereka.

3. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha

pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan

keluarganya.

5.6.3.4. Upaya Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam

bidang kesehatan kerja masyarakat baik dalam waktu sakit maupun sehat dalam

meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dan keluarga. Juga mengoptimalkan fungsi

berbagai satuan perangjkat kerja di wilayah puskesmas tersebut. Untuk itu perlu diadakannya

penyuluhan betapa pentingnya masalah kesehatan kerja ini. Kesehatan kerja sudah berjalan di

puskesmas glugur darat tapi perlu peningkatan kembali.

Tabel 5.6.3.4.1. Distribusi formulir laporan bulanan kesehatan pekerja 2014

No Uraian Jumlah

1 Kasus kecelakaan akibat kerja pada pekerja 43

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

173

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Tabel 5.6.3.4.2. Distribusi Jenis Penyakit Terbanyak Pada Pekerja 2014

No Nama penyakit Jumlah

1 ISPA 230

2 Diare 155

3 PPOK 142

4 Hipertensi 123

5 Asma 111

6 Diabetes Melitus 98

7 Vulnus Laceratum 54

8 TBC 1

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel 5.6.3.4.2. :

Berdasarkan tabel diatas dapatkan penyakit yang terbanyak pada pekerja adalah ISPA

dengan jumlah 1152 orang dan penyakit paling sedikit adalah mikosis dengan jumlah 7

orang ditahun 2014

5.6.3.5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi

beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan

pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat

berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.

Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan :

a. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi.

b. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan kebersihan

gigi pada pasien yang berobat di puskesmas

b. Usaha kesehatan gigi anak sekolah

c. Usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

174

Tabel. 5.6.3.5.1. Data Kasus Kelainan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas

Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014

No Penyakit

Gigi

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Karies 2 2 4 2 2 2 2 2 2 9 3 7

2 Pulvitis 12 14 12 16 8 8 7 12 10 7 9 6

3 Gangren 88 89 87 96 54 78 52 87 85 76 79 79

4 Radix 18 17 10 20 21 21 20 15 18 17 19 21

5 Persistensi 12 13 11 31 27 27 26 21 20 14 26 25

6 Abses 71 67 70 84 75 98 70 72 69 66 92 68

7 Gingivitis 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 4 2

8 Periodonti

tis

12 12 14 19 9 8 6 13 10 12 10 13

9 Dan lain –

lain

62 81 71 80 61 84 62 61 50 93 84 78

Jumlah

kunjungan

279 297 281 352 260 328 248 285 266 296 326 299

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penyakit gigi dan mulut yang tertinggi pada

tahun 2014 yautu gangren pulpa dengan kunjungan sebanyak 950 orang sedangkan yang

paling rendah yaitu ginggivitis dengan jumlah kunjungan sebanyak 30 orang.

5.6.3.6. Upaya Kesehatan Jiwa

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Pengenalan dini gangguan jiwa

b. Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguam jiwa

c. Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan

Tabel 5.6.3.6.1. Distribusi Frekuensi Penyakit Jiwa 2014

No Penyakit jiwa Jumlah

1 Penyakit Jiwa 47

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel 5.12.3.6.1. :

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

175

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa gangguan neurotik adalah kesehatan jiwa

terganggu yang paling besar di tahun 2014 dengan jumlah 342 orang dan yang paling

sedikit adalah mental retard dengan jumlah 3 orang ditahun 2014

5.6.3.7. Upaya Kesehatan Mata

Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan puskesmas yang lain :

a. Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita, penyuluhan

kesehatan di posyandu.

b. Dengan UKS penyuluhann kesehatan mata di sekolah.

c. Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi.

d. Melakukan rujukan kepada unit yang mampu apalagi pengobatan tidak mampu

ditanggulangi.

Tabel 5.6.3.7.1. Distribusi Frekuensi Penyakit Mata 2014

No Penyakit mata Total

1 Penyakit mata 50

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

Keterangan tabel 5.12.3.7.1.:

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat penyakit mata sebanyak 10 kasus.

5.6.3.8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia

Kegiatan-kegiatan lanjut usia di puskesmas adalah pelayanan kesehatan lanjut usia antara

lain adalah upaya promitif, yaitu upaya menggairahkan semangat hidup para lanjut usia agar

mereka tetap berguna untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat berupa :

1. Kegiatan penyuluhan tentang :

a. Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri

b. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang

2. Pembinaan senam lansia.

Berdasarkan data dari SP2TP diperoleh jumlah usia lanjut di wilayah kerja Puskemas

Glugur Darat yaitu 1336 orang dengan jumlah posyandu lanjut usia sebanyak

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

176

Tabel 5.6.3.8.1. Distribusi Usia Lanjut di Wilayah Kerja Puskesmas

Glugur Darat Tahun 2014

Kelurahan Jumlah Usila Jumlah Posyandu

Gaharu 218 1

Pulo Brayan darat 1 193 1

Pulo Brayan Darat 2 167 1

Gang Buntu 163 1

Glugur Darat 1 151 1

Glugur Darat 2 131 1

Pulo Brayan Bengkel Baru 102 1

Pulo Brayan Bengkel 75 1

Durian 69 1

Perintis 67 1

Jumlah 1336 10

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

5.6.3.9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Melakukan pendataan terhadap pengobatan tradisional di wilayah kerja Puskesmas

Glugur Darat dimana terdapat 5 orang tenaga akupuntur dan 5 orang sinshe. Kegiatan

yang dilakukan adalah :

a. Pembinaan kepada masyarakat pengobatan tradisional antara lain dukun beranak,

panti pijat, tukang jamu, dan lain-lain

b. Memberi penyuluhan tentang manfaat pekarangan untuk penanaman obat keluarga

5.6.3.10. Laboratorium sederhana

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

177

a. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana yaitu :

1) Laboratorium rutin : - darah, urine, feses rutin.

2) Laboratorium khusus :

a) Darah khusus : golongan darah, KGD.

b) Urinalisa : protein, reduksi, billirubin

c) Plano test

d) Sputum (BTA)

b. Membuat laporan hasil laboratorium.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

178