09. bab i-bab v.doc

Upload: ayus

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Peningkatan kualitas sumber daya manusia dewasa ini semakin

    mendapat perhatian yang serius. Sejarah telah membuktikan bahwa

    bangsa yang miskin dengan sumber daya alam tetapi memiliki

    keunggulan kualitas sumber daya manusia berhasil menjadi negara yang

    makmur, kaya dan kuat. Sebaliknya bangsa yang mengandalkan sumber 

    daya alam, bila ditangani oleh sumber daya manusia yang tidak

    berkualitas pada suatu waktu akan mengalami kekecewaan.

    Tidak mengherankan bila dewasa ini, setiap bangsa semakin tekun

    mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Pendidikan

    adalah wahana pengembangan sumber daya manusia. Ini sejalan dengan

    falsafah bahwa manusia itu perlu pendidikan, tanpa pendidikan manusia

    tidak akan menjadi manusia yang utuh. Pendidikan adalah wahana untuk

    mencerdasakan kehidupan bangsa. Sejalan dengan perkembangan ilmu

    dan teknologi serta kebijaksanaan pemerintah, peningkatan mutu

    pendidikan untuk semua jenjang pendidikan merupakan satu prioritas

    dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Pendidikan matematika yang diajarkan pada pendidikan jalur 

    sekolah merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan diperlukan

    1

    1

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    2/44

    guna dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Realisasi

    pentingnya pelajaran matematika diajarkan pada peserta didik tercermin

    dengan ditempatkannya matematika sebagai ilmu dasar untuk semua

     jenis dan tingkat pendidikan.

     lasan utama diberikan pelajaran matematika adalah adanya

    kepercayaan bahwa matematika berguna dalam kehidupan sehari!hari

    dan dapat membantu pencapaian tingkat kehidupan yang lebih baik.

    "enurut "aula, pemerintah menempatkan pendidikan matematika

    sebagai ilmu dasar sejalan dengan fungsinya, yaitu #1$ sebagai alat yang

    dapat digunakan dalam berbagai bidang ilmu dan kehidupan #%$

    mengembangkan pola pikir yang dapat memperjelas permasalahan

    melalui abstraksi generalisasi yang mengarah kepada objekti&itas dan

    efesiensi yang tinggi, dan #'$, sebagai ilmu pengetahuan yang dapat

    dikembangkan. #"aula, 1(()$.

    "enyadari akan hal itu, berbagai upaya yang telah dilakukan ke

    arah peningkatan prestasi belajar tersebut. *saha!usaha yang dilakukan

    dan diharapkan akan selalu ditingkatkan, jangkauannya pun diperluas dan

    mencakup sasaran yang lebih mendasar, seperti peningkatan

    keterampilan, matematis, pengembangan penyelesaian masalah

    matematika khususnya yang terdapat pada pokok bahasan integral

    perbaikan cara belajar matematika, dan lain!lain.

    %

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    3/44

    Salah satu hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan usaha

    tersebut adalah melihat faktor!faktor kesulitan yang ditemui oleh siswa

    dalam menyelesaikan suatu masalah matematika. Tujuannya adalah

    untuk mengetahui apakah anak yang belajar matematika sadar memiliki

    kemampuan yang diharapkan, misalnya kemampuan menyelesaikan soal!

    soal yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari!hari mereka, seperti

    yang terdapat pada integral. +i samping itu untuk mengetahui faktor!faktor 

    yang terkait dengan usaha penanaman dan peningkatan kemampuan!

    kemampuan tersebut, seperti proses belajar mengajar yang dilakukan

    oleh guru dan siswa, kurikulum, sarana dan prasarana dan lain!lain.

    Salah satu kemampuan yang penting dan diharapkan dikuasai

    pada siswa S" adalah kemampuan menyelesaikan integral. +i samping

    kemampuan ini berhubungan dengan kehidupan sehari!hari juga berperan

    dalam penguasaan materi lainnya. al ini menjadi penting karena banyak

    siswa yang menemui kesulitan dalam menyelesaikan soal!soal integral.

    +alam kaitannya dengan hal itu, maka penelitian ini dimaksudkan

    untuk mengetahui faktor!faktor kesulitan yang dialami oleh siswa S"

    -elas II dalam menyelesaikan soal!soal integral.

    B. Rumusan Masalah

    /erdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas

    maka masalah yang hendak dipercahkan dalam penelitian ini dirumuskan

    sebagai berikut 0

    '

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    4/44

    1. Seberapa besar tingkat kesulitan konsep, pada siswa kelas II IP

    S" "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan soal!soal

    integral.

    %. Seberapa besar tingkat kesulitan prinsip, pada siswa kelas II IP

    S" "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan soal!soal

    integral.

    '. Seberapa besar tingkat kesulitan skill #keterampilan$, pada siswa kelas

    II IP S" "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan soal!

    soal integral.

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

    1. *ntuk mengetahui besarnya tingkat kesulitan konsep pada siswa kelas

    II IP S" "uhammadiyah "akassar.

    %. *ntuk mengetahui besarnya tingkat kesulitan prinsip pada siswa kelas

    II IP S" "uhammadiyah "akassar.

    '. *ntuk mengetahui besarnya tingkat kesulitan skill #keterampilan$ pada

    siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberi masukan

    bagi dunia pendidikan matematika. /eberapa manfaat yang diharapkan

    dapat dipetik dari hasil penelitian ini adalah 0

    2

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    5/44

    1. Sebagai bahan masukan guru 3 tenaga pengajar sebagai upaya

    peningkatan mutu pengajaran khususnya pada masalah integral.

    %. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti lain untuk mengadakan

    penelitian lebih jauh tentang hal!hal yang terkait dengan integral.

    '. Sebagai latihan bagi penulis dalam menyusun suatu karya ilmiah dan

    dalam mengembangkan berpikir ilmiah

    )

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    6/44

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A DAN "ERAN#"A BER$I"IR

    A. Tinjauan Pustaka

    Hakikat Belajar 

    /elajar merupakan suatu konsep yang tidak terpisahkan dalam

    kehidupan sehari!hari, terlebih lagi bagi pelajar. /elajar pada hakikatnya

    merupakan suatu proses perubahan, baik dalam aspek pengetahuan,

    sikap maupun keterampilan. -egiatan belajar merupakan peristiwa

    dimana seseorang mempelajari sesuatu dan menyadari perubahan itu

    melalui kegiatan belajar, dimana kegiatan belajar diarahkan pada aspek

    positif.

    /elajar menurut Sudirman #Irham bidin, %44$ mengemukakan

    bahwa 0

    5/elajar adalah upaya perubahan tingkah laku dengan serangkaiankegiatan, seperti membaca, mengamati, meniru dan sebagainya.

     tau belajar sebagai kegiatan psikofisik untuk menujukepertimbangan pribadi seutuhnya, oleh karena dalam belajar perluada proses internalisasi, sehingga akan menyangkut mitrakognitif, efektif dan psikomotor6.

    al senada ditemukan oleh +jamarah #Irham bidin, %44$

    bahwa 0

    5/elajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperolehsuatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamanindi&idu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkutkognitif, efektif dan Psikomotor.

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    7/44

    -edua pendapat diatas mengatakan belajar sebagai kegiatan yang

    dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, baik dalam aspek

    pengetahuan sikap maupun keterampilan. Pendapat tersebut rele&an

    dengan pendapat Syah #Irham bidin, %44$ bahwa 5/elajar adalah

    tahapan perubahan seluruh tingkah laku indi&idu yang relatif menetap

    sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang

    melibatkan proses kognitif6.

    "engacu pada ketiga pendapat diatas, maka dapat dinyatakan

    bahwa belajar merupakan usaha menguasai hal!hal yang baru atau

    mendalami sesuatu dimana dalam belajar ada perubahan dalam diri

    seseorang yang mengarah kepada perubahan pengetahuan, sikap dan

    keterampilan seseorang. Proses belajar adalah proses yang berbeda

    dengan proses kematangan yang dicapai oleh seseorang dari proses

    pertumbuhan psikologisnya. Perubahan yang juga tidak termasuk dalam

    kategori belajar adalah refleks. -egiatan belajar disini adalah peristiwa

    belajar dimana seseorang menyadari bahwa ia mempelajari suatu dan

    menyadari perubahan itu melalui belajar.

    B. Pengertian "esulitan Belajar

    -esulitan belajar terdiri dari dua kata, yaitu 7 5-esulitan6 dan

    5/elajar6, dalam kamus /esar /ahasa Indonesia #+epdikbud, dalam

    Irham bidin, %44 0 14$, dinyatakan bahwa 5kesulitan adalah keadaan

    8

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    8/44

    yang sulit, dalam kesulitan, dalam kesusahan6. al ini berarti kesulitan

    mengandung makna sulit berbuat sesuatu yang berarti suatu kondisi

    yang memperlihatkan ciri!ciri hambatan dalam kegiatan untuk mencapai

    suatu kegiatan, dimana kesulitan yang dimaksud dalam kajian ini adalah

    kesulitan belajar yang berarti kesulitan tersebut kepada akti&itas

    belajar.

    al ini sesuai dengan pernyataan mbo 9nre bdullah #:itria,

    %44)0 8$ adalah 0

    5-esulitan sebenarnya adalah suatu kondisi tertentu yang ditandaiadanya hambatan!hambatan dalam mencapai tujuan, sehinggamemerlukan usaha yang lebih keras untuk mengatakannya6.

    /erdasarkan pengertian belajar dan kesulitan yang dikemukakan di

    atas, maka dapat diberikan pengertian kesulitan belajar yaitu sesuatu

    kondisi yang memperlihatkan ciri!ciri hambatan untuk mencapai tujuan

    belajar.

    -esulitan belajar menurut ammil #Irham bidin, %440 14$

    adalah 0

    5"enunjuk pada sekelompok kesulitan yang memanifestasikandalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran danpenggunaan kemampuan mendengarkan, mencakup!cakap,membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang studitertentu6.

    /atasan!batasan tentang kesulitan belajar diatas memberikan

    pemahaman bahas kesulitan belajar adalah kesulitan mencapai tujuan

    yang sekaligus merupakan gejala kegagalan. -ondisi yang terjadi dalam

    ;

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    9/44

    kesulitan belajar terpisah dari kondisi lainnya karena memiliki gejala!

    gejala tersendiri. pabila dikaitkan dengan pengertian belajar secara

    umum, maka dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar merupakan adanya

    kondisi penghambat untuk mengadakan perubahan tingkah laku karena

    terjadi kesulitan dalam merespon setiap kondisi yang terjadi dalam

    lingkungannya. -aitannya dengan pengajaran di sekolah, maka kesulitan

    belajar merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami hambatan

    untuk mengetahui atau memahami suatu materi atau pelajaran.

    /eberapa ciri tingkah laku yang merupakan manifestasi gejala

    kesulitan belajar siswa seperti yang disebutkan "uhkal #Irham bidin,

    %44 0 1%$, antara lain 0

    a. "enunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata!rata yang

    dicapai oleh kelompok atau potensi yang dimilikinya.

    b. asil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.

    c.

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    10/44

    e. "enunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti 0 pemurung,

    mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira, dan

    menghadapi nilai rendah, menunjukkan adanya perasaan sedih atau

    menyesal dan sebagainya.

    C. "esulitan Belajar Matematika

    "ata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran

    yang wajib diikuti atau dipelajari siswa di sekolah. "ata pelajaran

    matematika diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam

    berhitung, berpikir atau berkaitan dengan aspek kuantitatif.

    =ohnson #Irham bidin, %44 0 1%$ mengemukakan matematika

    adalah 5bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan

    hubungan!hubungan kuantitatif, dan keruangan, sedangkan fungsi

    teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir seseorang6.

    Pernyataan yang sama dikemukakan oleh

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    11/44

    a. Sarana berpikir yang jelas dan logis

    b. Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari!hari

    c. Sarana mengenal pola!pola hubungan dan generalisasi

    pengalaman

    d. Sarana untuk mengembangkan kreati&itas

    e. Sarana peningkatan kesadaran terhadap perkembangan

    budaya6

    +alam penelitian, ini penulis mengkaji kesulitan!kesulitan belajar 

    matematika yang dibagi atas tiga kategori, yaitu 0 kesulitan konsep,

    kesulitan prinsip, dan kesulitan skill #keterampilan$.

    a. -esulitan -onsep

    "empelajari konsep merupakan hal yang utama dalam

    pendidikan, menurut Ratna ?illis +ahar #Rahmatiah,

    %44'0 11$ 0

    5-onsep!konsep merupakan batu bangunan #/uilding blocks$konsep!konsep merupakan dasar bagi proses mental yang lebihtinggi untuk merumuskan prinsip!prinsip dan generalisasi untukmemecahkan masalah. Seorang siswa harus mengetahuiaturan!aturan yang rele&an dan aturan!aturan itu didasarkanpada konsep!konsep yang diperolehnya6.

    "enurut Rosser #Irham bdin, %44 0 1)$ bahwa,

    5-onsep adalah suatu abstraksi yang memiliki suatu latar6,kejadian!kejadian atau hubungan yang mempunyai atribut yangsama. Sedangkan budaya dalam #Rahmatiah, %44' 0 1%$mengatakan bahwa konsep adalah suatu ide atau gagasan

    11

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    12/44

    yang dibentuk dengan memandang sifat!sifat yang sama darisekumpulan contoh yang acak.

    b. -esulitan Prinsip

    Prinsip dalam matematika sering juga disebut asas

    sebagai objek yang menyatakan hubungan dari dua objek.

    @bjek itu dapat berupa fakta, konsep operasi atau asas

    yang lain.

    -esulitan prinsip dalam mengerjakan soal matematika

    khususnya sering juga disebut kesulitan dalam menemukan

    rumus!rumus atau menggunakan yang telah ada. al ini

    penting, mengingat dalam mempelajari dan mengerjakan soal!

    soal matematika menggunakan rumus sangat diperlukan.

    c. -esulitan Skill

    -esulitan keterampilan untuk mengoperasikan bilangan,

    biasanya terjadi pada siswa yang berkemampuan lemah,

    sehingga mengalami kesulitan dan kurang terampil dalam

    mengoperasikan bilangan. al in terjadi disebabkan karena

    dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dasar ternyata

    siswa tidak menguasai materi yang diberikan.

    -etidak mampuan dalam operasi bilangan dan

    perhitungan yang tidak tepat, maka akan menghasilkan

     jawaban yang salah.

    1%

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    13/44

    D. $akt%r&$akt%r Pen'e(a( "esulitan Belajar 

    Secara umum kesulitan belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama,

    yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang #internal$ dan faktor 

    yang berasal dari luar diri seseorang #eksternal$ sehingga berpengaruh

    terhadap kemampuan seseorang dalam belajar. +ari kedua faktor 

    tersebut kemudian diklasifikasikan dalam berbagai faktor walaupun pada

    intinya merupakan bagian dari faktor internal dan eksternal.

    Irham bidin #%44 0 1;$ mengemukakan bahwa berbagai faktor 

    penyebab kesulitan belajar yaitu 0

    5:aktor internal pada kemungkinan disfungsi neurologis sedangkanpenyebab utama problem belajar adalah faktor eksternal, yaituberupa strategi pembelajaran yang keliru, pengolahan kegiatanbelajar yang tidak membangkitkan moti&asi belajar anak, danpemberian ulangan penguatan yang tidak tepat. tau karena faktor keturunan, kerusakan pada fungsi otak, bio kimia, depri&asi

    lingkungan, atau kesalahan nutrisi6.

    E. "arakteristik !is)a *ang Mengalami "esulitan Belajar 

    -esulitan belajar pada anak dapat terjadi secara parsial namun

    dapat pula terjadi secara ganda atau simultan. Aamun demikian,

    kesulitan!kesulitan belajar yang dialami seseorang memiliki karakteristik.

     dapun karakteristik kesulitan belajar yang dikemukakan oleh Irham

     bidin #%44 0 %4$ yaitu 0

    a. -esulitan belajar yang berhubungan dengan

    perkembangan yang mencakup gangguan motorik, dan persepsi,

    1'

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    14/44

    kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam

    penyesuaian perilaku sosial.

    b. -esulitan belajar akademik menunjukkan pada

    adanya kegagalan pencapaian pada prestasi akademik yang sesuai

    dengan kapasitas yang diharapkan. -egagalan ini mencakup

    penguasaan keterampilan dan membaca, menulis

    $. "erangka Ber+ikir 

    Seperti telah diuraikan bahwa kesulitan belajar merupakan faktor 

    yang dapat menghambat tujuan belajar peserta didik banyak faktor yang

    menyebabkan kesulitan belajar, namun secara umum penyebab

    utamanya adalah faktor intern dan ekstern, faktor intern berhubungan

    dengan kondisi bahan!bahan belajar, lingkungan belajar, guru dan

    sebagainya.

    /anyak orang mengakui bahwa belajar matematika tidak seperti

    belajar bidang studi lainnya. +iakui pula bahwa pelajaran matematika

    relatif agak sulit dipahami dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

    Seperti misalnya pada pokok bahasan diferensial integral, meski

    persoalan sehari!hari tetapi banyak siswa yang mengalami kesulitan

    terutama pada saat menulis rumus!rumus integral. al ini disebabkan

    karena banyak rumus integral yang harus dikuasai oleh siswa kemudian

    menerapkannya kedalam soal.

    12

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    15/44

    #. P%k%k Bahasan Integral

    a. Sejarah Integral

    Integral biasanya disebut 5itung Integral6 atau 5-alkulus

    Integral6. Integral dapat diartikan atau ditafsirkan 0

    1$. +alam representasi geometri,

    %$. Sebagai operasi, in&ers dan operasi pendiferensialan

    "enurut sejarah, orang yang tercatat pertama kali

    mengemukakan ide tentang integral adalah Archimedes, seorang ahli

    matematika bangsa Bunani yang berasal dari Syarasusa #%;8 C %1%

    S"$. Pengertian lain tentang. Integral yaitu penentuan suatu fungsi jika

    deri&atif diketahui, dan biasa juga disebut dengan anti diferensial.

    Integral merupakan kebalikan dari deferensial.

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    16/44

    Proses untuk mendapatkan fungsinya kembali atau untuk

    mendapatkan f # x $ disebut pengintegralan. Pengintegralan ini

    dinyatakan dengan0

    ∫ =   dx x  f   y   )(1

     dengan )( x  f   y = .

    *ntuk menentukan integral suatu fungsi, tidak semudah waktu

    kita mencari turunannya. gar bisa memperoleh gambaran yang lebih

     jelas, perhatikan turunan beberapa fungsi sebagai berikut 0

    Tabel 1 Tabel %

    f #E$ f  1#E$ f #E$ f  1#E$

    2

    2

    1 x  

    3

    3

    1 x

    4

    4

    1 x

    5

    5

    1 x

    1

    %

    '

    2

    '%

    '%  F '

    '% ! )

    '%

      ! '44

    '% F4

    1

    n xn

    1   n x

    +engan memperhatikan Tabel 1 tampak bahwa jika f 1  # x $ G

    1

    1

    1   +

    +

    n x

    n

    .

     kan tetapi, jika kita memperhatikan Tabel % terlihat bahwa anti

    deferensial dari E berasal dari berbagai macam fungsi 'E%  F c,

    1

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    17/44

    dengan c suatu konstanta. +ari berbagai hal yang terdapat dalam

    Tabel 1 dan %, maka dapat diperoleh aturan sebagai berikut 0

    Cx1n

    1 (x)f maka,x(x)f Jika 1nn1 +

    +==   +

    b. Pengajaran Integral

    1. Integral Tak Tentu

    +isebut juga anti turunan yaitu lawan dari turunan. mbillah dua

    fungsi sebagai berikut0

    132 +−=   x x y dan 132 −−=   x x y

    -edua fungsi ini mempunyai turunan yang sama, yaitu 32   −=   xdx

    dy.

    +eferensialnya0 dx xdy )32(   −=

    Integralnya0 ∫    −   dx x   )32(

    asil dari ∫    −   dx x   )32(  adalah fungsi!fungsi di atas.

    Ternyata fungsi yang dihasilkan dari pengintegralan itu bukan

    hanya0

    132 +−=   x x y , dan

    432

    −−=  x x y

    ,tetapi juga

    232 +−=   x x y ,

    532 −−=   x x y ,dan sebagainya.

    18

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    18/44

    +engan demikian, fungsi yang mempunyai turunan 32   −=   xdx

    dy

    bukan hanya satu atau dua fungsi saja. /ilangan!bilangan 1, !2, %,

    !), pada fungsi!fungsi di atas disebut bilangan tetap atau

    konstanta. pabila bilangan ini kita nyatakan dengan huruf 5>6,

    maka himpunan anti turunan #pengintegralan$ di atas diringkas

    menjadi0 c x x y   +−= 32  atau c x x x  f     +−=   3)(   2 .

    Secara umum dinyatakan dengan0

    ∫    +=   c x  f  dx x  f   )()(1 .

    -arena mengandung >, maka integral itu disebut 5integral tak

    tentu6 atau indefinite integral. 

    =ika dituliskan dalam notasi integral adalah sebagai berikut 0

     x1n

    1

     dxx

    1nn

    ++=  +

    ∫ 

    "isalnya 0

    c x   +=++

    =   +∫  8177 81

     cx17

    1 dxx

    %. Integral Tertentu

     tau definit integral. dalah integral dari suatu fungsi yang

    kontinu untuk nilai!nilai  x tertentu dalam batas a ≤  E ≤ b. Integral

    1;

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    19/44

    tertentu dituliskan dalam notasi ∫ a

    b

    dx x  f   )( , karena hasilnya berupa

    nilai tertentu, dimana a disebut batas bawah dan b disebut dengan

    batas atas.

    *ntuk menentukan nilai integral tertentu digunakan dasar 

    kalkulus integral, yaitu0

    [ ] )()()()(   a F b F  x F dx x  f  b

    a

    b

    a

    −==∫ 

    Sifat!Sifat Integral Tertentu

    a.   ∫    =a

    a

    dx x  f   0)(

    >ontoh 0

    2

    0

    2

    2

    0

    2

    2

    22

    1

    2

    1)12(

    +−

    +=+∫    x x x xdx x

    +−

    += 22

    2

    122.

    2

    1 22

    G 2 C 2

    G 4 .

    b.   ∫ ∫ ∫    =+c

    b

    c

    a

    b

    a

    dx x  f  dx x  f  dx x  f   )()()(

    >ontoh0

    1(

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    20/44

    ∫ ∫ ∫   +=+++

    2

    1

    4

    1

    4

    2

    )26()26()26(   dx xdx xdx x

    4

    1

    2

    4

    2

    2

    2

    1

    2 62

    16

    2

    16

    2

    1

    +=

    ++

    +   x x x x x x

    [ ] [ ] [ ]41

    24

    2

    22

    1

    2 333   x x x x x x   +=+++

    )4)4(3()22)2(3()4)4(3()1)1(3()2)2(3(   2222 −+=+−+++−+[ ] [ ] [ ]4521452414   −=−+−

      14 F '; G 2; 

    2; G 2;

    c.   dx x  f  dx x  f  b

    a

    a

    b

    ∫ ∫ −= )()(

    >ontoh0

    dx x xdx∫ ∫ −=3

    2

    2

    3

    44

    2

    3

    3

    2

    42

    14

    2

    1

    −=

     x x

    [ ] [ ]233

    2 22   x x   −=

    [ ] )3(2)2(2()2(2()3(2   −−=−

      F 2 G ( )64 −−  

    % G ( )2−−  

    d.   dx x  f  k dx xkf  b

    a

    a

    b

    ∫ ∫ = )()(

    %4

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    21/44

    >ontoh 0

    dx xdx x )28(2)28(22

    1

    2

    1

    ∫ ∫    +=+

    2

    1

    2

    2

    1

    2 82

    128

    2

    12

    +=

    +   x x x x

      [ ] [ ]21

    22

    1

    24242   x x x x   +=+

    [ ] [ ])1)1(4()2)2(4(2)1)1(4()2)2(4(2 2222 +−+=+−+

      [ ] [ ] [ ])14()216(2142162   +−+=+−+

      [ ] [ ] [ ] [ ]51825182   −=−

      536536   −=−

      3131=

     

    e.   ( )   dx x g dx x  f  dx x g  x  f  b

    a

    b

    a

    ∫ ∫    ±=± )()()()(

    >ontoh0

    ∫ ∫ ∫ +=+2

    1

    2

    1

    2

    1

    33 2)()2(   xdxdx xdx x x

    2

    1

    22

    1

    42

    1

    24

    2

    12

    4

    1

    2

    12

    4

    1

    +

    =

    +   x x x x

    [ ]2122

    1

    4

    2

    1

    24

    4

    1

    4

    1 x x x x   +

    =

    +

    %1

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    22/44

    ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )[ ]22442424 1214

    12

    4

    111

    4

    122

    4

    1−+

       

      − 

      

      =

       

       +− 

      

       +

      ( ) ( ) ( ) ( ) ( )[ ]144

    116

    4

    11

    4

    1416

    4

    1 −+

       

      − 

      

      =

       

       +− 

      

       +

      ( )   [ ]34

    14

    4

    544   +

       

      −=

       

      −+

     

    +=

    −   3

    4

    15

    4

    58

         

       += 

      

       −

    4

    12

    4

    15

    4

    5

    4

    32

     4

    27

    4

    27 =

    BAB III

    MET,DE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian

    %%

    23

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    23/44

    Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang hanya memiliki satu

    &ariabel yaitu kesulitan menyelesaikan soal integral pada siswa kelas II

    IP S" "uhammadiyah "akassar. +alam penelitian ini akan melihat

    seberapa besar tingkat kesulitan konsep, kesulitan prinsip, kesulitan skill

    bagi siswa dalam menyelesaikan soal!soal integral.

    B. Defenisi ,+erasi%nal

    Penelitian ini mengkaji satu &ariabel yaitu 5kesulitan siswa

    menyelesaikan soal integral6. +engan demikian, penelitian ini tidak

    mengkaji keterkaitan antara &ariabel melainkan hanya mengkaji satu

    &ariabel.

    -esulitan siswa menyelesaikan soal integral merupakan

    hambatan!hambatan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal

    integral sehingga mempengaruhi kemampuannya dalam menyelesaikan

    soal meliputi0 -esulitan konsep, kesulitan prinsip, dan kesulitan skill

    #keterampilan$.

    C. P%+ulasi -an !am+el

    Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa S"

    "uhammadiyah "akassar. Sampelnya adalah kelas II IP.

    %'

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    24/44

    D. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika pada

    pokok bahasan integral. Tes ini disusun oleh penulis dengan

    memperhatikan materi yang telah dipelajari oleh siswa kelas II IP S"

    "uhammadiyah "akassar. Tes ini berupa tes diagnostic yang berbentuk

    essay.

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    25/44

    dalam menyelesaikan soal!soal integral. dapun kriteria penilaian,

    masing!masing soal yaitu setiap soal diberi skor maksimum 14 dan skor 

    minimum 4.

    $. Teknik Analisis Data

    +alam rangka menjawab permasalahan penelitian yang telah

    dirumuskan, maka dilakukan analisa terhadap jawaban responden

    terhadap pengajaran butir soal matematika. Selanjutya kriteria yang

    digunakan untuk menentukan kriteria skor kesulitan menyelesaikan soal

    integral pada siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar 

    dengan menggunakan standar yang dikemukakan oleh Aurkanca #Irham

     bidin, %440 '2$ yaitu0

    - Tingkat kesulitan (4H ! 144H dikategorikan tingkat kesulitan sangat

    tinggi

    - Tingkat kesulitan ;4H ! ;(H dikategorikan tingkat kesulitan tinggi

    - Tingkat kesulitan )H ! 8(H dikategorikan tingkat kesulitan sedang

    - Tingkat kesulitan ))H ! 2H dikategorikan tingkat kesulitan rendah

    - Tingkat kesulitan 4H ! )2H dikategorikan tingkat kesulitan sangat

    rendah

     dapun untuk menghitung kategori besar persentase untuk setiap

    kategori yaitu menggunakan persamaan berikut0

    %)

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    26/44

    %100×=TPi

     Psi Pi

    -eterangan0

    Pi  G Persentase kesulitan kategori ke !i

    Psi  G -esulitan siswa

    TPi  G Total kesulitan kategori ke !i

    %

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    27/44

    Kesui!an sis"a

    Kesui!an !#!a

    BAB I

    PEMBAHA!AN HA!IL PENELITIAN

    +ata yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian selanjutnya adalah

    dengan menggunakan analisis persentasi dan analisis deskriptif.

    A. Analisis Persentase

     nalisis persentase yang akan di dapatkan adalah analisis tentang

    kesulitan konsep, kesulitan prinsip, dan kesulitan skill #keterampilan$ pada

    pokok bahasan integral pada siswa kelas II IP S" "uhammadiyah

    "akassar, tahun pelajaran %4483%44;.

    /erikut ini di sajikan hasil pemeriksaan jawaban siswa terhadap

    hasil tes yang di sebutkan.

    Tabel I

    +istribusi jumlah dan persentase kesulitan

    Aomor -ategori kesulitanTotal

    kesulitan-esulitan

    siswaPersentasekesulitan

    1

    %

    '

    -esulitan konsep

    -esulitan prinsip

    -esulitan skill

    1;8

    '82

    %42

    14

    1;8

    1%%

    ),8

    )4,44

    )(,;4

    =umlah 8) 21) 1,28Sumber: Hasil Tes

    Persentase kesulitan total semua kategori0

    %8

    %8

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    28/44

    144H

    G %23,55%100765

    415 =×

    +ari tabel 1 tersebut tampak bahwa kesulitan konsep sebanyak

    ),8H yang termasuk dalam kategori tingkat kesulitan rendah, disusul

    kesulitan skill atas keterampilan sebanyak )4,44H yang termasuk dalam

    kategori tingkat kesulitan sangat rendah. +emikian pula kesulitan prinsip

    sebesar )(,;4H juga termasuk dalam tingkat kesulitan rendah.

    Selanjutnya secara umum tingkat kesulitan siswa menyelesaikan soal

    integral pada siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar 

    sebesar )),%'H termasuk dalam kategori tingkat kesulitan rendah.

    +engan demikian secara umum tingkat kesulitan siswa menyelesaikan

    soal pada siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar dalam

    kategori rendah.

    B. Analisis Deskri+tif

     nalisis deskriptif yang akan dipaparkan terdiri dari skor tertinggi,

    skor terendah, nilai rata!rata, modus, media, &arians, dan standar de&iasi

    dari hasil tes kesulitan menyelesaikan soal integral pada siswa kelas II

    IP S" "uhammadiyah "akassar, tahun pelajaran %4483%44;.

    adapun kesulitan dimaksud adalah kesulitan konsep, kesulitan prinsip dan

    kesulitan skill #keterampilan$

    %;

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    29/44

    1. -esulitan konsep

    asil perhitungan analisis deskriptif berdasarkan skor tes

    kesulitan siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar dalam

    menyelesaikan soal integral pada kategori kesulitan konsep dapat

    dilihat pada tabel % berikut0

    Tabel %

     nalisis +eskriptif Tingkat -esulitan -onsep Integral

     nalisis +eskriptif =umlah

    /anyak sampel

    =umlah item

    Skor tertinggi ideal

    Skor tertinggi

    Skor terendah

    Skor rata!rata

    "odul #nilai paling sering muncul$

    "edian #nilai tengah$

    arians

    Standar de&iasi

    18

    11

    (

    1

    ,%2

    ;

    )

    ;,81

    %,()Sumber: Hasil Tes

    /erdasarkan tabel di atas, tampak bahwa dari 18 responden

    penelitian, skor tertinggi ideal yang dicapai yaitu 11, skor tertinggi yaitu

    ( dan terendah adalah 1, dengan nilai skor rata!rata hasil tes pada

    %(

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    30/44

    kategori kesulitan konsep sebesar ,%2. sedangkan nilai modus ; dan

    median adalah ).

    Tabel '

    +istribusi :rekuensi -esulitan -onsep +alam

    "eyelesaikan Soal Integral

    Ao Skor :rekuensi Persen Tingkat kesulitan

    1

    %

    '

    2

    )

    4,44 C ,4)

    ,4 C 8,42

    8,4) C ;,(

    ;,84 C (,8(

    (,;4 C 11,44

    ;

    1

    )

    '

    4

    28,4

    ),;;

    %(,21

    18,)

    4

    Sangat rendah

    Rendah

    Sedang

    Tinggi

    Sangat tinggi

    =umlah 18 144Sumber: Hasil tes

    Tabel di atas, menunjukkan bahwa 18 siswa, ada ; siswa

    #28,4H$ dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sangat rendah,

    1 siswa #),;;H$ dikategorikan memiliki tingkat kesulitan rendah,

    ) siswa #%(,21H$ dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sedang,

    ' siswa # 18,)H$ dikategorikan memiliki tingkat kesulitan tinggi, dan

    untuk siswa yang memiliki kategori tingkat kesulitan sangat tinggi tidak

    ada.

    +engan melihat persentase kesulitan konsep yaitu sebesar 

    ),8H maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas II IP S"

    "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan soal integral yang

    berkaitan dengan konsep dikategorikan mengalami kesulitan rendah.

    '4

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    31/44

    %. -esulitan Prinsip

    asil perhitungan analisis deskriptif berdasarkan skor tes

    kesulitan siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar dalam

    menyelesaikan soal integral pada kategori kesulitan prinsip dapat

    dilihat pada tabel 2 berikut0

    Tabel 2

     nalisis +eskriptif Tingkat -esulitan Prinsip Integral

     nalisis +eskriptif =umlah

    /anyak sampel

    =umlah item

    Skor tertinggi ideal

    Skor tertinggi

    Skor terendah

    Skor rata!rata

    "odul #nilai paling sering muncul$

    "edian #nilai tengah$

    arians

    Standar de&iasi

    18

    %%

    1)

    4

    11

    1)

    '

    1),%)

    ',(4Sumber: Hasil Tes

    /erdasarkan tabel di atas, tampak bahwa dari 18 responden

    penelitian, skor tertinggi yang ideal dicapai yaitu %%, skor tertinggi

    yaitu 1) dan terendah adalah 4, dengan nilai skor rata!rata hasil tes

    pada kategori kesulitan prinsip sebesar 11. Sedangkan nilai modus 1)

    dan median adalah '.

    '1

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    32/44

    Tabel )

    +istribusi :rekuensi -esulitan Prinsip +alam"eyelesaikan Soal Integral

    Ao Skor :rekuensi Persen Tingkat kesulitan

    1

    %

    '

    2

    )

    4,44 !11,;;

    11,;( C 12,4;

    12,4( C 18,';

    18,'( C 1(,);

    1(,)( C %%

    8

    8

    '

    4

    4

    21,1;

    21,1;

    18,)

    4

    4

    Sangat rendah

    Rendah

    Sedang

    Tinggi

    Sangat tinggi

    =umlah 18 144Sumber: Hasil tes

    Tabel di atas, menunjukkan bahwa 18 siswa, ada 8 siswa

    #21,1;H$ dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sangat rendah,

    8 siswa #21,1;H$ dikategorikan memiliki tingkat kesulitan,

    sedang, ' siswa #18,)H$ dan untuk siswa dikategorikan memiliki

    tingkat kesulitan tinggi, dan sangat tinggi tidak ada.

    +engan melihat persentase kesulitan prinsip yaitu sebesar )4H

    maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas II IP S"

    "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan soal integral yang

    berkaitan dengan prinsip dikategorikan mengalami kesulitan sangat

    rendah.

    '. -esulitan Skill #-eterampilan$

    asil perhitungan analisis deskriptif berdasarkan skor tes

    kesulitan siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar dalam

    '%

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    33/44

    menyelesaikan soal integral pada kategori kesulitan skill

    #keterampilan$ dapat dilihat pada tabel 2 berikut0

    Tabel

     nalisis +eskriptif Tingkat -esulitan skill #keterampilan$ Integral

     

     nalisis +eskriptif =umlah

    /anyak sampel

    =umlah item

    Skor tertinggi ideal

    Skor tertinggi

    Skor terendah

    Skor rata!rata

    "odul #nilai paling sering muncul$

    "edian #nilai tengah$

    arians

    Standar de&iasi

    18

    1%

    (

    %

    8,1;

    ;

    )

    8,24

    %,8%

    Sumber: Hasil Tes

    /erdasarkan tabel di atas, tampak bahwa dari 18 responden

    penelitian, skor tertinggi ideal yang dicapai yaitu 1%, skor tertinggi yaitu

    ( dan terendah adalah %, dengan nilai skor rata!rata hasil tes pada

    kategori kesulitan skill #keterampilan$ sebesar 8,1;. Sedangkan nilai

    modus ; dan median adalah ).

    Tabel 8

    ''

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    34/44

    +istribusi :rekuensi -esulitan skill #keterampilan$

     +alam "eyelesaikan Soal Integral

    Ao Skor :rekuensi Persen Tingkat kesulitan

    1

    %

    '

    2

    )

    4,44 C ,2;

    ,2( C 8,;

    8,( C (,2;

    (,2( C 14,;

    14,( C 1%,44

    )

    %

    14

    4

    4

    %(,21

    11,8

    );,;%

    4

    4

    Sangat rendah

    Rendah

    Sedang

    Tinggi

    Sangat tinggi

    =umlah 18 144Sumber: Hasil tes

    Tabel di atas, menunjukkan bahwa 18 siswa yang menjadi

    subyek penelitian, ada ) siswa #%(,21H$ dikategorikan memiliki tingkat

    kesulitan sangat rendah, % siswa #11,8H$ dikategorikan memiliki

    tingkat kesulitan sedang, 14 siswa #);,;%H$ dan siswa dikategorikan

    memiliki tingkat kesulitan tinggi dan sangat tinggi tidak ada.

    +engan menggunakan skor standar #skala lima$ dan melihat

    persentase kesulitan skill #keterampilan$ dalam menyelesaikan soal!

    soal integral sebesar )(,;4H maka dapat disimpulkan bahwa siswa

    kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan

    soal integral yang berkaitan dengan skill #keterampilan$ dikategorikan

    mengalami kesulitan rendah.

    C. Be(era+a !%al -an a)a(an !is)a

    '2

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    35/44

    Soal nomor0

    1. Tentukan hasil dari ∫    dx x3

    21 J

    Salah satu jawaban responden0

    ∫    dx x3

    2

    1G   ∫    dx x

    3

    2

    1

    G   c x   ++

    +1321

    13

    G   c x   +421

    4

    G   c x   +42

    4

    G   c x   +42

    +ari jawaban tersebut terlihat bahwa siswa kurang menguasai konsep

    terutama dalam menggunakan rumus integral. "enurut konsep, rumus

    dari ∫    dx x3

    2

    1

    G   ∫    dx x3

    2

    1

    G   c x   ++

    4

    13

    1.

    2

    1

    G   c x   +44

    1.

    2

    1

    G   c x   +48

    1

    ')

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    36/44

    %. itunglah integral tak tentu berikut dengan menggunakan aljabarJ

    ( ) dx x x∫    −3

    2

    1

    Salah satu jawaban responden

    ( )∫    −   dx x   1 G   ( )∫    − 31

    21

    .12

     x x

    G   ( )∫    +−   dx x x x   12   21

    31

    G   c x x x x   +    

       +−

    +++++   1

    21

    111

    31

    21

    31

      2

    11

    1.1

    1

    G   c x x x x   +   

       +−   2

    32

    5

    22

    1.

    2

    32

    251

    G   c x x x x   ++−   23

    25

    3

    4

    2

    1.

    5

    2   2

    +ari jawaban tersebut terlihat bahwa siswa kurang menguasai konsep

    sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menjalankan langkah

    selanjutnya.

    '. Tentukan fungsi ( ) x  f    jika diketahui

    ( ) x F $ G 34   − x

    ( )2 F  G (

    Salah satu jawaban responden0

    ( ) x F $ G 34   − x

    ( )2 F  G (

    '

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    37/44

    "isal 0   ( ) x F  G   ( )∫    dx x F $

    G   ( )∫    −   dx x   34

    G   c x x   +   

       −

    ++

    311

    4 11

    G   c x x   +−32

    4 2

    G   c x x   +−32   2

    *ntuk ( )2 F  G (

    "elalui ( )2 F  G   c x x   +−32   2 G 2

    ( ) ( )   c+− 2322 2 G 2

    c+−642 G 2

    c+− 68 G 2

    c+2 G 2

    c G

    +ari jawaban tersebut terlihat bahwa siswa sudah menguasai prinsip,

    akan tetapi kurang teliti sehingga mengalami kesulitan menjalankan

    langkah selanjutnya, jawaban seharusnya0

    *ntuk ( )2 F  G (

    "elalui ( )2 F  G   c x x   +−32   2 G (

    ( ) ( )   c+− 2322 2 G (

    c+− 68 G (

    c+2 G (

    '8

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    38/44

    c G 8

    =adi, ( )   732  2

    +−=   x x x  f  

    2. Tentukan nilai dari ( )∫ −

    +−2

    1

    2526   dx x x

    Salah satu jawaban responden0

    ( )∫ −

    +−2

    1

    2526   dx x x G   x x x 5

    11

    2

    12

    6 1112 ++

    −+

    ++

    G   x x x   522

    36   23 +−

    G   x x x   52   23 +−

    G   [ ]2123 52 −+−   x x x

    G   ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )1511225222323 −+−−−−+−

    G   51210416   −+−+−

    G   222−

    G 10

    +ari jawaban tersebut, terlihat bahwa untuk penguasaan konsep

    sudah bagus, tapi untuk penguasaan prinsip dan skill masih kurang

    yang seharusnya0

      ( )∫ − +−2

    1

    2 526   dx x x G   x x x 511

    212

    6 1112 ++−+++

    G   x x x   52

    2

    3

    6   23 +−

    G   x x x   52   23 +−

    ';

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    39/44

    G   ( )223 52   x x x   +−

    G   ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )1511225222   323 −+−−−−+−

    G   [ ] [ ]51210416   −−−−+−

    G   822+

    G   30

    ). +engan menggunakan teknik substitusi, hitunglah nilai dari

    ( )∫   +

      %23

      5

    dx x

    Salah satu jawaban responden

    "is   u G 23   + x

    dx

    duG 3

    dx3 G   du

    dx G   du31

    ( )∫    +   dx x  523 G   ∫    duu 3

    1.5

    G   ∫    duu5

    3

    1

    G   ∫    duu5

    3

    1

    G   ( )∫    du x5331

    G   du x153

    15

    1.

    3

    1   +

    +

    '(

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    40/44

    G   du x63.

    18

    1

    G   du x6

    18

    3

    "elihat jawaban tersebut, terlihat bahwa penguasaan prinsip pada

     jawaban siswa masih sangat kurang sehingga dalam menjalankan ke

    langkah! selanjutnya siswa mengalami kesulitan.

    . itunglah nilai dari ∫  x    xsin   dx   dengan menggunakan rumus

    integral parsialK

    Salah satu jawaban responden0

      ∫  x    xsin  dx G LLLLLK

    "is,   u G   x

    du G   dx

    dv G   xsin

    ∫ v G   xc#s−

    ∫ u  du G   ∫ −   vuv  du

    G   ( ) ∫ −−−   x x x   c#sc#s  dx

    G   c x x x   ++−   sinc#s

    24

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    41/44

    G   c x x x   ++ sinc#s

    "elihat jawaban responden, penguasaan konsep dan prinsip sudah

    bagus akan tetapi kurang teliti dalam menjalankan langkah

    selanjutnya, sehingga siswa mengalami kesulitan.

    21

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    42/44

    BAB

    "E!IMPULAN DAN !ARAN

    A. "esim+ulan

    +ari hasil penelitian ini dapat diketahui ketiga jenis kategori yang

    meliputi kesulitan konsep, kesulitan prinsip, dan kesulitan skill

    #keterampilan$. +alam pokok bahasan integral pada siswa kelas siswa

    kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar, tahun pelajaran

    %4483%44; dengan sampel 18 responden, maka dapat dikemukakan

    kesimpulan sebagai berikut0

    1. -esulitan konsep siswa kelas II IP S" "uhammadiyah

    "akassar pada pokok bahasan integral mempunyai rata!rata jumlah

    kesulitan ,%2 dan standar de&iasi %,() dari nilai maksimum konsep

    11. dapun persentase skornya adalah ),8H dan dikategorikan

    tingkat kesulitan rendah.

    %. -esulitan prinsip siswa kelas II IP S" "uhammadiyah "akassar 

    pada pokok bahasan integral mempunyai rata!rata jumlah kesulitan 11

    dan standar de&iasi ',(4 dari nilai maksimum prinsip %%. dapun

    persentase skornya adalah )4H dan dikategorikan tingkat kesulitan

    sangat rendah.

    2%

    '2

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    43/44

    '. -esulitan skill #ketrampilan$ siswa kelas II IP S" "uhammadiyah

    "akassar pada pokok bahasan integral mempunyai rata!rata jumlah

    kesulitan 8,1; dan standar de&iasi %,8% dari nilai maksimum skill

    #keterampilan$ 1%. dapun persentase skornya adalah )(,;4H dan

    dikategorikan tingkat kesulitan rendah. Secara umum tingkat kesulitan

    siswa menyelesaikan soal integral pada siswa kelas II IP S"

    "uhammadiyah "akassar )),%'H atau termasuk dalam kategori

    rendah

    B. !aran

    Sehubungan dengan kesimpulan penelitian di atas, maka

    dianjurkan saran kepada0

    1. -elemahan!kelemahan yang dimiliki siswa kelas II IP

    S" "uhammadiyah "akassar dalam menyelesaikan soal integral

    hendaknya dapat dijadikan bahan masukan untuk lebih menekankan

    terhadap pemahaman konsep, prinsip skill #keterampilan$ terutama

    pokok bahasan integral. +emikian guru matematika hendaknya

    memberikan tes yang berbentuk essay dapat dilihat langkah!langkah

    yang belum dikuasai siswa sehingga dapat didiskusikan pada

    pertemuan berikutnya sebagai langkah perbaikan.

    2'

  • 8/16/2019 09. BAB I-BAB V.doc

    44/44

    %. Peneliti dalam bidang pendidikan matematika diharapkan

    dapat membenahi kekurangan yang dapat mempengaruhi hasil dari

    penelitian ini, sehingga penelitian yang dilaksanakan dapat

    memperoleh data yang lebih akurat.

    '. Siswa lebih menyadari pentingnya belajar baik secara

    mandiri maupun belajar bersama guna meningkatkan kemampuannya

    dalam hal penguasaan materi pelajaran matematika sekaligus

    menghindari kesulitan belajar yang mungkin dapat dialami.

    22