rufy kuljar acara i-v.doc
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
1/53
1
ACARA I
STERILISASI ALAT, PEMBUATAN LARUTAN STOCK, DAN
PEMBUATAN MEDIA
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Teknik kultur jaringan yang harus dilakukan adalah sterilisasi alat
dan media kultur. Sterilisasi alat perlu dilakukan untuk menghindari
adanya kontaminasi dari mikroorganisasi. Media kultur diperlukan untuk
eksplan agar memenuhi nutrisi dan zat-zat dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Perbanyakan kultur jaringan ini dilakukan menggunakanbagian vegetati tanaman dan dilakuakan ditempat yang steril.
Sterilisasi dimaksudkan untuk men!iptakan serta memelihara
kondisi aseptik. "kuran sumber kontaminan #bakteri dan jamur$ yang
sangat ke!il mengharuskan media tumbuh dan eksplan bebas dari sumber
kontaminan untuk menghindari kontsminasi. Perlunya sterilisasi guna
men!egah kontaminasi yang akan memba%a k%gagalan bagi
keberhasilan kultur jaringan.
&ultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik
mengisolasi bagian tanaman #protplasma' sel' jaringan' dan organ$ dan
menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam
ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat
tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap didalam %adah
tertutup yang tembus !ahaya. &ultur jaringan mengandung dua prinsip
yaitu bahan tanam yang bersiat totipotensi dan budidaya yang
terkendali. &egiatan dalam kultur jaringan dipengaruhi oleh' keadaanmedia tanam' lingkungan tumbuh atau aktor lingkungannya' #p(' suhu'
kelembaban serta sterilitasnya perlu terjamin dan !ahaya$ serta sterilitas
mutlak harus terjamin juga mendukung keberhasilan.
Salah satu pembatas dalam keberhasilan kultur jaringan adalah
kontaminasi yang dapat terjadi pada setiap saat dalam masa kultur.
&ontaminasi dapat berasal dari aktor internal maupun eksternal' untuk
itu diperlukannya pemahaman mengenai pentingnya sterilisasi alat dalam
men!egah terjadinya kontaminasi. )aktor lainnya berupa media untuk1
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
2/53
*
mendukung pertumbuhan eksplan #bagian tanaman yang akan
dikulturkan$' media setidaknya mengandung unsur hara makro' hara
mikro' karbohidrat' zat tumbuh' maupun bahan pemadat #agar$.
Pentingnya memahami dan mampu melaksanakan mengenai prinsip-
prinsip sterilisasi alat' pembuatan larutan stok dan pembuatan media ini'
agar setiap mahasis%a mampu melaksanakan kultur jaringan.
*. Tujuan Praktikum
Praktikum &ultur +aringan a!ara , mengenai Sterilisasi lat'
Pembuatan Larutan Sto!k' dan Pembuatan Media memiliki tujuan
sebagai berikuta. Mengetahui metode dan ma!am sterilisasi dalam kultur jaringan
yang meliputi sterilisasi alat' ruang' dan eksplan
b. Mengetahui prosedur sterilisasi alat-alat penanaman #diseksi$ dan alt
ka!a seperti botol kultur' petridish' erlemeyer dan lain-lain
!. Mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan media kultur
jaringan terutama dalam pembuatan sto!k makro nutrient' mikro
nutrient' larutan buer #)e-/0T$' vitamin' dan at Pengatur
Tumbuh #PT$
2. 3aktu dan Tempat Praktikum
Praktikum &ultur +aringan a!ara , mengenai Sterilisasi lat'
Pembuatan Larutan Sto!k' dan Pembuatan Media dilaksanakan pada
&amis' *2 pril *415' pada &amis' 24 pril *415' dan pada &amis 6
Mei *415 pukul 17.24-15.24 3,B di Laboratorium &ultur +aringan'
)akultas Pertanian' "niversitas Sebelas Maret' Surakarta.
B. Tinjauan Pustaka
Teknik kultur jaringan tumbuhan atau kultur in vitro dapat dijadikan
sebagai alternati peme!ahan masalah bagi perbanyakan bibit dan perolehan
metabolit sekunder dari tanaman ini. Teknik ini dapat menghasilkan metabolit
sekunder dalam jaringan tanaman dan juga dalam sel-sel yang dipelihara pada
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
3/53
2
media buatan se!ara aseptik. Metabolit sekunder bisa diperoleh melalui kultur
kalus. Metabolit yang dihasilkan dari kalus sering kali kadarnya lebih tinggi
dari pada metabolit yang diambil langsung dari tanamannya. Salah satu !ara
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan kalus adalah dengan
menambahkan pra zat ke dalam media. Media kultur jaringan tumbuhan
berisi garam-garam mineral' hormon' vitamin' sumber karbon' dan asam
amino. Pemilihan media kultur jaringan merupakan kun!i sukses dalam
kultur jaringan. (al ini menyebabkan banyak diadakan penelitian untuk
memodiikasi media-media yang memberikan respon berbeda terhadap
berbagai ma!am tanaman #Sitorus *411$.
Media yang digunakan dalam kultur jaringan sebaiknya terdiri atas
garam-garam anorganik #paling sedikit membutuhkan 18 unsur hara untuk
pertumbuhan$. at-zat organik' %alaupun tanaman yang tumbuh dalam
kondisi normal bisa mensintesa semua kebutuhan organiknya' namun tidak
menghasilkan vitamin dalam jumlah yang !ukup untuk pertumbuhan sehat'
maka biasa diberi tambahan mio inositol' asam amino' dan vitamin' bila perlu
ditambahkan air kelapa' ragi' tauge' dan lain-lain. Sumber karbon' untuk
men!ukupi kebutuhan sintesis karbonnya' biasa diberikan sukrosa ke dalam
media. Bahan pemadat' biasanya menggunakan agar supaya media tetap
stabil tidak goayang-goyang. &easaman media' p( media diatur berkisar 5'8
-5'9 agar tidak mengganggu ungsi membran sel dan p( sitoplasma. at
pengatur tumbuh' kepekaan jaringan terhadap penambahan zpt ditentukan
oleh konsentrasi hormon yang ada dalam jaringan. :uadest dan arang akti'
arang akti berguna mengadsorpsi persenya%aan to;i! yang terdapat dalam
media yang dapat menghambat pertumbuhan kultur. Buer' penambahan
asam amino yang biasa digunakan )eSunus *414$.
Lingkungan aseptik sebagai salah satu syarat utama suksesnya kegiatan
kultur jaringan perlu diterapkan dengan sungguh-sungguh. "ntuk itu perlu
adanya usaha sterilisasi peralatan yang akan digunakan dalam proses kultur.
Sterilisasi ruang' bagian dalam laminar air flowdisemprot dengan alkohol
64?. &emudian lampu ultraviolet #"@$ dinyalakan selama 1 jam. Saat akan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
4/53
7
digunakan' lampu neon dan kipas dinyalakan. Sterilisasi alat, alat-alat
dissecting setdanglass wareyang akan digunakan di!u!i terlebih dahulu dan
dikeringkan kemudian dibungkus dengan kertas payung' sedangkan mulut
botol ditutup dengan alumunium oil. Selanjutnya alat-alat disterilisasi di
dalam auto!la dengan suhu 1*1A selama 15 menit. Proses inokulasi
eksplan' alat-alat disse!ting set disterilisasi dengan alkohol C8? dan dibakar
dengan nyala api spiritus setiap kali akan digunakan di laminar air flow.
Sterilisasi media yang digunakan adalah media Murashige and Skoog atau
MS di masukkan ke dalam botol kultur dan disterilisasi dengan autokla
dengan suhu 1*14 selama 15 menit. Sterilisasi eksplan' permukaan eksplan
daun terdiri dari * tahap sterilisasi yaitu sterilisasi tahap , yang dilakukan di
ruang persiapan dan sterilisasi tahap ,, yang dilakukan di laminar air flow.
Sterilisasi tahap , meliputi 0aun tembakau muda #daun ketiga sampai kelima
dari pu!uk$ diambil dari green house dibilas dengan air mengalir hingga
bersih. Sedangkan sterilisasi tahap ,, dilakukan setelah sterilisasi tahap ,'
meliputi 0aun direndam dalam larutan etanol 64? selama *5 detik'
kemudian dibilas dengan a:uades steril selama 5 menit' &emudian dibilas
dengan a:uades steril selama 5 menit sebanyak 2 kali. Selanjutnya eksplan
diambil dengan pinset dan ditiriskan pada !a%an petri yang berisi kertas
saring #ulkarnain' *44C$.
at pengatur tumbuh tanaman berperan penting dalam mengontrol proses
biologi dalam jaringan tanaman. Perannya antara lain mengatur ke!epatan
pertumbuhan dari masing-masing jaringan dan mengintegrasikan bagian-
bagian tersebut guna menghasilkan bentuk yang kita kenal sebagai tanaman.
ktivitas zat pengatur tumbuh didalam pertumbuhan tergantung dari jenis'
struktur kimia' konsentrasi' genotipe tanaman serta ase isiologi tanaman.
0alam proses pembentukan organ seperti tunas atau akar ada interaksi antara
zat pengatur tumbuh eksogen yang ditambahkan kedalam media dengan zat
pengatur tumbuh endogen yang diproduksi oleh jaringan tanaman #3inata
1C96 dalam Lestari *411$.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
5/53
5
Larutan sto!k adalah larutan dengan konsentrasi lebih pekat
dibandingkan dengan konsentrasi yang seharusnya. +ika ingin memakainya'
tinggal mengambil larutan stok tersebut untuk dien!erkan sesuai ormula
media kultur. Semua unsur hara' vitamin' hormon dan gula lalu ditambahkan
air sampai satu liter dan diaduk sampai semua bahan larut. Se!ara umum'
hormon yang digunakan dalam kultur jaringan ada tiga kelompok besar' yaitu
auksin' sotokinin dan giberil.uksin berungsi untuk merangsang
pertumbuhan akar' siitokinin untuk pertumbuhan tunas pu!uk' dan giberelin
untuk dierensiasi atau perubahan ungsi sel terutama pembentukan kalus.
ontoh hormon kelompok auksin adalah ,' =' atau ,B. ontoh hormon
kelompok sitokinin adalah BP. sedangkan !ontoh hormon kelompok
giberelin adalah D 2' D * dan D 1 #Sandra *444$. Gibberellic Acid#D$
terdapat dalam semua organ tanaman' dengan tingkat yang berbeda-beda'
terdapat banyak pada buah' biji' tunas' daun muda dan akar #Eahayu *449$.
C. Alat, Bahan, dan Caa Keja
1. lat
a. Peralatan untuk peanaman eksplan' meliputi
1$ Laminar ir )lo% abinet #L)$' lengkap dengan lampu
bunsen yang berisi spirtus
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
6/53
8
*$ Petridish dan botol-botol kultur
2$ Peralatan diseksi' yaitu pinset besarFke!il' pisau pemes' gunting
eksplan.
lat-alat penanaman' yaitu petridish dan peralatan diseksi
dibungkus dengan kertas' kemudian disterilisasi di dalam autokla
pada tekanan 1'5 kgF!m* selama 75 menit. Setelah disterilisasi' alat-
alat tersebut disimpan di dalam oven.
b. Peralatan untuk pembuatan media' meliputi
1$ Timbangan analitik
*$ Botol-botol kultur
2$ Magnetik stirrer
7$ p( meter 5$ Delas piala
8$ Pipet
6$ Plastik pp 4'2 mm
9$ &aret gelang
C$ &ertas label
*. Bahan-bahan untuk pembuatan media
a. Media Murashige and Skoog #MS Medium$
b. :uadest
!. Larutan sto!k' terdiri atas hara makro dan mikro' vitamin serta PT
d. gar-agar
e. Dula
. =a
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
7/53
6
ara membuat larutan sto!k masing-masing PT adalah
sebagai berikut
a$ Menghitung kebutuhan bahan BP 144 ppm sebanyak 244
ml adalah sebagai berikut
144 ppm G 144 mgFl
G 24 mgF4'2 l
G 24 mgF244 ml
b$ Menghitung kebutuhan bahan ,B 144 ppm sebanyak 144
ml adalah sebagai berikut
144 ppm G 144 mgFl
G14 mgF4'1 lG14 mgF144 ml
!$ Melarutkan bahan dengan lkohol atau =ausnita *447$
Langkah-langkah pembuatan media #1 liter$ adalah sebagai
berikut
1$ Mengambil masing-masing larutan sto!k sesuai dengan ukuran
yang telah ditentukan dan memasukkannya ke dalam gelas piala
*$ Mengambil larutan sto!k PT sesuai dengan perlakuan'
misalnya
a$ "ntuk membuat media 1 L dengan konsentrasi BP * ppm'
maka volume larutan sto!k yang diambil adalah
@1 H M1 G @* H M*
@1 H 144 ppm G 1444 ml H * ppm
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
8/53
9
@1 G *4 mlFL
b$ "ntuk membuat media 1 L dengan konsentrasi , 4'5
ppm' maka volume larutan sto!k yang diambil adalah
@1 H M1 G @* H M*
@1 H 144 ppm G 1444 ml H 4'5 ppm
@1 G 5 mlFL
&eterangan @1 G volume larutan sto!k yang diambil
M1 G dosis larutan sto!k yang tersedia
@* G volume media yang akan dibuat
M* G dosis media yang akan dibuat
!$ Menambah a:uadest sampai 1444 ml
d$ Menambah gula sebanyak 24 gr
e$ Mengatur p( dalam kisaran 5'9- 8'2 dengan menambahkanbeberapa tetes =a
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
9/53
C
D. !asil dan Pe"#ahasan
1. (asil Pengamatan
Tabel 1.1 Peralatan dan Bahan !ara Sterilisasi lat' Pembuatan
Larutan Stok dan Pembuatan Media
=o Dambar
1.
Dambar 1.1 Botol kultur
Botol-botol kultur yang sudah dibersihkan
menggunakan sabun !air kemudian diangin-
anginkan selama satu hari. Botol ysng
digunakan sebanyak 5 botol per individu
*.
Dambar 1.* Bahan Media
@itamin sebanyak 65 ml.
Bubuk agar sebanyak 1* gr.
Dula pasir digunakan sebanyak 75 gr.
"ntuk a:uadest sebanyak 1544 ml.
2.
Dambar 1.2 Pegambilan
bahan
Pengambilan bahan dan PT menggunakan
pipet dalam pembuatan media sebagai
nutrisi bagi eksplan
7.
Dambar 1.7 p( media
Mengukur p( dengan alat p( meter sampai
berkisar 5'9-8'2. Pada praktikum ukuran p(
larutan stok 5'C.
5.
Dambar 1.5 Pen!ampuran
Pen!ampuran media sedang dilakukan
didalam didalam gelas piala dan diaduk
dengan menggunakan magnetik stirrer.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
10/53
14
Media
8.
Dambar 1.8 Delas ukur
Delas ukur untuk menakar jumlah
komponen media !air yang dibutuhkan.
6.
Dambar 1.6 Media MS
yang siap digunakan
Media yang sudah jadi dimasukkan kedalam botol-botol kultur kemudian ditutup
dengan plastik dan dimasukkan kedalam
autokla untuk proses sterilisasi.
9.
Dambar 1.9 Mesin
autoclave
utokla digunakan untuk proses sterilisasi
dengan tekanan 1'5kgF!m*
selama 75 menit.
Sumber 0okumentasi
*. Pembahasan
Menurut 0ebergh #1C92$ dalam Merlin #*412$' bentuk isik media
kultur sanagat mempengaruhi penyerapan dan pemanaatan hara bagi
tanaman kultur. Penggunaan MS media !air dan adanya komposisi hara
makro' hara mikro dan vitamin yang lengkap dalam MS media !air
sangat diperlukan oleh tanaman untuk meningkatkan pembentukan akar.
&eberhasilan penggunaan metode kultur jaringan tergantung dari
pemilihan bahan tanam sebagai eksplan menetukan keberhasilan
perbanyakan se!ara in vitro. Selain itu' perkembangan eksplan selama
periode kultur dapat dipa!u dengan memodiikasi ketersediaan hara dan
zat pengatur tumbuh dalam media kultur. Proses pembentukan organ
tanaman in vitrodapat diinduksi melalui dire!t organogenesis maupun
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
11/53
11
undire!t organogenesis' melalui proses pembentukan kalus menurut
Deorge dan Sherrington #1C97$ dalam Marlin. &alus merupakan
sekelompok massa sel yang berkembang dengan !epat tetapi belum
terorganisir.
Baik atau tidaknya media yang buat atau ditandai dengan tidak atau
adanya sumber kontaminan yang menyebabkan media akan mun!ul
bakteri pada media. Media yang terkena bakteri %arnanya akan kuning
atau menghitam sebelum digunakan sebagai media tanam. Pada dasarnya
peralatan yang digunakan dalam kultur jaringan harus bersih dan steril.
Peralatan yang tidak steril dapat menyebabkan tanaman yang ditanam
pada kultur jaringan menjadi terkontaminasi sehingga bahan eksplan
tidak dapat tumbuh kembang dan menghambat proses pertumbuhan
karena jamur dan bakteri. Media kultur jaringan menyedia tidak banyak
unsur hara mikro dan makro' tetapi pada karbohidrat yang pada
umumnya beberapa gula untuk menggantikan karbon yang didapat dari
otosintesis.
Tingkat keasaman #p($ pada media juga perlu diperhatikan. Sel-sel
tanaman yang dikembangkan dengan teknik kultur jaringan mempunyai
toleransi yang dikembangkan dengan teknik kultur jairngan mempunyai
toleransi p( yang relati sempit dengan titik optimal antara p( 5'9-8'2
#0aisy 1CC7 dalam Marlin$ sebab pada keasaman ini merupakan p(
yang optimum untuk penerapan hara oleh tanaman. Pada praktikum
digunakan =a
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
12/53
1*
sangat diperlukan untuk melarutkan bahan yang digunakan oleh
mikroorganisme untuk bisa hidup. @itamin adalah bahan yang perlu
ditambahkan dalam media kultur in vitro' sebab sel bagian tanaman yang
dikulturkan se!ara in vitrobelum mampu membuat vitamin sendiri untuk
kehidupannya. Dula digunakan sebagai sember energi dalam media
kultur' karena umunya bagian tanaman atau eksplan yang dikulturkan
tidak autotro dan mempunyai laju otosintesis yang rendah.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
13/53
12
1. &esimpulan
0ari praktikum a!ara , Sterilisasi lat' Pembuatan Larutan Stok dan
Pembuatan Media dapat diambil kesimpulan' sebagai berikut
a. MS #Mueashige & Skoog$ memiliki kandugan garam-garam yang
lebih tinggi daripada media yang lain.
b. Media tanam harus berisi semua media zat yang diperlukan untuk
menjamin kebutuhan eksplan.
!. p( dan kesterilan peralatan diseksi' botol kultur beserta bahan
praktikum mempengaruhi pertumbuhan eksplan.
*. Saran
0ari praktikum a!ara , Sterilisasi lat' Pembuatan Larutan Stokdan Pembuatan Media dapat diambil saran' bah%a praktikan perlu
berhati-hati dalam melakukan sterilisasi botol kultur dan peralatan
diseksi agar tidak terjadi kontaminasi. Saat proses pemindahan bahan
praktikum menuju mediapun juga perlu berhati-hati. Praktikan harus
memperhatikan o ss agar saat parktikum tidak banyak bertanya utnuk
menghindari terjadinya kontaminasi.
DA%TAR PUSTAKA
/ndang D Lestari *411. Peranan at Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan
Tanaman melalui &ultur +aringan.Jurnal AgroBiogen6#1$82-89. Bogor.
Marlin *412. Pengembangan Teknologi Mikroprogasi Tanaman +ahe Dajah Bebas
Penyakit Layu Bakteri Ralstonia solanacearum. a!oran Tahun 1
Penelitian (ibah &ompetisi Bantuan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
14/53
17
Eahayu' (esti *449. (asil &andungan Protein &edelai #Gl"cine Ma# . Merril$
pada Berbagai Tingkat Pemberian =itrogen dan Diberelin. Jurnal
Agrosains6#2$ 169-191. )akultas Pertanian "=S. Surakarta.
Sitorus /= *411. ,nduksi &alus Binahong #Basella rubra .$Se!ara ,n @itro Pada
Media Murashige Skoog 0engan &onsentrasi Sukrosa >ang Berbeda.
Jurnal B%MA. @ol.12 #1$6-1*
>unus' hmad' Samanhudi' malia T Sakya' Muji Eahayu *414. 'eknologi
(ultur Jaringan. "=S Press. Surakarta
ulkarnain *44C.(ultur Jaringan 'anaman. Bumi ksara. +akarta
ACARA II
KULTUR TANAMAN K!ASIAT OBAT
&'A!E(
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tanaman khasiat obat merupakan bahan baku obat herbal yang
memiliki kandungan dan khasiat bagi kesehatan manusia. Sebagian
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
15/53
15
besar tanaman yang digunakan sebagai obat atau bahan obat merupakan
metabolit sekunder. &ultur jaringan adalah menumbuhkan sel atau
jaringan pada medium tertentu dalam kondisi su!i hama #aseptis$'
melalui kultur sel perbanyakan tumbuhanFhe%an dapat dilakukan se!ara
!epat' jumlahnya terbatas' hemat tempat dan %aktu' serta memiliki siat
identik. Perbanyakan tanaman yang sesuai adalah dengan teknik kultur
jaringan' dimana tanaman yang didapat dalam jumlah besar' seragam'
bebas virus dan penyakit' sehingga aman di konsumsi manusia.
+ahe banyak digunakan sebagai obat pembantu pen!ernaan karena
eek panasnya terhadap perut dan sebagai obat anti ra!un. Manaat lain
dari tanaman beraroma khas ini adalah sebagai persediaan makanan
segar dan obat pen!egah penyakit kulit para pelayar pada pelayaran
antara ina dan sia Tenggara. "munya jahe telah dibudidayakan oleh
penduduk dan jarang diketemukan se!ara liar di +a%a' meskipun
beberapa ahli mengatakan bah%a jenis ini sekarang sudah tersebar luas
dihampir seluruh kepulauan ,ndonesia. ,ndonesia merupakan slah satu
negara pengekspor tanaman bioarmaka diantaranya jahe' ken!ur' kunyit
dan temula%ak.
Tanaman obat mempunyai peranan yang sangat besar dalam bidang
kesehatan dikarenakan dapat memproduksi zat-zat kimia yang memiliki
kegunaan yang potensial dalam pengobatan. Tanaman berkhasiat obat
yang terkenal khasiatnya dan sering dikonsumsi masyarakat ,ndonesia
adalah jenis tanaman jahe' kunyit' temula%ak dan ken!ur. Pengadaan
bibit se!ara besar untuk menunjang kebutuhan obat maupun menunjang
kesehatan diperlukan se!ara mutlak. Perbanyakan tanaman yang sesuai
adalah dengan teknik kultur jaringan' dimana tanaman yang didapat
dalam jumlah besar' seragam' bebas virus dan penyakit' sehingga aman
di konsumsi manusia.
*. Tujuan Praktikum
Praktikum &ultur +atingan a!ara ,, mengenai &ultur Tanaman
&hasiat
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
16/53
18
b. Mengetahui pengaruh BP dan ,B terhadap pertumbuhan dan
perkembangan eksplan jahe dan ken!ur.
2. 3aktu dan Tmpat Praktikum
Praktikum &ultur +aringan a!ara ,, mengenai &ultur Tanaman
&hasiat
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
17/53
16
kenal sebagai tanman. ktivitas zpt di dalm pertumbuhan tergantung dari
jenis' struktur kmia' konsentrasi' genotipe tanman serta ase isiologi tanaman
#bdillah *412$.
Tanaman jahe #)ingiber offici*nale Rosc.$' temula%ak #+urcuma
#anthorrhia Rosc.$' kunyit #+urcuma domestica$' dan bangle #)ingiber
cassumunar$' merupakan tanaman dari kelompok temu-temuan yang
potensial untuk dikembangkan. Selain bermanaat sebagai obat' tanaman
tersebut juga banyak digunakan sebagai bumbu masak' pe%arna makanan
maupun kosmetik. +ahe sering digunakan untuk kar-minati' stimulan dan
diooretik' obat penambah nasu makan' memperbaiki pen!ernaan' en!ok'
sakit kepala' batuk kering' gatal-gatal' !holera' diteri dan masuk angin. +ahe
sangat bermanaat sebagai antikoagulan' menurunkan tekanan darah' obat
!a!ing' abat asma' penambah darah' obat sakit perut' diare' usus buntu dan
rematik. Eimpang temula%ak yang berkhasiat obat mampu mengatasi
penyakit kelainan pada hatiF lever' kantong empedu' pankreas. Selain itu juga
dapat menambah nasu makan' menurunkan kadar kolesterol dalam darah'
dapat meningkatkan sistim immunitas tubuh' berkhasiat anti bakteri' anti
diabetik' anti hepatotoksik' anti inlamasi' anti oksidan' anti tumor' diuretika'
depresan dan hipolipodemik#Eaharjo dan Eostiana *449$.
&eberhasilan perbanyakan in vitro dipengaruhi oleh berbagai aktor'
antara lain respon tanaman' jenis media tumbuh yang digunakan dan garam-
garam mineral' vitamin' zat pengatur tumbuh #PT$ yang tepat' serta kondisi
lingkungan kultur #Deorge 1CC2 &ristina dan Syahid *41*$. Benzyl denin
#B$ merupakan salah satu jenis PT yang umum digunakan dalam proses
multiplikasi tanaman se!ara in vitro. PT ini berperan penting dalam
pembelahan sel' yaitu dalam pembentukan benang gelondong pada proses
metaphase #Deorge dan Sherrington 1C97 dalam &ristina dan Syahid *41*$.
Eegenerasi tanaman dengan menggunakan teknik kultur jaringan dapat
dilakukan melalui jalur organ ogenesis dan embriogenesis somatik.
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan teknik kultur jaringan melalui
jalur embriogenesis somatik lebih menguntungkan dibandingkan melalui
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
18/53
19
organogenesis karena dapat menghasilkan tanaman baru dengan jumlah yang
lebih banyak. Selain itu' karena embriosomatik berasal dari sel tunggal maka
akan lebih mudah utuk memonitor proses pertumbuhan setiep individu
tanaman. /mbrigenesis somatik juga merupakan jalur yang lebih eisien
untuk penelitian yang melibatkan produksi tanaman yang ditransormasikan
se!ara genetik #+imenez *441 dalam 0e%i ,brahim *414$.
/ksplan adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan a%al
untuk perbanyakan tanaman. )aktor eksplan yang penting adalah
genotipeFvarietas' umur eksplan' letak pada !abang' dan seks #jantanFbetina$.
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pu!uk muda'
batang muda' daun muda' kotiledon' hipokotil' endosperm' ovari muda'
anther' embrio' dll. 0alam praktikum ini menggunakan eksplan mata tunas
ken!ur Lingkungan Tumbuh. Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi
regenerasi tanaman meliputi temperatur' panjang penyinaran' intensitas
penyinaran' kualitas sinar' dan ukuran %adah kultur #&arjadi *44C$.
C. Alat, Bahan, dan Caa Keja
1. lata. L) lengkap dengan lampu Bunsen
b. Petridish dan botol-botol kultur
!. Peralatan diseksi yaitu pinset besarFke!il dan pisau pemes
*. Bahan
a. /ksplan +ahe -)ingiber officinale Eos!.$
b. Media kultur
c. lkohol C8?
d. :uadest steril
e. Spirtus
f. hloro; #Sun!lin$.
2. ara &erja
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
19/53
1C
a. Persiapan eksplan
1$ Melakukan persemaian pada semua bahan tanaman dan
melakukan pegamatan sampai tumbuh tunas
*$ Mengambil tunas dengan mengikut sertakan sedikit bagian
daging buah
2$ Memotong bagian tunas dengan ukuran tertentu' maksimal 8
!m atau bisa kurang
7$ Men!u!i bagian tunas yang telah dipotong sebelumnya dengan
air mengalir hingga bersih
5$ Menyiapkan media steril dalam botol brisi a:uadest kemudian
menggojok bagian tunas tersebut dengan a:uadest sebanyak 2-7kali.
b. Sterilisasi eksplan #dilakukan dalam L)$
1$ Merendam eksplan dengan !hloro; 54? #Sun!lin 144?$
selama K 8-9 menit
*$ Membilas eksplan dengan a:uadest steril
2$ Mengangkat dan menaruh eksplan setelah dibersihkan pada
botol kosong
7$ Mengambil eksplan dan memotong tunas hingga *'5 !m dengan
tetap mengikutsertakan daging buah5$ Men!elupkan tunas yang telah dipotong ke dalam larutan
spiritus lalu dibakar
8$ Mengupas atau membersihkan kembali sampai bagian yang
terbakar hilang.
!. Penanaman eksplan
1$ Membuka plastik penutup botol media kultur
*$ Mengambil eksplan dan menanamnya di media kultur dengan
pinset. Setelah digunakan' pinset harus selalu dibakar diatas api
2$ Mendekatkan mulut botol dengan api selama penanaman untukmenghindari kontaminasi.
d. Pemeliharaan
1$ Menempatkan botol-botol media berisi eksplan di rak-rak kultur
*$ Menjaga keadaan suhu' kelembaban dan !ahaya pada
lingkungan di luar botol
2$ Menyemprotkan botol-botol kultur dengan spirtus dilakukan *
hari sekali untuk men!egah kontaminasi.
e. Pengamatan selama 5 minggu' yang diamati
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
20/53
*4
1$ Mengamati setiap hari pengamatan saat mun!ul akar' tunas'
daun' dan kalus #(ST$
*$ Mengamati satu minggu sekali pengamatan jumlah akar' jumlah
tunas' dan jumlah daun
2$ Melakukan deskripsi kalus #struktur dan %arna kalus$ pada
akhir pengamatan
7$ Membuat persentase keberhasilan dan melakukan perhitungan
data analisis pada akhir pengamatan.
D. !asil dan Pe"#ahasan
1. (asil Pengamatan
a. Tabel *. Pengaruh BP terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
/ksplan +ahe.
/ksplan Tgl
Saat Mun!ul #(ST$ +umlah &eterangan
kar Tunas 0aun &alus kar Tunas 0aun
&ontaminasi
#bakteriF jamur$F
hidup
+ahe 12F5F15 - - - - - - -Terkontaminasi
jamurF mati
Sumber Logbook
b. )oto
Dambar *. #1$' #*$ +ahe 4' 6 (ST #terkontaminasi$
*. Pembahasan
+ahe atau )ingiber officinale merupakan tumbuhan rumpun
berbatang semu. Tanaman ini bisa bertahan hidup didaerah tropis dan
dikenal memiliki rasa pedas dan hangat. Pada rimpang memiliki
beberapa !irri umum seperti' tumbuh tegak dengan ketinggian 24-84 !m'
beralur' daun ber%arna hijau tua' tangkai daun berbulu halus' helai daun
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
21/53
*1
berbentuk lan!et' bagian tepi ratadan bagian ujung run!ing' tumbuh dari
dalam tanah berbentuk tongkat' panjang malai 2'5-5 !m' buah berbentuk
bulat panjang ber%arna !oklat' akar serabut %arnanya putih kotor'
rimpang tebal tumbuh ber!abang-!abang' %arna rimpang kuning pu!at'
bagian dalam berserat agak kasar.
Bahan perbanyakan jahe berasal dari rimpang jahe. Eimpang
tanaman jahe berumur minimal sembilan bulan. /ksplan berasal dari
tunas muda' yaitu tunas yang sudah mun!ul sekitar 4'5-1 !m. /ksplan
diambil dengan memotong mata tunas dengan ukuran sekitar minimal 1
!m dari tunas jahe.&eberhasilan perbanyakan in vitro dipengaruhi oleh berbagai aktor'
menurut &os%ara #*414$ adapun aktor-aktor keberhasilan dalam kultur
jaringan jahe' genotip tanaman yaitu eksplan tanaman sangat bervariasi
tergantung dari spesies' bahkan varietas' atau tanaman asal eksplan
tersebut. Media kultur terdiri dari komposisi media' komposisi hormon
pertumbuhan dan keadaan isik media. Lingkungan tumbuh seperti
halnya dipengaruhi oleh suhu' kelembaban dan !ahaya. &ondisi eksplan
mempengaruhi keberhasilan teknik mikropropagasi adalah jenis eksplan'
ukuran' umur dan ase isiologis jaringan yang digunakan sebagai
eksplan.
Ben"l Adenin #B$ merupakan salah satu jenis PT yang umum
digunakan dalam proses multiplikasi tanaman se!ara in vitro. PT ini
berperan penting dalam merangsang pertumbuhan dan morogenesis
dalam kultur sel' jaringan dan organ. at pengatur tumbuh #PT$ dalam
kultur jaringan diperluksn untuk mengendalikan dan mengatur
pertumbuhan kultur tanaman. +enis dan konsentrasi PT tergantung pada
tujuan dan tahap pengulturan. Sitokinin yang biasa digunakan adalah
Ben"l Amino urin#BP$. Sitokinin adlah zat pengatur tumbuh yang
berungsi dalam mendorong pembentukan sel' merangsang inisiasi dan
pertumbuhan tunas. Sitokinin dalam konsentrasi yang tinggi dapat
menginduksi pertumbuhan tunas' namun menghambat pertumbuhan akar.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
22/53
**
0isamping merangsang multiplikasi tunas aksilar dan mela%an domiasi
apikal #Beyl *446$.
Sedangkan aktor kegagalan kultur jaringan yang paling umum
adalah terkontaminasi oleh patogen' inokulum yang tumbuh abnormal'
dan eksplan tidak berkembang sama sekali. Teknik sterilisasi dan
pemenuhan kandungan dalam media merupakan hal terpenting yang
menentukan keberhasilan teknik ini. +ika alat' media' bahan tanam atau
lingkungan kerja tidak steril maka eksplan dapat terkontaminasi oleh
virus' jamur atau bakteri. Bahkan kemungkinan eksplan tidak dapat
tumbuh menjadi tanaman baru karena unsur penting dalam media kultur
yang jumlahnya terbatas telah terkontaminasi atau telah digunakan untuk
tumbuh jamur. Selain kontaminasi yang disebabkan oleh kurang sterilnya
peralatan kultur jaringan' terdapat aktor kegagalan lain dalam teknik ini
yaitu kurangnya kandungan unsur dalam media kultur jaringan. "dara
juga mempengaruhi ada tidaknya kontaminasi. 0iperlukan adanya aliran
udara yang bertekanan dari dalam keluar ruangan agar terjadi pertukaran
udara yang bebas dari kontaminasi. &elembaban relati lingkungan
kultur dapat diatur. &elembaban ruang kultur yang tinggi akan
menyebabkan terjadinya pertumbuhan mikroba yang akan
mengkontaminasi kultur dan alat-alat laboratorium.
Penanaman tanaman eksplan jahe tidak berhasil' ini ditunjukkan dari
tanaman eksplan yang terkontaminasi jamur #putih-putih disekitar
eksplan$. /ksplan yang terkontaminasi jamur bisa sampai menutupi
eksplan. Minggu pertama tanaman jahe sudah terkontaminasi jamur.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
23/53
*2
E. Kesi"$ulan dan Saan
1. &esimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai &ultur Tanaman &hasiat
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
24/53
*7
bdillah' Eahmat (ani *412. emanfaatan /mbriogenesis Somatik dalam
0saha en"ediaan Bibit 'anaman bat. Makalah Seminar &amis'
* Mei *412. httpFelisa.ugm.a!.id di akses pada 1* Mei *415.
&arjadi *44C.otensi enera!an 'eknik (ultur Jaringan dan erban"akan +e!at
dalam engadaan Bibit (entang Berkualitas. Balai enelitian 'anaman
Sa"uran embang. Makalah Seminar Sehari Pengembangan &SP
Sayuran sembalun =TB' Mataram
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
25/53
*5
ACARA III
KULTUR TANAMAN CAM &SANSE)IERIA(
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tanaman M adalah tumbuhan sukulen yang pada umumnya tidak
memiliki lapisan sel palisade yang terratur. Tanaman sansevieria mudah
dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air #flesh"dan
succulent$ sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat
sansevieria tahan terhadap kekeringan karena proses penguapan air dan
laju transpirasi dapat ditekan. Selain mempunyai !orak daun yang indah
dan unik' mempunyai bentuk dan ukuran bervariasi' tanaman ini juga
berungsi sebagai penyerap polutan di udara sekitar tempat tumbuhnya.
&ultur in vitropada dasarnya merupakan suatu proses perbanyakan
sel' jaringan' organ atau protoplas dengan teknik steril. Teknik kultur
jaringan tersebut dapat men!iptakan bibit yang resisten penyakit dan
dapt menyediakan bibit dalam jumlah yang banyak dalam %aktu yang
relati singkat. Manaat perbanyakan Sansivera dengan !ara kultur
jaringan dapat menghemat bahan eksplan dan menghemat %aktu. Bahan
eksplan dalam %aktu singkat dapt menghasilkan kultur jaringan tanaman
dalam jumlah banyak.
&ultur jaringan pada sansievera biasanya untuk menghasilkan
anakan dalam jumlah yang banyak pada varietas yang langka.
Perbanyakan ini dilakukan karena sulitnya perkembangbiakan sansivera
se!ara vegetative. oleh karena itu' kultur jaringan sangat bermanaat bagi
peningkatan varietas baru dan pengembangbiakan varietas-varietaslangka yang sulit dikembangbiakkan. Pada dasarnya kultur in vitro
merupakan suatu proses perbanyakan sel' jaringan' organ atau protoplas
dengan teknik steril. Berbeda dengan perbanyakan melalui stek daun'
anakan yang dihasilkan melalui metode kultur jaringan akan lebih
sergam dengan siat siatnya sama seperti tanaman induknya. Pada
sansevieria' metode ini lebih sering diterapkan untuk membiakkan jenis
*6
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
26/53
*8
yang lama menghasilkan anakan seperti jenis S. !yilindri!a dan jenis
yang langka.
*. Tujuan Praktikum
Praktikum &ultur +atingan a!ara ,,, mengenai &ultur Tanaman
M #Sansevieria$ memiliki tujuan sebagai berikut
a. Mengetahui teknik kultur jaringan Sansevieria
b. Mengetahui pengaruh BP dan ,B terhadap pertumbuhan dan
perkembangan eksplan Sansevieria.
2. 3aktu dan Tempat Praktikum
Praktikum &ultur +aringan a!ara ,,, mengenai &ultur Tanaman
M #Sansevieria$ dilaksanakan pada 9 Mei *415 pukul 17.24-15.243,B di Laboratorium &ultur +aringan' )akultas Pertanian' "niversitas
Sebelas Maret' Surakarta.
B. Tinjauan Pustaka
Sansivera merupakan jenis tanaman M #+rassulation Acid
Metabolisme$. Tumbuhan ini biasanya tumbuh dengan berdaun atau
berbatang tebal yangbertranspirasi rendah. Tumbuhan Sansivera termasuk
tumbuhan sukulen yang pada umumnya tidak memiliki lapisan sel palisade
yang teratur. Sel daun atau batang merupakan sel mesoil bunga karang dan
terdapat sel bundle sheath#Bratayuda *449$.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
27/53
*6
Menjelaskan bah%a naungan dapat memperbaiki kemampuan berakar
pada stek batang setelah bagian aerialnya mendapatkan !ukup !ahaya untuk
melakukan otosintesis dan penimbunan karbohidrat. Senya%a enolat
dikenal sebagai pema!u atau penghambat internal untuk pembentukan akar
adventi. Pemberian !ahaya merah dari diode peman!ar-!ahaya #L/0$ pada
planlet in vitro rotea c"naroides' meningkatkan perakaran hingga 86?
dibandingkan bila mendapatkan !ahaya putih lampu neon biasa dengan hasil
6? saja. Pada saat bersamaan !ahaya merah tersebut berpengaruh
menurunkan kandungan senya%a enolat pada planlet yang akhirnya berhasil
menginduksi tumbuhnya akar #3u dan Lin *41*$.
Menurut Moore #1C6C$ dalam =ursyamsi #*414$' zat pengatur tumbuh
#PT$ adalah senya%a organik bukan nutrisi yang dalam jumlah sedikit #I1
milimole #mM$$ mampu mema!u' menghambat atau mengubah proses
isiologi tanaman. PT yang penting untuk kultur jaringan tanaman antara
lain adalah auksin dan sitokinin. at pengatur tumbuh yang termasuk dalam
golongan auksin adalah , #,ndole !eti! !id$' P #Phenyl !eti! !id$'
7-!hloro, #7-!hloro ,ndole !eti! !id$' dan ,B. Beberapa lainnya
merupakan auksin sintetik' misalnya = #=apthalene !eti! !id$' *7 0
#*'7 0i!hloro Pheno;y !eti! !id$' dan MP #*-methyl-7 !hloro Pheno;y
!eti! !id' sedangkan yang termasuk dalam golongan sitokinin antara lain
BP #Benzil mino Purin$' kinetin' dan lain-lain.
Transport auksin pada sel tanaman bersiat polar' yaitu dari atas ke
ba%ah. Menurut hipotesis pertumbuhan asam' pompa proton yang terletak di
dalam membran plasma memiliki peranan penting dalam respon sel-sel
tumbuhan terhadap keberadaan auksin. Saat auksin disintesis oleh sel' p(
dinding sel menurun dimana pengasaman dinding sel ini mengaktikan enzim
ekspansin yang meme!ahkan ikatan hidrogen yang terdapat di antara
mikroibril selulosa sehingga melonggarkan serat-serat dinding sel. 0engan
begitu air dari lingkungan dapat masuk ke dalam sel se!ara osmosis dan
menyebabkan penambahan volume sel. &etika sel mulai bervolume dinding
sel akan mengaktikan enzim e;tensin yang berungsi untuk merekatkan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
28/53
*9
kembali mikroibril selulosanya' perlahan-lahan auksin akan mengalir
melalui jaringan loem ke sel yang ada di ba%ahnya dan melakukan
mekanisme yang sama dengan sel sebelumnya sehingga terjadilah
pembesaran suatu jaringan #/rmavitalini *41*$.
"ntuk menginduksi pertunasan' kalus dibelah-belah dengan ukuran
kurang lebih 1 ; 1 !m* se!ara aseptik' lalu ditanam dalam media pertunasan.
Media ini mengandung unsur mineral dan vitamin MS atau 3P' yang masing-
masing dikombinasikan dengan = 4.5 mgFL berungsi sebagai media
dasar. &edua jenis media dasar tersebut diperkaya dengan BP dengan dua
tingkat konsentrasi #5 dan 6 mgFL$. Media-media pertunasan diberi nama
M(1 #MS J BP 5 mgFL$' M(* #MS J BP 6 mgFL$' 3(1 #3P J BP 5
mgFL$ dan 3(* #3P J BP 6 mgFL$ #Eatnade%i *415).
Salah satu alternati metode perbanyakan yang dapat ditempuh adalah
melalui kultur in vitro. Metode ini diharapkan mampu menghasilkan tanaman
dalam skala besar dengan %aktu yang relati !epat serta kualitas tanaman
yang dihasilkan menjadi lebih baik melalui kultur jaringan kebutuhan
ketersediaan bibit tanaman dalam jumlah yang banyak dapat terpenuhi. at
pengatur tumbuh memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan kultur. )aktor yang perlu mendapat perhatian dalam
penggunaan zat pengatur tumbuh antara lain jenis zat pengatur tumbuh yang
akan digunakan' konsentrasi' urutan penggunaan' dan periode masa induksi
dalam kultur tertentu #Duna%an 1CC5 dalam Siregar *412$.
C. Alat, Bahan, dan Caa Keja1. lat
a. L) lengkap dengan lampu Bunsen
b. Petridish dan botol-botol kultur
!. Peralatan diseksi yaitu pinset besarFke!il dan pisau pemes
*. Bahan
a. /ksplan Sansevieria
b. Media kultur
!. lkohol C8?
d. :uadest steril
e. Spirtus
. hloro; #Sun!lin$.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
29/53
*C
2. ara &erja
a. Pesiapan eksplan
b. Sterilisasi eksplan #dilakukan dalam L)$1$ Merendam eksplan dalam larutan 0ithane M-75 2 mgFl selama K
1* jam' dilanjutkan dengan !hloro; 5'*5 ? #Sun!lin 144?$
selama K 2 menit
*$ Merendam dalam larutan t%een-94 untuk menghilangkan lapisan
lilinFkutikulaF duri-duriF rambut
2$ Membilas eksplan dengan a:uadest steril
!. Penanaman eksplan
1$ Membuka plastik penutup botol media kultur
*$ Mengambil eksplan dan menanamnya di media kultur denganpinset. Setelah digunakan' pinset harus selalu dibakar diatas api
2$ Selama penanaman' mulut botol harus selalu dekat dengan api
untuk menghindari kontaminasi
d. Pemeliharaan
1$ Botol-botol media berisi eksplan ditempatkan di rak-rak kultur
*$ Lingkungan di luar botol harus dijaga suhu' kelembaban dan
!ahayanya
2$ Penyemprotan botol-botol kultur dengan spirtus dilakukan * hari
sekali untuk men!egah kontaminasi.e. Pengamatan selama 5 minggu' yang diamati
1$ Saat mun!ul akar' tunas' daun' dan kalus #(ST$' diamati setiap
hari
*$ +umlah akar' tunas dan daun' diamati 1 minggu sekali
2$ 0eskripsi kalus #struktur dan %arna kalus$' dilakukan pada akhir
pengamatan
7$ Persentase keberhasilan' dilakukan pada akhir pengamatan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
30/53
24
D. !asil dan Pe"#ahasan
1. (asil Pengamatan
a. Tabel 2.1 Pengaruh BP terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
/ksplan Sansivera.
/ksplan Tgl
Saat Mun!ul #(ST$ +umlah &eterangan
kar Tunas 0aun &alus kar Tunas 0aun&ontaminasi
#bakteriF jamur$F
hidup
Sansivera
12F5F15 - - - - - - -
1 Terkontaminasi
jamurF mati
1 Tidak
terkontaminasiF
hidup
*1F5F15 - - - - - - -* Terkontaminasi
jamurF mati
Sumber Logbookb. )oto
Dambar 2. #1$' #*$' #2$ Sansivera 4' 6 dan 15 (ST dari kiri ke kanan
*. Pembahasan0alam marga vaga!eae' Sansivera adalah salah satu dari
sekurangnya 84 jenis herba rimpang' berdaun tegak tersusun se!ara
roseta serta tidak bertangkai #>uzzami *414$. Tanaman Sansivera' yang
digunakan sebagai eksplan adalah bagian batang yang ber%arna hijau
dan segar tidak kering. Batang bagian kuning dibuang' lalu dipotong
menjadi ke!il persegi panjang minimal K *'5 !m dan bisa ditanam di
botol kultur. Penanaman tanaman eksplan Sansivera tidak berhasil'
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
31/53
21
ditunjukkan dengan tanaman eksplan yang terkontaminasi jamur #putih-
putih disekitar eksplan$ sampai bisa menutupi eksplan pada minggu
pertama 1 dari * tanaman Sansivera yang dikulturkan. Minggu ke-*
tanaman eksplan Sansivera keduanya terkontaminasi ini dilihat dari
eksplan yang sepenuhnya tertutupi jamur.
&eberhasilan pertumbuhan eksplan dipengaruhi oleh unsur-unsur
dalam media kultur jaringan' karena eksplan tidak dapat men!ari unsur
tersebut seperti saat berada ditanah.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
32/53
2*
media' komposisi hormon pertumbuhan dan keadaan isik media'
perbedaan komposisi media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
eksplan. Selain itu lingkungan tumbuh seperti halnya dipengaruhi oleh
suhu' kelembaban dan !ahaya' serta kondisi eksplan mempengaruhi
keberhasilan teknik mikropropagasi adalah jenis eksplan' ukuran' umur
dan ase isiologis jaringan yang digunakan sebagai eksplan. (asil
pengamatan dapat terlihat bah%a pada minggu pertama 1 dari * eksplan
Sansivera masih baik dan stgnan'belum ada tanda-tanda kontaminasi dan
1 yang lainnya terkontaminasi jamur pada eksplan' ditunjukkan dengan
adanya putih-putih #hia$ pada eksplan. Minggu kedua' ke-* eksplan
sudah mengalami kontaminasi. Terlihat dari media dan bahan eksplan
yang penuh dengan hia ber%arna putih dipermukaan media dan diujung
eksplan. &ontaminasi dapat berasal dari eksplan' organisme ke!il yang
masuk kemedia' botol kultur' alat tanam yang kurang steril' lingkungan
kerja' udara atau ruang kultur yang kotor dan ke!erobohan dalam
pelaksanaan.
Teknik sterilisasi dan pemenuhan kandungan dalam media
merupakan hal terpenting yang menentukan keberhasilan teknik ini. +ika
alat' media' bahan tanam' atau lingkungan kerja tidak steril maka eksplan
dapat terkontaminasi oleh virus' jamur' atau bakteri. Bahkan
kemungkinan eksplan tidak dapat tumbuh menjadi tanaman baru karena
unsur penting dalam media kultur yang jumlahnya terbatas telah
terkontaminasi atau digunakan untuk tumbuh jamur.
E. Kesi"$ulan dan Saan
1. &esimpulan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
33/53
22
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai &ultur Tanaman M
#Sansivera$' maka dapat diambil bebrapa kesimpulan' sebagai berikut
a. &ultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman untuk
mendapatkan bibit tanaman se!ara !epat.
b. Pada minggu pertama media tidak terkontaminasi oleh jamur' tetapi
pada 1 dari * bahan eksplan terkontaminasi jamur. Pada minggu
kedua ' ke-* bahan eksplan terkontaminasi dengsn mun!ulnya jamur
putih pada seluruh permukaan media dan eksplan.
!. Presentase keberhasilan kultur jaringan Sansivera sebesar 4?.
d. )aktor penentu keberhasilan kultur jaringan ditinjau dari genotip
tanaman' media kultur' lingkungan tumbuh dan kondisi eksplan.e. )aktor yang menyebabkan kegagalan kultur jaringan kurang
sterilnya alat-alat kultur dan saat penanaman eksplan' udara' proses
kultur jaringan yang kurang sesuai prosedur dan kondisi lingkungan
tumbuh yang kurang mendukung yang menyebabkan terkontaminasi
oleh jamur.
*. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah praktikan harus lebih
mengutamakan sterilisasi dari alat' bahan tanam eks!lant, media dan
lingkungan kerja agar memperke!il tingkat kontaminasi memperbesar
keberhasilan dalam kultur jaringan. (indari media yang sudah
terkontaminasi.
DA%TAR PUSTAKA
isya ,ntan Paramartha' 0ini /rmavitalini' dan Siti =uradilah *41*. Pengaruh
Penambahan &ombinasi &onsentrasi PT = dan BP terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Biji 0endrobium Taurulinum +.+ Smith
Se!ara ,n @itro.Jurnal Sains dan Seni,TS @ol. 1' =o. 1. Surabaya.
Bratayuda . *449. Sansivera (ybrid ,n!reased. Makalah Seminar 0epartemen
gronomi dan (ortikultura. )akultas Pertanian ,nstitut Pertanian Bogor.
@ol. 11 (al. 1*1-124.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
34/53
27
0iah Eatnade%i' i =urhasanah (uznul ,zzati' ris Tjahjoleksono *415.
Pertumbuhan Planlet Lidah Mertua #Sansevieria sp.$ Blue Lea dari
&ultur &alus. Jurnal Sumberda"a 1a"ati @ol. 1 =o. 1' hlm 15-19.Bogor.
Lili (era%ati Siregar' Luthi M Siregar' Lollie P Putri *412. Pengaruh N-
Benzil mino Purina dan N-sam setat =talena terhadap
Pertumbuhan kar Boesenbergia lava se!ara ,n @itro. Jurnal nline
[email protected]' =o.2. Medan.
=ursyamsi *414. 'eknik (ultur Jaringan Sebagai Alternatif erban"akan
'anaman untuk Mendukung Rehabilitasi ahan. Makalah pada /kspose
(asil-(asil. Makassar.
3u (' Lin *41*. Eed light-emitting diode #L/0s$ light irradiation improves
root and lea ormation in dii!ult to propagate Protea !ynaroides L.plantlets in vitro.J. 1ortSci. 7617C4-17C7
>uzzami' 3itono +E' (idayat S' (andayani T' Sugiarti' Mursida%ati S' Triono T'
stuti ,P' Sudarmono' 3a%aningrum ( *414. /nsiklopedia2lora Jilid %.
PT &harisma ,lmu. +akarta.
ACARA I)
SUB KULTUR &KRISAN(
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
&egiatan subkultur dilakukan untuk mengganti media tanam kultur
jaringan dengan media yang baru' sehingga kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Sedangkan tahapan-tahapan dari kultur jaringan itu sendiri dimulai dari
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
35/53
25
pemilihan dan penyiapan tanaman induk eksplan' inisiasi kultur'
multiikasi dan perbanyakan propagul' pemanjangan tunas dan
pertumbuhan akar dan aklimatisasi. Pada tahapan multiikasi dan
elongasi media untuk eksplan harus diganti' pergantian dari media lama
ke media baru disebut dengan subkultur.
Setiap tanaman memiliki karakteristik dan ke!epatan tumbuh yang
berbeda-beda. Sehingga !ara dan %aktu subkultur juga berbeda-beda.
Tanaman yang harus segera atau relati !epat di subkultur adalah jenis
pisang-pisangan' alokasia' ken!ur' dan sebagainya. Tanaman yang relati
lama adalah aglaonema. Batang tanaman krisan tumbuh agak tegak
dengan per!abangan yang agak jarang' berstruktur lunak' dan ber%arna
hijau tetapi bila dibiarkan tumbuh terus' batang berubah menjadi keras
#berkayu$ dan ber%arna hijau ke!oklatan' serta berdiameter batang
sekitar 4'5 !m. Bunga krisan tegak pada ujung tanaman dan tersusun
dalam tangkai berukuran pendek sampai panjang' serta termasuk bunga
lengkap. Bunga krisan merupakan bunga majemuk yang terdiri atas
bunga pita dan bunga tabung. Pada bunga pita terdapat bunga betina
#pistil$' sedangkan bunga tabung terdiri atas bunga jantan dan bunga
betina #biseksual$ dan biasanya ertil.
Pada dasarnya subkultur kita memisahkan' memotong' membelah
dan menanam kembali eksplan yang telah tumbuh sehingga jumlah
tanaman akan bertambah banyak. Tujuannya adalah supaya kultur tetap
mendapatkan unsur hara atau nutrisi untuk pertumbuhannya.
Perkembangan tanaman anggrek se!ara vegetati juga sulit dilakukan
karena kemungkinan hidup tunas tanaman sangat rendah. ara mengatasi
sulitnya perkembangbiakan anggrek salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah perbanyakan tanaman anggrek melalui kultur jaringan
dengan bahan tanam berupa polong anggrek yang sudah matang dan
dilakukan di dalam laboratorium.
*. Tujuan Praktikum
Praktikum &ultur +atingan a!ara ,@ mengenai Sub &ultur
#nggrek$ memiliki tujuan sebagai berikut
29
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
36/53
28
a. Mengetahui teknik memindahkan atau sub-kultur tanaman se!ara
invitropada kultur jaringan anggrek
b. Mengetahui tingkat keberhasilan sub kultur pada aggrek
2. 3aktu dan Tmpat Praktikum
Praktikum &ultur +aringan a!ara ,@ mengenai Sub &ultur
#nggrek$ dilaksanakan pada 12 Mei *415 pukul 14.44 3,B di
Laboratorium &ultur +aringan ' )akultas Pertanian' "niversitas Sebelas
Maret' Surakarta.
B. Tinjauan Pustaka
"ntuk tanaman yang tipe pertumbuhannya dengan pemanjangan batang
maka subkultur bisa dilakukan dengan memotong tanaman perruas tanaman
yang ada. =amun jika ada planlet yang masih terlalu ke!il dan beresiko tinggi
untuk dipotong' maka subkulturnya !ukup dilakukan dengan dipisahkan dari
induknya dan ditanam kembali se!ara terpisah. ontoh tanamannya adalah
jati' krisan' dan tanaman lain yang memiliki karakteristik pertumbuhan yangsama. kita dapat menghitung ke!epatan produksi tanaman dengan mengetahui
ke!epatan tanaman melakukan multiikasi hingga siap disubkultur. Teknik
subkultur tanaman pada media padat lebih mudah dilakukan yaitu hanya
dengan meletakkan kalus yang sudah terbentukdi atas !a%an petri' kemudian
membelah-belahnya menjadi bagian-bagian ke!il lagi dengan menggunakan
pertolongan skalpel dan pinset. Setelah terjadi potonganpotongan kalus ke!il-
ke!il' maka segeradimasukkan kembali ke dalam erlenmeyer baru yang berisi
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
37/53
26
mediadengan komposisi bahan kimia sama seperti media lama. Selanjutnya
erlenmeyer ditutup dan diinkubasikan kembali Semua pekerjaan
harusdilakukan dalam suasana steril #Deorge *414$.
Bunga seruni' krisan atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan
berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga
petik. Tumbuhan berbunga ini mulai mun!ul pada zaman kapur. Bunga seruni
adalah bagian dari bunga suku kenikir-kenikiran atau stera!eae yang
men!akup berma!am-ma!am jenis hrysanthemum. Bunga nasional +epang
ini dalam bahasa +epang disebut sebagai Okiku. &arena aromanya yang
%angi' bunga ini sering ditambahkan kedalam the agar lebih %angi dan
nikmat #@ernent *412$.
plikasi kultur jaringan pada a%alnya ialah untuk propagasi tanaman.
Selanjutnya penggunaan kultur jaringan lebih berkembang lagi yaitu untuk
menghasilkan tanaman yang bebas penyakit' koleksi plasma nutah'
memperbaiki siat genetika tanaman' produksi dan ekstraksi zat-zat kimia
yang bermanaat dari sel-sel yang dikulturkan. &emudian dijadikan tanaman
yang tumbuh sehat dan bebas penyakit #aitlin dan Palukaitis *449$.Bahan pemadat #gelling agents$ merupakan salah satu komponen yang
penting di dalam media kultur jaringan tanaman maupun mikroorganisme.
Media yang dipadatkan se!ara sempurna dapat menjadi media yang baik
untuk pertumbuhan jaringan tanaman maupun mikroorganisme' karena dapat
memelihara proses biokimia dan isiologisnya #Maliro dan Lame!k *447
dalam Priadi$. Bahan pemadat yang digunakan dalam kultur jaringan tanaman
adalah jenis agar standar khusus untuk kultur jaringan tanaman yang
umumnya masih diimpor' misalnya merek Ba!to'
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
38/53
29
mengisolasi bagian tanaman' baik berupa organ' jaringan' sel atau pun
protoplasma dan selanjutnya mengkultur bagian tanaman tersebut pada media
buatan dengan kondisi lingkungan yang steril dan terkendali. Bagian-bagian
tersebut dapat beregenerasi hingga membentuk tanaman lengkap kembali
#Basri *449$.
C. Alat, Bahan, dan Caa Keja
1. lat
a. L) lengkap dengan lampu bunsen
b. Petridish dan botol-botol kultur
!. Peralatan diseksi yaitu pinset besarFke!il dan pisau pemes
*. Bahana. /ksplan kultur krisan usia 2 bulan
b. Media kultur krisan
!. lkohol C8?
d. :uadest steril
e. Spirtus
. hloro; #Sun!lin$
2. ara &erja
a. Persiapan media sub kultur
b. Sub kultur #dilakukan dalam L)$
1$ Mengeluarkan eksplan kultur anggrek pada petridish
*$ Membersihkan eksplan dari media yang ada' akar pada eksplan
tidak boleh dihilangkan hanya dibersihkan dari bagian yang
mati
!. Penanaman eksplan
1$ Membuka plastik penutup botol media kultur
*$ Mengambil eksplan dan menanamnya di media subkultur
dengan pinset. Satu botol kultur diisi * tanaman. Setelah
digunakan' pinset harus selalu dibakar di atas api
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
39/53
2C
2$ Selama penanaman' mulut botol harus selalu dekat dengan api
untuk menghindri kontaminasi
d. Pemeliharaan
1$ Botol Q botol media berisi eksplan ditempatkan di rak Q rak
kultur
*$ Lingkungan di luar botol harus dijaga suhu' kelembaban dan
!ahayanya
2$ Penyemprotan botol-botol kultur dengan spirtus dilakukan *
hari sekali untuk men!egah kontaminsi
e. Pengamatan selama dua minggu' yang diamati
1$ Saat mun!ul akar' tunas' daun' dan kalus #(ST$' diamati setiap
hari
*$ +umlah akar' tunas' dan daun' diamati 1 minggu sekali
2$ 0eskripsi kalus #struktur dan %arna$' dilakukan akhir
pengamatan
7$ Presentase keberhasilan' dilakukan pad akhir pengamatan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
40/53
74
D. !asil dan Pe"#ahasan
1. (asil pengamatan
a. Tabel 5.1 Tingkat &eberhasilan Sub &ultur pada &risan
#+hr"santhemum morifolium ramat$
/ksplan Tgl
Saat Mun!ul #(ST$ +umlah &eterangan
kar Tunas 0aun &alus kar Tunas 0aun
&ontaminasi
#bakteriF jamur$F
hidup
&risan
*1F5F15 - - - - 2 * 8 hidup
*9F5F15 - - - - 8 2 15 hidup
7F8F15 - - - - 6 2 15 &ontamF jamur
Sumber Logbook
b. )oto
Dambar 7. #1$' #*$' #2$ &risan & 4' 6' 17' *1 (ST #dari kiri ke kanan$
*. Pembahasan
&risan merupakan tanaman bunga berupa perdu dengan sebutan
lain seruni' bunga emas #golden flower$ atau !hrysanthemum berasal dari
daratan !ina. Tanaman krisan tumbuh tegak' pada ujung tanaman
tersusun dalam tangkai #tandan$ berukuran pendek sampai panjang'berstruktur lunak dan ber%arna hijau' bila dibiarkan tumbuh terus batang
menjadi keras #berkayu$ dan ber%arna hijau ke!oklat-!oklatan. kar
tanaman menyebar kesemua arah pada kedalam 24-74 !m. akarnya
mudah mengalami kerusakan akibat pengaruh lingkungan yang kurang
baik' hal tersebut dikarenakan akar tanaman berjenis serabut.
Sub kultur merupakan salah satu tahap metode dalam kultur
jaringan' yaitu suatu teknik yang dilakukan diantara tahapan kultur. Sub
kultur atau over!lanting adalah pemindahan planlet yang masih sangat
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
41/53
71
ke!il #planlet muda$ dari medium lama kedalam medium baru yang
dilakukan se!ara aseptis di dalam entkas atauaminar Air 2low#L)$.
Tanaman yang tipe pertumbuhannya dengan pemanjangan batang
maka sub kultur bisa dilakukan dengan memotong perruas tanaman.
Planlet yang masih terlalu ke!il dan beresiko tinggi untuk dipotong'
maka subkulturnya !ukup dilakukan dengan dipisahkan dari induknya
dan ditanam kembali se!ara terpisah. &esepakatan produksi tanaman
dapat dihitung dengan mngetahui ke!epatan tanaman melakukan
multiikasi hingga siap disub kultur. Sub kultur dilakukan saat media
sudah terlihat habis atau setiap * bulan sekali. +umlah subkultur juga
sekitar *-2 kali sebelum aklimatisasi #&us%andi *41*$. +ika terlalu
sering melakukan sub kultur dapat mengakibatkan perubahan pada
tanaman krisan yang disebut dengan keragaman somaklonal.
&eberhasilan penanaman eksplan dipengaruhi oleh beberapa aktor'
yaitu sterilisasi' pemilihan bahan eksplan' aktor lingkungan seperti p('
!ahaya dan temperatur' serta kandungan PT #at Pengatur Tumbuh$
dalam medium kultur. )aktor yang mempengaruhi kegagalan dalam
penanaman eksplan adalah media dan alat yang tidak steril' perlakuan'
pengovenan yang kurang baik serta lingkungan yang mudah
mengkontaminasi bagi media penanaman.
&egiatan sub kultur ini menggunakan tanaman krisan. &ontaminasi
tersebut organisme ke!il yang masuk kemedia' botol kultur' alat tanam
yang kurang steril' lingkungan kerja' ruang kultur yang kotor dan
ke!erobohan dalam pelaksanaan. danya kontaminasi diharapkan dalam
melakukan sub kultur dilakukan sesuai prosedur dan mengusahakan agar
pelaksanaan' ruang kultur dan peralatan selalu steril.
)aktor yang turut menentukan keberhasilan pelaksanaan kultur
jaringan adalah genotip #varietas$ tanaman serta komposisi media yang
digunakan. Sejumlah laporan sebelumnya telah menunjukkan bah%a
setiap genotip #varietas$ tanaman membutuhkan komposisi media
tertentu guna mendukung pertumbuhan eksplan yang optimal #Takumi
and Shimada 1CC6R ,seret 1CCCR Basri *442$. Selanjutnya' aspek penting
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
42/53
7*
yang harus diperhatikan pada komposisi suatu media yaitu kebutuhan
terhadap zat pengatur tumbuh' khususnya kombinasi dan konsentrasi dari
zat pengatur tumbuh yang paling sering digunakan' yaitu auksin' seperti
= dan ,B' serta sitokinin seperti BP. Penggunaan auksin #=
dan ,B$ bersama sitokinin #BP$ pada konsentrasi yang tepat mema!u
pertumbuhan eksplan' terutama dalam pembentukan daun' tunas dan ruas
yang intensi #Duna%an 1C99$.
(asil pratikum menunjukkan bahan eksplan krisan hidup.
0itunjukkan dengan mun!ulnya * tunas' 5 akar yang masih terlihat putih'
dan 8 daun ditunas' setelah 6 (ST pada planlet dan 2 tunas' 8 akar
terlihat ber%arna !oklat' dan 15 daun ditunas setelah 17 (ST. Pada
minggu pengamatan ketiga atau *1 (ST jumlah tunas masih 2' akar
tumbuh menjadi 6 dan ber%arna !oklat' jumlah daun tetap 15' namun
tanaman mengalami kontaminasi jamur. &ontaminasi menutupi media
dan terbentuk hitam setengah media terlihat dari ba%ah media dan putih
diseluruh media dan sekitar eksplan. Pertumbuhan tunas terletak diketiak
daun pada krisan.
E. Kesi"$ulan dan Saan
1. &esimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai Sub &ultur #&risan$' maka
dapat diambil bebrapa kesimpulan' sebagai berikut
a. &ultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman untuk
mendapatkan bibit tanaman se!ara !epat.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
43/53
72
b. /ksplan yang digunakan adalah &risan meliputi batang dan daun.
!. Pada a%al penanaman sub kultur jumlah daun sebanyak 2 helai pada
tangkai.
d. )aktor penentu keberhasilan kultur jaringan ditinjau dari genotip
tanaman' media kultur' lingkungan tumbuh dari kondisi eksplan.
e. +umlah daun semakin banyak ditiap minggunya.
. /ksplan mengalami kontaminasi pada minggu ketiga pengamatan.
*. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah praktikan harus lebih
mengutamakan sterilisasi dari alat' bahan tanam eks!lant, dan
lingkungan kerja agar memperke!il tingkat kontaminasi dan
memperbesar keberhasilan dalam kultur jaringan.
DA%TARPUSTAKA
Basri *447.(ultur Jaringan 'anaman. Palu "niversitas Tadulako Press.
Deorge / ) dan Sherrington P 0 *414.lant ro!agation b" 'issue +ulture.
Priadi' 0oy' dkk.*449. Pertumbuhan ,n vitro Tunas "bi &ayu #Manihot es!ulenta
rantz$ pada Berbagai Bahan Pemadat lternati Pengganti gar. +urnal
B%3%4/RS%'AS. @ol. C#1$C-1*.
@erent M/ *412. onservation Ta!ti!s or onstant risis. ,n Perspe!tives on
Biodiversity +ase Studies of Genetic Resources +onsewallion and 3eve
+o!ment.Potter S et all #/ds$. MS Publi!ation. 3ashington.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
44/53
77
aitlin M and P Palukaitis *449.Advances in understanding !lant viruses and
virus disease. nnu. Eev. Phytopathol. 29 116-172.
ACARA )
AKLIMATISASI &AN**REK(
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
klimatisasi dilakukan dengan mengeluarkan anggrek dari dalam
botol dengan !ara menarik bibit anggrek satu per satu dengan
menggunakan ka%at atau meme!ah botol pada bagian pangkal botol.
nggrek merupakan salah satu anggota amili
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
45/53
75
dijumpai hampir diseluruh belahan dunia terutama daerah tropis mulai
dari dataran rendah hingga tinggi' bahkan sampai ke daerah perbatasan
pegunungan bersalju. Tanaman anggrek mempunyai pola pertumbuhan
yang berbeda dengan tanaman hias lainnya. Pertumbuhan anggrek' baik
vegetati #pertumbuhan tunas' batang' daun' dan akar$ serta pertumbuhan
generati #pertumbuhan primordial bunga' buah' dan biji$ tidak hanya
ditentukan oleh aktor genetik' tetapi juga oleh aktor iklim dan aktor
pemeliharaan. =amun yang menjadi !irri umum bunga anggrek ialah
bah%a anggrek memiliki tiga lembar daun bunga dan tiga lembar
kelopak bunga yang mirip dengan daun bunga. Satu diantara daun bunga
itu disebut bibir dan lebih lebar daripada daun bunga' selebihnya terletak
paling ba%ah pada bunga bibir ini berungsi sebagai landasan bagi
serangga penyerbuk.
Prinsip media aklitmatisasi !ukup halus' dapat memegang air
dengan baik' serta bebas dari jamur dan penyakit. Media aklimatisasi
sebaiknya distreilisasi dengan !ara menggunakan autokla' disemprot
ungisida dan di!ampur dengan uradan. klimatisasi anggrek bertujuan
untuk mengadaptasikan anggrek dengan lingkungan luar. &elembapan
media aklimatisasi sekitar 94? dan kebutuhan sinar sekitar 74?. &arena
itu' tempat aklimatisasi perlu dinaungi dengan plastik supaya
kelembaban media terjaga baik dan tidak terkena sinar matahari
langsung.
*. Tujuan PraktikumPraktikum &ultur +atingan a!ara @ mengenai klimatisasi
#nggrek$ memiliki tujuan sebagai berikut
a. Mengetahui teknik aklimatisasi pada tahapan akhir dari kultur
jaringan
b. Meningkatkan pemahaman dan memberikan keterampilan
melakukan aklimatisasi planlet anggrek
!. Mengetahui adaptabilitas planlet anggrek pada tahap aklimatisasi
2. 3aktu dan Tmpat Praktikum
7C
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
46/53
78
Praktikum &ultur +aringan a!ara @ mengenai klimatisasi
#nggrek$ dilaksanakan pada &amis' *1 Mei *415 pukul 17.24 3,B di
Laboratorium &ultur +aringan' )akultas Pertanian' "niversitas Sebelas
Maret' Surakarta.
B. Tinjauan Pustaka
,ndonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak spesies anggrek
alam. 0iperkirakan setengah dari spesies ini terdapat di Papua' sedangkan
*.444 spesies lainnya terdapat di &alimantan dan sisanya tersebar di pulau-
pulau lain di ,ndonesia #Lubis' *414$.
Teknik perbanyakan mikro yang merupakan suatu bentuk aplikasi teknik
kultur jaringan dan bertujuan untuk perbanyakan tanaman telah terbukti
sesuai untuk perbanyakan anggrek termasuk dendrobium. "ntukmemanaatkan teknik ini se!ara optimal diperlukan penguasaan kondisi yang
tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anggrek se!ara in vitro. Salah
satunya adalah pemakaian media kultur dengan kandungan komponen-
komponennya yang tepat dan mampu merangsang perbanyakan !rotocorm
like bodies#PLB$ ataupun tunas #Tuhuteru *41*$.
klimatisasi bertujuan untuk mempersiapkan planlet agar siap ditanam di
lapangan. Tahap aklimatisasi mutlak dilakukan pada tanaman hasil
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
47/53
76
perbanyakan se!ara in vitro karena planlet akan mengalami perubahan
isiologis yang disebabkan oleh aktor lingkungan. (al ini bisa dipahami
karena pembiakan in vitro #dalam botol$ semua aktor lingkungan terkontrol
sedangkan di lapangan aktor lingkungan sulit terkontrol. klimatisasi
merupakan tahap kritis karena kondisi iklim mikro dirumah ka!a' rumah
plastik' rumah bibit dan lapangan sangat jauh berbeda. &ondisi ini diluar
botol berkelembaban nisbi jauh lebih tinggi daripada kondisi didalam botol.
Planlet atau tunas mikro lebih bersiat heterotroik karena sudah terbiasa
tumbuh dalam kondisi berkelembaban sangat tinggi' asepti!' serta suplai hara
mineral dan sumber energy berke!ukupan #(era%an *44C$.
Tahapan aklimatisasi ini diperlukan oleh planlet karena terdapat
perbedaan kritis antara kedua tempat tumbuh tersebut. Tanpa proses
aklimatisasi planlet tidak akan mampu tumbuh dan beradaptasi dengan
kondisi luar' meliputi kelembaban udara' intensitas !ahaya' suhu dan media
tumbuh. Pada umumnya tanaman yang tumbuh se!ara in vitromembutuhkan
proses aklimatisasi untuk meningkatkan ketahanannya ketika dipindahkan ke
lapangan #=ugroho dan Sugito 1CC8 dalam /ndin ,zudin *412$.
klimatisasi adalah masa adaptasi tanaman hasil pembiakan pada kultur
jaringan #in*vitro$ yang semula kondisinya terkendali kemudian berubah pada
kondisi lapangan yang kondisinya tidak terkendali lagi' disamping itu
tanaman juga harus mengubah pola hidupnya dari tanaman heterotrop ke
tanaman autotrop. klimatisasi merupakan tahapan yang sanggat penting
untuk dilalui dalam proses perbanyakan in vitro. danya perbedaan yang
sangat tajam terutama kelembaban dan intensitas !ahaya lingkungan di dalam
botol dan di luar botol menyebabkan proses aklimatisasi ini merupakan
tahapan yang kritis. Media tanam merupakan salah satu aktor pendukung
pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Media tanam
berungsi sebagai tempat melekat dan tempat menyimpan air yang dapat
diperlukan untuk pertumbuhan. Syarat media tanam anggrek tidak menjadi
sumber penyakit' mempunyai aerasi dan drainase yang bagus mampu
mengikat air dan zat hara #Tangti et al. *41*$.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
48/53
79
nggrek 0enrobium merupakan salah satu jenis tanaman yang sulit
berkembangbiak se!ara vegetati maupun se!ara generati.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
49/53
7C
D. !asil dan Pe"#ahasan
1. (asil Pengamatan
a. Tabel 5.1 daptabilitas Planlet nggrek pada Tahap klimatisasi
/ksplan Tgl
Saat Mun!ul #(ST$ +umlah &eterangan
Tinggitunaskar Tunas 0aun &alus kar Tunas 0aun
&ontaminasi
#bakteriFjamur$F hidup
nggrek
*9F5F15 - - - - - - * hidup 1 !m
7F8F15 - - - - - - 2 hidup 1 !m
11F8F15 - - - - - -
Sumber Logbook
b. )oto
Dambar 5. #1$' #*$' #2$' #7$ nggrek 4' 6' 17' *1' *9 (ST#dari kiri ke kanan$
*. Pembahasan
Struktur tanaman anggrek akarnya berbentuk silidris dan berdaging'
lunak dan mudah patah dengan ujung akar yang merun!ing' li!in dan
sedikit lengket. 0alam keadaan kering akan tampak ber%arna putih
keperakan pada bagian luarnya dan hanya pada bagian ujung akar saja
yang ber%arna hijau atau keuguan. kar yang telah tua mnejadi !oklat
dan mongering. Batang anggrek dapat dibedakan menjadi dua
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
50/53
54
berdasarkan pola pertumbuhannya yaitu monopodial dan sympodial.
nggrek monopodial pertumbuhannya lurus keatas pada satu batang
tanpa batas. nggrek sympodial' tidak memiliki batang utama.
klimatisasi adalah masa adaptasi tanaman hasil pembiakan pada
kultur jaringan yang semula kondisinya tidak terkendali lagi' disamping
itu tanaman juga harus mengubah pola hidupnya dari tanaman heterotrop
ke tanaman autotrop. Menurut iv #1C98 dalam Slamet *411$'
aklimatisasi adalah masa adaptasi planlet dari kultur heterotroik menjadi
autotroik' yang merupakan tahap akhir dari kegiatan kultur in vitro.
klimatisasi merupakan adaptasi planlet dari lingkungan yang terkendali
#in vitro$ke lingkungan in vitrosebelum ditanam di lapangan.
Berdasarkan praktikum kultur jaringan anggrek #3endrobium s!$
sebagai eksplan. Pada a%al penanaman aklimatisasi pada anggrek jumlah
daun sebanyak * helai pada 1 tunas' sampai pada minggu pertama 6
(ST pengamatan diperoleh jumlah daun yang tumbuh masih sama
sebanyak * helai daun. Pada minggu kedua 17 (ST jumlah daun 2 helai.
+umlah akar pada tanaman tidak diketahui.
Media merupakan hal terpenting dalam menunjang keberhasilan
pertumbuhan aklimatisasi anggrek. Pada praktikum ini menggunakan
media dengan susunan media arang diba%ah dan pakis diatas. ampuran
media tanam ini sangat !o!ok digunakan untuk tanaman anggrek di
daerah dengan kelembaban tinggi. Media ini juga berperan dalam
menjaga drainase' aerasi serta kelembaban tanaman.
rang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. &eunikan
dari media jenis arang adalah siatnya yang buer #penyangga$' dapatmenetralisir kekeliruan unsur hara' tidak mudah lapuk sehingga tidak
ditumbuhi jamur atau !enda%an. &eunggulan media batang pakis lebih
dikarenakan siat-siatnya yang mudah mengikat air' memiliki aerasi dan
drainase yang baik' serta bertekstur lunak sehingga mudah ditembus oleh
akar tanaman. "nsur-unsur dalam media kultur jaringan harus
mendukung pertumbuhan eksplan' karena eksplan tidak dapat men!ari
unsur tersebut seperti saat berada didalam tanah.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
51/53
51
Selain itu menurut >ustina #*447$ lingkungan juga sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan aklimatisasi. &eadaan lingkungan
yang mempengaruhi seperti kelembaban' suhu dan !ahaya. ahaya
dalam keadaan in vitro kelembaban udara C5? agar planlet dapat tumbuh
ketika aklimarisasi maka se!ara bertahap udara diturunkan dari C5? in
vitromenjadi 64-94? pada kondisi in vivo. 0engan ini lapisan kutikula
terbentuk dan stomata mulai berungsin #3ardiyati 1CC9$. Perbedaan
suhu dari keadaan in vitroke in vivoakan berpengaruh' agar planlet tidak
mati maka ketika aklimatisasi' suhu di tempat aklimatisasi harus dijaga
agar tanaman atau planlet dapat beradaptasi dengan suhu pada keadaan
in vivo. ,ntensitas' tanaman harus mampu beradaptasi dari !ahaya lab
yang hanya penyinaran kemedia dengan lampu menuju keadaan !ahaya
langsung dari matahari. Bila tanaman tidak tahan denga intensitas !ahaya
yang lebih tinggi pada lingkungan maka tanaman akan mati.
Sumber kontaminasi mikroorganisme pada system kultur jaringan
bisa dipengaruhi oleh medium sebagai akibat proses sterilisasi yang tidak
sempurna. Limgkungan kerja dan pelaksanaan penanaman yang kurang
hati-hati. /ksplan atau serangga atau he%an ke!il yang berhasil masuk
kedalam botol kultur setelah diletakkan kedalam ruang kultur jaringan.
E. Kesi"$ulan dan Saan
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
52/53
5*
1. &esimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai klimatisasi nggrek
#3endrobium s!$' maka dapat diambil bebrapa kesimpulan' sebagai
berikut
a. klimatisasi adalah masa adaptasi tanaman hasil pembiakan pada
kultur jaringan #in*vitro$ yang semula kondisinya terkendali
kemudian berubah pada kondisi lapangan yang kondisinya tidak
terkendali lagi' disamping itu tanaman juga harus mengubah pola
hidupnya dari tanaman heterotrop ke tanaman autotrop.
b. rang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. &eunikan
dari media jenis arang adalah siatnya yang buer #penyangga$'
dapat menetralisir kekeliruan unsur hara' tidak mudah lapuk
sehingga tidak ditumbuhi jamur atau !enda%an.
!. Pakis baik untuk media anggrek karena memiliki daya mengikat air'
serta aerasi dan drainase yang baik' pakis juga sangat a%et karena
melapuk se!ara perlahan-lahan dan mengandung unsure hara yang
dibutuhkan.
d. Pertumbuhan tanaman anggrek lama.
*. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah praktikan harus lebih
mengutamakan sterilisasi dari alat' bahan tanam eks!lant, agar
memperke!il tingkat kontaminasi dan memperbesar keberhasilan dalam
kultur jaringan.
DA%TAR PUSTAKA
/ndin ,zudin *412. Teknik klimatisasi Tanamaan (asil &ultur +aringan'
!!limatization Te!hni:ue or Tissue ulture Plants. Jurnal %nformasi
Teknis @ol.11 =o. *. 7C Q 58. >ogyakarta.
-
7/26/2019 rufy kuljar acara I-V.doc
53/53
52
Lubis == *414. Mikropropagasi Tunas nggrek (itam #oelogyne pandurata
Lindl$ 0engan Pemberian Benzil mino Purin dan =atalen sam
setat. Skri!si "niversitas Sumatera "tara. Medan.
E (era%an *44C. enuntun raktikum 'eknik (ultur Jaringan 'anaman
3e!artemen endidikan 5asional."niversitas Bengkulu. Bengkulu.
S Tuhuteru' ML (ehanussa. S(T Eaharjo *41*. Pertumbuhan dan Perkembangan
nggrek #3endrobium anosmum$ pada Media &ultur ,n @itro dengan
Beberapa &onsentrasi ir &elapa. grologia' @ol. 1. =o. 1. 1-1*.
mbon.
Tangti >osepa' hairani Siregar' /vi Dusmayanti *41*. Pengaruh Penggunaan
+enis media Terhadap klimatisasi nggrek 0endrobium sp #hibrida$.
Jurnal Sains Mahasiswa ertanian*#*$ 72 Q 75.