65487067-makalah-kosmetika
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan
penelitian dengan judul "Pengaruh Kosemtik Pada Kulit Wajah" (Viva).
Adapun tujuan laporan penelitian ini dalah dalam rangka memenuhi
tugas bahasa Indonesia kelas XI Semester II, tahun pelajaran 2010/2011, selain itu
kami juga mempunyai tujuan untuk lebih mengetahui betapa pentingnya tugas
dalam peningkatan prestasi belajar.
Penulis dalam menyusun karya tulis ini mendapat petunjuk yang
berharga dari yang terhormat :
1. Bapak Drs. Dwi Wahyu Hadi Santoso selaku Kepala SMA Negeri 1 Srengat
Kabupaten Blitar.
2. Ibu Binti Maryatin, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia yang telah membantu
menyelesaikan karya ilmiah ini
3. Orang tua, yang telah memberi motivasi dalam bentuk materi maupun tenaga.
Semoga amal baik, beliau mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan amalnya.
Penulis juga akan menerima masukan berupa kritik dan saran dari semua
pihak yang akan penulis jadikan sebagai acuan untuk memperbaiki karya tulis ini.
Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan.
Blitar, …..
Penyusun
TTD
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3 Tujuan pembahasan..................................................................... 2
1.4 Manfaat........................................................................................ 2
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kosmetika.................................................................. 3
2.2 Penggolongan Kosmetika............................................................ 3
2.3 Faktor yang mempengaruhi ........................................................
BAB III : METODE PENELITIAN
......................................................................................................Sa
mpel Penelitian ............................................................................ 6
......................................................................................................Wa
ktu Penelitian............................................................................... 6
......................................................................................................Te
mpat Penelitian............................................................................. 6
......................................................................................................Ala
t untuk Penelitian......................................................................... 6
......................................................................................................Ra
ncangan Penelitian....................................................................... 6
......................................................................................................Pro
sedur Penelitian............................................................................ 6
......................................................................................................Me
ncatat hasil Penelitian ................................................................. 6
a. Pengamatan............................................................................ 6
b. Wawancara............................................................................. 6
c. Penelitian langsung................................................................ 6
BAB IV : PEMBAHASAN
iii
4.1 Fungsi Kosmetik Viva Pembersih
......................................................................................................
......................................................................................................
7
4.2 Zat Kimia yang terkandung dalam Kosmetik Merek Viva
Pembersih
......................................................................................................
......................................................................................................
7
4.3 Hal-hal yang perlu di lakukan sebelum membeli kosmetik
......................................................................................................
......................................................................................................
9
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 10
5.2 Saran............................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembanga ilmu pengetahuan dan teknologi maka
kebutuhan hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan
sandang, papan, pangan, pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan
mempercantik diri pun kini menjadi prioritas utama dalam menunjang
penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah penampilan atau
mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 140 tahun 1991
Kosmetika adalah sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan pada
bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian
luar) gigi dan rongga mulut, untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampakan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki
bau badan, tetapi tidak dimaksud untuk mengobati suatu penyakit.
iv
Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah
pengertian akan kegunaan kosmetik, menyebabkan seseorang berbuat
kesalahan dalam memilih dan menggunakan kosmetik tanpa memperhatikan
kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Hasil yang didapat tidak membuat
kulit menjadi sehat dan catik, tetapi malah terjadi berbagai kelainan kulit yang
disebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut. Gaya hidup yang kini terjadi
pada masyarakat baik masyarakat kota maupun desa, tidak hanya di kalangan
anak remaja tetapi juga di kalangan orang dewasa. Hal tersebut membuat para
produsen kosmetik berlomba-lomba mempromosikan produknya, salah satu
melalui iklan.
Berdasarkan pengamatan sekilas, sekarang ini ibu-ibu cenderung
memiliki masalah dengan kulit, terutama kulit wajah yaitu timbulnya
hiperpigmentasi atau noda hitam. Hipermegntasi timbul karena adanya
berbagai sebab antara lain faktor usia, perawatan yang salah, paparan sinar
matahari secara langsung, penggunaan alat kontrasepsi dan kesalahan
kesalahan penggunaaan kosmetik. Adanya kecenderungan untuk
mengkonsumsi kosmetika pemutih pada masyarakat membuat produsen
kosmetika bersaing dalam memproduksi dan mempromosikan produk
kosmetika pemutih.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa fungsi dari kosmetik Viva Pembersih?
2. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan sebelum membeli kosmetik?
3. Zat kimia apa saja yang terkandung dalam kosmetik viva Pembersih?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui fungsi kosmetik Viva Pelembab dan Penyegar
2. Mengetahui cara supaya terhindari dari kerusakan kulit wajah
3. Mengetahui berbagai zat kimia yang terkandung dalam kosmetik Viva
1.4 Manfaat
1. Bagi para siswa
v
Melalui karya tulis ini siswa dapat mengetahui tentang kualitas kosmetik
yang cocok dengan kulitnya
2. Bagi penderita kanker kulit karena kosmetik
Melalui karya tulis ini para penderita bisa mengetahui lebih detail akan
dampak akibat penggunaan kosmetik yang kurang cocok untuk kulitnya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Kosmetika
Kosmetika merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk
mempercantik atau merawat diri. Secara definitif kosmetika diartikan sebagai
suatu ilmu yang mempelajari kandungan bahan dan manfaat yang dihasilkan
oleh pemakaian bahan tersebut terhadap penampilan dan kecantikan seseorang
(Rachmi Primadiati, 2001:74).
Istilah kosmetika sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu Kosmetikos
yang berarti keahlian dalam menghias (Retno I.S. Tranggono, 1992 :28).
Uraian di atas menjelaskan bahwa yang dimaksud kosmetika adalah suatu
campuran bahan yang digunakan pada tubuh bagian luar dengan berbagai cara
untuk merawat dan mempercantik diri sehingga dapat menambah daya tarik
dan menambah rasa percaya diri pemakaian dan tidak bersifat mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit tertentu. Sekarang ini telah banyak produk
vi
kosmetika yang beredar di pasaran dengan berbagai macam merk dan bentuk.
Kosmetika tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, seperti
halnya kosmetika penghilang bau badan yang kini dibuat dengan berbagai
bentuk, misalnya parfum berbentuk spray yang penggunaannya dengan cara
disemprotkan, splash cologne dengan bentuk cair uang penggunaanya dengan
cara dipercikkan dan deodorant berbentuk rollon yang penggunaannya dengan
cara dioleskan.
2.1 Penggolongan Kosmetika
Kosmetika yang beredar di pasaran sekarang ini dibuat dengan
berbagai jenis bahan dasar dan cara pengolahannya. Menurut bahan yang
digunakan dan cara pengolahannya, kosmetika dapat dibagi menjadi 2
golongan besar yaitu kosmetika tradisional dan kosmetika modern.
Kosmetika yang beredar dipasaran Indonesia ada tiga macam, yaitu
kosmetika tradisional, kosmetika modern, dan kosmedics cosmetics medicated
(Retno I.S. Tranggono, 1996:30).
1. Kosmetika Tradisional
Kosmetika Tradisional adalah kosmetika alamiah atau kosmetika
asli yang dapat dibuat sendiri langsung dari bahan-bahan segar atau yang
telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-tanaman disekitar kita. Cara
tradisional ini merupakan kebiasaan atau tradisi yang diwariskan turun-
temurun dari leluhur atau nenek moyang kita (Retno I.S. Tranggono, 1992:
30).
2. Kosmetika Modern
Kosmetika Modern adalah kosmetika yang diproduksi secarapabrik
(laboratorium), dimana telah dicampur dengan zat-zat kimia untuk
mengawetkan kosmetika tersebut agar tahan lama, sehingga tidak cepat
rusak (Yuswati, 1996: 66).
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Efek Kosmetika Terhadap Kulit
Ada empat faktor yang mempengaruhi efek kosmetikaterhadap
kulit yaitu faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai,
faktor kosmetika dan gabungan dari ketiganya.
vii
a) Faktor manusia
Perbedaan warna kulit dan jenis kulit dapat menyebabkan
perbedaan reaksi kulit terhadap kosmetika, karena struktur dan jenis
pigmen melaminnya berbeda.
b) Faktor iklim
Setiap iklim memberikan pengaruh tersendiri terhadap kulit,
sehingga kosmetika untuk daerah tropis dan sub tropis seharusnya
berbeda.
c) Faktor kosmetika
Kosmetika yang dibuat dengan bahan berkualitas rendah Atau
bahan yang berbahaya bagi kulit dan cara pengolahannya yang kurang
baik, dapat menimbulkan reaksi negatif atau kerusakan kulit seperti
alergi atau iritasi kulit.
d) Faktor gabungan dari ketiganya
Apabila bahan yang digunakan kualitasnya kurang baik, cara
pengolahannya kurang baik dan diformulasikan tidak sesuai dengan
manusia dan lingkungan pemakai maka akan dapat menimbulkan
kerusakan kulit, seperti timbulnya reaksi alergi, gatal-gatal, panas dan
bahkan terjadi pengelupasan.
Kosmetika memiliki efek terhadap kulit yaitu efek negatif dan
efek positif. Demikian juga untuk kosmetika pemutih yang mempunyai
efek positif yaitu menjadikan kulit lebih cerah atau putih seperti yang
diinginkan dan mempunyai efek negatif yang berbahaya karena dapat
menyebabkan kerusakan kulit seperti kulit meradang atau terkelupas
apabila penggunaannya kurang berhati-hati atau tidak sesuai dengan
petunjuk penggunannya.
Produk pemutih kulit adalah salah satu jenis produk kosmetika
yang mengandung bahan aktif yang dapat menekan atau menghambat
pembentukan melanin atau menghilangkan melanin yang sudah
terbentuk sehingga akan memberikan warna kulit yang lebih putih.
Keinginan seseorang untuk bisa tampil cantik dan memiliki kulit yang
putih bersih telah membuat seseorang bersikap konsumtif. Dampak
positif yang dapat diperoleh dari pemakaian kosmetika pemutih
diantaranya yaitu kulit menjadi putih bersih dan bersinar. Keterbatasan
viii
pengetahuan tentang berbagai produk kosmetika pemutih membuat
mereka tidak tahu dampak negatif yang timbul jika tidak berhatihati.
Kesalahan yang dilakukan dapat menyebabkan gangguan terhadap
kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik, khususnya pemutih secara
berlebihan dapat membahayakan kesehatan kulit.
Kosmetika pemutih biasanya mengandung zat aktif pemutih
seperti hidroquinon dan merkuri. Hidroquinon yang banyak dipakai
sebagai penghambat pembentukan melamin yang dapat menyebabkan
hiperpigmentasi, padahal melamin berfungsi sebagai pelindung kulit
dari sinar ultraviolet, sehingga terhindar dari resiko terkena kanker
kulit. Apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama dan di bawah
sinar matahari secara langsung, hidroquinon dapat mengakibatkan
noda.
BAB III
METODE PENELITIAN
Sampel Penelitan
Meneliti penggunaan kosmetik merek Viva yang dignkan oleh salah
satu siswa SMAN 1 Srengat.
Waktu Penelitian
Pada waktu saat siswa tersebut pergi ke salon
Tempat Penelitian
Penelitian di lakukan di Kelurahan Srengan salon wanita
Alat untuk Penelitian
Bedak, Pembersih, pelembab, penyegar, Bolpoin, Pensil, penghapus,
Buku, Kapas, Saput.
Rancangan Penelitian
ix
Mulai meneliti tanggal awal Januari sampai akhir Pebruari
Prosedur Penelitian
1. Menentukan tema
2. Mengumpulkan dan membaca buku perpus
3. Menggungkapkan hasil yang dicapai
4. Konsultasi dengan guru pembimbing
5. Melanjutkan materi
3.7 Mencatat hasil penelitian dari
a. Pengamatan
b. Wawancara
c. Penelitian langsung
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Fungsi Kosmetik Viva Pembersih
Fungsi Viva Pembersih adalah membersihkan dan menyegarkan wajah
dalam 1 langkah praktis. Diperkaya ekstrak alami buah langsat yang dapat
digunakan pada kulit wajah dengan dua manfaat utama :
Membantu mencerahkan wajah sesuai dengan kulit wanita asia
Melindungi kulit dari pengaruh radikal bebas karena mengandung
antioksida
Dilengkapi juga dengan Pro Vit B5 untuk menjaga kelembaban serta
aroma terapi yang menyegarkan. Menjadikan kulit awajh tampak lebih cerah,
segar, bersinar.
4.2 Zat Kimia yang Terkandung dalam Kosmetik Merk Viva Pembersih
Berikut beberapa bahan berbahaya yang sering dijumpai pada
kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya. Bahan berikut adalah bahan
x
sintetik yang sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan menurut beberapa
penelitian.
1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk
menutupi racun alami yang terdapat di dalamnya. Zat ini sering digunakan
untuk campuran shampoo, pasta gigi, sabun wajah, pembersih badan dan
sabun mandi. SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat
dan kedua zat ini dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh. Setelah
terserap, endapan zat ini akan terdapat pada otak, jantung, paru paru dan
hati yang akan menjadi masalah kesehatan jangka panjang. SLS dan ALS
juga berpotensi menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata
pada anak anak.
2. Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan
beberapa produk perawatan kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan
kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Penelitian terakhir di Inggris
menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan
peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula
terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker
payudara yang diteliti.
3. Propylene Glycol
Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan
pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan
dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan bahwa zat ini dapat
merusak ginjal dan hati.
4. Isopropyl Alcohol
Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk
perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak
lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur.
Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.
xi
5. DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA
(Monoethanolamine)
Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan
kulit. Bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan
penggunaan jangka panjang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya
kanker ginjal dan hati.
6. Aluminium
Aluminium sering digunakan pada produk penghilang bau badan.
Aluminium diduga berhubungan dengan penyakit pikun atau Alzheimer’s.
7. Minyak Mineral
Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering
digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby
oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak ini akan melapisi kulit
seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya.
8. Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG
akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan
terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.
4.3 Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum membeli kosmetik
Kenali jenis kulit terlebih dahulu dan jangan mudah percaya dengan saran
yang diberikan oleh pramuniaga di counter kosmetika, jangan terlalu
sering mengganti merek kosmetik memiliki bahan-bahan yang
diunggulkan
Setiap membeli kosmetik, jangan lupa membaca masa kadaluarsanya.
Apabila tidak tercantum pada kemasannya, tanyakan langsung pada
penjaganya
Ketahui kandungan bahan kosmetik. Sebagaiknya sebagai konsumen
mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik tersebut.
Dengan mengetahui bahan-bahan tersebut, minimal bisa terhindar dari
kerusakan kulit.
xii
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kosmetika merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk
mempercantik atau merawat diri. Secara definitif kosmetika diartikan sebagai
suatu ilmu yang mempelajari kandungan bahan dan manfaat yang dihasilkan
oleh pemakaian bahan tersebut terhadap penampilan dan kecantikan seseorang
Kosmetika adalah suatu campuran bahan yang digunakan pada tubuh
bagian luar dengan berbagai cara untuk merawat dan mempercantik diri
sehingga dapat menambah daya tarik dan menambah rasa percaya diri
pemakaian dan tidak bersifat mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit
tertentu
Kosmetika yang beredar dipasaran Indonesia ada tiga macam, yaitu
kosmetika tradisional, kosmetika modern,
Efek Kosmetik terhadap Kulit merupakan sasaran utama dalam
menerima berbagai pengaruh dari penggunaan kosmetika. Ada dua efek atau
pengaruh kosmetika terhadap kulit, yaitu efek positif dan efek negatif
xiii
5.2 Saran
Pelajari dengan baik daftar kandungan yang terdapat pada label setiap
produk kosmetik. Lihatlah apakah jenis jenis zat diatas terkandung di
dalamnya, bila anda masih kurang yakin, anda bisa mencarinya di internet
tentang bahayanya bahan tersebut.
Jangan pernah dibodohi oleh kata kata ‘natural’ dan ‘organic’ pada
kemasan produk. Memang produk tersebut mengandung satu atau dua bahan
organik, tetapi kandungan bahan berbahayanya bisa berkali lipat jumlahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Primadiati, Eachmi, 2001. Penggunaan Kosemtik Viva. Bandung : Angkasa
Tranggono, Retno I.S. 1992. Kosemtik untuk Kulit. Semarang : Skin Cosmetik
xiv