kenali pemakaian kosmetika yang aman dan berbahaya di

50
KENALI PEMAKAIAN KOSMETIKA KENALI PEMAKAIAN KOSMETIKA YANG AMAN DAN BERBAHAYA DI YANG AMAN DAN BERBAHAYA DI MASYARAKAT MASYARAKAT Oleh : Oleh : Dra. Hj. Kusmeni S. Hartadi, M.Si., Apt. Dra. Hj. Kusmeni S. Hartadi, M.Si., Apt. Ketua PD ISFI Jawa Barat Ketua PD ISFI Jawa Barat Disampaikan Pada : Disampaikan Pada : Festival Kesehatan Festival Kesehatan Bagaimana Cara Hidup Sehat Bagaimana Cara Hidup Sehat Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran Bandung, 21 Desember 2008 Bandung, 21 Desember 2008

Upload: shendi-suryana

Post on 25-Jul-2015

392 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

KENALI PEMAKAIAN KOSMETIKA KENALI PEMAKAIAN KOSMETIKA YANG AMAN DAN BERBAHAYA DI YANG AMAN DAN BERBAHAYA DI

MASYARAKATMASYARAKAT

Oleh :Oleh :Dra. Hj. Kusmeni S. Hartadi, M.Si., Apt.Dra. Hj. Kusmeni S. Hartadi, M.Si., Apt.

Ketua PD ISFI Jawa BaratKetua PD ISFI Jawa Barat

Disampaikan Pada :Disampaikan Pada :Festival KesehatanFestival Kesehatan

Bagaimana Cara Hidup SehatBagaimana Cara Hidup SehatJaringan Mahasiswa Kesehatan IndonesiaJaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia

Universitas PadjadjaranUniversitas Padjadjaran

Bandung, 21 Desember 2008Bandung, 21 Desember 2008

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pemakaian kosmetika mengalami Pemakaian kosmetika mengalami perkembangan pesat :perkembangan pesat :

- Perubahan budaya tradisional ke modern- Perubahan budaya tradisional ke modern

- Pengaruh media komunikasi- Pengaruh media komunikasi

- Jumlah Produk yang beredar- Jumlah Produk yang beredar

PENGERTIAN KOSMETIKAPENGERTIAN KOSMETIKARUANG LINGKUP KOSMETIKA

KOSMETIKA KOSMESETIKAL

PERSONAL CARE DECORATIVE

-Pelembab -Sabun-Pembersih-Protektif-Penuaan Dini-Kosmetik bayi

-Lipstik-Pewarna pipi-Pewarna mata-Pewarna rambut

-Obat jerawat-Shampo-Pasta gigi-Deodoran-Pemutih-Sun Block

Definisi dan Peraturan Perundang-undangan tentang Definisi dan Peraturan Perundang-undangan tentang KosmetikaKosmetika

(Federal Food Drug and Cosmetic, 1938)(Federal Food Drug and Cosmetic, 1938)

Kosmetika Kosmetika Bahan yang digunakan dengan cara mengoleskan, Bahan yang digunakan dengan cara mengoleskan,

menuangkan, menaburkan, menyemprotkan, atau jenis menuangkan, menaburkan, menyemprotkan, atau jenis pemakaian lain pada tubuh atau bagian tubuh manusia pemakaian lain pada tubuh atau bagian tubuh manusia untuk tujuan membersihkan, memperindah, untuk tujuan membersihkan, memperindah, mempercantik, atau mengubah penampilan.mempercantik, atau mengubah penampilan.

Bahan yang digunakan sebagai komponen dalam produk Bahan yang digunakan sebagai komponen dalam produk sejenissejenis

KosmesetikalKosmesetikalPenggunaan bahan yang dapat mempengaruhi struktur Penggunaan bahan yang dapat mempengaruhi struktur

dan fisiologi kulit, cenderung memperbaiki fungsi dan fisiologi kulit, cenderung memperbaiki fungsi beberapa komponen pada kulit, dimana terjadi penetrasi beberapa komponen pada kulit, dimana terjadi penetrasi atau permeasi melalui stratum korneumatau permeasi melalui stratum korneum

Beberapa jenis sediaan dan bahan penyusun Beberapa jenis sediaan dan bahan penyusun Kosmetika dan KosmesetikaKosmetika dan Kosmesetika

1. Lipstik1. Lipstik

Hal yang harus diperhatikan :Hal yang harus diperhatikan : Seharusnya tidak memberikan efek terhadap tubuh, reaksi tubuh Seharusnya tidak memberikan efek terhadap tubuh, reaksi tubuh

yang biasa terjadi adalah alergi. yang biasa terjadi adalah alergi. Kadar arsenik yang ditoleransi pada sediaan lipstik adalah Kadar arsenik yang ditoleransi pada sediaan lipstik adalah

0,0002% 0,0002% Hindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kulit bibir menjadi Hindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kulit bibir menjadi

kering seperti : kering seperti : penggunaan zat warna berlebihan, penggunaan zat warna berlebihan, penggunaan minyak berviskositas rendah sebagai pelarut yang lebih penggunaan minyak berviskositas rendah sebagai pelarut yang lebih

meningkatkan penetrasi tetapi kurang melembutkan,meningkatkan penetrasi tetapi kurang melembutkan, pemakaian pewangi yang terlalu banyakpemakaian pewangi yang terlalu banyak penggunaan lipstik yang terlalu menekan bibir dapat menyebabkan penggunaan lipstik yang terlalu menekan bibir dapat menyebabkan

hilangnya lapisan wax yang berfungsi sebaga lapisan pelindung.hilangnya lapisan wax yang berfungsi sebaga lapisan pelindung.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Eksipien yang biasa digunakan pada lipstik adalah :Eksipien yang biasa digunakan pada lipstik adalah : Malam (wax)Malam (wax)

Fungsi malam dalam formula lipstik adalah meningkatkan titik leleh dan Fungsi malam dalam formula lipstik adalah meningkatkan titik leleh dan memperkuat batang lipstik.memperkuat batang lipstik.

Jenis malam yang biasa digunakan dalam lipstik adalah : beeswax Jenis malam yang biasa digunakan dalam lipstik adalah : beeswax putih, candelilla wax, carnauba wax, ozokerite wax, lanolin wax, ceresin putih, candelilla wax, carnauba wax, ozokerite wax, lanolin wax, ceresin wax. Biasanya lipstik terdiri dari kombinasi beberapa wax.wax. Biasanya lipstik terdiri dari kombinasi beberapa wax.

Minyak (oil)Minyak (oil) Fungsi minyak dalam formula lipstik adalah untuk mendispersikan Fungsi minyak dalam formula lipstik adalah untuk mendispersikan

pewarna.pewarna. Persyaratan minyak yang digunakan dalam lipstik adalah mampu Persyaratan minyak yang digunakan dalam lipstik adalah mampu

melarutkan pewarna dalam jumlah besar, viskositas rendah, stabilitas melarutkan pewarna dalam jumlah besar, viskositas rendah, stabilitas tinggi, bau sedikit, bahan baku memadai, dan tidak menyebabkan tinggi, bau sedikit, bahan baku memadai, dan tidak menyebabkan iritasi / rasa tidak nyaman.iritasi / rasa tidak nyaman.

Jenis minyak yang biasa digunakan dalam formulasi lipstik adalah Jenis minyak yang biasa digunakan dalam formulasi lipstik adalah minyak jarak, white mineral oil, lanolin oil, hydrogenated vegetable oils, minyak jarak, white mineral oil, lanolin oil, hydrogenated vegetable oils, oleyl alcohol.oleyl alcohol.

Lanjutan…..Lanjutan….. Pewarna Pewarna

Menurut FDA, persyaratan pewarna kosmetik antara lain harus bebas dari efek Menurut FDA, persyaratan pewarna kosmetik antara lain harus bebas dari efek toksik dan iritasi serta tidak mengandung timbal, arsen, atau senyawa asing toksik dan iritasi serta tidak mengandung timbal, arsen, atau senyawa asing lainnya.lainnya.

Syarat pewarna lipstik adalah, harus sangat halus, memiliki intensitas tinggi, Syarat pewarna lipstik adalah, harus sangat halus, memiliki intensitas tinggi, dapat didispersikan dengan baik dalam minyak, bebas dari senyawa yang dapat dapat didispersikan dengan baik dalam minyak, bebas dari senyawa yang dapat menyebabkan basis minyak menjadi tengik, memiliki tekstur yang lembut.menyebabkan basis minyak menjadi tengik, memiliki tekstur yang lembut.

Pewarna yang bisa digunakan untuk lipstik adalah karmin (aplikasinya kurang Pewarna yang bisa digunakan untuk lipstik adalah karmin (aplikasinya kurang baik dalam hal opasitas dan intensitasnya), eosin (derivat tetrabromo dari baik dalam hal opasitas dan intensitasnya), eosin (derivat tetrabromo dari fluoresein), pigmen (penggunaan pada lipstik terhalang oleh kesulitan dalam fluoresein), pigmen (penggunaan pada lipstik terhalang oleh kesulitan dalam memperoleh pigmen yang benar-benar murni dan dalam menentukan yang memperoleh pigmen yang benar-benar murni dan dalam menentukan yang mana yang tidak berbahaya serta cocok digunakan dalam kosmetik) mana yang tidak berbahaya serta cocok digunakan dalam kosmetik)

ParfumParfum Parfum yang digunakan harus dipilih seccara hati-hati agar bebas dari efek iritai Parfum yang digunakan harus dipilih seccara hati-hati agar bebas dari efek iritai

dan rasa yang tidak enak.dan rasa yang tidak enak. Aroma parfum harus dapat menutupi bau lemak yang biasanya ada dalam basis Aroma parfum harus dapat menutupi bau lemak yang biasanya ada dalam basis

lipstik atau bau yang berkembang setelah penyimpanan dan penggunaan.lipstik atau bau yang berkembang setelah penyimpanan dan penggunaan. Aroma parfum lipstik tidak boleh terlalu kuat, sehingga bertabrakan dengan Aroma parfum lipstik tidak boleh terlalu kuat, sehingga bertabrakan dengan

aroma parfum yang digunakan bersamaan dengan pemakaian lipstik. aroma parfum yang digunakan bersamaan dengan pemakaian lipstik.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Contoh formula lipstik adalah :Contoh formula lipstik adalah : ELFACOST STELFACOST ST 55 Isopropyl lanolateIsopropyl lanolate 1212 Liquid ParafinLiquid Parafin 4242 Carnauba waxCarnauba wax 44 CandelillaCandelilla 88 Vaseline Vaseline 1616 Parafin waxParafin wax 66 PigmentsPigments 66 Perfume oilPerfume oil 11

Lanjutan…..Lanjutan…..

2. Pengawet2. Pengawet Pengawet berfungsi memperlama waktu paruh dan waktu Pengawet berfungsi memperlama waktu paruh dan waktu

penyimpanan sediaan kosmetik dengan cara memperlama atau penyimpanan sediaan kosmetik dengan cara memperlama atau mencegah proses perusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan mencegah proses perusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba.mikroba.

Beberapa mikroorganisme yang pernah ditemui di dalam sediaan Beberapa mikroorganisme yang pernah ditemui di dalam sediaan kosmetika adalah :kosmetika adalah :

Fungi Bakteri Kapang Absidia Achromobakter Candida Alternaria Aeobacter Monilia Aspergillus Bacillus Torula Cytromyces Enterococcus Zygosaccaromyces Cladosporium Escherichia Dematium Micrococcus Fusarium Proteus Geotrichum Pseudomonas Helminthosporium Sarcinia

Lanjutan…..Lanjutan…..Hal yang membuat mikroorganisme bertahan dan berkembangbiak di dalam

produk, sehingga kita memerlukan pengawet diantaranya :

Kandungan airMikroorganisme sangat bergantung pada air untuk sintesis komponen selularnya

Nilai pHKondisi keasaman dapat menentukan aktivitas dan produksi enzim, dengan demikian dapat mengontrol availabilitas nutrisi bagi sel mikroba

Tekanan osmotikMembran semi permeabel yang mengelilingi tubuh mikroorganisme dapat diubah atau dirusak oleh perubahan tekanan osmotik lingkungan sekitarnya. Produk kosmetik yang sangat kental dapat mengawetkan dirinya sendiri namun mikroorganisme dapat saja masuk dan merusak sediaan, ketika sediaan diencerkan.

Tegangan permukaan dan tekanan oksigenSurfaktan kationik dikenal toksik terhadap banyak mikroorganisme, surfaktan anionik dikenal toksik terhadap beberapa mikroorganisme, surfaktan non-ionik jarang bersifat toksik. Oleh karena itu, tegangan permukaan tidak dapat menjadi dasar penghambat pertumbuhan namun memiliki efek yang berkaitan dengan kehadiran gugus toksik pada molekul surfaktan.

Lanjutan…..Lanjutan…..Syarat pengawet yang digunakan dalam sediaan kosmetika :Syarat pengawet yang digunakan dalam sediaan kosmetika :

Bebas dari efek iritan dan tidak toksik.Bebas dari efek iritan dan tidak toksik. Stabil terhadap panas dan penyimpanan yang lama.Stabil terhadap panas dan penyimpanan yang lama. Tidak memiliki inkompatibiltas dengan bahan-bahan lain dalam formula.Tidak memiliki inkompatibiltas dengan bahan-bahan lain dalam formula. Efektif pada kondisi pemakaian, efektif pada rentang pH yang lebar, dan Efektif pada kondisi pemakaian, efektif pada rentang pH yang lebar, dan

stabil pada pH sediaan.stabil pada pH sediaan. Tidak berwarna dan berbau.Tidak berwarna dan berbau. Mudah dan ekonomis untuk diformulasikan menjadi produk.Mudah dan ekonomis untuk diformulasikan menjadi produk. Aktif dalam konsentrasi rendah.Aktif dalam konsentrasi rendah. Efektif terhada mikroorganisme spektrum luas.Efektif terhada mikroorganisme spektrum luas. Mudah dilarutkan pada konsentrasi efektif.Mudah dilarutkan pada konsentrasi efektif. Tidak mudah menguap.Tidak mudah menguap. Terjaga aktivitasnya dengan kehadiran garam logam seperti alumunium, Terjaga aktivitasnya dengan kehadiran garam logam seperti alumunium,

seng, dan besi.seng, dan besi. Tidak korosif serta merusak material wadah.Tidak korosif serta merusak material wadah.

Lanjutan…..Lanjutan…..Faktor yang mempengaruhi efektivitas pengawet :Faktor yang mempengaruhi efektivitas pengawet :

Disosiasi dan pHDisosiasi dan pHBanyak senyawa asam lemah yang berguna sebagai pengawet terutama Banyak senyawa asam lemah yang berguna sebagai pengawet terutama pada bentuk tidak terdisosiasi.pada bentuk tidak terdisosiasi.

Konsentrasi pengawetKonsentrasi pengawetKonsentrasi efektif memiliki range antara 0,001% untuk senyawa merkuri Konsentrasi efektif memiliki range antara 0,001% untuk senyawa merkuri organik hingga 0,5 atau 1 % untuk senyawa seperti asam lemah.organik hingga 0,5 atau 1 % untuk senyawa seperti asam lemah.

Hubungan kelarutanHubungan kelarutanJika senyawa tersebut larut dalam air, maka aktivitas inhibitornya rendah Jika senyawa tersebut larut dalam air, maka aktivitas inhibitornya rendah dan sebaliknya.dan sebaliknya.

Senyawa aktif permukaanSenyawa aktif permukaanPada konsentrasi surfaktan yang rendah dihasilkan peningkatan aktivitas Pada konsentrasi surfaktan yang rendah dihasilkan peningkatan aktivitas antimikroba.antimikroba.

Adanya substrat untuk pertumbuhan mikrobaAdanya substrat untuk pertumbuhan mikroba Jumlah inokulum mikrobaJumlah inokulum mikroba Sinergisme atau antagonisme dengan senyawa lainSinergisme atau antagonisme dengan senyawa lain

Lanjutan…..Lanjutan…..

Pemilihan pengawet :Pemilihan pengawet :

Periksa bahan-bahan yang mungkin mudah terkontaminasiPeriksa bahan-bahan yang mungkin mudah terkontaminasi Pertimbangkan zat mana yang mungkin dapat menjadi sumber Pertimbangkan zat mana yang mungkin dapat menjadi sumber

energi bagi mikroorganismeenergi bagi mikroorganisme Tentukan pH dari fase air sebelum menetapkan jenis pengawet Tentukan pH dari fase air sebelum menetapkan jenis pengawet

yang bergantung pada bentuk tidak terdisosiasinyayang bergantung pada bentuk tidak terdisosiasinya Dengan bergantung pada perbandingan antara fase air dan mintak, Dengan bergantung pada perbandingan antara fase air dan mintak,

perkirakan tentang partisi pengawet di kedua fase tersebut, lihat perkirakan tentang partisi pengawet di kedua fase tersebut, lihat kemungkinan kurangnya konsentrasi pada fase air. Temukan ada kemungkinan kurangnya konsentrasi pada fase air. Temukan ada tidaknya zat pada fase air yang mempengaruhi koefisien partisi tidaknya zat pada fase air yang mempengaruhi koefisien partisi pengawet. Juga lakukan usaha untuk meningkatkan koefisien partisi pengawet. Juga lakukan usaha untuk meningkatkan koefisien partisi ini, misalnya dengan agen aktif permukaan (surfaktan)ini, misalnya dengan agen aktif permukaan (surfaktan)

Perkirakan total pengawet dengan pengawet bebas jika terdapat Perkirakan total pengawet dengan pengawet bebas jika terdapat makromolekul dalam formula. makromolekul dalam formula. Jika perlu, ubah konsentrasi optimum Jika perlu, ubah konsentrasi optimum yang dgunakan. yang dgunakan.

Lanjutan…..Lanjutan…..3. Sediaan Anti-Perspirant3. Sediaan Anti-Perspirant

Anti-perspiran adalah astringen yang secara kimia mengecilkan pembukaan kelenjar Anti-perspiran adalah astringen yang secara kimia mengecilkan pembukaan kelenjar sebaceous di ketiak. Astringen tidak menghentikan sekresi sebum sehingga sebaceous di ketiak. Astringen tidak menghentikan sekresi sebum sehingga sebum akan terakumulasi sampai anti-perspirant hilang dari kulit. sebum akan terakumulasi sampai anti-perspirant hilang dari kulit. Jika anti-Jika anti-perspirant tidak dibersihkan, maka akan terjadi kerusakan permanen dari saluran perspirant tidak dibersihkan, maka akan terjadi kerusakan permanen dari saluran dan perlu dilakukan tindakan medis untuk mengatasi hal tersebut. Jika hal ini dan perlu dilakukan tindakan medis untuk mengatasi hal tersebut. Jika hal ini sudah terjadi, penghentian penggunaan anti-perspirant tidak menyelesaikan sudah terjadi, penghentian penggunaan anti-perspirant tidak menyelesaikan masalah.masalah.

Mekanisme kerja bahan aktif anti-perspirant :Mekanisme kerja bahan aktif anti-perspirant : Menginhibisi aktivitas bakteri dengan mengubah pH sekitarnyaMenginhibisi aktivitas bakteri dengan mengubah pH sekitarnya Menetralisasi bau tidak sedap melalui kombinasi senyawa kimia dengan Menetralisasi bau tidak sedap melalui kombinasi senyawa kimia dengan

odoriferous substanceodoriferous substance Menyebabkan terjadinya inflamasi yang diikuti dengan “swelling” dan ekspansi Menyebabkan terjadinya inflamasi yang diikuti dengan “swelling” dan ekspansi

dari lapisan tanduk disekitar daerah saluran keringat dan orifice sehingga dari lapisan tanduk disekitar daerah saluran keringat dan orifice sehingga mengakibatkan terjadinya konstriksi dan akhirnya berakibat pada pengurangan mengakibatkan terjadinya konstriksi dan akhirnya berakibat pada pengurangan keluarnya keringat pada permukaan kulit.keluarnya keringat pada permukaan kulit.

Zat aktif garam alumunium (terkadang garam alumunium/zirconium) larut dalam Zat aktif garam alumunium (terkadang garam alumunium/zirconium) larut dalam keringat lalu meninggalkan lapisan gel tipis yang menyelubungi kelenjar keringat. keringat lalu meninggalkan lapisan gel tipis yang menyelubungi kelenjar keringat. Lapisan ini akan mengurangi jumlah keringat di kulit selama beberapa jam setelah Lapisan ini akan mengurangi jumlah keringat di kulit selama beberapa jam setelah anti-perspirant digunakan. Anti-perspirant tidak mengalihkan keringat tubuh pada anti-perspirant digunakan. Anti-perspirant tidak mengalihkan keringat tubuh pada tingkat yang signifikan. tingkat yang signifikan.

Lanjutan…..Lanjutan…..Eksipien yang digunakan pada sediaan anti-perspirant adalah :Eksipien yang digunakan pada sediaan anti-perspirant adalah :

ParfumParfumDigunakan untuk menyamarkan bau badan dan memberikan sensasi segar pada Digunakan untuk menyamarkan bau badan dan memberikan sensasi segar pada pemakai. pemakai.

Emolient / pelembut, pelembabEmolient / pelembut, pelembabDigunakan untuk mengurangi rasa berminyak saat berkeringat.Digunakan untuk mengurangi rasa berminyak saat berkeringat.

PembawaPembawaUntuk produk roll-on dan krim, air digunakan sebagai pembawa dan peningkat Untuk produk roll-on dan krim, air digunakan sebagai pembawa dan peningkat fluiditas. Sedangkan untuk produk aerosol, cairan netral pembawa dibutuhkan agar fluiditas. Sedangkan untuk produk aerosol, cairan netral pembawa dibutuhkan agar produk mudah disemprotkan ke kulit. Cairan yg umum digunakan pada aerosola produk mudah disemprotkan ke kulit. Cairan yg umum digunakan pada aerosola adalah cyclomethicone, yang biasa dikombinasikan dengan denser clay, yaitu adalah cyclomethicone, yang biasa dikombinasikan dengan denser clay, yaitu disteardimonium hectorite yang memberi struktur produk dan akan mencegah disteardimonium hectorite yang memberi struktur produk dan akan mencegah partikel-partikel yang lebih berat mengendap di bawah wadah produk. Untuk produk partikel-partikel yang lebih berat mengendap di bawah wadah produk. Untuk produk padat, membutuhkan kombinasi zat hydrogenated castor oil, 18-36 acid triglyceride, padat, membutuhkan kombinasi zat hydrogenated castor oil, 18-36 acid triglyceride, stearath, atau stearyl alcohol untuk memberikan struktur sediaan. stearath, atau stearyl alcohol untuk memberikan struktur sediaan.

Anti-oksidanAnti-oksidanUntuk menjaga stabilitas zat-zat yang terdapat dalam sediaan agar tetap optimal saat Untuk menjaga stabilitas zat-zat yang terdapat dalam sediaan agar tetap optimal saat digunakandigunakan

PropelanPropelanAnti-perspirant aerosol didesain untuk bekerja melalui suatu film tipis, disemprotkan Anti-perspirant aerosol didesain untuk bekerja melalui suatu film tipis, disemprotkan dari kemasan ke kulit. Untuk menghasilkan film ini, produk perlu mengandung dari kemasan ke kulit. Untuk menghasilkan film ini, produk perlu mengandung propelan tekanan rendah, sedang dan tinggi yang menghasilkan semprotan yang propelan tekanan rendah, sedang dan tinggi yang menghasilkan semprotan yang cukup kuat untuk mencapai kulit, tapi tidak terlalu kuat. Propelan yang biasa cukup kuat untuk mencapai kulit, tapi tidak terlalu kuat. Propelan yang biasa digunakan yaitu butane, isobutana dan propane.digunakan yaitu butane, isobutana dan propane.

Lanjutan…..Lanjutan…..Contoh formula umum pembawa sediaan anti-perspirant :Contoh formula umum pembawa sediaan anti-perspirant : Bentuk krimBentuk krim

Emulgator : minyak lemak atau ester asam lemak, contoh : parafin cairEmulgator : minyak lemak atau ester asam lemak, contoh : parafin cair Buffer, contoh : ureaBuffer, contoh : urea Peningkat konsistensi, contoh setil alkohol Peningkat konsistensi, contoh setil alkohol Pengawet Pengawet

Bentuk losioBentuk losio Emulgator, contoh : veegum, parafin cairEmulgator, contoh : veegum, parafin cair Peningkat viskositas, contoh : propilen glikolPeningkat viskositas, contoh : propilen glikol Pengawet Pengawet

Bentuk stikBentuk stik Peningkat konsistensi, contoh : setosteril alkoholPeningkat konsistensi, contoh : setosteril alkohol Pengawet Pengawet

Bentuk cairBentuk cair HumektanHumektan Zat pendispersiZat pendispersi BufferBuffer Pengawet Pengawet

Contoh formula sediaan anti-perspirant stik (dalam % berat) :Contoh formula sediaan anti-perspirant stik (dalam % berat) : Witcamide 70 (stearamide MEA)Witcamide 70 (stearamide MEA) 2828 Witconol APM (PPG – 3 Myristyl ether)Witconol APM (PPG – 3 Myristyl ether) 2727 Silicone 344 fluidSilicone 344 fluid 1010 Micro DryMicro Dry 2525 FragranceFragrance q.s.q.s.

Lanjutan…..Lanjutan…..4. Shampo4. Shampo

Shampo adalah sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud untuk Shampo adalah sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud untuk membersihkan rambut sehingga setelah itu kulit kepala dan rambut menjadi bersih membersihkan rambut sehingga setelah itu kulit kepala dan rambut menjadi bersih dan sedapat mungkin rambut menjadi lembut, mudah diatur, dan berkilau.dan sedapat mungkin rambut menjadi lembut, mudah diatur, dan berkilau.

Shampo harus memiliki sifat seperti berikut :Shampo harus memiliki sifat seperti berikut : Shampo harus dapat membentuk busa yang terbentuk dengan cepat, lembut, dan Shampo harus dapat membentuk busa yang terbentuk dengan cepat, lembut, dan

mudah dihilangkan dengan bilasan air.mudah dihilangkan dengan bilasan air. Shampo harus mempunyai sifat detergent yang baik tetapi terbatas agar tidak Shampo harus mempunyai sifat detergent yang baik tetapi terbatas agar tidak

membuat rambut dan kulit kepala menjadi kering.membuat rambut dan kulit kepala menjadi kering. Shampo harus dapat menghilangkan segala kotoran yang menempel pada rambut Shampo harus dapat menghilangkan segala kotoran yang menempel pada rambut

tetapi juga harus dapat menggantikan lemak natural yang ikut tercuci dengan tetapi juga harus dapat menggantikan lemak natural yang ikut tercuci dengan adanya zat lipid di dalam dormulasi shampo. Kotoran rambut yang dimaksud adanya zat lipid di dalam dormulasi shampo. Kotoran rambut yang dimaksud adalah sekret dari kulit, sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan oleh adalah sekret dari kulit, sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan oleh lingkungan dan sisa sediaan kosmetik.lingkungan dan sisa sediaan kosmetik.

Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata.Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. Shampo harus stabil, dalam arti shampo yang dibuat transparan tidak menjadi Shampo harus stabil, dalam arti shampo yang dibuat transparan tidak menjadi

keruh selama penyimpanan. Viskositas dan pH shampo juga harus tetap kontan keruh selama penyimpanan. Viskositas dan pH shampo juga harus tetap kontan dan tidak terpengaruh oleh wadahnya maupun jasad renik dan dapat dan tidak terpengaruh oleh wadahnya maupun jasad renik dan dapat mempertahankan wangi parfum yang ditambahkan ke dalamnya.mempertahankan wangi parfum yang ditambahkan ke dalamnya.

Lanjutan…..Lanjutan…..5. Anti-Jerawat5. Anti-Jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit dimana terjadi daerah yang terinfeksi yang Jerawat adalah kondisi kulit dimana terjadi daerah yang terinfeksi yang mengandung kelenjar sebum yang tinggi , termauk pada hidung, dahi, mengandung kelenjar sebum yang tinggi , termauk pada hidung, dahi, pipi, dan daerahmuka lainnya bahkan pada punggung. Jerawat adalah pipi, dan daerahmuka lainnya bahkan pada punggung. Jerawat adalah suatu penyakit dari kelenjar Pilosebasea, dimana penyebabnya suatu penyakit dari kelenjar Pilosebasea, dimana penyebabnya multifaktorial dan kompleks. Jerawat terjadi akibat adanya radang folikel multifaktorial dan kompleks. Jerawat terjadi akibat adanya radang folikel rambut dan kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak).rambut dan kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak).

Penyebab timbulnya jerawat adalah :Penyebab timbulnya jerawat adalah : Faktor genetik herediterFaktor genetik herediter

Mungkin mempengaruhi kemudahan seseorang untuk terkena penyait Mungkin mempengaruhi kemudahan seseorang untuk terkena penyait jerawat.jerawat.

Faktor rasFaktor rasDiperkirakan ada pengaruh, karena ada ras tertentu yang jarang terkena Diperkirakan ada pengaruh, karena ada ras tertentu yang jarang terkena jerawat (mis orang jepang), dibandingkan ras kulit putih.jerawat (mis orang jepang), dibandingkan ras kulit putih.

Faktor musimFaktor musimTermasuk intensitas sinar ultra violet, kelembaban, mungkin berpengaruh Termasuk intensitas sinar ultra violet, kelembaban, mungkin berpengaruh terhadap aktifitas kelenjar sebasea.terhadap aktifitas kelenjar sebasea.

Lanjutan…..Lanjutan….. Faktor makananFaktor makanan

Masih diperdebatkan bahwa makanan tertentu dapat menyebabkan Masih diperdebatkan bahwa makanan tertentu dapat menyebabkan semakin parahnya penyakit jerawat seseorang.semakin parahnya penyakit jerawat seseorang.

Faktor psikisFaktor psikisBanyak kasus stress emosional berpengaruh pada tumbuhnya jerawat.Banyak kasus stress emosional berpengaruh pada tumbuhnya jerawat.

Faktor hormonalFaktor hormonalHormon androgen diduga mempunyai peranan dalam proses keratinasi. Hormon androgen diduga mempunyai peranan dalam proses keratinasi. Kadar androgen pada kulit penderita jerawat ternyata jauh lebih tinggi Kadar androgen pada kulit penderita jerawat ternyata jauh lebih tinggi daripada kadarnya pada orang normal. daripada kadarnya pada orang normal.

Infeksi bakteriInfeksi bakteriCorinebacterium acnes, Pityrosporum ovale et orbiculareCorinebacterium acnes, Pityrosporum ovale et orbiculare mempengaruhi mempengaruhi terbentuknya banyak lipase yang penting dalam pembentukan komedo.terbentuknya banyak lipase yang penting dalam pembentukan komedo.

Kondisi kelenjar sebaseaKondisi kelenjar sebaseaOrang dengan kulit berminyak memiliki kemungkinan lebih besar untuk Orang dengan kulit berminyak memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita penyakit jerawat.menderita penyakit jerawat.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Pengobatan jerawat :Pengobatan jerawat : Secara topikalSecara topikal

Prinsipnya adalah pencegahan pembentukan Prinsipnya adalah pencegahan pembentukan komedo, menekan peradangan dan komedo, menekan peradangan dan mempercepat penyembuhan lesi acne, terdiri mempercepat penyembuhan lesi acne, terdiri dari bahan iritan (sulfu 4-8%), resorsinol (1-5%), dari bahan iritan (sulfu 4-8%), resorsinol (1-5%), asam salisilat (2-5%), antibiotik (eritromisin 2-asam salisilat (2-5%), antibiotik (eritromisin 2-3%, klindamisin 1-2%), dan kortikosteroid.3%, klindamisin 1-2%), dan kortikosteroid.

Sistemik Sistemik Tujuan utama untuk menekan aktifitas bakteri, Tujuan utama untuk menekan aktifitas bakteri, disamping juga untuk menekan reaksi radang.disamping juga untuk menekan reaksi radang.

Lanjutan…..Lanjutan…..Mekanisme kerja anti-jerawat :Mekanisme kerja anti-jerawat :

Agen keratolitikAgen keratolitik AHAAHA

Digunakan asam mendelat yang memiliki sidat keratolitik seperti asam glikolat dan memiliki sifat Digunakan asam mendelat yang memiliki sidat keratolitik seperti asam glikolat dan memiliki sifat antibakteri yang mencegah pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. antibakteri yang mencegah pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Asam salisilatAsam salisilat

Memiliki kerja eksfoliasi, bekerja pada lapisan terluar dengan cara membersikan pori-pori Memiliki kerja eksfoliasi, bekerja pada lapisan terluar dengan cara membersikan pori-pori sehingga dapat mengurangi terjadinya komedo blackheads maupun whiteheadssehingga dapat mengurangi terjadinya komedo blackheads maupun whiteheads Benzoil peroksidaBenzoil peroksida

Merupakan agen antimikroba yang bekerja pada bakeri P.acnes. selain itu senyawa ini juga Merupakan agen antimikroba yang bekerja pada bakeri P.acnes. selain itu senyawa ini juga bekerja mengurangi asam lemak bebas yang dapat menyebakan retensi hiperkeratosis dan bekerja mengurangi asam lemak bebas yang dapat menyebakan retensi hiperkeratosis dan pembentukan komedopembentukan komedo Tretinoin (retin-A)Tretinoin (retin-A)

Bekerja dengan menormalkan eksfoliasi epitel folikular, mengeringkan jerawat, den mencegah Bekerja dengan menormalkan eksfoliasi epitel folikular, mengeringkan jerawat, den mencegah timbulnya jerawat baru.timbulnya jerawat baru. Sulfur dan resorsinolSulfur dan resorsinol

Bekerja pada permukaan kulitBekerja pada permukaan kulit Antibiotik topikalAntibiotik topikal

Antibiotik yang paling sering digunakan pada penanganan jerawat adalah Clindamycin dan Antibiotik yang paling sering digunakan pada penanganan jerawat adalah Clindamycin dan erythromycin. Pengaruh dari antibiotik ini adalah menghambat pertumbuhan bakteri P.acnes.erythromycin. Pengaruh dari antibiotik ini adalah menghambat pertumbuhan bakteri P.acnes.

Bahan-bahan anti-inflamasiBahan-bahan anti-inflamasiSenyawa –senyawa anti-inflamasi dapat memperkecil ukuran komedo dan mencegah Senyawa –senyawa anti-inflamasi dapat memperkecil ukuran komedo dan mencegah terbentuknya bekas jerawat. Contoh : vitamin C, the hijau, alpha lipoic acid, ekstrak alga.terbentuknya bekas jerawat. Contoh : vitamin C, the hijau, alpha lipoic acid, ekstrak alga.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Contoh formula sediaan anti-jerawat :Contoh formula sediaan anti-jerawat : Sulphurated potashSulphurated potash 4,6 %4,6 %

Zinc sulphateZinc sulphate 4,6 %4,6 %Camphor waterCamphor water ad 100%ad 100%

Precipitated sulphurPrecipitated sulphur 10 %10 %GliserinGliserin 10 %10 %Spirit of CamphorSpirit of Camphor 10%10%Distilled waterDistilled water 70 %70 %

Lanjutan…..Lanjutan…..

6. Pemutih6. Pemutih

Pemutih adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi atau Pemutih adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan flek-flek hitam akibat hiperpigmentasi. Pemutih menghilangkan flek-flek hitam akibat hiperpigmentasi. Pemutih kulit juga bisa digolongkan sebagai kosmetik dan obat, kulit juga bisa digolongkan sebagai kosmetik dan obat, tergantung jenis dan kadar zat berkhasiatnya.tergantung jenis dan kadar zat berkhasiatnya.

Bleaching merupakan bahan yang digunakan untuk memutihkan atau Bleaching merupakan bahan yang digunakan untuk memutihkan atau memulihkan kelainan kulit dengan mekanisme kerja menghambat memulihkan kelainan kulit dengan mekanisme kerja menghambat atau mengurangi pembentukan pigmen melanin. Seperti asam α-atau mengurangi pembentukan pigmen melanin. Seperti asam α-hidroksi (AHA), contohnya asam glikolat, asam sitrat, asam hidroksi (AHA), contohnya asam glikolat, asam sitrat, asam tartrat, asam laktat, asam malat, asam kojat, arbutin, ekstrak tartrat, asam laktat, asam malat, asam kojat, arbutin, ekstrak licorice.licorice.

Whitening/ligthening merupakan bahan yang digunakan dengan tujuan Whitening/ligthening merupakan bahan yang digunakan dengan tujuan agar kulit lebih cerah dan bersih dengan cara membuang sel-sel agar kulit lebih cerah dan bersih dengan cara membuang sel-sel kulit yang mati dan menghambat sinar ultraviolet. Contoh pemutih kulit yang mati dan menghambat sinar ultraviolet. Contoh pemutih golongan ini adalah scrub, tabir surya, vitamin C, vitamin E, golongan ini adalah scrub, tabir surya, vitamin C, vitamin E, provitamin B.provitamin B.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Mekanisme kerja pemutih kulitMekanisme kerja pemutih kulit

Tirosinase yang merupakan enzim pertama dan enzim pembatas Tirosinase yang merupakan enzim pertama dan enzim pembatas kecepatan sintesis melanin di melanosit telah berperan sebagai kecepatan sintesis melanin di melanosit telah berperan sebagai target untuk menginhibisi sintesis melanin. Pemutihan atau target untuk menginhibisi sintesis melanin. Pemutihan atau eradikasi macula berpigmen, difokuskan pada inhibisi aktivitas eradikasi macula berpigmen, difokuskan pada inhibisi aktivitas tirosinase menggunakan inhibitor tirosinase, seperti asam asburtin, tirosinase menggunakan inhibitor tirosinase, seperti asam asburtin, hidrokuinon, asam kojat, dan asam elagat, telah banyak digunakan hidrokuinon, asam kojat, dan asam elagat, telah banyak digunakan tetapi tidak terlalu berhasil. Asam linoleat telah menunjukkan tetapi tidak terlalu berhasil. Asam linoleat telah menunjukkan aktivitas dalam meningkatkan penghancuran protein tirosinase. aktivitas dalam meningkatkan penghancuran protein tirosinase. Asam palmitat menunjukkan efek inhibisi terhadap penghancuran Asam palmitat menunjukkan efek inhibisi terhadap penghancuran tirosinase, menghasilkan peningkatan jumlah melanin dari sel-sel tirosinase, menghasilkan peningkatan jumlah melanin dari sel-sel melanoma B16 yang dikultur. Antioksidan, vitamin C, vitamin E, dan melanoma B16 yang dikultur. Antioksidan, vitamin C, vitamin E, dan senyawa-SH seperti glutation, dan I-sistein menunjukkan aktivitas senyawa-SH seperti glutation, dan I-sistein menunjukkan aktivitas mengurangi produksi melanin secara in-vitro dan in-vivo.mengurangi produksi melanin secara in-vitro dan in-vivo.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Bahan aktif sediaan pemutih :Bahan aktif sediaan pemutih : Hidrokuinon dan monobenzenHidrokuinon dan monobenzen

Digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi pada kulit. Digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi pada kulit. Mekanisme kerjanya mencakup penghambatan enzim tirosinase Mekanisme kerjanya mencakup penghambatan enzim tirosinase sehingga mempengaruhi biosintesis melanin.sehingga mempengaruhi biosintesis melanin.

Trioksalen dan metoksalenTrioksalen dan metoksalenDigunakan untuk repigmentasi makula vitiligo yang mengalami Digunakan untuk repigmentasi makula vitiligo yang mengalami depigmentasi. Zat ini harus difotoaktifkan dengan sinar depigmentasi. Zat ini harus difotoaktifkan dengan sinar ultravioletpada panjang gelombang 320-400nm (UVA), fotoproduk ultravioletpada panjang gelombang 320-400nm (UVA), fotoproduk DNA ini dapat menghambat sintesis DNA. DNA ini dapat menghambat sintesis DNA.

MerkuriMerkuriMerkuri inorganik dalam krim pemutih bisa menimbulkan keracunan Merkuri inorganik dalam krim pemutih bisa menimbulkan keracunan bila digunakan dalam waktu yang lama.bila digunakan dalam waktu yang lama.

Lanjutan…..Lanjutan…..Agen pemutih alamiAgen pemutih alamiAgen ini berfungsi sebagai inhibitor tirosinase. Agen yang telah banyak dipakai Agen ini berfungsi sebagai inhibitor tirosinase. Agen yang telah banyak dipakai

dan telah teruji contohnya Arbutin, vitamin C, Asam Kojat, Ekstrak Licorice, dan telah teruji contohnya Arbutin, vitamin C, Asam Kojat, Ekstrak Licorice, Ekstrak burner root, ekstrak scutellaria, mulberry, ekstrak M. chamomila, Ekstrak burner root, ekstrak scutellaria, mulberry, ekstrak M. chamomila, niacinamid, dan melanostat.niacinamid, dan melanostat.

MelanostatMelanostatAdalah agen bleaching kulit yang bekerja pada enzim tirosinase dan Adalah agen bleaching kulit yang bekerja pada enzim tirosinase dan langsung ke reseptor melanin (satu-satunya agen bleaching yang bekerja langsung ke reseptor melanin (satu-satunya agen bleaching yang bekerja langsung ke sel melanin) kemudian mendeaktivasi sel tersebut, proses ini langsung ke sel melanin) kemudian mendeaktivasi sel tersebut, proses ini disebut melanogenesis yang merupakan bagian terpenting dalam disebut melanogenesis yang merupakan bagian terpenting dalam pemutihan kulit. Begitu sel dideaktivasi, kulit dapat menjadi lebih cerah.pemutihan kulit. Begitu sel dideaktivasi, kulit dapat menjadi lebih cerah.

ArbutinArbutinAdalah agen pemutih dan depigmentasi. Arbutin melindungi kulit dari Adalah agen pemutih dan depigmentasi. Arbutin melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan menghambat pembentukan melanin kerusakan akibat radikal bebas dan menghambat pembentukan melanin dengan menghambat aktivasi tirosinasedengan menghambat aktivasi tirosinase

Vitamin CVitamin CDalam jurnal American Academy of Dermatology disebut sebagai senyawa Dalam jurnal American Academy of Dermatology disebut sebagai senyawa yang dapat menghambat produksi melaninyang dapat menghambat produksi melanin

LicoriceLicoriceAsam Glycyrrhetinic diisolasi dari Glycyrrhiza glabra (licorice). Licorice Asam Glycyrrhetinic diisolasi dari Glycyrrhiza glabra (licorice). Licorice menghambat aktivitas tirosinase tanpa bersifat toksikmenghambat aktivitas tirosinase tanpa bersifat toksik

Lanjutan…..Lanjutan….. Kojic acid /asam kojatKojic acid /asam kojat

Menghambat aktivitas katekolase dari tirosinase. Asam kojat dan Menghambat aktivitas katekolase dari tirosinase. Asam kojat dan derivatnya memiliki efek inhibisi tirosinase yang lebih baik daripada derivatnya memiliki efek inhibisi tirosinase yang lebih baik daripada agen pemutih kulit lainnya.agen pemutih kulit lainnya.

Retinol / vitamin ARetinol / vitamin AMenstimulsai aktivitas mitotik dan produksi kolagen, memperbaharui Menstimulsai aktivitas mitotik dan produksi kolagen, memperbaharui sel kulit dan memperbaiki sel kulit mati.sel kulit dan memperbaiki sel kulit mati.

Ekstrak M. chamomiliaEkstrak M. chamomiliaDapat menginhibisi pengikatan endotelin-1 (ET-1) dengan Dapat menginhibisi pengikatan endotelin-1 (ET-1) dengan reseptornya.reseptornya.

NiacinamidNiacinamidMenginhibisi transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit Menginhibisi transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit sehingga kulit yang berpigmen akan menjadi putih.sehingga kulit yang berpigmen akan menjadi putih.

Lanjutan…..Lanjutan…..Bahan pembantu / eksipien sediaan pemutih :Bahan pembantu / eksipien sediaan pemutih : VeegumVeegum

Memiliki nama lain bentonite, berfungsi sebagai adsorben, stabilizing agent, Memiliki nama lain bentonite, berfungsi sebagai adsorben, stabilizing agent, suspending agent dan juga peningkat viskositas.suspending agent dan juga peningkat viskositas.

GliserinGliserinDigunakan sampai konsentrasi 30%, berguna sebagai pengawet, Digunakan sampai konsentrasi 30%, berguna sebagai pengawet, antimikroba, pelembut, humektan, pemanis, zat pengisotonis.antimikroba, pelembut, humektan, pemanis, zat pengisotonis.

Trietanolamin Trietanolamin Merupakan zat pengalkilasi dan zat pengemulsi.Merupakan zat pengalkilasi dan zat pengemulsi.

Asam stearatAsam stearatSebagai zat pengemulsi edngan konsentrasi 1 – 20%Sebagai zat pengemulsi edngan konsentrasi 1 – 20%

Isopropil miristatIsopropil miristatEmolien, sebagai zat penetrasi kulit, pelarut. Dalam penggunaannya Emolien, sebagai zat penetrasi kulit, pelarut. Dalam penggunaannya sebagai krim topikal konsentrasi yang digunakan adalah 1-10%. sebagai krim topikal konsentrasi yang digunakan adalah 1-10%.

Amerchol L 101Amerchol L 101Merupakan campuran minyak mineral dan lanolin alkohol.Merupakan campuran minyak mineral dan lanolin alkohol.

Lanjutan…..Lanjutan….. Zat pengemulsi dalam krim w/o : 5-15 %Zat pengemulsi dalam krim w/o : 5-15 % Pengawet Pengawet Arlacel 165Arlacel 165

Uga disebut sebagai gliseril monostearat. Uga disebut sebagai gliseril monostearat. Berfungsi Berfungsi sebagai zat pengemulsi, emolient, zat pengsolubilisasi, sebagai zat pengemulsi, emolient, zat pengsolubilisasi, stabilizing agent.stabilizing agent.

Asam sitratAsam sitratBerguna sebagai buffer, zat peningkat kadar asam, zat Berguna sebagai buffer, zat peningkat kadar asam, zat pengkelat.pengkelat.

Natrium sulfitNatrium sulfitMerupakan substansi yang berkaitan dengan sodium Merupakan substansi yang berkaitan dengan sodium metabisulfit, berguna sebagai antioksidan.metabisulfit, berguna sebagai antioksidan.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Contoh Formula sediaan pemutih :Contoh Formula sediaan pemutih : Asam sitratAsam sitrat 0,3 %0,3 % HidrokuinonHidrokuinon 3 %3 % Natrium sulfitNatrium sulfit 0,4 %0,4 % Natrium metabisulfitNatrium metabisulfit 0,25 %0,25 % PengawetPengawet q.s.q.s.

Lanjutan…..Lanjutan…..

7. Pewarna Pipi7. Pewarna Pipi

Bentuk sediaan pewarna pipi :Bentuk sediaan pewarna pipi : Bubuk / powderBubuk / powder

Jenis ini paling sering digunakan kerja praktis dan mudah Jenis ini paling sering digunakan kerja praktis dan mudah pengaplikasiannya, hanya dengan menyapukannya pengaplikasiannya, hanya dengan menyapukannya menggunakan kuas.menggunakan kuas.

Krim atau pastaKrim atau pastaPewarna pipi berbentuk cream (stick) warnanya lebih pekat. Pewarna pipi berbentuk cream (stick) warnanya lebih pekat. Biasanya digunakan untuk riasan yang oily dan juga bertahan Biasanya digunakan untuk riasan yang oily dan juga bertahan lebih lama.lebih lama.

Larutan dan gelLarutan dan gelPewarna pipi dalam bentuk larutan atau gel berfungsi sebagai Pewarna pipi dalam bentuk larutan atau gel berfungsi sebagai dasar prona pipi untuk hasil yang tahan lebih lama dan memberi dasar prona pipi untuk hasil yang tahan lebih lama dan memberi tampilan warna yang alami.tampilan warna yang alami.

Lanjutan…..Lanjutan…..Bahan baku yang biasa digunakan untuk membuat sediaan pewarna pipi :Bahan baku yang biasa digunakan untuk membuat sediaan pewarna pipi : TalkTalk

Talk dapat memberikan rasa halus/licin tanpa rasa berminyak. Bahan baku Talk dapat memberikan rasa halus/licin tanpa rasa berminyak. Bahan baku yang digunakan harus mempunyai ukuran partikel kecil yang seragam. yang digunakan harus mempunyai ukuran partikel kecil yang seragam. Talk Talk merupakan komponen utama dari compact rouge dan menjadikan sediaan merupakan komponen utama dari compact rouge dan menjadikan sediaan ini mudah digunakan.ini mudah digunakan.

KaolinKaolinPada konsentrasi optimum, kaolin memberikan kekuatan mekanik pada Pada konsentrasi optimum, kaolin memberikan kekuatan mekanik pada compact. Selain itu kaolin berfungsi untuk memperbaiki penyebaran serbuk compact. Selain itu kaolin berfungsi untuk memperbaiki penyebaran serbuk di permukaan kulit dan memberikan rasa halus dikulit.di permukaan kulit dan memberikan rasa halus dikulit.

ChalkChalkKomponen ini mempunyai peran yang tidak dominan dalam sediaan Komponen ini mempunyai peran yang tidak dominan dalam sediaan compact. Pada jumlah yang kecil, chalk berguna untuk pembawa pewangi.compact. Pada jumlah yang kecil, chalk berguna untuk pembawa pewangi.

Magnesium karbonatMagnesium karbonatBahan ini berguna untuk menyerap hasil perspirasi dan sekresi kelenjar Bahan ini berguna untuk menyerap hasil perspirasi dan sekresi kelenjar sebaseus untuk mengurangi kilauan pada kulit.sebaseus untuk mengurangi kilauan pada kulit.

Zink oksida dan titanium oksidaZink oksida dan titanium oksidaPigmen putih ini memberikan sifat tidak tembus cahaya dan meningkatkan Pigmen putih ini memberikan sifat tidak tembus cahaya dan meningkatkan intensitas warna merah serta meningkatkan adhesi pewarna pipi pada kulit. intensitas warna merah serta meningkatkan adhesi pewarna pipi pada kulit. Zat ini juga berfungsi menutupi cacat atau kekurangan pada kulit seperti Zat ini juga berfungsi menutupi cacat atau kekurangan pada kulit seperti pori-pori yang membesar dan kilauan pada kulit berminyak.pori-pori yang membesar dan kilauan pada kulit berminyak.

Lanjutan…..Lanjutan….. Metal stearatMetal stearat

Digunakan pada konsentrasi 3-10 %, metal stearat digunakan untuk Digunakan pada konsentrasi 3-10 %, metal stearat digunakan untuk memberikan adhesi pewarna pipi pada kulit, kehalusan compact dan dapat memberikan adhesi pewarna pipi pada kulit, kehalusan compact dan dapat juga berfungsi sebagai pengikat.juga berfungsi sebagai pengikat.

StarchStarchStarch kering dapat berfungsi sebagai pengikat dan pengawet. Selain itu Starch kering dapat berfungsi sebagai pengikat dan pengawet. Selain itu juga berfungsi memberikan tekstur haus dan lembut pada kulit. juga berfungsi memberikan tekstur haus dan lembut pada kulit.

PigmentPigmentBerfungsi sebagai pewarna. Zat warna yang biasa digunakan dalam Berfungsi sebagai pewarna. Zat warna yang biasa digunakan dalam sediaan perwarna pipi adalah pigmen organik, oksida besi dan lake organik.sediaan perwarna pipi adalah pigmen organik, oksida besi dan lake organik.

PengikatPengikatBerfungsi meningkatkan adesifitas dan kohesifitas sediaan sehingga Berfungsi meningkatkan adesifitas dan kohesifitas sediaan sehingga memudahkan pengempaan dan menghasilkan sediaan yang tidak rapuh memudahkan pengempaan dan menghasilkan sediaan yang tidak rapuh dan mudah digunakan. Tipe bahan pengikat yang sering digunakan adalah dan mudah digunakan. Tipe bahan pengikat yang sering digunakan adalah pengikat larut air, pengikat tidak larut air, pengikat emulsi dan pengikat pengikat larut air, pengikat tidak larut air, pengikat emulsi dan pengikat kering.kering.

PewangiPewangi PengawetPengawet

Lanjutan…..Lanjutan…..

Contoh formula sediaan pewarna pipi :Contoh formula sediaan pewarna pipi : TalkTalk 48 % 48 % KaolinKaolin 16 %16 % ChalkChalk 4 %4 % Magnesium karbonatMagnesium karbonat 4 %4 % Zinc stearatZinc stearat 4 %4 % Titanium dioksidaTitanium dioksida 12 %12 % PewarnaPewarna 12 %12 % pewangi pewangi q.s.q.s.

Lanjutan…..Lanjutan…..

8. Tabir Surya8. Tabir Surya

Evaluasi Sun Protection FactorEvaluasi Sun Protection Factor

Sun Protection Factor (SPF) didefinisikan sebagai rasio Sun Protection Factor (SPF) didefinisikan sebagai rasio waktu pemaparan sinar ultraviolet (UV) yang waktu pemaparan sinar ultraviolet (UV) yang diperlukan untuk menghasilkan eritema minimum yang diperlukan untuk menghasilkan eritema minimum yang dapet dideteksi pada kulit yang dilindungi sediaan tabir dapet dideteksi pada kulit yang dilindungi sediaan tabir surya terhadap kulit yang tidak dilindungi. Sediaan surya terhadap kulit yang tidak dilindungi. Sediaan tabir surya dibagi menjadi tiga kategori :tabir surya dibagi menjadi tiga kategori :

Perlindungan terbakar matahari minimum SPF 2-12Perlindungan terbakar matahari minimum SPF 2-12 Perlingundan terbakar matahari sedang SPF 12-30Perlingundan terbakar matahari sedang SPF 12-30 Perlindungan terbakar matahari tinggi SPF > 30 dan Perlindungan terbakar matahari tinggi SPF > 30 dan

diberi label 30+diberi label 30+

Lanjutan…..Lanjutan….. Evaluasi Proteksi dari UVAEvaluasi Proteksi dari UVA

Tidak ada konsensus mengenai percobaan ideal in vivo untuk Tidak ada konsensus mengenai percobaan ideal in vivo untuk proteksi terhadap UVA.proteksi terhadap UVA.

Phototoxic Protection Factor (PPF)Phototoxic Protection Factor (PPF)PPF dikembangkan untuk menurunkan banyaknya UVA yang PPF dikembangkan untuk menurunkan banyaknya UVA yang diperlukan untuk mendapatkan perbedaan yang dapat dideteksi diperlukan untuk mendapatkan perbedaan yang dapat dideteksi pada eritema.pada eritema.

UVA Erythema Protection FactorUVA Erythema Protection FactorRasio waktu pemaparan sinar UVA yang diperlukan untuk Rasio waktu pemaparan sinar UVA yang diperlukan untuk menghasilkan eritema minimum yang dapat dideteksi pada kulit menghasilkan eritema minimum yang dapat dideteksi pada kulit yang dilindungi sediaan tabir surya terhadap kulit yang tidak yang dilindungi sediaan tabir surya terhadap kulit yang tidak dilindungi.dilindungi.

Pigment-darkenig Protection FactorPigment-darkenig Protection FactorRasio photocurrent yang diukur dengan spectroradiometer melalui Rasio photocurrent yang diukur dengan spectroradiometer melalui TransporeTM tape terhadap photocurrent yang terukur melalui tape TransporeTM tape terhadap photocurrent yang terukur melalui tape yang dilapisi sediaan tabir surya pada panjang gelombang tertentu.yang dilapisi sediaan tabir surya pada panjang gelombang tertentu.

Lanjutan…..Lanjutan…..

SubstansivitasSubstansivitasSubstansivitas merupakan karakteristik dari sediaan Substansivitas merupakan karakteristik dari sediaan tabir surya yang menggambarkan seberapa efektif tabir surya yang menggambarkan seberapa efektif tingkatan perlindungan yang dinyatakan pada kondisi tingkatan perlindungan yang dinyatakan pada kondisi yang merugikan, termasuk bila berkeringat terus-yang merugikan, termasuk bila berkeringat terus-menerus.menerus.

Efek sediaan tabir surya terhadap kulitEfek sediaan tabir surya terhadap kulitPemaparan terhadap UVA dapat menstimulasi Pemaparan terhadap UVA dapat menstimulasi pembentukan melanin yang bereaksi sebagai lapisan pembentukan melanin yang bereaksi sebagai lapisan pelindung kulit. Kerusakan kolagen dan jaringan elastis pelindung kulit. Kerusakan kolagen dan jaringan elastis pada dermis menyebabkan elastisitas kulit berkurang, pada dermis menyebabkan elastisitas kulit berkurang, timbulnya kerutan dan perubahan warna.timbulnya kerutan dan perubahan warna.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Klasifikasi sediaan tabir surya :Klasifikasi sediaan tabir surya : Pemblok fisikPemblok fisik

Tabir surya yand termauk kelompok ini adalah Tabir surya yand termauk kelompok ini adalah bahan-bahan kimia yang dapat memantulkan bahan-bahan kimia yang dapat memantulkan atau menghamburkan radiasi UV, contohnya atau menghamburkan radiasi UV, contohnya seng oksida, titanium dioksida, besi oksida, dan seng oksida, titanium dioksida, besi oksida, dan petrolatum.petrolatum.

Penyerap cahayaPenyerap cahayaBahan aktif tabir surya umumnya berupa Bahan aktif tabir surya umumnya berupa senyawa aromatik yang dikonjugasi dengan senyawa aromatik yang dikonjugasi dengan gugus karbonil.gugus karbonil.

Lanjutan…..Lanjutan….. Zat aktif sediaan tabir surya penyerap UVBZat aktif sediaan tabir surya penyerap UVB

Radiasi UVB berada pada rentang 290-320 nm. Sinar UVB ini Radiasi UVB berada pada rentang 290-320 nm. Sinar UVB ini menyebabkan penghitaman cepat yang disebabkan pemaparan sinar menyebabkan penghitaman cepat yang disebabkan pemaparan sinar matahari.matahari. Para Aminobenzoic Acid (PABA)Para Aminobenzoic Acid (PABA)

Sulit larut dalam air, sehingga hanya cocok untuk sediaan yang mengan Sulit larut dalam air, sehingga hanya cocok untuk sediaan yang mengan dung alkohol. Zat ini tidak digunakan lagi dan telah dikembangakan dung alkohol. Zat ini tidak digunakan lagi dan telah dikembangakan turunannya seperti Octyl diethyl PABA atau padimate O.turunannya seperti Octyl diethyl PABA atau padimate O. SinamatSinamat

Oktil metoksisinamat, 2-1 tilheksil-p-metoksisinamat, dan 2-etoksietil-p-Oktil metoksisinamat, 2-1 tilheksil-p-metoksisinamat, dan 2-etoksietil-p-metoksisinamat, dengan penyerap UV maksimum 310 – 311 nm, sangat metoksisinamat, dengan penyerap UV maksimum 310 – 311 nm, sangat umum digunakan. Bahan aktif ini efektif untuk memblok UVB.umum digunakan. Bahan aktif ini efektif untuk memblok UVB. SalisilatSalisilat

Oktil salisilat dan homosalate merupakan salisilat yang sering digunakan Oktil salisilat dan homosalate merupakan salisilat yang sering digunakan dalam sediaan tabir surya, dengan absorpsi UV maksimum 310nm.dalam sediaan tabir surya, dengan absorpsi UV maksimum 310nm.

Zat aktif sediaan tabir surya penyerap UVAZat aktif sediaan tabir surya penyerap UVARadiasi UVA digai menjadi 2 bagian yaitu UVA1 (>340 nm) dan UVA2 (320-Radiasi UVA digai menjadi 2 bagian yaitu UVA1 (>340 nm) dan UVA2 (320-340 nm), tetapi hanya sedikit zat aktif yang dapat memblok UVA1. 340 nm), tetapi hanya sedikit zat aktif yang dapat memblok UVA1. Benzophenones, menthyl anthranilate (penyaring UVB lemah tetapi efektif Benzophenones, menthyl anthranilate (penyaring UVB lemah tetapi efektif untuk melindungi dari UVA2), dibenzyolmethanes.untuk melindungi dari UVA2), dibenzyolmethanes.

Lanjutan…..Lanjutan…..Bahan pembantu / eksipien dalam sediaan tabir surya :Bahan pembantu / eksipien dalam sediaan tabir surya :

Metode pemilihan bahan pengemulsi paling umum dan paling banyak Metode pemilihan bahan pengemulsi paling umum dan paling banyak digunakan adalah sistem HLB (hydrophilic and lipophilic balance)digunakan adalah sistem HLB (hydrophilic and lipophilic balance)

EmolienEmolienTipe yang banyak digunakan adalah emolien larut minyak. Karena emolien Tipe yang banyak digunakan adalah emolien larut minyak. Karena emolien jenis ini memberikan rasa lembut pada kulit ketika digunakan sementara jenis ini memberikan rasa lembut pada kulit ketika digunakan sementara bertindak sebagai penghantar sunscreen larut minyak.bertindak sebagai penghantar sunscreen larut minyak.

Pembentuk lapisan tipisPembentuk lapisan tipisGum selulosa membentuk lapisan dan dapat digunakan dalam hampir Gum selulosa membentuk lapisan dan dapat digunakan dalam hampir semua emulsi. PVP juga digunakan untuk tujuan ini.semua emulsi. PVP juga digunakan untuk tujuan ini.

Peningkat stabilitasPeningkat stabilitasAntioksidan diperlukan sebagai salahatu peningkat stabilitas. Antioksidan Antioksidan diperlukan sebagai salahatu peningkat stabilitas. Antioksidan yang sering digunakan adalah BHA, BHT, propil galat, dan yang sering digunakan adalah BHA, BHT, propil galat, dan tiodilaurilpropionat.tiodilaurilpropionat.

Pengharum Pengharum Pemilihan pengharum yang tepat dapat meningkatkan faktor estetika dari Pemilihan pengharum yang tepat dapat meningkatkan faktor estetika dari produk sunscreen.produk sunscreen.

Lanjutan…..Lanjutan…..Contoh formula sediaan tabir surya :Contoh formula sediaan tabir surya :

Penggunaan level pengemulsi dan pembentuk film yang minimum membuat lotion ini tahan Penggunaan level pengemulsi dan pembentuk film yang minimum membuat lotion ini tahan air. air. SPF yang diharapkan adalah 15, dan formula dibuat dalam %b/b.SPF yang diharapkan adalah 15, dan formula dibuat dalam %b/b.

Fase AFase AMineral oilMineral oil 5,05,0Sorbitan sesquioleateSorbitan sesquioleate 1,01,0Octyl dimethyl PABAOctyl dimethyl PABA 7,57,5Benzephenone-3Benzephenone-3 3,03,0Octyl salicylateOctyl salicylate 3,03,0Laureth-23Laureth-23Stearic acid XXXStearic acid XXX 2,02,0PVP/eicosene copolymerPVP/eicosene copolymer 2,52,5

Fase BFase BAirAir q.s.q.s.Sorbitol 70%Sorbitol 70% 5,05,0Carbomer 1342Carbomer 1342 0,20,2PreservativePreservative q.s.q.s.

Fase CFase CTriethanolamineTriethanolamine 0,50,5

Fase DFase DFragrance Fragrance

Mengenali Kosmetik yang AmanMengenali Kosmetik yang Aman Kosmetik yang dipasarkan tidak boleh Kosmetik yang dipasarkan tidak boleh

membahayakan kesehatan manusia jika membahayakan kesehatan manusia jika digunakan pada penggunaan normal atau pada digunakan pada penggunaan normal atau pada kondisi normal produk tersebut kemungkinan kondisi normal produk tersebut kemungkinan terpakai (terpakai (reasonably foreseeable conditionreasonably foreseeable condition), ), misalnya kemungkinan masuknya shampo ke misalnya kemungkinan masuknya shampo ke dalam matadalam mata

Kosmetik yang diedarkan harus memenuhi Kosmetik yang diedarkan harus memenuhi persyaratan penandaanpersyaratan penandaan

Peringatan khusus harus dicantumkan terutama Peringatan khusus harus dicantumkan terutama untuk cara pakai dan peringatanuntuk cara pakai dan peringatan

Kosmetik harus memenuhi persyaratan klaim Kosmetik harus memenuhi persyaratan klaim Setiap klaim harus didukung dengan data ilmiah Setiap klaim harus didukung dengan data ilmiah

dan formulasi dan atau bentuk sediaannya.dan formulasi dan atau bentuk sediaannya.

Lanjutan…..Lanjutan…..

Wadah dan pembungkus harus diberi penandaan yang Wadah dan pembungkus harus diberi penandaan yang berisi informasi yang lengkap, obyektif dan tidak berisi informasi yang lengkap, obyektif dan tidak menyesatkanmenyesatkan

PenandaanPenandaan adalah keterangan yang cukup mengenai adalah keterangan yang cukup mengenai manfaat, keamanan dan cara penggunaan serta manfaat, keamanan dan cara penggunaan serta informasi lain yang dicantumkan pada etiket dan atau informasi lain yang dicantumkan pada etiket dan atau brosur atau bentuk lain yang disertakan pada kosmetikbrosur atau bentuk lain yang disertakan pada kosmetik

Etiket adalah keterangan berupa tulisan, dengan atau tanpa gambar yang dilekatkan, dicetak, diukir, dicantumkan dengan cara apapun pada wadah atau dan pembungkus. 

Lanjutan…..Lanjutan…..

Pada etiket harus dicantumkan :Pada etiket harus dicantumkan : nama produk (nama umum atau nama dagang)nama produk (nama umum atau nama dagang) nama dan alamat produsen atau importir/penyalurnama dan alamat produsen atau importir/penyalur ukuran, isi atau berat bersihukuran, isi atau berat bersih komposisi dengan nama bahan sesuai nomenklatur yang berlakukomposisi dengan nama bahan sesuai nomenklatur yang berlaku nomor batch/kode produksinomor batch/kode produksi kegunaan dan cara menggunakankegunaan dan cara menggunakan bulan dan tahun kedaluwarsa bulan dan tahun kedaluwarsa Penandaan lain yang berkaitan dgn keamanan dan atau mutuPenandaan lain yang berkaitan dgn keamanan dan atau mutu

Efek Samping KosmetikEfek Samping Kosmetik

KULITKULIT

1. Dermatitis1. Dermatitis

2. Jerawat2. Jerawat

3. Fotosensitivitas3. Fotosensitivitas

RAMBUT DAN KUKURAMBUT DAN KUKU

Rambut : Rambut : iritasi kulit kepala, kerontokan rambut, iritasi kulit kepala, kerontokan rambut, kerusakan rambut.kerusakan rambut.

KukuKuku : perubahan warna kuku dan peradangan : perubahan warna kuku dan peradangan jaringan sekitar kuku.jaringan sekitar kuku.

Lanjutan…..Lanjutan…..

MATA

1. Rasa tersengat/terbakar : akibat pemaparan bahan iritan, seperti : alkohol, sabun.

2. Konjungtivitis alergikaAkibat bahan alergen dan iritan dalam sediaan kosmetik sekitar mata; masuknya partikel-partikel sediaan kosmetik ke dalam mata; atau infeksi oleh mikroba yang mencemari sediaan.

3. Pigmentasi konjungtiva

SALURAN PERNAFASANAkibat pemakaian Aerosol yang digunakan dalam ruangan dengan ventilasi buruk. Bedak powder yang terhisap dapat mengakibatkan gangguan saluran nafas.

Bahan Berbahaya Dalam KosmetikBahan Berbahaya Dalam Kosmetik

Bahan pewangi (fragrance), banyak Bahan pewangi (fragrance), banyak bersifat alergen dan iritan.bersifat alergen dan iritan.

Pengawet, misal : paraben, Pengawet, misal : paraben, formaldehid, dllformaldehid, dll

Bahan karsinogenik dalam Bahan karsinogenik dalam kosmetika kosmetika (bahan berbahaya) : senyawa (bahan berbahaya) : senyawa merkuri, zirkonium (dalam merkuri, zirkonium (dalam aerosol), kloroform, metilenklorida, aerosol), kloroform, metilenklorida, propelan, hexaklorofen, rodamin Bpropelan, hexaklorofen, rodamin B

Lanjutan…..Lanjutan….. Senyawa merkuri banyak digunakan dalam kosmetik

pemutih kulit dan sebagai pengawet dalam krim, lotion dan shampo dan lain-lain

Senyawa merkuri dikenal sebagai bahan yang dapat menghilangkan bercak coklat pada kulit (bercak ketuaan) dan mencegah keriput

Merkuri cepat terabsorpsi ke dalam kulit yang rusak dan dapat terakumulasi dalam tubuh

Dapat menimbulkan alergi, iritasi setelah penggunaan pada kulit

Penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dalam jangka waktu yang lama, merkuri akan terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan ginjal, eritema dan pigmentasi, serta dapat menyebabkan kanker.

Penanganan Efek Samping Penanganan Efek Samping KosmetikKosmetik

Stop KosmetikIdentifikasi BahayaKe Dokter