65014101-penetapan-amilase.pdf

13
ACARA III PENETAPAN AMILASE ( WOHLGEMUTH ) A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan Praktikum : Menentukan kadar amilase pada air seni. 2. Waktu Praktikum : Senin, 6 Juni 2011 3. Tempat Praktikum : Lantai 3 Laboratorium Kimia Dasar FMIPA B. LANDSAN TEORI Tubuh manusia menghasilkan berbagai macam enzim yang tersebar di berbagai bagian dan memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang penting dalam sistem pencernaan manusia adalah enzim amilase. Amilase merupakan enzin hidrolase yang menguraikan golongan karbohidrat yaitu menguraikan amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa 9 suatu disakarida) ( Hardjono, 2003: 26 ). 2 (C 6 H 10 O 5 )n + n H2O n C 12 H 22 O 11 Glukosa amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga mengahsilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase, dalam ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pangkreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat dalam makanan kita, oleh enzim amilase amilum diubah menjadi maltose dam bentuk β maltose. Enzim amilase dapat memecah ikatan-ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa. Ada tiga macam enzim amilase, yaitu amilase, amilase, dan amilase. amilase terdapat dalam saliva (ludah) dan pankreas, enzim ini memecah ikatan 1-4 yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul amilum. amilase terutama terdapat pada tumbuhan dan dinamakan ekso amilase sebab memecah dua unit glukosa yang terdapat pada ujung molekul amilum secara amilase amilum maltosa

Upload: mustain-billah-ibn-hafidz

Post on 29-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

ACARA III

PENETAPAN AMILASE ( WOHLGEMUTH )

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan Praktikum : Menentukan kadar amilase pada air seni.

2. Waktu Praktikum : Senin, 6 Juni 2011

3. Tempat Praktikum : Lantai 3 Laboratorium Kimia Dasar FMIPA

B. LANDSAN TEORI

Tubuh manusia menghasilkan berbagai macam enzim yang tersebar di berbagai bagian dan

memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang penting dalam sistem pencernaan manusia

adalah enzim amilase. Amilase merupakan enzin hidrolase yang menguraikan golongan

karbohidrat yaitu menguraikan amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa 9 suatu disakarida)

( Hardjono, 2003: 26 ).

2 (C6H10O5)n + n H2O n C12H22O11

Glukosa amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga

mengahsilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase, dalam

ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pangkreas terdapat amilase yang bekerja terhadap

amilum yang terdapat dalam makanan kita, oleh enzim amilase amilum diubah menjadi maltose

dam bentuk β maltose. Enzim amilase dapat memecah ikatan-ikatan pada amilum hingga

terbentuk maltosa. Ada tiga macam enzim amilase, yaitu amilase, amilase, dan amilase.

amilase terdapat dalam saliva (ludah) dan pankreas, enzim ini memecah ikatan 1-4 yang

terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau

bagian tengah molekul amilum. amilase terutama terdapat pada tumbuhan dan dinamakan ekso

amilase sebab memecah dua unit glukosa yang terdapat pada ujung molekul amilum secara

amilase

amilum maltosa

Page 2: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

berurutan sehingga pada akhirnya membentuk maltosa, amilase telah diketahui terdapat dalam

hati. Enzim ini dapat memecah ikatan 1-4 dan 1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa

(poedjiadi. 2007:37dan 152-154).

Enzim amilase mempunyai kemampuan untuk memotong ikatan -1,4 amilosa dan

amilopektin dengan cepat pada larutan pati yang kental yang mempunyai gelahtinasi. Proses ini

juga dikenal dengna nama proses Likufikasi pati, produk akhir yang dihasilkan dari aktivitasnya

adalah dekstrin beserta sejumlah kecil glukosa dan malkosa. Menurut Forgaty dan Whitaker,

alpha amilase akan menghidralis ikatan alfa -1,4 glukoksida pada polisakarida dengan hasil

degradasi secara acak dibagian tengah atau bagian dalam molekul. (Nur Richana, 2000).

Amilase merupakan enzim yang penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase

merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis pati menjadi gula‐gula sederhana.

Amilase mengubah karbohidrat yang merupakan polisakarida menjadi maltosa (alfa dan beta)

ataupun glukosa (gluko amilase). Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti tanaman,

binatang dan mikroorganisme ( Anam, 2010 : 1 ).

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang

kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan

untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk

menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin

sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju

kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra ( Syaifudin, 2005: 33 ).

Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam

terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan

interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting

bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan

yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau

berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat

diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang

baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes

adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan

mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat ( Trioktavia,2010: 30

).

Page 3: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam

tubuh. Namun, kita dapat mengetahui berbagai penyakit dari perubahan warna urin. Misalnya,

urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan

mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna

kuning pekat atau cokelat. Di samping itu diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi

melalui urin. Hal yang dilakukan untuk menguji apakah seseorang menderita diabetes adalah

dengan melakukan uji glukosa pada urin orang tersebut. Urin seorang penderita diabetes akan

mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat ( Novalia, 2011: 12).

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Gelas kimia

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Pengaduk

Pipet volum

Pipet tetes

Labu takar 10 ml

Penjepit

Penangas air

Stopwatch

2. Bahan

Air seni

Akuades

Amilum 0,1 %

Larutan iod

Tisu

Page 4: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

D. SKEMA KERJA

Tabung reaksi

Diberi tanda 1-10

+ urin diencerkan pada tabung 1-5

+ urun tak diencerkan pada tabung 6-10

+ aquades @ tabung

+ amilum 0, % sebanyak 2 ml @ tabung

∆ selama 30 menit T=370 C

hasil

dinginkan selama 5 menit dalam air dingin

+ iod @ tabung sampai terjadi perubahan warna

hasil

Tabel Kerja

tabung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Urin

diencerkan

(1:10)(ml)

0,5 0,6 0,7 0,8 0,9

Urin tak

diencerkan

(ml)

0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

Aquades

(ml)

0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5

Amilum

(ml)

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 5: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

E. HASIL PENGAMATAN

Prosedur Kerja Hasil Pengamatan

@ urin ditambahkan aquades

@ urin ditambahkan amilum 0,1 %

@ urin dipanaskan

@ urin didinginkan

@ urin ditambahkan larutan iod encer

Warna urin tidak ada perubahan

Tidak ada perubahan

Tidak ada perubahan

Tidak ada perubahan

Tabung 1:larutan menjadi merah jingga

dengan 3 tetes larutan iod

Tabung 2: larutan menjadi bening

kekuningan dengan 4 tetes iod

Tabung3 : larutan bening kekuningan

dengan 2 tetes iod

Tabung 4 : larutan bening kekuningan

dengan 3 tetes iod

Tabung 5 : larutan bening kekuningan

dengan 5 tetes iod

Tabung 6 : larutan bening kekuningan

dengan 4 tetes iod

Tabung 7 : larutan bening kekuningan

dengan 8 tetes iod

Tabung 8 : larutan bening kekuningan

pada tetesan ke-9

Tabung 9 : larutan larutan bening

kekuningan pada tetesan ke-11

Tabung 10 : larutan bening kekuningan

dengan 2 tetes iod

Page 6: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

F. ANALISIS DATA

Reaksi pada percobaan di atas antra lain sebagai berikut:

1. Reaksi Kimia

Amilum(s) + H2O(l) → Amilum(aq)

Amilum + Iodin → Amilodestrin (biru tua)

Amilodestrin + Amilase → Eritrodestrin

Amilodekstrin (aq) + H2O → Eritodekstrin (aq)

Eritodekstrin (aq) + H2O → Akrodekstrin (aq)

Akrodekstrin (aq) + H2O → Maltosa (aq)

2. Proses Hidrolisis

3. Reaksi Hidrolisis

O

H

H

H

OH

OH

H OH

H

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H CH3

CH2OH

O OH2

O

H

H

H

OH

OH

H OH

H

CH2OH

O CH2

O

OH

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

+

+

destin

amilase ∆

amilum amilodestrin akrodestrin (tidak berwarna)

maltosa

Page 7: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

G. PEMBAHASAN

Pada percobaan ini akan dibahas mengenai enzim amylase. Adapun tujuan dari praktikum

ini yaitu untuk menentukan kadar amylase dalam urine.

Telah diketahui sebelumnya bahwa di dalam urine terdapat adanya enzim amylase. Namun

enzim amylase tidak hanya terdapat pada urine tetapi juga terdapat pada air liur atau saliva dan

pangkreas yang berupa amylase, enzim ini memecah ikatan 1-4 yang terdapat dalam amilum

dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam atau bagian tengah molekul

amilum. amilase terutama terdapat pada tumbuhan dan dinamakan ekso amilase sebab

memecah dua unit glukosa yang terdapat pada ujung molekul amilum secara berurutan sehingga

pada akhirnya membentuk maltosa, amilase telah diketahui terdapat dalam hati. Enzim ini

dapat memecah ikatan 1-4 dan 1-6 pada glikogen dan menghasilkan glukosa (Poedjiadi.

2007:37dan 152-154).

Untuk mengetahui adanya amylase dalam urine tersebut maka urine direaksikan dengan

larutan amilum 1%, sehingga amylase didalam urine tersebut akan dapat menghidrolisis larutan

amilum, menjadi maltose.

Pada percobaan ini digunakan 10 tabung reaksi yang masing – masing tabung reaksi diisi

dengan sampel ( urin ) yang jumlahnya berbeda – beda. Pada tabung reaksi 1 sampai 5 diisi

dengan urin yang diencerkan ( 1:10 ) sedangkan pada tabung reaksi6 sampai 10 masing – masing

diisi dengan urin yang tak diencerkan. Selanjutnya seluruh tabung tersebut ditambahkan dengan

aquades sampai volumenya 1 ml. kemudian masing – masing tabung tersebut ditambahkan

dengan amilum sebanyak 2 ml. selanjutnya semua larutan tersebut dipanaskan pada suhu 37ºC,

Hal ini dilakukan karena kerja enzim dipengaruhi oleh suhunya. Pada suhu rendah aktifits enzim

rendah tetapi kemantapannya tinggi, sedangkan pada suhu tinggi aktifitas tinggi sedangakan

kematangannya rendah (Wirahadikusumah, 2008 : 61).

Setelah dipanaskan, larutan kemudian didinginkan dan ditambahkan larutan iod encer

satu tetes, namun apabila setelah dikocok warna larutan hilang,maka ditambahkan lagi satu

sampai dua tetes. Namun dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa larutan yang dihasilkan tidak

berwarna.

Page 8: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

Dari refrensi diketahui bahwa apabila enzim amilase yang terkandung dalam urine tersebut

direaksikan dengan amilum maka, enzim amilase akan membantu proses hidrolisis amilum

menjadi molekul yang lebuh kecil yang ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna.

Pada reaksi hidrolisis parsial, amilum terpecah menjadi molekul yang lebih kecil yang

disebut dengan dekstrin, jadi dekstrin adalah produk antara sebelum terbentuknya maltosa.

Tahap dalam hidrolisis amilumserta warna yang terjadi dengan penambahan iodium sebagai

berikut : (Poedjadi,2007 :38)

Tahap hidrolisis Warna dengan iodium

Amilum biru

Amilum terlarut biru

Amilodekstrin lembayung

Eritrodekstrin merah

Akrodekstrin tidak berwarna

maltosa

Apabila larutan yang dihasilkan berwarna merah maka didalam urine terbut terkandung

cukup banyak amilase yang dapat mencerna larutan 1% amilum terlarut menjadi eritrodekstrin,

tetapi bila kadar amilum didalam urine sedikit maka akan tejadi warna biru atau ungu. Dari hasil

pengamatan hanya pada urine yang diencerkan dengan 0,5 ml urine saja yang mengasilkan warna

merah jingga ketika direaksikan dengan larutan iod encer tiga tetes. Sedangakan yang lain hanya

menghasilkan warna yang bening kekuningan baik pada urine yang encer maupun urine pekat

walaupun dengan penambahan larutan iod sampai sebelas tetes. Hal ini dapat disebabkan

kesalahan dalam praktikum, kemungkinan dapat disebabkan karena larutan amilum yang

digunakan sudah rusak, karena disimpan terlalu lama. Atau amilase pada urine sangat sedikit.

Page 9: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

H. KESIMPULAN

1. Amylase berfungsi membantu hidrolisis amilum.

2. Urin memiliki kadar amylase yang tinggi apabila pada reaksi hidrolisis amilum setelah

ditambahkan dengan larutan iodine terbentuk warna merah yang menandakan bahwa

enzin amylase cukup banyak untuk mencerna amilum menjadi eritrodekstin.

3. Tujuan pemanasan adalah untuk mengaktifkan kerja enzim

4. Tujuan penambahan amilum pada urine adalah sebagai aktifator

5. Penambahan iod dilakukan untuk menunjukkan ada tidaknya amilase pada urine yang

dapat memberi perubahan warna

6. Pada praktikum ini penetapan amilase pada urine tidak dapat diamati karena tidak terjadi

perubahan warna pada larutan setelah penambahan iod

Page 10: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Khairul. 2010. Produksi Enzim Amilase. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hardjono. 2003. Biokimia Dasar. Yogyakarta: UGM-Press.

Novalia. 2011. Ekskresi. Jakarta: Erlangga.

Nur Richana, 2000. Prospek dan Produksi Enzim -Amilase dari Mikroorganisme.

http//biogen-litbang deptan.go.id. Jurnal Tinjauan Ilmiah Riset Biologi dan Bioteknologi

Pertanian Volume 3 No. 2 tahun 2000.

Syaifudin, Mukh. 2005. Efek Radiasi Pada Komponen Biokimia. Jakarta: UI-Press.

Trioktavia. 2010. Sistem Ekskresi. Yogyakarta: UNY-Press.

Poejadi, anna dan F. M Tatin Supriyanti.1994. Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta : UI Press.

Wirahadi Kusuma, Muhammad. 1997. Biokimia. Bandung, ITB Press

Page 11: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

PENETAPAN AMILASE

(WOHLGEMUTH)

OLEH : RA’YAL AINI

NIM : G1C 008 012

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS MATARAM

2011

Page 12: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

TA BIOKIMIA RA’YAL AINI

G1C008012

1. Jelaskan mekanisme kerja enzim amilase pada percobaan

2. Dapatkah kerja enzim amilase digunakan oleh asam atau basa? Jelaskan

3. Selain dalam urine dimana lagi dapat ditemukan enzim amilase?

Jawab

1. Pada percobaan tersebut enzim amilase yang terdapat pada urine akan menghidrolisis

atau memecah ikatan pada amilum menjadi molekul yang lebih kecil hinnga

terbentuknya maltosa, namun sebelum maltosa itu terbentuk maka akan terbentuk

produk antara yang disebut dekstrin dengan mekanisme:

1. Reaksi Kimia

Amilum(s) + H2O(l) → Amilum(aq)

Amilum + Iodin → Amilodestrin (biru tua)

Amilodestrin + Amilase → Eritrodestrin

Amilodekstrin (aq) + H2O → Eritodekstrin (aq)

Eritodekstrin (aq) + H2O → Akrodekstrin (aq)

Akrodekstrin (aq) + H2O → Maltosa (aq)

2. Proses Hidrolisis

amilase ∆

amilum amilodestrin akrodestrin (tidak berwarna)

maltosa

Page 13: 65014101-PENETAPAN-AMILASE.pdf

3. Reaksi Hidrolisis

O

H

H

H

OH

OH

H OH

H

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H CH3

CH2OH

O OH2

O

H

H

H

OH

OH

H OH

H

CH2OH

O CH2

O

OH

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

O

O

H

H

H

OH

H OH

CH2OH

+

+

destin

2. Selain didalam urine enzim amilase juga terdapat pada air liur atau saliva dan

pangkreas yang berupa amylase, enzim ini memecah ikatan 1-4 yang terdapat

dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini memecah bagian dalam

atau bagian tengah molekul amilum. amilase terutama terdapat pada tumbuhan

dan dinamakan ekso amilase sebab memecah dua unit glukosa yang terdapat pada

ujung molekul amilum secara berurutan sehingga pada akhirnya membentuk

maltosa, amilase telah diketahui terdapat dalam hati