PowerPoint Presentation

uu 31 TAHUN 2004tentangPerikananPasal 42OLEH :DR. IR. ASBAR, M.Si1

Keberadaan Syahbandar di PP sangat diperlukan, karenaKapal perikanan jumlahnya relatif cukup besar/banyak dan tersebar di sepanjang pantai Kapal perikanan tujuannya ke Fishing Ground untuk mendapatkan ikan Kapal perikanan dilengkapi dengan alat penangkap ikan dan mempunyai tempat penyimpanan ikan Pelabuhan Perikanan tempat kapal perikanan melakukan kegiatan jumlahnya cukup banyakMemonitor terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan yang bertanggung jawab sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF)

2Dasar Hukum yang paling aktual saat ini untuk pelaksanaan kesyahbandaran di pelabuhan perikanan adalah lahirnyaUndang-Undang No. 31 tahun 2004 tentang perikanan

LANDASAN HUKUM KESYAHBANDARAN- UU No. 21 tahun 1992 tentang pelayaran- Peraturan peraturan bandar 1925- PP No.69 tahun 2004 tentang kepelabuhanan- Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri perhubungan Nomor. 492/kpts/IK.120/7/96 dan SK.1/AL.003/PHB-6 tentang penyederhanaan perijinan kapal perikanan

- Keputusan Bersama Dirjen Perikanan dan Dirjen Perhubungan Laut Nomor. IK.120/DJ.7172/96 dan PY.68/1/12-96 tentang pemberian surat ijin berlayar kapal perikanan dan kapal pengangkut ikan 3Dalam rangka keselamatan pelayaran , ditunjuk syahbandar di pelabuhan perikanan Setiap kapal perikanan yang akan berlayar dari Pelabuhan Perikanan wajib memiliki Surat Ijin Berlayar (SIB) kapal perikanan yang dikeluarkan oleh syahbandarSyahbandar di Pelabuhan Perikanan diangkat oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Dalam UU 31 tahun 2004 tentang perikanan pasal 42 :4

Kualifikasi Syahbandar di PP adalah :Memiliki Ijazah ahli Nautica (ANT/ATT-III/IV)Lulus kursus kesyahbandaranMemiliki masa kerja atau praktek /magang dibidang kesyahbandaran minimal selama enam bulan5

KEWENANGAN SYAHBANDAR DI PP SELAIN MENERBITKAN SIBMemeriksa Ulang Kelengkapan Dan Keabsahan Dokumen Kapal PerikananMemeriksa Ulang Alat Penangkpan Ikan Yang Ada Di Kapal6

TUGAS LAINNYA adalah (KEPMEN 19/MEN/2006 tentang PENGANGKATAN SYAHBANDAR DI PP)MENGATUR KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PERIKANANMENGATUR PERGERAKAN DAN LALU LINTAS KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANANMEMERIKSA PERSYARATAN TEKNIS DAN NAUTIS KAPAL DARI ASPEK PELAYARAN

7Pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen kapal meliputi:

SIUP, SIPI/SIKPISurat Ukur Surat Tanda KebangsaanSertifikat Kelaikan dan PengawakanLog Book Perikanan SLO aspek perikanan Sertifikat radio kapal Port cleareance.

8

Pemeriksaaan ulang alat penangkap ikan, meliputi: jenis alat tangkap ukuran mata jaring ukuran panjang dan lebar jaring jumlah mata pancing9Pemeriksaan persyaratan teknis, nautis kapal perikanan antara lain meliputi:

Kelaikan Kapal dan Teknis Permesinan Tanda SelarPeralatan Pencegahan Pencemaran Peralatan Navigasi dan Komunikasi Peralatan Pemadam KebakaranPeta dan Perlengkapannya

10

Keselamatan Pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya Keselamatan dan keamanan yang menyangkut kapalPerikanan di perairan dan dipelabuhan perikananKelaikalautan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, pemuatan, kesehatan dan kesejahteraan awak kapal serta status hukum kapal untuk berlayar di perairan/WPP RI tertentu 11 Syahbandar di PP bertanggung jawab kepada Kepala Pelabuhan Perikanan dan pembinaan teknis dilakukan Dirjen Perikanan Tangkap Dalam hal Kapal perikanan berada/berpangkalan diluar pelabuhan perikanan, surat Izin berlayar diterbitkan oleh syahbandar setempat setelah diperoleh surat laik operasi dari pengawas perikanan yang ditugaskan pada pelabuhan setempat

SIB diterbitkan jika kapal perikanan telah memenuhi persyaratan nautis, teknis dan administrasi serta laik operasi penangkapan ikan

12 Implementasi UU 31 Tahun 2004 pasal 42

Pada tgl 12 Juli 2006 di PPN Pekalongan, telah dilantik 23 syahbandar di pelabuhan perikanan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Syahbandar yang diangkat tersebut telah lulus kursus kesyahbandaran dan memperoleh sertifikat dari Diklat perhubungan Laut1323 SYAHBNADAR DI PPSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zaman, DKI JakartaSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Sumatera UtaraSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jawa TengahSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Sulawesi TenggaraSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga, Sumatera UtaraSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu, Jawa BaratSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Jawa TengahSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Jawa TimurSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Jawa TimurSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Bitung, Sulawesi UtaraSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate, Maluku UtaraSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, LampungSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Sungai Liat, Bangka BelitungSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu, BantenSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegal Sari, Jawa TengahSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa, Jawa TengahSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo, Jawa TengahSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Banjarmasin, Kalimantan SelatanSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Batang, Kalimantan BaratSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Kupang, Nusa Tenggara TimurSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Pengambengan, BaliSyahbandar di Pelabuhan Perikanan Batam, Riau KepulauanSyahbandar di Badan Pengelola Pendaratan Ikan Muara Angke, Jakarta.

14

Syahbandar yang akan diangkat Menteri K&P harus terlebih dahulu mengikuti pendidikan dan pelatihanKesyahbandaran yang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di bidang kesyahbandaran

Syahbandar di PP adalah Syahbandar yang diangkat Oleh Menteri Kelautan dan Perikanan15Persipan SDM Untuk memenuhi kebutuhan Syahbandar di PP lainnya MOU Diklat Kesyahbandaran Ditjen Perikanan dan Diklat Perhubungan Laut

16

Syahbandar di PP thn'2006Terima Kasih

SEKIAN17