6 pertemuan 6 pancasila dan civil society

19
CIVIL SOCIETY Nanang Haryono, S.IP, M.Si PJMK

Upload: vina-lestari

Post on 13-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pkn

TRANSCRIPT

Page 1: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

CIVIL SOCIETY

Nanang Haryono, S.IP, M.Si

PJMK

Page 2: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

MASYARAKAT MADANI

Civil Society = Masyarakat Sipil = Masyarakat

Madani

Masyarakat yang berbudaya

Masyarakat yang beradab

Page 3: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Masyarakat Madani merupakan konsep yang merujuk pada kota Madinah

Ø Kota Madinah ini sebelumnya bernama Yasrib di wilayah Arab

Ø Merupakan kota dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W yang mingin membangun peradaban tertinggi

Ø Madani > “ Kota “ / “city state “

Ø Kalau di Yunani > Polis

Page 4: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Apa itu civil society / masyarakat sipil :

“ Modern Civil Society is based on egalitarian

principle and universal inclution experience in

articulating the political will and in collective

decision making is crucial to the reproduction of

democracy “

(Jean L. Kohen and Andrew Arato ; 1992 : 19)

Page 5: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Cs yang di Indonesiakan “ masyarakat sipil “

Tidak popular

Karena : berbenturan dengan wacana politik

nasional dengan memperhadapkan dan

mempertentangkan masyarakat sipil dengan

militer.

Page 6: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Suatu kondisi kehidupan masyarakat yang tegak

diatas prinsip – prinsip egaliterisme-sederajat dan

inklusivisme universal

Secara konkret, masyarakat sipil bias terwujud

bebagai organisasi yang berada di luar institusi

pemerintah yang mempunyai cukup kekuatan

untuk melakukan counter hegemoni

Page 7: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

· Dituding negatif sebagai lawan militer

(civilian supremacy over military )

· Setelah ORBA tumbang, dibicarakan lebih intens

sebagai jalan tengah agar militer Indonesia tidak

terpojok, walaupun perannya mulai dikurangi.

Page 8: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Landasan Filosofis masyarakat SIPIL

· Di barat > paham rasionalitas

· Adanya pencerahan , > rasionalitas adalah instrumen utamanya

· Sesuatu yang berada diluar rasio menjadi tak relevan ( dikhotomi )

Akibatnya ada kecenderungan Memandang sesuatu hanya :

Ø Yang berorientasi pada masyarakat modern . kapital

Ø Memandang proses sejarah secara tertutup dan menafikkan perlunya elemen diluar rasionalitas

Page 9: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

· Kemudian muncul ketidakpuasan

· Berusaha Recovery ( temuan ), reconstruksi (

susunan )

Seperti tradisi, agama, adat, tetapin juga tidak

menolak sepenuhnya gagasan pencerahan

Page 10: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

·Disini letak PANCASILA mencoba membuat

sintesa

·Meskipun akar pemikiran masyarakat Madani

pada dasrnya dapat dirunut kebelakang Zaman

Aristoteles, namun Ciecero lah yang mulai

memperkenalkan pemakaian istilah societas civilis

dalam filsafat politik. Societas civilis merujuk

pada gambaran mengenai masyarakat yang

memiliki tingkat kepatuhanhukum yang tinggi

Page 11: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Di Eropa :

Masyarakat Madani mulai diawali dengan menguatnya kekuatan – kekuatan politik diluar raja ketika pihak kerajaan membutuhkan upeti lebih besar dari kelompok tuan tanah.

Perkembangan masyarakat Madani secara besar – besaran mulai sejalan dengan proses formasi social dan perubahan – perubahan politik di Eropa sebagai akibat dari pencerahan (enlightenment) dan modernisasi dalam menghadapi persoalan duniawi, yang keduanya waktu itu ikut mendorong tergusurnya rezim – rezim absolut

Page 12: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Selanjutnya :

Masyarakat borjuis Eropa untuk melepaskan diri

dari dominasi negara.

Page 13: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Civil Society secara institusional diartikan :

Pengelompokan anggota – anggota masy. Sebagai

warga negara mandiri yang dapat dengan bebas

dan egaliter bertindak aktif dalam suasana dan

praktis mengenai segala hal yang berkaitan dengan

masalah kemasyarakatan pada umumnya.

(Henningsen Democracy : 14)

owner
Highlight
owner
Highlight
owner
Highlight
Page 14: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Tujuan CS :

1. kemandirian individu sebagai warga negara

2. jaminan HAM

3. kebebasan bicara dan menyatakan pendapat

4. keadilan yang merata

5. pembagian sumber daya ekonomi

Page 15: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

CS yang reflektif mengisyaratkan ( Hanna Arendt dan Juergen Habarmas )

· wacana publik

individu dalam yang setara dapat membuat transaksi wacana dan praksis politik ( akses kegiatan publik – pendapat )

· ruang publik yang bebas

media masa , tempat pertemuan umum , parlemen sekolah , organisasi masyarakat.

Page 16: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Untuk pengembangan CS di Indonesia perlu suatu

landasan tumpu untuk penguatan CS yaitu :

PANCASILA

· Nilai – nilai sila pancasila yang fleksibel dan

universal dalam percepatan perubahan sistem

ekonomi , social , politik.

Tetap berakar pada latar belakang kesejahterahan

Page 17: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Strategi Penguatan Civil Society

·Adapun strategi dalam penguatan civil society

adalah :

- ORMAS, LSM

- HUKUM

- GERAKAN KULTURAL

(pemahaman nilai civil society di sekolah, ormas,

komunitas )

Page 18: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Variebel utamanya

- Otonomi

- Publik

- Civil

Atau dapat beberapa kelompok – kelompok yang melakukan gerakan social – politik untuk menuntut adanya transformasi demokrasi mungkin tidak terorganisir ketat, seperti kelompok keluarga ( RT ), buruh, petani, parpol, dsb.

Page 19: 6 Pertemuan 6 Pancasila Dan Civil Society

Diskusi:

1. Bagaimana mewujudkan masyarakat

madani di lingkungan anda?

2. Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai

landasan dalam mewujudkan masyarakat

madani?