51686118-askep-uks

29
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH A. KASUS Ners B dari puskesmas Tanjung Sari melakukan pembinaan pada SDN Jaya Sari. Dari hasil screening didapatkan bahwa sebanyak 91 siswa (32,04 %) berusia 10-13 tahun. Berdasarkan tumbuh kembang siswi yang sudah mengalami menstruasi adalah 4 orang dan 5 orang siswa telah mengalami mimpi basah. Hasil wawancara dengan guru : belum ada pendidikan khusus tentang pendidikan kesehatan reproduksi di SDN Jaya Sari. Dari hasil screening didapatkan bahwa 64,08 % peserta didik mengalami gigi caries. Dari hasil yang diperoleh dari angket 74,30 % peserta gigi menggosok gigi 2x sehari yaitu pada saat mandi, 12,01 % masih adanya peserta didik yang mencuci rambut seminggu sekali, 90,85 % peserta didik mencuci tangan sebelum makan namun dari hasil wawancara kepada peserta didik (98 %) mengatakan tidak mencuci tangan sebelum makan makanan jajanan, 32,75 % kuku peserta didik dalam keadaan kotor. Hasil observasi kondisi lingkungan sekolah, WC kotor dan berbau, kantin sekolah terletak di depan WC dan makanan yang dijual tidak tertutup, runag kelas tidak tersusun rapi, terlihat sedikit kotor dan berdebu, tempat untuk mencuci tangan guru setelah menulis menggunakan kapur jarang diganti sehingga ditemukan jentik dalam air. Dari hasil wawancara menurut guru yang memegang bidang UKS, di SDN Jaya 1

Upload: fanny-chie-vierrania

Post on 02-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ckckck

TRANSCRIPT

Page 1: 51686118-askep-UKS

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH

A. KASUS

Ners B dari puskesmas Tanjung Sari melakukan pembinaan pada SDN

Jaya Sari. Dari hasil screening didapatkan bahwa sebanyak 91 siswa (32,04 %)

berusia 10-13 tahun. Berdasarkan tumbuh kembang siswi yang sudah mengalami

menstruasi adalah 4 orang dan 5 orang siswa telah mengalami mimpi basah.

Hasil wawancara dengan guru : belum ada pendidikan khusus tentang pendidikan

kesehatan reproduksi di SDN Jaya Sari. Dari hasil screening didapatkan bahwa

64,08 % peserta didik mengalami gigi caries. Dari hasil yang diperoleh dari

angket 74,30 % peserta gigi menggosok gigi 2x sehari yaitu pada saat mandi,

12,01 % masih adanya peserta didik yang mencuci rambut seminggu sekali,

90,85 % peserta didik mencuci tangan sebelum makan namun dari hasil

wawancara kepada peserta didik (98 %) mengatakan tidak mencuci tangan

sebelum makan makanan jajanan, 32,75 % kuku peserta didik dalam keadaan

kotor.

Hasil observasi kondisi lingkungan sekolah, WC kotor dan berbau, kantin

sekolah terletak di depan WC dan makanan yang dijual tidak tertutup, runag

kelas tidak tersusun rapi, terlihat sedikit kotor dan berdebu, tempat untuk

mencuci tangan guru setelah menulis menggunakan kapur jarang diganti

sehingga ditemukan jentik dalam air. Dari hasil wawancara menurut guru yang

memegang bidang UKS, di SDN Jaya Sari UKS sudah 5 tahun ini belum

dilakukan pembinaan dan pelatihan tentang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan

perawat kecil. Dari hasil wawancara menurut guru yang bertanggung jawab

terhadap UKS kegiatan kesehatan sekolah yang dilakukan hanya penyediaan

obat-obat dan P3K.

B. PENGKAJIAN

a. Dimensi fisik

1. Usia

Dari hasil screening didapatkan bahwa sebanyak 91 siswa (32,04 %)

berusia 10-13 tahun. Berdasarkan tumbuh kembang siswi yang sudah

mengalami menstruasi adalah 4 orang dan 5 orang siswa telah mengalami

mimpi basah.

1

Page 2: 51686118-askep-UKS

2. Genetic

- SDN Jaya Sari terdapat di wilayah Tanjung Sari Sumedang, sehingga

suku yang dominan dalam populasi tersebut adalah suku Sunda dan

etniknya adalah priangan.

- Kaji kembali bagaimana proporasi siswa laki-laki dan perempuan.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah terdapat presdiposisi factor genetic, jika ada

jenis apa penyakitnya. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

2. Fungsi fisiologis

- Dari hasil screening didapatkan bahwa 64,08 % peserta didik

mengalami gigi caries.

- Kaji kembali apakah terdapat insiden penyakit menular di SDN Jaya

Sari dan apakah ada siswa yang mengalami penyakit tersebut. (Dalam

kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana cakupan imunisasi di SDN Jaya Sari. (Dalam

kasus tidak teridentifikasi)

b. Dimensi psikologis

- Di SDN Jaya Sari belum terdapat promosi kesehatan, kegiatan kesehatan

sekolah yang dilakukan hanya penyediaan obat-obat dan P3K.

- Kaji kembali bagaimana kualitas hubungan antar siswa. (Dalam kasus

tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apa tipe disiplin di sekolah, apakah tipe ini tepat, dan

bagaimana aplikasinya. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah ada tekanan pada siswa untuk penampilan. (Dalam

kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana kualitas hubungan orangtua dan pihak sekolah.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

c. Dimensi fisik sekolah

- SDN Jaya Sari terdapat di daerah Kecamatan Tanjung sari, terdapatnya

hazard di daerah sekolah belum teridentifikasi.

- Kondisi lingkungan sekolah, sebagai berikut : WC kotor dan berbau,

kantin sekolah terletak di depan WC dan makanan yang dijual tidak

tertutup, runag kelas tidak tersusun rapi, terlihat sedikit kotor dan

2

Page 3: 51686118-askep-UKS

berdebu, tempat untuk mencuci tangan guru setelah menulis

menggunakan kapur jarang diganti sehingga ditemukan jentik dalam air.

- Kaji kembali apakah terdapat area untuk bermain yang aman dan apakah

alat permainannya aman. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah terdapat binatang di lingkungan sekolah. (Dalam

kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah terdapat tanaman beracun/alergic di lingkungan

sekolah. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana keadaan di lingkungan sekolah, misalnya suhu

ruangan (panas/dingin), penerangan dan ventilasi. (Dalam kasus tidak

teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana tingkat kebisingan lingkungan sekolah tersebut.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah terdapat bahaya listrik. (Dalam kasus tidak

teridentifikasi)

d. Dimensi sosial

- Sumber daya manusia yang ada adalah guru dan siswa.

- Kaji kembali bagaimana sikap masyarakat terhadap pendidikan di SDN

Jaya sari. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah masyarakat mendukung terhadap program sekolah.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana keamanan lingkungan sekolah di SDN Jaya Sari.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana status sosial ekonomi siswa dan staf. (Dalam

kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apa latar belakang budaya yang dominan pada siswa dan

staf. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana tipe lingkungan rumah siswa dan identifikasi

apakah terdapat kemungkinan terjadinya kekerasan. (Dalam kasus tidak

teridentifikasi)

- Kaji kembali apa latar belakang pendidikan orang tua siswa di SDN Jaya

sari. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

3

Page 4: 51686118-askep-UKS

- Kaji kembali apakah terdapt siswa yang tuna wisma. (Dalam kasus tidak

teridentifikasi)

- Kaji kembali apakah terdapat konflik antargroup di populasi SDN Jaya

Sari. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

e. Dimensi perilaku

1. Pola konsumsi

- Kaji kembali apa kebutuhan nutrisi dan status nutrisi siswa dan staf.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali apa program peningkatan kualitas nutrisi sekolah.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana pengetahuan tentang nutrisi siswa, guru dan

keluarga. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana kebiasaan merokok siswa dan staf. (Dalam

kasus tidak teridentifikasi)

2. Latihan dan aktivitas

- Kaji kembali bagaimana pola istirahat dan aktivitas siswa dan staf di

sekolah. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana kesempatan dan jenis rekreasi siswa dan staf.

(Dalam kasus tidak teridentifikasi)

- Kaji kembali bagaimana keamanan alat saat siswa melakukan olah

raga. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

2. Pengunaan pengobatan

- Kaji kembali adakah siswa yang melakukan pengobatan rutin dalam

populasi tersebut. Dan apa jenis pengobatan yang dilakukan siswa

tersebut. (Dalam kasus tidak teridentifikasi)

f. Dimensi system kesehatan

- Dari hasil wawancara menurut guru yang bertanggung jawab terhadap

UKS kegiatan kesehatan sekolah yang dilakukan hanya penyediaan obat-

obat dan P3K.

- Karena hanya ada penyediaan obat-obat dan P3K, pelayanan UKS di

SDN Jaya Sari belum adekuat.

4

Page 5: 51686118-askep-UKS

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

I. Analisa dan Sintesa Data

No. Data Penyebab Masalah

1. Pelayanan

Data Subjektif :

- Dari hasil wawancara

menurut guru yang

bertanggung jawab

terhadap UKS kegiatan

kesehatan sekolah yang

dilakukan hanya

penyediaan obat-obat

darurat bagi P3K.

Data Objektif :

- Hasil screening

didapatkan bahwa 64,08

% peserta didik

mengalami gigi caries.

Minimnya

pengetahuan dari

pengelola UKS.

Kurangnya

program dalam

pelayanan UKS.

2. Pendidikan

Data Subjektif :

- Menurut guru yang

memegang bidang UKS,

di SDN Jaya Sari UKS

sudah 5 tahun ini belum

ada dilakukan

pembinaan dan pelatihan

tentang usaha kesehatan

sekolah (UKS) dan

perawat kecil.

Data Objektif :

- Hasil screening

didapatkan bahwa 64,08

% peserta didik

- Tidak adanya

program

pembinaan dan

pelatihan tentang

UKS dan perawat

kecil dalam 5

tahun terakhir.

Kebutuhan pihak

sekolah akan

pendidikan

kesehatan tentang

pengelolaan UKS

dan PHBS.

5

Page 6: 51686118-askep-UKS

mengalami gigi caries.

- 74,30 % peserta didik

menggosok gigi 2x

sehari yaitu pada saat

mandi

- 12,01 % masih adanya

peserta didik yang

mencuci rambut

seminggu sekali

- 90,85 % peserta didik

mencuci tangan sebelum

makan namun dari hasil

wawancara kepada

peserta didik 98%

mengatakan tidak

mencuci tangan sebelum

makan makanan jajanan.

3. Lingkungan

Data Subjektif : -

Data Objektif :

- Kondisi lingkungan

sekolah WC kotor dan

berbau.

- kantin sekolah terletak

di depan WC dan

makanan yang dijual

tidak ditutup.

- ruang kelas tidak

tersusun rapi, terlihat

sedikit kotor dan

berdebu.

- Tempat mencuci tangan

guru setelah menulis

Rendahnya

pengawasan dari

pihak puskesmas

Kurangnya

kesadaran pihak

sekolah terhadap

kesehatan

lingkungan.

6

Page 7: 51686118-askep-UKS

menggunakan kapur

jarang diganti sehinggga

ditemukan jentik dalam

air.

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnose Keperawatan (PES)

1. Kurangnya program dalam pelayanan UKS berhubungan dengan

minimnya pengetahuan dari pengelola UKS.

2. Kebutuhan pihak sekolah tentang pengelolaan UKS dan PHBS

berhubungan dengan tidak adanya pelatihan dan pemantauan yang

diberikan oleh pihak puskesmas.

3. Kurangnya kesadaran pihak sekolah terhadap kesehatan lingkungan

berhubungan dengan rendahnya pengawasan dari pihak puskesmas.

III. Penilaian (Skoring)

No. Diagnosa Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah

Kemungkinan masalah

dapat di ubah

2/3

1

Bila keadaan ini

tidak segera di atasi

tidak akan ada

pelayanan program

UKS yang lebih

baik.

Penyelesaian

masalah dapat

dikurangi tetapi

bertahap karena tidak

mudah untuk

mengubah perilaku

manusia yang dalam

kasus ini adalah

7

Page 8: 51686118-askep-UKS

Potensial masalah untuk

dicegah

Menonjolnya masalah

2/3

1/2

permasalah disini

adalah kesadaran

pihak sekolah

terhadap pelayanan

program UKS.

Masalah ini dapat

dicegah bila pihak

sekolah sadar

terhadap pentingnya

pelayanan program

UKS bagi siswa dan

staf.

Keadaan ini dapat

diatasi jika adanya

program pembinaan

dan pelatihan tentang

UKS dan perawat

kecil. Sehingga

pihak sekolah bisa

menyadari

pentingnya

pelayanan program

UKS bagi siswa dan

staf.

2. Sifat masalah

Kemungkinan masalah

dapat di ubah

1

2

Bila pihak sekolah

tidak mengetahui

informasi ini,

kemungkinan

program UKS di

SDN Jaya Sari tidak

akan mengalami

kemajuan.

Masalah ini sangat

mudah di ubah

8

Page 9: 51686118-askep-UKS

Potensial masalah untuk

dicegah

Menonjolnya masalah

1

1

karena pihak sekolah

dapat bekerjasama

dengan puskesmas

untuk mengadakan

pembinaan dan

pelatihan tentang

UKS dan perawat

kecil.

Masalah ini sangat

mungkin untuk

dicegah.

Masalah ini terlihat

tidak terlalu penting,

sebenarnya hal ini

adalah hal paling

utama.

3. Sifat masalah

Kemungkinan masalah

dapat di ubah

Potensial masalah untuk

dicegah

1

1

2/3

Bila masalah ini

tidak segera

ditangani, derajat

kesehatan siswa dan

staf akan menurun.

Masalah ini cukup

sulit untuk

ditanganni karena

berhubungan dengan

perilaku siswa

ataupu staf sekolah.

Tidak mudah untuk

mengubah kebiasaan

manusia.

Masalah ini dapt

diubah bila terdapat

oarng yang dapat

memotivasi pihak

9

Page 10: 51686118-askep-UKS

Menonjolnya masalah 1

sekolah untuk

menyadari

pentingnya menjaga

lingkungan sekolah.

Masalah ini harus

segera ditangani

sebelum banyaknya

siswa yang terjangkit

penyakit.

IV. Prioritas Masalah Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1. Kebutuhan pihak sekolah tentang pengelolaan UKS dan

PHBS berhubungan dengan tidak adanya pelatihan dan

pemantauan yang diberikan oleh pihak puskesmas.

5

2. Kurangnya kesadaran pihak sekolah terhadap kesehatan

lingkungan berhubungan dengan rendahnya pengawasan

dari pihak puskesmas.

3 2/3

3. Kurangnya program dalam pelayanan UKS berhubungan

dengan minimnya pengetahuan dari pengelola UKS.

2 5/6

10

Page 11: 51686118-askep-UKS

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN SEKOLAH

NO

.

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

KOMUNITAS

TUJUAN SASARAN RENCANA

KEGIATAN

HARI /

TANGGAL

TEMPAT EVALUASI

KRITERIA STANDAR

1. Kebutuhan pihak

sekolah tentang

pengelolaan UKS

dan PHBS

berhubungan dengan

tidak adanya

pelatihan dan

pemantauan yang

diberikan oleh pihak

puskesmas.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1 bulan

diharapkan :

1.Pengelola

UKS SDN

Sindang Sari

mengetahui

program yang

sebaiknya ada

di UKS

2.Pihak sekolah

yang terdiri

dari guru dan

murid

Pihak

sekolah

yang terdiri

dari guru

dan murid.

1.1.Penyuluhan

tentang program

UKS dan PHBS bagi

guru dan murid di

SDN Jaya Sari

1.2.Supervisi oleh

pihak puskesmas

tentang pelaksanaan

program UKS dan

PHBS

Selasa, 8

Maret 2011

Ruang

Serbaguna

SDN

Sindang

Sari

1. UKS SDN

Sindang

Sari

memiliki

program

yang baik

dan

terencana

2. Pihak

sekolah

(guru dan

murid)

memiliki

kesadaran

1. a. Adanya

pemeriksaa

n dini

kesehatan

b. Adanya

pemantaua

n

lingkungan

sekolah

oleh pihak

UKS

2. a.Memeliha

ra

kebersihan

kelas, wc,

11

Page 12: 51686118-askep-UKS

mengetahui

tentang PHBS

untuk

berprilaku

hidup bersih

dan sehat

dan

lingkungan

sekolah

b.Memperh

atikan

penampilan

diri

2. Kurangnya

kesadaran pihak

sekolah terhadap

kesehatan

lingkungan

berhubungan dengan

rendahnya

pengawasan dari

pihak puskesmas.

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1 bulan :

1. Pihak

sekolah

(kesek, guru,

pengelola

UKS, dan

peserta didik)

mau

memodifikasi

lingkungan

Pihak

sekolah

yang terdiri

Kepala

Sekolah,

guru,

pengelola

UKS,

murid, dan

pihak di

sekitar

lingkungan

1. Penyuluhan

tentang kesehatan

lingkungan

sekolah, meliputi :

- pemeliharaan

sarana fisik dan

lingkungan

sekolah

- melakukan

pengadaan

sarana sekolah

yang mendukung

Selasa, 8

Maret 2011

Ruang

Serbaguna

SDN

Tanjungsa

ri

1. Pihak

sekolah

melakukan

penataan

ulang

terhadap

lingkungan

sekolah dan

memperbaik

i sarana

yang sudah

ada

1. Memiliki

sanitasi dan

air yang

bersih dan

cukup

2. Terciptanya

pekarangan

sekolah

yang aman

3. Tercip

tanya proses

pembelajara

n yang dapat

12

Page 13: 51686118-askep-UKS

dengan

memperbaiki

sarana yang

ada di

sekolah.

2. Pihak sekitar

sekolah mau

membantu

pihak sekolah

untuk

memelihara

dan

memperbaiki

lingkungan

sekolah.

sekolah. terciptanya

lingkungan yang

bersih dan sehat

2. menganjurka

n pihak sekolah

untuk melakukan

kerja sama dengan

masyarakat sekitar

sekolah untuk

melakukan

penataan halaman,

pekarangan, apotik

hidup dan pasar

sekolah yang

aman.

3. Menganjurka

n pihak sekolah

untuk

menggerakan

pemeliharaan dan

2. Pihak

sekolah dan

lingkungan

sekitar mau

untuk

memelihara

kebersihan

lingkungan

sekolah

menciptakan

lingkungan

psikososial

yang sehat

bagi seluruh

masyarakat

sekolah.

13

Page 14: 51686118-askep-UKS

pengawasan

lingkungan

sekolah seperti

pengelolaan

sampah, saluran

air limbah,

kebersihan jamban

dan kamar mandi,

kenersihan kantin

sekolah, ruang

UKS dan ruang

kelas

3. Kurangnya program

dalam pelayanan

UKS berhubungan

dengan minimnya

pengetahuan dari

pengelola UKS.

Meningkatkan

kesadaran pihak

sekolah terhadap

pelayanan

program UKS/

meningkatkan

kualitas sumber

daya manusia

Pihak

sekolah

yang terdiri

dari guru.

1. Pihak Pimpinan

sekolah

mengajak

bicara/berdialog

dengan guru,

komite sekolah

dan tim

pelaksana atau

Selasa, 8

Maret 2011

Ruang

Serbaguna

SDN

Sindang

Sari

1. pihak

sekolah

dapat

memberik

an

pelayanan

program

UKS yang

1. Adanya

pengkajian

dan

screening

siswa

sekolah

secara

14

Page 15: 51686118-askep-UKS

melalui

pembinaan

pelayanan

kesehatan anak

usia sekolah

Pembina UKS

tentang :

- Maksud,

tujuan dan

manfaat

penerapan

program

UKS(seperti

penerapan

PHBS

disekolah.

- Meminta

masukan

tentang

penerapan

program

UKS di

sekolah,

antisipasi

lebih

terstruktur

dan

berkesina

mbungan.

2. Guru dan

perawat

kecil dapat

memberik

an

pelayanan

program

UKs yang

terbaik.

periodik

2. Adanya

penemuan

kasus

(case

finding)

3. Adanya

pelayanan

konseling

pada siswa

sekolah

4. Adanya

kegiatan

promosi

kesehatan

5. Adanya

upaya

pencegaha

n penyakit

6. Staf

15

Page 16: 51686118-askep-UKS

kendala

sekaligus

alternative

solusi.

- Menetapkan

penanggung

jawab

program

UKS

disekolah dan

mekanisme

pengawasann

ya.

- Membahas

cara

sosialisasi

yang efektif

bagi siswa,

warga

melakukan

manajeme

n kasus.

7. Adanya

pelayanan

keperawat

an dan

emergensi

16

Page 17: 51686118-askep-UKS

sekolah dan

masyarakat

sekolah.

- Pimpinan

sekolah

membentuk

kelompok

kerja

penyusunan

kebijakan

program

UKS.

2. menjalin kerja

sama lintas

program dan

lintas sektoral

dengan

memperhatikan

kebijaksanaan

17

Page 18: 51686118-askep-UKS

operasional yang

telah ditentukan,

seperti pelayanan

kesehatan di

sekolah kepada

peserta didik dan

masyarakat

sekolah lainnya

dan bekerja sama

dengan tim

pembina UKS

kecamatan dan

masyarakat di

sekitar sekolah

3. Melakukan

penataran guru

UKS sebagai

bagian dari

pendelegasian

wewenang di

18

Page 19: 51686118-askep-UKS

setiap

SD/sekolah

19