3.askep kejang
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
1/7
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KEJANG
DEMAM
3.1. PENGERTIAN
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai
akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang
berlebihan.(betz & Sowden,22!
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
( suhu rektal diatas "#$! yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.
%adi kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang menyebabkan perubahan
fungsi otak akibat perubahan potensial listrik serebral yang berlebihan sehingga
mengakibatkan renjatan berupa kejang.
3.2. ETIOLOGI
nfeksi ekstrakranial , misalnya ') dan infeksi respiratorius bagian atas
3.3. PATOFISIOLOGI
*eningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel
neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion kalium dan natrium melalui membran
tersebut dengan akibat teerjadinya lepas muatan listrik. +epas muatan listrik ini
demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel
sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang.
Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak
meninggalkan gejala sisa. etapi kejang yang berlangsung lama ( lebih dari - menit !
biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi
otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang
disebabkan oleh metabolisme anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang
tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan oleh makin
meningkatnya aktivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak
meningkat. /aktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan
hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang
mngakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada daerah medial lobus
temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi
matang dikemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsi spontan, karena itu kejang
demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis diotak hingga
terjadi epilepsi.
2-
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
2/7
3.4. PATHWAY
3.5. MANIFESTASI KLINIK
-. Kejang parsial ( fokal, lokal !
a. Kejang parsial sederhana 0
Kesadaran tidak terganggu, dapat men1akup satu atau lebih hal berikut ini 0
anda tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh3
umumnya gerakan setipa kejang sama.
anda atau gejala otonomik0 muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi
pupil.
4ejala somatosensoris atau sensoris khusus 0 mendengar musik, merasa
seakan ajtuh dari udara, parestesia.
4ejala psikis 0 dejavu, rasa takut, visi panoramik.
22
nfeksi ekstrakranial 0 suhu tubuh naik
5epolarisasi membran dan lepas muatan listrik berlebih
5ifusi 6a dan $a berlebih
4angguan keseimbangan membran sel neuron
kejang
parsial umum
sederhana kompleks absens mioklonik onik
klonik
atonik
Kesadaran 4g peredaran
darah
)ktivitas otot
naik
7esiko
injury
7eflek
menelan
aspirasi
hipoksi
*ermeabilitas
kapiler
Sel neuron
otak rusak
etabolisme
Keb. '2
naik
asfiksia
Suhu tubuh
makin
meningkat
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
3/7
b. Kejang parsial kompleks
erdapat gangguankesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang
parsial simpleks
5apat men1akup otomatisme atau gerakan otomatik 0 menge1ap
nge1apkan bibir,mengunyah, gerakan menongkel yang berulang ulang
pada tangan dan gerakan tangan lainnya.
5apat tanpa otomatisme 0 tatapan terpaku
2. Kejang umum ( konvulsi atau non konvulsi !
a. Kejang absens
4angguan kewaspadaan dan responsivitas
5itandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang
dari - detik
)witan dan akhiran 1epat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi
penuh
b. Kejang mioklonik
Kedutan kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang
terjadi se1ara mendadak.
Sering terlihat pada orang sehat selaam tidur tetapi bila patologik berupa
kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.
8mumnya berlangsung kurang dari detik dan terjadi dalam kelompok
Kehilangan kesadaran hanya sesaat.
1. Kejang tonik klonik
5iawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada
otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari
- menit
5apat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih
Saat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah.
+etargi, konvulsi, dan tidur dalam fase posti1tal
d. Kejang atonik
9ilngnya tonus se1ara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak
mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah.
Singkat dan terjadi tanpa peringatan.
2"
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
4/7
3.6. KOMPLIKASI
-. )spirasi
2. )sfiksia
". 7etardasi mental
3.7. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
-. :lektroensefalogram ( ::4 ! 0 dipakai unutk membantu menetapkan jenis dan
fokus dari kejang.
2. *emindaian $ 0 menggunakan kajian sinar ; yang lebih sensitif dri biasanya
untuk mendeteksi perbedaan kerapatan jaringan.
". agneti resonan1e imaging ( 7 ! 0 menghasilkan bayangan dengan
menggunakan lapanganmagnetik dan gelombang radio, berguna untukmemperlihatkan daerah daerah otak yang itdak jelas terliht bila menggunakan
pemindaian $
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
5/7
2. *engobatan penunjang
Sebelum memberantas kejang tidak boleh 5ilupakan perlunya pengobatan
penunjang
a. Semua pakaian ketat dibuka
b. *osisi kepala sebaiknya miring untuk men1egah aspirasi isi lambung
1. 8sahakan agar jalan nafas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen, bila
perlu dilakukan intubasi atau trakeostomi.
d. *enhisapan lendir harus dilakukan se1ara tertur dan diberikan oksigen.
". *engobatan rumat
a. *rofilaksis intermiten
8ntuk men1egah kejang berulang, diberikan obat 1ampuran anti
konvulsan dan antipietika. *rofilaksis ini diberikan sampai kemungkinansangat ke1il anak mendapat kejang demam sederhana yaitu kira ? kira sampai
anak umur < tahun.
b. *rofilaksis jangka panjang
5iberikan pada keadaan
:pilepsi yang diprovokasi oleh demam
Kejang demam yang mempunyai 1iri 0
erdapat gangguan perkembangan saraf seperti serebral palsi,retardasi perkembangan dan mikrosefali
=ila kejang berlangsung lebih dari - menit, berdifat fokal atau
diikiuti kelainan saraf yang sementara atau menetap
7iwayat kejang tanpa demam yang bersifat genetik
Kejang demam pada bayi berumur dibawah usia - bulan
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
6/7
2. 9asil pemeriksaan kepala
/ontanel 0 menonjol, rata, 1ekung
+ingkar kepala 0 dibawah 2 tahun
=entuk 8mum
". 7eaksi pupil
8kuran
7eaksi terhadap 1ahaya
Kesamaan respon
-
7/23/2019 3.ASKEP KEJANG
7/7
-. I!,*!(& #)*$+$,$!
-. Kejang
a. +indungi anak dari 1idera
b. %angan men1oba untuk merestrain anak
1. %ika anak berdiri atau duduk sehingga terdapat kemungkinan jatuh,
turunkan anak tersebut agar tidak jatuh
d. %angan memasukan benda apapun kedalam mulut anak
e. +onggarkan pakaiannya jika ketat
f. $egah anak agar tidak trpukul benda tajam, lapisi setiap benda yang
mungkin terbentur dengan anak dan singkirkan semua benda tajam daridaerah tersebut
g. iringkan badan anak untuk mem fasilitasi bersihan jalan nafas dari
sekret
2. +akukan observasi se1ara teliti dan 1atat aktiitas kejang untuk membantu
diagnosis atau pengkajian respon pengobatan
a. Caktu awitan dan kejadian pemi1u
b. )ura
1. %enis kejang
d. +amanya kejang
e. ntervensi selama kejang
f. anda tanda vital
REFERENSI
=etz $e1ily +, Sowden +inda ). (22!. Buku Saku Keperawatan Pediatri. %akarta 0
:4$.
Sa1harin 7osa . (-@@A!.Prinsip Keperawatan Pediatrik. )lih bahasa 0 aulanny 7./.
%akarta 0 :4$.
)rjatmo .(2-!.Keadaan Gawat Yang Mengancam Jiwa. %akarta 0 gaya baru
K%$!" P$/$ A!$#. www. *ediatrik.1omDknal.php
2B