3.askep kejang

Upload: istiqomah-flx

Post on 14-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    1/7

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KEJANG

    DEMAM

    3.1. PENGERTIAN

    Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai

    akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang

    berlebihan.(betz & Sowden,22!

    Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

    ( suhu rektal diatas "#$! yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.

    %adi kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang menyebabkan perubahan

    fungsi otak akibat perubahan potensial listrik serebral yang berlebihan sehingga

    mengakibatkan renjatan berupa kejang.

    3.2. ETIOLOGI

    nfeksi ekstrakranial , misalnya ') dan infeksi respiratorius bagian atas

    3.3. PATOFISIOLOGI

    *eningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel

    neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion kalium dan natrium melalui membran

    tersebut dengan akibat teerjadinya lepas muatan listrik. +epas muatan listrik ini

    demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel

    sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang.

    Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak

    meninggalkan gejala sisa. etapi kejang yang berlangsung lama ( lebih dari - menit !

    biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi

    otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang

    disebabkan oleh metabolisme anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang

    tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan oleh makin

    meningkatnya aktivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak

    meningkat. /aktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan

    hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang

    mngakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada daerah medial lobus

    temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi

    matang dikemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsi spontan, karena itu kejang

    demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis diotak hingga

    terjadi epilepsi.

    2-

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    2/7

    3.4. PATHWAY

    3.5. MANIFESTASI KLINIK

    -. Kejang parsial ( fokal, lokal !

    a. Kejang parsial sederhana 0

    Kesadaran tidak terganggu, dapat men1akup satu atau lebih hal berikut ini 0

    anda tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh3

    umumnya gerakan setipa kejang sama.

    anda atau gejala otonomik0 muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi

    pupil.

    4ejala somatosensoris atau sensoris khusus 0 mendengar musik, merasa

    seakan ajtuh dari udara, parestesia.

    4ejala psikis 0 dejavu, rasa takut, visi panoramik.

    22

    nfeksi ekstrakranial 0 suhu tubuh naik

    5epolarisasi membran dan lepas muatan listrik berlebih

    5ifusi 6a dan $a berlebih

    4angguan keseimbangan membran sel neuron

    kejang

    parsial umum

    sederhana kompleks absens mioklonik onik

    klonik

    atonik

    Kesadaran 4g peredaran

    darah

    )ktivitas otot

    naik

    7esiko

    injury

    7eflek

    menelan

    aspirasi

    hipoksi

    *ermeabilitas

    kapiler

    Sel neuron

    otak rusak

    etabolisme

    Keb. '2

    naik

    asfiksia

    Suhu tubuh

    makin

    meningkat

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    3/7

    b. Kejang parsial kompleks

    erdapat gangguankesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang

    parsial simpleks

    5apat men1akup otomatisme atau gerakan otomatik 0 menge1ap

    nge1apkan bibir,mengunyah, gerakan menongkel yang berulang ulang

    pada tangan dan gerakan tangan lainnya.

    5apat tanpa otomatisme 0 tatapan terpaku

    2. Kejang umum ( konvulsi atau non konvulsi !

    a. Kejang absens

    4angguan kewaspadaan dan responsivitas

    5itandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang

    dari - detik

    )witan dan akhiran 1epat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi

    penuh

    b. Kejang mioklonik

    Kedutan kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang

    terjadi se1ara mendadak.

    Sering terlihat pada orang sehat selaam tidur tetapi bila patologik berupa

    kedutan keduatn sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.

    8mumnya berlangsung kurang dari detik dan terjadi dalam kelompok

    Kehilangan kesadaran hanya sesaat.

    1. Kejang tonik klonik

    5iawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada

    otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari

    - menit

    5apat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih

    Saat tonik diikuti klonik pada ekstrenitas atas dan bawah.

    +etargi, konvulsi, dan tidur dalam fase posti1tal

    d. Kejang atonik

    9ilngnya tonus se1ara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak

    mata turun, kepala menunduk,atau jatuh ke tanah.

    Singkat dan terjadi tanpa peringatan.

    2"

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    4/7

    3.6. KOMPLIKASI

    -. )spirasi

    2. )sfiksia

    ". 7etardasi mental

    3.7. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK

    -. :lektroensefalogram ( ::4 ! 0 dipakai unutk membantu menetapkan jenis dan

    fokus dari kejang.

    2. *emindaian $ 0 menggunakan kajian sinar ; yang lebih sensitif dri biasanya

    untuk mendeteksi perbedaan kerapatan jaringan.

    ". agneti resonan1e imaging ( 7 ! 0 menghasilkan bayangan dengan

    menggunakan lapanganmagnetik dan gelombang radio, berguna untukmemperlihatkan daerah daerah otak yang itdak jelas terliht bila menggunakan

    pemindaian $

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    5/7

    2. *engobatan penunjang

    Sebelum memberantas kejang tidak boleh 5ilupakan perlunya pengobatan

    penunjang

    a. Semua pakaian ketat dibuka

    b. *osisi kepala sebaiknya miring untuk men1egah aspirasi isi lambung

    1. 8sahakan agar jalan nafas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen, bila

    perlu dilakukan intubasi atau trakeostomi.

    d. *enhisapan lendir harus dilakukan se1ara tertur dan diberikan oksigen.

    ". *engobatan rumat

    a. *rofilaksis intermiten

    8ntuk men1egah kejang berulang, diberikan obat 1ampuran anti

    konvulsan dan antipietika. *rofilaksis ini diberikan sampai kemungkinansangat ke1il anak mendapat kejang demam sederhana yaitu kira ? kira sampai

    anak umur < tahun.

    b. *rofilaksis jangka panjang

    5iberikan pada keadaan

    :pilepsi yang diprovokasi oleh demam

    Kejang demam yang mempunyai 1iri 0

    erdapat gangguan perkembangan saraf seperti serebral palsi,retardasi perkembangan dan mikrosefali

    =ila kejang berlangsung lebih dari - menit, berdifat fokal atau

    diikiuti kelainan saraf yang sementara atau menetap

    7iwayat kejang tanpa demam yang bersifat genetik

    Kejang demam pada bayi berumur dibawah usia - bulan

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    6/7

    2. 9asil pemeriksaan kepala

    /ontanel 0 menonjol, rata, 1ekung

    +ingkar kepala 0 dibawah 2 tahun

    =entuk 8mum

    ". 7eaksi pupil

    8kuran

    7eaksi terhadap 1ahaya

    Kesamaan respon

  • 7/23/2019 3.ASKEP KEJANG

    7/7

    -. I!,*!(& #)*$+$,$!

    -. Kejang

    a. +indungi anak dari 1idera

    b. %angan men1oba untuk merestrain anak

    1. %ika anak berdiri atau duduk sehingga terdapat kemungkinan jatuh,

    turunkan anak tersebut agar tidak jatuh

    d. %angan memasukan benda apapun kedalam mulut anak

    e. +onggarkan pakaiannya jika ketat

    f. $egah anak agar tidak trpukul benda tajam, lapisi setiap benda yang

    mungkin terbentur dengan anak dan singkirkan semua benda tajam daridaerah tersebut

    g. iringkan badan anak untuk mem fasilitasi bersihan jalan nafas dari

    sekret

    2. +akukan observasi se1ara teliti dan 1atat aktiitas kejang untuk membantu

    diagnosis atau pengkajian respon pengobatan

    a. Caktu awitan dan kejadian pemi1u

    b. )ura

    1. %enis kejang

    d. +amanya kejang

    e. ntervensi selama kejang

    f. anda tanda vital

    REFERENSI

    =etz $e1ily +, Sowden +inda ). (22!. Buku Saku Keperawatan Pediatri. %akarta 0

    :4$.

    Sa1harin 7osa . (-@@A!.Prinsip Keperawatan Pediatrik. )lih bahasa 0 aulanny 7./.

    %akarta 0 :4$.

    )rjatmo .(2-!.Keadaan Gawat Yang Mengancam Jiwa. %akarta 0 gaya baru

    K%$!" P$/$ A!$#. www. *ediatrik.1omDknal.php

    2B