3. laporan kasus keluarga

15
LAPORAN KASUS 2.1 PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2014 2.1.1 PENGUMPULAN DATA 1. Nama Kepala Keluarga : Tn.R 2. Nama Klien : By. O 1) Umur : 7 bulan 2) Agama : Budha 3) Pendidikan : - 4) Pekerjaan : - 5) Suku bangsa : Tionghoa 6) Alamat : Petemon, Surabaya 3. Jarak dengan pelayanan kesehatan terdekat: Puskesmas : 1 km Puskesmas Pembantu : 2 km Rumah Sakit : 5 km 4. Susunan Anggota Keluarga No Nama L/P Umur (thn) Agama Pendidik an Pekerja an Hubungan Keluarga Ket 1 Tn. S L 77 Budha SMA - Kakek Sehat 2 Ny. T P 77 Budha SMA - Nenek Sehat 3 Tn. R L 46 Budha SMA Pedagan g Ayah Sehat 4 Ny. P P 38 Budha SMA IRT Ibu Sehat 5 By. O L 7 bulan Budha SMA - Anak Sakit

Upload: bro-indra

Post on 04-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

KJO

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

2.1 PENGKAJIANPengkajian dilakukan pada tanggal 21 Mei 20142.1.1 PENGUMPULAN DATA 1. Nama Kepala Keluarga: Tn.R2. Nama Klien: By. O1) Umur : 7 bulan2) Agama: Budha3) Pendidikan: -4) Pekerjaan: - 5) Suku bangsa: Tionghoa6) Alamat: Petemon, Surabaya3. Jarak dengan pelayanan kesehatan terdekat:Puskesmas: 1 kmPuskesmas Pembantu: 2 kmRumah Sakit: 5 km4. Susunan Anggota KeluargaNo Nama L/PUmur(thn)AgamaPendidikanPekerjaanHubungan KeluargaKet

1Tn. SL77BudhaSMA-KakekSehat

2Ny. TP77BudhaSMA-NenekSehat

3Tn. RL46BudhaSMAPedagangAyahSehat

4Ny. PP38BudhaSMAIRTIbuSehat

5By. OL7 bulanBudhaSMA-AnakSakit

2

5. Genogram

Ny. T

Tn. S

Ny.PTn. R

By. O

Keterangan :: Klien: Laki-laki meninggal: Laki-laki: Perempuan meninggal: Perempuan: Hubungan menikah: Tinggal serumah

6. Tipe KeluargaKeluarga ini termasuk extended family dimana dalam 1 rumah, selain ayah, ibu dan juga anak yang masih bayi, juga ada kakek dan nenek dari By. O.7. Status sosial ekonomiDalam keluarga ini yang mencari nafkah adalah Tn. R dimana Tn. R bekerja sebagai pedagang di rumahnya. Penghasilan yang didapatkan tidak menentu. Penghasilan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, untuk membayar listrik dan air. Barang-barang di rumah Tn. R terdapat 1 buah TV 14, 1 kipas angin, 1 buah kulkas, 2 almari dan 2 tempat tidur.8. Aktifitas rekreasi KeluargaTn. R mengungkapkan jarang rekreasi keluar rumah karena harus membuka warung setiap harinya. Rekreasi yang dilakukan menonton televisi dan menemani By. O9. Kegiatan dalam hidup sehari-hari.1) Kebiasaan kebersihan peroranganBy. O biasa dimandikan 1 kali/hari yaitu pagi hari. Berganti pakaian tiap kali mengompol. By. O biasa menggunakan popok pada siang hari dan pampers saat tidur malam hari yang dipakai hingga pagi hari.2) Kebiasaan aktifitas, istirahat/tidurBy. O bangun pagi pada pukul 03.00. Tidur siang mulai pukul 13.30-16.30. tidur malam mulai pukul 20.00-24.00, terbangun untuk minum susu. Kemudian tertidur lagi hingga pukul 03.00. By. O biasa tidur dengan menggunakan kipas angin yang mengarah langsung kepadanya. Kipas angin hanya dibersihkan saat sudah sangat kotor.3) Kebiasaan makan (termasuk diet yang dijalani)By. O biasa minum ASI dan susu formula sebanyak 360 cc/hari. By. O makan bubur 2 kali/hari yang terdiri dari sayur (wortel) dan kaki ayam. Botol susu yang digunakan oleh By. O biasa di cuci dengan air panas dengan cara direndam dan kemudian dikocok dengan air panas sebelum digunakan.4) EliminasiBy. O biasa BAK 10 kali/hari. Popok dan baju diganti tiap kali anak BAK. By. O BAB 2 kali/hari secara teratur dengan warna kuning dan konsistensi lembek.

2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap perkembangan keluarga saat iniTahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama. Ny. P mengungkapkan By.O diberikan ASI dan susu formula.2. Tugas Perkembangan Keluarga 1) Memberikan ASI sebagai kebutuhan utama bayi, Ny. P mengungkapkan memberikan ASI dan susu formula kepada By. O2) Memberikan kasih sayang, Ny. P mengungkapkan memberikan kasih sayang kepada By. O dengan cara merawat dan memperhatikan kebutuhan By. O.3) Mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar, Ny. P dan Tn. R mengenalkan By. O sebagai anak pertama kepada seluruh keluarga besar. 4) Riwayat kesehatan setiap anggota keluarga (yang serumah) sekarang dan sebelumnya.By. O sudah menderita batuk pilek mulai 2 minggu sebelumnya. Oleh keluarga, By. O di bawa ke puskesmas. By. O sempat membaik. Beberapa hari kemudian By. O kembali ke Puskesmas dengan keluhan batuk pilek dan By.O tampak kesulitan bernapas. Saat diperiksa, tampak pernapasan cuping hidung dan terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru. Di Puskesmas, By. O mendapatkan terapi GG, dexamethason, salbutamol, vitamin B, CT yang berikan 3 kali/hari. Selain itu By. O di nebulizer di Puskesmas. Tn. R sedang batuk yang hanya diobati sendiri dengan obat yang dibeli di warung. Keluarga mengungkapkan By. O sering kali sakit batuk pilek jika Tn. R sedang sakit. Tn. R merupakan perokok dan biasa menghabiskan 7 batang rokok dalam 1 hari.

2.1.3 LINGKUNGAN1) Karakteristik rumahRumah keluarga By. O merupakan rumah permanen dengan ukuran 7x10 m2 yang terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, ruang makan dan teras yang dimanfaatkan sebagai warung. Lantai rumah terbuat dari semen. Atap rumah terbuat dari genteng. Pencahayaan rumah kurang, cahaya matahari hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah tetapi ventilasi ruangan cukup baik dimana ada jendela pada tiap-tiap kamar dan ada dua pintu depan dan pintu dapur. Air yang digunakan oleh keluarga ini adalah air PDAM yang digunakan untuk memasak, mencuci peralatan masak, dan mencuci piring, untuk mandi dan mencuci baju.

Denah rumah

WARUNGDAPURK. TidurK. Tidur Gudang

WC

R. Tamu K. Mandi R. Makan

Keterangan:: pintu: jendela

2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RWKeluarga By. O tinggal di komunitas masyarakat yang mayoritas dari suku Jawa, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa Jawa dan Mandarin. Jarak rumah saling berdempetan antara satu rumah dengan rumah yang lain. Jalan menuju rumah By. O berpaving. Orang tua By. O bekerja sebagai pedagang yang berjualan di rumah. Keluarga By. O tidak aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkungan rumahnya. Namun keluarga memiliki hubungan baik dengan para tetangga.3) Mobilitas geografis keluargaKeluarga By. O sudah tinggal di rumah tersebut selama 31 tahun.4) Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakatKomunikasi dengan tetangga dilakukan ketika ada tetangga yang lewat atau berbelanja di rumah By. O. Keluarga By. O jarang mengikuti kegiatan yang di adakan di daerah tempat tinggal. By. O juga berhenti dibawa ke posyandu setelah imunisasi yang didapatkan sudah lengkap dengan alasan lokasi diadakannya posyandu dekat dengan kuburan. 5) Sistem pendukung keluarga-

2.1.4 STRUKTUR KELUARGA1) Pola Komunikasi KeluargaKeluarga By. O berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Mandarin. Sistem komunikasi keluarga By. O adalah tertutup. Bila ada masalah dalam keluarga jarang dibicarakan bersama.

2) Struktur kekuatan keluargaDalam keluarga Tn. R bila ada masalah yang menjadi penentu dalam mengambil keputusan adalah Tn. R. Kekuatan dalam keluarga yang dapat digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah Ny. T dan Ny. P yang berusaha untuk memberikan penanganan yang tepat untuk kesembuhan By.O dengan cara membawa By. O ke pelayanan kesehatan (Puskesmas).

2.1.5 FUNGSI KELUARGA1) Fungsi afektifNy. T mengungkapkan anak-anak mereka hidup rukun meskipun sudah tinggal berjauhan dan sudah berkeluarga. Ny. T mengajarkan pada anak-anaknya sejak kecil untuk hidup rukun dan menghormati satu sama lain. Tn. R mengungkapkan saling mengunjungi dengan saudaranya ketika ada anggota keluarga yang sakit. 2) Fungsi SosialDalam berhubungan dengan anggota masyarakat, keluarga tampak tidak kaku. Keluarga sangat membaur dengan warga dan tetangga sekitar.3) Fungsi perawatan kesehatan(1) Mengenal masalah kesehatanKeluarga By. O belum dapat mengenal dengan baik masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga yaitu By. O dengan pneumoni. Hal ini terbukti dari keluarga belum mampu untuk meyebutkan tentang penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia. Keluarga tidak memahami pentingnya cahaya matahari yang cukup di dalam rumah untuk menghindari perkembangbiakan bakteri atau virus penyebab pneumonia.(2) Mengambil keputusanBy. O sudah menderita batuk dan pilek mulai 2 minggu sebelumnya. Oleh keluarga, By. O di bawa ke puskesmas. By. O sempat membaik selama beberapa hari kemudian batuk dan pilek lagi. Oleh keluarga, By. O dibawa kembali ke puskesmas. Oleh dokter, By. O di diagnosa menderita pneumonia.(3) Merawat anggota keluarga yang sakit.Ny. T mengungkapkan selalu mengingatkan Ny. P untuk memberikan obat yang didapatkan dari puskesmas kepada By. O.

(4) Memodifikasi lingkunganKeadaan rumah By. O tampak berantakan dan banyak tumpukan barang, ada jendela pada setiap kamar, tetapi pencahayaan kurang karena sinar matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah.(5) Pemaanfaatan fasilitas kesehatan lingkunganJarak puskesmas dari rumah 2 km, jika periksa ke puskesmas By.O diantar oleh ibunya.(6) Fungsi reproduksiJumlah anak yang dimiliki oleh Tn. R adalah 1 orang. Ny. P tidak menggunakan KB karena masih mempertimbangkan jenis KB yang diinginkan.2.1.6 STRESS DAN KOPING KELUARGA1) Stressor jangka panjang Tn. R mengungkapkan sedang tidak mengalami stres.2) Stressor jangka pendekTn. R mengungkapkan By. O tidak kunjung sembuh.3) Strategi koping yang digunakanPemecahan masalah yang dilakukan oleh By. O yaitu dengan membawa By. O berobat ke puskesmas.2.1.6 HARAPAN KELUARGAKeluarga berharap setelah dibawa ke puskesmas, By. O akan segera sembuh.

2.2 ANALISA DATANODATAMASALAHETIOLOGI

1DS: Keluarga mengungkapkan anak tampak kesulitan bernapasDO: Saat diperiksa, tampak pernapasan cuping hidung Terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru.Gangguan rasa nyaman Sesak

2DS:Keluarga mengungkapkan tidak tahu penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia.DO: Keluarga belum mampu untuk meyebutkan tentang penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia. Tn. R merupakan perokok dan biasa menghabiskan 1 pack rokok dalam 1 hari. Pencahayaan rumah kurang, cahaya matahari hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah

Kurang pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN1) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sesak ditandai dengan keluarga mengungkapkan anak tampak kesulitan bernapas saat diperiksa, tampak pernapasan cuping hidung, terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru.2) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk mencari informasi ditandai dengan keluarga mengungkapkan tidak tahu penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia, Tn. R merupakan perokok dan biasa menghabiskan 7 batang rokok dalam 1 hari, pencahayaan rumah kurang, cahaya matahari hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sesak ditandai dengan keluarga mengungkapkan anak tampak kesulitan bernapas saat diperiksa, tampak pernapasan cuping hidung, terdapat suara nafas tambahan ronkhi pada kedua lapang paru.NOKRITERIAPerhitunganNilaiPEMBENARAN

1

2

3

4Sifat masalah: aktual

Kemungkinan masalah untuk diubah: mudah

Potensial masalah untuk dicegah: cukup

Menonjolnya masalah: keluarga tahu ada masalah yang harus segera ditangani3/3 x 1

2/2 x 2

2/3 x 1

2/2x11

2

2/3

1Keluarga mengungkapkan By. O tampak kesulitan bernapas.

Keluarga cepat tanggap dengan kondisi By. O dengan membawa By. O ke pelayanan kesehatan

Kondisi By. O akan membaik jika mendapat penanganan dengan cepat.

Keluarga tahu bahwa By. O sakit dan memerlukan penanganan sesegera mungkin.

Jumlah 14//3

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk mencari informasi ditandai dengan keluarga mengungkapkan tidak tahu penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia, Tn. R merupakan perokok dan biasa menghabiskan 7 batang rokok dalam 1 hari, pencahayaan rumah kurang, cahaya matahari hanya bisa masuk sedikit ke dalam rumah.NOKRITERIAPerhitunganNilaiPEMBENARAN

1

2

3

4Sifat masalah: aktual

Kemungkinan masalah untuk diubah: mudah

Potensial masalah untuk dicegah: cukup

Menonjolnya masalah: keluarga tahu ada masalah tapi merasa bukan sebagai bahaya3/3 x 1

2/2 x 2

2/3 x 1

1/2x11

2

2/3

Keluarga By. O mengungkapkan belum tahu penyebab penyakit dan cara pencegahan penyakit penumonia

Pendidikan yang tinggi mempermudah keluarga dalam penyerapan informasi.

Pendidikan yang tinggi mempermudah keluarga dalam penyerapan informasi melalui rasa ingin tahu untuk mencari informasi penanganan penyakit yang tepat.

Keluarga tahu bahwa By. O sakit namun merasa bukan sebagai bahaya

Jumlah 25/6