3 - bab i, bab ii, bab iii, bab iv - beres

87
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknologi telekomunikasi semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Kemajuaan yang ada didukung dengan bermunculan hasil kemajuan teknologi telekomunikasi yang kian hari penggunanya kian pesat. Salah satu yang kini terus berkembang penggunanya adalah internet. Koneksi internet sendiri sekarang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : wire dan wireless. Bila kita ingin koneksi menggunakan kabel kita membutuhkan modem yang terhubung dengan port. Biasanya menggunakan RJ-45. Namun bila menggunakan teknologi wireless, pengguna harus memiliki fasilitas wifi pada perangkat kerasnya. Dalam suatu koneksi terkadang tidak selamanya cepat. Kondisi signal memang menentukan cepat tidaknya koneksi kita. Kita pun tidak tahu apakah kita hanya memiliki satu patokan bahwa signal sangat mempengaruhi koneksi kita. Oleh karena itu penggunaan software TEMS sangat dibutuhkan. Kita dapat mengetahui teknologi apa yang sedang kita gunakan. Apakah masuk ke dalam teknologi 2G atau 3G. B. METODE PENELITIAN Dalam penulisan tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan meliputi : 1 Laporan Kegiatan Kerja Praktek – PT IndosatM2

Upload: aldo-maulana

Post on 27-Jun-2015

740 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teknologi telekomunikasi semakin berkembang sesuai dengan perkembangan

zaman. Kemajuaan yang ada didukung dengan bermunculan hasil kemajuan teknologi

telekomunikasi yang kian hari penggunanya kian pesat. Salah satu yang kini terus

berkembang penggunanya adalah internet.

Koneksi internet sendiri sekarang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : wire dan

wireless. Bila kita ingin koneksi menggunakan kabel kita membutuhkan modem yang

terhubung dengan port. Biasanya menggunakan RJ-45. Namun bila menggunakan

teknologi wireless, pengguna harus memiliki fasilitas wifi pada perangkat kerasnya.

Dalam suatu koneksi terkadang tidak selamanya cepat. Kondisi signal memang

menentukan cepat tidaknya koneksi kita. Kita pun tidak tahu apakah kita hanya

memiliki satu patokan bahwa signal sangat mempengaruhi koneksi kita. Oleh karena

itu penggunaan software TEMS sangat dibutuhkan. Kita dapat mengetahui teknologi

apa yang sedang kita gunakan. Apakah masuk ke dalam teknologi 2G atau 3G.

B. METODE PENELITIAN

Dalam penulisan tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan meliputi :

1 Studi literatur pustaka yang berkaitan dengan masalah software TEMS.

2 Metode Diskusi dengan pembimbing dan karyawan di bagian Maintenance &

Network Quality PT. Indosat Mega Media.

3 Melakukan tinjauan langsung atau observasi langsung ke lapangan.

4 Pencariaan sumber data dengan browsing dari internet.

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dari penulisan laporan Pendidikan Sistem ganda ini adalah untuk

memperdalam pengetahuan dan membuka wawasan dalam dunia telekomunikasi yang

berkembang oleh PT. Indosat Mega Media, yang khusunya masalah yang berkaitan

dengan sistem internet yang menggunakan teknologi antena radio.

1 Laporan Kegiatan Kerja Praktek – PT IndosatM2

Page 2: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Sedangkan tujuaan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi kewajiban sebagai

siswa SMK Telkom Sandhy Putra Malang Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.

Mendidik siswa tentang dunia TI (Teknologi Informasi ) di dunia kerja nyata sebagai

bukti tertulis atas Pendidikan System Ganda yang dilakukan di PT. Indosat Mega

Media. Melatih siswa agar selalu bersikap ilmiah dan peduli terhadap perkembangan

teknologi, terutama teknologi informasi.

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN

Kegiatan Praktik Kerja Industri dilaksanakan pada tanggal :

Tanggal : 18 Oktober 2010-24 Desember 2010

Waktu : 08:00-17:00

Tempat : PT. Indosat Mega Media

Alamat : Jl. Kebagusan Raya No.36, Jakarta

Telp : (021) 78546969

Fax : (021) 78546999, (021) 78546998

E. RUANG LINGKUP PENULISAN

Ruang lingkup yang dibahas pada laporan PRAKERIN ini meliputi :

a. Pelayanan yang disediakan oleh PT. Indosat Mega Media.

b. Wireless

c. Pengenalan alat yang digunakan dalam pengoperasian software TEMS.

d. Implementasi sistem aplikasi TEMS.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan memahami permasalahan yang akan dibahas maka tugas

akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan uraian umum yang memuat latar belakang,

identifikasi dan pembatasan masalah serta tujuan, metode

pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PT INDOSAT MEGA MEDIA

Mencakup sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi,

2 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 3: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

serta fungsi organisasi PT Indosat Mega Media.

BAB III PROSES INSTALASI DAN PENGGUNAAN TEMS

Pada bab ini menjelaskan mengenai kegiatan-kegiatan

selama melakukan kegiatan kerja praktek pada PT Indosat

Mega Media.

BAB IV PENUTUP

Merupakan bab penutup yang berisi evaluasi, kesimpulan,

dan saran.

3 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 4: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

BAB II

GAMBARAN UMUM PT INDOSAT MEGA MEDIA

Bab ini membahas tentang sejarah, misi, visi, sasaran dan strategi serta struktur

organisasi beserta bisnis yang dijalankan oleh PT Indosat Mega Media.

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Tahun 1996 PT. Indosat Mega Media (IndosatM2) didirikan atas kepemilikan

penuh PT.Indosat, yang merupakan operator telekomunikasi internasional terdepan di

Indonesia. IndosatM2 mendirikan sebuah anak perusahaan dengan nama PT Menara

Jakarta, dalam rangka pembangunan gedung multimedia tercanggih di area Kemayoran

Jakarta.

Tahun 1997 PT. Indosat Mega Media mendirikan PT Metra sebagai anak

perusahaan yang bergerak di bidang bisnis TV berlangganan. Bekerjasama dengan

TMII (Taman Mini Indonesia Indah) dan YTC (perusahaan rumah produksi),

didirikanlah PT Yasawirya Indah, untuk mengelola bisnis hiburan di TMII.

Tahun 2000 IndosatM2 mulai mengoperasikan sistem TV kabel berlangganan yang

dilengkapi internet dari area Kelapa Gading, dengan kantor pusat di Gedung Sarana

Jaya Lantai 4, Jl. Budi Kemuliaan No.1, Jakarta Pusat. Mengawali kerjasama

pemasaran, dalam bentuk memasarkan internet pada pelanggan Kabel Vision.

Tahun 2001 dilakukan serah terima pengelolaan bisnis IndosatNet dari PT. Indosat

kepada PT. IndosatM2. Hal ini membuat IndosatM2 menjadi Penyelenggara Jasa

Internet dan Penyelenggara Jaringan Internet terbesar di Indonesia.

Tahun 2002 dilakukan pembukaan jaringan TV kabel bersama rekanan di beberapa

kota besar, seperti Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Pembangunan akses

radio untuk sambungan lokal sebesar 3.3 Ghz, untuk mendukung jasa layanan terpadu

Indosatnet. Pada tanggal 5 November 2002, dilakukan peluncuran sambungan IM2

Link (IP-VPN), yang menjadikan IndosatM2 sebagai penyedia jasa IP-VPN pertama di

Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2002, IndosatCom melakukan merger dengan

IndosatM2. Dengan begitu, IndosatM2 mulai mengoperasikan B2B e-commerce, dan

mendapatkan anak perusahaan baru, yaitu PT. Mediagate Indonesia.

Tahun 2003 dilakukan pelepasan PT Metra dan PT Menara Jakarta, peluncuran

nomor akses internet dialup nasional 080988001, dan peluncuran akses Indosat dialup

4 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 5: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

yang sudah dapat diakses dari 180 kota di Indonesia. Bekerjasama dengan Satelindo,

meluncurkan IndosatNet Mobile Instant. Melalui jasa ini, pelanggan Satelindo dapat

mengakses Indosatnet melalui telepon selular mereka. Peluncuran IndosatM2 Power

Surf, sebuah fitur baru yang berfungsi mempercepat aktivitas menyusuri internet,

terutama bagi pelanggan dialup.

Tahun 2004 IndosatM2 dan BtN (Beyond the Network) menandatangani perjanjian

kerjasama dalam implementasi IPVPN internasional berbasis MPLS (Multi Protocol

Label Switching). Ini memperluas cakupan jasa IM2 Link tidak hanya di kawasan Asia

Tenggara, tetapi juga sampai ke China, Jepang, Australia bahkan hingga Eropa dan

Amerika Selatan. IndosatM2 meluncurkan tarif baru IndosatNet, Kartu Prabayar IM2,

dan Hotspot IM2 di Cilandak Town Square pada tanggal 14 dan 15 Agustus.

IndosatM2 resmi menjadi anggota Wireless Broadband Alliance yang ke-19.

IndosatM2 untuk kedua kalinya memperoleh penghargaan Indonesian Customer

Satisfaction Award 2004.

Tahun 2005 dilakukan peluncuran produk baru Internet Dedicated teknologi DVB-

RCS melalui satelit yang cocok untuk daerah-daerah terpencil. IndosatM2 kembali

melakukan terobosan dengan menggelar Hotspot terbesar di Indonesia berlokasi di

Cihampelas Walk (CiWalk) Bandung, mal berkonsep terbuka (open air) yang asri dan

menyegarkan seluas 3,5 hektar.

Tahun 2006 IndosatM2 memenangkan penghargaan TOP BRAND AWARD for

Indonesia’s leading Internet Brand dari Marketing Magazine, mendapatkan ISO

9001:2000 Certification on Quality Management System, mengupgrade koneksi ke IIX

menjadi 1Gbps, serta menjadi ISP pertama yang melayani 3,5 G Broadband dengan

teknologi HSDPA.

Tahun 2007, IndosatM2 mendapatkan Call Center Award for Achieving Excellent

Service Performance dari CCSL & Marketing Magazine, Marketing Award for The

Best Market Driven Company dari Marketing Magazine and Frontier Consulting

Group, Top Brand Award in Recognition of Outstanding Achievement in Building the

Top Brand dari Marketing Magazine and Frontier Consulting untuk kedua kalinya,

serta memperkenalkan produk “Blitz”- VSAT IP Ku-band, pertama di Indonesia.

Tahun 2008 IndosatM2 melayani Pre-Paid Wireless Broadband Internet pertama di

Indonesia. IndosatM2 memenangkan The Best Contact Center Operational dari

5 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 6: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Indonesian Contact Center Association (ICCA), serta bekerjasama dengan Intel Corp.

untuk Intel’s World Ahead.

Tahun 2009 IndosatM2 menerima beberapa penghargaan seperti Top Brand 2009

dari Marketing Magazine and Frontier Consulting Group dan The Best Call Center

Award 2009 dari CCSL dan ICCA, mendapatkan certifikasi sebagai the World Most

Innovative Wireless Broadband Company dari Wireless Broadband Alliance (WBA),

mengeluarkan produk TrufMobile, akses internet via CDMA. Bekerjasama dengan

Mobile-8, menambahkan banyak IBS (IM2 Broadband Services) di seluruh kota besar

di Indonesia untuk melayani pelanggan dengan cepat dan lebih baik, serta

memperkenalkan solusi e-payment dengan nama iPay.

Tahun 2010 IndosatM2 menerima berbagai penghargaan Top Brand 2010 dari

Marketing Magz dan Frontier Consulting Group dan Best Call Center Award 2010 dari

CCSL dan ICCA. Memulai kampanye internet yang aman,yang diadakan dengan

kebijakan pemerintah.

B. Visi, Misi dan Nilai-nilai

Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang dominan dalam industri

Consumer Broadband berbasis teknologi IP (Internet Protocol) dan layanan content

serta multimedia di Indonesia.

Misi Perusahaan diantaranya adalah memberikan hasil terbaik bagi para

stakeholder (pemegang saham, pelanggan, dan karyawan), menyediakan layanan akses

internet yang dapa diandalkan dan terjangkau untuk mendukung implementasi layanan

Triple-Play di Indonesia, Mendukung pengembangan jalur informasi dan ilmu

pengetahuan di Indonesia melalui penyediaan koneksi internet.

Nilai-nilai Perusahaan, empat sikap dasar yang melandasi pribadi dan sikap

melayani dari seluruh karyawan IndosatM2 untuk menuju Service Excellence adalah

Committed, Clean, Care dan Respect. Committed mempunyai arti melakukan upaya

terbaik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan. Clean berarti

berperilaku jujur, adil, penuh integritas dan menjaga kehormatan diri. Care berarti

senantiasa mewujudkan sikap peduli baik ditempat kerja, lingkungan maupun

masyarakat. Respect berarti sikap hormat dan menghargai setiap individu secara tulus.

6 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 7: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C. Sasaran dan Strategi Perusahaan

Sasaran IndosatM2 adalah untuk menjadi trendsetter dan pemimpin pasar dalam

internet dan multimedia di Indonesia serta menjadi National Asset pada tahun 2010.

Dengan memanfaatkan teknologi internet, IndosatM2 memberikan layanan yang

memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Internet dianalogikan sebagai

lokomotif (internet as locomotive) sedangkan gerbong-gerbongnya merupakan

layanan-layanan yang berjalan seiring dengan lokomotif tersebut. Yang menjadi

sasaran bisnis IndosatM2 dalam membangun gerbong-gerbong sebagai layanan ini

adalah komunikasi (communication), informasi (information), dan layanan transaksi

(transaction).

Dalam mencapai kesuksesan, IndosatM2 mencanangkan sasaran-sasaran jangka

panjang sebagai berikut :

1. Mengembangkan akses lokal melalui kemitraan. Koneksi akses lokal (last mile)

merupakan aspek penting dalam penyediaan layanan internet ke pelanggan.

Sejak didirikannya pada tahun 2000, IndosatM2 telah secara kokoh memperluas

koneksi Hybrid Fiber Coaxial (HFC), Fiber Optic (FO) dan radio access point-

to-multipoint networks pada beberapa kota besar di Indonesia. Pada saat yang

sama, IndosatM2 juga secara konsisten berusaha mengembangkan kemitraan

strategis dengan pemain terkemuka lainnya dalam menyediakan layanan

koneksi last-mile kepada pelanggan.

2. Membangun operational excellence. Operational Execellence merupakan

sasaran dalam melakukan bisnis dengan tujuan meningkatkan kualitas, meraih

pendapatan yang lebih baik, memproses lebih cepat, dan mengurangi kerugian,

dengan hasil akhir produktifitas yang lebih baik. Sejak tahun 2005, IndosatM2

sukses dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk penyediaan

layanan yang bermutu dan proses penagihan yang akurat.

3. Pengembangan kemampuan dalam kesempurnaan layanan. Service Excellence

merupakan strategi utama IndosatM2 dalam menghadapi pasar. Strategi ini

didukung oleh tiga pilar utama yang berdasarkan pada nilai-nilai perusahaan

(commited, clean, care, respect). Ketiga pilar ini adalah operational excellence,

customer management dan service culture.

7 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 8: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Menjadi pemimpin pasar sepanjang tahun 2007 IndosatM2 telah memiliki posisi

yang kuat pada segmen pasar korporat, dan telah memulai untuk memasuki segmen

retail. Dengan strategi menggunakan berbagai lapisan produk yang menawarkan

produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap segmen pasar, IndosatM2

bergerak maju untuk memimpin setiap segmen pasar yang dilayani.

D. Bisnis IndosatM2

IndosatM2 merupakan penyedia layanan telekomuniasi yang berfokus pada

penggunaan teknologi internet (Internet Protocol atau IP). Dalam menjalankan

bisnisnya, IndosatM2 membagi pelanggan dalam dua segmen, yaitu korporasi

(corporate) dan perorangan (retail). Untuk pelanggan koporasi, IndosatM2 melayani

perusahaan skala besar, menengah dan kecil, serta pemerintahan. Layanan untuk

pelanggan korporat antara lain dedicated internet connection, link, web hosting dan

server co-location. Untuk pelanggan retail, IndosatM2 menyediakan layanan internet

(pasca-bayar dan pra-bayar), langganan TV berbayar serta layanan-layanan pendukung

(value added service).

D.1. IM2 INDOSATnet

D.1.1. Internet Dial Up

IM2 INDOSATnet Dial-Up adalah cara termudah untuk memasuki

dunia baru informasi dan komunikasi yang tak lagi mengenal batas.

Menggunakan saluran telepon biasa, dengan supported access hingga 56

Kbps, IM2 INDOSATnet Internet Dial-Up memberi Anda kemudahan

akses internet dimanapun Anda berada.

Untuk kenyamanan pelayanan yang prima, IM2 menawarkan

beberapa keunggulan antara lain dengan menggunakan jaringan yang

luas dan kualitas tinggi, kemudahan akses internet tanpa perlu

berlangganan (kartu internet prabayar), akses internet di lokasi Hotspot

IM2, kapasitas mailbox sebesar 100 Mbyte, roaming internasional via

Gricdt ISOnegara, serta fitur Power Surf Dial-Up yang memungkinkan

Anda untuk mengakses internet dengan kecepatan sampai dengan 5 kali,

tanpa perlu meningkatkan kapasitas perangkat komputer atau modem.

8 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 9: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

D.1.2. Internet Dedicated

M2 INDOSATnet Dedicated merupakan layanan Internet 24 jam

non stop dengan menggunakan leased line eksklusif atau microwave

radio set. Dedicated line ini menghubungkan komputer-komputer yang

ada dalam Local Area Network (LAN) perusahaan Anda dengan server

IM2 INDOSATnet sesuai dengan jenis paket dan kapasitas bandwith

yang dibutuhkan.

D.1.3. Internet Cable Personal

M2 INDOSATnet Internet Cable Personal memberi Anda

keleluasaan yang begitu besar dalam berinternet. Dengan menggunakan

jaringan TV kabel milik INDOSATM2 atau mitra, layanan ini

membebaskan Anda dari akses dan kapabilitas terbatas, sulit terhubung

karena sibuknya jalur telepon, dan sebagainya. Selain itu, akses internet

melalui TV Kabel mempermudah Anda mengatur pengeluaran bulanan

dengan tagihan yang tetap.

Bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha sendiri dan

memerlukan akses internet yang lebih dari pelayanan individual, kini

IM2 menyediakan layanan Small Office Home Office (SOHO) yang bisa

didapat via mitra resmi lndosatM2.

D.1.4. Internet Hotspot

IM2 Hotspot adalah layanan akses internet nirkabel IM2 yang

memberikan kemudahan bagj petanggan untuk dapat mengakses internet

di lokasi-lokasi yang bertanda IM2 Hotspot. Dengan menggunakan

notebook atau PDA yang telah dilengkapi kartu Wi-Fi, pelanggan dapat

dengan mudah, cepat, dan bebas surfing di dunia maya berkat standar

Wi-Fi 802.11b.

Saat ini, IM2 telah bergabung sebagai anggota WBA (Wireless

Broadband Alliance) yaitu suatu organisasi Wi-Fi, yang memungkinkan

pelanggan untuk mengakses internet di negara-negara anggota WBA. Di

samping itu, lokasi-lokasi IM2 Hotspot telah memenuhi Wireless

Verification Criteria dari Intel® , produsen microchip terkemuka di

9 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 10: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

dunia, serta sesuai untuk laptop yang menggunakan Intel® Centrino™

Mobile Technology.

Layanan ini dapat digunakan oleh pelanggan INDOSATnet Dial-Up

dan pengguna kartu IM2 Indosatnet Prepaid

D.1.5. Internet Prepaid

IM2 INDOSATnet Prepaid adalah akses internet prabayar yang

ditujukan bagi pelanggan yang membutuhkan akses Internet Dial-Up

tanpa harus melakukan registrasi dan bebas biaya abonemen. Layanan ini

dapat diakses melalui Internet Dial-Up di seluruh Indonesia melalui

nomor akses lokal 0809-88-001 serta di area-area Hotspot IM2 yang

tersebar di beberapa hotel, pusat perbelanjaan maupun cafe yang

bertanda IM2 Hotspot.

Dengan IM2 INDOSATnet Prepaid, Anda memiliki kenyamanan

dan kebebasan untuk menentukan kapan, di mana dan berapa lama

komunikasi Anda dengan mitra, teman, maupun pihak lainnya. Tersedia

dalam nilai Rp 25.000,-, Rp 50.000,-, Rp 100-000,-.

Khusus pengguna Matrix, Mentari, dan IM3, Anda dapat membeli

pulsa internet prabayar senilai Rp 10.000 atau Rp 25.000 dengan

mengetik "IM2pre 10000" atau "IM2pre25000" dan mengirimkannya ke

6789.

D.1.6. Internet Mobile

Indosatnet Mobile merupakan suatu alternatif pengaksesan internet

secara dial up melalui jaringan mobile Star One-Indosat. Indosatnet

Mobile ini dapat digunakan pada kartu Postpaid ataupun Prepaid Star

One.

Star One merupakan layanan telepon tetap nirkabel (fixed wireless)

yang menggunakan teknologi CDMA yang dioperasikan oleh PT Indosat

Tbk. Berdasarkan cara pembayarannya, terdapat 2 jenis kartu Star One :

Postpaid

Untuk mendapatkannya Anda harus melakukan pendaftaran terlebih

dahulu di Galeri Indosat. Periode pembayaran dilakukan pada akhir

pemakaian .

10 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 11: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Prepaid

Pulsa untuk kartu jenis ini dibeli dimuka dan dapat dilakukan

pengisian ulang pulsa.

Account internet Pascabayar dan Prabayar IM2 merupakan salah

satu kemudahan yang ditawarkan oleh IM2 kepada para pengguna

internet untuk dapat mengakses internet. Indosatnet Mobile merupakan

tambahan fitur yang diberikan oleh IM2 kepada pelanggannya untuk

dapat mengakses internet melalui jaringan Star One, dan memperkaya

media akses sebelumnya yaitu :

akses melalui Dial Up nomor nasional 080988001

akses melalui nomor akses daerah

akses melalui Hotspot IM2

akses Indosatnet Instant melalui jaringan I-Phone Indosat.

D.2. IM2 payTV

D.2.1. Basic Package

Paket berlangganan sampai dengan 46 channel unggulan dari stasiun

lokal maupun luar negeri yang dibagi datam t paket standard dan 3 paket

group yaitu Education, General Entertainment dan Sport.

D.2.2. Bundling Package

IM2 pay TV adalah saluran TV berbayar yang di selenggarakan oleh

Indoasat dengan lebih dari 50 chanel TV berkualitas dari seluruh dunia.

Bundling Package Internet Cable Personal adalah sebuah paket yang

menggabungkan antara IM2 INDOSATnet Internet Cable Personal

dengan IM2payTV Basic.

D.2.3. Premium Package

Paket berlangganan yang terdiri dari channel-channel terpilih dan

berkualitas dari Mancanegera baik film maupun program lainnya.

11 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 12: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

D.3. IM2 Prime Postpaid 3.5G

D.3.1. ECO!

Layanan internet berkecepatan superior hingga 3.6Mbps dengan

cakupan luas ini sangat cocok untuk anda yang bermobilitas tinggi karena

dapat diakses dengan menggunakan modem PCMCIA atau modem USB.

Konfigurasinya yang mudah membuat berselancar di dunia maya menjadi

lebih terasa mengasyikkan.  Dengan fitur Multiple Access, anda juga dapat

mengakses internet melalui jaringan CDMA, Hotspot, dan Dial Up.

D.3.2. PRO!

IM2 Broadband via3.5G dengan jangkauan yang luas memberi anda

kenyamanan ber-internet hingga 3.6Mbps untuk melengkapi mobilitas gaya

hidup anda. nikmati akses internet anda dengan konfigurasi yg mudah

dengan modem PCMCIA atau modem USB. Dengan fitur Multiple Access,

anda dapat mengakses internet tidak hanya dengan menggunakan jaringan

3.5G tapi juga dengan CDMA, Hotspot dan Dial Up.

D.3.3. YOU!

IM2 Broadband via3.5G dengan jangkauan yang luas memberi anda

kenyamanan ber-internet hingga 3.6Mbps untuk melengkapi mobilitas gaya

hidup anda. Nikmati akses internet anda dengan konfigurasi yg mudah

dengan modem PCMCIA atau modem USB. Dengan fitur Multiple Access,

anda dapat mengakses internet tidak hanya dengan menggunakan jaringan

3.5G tapi juga dengan CDMA, Hotspot dan Dial Up.

D.3.4. MAX!

Layanan internet berkecepatan superior hingga 3.6Mbps dengan

cakupan luas ini sangat cocok untuk anda yang bermobilitas tinggi karena

dapat diakses dengan menggunakan modem PCMCIA atau modem USB.

Konfigurasinya yang mudah membuat berselancar di dunia maya menjadi

lebih terasa mengasyikkan.  Dengan fitur Multiple Access, anda juga dapat

mengakses internet melalui jaringan CDMA, Hotspot, dan Dial Up.

12 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 13: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

D.4. IM2 Commerce

D.4.1. Education Center

IM2 Education center merupakan pusat pendidikan internet yang

memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Fasilitas yang dimiliki

antara lain adalah ruang kelas yang dilengkapi jaringan internet dan data

internal (LAN), jaringan internet tanpa kabel (Wi-Fi), dan e-library.

Selain itu kami juga menawarkan berbagai jenis pelatihan seperti:

pelatihan teknis, bisnis, dan manajemen.

IM2 Education Center kini hadir di kantor pusat INDOSATM2,

Jakarta. Secara bertahap kami akan mengembangkan jenis pelatihan dan

membangun pusat pendidikan serupa di kota-kota besar Indonesia

lainnya.

D.5. IM2 Link

IM2 Link adalah jaringan Virtual Private Network berbasis internet

protokol yang memiliki sifat bagaikan jaringan pribadi. Dirancang untuk

perusahaan dan institusi yang membutuhkan komunikasi data yang aman dan

ekonomis bagi kantor pusat dan cabang di berbagai lokasi yang tersebar, baik

domestik maupun internasional. Melalui kerjasama dengan Mitra Internasional,

IM2 Link mampu menjangkau dan menghubungkan kantor-kantor yang tersebar

di seluruh penjuru dunia dalam sebuah jaringan yang handal dan ekonomis.

IM2 Link merupakan solusi tepat untuk komunikasi lokal dan internasional

di lokasi yang berbeda.

D.6. IM2 Exchange

IM2xchange adalah jasa penyediaan jaringan internet backbone

international bagi pelanggan yang membutuhkan jaringan internet untuk

komunikasi data dan suara yang terhubung langsung dengan internet global

melalui jaringan kabel laut serat optik.

IM2xchange memberikan peluang bagi kegiatan perusahaan untuk

mempercepat arus komunikasi serta meningkatkan produktivitas perusahaan

menjadi lebih efektif dan efisien

13 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 14: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

E. Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi

Pada tahun 2007, IndosatM2 atas dasar keputusan induk perusahaannya

mencanangkan program go retail, yaitu mengubah strategi yang pada awalnya berfokus

pada konsumen dengan skala perusahaan, menuju segemen pasar retail. Untuk itu

dilakukan berbagai program dalam pengembangan sumber daya manusia, di antaranya

dengan mendatangkan konsultan untuk mengadakan pelatihan Customer Manager bagi

manajer-manajer senior dan pelatihan bagi staf-staf layanan konsumen.

Pada pertengahan tahun 2008, IndosatM2 melakukan perekrutan yang cukup

signifikan untuk menyesuaikan dengan strategi berfkus pada pelanggan individu. Akhir

tahun 2008, terhitung total karyawan IndosatM2 mencapai 374 karyawan tetap di

seluruh cabang IndosatM2 di Indonesia. Selain itu IndosatM2 juga menerapkan

kebijakan outsourcing sumber daya manusia pada posisi-posisi penjualan dan

pemasaran, juga untuk posisi customer service.

IndosatM2 menghargai karyawan-karyawannya yang memiliki keahlian khusus,

terutama keahlian jaringan. Penghargaan ini diterapkan dengan adanya pemberian

tunjangan bagi karyawan yang memiliki sertifikat-sertifikat pada bidang jaringan.

Pada awal tahun 2010, IndosatM2 melakukan restrukturisasi organisasi untuk

menyesuaikan dengan perubahan strategi bisnis menuju pasar retail. Perubahan ini

terjadi dari tingkat direktorat hingga sub-bagian. Struktur organisasi IndosatM2 dapat

dilihat pada Gambar 2.1

14 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 15: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

15 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gam

bar 2

.1 S

truk

tur O

rgan

isas

i PT

Indo

satM

2

Page 16: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

BAB III

INSTALASI DAN PENGOPERASIAN APLIKASI TEMS

A. LANDASAN TEORI

A.1.Teknologi Cellular

A.1.1. 1 Generation

1G (atau 1-G) merupakan generasi pertama dari teknologi telepon

nirkabel, telekomunikasi selular. Ini adalah standar telekomunikasi analog

yang diperkenalkan pada tahun 1980 dan berlanjut sampai digantikan oleh

2G telekomunikasi digital. Perbedaan utama antara dua sistem telepon

mobile yang berhasil, 1G dan 2G, adalah bahwa sinyal radio yang

menggunakan jaringan 1G adalah analog, sedangkan jaringan 2G adalah

digital.

Meskipun kedua sistem menggunakan sinyal digital dapat terhubung

menara radio (yang mendengarkan handset) ke seluruh sistem telepon, suara

itu sendiri selama panggilan dikodekan menjadi sinyal-sinyal digital di 2G

sedangkan 1G hanya dimodulasi ke frekuensi yang lebih tinggi, biasanya

150 MHz dan up.

Salah satu standar tersebut adalah NMT (Nordic Mobile Telephone),

yang digunakan di negara-negara Nordik, Swiss, Belanda, Eropa Timur dan

Rusia. Lainnya termasuk AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang

digunakan di Amerika Serikat dan Australia, TACS (Total Access

Communications System) di Inggris, C-450 di Jerman Barat, Portugal dan

Afrika Selatan, Radiocom 2000 di Perancis, dan RTMI di Italia. Di Jepang

ada beberapa sistem. Tiga standar, TZ-801, TZ-802, dan TZ-803

dikembangkan oleh NTT, sementara sistem bersaing dioperasikan oleh DDI

menggunakan JTACS (Japan Total Access Communications System)

standar.

16 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 17: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

A.1.2. 2 Generation

A.1.2.1. Pengertian 2G

Teknologi kedua 2G adalah singkatan dari teknologi generasi

kedua telepon seluler. Teknologi seluler ini hadir menggantikan

teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog

seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan

jaringan telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial

pada jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang

bagian dari Elisa) pada tahun 1991. Berbeda dengan 1G, 2G

menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G

juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS.

A.1.2.2. TDMA (Time Division Multiple Access)

Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi

frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat

melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan

pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel

radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi

peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap berpola dan

berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu

tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.

A.1.2.3. PDC (Personal Digital Cellular)

PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA.

Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih banyak

digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak

diimplementasikan di Jepang

A.1.2.4. iDEN

iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat

dengan merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini

merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di

Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan

Nextel. iDEN berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM

17 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 18: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

yang bekerja pada frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan untuk

aplikasi Private Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.

A.1.2.5. DECT (Digital European Cordless Telephone)

DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk

keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service

provider yang melayani pengguna dalam jumlah yang sangat

banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan

interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu

besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan dalam rentang

yang terbatas. Meskipun demikian, teknologi DECT

mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu sekitar 32

Kbps per channel. Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar ini

menghasilkan kualitas suara atau data yang lebih baik dalam format

standar ISDN.

A.1.2.6. PHPS (Personal Handphone Service)

PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan

diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh dari

DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps channel untuk menjaga

kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan di dalam

lingkungan populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak terlalu

luas. Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar

area keramaian, seperti mall, dan perkantoran

A.1.2.7. IS-95 (CDMAone)

CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena

teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).

Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan

menggunakan sebuah metode pengkodean yang unik untuk setiap

kanal frekuensi yang digunakannya. Dengan adanya sistem

pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu masing-masing

sesi dapat diatur. Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini

adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang berada di

frekuensi 1900 MHz.

18 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 19: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

A.1.2.8. GSM (Global System for Mobile)

Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi

kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel

frekuensi sebesar 200 KHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi

yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi

yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari

GSM adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para

penggunanya. Selain itu, kemampuan roaming antarsesama provider

membuat pengguna dapat bebas berkomunikasi.

A.1.2.9. Perkembangan 2G

Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5G yang merupakan

pengembangan dari 2 G. 2.5G mengaktifkan layanan kecepatan

tinggi transfer data melalui jaringan 2G yang ada ditingkatkan. 2,5G

adalah layanan komunikasi suara, sms dan data 153 kbps. Teknologi

2,5 G yang terkenal adalah GPRS (General Packet Radio Service)

dan EDGE (Enhanced Data for GSM Evolution). Generasi 3 atau 3G

merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih

dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband - Coded Division

Multiple Access). Kelebihan terletak pada kecepatan transfer data

yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi

dalam ruangan. 3G menyediakan layanan multimedia seperti

internet, video streaming, dan lain-lain. Pengembangan dari 3G

adalah 3,5 G yang memiliki kecepatan transfer data 2 mbps. Kini,

teknologi yang sedang berkembang di dunia adalah 4G. Teknologi

4G adalah kecepatan data berbasis 802.11b (11 mbps) bahkan

802.11g (54 mbps) dan untuk masa depan 802.11n (115 mbps).

A.1.3. 3 Generation

A.1.3.1. Pengertian 3G

3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology)

merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International

Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000

19 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 20: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini

umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi

telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular

dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai

384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam

atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan

andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang

beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung

dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.

3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.

Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai

standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun

negara berkembang.

A.1.3.2. Sejarah 3G

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini

disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja,

kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada

pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai

berikut:

1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed),

cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile

Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari

AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division

Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800

MHz pita frekuensi.

2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah.

Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di

awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam

standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM

menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple

Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8

20 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 21: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA

sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple

Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai

16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.

3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed),

untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau

dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang

memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan.

Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan

evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.

A.1.3.3. Pengembang Resmi 3G di Indonesia

Semenjak masuk ke Indonesia, 3G tentunya menjadi incaran

perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui pelelangan oleh

Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, terpilihlah 3 perusahaan

seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di

Indonesia, yakni :

1. Telkomsel

2. Excelcomindo Pratama

3. Indosat

A.1.3.4. Definisi 3G

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999

telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000

(International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi

GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G

berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, ITU,

sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah

solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

1. Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau

menggunakan kendaraan bermotor.

2. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.

21 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 22: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

3. Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau

pengguna stasioner.

4. Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS)

mencapai 114 Kbps[6].

A.1.3.5. Teknologi 3G

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G

sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya

sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.

Keberhasilan layanan 3G di Eropa dan Jepang ini disebabkan

oleh faktor:

1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak

mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan

lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada

tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone).

Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun

mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan

bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea

Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit

Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam

strategi pengembangan infrastruktur.

2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal

menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di

kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download

music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti

NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta

untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web

presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel,

sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa

mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke

web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian

ditiru oleh Flickr dengan handset N73.

22 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 23: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak

menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya.

Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut

iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

A.1.3.6. Perkembangan 3G

Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:

1. Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC

(cdma2000).

2. Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).

Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum

yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang

diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA

TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi

TDD.

Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G

melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis

HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi

4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution

(LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile

Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk

membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi

4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk

ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih

digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication

Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang

disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).

A.2. Modem

A.2.1. Pengertian Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator

merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal

23 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 24: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator

adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau

pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut

dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-

duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat

komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang

disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya,

namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang

sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada

modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat

dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan

radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi

sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer

A.2.2. Jenis Modem

Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan

modem internal. Modem internal adalah modem yang terpasang dalam

komputer didalam kontak CPU. Sementara modem eksternal adalah modem

yang di hubungkan melalui port USB atau port serial dan terletak di luar

kotak CPU.

Macam-macam modem eksternal antara lain:

1. Modem 3G

2. Modem GSM

3. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi

sinyal digital

4. Modem ADSL

Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang

memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon

analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL

diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi

24 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 25: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk.

Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL

dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk

menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL

modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan,

sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang

dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi

dengan internet melalui ADSL modem.

5. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari

penyedia layanan lewat TV Kabel

6. Modem CDMA

A.3.GPS

A.3.1. Pengertian GPS

Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi

satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang

mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat

penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi,

kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain

GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika

Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan

umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah,

NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu

kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini diurus oleh

50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem

ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama,

serta riset dan pengembangan.

GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi

AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk

melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-

Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS

25 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 26: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam

bentuk peta digital.

A.3.2. Cara Kerja GPS

Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi,

yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat

penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol,

bagian angkasa, dan bagian pengguna.

A.3.2.1. Bagian Control

Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit

dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit

satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit

diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke

satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan

data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi

kita.

A.3.2.2. Bagian Angkasa

Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di

orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan

satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap

saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit.

Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak

dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom,

dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini

dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit

memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan

ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi

sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna

bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan

satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.

Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam

penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi

26 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 27: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang

berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi

matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang

berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi

matahari terbenam/terbit).

Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat

navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal

dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan

diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2

pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk

tujuan militer dan bukan untuk umum.

A.3.2.3. Bagian Pengguna

Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan

memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh

alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi

(approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh

satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk

sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua

dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah

satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga

dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.

Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit

tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan

hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak

jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat

alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.

A.3.3. Akurasi Alat Navigasi GPS

Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan

koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai

‘faktor kesalahan’, yang lebih dikenal dengan ‘tingkat akurasi’. Misalnya,

alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter,

27 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 28: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari

titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi

makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga alat juga

akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa

dicapainya.

Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi

oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena

sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika

menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang

dapat dilihat.

Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15

meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang

rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung,

jumlah satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak

daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat

menggunakan alat navigasi ini didalam sebuah gua.

Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal

satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat

bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal

yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit, antara lain:

1. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita

masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat

berfungsi.

2. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang

dapat diterima.

3. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.

4. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.

5. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang

elektromagnetik.

6. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika didalam gedung, berada

diantara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti

berada di dalam lembah.

28 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 29: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

7. Sinyal yang memantul, misal bila berada diantara gedung-gedung

tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat

navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat

navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi

berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung

dengan alat, lokasi satelit, serta kekuatan sinyalnya.

A.3.4. Antena

Ada dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai,

yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan

quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya memiliki

keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-

hari, banyak sekali faktor yang mempengaruhi fungsinya. Alat navigasi

yang memiliki antena patch, akan lebih baik penerimaan sinyalnya bila alat

dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang memiliki

antena Quad helix, akan lebih baik bila dipegang tegak lurus, bagian atas

kearah langit. Untuk memastikan, periksalah spesifikasi antena alat

navigasi.

Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal,

contohnya, pemakaian didalam kendaraan roda empat. Ada beberapa jenis

antena eksternal yang dapat dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe

alat navigasi mempunyai slot untuk antenna eksternal.

1. Antena eksternal aktif Disebut aktif karena dilengkapi dengan Low

Noise Amplifier (LNA), penguat sinyal, karena sinyal akan

berkurang ketika meliwati kabel. Artinya, jenis ini memerlukan

sumber listrik untuk melakukan fungsinya, yang biasanya diambil

dari alat navigasi. Sehingga batere alat navigasi akan lebih cepat

habis. Keuntungannya, dapat digunakan kabel lebih panjang

dibandingkan tipe pasif.

29 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 30: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

2. Antena eksternal pasif Karena tidak dilengkapi oleh penguat sinyal,

maka batere tidak cepat habis. Tetapi kabel yang digunakan tidak

dapat sepanjang tipe aktif.

3. Antena eksernal re-radiating Jenis ini terdiri dari dua bagian, yang

pertama menangkap sinyal satelit, yang kedua memancarkan sinyal.

Karena sinyal dipancarkan, maka jenis ini tidak memerlukan

hubungan kabel ke alat navigasi. Alat navigasi akan menerima

sinyal seperti biasa. Tentu saja jenis ini memerlukan sumber listrik

tambahan, tetapi bukan dari alat navigasi yang dipakai. Bagi tipe alat

navigasi yang tidak mempunyai slot untuk antena eksternal, jenis ini

merupakan alternatif yang baik daripada harus memodifikasi alat

navigasi.

4. Antena Combo Antena jenis ini adalah penggabungan antara

antenna untuk alat navigasi dan telpon genggam. Sumber listrik

diperlukan untuk penggunaannya.

Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh alat navigasi

adalah koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal

juga perlu diperhatikan.

A.3.5. DGPS

DGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem

atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat,

yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat

navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan,

maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena

menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang

luas.

Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite

Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS

yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan

dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang

selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System),

30 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 31: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS

(Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh

Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga

system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, artinya alat navigasi yang

dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua

sistem lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional

penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun

begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat

meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat

dicapai oleh SBAS.

Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu “real time

(langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”. Maksud dari

‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun

DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’

maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses ulang

dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak stasiun

darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, baik versi

yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya

melalui internet.

Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi

dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah

dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data

bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.

A.3.6. Kegunaan

Militer

GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom,

atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa

mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target,

ataupun menetukan pergerakan pasukan.

Navigasi

31 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 32: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas.

Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu

nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk

memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana

yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sistem Informasi Geografis

Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga

diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak

perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.

Sistem pelacakan kendaraan

Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan

GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana

saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.

Pemantau gempa

Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk

memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun.

Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya

gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik

B. Kegiatan Kerja Praktik

Kerja praktik merupakan sarana yang paling berguna oleh setiap mahasiswa dalam

mengasah dan menambah pengalaman, ilmu dan keterampilan dalam dunia kerja.

Penulis melakukan kuliah kerja praktik di PT Indosat Mega Media (IndosatM2)

yang beralamatkan di Jalan Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu Jakarta Selatan

yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan dimulai dari tanggal 18 Oktober sampai dengan

23 Desember 2010.

Adapun rangkuman jadwal penulis melakukan kuliah kerja praktik (KKP) antara

lain sebagai berikut :

32 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 33: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Tabel 3.1. Rangkuman Kegiatan Kuliah Kerja Praktik

BULAN KEGIATAN

OKTOBER

1. Tugas Excel(mengganti nama node b utilisasi CE)

2. Benchmark 3G(AXIS, XL, 3, IM3, IM2, SMART,

FLASH, AHA)

3. Survey ke tempat pelanggan

NOVEMBER 1. Tes modem ZTX MF668

DESEMBER

1. Benchmark 3G(AXIS, XL, 3, IM3, IM2, SMART,

FLASH, AHA)

2. Pengecekan Hotspot

3. Drivetest(Idle Recording dan Dedicated Recording)

4. Pasang repeater

C. Uraian Kegiatan Kerja Praktik

C.1.Tems

C.1.1. Pengertian

TEMS adalah suatu software aplikasi yang dideveloper oleh ASACOM yang

digunakan untuk mengecek signal suatu internet provider. Dengan parameter

tersebut internet provider dapat mengetahui kondisi dan kualitas signal 3G.

TEMS sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Investigation dan Discovery.

C.1.2. Tems Investigation

C.1.2.1. Alat

Sebelum kita membuka aplikasi TEMS, kita siapkan alat-alat yang

dibutuhkan. Alat-alat tersebut antara lain :

1. Modem ZTE MF626 milik IndosatM2 beserta SIM Card-nya.

33 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 34: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Setelah kedua alat tersebut kita dapatkan, maka langkah

selanjutnya kita install driver dari modem. Kemudian kita setting

modem seperti :

34 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.1 Modem ZTE MF626 milik Indosat M2 dan SIM

Page 35: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

2. GPS

3. Lisence Key TEMS

(bentuknya mirip flashdisk)

C.1.2.2. Instalasi

35 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.2 Langkah-langkah Setting Modem ZTE

Gambar 3.3 GPS

Gambar 3.4 Lisence Key

Page 36: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Sebelum kita dapat mengecek signal, kita harus install aplikasi TEMS

tersebut.

36 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.5 Instalasi Aplikasi

Page 37: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

37 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.5 Instalasi Aplikasi

Page 38: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.2.3. Siapkan Windows

38 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.5 Instalasi Aplikasi

Page 39: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Parameter yang dibutuhkan, antara lain:

39 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.6 Membuat New Sheet

Gambar 3.7 Serving/Active Set Default

Gambar 3.8 Radio Parameter

Page 40: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

40 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.9 Ttransport Channels

Gambar 3.10 Maps

Gambar 3.11 Memilih Layer Untuk Tampilan Map

Page 41: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Untuk membuka menu ini, kita pilih Maps-layer-layer contol-open

41 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.12 Hasil Maps Setelah Ditampilkan

Gambar 3.13 Events

Page 42: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Buka command sequence untuk dedicated recording. Letaknya ada di control-command

sequence.

42 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.14 Command Sequence

Gambar 3.15 Command yang Digunakan Dalam Command Sequence

Page 43: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Setelah kita membua command sequence, maka kita harus menyiapkan parameter yang

kita butuhkan, antara lain:

1. Dial-up

Pada phonebook entry kita harus membuat dahulu di new connection yang

terletak di: Open Network and Sharing Center – Set up new connection or

network – Setup dial-up connection. Dengan setingan sebagai berikut.

2. RAS-FTPDL

Kita isi sesuai gambar 3.xx

3. Ping

Pada ping, kita isi sesuai yang kita inginkan. Contohnya besar paket yang

dibutuhkan seperti pada gambar adalah 1360, dan seterusnya.

43 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.17 Dial-Up

Gambar 3.16 Setting-an Phonebook Entry

Page 44: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

44 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.18 Setting-an FTPDL

Gambar 3.19 Setting-an Ping

Page 45: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.2.4. Mulai Aplikasi

C.1.2.4.1. Idle Recording

Kita koneksi dari aplikasi bawaan modem. Lalu, kita siapkan

parameter seperti di atas. Selanjutnya kita mulai record.

45 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.21 Proses Idle Recording

Gambar 3.20 Aplikasi Bawaan Modem

Page 46: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Disini terlihat bahwa bila kita melakukan idle reording aktivitas

yang kita lakukan tidak terlalu banyak terbukti dengan gambar di

atas, yang tidak memberikan data. Melainkan hanya me-record BTS

yang sedang terhubung dengan kita.

C.1.2.4.2. Dedicated Recording

Berbeda dengan idle recoring, dedicated recording tidak

membutuhkan koneksi dengan aplikasi bawaan modem. Melainkan

kita terkoneksi lewat command sequence.

46 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.22 Hasil Idle Recording

Page 47: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Hasil dari dedicated recording menunjukkan beberapa data seperti

yang ditunjukkan pada gambar diatas.

47 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.23 Contoh Saat Awal Kita Mulai Record

Gambar 3.24 Hasil Dedicated Recording

Page 48: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.3. Tems Discovery

C.1.3.1. Instalasi

48 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery

Page 49: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

49 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery

Page 50: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

50 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery

Page 51: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

51 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 52: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.3.2. Siapkan Windows

52 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery

Gambar 3.26 Aplikasi TEMS Discovery

Gambar 3.27 Start Up Aplikasi

Page 53: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Siapkan project baru dengan meng-import map pada aplikasi TEMS Discovery.

53 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.28 Tampilan Awal TEMS Discovery

Gambar 3.29 Aplikasi TEMS Discovery

Page 54: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

54 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.30 Add Maps

Gambar 3.31 Proses Penambahan Maps

Page 55: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

55 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.32 Setelah Proses Penambahan Maps Selesai

Page 56: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

56 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.33Menambahkan Logfile

Gambar 3.34 Proses Penambahan Logfile

Page 57: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

57 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.35 Akan Membuka Logfile

Gambar 3.36 Tampilan Logfile

Page 58: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.3.3. Mulai Aplikasi

C.1.3.3.1. Report 1

58 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.38 Report 1

Gambar 3.37 Generate Report

Gambar 3.38 WCDMA Data Only

Page 59: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Dalam repoty model pertama, parameter yang muncul sangat lengkap dengan apa yang kita

butuhkan.

59 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.39 RSCP dan Ec/Lo

Gambar 3.40 BLER

Gambar 3.41 Throughput Downlink

Gambar 3.42 Throughput Uplink

Page 60: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.3.3.2. Report 2

Dalam report model 2 ini hanya menampilkan BTS yang telah kita handoff saja. Jadi

tidak terlalu lengkap. Maka, kita tidak membutuhkan report nomor 2 ini.

60 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.43 WCDMA Report

Gambar 3.44 Soft Handoff

Page 61: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

C.1.3.3.3. Report 3

61 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.45 WCDMA cs Call

Gambar 3.46 RSCP

Page 62: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Dengan kesemipulan, aplikasi TEMS ini digunakan untuk membuat report, yang berisi

tentang informasi yang ada saat kita melakukan suatu recording baik idle recording

maupun dedicated recording. Dengan, perbedaan dari dedicated recording dan idle

recording adalah bila dedicated recording, kita tidak hanya terkoneksi ke internet saja.

Namun, kita terkoneksi dengan suatu aktifitas FTPDL. Yaitu mengunduh file dari

server yang kita setting menuju PC/Laptop kita apakah berjalan lancar atau tidak.

Sedangkan idle recording, aktivitas kita hanya terkoneksi pada internet saja tanpa

diberi beban. Setelah kita me-record semua kegiatan, maka kita import menggunakan

TEMS Discovery. Dengan 3 contoh report yang penulis berikan, penulis memberi

kesimpulan bahwa penggunaan report model 1 lebih baik daripada model yang lain.

Dimana report model 3 ini kita hanya diberikan suatu output yang kurang lengkap.

Namun sudah memberikan kita informasi gambar.Untuk report model 2 kita malah

diberikan suatu report untuk proses kita melakukan handoff saja. Meskipun kita tidak

disuguhi gambar, kita diberikan informasi yang lengkap dari model 1.

62 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Gambar 3.47 Ec/Io

Page 63: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

BAB IV

PENUTUP

A. EVALUASI

Pada saat implementasi pendalaman aplikasi TEMS yang dilaksanakan di PT

Indosat Mega Media sebagai materi selama KKP, PT Indosat Mega Media masih

mencari parameter yang pas untuk PT Indosat Mega Media sendiri.

Aplikasi yang dibuat ini mampu mengatasi permasalahan yang ada dan menjadi

salah satu solusi yang baik. Namun keterbatasan lisence key yang berbentuk seperti

flashdisk membuat kewalahan user ketika terjadi trouble.

B. KESIMPULAN

Teknologi merupakan kata kunci yang sering dibicarakan dalam menghadapi

era globalisasi ini. Perkembangan teknologi ikut berperan serta dalam menciptakan

SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten di bidangnya dan memiliki daya

saing positif. Media komunikasi mutlak diperlukan untuk menunjang

pertukaran informasi tersebut.

63 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 64: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

Berdasarkan kuliah kerja praktik yang penulis lakukan, kesimpulan-kesimpulan

yang dapat diberikan yaitu :

1. Aplikasi ini akan sangat membantu bagian Maintenance PT. INDOSAT MEGA

MEDIA dalam melakukan pengecekan signal tanpa harus menunggu komplain

dari pelanggan.

2. Aplikasi TEMS merupakan suatu terobosan untuk perusahaan / industry yang

bergerak di bidang telekomunikasi. Karena dapat menampilkan parameter-

parameter yang industru tersebut butuhkan untuk menunjang kualitas

produknya.

C. SARAN

Berdasarkan hasil ujicoba dan evaluasi aplikasi software, semua fungsi dapat

berjalan sesuai rancangan awal. Apabila kedepannya akan dilakukan

pengembangan, penulis menyarankan agar yang menjadi prioritas dalam

pengembangan perangkat dan aplikasi adalah:

1. Karena software TEMS ini termasuk baru di IndosatM2, maka pengetahuan

tentang aplikasi software ini masih terbatas. Alangkah lebih baiknya segera

mengadakan suatu diskusi untuk menentukan parameter yang cocok untuk

IndosatM2 itu sendiri.

2. Mengadakan training kepada pihak ASACOM sebagai developer TEMS untuk

memberikan training dalam rangka memperdalam ilmu tentang TEMS.

64 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2

Page 65: 3 - Bab i, Bab II, Bab III, Bab IV - Beres

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/1G

http://en.wikipedia.org/wiki/2G

http://en.wikipedia.org/wiki/3g

http://en.wikipedia.org/wiki/Gps

http://en.wikipedia.org/wiki/Modem

http://www.indosatm2.com/index.php/corporate-information/about-us/history

http://www.indosatm2.com/index.php/corporate-information/about-us/overview

http://www.indosatm2.com/index.php/corporate-information/about-us/vision-mission

65 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2