2.6. bahan ajar pemeliharaan tm revisi ok

7/21/2019 2.6. Bahan Ajar PEMELIHARAAN TM Revisi Ok

http://slidepdf.com/reader/full/26-bahan-ajar-pemeliharaan-tm-revisi-ok 1/20

BAHAN AJAR

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT

KODE PROGRAM PELATIHAN : A.0126201.01.15

MENGELOLA PEMELIHARAAN TANAMAN

MENGHASILKAN (TM)

(Kode: TAN. KS02.006.01

Mengelola Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan

KEMENTERIAN PERTANIAN RI

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

Jl. Harsono RM No.3 Ragunan Jakarta Selatan

2015



I. J!d!" : Me#$e"o"% Pe&e"'%)%%# T%#%&%# Me#$%*'"+%# (TMII. Ko&,e-e#*' D%*%)

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu

mengelola pemeliharaan tanaman menghasilkan (TM) pada tanaman

kelapa sawit.

III. I#d'+%-o) Ko&,e-e#*'

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:

1. Menyiapkan pekerjaan;

. Melakukan koordinasi dalam rangka pemeliharaan tanaman;!. Memelihara tanaman.

I. L%#$+% Ke)/%1. Menjelaskan dengan benar "ungsi pemeliharaan Tanaman

Menghasilkan (TM) dalam perkebunan kelapa sawit;2. Mengidenti"ikasi dan menghitung kebutuhan tenaga kerja, sarana

prasarana, dan bahan untuk pelaksanaan pemeliharaan TM sesuai

dengan standar kebutuhan yang ditetapkan;3. Menyusun ren#ana kerja pemeliharaan TM sesuai dengan kebutuhan

dan prosedur yang ditetapkan;4. Melakukan tindakan pen#egahan ke#elakaan kerja sesuai dengan

S$% yang berlaku;5. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka

pemeliharaan TM sesuai dengan prosedur yang berlaku;. Menjelaskan pekerjaan pemeliharaan TM kepada tenaga kerja dan

pihak lain yang terkait dengan metode yang komunikati" dan

interakti";

!. Melakukan pembagian tanggungjawab dan beban kerja serta jadwal

kerja sesuai dengan kompetensi dan "ungsi masing&masing;". Memastikan ketersediaan sarana prasarana, dan bahan untuk

pelaksanaan pemeliharaan TM sesuai prosedur yang ditetapkan;#. Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan pemeliharaan, jalan dan

parit agar tetap sesuai dengan S$% yang berlaku;10. Mengawasi dan mengarahkan %ekerjaan konser'asi tanah dan air

agar tetap sesuai dengan S$% yang berlaku;




11. Mengawasi dan mengarahkan %ekerjaan pengendalian hama,

penyakit dan gulma agar tetap sesuai dengan S$% yang berlaku;12. Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan pemupukan agar tetap

sesuai dengan S$% yang berlaku;13. Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan penunasan agar tetap

sesuai dengan S$% yang berlaku.

. Teo)' !#$*'o#%"

Pe&e"'%)%%# T%#%&%# Me#$%*'"+%# (TM

A. %enyiangan real

1. awangan- *elas penutup tanah +! yaitu - ka#angan dan !- rumput

lunak tetap bebas ilalang dan anak kayu- Manual: rumput lunak dibabat- *hemis : disemprot dengan herbisida para#ol/round up

%enggunaan no00le seperti TM

2ntuk memberantas gulma berdaun lebar 3 -,4 .5

6.mine 6apat ditambah juga dengan bahan pembasah

(7ytowet/gral). %iringan- Manua : dengan #ara garuk piringan- TM 1 dan , jari&jari m- TM ! dst., jari&jari ,4 m- *hemis : seperti pada penyiangan gawangan!. uru 8alang

- 7ara manual dengan garuk/garpu lalang- +iping dengan bahan kimia; #ontoh 9ound up (#ara seperti pada

TM)5. 6ongkel nak kayu

- nak kayu yang masih ada/tumbuh didongkel #ara manual

mempergunakan #angkul.4. alan %ikul

- Manual : digaruk selebar 1,4 m- *hemis : dengan disemprot sperti pada piringan

B. %emeliharaan alan- 7ara manual dengan mebabat kaki lima- %emadatan dengan grader

alan&jalan diratakan dan digrader agar #embung dengan parit di kiri&

kanan jalan. alan berlubang ditimbun, drainase baik.




enis&jenis pemeliharaan jalan sebagai berikut:a. %emeliharaan ringan

b. %engerasan pada tempat&tempat tertentu.

#. %engerasan se#ara penuh

d. %embangunan jalan baru.

Setahun sekali sebelum panen pun#ak dan selama musim kering.

. %arit 6rainase- Seperti pada TM :

Men#u#i (7)

Mendalamkan (6)

%arit primer (%); Sekunder (S); Tertier (T); dan *uarter (*)

real pertanaman harus dapat dikeringkan dalam waktu 5 jam

setelah hujan turun sehingga tidak ada genangan air yang berarti.

%ada lahan gambut, saluran dan pintu air harus dibuat sedemikian

rupa sehingga ketinggian air dapat dijaga 4 #m dari permukaan

tanah selama musim kering, tetapi kelebihan air dapat dikeluarkan

selama musim penghujan.6rainase dan system jalan harus diran#ang

dan diren#anakan bersama sehingga akan tersedia areal yang

maksimum untuk penanaman berdasarkan pertimbangan e"isiensi

operasional untuk pemeliharaan dan pemanenan.aringan drainase harus dibangun selama tahap pembangunan

kebun dan sebelum kelapa sawit ditanam. 6rainase yang dibuat pada

areal&areal tanaman dewasa harus sesuai dengan system yang telah

ada dan dibangun dengan spesi"ikasi yang sama. %enambahan

drainase pada areal tanaman dewasa harus sesuai dengan saluran

ke#il di dalam kebun tempat terjadinya genangan. Sebelum saluran

drainase dibuat, ren#ana dan spesi"ikasi harus diajukan dan

didiskusikan dengan manajer lapangan. Seluruh saluran drainase

baru harus digambar pada peta drainase kebun. Saluran drainase

yang dangkal dan ke#il (<1- m panjangnya) yang dibangun se#ara

manual untuk mengeluarkan air dari areal yang ke#il/areal tertentu

tidak dimasukkan dalam peta. orong&gorong dan saluran dipasang




pada saat mesin masih ada di tempat. Tetapi jika keadaan tidak

memungkinkan maka gorong&gorong dan saluran tersebut dipasang

se#ara manual segera setelah saluran diselesaikan. Saluran

pembuangan harus dijaga #ukup bersih = amati air yang keluar

selama hujan berikutnya untuk melihat apakah saluran tersebut

ber"ungsi sebagaimana mestinya. Saluran drainase dan pinggiran

sungai yang terbuka perlu diperkuat dengan jaring& jaring yang diisi

dengan batu. %emeliharaan drainase dilakukan kali

setahun.%engamatan tambahan dilakukan selama musim penghujan.

Saluran di kebun (manual) 4- hk/>a

Saluran tersier di kebun? 1-- hk/>a

Saluran pengumpul (sekunder)? 14-hk/>a

Saluran keluar kebun (primer)? 15-hk/>a

? erdasarkan pada pemakaian satu mesinD. Tapak *uda

%emeliharaan tapak kuda sebanyak 4 pertahun. %emeliharaan

tapak kuda dengan #ara manual yaitu dengan #ara digaruk bersih

E. Teras *ontur %emeliharaan teras kontur 4 /Th. 7aranya rumput dibabat dan

teras dipelihara tetap pada ukuran semula.. enteng dan 9orak

%emeliharaan benteng 4 /Th .rotasi 1 kali 5 tahun.G. T%>

- T%> dibersihkan seperti menggaruk piringan- 9ehabilitasi T%>

H. %engamilan 7ontoh 6aun- 6iambil 1 kali/tahun-

*esatuan 7ontoh 6aun (*76)- 1 *76 harus seragam jenis tanah, topogra"i, umur tanaman dan

pemeliharaannya.- 1 *76 @ 1 blok (1A&4 ha) umlah pohon #ontoh antara 4&!-

pohon.- 2ntuk analisa daun dari 1 *76 diperlukan B !- pohon #ontoh- System pengambilan #ontoh yang digunakan adalah system a#ak

tersebar merata.lok 1A ha : selang 1- baris tanaman; didalam baris berselang

pohon; jumlah pohon #ontoh !-




lok 4 ha : selang 1- baris tanaman; didalam baris berselang

1- pohon; jumlah pohon #ontoh 5lok 5- ha : selang 1- baris tanaman; didalam baris berselang

1- pohon; jumlah pohon #ontoh -- aris pertama dimulai dari pohon Co -! (tidak terlalu dekat ke

jalan)- ila pohon #ontoh merupakan pohon sisipan /tidak sehat dapat

digeser/diambil ke/pohon di sampingnya.- 6aun yang diambil sampel adalah daun no. 1- %engambilan #ontoh daun dilakukan pada akhir musim hujan

dilaksanakan pada pagi hari jam ---

& 11--

.jika hari hujan, makapengambilan #ontoh daun dihentikan. arak waktu pengambilan

#ontoh daun, bulan setelah pemupukan terakhir atau sebelum

pemupukan.I. %emupukan

- enis dan dosis pupuk TM mengikuti rekomendasi yang dibuat

oleh alai %enelitian/*antor %usat.- 6ilakukan kali/tahun- %emupukan ekstra sebagai pengganti/penambah pupuk *

danbahan organi# dengan menggunakan janjangan kosong

sebanyak !- ton/ha ditebarkan merata digawangan- 6itingkat kebun/a"deling yang perlu dipersiapkan adalah #ontoh

daun kelapa sawit (diambil 1 kali/tahun) untuk dianalisa

dilaboratorium- Sebagai pedoman umum, dosis pupuk TM dapat dilihat pada

table dibawah ini.Tabel 1. 6osis %upuk TM *elapa Sawit

%emupukan 6osis %upuk (*g/phn)

(plikasi) 2rea atau

D

9% atau

TS%

M$% *eiserit >E

orate

Semester F

Semester FF

1,--

1,--

1,4-

1,4-

-,4

1,--

-,4-

-,4

-,4

-,4

-,4-

-,4

&

-,-4

umlah ,-- !,-- 1,4 1,4 1,4- 1,4 -,-4


Page



- %upuk ditabur pada permukaan piringan pohon, dari pangkal

pohon kea rah pinggir piringan.J. %engendalian >ama dan %enyakit

Sebelum melakukan pengendalian hama dan penyakit, terlebih dahulu

dilakukan sensus untuk mengetahui tingkat serangan hama dan

penyakit. da dua #ara sensus yaitu sensus global dan sensus e"ekti".1. Sensus global- %usingan/rotasi 1 kali/bulan; 1 pohon/ha- %elepah pada pohon #ontoh diamati. %ada tanaman muda,

daunnya #ukup dikait/digantol dan pada tanaman tua, pelepahnya

dipotong- 6ihitung ulat, telur dan kepompongnya kemudian dijumlahkan- ika populasi ulat tinggi, penghitungan dilakukan pada sebelah

pelepah kedua G- Tentukan kelas serangannya, gambar pada "ormulir pengamatan.

9ingan @ 9; beri symbol - / warna biru

Sedang @ S; beri tanda symbol 3 / warna kuning

erta @ ; beri tanda ? / warna merah

2. Sensus e"ekti"

- 6ilakukan bila tingkat serangan hama pada umumnya men#apaikelas S (sedang)

- Sensus diper#epat 1 kali tiap minggu- %ohon #ontoh ditambah menjadi A pohon/ha, dengan

menambahkan titik sensus menjadi selang baris A dan selang

pohon A.- 7ara sama seperti sensus global

%rinsip&prinsip dalam pengendalian hama dan penyakit adalah:

a. Men#egah lebih baik dari pada mengobatib. %engendalian mekanis sebagai pilihan petama#. %engendalian terpadu dengan musuh alaminyad. %estisida sebagai alternati'e terakhir pengendaliane. System yang digunakan adalah system pengamatan dini (Harly

+arning System = H+S)". Mengamati se#ara teratur tingkat serangan(Sensus global dan

sensus e"ekti")g. %emetaan tingkat serangan

h. Tindakan pengendalian


Page !



Titik sensus 1 pohon/ha.Menggunakan selang 1&1 (jarak antar baris

1, jarak antar pohon 1).aris #ontoh dimulai dari baris ke !

kemudian pada baris ke 14, , !I dan seterusnya.

%ohon #ontoh diambil disekeliling titik sensus.Satu lingkaran pertama

A pohon.Satu lingkaran ke dua 1 pohon.%engambilan pelepah diatur

se#ara rotasi (searah jarum jam), setiap rotasi hanya diamati 1 pohon.

Comor daun TM muda : I atau no 1, TM tua : no 1 atau no 4.

K. Fn'entarisasi %ohon- Tujuan in'entarisasi pohon adalah untuk mengetahui/membuat

peta pohon/tanaman yang ada

. Sensus %ohon

Tujuan sensus pohon adalah mengumpulkan data tiap blok

berupa : tanaman mati, sisipan/Tanaman elum Menghasilkan

(TM), titik tanam kosong, tanaman tidak

produkti"/abnormal.umlah pohon hidup didata se#ara akurat,

diperbaharui tiap tahun dan disimpan dalam data base gronomi.

Tahapan pelaksanaan sensus pohon sebagai berikut:

a. Sensus dimulai dari barisan blok sebelah arat kemudian menuju barisan

blok sebelah Timur pada setiap "deling.b. *epala "deling/Mantri Sensus/*epala Mandor mengan#akan penyensus

pada blok yang akan disensus agar antara penyensus tidak tumpang

tindih kerjanya.#. Sensus dimulai dari ujung blok sebelah arat pada setiap bloknya.d. %enyensus bergerak dari nomor barisan (pasar rintis) yang terke#il

menuju ke besar.e. Setiap penyensus mengamati satu pasar rintis (dua baris tanaman),

bergerak dari #olle#tion ke #olle#tion berikutnya, kemudian berbalik dan


Page "



pindah ke pasar rintis berikutnya, demikian seterusnya sampai barisan

terakhir sesuai dengan nomor yang ada di "ormulir sensus.". pabila ada blok&blok yang bentuk dan ukurannya berbeda dari standar,

agar *epala "deling/Mantri Sensus/*epala Mandor mengatur sesuai

dengan bentuk dan ukuran blok tersebut atau menggunakan "ormulir

yang disesuaikan dengan bentuk dan ukuran blok.g. pabila di depan pokok ditemukan sungai/alur/parit/#ekungan, agar diberi

tanda garis biru. pabila di depan pokok ditemukan daerah hutan/semak

agar diberi tanda garis merah.h. Setelah sensus dilakukan, hasilnya dibawa ke kantor a"deling untuk

diteruskan kepada Hstate Manager.

Sensus rutin populasi tanaman diperlukan pada tahap:a. Selama penanaman (untuk memetakan titik tanam dengan

menggunakan kertas isometrik (lihat 8ampiran !)b. A bulan setelah pemanenan pada suatu areal (untuk menentukan

jumlah dan distribusi tanaman produkti"), dan#. satu kali setahun (untuk memonitor jumlah tanaman produkti" per

tahun).

. %embuatan %eta %ohon%embuatan peta pohon bertujuan membuat peta keadaan pohon di

lapangan saat tanaman siap panen, menyediakan peta dasar untuk

kegiatan sensus berikutnya dan membantu menentukan apakah

tanaman siap untuk dipanen.%eta pohon menunjukkan titik yang tidak ditanami, TM, Tanaman

Menghasilkan (TM), jalan, jembatan, sungai, kenampakan topogra"i

seperti rawa, perbukitan, dll.

7. %9$SH629

8apangan disur'ei setelah penanaman, kemudian tiap tanaman

diklasi"ikasikan sebagai TM (lingkaran), TM/sisipan (titik) (lihat

Sensus %ohon).>asilnya digunakan untuk menentukan apakah


Page #



tanaman tersebut siap untuk dipanen. 8uas blok kemudian dihitung

dengan #ara membagi jumlah titik yang dapat ditanami dengan

kerapatan tanaman. 8uas blok berdasarkan titik tanam (bukan luas

aktual) digunakan untuk menghitung produksi dan dimasukkan ke

dalam data dasar agronomi. %embuatan peta pohon dibuat sekali

dan diperbaharui setiap tahun.Sensus dan pemetaan dilakukan

segera setelah tanam dan diperbaharui tiap ! bulan setelah rotasi

penanaman. %embuatan peta pohon dibagi dalam tim, satu tim

terdiri dari orang dengan luas pemetaan - = !- ha/hari.

L. %enunasano Tunas selekti"

%ada umur B ! tahun sebagai persiapan panen

#abang songgo buah ditunas dengan dodos

o Tunas umum : membuang pelepah yang melebihi standar

TM 5& thn : 5&4A pelepah; TM J thn : 5-&5/pelepah.

6apat dipedomani juga #abang songgo buah ditunas

1. TUNAS PASIR.

S%)%-

• Tunas pasir hanya dikerjakan 1 kali saja selama hidupnya

kelapa sawit, yaitu bila tanaman sudah berumur .4 tahun sejak

ditanam dilapangan, maka apabila #ukup berkembang untuk

produksi buah atau TS.

%)%

• Seluruh daun / #abang yang paling bawah sebanyak 1&

lingkaran pertama (maksimum 14 #m dari tanah ) supaya

dibuang, diatas batas ini #abang tidak boleh diganggu.

• 7abang harus dipotong rapat kepangkal dengan memakai arit

(egrek ke#il).

• 6engan alat ini (memakai gagang sepanjang 1,4&,- meter )

potongan&potongan #abang mudah dikumpulkan dengan

menariknya (dikait) keluar.




• %ekerjaan ini harus dikerjakan oleh buruh sendiri dibawah

pengawasan yang ketat, tidak dibenarkan oleh pemborong.

• Tenaga kerja untuk tunas pasir : 5 >*/ >.

• Sesudah pekerjaan tunas pasir hingga masa tunas selekti",

maka dilarang keras memotong #abang tanaman kelapa sawit

untuk tujuan apapun, ke#uali analisa daun, dan ini hanya

dibenarkan mengambil anak daunnya saja.

2. TUNAS SELEKTI.

T!/!%#.

• Tujuannya untuk mempersiapkan pokok untuk dipanen,yakni

pada umur !&5 tahun, tergantung pada keadaan pertumbuhan

pokok.

S%)%-.

• Suatu blok atau golongan tanaman dapat milai ditunas selekti"

jika sekurang&kurangnya 5- telah mempunyai tandan buah

yang hampir masak pada tinggi I- #m (! kaki) dari tanah diukur

dari permukaan tanah kepangkal tandan.

• Semua pohon yang memenuhi syarat yang ditentukan (ukuran

tingginya) harus ditunas.

%)%

• atas tunas adalah : #abang songgo buah keatas supaya

ditinggalkan tidak ditunas.• Semua #abang dibawah songgo buah tersebut diatas supaya

ditunas se#ara timbang air keliling pokok.

• Semua rerumputan seperti pakis dan lain&lain yang tumbuh pada

pokok kelapa sawit harus di#abut / dibersihkan.

A"%-




• %usingan tunas perdana bagi sisa pokok yang A- lagi

dilaksanakan 5 bulan sekali, hingga semua pokok akhirnya akan

tertunas.

• lat untuk tunas selekti" adalah tajak atau pisau dodos yang

dipakai juga untuk potong buah pada tanaman produkti" muda,

lebar mata tajam 15 #m.

• lat yang sama masih terus dipakai untuk tunas biasa hingga

pokok men#apai ketinggian kurang lebih ,4 meter.

• lat ini diberi gagang kayu laut atau domuli sepanjang 1,4&

meter, #abang dipotong rapat kepangkal dari arah samping

untuk menghindari alat melukai pokok.

P!*'#$%#

• Tunas selekti" berlaku untuk tanaman umur !&5 tahun, dengan

tenaga : 4- pokok/hb.atau ( A hb / > / tahun ).

3. TUNAS UMUM ( BIASA .

P!*'#$%#.

• %usingan tunas umum (biasa) untuk Tanaman Menghasilkan

dilaksanakan I bulan sekali, atau 5 pusingan dalam ! tahun,

dengan demikian peren#anaan pusingan tiap tahun harus selalu

didasarkan pada pusingan terakhir pada tahun yang lalu.

Misalnya situasi pada 1IA yaitu melaksanakan / menyelesaikan

pusingan januari 1IA = September 1IA dan memulai pusingan

oktober 1IA = juni 1I.

%)%.

• Seluruh umur ditunas hingga (dua) #abang songgo buah

paling bawah se#ara timbang pasir.

• Satu rotasi tunas harus selesai dalam jangka waktu I bulan,

sedangkan untuk satu tahun : 1 1/! pusingan.

ALAT




• >ingga tinggi pokok ,4- meter tetap memakai Kpisau dodos

besarK (lihat tunas selekti")

• agi pokok yang tingginya diatas ,4- meter (mulai umur

tahun keatas) seluruh pekerjaan tunas tanpa ke#uali harus

dilaksanakan dengan pisau egrek biasa (pisau Malaya) yang

diikatkan pada ujung galah (gagang dari bambu). %anjang

gagang diatur menurut tinggi pokok, bila perlu galah

disambung untuk pokok&pokok yang sangat tinggi.

• Selama menunas, semua epiphyt pada batang harus

dibersihkan dengan man#abut pakai tangan sekitar pangkal

batang dan memikul pakai pelepah pada bagian yang lebih

tingggi.

• %okok sakit atau kuning karena di"i#ien#y harus ditunas lebih

hati&hati, #ukup membuang daun yang karing saja.

M. %rakiraan %roduksi (Trossen Telling)

%elaksanaan : 1 kali/A bulan, lihat pada ab %anen

I. GAMBAR

% 4




ambar 1.a). *ondisi piringan yang bersih; b). kondisi kebun yang

bersih

ambar .Menjelaskan #ara pemeliharaan tanaman

ambar !. *egiaan sensus pohon




ambar !. *egiatan pengambilan lea" sampling

ambar 5. 6aun yang menunjukkan gejala kahad nutrisi

a b




ambar 4.a). plikasi pupuk organi#, b). plikasi pupuk kimia

ambar A. *egiatan pruning dan dan kastrasi

ambar . *ondisi tanaman yang sudah di pruning

a bambar .a). bunga betina, b). bunga jantan

II. ALAT DAN BAHAN


Page 1



lat dan bahan yang digunakan untuk praktek pemeliharaan tanaman

sebagai berikut:1. lat *omputasi. lat dan Mesin %ertanian!. Sarana produksi5. %6

III. UNSUR ANG DINILAI1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan in"ormasi;. Mengkomunikasikan ide&ide dan in"ormasi;!. Meren#anakan dan mengorganisasikan kegiatan;

5. ekerjasama dengan orang lain dan kelompok;4. Menggunakan gagasan se#ara matematis dan teknis;A. Meme#ahkan masalah;. Menggunakan teknologi.

I. KEAMANAN KERJA

>al yang perlu diperhatikan pada saat melakukan kegiatan

pemeliharaan Tanaman Menghasil pada tanaman kelapa sawit sebagai

berikut:

• Menggunakan pakai kerja yang standar (Sepatu boot, helm

proyek, baju kerja);

• Menggunakan lat %elindung 6iri (masker, sarung tangan);

• Melakukan pekerjaan sesuai dengan S$%;

• %ada saat melakukan pemupukan dan aplikasi pestisida

memperhatikan 4 T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat

tempat, dan tepat #ara).

. EALUASI SOAL1. Tahapan apa saja yang paling utama dalam pemeliharaan tanaman

menghasilkanL

. Sebutkan "ungsi atau tujuan pemeliharaan tanaman menghasilkanL


Page 1!



!. Sarana dan prasarana apa saja yang perlu disiapkan untuk

mendukung pelaksanaan pemupukanL5. >al terpenting apa yang perlu diketahui dalam memilih pupukL4. pa yang perlu dilakukan untuk mengetahui tanaman tidak

terserang hama dan penyakitLA. Sebutkan prinsip&prinsip pengendalian hama dan penyakit. Mengapa gulma perlu dikendalikanL. pa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan

pengendalian gulmaL

I. KUNI JAWABAN1. %emeliharaan TM harus dilakukan se#ara rutin dan

berkesinambungan yang paling utama adalah :- Melakukan in'entaris jumlah tegakan pohon produkti" yang dapat

menghasilkan TS sesuai dengan potensi tanaman.

- %engendalian hama harus dilakukan dengan Harly +arning

System (H+S) sehingga tidak terjadi peledakan populasi,- %emupukan tanaman harus mempedomani rekomendasi pupuk

yang diterbitkan oleh balai (%%*S) atau arabis dan pelaksanaanya

harus mempedomani 5t yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu,

dan tepat aplikasi.. %emeliharaan TM merupakan kegiatan untuk memoti'asi

pertumbuhan tanaman dengan baik, dengan tujuan agar tanaman

dapat berproduksi dengan baik dan seoptimal mungkin. agar TM


Page 1"



menghasilkan produksi dengan baik, maka tanaman harus dipelihara

dengan baik dengan tahapan pemeliharaan sebagai berikut:- %enyemprotan/penyiangan gulma yang bertujuan untuk

membersihkan tanaman dari gulma yang ada, seperti lalang,

rerumputan, anak kayu, dongkelan, dll.- %emupukan. didalam pemupukan, dosis yang dipergunakan dapat

berbeda tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan umur

tanaman serta hasil analisis daun.!. 2ntuk mendukung pelaksanaan pemupukan maka harus disiapkan

sarana dan prasarana pupuk yaitu titi pikul untuk melangsir pupuk,

takaran pupuk per jenis pupuk sesuai dengan dosis rekomendasi.

peta kerja pemupukan, tenaga kerja yang terampil sehingga dapat

dipastikan pupuk yang ditabur tepat sasaran dan diterima oleh

semua pohon yang ada.5. %upuk dide"inisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah

atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan

unsur hara. dalam pemilihan pupuk perlu diketahui terlebih dahulu

jumlah dan jenis unsur hara yang dikandungnya, serta man"aat dari

berbagai unsur hara pembentuk pada pupuk tersebut. selain

menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga #ara

aplikasinya yang benar, sehingga takaran pupuk yang diberikan

dapat lebih e"isien. kesalahan dalam aplikasi pupuk akan berakibat

pada terganggunya pertumbuhan tanaman. bahkan unsur hara yang

dikandung oleh pupuk tidak dapat diman"aatkan tanaman.4. 2ntuk memastikan tanaman tidak terserang hama dan penyakit

maka harus dilakukan H+S. H+S yang dilakukan dimulai dengan

sensus global dan sensus e"ekti" sehingga dapat ditentukan metode

pemberantasan/pengendalian hama dan penyakit yang e"esien dan

e"ekti".A. %rinsip&prinsip dalam pengendalian hama dan penyakit adalah:

a. Men#egah lebih baik dari pada mengobatib. %engendalian mekanis sebagai pilihan petama#. %engendalian terpadu dengan musuh alaminyad. %estisida sebagai alternati'e terakhir pengendalian


Page 1#



e. System yang digunakan adalah system pengamatan dini (Harly

+arning System = H+S)". Mengamati se#ara teratur tingkat serangan(Sensus global dan

sensus e"ekti")g. %emetaan tingkat seranganh. Tindakan pengendalian

. Selain hama, gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki karena

dapat mengadakan persaingan dengan tanaman pokok serta dapat

mengeluarkan 0at allelopatik yang bersi"at ra#un bagi tanaman,

dengan kerugian yang ditimbulan antara lain adalah:

- %erngaruh persaingan dalam perebutan unsur hara.- %ersaingan dalam kebutuhan air.- Menyulitkan pengawasan lapangan- Membelit tanaman sehingga menurunkan estetika kebun oleh

kerena itu, perlu dilakukan pengendalian gulma dengan langkah

dan strategi khusus untuk setiap kasus.. eberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan

pengendalian gulma adalah:- enis gulma dominan- lternati" pengendalian yang tersedia- 6ampak ekonomi dan ekologi bagi inang predator dan parasitoid


2.6. bahan ajar pemeliharaan tm revisi ok

Documents