249944212-field-study-sukmajaya.docx
TRANSCRIPT
MAKALAH FIELD STUDYPUSKESMAS SUKMAJAYA
DEPOK – JAWA BARAT
PENYUSUN : B2 (KELOMPOK 11 DAN 12) B3 (KELOMPOK 13 DAN 14) B4 (KELOMPOK 15 DAN 16)
Universitas Pembangunan Nasional“VETERAN” Jakarta
Program Studi Sarjana Kedokteran
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”1
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………..... 1
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. 3
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. 4
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. 5
KATA PENGANTAR…………………………………………………... 6
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang..............................…………………………………... 7
Masalah………..........…..…………………………………………...... 7
Tujuan.........................................…………………………………….. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................... 9
BAB III PENYAJIAN DATA........................................................... 10
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN...................................... 14
Imunisasi………………………………………………………………. 14
KB………………………………………………………………………. 17
ANC……………………………………………………………………. 23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................ 39
Kesimpulan…………………………………………………………… 39
Saran………………………………………………………………….. 40
BABA VI DAFTAR PUSTAKA...................................................... 41
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kondisi demografi…………………………………………………………….11
Gambar 2 : Sumber daya
kesehatan……………………………………………………..11
Gambar 3 : Struktur organisasi
PUSKESMAS…………………………………………...12
Gambar 4 : Struktur organisasi PUSKESMAS SUKMAJAYA…………………………..13
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”4
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Input data penerimaan vaksin…………………………………………
14
Tabel 2 : Input data pemakaian vaksin………………………………………….
14
Tabel 3 : Wilayah kerja puskesmas Sukmajaya……………………………….. 17
Tabel 4 : Akseptor Aktif KB bulan Februari – April 2011……………………… 19
Tabel 5 : Akseptor Baru Februari-April 2011……………………………………19
Tabel 6 : Laporan Kegiatan Keluarga Berencana Februari 2011………….… 19
Tabel 7 :Laporan Kegiatan Keluarga Berencana Maret 2011……………….. 21
Tabel 8 :Laporan Kegiatan Keluarga Berencana April 2011………………… 22
Tabel 9 :Jadwal Pemberian Imunisasi TT……………………………………… 26
Tabel 10 :Penyebab masalah dalam program………………………………….. 30
Tabel 11 :Laporanbulanan KIA PUSKESMAS SUKMAJAYA 2011………….. 34
Table 12 :Laporan bulanan KIA bulan februari 2011………………………….. 34
Table 13 :Laporan bulanan KIA nulan maret 2011…………………………….. 35
Table 14 :Laporan bulanan KIA bulan april 2011………………………………. 37
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Field Study ini dan tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada koordinator Field Study dan dosen-dosen
pembimbing, serta pihak puskesmas yang telah membantu sehingga
terselesaikannya laporan ini.
Laporan ini kami buat sebagai hasil dari kunjungan ke Puskesmas
Sukmajaya dalam rangka menjalani program Field Study FK UPN Veteran
Jakarta yang mana di dalamnya kami melaporkan profil, strukur organisasi
puskesmas, macam-macam program Puskesmas Sukmajaya,
keberlangsungan program-program kerja, keberhasilan, serta masalah dan
penyelesaian dari hambatan-hambatan program kerja Puskesmas Sukmajaya
khususnya dalam program Imunisasi.
Demikian Laporan Field Study ini kami buat, mohon maaf jika terdapat
kekurangan dalam penyusunan laporan dan pengolahan data. Semoga dapat
memenuhi syarat penilaian dari program Field Study.
Jakarta, Juli 2011
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”6
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu
diwujudkan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh
tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli. Salah satu
strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan “Indonesia
Sehat 2010” adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembanguan harus
mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat
dan perilaku yang sehat.
Penerapan UU RI Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
dan UU RI Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintahan Pusat dan Daerah memberikan otonomi luas kepada
kabupaten/kota dan otonomi terbatas pada provinsi, sehingga pemerintahan
daerah akan semakin leluasa menentukan prioritas pembangunan sesuai
kondisi daerah.
Masalah
1. Imunisasi di puskesmas Sukmajaya
2. KB di puskesmas Sukmajaya
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”7
3. ANC di puskesmas Sukmajaya
Tujuan
a. Umum
Untuk menngetahui program-program kesehatan yang dilaksanakan di
puskesmas Sukmajaya
b. Khusus
Tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui program imunisasi, KB, dan ANC dari puskesmas
Sukmajaya.
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada laporan ini, kami mendapatkan data dari petugas puskesmas.
Laporan tersebut merupakan profil puskesmas, struktur organisasi
puskesmas dan hasil dari program kerja, khususnya kegiatan imunisasi, KB,
ANC per bulan. Laporan ini didapat dari bulan Januari sampai April 2011.
Keseluruhan data ini, berpedoman dari keputusan mentri kesehatan
Republik Indonesia yang dituangkan dalam pedoman penyelenggaraan
imunisasi, KB, dan ANC.
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”9
BAB III
PENYAJIAN DATA
Profil puskesmas
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”10
Gambar 1.Kondisi demografi
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”11
Gamabar 2. Sumber daya kesehatan
Struktus organisasi puskesmas
Gambar 3. Struktur organisasi PUSKESMAS
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”12
gambar 4. Struktur organisasi PUSKESMAS SUKMAJAYA
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”13
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Imunisasi
Table 1.Input data penerimaan vaksin
No Bulan BCG HB 0 DPT-
HB
Polio Campa
k
TT
1 Januari 30 40 60 40 30 10
2 Februari 10 20 60 40 20 10
3 Maret 20 30 50 40 30 30
4 April 30 20 60 0 20 20
5 Mei 20 20 50 0 30 0
6 Juni 10 20 50 60 20 20
7 Juli 20 20 50 40 30 10
8 Agustus 20 30 50 40 40 10
9 Septem
ber
10 20 40 40 20 20
10 Oktober 20 30 40 30 20 20
11 Novemb
er
20 20 50 40 25 20
12 Desemb
er
20 30 50 40 20 0
Jumlah
Vaksin
230 300 610 410 280 160
Table 2.Input data pemakaian vaksin
No Bulan BCG HB 0 DPT- Polio Campa TT
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”14
HB k
1 Januari 17 25 55 43 27 15
2 Februari 16 29 47 37 25 13
3 Maret 22 22 60 38 20 14
4 April 23 19 54 27 27 13
5 Mei 17 18 51 0 25 12
6 Juni 19 20 46 35 30 14
7 Juli 16 26 52 40 34 15
8 Agustus 13 24 47 39 20 11
9 Septem
ber
13 22 39 31 18 10
10 Oktober 22 20 48 41 24 13
11 Novemb
er
23 32 55 42 27 12
12 Desemb
er
18 17 48 40 28 15
Jumlah
Vaksin
219 274 602 413 305 157
No Sisa
vaksin
tahun
lalu
BCG HB 0 DPT-HB Polio Campa
k
TT
1 5 8 13 25 15 10
Identifikasi masalah
Masalah yang ada pada puskesmas Beji berkaitan dengan program imunisasi
masih lumayan banyak. Dari sudut pandang jumlah vaksin yang tersedia
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”15
masih terdapat sisa untuk digunakan pada bulan berikutnya. Ada beberapa
balita sakit yang seharusnya divaksi tapi ibunya menolak. Ada juga beberapa
balita yang tidak datang tepat waktu untuk vaksin yang kedua kalinya.
Masalah yang terkait KB di Puskesmas Beji tidak terlalu signifikan bahkan
bisa dikatakan bahwa cakupannya sudah bagus dan sudah hampir seluruh
keluarga melakukan KB.
Dari sisi tenaga medis, kita lihat bahwa jumlah tenaga medis yang tersedia
di puskesmas Beji kurang dari cukup. Itu terlihat dari satu orang pengurus
memegang beberapa program.
Pada sudut pandang ibu, ibu khawatir akan tertularnya penyakit yang
disebabkan oleh vaksin atau takutnya seorang ibu bahwa vaksin akan
membuat anak mereka cacat,sehingga untuk itu untuk meminimalisir
sedikitnya balita yang divaksin perlu dilakukan edukasi pada ibunya. Selain
itu, masalah fasilitas di puskesmas yang kurang nyaman juga merupakan
kendala masyarakat malas menunggu di puskesmas.
Selain itu, menurut kami distribusi kepada daerah yang jauh dari jangkauan
puskesmas juga merupakan masalah dari distribusi vaksin dan KB.
Menetapkan daftar masalah
Masalah yang terjadi di puskesmas sukmajaya meliputi:
1. persediaan vaksin
2. jumlah tenaga medis yang tersedia masih sangat kurang
3. fasilitas yang kurang nyaman
4. kurang edukasi pasien
Kerangka konsep masalah
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”
Input :
Man Money Method Maintenance Management
hambatan
16
Estimasi penyebab masalah
Estimasi kami tentang masalah yang terjadi di puskesmas Sukmajaya
berkaitan tentang kurangnya tenaga medis yang tersedia, kurang nya
edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan KB, serta
kurangnya promosi dari pihak puskesmas.
Alternative penyelesaian masalah
Masalah dapat diatasi dengan edukasi kepada ibu-ibu disekitar puskesmas
dan promosi kesehatan yang bersifat preventif. Serta mengadakan
pelatihan-pelatihan kader kesehatan agar mampu menyampaikan ilmu-ilmu
yang sudah di dapat kepada masyarakat sekitar wilayah tinggal kader
tersebut. Menambah kualitas fasilitas yang ada di puskesmas agar
masyarakat yang datang ke puskesmas lebih merasa nyaman. Upayakan
promosi mengenai imunisasi lebih menark agar masyarakat lebih tertarik
dalam mengikuti program imunisasi.
B. KB (Keluarga Berencana)
Program Keluarga Berencana di Puskesmas Sukmajaya
Puskesmas Sukmajaya terletak di Depok II Tengah Jl..Arjuna Raya No.1 yang memiliki
cakupan wilayah kerja 55,14 m persegi. Meliputi 2 kelurahan, mekarjaya dan tirtajaya
Tabel 3. Wilayah kerja puskesmas Sukmajaya
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”
Proses :
Program imunisasi dan KB
Output:
Tidak optimalnya program imunisasi
17
Dari data yang didapat, program KB di puskesmas sukmajaya berjalan lancar dan
efisien. Terbukti dari banyaknya pengguna KB baru. Tenaga medis yang melayani KB
adalah dokter dan bidan.
Agar program KB ini efisien, puskesmas sukmajaya menyediakan 1 ruangan khusus
untuk pelayanan KB. Dalam hal melayani, ruangan tersebut sudah memadai untuk
melayani pasien. Jika ada safari di puskesmas, biasanya memerlukan ruangan
tambahan untuk melayani pasien KB, seperti ruangan bersalin dan kamar perawatan.
Selain itu, Puskesmas Sukmajaya membuat jadwal khusus untuk pelayanan KB.
Pelayanan jenis implan dan IUD pada hari senin dan sabtu, sedangkan untuk suntik, pil,
dan kondom dilaksanakan setiap hari.
Pelayanan KB di puskesmas sukmajaya terdiri dari
1. Dalam gedung :
Kontrasepsi yang dilayani seperti IUD, implant, suntik, pil, dan kondom
2. Luar gedung :
Suntik, pil, dan kondom
3. Kegiatan lain :
Biasanya dilakukan saat Ulang Tahun Kota Depok, bakti IDI dan IBI, serta Pelayanan
gratis tentang IUD dan implant.
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”18
Untuk menunjang program tersebut diperlukan keuangan yang memadai. Keuangan di
puskesmas sukmajaya sangat mencukupi untuk menunjang aktivitas tersebut. Keuangan
berasal dari APBD kota Depok, Dinkes kota Depok, dan retribusi pendaftaran pasien umum
(@Rp 2000).
Puskesmas sukmajaya sebagai puskesmas induk di kecamatan sukmajaya. Data dari
puskesmas binaan dilaporkan ke puskesmas sukmajaya setiap satu bulan sekali. Kemudian
datanya dilaporkan ke dinas kesehatan Kota Depok.
Tabel 4. Akseptor Aktif KB bulan Februari – April 2011
Bulan (2011) Jumlah (orang)
Februari 5050
Maret 6965
April 6861
Jumlah 18876
Tabel 5. Akseptor Baru Februari-April 2011
Bulan (2011) Jumlah (orang)
Februari 113
Maret 208
April 213
Jumlah 534
Table 6. Laporan Kegiatan Keluarga Berencana Februari 2011
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”19
No Kegiatan KB Jumlah Peserta Gakin
1 Peserta KB akseptor baru 113 -
a. IUD 5 -
b. Suntik 78 -
c. Pil 25 -
d. Implant 2 -
e. MOW 0 -
f. MOP 0 -
g. Kondom 3 -
h. Lain-lainnya 0 -
No Kegiatan KB Jumlah Peserta Gakin
2 Peserta KB akseptor aktif 5.050 -
a. IUD 2.225 -
b. Suntik 692 -
c. Pil 1.645 -
d. Implant 84 -
e. MOW 287 -
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”20
f. MOP 98 -
g. Kondom 19 -
h. Lain-lainnya 0 -
Table 7.Laporan Kegiatan Keluarga Berencana Maret 2011
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”21
Table 8.Laporan Kegiatan Keluarga Berencana April 2011
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”22
C. Ante Natal Care
1. Pengertian Ante Natal Care (ANC)
Ante Natal Care adalah merupakan cara penting untuk memonitoring dan
mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan
normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan
asuhan antenatal (Prawirohardjo. S, 2006 :52).
2. Standart Pelayanan Ante Natal Care (ANC)
Standar 1 : Metode Asuhan
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”23
Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan
langkah : Pengumpulan data dan analisa data, penentuan diagnosa
perencanaan, evaluasi dan dokumentasi.
Standar 2 : Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilakukan secara sistematis
berkesinambungan. Data yang diperoleh dicatat dan dianalisis.
Standar 3: Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rurnah dan berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota
keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini
dan secara teratur.
Standar 4: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai
apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal
kehamilan risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS
(Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Immuno Deficiency Virus) ;
memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta
tugas terkait lainnya yang diberikan oleh Puskesmas. Mereka harus mencatat
data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus
mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan rnerujuknya untuk tindakan
selanjutnya.
Standar 5: Palpasi Abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan
palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan
bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”24
ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
waktu.
Standar 6: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/atau
rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan
dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan
yang tepat dan merujuknya.
Standar 8 : Persiapan Persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya
pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang
bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan
baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba
terjadi kadaan gawat darurat. Bidan hendaknya kunjungan rumah untuk hal ini
(PPIBI, 1999:26-27)
3. Penatalaksanaan Ante Natal Care (ANC)
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal
Care (ANC), selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis,
pemeriksaan fisik baik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas
indikasi serta intervensi dasar dan khusus sesuai dengan resiko yang ada.
Namun dalam penerapan operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk
pelayanan Ante Natal Care (ANC) yang terdiri atas:
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”25
(Timbang) berat badan
Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang
seringan-ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan
ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
(Ukur (tekanan) darah
Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknya.
Ukur (tinggi) fundus uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah,
memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam
rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap.
Untuk mencegah tetanus neonatorum.
Tabel 9 Jadwal Pemberian Imunisasi TT
Antige
n
Interval
(selang waktu
minimal)
Lama
perlindungan
%
Perlindungan
TT 1 Pada
kunjungan
antenatal
pertama
- -
TT 2 4 minggu 3 tahun 80
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”26
setelah TT 1
TT 3 1-6 bulan
setelah TT 2
5 tahun 95
TT 4 1 tahun
setelah TT 3
10 tahun 95
TT 5 1 tahun
setelah TT 4
25 tahun/
seumur
99
Keterangan : apabila dalam waktu tiga (3) tahun WUS tersebut melahirkan
maka bayi yang dilahirkan akan terlindungi dari tetanus neonatorum
1. Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan
2. (Tes) terhadap penyakit menular seksual
Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin
berlangsung normal.
1. (Temu) wicara dalam rangka pensiapan rujukan.
Memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya
tentang tanda-tanda resiko kehamilan.
(Depkes RI, 2001:23)
Menurut buku Maternal dan Neonatal, (Saifudin Abdul Bari, 2002:67), tujuan
Ante Natal Care (ANC) adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
dan bayi.
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”27
3. Mengenali secara diri adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadiselama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal
4. Kunjungan Ante Natal Care (ANC)
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk
mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan.
Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan
baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat
dianggap sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001:31)
Kunjungan ibu hamil Kl
Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada
masa kehamilan.
Kunjungan ulang
Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kedua
dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar
selama satu periode kehamilan berlangsung.
K4
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”28
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau lebih
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkan dengan syarat:
1) Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu).
2) Satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 14-28)
3) Dua kali dalam trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan setelah 6).
4) Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ante Natal Care (ANC)
Pengetahuan
Ketidakmengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada
petugas kesehatan.
Ekonomi
Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, tingkat ekonomi rendah
keluarga rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan
kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah
ibu hamil kekurangan energi dan protein (KEK) hal ini disebabkan tidak
mampunya keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi dan protein yang
dibutuhkan ibu selama kehamilan.
Sosial Budaya
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”29
Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu
dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak mengijinkan
seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya
merupakan budaya yang menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil
memeriksakan kehamilannya.
Geografis
Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat
yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena
transpontasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil (Depkes RI,
2001:57).
Program ANC di puskesmas sukmajaya
dari segi CHOP
INPUT
Tenaga : pada puskesmas sukmajaya terdapat tenaga medis dan non medis sejumlah
DOKTER UMUM : 5 ORANG
DOKTER GIGI : 2 ORANG
PERAWAT : 7 ORANG
PERAWAT GIGI : 1 ORANG
BIDAN : 10 ORANG
NUTRITION : 1 ORANG
APOTEKER : 1 ORANG
ASISTEN APOTEKER : 1 ORANG
ANALIS KESEHATAN : 1 ORANG
SARJANA KESEHATAN : 2 ORANG
NON KESEHATAN : 7 ORANG
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”30
PPG : 6 ORANG
Tabel10. penyebab masalah dalam program
No. Variabel Hasil
1 Masukan
a) Tenaga Medis, non medis apakah
mencukupi untuk
menjalankan program.
Apakah petugas mempunyai
tanggung jawab lain selain
pada program ini?
Cukup, namun ada
beberapa staf yang
merangkap lebih dari
satu program
b) Dana APBD atau ada sumber dana
lain mencukupi atau tidak?
Secara keseluruhan
mencukupi ; dana lain
didapatkan dari
jamsostek, askes, dan
anggaran yang
ditetapkan untuk
pasien setiap kali
berkunjung
c) Sarana Non medis : apa saja sarana
non medis penunjang
program? Apakah memadai?
Jika tidak apakah
menghambat proses
pelaksanaan program
Terdapat toilet
khusus lansia
Antrian loket
khusus lansia
Parkiran mobil
memadai
Untuk
puskesmas
sukma jaya
fasilitas
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”31
(sarana)
Peralatan yang digunakan
untuk pelaksanaan program?
Apakah memadai? Jika tidak
apakah menghambat proses
pelaksanaan program
Alat
pemeriksaan
khusus untuk
ibu hamil
Alat
pemeriksaan
khusus untuk
ibu hamil
sudah
memadai
Ruang yang tersedia untuk
program apakah memadai
atau tidak? Apakah
memadai? Jika tidak apakah
menghambat proses
pelaksanaan program
Aula, toilet, ruang
bersalin, poli gigi,
mushola
d) Metode Metode yang dipakai untuk
melaksanakan tugas?
Apakah cukup efektif ?
Promosi
kesehatan dan
melaksanakan
7T
Cukup efektif
2. Proses
a) perencanaan Rencana tertulis dan
diketahui petugas
Rencana tertulis
berupa jadwal yang
diketahui semua
petugas
b) pengorganisasian Kepala puskesmas, staf
pelaksana (koordinator
Rencana tertulis
berupa jadwal yang
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”32
kesehatan lingkungan) diketahui semua
petugas
Kegiatan dilakukan sesuai
petunjuk pelaksana kegiatan
Kegiatan sudah
direncanakan dan
tersusun sebelumnya,
sehingga para
petugas telah
mengetahui petunjuk
pelaksanaan program
c) pelaksanaan Membuat laporan bulanan
dan tahunan secara tertulis
Pembuatan laporan
bulanan dan tahunan
secara tertulis sudah
terlaksana dengan
baik. Tujuannya untuk
mengevaluasi setiap
kegiatan
d) pencatatan Pertemuan koordinasi yang
kemudian hasilnya dilaporkan
ke dinas kesehatan kota
depok, jawa barat
Semua hasil dari
semua kegiatan
dilaporkan ke dinas
kesehatan.
e) pengawasan dan
penilaian
Apakah ada jangka waktu
tertentu untuk evaluasi? Oleh
siapa evaluasi dilakukan?
Setelah ada hasil evaluasi
apakah ditindaklanjutin atau
tidak
Evaluasi dilakukan
oleh seluruh staf
kesehatan, dengan
tujuan untuk
meningkatkan mutu
dihasil berikutnya.
3. Lingkungan Lokasi puskesmas yang
mudah dicapai
Lokasi puskesmas
cukup strategis dan
lingkungan yang
mudah dikenali oleh
masyarakat
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”33
Transportasi ke puskesmas
mudah
Mudah, karena
banyak transportasi
umum
Partisipasi masyarakat Masyarakat sangat
berpartisipasi dalam
semua kegiatan
puskesmas contoh :
kebersihan
lingkungan, para
kader diarahkan dan
diberikan penyuluhan
sebelum melakukan
kegiatan
Taraf sosial ekonomi dan
tingkat pendidikan
masyarakat
Taraf sosial ekonomi
pada tingkat
menengah pendidikan
pada tingkat
menengah.
Tabel 11.LAPORAN BULANAN KIA PUSKESMAS SUKMAJAYA 2011
Laporan KIA puskesmas sukma jaya bulan februari 2011
No. Kegiatan jumlah Peserta gakin
1 Kunjungan baru ibu hamil (K1) akses 102
2 Kunjungan baru ibu hamil (K1) murni 82
3 Kunjungan ibu hamil (K4) 169
4 Penjaringan (deteksi resiko) ibu hamil oleh 8
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”34
a. tenaga kesehatan 8
b. masyarakat 0
5 Penanganan komplikasi obstetri (komplikasi
kebidanan yang ditangani)
0
6 Ibu hamil dengan komplikasi yang tertangani /
selamat
7
7 Ibu hamil dengan komplikasi yang dirujuk 0
8 Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
tetapi meninggal
0
Table 12.Laporan bulanan KIA bulan februari 2011
No. Kegiatan Februari 2011
Ibu hamil mekarjaya tirtajaya Luar
wilayah
jmlh Gakin
1 Jumlah ibu hamil bulan
ini
2 Bumil mempunyai buku
KIA
27 5 - 30 2
3 Bumil mempunyai stikes
P4K
27 5 - 30 2
4 Kunjungan baru ibu hamil
(K1) akses
86 16 - 102
5 Kunjungan baru ibu hamil
(K1) murni
67 15 82
6 Kunjungan ibu hamil (K4) 138 31 169
7 Penjaringan (deteksi
resiko) ibu hamil oleh
a. tenaga kesehatan 6 1 - 7
b. masyarakat - - - -
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”35
8 Penanganan komplikasi
obstetri
(komplikasi kebidanan
yang ditangani)
9 Ibu hamil dengan
komplikasi yang
tertangani / selamat
6 1 - 7
10 Ibu hamil dengan
komplikasi yang dirujuk
- - - -
11 Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani
tetapi meninggal
- - - -
Table 13.Laporan bulanan KIA nulan maret 2011
No. Kegiatan Februari 2011
Ibu hamil mekarjaya tirtajaya Luar
wilayah
jmlh Gakin
1 Jumlah ibu hamil bulan
ini
2 Bumil mempunyai buku
KIA
43 5 48
3 Bumil mempunyai stikes
P4K
43 5 48
4 Kunjungan baru ibu hamil
(K1) akses
89 17 - 106 2
5 Kunjungan baru ibu hamil
(K1) murni
71 14 - 85
6 Kunjungan ibu hamil (K4) 141 28 - 169
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”36
7 Penjaringan (deteksi
resiko) ibu hamil oleh
a. tenaga kesehatan 7 - 7
b. masyarakat - - -
8 Penanganan komplikasi
obstetri
- - -
(komplikasi kebidanan
yang ditangani)
9 Ibu hamil dengan
komplikasi yang
tertangani / selamat
5 - - 5
10 Ibu hamil dengan
komplikasi yang dirujuk
2 - - 2
11 Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani
tetapi meninggal
- - - -
Table 14.Laporan bulanan KIA bulan april 2011
No. Kegiatan Februari 2011
Ibu hamil mekarjay
a
tirtajaya Luar
wilayah
jmlh Gakin
1 Jumlah ibu hamil bulan
ini
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”37
2 Bumil mempunyai buku
KIA
45 50 - 95
3 Bumil mempunyai stikes
P4K
45 50 95
4 Kunjungan baru ibu
hamil (K1) akses
91 16 - 107
5 Kunjungan baru ibu
hamil (K1) murni
72 13 85
6 Kunjungan ibu hamil
(K4)
154 28 - 182
7 Penjaringan (deteksi
resiko) ibu hamil oleh
13 2 - 15
a. tenaga kesehatan 11 1 - 12
b. masyarakat 2 1 - 3
8 Penanganan komplikasi
obstetri
(komplikasi kebidanan
yang ditangani)
13 2 - 15
9 Ibu hamil dengan
komplikasi yang
tertangani / selamat
7 2 - 9
10 Ibu hamil dengan
komplikasi yang dirujuk
6 - - 6
11 Ibu hamil dengan
komplikasi yang
ditangani tetapi
meninggal
- - - -
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Imunisasi
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”39
Masalah imunisasi di puskesmas Sukmajaya dapat disimpulkan bahwa
dari segi input, masalah tenaga kesehatan dan metode masih minimal.
2. KB
Program keluarga berencana di puskesmas sukmajaya berjalan sesuai harapan
pemerintah. Terlihat dari:
a. semakin meningkatnya jumlah akseptor baru setiap bulannya
yang sangat signifikan.
b. Perbandingan antara akseptor aktifnya dengan jumlah
masyarakat 1:4
Dari dua hasil pengamatan tersebut masyarakat sudah semakin
menyadari dan mengetahui manfaat penggunaan KB.
3. ANC
Puskesmas Sukmajaya memiliki program-program yang cukup
memadai untuk melaksanakan antenatal care (ANC) dan berhasil
melakukan sosialisasi dengan baik,sehingga puskesmas Sukmajaya ini
mendapatkan kepercayaan seutuhnya dari warga.Karena warga
percaya seluruhnya pada puskesmas,puskesmas ini berhasil
menangani kasus-kasus kehamilan yang terjadi di daerahnya dengan
baik dan sesuai dengan target. Dan berdasarkan data yang ada dapat
disimpulkan pengunjung / masyarakat yang datang untuk memeriksa
kondisi kehamilannya cukup stabil karena penyuluhan-penyuluhan
yang diberikan telah berhasil dengan baik sehingga membuat
masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan mereka dan janin yang
dikandungnya .
Saran
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”40
Saran kami terkait permasalahan yang ada di puskesmas Sukmajaya adalah
peningkatan kader yang berkualitas, penambahan fasilitas yang nyaman,
serta pengoptimalan program kerja yang telah ada
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”41
DAFTAR PUSTAKA
1. berpedoman dari keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia yang
dituangkan dalam pedoman penyelenggaraan imunisasi.
2. profil puskesmas dan struktur organisasi puskesmas dari petugas
puskesmas
3. daftar kegiatan imunisasi per bulan, tahun 2010.
4. Data laporan pemberantasan dan pencegahan penyakit khususnya
tentang imunisasi
5. Data penyebarluasan informasi kesehatan
6. Grafik cakupan pemantauan wilayah setempat imunisasi BCG, TT,
polio, DPT HB, HB PID dan campak Puskesmas Sukmajaya
Makalah Field Study “ Puskesmas Sukmajaya”42