tesisdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat...

159
TESIS BISNIS PERHOTELAN DAN KRISIS HUNIAN (Strategi Public Relations Para Pengusaha Hotel dalam Menyikapi Larangan Pegawai Negeri Sipil Rapat di Hotel di Kota Kendari) Disusun dan Diajukan oleh : NURDYANSA P1400213005 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 22-Jan-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

TESIS

BISNIS PERHOTELAN DAN KRISIS HUNIAN (Strategi Public Relations Para Pengusaha Hotel dalam Menyikapi

Larangan Pegawai Negeri Sipil Rapat di Hotel di Kota Kendari)

Disusun dan Diajukan oleh :

NURDYANSA

P1400213005

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

Page 2: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga
Page 3: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga
Page 4: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga
Page 5: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tidak terhingga penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT

atas rahmat dan hidayahnya sehingga tesis ini dapat di selesaikan. Dalam proses

pengerjaan dan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa pasca sarjana, banyak

pengetahuan dan pengalaman baru, yang menambah wawasan peneliti selama

mengejakan tesis ini.

Hal itu tentu datang dari orang-orang yang selama ini memberikan dukungan.

Proses pengerjaan dan penyelesaian yang membutuhkan waktu panjang, tentunya

melibatkan banyak pihak. Bantuan dan dukungan maupu pembelajaran yang diberikan

membuat peneliti tetap bersemangat di tengah-tengah kekurangan yang ada.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

orangtua, Ayahanda Yaman Sanggu dan Ibunda tersayang St Nurlaelah, yang telah

mengasuh, mendidik, dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang,

memberikan motivasi dan doa dengan keikhlasan dan kesabaran yang tak ternilai oleh

apapun juga di dunia ini, sejak penulis kecil, sekolah, memasuki bangku kuliah hingga

menyelesaikan studi.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa tugas akhir ini dapat dirampungkan berkat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. H. Hafied Cangara, M.Sc., Ph.D., selaku penasihat sekaligus ketua

penguji yang tak henti-hentinya memberikan dorongan, bimbingan, sumbang

saran dan motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu.

v

Page 6: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

vii

2. Bapak Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, dan selaku penguji yang telah

memberikan kritik, koreksi dan saran demi kesempurnaan tesis ini.

3. Bapak Dr. M. Iqbal Sultan, M.Si., selaku anggota penasihat yang dengan sabar

memberikan bimbingan, koreksi serta sumbang saran untuk kelengkapan

penelitian dan pengerjaan tesis ini.

4. Bapak Dr. M. Najib, M.Ed., M.Lib dan Ibu Dr. Tuti Bahfiarti, M.Si, selaku

anggota penguji yang telah memberikan koreksi serta saran-saran demi

kesempurnaan tesis ini.

5. Bapak Dr. Muhammad Farid, M. Si selaku Ketua Jurusan Magister Ilmu

Komunikasi atas bantuan dan dorongannya.

6. Kedua adik saya, Rahmat Hidayat yang selalu mendukung dan mendoakan

dari jauh serta Nurhijjah yang selalu menemani dan selalu terus memberikan

dorongan.

7. Rekan terbaik saya, Nur Fadhila Amri, yang selalu terus mendorong dan

menasihati dan memberikan dukungan dalam merampungkan tesis ini.

8. Terima kasih sebesar-besarnya juga saya ucapkan kepada para pembaca blog

biografiku.com dan penemu.co serta pihak google adsense yang telah

memberikan sumbangan dan dorongan bagi penulis dalam penyelesaian studi

ini.,

9. Rekan-rekan seperjuangan, Pasca Komunikasi 2013 Universitas Hasanuddin

Andi Zulham Yoga Saputra, Bapak Khaedir Susanto, Irwanto Hamid, Nahrul

Hayat, Khaerunnisa, teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu

vi

Page 7: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

vii

persatu. Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas doa, dukungan dan

sumbang sarannya serta terimakasih banyak untuk kenangan selama dua

tahun terakhir yang tidak akan pernah penulis lupakan.

10. Terimakasih juga untuk rekan-rekan Pondok Multazam Skarda atas doa dan

dukungannya selama ini.

11. Terimakasih kepada kawan-kawan saya Ase Dwianto, Waode Emildayanti,

Hendra Saputra, Muh Ichlas Waji, Adil Setiawan yang selalu mendukung dan

mendoakan penulis meski dari jauh.

12. Terimakasih yang seberasa-besarnya juga penulis ucapkan kepada Bapak

Hendra Sukarno selaku ketua PHRI Sulawesi Tenggara, Ibu Mey Cristine, Ibu

Tenri, serta Kak Sartika dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama

dalam proses pengumpulan data.

Walau tesis ini masih banyak kekurangannya, namun proses pengerjaan dan

penyelesaian tesis ini menjadi pembelajaran dan pengetahuan baru yang sangat

bernilai bagi peneliti. Akhir kata, tesis inilah yang dapat peneliti persembahkan,

untuk kemajuan bidang komuniaksi pada umumnya dan bidang komunikasi antara

budaya khususnya.

Makassar, Mei 2018

Nurdyansa

Page 8: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

viii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

nama : NURDYANSA

NIM : P1400213005

jurusan/program studi : ILMU KOMUNIKASI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini, benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, dan bukan merupakan pengambilan tulisan dan

karya orang lain. Apabila dikemudian hari, terbukti atau dapat dibuktikan, bahwa

sebagian atau keseluruhan tesis ini, adalah hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Makassar, 25 Januari 2018

Yang membuat pernyataan,

NURDYANSA

Page 9: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Public Relations……………...................................................................... 8

2.1.1 Pengertian Public Relations………............................................... 8

2.1.2 Kegiatan Public Relations ………………………………………….. 8

2.1.3 Peran Public Relations …………………………………………….. 15

2.2 Strategi Komunikasi…………………….................................................... 16

2.2.1 Pengertian Komunikasi …………………………………………….. 17

2.2.2 Unsur-unsur Komunikasi …………………………………………… 17

2.2.3 Pengertian Strategi Komunikasi …………………………………… 19

2.2.4 Area Perencanaan Komunikasi …………………………………… 21

2.2.5 Model Perencanaan Komunikasi …………………………………. 22

2.3 Hotel ………………………………………………………………………….. 24

2.3.1 Pengertian Hotel ……………………………………………………. 24

2.3.2 Klasifikasi Hotel …………………………………………………….. 25

2.3.3 Pembagian Area Hotel …………………………………………….. 26

ix

Page 10: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

x

2.4 Manajemen Krisis …………………………………………………………... 27

2.4.1 Pengertian Manajemen Krisis …………………………………….. 27

2.4.2 Perencanaan Manajemen Krisis ………………………………….. 29

2.4.3 Penanganan Krisis …………………………………………………. 36

2.4.4 Strategi Manajemen Krisis ………………………………………… 38

2.4.5 Public Relations dan Krisis ………………………………………... 41

2.5 Landasan Teori ………………………………………………………….… 43

2.5.1 Teori Informasi Organisasi ………………………………………. 43

2.5.2 Teori Budaya Organisasi ………………………………………… 45

2.5.3 Teori Manajemen Krisis ………………………………………….. 48

2.6 Penelitian Yang Relevan …………………………………………………. 50

2.7 Kerangka Pikir ……………………………………………………………... 51

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 54

3.2 Waktu Penelitian …………...................................................................... 54

3.3 Lokasi penelitian …………………………………………………………….. 55

3.4 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 55

3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 55

3.6 Teknik Penentuan Informan …................................................................ 57

3.7 Informan Penelitian ………………………………………………………….. 57

3.8 Teknik Analisa Data …………………………………………………………. 57

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. HASIL PENELITIAN ……………………………………………………... 59

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................... 59

4.1.1 Kondisi Georgrafis …………………………………………………. 59

4.1.2 Keadaan Iklim ………………………………………………………. 62

4.1.3 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk ……………………………. 63

Page 11: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

x

4.1.4 Kondisi Pemerintahan ……………………………………………... 64

4.1.5 Kebijakan Tentang Larangan PNS Rapat di Hotel ……………... 66

4.1.6 Sektor Jasa Perhotelan di Kota Kendari ………………………… 66

4.1.7 Gambaran Umum Hotel Yang Menjadi Objek Penelitian ……… 67

4.2 Karakteristik Informan.. .......................................................................... 69

4.3 Pelaksanaan Manajemen Public Relations Hotel di Kota Kendari

Dalam Menangani Krisis terkait Larangan PNS Rapat di Hotel …........ 69

4.4 Faktor – Faktor Mempengaruhi Pelaksanaan Manajemen Public

Hotel Di Kota Kendari Dalam Menangani Krisis Terkait Larangan

PNS Rapat Di Hotel ………..................................................................... 116

B. PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 128

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 139

5.2 Saran ………………………………………………………………….. 140

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 12: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami

perkembangan ke arah yang positif. Peningkatan di bidang ekonomi tersebut

ditunjang dengan pertumbuhan bisnis di segala sektor yang terus berkembang

didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang positif yang dialami oleh semua

provinsi di Indonesia. Salah satu provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi

yang cukup baik di Indonesia adalah Sulawesi Tenggara, menurut data BPS

pertumbuhan perekonomian Sulawesi Tenggara pada tahun 2014 sebesar 6,26

persen, perekonomian Sulawesi Tenggara tersebut tumbuh dengan baik seiring

dengan meningkatnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menjadi salah satu tolak ukur kondisi

perekonomian suatu wilayah.

Di provinsi Sulawesi Tenggara sendiri kontribusi Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) paling besar disumbangkan oleh Kota Kendari dan juga

Kabupaten Kolaka menyusul kabupaten lainnya yang berada di wilayah Sulawesi

Tenggara. Kontribusi PDRB Provinsi dari Kabupaten Kolaka lebih banyak

disumbangkan dari sektor pertambangan, sedangkan kontribusi PDRB Provinsi

Sulawesi Tenggara dari Kota Kendari lebih banyak disumbangkan oleh sektor jasa

perhotelan dan restoran menurut data BPS Sulawesi Tenggara tahun 2014. (BPS,

2014).

Berbicara mengenai sektor jasa perhotelan, perkembangan industri hotel

di kota Kendari dikatakan masih cukup potensial. Hal ini karena kota Kendari yang

Page 13: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

2

memiliki visi untuk menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia terus menerus

berbenah dengan membangun infrastruktur disegala penjuru kota Kendari. Tak

heran banyak Investor baik lokal maupun dari luar tertarik untuk menanamkan

modalnya dalam berbisnis di Kota Kendari, dimana salah satu bisnis yang paling

diminati yaitu bisnis perhotelan yang terus menerus tumbuh dari tahun ke tahun.

Menurut Sihite (2000: 53) Hotel adalah jenis akomodasi yang menyediakan

fasilitas dan pelayanan penginapan, makan dan minuman, serta jasa-jasa lainnya

untuk umum yang tinggal untuk sementara waktu dan dikelola secara komersial,

sedangkan menurut keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no.

KM.94/HK103/MPPT-87 dinyatakan bahwa Hotel adalah suatu jenis akomodasi

yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola

secara komersial. (Suarthana, 2006 : 11).

Kemudian seiring dengan pergantian kepala pemerintahan di Indonesia

pada tahun 2014 yang lalu, pemerintah kemudian mulai mencoba melakukan

penghematan anggaran negara, selanjutnya pemerintah pusat kemudian

mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang membuat para pengusaha hotel

kebingungan. Kebijakan ini disuarakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi dengan mengeluarkan Surat Edaran SE Nomor

11/2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan / Rapat di Luar Kantor. Dalam

surat edaran tersebut berisi perintah agar menghentikan rencana kegiatan

konsinyering/Focus Group Discussion (FGD), dan rapat-rapat teknis lainnya di luar

kantor, seperti di hotel/villa/cottage/resort, selama tersedia fasilitas ruang

pertemuan di lingkungan instansi pemerintah masing-masing atau instansi

pemerintah di wilayahnya yang memadai (Kemenpan,2014).

Page 14: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

3

Para PNS (Pegawai Negeri Sipil) serta pejabat negara diminta untuk

mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan

pejabat pemerintahan juga dilarang untuk mengadakan rapat di hotel-hotel

mewah. Langkah ini untuk menghemat anggaran yang defisit. Apalagi gedung

pemerintahan biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas rapat. (Khairunnisa,

2014). Menurut pemerintah, anggaran untuk biaya pertememuan atau rapat para

pegawai negeri sipil sangat besar sekali untuk itu maka perlu dilakukan efisiensi

oleh pemerintah.

Keluarnya kebijakan dari pemerintah ini kemudian banyak mendapat

penolakan yang cukup keras dari berbagai pihak, penolakan paling keras terutama

keluar dari pihak perhotelan diseluruh Indonesia karena sebab menurut mereka

kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah ini dapat berdampak pada turunnya

pendapatan hotel secara drastis karena selama ini sebagian besar pendapatan

hotel berasal dari penyewaan ruang rapat atau seminar yang dilakukan oleh para

PNS di hotel-hotel. Di Kota Kendari sendiri, Keluarnya kebijakan ini kemudian

ditanggapi secara serius oleh para pengusaha perhotelan. Para pengusaha

perhotelan ini yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia

(PHRI) Sulawesi Tenggara, menolak keras kebijakan pemerintah pusat terkait

pelarangan pegawai negeri sipil atau pemerintah melakukan rapat di hotel dengan

melakukan aksi demo besar – besaran yang melibatkan para pengusaha serta

pegawai perhotelan di seluruh kota Kendari di depan kantor DPRD dan walikota di

Kota Kendari. Hendra Sukarno (selaku ketua PHRI di kota Kendari Sultra),

mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menerima kebijakan tersebut dengan

kondisi Sultra saat ini yang sebagian besar pendapatan daerahnya juga berasal

Page 15: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

4

dari sektor perhotelan dan restoran. Sebagaimana bentuk demonstrasi yang

dilakukan oleh para karyawan tersebut, yaitu :

“Kami akan melakukan PHK massal karena hotel tidak memiliki lagi sumber pendapatan untuk membiayai karyawan jika kebijakan ini diberlakukan. Langkah ini diambil juga untuk mengurangi beban pembiayaan operasional hotel agar bisa tetap bertahan," singkatnya (Beritasultra, 2014)

Hal Ini merupakan keresahan di bidang industri pariwisata khususnya

industri perhotelan. Selaku pengelola usaha perhotelan yang sangat tidak bisa

terima keadaan pelarangan ini. Menurut Hendra Sukarno, belum ada segmen

pasar hotel yang bisa menjadi alternatif ketika larangan ini diberlakukan, sehingga

akan mematikan usaha atau industri perhotelan yang terdapat di kota Kendari

(Antaranews, 2014).

Ketika kebijakan ini mulai diberlakukan pada awal bulan desember 2014,

Badan Pusat Statistik (BPS) kemudian mencatat pada bulan Desember 2014

tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi sudah mulai

mengalami penurunan. Terjadi penurunan 5,6 persen dari 55,73 persen

(Desember 2013) menjadi 50,13 persen di Desember 2014. Kepala BPS Suryamin

mengatakan bahwa penurunan Tingkat Hunian Kamar (TPK) Hotel salah satunya

terjadi akibat adanya kebijakan pelarangan rapat PNS atau pejabat negara di hotel

yang dikeluarkan pemerintahan yang baru. (Republika, 2015).

Situasi ini kemudian memunculkan sebuah masalah baru bagi perhotelan

yaitu terjadinya krisis hunian di hotel khususnya hotel berbintang, yang dalam

penelitian ini difokuskan pada hotel-hotel yang ada di kota Kendari membutuhkan

penanganan serius demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya

terutama turunnya pendapatan perhotelan sehingga bisa menyebabkan

kebangkrutan.

Page 16: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

5

Diktat Interstudi School of PR menuliskan krisis adalah masa gawat atau

saat genting, dimana situasi tersebut merupakan titik baik atau sebaliknya. Oleh

karena itu masa krisis adalah momen-momen tertentu yang apabila krisis tidak

ditangani, krisis mengarah kepada situasi memburuk. Devlin (2007)

mendefinisikan krisis sebagai “an ustable time for organization with a distinct

possibility and for undesirable outcome” (Kriyantono, 2012:171), yang dapat

diartikan sebagai sebuah situasi yang tidak stabil dengan berbagai kemungkinan

melahirkan hasil yang tidak diinginkan. Setiap krisis yang menimpa suatu

perusahaan pasti menimbulkan dampak buruk. Sama halnya dengan keluarnya

kebijakan pelarangan PNS rapat di Hotel tentu menyebabkan timbulnya dampak

yang kurang baik bagi pertumbuhan bisnis perhotelan khususnya di kota kendari.

Maka dalam hal ini diperlukan sebuah langkah-langkah manajemen serta

analisis yang baik oleh perusahaan untuk menjaga agar sebuah perusahaan dapat

bertahan dari krisis. Oleh sebab itu, Public relations dihadirkan dalam sebuah

perusahaan untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi. Rex F. Harlow

dalam Cutlip-Center-Broom (2006: 5) menjelaskan bahwa public relations

merupakan sebuah fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan

menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja

sama antara organisasi dan publiknya, Public Relations juga melibatkan

manajemen problem atau manajemen isu dan Public relations juga membantu

manajemen tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan perubahan secara

efektif serta sebagai sistem peringatan dini untuk mengantisipasi arah perubahan

(trends).

Cutlip-Center-Broom (2006:6) mendefinisikan Public Relations sebagai

fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik

Page 17: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

6

dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan

atau kegagalan organisasi tersebut.

Public relations membantu manajemen dalam menetapkan tujuan yang

hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah. Public

relations juga harus secara rutin memberikan saran kepada manajemen, serta

memiliki kegiatan yang terencana dengan baik. Public relations juga harus mampu

mengorganisir dan mengarahkan dirinya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(Morissan, 2008:8-9)

Langkah langkah manajemen public relations yang yang baik perlu

dilakukan oleh pihak hotel khususnya hotel - hotel di Kota Kendari sehingga bisa

membantu perusahaan menetapkan strategi agar dapat menyelesaikan krisis yang

sedang dialami oleh hotel – hotel khususnya di Kota Kendari yang disebabkan oleh

kebijakan pelarangan PNS rapat di Hotel.

Dari kondisi objektif yang sarat kontradiksi diatas kemudian mendorong

penulis untuk mengangkat sebuah penelitian dengan judul “Bisnis Perhotelan

dan Krisis Hunian (Strategi Public Relations Para Pengusaha Hotel Dalam

Menyikapi Larangan Pegawai Negeri Sipil Rapat Di Hotel di Kota Kendari).”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, konstruksi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan manajemen public relations Hotel di kota Kendari

dalam menangani krisis hunian terkait larangan PNS rapat di Hotel?

2. Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen

public relations hotel di Kota Kendari dalam menangani krisis hunian terkait

larangan PNS rapat di Hotel?

Page 18: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

7

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pelaksanaan manajemen public relations Hotel di kota Kendari

dalam menangani krisis terkait larangan PNS rapat di Hotel

2. Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen

public relations hotel di Kota Kendari dalam menangani krisis terkait

larangan PNS rapat di Hotel?

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih

bagi semua kalangan, antara lain :

1. Bagi Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi

pengembangan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian

ini juga diharapkan dapat memperkaya materi dan perkembangan ilmu

komunikasi.

2. Bagi Praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi

perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami krisis umumnya, secara

khusus Hotel Hotel di Kota Kendari agar lebih mempersiapkan dan

meningkatkan strategi dalam menangani manajemen krisis.

3. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan memperluas khasanah penelitian di Jurusan Ilmu

Komunikasi dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi pada Ilmu

Komunikasi.

Page 19: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PUBLIC RELATIONS

2.1.1 Pengertian Public Relations

Public relations adalah upaya terencana guna mempengaruhi opini publik

melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab, yang didasarkan

pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belah pihak (Morissan, 2008:

7).

2.1.2 Kegiatan Public Relations

Perkembangan public relations yang dinamis diikuti dengan padatnya

aktivitas yang harus dilakukan para praktisi PRs setiap harinya. Makna dan praktik

PRs kontemporer mencakup semua aktivitas berikut ini:

1. Hubungan Internal

Hubungan internal adalah bagian khusus dari PRs yang

membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling

bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi

menggantungkan kesuksesannya. Ahli hubungan internal bekerja di

bagian “komunikasi karyawan”, “hubungan karyawan”, atau “hubungan

internal”. Mereka merancang dan mengimplementasikan program

komunikasi internal dengan tujuan agar karyawan tetap mendapat

informasi baru dan tetap termotivasi, serta menciptakan kultur organisasi.

Menurut Alvie Smith, mantan direktur komunikasi korporat di General

Motors, ada dua faktor yang menjelaskan mengapa manajemen

menghormati salah satu aspek dari fungsi PRs ini:

Page 20: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

9

a. Arti penting pemahaman, teamwork, dan komitmen karyawan dalam

mencapai hasil standar. Aspek positif dari perilaku karyawan ini

sangat dipengaruhi oleh komunikasi dua arah yang interaktif di

seluruh dunia.

b. Kebutuhan untuk membangun jaringan komunikasi – manajer,

jaringan yang membuat setiap supervisor di setiap level bisa

melakukan komunikasi secara efektif dengan karyawannya.

Kebutuhan ini bukan sekadar informasi yang berkaitan dengan tugas dan

harus mencakup isu publik dan isu bisnis penting yang memengaruhi

keseluruhan organisasi. Staf hubungan internal bekerja sama dengan

departemen SDM untuk mengkomunikasikan berbagai berita, pelatihan,

dan topik penting lainnya kepada karyawan. Dan staf hubungan internal

juga bekerja sama dengan staf hubungan eksternal untuk

mengkoordinasikan pesan-pesan sehingga perusahaan bisa

mengemukakan pernyataannya dalam satu “suara” (Cutlip dkk, 2009: 11-

12).

2. Publisitas

Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang

digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode

penempatan pesan di media ini adalah metode yang tidak bisa dikontrol

(uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada

media untuk pemuatan informasi tersebut.

Contoh publisitas antara lain berita di rubrik finansial tentang

peningkatan pendapatan sebuah perusahaan, sebuah foto dan caption

tentang pengumuman bisnis baruatau peluncuran produk baru, tulisan

Page 21: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

10

seorang kolumnis tentang kemajuan kampanye pengumpulan dana, berita

feature di majalah yang menjelaskan temuan ilmiah terbaru dari pusat riset

kanker, tabloid hiburan yang memuat daftar konser band favorit dan

sebagainya. Biasanya berita semacam ini berasal dari departemen Publik

Relations sebuah perusahaan, direktur organisasi yang berkaitan dengan

sumbangan dan pembangunan, biro berita universitas, manajer publikasi

band musik atau direktur hubungan media pemerintah.

Model publisitas juga disebut “informasi publik.” Model

“mengisahkan cerita kami” masih merupakan model yang paling banyak

digunakan. Banyak manajer klien jajaran aras menyewa ahli PR untuk

menangani peliputan media agar organisasi mereka dipandang positif.

(Cutlip dkk, 2009: 12-13).

3. Advertising

Advertising adalah informasi yang ditempatkan di media oleh

sponsor tertentu yang identitasnya membayar untuk ruang dan waktu

penempatan informasi tersebut. Ini adalah media terkontrol dalam

menempatkan pesan di media. PRs menggunakan advertising ini untuk

menjangkau audiens yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi

sasaran marketing. Perusahaan-perusahaan menggunakan advertising

untuk tujuan PRs ketika mereka ingin menanggapi kritik di media – yakni

kritik media yang tak bisa mereka kontrol sepenuhnya – saat mereka

menganggap sudut pandang merek tidak dimuat secara adil dan seimbang,

saat mereka merasa bahwa publik mereka tidak memahami isu dengan

benar dan bersifat apatis, atau ketika mereka ingin mengemukakan

pandangan terhadap suatu kasus. Dalam analisis terakhir, dengan

Page 22: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

11

anggaran yang cukup, perusahaan bisa menggunakan advertising untuk

mengontrol isu, penempatan, dan timing dalam menempatkan pesan PRs

di media (Cutlip dkk, 2009: 14-16).

4. Press Agentry

Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai

berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian

publik. Agen pers berusaha menarik perhatian publik lebih dari sekedar

membangun pemahaman publik. Publisitas adalah strategi utama mereka

yang pendekatannya didasarkan pada teori penentuan agenda, yang

menyatakan bahwa banyaknya liputan media massa akan menentukan

persepsi publik terhadap arti penting relatif dari topik dan orang. Mereka

menarik perhatian melalui praktik press agentry. Sebagian kalangan

beranggapan bahwa liputan pers tidak selalu bernada negatif. Kadangkala

liputan yang mengarah negatif juga berpotensi memberi Gambaran yang

tidak begitu buruk bagi perusahaan bahkan mungkin menguntungkan

perusahaan. (Cutlip dkk, 2009: 16-17).

5. Public Affairs

Public Affairs adalah bagian khusus dari PRs yang membangun

dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam

rangka memengaruhi kebijakan publik. Dalam perusahaan, “public affairs”

biasanya mengacu pada usaha PRs yang berkaitan dengan kebijakan

publik dan “corporate citizenship”. Spesialis public affairs di perusahaan

berfungsi sebagai perantara atau penghubung (liaison) dengan unit-unit

pemerintah; mengimplementasikan program bantuan masyarakat;

Page 23: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

12

mendorong aktivisme politik, mengampanyekan kontribusi, dan voting; dan

melakukan kegiatan amal dan turut dalam organisasi pembangunan

masyarakat. (Cutlip dkk, 2009: 18-20).

6. Lobbying

Lobbying adalah bagian khusus dari PRs yang berfungsi untuk

menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan

tujuan memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. Para

pelobi (lobbyist) di semua level pemerintah harus memahami proses

legislatif, tahu bagaimana pemerintah berfungsi, dan kenal dengan para

pembuat hukum dan pejabat hukum. Karena itu semua bukan dari

pendidikan praktisi PRs, para pelobi ini biasanya punya latar belakang dan

kenal dengan pengacara, pejabat pemerintah, anggota staf pejabat terpilih,

atau orang-orang dalam pemerintah yang punya hubungan baik dengan

pembuat keputusan.

Dalam praktiknya, lobbying harus bekerja sama dengan kegiatan

PRs lainnya yang ditujukan pada publik nonpemerintah. Pelobi yang

canggih memobilisasi kostituen yang berpandangan sama sehingga suara

mereka dapat didengar oleh pembuat hukum dam pejabat pemerintah.

Menggerakkan masa untuk memengaruhi suatu kasus disebut “lobi akar

rumput” dan merupakan bagian dari upaya PRs yang dikoordinasikan

untuk memengaruhi kebijakan publik. Kegagalan atau kesuksesan

lobbying sebagian dipengaruhi oleh keahlian dasar PRs – menyelidiki

pandangan legislator terhadap suatu isu dan meriset kebutuhan informasi,

mengkomunikasikan informasi yang persuasif kepada pejabat pemerintah,

kepada akar rumput dan kepada klien mereka. Selain kemampuan ini, para

Page 24: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

13

pelobi membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang pemerintahan,

proses legislatif, kebijakan publik, dan opini publik. Citra stereotip pelobi

yang membagi-bagikan uang sambil menghisap rokok kini tidak berlaku

bagi kebanyakan pelobi dalam pekerjaan mereka.

Pelobi menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan

informasi dari pemerintah ketimbang melakukan komunikasi dengan

pemerintah, karena strategi, taktik, dan posisi lobbying yang baik sangat

tergantung kepada basis informasi yang kuat (Morissan, 2008: 27-29).

7. Manajemen Isu

Manajemen isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi,

mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik

yang memengaruhi hubungan perusahaan dan publik mereka. Ada dua

esensi manajemen isu, (1) identifikasi dini atas isu yang berpotensi

memengaruhi perusahaan, dan (2) respon strategis yang didesain untuk

mengurangi atau memperbesar konsekuensi dari isu tersebut.

Secara administratif, atau setidaknya secara konseptual,

manajemen isu adalah bagian dari fungsi PRs. Akan tetapi, jika hanya

dilihat sebagai komunikasi persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi

kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi

perusahaan. Berkenaan dengan penyesuaian perusahaan dan

pembentukan hubungan dengan stakeholder untuk meraih tujuan

bersama, “manajemen isu dan PRs adalah sama dan menghasilkan hasil

yang sama” (Cutlip dkk, 2009: 24-25).

Page 25: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

14

8. Hubungan Investor

Hubungan investor adalah bagian dari PRs dalam perusahaan

korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan

saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain di dalam

komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar. Spesialis

hubungan investor selau memberi informasi kepada pemegang saham dan

loyal kepada perusahaan dalam rangka mempertahankan nilai saham yang

layak.

Perusahaan dan ahli hubungan investor harus menghadapi

ekonomi yang makin mengglobal. Karena tidak banyak orang yang punya

latar belakang keuangan perusahaan dan kompetisi perusahaan, maka

posisi hubungan investor merupakan salah satu dari pekerjaan yang paling

banyak bayarannya (Cutlip dkk, 2009: 25-27).

9. Pengembangan

Pengembangan adalah bagian khusus dari PRs dalam organisasi

nirlaba Yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan

donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan

sukarela. Spesialis pengembangan bekerja untuk stasiun penyiaran publik,

yayasan riset penyakit, kelompok komunitas seni, dan organisasi

keagamaan. Aktivitas pengumpulan dana dan pelayanan keanggotaan

merupakan bagian terbesar dari program ini. Hal ini membuat program

pengembangan menjadi bagian siginifikan dari fungsi manajemen yang

lebih luas – yakni PRs – dalam organisasi nirlaba (Cutlip dkk, 2009: 27).

Page 26: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

15

2.1.3 Peran Public Relations

Seorang praktisi PRs menyesuaikan pola perilakunya untuk

menangani situasi yang senantiasa terjadi di dalam pekerjaan mereka dan

mengakomodasi ekspektasi orang lain tentang apa yang seharusnya

dilakukan dalam pekerjaaan mereka. Ada empat peran utama PRs yang

mendeskripsikan sebagian besar praktik mereka. Akan tetapi, kadang-

kadang praktisi melakukan semua peran ini dan peran lainnya dalam tingkat

yang berbeda-beda, meskipun ada peran dominan dalam pekerjaan mereka

sehari-hari dan dalam cara mereka berhadapan dengan orang lain.

1. Teknisi Komunikasi

Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan biasanya menyebutkan keahlian

komunikasi dan jurnalistik sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk

menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis press release dan

feature, mengembangkan isi web, dan menangani kontak media. Praktisi

tidak hanya mengawali kariernya dengan peran ini, tetapi juga banyak

menghabiskan waktu mereka dalam aspek teknis dari komunikasi.

2. Pakar Perumus (Expert Prescriber)

Peran “pakar perumus” atau expert prescriber ini menarik perhatian praktisi

karena menjalani peran ini akan membuat orang dilihat sebagai pihak yang

punya otoritas untuk menentukan bagaimana cara mengerjakan segala

sesuatu.

3. Fasilitator komunikasi

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi PRs adalah sebagai

pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi. Fasilitator

komunikasi bertindak sebagai perantara (liaison), interpreter, dan mediator

Page 27: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

16

antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan

memfasilitasi percakapam dengan menyingkirkan rintangan dalam

hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya

adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen

maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama.

4. Fasilitator Pemecah Masalah

Ketika praktisi PRs melakukan peran sebagai fasilitator pemecah masalah,

mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan

memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan

strategis. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama

dan kemudian sampai ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah

membantu manajer lain dan organisasi untuk mengaplikasikan PRs dalam

proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan

masalah organisasional. Fasilitator pemecah masalah dimasukkan ke dalam

tim manajemen karena mereka punya keahlian dan keterampilan dalam

membantu manajer lain untuk menghindari masalah atau memecahkan

masalah. Akibatnya, pandangan PRs akan dipertimbangkan dalam

pembuatan keputusan manajemen (Ruslan, 1999: 21-23).

2.2 STRATEGI KOMUNIKASI

2.2.1 Pengertian Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan salah satu faktor

terpenting. Terminologi komunikasi berasal dari bahasa latin yakni Communico

yang artinya membagi, dan Communis yang berarti membangun kebersamaan

antara dua orang atau lebih. Sebagai ilmu multidisiplin, defenisi komunikasi telah

banyak dibuat oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu. Menurut catatan Dance

Page 28: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

17

dan Larson dalam Miller sampai tahun 1976 sudah ada 126 defenisi komunikasi.

Ada defenisi yang dibuat menurut perspektif sosiologi, budaya, enginerring,

ekonomi, dan ada pula dari perspektif ilmu politik. Meskin defenisi yang dibuat para

pakar memiliki perpspektif yang berbeda satu sama lain menurut latar belakang

disiplin ilmu yang membuat defenisi tersebut, pada dasarnya defenisi-defenisi

tersebut tidak terlepas dari substansi komunikasi itu sendiri (Cangara, 2007).

Aristoteles yang hidup empat abad sebelum masehi (385-322 SM) dalam

bukunya Rethoric membuat defenisi komunikasi dengan menekankan “Siapa

mengatakan apa kepada siapa”. Definisi yang dibuat Aristoteles ini sangat

sederhana tetapi ia telah mengilhami seorang ahli ilmu politik yang bernama

Harold D. Lasswell pada tahun 1948, dengan mencoba membuat definisi yang

lebih sempurna dengan menanyakan “SIAPA mengatakan APA, MELALUI apa,

KEPADA siapa dan apa AKIBATNYA.

Berbeda dengan Lasswell, Steven justru mengajukan sebuah definisi yang

lebih luas, bahwa komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi

terhadap suatu objek atau stimuli. Hovland, Janis dan Kelly juga membuat definisi

bahwa “Communication is the precess by which an individual (the communicator)

transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of the other individuals (the

audience) (Cangara, 2014: 13-14).

2.2.2 Unsur-Unsur Komunikasi

Komunikasi bisa disebut sebagai komunikasi jika memiliki unsur-unsur

pendukung yang membangunnya sebagai Body of Knowledge, yakni: sumber,

pesan, media, penenrima, pengaruh, umpan balik, dan lingkungan. Unsur-unsur

ini sering disebut sebagai komponen atau elemen.

Page 29: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

18

Kalau unsur-unsur komunikasi tersebut dilukiskan dalam gambar maka

kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.1. Unsur-unsur yang membentuk Proses Komunikasi (Cangara, 2014:15)

1. Sumber

Semua komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau

pengirim informasi. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau

dalam bahasa inggris dikenal dengan sebutan Source, sender, atau

encoder

2. Pesan

Yang dimaksud pesan adalah sesuatu hal yang disampaikan pengirim

kepada penerima. Pesan disampaikan dengan cara tatap muka atau

melalui media komunikasi. Dalam bahasa inggris pesan biasa disebut

sebagai message, content, atau information.

3. Media

Yang dimaksud media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan

pesan dari sumber ke penerima. Media banyak digunakan dengan sebutan

berbeda, misalnya saluran, alat, arena, sarana dalam bahasa inggris

dkisebut channel atau medium.

SUMBER PESAN MEDIA PENERIMA EFEK

UMPAN BALIK Lingkungan

Page 30: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

19

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh

sumber. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti

khalayak, sasaran, komunikan konsumen atau dalam bahasa inggris biasa

disebut audience atau receiver.

5. Pengaruh

Pengaruh, bisa diartikan sebgai perubahan sikap, tindakan seseorang

setelah menerima pesan tersebut. Pengaruh bisa disebut dampak, akibat,

atau effect dalam bahasa inggris

6. Tanggapan balik

Umpan balik/feedback, tangggapan balik merupakan respon dari penerima

pesan, biasanya komunikator atau pengirim pesan mengirim pesan dan

mengharapkan feedback atau umpan balik dari si penerima pesan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah faktor lain yang mempengaruhi jalannya komunikasi

faktor ini dalap digolongkan dalam empat macam, yaitu lingkungan fisik,

lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologi, dan dimensi waktu.

(Cangara, 2014: 15-17)

2.2.3 Pengertian Strategi Komunikasi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu "stratos" yang artinya

tentara dan kata "agein" yang berarti memimpin. Dengan demikian, strategi

dimaksudkan adalah memimpin tentara. Lalu muncul kata strategos yang artinya

pemimpin tentara pada tingkat atas. Jadi, strategi adalah konsep militer yang bisa

diartikan sebagai seni perang para jenderal (The Art of General), atau suatu

Page 31: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

20

rancangan yang terbaik untuk memenangkan peperangan. Dalarhstrategi ada

prinsip yang harus dicamkan, yakni "Tidak ada sesuatu yang berarti dari segalanya

kecuali mengetahui apa yang akan dikerjakan oleh musuh, sebelum mereka

mengerjakannya".

Karl von Clausewitz (1780-1831) seorang pensiunan jenderal Prusia dalam

bukunya On War merumuskan strategi ialah "suatu seni menggunakan sarana

pertempuran untuk mencapai tujuan perang". Marthin-Anderson (1968) juga

merumuskan "Strategi adalah seni di mana melibatkan kemampuan

intelegensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang tersedia dalam

mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien."

Strategi menghasilkan gagasan dan konsepsi yang dikembangkan oleh

para praktisi. Karena itu para pakar strategi tidak, saja lahir dari kalangan yang

memiliki latar belakang militer, tapi juga dari profesi lain, misalnya pakar strategi

Henry Kissinger berlatar belakang sejarah, Thomas Schelling berlatar belakang

ekonomi, dan Albert Wohlsetter berlatar belakang matematika.

Dalam menangani masalah komunikasi, para perencana dihadapkan pada

sejumlah persoalan, terutama dalam kaitannya dengan strategi penggunaan

sumber daya komunikasi yang tersedia untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Rogers (1982) memberi batasan pengertian strategi komunikasi sebagai suatu

rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang

lebih besar melalui transfer ide-ide baru. Seorang pakar perencanaan komunikasi

Middleton (1980) membuat definisi dengan menyatakan "Strategi komunikasi

adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari

komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek)

yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal."

Page 32: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

21

Pemilihan strategi merupakan langkah krusial yang memerlukan

penanganan secara hati-hati dalam perencanaan komunikasi, sebab jika

pemilihan strategi salah atau keliru maka hasil yang diperoleh bisa fatal, terutama

kerugian dari segi waktu, materi, dan tenaga. Oleh karena itu, strategi juga

merupakan rahasia yang harus disembunyikan oleh para perencanaan. (Cangara,

2014: 61-62).

2.2.4 Area Perencanaan Komunikasi

Meskipun perencanaan komunikasi dapat dilihat dalam skala yang lebih

luas, tapi wilayah kerja perencanaan komunikasi dapat dilihat mulai unit terkecil

sampai yang terbesar yang memerlukan dukungan komunikasi. Misalnya dari level

daerah, provinsi, negara, regional sampai internasional. Wilayah kerja

perencanaan komunikasi dapat disebutkan antara lain:

1. Pengembangan industri media elektronik untuk pembangunan stasiun radio

dan televisi, pembangunan televisi kabel, production house, perfilman, industri

rekaman, provider telekomunikasi jaringan global.

2. Pengembangan industri percetakan dan penerbitan surat kabar, majalah, dan

perbukuan.

3. Pencitraan diri, perusahaan, lembaga dan organisasi melalui unit-unit

kehumasan dan public relations marketing

4. Pemasaran komersial, jasa, dan politik melalui program periklanan promosi.

5. Penyebarluasan gagasan pembangunan untuk sektor kesehatan, pendidikan,

pertanian, perindustrian, koperasi dan perbankan, perpajakan,

kependudukan, lingkungan hidup, peningkatan peranan wanita,

pembangunan pedesaan melalui program komunikasi untuk mendukung

pembangunan dan penyadaran masyarakat. (Cangara, 2013: 63-64).

Page 33: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

22

2.2.5 Model Perencanaan Komunikasi

Ada banyak model yang digunakan dalam studi perencanaan komunikasi,

mulai dari model yang sederhana sampai kepada model yang rumit. Namun, perlu

diketahui bahwa penggunaan model dan tahapan (langkah-langkah)

pelaksanaannya tergantung pada sifat atau jenis pekerjaan yang akan dilakukan

(Cangara, 2013: 67-68).

1. Model Perencanaan Komunikasi oleh Cutlip dan Center

Jauh sebelum perencanaan komunikasi diajarkan sebagai mata kuliah

perguruan tinggi, Dr. Phil. Astrid S (1974) telah memperkenalkan model

perencanaan komunikasi yang dibuat boleh Cutlip dan Center. Meskipun

model yang dibuat oleh Cutlip dan Center ini adalah model proses public

relations dan belum disebut sebagai model prencanaan komunikasi namun

langkah-langkah yang diambil dalam proses tersebut pada dasarnya

adalah perencanaan komunikasi. Langkah-langkah yang dimaksud dimulai

dengan fakta (fact finding), kemudian perencanaan (planning) selanjutnya

komunikasi (communication) (Cangara, 2013: 68). Berikut Proses

Perencanaan Strategi Public Relations yang dikemukakan oleh Cutlip dan

Center :

Proses Perencanaan Strategi Public Relations

Proses Empat Langkah Langkah perencanaan Startegis dan Outline Program

• Mendefinisikan

Problem

• Perencanaan dan

pemrograman

1. Problem, perhatian atau peluang “apa yang sedang

terjadi saat ini?”

2. Analisis situasi (Internal dan eksternal) “Apa kekuatan

positif dan negatif yang sedang beroperasi”

3. Tujuan Program “apa solusi yang diharapkan?”

4. Publik sasaran “siapa – dalam lingkungan internal dan

eksternal yang harus direspon, dijangkau dan

dipengaruhi oleh program?”

Page 34: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

23

• Mengambil tindakan

dan berkomunikasi

• Mengevaluasi program

5. Sasaran “Apa yang harus dicapai pada setiap publik

untuk mencapai tujuan program?”

6. Strategi aksi “Perubahan apa yang harus dilakukan

untuk mendapatkan hasil sebagaimana dinyatakan

dalam sasaran program?”

7. Strategi komunikasi “apa isi pesan yang harus

disampaikan untuk mencapai hasil yang dinyatakan

dalam sasaran program?”

8. Rencana implementasi program “siapa yang akan

bertanggung jawab untuk mengimplementasikan setiap

tindakan dan taktik komunikasi”

9. Rencana evaluasi “bagaimana hasil yang disebutkan

dalam tujuan dan sasaran program akan diukur?”

10. Umpan balik dan penyesuaian program “

Tabel 2.2. Sumber : (Cutlip-Center-Broom, 2009: 365)

2. Model Perencanaan Komunikasi untuk Pemasaran

Perencanaan komunikasi selain bisa diaplikasikan untuk pencitraan pribadi

dan kelembagaan, juga bisa digunakan untuk pencitraan produk. Tidak ada

bedanya antara pencitraan pribadi dan pencitraan produk. Hanya saja jika

pencitraan pribaddi mengarah pada penciptaan idola, maka pencitraan

produk mengarah pada bagaimana khalayak bisa menjadi konsumen tetao

terhadap barang atau produk yang ditawarkan. Karena itu, David J.

Rahman dalam Cangara (2013: 75-76) menyatakan bahwa prinsip

pemasaran komersial, yakni proses perencanaansar dan penetapan

harga, promosi, dan penyebaran ide-ide, barang dan layanan jasa untuk

menciptakan pertukaran guna memenuhi kepuasan individudan tujuan

organisasi.

Atas dasar tersebut maka pemasaran harus digerakkan oleh empat elemen

dasar, yakni :

a. Products (Product)

b. Place (tempat)

Page 35: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

24

c. Price (Harga)

d. Promotion (promosi)

Gabungan keempat elemen ini biasa disebut bauran pemasaran

(marketing mix), dengan penyelesaian sebagai berikut :

a. Product ia produk dalam bentuk barang dan jasa yang diproduksi oleh

suatu unit usaha yang ingin dipasarkan guna memenuhi kebutuhan

pembeli.

b. Place ialah tempat yang digunakan untuk mendistribusikan atau

dipajang (display) barang yang diproduksi untuk menarik perhatian

pembeli.

c. Price ialah harga atau nilai terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.

Harga menentukan daya saing dalam pasar. Perlu diketahui bahwa

harga memiliki segmen pasar tertentu.

d. Promotion ialah usaha yang dilakukan untuk menarik perhatian para

pembeli melalui teknik-teknik berkomunikasi.

2.3 Hotel

2.3.1 Pengertian Hotel

Kata hotel memiliki pengertian atau definisi yang cukup banyak, masing

– masing orang berbeda dalam menguraikannya. Menurut Webster, hotel

adalah suatu bangunan atau lembaga yang menyediakan kamar untuk

menginap, makanan, dan minuman, serta pelayanan lainnya untuk umum (Tam

C., Fonny, 2008).

Dengan mengacu pada pengertian di atas, dan untuk menertibkan

perhotelan di Indonesia, pemerintah menurunkan peraturan yang dituangkan

dalam Surat Keputusan Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang

Page 36: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

25

peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab I, pasal 1, Ayat (b) dalam

SK tersebut menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang

mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum

yang dikelola secara komersial.

Definisi Hotel Bisnis mengacu pada Marlina Endy dalam bukunya

Panduan Perancangan Bangunan Komersial (2008, p.52), hotel bisnis

merupakan hotel yang dirancang untuk mengakomodasi tamu yang mempunyai

tujuan bisnis. Lokasi hotel bisnis relatif berada di pusat kota, berdekatan

dengan area perkantoran atau area perdagangan. Hotel Bisnis dikenal juga

dengan nama Commercial Hotel ataupun dengan nama City Hotel. Fasilitas yang

disediakan hotel bisnis akan menyediakan fasilitas lengkap yang berkaitan

dan mendukung untuk kegiatan bisnis terutama untuk kegiatan Meeting,

Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE). Fasilitas yang tersedia antara lain

ballroom, banquet room, dan business center dengan fasilitas pendukung lainnya

seperti restoran, bar & café, pusat kebugaran & spa, kolam renang, dan

sebagainya (Kusumo, 2012).

2.3.2 Klasifikasi Hotel

Hotel dapat diklasifikasikan menurut bintang yang ditentukan oleh

Dinas Pariwisata Daerah (Diperda) sesuai persyaratan fasilitas yang terdapat

dalam hotel setiap tiga tahun sekali dalam bentuk sertifikat (Kusumo, 2012).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ni. KM 3/KW 001/

MKP 02, hotel dikelelompokan dalam 5 golongan kelas (bintang) berdasarkan

Page 37: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

26

kelengkapan fasilitas dan kondisi bangunan, perlengkapan dan pengelolaan,

serta mutu pelayanan. Kategori hotel tersebut dibagi menjadi:

• Hotel melati 1

• Hotel melati 2

• Hotel bintang 3

• Hotel bintang 4

• Hotel bintang 5

Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia secara resmi dikeluarkan oleh

peraturan pemerintah dan menurut Dirjen Pariwisata dengan SK: Kep-

22/U/VI/78. Untuk mengklasifikasikan sebuah hotel, dapat ditinjau dari

beberapa faktor yang satu sama lainnya ada kaitannya.

2.3.3 Pembagian Area Hotel

Secara fungsional, hotel dapat dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu area

tamu, area publik, bagian administrasi (front of the house), dan back of the

house dikutip dari The Architects Handbook oleh Quentin Pickard (Quentin P.,

2002). Adapun area Front of The House dan Back of The House meliputi ruang :

1. Front of the house adalah area karyawan yang berhadapan langsung

dengan tamu, yang termasuk area front of the house adalah :

• Front desk & Concierge

• Area reservasi dan kasir

• Room service

• Area lift

• Retail

• Restoran

• Function room

Page 38: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

27

2. Back of the house adalah area karyawan yang berada di area servis

dan terpisah dengan area tamu. Yang termasuk dalam area back of the

house adalah:

• Dapur dan gudang

• Area bongkar muat

• Area pegawai

• Laundry dan housekeeping

• Mekanikal dan elektrikal

2.4 Manajemen Krisis

2.4.1 Pengertian Manajemen Krisis

Kata “krisis” dalam kamus bahasa Indonesia mengandung dua arti, yakni;

(1). Kemelut, (2). Keadaan genting. Kata “kemelut” menggambarkan suatu

keadaan atau situasi yang tidak menyenangkan. Dalam konteks komunikasi,

situasi dan kondisi seperti ini dapat dengan mudah ditemukan. Setiap proses

komunikasi yang mengandung kemelut minimal mengindikasikan:

1. Adanya silang pendapat yang tajam dan tidak menunjukkan adanya itikad

atau usaha saling memahami satu sama lain (mutual understanding).

Masing-masing pihak dalam proses komunikasi tersebut justru saling

mencari kesalahan atas pengakuan verbal bicaranya sehingga duplikasi

pertentangan terjadi begitu cepat dan meluas. Setiap pernyataan akan

memancing pernyataan tandingan argumentasi yang berlawanan. Dengan

demikian kemelut dalam komunikasi tersebut sangat potensial diikuti dengan

tindakan fisik yang destruktif.

2. Masing-masing pihak tidak lagi melihat sisi positif atau maksud baik dari

komunikasi, sebab komunikasi hanya dipergunakan sebagai instrument

Page 39: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

28

untuk merendahkan posisi lawan. Komunikasi berjalan secara asimetris, sulit

terjadi proses konvergensi. Sebaliknya pesan diterima melalui proses

selektivitas yang diperankan oleh unsur emosional, seperti kecurigaan

(prejudice. Dalam situasi prejudice audiens cenderung tidak konsentrasi,

tidak sepenuh hati mencari isi pesan. Menurut pernyataan Scott. M Cultip,

The audience is hot in a listening mood. Situasi demikian, justru

menghasilkan komunikasi yang cenderung mendistorsikan isi pesan.

3. Oleh sebab itu kedudukan komunikasi dan komunikator tidak dalam satu

posisi yang sama, maka yang muncul adalah kecenderungan penonjolan

“aku” (ego) masing-masing setiap orang merasa dirinya lebih benar, lebih

penting dan lain-lain (Panuju, 2002:1-2).

Banyak definisi tentang krisis diberikan oleh para akademisi dalam

berbagai literature Public Relations maupun komunikasi organisasi. Devlin dalam

bukunya Crisist Management Planning & Execution (Devlin, 2007:5)

mendefinisikan krisis sebagai “an unstable time for an organization, with a distinct

possibility for an undersirable outcome”, yang dapat diartikan sebagai sebuah

situasi yang tidak stabil dengan berbagai kemungkinan menghasilkan hasil yang

tidak di inginkan. Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa jika organisasi

mengalami situasi krisis, maka prosedur-prosedur normal tidak dapat berjalan

baik. Organisasi mengalami keterkejutan (Shock). Jika situasi ini terus berlanjut

dalam waktu lama, akan menghasilkan beberapa hasil negative yang tidak dapat

diharapkan.

Definisi krisis juga di definisikan sebagai suatu kejadian yang tak terduga

dan bisa merugikan reputasi, citra, dan kredibilitas perusahaan, organisasi atau

individu. Krisis bukan hanya terjadi pada perusahaan karena mengalami

Page 40: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

29

penurunan pelanggan, melainkan krisis bisa terjadi pada semua bidang usaha,

organisasi sosial politik, dan juga bidang pelayanan publik. Cara penyelesaiannya

hamper sama, yang beda adalah pendekatan karena konteksnya yang berbeda

(Cangara, 2013: 177).

Penjelasan lainnya tentang definisi krisis diberikan oleh Duke & Masland

(2002) dan Kouzmin (2008). Mereka menekankan krisis sebagai situasi yang

menyebabkan kerusakan-kerusakan fisik dan nonfisik, seperti peristiwa yang

membahayakan jiwa manusia (meninggal atau luka-luka) dan merusak system

organisasi dan lingkungan secara keseluruhan, khususnya bagi korban

(Kriyantono, 2012:171-172).

Defenisi krisis tersebut menyatakan bahwa sebuah krisis memberi

pengaruh pada produk yang dihasilkan perusahaan, kinerja perusahaan, dan yang

paling utama adalah reputasi citra atau corporate image secara tidak terduga. Jika

demikian, maka dapat disimpulkan bahwa krisis sangat berbahaya bagi eksistensi

perusahaan. Mengingat dampak krisis tersebut, maka sangat dibutuhkan upaya

penanganan krisis agar tidak memasuki masa akut dan mengganggu kinerja

perusahaan. Bahkan sebelum hal itu terjadi, dibutuhkan sebuah perencanaan

yang baik untuk mencegah munculnya segala kemungkinan krisis bagi

perusahaan.

2.4.2 Perencanaan Manajemen krisis

Otto Lerbinger (1997) mengungkapkan terdapat delapan tipe krisis, baik

yang disebabkan kegagalan manajemen maupun kekuatan lingkungan, yaitu:

krisis alami, krisis teknologi, konfrontasi, krisis kedengkian, nilai manajemen yang

menyimpang, sikap manajemen yang tidak senonoh, penipuan serta krisis bisnis

Page 41: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

30

dan ekonomi. Upaya yang cukup serius mengenai tipe-tipe krisis dikemukakan

Claudia Reinhardt (1987) yang membuat kategori krisis berdasarkan waktu yaitu:

1. Krisis bersifat segera (immediate crises). Tipe krisis yang paling ditakuti

karena terjadi begitu tiba-tiba, tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak ada

waktu untuk melakukan riset dan perencanaan. Krisis jenis ini membutuhkan

konsensus terlebih dahulu pada level manajemen puncak untuk

mempersiapkan rencana umum (general plan) mengenai bagaimana

bereaksi jika terjadi krisis yang bersifat segera agar tidak menimbulkan

kebingungan, konflik dan penundaan dalam menangani krisis yang muncul.

2. Krisis yang baru muncul (emerging crises). Tipe krisis ini masih

memungkinkan praktisi humas untuk melakukan penelitian dan perencanaan

terlebih dahulu, namun krisis dapat meledak jika terlalu lama tidak ditangani.

Tantangan bagi praktisi humas jika terjadi krisis jenis ini adala meyakinkan

manajemen puncak untuk mengambil tindakan perbaikan sebelum krisis

mencapai tahapan krisis.

3. Krisis bertahan (sustained crises) adalah krisis yang tetap muncul selama

berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun walaupun telah dilakukan upaya

terbaik oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengatasinya (Morissan,

2008: 172-173).

a. Tahapan Krisis

Krisis tidak bergerak spontan, ia selalu diawali dengan gejala. Yang

kadang tidak terlihat atau terdeteksi oleh perusahaan. Sehingga kurang

tepat jika ada statement dari perusahaan atau organisasi yang mengatakan

bahwa krisis di perusahaan mereka datangnya tiba-tiba. Mengapa ? karena

krisis bergerak dari satu tahap ke tahap lainnya. Ketika tidak diantisipasi

Page 42: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

31

pada tahap awal, ia akan makin meluas dan merugikan organisasi dan

publiknya.

Tahapan krisis atau lazimnya disebut sebagai anatomi krisis

memiliki arti yang berbeda-beda oleh sebagian ahli Oleh Fink (1986) dan

Sturges, dkk (1991) menyatakan ada empat fase yang dilewati oleh sebuah

krisis. Sedangkan Feam Banks (1996) menyebutkan lima fase dari sebuah

krisis. Namun secara garis besar kedua pendapat ini tidak menunjukkan

perbedaan yang cukup berarti. Gonzales Herrero dan Pratt (1995)

menganalogikan krisis seperti tahapan Jelas sekali. Gejala- gejala awal

kelihatan jelas sekali. Misalnya kehidupan : kehamilan, kelahiran,

pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan (kematian).

Tahap pertama adalah tahap "Crisis build up (Sturges, dkk 1999)

atau pedromal periods (Fink, 1986). Pada fase ini gejala atau tanda-tanda

krisis mulai muncul. Jika gejala ini cepat dikenali dan diatasi maka terjadi

crisis abortion (Gonzales - Herrero & Pratt, 1995). Pada tahap ini, Public

Relations perlu melakukan strategi berikut ini:

▪ Melakukan pemantauan terhadap lingkungan untuk mengetahui

kecenderungan-kecenderungan yang berkembang yang mungkin

mempengaruhi organisasi

▪ Mengumpulkan data masalah yang potensial menimbulkan kesulitan

bagi organisasi

▪ Mengembangkan strategi komunikasi dan berkonsentrasi untuk

mencegah munculnya krisis. Jika perusahaan dapat cepat bergerak

mengatasi ini, maka besar kemungkinan tidak akan terjadi krisis.

Page 43: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

32

Tahap kedua, "Crisis Breakout atau Acute Crisis, yakni telah terjadi

kejadian yang menyebabkan perusahaan mulai mengalami kerugian.

Tahap ini dikatakan Fink sebagai tahap the pint of no retum. Atau tahap

krisis aktual. Dalam tahap ini kerusakan benar-benar telah terjadi. Jika

kemudian perusahaan tidak dapat mengatasinya, maka kerusakan lanjutan

hanyalah masalah waktu. Tahap inilah korban-korban mulai terlihat. Bisa

dalam bentuk kematian, kerusakan property, kerusakan lingkungan dan

sebagainya. Pada tahap inilah manajemen perusahaan menghadapi ujian

yang sangat berat. Penanganan dalam tahap ini lebih sulit dibanding

penanganan pada fase sebelumnya. Pada awalnya, umumnya perusahaan

mungkin mencoba menolak adanya krisis, tetapi pada akhirnya organisasi

harus menyadari dan mengakui bahwa pada tahap ini krisis memang

benar-benar telah terjadi dan tidak bisa mereka hindari.

Tahap ketiga yaitu *abatement" (peredaan) atau 'chronic crisis

stage". Pada tahap ini sering juga disebut sebagai tahap transisi atau

"clean up stage". Organisasi berusaha untuk menangani atau berusaha

kembali dan melakukan perubahan-perubahan penting. Saat ini

perusahaan mungkin harus menyelesaikan masalah tuntutan berbagai

pihak yang antara lain dapat berbentuk pemberian kompensasi, ganti rugi,

cash and carry, dan masalah-masalah hukum lainnya. Tahap ini dapat

berlangsung sangat lama, lebih lama dari tahap krisis sesungguhnya.

Karena untuk menentukan ganti rugi mungkin tidak begitu gampang..

Tahap keempat, 'crisis resolution stage" atau "termination stage",

yaitu ada tanda-tanda penyelesaian akhir yang menandakan bahwa krisis

tidak lagi merupakan ancaman bagi organisasi. Dalam hal ini ibarat orang

Page 44: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

33

sakit, perusahaan sudah menunjukkan proses kesembuhan. Jadi, krisis

sudah mulai reda. Namun demikian krisis dapat kembali muncul. Pada

tahap ini perusahaan harus tetap ekstra hati-hati. Pada tahap ini

perusahaan harus menaruh perhatian pada berbagai publiknya.

Melanjutkan pemantauan terhadap masalah sampai intensitas

masalah yang muncul berkurang, melanjutkan perhatian pada media

dengan mensupport informasi yang dibutuhkan oleh media terkait dengan

berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen, mengevaluasi rencana

penanganan krisis, jika memang ada, menjadikan umpan balik yang ada

sebagai masukan untuk perencanaan krisis dimasa mendatang dan

mengembangkan strategi komunikasi jangka panjang untuk mengurangi

kerusakan yang disebabkan oleh krisis yang terjadi (Gonzales-Herrero &

Pratt, 1995)

Krisis Jarang terjadi karena satu faktor, umumnya terjadi karena

akumulasi dari faktor-faktor yang lain juga. Penyebab krisis dapat

dikategorikan menjadi:

• Karena kesalahan manusia (human error)

• Karena kegagalan teknologi

• Karena alasan sosial (kerusuhan, perang, sabotase, teroris, dll)

• Berkaitan dengan bencana alam (natural disaster)

• Karena ketidaktakbecusan manajemen (Shrivastava & Mitroff, 1987;

Sen & Egelhoff, 1991)

Page 45: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

34

b. Siklus Krisis

Menurut Steven Fink (1988) pakar dan konsultan krisis dari Amerika

Serikat, krisis yang terjadi dapat dikategorikan ke dalam empat tahap

perkembangan yakni:

1) Masa Prakrisis (Prodomal Crisis Stage)

Tahap prodomal biasanya muncul dalam salah satu dari 3 bentuk ini,

ketika muncul selebaran gelap di masyarakat, ketika kebocoran pipa

gas di pabrik, ketika karyawan datang pada manajemen meminta

kenaikan upah, ketika para manajer berbeda pendapat secara tegas,

dan lain sebagainya.

• Samar-samar. Gejala yang muncul tampak samar- samar karena

sulit menginterpretasikan dan menduga luasnya suatu kejadian.

Misalnya peraturan pemerintah (deregulasi), munculnya pesaing

baru, tindakan (ucapan) pemimpin opini, dan sebagainya.

• Sama sekali tidak kelihatan. Gejala-gejala krisis bisa tak terlihat

sama sekali. Perusahaan tidak dapat membaca gejala ini karena

kelihatannya segalanya baik-baik saja. Misalnya, laba perusahaan

meningkat dengan baik. Perusahaan beranggapan "sulit untuk

memuaskan semua pihak". Maka kalau ada kerugian pada salah

satu produk atau keburukan pada salah satu lini, itu adalah sangat

wajar. Yang perusahaan tidak pikirkan adalah, seberapa jauh

kerugian itu dapat menjadi kanibal.

2) Masa Krisis Akut (Acute Crisis Stage)

Meski bukan dari sini awal mulanya krisis, orang menganggap suatu

krisis dimulai dari sini karena gejala yang samar-samar atau sama

Page 46: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

35

sekali tidak jelas itu mulai kelihatan jelas. Salah satu kesulitan besar

dalam menghadapi krisis tahap akut adalah intensitas dan kecepatan

serangan yang datang dari berbagai pihak yang menyertai tahap ini.

Kecepatan ditentukan oleh jenis krisis yang menimpa perusahaan,

sedangkan intensitas ditentukan oleh Kompleksnya permasalahan.

Tahap akut adalah tahap antara, yang paling pendek waktunya bila

dibandingkan dengan tahap-tahap lainnya. Bila ia lewat, maka

umumnya akan segera memasuki tahap kronis.

3) Masa Krisis Kronis (crhonic crisis stage)

Tahap ini sering disebut sebagai tahap recovery, self analysis atau the

clean up phase. Pada tahap ini "badai" sudah mulai reda. Yang tersisa

adalah reruntuhan bangunan dan sejumlah bangkai, korban dari

sebuah krisis. Didalam perusahaan, tahap ini di tandai dengan

perubahan struktural. Mungkin penggantian manajemen, pemilik atau

mungkin mungkin pula bangkrut dan perusahaan dilikuidasi. Tahap

kronis adalah tahap yang terenyuh. Jika di manage dengan baik,

perusahan akan memasuki keadaan yang lebih baik, sehingga pujian-

pujian berdatangan dan penyembuhan (resolution) mulai berlangsung.

4) Masa Resolusi Krisis (Crisis Resolution Stage)

Tahap ini adalah tahap penyembuhan. Meski bencana besar dianggap

sudah berlalu, riset dalam kasus-kasus krisis ini menunjukkan bahwa

krisis tidak akan berhenti begitu saja pada tahap ini. Krisis umumnya

berbentuk siklus yang akan membawa kembali keadaan semula bila

treatmentnya tidak tuntas.

Page 47: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

36

5) Dampak Krisis’

Situasi krisis pada suatu perumahan atau organisasi akan

menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

▪ Meningkatkan intensitas masalah.

▪ Menjadi sorotan publik, baik melalui liputan media massa atau,

informasi yang disebarkan melalui mulut ke mulut.

▪ Mengganggu kelancaran kegiatan dan aktivitas bisnis sehari-hari

dan mengganggu nama baik dan citra perusahaan.

▪ Merusak sistem kerja, etos kerja, dan mengacaukan sendi-sendi

perusahaan secara total yang mengakibatkan lumpuhnya

kegiatan.

▪ Membuat masyarakat ikut-ikutan panik

▪ Mengundang campur tangan pemerintah, yang mau tidak mau

harus turut mengatasi masalah yang timbul.

▪ Dampak atau efek dari krisis tersebut, tidak saja merugikan

perusahaan yang bersangkutan, tetapi juga masyarakat tertentu

atau lainnya ikut merasakan akibatnya.

2.4.3 Penanganan Krisis

Mengingat dampak negatif dan kerugian yang sedemikan besar maka

krisis tidak dapat dibiarkan begitu saja tanpa disertai penanganan yang serius.

Kasali (1994:231) menguraikan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam

menangani krisis.

Page 48: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

37

1. Identifikasi krisis

Identifikasi krisis dilakukan dengan penelitian. Bila krisis terjadi dengan cepat,

maka penelitian harus dilakukan secara informal dan kilat, harus diusahakan

kesimpulan atas identifikasi krisis yang terjadi ditarik pada hari yang sama

saat data dikumpulkan. Oleh sebab itulah dibutuhkan praktisi PRs yang

cakap dan peka dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Kesimpulan

yang dihasilkan pada saat itu dapat digunakan sebagai langkah awal untuk

mendapatkan data dan informasi yang akan digunakan untuk melakukan

tindakan pada tahap berikutnya.

2. Analisis krisis

Dari data yang telah diperoleh, maka tugas praktisi PRs selanjutnya adalah

menganalisis krisis yang dilakukan baik secara parsial maupun integral.

Dalam tahap ini dibutuhkan kemampuan membaca permasalahan yang baik.

3. Isolasi krisis

Krisis bisa identikkan sebagai penyakit, maka agar penyakit itu tidak menular

dan menyebar luas, perlu dilakukan isolasi krisis. Langkah mengkarantina

krisis juga dilakukan sebagai langkah untuk mencegah meluasnya krisis.

4. Pilihan strategi

Sebelum mengambil langkah pengendalian krisis, perusahaan perlu

melakukan penetapan strategi generik yang akan diambil. Ada tiga strategi

generik yang dapat dilakukan untuk menangani krisis, yaitu:

a. Defensive Strategy (Strategi Defensif) dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

▪ Mengulur waktu

Page 49: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

38

▪ Tidak melakukan apa-apa

▪ Membentengi diri dengan kuat

b. Adaptive Strategy (Strategi Adaptif) dengan langkah-langkah yang

mencakup hal-hal yang lebih luas sebagai berikut:

▪ Mengubah kebijakan

▪ Modifikasi operasional

▪ Kompromi

▪ Meluruskan citra

c. Dynamic Strategy (Strategi Dinamis), strategi ini sudah bersifat agak

makro dan dapat mengakibatkan berubahnya karakter perusahaan.

Pilihannya adalah:

▪ Merger dan akuisisi

▪ Investasi baru

▪ Menjual saham

▪ Meluncurkan produk baru/menarik peredaran produk lama

▪ Menggandeng kekuasaan

▪ Melempar isu baru untuk mengalihkan perhatian

2.4.4 Strategi Manajemen Krisis

Manajemen krisis merupakan proses perencanan strategis terhadap krisis

atau titik balik negatif, sebuah proses yang mengubah beberapa resiko dan

ketidakpastian dari keadaan negatif dan berusaha agar perusahaan dapat

mengendalikan sendiri aktivitasnya (Fearn – Banks, dalam Prayudi, 1998:2).

Manajemen krisis yang efektif tidak hanya meredakan atau mengakhiri krisis tapi

juga ada kalanya dapat memberikan perusahaan reputasi yang lebih positif dari

Page 50: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

39

sebelum terjadi krisis. Krisis dalam kaca mata public relations tidak selalu

diidentikkan dengan ancaman. Krisis yang disebabkan oleh faktor internal

ataupun faktor eksternal seringkali dianggap sebagai sebuah kesempatan untuk

membangun citra secara lebih cepat. Tentu saja, itu sepenuhnya tergantung pada

bagaimana krisis tersebut dikelola. Dan juga bagaimana krisis bisa diprediksi

sejak awal.

Tujuh komponen yang harus diperhatikan dalam perencanaan manajemen

krisis menurut Prayudi antara lain:

1. Adanya mekanisme untuk menentukan krisis potensial yang ada dalam

perusahaan. Peran manajemen adalah dalam meninjau kembali bidang-

bidang kegiatan yang mudah menimbulkan krisis. Dalam hal ini perlu

dirancang suatu sistem bottom up.

2. Pengidentifikasian khalayak yang terpengaruh. Siapa saja yang terkena

dampak langsung maupun tidak langsung oleh krisis.

3. Prosedur yang diikuti selama krisis. Biasanya berisi daftar yang harus

dikerjakan, rangkaian langkah yang harus diikuti pembentukan pusat

pengendalian krisis, tim manajemen krisis, dan prosedur komunikasi.

4. Rencana kontingensi untuk melanjutkan aktivitas selama krisis. Berisi

berbagai kemungkinan tentang fasilitas alternatif, pelayanan kepada pasar

atau konsumen, atau kemungkinan menarik produk.

5. Pengangkatan dan pelatihan tim manajemen krisis. Pembentukan tim

manajemen krisis menggunakan pertimbangan fungsional perusahaan,

seperti public relations, hukum, atau produksi.

6. Rencana komunikasi krisis. Meliputi siapa saja yang akan ditunjuk menjadi

juru bicara dan mengontrol informasi yang harus dikeluarkan agar tidak

Page 51: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

40

membingungkan khalayak sasaran, pemilihan media, dan penentuan pesan

yang akan dikomunikasikan.

7. Evaluasi terhadap krisis. Strategi manajemen yang baik setidaknya harus

memperhatikan komponen-komponen di atas.

Krisis merupakan perubahan dalam lingkungan bisnis yang menyebabkan

kelangsungan hidup perusahaan menjadi terganggu. Perusahaan sebaiknya

selalu memiliki rencana dalam menghadapi krisis dan menghindari keputusan

yang justru akan membuat perusahaan terperosok jauh dalam krisis. Manajemen

harus tahu skenario terburuk yang akan terjadi dan mempunyai contingency plan

dalam menghadapinya. Manajemen dapat menanggulangi krisis dengan

melakukan langkah-langkah berikut:

1. Peramalan krisis (forcasting)

Manajemen krisis bertujuan untuk menekan faktor-faktor resiko dan faktor

ketidakpastian seminimal mungkin. Setiap perusahaan menghadapi masa

depan yang selalu berubah dan arah perubahannya tidak bisa diduga

(uncertainly condition). Untuk itu peramalan terhadap krisis (forcasting)

perlu dilakukan pada situasi pra-krisis. Hal ini dapat dilakukan dengan

mengidentifikasikan dan menganalisa peluang (opportunity) dan ancaman

(threat) yang terjadi di dunia bisnis. Untuk memudahkannya, manajemen

dapat melakukan peramalam (forcasting) dengan memetakan krisis pada

peta barometer krisis.

2. Pencegahan krisis (prevention)

Langkah-langkah pencegahan sebaiknya diterapkan pada situasi pra krisis.

Untuk mencegah kemungkinan terjadinya krisis. Namun, jika krisis tidak

dapat dicegah, manajemen harus mengupayakan agar krisis tidak

Page 52: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

41

menimbulkan kerugian yang lebih besar. Untuk itu, begituterlihat tanda-

tanda krisis, segera arahkan ke tahap penyelesaian.

3. Intervensi krisis (intervention)

Langkah intervensi dalam situasi krisis bertujuan untuk mengakhiri krisis.

Pengendalian terhadap kerusakan (damage control) dilakukan pada tahap

akut. Langkah-langkah pengendalian terhadap kerusakan diawali dengan

identifikasi, isolasi (pengucilan), membatasi (limitation), menekan

(reduction), dan diakhiri dengan pemulihan atau recovery (Nova, 2009:

142).

2.4.5 Public Relations dan Krisis

Krisis harus direpon baik oleh perusahaan, biasanya dapat dilakukan

melalui public relations yang menjembatani antara organisasi dengan publiknya.

Disamping itu, public relations adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi

sikap publik.

Beranjak dari hakekat public relations inilah maka kita dapat merespon

setiap krisis yang datang. Pertama, melibatkan manajemen secara langsung

dalam krisis. Ini berarti juga menolong memperkecil stress yang dialami oleh senior

management dalam mengambil keputusan tentang penanggulangan krisis. Public

relations dapat membuat laporan secara periodik mengenai progress dari krisis

yang terjadi bahkan sekaligus melibatkan manajemen untuk berpartisipasi. Kedua,

tindakan komunikasi yankni apa yang harus dikatakan oleh perusahaan mengenai

krisis, dalam hal ini informasi harus betul betul dikemas dengan baik. Kebutuhan

informasi menjadi sangat tinggi. Karena itu informasi juga harus cepat dan update.

Ini merupakan prioritas utama.

Page 53: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

42

Media harus digandeng untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat

pada publik dan masyarakat secara luas. Informasi harus terpusat dan satu pintu,

untuk memudahkan lalu lintas informasi, karena itu perlu dibuat crisis center atau

emergency centre dengan staf yang terlatih.

Public Relations harus berperan dalam memberitahukan publik tentang

apa yang terjadi, apa yang sedang dan akan dilakukan perusahaan. Ini merupakan

pendekatan simbolik yang harus ditempuh organisasi (Gould & Kelly, 1974 dalam

Putra, 1999: 96). Bahkan pada waktu krisis telah selesai ditanggulangi, peran

public relations adalah memperbaiki hubungan dan posisi perusahaan di

masyarakat secara umum dan stakeholders secara khusus. Ini dapat dilakukan

dengan pertemuan-pertemuan penting dengan pemerintah, karyawan dan

keluarganya, media internal perusahaan, media massa dan melanjutkan strategi

komunikasi jujur dan terbuka.

Dalam hal ini kedua tindakan tadi harus mencerminkan 2 (dua) hal.

Pertama, tanggung jawab yang tinggi dari pihak manajemen organisasi terhadap

harkat atau nilai-nilai kemanusiaan. Upaya pencarian kambing hitam atau pihak

ketiga, menghindari media, berdiam diri alias off the record, ketidakjujuran,

manipulasi data, sebaiknya dihindari karena justru berujung pada jatuhnya

reputasi perusahaan.

Kedua, komunikasi yang dibangun atas dasar kejujuran dalam upaya

membangun hubungan yang baik dan kepercayaan publik terhadap niat baik

organisasi. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dan harus menjadi

wilayah perhatian dari Public Relations. Seperti dikatakan oleh Sen & Egelhoff

(1991): "lt is always important to show concem for the victim however, this must I

Page 54: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

43

done in a credibie way: Statement have to be backed by actions. Good intentions

have to be actually implemented”.

2.5 LANDASAN TEORI

Teori pendukung dalam penelitian ini, secara garis besar terbagi atas tiga,

yakni teori Informasi Organisasi, Teori Budaya Organisasi dan Teori Manajemen

Krisis.

2.5.1 Teori Informasi Organisasi

Pendekatan Weick yang dikembangkan untuk menjelaskan proses

organisasi untuk mengumpulkan, mengelola, dan menggunakan informasi yang

mereka terima. Daripada memfokuskan perhatian pada struktur organisasi dalam

kaitannya dengan peran dan aturan yang membimbing para anggota, Weick

menekankan proses pengorganisasian itu sendiri. Dalam melakukan hal tersebut,

fokus utamanya terletak pada pertukaran informasi yang terjadi dalam organisasi

itu dan cara anggota mengambil langkah-langkah untuk mengerti bahan tersebut.

Weick (1995) percaya bahwa organisasi berbicara dengan dirinya sendiri. Akhir

ini, anggota organisasi adalah istrumen dalam penciptaan dan pemeliharaan

pesan yang berarti.

Weick melihat organisasi sebagai sistem yang membingungkan atau

bentuk informasi yang ambigu. Oleh karena itu, menurut teori informasi organisasi,

organisasi akan berkembang karena mereka berusaha untuk menelaah diri

mereka sendiri dan lingkungan mereka. Teori ini mengarahkan perhatian kita ke

langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola dan menggunakan informasi

yang diterima, sebuah organisasi perlu mengumpulkan masukan lain untuk

memahami informasi dan untuk memberikan respon yang tepat untuk orang atau

departemen.

Page 55: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

44

Teori informasi organisasi adalah salah satu cara untuk menjelaskan

bagaimana organisasi menelaah informasi yang membingungkan atau ambiguitas.

Teori ini berfokus pada proses pengorganisasian anggota dari sebuah organisasi

untuk mengelola informasi daripada pada struktur organisasi itu sendiri.

1. Anggota organisasi hidup di lingkungan informasional

2. Informasi yang diterima oleh organisasi berbeda tergantung dalam hal

equivokasi

3. Anggota organisasi terlibat dalam pengolahan informasi untuk mengurangi

equivokasi informasi

Asumsi pertama, organisasi yang bergantung pada informasi untuk fungsi

secara efektif dan mencapai tujuan mereka. Weick dalam (Turner-West (2008)

melihat konsep informasi lingkungan sebagai distict dari lingkungan fisi dalam

suatu organisasi.

Asumsi kedua berfokus pada kemenduaan yang ada dalam informasi.

pesan. Suatu organisasi untuk menentukan kebutuhan dari para anggotanya yang

paling luas atau berpengalaman dalam berurusan dengan informasi yang

diperoleh.

Dalam upaya untuk mengurangi ketidakjelasan informasi, mengusulkan

bahwa organisasi terlibat dalam kegiatan bersama untuk membuat informasi yang

menerima lebih dimengerti

Mengurangi Equivokasi (ketidakjelasan): Mencoba untuk Menggunakan Informasi.

Menurut Weick dalam West-Turner (2008), organisasi berkembang melalui

tiga tahapan dalam upaya untuk mengintegrasikan aturan-aturan dan siklus

sehingga informasi dapat dengan mudah dimengerti dan bermakna.

Page 56: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

45

1. Pengundangan: Mengundang Lingkungan

Merujuk kepada bagaimana informasi akan diterima dan diinterpretasikan

oleh organisasi. Menganalisis masukan yang diterima untuk menentukan

jumlah equivocality yang hadir dan memberikan informasi yang berarti.

2. Pilihan: Mengolah Masukan

Sekali organisasi yang telah bekerja dan berbagai aturan siklus baru untuk

menginterpretasikan masukan dalam informasi lingkungan, ia harus tahu

apa yang menganalisis dan memilih methode terbaik untuk mendapatkan

informasi tambahan untuk mengurangi tingkat equivockasi.

3. Ingatan: Mengingat hal-hal kecil

Sekali organisasi yang telah dibahas dan kemampuan untuk menangani

kemenduaan, ia menganalisis efektivitas peraturan dan siklus komunikasi

dan melakukan penyimpanan.

2.5.2 Teori Budaya Organisasi

Teori Budaya Organisasi awalnya dikaji oleh duo Michael Pacanowsky dan

Nick O’Donnel Trujillo yang mendasarkan penelitiannya pada ide yang lebih

dahulu dimiliki oleh Clifford Geertz, seorang Antropolog, mengenai kebudayaan.

Hal itulah yang menyebabkan teori ini tak terlepas dari pengaruh etnografi. Michael

Pacanowsky dan Nick O’Donnel Trujillo bertujuan memahami organisasi—

termasuk nilai-nilai, kisah, tujuan, praktik, dan filosofi perusahan—pada periode

waktu 1982 sampai tahun 1990 hingga tercetuslah organizational culture theory.

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, duo Pacanowsky-Trujillo

menyatakan bahwa organisasi dapat lebih dipahami dengan menggunakan lensa

budaya sebuah ide yang pada mulanya diinisiatifkan oleh seorang Antropolog

Page 57: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

46

ternama asal Amerika Serikat Clifford Geertz (Geertz juga sempat melakukan

penelitian di berbagai daerah di Indonesia).

Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan pada teori budaya organisasi

yaitu:

1. Anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.

Asumsi pertama berhubungan dengan pentingnya orang di dalam

kehidupan organisasi. Secara khusus, individu saling berbagi dalam

menciptakan dan mempertahankan realitas. Individu-individu ini mencakup

karyawan, supervisor, dan atasan. Pada inti dari asumsi ini adalah yang

dimiliki oleh organisasi. Nilai adalah standar dan prinsip-prinsip dalam

sebuah buadanya yang memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. Nilai

menunjukkan kepada anggota organisasi mengenai apa yang penting.

Orang berbagi dalam proses menemukan nilai-nilai perusahaan.

Menjadi anggota dari sebuah organisasi membutuhkan partisipasi aktif

dalam organisasi tersebut. Makna dari simbol-simbol tertentu misalnya,

mengapa sebuah perusahaan terus melaksanakan wawancara terhadap

calon karyawan ketika terdapat sebuah rencana pemutusan hubungan

kerja besar- besaran dikomunikasikan baik oleh karyawan maupun oleh

pihak manajemen. Makna simbolik dari menerima karyawan baru ketika

yang lainnya dipecat tidak akan dilewatkan oleh pekerja yang cerdik;

mengapa memberikan uang pada karyawan baru ketika yang lama

kehilangan pekerjan mereka? Karyawan memberikan kontribusi dalam

pembentukan budaya organisasi. Perilaku mereka sangatlah penting

Page 58: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

47

dalam menciptakan dan pada akhirnya mempertahankan realitas

organisasi.

2. Penggunaan dan intepretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi.

Realitas organisasi juga sebagiannya ditentukan oleh simbol-

simbol, dan ini merupakan asumsi kedua dari teori ini. Perspektif ini

menggaris bawahi penggunaan simbol di dalam organisasi. Simbol

merupakan representasi untuk makna. Anggota-anggota organisasi

menciptakan, menggunakan, dan mengintrepetasikan simbol setiap hari.

Simbol-simbol ini sangat penting bagi budaya perusahaan. Simbol-simbol

mencakup komunikasi verbal dan nonverbal di dalam organisasi.

Seringkali, simbol-simbol ini mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi.

Simbol dapat berupa slogan yang memiliki makna. Sejauh mana simbol-

simbol ini efektif bergantung tidak hanya pada media tetapi bagaimana

karyawan perusahaan mempraktikannya.

Simbol Budaya Organisasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Kategori Umum Tipe / Contoh Spesifik

Simbol Fisik Seni, desain, logo, bangunan, dekorasi, pakaian, penampilan, benda material

Simbol Perilaku Upacara, ritual, tradisi, kebiasaan, penghargaan, hukuman

Simbol Verbal Anekdot, lelucon, jargon, nama, nama sebutan, penjelasan, kisah, mitos, sejarah

Tabel 4.5. Penggunaan dan intepretasi simbol dalam budaya organisasi

3. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam. Asumsi yang ketiga mengenai teori budaya organisasi berkaitan dengan

keberagaman budaya organisasi. Sederhana, budaya organisasi sangat

Page 59: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

48

bervariasi. Persepsi mengenai tindakan dan aktivitas di dalam budaya-

budaya ini juga seberagam budaya itu sendiri. (West-Turner, 2008)

2.5.3 Teori Manajemen Krisis (Crisis Management Theory)

Keberhasilan manajemen krisis membutuhkan sebuah pemahaman

tentang bagaimana meminimalkan terjadinya krisis. Gonzales-Herrero and Pratt

membuat empat tahap dalam model manajemen krisis yaitu, manajemen isu,

perencanaan dan pencegahan, krisis, dan setelah krisis, Model ini mengidentifikasi

bagaimana krisis, apa penyebabnya dan akibat yang ditimbulkan.

Gonzales-Herrero dan Pratt (dalam Prayudi, 1998: 37) memperkenalkan

konsep strategi manajemen yang cukup lengkap dengan tetap mengacu pada

tahapan krisis yang sudah ada langkah-langkah tersebut meliputi:

1. Manajemen isu

Pada tahapan ini perusahaan mengambil langkah-langkah agar bisa

mengadakan rencana pencegahan agar isu-isu tidak menjadi krisis yang

real.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

a. Memonitor lingkungan, mencermati tren/isu baru di masyarakat yang

mungkin mempengaruhi perusahaan di masa datang.

b. Mengumpulkan data atas isu-isu yang berpotensi menjadi krisis dan

mengevaluasinya.

c. Mengembangkan strategi komunikasi dan berkonsentrasi pada usaha

mencegah terjadinya krisis.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan belajar dari

krisis yang dihadapi oleh perusahaan lain yang aktivitasnya sama dengan

perusahaan kita.

Page 60: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

49

2. Perencanaan pencegahan

Perencanaan merupakan landasan dari manajemen krisis. Ketika isu

dipandang telah melewati batas-batas manjemen isu, ketika krisis

dianggap mengancam atau ketika isu berubah dengan cepat, perusahaan

harus menggunakan kumpulan informasi dan sistem peringatannya untuk

memonitor krisis dengan hati-hati. Ada beberapa langkah yang perlu

dilakukan dalam tahap ini antara lain:

a. Menyusun kebijakan proaktif mengenai isu tersebut

b. Menganalisa hubungan perusahaan dengan stakeholders

c. Mempersiapkan rencana kontingensi

d. Merancang anggota tim manajemen krisis yang potensial

e. Menunjuk dan melatih wakil organisasi (juru bicara)

f. Menentukan pesan, sasaran dan media yang akan digunakan dalam

menerapkan rencana komunikasi krisis.

3. Krisis Terjadi

Bila rencana pencegahan yang disusun tidak berhasil seperti yang

diharapkan, sehingga krisis tidak lagi terhindarkan. Langkah-langkah yang

diambil adalah:

a. Memperbaiki atau mengimplementasikan rencana krisis

b. Mengkomunikasikan tindakan yang diambil untuk mengatasi krisis

pada publik perusahaan

c. Menangani publik yang kena dampak

d. Mencari dukungan pihak ketiga dari para ahli

e. Menerapkan program komunikasi internal dan menjalankan program

f. sehari-hari dengan normal.

Page 61: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

50

4. Pasca krisis

Organisasi biasanya mengambil langkah-langkah demi perbaikan dalam

menghadapi krisis di masa datang, seperti:

a. Tetap menjalin hubungan dengan publik perusahaan

b. Memantau isu atau krisis yang mengancam

c. Menginformasikan melalui media atau tindakan yang diambil, jika

dianggap perlu.

d. Evaluasi atau rencana krisis yang ada dan kemudian menyertakan

feedback atas rencana krisis yang ada

e. Mengembangkan strategi komunikasi jangka panjang untuk

mengurangi kerusakan yang diakibatkan krisis.

Berbagai strategi utama yang digunakan untuk mengantisipasi

berbagai krisis yang terjadi pada perusahaan pada hakekatnya sama pada

setiap perusahaan namun dalam penerapannya dapat menjadi berbeda-

beda dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan seperti luas

tidaknya dampak sebuahkrisis, waktu terjadinya krisis dan orientasi serta

karakteristik dari perusahaan dimana strategi tersebut diterapkan.

2.6 Penelitian Yang Relevan

Hanny Anggito Rini (2006) tentang Strategi Public Relations PT Duta Visual

Nusantara Tivi Tujuh Dalam Menghadapi Krisis. Menunjukkan bahwa PR sebagai

fungsi manajemen mengatur dan melaksanakan proses strategi PR dalam

menghadapi krisis kepercayaan pada kecelakaan yang menimpa Tim Ekspedisi

Papua-Jejak Petualang. Peranan PR dalam manajemen krisis dimulai dari

pendefinisian masalah, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi, dan

Page 62: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

51

evaluasi program. Pada masa krisis, PR harus selalu menjaga kepercayaan publik

dan reputasi perusahaan, serta menjaga situasi yang selalu positif dan tetap

tenang yaitu dengan memantau perkembangan berita-berita yang muncul di media

massa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan PR Department

TV7 sudah dapat melaksanakan fungsi dan peranannya dengan baik. Peneliti

menyarankan agar sebelum melaksanakan suatu program hendaknya

dipertimbangkan dan dipikirkan secara matang, sehingga pada saat hari H tidak

terjadi perubahan rencana secara mendadak.

Novie Amelia (2004) melakukan penelitian tentang Manajemen Krisis

(Studi Kasus Pengelolaan Krisis Oleh Public Relations PT Telkom Divisi Regional

II Jakarta Dalam Kasus Telkom Speedy . Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan

mengetahui konsep manajemen krisis yang digunakan oleh Telkom Divisi

Regional II dalam kasus Telkom Speedy dan membandingkannya dengan teori

yang digunakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori public

relations, krisis, dan manajemen krisis. Dari hasil wawancara, observasi, dan

dokumenter, dapat disimpulkan bahwa krisis yang dapat menyerang siapa pun dan

kapan pun harus dikelola dengan baik menggunakan konsep manajemen krisis

yang tepat sehingga krisis dapat teratasi, dan dalam hal ini PT Telkom Divisi

Regional II merupakan salah satu contoh perusahaan yang mampu mengatasi

krisis dengan menggunakan konsep manajemen krisis yang tepat.

2.7 Kerangka Pikir

Kerangka adalah hasil pemikiran yang rasional berisi uraian yang bersifat

kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat

mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa (Nawawi, 2004: 40). Kerangka

Page 63: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

52

teoretik menggambarkan bagaimana permasalahan berikut teori yang sepadan

dalam suatu penelitian.

Berdasarkan landasan teori yang telah disampaikan maka dapat diketahui

bahwa untuk mengerti dan memahami strategi public relations dalam menangai

krisis perusahaan dalam hal ini kebijakan pemerintah tentang larangan rapat

pegawai pemerintah di hotel, maka peneliti menggunakan teori budaya organisasi,

teori informasi organisasi dan manajemen krisis yang didalamnya meliputi langkah

langkah dalam manajemen public relations.

Pada penelitian ini peneliti ingin melihat langkah langkah manajemen

public relations yang dilakukan pihak hotel. Munculnya Kebijakan Larangan PNS

Rapat di Hotel menyebabkan terjadinya krisis hunian sehingga dibuatlah strategi-

strategi yang disusun untuk mengatasi situasi krisis tersebut dengan

menggunakan proses manajemen public relations dan pendekatan pemasaran.

Pada akhirnya yang ingin dilihat adalah apakah proses manajemen yang dilakukan

public relations berhasil atau tidak berhasil mengatasi masalah yang terjadi di

tubuh perusahaan tersebut.

Page 64: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

53

Berikut ini adalah gambar kerangka Strategi Public Relations di Hotel Hotel

di Kota Kendari.

BAGAN KERANGKA PIKIR

Krisis Hunian

Larangan PNS Rapat di Hotel

Mengembalikan Dan Menaikkan Tingkat

Hunian

PENANGANAN KRISIS II

Pendekatan Pemasaran

• Place

• Product

• Price

• Promotion

PENANGANAN KRISIS I

Pendekatan PR

• Fact Finding

• Planning

• Action

• Evaluation

Strategi Public Relations

Analisis Swot

Page 65: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

54

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

jenis data kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

menggambarkan, memberikan informasi dan penjelasan tentang masalah yang

diteliti berdasarkan wawancara mendalam terhadap informan dengan metode

kasus yang bertujuan memperoleh pemahaman mendalam dan utuh. Metode

kualitatif menurut Bulaeng (2000) sebagai prosedur yang menghasilkan data

deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Penelitian deskriptif bertujuan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang

ada.

2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek

yang berlaku.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang

sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan

keputusan pada waktu yang akan datang (Jalaludin Rakhmat, 1995:25).

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan, dari bulan April

sampai Juni 2015, yang mana pelaksanaannya akan dilakukan setelah

berakhirnya seminar proposal. Alasan waktu 3 bulan dianggap sudah cukup bagi

Page 66: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

55

peneliti dalam menyelesaikan seluruh proses penelitian tersebut. Penelitian ini

akan dilaksanakan di Kota Kendari.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kota Kendari dengan pertimbangan

bahwa sektor perhotelan merupakan sebagai salah satu sumber pemasukan bagi

kota Kendari, selain itu pertumbuhan hotel-hotel yang banyak sebagai objek yang

akan diteliti oleh peneliti.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu :

1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan

menggunakan wawancara terhadap informan tentang bagaimana langkah-

langkah manajemen public relations para pengusaha perhotelan dalam

menyikapi larangan rapat Pegawai Negeri Sipil di Hotel di Kota Kendari.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui kajian pustaka,

dokumen dan khsusunya data yang memiliki hubungan dengan penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara mendalam (indepth interview)

Wawancara mendalam adalah temu muka berulang antara peneliti dan

subjek penelitian dalam rangka memahami pandangan subjek penelitian

mengenai hidupnya, pengalamannya ataupun situasi sosial sebagaimana

diungkapkan dalam bahasanya sendiri (Taylor dan Bogan, 1984).

Page 67: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

56

Wawancara mendalam merupakan percakapan dua arah dalam suasana

kesetaraan, akrab dan informal. Wawancara mendalam bersifat luwes,

terbuka, tidak terstruktur dan tidak baku. Intinya ialah pertemuan berulang

kali secara langsung antara peneliti dan subjek penelitian. Wawancara

menurut Soetrisno Hadi, (2002: 224), yaitu cara mengumpulan data dengan

cara Tanya jawab dengan informan yang telah ditentukan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Observasi

Yaitu peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek

penelitian atau lokasi penelitian untuk melihat kenyataan yang ada di tempat

penelitian. Mengumpulkan data dilapangan dengan mengadakan

pengamatan secara langsung peran dan juga strategi public relations para

pengusaha hotel dalam menyikapi pelarangan rapat Pegawai Negeri Sipil di

Hotel di Kota kendari..

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mencari dukungan data yang dapat

digunakan untuk melengkapi data penelitian yang terkait dengan konsep dan

objek penelitian yang bersifat kehidupan dan pengalaman budaya. Serta

mengumpulkan dokumentasi kegiatan penelitian untuk menggambarkan

kegiatan yang dilakukan selama penelitian.

Page 68: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

57

3.6 Teknik Penentuan Informan

Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan tehnik Purposif

Sampling, yaitu memilih secara sengaja maksudnya peneliti menentukan sendiri

sampel yang diambil dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan

mengetahui dan memahami betul inti permasalahan yang sedang di teliti.

3.7 Informan Penelitian

Penelitian ini ingin menguraikan tentang “Strategi Public Relations

Perhotelan dalam Menyikapi Larangan Rapat Pegawai Negeri Sipil di Hotel Di Kota

Kendari. Dengan demikian, yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut: (1) Pengusaha/Public Relations Perhotelan Di Kota Kendari (2)

Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) (3). Kepala Dinas

Provinsi/Kota (4) Tamu Hotel.

No Informan Jumlah

1

2

3

4

Public Relations Hotel

Ketua PHRI Sultra

Kadis Provinsi/Kota Kendari

Tamu Hotel

3

1

4

7

JUMLAH 15

Tabel 3.7. Daftar Tabel Informan

3.8 Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian akan menggunakan metode seperti

yang dikemukakan oleh Moleong, Lexy, (2001) dengan langkah – langkah sebagai

berikut :

1. Reduksi data

2. Penyajian data

3. Menarik kesimpulan

Page 69: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

58

Verifikasi Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk proses

pemilihan, pengeditan, pemusatan, pada penyederhanaan, pengabstrakan dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan dilapangan.

Dengan teknik tersebut, peneliti akan melakukan analisis yang diawali

dengan mengurangi/memisahkan data-data primer dan skunder yang dianggap

tidak perlu atau tidak berhubungan dengan fokus penelitian. Selanjutnya,

menyajikan data yang berhubungan dengan penelitian untuk dianalisis secara

mendalam dan dideskripsikan. Peneliti menggunakan beberapa tinjauan konsep

dan teori baik yang diambil dibuku, jurnal, ataupun tesis yang memudahkan proses

analisis data dan pembahasan temuan penelitian ini. Dari proses analisis, peneliti

kemudian menarik kesimpulan penelitian. Proses terkhir adalah pemusatan,

pengeditan dan penyerdehanaan penyajian data dan kesimpulan.

Selain itu juga menggunakan metode Analisis SWOT. Analisis SWOT

merupakan peralatan yang bisa digunakan untuk mengukur S = Strengths

(kekuatan-kekuatan yang dimiliki), W = Weakness (Kelemahan-kelemahan yang

ada), O = Opportunities (Peluang-peluang yang mungkin bisa diperoleh), dan T =

Threats (Ancamaan-ancaman yang bisa ditemui). (Cangara, 2013: 103).

Page 70: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Kondisi Geografis

Kota Kendari adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pada

zaman kolonial Belanda Kendari adalah Ibukota Kewedanan dan Ibukota Onder

Afdeling Laiwoi. Kota Kendari pertama kali tumbuh sebagai Ibukota Kecamatan

dan selanjutnya berkembang menjadi Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II

berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, dengan perkembangannya

sebagai daerah permukiman, pusat perdagangan dan pelabuhan laut antar pulau.

Luas kota pada saat itu ± 31.400 km².

Dengan terbitnya Perpu Nomor 2 Tahun 1964 Jo. Undang-Undang Nomor

13 Tahun 1964, Kota Kendari ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi

Tenggara yang terdiri dari 2 (dua) wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Kendari

dan Kecamatan Mandonga dengan luas Wilayah ± 75,76 Km².

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1978, Kendari

menjadi Kota Administratif yang meliputi tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan

Kendari, Mandonga dan Poasia dengan 26 kelurahan dan luas wilayah ± 18.790

Ha. Mengingat pertumbuhan dan perkembangan Kota Kendari, maka dengan

keluarnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1995 Kota Kendari ditetapkan menjadi

Kota Madya Daerah Tingkat II Kendari, dengan luas wilayah mengalami

perubahan menjadi 296 Km².

Wilayah Kota Kendari terletak di sebelah Tenggara Pulau Sulawesi.

Wilayah daratannya terdapat di daratan Pulau Sulawesi mengelilingi Teluk

Page 71: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

60

Kendari. Terdapat satu pulau pada wilayah kota Kendari yang dikenal sebagai

Pulau Bungkutoko. Luas wilayah daratan Kota Kendari 267,37 Km2 atau 0,7

persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Luas wilayah menurut Kecamatan sangat beragam. Kecamatan Baruga

merupakan wilayah kecamatan yang paling luas (17,95%), selanjutnya

Kecamatan Abeli (16,40%), Kecamatan Puuwatu (14,86%), Kecamatan Poasia

(14,12%), Kecamatan Kambu (9,21%), Kecamatan Mandonga (7,77%),

Kecamatan Kendari Barat (7,15%), Kecamatan Kendari (5,86%), Kecamatan

Wua-Wua (4,17%), dan Kecamatan Kadia (2,51%).

Wilayah Kota Kendari dengan ibu kotanya Kendari dan sekaligus juga

sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara secara astronomis terletak di

bagian selatan garis khatulistiwa berada di antara 3o 54` 30``- 4o 3` 11``

Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 122o 23`-

122o 39` Bujur Timur. Dilihat dari posisi geografisnya, Kota Kendari dibatasi

oleh :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe;

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Kendari;

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan;

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan.

Wilayah administrasi Kota Kendari terdiri atas 10 wilayah Kecamatan,

yaitu Kecamatan Mandonga, Kecamatan Baruga, Kecamatan Puuwatu,

Kecamatan Kadia, Kecamatan Wua-Wua, Kecamatan Poasia, Kecamatan

Abeli, Kecamatan Kambu, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Kendari Barat

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 5 s/d 14 Tahun 2005

Page 72: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

61

yang selanjutnya terbagi menjadi 64 kelurahan. Kota Kendari terdiri dari 10

kecamatan dan 64 kelurahan, yaitu:

1. Kecamatan Abeli, ibukotanya Abeli, terdiri dari 13 kelurahan.

2. Kecamatan Baruga, ibukotanya Baruga, terdiri dari 4 kelurahan.

3. Kecamatan Kendari, ibukotanya Kandai, terdiri dari 9 kelurahan.

4. Kecamatan Kendari Barat, ibukotanya Benu-Benua, terdiri dari 9 kelurahan.

5. Kecamatan Mandonga, ibukotanya Mandonga, terdiri dari 6 kelurahan.

6. Kecamatan Poasia, ibukotanya Andounohu, terdiri dari 4 kelurahan.

7. Kecamatan Kadia, ibukotanya Kadia, terdiri dari 5 kelurahan.

8. Kecamatan Wua-Wua, ibukotanya Wua-Wua, terdiri dari 4 kelurahan.

9. Kecamatan Kambu, ibukotanya Kambu, terdiri dari 4 kelurahan.

10. Kecamatan Puwatu, ibukotanya Puwatu, terdiri dari 6 kelurahan.

Diagram Tabel 4.1 Luas Wilayah Kota Kendari Menurut Kecamatan

Sumber : Olahan Data Primer, 2015

Page 73: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

62

Menyikapi tuntutan tetap tegaknya semangat reformasi, maka

penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kota Kendari dilaksanakan dengan

bertumpu pada prinsip demokratis, partisipatif, transparansi dan akuntabel

dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good

governance).

4.1.2 Keadaan Iklim

Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kota Kendari hanya

dikenal dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Keadaan musim

sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup di atas wilayahnya.

Menurut data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan

Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kendari tahun 2013 terjadi 166 hari

hujan dengan curah hujan 2.619 mm. Suhu udara dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor. Perbedaan ketinggian dari permukaan laut, daerah pegunungan

dan daerah pesisir mengakibatkan keadaan suhu yang sedikit beda untuk

masing-masing tempat dalam suatu wilayah. Secara keseluruhan, wilayah Kota

Kendari merupakan daerah bersuhu tropis.

Menurut data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan

Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, selama tahun 2013 rata-rata

suhu udara maksimum 31,9 oC dan rata-rata suhu udara minimum 23,8 oC.

Tekanan udara rata-rata 1011,4 millibar dengan kelembaban udara rata-rata

83,8 persen. Rata-rata Kecepatan angin selama tahun 2013 pada umumnya

berjalan normal, mencapai 1,70 m/detik.

Page 74: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

63

4.1.3 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk di Kota Kendari menunjukan jumlah yang terus-menerus

meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk ini terjadi dengan

tingkat pertumbuhan yang relatif berbeda untuk setiap kecamatan yang terdapat

di kota Kendari. Pertumbuhan jumlah penduduk juga terjaddi dengan laju

pertumbuhan penduduk yang terus-menerus meningkat secara presentasenya.

Penduduk kota Kendari

Berdasarkan Sensus Penduduk 2000 berjumlah 205.240 jiwa. Ketika

dilakukan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) pada tahun 2005, diketahui

jumlah penduduk kota Kendari meningkat menjadi 226.056 jiwa. Jumlah

penduduk berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 tercatat sebanyak 289.966

jiwa.

Jumlah Penduduk Tahun 2013 adalah sebesar 314.126 jiwa. Penduduk

tersebut tersebar dengan persebaran yang tidak merata. Pada tahun 2013,

sebanyak 14,80 persen penduduk kota Kendari tinggal di wilayah Kendari

Barat, hanya 6,68 persen tinggal di Kecamatan Baruga, dan selebihnya

tersebar pada 8 kecamatan dengan persebaran yang bervariasi. Di samping

itu, dilakukan penghitungan kepadatan penduduk pada masing-masing wilayah

Kecamatan. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi.

Kadia merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi yaitu

sebesar 6.336 jiwa per km2 sedangkan Baruga merupakan kecamatan dengan

kepadatan penduduk paling rendah yaitu sebesar 437 jiwa per km2.

Bila dilihat berdasarkan rasio jenis kelamin, di kota Kendari terdapat

lebih banyak penduduk laki-laki dari pada perempuan. Rasio jenis kelamin

adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya

Page 75: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

64

penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 perempuan. Rasio

jenis kelamin penduduk Kota Kendari sebesar 101,98 Atau dengan kata lain,

terdapat 101,98 penduduk laki-laki untuk tiap 100 penduduk perempuan.

Rata-rata laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan

tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Secara

umum, laju pertumbuhan penduduk kota Kendari sebesar 3,039 persen per

tahun.

4.1.4 Kondisi Pemerintahan

Kota Kendari dikepalai oleh seorang Walikota, dala melaksanakan

tugasnya, selain didampingi oleh wakilnya, Walikota Kendari dibantu oleh

Sekretaris Wilayah Kota yang membawahi beberapa Asisten, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Inspektorat Wilayah

Daerah serta dibantu oleh berbagai instansi dinas/vertikal yang masing-masing

mempunyai lingkup tugas yang berbeda-beda.

Di setiap kecamatan dan kelurahan, Walikota Kendari mendudukkan

masing-masing seorang Camat dan seorang Lurah dalam upaya untuk

membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan sampai

ke bawah. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pendekatan pengelolaan

yang strategis antara permasalahan internal dan tantangan eksternal bagi Kota

Kendari, diperlukan suatu cara pandang bersama para pengelola

kebijaksanaan maupun pelaku pembangunan Kota (Stakeholders) bagi masa

depan Kota Kendari, dalam suatu Visi, Misi, Kebijaksanaan dan Strategi

(Vimistra) Pembangunan Kota Kendari.

Page 76: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

65

Visi, misi, kebijakan dan program RPJM Daerah Kota Kendari disusun

sebagai penjabaran dari visi dan misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota

terpilih. Visi dan misi tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk dokumen

perencanaan dengan memperhatikan kondisi, gambaran umum daerah maupun

kebijakan pengembangan pembangunan kota serta mengacu pada RPJP Kota

Kendari (Perda Nomor 10 Tahun 2001).

4.1.5 Kebijakan Tentang Larangan PNS Rapat di Hotel

Untuk mencapai misi yang diemban, ditetapkan tujuan dan strategi

kebijakan dengan mempertajam fokus yang ingin dicapai dari masing-masing

misi yang didukung oleh aturan (melalui Perda), studi-studi, perencanaan yang

terpadu, sistim kelembagaan serta berbagai upaya agar misi dapat tercapai

secara maksimal.

Dalam prakteknya pada pelaksanaan pemerintahan daerah pada tahun

2013, di kota Kendari terdapat 7.750 pegawai yang berstatus Pegawai Negeri

Sipil (PNS). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Kendari, Jumlah PNS

perempuan lebih banyak dibandingkan PNS laki-laki.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil terbanyak di Kota Kendari berasal dari lingkup

pendidikan yang berjumlah 3955 orang, sementara jumlah PNS dari bidang

pemerintahan berjumlah 2164 orang, kemudian jumlah PNS di bidang kesehatan

berjumlah 833 orang serta Jumlah PNS Kecamatan berjumlah 798 orang.

Sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini.

Page 77: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

66

Tabel 4.2 Jumlah PNS Pemerintah Kota Kendari

NO Lingkup Satuan Kerja PNS Jumlah

1 PNS Lingkup Pemerintahan 2164

2 PNS Kecamatan dan Kelurahan 798

3 PNS Kesehatan 833

4 PNS Pendidikan 3955

JUMLAH 7.750

Sumber : Olahan Data Primer, 2015

Seiring dengan pergantian pemerintahan di Indonesia pada tahun 2014,

Presiden Joko Widodo datang dengan sejumlah kebijakan baru salah satunya

yaitu kebijakan penghematan anggaran pemerintah di berbagai sektor. Salah satu

bentuk penghematan yang dilakukan adalah melakukan penghematan dan

pemanfaatan anggaran belanja perjalanan dinas dan meeting/konsinyering

Kementerian/Lembaga (K/L) Tahun Anggaran 2015.

Melaksanakan intruksi dari Presiden terkait penghematan anggaran

tersebut kemudian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Yuddy Chrisnadi mengeluarkan kebijakan terkait hal tersebut yang

kemudian dituangkan dalam bentuk Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2014 disitu

dijelaskan mengenai Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat Di Luar Kantor yang

kini sudah diubah menjadi Keputusan Menteri No 14 Tahun 2015. Surat Edaran

tersebut isinya berupa larangan melakukan rapat di luar kantor seperti di

hotel/villa/cottage/resort demi menghemat pengeluaran negara. Yang kemudian

resmi diberlakukan pada tanggal 1 Desember 2014 di semua intansi milik

pemerintah.

4.1.6 Sektor Jasa Perhotelan Di Kota Kendari

Hotel merupakan badan usaha akomodasi atau perusahaan yang

menyediakan pelayanan bagi masyarakat umum dengan fasilitas jasa

penginapan, penyedia makanan dan minuman, jasa layanan kamar, serta jasa

Page 78: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

67

pencucian pakaian. Fasilitas ini diperuntukan bagi mereka mereka yang bermalam

di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang

dimiliki hotel itu. Pertumbuhan hotel di kota Kendari dari tahun ke tahun terus-

menerus mengalami peningkatan seiring dengan tingginya tingkat perekonomian

di Kota Kendari sebagai ibukota provinsi Sulawesi Tenggara. Sektor perhotelan

merupakan salah satu sektor yang menyumbangkan pemasukan terbesar dalam

dari pajak untuk Kota Kendari. Hotel di Kota Kendari sendiri berjumlah sebanyak

140 buah Hotel dengan total jumlah kamar sekitar 2782 kamar.

Tabel 4.3 Jumlah Hotel/Akomodasi Di Kota Kendari Hingga Tahun 2014

No KECAMATAN JUMLAH HOTEL JUMLAH KAMAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Abeli Baruga Kendari Kendari Barat Mandonga Poasia Kadia Wua-wua Kambu Puwatu

1 8 1 45 32 8 29 9 3 4

7 118 9

927 722 128 627 125 80 39

TOTAL 140 2782

Sumber : BPS Kota Kendari, 2015.

4.1.7 Gambaran Umum Hotel Yang Menjadi Objek Penelitian

Dalam penelitian ini ada tiga hotel yang dipilih oleh peneliti yang

didalamnya terdapat petugas public relations yang dijadikan sebagai objek dalam

penelitian ini. Adapun gambaran umum hotel tersebut sebagai berikut :

1. Hotel Grand Clarion Kendari

Hotel Grand Clarion Kendari yang merupakan hotel rantai yang dimiliki oleh

Grand Clarion Group. Hotel Grand Clarion Kendari resmi beroperasi pada

tanggal 12 Desember 2013. Berdiri dengan konsep hotel bintang empat, Hotel

Clarion berdiri disamping Teluk Kendari di wilayah tenggara Sulawesi tersebut

Page 79: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

68

dengan fasilitas lengkap. Seperti Restoran, Kolam Renang, Gym, Spa serta

sarana Entertainment dan memiliki kamar berjumlah 258 kamar. Hotel ini

terletak 3.8 km dari pusat kota dan menyediakan kemudahan akses ke fasilitas-

fasilitas penting kota ini.

2. Swiss-Bell Hotel Kendari

Swiss-Bell Hotel Kendari diresmikan sebagai cabang yang ke- 58 Swiss-

Belhotel International Group yang merupakan pemilik jaringan Hotel Swiss-

Belhotel yang cabangnya berada di seluruh dunia.

Swiss-Belhotel Kendari berada di Jalan Edisabara No 8 bypass Kota

Kendari. Untuk Fasilitasnya sendiri, Hotel ini memiliki 109 kamar yang terdiri

atas Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Junior Suite, Executive Suite dan

Presidential Suite. Untuk fasilitas perhelatan atau perjamuan, hotel ini memiliki

3 ballroom dan terdapat fasilitas kolam renang. Setiap kamar dirancang dengan

desain minimalis modern serta fasilitas lengkap dengan pemandangan teluk

Kendari yang indah merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Swiss-

Belhotel Kendari.

3. Hotel Horison Kendari

Hotel Horison Kendari merupakan salah satu hotel yang dimiliki oleh PT

Metropolitan Golden Management (MGM) dengan konsep hotel bintang tiga.

Hotel ini berdiri di jalan Ahmad Yani kota Kendari dan terletak di pusat kota

Kendari.

Hotel Horison memiliki 58 kamar dengan beberapa jenis kelas

dan ballroom yang disediakan untuk perhelatan acara seperti pesta pernikahan,

rapat ataupun acara lain dan juga fasilitas restoran.

Page 80: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

69

4.2 Karakteristik Informan

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah mereka yang

bertanggung jawab secara langsung terhadap penerapan Strategi Public Relations

Hotel dan juga beberapa informan pendukung yang dapat memberikan tambahan

informasi untuk mendukung penelitian. Berikut profil informan dalam penelitian ini:

DAFTAR NAMA INFORMAN

No Nama Jabatan Instansi/Organisasi

1 Mey Cristien Public Relations Officer Hotel Clarion Kendari

2 Tenri Mayasari Public Relations Officer Swiss-Belhotel Kendari

3 Sartika Public Relations Officer Hotel Horison Kendari

4 Hendra Sukarno Ketua PHRI Sultra PHRI Sultra

5 Burhanuddin Kepala Dinas Dinas ESDM Sulwesi

Tenggara

6 Asrum Tombili Kepala Dinas Dinas Kesehatan

Sulawesi Tenggara

7 Muhammad Natsir Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi

Tenggara

8 Jabaruddin Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sulawesi

tenggara

9 Usman Sulaeman Pegawai Negeri Sipil Masyarakat

10 Waode Emildayanti Pegawai Negeri Sipil Masyarakat

11 Muhammad Syahrir Tamu Hotel Masyarakat

12 Miswar Tamu Hotel Masyarakat

13 Nurhijjah Tamu Hotel Masyarakat

14 Adi Nugroho Tamu Hotel Masyarakat

15 Herry Setiawan M Tamu Hotel Masyarakat

Sumber : Olahan Data primer, 2015.

4.3 Pelaksanaan Manajemen Public Relations Hotel di Kota Kendari

Dalam Menangani Krisis terkait Larangan PNS Rapat di Hotel

Public Relations sebagai salah satu fungsi manajemen yang memahami

atau mengetahui keberadaan dan menegaskan hubungan bersama di antara

organisasi dengan berbagai publiknya yang menentukan keberhasilan atau

Page 81: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

70

kegagalan organisasi tersebut. Sebuah organisasi atau perusahaan memerlukan

hubungan dengan publiknya (orang ramai) sebab dalam analisis terakhir, publik

yang menentukan keberadaan organisasi tersebut. Apakah organisasi tersebut

sebuah organisasi perniagaan (Perusahaan), organisasi masyarakat (Ormas)

dukungan dari publik menentukan sejauh mana ia dapat bergerak objektif atau

tujuannya. Tanpa dukungan publik, organisasi yang menjual produk tidak akan

mendapat pelanggan atau konsumen, demikian juga organisasi masyarakat tidak

akan mendapat respon positif dari masyarakat atau publik.

Sebagai sebuah organisasi atau perusahaan harus tetap bergantung pada

dukungan publik dan lingkungan, maka organisasi yang berkenaan perlulah

menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Menurut Morgan (1986), untuk

sebuah organisasi dapat terus ada atau terwujud, ia mestilah mencapai sebuah

hubungan yang harmonis dengan lingkungannya dan disinilah Public Relations

diperlukan.

Fungsi public relations sebagai fungsi manajemen. Pelaksanaan pekerjaan

public relations akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk

mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Public relations merupakan titik

terpenting dalam sebuah perusahaan dalam melakukan serta beperan sebagai

jembatan perusahaan terhadap dunia luar maupun sebaliknya yaitu komunikasi

internal dan eksternal (Cutlip, Center, &. Broom, 2009).

Untuk mengetahui mengenai surat edaran ini dapat dilihat dari hasil

wawancara dengan Burhanudin selaku Kepala Dinas Pertambangan dan Energi

Sulawesi Tenggara sebagai berikut :

“...Surat edaran yang waktu itu berupa himbauan untuk menghentikan kegiatan

rapat di luar kantor seperti pertemuan atau rapat di Hotel yang selama ini biasa

dilakukan, dengan catatan selama di kantor tersedia fasilitas ruang pertemuan

yang memadai, aturan itu mulai berlaku pada akhir tahun lalu tujuannya itu untuk

Page 82: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

71

pengematan anggaran sesuai dengan program dari pemerintah pusat, tapi kan

sekarang aturan tersebut sudah diganti menjadi Peraturan Menteri pada april lalu

sudah memperbolehkan kegiatan rapat di luar kantor dengan syarat-syarat

tertentu (Wawancara, 04 Juni 2015) .”

Pernyataan mengenai surat edaran tersebut juga dijelaskan oleh Hendra

Soekarno selaku Ketua PHRI Sulawesi Tenggara sebagai berikut :

“...Waktu larangan itukan surat edaran, surat edaran menteri itukan belum jadi

Kepmen, bahwa surat surat edaran itu mengatakan PNS dilarang atau dihimbau

untuk tidak menggunakan fasilitas hotel dalam melaksanakan kegiatan

pemerintahan. Dan hal ini kan sempat menjadi polemik di Indonesia yang akhirnya

surat edaran itu dicabut, dan diubah menjadi sebuah Kepmen No 6 Tahun 2015

yang memperbolehkan PNS menggunakan sarana hotel ketika mengadakan

kegiatan sosialisasi maupun rapat rapat hanya disitu ada ketentuan-ketentuan

sebagai petunjuk teknis pelaksanaan (Wawancara, 25 Juni 2015).”

Kebijakan pemerintah dalam Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2014 yang

berupa larangan rapat PNS di hotel sebagai salah satu bentuk penyampaian

infromasi dalam bentuk perintah yang ditujukan kepada para PNS untuk segera

dilaksanakan. Di satu sisi kebijakan ini memang baik bagi pemerintah dalam hal

ini penghematan anggaran negara namun di sisi lain Surat Edaran ini berdampak

besar bagi pihak lain terutama bagi pengusaha perhotelan yang secara langsung

sebagai penyedia fasilitas bagi instansi seperti yang disebutkan dalam surat

edaran.

Munculnya Surat Edaran ini membuat protes keras dilakukan oleh pihak

perhotelan di seluruh Indonesia tak terkecuali di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Penyebabnya adalah kebijakan yang dikeluarkan Menteri Pemberdayaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi ini dapat menurunkan tingkat pendapatan

perhotelan sebab banyak hotel yang pendapatannya bergantung dari adanya

kegiatan Rapat atau pertemuan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil di Hotel.

Gelombang Protes terus menerus dilakukan oleh pihak Perhotelan terkait

Page 83: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

72

kebijakan tersebut, hingga berbagai media massa di Indonesia ramai

memberitakan penerapan kebijakan tersebut.

Gambar 4.3.1 Salah satu bentuk protes dari Manajemen dan Karyawan Hotel Di Kota

Kendari Menentang Surat Edaran Pelarangan Rapat PNS Di Hotel

Imbas penerapan Kebijakan yang berlaku pada akhir desember 2014

tersebut sudah dirasakan oleh para pengusaha perhotelan khususnya di Kota

Kendari, dimana aksi penolakan dilakukan oleh pihak perhotelan dibawah

naungan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) wilayah Sulawesi

Tenggara dengan menggelar demo besar-besaran di depan Kantor DRPD

Sulawesi Tenggara dan juga didepan Kantor Walikota Kota Kendari sebab

menurut pihak hotel imbas dari kebijakan tersebut berdampak sangat besar bagi

pendapatan Hotel serta menyebabkan terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan

Kerja) Karyawan secara besar-besaran akibat minimnya pendapatan Hotel.

Seperti yang dijelaskan oleh Hendra Sukarno selaku Ketua PHRI Sulawesi

Tenggara sebagai berikut :

“....Kami memang demo lebih tepatnya aksi damai saya katakan sebagai bentuk

protes atas kebijakan menteri itu, saya sendiri yang pimpin ketika itu. Hal yang

kami sampaikan yaitu menolak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah itu

sebab kebijakan itu sangat tidak memihak kepada rakyat, memang tujuan dari

Surat Edaran itu baik untuk mengemat anggaran pemerintah tapi dengan adanya

Page 84: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

73

pelarangan melakukan rapat di hotel itu sama saja membatasi pendapatan kami

sebagai pengusaha hotel, sementara sektor yang kami terima salah satunya dari

pemerintah (Wawancara, 25 Juni 2015).”

Pesan merupakan bentuk komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang

dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses

komunikasi yang terjalin. Setiap pesan yang disampaikan biasa menimbulkan

umpan balik (feedback) dari penerima pesan tersebut. Efek dari informasi larangan

rapat PNS di hotel tidak hanya diterima oleh para Aparatur Sipil Negara atau PNS

sebagai pelaksana dari informasi tersebut tetapi efek dari informasi tersebut juga

dirasakan oleh para pengusaha Perhotelan sebab dampak dari Informasi

pelarangan rapat di hotel juga berhubungan dengan hotel dan hal tersebut sangat

mempengaruhi tingkat okupansi Hotel tersebut yang berakibat pada turunnya

pendapatan hotel. Seperti yang dijelaskan oleh Hendra Sukarno selaku Ketua

PHRI Sulawesi Tenggara sebagai berikut :

“....Kalau bicara mengenai dampak yang pernah terjadi akibat surat edaran itu,

hampir seluruh tingkat hunian bisa turun empat puluh persen itu bahkan lebih dan

itu bukan hanya di Kota Kendari saja ya tapi seluruh Sulawesi Tenggara, karena

sebagian besar pendapatan hotel-hotel di Sulawesi Tenggara itu juga kota Kendari

lebih banyak disumbangkan dari kegiatan Pemerintahan kemudian lainnya seperti

swasta (Wawancara, 25 Juni 2015).”

Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari informan lain, M. Natsir selaku

Kadis Pertanian dan Peternakan Provinsi Sultra, sebagai berikut :

“…Mengadakan rapat di hotel memang biasa dilakukan oleh instansi pemerintah

tapi itu jika pesertanya banyak misalnya berjumlah hingga ratusan dan perlu

akomodasi lain misalnya penginapan. Karena disini saya pikir belum ada fasilitas

milik pemprov yang memadai untuk itu jika pesertanya rapatnya itu berjumlah

ratusan orang. Maka perlu dilakukan di hotel yang fasilitasnya mungkin cukup

untuk itu (Wawancara, 02 Juli 2015).”

Menurut Marlina Endy dalam buku Panduan Perancangan Bangunan

Komersial (2008, p.52), hotel bisnis merupakan hotel yang dirancang untuk

mengakomodasi tamu yang mempunyaitujuan bisnis. Lokasi hotel bisnis biasanya

Page 85: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

74

berada di pusat kota, posisinya berdekatan wilayah perkantoran atau area

perdagangan. Hotel jenis ini juga dengan nama Commercial Hotel atau City Hotel.

Adapun Fasilitas yang disediakan hotel bisnis berupa fasilitas lengkap yang

berfokus dalam mendukung untuk kegiatan bisnis khususnya untuk kegiatan

Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE). Fasilitas yang tersedia

antara lain ballroom, banquet room, dan business center denganfasilitas

pendukung lainnya seperti restoran, bar & café, pusat kebugaran &spa, kolam

renang, dan sebagainya (Kusumo, 2012)

Hotel itu sendiri terutama hotel bisnis memiliki struktur organisasi yang

kompleks dimana di dalamnya terdapat banyak divisi atau departemen. Setiap

hotel besar memiliki divisi marketing untuk memasarkan produk hotel mereka.

Dan dalam struktur organisasi hotel biasa terdapat posisi public relations

sebagai salah satu pelaksana komunikasi dan biasa juga menjalankan fungsi

marketing dalam manajemen hotel. Dalam manajemen Public Relations, seorang

praktisi public relations dalam melaksanakan program public relations harus

terdiri atas empat langkah kegiatan atau sering juga disebut dengan empat

langkah pemecahan masalah public relations. Keempat langkah kegiatan inilah

yang menjadi fungsi manajemen Public Relations. Keempat langkah itu yaitu,

menentukan masalah (defining the problem), perencanaan dan penyusunan

program (planning and programming), melakukan tindakan dan berkomunikasi

(taking action and communicating) dan evaluasi program (evaluating the

program). Disini peneliti melakukan penelitian dengan mengamati aktivitas

manajemen Public Relations dalam menghadapi krisis hunian terkait larangan

rapat PNS di hotel di tiga hotel di Kota kendari yaitu Hotel Swiss Bell Kendari, Hotel

Page 86: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

75

Clarion Kendari dan Hotel Horison Kendari yang memiliki karyawan yang bertugas

sebagai seorang Public Relations Hotel.

a. Analisis SWOT Hotel

Analisis SWOT merupakan salah satu bagian dari penetapan strategi. Analisis

SWOT merupakan peralatan untuk mengukur S = Strengths (Kekuatan-kekuatan

yang dimiliki), W = Weakness (Kelemahan-kelemahan yang ada), O =

Opportunities (Peluang yang ada), T = Threats (ancaman-ancaman yang bisa

ditemui (Cangara, 2013:103).

Adapun manfaat dari analisis SWOT terhadap objek yang diteliti dalam hal ini

Hotel Swiss-Bell Kendari, Hotel Grand Clarion dan Hoitel Horison adalah SWOT

untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan suatu perusahaan (hotel) dilihat

dari kondisinya, kemudian juga melihat peluang yang bisa raih serta ancaman

yang ada terkait keberlangsungan bisnis perhotelan di kota Kendari.

Tabel Perbandingan Analisis SWOT Hotel Swiss-Bell Hotel, Hotel Clarion dan Hotel Horison di Kota Kendari.

Swiss-Bell Hotel Hotel Clarion Hotel Horison

STRENGTHS

(KEKUATAN)

STRENGTHS

(KEKUATAN)

STRENGTHS

(KEKUATAN)

1. Hotel Rantai

2. Memiliki sarana

hiburan lengkap

3. Fasilitas Lengkap

4. Pelayanan

5. Media Promosi yang

cukup banyak

1. Hotel Rantai

2. Memiliki sarana hiburan

lengkap

3. Fasilitas Lengkap

4. Pelayanan

5. Media Promosi yang

cukup banyak

1. Hotel Rantai

2. Letak Posisi strategis di

pusat kota dan

pemerintahan

3. Pelayanan

4. Lokasi yang ramai

Page 87: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

76

WEAKNESS

(KELEMAHAN)

WEAKNESS

(KELEMAHAN)

WEAKNESS

(KELEMAHAN)

1. Jauh dari pusat

keramaian

2. Lokasi tidak dilalui

kendaraan umum

3. Keterampilan (Skill)

promosi tiap karyawan

yang berbeda

4. Layanan koneksi

internet (wifi) sering

bermasalah

1. Lokasi tidak dilalui

kendaraan umum

2. Hotel Baru

3. Kurang memaksimalkan

media sosial dan web

4. Lokasi Jauh dari pusat

keramaian

1. Tidak memiliki situs

internet

2. Fasilitas kurang

lengkap

3. Media Promosi kurang

4. Budget Promosi yang

kurang

5. Kurang

memaksimalkan media

sosial dan website

OPPORTUNITY

(KESEMPATAN)

OPPORTUNITY

(KESEMPATAN)

OPPORTUNITY

(KESEMPATAN)

1. Keadaan kota Kendari

yang relatif aman

2. Pertumbuhan ekonomi

Kota Kendari

3. Pembangunan pusat-

pusat perbelanjaan dan

hiburan di kota Kendari

4. Perkembangan

Teknologi

5. Peningkatan

pemakaian ruangan

hotel untuk acara

(event) tertentu

1. Keadaan kota Kendari

yang relatif aman

2. Pertumbuhan ekonomi

Kota Kendari

3. Pembangunan pusat-

pusat perbelanjaan dan

hiburan di kota Kendari

4. Perkembangan

Teknologi

5. Peningkatan pemakaian

ruangan hotel untuk

acara (event) tertentu

1. Keadaan kota Kendari

yang relatif aman

2. Pertumbuhan ekonomi

Kota Kendari

3. Pembangunan pusat-

pusat perbelanjaan dan

hiburan di kota Kendari

4. Perkembangan

Teknologi

5. Peningkatan

pemakaian ruangan

hotel untuk acara

(event) tertentu

THREATS

(ANCAMAN)

THREATS

(ANCAMAN)

THREATS

(ANCAMAN)

1. Persaingan harga

2. Perang Promosi

3. Kebijakan Pemerintah

4. Strategi kompetitor

5. Berdirinya Hotel Baru

di sekitar lokasi hotel

1. Persaingan harga

2. Perang Promosi

3. Kebijakan Pemerintah

4. Strategi kompetitor

5. Berdirinya Hotel Baru di

sekitar lokasi hotel

1. Persaingan harga

2. Perang Promosi

3. Kebijakan Pemerintah

4. Strategi kompetitor

5. Berdirinya Hotel Baru di

sekitar lokasi hotel

Page 88: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

77

Matriks SWOT Gabungan Hotel-Hotel di Kota Kendari

KEKUATAN

STRENGHTS (S)

KELEMAHAN

WEAKNESS (W)

1. Hotel Rantai 2. Letak Posisi strategis di

pusat kota dan kawasan hiburan

3. Pelayanan yang bagus 4. Fasilitas yang ditawarkan

cukup Lengkap

1. Media Promosi kurang 2. Kurang memaksimalkan

penggunaan teknologi informasi seperti website dan media sosial sebagai sarana promosi

3. Lokasi yang jauh dari bandara

PELUANG

OPPORTUNIES (O)

1. Keadaan kota Kendari yang relatif aman

2. Pertumbuhan ekonomi Kota Kendari kearah yang lebih baik

3. Pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan di kota Kendari

4. Perkembangan Teknologi

5. Peningkatan pemakaian ruangan hotel untuk acara (event) tertentu

ANCAMAN

THREATS (T)

1. Kebijakan

Pemerintah

2. Tumbuhnya Hotel-

Hotel Yang

menawarkan layanan

sejenis.

Page 89: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

78

3. Perang Promosi

dengan hotel-hotel

lain

4. Strategi dari

kompetitor

5. Persaingan

tarif/harga antar hotel

b. Penemuan Fakta (Fact Finding)

Di tahap ini pada dasarnya menimbulkan pertanyaan “apakah yang

terjadi sekarang?” Dalam hal ini public relations perlu melakukan

menganalisis situasi yang ada hubungannya perusahaan. Tahapan Fact

Finding mendefinisikan masalah yang dihadapi oleh sebuah organisasi yang

kemudian dijadikan sebagai dasar acuan untuk penyusunan langkah

selanjutnya bagi Public Relations dan juga sebagai masukan bagi pihak

manajemen sendiri.

Permasalahan yang dialami oleh para pengusaha perhotelan bermula

ketika Kebijakan pelarangan rapat PNS di hotel yang melalui surat Edaran

Nomor 11 tahun 2014 yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini dapat dilihat

dari banyaknya protes yang dilakukan oleh para pengusaha perhotelan

terkait dengan Surat Edaran tersebut yang banyak dimuat di berbagai media-

media nasional. Surat Edaran tersebut sangat memiliki kaitan erat dengan

hotel-hotel yang mengandalkan sektor kegiatan pemerintah sebagai salah

satu pendapatannya. Pada awal bulan Desember, pemerintah

memberlakukan kebijakan mengenai penghentian segala macam aktivitas

kegiatan pemerintah seperti rapat yang biasa dilakukan di hotel yang

dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 11 tahun 2014. Kebijakan

pelarangan rapat menurut pemerintah pusat terbukti berhasil melakukan

penghematan anggaran negara, sesuai dengan pernyataan dari Menteri

Page 90: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

79

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnadi

yang dikutip dalam sebuah wawancara di sebuah media sebagai berikut :

“...Dalam dua bulan saja sampai awal Februari penghematan karena rapatnya

di internal di kantor pemerintah mencapai Rp 5,12 triliun. Ini masih terus

dihitung, dan akan makin besar penghematannya. Itu data resmi dari BPKP,

ini sesuatu yang baik” (bisnis.liputan6.com, 2015).

Diberlakukannya kebijakan pelarangan Rapat PNS di hotel, membuat

para pengusaha hotel di Sulawesi Tenggara yang juga tergabung dalam

PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sulawesi Tenggara

sudah mengambil sikap terkait dengan kebijakan tesebut hal ini dijelaskan

oleh Hendra Soekarno (Ketua PHRI Sulawesi Tenggara) sebagai berikut :

“....Jadi Ketika surat edaran itu ada, kita sudah adakan pertemuan yang terdiri

dari owner dan GM Hotel yang ada di Kendari dibawah PHRI Sultra, dalam

hal ini menyikapi keluarnya Surat Edaran tentang pelarangan rapat tersebut

tersebut karena sudah pasti ini berimbas pada bisnis perhotelan, di

pertemuan itu kita mengkaji infromasi atau isi dari surat Edaran itu seperti apa

kemudian dampak serta langkah yang harus diambil bagi hotel (Wawancara,

25 Juni 2015).”

Dari hasil pertemuan antara seluruh General Manager hotel-hotel di

seluruh kota kendari kemudian sebagai bentuk protes, para pengusaha

perhotelan yang terdiri dari ratusan pegawai perhotelan di kota Kendari

turun ke jalan dan melakukan orasi menentang kebijakan tersebut.

Kebijakan pelarangan PNS rapat di Hotel yang dikeluarkan oleh

Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam rangka

penghematan anggaran menurut pihak perhotelan di Kota Kendari sangat

berdampak besar bagi pendapatan hotel-hotel di Kota Kendari sebab

menurut pihak perhotelan sebagian besar pendapatan mereka berasal dari

sektor pemerintahan dalam hal ini penyewaan ruangan rapat di Hotel oleh

pemerintahan.

Page 91: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

80

Ketika Kebijakan tersebut berlaku pada awal bulan Desember,

instansi-intansi pemerintah sudah mengikuti instruksi pemerintah dalam

hal ini tidak melakukan kegiatan seperti rapat di hotel-hotel. Seperti yang

dijelaskan oleh Jabarudin selaku Kabid Pendidikan Menengah Diknas

Sulawesi Tenggara, beliau menjelaskan sebagai berikut :

“....Surat edaran tersebut berlaku mulai bulan desember tahun lalu, jadi

semua kegiatan rapat yang akan diadakan di hotel itu ditiadakan mengikuti

surat edaran dari pemerintah pusat, seluruh kegiatan seperti rapat atau

semacamnya kita maksimalkan aula dinas provinsi yang kami punya

(Wawancara, 26 Juni 2015).”

Hal ini juga dijelaskan oleh informan lain, Asrum Tombili selaku Kepala

Dinas Kesehatan Sultra sebagai berikut :

“…Kita tetap ikuti apa yang dikeluarkan oleh Menpan dengan tidak melakukan

kegiatan pertemuan atau rapat di hotel. Kita juga tidak bisa melanggar karena

itu diawasi oleh inspektorat dan juga dari BPKP (Wawancara, 07 Juli 2015).”

Dari wawancara dengan informan diatas, dapat diketahui setelah

kebijakan tersebut berlaku pada bulan desember, Intansi pemerintah

sudah tidak menyewa atau menggunakan fasilitas ruang rapat di Hotel,

Instansi-instansi di Kota Kendari memilih mematuhi peraturan yang

dikeluarkan pemerintah seperti menggunakan aula atau ruangan yang

tersedia dikantor masing-masing sesuai dengan yang dijelaskan dalam

Surat Edaran dimana PNS dapat melakukan pertemuan atau rapat selama

di kantor tersedia fasilitas ruang pertemuan di lingkungan instansi

pemerintah masing-masing atau instansi pemerintah di wilayahnya yang

memadai. Seperti yang dikemukakan oleh Asrum Tombili selaku Kepala

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara seperti dijelaskan sebagai

berikut:

“....Semenjak aturan larangan rapat di Hotel itu berlaku, jika ada kegiatan

rapat atau pertemuan itu kita gunakan ruang rapat yang ada dikantor itu kalau

Page 92: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

81

peserta rapatnya masih bisa tertampung tetapi kalau misalnya pesertanya

banyak itu yang dipakai gedung Bapelkes meskipun fasilitas yang tersedia

disana mungkin ada yang kurang atau belum memadai dan kita juga harus

ikut terhadap apa yang ada di surat Edaran (Wawancara, 07 Juli 2015).”

Dari penjelasan diatas, dapat digambarkan bahwa ruangan yang

dipakai untuk mengadakan Rapat atau pertemuan yang tersedia di masing-

masih kantor atau instansi masih kurang memadai. Kurang memadai disini

dalam hal seperti sarana dan prasaranan yang tersedia yang menjadi salah

satu kendala yang dihadapi oleh intansi pemerintah dalam melaksanakan

kegiatan rapat mereka. Hal ini dijelaskan oleh Jabaruddin, Kabid

Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, sebagai

berikut :

“..Sarana dan prasarana dalam hal ini ruangan serta peralatan yang mungkin

kurang menurut saya. Itu dia kendalanya. Apalagi jika pesertanya banyak.

Memang bagus tujuannya kita diarahkan untuk melakukan efisiensi,

memaksimalkan penggunaan fasilitas kantor, efisiensi itu bagus jika tepat

dalam pelaksanaannya artinya tiap-tiap daerah sudah ada penaataan

sebelumnya, seandainya itu diinformasikan untuk ditata dulu semua misalnya

gedung pertemuan miliki pemerintah daerah, gedung-gedung seperti aula kita

tata dulu berikan standarnya, misalnya ruang pertemuan seperti ini ada

petunjuknya seperti ini, lalu baru diberlakukan kemungkinan bisa sama atau

kita sudah lebih siap (Wawancara, 26 Juni 2015).”

Kurang memadainya ruangan rapat yang tersedia di masing-masing

instansi pemerintah disebabkan karena banyak instansi yang belum terlalu

mempersiapkan diri untuk melaksanakan rapat di kantor masing-masing

sehubungan dengan keluarnya surat edaran pelaranga PNS rapat di hotel

sehingga dampaknya rapat yang dlaksanakan kurang maksimal selain itu

kondisi kota Kendari yang berbeda dengan kota-kota lain seperti yang

dijelaskan oleh Jabarudin selaku Kabid Pendidikan Menengah Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara dalam petikan

wawancara sebagai berikut :

Page 93: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

82

“...Tiap daerah itu kan berbeda-beda, karena mungkin ada daerah di

Indonesia yang sudah mempersiapkan untuk instruksi yang ada di surat

edaran. Kalo seperti kota-kota besar mungkin dia standarnya bagus untuk

fasilitas ruangannya, kalo kita seperti di Kendari ini belum terlalu

mempersiapkan diri untuk itu jadi kita tidak akan maksimal untuk melakukan

melakukan instruksi sesuai yang ada disurat edaran, karena kondisi ruangan

yang dipakai mungkin tidak memadai lah (Wawancara, 26 Juni 2015).”

Tidak semua instansi-instansi pemerintah memiliki ruangan yang

cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan rapat, seperti yang

dijelaskan dalam surat edaran, berbeda dengan fasilitas ruangan meeting

atau rapat yang disediakan di hotel yang sudah lengkap sebab salah satu

pendapatan hotel di kota Kendari berasal dari aktivitas MICE yang biasa

diadakan oleh instansi pemerintah ataupun instansi swasta. Hal ini juga

tergambar jelas dari penjelasan Usman Sulaeman yang juga Pegawai

Negeri Sipil Kementrian Hukum dan HAM Sultra sebagai berikut :

“...Di Kendari ini tidak semua intansi punya ruangan yang cukup memadai

untuk melakukan kegiatan rapat seperti yang diinstruksikan dalam surat

edaran, fasilitasnya ruangan itu juga terkadang ada yang kurang, berbeda

dengan di Hotel, untuk kegiatan rapat fasilitasnya sudah cukup lengkap untuk

melakukan kegiatan rapat, jadi seperti di kantor itu semenjak berlaku itu

aturan jadi kita pakai gedung kampus (Wawancara, 20 Mei 2015).”

Keluarnya surat edaran kebijakan pelarangan PNS rapat di hotel juga

menimbulkan hal baru. Menurut pernyataan dari salah satu informan

penelitian bahwa ketika akan melaksanakan rapat yang pesertanya banyak

dan tidak mampu ditampung di ruangan rapat di kantor, akan lebih mudah

rapat dilakukan di hotel sebab semua yang dilakukan cukup mudah dan

sudah diatur sesuai dengan paket meeting yang diberikan oleh hotel

namun setelah kebijakan larangan rapat pns di hotel keluar, instansi yang

ingin mengadakan rapat dan jika pesertanya tidak mampu ditampung di

ruang rapat yang tersedia di kantor masing-masing maka instansi tersebut

Page 94: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

83

akan meminjam ruangan rapat instansi lain yang tersedia dan cukup luas.

Seperti yang dijelaskan oleh Wa Ode Emildayanti selaku Pegawai Negeri

Dinas Koperasi dan UKM Kota Kendari sebagai berikut :

“...Sebelum berlakunya aturan larangan rapat di hotel itu kalau mau

mengadakan rapat tinggal hubungi pihak hotelnya saja dan pilih paket

meeting yang ada dan semua diurus oleh hotel, gampang ji tapi setelah ada

kebijakan larangan rapat di hotel itu jadi agak ribetmi apalagi kalau pesertanya

banyak, harus cari ruangan memadai untuk rapat kalau ruangan di kantor

tidak muat, jadi pinjam gedung instansi lain, kemudian kalo fasilitasnya ada

yang harus dilengkapi lagi (Wawancara, 26 Mei 2015).’

Penggunaan ruangan atau aula untuk pertemuan atau rapat yang

dilakukan oleh instansi-instansi pemerintah mengikuti surat edaran tentu

membawa dampak yang kurang baik dalam hal pendapatan bagi

perhotelan di Kota Kendari, Ketika kebijakan pelarangan rapat tersebut

diberlakukan, para PNS (Pegawai Negeri Sipil) selaku pihak pemerintahan

sudah tidak melakukan kegiatan pertemuan atau rapat di Hotel yang biasa

diadakan di hotel. Hal ini tergambar dengan apa yang di jelaskan oleh Tenri

Mayasari selaku Public Relations Swiss-Belhotel Kendari menjelaskan

bahwa :

“.....Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasanya akhir tahun itu

pemerintah biasa mengadakan pertemuan atau rapat akhir tahun di hotel

seperti membahas perencanaan kegiatan atau anggaran di hotel, akhir

tahun kemarin hingga pencabutan larangan tersebut tidak ada sama sekali

kegiatan rapat atau pertemuan pemerintah di Hotel kami (Wawancara, 05

Juni 2015).”

Surat edaran larangan rapat PNS di hotel membuat banyak instansi

pemerintah yang rencana akan mengadakan rapat di hotel akhirnya

membatalkan kegiatannya tersebut untuk dilakukan di hotel dan memilih

untuk menggunakan fasilitas ruangan rapat yang tersedia di intansi

masing-masing. Hal ini seperti dijelaskan juga oleh Sartika selaku Public

Relations Hotel Horison Kendari Menjelaskan sebagai berikut :

Page 95: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

84

“....Ketika aturan itu berlaku pada awal desember itu ada beberapa

instansi yang sebelumnya sudah reservasi untuk rapat di hotel tapi

melakukan pembatalan karena mengikuti kebijakan itu, Jadi akhir tahun

tepatnya desember tahun lalu sampai kebijakan tersebut dicabut itu tidak

ada kegiatan seperti rapat pemerintah di Hotel. Sama sekali tidak ada

karena kebijakan dari Pemerintah mengenai pembatasan rapat itu sudah

diberlakukan (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Dari hal tersebut, tergambar jelas bahwa pemerintah sudah

memberlakukan kebijakan tersebut tepat di penghujung akhir tahun 2014

dan hotel-hotel sudah merasakan sepinya kegiatan rapat yang diadakan

pemerintah di Hotel. Hal ini kemudian dirasakan oleh banyak pengusaha

perhotelan sehingga mengakibatkan turunnya tingkat okupansi secara

signifikan, seperti yang dijelaskan oleh Mey Cristien selaku Public

Relations Hotel Grand Clarion Kendari :

“...Turunnya tingkat okupansi itu pasti, itu dampak yang dirasakan dari

kebijakan hotel tersebut, efeknya itu dirasakan di awal tahun karena

kebijakan itu kan mulai berlakunya awal tahun ya, bisa dibilang sangat

signifikan turunnya sekitar empat puluh persen atau hampir setengahnya

dari pendapatan hotel. Itu angka yang cukup besar karena memang sektor

pemerintah ini sumbangannya cukup besar (Wawancara, 28 Juni 2015).”

Menurunnya tingkat okupansi tidak hanya dirasakan oleh salah satu

hotel saja melainkan juga dirasakan oleh hotel-hotel lain di Kota Kendari.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh informan lain yaitu Tenri Mayasari

selaku Public Relations officer di Swiss-Belhotel Kendari dalam petikan

wawancara sebagai berikut :

“....Iya ada penurunan tingkat hunian, kebijakan itukan berlaku bulan awal

bulan desember ya meskipun sebelumnya hanya sebatas wacana saja

dulu, masih sekedar isu atau kabar-kabar burung yang beredar, namun

ketika kebijakan itu benar-benar diberlakukan, itu pemerintahan sudah

mulai tidak rapat di hotel, makanya diakhir-akhir tahun lalu itu kita

mengalami penurunan, dibilang drastis juga tidak, cuman tidak seperti

biasanya (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Page 96: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

85

Dari petikan wawancara diatas dapat diketahui bahwa imbas dari

kebijakan tersebut mengakibatkan beberapa hotel mengalami penurunan

pendapatan yang cukup signifikan, dan itulah yang dikhawatirkan oleh para

penguasaha perhotelan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan,

diketahui bahwa sebagian besar pendapatan hotel-hotel di kota Kendari

mengandalkan sektor Pemerintah sebagai sumber pendapatan hotel

dalam hal ini seperti kegiatan rapat atau seminar pemerintah yang

diadakan di Hotel, selain mengandalkan sektor dari swasta. Hal ini juga

dijelaskan oleh Hendra Soekarno selaku Ketua PHRI Sultra sebagai berikut

:

“...Hotel-hotel di kota Kendari itu pendapatanya berasal dari aktivitas

pemerintahan selain swasta jadi jangan heran kalau hampir seluruh

tingkat hunian di sulawesi tenggara itu bisa turun hingga empat puluh

persen atau bahkan lebih (Wawancara, 25 Juni 2015)”.

Penurunan yang cukup besar memang dialami banyak hotel-hotel

di kota Kendari sebab market dari hotel lebih banyak disumbangkan dari

kegiatan pemerintah di hotel, dampak dari kebijakan pelarangan PNS rapat

di Hotel sangat berdampak besar bagi pendapatan atau pemasukan

perhotelan di Kota Kendari. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Sartika

(Public Relations Hotel Horison) sebagai berikut :

“..Kalo di Horison itu kan hotel bisnis bukan hotel wisata, jadi yang tadinya

tingkat okupansi hotel itu bisa mendekati seratus persen tiap bulannya

ketika masih ada segmen pemerintahan, tapi semenjak diberlakukannya

aturan itu okupansi turun hingga bersisa tiga puluh persen saja sebab kita

yang biasanya ramai di weekday senin sampai kamis itu yang biasa diisi

sama kegiatan pemerintahan seperti pakai ruangan meeting atau kamar

dan itu tidak ada lagi (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Hotel bisnis merupakan hotel yang dirancang untuk

mengakomodasi tamu yang mempunyai tujuan bisnis. Lokasi hotel bisnis

relatif berada di pusat kota, berdekatan dengan area perkantoran atau area

Page 97: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

86

perdagangan. Hotel Bisnis dikenal juga dengan nama Commercial Hotel

ataupun dengan nama City Hotel (Marlina, Endy, 2008:52).

Dilihat dari jenis hotel dan juga lokasinya di pusat perkantoran dan

bisnis, Hotel Horison sudah tentu menargetkan segmen pemerintahan dan

juga korporat sebagai sumber pendapatannya. Hal ini bisa dilihat dari

penjelasan dari salah satu pengunjung hotel Horison, Adi Nugroho Widodo

sebagai berikut :

“…Kalau alasan kenapa saya memilih nginap di hotel ini itu karena

harganya lumayan terjangkau, promonya maksud saya. Dan saya lihat

juga fasilitasnya bagus dan nyaman lah menurut saya disamping itu saya

juga pilih karena letaknya bagus di tengah-tengah kota jadi cocok buat

saya (Wawancara, 30 Juni 2015).”

Pernyataan lainnya datang dari Heri Setiawan Mustaba,

Pengunjung Hotel Horison sebagai berikut :

“…Itu kantor yang pilih buat kegiatan disini mungkin karena fasilitasnya

cukup lengkap untuk adakan kegiatan terus lokasinya tidak terlalu jauh

dari kantor jadi okelah. Biasa juga sih kesini dalam rangka hadiri acara

resepsi teman (Wawancara, 29 Juni 2015).”

Kehilangan salah satu segmen tentu berdampak pada tingkat

okupansi atau tingkat hunian hotel. Tingkat hunian merupakan persentase

dari perbandingan kamar terjual dibandingkan dengan total seluruh kamar

hotel yang tersedia atau total jumlah seluruh kamar yang bisa dijual.

Turunnya tingkat okupansi atau hunian hotel dapat menyebabkan

operasional hotel bisa terganggu. Penurunan ini bisa dilihat dari data

Tingkat Okupansi/Hunian Hotel di Kota Kendari selama berlakunya Surat

Edaran Menpan sebagai berikut :

Page 98: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

87

Tabel 4.4 Tingkat Okupansi Hotel Kota Kendari Tahun 2014-2015

No BULAN Tingkat Okupansi Hotel

1 November 2014 35,67

2 Desember 2014 26,43

3 Januari 2015 19,51

4 Februari 2015 18,18

5 Maret 2015 30,64 Sumber Data : BPS Kota Kendari 2014 - 2015

Krisis yang menerpa sebuah perusahaan bukan tidak mungkin

dapat disembuhkan, oleh karenanya untuk mengatasi hal tersebut

dibutuhkan penanganan yang cepat, tepat dan akurat dalam merespon

krisis yang dihadapi oleh perusahaan dalam hal ini perhotelan. Caranya

dengan mencari alternatif yang dapat meminimalisasi kerugian yang

dialami oleh perusahaan.

Hasil petikan wawawancara baik dari pihak perhotelan dan dinas-

dinas pemerintah provinsi yang biasa melakukan rapat di hotel

memberikan gambaran bahwa ketika kebijakan pemerintah mengenai

pelarangan PNS rapat di Hotel diberlakukan, Instansi-instansi pemerintah

yang ada di Kota Kendari mulai mematuhi kebijakan tersebut.

Instansi-instansi pemerintah memanfaatkan ruangan untuk rapat di

kantor masing untuk melakukan kegiatan rapat sesuai petunjuk dari surat

edaran meskipun beberapa fasilitasnya kurang memadai dan instansi

pemerintah tidak lagi menggunakan atau menyewa ruangan di hotel-hotel,

efeknya dari hal tersebut kemudian hotel-hotel yang menawarkan fasilitas

penyewaan ruang meeting di kota Kendari kemudian merasakan

penurunan tingkat okupansi atau hunian hotel sebesar hampir separuhnya

karena kebijakan tersebut, sebab banyak hotel di kota Kendari sebagian

besar diketahui pendapatannya berasal dari sektor pemerintahan selain

Page 99: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

88

dari swasta atau pihak lainnya dikarenakan Kota Kendari bukanlah sebagai

kota wisata sebelumnya juga pendapatan hotel sudah turun karena

pemberlakuan UU Minerba berdampak pada turunnya hunian hotel.

Turunnya tingkat okupansi hotel yang cukup besar akan berdampak

pada pendapatan hotel yang menurun, hilangnya salah satu sumber

pendapatan atau salah satu segmen andalan tentu membuat para

pengusaha hotel harus melakukan sejumlah langkah-langkah

penghematan yang cukup besar karena pendapatan hotel berkurang

sementara banyak kewajiban atau pengeluaran rutin yang harus dibayar.

Di Hotel Horison Kendari sendiri, akibat berkurangnya pendapatan

hotel disebabkan berlakunya kebijakan pelarangan aktifitas PNS rapat di

hotel menyebabkan hotel terpaksa mengurangi sebagian karyawan, rata-

rata karyawan yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah

karyawan harian dan kontrak sebagai salah satu jalan menghemat

pengeluaran atau biaya operasional hotel. Seperti yang dijelaskan oleh

Sartika selaku public Relations Hotel Horison Kendari sebagai berikut :

“....Di Horison kan ada tiga macam jenis karyawan, ada yang namanya

DW (Daily worker) yang dibayar harian, ada juga casual yang dapat gaji

bulanan tapi belum kontrak jadi kapan saja bisa dikeluarkan tergantung

kinerjanya dan karyawan kontrak, jadi selama kebijakan itu berlaku, yang

namanya karyawan DW sama karyawan casual itu kita keluarkan

semuanya, yang tadinya karyawan hampir seratus orang sekarang sisa

setengahnya saja, sebab turunnya tingkat okupansi otomatis berdampak

sama pendapatan hotel, kita tidak mampu lagi membayar gaji, karena

jelas pengeluaran hotel tiap bulan juga banyak selain bayar gaji juga bayar

supplier, listrik, pajak dan lainnya (Wawancara, 24 Juni 2015).”

PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karyawan juga dilakukan oleh

Hotel Grand Clarion Kendari, seperti yang dijelaskan oleh Mey Cristien

selaku Pubic Relations Hotel Grand Clarion Kendari sebagai berikut :

Page 100: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

89

“....Di Clarion sendiri memang ada pengurangan karyawan sekitar

puluhan orang, tapi itu yang kena karyawan harian karena mereka

dipekerjakan jika ada kegiatan seperti kegiatan pemerintahan di

hari-hari kerja (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Meskipun beberapa hotel menempuh cara mengatasi krisis

okupansi dengan melakukan pengurangan karyawan sebagai langkah

penghematan, namun peneliti juga mendapati bahwa ada juga hotel yang

tetap mempertahankan jumlah karyawannya meskipun tingkat okupansi

hotel menurun akibat kebijakan pelarangan rapat PNS di hotel, seperti

yang jelaskan oleh Tenri Mayasari selaku Public Relations Swiss-Belhotel

Kendari sebagai berikut :

“...Dampak aturan itu bagi hotel tentu besar iya pasti, namun tidak ada

pengurangan atau mengistirahatkan karyawan, tidak ada sama sekali

dilakukan oleh Swiss-Belhotel Kendari, kita tetap mempertahankan

karyawan yang ada (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Faktor utama ramainya investasi perhotelan di Kota Kendari adalah

target pasar yang menggiurkan di kota kendari ketika itu yakni dari sektor

pertambangan dan pemerintah sehingga perhotelan ramai di Kota Kendari.

Sektor pertambangan di Sulawesi Tenggara sebelumnya sangat ramai

namun pada tahun 2013, UU Minerba mulai diberlakukan dengan melarang

pengiriman atau ekspor mineral atau Ore sehingga para pengusaha

pertambangan sudah jarang melakukan aktifitas pertambangan di

Sulawesi Tenggara, dampaknya juga dialami oleh perhotelan sehingga

menurunkan pendapatan Hotel, hal ini dapat dilihat dari penjelasan Hendra

Sukarno selaku Ketua PHRI Sulawesi Tenggara sebagai berikut :

“...Sebelumnya kita kan sudah kena masalah dengan adanya UU Minerba

2013 lalu, saat UU Minerba aja kita sudah kelimpungan, terus dihajar lagi

dengan surat edaran Menpan, penurunan akibat UU Minerba itu sampai

dua puluh sampai tiga puluh persen yaitu penurunan tingkat hunian ya

karena dengan banyaknya hotel yang muncul kemudian dihajar lagi

dengan pelarangan PNS rapat di hotel itu jadi tambah lebih ngeri lagi.

Page 101: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

90

Bahkan dampak itu sampai sekarang, meskipun itu sudah dicabut.

Dampak begitu banyaknya hotel, tapi marketnya gak ada, maka muncullah

istilah dalam marketing itu supply and demand, tetapi suplai lebih besar

daripada kebutuhan yang berakibat fatal yaitu penurunan drastis tingkat

hunian dari seluruh hotel di sulawesi tenggara (Wawancara, 25 Juni

2015).”

Hal ini juga dikuatkan oleh pernyataan dari Sartika selaku Public

Relations Hotel Horison sebagai berikut :

“...Dulu UU Minerba sempat mempengaruhi juga tapi turunnya hanya dua

puluh persen saja, Tetapi kebijakan dari pemerintah ini mengenai

pelarangan rapat di hotel itu dampaknya besar sekali (Wawancara, 24 Juni

2015).”

Kemudian pada akhir tahun 2014 Kebijakan pelarangan rapat PNS

diberlakukan sehingga makin memperburuk kondisi pendapatan

perhotelan, penurunan okupansi terjadi sekitar 50 persen bahkan lebih

dialami oleh hotel-hotel di kota Kendari yang mengandalkan sektor

pemerintah sebagai sumber pendapatan perhotelan disamping sektor lain

seperti swastar, partai dan travel. Memburuknya perkembangan industri

perhotelan akibat dari kebijakan UU Minerba dan Kebijakan Pelarangan

rapat PNS di Hotel maka beberapa hotel yang tidak mampu membayar

biaya operasional dan pendapatannya terus menurun maka hotel memilih

menutup hotel karena sebagian besar hotel di kota Kendari banyak yang

pendapatannya mengandalkan sektor pemerintahan.

Adapun sebagian hotel-hotel di kota Kendari yang terpengaruh

dengan akibat kebijakan pelarangan PNS Rapat di Hotel maka beberapa

hotel melakukan kebijakan pengurangan karyawan demi menyeimbangkan

antara biaya operasional hotel dengan pendapatan hotel sendiri.

Kehilangan sebagian besar pendapatan bagi pihak perhotelan tentu

menjadi salah satu masalah besar atau krisis bagi hotel sendiri. Untuk itu

Page 102: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

91

diperlukan penanganan serius atau langkah-langkah antisipasi yang

dilakukan oleh pihak hotel agar hotel tetap beroperasi seperti biasa.

Untuk melihat bagaimana posisi dari Public Relations di beberapa

Hotel dapat dilihat dari wawancara oleh Tenri Mayasari (Public Relations

Swiss-Belhotel Kendari) sebagai berikut :

“....Kalo Public Relations itu kan dibawah divisi Sales and Marketing,

mainjob seorang public relations kan sudah tahu ya yakni menjaga image

perusahaan, melakukan pencitraan tempat atau properti kita agar tetap

baik-baik saja dimata client, media, dan semua orang kan seperti itu selain

itu saya juga bertindak untuk membuat segala macam bentuk promosi

untuk meningkatkan pendapatan hotel (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Posisi Public Relations di bawah Departemen Sales and Marketing

bertujuan untuk membantu Sales serta Marketing untuk meningkatkan

penjualan produk hotel melaluo promosi produk atau event yang dilakukan

oleh Hotel. Hal tersebut dijelaskan oleh informan lainnya yaitu Mey Cristien

yang bertugas sebagai Public Relations Hotel Grand Clarion Kendari

sebagai berikut :

“....PR disini ada di bawah Departemen Sales and Marketing, Jadi sebagai

Public Relations saya bertugas untuk menjaga citra perusahaan,

mempromosikan produk-produk hotel atau event-event yang diadakan di

hotel kemudian juga menjalin relasi yang baik dengan client hotel juga

wartawan, sebagai PR saya support promosi untuk Dept. Sales and

Marketing (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Hal yang sama juga dikatakan oleh Sartika sebagai Public

Relations Hotel Horison, bahwa posisi Public Relations berada di bawah

divisi Sales and Marketing hotel dan tugasnya untuk memberikan informasi

mengenai fasilitas serta layanan dan promo-promo hotel. Seperti hasil

wawancara dengan Sartika (Public Relations Hotel Horison Kendari)

sebagai berikut :

“...Kalo disini posisi saya disini sebagai PR itu berada dibawah sales and

marketing, peran saya memberikan informasi kepada costumer mengenai

Page 103: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

92

fasilitas yang tersedia di hotel, jenis kamar hotel seperti apa dan

pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh Hotel dan promo-promo yang

tersedia (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Dari Hasil penelitian diketahui bahwa posisi public relations di

beberapa hotel di kota Kendari berada dibawah divisi sales and marketing,

seperti di Hotel Grand Clarion Kendari, Hotel Horison Kendari dan Swiss-

Belhotel Kendari, fungsi public relations hotel selain sebagai juru

komunikasi juga berfungsi sebagai marketing produk bagi hotel, yang

mempromosikan fasilitas, program-program perhotelan ataupun juga iklan-

iklan dari hotel kepada publiknya.

Penurunan tingkat okupansi hotel yang berdampak terhadap

penurunan pendapatan hotel berdampak yang sangat serius atau krisis

bagi perhotelan. Untuk mengatasi sebuah krisis yang terjadi dalam sebuah

perusahaan dibutuhkan sebuah penanganan yang cepat, tepat dan akurat.

Hal yang paling sederhana adalah mencari jalan keluar dengan berbagai

alternatif yang dapat meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan. Dalam

mengelola sebuah krisis atau permasalahan yang dialami oleh

perusahaan, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah melakukan

analisis oleh public relations guna menentukan strategi yang sesuai.

Dibawah ini penjelasan dari Tenri Mayasari (Public Relations Swiss-

Belhotel Kendari) sebagai berikut :

“....Nah analisis itu yang pertama, kan kita seperti dikasih shock therapy

dari pemerintah seperti ini, jadi manajemen hotel itu mengadakan meeting,

mengkaji tentang bagaimana isi-isi kebijakan itu, dampaknya bagi hotel

serta karyawan seperti apa, sehingga dari situ bisa dirumuskan

bagaimana strategi yang tepat bisa dilakukan (Wawancara, 05 Juni

2015).”

Dapat dipahami bahwa pihak manajemen Swiss-Belhotel Kendari

melakukan meeting atau pertemuan mengkaji kebijakan tersebut serta

Page 104: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

93

menganalisa dampak dari kebijakan tersebut terhadap kondisi internal

yang ada di dalam hotel untuk kemudian merumuskan strategi yang akan

diambil.

Lebih lanjut hasil wawancara dengan salah satu Informan lain yaitu

Sartika (Public Relations Hotel Horison Kendari) sebagai berikut :

“....Sebelum melakukan perencanaan, kita lihat dampak dari kebijakan itu

seperti apa, bagaimana kondisi SDM kita setelah aturan itu ada,

kemampuan budget hotel sampai dimana jadi nanti penetapan strategi

berdasarkan itu tadi, dari analisis yang sudah dilakukan, apakah dengan

SDM seperti ini, skill seperti ini bisa tidak kita melakukan strategi seperti

ini, jadi kita itu melakukan meeting yang terdiri dari beberapa departemen

seperti F & B itu restoran, terus room service, jadi nanti ada masukan dari

PR bisa ndak lakukan seperti ini untuk menarik tamu misalnya, kalo

misalnya sudah oke ya kita jalankan dan itu semua melalui persetujuan

dari GM (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Beberapa hotel seperti Hotel Horison di Kota Kendari sudah

mendengar informasi mengenai kebijakan larangan rapat PNS di Hotel

tersebut. Seperti dijelaskan oleh Sartika sebagai Public Relations Hotel

Horison Kendari sebagai berikut :

“....Sebelumnya memang kita kan sudah mendengar informasi beberapa

bulan sebelum keluar kebijakan itu, kita juga dari manajemennya Horison

yaitu MGM yaitu PR manajer sama manajer marketingnya, kita

k\omunikasi sama menentukan strategi yang bagus (Wawancara, 24 Juni

2015).”

Dari penjelasan dapat dipahami bahwa analisis dilakukan dengan

melihat dampak kebijakan pelarangan rapat bagi hotel, kemudian pihak

hotel juga melihat bagaimana kemampuan sumber daya manusia yang ada

di hotel untuk kemudian merumuskan sebuah strategi yang akan

dilaksanakan oleh hotel.

Page 105: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

94

Selanjutnya hasil wawancara dengan Informan lain yaitu Mey

Cristien selaku Public Relations Hotel Grand Clarion Kendari juga

menjelaskan sebagai berikut :

“....Kalo itu iya, analisis lebih tepatnya seperti bagaimana dampak-dampak

dari kebijakan ini bagaimana kondisi terhadap hotel sendiri dan bagi

karyawan sendiri, kemudian baru merencanakan strategi seperti

mengoptimalkan segmen-segmen yang masih ada karena terus terang

saja kebijakan ini memang memaksa hotel untuk berpikir keras bagaimana

bisa untuk survive dulu (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sebelum

merumuskan sebuah strategi yang akan diambil, hotel-hotel di kota Kendari

terlebih dahulu melakukan analisis terkait dampak kebijakan tersebut,

bagaimana kondisi internal hotel setelah kebijakan pelarangan PNS rapat

di Hotel muncul kemudian baru melakukan perencanaan strategi untuk

mengatasi masalah menurunnya tingkat okupansi hotel.

Setiap usaha bisnis pasti mempunyai resiko usaha, resiko usaha

hotel dapat diakibatkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor

internal mungkin dapat dikendalikan oleh pihak manajemen hotel atau

perusahaan sedangkan faktor eksternal tidak dapat dikendalikan. Salah

satu faktor resiko eksternal adalah terjadinya perubahan kebijakan

pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap bisnis hotel.

Larangan PNS dalam mengadakan kegiatan di hotel merupakan

wujud dari resiko eksternal yang sangat mengganggu para pelaku bisnis

hotel di Indonesia. Hotel-hotel yang selama ini mengandalkan pasar dari

kalangan pemerintahan sudah barang tentu akan sangat merasakan

dampak negatif dari pemberlakuan peraturan pemerintah ini seperti

penurunan tingkat okupansi sehingga berdampak pada minimnya

Page 106: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

95

pendapatan yang diterima oleh hotel akibat hilangnya salah satu segmen

utama dalam hotel.

c. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan suatu proses untuk menetapkan kemana

kita harus pergi dengan mengidentifikasi syarat apa yang harus dipenuhi

untuk sampai ketempat tersebut dengan cara yang paling efisien dan

efektif, dengan kata lain perencanaan sebagai penetapan spesifikasi tujuan

yang ingin dicapai termasuk cara-cara yang akan digunakan untuk

mencapai tujuan tersebut. (Keufman, 1972)

Setelah informasi tentang apa yang “sedang terjadi sekarang?”

dikumpulkan, maka public relations akan dapat gambaran jelas apakah

permasalahan yang sedang terjadi. Perencanaan merupakan merupakan

segala informasi yang diperoleh berkaitan dengan hal atau permasalahan

yang dihadapi ke dalam bentuk rencana atau tindakan untuk pemecahan.

Perencanaan Public Relations merupakan suatu proses yang

berkesinambungan serta selalu memerlukan peninjauan agar tindakan

yang diambil sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

Sebuah langkah perencanaan yang baik perlu dilakukan oleh public

relations hotel dalam rangka untuk mengatasi turunnya tingkat hunian hotel

yang disebabkan oleh keluarnya peraturan pemerintah mengenai

pelarangan rapat PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Hotel. Dalam hal ini public

relations hotel yang terlebih dahulu harus mengetahui dan menetapkan

segmentasi pasar hotel yang masih tersisa setelah segmen utama yaitu

pemerintah sudah tidak ada. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk

Page 107: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

96

mengkaji serta mencari kesempatan segmen pasar yang dihadapi

perusahaan, menilai segmen pasar, dan memutuskan berapa banyak dari

segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh perusahaan.

Menurunnya tingkat hunian akibat kebijakan larangan rapat

tersebut, maka banyak hotel tentu mencari alternatif sumber pendapatan

lain selain dari sektor pemerintah yang selama ini menyumbang cukup

terhadap pendapatan hotel itu sendiri. Hotel Horison sebagai salah satu

informan dalam penelitian ini mengalihkan fokusnya ke segmen-segmen

yang masih tersisa yaitu segmen corporate dalam hal ini perusahaan

swasta atau perbankan kemudian segmen partai yang biasa mengadakan

acara di hotel serta juga lebih meningkatkan kerja sama dengan pemilik

travel untuk menggaet tamu ke hotel.

Selain itu Pihak Hotel Horison juga membuka kerja sama dengan

komunitas-komunitas yang ada di Kota Kendari untuk agar tertarik

mengadakan acara di Hotel. Hal ini disebabkan karena segmen dari

pemerintah sudah tidak ada lagi ketika kebijakan mengenai pelarangan

rapat di hotel diberlakukan. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan

strategi yang dilakukan oleh Public Relations dalam menyikapi

menurunnya tingkat okupansi akibat kebijakan pelarangan PNS rapat di

Hotel di Kota Kendari dapat dilihat dari hasil wawancara oleh Sartika

(Public Relations Hotel Horison) Kendari sebagai berikut :

“....Di Kendari sini ada beberapa segmen yang pertama pemerintahan,

yang kedua corporate seperti perbankan, leasing, terus yang ketiga ada

segmen partai dan yang keempat ada segmen travel, karena kita yang

mendominasi itu segmen pemerintahan, karena pemerintahan sudah tidak

ada jadi kita perkuat di tiga segmen ini yaitu korporate, partai sama travel.

Jadi klien seperti yang ada di corporate, partai sama travel kita lebih

banyak maintance relations ke mereka. Selain itu, kita lebih banyak kasih

penawaran, terus kita buat promo, paket ulang tahun, paket wedding,

Page 108: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

97

makanan, bazar, kita juga buka jaringan di komunitas-komunitas artinya

kita rangkul mereka untuk membuat acara di hotel (Wawancara, 24 Juni

2015).

Setelah menetapkan segmen pasar, data-data dikumpulkan untuk

kemudian dijadikan sebagai landasan untuk dirumuskan sebuah strategi

dalam mendongkrak tingkat okupansi hotel, seperti yang dijelaskan oleh

Sartika selaku Public Relations Hotel Horison Kendari sebagai berikut :

“....Kita juga biasa mengumpulkan informasi dari sales atau marketing,

karena mereka biasa dilapangan dan PR juga tidak selamanya didalam

hotel terus, saya juga biasa keluar pantau kompetitor, ketemu corporate,

tanya bagaimana tanggapan mereka jadi dari situ kita bisa dapat

masukan-masukan yang selanjutnya bisa untuk dibuatkan strategi

(Wawancara, 24 Juni 2015).”

Pengumpulan data atau informasi pendukung juga dilakukan oleh Public

relations. Alasan Hotel Horison membidik segmen corporate sebagai

segmen utama karena hotel Horison merupakan hotel yang lebih

berorientasi pada hotel bisnis tidak mempunyai fasilitas wisata seperti hotel

lain yang ada di kota Kendari, selain itu letaknya yang strategis di tengah

kota Kendari. Seperti yang dijelaskan oleh Sartika selaku Public Relations

Hotel Horison Kendari sebagai berikut :

“...Horison kan hotel bisnis bukan hotel wisata, kan hotel itu ada dua hotel

bisnis dan hotel pariwisata, kita Horison gak ada fasilitas untuk wisata,

kitanya itu hotel bisnis (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Lebih lanjut Public Relations Hotel Horison Kendari memiliki peran

dalam perencanaan promosi hotel untuk membantu meningkatkan tingkat

okupansi hotel yaitu merancang promo produk hotel yang akan dijalankan

dengan bekerja sama dengan dengan departemen atau divisi lain yang ada

di hotel. Hal tersebut dijelaskan oleh Sartika sebagai berikut :

“...Disini peran PR kalo selain menjaga citra baik hotel, juga biasa

melakukan promosi produk-produk hotel seperti paket kamar, wedding

Page 109: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

98

maupun paket promo makanan di hotel baik itu lewat media atau juga

secara langsung ke tamu hotel, membantu sales untuk melakukan

penjualan di hotel, merancang promo atau event yang akan dilangsungkan

bulan-bulan berikutnya atau yang akan datang seperti bentuk promonya

kemudian mau dikomunikasikan lewat mana tapi itu juga kerjasama

dengan departmen lain seperti F & B, accounting atau sama departemen

lagi juga, mereka biasa kasih masukan dan semua nanti jalan kalo sudah

dapat acc dari Sales Manager terus GM (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Sedangkan di hotel lain seperti Swiss-Belhotel Kendari, fokus

konsumen lebih ditekankan pada masyarakat lokal sebagai segmen

prioritas mengingat segmen pemerintah yang juga merupakan sumber

pendapatan bagi hotel melalui kegiatan rapatnya sudah tidak bisa lagi

diandalkan, tetapi Public Relations Swiss-Belhotel Kendari tetap

melakukan maintain relations terhadap sektor pemerintah sebab menurut

informan, tidak semua instansi di Kota Kendari memiliki sarana dan

prasarana yang baik untuk melakukan kegiatan rapat di kantor sendiri

sehingga akan memilih menggunakan fasilitas hotel untuk mengadakan

pertemuan atau rapat.

Pembuatan event serta promo-promo produk hotel seperti promo

makanan, promo pernikahan lebih di tingkatkan lagi oleh pihak Swiss-

Belhotel Kendari sebab event dan promo hotel dapat meningkatkan tingkat

okupansi hotel seperti yang dijelaskan oleh Tenri Mayasari (Public

Relations Swiss-Belhotel Kendari) sebagai berikut :

“....Sekarang kan industri di kendari lagi berkembang, lagi banyak

pembangunan kesana-kemari jadi seperti dikasi satu kue namun banyak

pembagi, orang datang ke kendari bukan untuk leisure atau buat liburan

tetapi buat bekerja atau transit, mau ke wakatobi atau ke bau-bau, jadi

strateginya ya bagaimana kita menggrep masyarakat lokal, adakan event

di hotel, kita juga buat promo makanan minuman, kamar, ada juga paket

wedding terjangkau kemudian juga ke segmen corporate dengan

memberikan penawaran yang bagus untuk bikin kegiatan di sini. Segmen-

segmen yang itu coba kita grep, dan saya sebagai PR lebih di push lagi

oleh perusahaan untuk lebih berkreasi lagi (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Page 110: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

99

Lebih lanjut Tenri Mayasari menjelaskan :

“....Jadi kalau dulu kami menempatkan segmen goverment di urutan

pertama, sekarang kita menepatkannya di urutan ketiga, sekarang itu

tetap kami prospek, tetap kami melakukan maintain relations dengan

orang-orang di goverment, karena tidak semua juga kegiatan

pemerintahan mereka lakukan ditempat sendiri karena sarana-sarana

untuk menunjang kegiatan pemerintahan disini masih terbatas dan tidak

semua mempunyai tempat yang besar untuk melakukan kegiatan rapat

atau pertemuan (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Pernyataan dari Tenri Mayasari juga diperkuat oleh Burhanuddin,

selaku Kepala Dinas Pertambangan dan Sulawesi Tenggara sebagai

berikut :

“…Kalau pesertanya banyak mau tidak mau kita cari tempat pertemuan

yang lebih luas seperti di hotel, pak gub waktu itu sempat mengadakan

rapat di hotel ketika surat menpan itu berlaku sebab pesertanya berjumlah

ribuan dan itu diperbolehkan sebab pemprov kan tidak memiliki fasilitas

yang cukup untuk menampung ribuan peserta rapat itu (04 Juni 2015).”

Dalam mengatasi penurunan tingkat okupansi dan pendapatan

hotel, salah satu responden yaitu Tenri Mayasari sebagai public relations

Swiss-Belhotel Kendari mengatakan bahwa Public Relations bersama-

sama dengan tim yang ada dalam divisi sales and marketing bertugas

untuk membuat atau merancang bentuk promo yang akan dilaksanakan.

Tujuan dari pembuatan promo adalah untuk membantu meningkatkan

pendapatan hotel ataupun juga tingkat okupansi hotel yang turun akibat

kebijakan pelarangan rapat di hotel. Dan kemudian realisasi dari promo

tersebut dilakukan oleh public relations dengan menentukan seperti apa

pesan dari promosi tersebut kemudian melalui media mana promosi

tersebut akan dipromosikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penjelasan

oleh Tenri Mayasari (Public Relations Swiss-Belhotel Kendari) Sebagai

berikut :

Page 111: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

100

“....Kalo saya sebagai PR yah merancang segala macam bentuk promosi

atau event untuk meningkatkan pendapatan yang ada di properti saya

yang turun akibat aturan larangan rapat itu. Seperti itu, jadi selain menjaga

image hotel, saya juga buat promo atau kami ya, kemudian saya yang

merealisasikannya. Bagaimana bentuk promonya, itu saya dan bagian

marketing yang pikirkan kemudian medianya melalui apa, bahasa

promonya yang tepat bagaimana itu saya yang tentukan dan kita blow up.

Seperti itu (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Sebelum penetapan promo atau event yang dilakukan terlebih

dahulu Public Relations mengumpulkan informasi seperti mengadakan

riset mengenai hal yang sedang populer di masyarakat agar yang akan

dilakukan bisa sesuai dengan target yang diinginkan oleh hotel, hal itu

dijelaskan oleh Tenri Mayasari selaku Public Relation Swiss-Belhotel

Kendari sebagai berikut :

“...Tapi sebelum membuat program promosi atau event, itu biasa kita cari

informasi dulu apa yang lagi ngetrend sekarang di masyarakat, supaya

nanti jelas apa yang mau kita buat, misalnya nih seperti acara stand up

comedy itu kan lagi ngetrend banyak yang suka sekarang, nah jadi kita

ajak kerjasama komunitas itu untuk buat acara disini, kita juga undang

artisnya datang kesini jadi nanti dari situ bisa ada penjualan (Wawancara,

05 Juni 2015).”

Tenri Mayasari juga mengatakan bahwa dalam menyikapi

penurunan okupansi hotel akibat kebijakan tersebut, perencanaan

program-program promosi dan event hotel dilakukan oleh Public Relations

Swiss-Belhotel Kendari bersama dengan Departemen Sales & Marketing

dengan mengadakan pertemuan rutin membahas rencana strategi-strategi

yang akan dibuat yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan hotel.

Hal itu dapat dilihat dari penjelasannya sebagai berikut :

“....Untuk meningkatkan pendapatan hotel itukan memang tugas Dept.

Sales and marketing, termasuk saya sendiri didalamnya sebagai PR, nah

perencanaannya seperti untuk kegiatan promo atau event itu dibahas tiap

bulan monthly meeting istilahnya, disitu sales & marketing itu termasuk

saya merencanakan promo atau event yang akan dibuat nantinya,

Page 112: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

101

promosinya melalui apa itu, pesannya seperti apa jadi nanti kalau sudah

ada acc dari atasan atau GM baru eksekusi (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Hal yang sama juga dilakukan oleh hotel lain di Kota Kendari dalam

menyikapi kebijakan pelarangan PNS rapat di Hotel, yaitu Hotel Grand

Clarion kendari sebagai salah satu hotel yang turut terkena imbas dari

berlakunya aturan larangan rapat tersebut. Optimasi segmen yang tersisa

seperti masyarakat, perusahaan serta travel merupakan perencanaan

yang dilakukan. Seperti penjelasan oleh Mey Cristien (Public Relations

Hotel Grand Clarion Kendari) sebagai berikut :

“....Karena segmen dari pemerintah sudah tidak ada tentu targetnya kita

lebih ke segmen yang masih ada seperti masyarakat lokal karena tiap

weekend sabtu minggu full disitu, ada juga dengan travel atau corporate

buat kerjasama dengan mereka karena kita juga banyak dapat dari sana,

kita banyak main di promo atau diskon seperti promo makanan, promo

kamar, atau wedding, selain itu buat event seperti acara musik ya atau

pameran-pameran di hotel (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Segmen masyarakat lokal merupakan salah satu segmen penting

yang menyumbang pendapatan bagi hotel itu sendiri. Dimana tersedianya

hiburan dan fasilitas yang lengkap merupakan daya tarik masyarakat lokal

untuk berkunjung ke hotel, seperti yang diungkapkan oleh Miswar, Seorang

tamu hotel sebagai berikut

“…Saya kesini biasa sama keluarga saya istri sama anak. Biasa nginap

kalau waktu hari libur lah, tidak setiap minggu juga. Karena mereka suka

fasilitasnya lengkap, kamar bagus, kolam renangnya juga ada jadi anak

saya suka. Itu yang jadi salah satu faktor saya kesini saya juga dengar

disini banyak hiburanya. Lengkaplah pokoknya seperti itu (13 Juni 2015).”

Setiap orang yang ada dalam departemen atau divisi yang ada di

hotel sudah mempunyai tugas masing-masing terutama dalam divisi sales

dan marketing yang didalamnya terdapat public relations, sebagai Public

relations yang bertindak untuk merancang bentuk promo yang akan

Page 113: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

102

diluncurkan meliputi desain promo, bahasa promo dan juga pemilihan

warna untuk promo iklan yang akan diluncurkan. Hal tersebut dapat dilihat

dari hasil wawancara dengan Mey Cristien selaku Public Relation Hotel

Grand Clarion Kendari sebagai berikut :

“....Kalo di dept. sales and marketing, semua sudah punya tugas masing-

masing yah, dan kalo PR itu support untuk menyampaikan program hotel,

fasilitas yang tersedia di hotel, jenis kamar hotel dan pelayanan-pelayanan

yang diberikan kepada tamu hotel selain juga mengkonsepkan promo

yang akan datang, nah kalo untuk promo, sebelum peluncuran promo itu

kita deadline juga, misalnya ada promo kamar untuk untuk Valentine

misalnya, itu deadlinenya satu minggu sebelum waktu promonya tiba, jadi

semua persiapan sudah harus siap, termasuk desain promo bagaimana,

bahasanya seperti apa, kemudian kita pilih tematik warna apa untuk

iklannya, seperti itu (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Lebih lanjut, Mey Cristien menjelaskan bahwa adapun

pembahasan mengenai perencanaan atau mengkonsepkan promo atau

event-event yang akan dilakukan oleh Hotel Grand Clarion Kendari, mulai

dari bentuk promo kemudian media promosi dan bentuk pesan promosi

menurut Mey Cristien dilakukan pada hari hari sabtu setiap minggunya.

Adapun promo-promo yang dilakukan oleh hotel sesuai dengan tema bulan

tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Mey Cristien sebagai Public

Relations Hotel Grand Clarion Kendari sebagai berikut :

“....Jadi setiap weekend yah tepatnya hari setiap sabtu kita itu selalu

melakukan meeting namanya sales meeting, disitu kita mengkonsepkan

program dan promo-promo apa saja yang akan dilakukan, seperti untuk

buat promo makanan atau minuman itu kerjasama dengan dept food and

beverage untuk konsepnya karena pasti ada masukan dari mereka,

kemudian media promosinya melalui apa, bagaimana bentuk pesannya itu

saya yang susun sesuai dengan job desk saya sebagai PR, dan itu

program-program disesuaikan dengan tema bulannya, misalnya nih bulan

januari kita kasih tema New Year, kemudian februari kita konsepkan

dengan tema Valentine (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana,

baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua

Page 114: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

103

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang

berlandaskan pada saling pengertian. (Jefkins dalam Cutlip, et al. (2009:6).

Dari hasil wawancara dengan beberapa petugas public relations

hotel di kota Kendari diketahui bahwa perencanaan dilakukan dengan

terlebih dahulu menetapkan segmentasi atau target pasar yang masih

potensial seperti masyarakat lokal, corporate atau perusahaan swasta,

partai, serta travel sebagai target hotel.

Banyak Hotel-hotel di kota Kendari terpaksa mengubah arah

segmentasi hotel, yang sebelumnya menjadikan sektor pemerintahan

sebagai segmen utama kemudian mengubahnya dengan menjadikan

segmen swasta atau masyarakat lokal sebagai segmen utama. Setelah

menetapkan segmentasi pasar kemudian public relations melakukan

pertemuan atau meeting untuk membahas rencana-rencana promo serta

event yang akan dilakukan oleh hotel. Pembuatan event serta promo

merupakan upaya optimasi dengan segmen-segmen tersebut dengan

tujuan agar tingkat okupansi hotel bisa mengalami peningkatan.

d. Tindakan dan Komunikasi (Action and Communication)

Ada dua kajian utama dari proses ini, yaitu komponen tindakan dan

komunikasi. Komponen tindakan meliputi tindakan responsif dan

bertanggung jawab, mengkordinasikan tindakan dan komunikasi serta

tindakan sebagai respon sistem terbuka. Komponen komunikasi meliputi

pengemasan pesan, semantik, simbol, rintangan dan penyebaran pesan.

Seorang PR harus mampu mengoordinasikan keduanya. Strategi

tindakan atau aksi dikonsentrasikan pada penyesuaian atau adaptasi di

Page 115: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

104

dalam organisasi. Public relations haruslah dapat bekerja secara efektif

dan menjadi bagian dari perusahaan sehingga dapat membantu

perusahaan untuk memenangkan kompetisi bisnis. Di sebuah perusahaan

swasta atau perusahaan yang berorientasi pada profit, peran public

relations juga selain membentuk citra perusahaan juga bertindak sebagai

ahli komunikasi pemasaran yang melayani konsumen atau pelanggannya.

Dalam struktur organisasi hotel terdapat bagian penjualan (sales)

atau pemasaran (marketing) yang bertugas untuk mendistribusikan atau

memasarkan produk ke konsumen. Tujuan pemasaran adalah untuk

menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka panjang

dalam upayanya untuk mencapai tujuan ekonomi perusahaan. Bagian

pemasaran tentu membutuhkan publisitas media massa bagi produknya

dan karenanya pemasaran membutuhkan fungsi dari public relations untuk

melaksanakan hal ini karena biasanya public relations lebih mengetahui

bagaimana menulis untuk media massa.

Berlakunya kebijakan pelarangan rapat di Hotel, tentu membuat

hotel melakukan segala macam upaya untuk menarik tamu agar

berkunjung ke hotel untuk meningkatkan tingkat hunian hotel yang turun

akibat kebijakan larangan rapat tersebut dengan menghadirkan promosi-

promosi produk hotel yang murah serta menarik masyarakat.

Dari data hasil penelitian, Swiss-Belhotel Kendari banyak

mengeluarkan promo-promo untuk menarik tamu, seperti pada tahun baru

dengan membuat acara musik di hotel untuk meningkatkan tingkat hunian

kamar, kemudian mengeluarkan promo menarik seperti menginap tanpa

Page 116: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

105

bayar bagi tamu hotel dengan syarat-syarat teretntu guna menarik

perhatian konsumen.

Gambar 4.3.2 Public Relations Hotel Swiss-Bell Kendari, Tenri Mayasari

memberikan ‘promo menginap nol rupiah’ kepada salah satu tamu Swiss-Bell Hotel Kendari.

Lebih lanjut, pihak hotel Swiss-bell Kendari juga menggandeng

komunitas anak muda seperti stand up kendari untuk menggelar

kegiatannya di hotel. Selain itu juga lebih banyak mengeluarkan promo

makanan serta melakukan optimasi pada promo pernikahan, sebab target

dari Swiss-Belhotel Kendari adalah masyarakat lokal sebagai segmen

prioritas. Seperti yang dijelaskan oleh Tenri Mayasari sebagai Public

Relations Swiss-Belhotel Kendari sebagai berikut :

“....Kita tahu okupansi pasti tidak stabil terganggu setelah salah satu

segmen hilang akibat aturan itu, jadinya kita buat promo dan event untuk

mendorong naiknya okupansi, waktu awal tahun saja kita bikin event

seperti music party untuk tamu hotel, kita datangkan DJ dari luar untuk

memanjakan tamu, karena kita tahu di pergantian tahun hunian bisa

meningkat mencapai seratus persen kalo benar-benar dioptimasi karena

pasti banyak yang merayakan pergantian tahunnya di hotel, setelah tahun

baru pun kita masih rajin menggelar event music di hotel untuk menarik

tamu ke hotel, kita juga buat promo untuk kamar seperti menginap nol

Page 117: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

106

rupiah artinya tamu bisa nginap gratis tanpa mengeluarkan rupiah

sepeserpun (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Lebih lanjut Tenri Mayasari menjelaskan :

“....Selain itu kita juga kerja sama dengan komunitas anak muda kendari

contohnya komunitas stand up comedy kendari, kita ajak mereka untuk

buat kegiatan menarik di hotel karena acara begitu banyak yang suka

apalagi anak muda, terus bikin promo wedding sebab wedding itu juga

besar pemasukannya bagi hotel dalam sekali penyelenggaraan, jadi kita

kasih promo murah agar orang bisa merayakan pernikahannya di hotel,

kita juga banyak main di promo makanan itu kerja sama dengan Dept. F

and B tentunya harganya terjangkau ((Wawancara, 05 Juni 2015).)”.

Membuat acara hiburan di hotel merupakan salah satu strategi

yang banyak dilakukan oleh Hotel untuk menarik pengunjung ke Hotel. Hal

ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Pengunjung Hotel, Nurhijjah

sebagai berikut :

“….Saya kesini sama teman-teman ji biasanya. Karena saya suka sama

acara disini. Yaitu stand up comedy. Karena disini ji yang adakan acara

seperti itu tiap minggunya. Bagus kumpul-kumpul sama teman disini. Ndak

pernah ji menginap cuman saya suka acara hiburannya saja (07 Juni

2015).”

Acara hiburan yang unik di hotel tentu banyak menjadi perhatian

masyarakat. Segmen masyarakat lokal tentu salah satu segmen utama

ketika segmen lainnya seperti pemerintah sedang mengalami kekosongan

akibat kebijakan larangan rapat PNS di hotel.

Dari data hasil penelitian selain mengeluarkan promo, Swiss-

Belhotel Kendari juga melakukan program CSR (Corporate Social

Responsibilty) pada bulan-bulan berlakunya kebijakan larangan rapat PNS

di hotel oleh pemerintah. Program CSR (Corporate Social Responsibilty)

baik untuk meningkatkan citra hotel di mata masyarakat kota Kendari dan

juga sebagai salah satu strategi promosi untuk membuat hotel lebih dikenal

Page 118: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

107

masyarakat. Seperti yang jelaskan oleh Tenri Mayasari sebagai Public

Relations Swiss-Belhotel Kendari sebagai berikut :

“....Tapi perlu diketahui, kita juga punya kepedulian terhadap masyarakat

jadi selain ngasih promo, kita juga buat program donor darah di hotel itu

awal tahun, ada juga operasi bibir sumbing gratis itu bulan kemarin kerja

sama dengan rumah sakit itu tiap tahun rutin diprogramkan (Wawancara,

05 Juni 2015).”

Sementara di Hotel lain yang menjadi salah satu lokasi penelitian

yaitu Hotel Grand Clarion Kendari, untuk meningkatkan okupansi hotel

yang turun akibat kebijakan larangan rapat di hotel maka Hotel Grand

Clarion Kendari lebih banyak memberikan promosi-promosi, event serta

pemberian discount, voucher kepada pengunjung hotel. Discount adalah

bentuk potongan harga jual di muka untuk konsumen, biasanya dalam

bentuk persentase. Tujuan pemberian discount dan voucher untuk

mempercepat tingginya angka penjualan.

Kegiatan promosi pemasaran lebih dikonsentrasikan pada

peningkatan penjualan kamar yang dimiliki Hotel Grand Clarion Kendari,

Promo-promo untuk kamar dikemas dalam paket-paket yang dikeluarkan

setiap tiga bulan, pada awal bulan januari Hotel Clarion meluncurkan paket

promo kamar dengan mengusung nama lokal yang diberi nama “Paket

Lulo” yang berakhir pada bulan Maret dan kemudian selanjutnya paket

tersebut diganti lagi dengan nama “Paket Sultraku” yang berlaku hingga

bulan juni 2015, dimana setiap paket promo yang dikeluarkan juga

diberikan hadiah atau doorprize berupa motor sebagai salah satu cara

untuk untuk membuat pengunjung tertarik.

Page 119: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

108

Gambar 4.3.2 Undian doorprize yang diadakan oleh Hotel Clarion Kendari untuk menarik minat pengunjung ke hotel pasca pelarangan rapat di hotel

Hal yang sama juga berlaku untuk wedding package di hotel

dengan memberikan hadiah yang menarik, disamping itu juga Grand

Clarion Kendari juga biasa membuat event seperti music party setiap

dalam setiap satu bulan dengan menampilkan artis ibukota untuk menarik

minta masyarakat lokal berkunjung ke hotel. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil wawancara dengan Mey Cristien selaku Public Relation Hotel Grand

Clarion Kendari sebagai berikut :

“...Jadi untuk menggenjot naiknya okupansi ya kita lebih banyak buat

event, promo, diskon atau kasih doorprize. Kalo event kita selalu

mengadakan event musik setiap bulan, pameran tapi itu biasanya kita

kerjasama dengan pihak luar karena kegiatannya kita lakukan di hotel tapi

fokusnya kita sih sebenarnya ke promo room, kalo untuk itu kita buat

perpaket nah untuk lebih menarik lagi disini kita kasih doorprize seperti

hadiah motor bagi pengunjung tiap tiga bulannya, kita juga optimasi di

wedding, wedding package nya kita siapkan doorprize yaitu hadiah mobil

seperti yang anda lihat di samping lobby hotel itu itu hadiahnya untuk tamu

yang merayakan pernikahannya di Clarion Kendari tapi kalo itu undiannya

di akhir tahun ini, selain itu kita juga kasih voucher menginap tujuannya

untuk menjalin kerja sama media atau pihak lain, biasa juga kasih diskon

(Wawancara, 28 Mei 2015).”

Page 120: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

109

Sementara untuk Hotel Horison yang berbasis hotel bisnis yang

mengandalkan kegiatan MICE sebagai sumber pendapatannya, Strategi

promosi dilakukan dengan menawarkan paket meeting atau rapat murah

di hotel kepada sektor corporate dan partai.

Selain itu, promosi paket kamar murah serta memberikan paket

menu makanan dan minuman. Mengatasi penurunan okupansi hunian

dengan melakukan promosi dengan produk-produk yang menjadi andalan

hotel juga dilakukan oleh Hotel Horison Kendari. Seperti yang dijelaskan

oleh Sartika selaku Public Relations Hotel Horison Kendari sebagai berikut

“...Jadi seperti yang saya katakan tadi karena segmen pemerintah ini

sudah tidak ada, maka segmennya itu fokusnya ke corporate tadi sama

partai, travel. Jadi ketika mulai berlakunya aturan itu pemerintah jadi di

awal tahun itu kita banyak buat promo untuk menarik tamu ke hotel,

bagaimana agar di weekday itu tetap terisi, jadi kita tawarkan mereka

paket promo spesial untuk meeting buat corporate atau partai itu harganya

sangat terjangkau, kerjasama juga dengan travel, kemudian kita juga buat

promo kamar, promo makanan dan minuman, setiap bulan atau

menyambut hari-hari spesial pasti ada promo yang kita keluarkan,

masyarakat juga kita tawarkan untuk mengadakan acara seperti party atau

wedding murah di hotel pokoknya dengan harga murah (Wawancara, 24

Juni 2015).”

Berlakunya kebijakan larangan rapat PNS di hotel membuat

hotel terpaksa menyesuaikan harga untuk mendapatkan penjualan

produk hotel. Seperti yang dijelaskan oleh Sartika sebagai Public Relation

Hotel Horison Kendari sebagai berikut :

“...Tapi harganya ya kita sesuaikan dengan budget mereka. Kita kasih

diskon makan, diskon nginap, kalo yang kemarin kan ada harga stabil lah

waktu masih ada pemerintahan, tapi setelah mungkin kita optimasi atau

main di segmen corporate, harga kita kurang stabil, kadang turun kadang

juga standar. Yang pastinya kita berprinsip dari pada kosong yang penting

ada (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Efek Munculnya kebijakan larangan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di

hotel terutama di Kota Kendari selain tingkat hunian yang turun drastis dan

Page 121: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

110

menyebabkan terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) juga

membuat hotel di Kendari berlomba-lomba menurunkan harga untuk

produk hotelnya, hal ini disebabkan juga karena banyaknya hotel yang

beroperasi di Kota Kendari yang mengandalkan sektor kegiatan

pemerintahan sebagai sumber pendapatan sehingga hilangnya segmen

pemerintah tersebut menjadikan hotel terpaksa menurunkan harga produk

hotel untuk menarik minat konsumen. Seperti yang dijelaskan oleh Hendra

Sukarno selaku Ketua PHRI Sulawesi Tenggara sebagai berikut :

“...Efek dari surat edaran itu juga menjadikan persaingan harga tidak sehat dalam hal ini bisa saya katakan sebagai “pelacuran harga” itu bahasa radikalnya yah, artinya di Kendari sekarang terjadi tren pelacuran harga karena banyaknya menjamur hotel-hotel namun segmen sedikit otomatis hotel saling menurunkan harga untuk mendapatkan pelanggan (Wawancara, 25 Juni 2015).”

Strategi tindakan (action strategy) merupakan penggerak utama

program Public Relations. Adapun kegiatan komunikasi bagi public

relations merupakan komponen yang jelas terlihat oleh siapapun karena

komunikasi memang ditujukan untuk masyarakat. Seperti komunikasi

melalui promosi atau iklan di media massa adalah sesuatu yang terlihat

jelas. Komunikasi disini mempunyai peran utama sebagai katalisator untuk

menginterpretasikan dan mendukung strategi tindakan.

Adapun langkah-langkah komunikasi yang dilakukan oleh public

relations hotel-hotel di kota Kendari lebih banyak dalam bentuk komunikasi

pemasaran sebab tujuan utama dari public relations perhotelan adalah

membantu meningkatkan profit perusahaan melalui marketing komunikasi,

dimana public relations hotel membantu mempromosikan produk-produk

hotel melalui media agar lebih dikenal masyarakat.

Page 122: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

111

Berdasarkan data hasil penelitian, Hotel-hotel di kota Kendari

seperti Swiss-belhotel melakukan promosi dengan menggunakan

menggunakan media cetak seperti surat kabar harian lokal, radio, banner

yang dipasang di dalam hotel sehingga dapat dilihat oleh pengunjung serta

penggunaan spanduk sebagai sarana komunikasi, mengenai produk-

produk hotel kepada masyarakat seperti yang dijelaskan oleh Tenri

Mayasari selaku Public Relations Swiss-Belhotel Kendari Hotel Kendari :

“....Sejak berlakunya Kebijakan larangan rapat itu, kita memang aktif

melakukan promosi untuk menggenjot tingkat hunian hotel yang turun,

seperti pasang iklan di surat kabar lokal, press release, kerja sama dengan

radio, banner, pasang spanduk atau baliho di jalan-jalan yang letaknya

strategis atau di hotel, ada juga buat browsur untuk menginformasikan

kepada masyarakat kalo ada promo atau event yang akan dilangsungkan

di hotel (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Selain menggunakan media cetak, promosi produk hotel swiss-

belhotel seperti promo dan event juga biasa dilakukan menggunakan

media online seperti jejaring sosial seperti facebook atau twitter, seperti

yang dijelaskan lanjut oleh Tenri Mayasari selaku Public Relations Swiss-

belhotel Kendari mengatakan :

“....Kita juga aktif publikasi lewat media sosial seperti twitter atau facebook,

update kalo jika ada promo baru seperti promo makanan atau minuman,

room, event, atau kegiatan hotel yang lain karena kita juga punya banyak

followers dari situ jadi kita maksimalkan (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Dari hasil pengamatan peneliti, alat promosi juga dilakukan

menggunakan website serta media elektronik berupa TV yang dipasang di

dekat lobby hotel yang menampilkan produk-produk yang ditawarkan oleh

hotel yang menyediakan informasi mengenai produk, harga serta berita

mengenai swiss-belhotel Kendari.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Hotel Grand Clarion Kendari,

sarana promosi yang dipilih untuk menginformasikan produk dengan

Page 123: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

112

menggunakan media cetak seperti surat kabar, baliho, banner, pamflet

website ataupun press release mengenai promosi atau event yang akan

diadakan oleh Hotel Grand Clarion Kendari.

Peneliti juga mendapati bahwa bahwa penggunaan media internet

seperti website sebagai sarana komunikasi tentang produk atau informasi

mengenai hotel juga di maksimalkan oleh pihak Hotel Grand Clarion Kendari

namun penggunaan media sosial seperti facebook dan twitter tidak terlalu

dimanfaatkan oleh public relations hotel Grand Clarion Kendari untuk

melakukan promosi ketika kebijakan larangan larangan rapat PNS di Hotel

berlaku hingga April 2015. Seperti penjelasan Mey Cristien sebagai berikut :

“....Kalo media promosinya kita banyak, kita rutin iklan di surat kabar

seperti di kendari pos itu frekuensinya dua kali seminggu, press release

ke media kalo ada promo, kenapa kami pilih media cetak karena

pembacanya itu banyak sesuai dengan target kami ya jadi informasi bisa

tersalurkan dengan baik, ada juga brosur, baliho, dan banner itu di lobby

bisa dilihat ya, website juga ada kita rutin update informasi disitu, kita juga

ada media sosial tapi tidak terlalu update ketika itu (Wawancara, 28 Mei

2015).”

Dari data hasil penelitian, salah satu strategi komunikasi yang juga

dilakukan oleh Public Relations hotel Grand Clarion Kendari dengan

melakukan kegiatan press conference dalam mengenalkan promo atau

event yang akan digelar oleh Hotel. Konferensi Pers merupakan acara

dimana sumber berita (narasumber) mengundang wartawan dan perwakilan

media massa untuk berdialog dalam menyampaikan suatu informasi atau

pernyataan (statement) karena seringkali dalam konferensi pers

berlangsung tanya jawab. Konferensi press biasanya dilakukan oleh

perusahaan dan institusi produk dan jasa. Hal tersebut seperti yang

dijelaskan oleh Mey Cristien selaku Public Relations Hotel Grand Clarion

kendari sebagai berikut :

Page 124: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

113

“....Jadi ketika launching untuk promo atau event selain iklan di koran-

koran, kita juga lakukan konferensi pers. Ketika hari peluncuran promo

atau gelaran event kita undang teman-teman wartawan jadi mereka bisa

memberitakan kepada masyarakat terobosan baru apa lagi yang kami

hadirkan untuk masyarakat (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Mengenalkan promo dengan press conference mungkin merupakan

salah satu budaya organisasi yang diterapkan di Hotel Clarion Kendari.

Selain penggunaan media cetak, media elektronik serta media online

merupakan salah satu strategi komunikasi yang baik untuk menyampaikan

produk hotel agar lebih dikenal oleh masyarakat. Selain menggunakan

ketiga media tersebut, promosi juga dilakukan secara langsung (personal

selling) dengan konsumen seperti yang dilakukan oleh Public Relation Hotel

Horison Kendari, hal ini efektif karena calon konsumen lebih akan lebih

mengerti tentang pesan yang disampaikan. Seperti yang dijelaskan oleh

Sartika selaku Public Relations Hotel Horison Kendari sebagai berikut :

“....Jadi kita ada sales bayangan, sales bayangan ini langsung door to door

ke perusahaan, memberikan penawaran. Kita juga main di spanduk, terus

pemasangan baliho di tiap-tiap jalan, kita siasatilah bagaimana bagusnya

(Wawancara, 24 Juni 2015).”

Ketika ditanyakan apakah juga menggunakan media lain seperti surat

kabar atau media elektronik untuk promosi, Sartika menjelaskan bahwa hal

tersebut tidak dilakukan sebab biaya untuk iklan media cetak dan media

elektronik dialokasikan untuk hal lainnya, seperti yang dijelaskan oleh

Sartika selaku Public Relations Hotel Horison sebagai berikut :

“...Justru begini yang tadinya kan kita misalnya bekerja sama dengan media

di Kendari, mulai dari surat kabar, radio, TV lokal semenjak kebijakan itu ada

kita kan kurang pendapatan karena okupansi yang turun, jadi iklan ke media

itu kita hentikan, kita sudah tidak bisa bayar iklannya karena kan kalo beriklan

ke media, karena kalo beriklan di media itu juga harganya tidak main-main,

itu juga besar. Jadi budget yang tadinya untuk membayar iklan itu jadi kita

alokasikan untuk membayar gaji karyawan. Tapi itu di awal tahun kemarin

Page 125: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

114

sampai bulan lima kemarin, tapi kan sekarang ini pemerintah sudah melunak

lagi, sudah seperti semula lagi (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Saluran komunikasi seperti media cetak, elektronik dan internet

merupakan senjata utama public relations untuk menyampaikan informasi

yang sudah dikemas sedemikian rupa untuk sampai ke khalayak. Tantangan

terbesar seorang public relations dalam mengembangkan sebuah model

komunikasi yang berkualitas adalah mengemas sebuah sistem pengelolaan

informasi dan pengemasan informasi yang dibutuhkan oleh publik tentunya

secara akurat dan menarik. Meskipun seorang humas sendiri tidak terlalu

diperhatikan oleh public namun pekerjaan yang dilakukan oleh seorang

public relations sangatlah penting terutama bagi kelangsungan

perusahaannya.

e. Evaluasi

Evaluasi merupakan suatu tahap yang dilakukan oleh public relations

dalam manajemen untuk menentukan nilai suatu program termasuk

pengelolaan maupun hasil atau dampak pelaksanaannya, apakah pesan

komunikasi yang sudah ia susun sudah tersampaikan dengan baik melalui

saluran yang ia pilih, dan apakah targetnya sudah sesuai dengan yang

diharapkan. Dari tahap evaluasi juga seorang Public Relations akan dapat

mengetahui hal-hal yang menjadi keberhasilan atau kegagalan dari

program yang ia rencanakan, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah

selanjutnya yang seharusnya dilakukan. Tujuan Public Relations yang

utama adalah membantu manajemen dalam perusahaannya untuk

mencapai tujuan dari organisasi tersebut.

Page 126: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

115

Public Relations di Hotel umumnya melakukan evaluasi untuk

mengukur efektif atau tidaknya program promosi dan sasaran yang dituju.

Public Relations juga membuat evaluasi pada beberapa tahap misalnya

pada tahap perencanaan ataupun tahap aksi dan komunikasi, memperbaiki

strategi yang dianggap tidak tepat ataupun juga meninjau secara

keseluruhan dampak dari strategi yang sudah dilakukan. Seperti yang

dijelaskan oleh Tenri Mayasari selaku Public Relations Swiss-Belhotel

Kendari sebagai berikut :

“...Pasti, setiap akhir bulan itu kita selalu adakan evaluasi untuk promo

atau event yang sudah dilakukan, jadi setiap kita mengeluarkan promo,

pasti kita review kembali dalam meeting, ini berhasil ndak promonya, kena

ndak ke segment yang kita tuju, mungkin promonya bagus cuman

strateginya kurang, maka dari itu kita coba ubah lagi misalnya strateginya

gimana (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Lebih lanjut Tenri Mayasari menjelaskan bahwa :

“...Ketika ada event itu saya juga biasa tanya ke pengunjung mereka tau

acara ini dari mana? Atau medianya apa? Nah jadi disitu saya bisa

mengetahui apakah targetnya sudah sesuai atau media yang digunakan

untuk promosi itu sudah tepat atau tidak (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Sartika sebagai public relations

Hotel Horison yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan tahap penting

untuk mengukur keberhasilan dari perencanaan strategi yang sudah

dilakukan. Seperti pernyataanya berikut ini :

“....Tentu, Evaluasi itu dilakukan untuk mengukur seberapa besar

keberhasilan dari strategi yang sudah diterapkan. Itu selalu dilakukan

ketika promo misalnya sudah selesai. Disitu dilihat apakah promosi yang

saya lakukan itu sesuai atau tidak dengan segmen yang sudah ditargetkan

atau tidak (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Adapun Metode evaluasi terhadap program promosi yang

dilakukan oleh public relations dilaksanakan secara berkala seperti yang

Page 127: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

116

dijelaskan oleh Mey Cristien selaku Public Relation Hotel Grand Clarion

Kendari sebagai berikut :

“...Iya itu pasti, setiap tiga bulan kami selalu mereview promo-promo yang ada, baik itu outlet atau kamar. Dan itu selalu ada laporannya ke manajemen hotel seperti ke sales manager atau GM karena saya kan tanggung jawabnya ke mereka (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Proses manajemen public relations biasanya diadakan secara

berkesinambungan mengikuti kehidupan sebuah organisasi. Antara satu

sama lain selalu berhubungan dan diakhir dengan langkah evaluasi

sebagai tahap akhir dari proses manajemen public relation. Evaluasi

merupakan tahap penting untuk mengukur berhasil atau tidaknya strategi

public relations yang sudah dilakukan.

4.4 Faktor – faktor mempengaruhi pelaksanaan manajemen public relations

hotel di Kota Kendari dalam menangani krisis terkait larangan PNS rapat

di Hotel.

Surat edaran larangan rapat PNS di Hotel yang dikeluarkan oleh

pemerintah terbukti memiliki dampak hebat terhadap industri perhotelan di

Kota Kendari. Hal ini mengharuskan setiap hotel melakukan sebuah strategi

baru demi keberlagsungan perusahaan. Setiap perusahaan pada umumnya

ingin mencapai sukses dalam setiap usahanya. Keadaan tersebut bisa dapat

dicapai dengan memasarkan produk yang dihasilkannya kepada konsumen

yang tepat. Keberadaan public relations dalam perusahaan sangat penting

sebab selain membangun citra perusahaan juga membantu perusahaan

memasarkan produknya melalui marketing public relations.

Dalam melakukan proses-proses manajemen public relations dalam

perusahaan khususnya di hotel, tentu terdapat faktor-faktor yang

Page 128: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

117

mempengaruhi proses pelaksanaannya tersebut. Faktor-faktor tersebut yaitu

faktor pendukung dan juga faktor penghambat yang biasa dialami public

relations. Berikut beberapa aspek yang dinilai cukup memberi pengaruh pada

proses manajemen public relations yang telah dijalankan di hotel.

a. Faktor Pendukung

Menurunnya tingkat hunian atau okupansi yang dialami oleh hotel-hotel

di Kota Kendari akibat kebijakan larangan PNS rapat memaksa hotel untuk

membuat berbagai macam strategi untuk menarik minat pengunjung ke hotel,

hal ini dalam rangka mempertahankan kelangsungan hotel ditengah hilangnya

satu segmen yang menjadi andalan dan juga persaingan dari hotel-hotel lain.

Public Relation perhotelan yang posisinya berada dalam departemen sales

and marketing juga mempunyai peranan penting dalam merancang strategi

promosi tersebut. Keberhasilan strategi sangat ditentukan oleh kerjasama

(teamwork) antar departemen yang ada di dalam struktur organisasi hotel.

Peranan teamwork atau kerjasama antar departemen di Hotel sangat besar

kontribusinya dalam mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan.

Seperti yang dijelaskan oleh Tenri Mayasari Selaku Public Relations Swiss-

Belhotel Kendari sebagai berikut :

“...Kalau saya yang pertama itu teamwork dalam manajemen saya,

kerjasama antar semua departemen, saya tidak bisa bekerja sendiri tanpa

ada dukungan dari manajemen, GM atau departemen lain, saya tidak bisa

bergerak sendiri. Makanya GM selalu tekankan, yuk sama-sama promosi,

jadi misalnya kalau ada teman-teman, channel link atau keluarga bisa

promosikan atau perkenalkan ke mereka apa sih yang baru dari Swiss-

Bell (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Kerjasama departemen juga menjadi salah satu faktor pendukung yang

sangat penting bagi Public Relation Hotel Clarion. Mey Cristien selaku Public

Relations Hotel Grand Clarion Kendari menjelaskan sebagai berikut:

Page 129: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

118

“...Kerjasama antar departemen itu sangat penting sekali menurut saya,

tanpa kerjasama atau kordinasi dengan departemen lain akan sangat

susah mencapai target yang sudah ditetapkan (Wawancara, 28 Mei

2015).”

Selain kerjasama, faktor lain yang mendukung keberhasilan public

relations dalam melakukan marketing public relations adalah pengetahuan

tentang produk yang akan di promosikan kepada konsumen atau product

knowledge. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan, Bentuk produk sendiri berupa barang

ataupun jasa. Seorang konsumen/pelanggan akan melihat suatu produk

berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut produk tersebut yang

dipasarkan tersebut, sehngga pengetahuan produk oleh Public Relations akan

sangat menentukan keberhasilan pemasaran yang dilakukan. Seperti yang

dijelaskan oleh Tenri Mayasari selaku Public Relations Swiss-Belhotel Kendari

sebagai berikut :

“...Kemudian yang kedua bagi saya yaitu product knowledge,

pengetahuan tentang apa sih yang kita mau jual atau apa sih yang mau

kita kasih ke orang, itu yang harus atau perlu sekali untuk diketahui. Akan

sangat sulit kalo seandainya kita tidak terlalu mengerti tentang produk

yang kita promosikan ini, makanya itu penting menurut saya (Wawancara,

05 Juni 2015).”

Faktor lain adalah dukungan dari berbagai pihak yang ada dalam

organisasi hotel itu sendiri terutama dari manajemen puncak yang ada di hotel

sangat membantu PR untuk mengembangkan ide melakukan promosi untuk

meningkatkan jumlah okupansi hotel. Disamping itu juga . Berikut penjelasan

dari Mey Cristien selaku Public Relations hotel Grand Clarion Kendari, berikut

penjelasannya :

“...Dukungan dari manajemen seperti atasan atau GM saya, tanpa

support mereka maupun departemen lain saya sebagai PR tidak

Page 130: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

119

bisa melakukan apa-apa, jadi adanya masukan-masukan dari

mereka sehingga bisa memberi ide bagi saya untuk menciptakan

strategi baru baik itu untuk produk atau event (Wawancara, 28 Mei

2015).”

Lebih lanjut Mey Cristine juga menjelaskan bahwa sumber daya yang

tersedia juga merupakan salah satu factor pendukung lancarnya aktifitas

mapun pelaksanaan manajemen public relation di hotel Clarion Kendari.

Seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

“…Dan yang terakhir itu sumber daya yang tersedia untuk kelancaran dari

promosi itu (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Kekuatan internal hotel seperti sumber daya manusia seperti skill dan juga

fasilitas yang tersedia merupakan faktor penting dalam menunjang kelancaran

manajemen public relations yang dilakukan oleh public relations di hotel,

seperti yang dijelaskan oleh Sartika selaku Public Relations Hotel Horison

Kendari sebagai berikut :

“....Internal yang ada dalam hotel itu sendiri, seperti sumber daya

manusianya, skill, sama fasilitas yang tersedia di hotel, itu faktor

pendukung yang utama menurut saya, SDM ini tentu saling bahu-

membahu kerjasama bagaimana agar bisa membuat produk baru dan

memberikan pelayanan yang baik kepada tamu (Wawancara, 24 Juni

2015).”

Faktor pendukung ini berperan penting membantu kinerja public relations

mencapai tujuan yang sudah diprogramkan sebelumnya melaui proses

manajemen public relations dari tahapan pengumpulan fakta hingga sampai

pada tahap evaluasi.

b. Faktor Penghambat

Pada dasarnya selain faktor-faktor pendukung dalam melakukan

pelaksanaan manajemen public relation, terdapat juga faktor-faktor yang

menjadi penghambat bagi public relations hotel untuk melaksanakan kegiatan

Page 131: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

120

manajemennya di hotel. Faktor-faktor ini seringkali membuat public relations

tidak dapat melakukan aktivitasnya secara maksimal atau hasil yang diperoleh

kurang maksimal akibat faktor-faktor penghambat ini. Ketersediaan dana

untuk melakukan kegiatan promosi atau budget merupakan salah salah

kendala yang dihadapi oleh Public relations dalam melaksanakan kegiatan

manajemen public relations akibat kebijakan pelarangan PNS rapat di hotel

dan Tidak semua media promosi bisa di gunakan akibat keterbatasan dana

promosi sehingga ini menjadi salah satu factor penghambat bagi Public

Relations, seperti yang dijelaskan Sartika selaku Public Relations Hotel

Horison Kendari :

“....Salah satu kendala yang ya itu tadi budget sales yang terbatas untuk

promosi sebab dana yang tersedia kebanyakan dialokasikan untuk bayar

bulanan seperti pajak, gaji pegawai sama bayar supplier akibat dari

kebijakan pemerintah itu tadi, jadi bisa saya katakan tidak maksimal hasil

yang didapat karena tidak semua media promosi bisa kita maksimalkan

jadi mungkin kurang (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Lebih lanjut Sartika menjelaskan bahwa munculnya kebijakan

pelarangan PNS rapat di Hotel menyebabkan persaingan semakin sulit

dalam menarik tamu untuk berkunjung ke hotel ditambah lagi jumlah hotel di

Kota Kendari yang terus tumbuh, seperti dijelaskan sebagai berikut :

“…Semenjak segmen pemerintah tidak ada, maka di Kendari itu ibarat ada

satu kue, kuenya itu korporat atau travel nah kue ini diperebutin sama

semua, terus hotel-hotel baru juga tumbuh sehingga persaingan semakin

ketat dan semakin sulit, mau tidak mau kita harus pintar-pintar buat

strategi (Wawancara, 24 Juni 2015).”

Kendala yang sering dihadapi adalah kebijakan perusahaan dalam

hal ini sering terjadi perbedaan antara Public Relation dan marketing dalam

melaksanakan kegiatan manajemen, seperti yang dijelaskan oleh Mey

Cristien selaku Public Relations Hotel Grand Clarion Kendari sebagai berikut

Page 132: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

121

“...Terkadang seringkali terjadi perbedaan antara PR dan marketing, kalo

PR itu pakai budget untuk buat promosi, tetapi kalo marketing mereka

bekerja untuk mendapatkan revenue. Sehingga disitu biasa bentroknya,

PR lagi butuh dana untuk mau promosi ini misalnya tapi mungkin dari

marketing mungkin lagi kurang bagus (Wawancara, 28 Mei 2015).”

Munculnya konflik atau kesalahpahaman yang biasa terjadi menjadi

salah satu kendala yang dihadapi dalam melaksanakan langkah-langkah

manajemen public relations. Faktor penghambat lain yang biasa dihadapi

oleh Public Relations adalah kurangnya skill dalam mempromosikan produk

hotel sehingga diperlukan pelatihan yang rutin untuk hal tersebut, seperti

yang dijelaskan oleh Tenri Mayasari selaku Public Relations Hotel Swiss-

Bell Kendari sebagai berikut :

“....Kurangnya skill dalam hal promosi misalnya, jadi kita biasa adakan

pelatihan skill walaupun mungkin mereka sudah tahu tapi tetap diasah dan

diasah terus (Wawancara, 05 Juni 2015).”

Faktor-faktor penghambat seringkali muncul dalam proses pelaksanaan

manajemen public relations. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi

seorang public relations itu sendiri.

Page 133: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

122

Tabel Matriks Penelitian

Indikator Hasil Wawancara

Fact Finding 1. Swiss-Bell Hotel Kendari a. Tidak ada kegiatan rapat yang dilakukan oleh instansi

pemerintah di hotel dimulai pada awal desember 2014 . b. Adanya pelarangan rapat menyebabkan terjadinya

penurunan tingkat okupansi yang yang dirasakan oleh Swiss-Bell Hotel Kena

c. Meskipun terjadi penurunan tingkat hunian namun tidak terjadi PHK terhadap karyawan hotel

2. Hotel Horison Kendari a. Tidak ada kegiatan instansi pemerintah di hotel sejak awal

desember, beberapa instansi melakukan pembatalan reservasi kegiatan di hotel horison.

b. Hotel Horison adalah jenis hotel bisnis menyebabkan penurunan tingkat okupansi lebih besar dibandingkan hotel lain.

c. Terjadi PHK terhadap karyawan harian dan kontrak

3. Hotel Clarion Kendari a. Turunnya tingkat okupansi yang cukup besar sejak

berlakunya kegiatan larangan rapat di hotel b. Terjadi pemberhentian terhadap karyawan harian akibat

kebijakan larangan rapat

Sejak diberlakukanya Surat Edaran larangan kegiatan rapat Pegawai

Negeri Sipil di hotel, Para pegawai pemerintah sudah tidak menggunakan fasilitas

hotel untuk rapat dan memilih memaksimalkan penggunaan ruangan rapat di

kantor walaupun fasilitasnya masih kurang memadai. Akibat dari kebijakan ini,

banyak hotel-hotel mulai merasakan penurunan pendapatan. Turunnya

pendapatan yang cukup besar dirasakan oleh hotel-hotel besar yang menyediakan

fasilitas pertemuan atau rapat di hotel khususnya hotel-hotel besar yang memiliki

fasilitas lengkap terutama hotel bisnis seperti hotel Horison sebab hotel-hotel

besar di Kota Kendari sangat mengandalkan segmen pemerintah sebagai sumber

Page 134: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

123

pemasukan yang cukup besar bagi hotel dengan adanya kegiatan pemerintah di

hotel.

Berkurangnya pendapatan yang cukup besar dan semakin tingginya biaya

operasional yang dikeluarkan oleh hotel-hotel membuat beberapa hotel

melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada sebagian karyawannya

seperti yang dilakukan oleh Hotel Horison dan Grand Clarion. Hal berbeda terjadi

dengan Swiss-bell Hotel yang tetap mempertahankan karyawannya.

Indikaktor Hasil Wawancara

Perencanaan 1. Swiss-Bell Hotel Kendari a. Menetapkan segmen masyarakat lokal dan korporat

(perusahaan) sebagai sumber utama setelah segmen pemerintah hilang.

b. Public relations melakukan perencanaan promosi seperti model promosi, bahasa dan media promosi setelah melakukan riset terlebih dahulu.

c. Model promosi dibuat sesuai dengan target atau segmen yang dituju seperti promosi kamar, promo paket wedding, pengadaan event di hotel.

2. Hotel Horison Kendari

a. Hotel Horison di Kota Kendari adalah jenis hotel bisnis. Hilangnya segmen pemerintah yang menjadi sumber pemasukan terbesar, membuat hotel membidik segmen alternatif seperti korporat (perusahaan), partai dan travel serta masyarakat lokal.

b. Membuat paket-paket promosi produk hotel sesuai dengan jenis segmentasi yang dibidik memberikan paket meeting muraha, Promosi kamar, makanan, paket wedding, dan acara di hotel.

c. Public Relations melakukan perancangan model promosi dengan bekerja sama dengan departemen lain.

3. Hotel Clarion Kendari a. Menetapkan segmen masyarakat lokal sebagai segmen

utama setelah hilangnya segmen pemerintah, dan juga bekerja sama dengan travel serta korporat untuk mengadakan kegiatan di hotel.

b. Membuat konsep promo sesuai dengan segmen yang dituju. Konsep promo juga dibuat sesuai dengan tema bulanan seperti paket wedding, promosi kamar, promosi makanan, dan event di hotel.

Page 135: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

124

c. Public relations merancang konsep promosi meliputi desain, Bahasa, dan tematik iklan promosi.

Setelah Mengetahui kondisi yang terjadi terhadap hotel, para Public

Relation mulai melakukan proses perencanaan dengan dengan menetapkan

segmen alternatif sebagai segmen utama yang menggantikan segmen

pemerintah. Diketahui ada beberapa segmen yang menjadi andalan utama bagi

hotel-hotel di kota Kendari setelah segmen pemerintah tidak ada yakni segmen

perusahaan (korporat), masyarakat lokal, travel serta partai.

Dua hotel besar seperti Swiss-Bell Hotel dan Grand Clarion membidik

segmen masyarakat lokal sebagai segmen utama sesuai dengan fasilitas yang

yang ada di hotel mereka yang bisa dikategorikan sebagai hotel wisata dan juga

bisnis. Berbeda dengan Hotel Horison yang menetapkan segmen korporat atau

perusahaan sebagai segmen utama mereka sebab dari jenisnya, Hotel Horison

kendari berjenis hotel Bisnis.

Setelah menetapkan segmen alternatif, Public Relation kemudian mulai

merancang dan membuat konsep promo sesuai dengan segmentasi pasar yang

sudah di tetapkan. Seperti yang dilakukan oleh Public relation Swiss-bell Hotel dan

Grand Clarion Kendari yang menargetkan segmen masyarakat lokal dengan

mengoptimasi promosi kamar, promosi paket pernikahan di hotel, promosi

makanan dan minuman serta pagelaran event atau acara di hotel. Sementara

Public relation hotel Horison yang menargetkan korporat atau perusahaan

menawarkan promosi paket meeting terjangkau di hotel, promosi kamar serta

promosi makanan dan minuman. Public Relation hotel-hotel tersebut melakukan

perancangan promosi mulai dari desain, bahasa promosi serta media promosi

Page 136: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

125

dibantu oleh departemen lain yang memberikan masukan ke Public Relation

mengenai promo yang akan berlangsung.

Indikator Hasil Wawancara

Aksi dan Komunikasi 1. Swiss-Bell Hotel Kendari a. Menggelar event, optimasi produk dengan memberikan

promosi paket wedding, promo makanan, promosi kamar hotel dengan bentuk penawaran yang menarik kepada pengunjung hotel.

b. Melakukan promosi produk melalui media surat kabar, radio, baliho, dan melalui media sosial seperti facebook dan twitter.

2. Hotel Horison Kendari a. Menawarkan paket meeting dengan harga terjangkau

kepada perusahaan, mengeluarkan promosi kamar, paket wedding hotel, serta promo makanan dan minuman menyambut hari-hari spesial.

b. Melakukan penghematan dengan tidak beriklan ke media cetak dan elektronik dikarenakan budget Promosi yang terbatas. Promosi produk hotel dilakukan melalui spanduk, banner serta baliho dan menawarkan langsung ke konsumen (door to door).

3. Hotel Clarion Kendari

a. Membuat event/pagelaran acara di hotel, promosi produk hotel seperti kamar dan makanan, dan memberikan diskon produk serta doorprize yang menarik kepada tamu hotel.

b. Melakukan promosi produk dan event hotel melalui iklan dengan memanfaatkan media surat kabar, press conference, baliho dan banner.

Setelah proses perencanaan selesai, Public Relation kemudian mulai

melaksanakan atau menjalankan rencana yang sudah disusun. Mulai dari promosi

kamar, promosi makanan dan minuman, serta menggelar event atau acara di

hotel. Promo-promo tersebut kemudian diberitakan kepada masyarakat melalui

iklan media cetak seperti surat kabar, spanduk, baliho, kemudian melalui media

elektronik yaitu radio, jejaring sosial dan melakun konferensi pers seperti yang

dilakukan oleh Public relation hotel Grand Clarion Kendari.

Page 137: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

126

Berbeda dengan Swiss-bell Hotel dan Grand Clarion Kendari, Public

relation hotel Horison Kendari tidak melakukan periklanan ke surat kabar dan radio

dikarenakan keterbatasan dana untuk periklanan akibat hilangnya segmen

pemerintahan. Public Relation Hotel Horison melakukan promosi secara langsung

kepada konsumen atau door to door dan menggunakan media cetak seperti baliho

dan spanduk yang dipasang di dekat hotel.

Indikator Hasil Wawancara

Evaluasi 1. Swiss-Bell Hotel Kendari a. Melakukan evaluasi/review terhadap promo yang sudah

selesai diakhir bulan dalam meeting.

2. Hotel Horison Kendari a. Evaluasi terhadap promo selalu dilakukan oleh PR untuk

mengukur keberhasilan dari strategi yang sudah ditetapkan.

3. Hotel Clarion Kendari a. Review terhadap promo-promo yang sudah selesai selalu

dilakukan setiap tiga bulan dan melaporkan kepada managemen hotel.

Setelah program promo berakhir, Public relation selalu melakukan evaluasi

atau review dari promosi yang sudah ia lakukan. Evaluasi digunakan untuk melihat

seberapa berhasilnya promosi yang dilakukan dan apakah kegiatan tersebut

sudah mencapai tujuan yang di tentukan. Hasil Review atau evaluasi promo

kemudian dijadikan laporan kepada manajemen dan sebagai masukan untuk

program promo selanjutnya.

Indikator Hasil Wawancara

Faktor Pendukung Public Relations

1. Swiss-Bell Hotel Kendari a. Teamwork atau kerjasama antar departemen di hotel b. Product Knowledge atau pengetahuan akan produk yang

dipasarkan kepade pelanggan.

2. Hotel Horison Kendari a. Sumber daya manusia dalam manajemen hotel

Page 138: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

127

b. Skill atau keahlian yang dimiliki oleh setiap karyawan. 3. Hotel Clarion Kendari

a. Kerjasama antar departemen di hotel b. Dukungan dari atasan atau manajemen puncak

Lancarnya proses manajemen yang dilakukan oleh Public relation di hotel

terutama dalam hal mempromosikan produk hotel kepada public tidak terlepas dari

beberapa factor pendukung yaitu kerjasama antar departemen, pengetahuan akan

produk yang dipasarkan kepada pelanggannya, keahlian dalam mengolah dan

mempromosikan promo tersebut, tersedianya sumber daya bagi public relation

serta dukungan dari manajemen terhadap public relation menjadi kunci penting

suksesnya pelaksanaan manajemen yang dilakukan.

Indikator Hasil Wawancara

Faktor Penghambat Public Relations

1. Swiss-Bell Hotel Kendari a. Kurangnya skill.

2. Hotel Horison Kendari

a. Keterbatasan dana dalam promosi. b. Persaingan dengan kompetitor yang semakin ketat

3. Hotel Clarion Kendari

a. Sering terjadi kesalahpahaman.

Terdapat faktor penghambat yang terkadang membuat proses manajemen

yang dilakukan oleh public relation kurang berhasil. Hal tersebut seperti skill atau

kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh public relation tersebut.

Berkurangnya pendapatan hotel akibat larangan rapat tersebut membuat biaya

promosi yang digunakan oleh public relation menjadi terbatas sehingga promosi

kurang efektif. Disamping itu semakin banyaknya hotel yang muncul di kota

Kendari namun segmentasi pasar yang kurang membuat persaingan akan segmen

yang tersisa semakin tinggi.

Page 139: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

128

B. PEMBAHASAN

Penelitian ini mencoba melihat bagaimana strategi yang diterapkan oleh

seorang Public Relation dalam menghadapi krisis terkait dengan larangan rapat

PNS di Hotel dengan melihat bagaimana tahapan proses pelaksanaan manajemen

public relations hotel di kota kendari dalam menangani krisis terkait larangan pns

rapat di hotel dan faktor pendukung serta faktor penghambat bagi Public relations

dalam melaksanakan proses manajemen dalam menangani krisis yang terjadi di

hotelnya.

Hasil penelitian yang dilakukan dengan metode pengambilan data secara

observasi, wawancara secara mendalam dan melalui dokumen statistic dekriptif,

maka hasil yang diperoleh dideskripsikan seperti dibawah ini :

1. Pelaksanaan Manajemen Public Relations Hotel di Kota Kendari Dalam Menangani Krisis terkait Larangan PNS Rapat di Hotel

Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara yang berisi

larangan PNS untuk mengadakan rapat di Hotel merupakan sebuah bentuk proses

penyampaian pesan dari atasan yang memiliki otoritas tinggi dan disampaikan

kepada mereka yang memiliki otoritas lebih rendah. Ini merupakan salah satu jenis

informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan dan informasi mengenai

kebijakan dan praktik-praktik organisasi (Katz & Kahn, 1966).

Surat Edaran Larangan Rapat PNS di Hotel yang dikeluarkan oleh Menpan

di satu sisi berhasil menghemat anggaran pemerintah namun disisi lain

menghilangkan pendapatan hotel-hotel di kota Kendari yang berasal dari sektor

pemerintahan hasilnya membuat mereka banyak yang ‘merumahkan’ sebagian

dari karyawan untuk menghemat biaya operasional hotel. Dan sebagai bentuk

protes terhadap peraturan tersebut, para karyawan dan manajemen yang

Page 140: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

129

tergabung dalam organisasi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia)

Sulawesi Tenggara melakukan demo sebagai bentuk penolakan tersebut.

Hotel merupakan sebuah organisasi bisnis yang didalamnya memiliki

struktur organisasi seperti perusahaan bisnis lainnya. Terdapat banyak divisi

(department) yang memiliki tugas atau fungsi masing-masing. Hotel-hotel besar

memiliki struktur organisasi yang tentunya lebih kompleks dibandingkan dengan

hotel-hotel kecil. Public Relations adalah salah satu posisi yang ada dalam sebuah

organisasi di hotel-hotel besar di Kota Kendari seperti Hotel Clarion, Swiss-Bell

Hotel dan Horison Kendari. Public Relations di hotel-hotel berperan dalam

membantu sales dan marketing untuk mempromosikan produk hotel kepada publik

melalui media cetak dan elektronik.

Dalam melaksanakan fungsi manajemennya, ada beberapa tahapan yang

dilakukan oleh seorang public relations sebagai landasan dari program kerjanya

yaitu :

a. Fact Finding.

Secara umum, Fact Finding merupakan sebuah proses penelitian. Proses

awal bagaimana seorang public relations dalam sebuah organisasi harus mampu

menggali informasi mengenai masalah apa yang sedang dihadapi oleh

perusahaan.

Ada kendala yang dihadapi baik Intansi pemerintah maupun juga pihak

hotel Untuk Intansi pemerintah sendiri, terkait dengan larangan rapat di hotel dilihat

kenyataan bahwa tidak semua instansi pemerintah di Kota Kendari mempunyai

ruangan rapat yang dikantor masing-masing yang memadai sesuai dengan

petunjuk surat edaran untuk melaksakan kegiatan rapat sehingga lebih memilih

menggelar rapat di Hotel. Banyak Instansi-intansi pemerintah di Kota Kendari

Page 141: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

130

memaksimalkan balai pelatihan atau meminjam ruangan instansi pemerintah yang

lain yang kapasitasnya lebih besar untuk menampung peserta dan dianggap

memadai untuk melaksanakan kegiatan rapat mengikuti instruksi surat edaran.

Dampak buruk dari Surat Edaran Larangan rapat ini tentu diterima oleh

pihak hotel dengan menurunnya tingkat okupansi (hunian) hotel-hotel di kota

Kendari dan pendapatan yang diterima hotel juga menurun cukup besar akibat

berlakunya kebijakan pelarangan PNS Rapat di Hotel terutama bagi hotel-hotel

yang segmentasi pasarnya mengandalkan aktivitas pemerintah di hotel seperti

pagelaran rapat dan seminar di hotel

Kebijakan pemerintah seperti surat edaran tersebut merupakan informasi

eksternal yang harus dikelola dengan baik oleh Hotel sebuah organisasi bisnis

yang pendapatannya juga berasal dari aktivitas pemerintahan.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dalam prosesnya, Public Relation

sebagai salah bagian yang ada di Hotel terlebih dahulu melakukan kajian

mengenai informasi atau isi dari surat edaran mengenai Larangan Rapat PNS di

Hotel yang dikeluarkan pemerintah. Selain mengkaji isinya, mereka juga mengkaji

dampak dari berlakunya surat edaran tersebut terhadap hotel. Meliputi sumber

daya manusia dan juga kondisi finansial hotel sehingga dari hal tersebut bisa

dibuatkan perencanaan selanjutnya.

Pemprosesan informasi dalam organisasi adalah suatu hal yang sangat

penting untuk mencapai tujuan dari organisasi. Weick dalam teori informasi

organisasinya menyebutkan bahwa organisasi mempunyai dua tugas utama yang

harus dilaksanakan untuk mengelola dengan sukses berbagai sumber informasi,

yaitu : (1). Mereka harus menginterpretasikan informasi eksternal yang ada dalam

lingkungan informasi mereka. (2). Mereka harus mengkordinasikan informasi

Page 142: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

131

untuk membuatnya bermakna bagi anggota-anggota organisasi dan tujuan

organisasi.

Dalam penelitian ini ditemukan juga bahwa di kota Kendari segmen

pemerintah sebagai segmen yang memberikan pemasukan paling besar bagi hotel

sehingga ketika segmen itu hilang maka terjadi juga penurunan okupansi hotel

yang cukup besar dialami oleh hotel-hotel di kota kendari.

b. Perencanaan

Setelah mengetahui apa yang menjadi permasalahan sebelumnya atau

yang disebut dengan tahap Fact Finding, maka Public relations selanjutnya mulai

melakukan perencanaan atau pemrograman berdasarkan atas informasi yang

sudah dikumpulkan sebelumnya.

Ada beberapa segmen yang menjadi tumpuan pendapatan hotel-hotel di

Kota Kendari, terutama bagi hotel-hotel besar yaitu segmen pemerintah,

corporate, travel, partai dan masyarakat lokal. Hilangnya segmen dari pemerintah

akibat laragan rapat PNS di Hotel membuat hotel beralih ke segmen alternatif

seperti corporate, travel, partai dan masyarakat lokal yang akan di optimasi untuk

membantu meningkatkan tingkat hunian yang turun akibat segmen utama hilang.

Public Relations sebagai salah satu bagian dari hotel melakukan kegiatan

perencanaan komunikasi pemasaran dengan merancang promo dan acara (event)

mulai dari penetapan promo atau event yang akan dilakukan, membuat gaya

bahasa dan bentuk iklan sesuai dengan segmen yang dibidik dengan bekerja

sama dengan departemen-departemen lain yang ada di hotel yang dibahas dalam

meeting yang dilakukan secara rutin.

Page 143: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

132

Disini peneliti menemukan bahwa Public relations di beberapa hotel di Kota

Kendari melakukan perencanaan komunikasi dengan melalui beberapa tahap.

Tahap pertama terlebih dahulu menentukan segmentasi pasar yang masih

tersedia yang menjadi sasaran pemasaran produk hotel. Perlu diketahui ada

beberapa segmen yang menjadi target pasar oleh Hotel di kota Kendari yaitu

Segmen pemerintah, Corporate (Perusahaan), Masyarakat Lokal, Travel, dan

Partai. Setelah segmen pemerintah hilang akibat penerapan surat edaran larangan

rapat maka hotel-hotel membidik segmen yang tersisa selain pemerintahan.

Penentuan segmen ini agar strategi pemasaran lebih terarah dan juga sebagai

strategi untuk meningkatkan okupansi hotel kembali seperti sedia kala.

Seperti yang dilakukan oleh Hotel Horison Kendari dengan membidik

segmen corporate (perusahaan) sebagai segmen utama kemudian partai dan

travel di segmen ketiga. Alasan dipilihnya segmen corporat sebagai segmen

utama oleh Hotel Horison karena orientasi hotel mengarah ke hotel bisnis bukan

seperti hotel wisata yang memiliki fasilitas lengkap disamping itu juga posisi hotel

yang strategis berada di tengah pusat bisnis dan perkantoran kota Kendari.

Adapun hotel lain yakni Swiss-Bell Hotel membidik segmen perusahaan,

masyarakat lokal dan menempatkan government di posisi terakhir. Untuk Hotel

Clarion yang juga sebagai salah satu lokasi objek penelitian, Segmen yang

menjadi target adalah masyarakat lokal sesuai dengan fungsi hotel Clarion

sebagai Hotel wisata yang memiliki fasilitas dan hiburan yang lengkap. Mereka

juga membidik segmen perusahaan dengan menwarkan fasilitas pertemuan

(meeting) yang lengkap.

Pada tahap kedua, kemudian public relations mengumpulkan informasi dari

pihak internal maupun eksternal sebagai bahan acuan untuk dibuat menjadi

Page 144: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

133

sebuah tema dari produk yang akan diluncurkan oleh hotel. Weick (1979)

menyatakan bahwa organisasi berada dalam lingkungan informasi. Organisasi

bergantung pada informasi untuk dapat berfungsi secara efektif untuk mencapai

tujuan mereka. (West &Turner, 2013:339).

Pada tahap ketiga, Public Relation kemudian merancang atau

mengkonsepkan model promo yang akan dilakukan oleh Hotel seperti memilih

desain, bahasa dan warna untuk iklannya sesuai dengan jadwal yang sudah di

tentukan. Desain, bahasa dan warna mewakili simbol dari perusahaan dalam hal

ini hotel. Desain, Bahasa, dan warna untuk promo merupakan simbol budaya

organisasi. Anggota-anggota organisasi menciptakan, menggunakan dan

menginterpretasikan simbol setiap hari. Simbol-simbol ini karenanya sangat

penting bagi budaya perusahaan (West & Turner, 2008:320).

c. Aksi dan Komunikasi

Ini merupakan tahap pelaksanaan dari program yang sudah di susun oleh

Public Relation Hotel sebagai salah satu bagian yang membantu sales dan

marketing di Hotel.

Langkah atau Tindakan yang dilakukan oleh Public relations terutama

khususnya bagi hotel-hotel yang terkena efek kebijakan pelarangan rapat PNS di

hotel adalah mengeluarkan program-program promosi atau event yang dikemas

sebaik mungkin untuk menarik minat tamu hotel untuk berkunjung ke hotel selain

mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak lain diluar perusahaan. Disini produk

yang diberikan hotel untuk menarik tamu serta tehnik promosi merupakan kunci

penting untuk membantu meningkatkan tingkat hunian yang menurun akibat

hilangnya segmen pemerintahan. Ada banyak media yang digunakan oleh public

Page 145: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

134

relations dalam mempromosikan produk hotelnya cukup variatif yaitu dengan

menggunakan iklan di media cetak, press release, browsur, baliho, website, iklan

TV lokal, melakukan press conference dan penggunaan media sosial serta

melakukan personal selling secara langsung dengan konsumen. Dampak

kebijakan larangan rapat membuat hotel-hotel banyak menawarkan paket-paket

promosi dan event yang ditawarkan dengan harga terjangkau sehingga terjadi

persaingan harga yang ketat.

Dalam penelitian ini, penulis mendapati bahwa Hotel Swiss-Bell Kendari

sebagai salah satu yang menjadi objek peneliti menawarkan paket promosi yang

dikemas semenarik mungkin sehingga mengundang perhatian seperti menginap

gratis nol rupiah. Mereka juga menawarkan paket wedding murah dan pagelaran

acara/event di hotel sebagai produk. Disamping itu juga Swiss-Bell juga

menyelenggarakan acara donor darah sebagai program CSR Hotel.

Pada pagelaran acara ini mereka bekerja sama dengan komunitas anak

muda di Kendari. Hal ini sesuai dengan target dari Swiss-bell Kendari yang

berfokus pada segment masyarakat lokal sebagai segmen utama. Untuk

promosinya sendiri, Penulis mendapati bahwa Public Relations Hotel Swiss-bell

kendari memanfaatkan semua saluran promosi yang ada seperti media cetak,

media elektronik dan internet untuk memasarkan atau memberitahukan produk

barunya kepada publik.

Untuk Hotel Clarion Kendari ada banyak strategi yang dilakukan untuk

menarik pengunjung seperti menawarkan produk seperti promo kamar dan paket

pernikahan dimana yang menjadi fokus utama bagi Clarion ditengah menurunnya

tingkat hunian. Paket promo produk hotel Clarion ini dibuat semenarik mungkin

dengan menyiapkan doorprize atau hadiah bagi para tamu yang sudah

Page 146: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

135

menggunakan produk mereka. Selain itu mereka juga menyelenggarakan

pameran di hotel dan pemberian voucher sebagai salah satu cara untuk menarik

pengunjung ke hotel.

Untuk promosinya sendiri, Public Relation Hotel Clarion juga diketahui rutin

melakukan promosi melalui media cetak seperti surat kabar, baliho, pamflet selain

itu juga melakukan promosi melalui media elektronik seperti radio dan televisi lokal

serta internet.

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen

untuk mencapai suatu tujuan. Strategi komunikasi merupakan paduan dari

perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu

tujuan (Effendy, 2003: 301). Salah satu strategi komunikasi dari public relations

Hotel Clarion dalam memasarkan produknya adalah dengan melakukan press

conference, mengundang wartawan ke hotel ketika produk baru saja diterbitkan.

Membangun relasi atau hubungan yang baik dengan publik diluar organisasi atau

perusahaan merupakan salah satu tugas dari Public Relations.

Dibandingkan Hotel Clarion dan Hotel Swiss-Bell yang menargetkan

masyarakat lokal sebagai segmen utama mereka, penulis mendapati bahwa di

Hotel Horison lebih banyak memberikan promo paket meeting kepada para

perusahaan-perusahaan. Hal ini sejalan dengan target segmen mereka yaitu

corporate (perusahaan) sebagai target utama. Disamping memberika promosi

kamar serta promosi makanan serta minuman yang ditawarkan melalui restoran

mereka.

Untuk promosinya sendiri, Hotel Horison lebih banyak menggunakan

media cetak seperti baliho, spanduk dan door to door. Penulis mendapati bahwa

Hotel Horison tidak menggunakan iklan melalui surat kabar ataupun melalui radio

Page 147: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

136

sebab dana yang tersedia dialokasikan untuk biaya operasional yang lain. Seorang

public relations yang bekerja di Hotel harus bisa memahami bermacam-macam

karakteristik khalayaknya. Setiap organisasi baik di hotel yang lainnya harus bisa

mengetahui dengan alat apa pesan-pesan tersebut bisa tersampaikan kepada

khalayak yang spesifik sesuai dengan tujuan dari organisasi.

d. Evaluasi

Tahap ini merupakan tahap akhir dari serangkaian proses manajemen

yang dilakukan oleh Public. Tahap ini merupakan tahap akhir dari serangkaian

proses manajemen yang dilakukan oleh Public. Evaluasi merupakan tahap

dimana seorang public relations bisa melihat hasil dari program yang ia sudah

rancang dan di jalankan.

Evaluasi adalah salah satu aspek penting dalam manajemen. Evaluasi

selalu dilakukan oleh public Relations di hotel untuk mengukur efektif atau berhasil

tidaknya program promosi yang sudah dilakukan untuk meningkatkan okupansi

hotel. Kegiatan evaluasi biasa dilakukan ketika atau event selesai dilakukan.

Adanya pelaporan mengenai kegiatan promosi dan event selalu dilakukan public

relations sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada perusahaanya.

Peneliti mendapati bahwa setiap public relations yang bekerja di hotel

selalu melakukan evaluasi terhadap program yang ia sudah buat. Apakah program

tersebut sudah tepat sasaran atau tidak. Hal ini menjadi laporan yang bagi public

relations sendiri dan juga bagi atasan mereka yang kemudian dapat digunakan

sebagai pertimbangan untuk membuat program yang baru.

Page 148: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

137

2. Faktor – faktor mempengaruhi pelaksanaan manajemen public relations hotel di Kota Kendari dalam menangani krisis terkait larangan PNS rapat di Hotel.

a. Faktor Pendukung

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan dari pelaksanaan

manajemen yang dilakukan oleh public relations di hotel dalam menangani

krisis terkait dengan larangan rapat PNS di hotel salah satunya seperti yang

dipaparkan oleh salah satu informan adalah faktor kerjasama. Kerjasama

merupakan unsur penting bagaimana sebuah organisasi bisa berjalan dan

bertahan ketika sedang mengalami masalah atau krisis. Dengan kerjasama

juga sebuah tujuan dari organisasi bisa tercapai.

Kemudian faktor lain adalah pengetahuan akan produk yang

dipromosikan. Public relations di Hotel sudah menjadi ujung tombak dalam

mempromosikan produknya kepada publik. Seorang public relations harus

mengetahui seluk beluk produk yang ia akan pasarkan. Jika tidak menguasai

maka membuat konsumen menjadi tidak yakin akan apa yang dipromosikan.

Selain itu faktor yang juga dianggap mendukung dalam pelaksanaan

manajemen adalah sumber daya yang tersedia di hotel yang dapat digunakan

oleh public relations dalam menjalankan aktivitasnya. Dukungan sumber daya

membuat Public Relations bisa secara maksimal dalam melakukan promosi.

b. Faktor Penghambat

Ada beberapa faktor yang menjadi kendala bagi Public relations dalam

melaksanakan aktifitas manajemennya di hotel. Salah satunya adalaha sering

terjadinya kesalahpahaman antara public relations dengan divisi atau

departemen lain yang bekerjasama dengannya. Kesalahpahaman yang

Page 149: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

138

terjadi membuat program yang sudah rancang tidak bisa berjalan sempurna.

Faktor lain yang juga menghambat adalah ketidaktersediaan dana untuk

melakukan promosi. Public relations erat kaitannya dalam kegiatan promosi

terutama yang bekerja dalam organisasi bisnis seperti perhotelan. Tidak

tersedianya dana yang cukup tentu membuat jangkauan media promosi

menjadi berkurang. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan oleh public

relations tidak tersampaikan dengan baik.

Faktor lain yang menghambat seperti yang dikatakan oleh informan

dalam penelitian ini adalah skill atau keterampilan. Sukses atau tidaknya suatu

strategi promosi yang dilakukan oleh public relations bergantung pada skill

atau keterampilan selain pengetahuan produk. Keterampilan yang kurang

membuat program yang sudah dibuat tidak bisa berjalan dengan baik sesuai

harapan.

Page 150: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

139

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya maka penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Surat Edaran pelarangan rapat PNS di hotel yang dikeluarkan oleh Menpan

sangat berdampak pada menurunnya tingkat hunian hotel di Kota Kendari.

Hal Dibuktikan munculnya demo penolakan kebijakan tersebut yang

disuarakan oleh para karyawan dan pengusaha hotel yang tergabung dalam

PHRI Sulawesi Tenggara.

2. Ada beberapa segmen yang menjadi sumber pemasukan bagi hotel-hotel di

kota Kendari yaitu segmen pemerintahan, korporat atau perusahaan,

masyarakat lokal, partai, serta travel.

3. Dalam upayanya untuk mengembalikan tingkat hunian di hotel, ada

beberapa tahap proses manajemen yang dilakukan oleh public relations

sebagai strateginya. Tahap pertama adalah fact finding atau penemuan

masalah dengan melakukan analisis mengenai informasi dari Surat Edaran

Larangan Rapat PNS di Hotel kemudian menganalisis dampaknya bagi

hotel. Tahap kedua adalah Perencanaan (planning) dengan menentukan

segmen yang masih tersisa setelah surat edaran berlaku untuk dijadikan

fokus komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh public relations. Dalam

tahap ini juga Public relation merancang model produk yang akan

dipromosikan. Pada Tahap Ketiga adalah aksi dan komunikasi dimana pada

tahap ini Public relations mengeluarkan produk-produk baru yang sudah

direncanakan sebelumnya dan kemudian melakukan kegiatan promosi

Page 151: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

140

dengan menggunakan media-media promosi yang tersedia. Tahap keempat

adalah evaluasi, dimana Public relations melakuakn evaluasi kembali

terhadap produk serta media promosinya yang dipakai.

4. Ada beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi dalam proses

manajemen public relations di hotel yaitu Dukungan Dari Manajemen

Puncak, Kerjasama Antar Departemen, Sumber daya yang tersedia,

Pengetahuan Produk, Kerjasama antar departemen (Teamwork), Fasilitas,

Sumber Daya Manusia , Skill

5. Faktor lain yang menjadi penghambat dalam proses manajemen public

relations di hotel yaitu Kesalahpahaman dalam departemen, Skill Dalam

Promosi, Ketersediaan Dana Dalam Promosi, Jangkauan Media Promosi

dan persaingan promosi dengan kompetitor

2. SARAN

Ada beberapa saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak hotel terkait

mengatasi penurunan okupansi akibat kebijakan larangan rapat ataupun hal

lain yang bisa terjadi dikemudian hari. Adapun saran tersebut sebagai berikut

1. Pihak Hotel perlu memaksimalkan segmen lain selain segmen

pemerintahan dengan cara memberikan paket promosi event atau acara

dengan harga terjangkau dan berkualitas tanpa mengorbankan sisi

pelayanan dan fasilitas selain itu juga giat mengadakan event atau acara

lokal di hotel yang ditujukan untuk masyarakat local dan mengadakan

kerjasama dengan biro/jasa perjalanan wisata online untuk menarik

pengunjung hotel.

Page 152: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

141

2. Pihak perhotelan juga perlu memanfaatkan dan memaksimalkan

kekuatan dari media social sebagai sarana promosi yang tepat sasaran

selain itu maintance pelanggan lama dengan memberikan tawaran

harga berupa diskon ataupun promo menarik dan juga perlu

memanfaatkan teknologi dalam hal mempermudah pemesanan di hotel

mengingat kompetitor lain seperti aplikasi penyewaan rumah dan

apartemen berkembang dengan pesat dan berpotensi menggerus

segmentasi pasar dari hotel.

3. Perlunya perbaikan serta penambahan fasilitas hotel melalui inovasi-

inovasi produk hotel sehingga membuat pelanggan ataupun pengunjung

menjadi betah tinggal di hotel.

4. Bagi Pemerintah kota Kendari, sebaiknya perlu meningkatkan promosi-

promosi tempat wisata yang menjadi andalan kota Kendari untuk

menarik wisatawan untuk datang di kota Kendari sehingga sektor

perhotelan bisa dapat berkembang.

Page 153: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cangara, Hafied. 2014. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cutlip, M, Scott. 2009. Effective Public Relations, 9th. Jakarta : Prenada Media Group.

Devlin, E.S. 2007. The Crisis Management Planning and Execution. New York. Auerbach. Publication.

Fearn-Banks, K. 1996. Crisis Communication : A Case book Approach. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum

Hadi Sutrisno. (2002). Metodologi Riset. Yogyakarta: Andi Ofset.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Idris, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.

Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. KM.3/HK.001/MKP.02, 2002. Penggolonngan Kelas Hotel. Jakarta

Kriyantono, R. 2008. PR Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Kencana

Kriyantono, R. 2012. Public Relation& Crisis Management: Pendekatan Critical Public Relations, Etnografi Kritis & Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Lattimore, Dan dkk. Public relations Profesi dan Praktik. 2010. Jakarta: Salemba Humanika

Lexy J., Moleong. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja. Rosdakarya

M.A, Morissan. 2010. Manajemen Public Relations (Strategi Menjadi Humas Profesional). Jakarta: Kencana.

Marlina, Endy, 2008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, ANDI, Yogyakarta

Moore, H. Frazier. 2004. Humas (Membangun Citra dengan Komunikasi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 154: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

Nawawi, Hadari. 1995. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press.

Ngurah Putra, I Gusti. 1999. Manajemen Hubungan Masyarakat, Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Nova, Firsan. 2009. Crisis Public Relations. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Oliver, Sandra. 2006. Public Relations Strategy. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Panuju, Redi. 2002. Krisis Public Relation (Wawasan Memahami Macam Kritis Menuju Organisasi yang Sehat). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Pickard, Quentin. 2002. The Architects’ Handbook.USA. Blackwell Science Ltd

Prayudi. 2012. Strategi Komunikasi Organisasi dalam Menghadapi Krisis. Yogyakarta: Komunikasi UPN Press.

Richard West, Lynn H.Turner. 2008 Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (Buku 1) (Edisi 3). Jakarta: Salemba Humanika

Sihite, Richard, 2000, Hotel Management: Pengelolaan Hotel, Surabaya:SIC

Suarthana .2006, Manajemen Perhotelan edisi Kantor Depan, Kuta Utara : Mapindo

Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia PM 10/PW.391/PHB-77

Skripsi, Tesis, Disertasi dan Jurnal

Anggito, Hanny. 2006. Strategi Public Relations PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh dalam menghadapi krisis. Jurnal Universitas Padjajaran. Bandung

Amelia, Novie. 2005. Manajemen krisis (studi kasus pengelolaan krisis oleh public relations PT Telkom divisi regional II Jakarta dalam kasus Telkom speedy tahun 2004). Bachelor thesis, Petra Christian University.

Fonny and Tam, Chintami. 2008. Analisa strategi prospektor dan strategi bertahan yang digunakan oleh Hotel Lombok Raya di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Bachelor thesis, Petra Christian University.

Page 155: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

Ristya Vidyatama Kusumo, 2012. Analisis Keputusan Pembelian Meeting Package Di Novotel Bandung. Jurnal. Universitas Pendidikan Indonesia

Internet

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2014. Semenpan 2014 No. 11. Web. 25 Januari 2015. http://www.menpan.go.id/jdih/permen-kepmen/se-menpan-rb/file/4461-semenpan-2014-no-11

Badan Pusat Statistik Sultra. 2014. Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2014. Web. 20 Januari 2015. http://sultra.bps.go.id/web/frontend/index.php/publikasi/2

Antara News. 2014. Anggota PHRI Sultra Demo Ancam PHK Massal. Web. 22 januari 2015. http://www.antarasultra.com/print/275561/anggota-phri-sultra-demo-ancam-phk-massal

Khairunnisa, Aisyah. 2014. PNS Juga Dilarang Gelar Rapat di Hotel. 20 januari 2014. http://www.portalkbr.com/berita/nasional/3363781_5486.html

Republika. 2015. BPS: Bisnis Perhotelan Terpuruk Gara-gara Larangan Rapat PNS. Web. 25 januari 2014. http://u.msn.com/id-id/ekonomi/other/bps-bisnis-perhotelan-terpuruk-gara-gara-larangan-rapat-pns/ar-AA8SROs

Page 156: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga
Page 157: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

Konferensi Pers Penolakan PHRI Kendari Terhadap Kebijakan Pelarangan Rapat di Hotel Serta Demo dari PHRI dan Para Karyawan Hotel di Kota Kendari Menentang Kebijakan Larangan Rapat di Hotel di Kota Kendari

Hotel Horison Kendari dan Model Promosi Restoran Hotel Horison Kendari Untuk Menarik

Pengunjung Ketika Larangan PNS Rapat Di Hotel Diberlakukan

Page 158: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

Hotel Grand Clarion Kendari dan Doorprize Hadiah Mobil dan Motor Untuk Produk Paket Wedding di

Hotel Ketika Larangan PNS Rapat Di Hotel Diberlakukan

Konferensi Pers oleh Public Relations Bersama Manajemen Hotel dalam peluncuran produk baru Hotel

serta Penyerahan Hadiah Doorprize kepada Tamu Hotel

Swiss-Bell Hotel Kendari dan Public Relations Bersama Tamu Hotel Memberikan Promo Menginap Kepada Tamu Hotel Ketika Larangan PNS Rapat Di Hotel Diberlakukan

Page 159: TESISdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · mengadakan rapat di kantor masing-masing. Selain kepala daerah, PNS dan pejabat pemerintahan juga

Berbagai Strategi Promosi Dilakukan Oleh Hotel di Kota Kendari Dalam Rangka Menaikkan Okupansi

Akibat Kebijakan Larangan Rapat PNS di Kota Kendari