2012200138 si bab 2001
DESCRIPTION
2001TRANSCRIPT
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Data
Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta,
konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk
berkomunikasi, pencarian dan pemrosesan dengan menggunakan alat otomatis dan
presentasi sebagai informasi yang dapat dimengerti manusia. Menurut O’Brien &
Marakas (2008: 23), data dapat didefinisikan juga sebagai fakta mentah atau hasil
observasi yang biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis.
Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah catatan,
fakta-fakta mentah tentang manusia, tempat, kejadian dan benda yang belum diolah
sehingga belum dapat dimengerti dan belum dapat digunakan secara matang sebagai
suatu pemecahan masalah.
2.2 Sistem
Dalam bisnis, sistem digunakan untuk menggerakan beberapa komponen
dengan tujuan untuk mengolah data. Menurut Kelly (2006: 2), sistem adalah
sekumpulan komponen-komponen yang bekerja sama dan berkolaborasi antara satu
sama lain yang bergerak secara bersamaan secara sinergi untuk menyelesaikan suatu
tugas tertentu. Sedangkan menurut Philip Kotler (2006: 57), sistem adalah sebuah
elemen yang sangat penting keberadaannya dalam perusahaan dan berperan penting
bagi bisnis perusahaan, dimana elemen ini merupakan gabungan dari beberapa elemen
yang berkolaborasi antara satu sama lain.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
gabungan dari beberapa komponen yang bergabung dan berkolaborasi antara satu
dengan yang lainnya.
2.3 Informasi
Data yang sudah diolah dengan sebuah sistem maka akan memiliki nilai
tersendiri atau menjadi informasi bagi penggunanya. Menurut Kelly (2006: 3),
informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah dan melalui sebuah proses di
dalamnya sehingga yang pada awalnya tidak memiliki nilai (value) apa-apa kemudian
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
1 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
2 of 52 01/03/2015 21:47
berubah memiliki nilai yang terkandung di dalamnya dan nilai ini berarti bagi
penerimanya. Menurut Inmon (2006: 391), informasi adalah data yang telah dipilih
dan dievaluasi oleh manusia untuk menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi
adalah data yang telah diolah sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah
atau mengambil keputusan.
2.4 Sistem Informasi
Dalam bisnis sekarang ini, kolaborasi antara sistem informasi dan data yang
ada didalamnya dapat menjadi salah satu keunggulan untuk bersaing dengan pesaing
yang berada pada industri yang sama dan menurut Rainer (2007: 5), sistem informasi
adalah sebuah kerja sama dan kolaborasi antara beberapa komponen yang ada agar
dapat bekerja secara bersama-sama dan sinergi untuk dapat menghasilkan beberapa
tindakan yang terdiri antara lain adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi yang ada untuk tujuan yang sudah
ditentukan sebelumnya. Rainer juga mengutarakan bahwa dalam sistem informasi
terdapat beberapa komponen vital yang bergerak di dalamnya antara lain sebagai
berikut:
• Hardware
Adalah sekumpulan perangkat keras yang digunakan untuk menerima data dan
informasi, memprosesnya, dan menampilkannya kembali.
• Software
Adalah koleksi atau sekumpulan program yang dapat memerintah hardware-hardware
yang ada untuk dapat memproses data.
• Database
Adalah basis data yang berisikan sekumpulan file atau tabel yang berkaitan dan
berhubungan antara satu sama lain dan di dalam file atau table tersebut berisikan data.
• Network
Adalah sebuah sistem penghubung yang bisa menggunakan kabel (wireline) atau tidak
menggunakan kabel sama sekali (wireless) yang memiliki peranan penting dalam
menghubungkan beberapa komputer yang berbeda untuk berbagi sumber daya yang
dimiliki.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
3 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
4 of 52 01/03/2015 21:47
8
• Procedures
Adalah sebuah instruksi, aturan, dan prosedur yang berisikan cara bagaimana
menggabungkan komponen-komponen di atas dalam rangka memproses informasi dan
menghasilkan apa yang diinginkan.
• People
Adalah sumber daya manusia yang akan mengoperasikan hardware dan software,
berhubungan dengan orang tesebut dan menggunakan hasil dari pemrosesan tersebut.
Menurut Andri (2007: 9), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri
atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan komponen yang bekerja secara bersamaan untuk
menyebarkan dan memberikan informasi yang berguna bagi penggunanya.
2.5 Database
Menurut Inmon (2005 : 493), database adalah kumpulan data yang saling
berhubungan dan disimpan (biasanya telah dikendalikan dan memiliki redudansi yang
terbatas) berdasarkan skema. Menurut Connolly & Begg (2010 : 65), database
merupakan kumpulan relasi data yang logis dan deskripsi dari data tersebut, yang
didesain untuk memenuhi kebutuhan sebuah organisasi atau perusahaan.
Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa database merupakan
kumpulan data yang memiliki relasi atau hubungan secara logis yang mampu diproses
untuk menampilkan informasi setelah melalui proses-proses di dalam sistem.
2.6 Online Transaction Processing (OLTP)
OLTP merupakan komponen yang penting dalam kegiatan operasional
perusahaan. Menurut Inmon (2006: 434), OLTP adalah penjelasan asli dari segala
aktivitas dan sistem yang dihubungkan dengan memasukkan data yang sesuai kedalam
database dan digunakan kebanyakan yang merujuk pada relasional database. Menurut
Connolly & Begg (2010: 1198), OLTP adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
memaksimalkan kapasitas pemrosesan transaksi.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa OLTP adalah
sebuah sistem yang dirancang untuk memasukkan data yang sesuai ke dalam database
dan dirancang untuk memaksimalkan kapasitas pemrosesan transaksi.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
5 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
6 of 52 01/03/2015 21:47
2.7 Data Warehouse
Menurut Inmon (2006: 28), data warehouse adalah sekumpulan data yang
sudah terintegrasi, berorientasikan subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi
dari Decision Support System dimana data tersebut relevan dengan waktu. Data
warehouse berisikan data atomik dan data rangkuman. Menurut Ross (2002: 397),
data warehouse adalah konglomerasi atau kumpulan data organisasi yang berasal dari
area presentasi dimana data tersebut secara spesifik dibentuk untuk query, analisis
kinerja dan mudah penggunaannya.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data
warehouse adalah sekumpulan data organisasi yang diintegrasikan, berorientasikan
subjek yang mendukung proses analisis kinerja dan mudah digunakan.
2.8 Perbedaan Data Warehouse dengan OLTP
Menurut Connolly & Begg(2010: 1153), data warehouse memiliki perbedaan
yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan Online Transaction Processing
(OLTP). Perbedaan ini dapat dilihat dari orientasi penggunaan sampai dengan tingkat
frekuensi akses, untuk dapat melihat perbedaan lainnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dengan Data Warehouse
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1153)
Karakteristik Sistem OLTP Sistem Data Warehouse
Main Purpose Mendukung proses
operasional
Mendukung proses analisis
Data Age Data sekarang Data historikal
Data Granularity Data detail Data detail, ringkasan
sederhana dan ringkasan
lanjutan
Data Processing Pola pengubahan,
penambahan, query
pengurangan data
dapat diprediksi
Pola query data lebih tidak
dapat diprediksi
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
7 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
8 of 52 01/03/2015 21:47
10
Reporting Dapat diprediksi,
satu dimensi
Tidak dapat diprediksi,
multi dimensi
Users Mendukung
pengguna
operasional
Mendukung manajer
Dalam mengambil
keputusan
2.9 Arsitektur Data Warehouse
Gambar 2.1 Arsitektur Data Warehouse
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1157)
Operational Data
Operasional data dapat berasal dari :
Data operasional perusahaan yang berasal dari database generasi pertama
yaitu hierarki dan jaringan.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
9 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
10 of 52 01/03/2015 21:47
11
Data departemen yang disimpan dalam data file seperti VSAM, RMS dan
relasional DBMS.
Data pribadi yang berada dalam workstation dan server pribadi
Sistem yang berada diluar seperti internet atau database yang terhubung
dengan perusahaan pemasok atau pelanggan.
Operational Data Store(ODS)
Operational Data Store adalah sebuah tempat penyimpanan dari data perusahaan
yang dapat digunakan untuk analisis. Operational Data Store terkadang dibuat
ketika sistem operasional tidak mampu untuk menciptakan sebuah laporan yang
diinginkan.
ETL Manager
ETL Manager dapat melakukan semua operasi yang terhubung dengan proses ETL
dari data ke dalam data warehouse.
Warehouse Manager
Warehouse manager dapat melakukan semua operasi yang terhubung dengan
manajemen dari data dalam data warehouse. Adapun operasiyang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut :
Melakukan analisis dari data untuk memastikan konsistensi
Pengubahan dan menggabungkan sumber data dari media penyimpanan
sementara menuju tabel dalam data warehouse.
Pembuatan indeks dan sudut pandang dari tabel awal
Pembuatan denormalisasi
Pembuatan agregasi
Membuat data cadangan dan pengarsipan data.
Query Manager
Query manager dapat melakukan semua operasi yang terhubung dengan
manajemen query dari pengguna. Tingkat kesulitan dari query manager diukur
dengan fasilitasi yang disediakan oleh alat pengaksesan pengguna (end user access
tools) dan database.
Detailed Data
Adalah sebuah area dalam data warehouse yang menyimpan semua rincian data
dalam skema database.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
11 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
12 of 52 01/03/2015 21:47
12
Lightly and Highly Summarized Data
Area dari data warehouse yang menyimpan semua standar untuk lightly dan highly
summarized data yang dihasilkan oleh warehouse manager. Tujuan dari pengunaan
rangkuman ini adalah untuk mempercepat proses query. Data ringkasan akan
mengalami pengubahan pada saat data baru dimasukkan ke dalam data warehouse.
Archive and Backup Data
Area dari data warehouse yang menyimpan data rinci dan rangkuman untuk diarsip
dan backup. Meskipun data ringkasan data dihasilkan dari data rinci, ringkasan data
tetap harus di backup jika data ini disimpan melewati periode penyimpanan dari
data rinci.
Metadata
Metadata adalah area dalam data warehouse yang menyimpan semua definisi
metadata yang digunakan untuk semua proses dalam data warehouse. Metadata
digunakan untuk beberapa tujuan diantaranya adalah :
Proses ekstraksi dan memasukkan data
Metadata digunakan untuk memetakan sumber data ke dalam sudut pandang
umum data yang berada dalam data warehouse.
Proses manajemen data warehouse
Metadata digunakan untuk melakukan otomatisasi pembuatan tabel ringkasan.
Bagian dalam proses manajemen query
Metadata digunakan untuk mengarahkan query menuju sumber data yang
sesuai.
End User Access Tools
Reporting and Query Tools
Peralatan laporan meliputi alat membuat laporan dan alat untuk menulis laporan.
Alat query pada data warehouse relasional dirancang untuk menerima SQL atau
menciptakan pernyataan SQL untuk melakukan query data yang tersimpan dalam
data warehouse.
Application Development Tools
Terkadang kebutuhan pengguna akan laporan dan alat melakukan query masih
dianggap belum cukup untuk didukung oleh aplikasi yang sudah ada sebelumnya.
Oleh karena itu, harus dibangun sebuah aplikasi yang dapat mendukung graphical
data access tools dan biasanya dikembangkan untuk lingkungan client-server.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
13 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
14 of 52 01/03/2015 21:47
13
Online Analytical Processing Tools
Online Analytical Processing Tools berdasarkan pada konsep database
multidimensional dan mendukung pengguna untuk menganalisis data yang
kompleks dengan sudut pandang multidimensional.
Data Mining Tools
Data mining adalah sebuah proses mencari dan menjelajah hubungan baru yang
berarti, mencari pola dan tren dengan cara menambang sejumlah data yang besar
menggunakan teknik statistikal, matematik dan artificial intelligence.
2.10 Karakteristik Data Warehouse
Menurut Inmon (2005: 29-32), karakteristik dari data warehouseyaitu subject
oriented, integrated, non-volatile dan time-variant.Keempat karakteristik ini saling
terkait satu dengan yang lainnya, sehingga ke semuanya harus diimplementasikan agar
suatu data warehouse bisa secara efektif memiliki data yang mendukung pengambilan
suatu keputusan.
Subject Oriented
Data warehouse berorientasi subjek yang berarti data warehouse itu
didesain untuk menganalis data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam
suatu organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data
warehouse diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari suatu
perusahaan (pelanggan, produk dan penjualan) dan tidak diorganisasikan pada
area aplikasi utama (customer invoicing, stock control and product sales). Hal
ini dikarenakan kebutuhan dari setiap data warehouse untuk menyimpan data-
data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, daripada aplikasi yang
berorientasi terhadap data. Jadi dengan kata lain, data yang disimpan adalah
data yang berorientasi kepada subjek bukan terhadap proses.
Integrated
Data warehouse yang dapat menyimpan data-data yang berasal dari
sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling
terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Dengan demikian data tidak dapat
dipecah, karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang saling
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
15 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
16 of 52 01/03/2015 21:47
14
menunjang secara keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri. Syarat
integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten
dalam penamaan variable, konsisten dalam ukuran variable, konsisten dalam
struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari sebuah data. Contoh
pada lingkungan operasional terdapat berbagai macam aplikasi yang mungkin
pula dibuat oleh developer yang berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam
aplikasi-aplikasi tersebut ada variable yang memiliki maksud yang sama tetapi
nama dan format nya berbeda. Variable tersebut harus dikonversi menjadi
nama yang sama dan format yang disepakati bersama. Dengan demikian tidak
ada lagi kerancuan karena perbedaan nama, format dan lain sebagainya.
Barulah data yang terintegrasi karena ke-konsistenannya.
Time-variant
Time-variant menyatakan bahwa setiap unit yang berada didalam data
warehouse adalah akurat pada waktu tertentu. Dalam beberapa kasus, record
ditandai. Dalam kasus lain, sebuah record memilik tanggal transaksi. Tetapi
pada setiap kasus, ada beberapa bentuk penanda waktu untuk menunjukan
record tersebut akurat.
Non-volatile
Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non-volatile,
maksudnya data pada data warehouse tidak diupdate secara real-time tetapi
direfresh pada sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu
ditambahkan sebagai suplemen bagi data warehouse itu sendiri daripada
sebagai sebuah perubahan. Data warehouse tersebut secara bertahap menyerap
data baru ini, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya.
Berbeda dengan basis data operasional yang dapat melakukan update, insert
dan delete terhadap data yang mengubah isi dari basis data, sedangkan pada data
warehouse hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu loading data (mengambil
data) dan akses data (mengakses data warehouse seperti melakukan query atau
menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak ada uploading data).
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
17 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
18 of 52 01/03/2015 21:47
15
2.11 Keuntungan Data Warehouse
Kemampuan data warehouse dalam menampung volume data yang besar dan
mendukung proses analisis, menjadikan data warehouse banyak digunakan pada
organisasi. Menurut Connolly & Begg (2010: 1198), terdapat beberapa keuntungan
dari data warehouse diantaranya adalah :
Potential high returns on investment
Sebuah organisasi harus menggunakan sejumlah besar sumber daya untuk
implementasi data warehouse berhasil dan biaya yang bervariasi. Namun,
sebuah pembelajaran dari International Data memastikan Corporation (IDC)
melaporkan bahwa proyek data warehouse memberikan rata-rata return on
investment (ROI) sebesar 401%.
Competitive advantage
Keuntungan bersaing dapat diperoleh dengan mendukung dan
memperbolehkan pengambil keputusan untuk mengakses data yang tidak
tersedia, susah didapatkan dan tidak diketahui sebelumnya misalnya tren.
Increased productivity of corporate decision makers
Data warehouse meningkatkan produktivitas dari pengambil keputusan
perusahaan dengan membuat sebuah database yang terintegrasi, konsisten,
berorientasi subjek dan data historikal. Data warehouse mengintegrasikan data
dari beberapa sistem menjadi sebuah satu cara pandang yang konsisten bagi
organisasi, dengan mengubah data menjadi informasi yang berharga, data
warehouse mengijinkan pengambil keputusan dalam perusahaan untuk
membuat analisis yang konsisten dan akurat.
2.12 Granularity
Menurut Inmon (2006: 43), Granularity merupakan salah satu aspek
terpenting dalam desain data warehouse, karena untuk menentukan volume data yang
akan disimpan dalam data warehouse dan menentukan kedalam detail query yang
dapat dijalankan. Granularity terdiri dari Lowest Grain (Grain terendah) dan Highest
Grain (Grain tertinggi). Lowest Grain mampu menyimpan transaksi di level detail
(AtomicTransaction), sedangkan Highest Grain menyimpan data hanya di level
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
19 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
20 of 52 01/03/2015 21:47
16
Enterprise atau level perusahaan (SummaryTransaction). Level dari granularity
disimpan pada hirarchy dari suatu dimension.
2.13 Perancangan Data Warehouse
Menurut Kimball (2010: 96-99), dalam pembangunan suatu data warehouse
adalah dengan menggunakan metodologi The Kimball Lifecycle sebagai berikut :
2.13.1 Program or Project Planning
Ini merupakan fase awal dari Lifecycle. Pada saat meluncurkan suatu
proyek atau program, dianjurkan untuk fokus pada 3 area meliputi scoping,
justification, and staffing.
2.13.2 Program or Project Management
Ini adalah disiplin yang berkelanjutan dalam proyek. Tujuannya untuk
menjaga proyek/program di lapangan, mengembangkan rencana komunikasi
dan mengelola harapan.
2.13.3 Business Requirements
Fase ini membuat tim proyek mengerti tentang kebutuhan-kebutuhan
bisnis. Tujuannya untuk menetapkan fondasi dari berbagai kegiatan dalam
Lifecycle. Ini sangat penting untuk disiapkan, agar fokus mendengarkan dan
mendokumentasikan wawancara terhadap pengguna bisnis.
2.13.4 Technology Track
Jalur teknologi ini dimulai dengan desain Technical Architecture
Design untuk merancang dari kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan,
diikuti oleh Product Selection and Installation yang memuaskan kebutuhan
arsitektur tersebut.
Technical Architecture Design
Desain ini seharusnya untuk menciptakan kerangka untuk sistem DW/BI.
Fokus utama dalam tahap ini adalah menciptakan rencana untuk aplikasi
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
21 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
22 of 52 01/03/2015 21:47
17
arsitektur, sementara mempertimbangkan syarat bisnis, lingkungan teknis
dan tujuan teknik strategi yang telah direncanakan.
Product Selection and Installation
Seleksi produk dan instalasi menggunakan rencana arsitektur untuk
mengidentifikasi komponen apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan
proyek DW/BI. Tahap ini kemudian memilih, menginstal dan menguji
produk.
2.13.5 Data Track
Jalur data dimulai dengan desain Dimensional Modeling target untuk
mengatasi kebutuhan bisnis dengan mempertimbangkan realitas data yang
mendasarinya. Physical Design adalah tahap dimana database dirancang, ini
mencakup lingkungan database sebagaimana keamanannya. ETL Design &
Development adalah desain prosedur berat dalam sistem Data Warehouse.
Dimensional Modeling
o Fact Table
Menurut Inmon (2006: 391), fact table adalah pusat dari
model multidimensi dimana data yang berada didalamnya
memiliki banyak hubungan dengan tabel lainnya. Menurut Ross
(2002: 402), fact table adalah sebuah representasi umum dalam
model dimensi dalam database relasional dimana fact table
terdiri dari key yang akan digabungkan dengan beberapa tabel
dimensi dan masing-masing tabel dimensi memiliki satu
primary key.
Dari teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa fact table adalah sebuah tabel yang berada di tengah
model multidimensi yang akan berhubungan secara langsung
dengan tabel fakta.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
23 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
24 of 52 01/03/2015 21:47
18
Gambar 2.2 Fact Table
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1185)
o Dimension Table
Menurut Inmon (2006: 389), dimensional table adalah
tempat dimana data akan dihubungkan dengan fact table dan
keduanya akan diletakkan pada tabel multidimensi. Menurut
Ross (2002: 399), dimensional table adalah sebuahtabel dalam
model multidimensi dengan sebuah primary key dan deskripsi
kolom-kolom atribut.
Gambar 2.3 Dimension Table
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1185)
Metode Perancangan data warehouse yang digunakan didasarkan
menurut Kimball dalam buku Conolly & Begg (2005: 1187), tentang
metodologi sembilan tahap (nine-step methodology) dalam merancang
data warehouse. Sembilan langkah ini merupakan tahap-tahap yang harus
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
25 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
26 of 52 01/03/2015 21:47
19
dilakukan agar dapat membuat sistem data warehouse yang baik.
Tahapan-tahapan yang dilakukan akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pemilihan Proses
Proses yang menunjuk pada subjek yang ada dari sebuah bagian
data mart. Data mart pertama yang akan dibangun harus tepat
waktu, disesuaikan dengan anggapan dari menjawab pertanyaan
bisnis yang banyak diutarakan.
2. Pemilihan Grain
Memilih grain berarti menentukan secara tepat apa yang
direpresentasikan oleh record pada tabel fakta.
3. Identifikasi dan penyesuaian dimensi
Dimensi menetapkan konteks pertanyaan mengenai fakta dalam
tabel fakta. Kumpulan dimensi yang baik membuat data mart
mudah dimengerti dan digunakan. Dimensi diidentifikasikan
dengan detil untuk menjelaskan suatu hal seperti client dan
property pada grain yang tepat. Sebagai contoh dimensi client
buyer mendeskripsikan atribut ID, nama, tipe, kota, area dan
Negara.
4. Pemilihan Fakta
Grain dari tabel fakta menentukan fakta yang bisa digunakan.
Misalnya, grain dari tabel fakta adalah setiap penjualan properti,
kemudian semua fakta numerik harus menunjuk pada penjualan ini.
Fakta-fakta tersebut harus numerik dan dapat ditambah.
5. Penyimpanan pre-calculation di tabel fakta
Setelah fakta-fakta dipilih maka dilakukan pengkajian ulang untuk
menentukan apakah ada fakta-fakta yang dapat diterapkan untuk
pre-calculation (kalkulasi awal). Contoh umum dari kebutuhan
untuk penyimpanan pre-calculation muncul ketika fakta berisi
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
27 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
28 of 52 01/03/2015 21:47
20
pernyataan untung dan rugi. Situasi ini akan meningkat ketika tabel
fakta didasarkan pada invoice atau sales.
6. Memastikan tabel dimensi
Dalam langkah ini, kembali pada dimension table dan
memungkinkan untuk menambahkan gambaran teks terhadap
dimensi. Gambaran teks harus mudah digunakan dan dapat
dimengerti oleh User. Kegunaan suatu data mart ditentukan oleh
lingkup dan atribut tabel dimensi.
7. Pemilihan durasi basis data
Sebagai contoh, perusahaan asuransi memiliki kebutuhan untuk
menyimpan data dalam jangka waktu 5 tahun atau lebih. Tabel
fakta yang sangat besar dapat menimbulkan dua persoalan, yaitu :
1. Interpretasi file lama.
2. Menimbulkan kemungkinan versi dimensi lama yang digunakan,
bukan versi terbarunya.
Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada tahap delapan “Tracking
Slowly changing dimensions”.
8. Melacak perubahan dari dimensi secara perlahan
Mengamati perubahan dari dimensi pada dimension table. Ada tiga
tipe dasar dari perubahan dimensi secara perlahan, yaitu :
1. Tipe 1 dimana atribut dimensi yang diubah dituliskan ulang.
2. Tipe 2 dimana atribut dimensi yang diubah dapat menyebabkan
pembentukan record baru.
3. Tipe 3 dimana atribut dimensi yang telah diubah mengakibatkan
sebuah atribut atau kolom alternative dibuat, jadi antara record
yang lama dan baru dapat diakses secara bersama-sama.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
29 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
30 of 52 01/03/2015 21:47
21
9. Penentuan prioritas dan model query
Mempertimbangkan pengaruh dari rancangan fisik, seperti
penyortiran urutan tabel fakta pada disk dan dari penyimpanan awal
pada sebuah ringkasan (summaries) atau penjumlahan (aggregate).
Selain itu, masalah administrasi, backup, kinerja indeks, dan
keamanan juga merupakan faktor yang harus diperhatikan.
Physical Design
Pada tahap ini, sebuah dimensional modelinguntuk data warehouse telah
dibuat. Berikut beberapa jenis Physical Design, yaitu :
1. Star Schema
Star schema merupakan skema data warehouse yang paling
mudah diantara yang lain, bentuknya yang menyerupai bintang
dengan tabel fakta berada di tengah dan tabel-tabel dimensi yang
mengelilingi tabel fakta membuat skema bintang paling mudah
dibuat. Menurut Kimball (2010 : 206), star schema adalah sebuah
struktur logika yang mempunyai fact table yang tersusun atas
factual data yang diposisikan di tengah, lalu disekitar fact table ini
dikelilingi oleh dimension table.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
31 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
32 of 52 01/03/2015 21:47
22
Gambar 2.4 Star Schema
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1184)
Keuntungan star schema :
a. Mudah dipahami user
Skema bintang menggambarkan dengan jelas bagaimana user
berpikir dan memerlukan data untuk query dan analisis. Skema
bintang menggambarkan hubungan antar tabel sama seperti cara
user melihat hubungan tersebut secara normal.
b. Mengoptimalkan navigasi
Skema bintang mengoptimalisasikan navigasi melalui basis data
sehingga lebih mudah dilihat. Meskipun hasil query terlihat
kompleks, tetapi navigasi itu memudahkan user.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
33 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
34 of 52 01/03/2015 21:47
23
c. Paling cocok untuk pemrosesan query
Skema bintang paling cocok adalah untuk pemrosesan query
karena skema ini berpusat pada query. Tanpa bergantung pada
banyak dimensi dan kompleksitas query, setiap query akan dengan
mudah dijalankan, pertama dengan memilih baris dari tabel dimensi
dan kemudian menemukan baris yang sama di tabel fakta.
2. Snowflake Schema
Menurut Kimball (2010 : 181), snowflake merupakan salah satu
variasi dari skema bintang tetapi yang membedakan dengan skema
bintang adalah pada snowflake tabel dimensinya telah
ternormalisasi. Hal lain yang membuat snowflake berbeda adalah
terjadinya pengabungan tabel dimensi dengan tabel dimensi lain
yang berhubungan, sebelum terhubung atau tergabung dengan tabel
fakta.
Gambar 2.5 Snowflake Schema
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1185)
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
35 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
36 of 52 01/03/2015 21:47
24
Keuntungan skema Snowflake :
a. Ukuran penyimpanan yang kecil sehingga lebih efisien.
b. Struktur normalnya membuat lebih mudah untuk di update dan
dijaga.
Kerugian skema Snowflake:
a. Skema yang kurang intuitif dan jelas membuat end-user terhambat
karena tingkat kompleksitasnya.
b. Sulit untuk mencari isi skema karena terlalu kompleks.
c. Penurunan performa query karena adanya tambahan gabungan
tabel.
3. Starflake Schema
Starflake merupakan gabungan star schema dan snowflake
schema dimana membentuk sebuah jenis skema baru yang
memiliki tampilan menyerupai kedua skema sebelumnya. Menurut
Connolly & Begg (2010 : 1230), starflake schema merupakan
sebuah struktur hybrid yang muncul dari penggabungan antara
skema bintang dan snowflake.
4. Surrogate Key
Key yang digunakan dalam tabel dimensi adalah surrogate key
dan menurut Connolly & Begg (2010, p.1079), surrogate key
adalah salah satu fitur penting dalam tabel dimensi yang dibuat
berdasarkan bilangan bulat, yang berfungsi untuk menggabungkan
antara tabel dimensi dengan tabel fakta.
2.14 Extract, Transform, Load (ETL)
Menurut Kimball (2010 : 430), sebuah data warehouse memiliki susunan data
yang saling terintegrasi satu sama lain, sumber data yang berada didalamnya berasa
dari berbagai sumber data (data operasional). Sumber data yang lebih dikenal dengan
OLTP (Online Transactional Processing), pada masing-masing departemen dalam
sebuah organisasi memiliki bentuknya masing-masing. Sehingga untuk
menggabungkannya agar dapat saling terintegrasi didalam data warehouse, maka
dibutuhkan ETL (Extract, Transform, Loading). Maka ETL adalah sebuah proses
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
37 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
38 of 52 01/03/2015 21:47
25
dimana mengambil semua data asli yang dibutuhkan dari sumber data (OLTP), lalu
dilakukan suatu proses terhadap data-data tersebut, dan tahap terakhir adalah
mengeluarkan hasil proses data tersebut kedalam sebuah hasil akhir dalam bentuk
tabel untuk di query-kan oleh penggunanya. Menurut Inmon (2005 : 497), ETL adalah
sebuah proses dari menemukan data, mengintegrasikan data, dan menempatkan data
tersebut dalam sebuah tempat penampung seperti data warehouse. Menurut Kimball
(2010 : 430-432), ETL terbagi didalamnya menjadi tiga proses besar, yaitu :
Extraction
Proses extract merupakan tahap awal dari kegiatan ETL, dimana
mengambil semua data yang dibutuhkan dari sumber data yang ada lalu dilakukan
proses ekstrasi data. Terdapat tiga tahapan didalam melakukan extract, yaitu :
1. Data profiling system
Merupakan kolom properti analisis termasuk didalamnya penemuan domain
yang disimpulkan, dan analisis struktur termasuk juga kandidat foreign key
atau hubungan primary key, analisis aturan data, dan analisis aturan nilai.
2. Change data capture system
Melakukan pembacaan sumber file log, sumber tanggal dan filterisasi nomor
urutan, dan melakukan perbandingan record yang berdasarkan pada algoritma
cyclic redundancy checksum (CRC).
3. Extract system
Merupakan sebuah adapter sumber data, mendorong/menarik/menggiring
jadwal kerja, penyaringan dan pemilahan pada sumber data, melakukan
konversi format data, dan staging data setelah di transfer ke lingkungan ETL.
Transform
Hasil data yang telah di extract akan menjalani proses transformasi, proses
yang terjadi adalah mengubah kode-kode yang ada menjadi kode-kode yang
merupakan standarisasi yang ditetapkan dari awal sehingga semua data yang
keluar dari proses ini akan memiliki standarisasi yang sama untuk mendukung
pembuatan laporan yang lebih mudah.
Load
Load adalah tahap terakhir dari proses ETL, merupakan proses mengirim
seluruh data yang telah melalui proses transformasi ketempat penampungan akhir
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
39 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
40 of 52 01/03/2015 21:47
26
(data warehouse). Seluruh data yang telah melalui proses ini artinya telah siap
digunakan dan diakses untuk kepentingan strategis bagi perusahaan.
Jadi proses extract, transform, dan loading (ETL), didalam sebuah
rangkaian proses yang saling berkenjutan dari proses pengambilan data, lalu
mengubah kode-kode yang ada menjadi standarisasi untuk kemudian dikirimkan
kedalam tempat penampung yang disebut data warehouse.
2.15 Online Analytical Processing(OLAP)
Menurut Kroenke & Auer (2011 : 572), OLAP merupakan salah satu business
intelligence tools yang memiliki kemampuan untuk melakukan perhitungan,
penjumlahan, rata-rata dan bekerja pada perhitungan aritmatika sederhana lainnya
pada sekumpulan data. Menurut Kimball (2010 : 546), OLAP adalah istilah yang
menggambarkan sebuah teknologi yang menggunakan gambaran multidimensi
sejumlah data, untuk menyediakan akses yang lebih cepat bagi informasi strategis
untuk keperluan analisis lanjutan. OLAP memungkinkan pengguna untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan pengetahuan tentang berbagai aspek
data perusahaan mereka dengan cepat, konsisten dan akses yang interaktif ke berbagai
kemungkinan pandangan data. OLAP memungkinkan pengguna untuk melihat data
perusahaan sedemikian rupa bahwa itu adalah model yang lebih baik dari dimensi
perusahaan yang sebenarnya. Sementara OLAP sistem dapat dengan mudah menjawab
pertanyaan „siapa? dan „apa?, itu adalah kemampuan mereka untuk menjawab jenis
pertanyaan „apa jika? dan „mengapa? yang membedakan mereka dari query tools
yang umum. Menurut Scheps (2008 : 68-77), OLAP memiliki arti sebagai sebuah
konsep multidimensional data dengan melakukan konseptualisasi data transaksional
perusahaan. Selain memberikan tampilan yang lebih ringkas, OLAP juga memberikan
cara baru dalam melihat data pada sistem business intelligence. Salah satu sistem
OLAP yang paling unggul adalah OLAP cube. Dalam penyimpanan data yang
dirancang secara spesial untuk menghadapi data secara spesifik yang berbentuk
ringkasan multidimensional, OLAP cube dapat ditampilkan dalam struktur dua
dimensi (gambar 2.6), atau juga tiga dimensi (gambar 2.7). Spreadsheet adalah dimana
data cube disimpan didalam cells. OLAP juga memberikan access tools dimana
pengguna dapat melakukan percobaan untuk melihat data dari berbagai sudut pandang
yang menghasilkan business intelligence yang interaktif.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
41 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
42 of 52 01/03/2015 21:47
27
Gambar 2.6 OLAP Cube 2 dimensi
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1210)
Gambar 2.7 OLAP Cube 3 dimensi
(Sumber : Connolly & Begg, 2010: 1210)
2.16 Dashboard
Menurut Coronel, Morris, & Rob (2010 : 520), dashboard merupakan tampilan
antar muka (user interface) yang menampilkan laporan secara singkat dan mudah
dimengerti. Dashboard biasanya digunakan untuk menampilkan informasi-informasi
dalam bentuk grafik, kurva, diagram, dan lain-lain dari berbagai macam data yang
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
43 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
44 of 52 01/03/2015 21:47
28
telah teringkas sesuai dengan kebutuhan manajer tingkat atas. Hal ini didukung dengan
pendapat Turban (2011 : 201), dashboard mampu menyediakan gambaran visual yang
lengkap mengenai ukuran, tren, dan eksepsi performa korporasi. Selain itu juga
dashboard mengintegrasi informasi dari berbagai area bisnis dan juga memperlihatkan
grafik yang menggambarkan perfoma aktual dibandingkan dengan satuan yang
diinginkan.
Gambar 2.8 Dashboard
(Sumber : www.idashboards.com )
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa dashboard adalah sebuah
tampilan untuk para pengguna (user interface) yang interaktif yang menampilkan
informasi dari proses pengolahan data-data yang telah diringkas untuk membantu
mendukung para manajer dan pengambil keputusan dalam menentukan strategi
kedepan.
2.17 Pengertian Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah merupakan suatu alat organisasi yang terdiri dari para
tenaga medis profesional yang teroganisir, serta sarana kedokteran permanen yang
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, serta asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien
American Hospital Association (1974).
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
45 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
46 of 52 01/03/2015 21:47
29
2.17.1 Fungsi Rumah Sakit
Menurut undang-undang No. 44 tahun 2009, fungsi Rumah Sakit adalah :
a. Penyelenggaraan, pelayanan pengobatan, dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan, melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna pada tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
d. Penyelenggaraan, penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan, dan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan dalam bidang
kesehatan
2.17.2 Pengertian Rawat Inap
Rawat inap adalah pelayanan kepada pasien yang perlu menginap untuk
keperluan observasi, diagnosa, dan terapi bagi individu dalam keadaan medis,
bedah, penyakit kronis atau rehabilitasi dan memerlukan perawatan dokter
setiap hari Snook (2009).
Menurut Revans (1986), bahwa pasien yang masuk pada pelayanan
rawat inap mengalami tingkat proses transformasi, yaitu :
a. Tahap Admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan keyakinan
dirawat untuk tinggal di Rumah Sakit.
b. Tahap Diagnosis, yaitu pasien diperiksa dan ditegakkan diagnosisnya.
c. Tahap Treatment, yaitu berdasarkan diagnosis, pasien dimasukkan dalam
program perawatan dan terapi.
d. Tahap Inspection, yaitu secara terus menerus diobservasi dan
dibandingkan pengaruh serta respon pasien terhadap pengobatan.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
47 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
48 of 52 01/03/2015 21:47
30
e. Tahap Control, yaitu setelah dianalisis kondisinya, pasien dipulangkan.
Pengobatan dirubah atau diteruskan, namun juga dapat kembali ke proses
untuk didiagnosis ulang.
2.17.3 Pengertian Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien
tidak dalam bentuk rawat inap dengan tidak harus dilakukan di sarana
pelayanan kesehatan, tetapi bisa juga dilakukan di rumah pasien atau di rumah
perawatan Feste (1989).
2.17.4 Pengertian IGD
IGD atau Instalasi Gawat Darurat, adalah layanan yang disediakan
untuk dapat memenuhi kebutuhan pasien yang mengalami kondisi gawat
darurat dan segera dibawa ke Rumah Sakit sedini mungkin untuk
mendapatkan penanganan darurat yang cepat. Sistem pelayanan yang
diberikan menggunakan system triage dimana pelayanan diutamakan bagi
pasien dalam keadaan darurat (emergency), bukan berdasarkan antrian
(Anonim).
2.17.5 Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Menurut Jacobalis (1990), kualitas pelayanan kesehatan di ruang rawat
inap Rumah Sakit dapat diuraikan dari beberapa aspek, yaitu :
a. Penampilan keprofesian atau aspek klinis
Aspek ini menyangkut tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku
dokter serta perawat maupun tenaga profesi lainnya.
b. Efisiensi dan efektivitas
Aspek ini menyangkut pemanfaatan semua sumber daya yang ada
didalam Rumah Sakit agar dapat berdaya guna dan berhasil guna.
c. Keselamatan pasien
Aspek ini menyangkut keselamatan dan keamanan dari pasien.
d. Kepuasan pasien
Aspek ini menyangkut pada kepuasan fisik, mental, dan sosial
pasien terhadap lingkungan Rumah Sakit, kebersihan, kenyamanan,
kecepatan pelayanan, keramahan, perhatian, biaya yang diperlukan dan
sebagainya.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
49 of 52 01/03/2015 21:47
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
50 of 52 01/03/2015 21:47
31
Menurut Adji Muslihuddin (1996), mutu asuhan pelayanan rawat inap
dikatakan baik, apabila :
a. Memberikan rasa tentram kepada pasien yang biasanya sedang sakit.
b. Menyediakan pelayanan yang benar-benar profesional dari setiap strata
pengelola dari Rumah Sakit. Pelayanan yang bermula sejak masuknya
pasien ke dalam Rumah Sakit sampai pulangnya pasien.
Dari kedua aspek diatas dapat diartikan sebagai berikut :
a. Petugas penerimaan pasien dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
harus dapat melayani dengan cepat, karena mungkin pasien memerlukan
penanganan dengan segera.
b. Penanganan pertama dari perawat, harus dapat membuat pasien menaruh
kepercayaan bahwa pengobatan yang diterima dapat dimulai secara benar.
c. Penanganan oleh para dokter dan perawat yang profesional, akan
menimbulkan kepercayaan pada pasien bahwa mereka tidak salah dalam
memilih Rumah Sakit.
d. Ruangan yang bersih dan nyaman, dapat memberikan nilai tambah pada
Rumah Sakit.
e. Peralatan serta obat-obatan yang sangat memadai.
f. Lingkungan Rumah Sakit yang aman dan nyaman.
2.17.6 Pengertian Kesehatan
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan lengkap fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial serta bukan hanya ketiadaan terhadap penyakit atau
kelemahan WHO, World Health Organization (1948). Menurut Undang-
undang No.23 Tahun 1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Berdasarkan penyataan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa kesehatan adalah ada atau tidak adanya penyakit di dalam diri
seseorang, kesehatan adalah dimana kita tidak hanya sehat secara fisik tetapi
juga sehat secara mental atau kejiwaan.
2012200138SIBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012200138S...
51 of 52 01/03/2015 21:47