2012100197 mn bab 2001

38
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Dalam perencanaan dan perumusan strategi tentu ada pengkajian secara teoritis sebagai fundamen atau landasan teori yang dapat diaplikasikan lebih lanjut. Oleh karena itu akan dijabarkan secara lengkap dan jelas mengenai teori-teori terkait yang nantinya akan digunakan sebagai ilmu terapan dalam merumuskan strategi. 2.1 Pengertian Manajemen Perlu adanya kajian umum yaitu pengertian manajemen secara harfiah dan uraian khusus tentang pendapat para ahli sebelum mengenal lebih jauh tentang manajemen terkait strategi dan implementasinya. Manajemen sendiri belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Menurut beberapa pendapat ahli, Menurut Umar (2005, p31) Manajemen merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Menurut David (2010, p192) Manajemen dibagi dalam aktivitas pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf dan pengontrolan didalam suatu organisasi. 8 2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019... 1 of 38 05/03/2014 19:44

Upload: andriana-aja

Post on 24-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Manajemen Strategic

TRANSCRIPT

  • BAB II

    KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

    Dalam perencanaan dan perumusan strategi tentu ada pengkajian secara

    teoritis sebagai fundamen atau landasan teori yang dapat diaplikasikan lebih lanjut.

    Oleh karena itu akan dijabarkan secara lengkap dan jelas mengenai teori-teori terkait

    yang nantinya akan digunakan sebagai ilmu terapan dalam merumuskan strategi.

    2.1 Pengertian Manajemen

    Perlu adanya kajian umum yaitu pengertian manajemen secara harfiah dan

    uraian khusus tentang pendapat para ahli sebelum mengenal lebih jauh tentang

    manajemen terkait strategi dan implementasinya. Manajemen sendiri belum memiliki

    definisi yang mapan dan diterima secara universal. Menurut beberapa pendapat ahli,

    Menurut Umar (2005, p31) Manajemen merupakan bagian dari manajemen

    keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia.

    Menurut David (2010, p192) Manajemen dibagi dalam aktivitas pokok yaitu

    perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf dan pengontrolan

    didalam suatu organisasi.

    8

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    1 of 38 05/03/2014 19:44

  • 9Menurut Stoner, Freeman,& Gilbert (2005, p272) Manajemen adalah proses

    perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan sumberdaya organisasi lainnya agar

    mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

    Jadi, Manajemen adalah suatu kegiatan manajerial mencangkup proses

    perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan kerja dan pengontrolan

    yang melibatkan sejumlah sumber daya manusia yang ada dalam suatu

    organisasi/perusahaan dengan tujuan agar proses dan kegiatan manajemen tersebut

    dapat memaksimalkan kinerja dan mendorong pencapaian tujuan perusahaan.

    2.1.1PengertianManajemenStrategis

    Seiring dengan perkembangan zaman,teknologi dan kemajuan budaya.

    Pengertian manajemen strategis semakin diperluas dan dideskripsikan secara

    substantif dan komprehensif oleh pakar-pakar atau ahli manajemen tidak hanya

    menetapkan opini dan anggapan khusus semata tapi juga guna memperjelas dan

    mempermudah pengertian manajemen strategis itu sendiri bagi khalayak banyak.

    Menurut David (2010, p5), Manajemen strategis yang bisa disebut juga perencanaan

    strategis adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan

    serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah

    organisasi mancapai tujuannya. Manajemen strategis berfokus pada usaha untuk

    mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    2 of 38 05/03/2014 19:44

  • 10

    operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk

    mencapai keberhasilan organisasional.

    Disamping itu,masih berkaitan dengan manajemen strategis sebagai

    pengendalian dan manajerial dalam pengambilan keputusan strategi perusahaan,

    Menurut Tunggal (2004, p37) menjelaskan bahwa Strategi bisnis merupakan strategi

    yang harus dijadikan landasan berpikir utama dalam pembuatan strategi teknologi

    informasi karena strategi tersebut disebutkan visi dan misi perusahaan beserta target

    kinerja masing-masing fungsi dan struktur organisasi.

    Jadi, Manajemen strategis berkaitan dengan proses menghasilkan suatu

    rencana-rencana dan kebijakan strategik sebagai perwujudan dari strategi terapan

    yang berfungsi untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang maupun

    pendek. Sebagaimana proses perencanaan yang benar yaitu dengan tahap

    Formulasi,Implementasi dan Evaluasi berkala,dapat dijadikan alat improvisasi bagi

    kinerja,pencapaian dan keunggulan bersaing perusahaan. Sehingga manajemen

    strategis merupakan proses yang sangat penting bagi perusahaan dalam menciptakan

    strategi yang tepat guna dan memiliki daya ungkit bagi pencapaian tujuan perusahaan

    secara maksimal. Dapat disimpulkan pula bahwa :

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    3 of 38 05/03/2014 19:44

  • 11

    Tujuan manajemen strategis atau perencanaan strategis sendiri adalah menganalisa

    dan memanfaatkan setiap sumberdaya yang ada untuk menciptakan peluang-peluang

    baru yang kemudian disebut sebagai strategi-strategi efektif bagi perusahaan atau

    organisasi demi terciptanya keunggulan bersaing, pencapaian tujuan perusahaan dan

    implementasi efektif kebijakan perusahaan.

    2.1.2TahapanManajemenStrategis

    Dalam perencanaan strategis terdapat tiga tahap penting yang tidak dapat

    dilewatkan oleh perusahaan ketika akan merencanakan strategi yaitu perumusan

    strategi, implementasi/penerapan strategi dan evaluasi strategi (David, 2010, p6).

    Penjelasan tahapan perencanaan strategi :

    Formulasi strategi, adalah tahap awal dimana perusahaan menetapkan visi dan

    misi disertai analisa mendalam terkait faktor internal dan eksternal perusahaan

    dan penetapan tujuan jangka panjang yang kemudian digunakan sebagai

    acuan untuk menciptakan alternatif strategi-strategi bisnis dimana akan dipilih

    salah satunya untuk ditetapkan sesuai dengan kondisi perusahaan.

    Implementasi strategi, merupakan langkah dimana strategi yang telah melalui

    identifikasi ketat terkait faktor lingkungan eksternal dan internal serta

    penyesuaian tujuan perusahaan mulai diterapkan atau diimplementasikan

    dalam kebijakan-kebijakan intensif dimana setiap divisi dan fungsional

    perusahaan berkolaborasi dan bekerja sesuai dengan tugas dan kebijakannya

    masing-masing.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    4 of 38 05/03/2014 19:44

  • 12

    Evaluasi strategi, adalah tahap akhir setelah strategi diterapkan dalam praktek

    nyata dinilai efektifitasnya terhadap ekspektasi dan pencapaian tujuan

    perusahaan. Penilaian dilakukan dengan mengukur faktor-faktor atau

    indikator sukses yang dicapai dan mengevaluasi keberhasilan kinerja dari

    strategi guna perumusan dan penerapan lanjutan dimasa yang akan datang

    agar lebih baik dan efektif.

    Tahapan-tahapan tersebut memiliki detil-detil aktivitas kunci yang akan memperjelas

    proses perencanaan strategi pada perusahaan,sebagaimana yang ditunjukkan pada

    model manajemen strategis komprehensif (Gambar 2.1).

    Sumber : David (2010, p21)

    Gambar 2.1 Model Manajemen Strategis Komprehensif

    Berdasarkan model manajemen strategis tersebut,sebagaimana yang dipaparkan

    David (2010) bahwa model tersebut menunjukkan relasi antara komponen-komponen

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    5 of 38 05/03/2014 19:44

  • 13

    proses manajemen strategis rinci yang dapat diterima secara luas. Sehingga dapat

    dijelaskan dalam setiap poin tahap-tahapnya sebagai berikut,

    a) Menetapkan Visi dan Misi

    Merupakan penetapan sasaran dan objektif jangka panjang (visi) serta

    menentukan langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk mempertegas

    dan memperjelas prioritas fungsi-fungsi tiap manajemen perusahaan agar

    pekerja, top manajamen dan fungsional perusahaan dapat saling bersinergi

    dan berkolaborasi untuk mencapai visi sebagai tujuan yang telah ditentukan.

    b) Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal

    Yaitu analisa yang dilakukan oleh perusahaan terkait pemahaman mendalam

    tentang kondisi/keadaan internal dan eksternal perusahaan dengan cara

    mengenali secara jelas faktor-faktor berupa kekuatan-kelemahan dari internal

    perusahaan serta peluang-ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal

    perusahaan. Analisa ini bertujuan melihat pengaruh yang akan muncul dari

    faktor-faktor tersebut terhadap sasaran atau tujuan perusahaan dan agar

    perusahaan dapat mempertimbangkan secara tepat kebijakan strategis yang

    akan digunakan.

    c) Sasaran jangka Panjang

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    6 of 38 05/03/2014 19:44

  • 14

    Pada dasarnya, implementasi strategi yang efektif selalu membutuhkan arahan

    tidak hanya sebatas tulisan dan retorika. Pada sasaran jangka panjang yaitu

    pencapaian yang lebih dari 1 tahun, inilah perusahaan menciptakan

    sinergi,menjelaskan prioritas,memfokuskan koordinasi dan menyediakan

    landasan bagi aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, serta

    pengontrolan.Perusahaan jugamembangun peramalan-peramalan khusus yang

    sistematis-kuantitatif seperti estimasi penjualan, profitabilitas, peningkatan

    kinerja, dll agar tujuan dan visi memiliki indikator yang jelas, terukur dan

    masuk akal.

    d) Menciptakan,Menilai dan Memilih Strategi

    Berbekal landasan visi dan misi, serta hasil analisa faktor-faktor lingkungan

    Internal-Eksternal, Perusahaan merumuskan alternatif strategi-strategi yang

    sesuai dengan kapabilitas dan keadaan perusahaan diikuti dengan penilaian

    dan evaluasi kritis menggunakan penyesuaian objektif jangka panjang agar

    realisasi dari strategi tersebut dapat membawa hasil yang maksimal pada

    perusahaan dan selanjutnya strategi tersebutlah yang akan dipilih untuk

    direalisasikan.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    7 of 38 05/03/2014 19:44

  • 15

    e) Implementasi Strategi Manajemen Jangka Panjang

    Sebagaimana yang dijabarkan pada penetapan sasaran jangka panjang, bahwa

    upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses

    berkesinambungan yang memerlukan pentahapan spesifik. Disini perusahaan

    merealisasikan dengan bertahap sasaran jangka panjang tersebut dengan

    menetapkan standar pencapaian dan kebijakan strategi yang telah dipilih bagi

    setiap tingkat organisasi. Perusahaan menegaskan dan menentukan tujuan

    utamanya dalam nilai kuantitatif yang spesifik disertai pemaparan dan

    implementasi strategi yang digunakan oleh top manajemen, divisi dan

    fungsionalnya.

    f) Implementasi Strategi Dalam Kebijakan Fungsional

    Adalah langkah dimana perwujudan dari implementasi strategi diuraikan

    dalam langkah-langkah kecil dengan jangka waktu yang lebih pendek untuk

    diterapkan kedalam fungsional perusahaan yang mana sifatnya lebih

    operasional dan mengarah berbagai bidang fungsional dalam perusahaan

    untuk memperjelas hubungan strategi utama dengan identifikasi rincian yang

    sifatnya spesifik. Implementasi ini mengaitkan segala bidang fungsional

    perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi,

    pengembangan dan penelitian, sistem informasi, serta bidang pemasaran yang

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    8 of 38 05/03/2014 19:44

  • 16

    mana menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten

    bukan hanya dengan strategi utamanya saja.

    g) Penilaian dan Evaluasi Kinerja

    Ketika strategi yang akan ataupun telah diimplementasikan dinilai

    menunjukkan perubahan yang tidak sesuai dengan rencana yang ada, hasil

    yang dicapai, atau memang disebabkan asumsi yang salah dan oleh hal-hal

    lain yang sifatnya tidak dapat dikontrol, maka rencana perlu direvisi ulang

    dengan evaluasi kinerja. Tiga aktivitas penilaian strategi yang paling

    mendasar menurut David (2010) adalah (1) peninjauan ulang faktor-faktor

    eksternal dan internal yang menjadi landasan strategi saat ini, (2) pengukuran

    kinerja dan (3) pengambilan langkah korektif .Pengendalian melalui evaluasi

    dan penilaian berkala ditujukan agar program,kebijakan dan strategi yang

    diterapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya,sesuai dengan harapan

    perusahaan dan tanpa adanya penyimpangan.

    2.2 Pengertian Blue Ocean Strategy

    Dalam bukunya, Blue Ocean Strategy, menurut W. Chan Kim dan Renee

    Mauborgne (2005, p4-5) pengertian strategi samudra biru adalah : Strategi dengan

    penentuan mencari ceruk pasar yang belum pernah dijangkau, penciptaan permintaan

    dan peluang demi pertumbuhan profitabilitas yang tinggi. Dibentuk dengan baik

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    9 of 38 05/03/2014 19:44

  • 17

    dalam lingkup industri yang tak terbatasi. Blue ocean dibentuk dari dalam Red Ocean

    (lawan dari Blue ocean) dengan memperluas dan mendobrak batasan pasar dalam

    industri.

    Definisi yang dikemukakan oleh Kim dan Renee di atas menjelaskan bahwa

    strategi samudra biru bukanlah strategi yang ditempuh demi memenangkan

    persaingan akan tetapi merupakan terobosan strategi untuk keluar dari persaingan

    yang ketat atau disebut Red Ocean (Samudra merah) dengan mencitakan ruang pasar

    yang baru dan membuat kekuatan pesaing dan daya kompetisi menjadi tidak

    relevan. Sedangkan Red ocean disini lebih menunjukkan pasar yang bersaing secara

    keras karena batasan pasar, pola kompetisi dan kerumunan pesaing semakin terlihat

    jelas. Perbedaan dalam penerapan Strategi samudra merah (Red Ocean) dengan

    samudra biru (Blue Ocean) dapat dilihat pada tabel berikut,

    Tabel 2.1 Samudra Merah Versus Samudra Biru

    StrategiSamudraMerah StrategiSamudraBiru

    Berkompetisi di pasar yang sudah Menciptakan pasar yang tidak tertandingi

    Berusaha memenangkan kompetisi Membuat kompetisi menjadi tak

    Berfokus pada eksploitasi permintaan

    yang sudah ada

    Menciptakan dan memetakan

    permintaan yang baru

    Membuat pertukaran Nilai-Biaya Mendobrak pertukaran Nilai-Biaya

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    10 of 38 05/03/2014 19:44

  • 18

    Memadukan keseluruhan sistem dari

    aktivitas perusahaan dengan pilihan

    strategis diferensiasi atau biaya rendah

    Memadukan keseluruhan sistem dari

    aktivitas perusahaan dengan mendorong

    diferensiasi dan biaya rendah

    Sumber : Kim & Renee (2005)

    2.2.1lnovasiNilai,BatuPijakandalamStrategiSamudraBiru

    Dalam penjabaran yang diberikan Kim dan Renee (2005, p16-17), mereka

    menyebut inovasi nilai merupakan salah satu alur berpikir strategis untuk

    memenangkan persaingan yang mana konsep inovasi nilai tersebut lebih berfokus

    untuk menjadikan kompetisi itu tidak relevan dan menciptakan lompatan nilai bagi

    pembeli dan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat sekaligus membuka

    ruang pasar yang baru dan tanpa pesaing. Inovasi nilai memberikan penekanan setara

    pada nilai dan inovasi.

    Ditekankan bahwa inovasi nilai hanya akan tercapai bila keseluruhan sistem

    pengendalian utilitas (Manfaat), harga dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat.

    Dengan adanya penyatuan nilai pembeli dengan pengendalian struktur biaya dalam

    perusahaan akan menciptakan strategi samudra biru yang efektif. Pada penghematan

    biaya dibuat dengan mengeleminasi dan mengurangi faktor yang tidak bermanfaat

    dalam yang digunakan dalam persaingan perusahaan. Pada nilai konsumen,

    ditingkatkan dan diciptakan elemen yang memberikan daya jual / nilai bagi pembeli

    dan bahkan belum pernah ditawarkan oleh industri. Pendekatan keseluruhan sistem

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    11 of 38 05/03/2014 19:44

  • 19

    inilah yang menjadikan penciptaan samudra biru sebagai sebuah strategi

    berkesinambungan (sustainable).

    Sumber : Kim dan Renee (2006)

    Gambar 2.2 Inovasi nilai, Batu pijakan dalam Strategi samudra biru

    2.2.2DampakPenciptaanBlueOceanStrategy

    Menurut penelitian Kim dan Mauborgne (2005), Pembentukan strategi

    samudra biru atau Blue ocean strategy memiliki pengaruh besar terhadap inisiatif

    bisnis di 108 perusahaan, fakta menunjukkan 86 persen inisiatif yang masuk ke dalam

    samudra merah menghasilkan 62 persen dari pendapatan totalnya dan 39 persen

    sebagai laba totalnya. Sebaliknya, insiatif bisnis dengan strategi Blue ocean

    menunjukan 14 persen, menghasilkan 38 persen dari pendapatan totalnya dan 61

    persen dari laba totalnya.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    12 of 38 05/03/2014 19:44

  • 20

    Sumber : Kim dan Renee (2006)

    Gambar 2.3 Dampak Penciptaan Blue Ocean Strategy

    Berdasarkan hasil penelitian ini, keuntungan kinerja dengan penciptaan

    strategi samudra biru memilikiperbedaan performa yang jelas dengan inisiatif

    samudra merah. Tak hanya itu, hasil studi Kim dan Mauborgne (2005) terhadap

    berbagai langkah strategis di berbagai tempat dan waktu menyatakan bahwa

    penciptaan samudra biru juga memberikan efek yang positif dan kuat dalam

    menempatkan merek perusahaan di benak pembeli.

    2.2.3MerumuskandanMenerapkanStrategiSamudraBiru

    Sebelumnya perlu diketahui bahwa strategi selalu melibatkan peluang dan

    risiko, baik itu inisiatif samudra biru ataupun samudra merah. Tetapi, saat ini,

    lingkungan persaingan sangat tidak seimbang, dengan kecenderungan lebih berat

    pada alat dan kerangka analisis sering dilakukan untuk berhasil dalam samudra

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    13 of 38 05/03/2014 19:44

  • 21

    merah. Selama hal ini terus berlangsung, samudra merah akan tetap mendominasi dan

    merajarela dalam medan kompetisi. Oleh karena itu, diperlukan kerangka kerja

    khusus dalam mengembangkan strategi samudra biru secara efeisien dalam

    penerapannya agar mencapai efektifitas yang diinginkan dalam kekuatan bersaing

    perusahaan. Oleh karena itu dibentuklah kerangka kerja sebagai salah satu alat

    analisis yang akan membantu perusahaan dalam merumuskan strategi yang

    bersangkutan, yaitu kerangka kerja 4 langkah.

    2.2.3.1KerangkaKerjaEmpatLangkah

    Sumber : Kim dan Renee (2005)

    Gambar 2.4 Kerangka Kerja Empat Langkah

    Kim dan Renee (2005, p53) menguraikan proses kerja dan perencanaan untuk

    mengkonstruksi elemen-elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    14 of 38 05/03/2014 19:44

  • 22

    dengan cara kerangka kerja empat langkah sebagaimana yang ditunjukkan pada

    gambar 2.4 Terdapat pertanyaan kunci yang perlu ditindak lanjuti demi penempatan

    model bisnis dan strategis yang baik, yaitu :

    1) Faktor apa sajakah yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah

    diterima begitu saja oleh industry ?

    2) Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga dibawah standar industry?

    3) Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga diatas standar industry?

    4) Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industry sehingga harus

    diciptakan?

    Pertanyaan pertama mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan

    penghilangan faltor-faktor yang sudah lama menjadi ujung tombak persaingan bagi

    perusahaan-perusahaan dalam industri.

    Pertanyaan kedua membuat perusahaan menyadari apakah selama ini penawaran

    terkait produk dan jasa selalu mengikuti alur persaingan yang ada atau tidak dalam

    memenangkan kompetisi.

    Pertanyaan ketiga membantu perusahaan menguak dan meningkatkan bentuk-bentuk

    kompromi dan nilai yang selama ini dipaksakan dari industri ke konsumen

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    15 of 38 05/03/2014 19:44

  • 23

    Dan yang terakhir pertanyaan ke empat, berguna bagi perusahaan untuk

    menentukan sumber-sumber nilai yang sepenuhnya baru bagi pembeli dan

    menciptakan permintaan baru serta mengubah pemberian harga strategis dalam

    industri.

    2.2.3.2ManfaatKerangkaKerjaEmpatLangkah

    Dalam kerangka kerja 4 langkah, digunakan Skema Hapuskan-Kurangi-

    Tingkatkan-Ciptakan yangmana skema atau bagan ini mendorong perusahaan untuk

    tidak hanya mempertimbangkan empat pertanyaan dalam kerangka kerja tersebut,

    tetapi juga bertindak berlandaskan keempat pertanyaan itu untuk menciptakan kurva

    nilai baru. Manfaat dari kinerja kerja empat langkah bagi perusahaan yaitu :

    Mendorong perusahaan untuk mengejar diferensiasi dan biaya murah secara

    bersamaan untuk mendobrak pertukaran nilai-biaya.

    Mencetuskan nilai baru dan menghantam perusahaan yang hanya berfokus

    pada upaya meningkatkan dan menciptakan, sehingga menaikkan struktur

    biaya mereka, serta menghantam perusahaan yang sering memodifikasi

    produk dan jasa secara berlebihan?kesalahan umum dalam banyak

    perusahaan.

    Kerangka tersebut mudah dipahami oleh manajer di level apapun, sehingga

    eterlibatan dalam implementasinya lebih mudah dilakukan.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    16 of 38 05/03/2014 19:44

  • 24

    Mendorong perusahaan untuk menganalisis setiap faktor industri yang

    menjadi ajang kompetisi, sehingga ia menemukan alasan-alasan relevan yang

    mendorong mereka untuk berkompetisi.

    2.2.3.3TigaStandarKualitasStrategiYangBaik

    Ketika akan mencetuskan inovasi nilai dari pembentukan strategi yang tepat

    menggunakan alat analisis blue ocean, Kerangka kerja 4 langkah, maka setiap

    pengambilan keputusan-keputusan terkait perencanaan strategis perlu

    mempertimbangkan ketiga karakteristik kualitas yang menjadi ciri dan syarat

    pengambaran strategi yang baik. Ketiga ciri ini menjadi semacam landasan atau alat

    test bagi perusahaan ketika akan merumuskan strategi agar ide-ide samudra biru dan

    daya tahan komersilnya dapat dicapai dan dipertahankan. Berdasarkan teori yang

    dikemukakan Kim dan Renee (2005, p37-40), penjelasan ketiga Standar/ciri kualitas

    strategi yang baik adalah :

    1) Fokus

    Syarat pertama adalah Fokus, dimana digambarkan bahwa setiap strategi hebat

    dan suatu profil strategis harus dapat menunjukan fokus yang ingin dicapai.

    Contohkan saja dari profil Southwest (Kim & Renee, 2005, p39), dapat terlihat

    bahwa perusahaan maskapai ini menetapkan fokusnya pada tiga faktor yaitu :

    Pelayanan yang ramah, Kecepatan, dan Keberangkatan point to point (langsung

    dari kota-ke-kota) secara berkala. Berbeda dengan para pesaing Southwest yang

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    17 of 38 05/03/2014 19:44

  • 25

    berinvestasi pada semua faktor kompetitif dalam industri penerbangan, dengan

    adanya fokus, Southwest mampu bersaing dalam soal harga dengan transportasi

    mobil, tidak perlu berinvestasi ekstra pada makanan, restorasi, dan pilihan kursi.

    Dari contoh tersebut, dapat dipastikan perusahaan dengan fokus yang jelas dalam

    strategi dan perwujudan profil strategis yang ingin disampaikan, akan memiliki

    keunggulan kompetitif yang lebih baik terikat implementasi strategi samudra biru.

    2) Divergensi/Gerak Menjauh

    Pada saat suatu strategi perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha mengikuti

    irama kompetisi, strategi ini akan kehilangan keunikannya. Divergensi atau gerak

    menjauh dimaksudkan agar penerapan strategi samudra biru diharapkan dapat

    memiliki keunikan dan inovasi yang mutlak dan berbeda dengan pola persaingan

    yang umum didalam pasar. Divergensi yang diwujudkan dalam formulasi strategi

    oleh para pakar strategi ini bertujuan membedakan profil mereka dari profil

    umum industri.

    3) Motto yang Memikat

    Kim dan renee (2005, p39-40) menambahkan bahwa strategi yang baik haruslah

    memiliki motto atau tagline yang jelas dan memikat. Contohnya : "Kecepatan

    pesawat dengan harga mobil, kapanpun anda membutuhkannya" sebagai motto

    dari Southwest Airlines, atau setidaknya ini menjadi moto-nya. Sebuah motto

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    18 of 38 05/03/2014 19:44

  • 26

    yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara jelas, tapi juga

    handal dalam mengiklankan penawaran/produk secara jujur. Karena, jika tidak,

    maka konsumen akan hilang kepercayaan dan minatnya terhadap perusahaan. Inti

    yang ingin diperlihatkan adalah, bahwa cara yang tepat untuk menguji keefektifan

    dan kekuatan sebuah strategi sebagai syarat strategi yang baik adalah melihat

    apakah strategi itu mengandung suatu motto yang kuat dan autentik.

    2.3 Relevansi Blue Ocean Strategy Dimasa Sekarang

    Eksistensi Strategi Blue Ocean atau Samudra Biru muncul sejak 2005. Namun

    relevansi dan penerapannya masih dinilai baik dalam menghadapi persaingan dewasa

    ini. Di kunjungan terkininya di indonesia, 11-12 maret 2009, W Chan Kim (Salah

    satu pencetus) menyatakan bahwa Persaingan menjadi tidak relevan lagi. Ke dapan,

    perusahaan yang akan sukses adalah yang tidak menghancurkan persaingan tetapi

    menciptakan samudra biru, yakni menciptakan pasar sendiri yang tidak memiliki

    saingan. Kim percaya konsep tersebut dapat diterapkan dimana saja, termasuk

    indonesia.

    Dalam kutipan yang sama , Agus (2012) menjelaskan bahwa konsep

    utama/cara kerja samudra biru adalah kepekaan konsumen yang berbeda-beda

    terhadap yang ditawarkan perusahaan. Yang mana atribut produk akan digunakan

    sebagai faktor kompetitif kunci. Melalui analisa dan strategi tersebut, diharapkan

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    19 of 38 05/03/2014 19:44

  • 27

    perusahaan dapat menciptakan produk dengan nilai yang superior dan memiliki

    manfaat yang tinggi seperti yang ada dalam kurva nilai Blue Ocean Strategy. Kompas

    - (Senin, 24 september 2012, p16)

    2.4 Analisa Lingkungan

    Didalam merancang strategi, tentunya perusahaan membutuhkan suatu

    dukungan analisis komprehensif seperti riset-riset, perspektif umum, dll terutama

    kondisi dan audit lingkungan internal dan eksternal. Dalam analisa lingkungan, dibagi

    menjadi dua ruang lingkup yaitu eksternal, mengenai penelitian dan audit

    faktor/pengaruh yang muncul dari perusahaan maupun industri dan internal,

    mengenai faktor-faktor yang ada dalam perusahaan sebagai pengaruh yang krusial

    dalam perencanaan dan implementasi kebijakan maupun strategi.

    2.4.1AnalisaLingkunganEksternal

    David (2010) menyatakan, secara langsung, kekuatan eksternal mempengaruhi

    baik pemasok maupun distributor. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang dan

    ancaman eksternal memampukan organisasi untuk mengembangkan suatu misi yang

    jelas, merancang strategi guna mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangjan

    berbagai kebijakan untuk meraih tujuan tahunan. Dalam pernyataan tersebut, dapat

    disimpulkan bahwa analisa lingkungan eksternal sangat krusial dalam mempengaruhi

    kesuksesan implementasi strategi perusahaan nantinya. Untuk melakukan audit

    eksternal, perusahaan tentunya wajib untuk menyediakan tenaga-tenaga profesional

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    20 of 38 05/03/2014 19:44

  • 28

    untuk menjalankan proses analisa tersebut serta mendalami identifikasi lingkungan

    terkait faktor-faktor berikut :

    Kekuatan Ekonomi

    Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, Dan Lingkungan

    Kekuatan Politik, Pemerintahan, Dan Hukum

    Kekuatan Teknologi

    Kekuatan Kompetitif

    2.4.2AnalisaLingkunganInternal

    Proses audit Internal tidak akan pernah terlepas dari struktur internal,

    kebijakan, penentuan kekuatan-kelemahan, faktor-faktor pengorganisasian umum

    seperti pengendalian sumber daya yang dimiliki perusahaan serta perpaduan dan

    pengembangan informasi mengenai setiap fungsional perusahaan seperti manajemen,

    pemasaran, keuangan/akuntansi, pemasaran/marketing, sistem informasi manajemen,

    produksi/operasi, penelitian dan pengembangan (Litbang). Berikut adalah scope atau

    poin-poin yang akan selalu diidentifikasi dan dinilai sebagai pertimbangan yang akan

    membawa pengaruh bagi audit internal perusahaan. Kekuatan dan kelemahan, audit

    menyeluruh berkaitan dengan sumber daya yang ada didalamnya yaitu :

    1) Fungsi manajemen

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    21 of 38 05/03/2014 19:44

  • 29

    Adalah fungsi yang terdiri atas lima aktivitas pokok,yaitu

    perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staff dan

    pengontrolan. Aktivitas-aktivitas ini bertujuan untuk memastikan

    segala implementasi kebijakan dan tugas-tugas setiap fungsional dapat

    sinkron dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Aktivitas

    tersebutpun terkait dengan tahap proses manajemen stratefis, yaitu

    perumusan strategi pada aktivitas perencanaan, penerapan strategi

    pada aktivitas pengorganisasian, pemotivasian dan penempatan staff,

    serta pengevaluasian strategi pada aktivitas pengendalian.

    2) Fungsi Pemasaran

    Dimana fungsi yang memfokuskan pada proses pendefinisian,

    pengantisipasian dan pemenuhan kebutuhan konsumen akan produk

    dan jasa, Tujuh fungsi pemasaran yang diterapkan sebagai analisis

    pokok adalah analisis konsumen, penjualan produk dan jasa,

    perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset

    pemasaran, dan analisis peluang.

    3) Fungsi Keuangan/Akuntansi

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    22 of 38 05/03/2014 19:44

  • 30

    Menurut James Van Horne seperti yang dikutip dari David (2010),

    fungsi akuntansi terdiri atas tiga keputusan, yaitu keputusan investasi,

    pembiayaan dan keputusan dividen. Dalam penentuan kinerja

    keuangan terkait kekuatan dan kelemahannya, sering digunakan

    perhitungan rasio yang terkait ketiga keputusan tersebut. Rasio-rasio

    yang digunakan untuk mengukur kemampuan finansial perusahaan

    dibagi menjadi lima jenis yaitu (a) Rasio likuiditas, untuk mengukur

    kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek, (b)

    Rasio pengungkit, Sejauh mana perusahaan didanai oleh utang, (c)

    Rasio aktivitas, mengukur efektifitas pemanfaatan sumberdaya

    perusahaan, (d) Rasio profitabilitas, mengukur keefektifan manajemen

    dalam mengusahakan pengembalian yang diharapkan, dan (e) Rasio

    pertumbuhan, mengindikasikan kemampuan perusahaan

    mempertahankan posisi ekonominya ditengah pertumbuhan ekonomi

    dan industri.

    4) Fungsi Produksi/Operasi

    Yaitu segala aktivitas perusahaan mengubah input menjadi output.

    Input dideskripsikan sebagai sumber daya produksi dan output sebagai

    barang/jasanya. Fungsional ini mengolah input, mentransformasikan,

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    23 of 38 05/03/2014 19:44

  • 31

    dan mengelola output yang beragam dari satu industri atau pasar ke

    industri atau pasar lainnya.

    5) Fungsi Penelitian dan Pengembangan

    Dalam fungsional ini, litbang dibagi menjadi dua bentuk dasar yaitu,

    litbang internal yang mana organisasi menggunakan tenaga ahli dalam

    departemennya sendiri untuk menjalankan kegiatan penelitian dan

    pengembangannya dan litbang eksternal atau litbang kontrak dimana

    perusahaan merekrut para peneliti, aliansi/lembaga independen untuk

    menjalankan tugasnya.Fokus utama litbang sangat beragam,

    tergantung dari objektif perusahaan dan strategi yang

    diimplementasikan.

    6) Fungsi Sistem Informasi Manajemen

    Merupakan fungsi yang menyediakan alternatif khusus bagi fungsi

    yang lain sebagai landasan yang akan mempermudah fungsi-fungsi

    tersebut dengan tujuan meningkatkan kinerja dan kualitas dalam

    pengambilan keputusan manajerial. Bentuk operasi dan delegasi dari

    fungsional ini berupa kombinasi implementasi peranti lunak terhadap

    perencanaan strategi perusahaan.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    24 of 38 05/03/2014 19:44

  • 32

    2.5 Analisis SWOT

    Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

    mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan

    ancaman (threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis (Dikutip dari

    Wikipedia). Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strength,

    weakness, opportunity, dan threat). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang

    spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

    eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

    Dalam analisis SWOT, terdapat dua dimensi yang melingkupi, yaitu eksternal

    untuk opportunity dan threat serta internal untuk strength dan weakness. Kekuatan

    (strength) merupakan faktor yang menjadi daya ungkit atau kekuatan internal

    perusahaan dalam pengendalian bisnis, kelemahan (weakness) merupakan hal-hal

    atau faktor yang menjadi kelemahan atau kekurangan didalam perusahaan, peluang

    (opportunity) merupakan faktor dari luar yang memberikan dampak positif dan

    manfaat berupa kesempatan eksploit bagi perusahaan, dan yang terakhir, ancaman

    (threat) merupakan dampak negatif yang timbul dari luar perusahaan dan

    berpengaruh terhadap pengurangan nilai perusahaan.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    25 of 38 05/03/2014 19:44

  • 33

    2.5 Metode analisis Lingkungan

    Dalam perumusan strategi, guna penghimpunan informasi terkait kondisi internal,

    eksternal dan kondisi persaingan perusahaan, tentu membutuhkan alat

    analisis/metode yang substantif .Berikut akan dijabarkan masing-masing alat

    analisisnya secara umum. Pada tahap pertama atau yang disebut dengan tahap input,

    terdiri dari alat-alat analisis yang berupa:

    Analisis Internal Perusahaan. Analisis ini menggunakan matriks IFE (Internal

    Factor Evaluation) sebagai alat untuk mengaudit lingkungan internal

    perusahaan yaitu kekuatan dan kelemahan.

    Analisis Lingkungan Strategis Industri dan perusahaan. Analisis yang

    menggunakan matriks EFE (External Factor Evaluation) ini adalah sebagai

    alat untuk mengaudit lingkungan eksternal perusahaan yaitu peluang dan

    ancaman.

    Analisis Kekuatan/keunggulan Persaingan perusahaan. Menggunakan matriks

    CPM (Competitive Profile Matrix) guna mengetahui perbandingan kekuatan

    bersaing yang dimiliki perusahaan. Matriks ini mencangkup isu-isu internal

    maupun eksternal.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    26 of 38 05/03/2014 19:44

  • 34

    2.5.1MatriksEvaluasiFaktorInternal(IFE)

    Matriks IFE, yaitu audit manajemen strategis internal yang meringkas

    kekuatan dan kelemahan internal perusahaan mencangkup pola kerja dan kinerja

    fungsional untuk dinilai dan diidentifikasi bagaimana respon perusahaan terhadap

    faktor-faktor tersebut. David (2010) menyatakan pemahaman menyeluruh mengenai

    faktor-faktor yang tercangkup didalamnya lebih penting daripada angka-angka yang

    ada. Mengikuti penentuan faktor kekuatan dan kelemahan, maka pembobotan pada

    setiap faktor (dengan 100% sebagai total semua bobot) dilakukan sebagai indikasi

    relativitas signifikansi faktor tersebut dalam mempengaruhi perusahaan. Pemberian

    peringkat untuk masing-masing faktor dengan nilai peringkat antara 1 sampai 4

    sebagai indikator kesuksesan perusahaan dalam menguasai atau mengendalikan

    faktor yang ada. Titik tengah dari total skor bobot adalah 2,63, jika sebuah

    perusahaan memiliki total skor bobot misalkan 2,60, berarti perusahaan tersebut dapat

    dikatakan memiliki kekuatan yang baik diimbangi kelemahan yang dapat dikontrol

    dengan baik.

    2.5.2MatriksEvaluasiFaktorEksternal(EFE)

    Matriks EFE adalah matriks yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-

    faktor eksternal perusahaan. Matriks ini memungkinkan para penyusun strategi untuk

    meringkas dan mengevaluasi faktor eksternal perusahaan seperti evaluasi informasi

    ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan politik, pemerintahan, hukum,

    teknologi, dan kompetitif (Fred R David, 2010).

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    27 of 38 05/03/2014 19:44

  • 35

    Sama dengan matriks IFE, penentuan faktor peluang dan ancaman akan

    diikuti pembobotan pada setiap faktor (dengan 100% sebagai total semua bobot)

    sebagai indikasi relativitas signifikansi faktor tersebut dalam mempengaruhi

    perusahaan. Pemberian peringkat untuk masing-masing faktor dengan nilai peringkat

    antara 1 sampai 4 sebagai indikator kesuksesan perusahaan dalam menguasai atau

    mengendalikan faktor yang ada. Titik tengah dari total skor bobot adalah 2,50, jika

    sebuah perusahaan memiliki total skor bobot misalkan 2,60, berarti perusahaan

    tersebut dapat dikatakan cukup mampu memanfaatkan peluang dan menghindari

    ancaman yang ada.

    2.5.3MatriksProilKompetitif(CPM)

    Penjabaran yang diberikan David (2010) mengenai pengertian Matriks CPM itu

    sendiri adalah merupakan matriks yang mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu

    perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya

    dengan posisi strategis perusahaan sample. Bobot, peringkat dan skor bobot yang ada

    pada matriks CPM maupun IFE/EFE memiliki arti yang sama, sementara total skor

    bobot mengacu pada kekuatan dan kelemahan yang mana 4 = sangat kuat, 3 = kuat, 2

    = lemah, 1 = sangat lemah. Namun faktor keberhasilan penting (critical success)

    didalam matriks CPM mengacu pada isu-isu eksternal maupun internal yang

    dianggap sama-sama krusial dan penting dalam membawa pengaruh bagi perusahaan

    sample maupun perusahaan pesaing.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    28 of 38 05/03/2014 19:44

  • 36

    2.6Analisa Lima Kekuatan Porter

    Five Force Porter atau dikenal dengan ModelLima kekuatan

    Portermerupakan pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan

    strategi dibanyak industri (David, 2010).Teori ini menggunakan konsep

    pengembangan, lingkup Industri ekonomi yang menurunkanlima kekuatan yang

    menjadi intensitas kompetitif ataupun daya tarik pasar.

    Michael E. Porter menyatakan bahwaPersaingan antar perusahaan yang sudah

    ada terkadang semakin ketat, pesaing-pesaing baru dapat dengan mudah masuk ke

    industri, dengan relatif mudah, konsumen maupun pemasok bisa saja memiliki daya

    tawar yang kuat. Menurut Porter sendiri (David, 2010, p146), ada 5 kekuatan yang

    menjadi penyebab atau perpaduan yang menimbulkan persaingan, antara lain

    Persaingan dalam pasar yang telah ada, Potensi masuknya pesaing baru, Potensi

    munculnya produk/barang substusi, Daya tawar pemasok, dan Daya Tawar

    Konsumen atau Pembeli.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    29 of 38 05/03/2014 19:44

  • 37

    Sumber : Fred R David (2010)

    Gambar 4.5 Model Lima Kekuatan Industri

    1. Persaingan dalam pasar yang telah ada,

    Merupakan persaingan antar perusahaan yang ada didalam pasar yang sudah

    terbentuk dan biasanya merupakan kekuatan yang paling hebat diantara lima

    kekuatan lain. Disini setiap perusahaan saling berkompetisi untuk memiliki

    keunggulan bersaing, yang mana semakin banyak pesaing didalamnya maka

    akan semakin tinggi intensitas persaingannya dan semakin kuat pula kekuatan

    yang ditimbulkan.

    2. Potensi masuknya pesaing baru

    Penentunya adalah semakin mudah perusahaan baru masuk kedalam industri

    tertentu maka semakin tinggi juga intensitas kekuatan yang ditimbulkan serta

    tingkat persaingan yang akan tercipta. Besar tidaknya tekanan yang tercipta

    Potensi masuknya

    pesaing/pendatang baru

    Daya tawar

    pemasok/Supplier

    Daya tawar

    konsumen/Pembeli

    Persaingan dalam

    pasar yang telah

    ada

    Potensi pengembangan

    produk subsitusi

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    30 of 38 05/03/2014 19:44

  • 38

    dari pesaing baru salah satunya adalah daya jangkau bahan baku, saluran

    distribusi yang memadai, keterampilan sebagai prasyarat untuk masuk,

    kebijakan regulatif pemerintah, kemudahan akses sumber daya dll.

    3. Potensi pengembangan Produk pengganti

    Adalah potensi persaingan yang akan timbul akibat perkembangan produk

    pengganti yang dihasilkan perusahaan lain, semakin banyak dan kuat daya

    ganti / subsitusinya maka semakin besar pula kekuatan yang ditimbulkan.

    Tekanan kompetitif dari produk pengganti semakin bertambah apabila harga

    relatif produk pengganti lebih murah, keunggulan tambahan produk subsitusi,

    biaya peralihan konsumen yang relatif mudah ke produk pengganti dll.

    4. Daya tawar pemasok

    Daya tawar pemasok juga mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu

    industri khususnya semakin banyak jumlah pemasok maka semakin rendah

    kekuatan kendali atau daya tawar yang ditimbulkannya namun semakin

    sedikit pemasok yang ada ataupun kendali bahan baku yang hanya terpaku

    pada pemasok tertentu, maka daya tawarnya akan semakin tinggi. Semakin

    banyak perusahaan diindustri yang menjaga kemitraan strategis dengan

    pemasok dengan tujuan agar dapat mengurangi biaya persediaaan dan logistik,

    mempercepat pengadaan barang dari pemasok, meningkatkan kualitas bahan

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    31 of 38 05/03/2014 19:44

  • 39

    baku / mengurangi kecacatan serta menekan pengeluaran yang tidak

    diperlukan.

    5. Daya tawar konsumen

    Artinya kekuatan yang timbul karena daya tawar target konsumen dimana

    mereka memiliki kekuatan dalam bernegosiasi, mempengaruhi nilai dan harga

    suatu produk perusahaan. Semakin umum dan tidak terdiferensiasinya produk

    atau besar informasi yang dipegang, maka semakin besar daya tawar yang

    ditimbulkan. Namun daya tawar akan semakin menurun jika perusahaan

    memiliki daya jual produk, manfaat, dan penawaran yang baik dan sulit untuk

    digantikan.

    2.6.1TigaLangkahPenggunaanModelLimaKekuatanPorter

    Dalam David (2010), Terdapat tiga langkah yang dapat digunakan oleh perusahaan

    untuk mengatahui bagaimana persaingan disuatu industri yang serupa. Tiga langkah

    tersebut adalah :

    1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan

    kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.

    2. Evaluasi kuat tidaknya dan penting tidaknya elemen tersebut bagi

    perusahaan.

    3. Putuskan kekuatan kolektif dari elemen-elemen yang berhasil dianalisa

    terkait respon dan ketahanan perusahaan didalam industri.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    32 of 38 05/03/2014 19:44

  • 40

    2.7Atribut Produk

    Menurut Kotler dan Amstrong (2004, p347), Atribut produk merupakan

    pengembangan produk dan jasa pendefinisian manfaat-manfaat yang akan

    ditawarkan.Atribut produk adalah unsur atau gambaran pokok yang menyeluruh

    tentang suatu produk itu sendiri. Atribut produk adalah manfaat atau nilai pada

    produk yang membuat produk tersebut berdaya jual dan juga sebagai elemen atau

    pokok pendefinisian biaya dan harga. Penting bagi perusahaan untuk dapat

    menganalisa dan menentukan unsur-unsur dalam atribut (Manfaat, Fitur & Desain

    Produk) produk bagaimanakan yang dikelola dan digunakan agar dapat memetakan

    nilai dan daya jual konsumen secara komprehensif.

    2.7.1TigaUnsurAtributProduk

    Dalam pertimbangan manfaat dan nilai produk yang jelas dan lengkap, Kotler

    dan amstong(2004) sendiri mengelompokan atribut produk dalam tiga unsur penting,

    yaitu kualitas produk (product quality), fitur produk (product features), dan desain

    produk ( Product design).

    1) Kualitas produk (Product quality)

    Kualitas produk (Product Quality) merupakan kemampuan produk dalam

    menghasilkan kinerja sesuai dengan fungsinya. Contohnya seperti ketahanan,

    ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan perbaikannya. Kualitas produk menurut

    kotler dan amstrong (2004) TheAbility of a product to perform its funtions yang

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    33 of 38 05/03/2014 19:44

  • 41

    berarti kemampuan suatu produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya.

    Kualitas yang sangat baik akan membangun kepercayaan konsumen sehingga

    merupakan penunjang kepuasan konsumen. Sehingga kualitas sangat penting bagi

    konsumen, juga produsen.

    2) Fitur Produk (Product features)

    Fitur produk (Product Features) adalah unsur untuk yang membedakan

    produk suatu perusahaan dengan perusahaan lain ataupun pesaing dan

    merupakanunsur yang memberikan tambahan manfaat suatu produk. Ciri-ciri/unsur

    yang melekat pada suatu produk umumnya adalah hasil dari pengembangan dan

    penyempurnaan berkesinambungan.Fitur produk merupakan sarana kompetitif seperti

    yang dikemukakan oleh kotler dan amstrong (2004) bahwa feature are competitive

    tool for diferentiating the companys product from competitors product, yang artinya

    fitur adalah alat untuk bersaing yang membedakan produk suatu perusahaan dengan

    perusahaan lainnya. Fitur produk identik dengan sifat dan sesuatu yang unik, khas

    dan istimewa yang tidak dimiliki oleh produk lainnya.

    3) Desain produk (product design)

    Desain atau rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi

    penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan. Desain selain digunakan

    sebagai pertimbangan bagi faktor penampilan, juga untuk bertujuan memperbaiki

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    34 of 38 05/03/2014 19:44

  • 42

    kinerja produk, mengurangi biaya produksi, dan menambah keunggulan bersaing.

    Sehingga adalah lebih dari sekedar model atau gaya, tetapi mempertimbangkan

    keinginan dan manfaat pemakai.

    2.8 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan

    Berdasarkan Jurnal, Julistia Tri Murti, Gunadarma University (2010) . Yang

    berjudul : ANALYSIS AND PROPOSED ALTERNATIVE KEY

    STRATEGIES FOR MAINTAINING EXISTENCE OF THE COMPANY

    BASED ON THE CONCEPT OF FRED R. DAVID (Case Study on Beauty

    Clinic Meilleu). Dengan Sumber :

    http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/economy/article/view/701/653. Penelitian

    ini menggunakan analisa konsep Fred R. David yaitu IFE Matrix, EFE Matrix,

    TOWS/SWOT Matrix, SPACE Matrix, Grand Strategy Matrix, dan QSPM.

    Hasil dari penelitian ini adalah mengenal faktor internal dan faktor eksternal

    klinik kecantikan Meilleur serta alternatif strategi utama pengembangan

    produk yang fisibel dilaksanakan oleh perusahaan agar terjaga eksistensinya.

    Analisa Faktor internal dan eksternal mendukung tahap Input yaitu IFE dan

    EFE kemudian dicocokkan dengan Matriks SWOT, SPACE, dan Grand

    Strategy dan terakhir menggunakan Matriks QSPM dalam tahap keputusan

    untuk mendapatkan strategi alternatif yang tepat.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    35 of 38 05/03/2014 19:44

  • 43

    Berdasarkan Jurnal, Deda Rukhida Mustoviani, Bina Nusantara University

    (2009). Yang berjudul : ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI BISNIS

    PADA PT. AYAM GORENG FATMAWATI INDONESIA (STUDI KASUS

    : DI RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI CAB. BLOK M).

    Dengan Sumber :

    http://eprints.binus.ac.id/id/eprint/3303 dan sumber alternatif lainnya

    http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2009-1-00312-

    MN. Dalam penelitian ini, digunakan analisa lingkungan dengan SWOT

    analisis untuk mengembangkan matriks EFE, CPM dan IFE, kemudian

    merancang Matriks SWOT untuk merumuskan strategi-strategi alternatif

    dengan kombinasi faktor-faktornya. Tahap terakhir adalah membuat Matriks

    QSPM untuk mengidentifikasi strategi alternatif yang dapat diterapkan. Selain

    itu Penelitian ini juga menggunakan faktor-faktor SWOT untuk

    mengembangkan kerangka kerja 4 langkah Blue Ocean sebagai strategi

    samudra biru. Alternatif strategi dan strategi samudra biru dijadikan kesatuan

    strategi yang efektif bagi PT. AGFI untuk diimplementasikan dalam aktivitas

    bisnisnya.

    Berdasarkan Jurnal, Goodarz Javadian Dehkordi, Samin Rezvani, Navid

    Behravan,Multimedia University, Malaysia (2012). Hasil Penelitiannya

    berjudul :

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    36 of 38 05/03/2014 19:44

  • 44

    BLUE OCEAN STRATEGY : A STUDY OVER A STRATEGU\Y WHICH

    HELP THE FORM TO SURVIVE FROM COMPETITIVE

    ENVIRONMENT

    Dengan Sumber :

    International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences.

    http://www.academia.edu/1343294/Blue_Ocean_Strategy_A_Study_Over_A_

    Strategy_Which_Help_The_Firm_To_Survive_From_Competitive_Environm

    ent. Penelitian ini menekankan pada penerapan strategy blue ocean dengan

    cara mengadopsi kurva nilai / innovation value melalui peningkatan nilai jual

    atau nilai pembeli (Buyer Value) serta pengendalian biaya (Cost) yang efisien

    dengan tujuan menciptakan strategi diferensiasi namun tetap

    mengefisiensikan struktur biaya. Berlandaskan faktor-faktor penting

    penciptaan nilai pembeli dan pengurangan biaya dalam PDM (Product

    Development Management) untuk membangun produk/layanan yang tepat,

    CRM (Customer Relationship Management) untuk menganalisa nilai pembeli

    dan SCM (Supply Chain Management) untuk menganalisa struktur biaya.

    Setelah didapati faktor lingkungan dan analisa faktor-faktor penting, maka

    menggunakan kerangka kerja blue ocean, dikembangkanlah strategi baru yang

    berbeda untuk menciptakan pasarnya sendiri.

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    37 of 38 05/03/2014 19:44

  • 45

    2.9 Kerangka Pemikiran

    Sumber : Data Olahan Peneliti

    Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran

    Formulasi Strategi

    Analisa Lingkungan

    Perusahaan

    KondisiInternal & Eksternal

    Internal & Eksternal FactorEvaluation (IFE & EFE Matrix)

    KondisiPersaingan

    Competitive Profile Matrix ( CPM)

    KondisiIndustri

    Lima kekuatan Porter(Five Force Porter )

    Tiga Standar Kualitas Strategi Blue Ocean

    STRATEGI

    BISNIS

    Kurva Inovasi Nilai

    Blue Ocean Strategy

    Atribut Produk

    Atribut Kualitas, Fitur & Desain

    Kerangka Kerja 4 Langkah

    Hapus, Kurangi, Tingkatkan,Ciptakan

    2012100197MNBab2001 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/201210019...

    38 of 38 05/03/2014 19:44