bab ii landasan teori - library & knowledge...

24
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bisnis Menurut Umar (2005, p3), definisi dari Raymond E. Glos menjelaskan bahwa bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang- orang yang berkecimpung di dalam perniagaan dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup. Menurut Griffin dan Ebert (2007, p4), bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud untuk mendapatkan laba. Menurut Sugiyono (2005, p20), definisi dari Hughes dan Kapoor menjelaskan bahwa bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur. 2.1.2 Pengertian Studi Kelayakan Menurut Husein Umar (2005, p8), mengatakan bahwa studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat di operasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntngan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan misalnya rencana peluncuran produk baru.

Upload: hakhue

Post on 24-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Bisnis

Menurut Umar (2005, p3), definisi dari Raymond E. Glos menjelaskan

bahwa bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-

orang yang berkecimpung di dalam perniagaan dalam rangka memperbaiki standar

serta kualitas hidup.

Menurut Griffin dan Ebert (2007, p4), bisnis adalah organisasi yang

menyediakan barang atau jasa dengan maksud untuk mendapatkan laba.

Menurut Sugiyono (2005, p20), definisi dari Hughes dan Kapoor menjelaskan

bahwa bisnis ialah suatu suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk

menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam

memenuhi keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam

industri. Orang yang mengusahan uang dan waktunya dengan menanggung resiko

dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

2.1.2 Pengertian Studi Kelayakan

Menurut Husein Umar (2005, p8), mengatakan bahwa studi kelayakan bisnis

merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak

atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat di operasionalkan secara rutin

dalam rangka pencapaian keuntngan yang maksimal untuk waktu yang tidak

ditentukan misalnya rencana peluncuran produk baru.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

9

Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000, p4), Studi Kelayakan Proyek

adalah “Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan

dengan berhasil. Pengertian ini bias ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang

menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta

yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.

Sedangkan dari pihak pemerintah, atau lembaga non profit, pengertian

menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relatif. Mungkin dipertimbangkan

berbagai faktor seperti manfaat bagi masyarakat luas bisa berwujud penyerapan

tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah ditempat tersebut dan

sebagainya”.

Jadi studi kelayakan dapat diterjemahkan sebagai berikut adalah penelitian

tentang dapat tidaknya suatu investasi dapat dilaksanakan dengan berhasil.

Keberhasilan bisa diartikan lebih luas atau lebih terbatas yang terutama dipergunakan

oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.

Menurut Siswanto Sutojo (2002, p7), hal-hal yang perlu diketahui dalam studi

kelayakan adalah:

1.) Ruang lingkup kegiatan proyek. Disini perlu dijelaskan bidang-bidang apa proyek

akan beroperasi.

2. Cara kegiatan proyek dilakukan. Dalam hal ini apakah proyek akan

ditangani sendiri, ataukah akan diserahkan pada pihak lain. Siapa yang akan

menangani proyek tersebut?

3. Evalusi terhadap aspek-aspek yang akan menentukan berhasilnya seluruh

proyek

4. Sarana yang diperlukan oleh proyek Bukan hanya menyangkut kebutuhan

saja tetapi juga fasilitas-fasilitas.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

10

5. Hasil kegiatan proyek tersebut, serta biaya-biaya yang harus ditanggung

untuk memperoleh hasil tersebut.

6. Langkah-langkah untuk mendirikan proyek atau memperluas proyek,

beserta jadwal masing-masing proyek.

2.1.3. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Husein Umar (2005, p19), mengatakan bahwa isi laporan sebuah

studi kelayakan bisnis menyatakan bahwa suatu rencana bisnis layak untuk

direalisasikan.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p12), Paling tidak ada lima manfaat

mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi

kelayakan, yaitu :

1. Menghindari resiko kerugian.

2. Memudahkan perencanaan.

3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

4. Memudahkan pengawasan.

5. Memudahkan pengendalian.

2.1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

2.1.4.1 Aspek Keuangan

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p88) untuk memenuhi kebutuhan

investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber dana. Sumber dana yang dicari

dapat dipilih, apakah dengan cara menggunakan modal sendiri atau dengan modal

pinjaman (Modal asing). Masing-masing modal memiliki keuntungan dan kerugian,

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

11

hal ini dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya dan

jumlah yang dapat dipenuhi.

Menurut Dwiasih Agustika (2009), aspek aspek finansial dari persiapan dan

analisis proyek menerangkan pengaruh-pengaruh finansial dari suatu proyek

diusulkan terhadap peserta. Analisis proyek dalam aspek keuangan adalah untuk

membandingkan biaya-biaya dengan manfaatnya dan menentukan proyek-proyek

yang mempunyai keuntungan yang layak suatu proyek dapat dilaksanakan atau tidak,

bila hasil yang diperoleh dari proyek dapat di bandingkan dengan sumber-sumber

yang di perlukan (Biaya). Dalam analisis ini diperlukan kriteria investasi yang

merupakan metode yang digunakan untuk menyatakan layak atau tidaknya suatu

usaha. Beberapa kriteria sebagai tolak ukur penilaian kelayakan investasi diantaranya

adalah:

- Payback Period (PP). Yaitu: Jumlah tahunan untuk balik modal

- Internal Rate of Return (IRR). Yaitu: Tingkat bunga yang

menyamakan nilai sekarang dari arus kas dengan pengeluaran investasi.

- Net Present Value (NPV). Yaitu: Nilai sekarang dari arus kas yang

diharapkan, yang didiskontokan pada harga modal yang sesuai dikurangi harga

investasi.

- Profitability Index (PI). Yaitu: Tingkat keuntungan terhadap biaya. .

(Gitinger,1986)

Selain beberapa metode diatas ada beberapa hal juga yang harus dianalisis

seperti:

- Laporan Laba Rugi

- Aliran Kas (Cash Flow)

- Biaya Modal (Cost Of Capital)

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

12

- Initial and Operational Cash Flow

2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi

Menurut Brigham dan Houston(2001, p38-50), Laporan laba rugi (income

statement atau profit and lose statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu

perusahaan yang di hasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-

unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau

rugi) bersih.

Unsur-unsur laporan laba rugi biasanya terdiri dari :

1.) pendapatan dari penjualan

Dikurangi beban pokok penjualan

2.) laba atau rugi kotor

Dikurangi beban usaha

3.) laba atau rugi usaha

Ditambah atau dikurangi penghasilan atau beban lain

4.) laba atau rugi sebelum pajak

Dikurangi beban pajak

5.) laba atau rugi bersih

2.1.4.1.3 Cash Flow

Menurut Brigham dan Houston (2001, p38-50), Laporan arus kas( Cash Flow

Statement atau Statement of Cash Flow) adalah bagian dari laporan keuangan suatu

perusahaan. Dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukan aliran masuk

dan keluar uang (kas) perusahaan.

Terdapat tiga jenis aliran kas, yaitu:

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

13

- Initial Cash Flow. Yang merupakan aliran masuk keluar.

- Operational Cash Flow dan Terminal Cash Flow. Yang merupakan aliran

kas masuk.

2.1.4.2 Aspek Manajemen

Menurut Plunket et.al (2005, p5), mendefinisikan manajemen sebagai : “One

or more managers individually and collectively setting and achieving goals by

exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling)

and coordinating various resources (information materials money and people)”.

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu

atau lebih manajer yang secara individu maupun bersama-sama menyusun dan

mencapai tujuan organisasi dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan

pengorganisasian penyusunan staff pengarahan dan pengawasan) dan

mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

Lewis et.al (2004, p5) mendefinisikan aspek manajemen sebagai: “The

process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an

effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lebih

mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan

mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha

untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p168), Aspek Manajemen dan Organisasi

merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena

walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung

dengan manajamen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalamai

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

14

kegagalan. Adapun fungsi-fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1.) Perencanaan (Planning). Adalah proses menentukan arah yang akan

ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

2.) Pengorganisasian (Organizing). Adalah proses mengelompokan kegiatan-

kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit.

3.) Pelaksanaan (Actuating). Adalah proses untuk menjalankan kegiatan atau

ekerjaan dalam organisasi.

4. Pengawasan (Controlling). Adalah proses untuk mengukur dan menilai

pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana.

Menurut Dwiasih Agustika (2009), definisi dari Gittinger menyatakan bahwa

aspek manajemen merupakan hal-hal yang menyangkut bentuk usaha, kemampuan

staff proyek untuk menjalankan aktivitas administrasi dengan garis wewenang dan

tanggung jawab yang sudah jelas dalam organisasi proyek serta kebutuhan upah

tenaga kerja. Aspek manajemen perlu dikaji secara deskriptif untuk dapat melihat

sumber daya manusia dalam menjalankan jenis-jenis pekerjaan, serta untuk melihat

sumber daya lain seperti struktur organisasi yang berguna dalam menentukan garis

kerja guna mengatur pelaksanaan operasional perusahaan serta sistem informasi yang

digunakan dalam perusahaan. Proyek dapat dikatakan layak apabila perusahaan

menggunakan sistem manajemen sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan itu

sendiri sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.

Selain itu adapun menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p185), Struktur

sederhana organisasi dikarakteristikan oleh hal-hal yang bukan sebenarnya

ketimbang yang sebenarnya. Struktur sederhana tidaklah rumit, kompleksitas rendah,

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

15

sedikit formalisasi dan mempunyai wewenang yang desentralisasi pada seseorang,

cepat, fleksibel dan membutuhkan sedikit biaya untuk pemeliharaan nya. Lapisan

struktur tidaklah rumit, pertanggung jawaban mudah dan ketidakpastian minimum.

Kelemahan struktur sederhana adalah penggunanya yang terbatas, mempunyai resiko

tinggi karena cenderung bergantung pada seseorang. Struktur sederhana digunakan

pada organisasi yang tergolong kecil dan struktur sederhana juga efektif bila jumlah

karyawan yang dipekerjakan tidak sedikit dan juga tidak banyak atau dengan kata

lain jumlah yang menengah. Seperti yang terjadi di perusahaan yang akan kami teliti.

2.1.4.3 Aspek Pasar dan Pemasaran

Menurut Husein Umar (2005, p35), kutub pertama dari model lingkungan

bisnis adalah aspek pasar. Pengkajian Aspek Pasar sangat penting dilakukan karena

tidak ada proyek atau bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau

jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertuuan

antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan

market share dari produk bersangkutan.

2.1.4.3.1 Pengertian Pasar

Menurut Husein Umar (2005, p35), Pasar menurut para ahli dapat diartikan

sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemu nya antara

kekuatan permintaan dengan kekuatan penawaran untuk membentuk suatu harga.

Pendapat ahli lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang

yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar sehingga dengan demikian

terbentuk harga.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

16

Menurut Stanton (2000, p92), mengemukakan pengertian yang lain tentang

pasar yakni merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk

puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakan nya.

Tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar adalah:

1.) Orang dengan segala keinginan nya.

2.) Daya Beli.

3.) Tingkah laku dalam pembelian.

2.1.4.3.2 Pengertian Permintaan dan Penawaran

Menurut Husein Umar (2005, p36), Permintaan dapat diartikan sebagai

jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk

membeli pada berbagai tingkat harga sedangkan penawaran dapat diartikan sebagai

kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.

Dalam prosesnya, tingkat penawaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1.) Harga barang-barang lain

2.) Biaya Faktor Produksi

3.) Tujuan Perusahaan

4.) Tingkat Teknologi yang digunakan

2.1.4.3.3 Bentuk Pasar

Menurut Husein Umar (2005, p38), Bentuk Pasar dapat dilihat dari sisi

produsen atau penjual dan sisi konsumen. Dari sisi produsen atau penjual, pasar

dapat dibedakan atas:

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

17

1.) Pasar Persaingan Sempurna. Pada Pasar ini aktivitas persaingan nya tidak

nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen sehingga pangsa pasar mereka

menjadi ter kotak-kotak atau kecil-kecil.

2.) Pasar Monopoli. Adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang

penjual saja. Dalam hal ini tidak ada produ substitusi serta terdapat hambatan untuk

masuknya pesaing dari luar.

3.) Pasar Persaingan Monopolistik. Merupakan bentuk campuran antara

persaingan dengan monopoli. Dikatakan mirip pasar persaingan sempurna karena ada

kebebasan bagi perusahaan untuk masuk keluar pasar, selain itu barang yang dijual

pun tidak homogen. Oleh karena barang-barang yang heterogen itu dimiliki oleh

beberapa perusahaan besar saja, maka pasar ini mirip dengan pasar monopoli.

Dari sisi konsumen, pasar daat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu:

1.) Pasar Konsumen

2.) Pasar Industri

3.) Pasar Penjual Kembali (Reseller)

4.) Pasar Pemerintah

2.1.4.3.4 Mengukur dan Meramal Permintaan

Menurut Kottler (2003, p75), Apabila perusahaan menemukan suatu pasar

yang menarik, maka perusahaan perlu mengestismasi besarnya pasar pada masa

sekarang dan masa yang akan datang dengan cermat. Perusahaan akan kehilangan

sejumlah laba karena terlalu besar atau terlalu kecil mengestisimasikan besarnya

pasar.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

18

2.1.4.3.4.1 Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini

Manajemen perlu mengestimasi tiga aspek dari permintaan pasar sekarang.

Ada tiga metode praktis untuk mengestimasi permintaan saat ini, yaitu :

1.) Mengestimasi Total Permintaan Pasar. Yaitu total volume yang dibeli oleh

sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah Geografis selama jangka waktu

tertentu dan dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu pula. Salah satu metode

praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah dengan menggunakan

persamaan Q = n . p . q. Dimana Q adalah total permintaan pasar, n adalah jumlah

pembeli dipasar, p adalah harga rata-rata satuan, dan q adalah jumlah yang dibeli

rata-rata pembeli per tahun.

2.) Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar

Dalam hal memilih wilayah terbaik serta mengalokasi anggaran pemasaran

yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :

A.) Market Build-Up

Metode ini digunakan terutama oleh perusahaan industri untuk

mengidentifikasi para pembeli potensial pada pasar.

B.) Market Factor Index

Metode ini digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan

mengidentifikasikan faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan

menggabungkanya didalam sebuah indeks tertimbang.

3.) Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar

Perusahaan perlu mengetahui penjualan yang sebenarnya dari industri

bersangkutan yang terjadi dipasar, jadi perusahaan harus mengidentifikasi para

pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

19

2.1.4.3.4.2 Meramal Permintaan Mendatang

Menurut Husein Umar (2005, p41), manajemen perlu menelaah permintaan

mendatang dan terdapat banyak cara untuk meramal penjualan dimasa mendatang.

beberapa caranya antara lain :

1.) Survey niat pembeli

Yaitu dengan menanyakan kepada pembeli secara langsung dengan harapan

mereka akan menjawab secara objektif.

2.) Pendapat para tenaga penjual (Wiraniaga)

Yaitu perusahaan meminta tenaga penjualnya untuk mengestisimasikan

penjualan setiap produk untuk daerah masing-masing, kemudian estimasi individu

dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan.

3.) Pendapat para ahli

Yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang dianggap

lengkap dan juga ilmiah.

4.) Analisis regresi

Yaitu seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata

yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.

5.) Analisis deret waktu

Yaitu analisis yang memakai data kuantitatif masa lalu dimana data dirinci

menjadi komponen-komponen trend, siklus, musim dan residu yang prosesnya dapat

menggambarkan prosedur statistik.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

20

2.1.4.3.5 Segmenting ,Targeting and Positioning

- Segmenting

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p225), melalui segmentasi pasar

perusahaan membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen yang lebih

kecil yang dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan produk atau jasa

yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Ada empat topik segmentasi yang

penting antara lain :

1.) Segmentasi Pasar Konsumen

Dibagi menjadi empat variabel, yakni :

A.) Segmentasi Geografis. Segementasi ini membutuhkan pembagian pasar

menjadi unit geografis yang berbeda seperti negara, wilayah, daerah, kota atau

bahkan lingkungan sekitar.

B.) Segmentasi Demografis. Segmentasi ini membagi pasar menjadi klompok

berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup

keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan.

Faktor demografis adalah dasar paling umum yang digunakan untuk menetapkan

segmentasi kelompok pelanggan.

C.) Segmentasi Psikografis. Segmentasi ini membagi membeli menjadi

kelompok berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup atau juga karakteristik

kepribadian dalam suatu kelompok demografis yang sama.

D.) Segmentasi Prilaku. Segmentasi ini membagi pembeli menjadi kelompok

berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap sebuah produk.

2.) Segmentasi Pasar Bisnis

Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama

untuk menetapkan segmen pasar mereka. Pembeli bisnis dapat disegmentasikan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

21

secara Geografis, Demografis, atau lewat pencarian manfaat. tetapi pemasar bisnis

juga menggunakan variabel tambahan seperti karakteristik operasi, pendekatan

pembelian, faktor situasional dan karakteristik pribadi pelanggan. Dengan mengejar

segmen dan bukannya seluruh pasar, perusahaan dapat menghantarkan proposisi nilai

yang tepat bagi masing-masing segmen yang dilayani.

3.) Segmentasi Pasar International

Perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar international dengan suatu

kombinasi variabel. Perusahaan dapat menetapkan segmen berdasarkan letak

Geografis, Pasar dunia juga bisa disegmentasikan berdasarkan faktor ekonomi.

Selain itu faktor politik, hukum, dan budaya juga bisa dijadikan kombinasi variabel

untuk segmentasi pasar secara international.

4.) Persyaratan Untuk Segmentasi Efektif

Agar bermanfaat dan juga memiliki efektifitas yang tinggi, segmen pasar

harus memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni :

A.) Terukur. Maksudnya adalah ukuran, daya beli, dan profile segmenya

dapat diukur.

B.) Aksesibilitas. Maksudnya adalah segmen pasar bisa dijangkau dan

dilayani dengan efektif.

C.) Substansial. Maksudnya adalah segmen pasar harus cukup besar atau

menguntungkan untuk dilayani.

D.) Dapat didiferensiasi Maksudnya adalah segmen dapat dibedakan secara

konseptual dan direspon secara berbeda terhadap element dan program pemasaran

yang berbeda pula.

E.) Dapat ditindaklanjuti Maksudnya adalah program harus efektif dan bisa

dirancang untuk menarik dan melayani segmen.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

22

Menurut Thompson (2000, p49), segmentasi pasar dimulai dari

mengidentifikasi mass market (pemasaran masal). Mass market ini terlalu beragam

dan sulit untuk menetapkan target market dengan program pemasaran tunggal,

dengan demikian pasar tersebut perlu di segmen menjadi kelompok-kelompok yang

homogen.

- Targetting

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p238), Dalam memilih segmen pasar

sasaran perusahaan harus memutuskan berapa banyak segmen yang akan menjadi

sasarannya. Pasar sasaran (Target Market) terdiri dari sejumlah pembeli yang berbagi

kebutuhan dan karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan. Umumnya

penetapan target pasar bisa dilaksanakan pada tingkat yang berbeda, yakni :

1.) Pemasaran Tanpa Diferensiasi. Dengan menggunakan strategi pemasaran

ini, perusahaan bisa memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan

menargetkan keseluruhan pasar dengan satu penawaran.

2.) Pemasaran Terdifrensiasi. Dengan menggunakan strategi pemasaran ini

perusahaan bisa memutuskan untuk menargetkan beberapa segmen pasar dan

merancang penawaran terpisah bagi masing-masing segmen.

3.) Pemasaran Terkonsentrasi. Maksudnya adalah dengan pemasaran ini maka

target yang diincar semakin diperkecil ruang lingkupnya. Strategi ini sesuai untuk

perusahaan yang sumber dayanya terbatas.

4.) Pemasaran Mikro. Adalah praktek penghantaran produk dan program

pemasaran untuk memenuhi selera individu dan lokasi tertentu.

- Positioning

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p247), posisi produk (product’s

position) adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen terhadap atribut penting—

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

23

tempat dimana produk berada dalam pikiran konsumen dibandingkan produk

pesaing.

Tugas Positioning pada dasarnya terdiri dari tiga tahap, yakni :

1.) Menentukan kumpulan perbedaan nilai pelanggan yang mungkin

memberikan keunggulan kompetitif untuk membangun posisi.

2.) Memilih keunggulan kompetitif yang tepat.

3.) Memilih keseluruhan strategi positioning.

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p61), positioning adalah pengaturan

suatu produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan, relative

terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.

Menurut Fanggidae (2006), positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan

pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (Differents), keuntungan

(Advantages), manfaat (Benefits) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu

produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang

dengan terlebih dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti

fasilitas, program yang diberikan, Dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan

kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikanya.

2.1.4.3.6 Marketing Mix

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p62), Bauran pemasaran atau marketing

mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan

untuk menghasilkan respon yang diinginkanya dipasar sasaran. Bauran pemasaran

terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi

permintaan produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokan menjadi

empat kelompok variabel yang disebut ’4P’ yakni :

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

24

1.) Product (produk). Produk berarti suatu kombinasi barang atau jasa yang

ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Beberapa faktor yang patut

diperhatikan adalah Kualitas, Ragam, Desain, Fitur, Kemasan, Nama merek, dan

Layanan.

2.) Price (harga). Adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan

untuk memperoleh produk yang diinginkan. Faktor yang diperhatikan biasanya

adalah Daftar harga, Diskon, Potongan harga, Periode pembayaran, atau Persyaratan

kredit.

3.) Place (tempat). Yang dimaksud dengan tempat ini adalah meliputi

kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Faktor-

faktor yang patut diperhatikan adalah Lokasi, Logistik, dan Transportasi.

4.) Promotion (promosi). Promosi berarti aktivitas perusahaan yang

menyampaikan manfaat produk dan pada dasarnya bertujuan untuk membujuk

pelanggan membelinya. Faktor-faktor yang diperhatikan adalah seperti Iklan,

Penjualan pribadi, Promosi penjualan, Hubungan masyarakat.

Program pemasaran yang efektif memadukan semua element bauran

pemasaran tadi kedalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk

mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.

2.1.4.4 Aspek Ekonomi dan Sosial

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p200), Setiap usaha yang dijalankan,

tentunya akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dan negatif

ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri,

pemerintah ataupun masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

25

positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat

khususnya dan pemerintah umumnya.

Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan

memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Dampak negatif pun tidak

akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber daya alam yang

berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi

masyarakat sekitar.

Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah

tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan,

jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari

aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wilayah, perubahan budaya dan

kesehatan masyarakat.

Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah usaha atau

proyek dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada

berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu

dipertimbangkan, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas

apabila salah dalam melakukan penilaian.

2.1.4.5 Aspek Lingkungan Industri

Menurut Umar (2005, p250), ada konsep untuk menganalisis persaingan

bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing.

1.) Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis

Persaingan antara perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar

dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan

dapat berhasil jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan strategi

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

26

yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan strategi oleh satu perusahaan

mungkin akan mendapatkan serangan balasan seperti menurunkan harga,

meningkatkan kualitas, menambahkan fitur, menyediakan jasa, memperpanjang

garansi, meningkatkan promosi dan pembaharuan kemasan. Menurut Porter yang

dikutip Umar (2005, p270), tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu:

1.) Jumlah kompetitor

2.) Tingkat pertumbuhan industri

3.) Karakteristik produk

4.) Biaya tetap yang besar

5.) Kapasitas

6.) Hambatan keluar

2.) Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru

Pendatang baru dalam suatu industry akan membawa kapasitas baru, inovasi

baru, modal baru, pemasaran yang baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar.

Akibatnya, harga dapat menjadi turun atau biaya menjadi semakin tinggi sehingga

akan mengurangi profitabilitas. Ancaman masuknya pendatang baru bergantung pada

rintangan masuk dan reaksi pesaing yang sudah ada dalam mengantisipasi pendatang

baru. Jika pendatang baru merasakan kesulitan bersaing terhadap pesaing yang telah

ada, maka ancaman dari pendatang baru akan rendah. Menurut Umar (2005, p268)

terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat masuknya pendatang baru ke dalam

industri, sebagai berikut:

1.) Skala ekonomi

2.) Diferensiasi produk

3.) Kecukupan modal

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

27

4.) Biaya peralihan

5.) Akses ke saluran distribusi

6.) Ketidakunggulan biaya independen

7.) Peraturan pemerintah

3.) Potensi Pengembangan Produk Substitusi

Persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan yang memproduksi produk

yang sejenis, namun perusahaan juga bersaing dengan perusahaan yang

memproduksi produk pengganti. Produk pengganti membatasi laba potensial dari

industri dengan menetapkan harga maksimum yang dapat diberikan oleh perusahaan

dalam industri. Semakin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk

pengganti, semakin ketat pembatasan laba industri. Produk pengganti seringkali

timbul dengan cepat ketika suatu perkembangan meningkatkan persaingan di industri

mereka, dan menyebabkan penurunan harga atau perbaikan kinerja.

4.) Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawarnya terhadap para pemain dalam

industri, dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk yang ditawarkan,

hal ini memberikan kekuatan pada pemasok untuk menaikan harga. Namun bila

banyak pemasok untuk suatu jenis barang, maka biasanya daya tawar pemasok

semakin kecil. Menurut Umar (2005,p272), pemasok akan kuat apabila beberapa

kondisi berikut :

A.) Jumlah pemasok sedikit

B.) Produk/pelayanan yang ada adalah untuk dan mampu menciptakan

switching cost yang besar.

C.) Tidak tersedia produk subtitusi

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

28

D.) Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk

yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan.

E.) Perusahaan hanya membeli dalm jumlah yang kecil dari pemasok.

5) Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Pembeli bersaing dengan industri dengan meminta penurunan harga, tawar-

menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta

berperan sebagai pesaing. Kekuatan dari tiap-tiap pembeli yang penting dalam

indsutri tergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya pada kepentingan

relatif pembeliannya dari industri yang bersangkutan dibandingkan dengan

keseluruhan bisnis pembeli tersebut.

Menurut Umar (2005, p272), ada beberapa kondisi yang dapat memperkuat

tawar menawar pembeli, yaitu :

1.) Pembeli membeli dengan jumlah besar

2.) Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan

3.) Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok

4.) Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehinga

sensitif terhadap harga dan diferensiasi servis.

5.) Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga

pembeli dengan mudah mencari subsitusinya

2.1.4.6 Aspek Amdal

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p212), Lingkungan hidup merupakan

salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi suatu

usaha dijalankan. Dampak yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada saat

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

29

kegiatan usaha atau proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa waktu

kemudian dimasa yang akan datang.

Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan

dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atu sosial. Perubahan

lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal akan merusak tataan yang sudah ada,

baik terhadap fauna, flora, maupun manusia sendiri. Oleh karena itu, sebelum suatu

usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang

dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun yang akan

datang. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, baik

terhadap manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jika aspek lingkungan dinyatakan

tidak layak untuk dijalankan, maka sebaiknya dibatalkan karena akan memperoleh

kerugian lebih besar dari manfaatnya.

2.1.4.7 Aspek Legal

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p24), untuk memulai studi kelayakan

suatu usaha pada umumnya akan meninjau juga dari aspek hukum. Tujuan dari aspek

hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-

dokumen yang dimiliki.

Selain itu, menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p27), perseroan terbatas adalah

Badan Hukum perusahaan yang paling banyak digunakan oleh para pengusaha, baik

kelas atas, kelas menengah, maupun kelas kecil. Penyebabnya adalah karena badan

hukum jenis ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan hukum

lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya bidang usaha yang dimiliki, kewenangan,

dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas kepada modal yang disetor. Hal-hal

penting yang perlu diketahui tentang Perseroan Terbatas adalah :

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

30

1.) Bahwa Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum perusahaan

untuk melakukan suatu kegiatan bisnis.

2.) Pendirian Perseroan Terbatas dilakukan atas dasar suatu perjanjian antara

pihak-pihak yang terlibat didalamnya.

3.) Pendirian Perseroan Terbatas didasarkan atas kegiatan atau ada usaha

tertentu yang akan dijalankan.

4.) Pendirian Perseroan Terbatas dengan modal yang terbagi dalam bentuk

saham.

5.) Perseroan Terbatas harus mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan

dalam Undang-undang serta peraturan Pemerintah lainnya.

Ada pula tata cara dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pendirian

Perseroan Terbatas, yakni :

1.) PT didirikan sekurang-kurangnya oleh dua orang.

2.) Pendirian PT dituangkan dalam Akta Notaris.

3.) Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia.

4.) Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta Notaris.

5.) Disahkan oleh Menteri Kehakiman.

6.) Didaftarkan berdasarkan Undang-undang wajib daftar perusahaan.

7.) Diumumkan dalam berita negara.

8.) Memiliki modal dasar sekurang-kurangnya Rp.20.000.000 (dua puluh juta

rupiah).

9.) Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar.

10.) Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada perusahaan

didirikan.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00217-MN Bab2001.pdf · 2.1.4.1.2 Laporan Laba Rugi Menurut Brigham dan Houston(2001,

31

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran