2010-1-00375-mn-bab 3

Upload: hendra-fajar-himawan

Post on 19-Jul-2015

195 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil RespondenHingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri retail pasar swalayan terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Faletehan I no.23. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adalah Bapak Mohammad Saleh Kurnia. Putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Ia belajar berdagang mulai dari kecil, mengikuti jejak orang tuanya yang sudah berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari di kota asalnya. Sekitar tahun 1948-an, Keluarga Kurnia melihat Jakarta mempunyai peluang di masa depan, maka keluarga memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Dengan awal sejarahnya sebagai berikut: Tahun 1948, orang tua M.S Kurnia mengawali usaha di Jakarta dengan mengelola usaha kaki lima gerobak dorong di gang Ribal (sekarang lebih dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat. Dengan menjual makanan dan minuman. Dari sinilah M.S Kurnia dan kakaknya mulai aktif membantu orang tuanya mengelola usaha baru di Jakarta. Kian hari usahanya berkembang pesat dan tahun 1951 usaha tidak lagi di gerobak dorong tetapi sudah mampu memindahkan usahanya di Ruko pada jalan yang sama dengan nama Toko Hero.

31

32

Tahun 1954 Toko Hero mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan dan minuman dari luar negeri. Tahun 1969 Keluarga menyerahkan pimpinan CV Hero kepada M.S Kurnia, dan usahanya semakin besar dengan banyak mengimport barang dari luar negeri dan menjadi agen beberapa produk import. Melihat potensi pasar produk impor yang semakin besar dan belum adanya tempat belanja keluarga yang modern dan memadai bagi orang asing maka tahun 1971 M.S Kurnia membuka gerai (outlet) yang pertama di Jl.Faletehan I, Jakarta Selatan dengan nama Hero mini Supermarket. Tahun 1976 M.S Kurnia mengembangkan usahanya dibidang pabrikan yang memproses makanan dan minuman dengan nama PT.Suba Indah, Di Desa Mekarsari, Jalan Raya Jakarta Bogor KM 31. Yang memproduksi sebagai berikut: Konsentrat dengan merk Sunquick, lisensi dari Denmark. Sirop merk Marjan boudoin dan fruty dengan berbagai rasa. Saos dan sambal merk Hunts. Minuman beralkohol merk Mansion House, Drum, dll. Minuman kaleng merk Suntory sport drink. Bakery merk Family. Mie jepang (noodle). Sosis merk Farm House. Mengemas makanan/repacking dengan nama Hero House Brand. Tahun 1978 bersama Tuan Then Siok Liong, Sun Yuen Hong dan Fen Hin Chon Enterprise Ltd. Hongkong dan Welcome trading Co., Pte. Ltd. Singapore investasi mendirikan

33

PT.Onward Paper Corporation yang mengelola pabrik tissue merk Scott lisensi Scott Paper Company, Pennsylvania USA dan merk sendiri Four Roses, dan PT. Hero Supermarket menguasai sepertiga dari total investasi di PT.Onward Paper Corporation. Tahun 1985 mendirikan PT. Mitra Sarana Purnama sebagai pengganti dan penerus CV Hero yang merupakan perusahaan trading impor dan distributor makanan minuman. Tahun 1988 mendirikan PT. Wiramaju Kharismajaya yang mengelola usaha eceran dengan konsep harga murah yaitu Mitra Toko Discount dan tutup pada tahun 2001. 1989 diversivikasi diarahkan ke usaha eceran lain berupa

Convenience Store

(Minimarket) dan special store dan berdiri special store Toko Perawatan Pribadi dengan nama Shop in dan department store mainan anak-anak dengan nama TOYS CITY, sekarang sudah keluar dari PT.Hero Supermarket. 30 Juni 1989 PT. Hero Supermarket Go Public meramaikan pasar modal dan merupakan perudahaan retail pasar swalayan pertama di Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat luas. Tahun 2001 penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Tahun 1991 Hero group mendirikan PT. Cahayaceria Laksanamega yang mengelola usaha toko eceran dengan konsep modern warehouse store dengan nama Mega Super Grosir yang merupakan toko perkulakan pertama di Indonesia dengan sistem swalayan, dengan target pasar toko eceran kecil, koperasi, perhotelan, perkantoran, instansi

pemerintah,dll.

34

Di Tahun yang sama PT. Hero Supermarket juga membuka toko swalayan kecil dengan konsep convenience store yang diberi nama Star Mart, yang melayani kebutuhan rumah tangga secara cepat dengan lokasi yang strategis. Pada tahun 1998, PT. Hero Supermarket mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Hongkong, anggota Jardine Matheson. Jalinan kerjasama ini juga diwujudkan dengan bergabungnya eksekutif Dairy Farm dalam jajaran direksi dan komisaris PT Hero

Supermarket Tbk. Dan Tahun 1998 ini restrukturisasi perusahaan dan kepemilikannya diperjelas, dan usaha yang tergabung dalam Hero Group dipersatukan dalam PT.Hero Supermarket Tbk. Yang meliputi Hero supermarket, PT. Wiramaju Karismajaya (Mitra Toko Discount), PT. Catur Abadi Jayasakti (Shop In), Star Mart, dan Guardian (ex. Dairy Farm), yang lainnya dijual. Akibat kerusuhan 13 & 14 Mei 1998, 26 gerai di Jakarta mengalami kerusakan, 6 gerai hangus terbakar, 10 gerai dijarah dan rusak berat, 10 gerai dijarah dan rusak ringan dengan total nilai kerugian sebesar Rp. 70 miliar. Sejak Maret 2007 ada beberapa toko Hero Supermarket telah diganti namanya menjadi Giant Supermarket, sampai dengan Oktober 2007 telah ada 12 toko. 2009, PT. Hero Supermarket memiliki gerai-gerai sebagai berikut: Hero Supermarket 51 gerai Star Mart Convenience Store 91 gerai Guardian Toko kecantikan dan apotek 170 gerai Giant 76 gerai Mitra 10 gerai Jadi total gerai sebanyak 398 gerai. Hingga bulan Febuari

35

3.2 Visi dan Misi PT. HERO Supermarket Tbk.Visi Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Misi Meningkatkan nilai investasi pemegang saham kami melalui keberhasilan komersial dengan menarik pelanggan dan meningkatkan daya saing yang mantap. Beberapa Falsafah Hero Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan Kita selalu menyediakan pelanggan Kita selalu bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan

Fungsi sosial yang dijalankan oleh PT Hero Supermarket Tbk adalah: Memberi kesempatan kerja Kesejahteraan karyawan Kepemilikan umum Kegiatan sosial masyarakat

Fungsi Ekonomi PT Hero Supermarket Tbk adalah: Membantu menyediakan bahan pangan yang baik dan sehat Membantu meningkatkan penghasilan negara melalui kontribusi pajak Meramaikan bursa efek

3.3 Struktur Organisasi PT. HERO Supermarket Tbk.

Sumber: PT. Hero Supermarket Tbk. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Hero Supermarket Tbk.

3 6

37

Uraian Tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT. HERO Supermarket, Tbk. adalah sebagai berikut: 1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Membuat anggaran dasar Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur Menetapkan arah, sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan

2. Board of Commisioner Menentukan garis besar kegiatan perseroan Memberikan petunjuk kerja pada direksi setelah mendapat persetujuan dari RUPS Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan Memberi nasehat-nasehat kepada pihak manajerial di bawahnya

3. Chief Executive Officer Menentukan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan pengembangan usaha Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan Menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada di bawah pimpinannya Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing bawahan Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan Mengkoordinasikan kegiatan unsur organisasi agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

38

Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan

4. Corporate Secretary and Legal Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum seperti mengurus ijin bangunan hero, mengadakan kerja sama dengan pihak kontraktor 5. Internal Auditor Memeriksa sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan datadata yang dibuat oleh masing-masing divisi yang terkait dalam perusahaan 6. Human Resources Director 7. Bertanggung jawab atas program-program kegiatan kepegawaian

Employment Manager Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian prestasi kerja dan pemberhentian karyawan

8. Training & Development Manager Bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan karyawan

9. Officer Manager Logistik Service operasional 10. Compensation & Human Resource Administration Manager Memberikan dispensasi khusus dan mengatur jadwal training mengatur perlengkapan dan prasarana operasional mengatur pengiriman barang dan keberadaan kendaraan

11. Employee & Industrial Manager Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan menangani praktek kerja lapangan karyawan 12. Finance Director Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank

39

Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi

Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai laporan pajak & perbankan

Bertanggung jawab kepada direktur pengelola

13. Finance Manager Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang

menyangkut pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha Merencanakan sumber-sumber keuangan Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana Bertanggung jawab untuk member informasi keuangan dan hasil produksi

14. Accounting Manager Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan 15. Payroll Manager Bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan

16. Regional Accounting Manager Bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi untuk cabang-cabang di luar wilayah jabotabek 17. Merchandising & Marketing Director Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi Memperkenalkan produk baru Melaksanakan survei pasar atas produk

40

Merencanakan

dan menyelenggarakan

semua kegiatan pemasaran

dan

penjualan hasil produksi Menyelenggarakan pemasaran 18. Fresh Food General Manager Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk makanan segar untuk supermarket 19. Grocery General Manager Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk makanan segar untuk supermarket 20. Marketing General Manager Bertanggung jawab terhadap pengadaan program promosi dalam rangka peningkatan penjualan 21. Food Service General Manager Bertanggung jawab dalam mengontrol kelayakan suatu barang yang akan dijual 22. Distribution & Logistic General Manager Bertanggung jawab atas kegiatan pendistribusian dan logistic perusahaan semua kegiatan penelitian dan pengembangan

23. Operation Director Merencanakan garis besar aktivitas perusahaan Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang telah ditentukan Memutuskan pembukaan outlet baru pada Chief Executive Officer

24. Regional Operation 1 Manager Bertangung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam wilayah Jabotabek 25. Regional Operation 2 Manager

41

Bertangung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam wilayah Jabotabek

26. Regional Operation 3 Manager Bertangung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero untuk wilayah Jawa dan luar jawa 27. Area Manager Store Mengkoordinir semua bagian yang ada dalam semua outlet Memeriksa laporan dari tiap-tiap bagian yang ada untuk disampaikan pada divisi operasional Membuat keputusan mengenai keperluan-keperluan supermarket seperti dalam hal jumlah pegawai, penyesuaian harga, mengatur jadwal promosi, dll 28. Store Manager Bertugas mengawasi tersebut 29. General Affairs Director Bertanggung jawab atas hal-hal umum kegiatan perusahaan dan berwenang pelaksanaan memimpin operasional outlet dan mengkoordinir serta

dari semua divisi di supermarket

30. Formalities Manager Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat formal seperti kegiatan yang berhubungan dengan lembaga masyarakat 31. Extern Public Relation Coordinator Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat eksternal, misal:

membina hubungan dengan media massa 32. Speciality Retail General Manager Bertanggung jawab atas kegiatan diversifikasi produk hero dalam berbagai bentuk

42

33. Mitra Operation Manager Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko mitra

34. Star Mart Manager Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko starmart

35. Guardian Manager Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko guardian

36. Speciality Brand Manager Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Speciality Brand

37. Information Technology General Manager Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan,

mengembangkan dan menerima laporan perkembangan teknologi IT dari IT development 38. IT Development Manager Mengembangkan teknologi IT serta melakukan prototyping

39. IT POS & Support Manager Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem komputer Bertanggung jawab atas pentransferan data dari pusat ke cabang atau dari cabang ke pusat 40. Property & Project General Manager Mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru

41. Site Development Manager Bertanggung jawab terhadap perencanaan, penentuan, lokasi tanah dan bangunan cabang yang baru 42. Planning & Design Manager Bertanggung jawab atas perencanaan dan tata desain ruangan

43. Repair Maintenance Manager

43

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan perusahaan seperti: peralatan listrik, air, dan peralatan perusahaan lainnya.

44. Procurement Manager Bertanggung jawab mengatur dan mengkoordinir pengadaan barang-barang untuk melaksanakan kegiatan operasional cabang perusahaan yang baru 45. Property & Operation Manager Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan cabang yang baru

46. Lease Marketing manager Membina hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka memanfaatkan kapasitas lebih dari ruangan 47. Loss Prevention Manager Bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian serta mencari tindakan lanjutnya.

3.4 Proses Bisnis PT. HERO Supermarket Tbk.Guna memenuhi kebutuhan produk maka perusahaan harus melakukan sistem pengadaan barang di dalam perusahaannya atau yang disebut juga sistem procurement. Sistem ini berfungsi untuk membantu mengatur pengadaan produk dalam masingmasing bagian di perusahaan. Sistem procurement pada PT. HERO Supermarket sudah terstruktur dengan rapi namun dalam prosesnya masih menggunakan cara yang cukup konvensional. PT. HERO Supermarket Tbk. masih melakukan cara manual dalam beberapa proses pengadaan barangnya dan masih memanfaatkan telepon dan fax sebagai media komunikasinya dengan para supplier.

44

Yang bertanggung jawab dalam proses pengadaan barang adalah store manager, yang tugasnya mengawasi penerimaan barang, dan manajer yang bertugas mengawasi data entry serta departemen Head (DH) Receiving sebagai penerimaan sesuai dengan prosedur. Prosedurnya sebagai berikut: yang melaksanakan

Supplier melakukan registrasi faktur pada buku tamu dan registrasi faktur (BTRF). Supplier wajib menuliskan nomor BTRF dan nomor urut pada faktur/invoice yang dibawaoleh supplier sebelum diberikan ke bagian accounting. Faktur asli dan Purchase Order (PO) asli/copy di fax ke departemen accounting untuk diperiksa kode lokasi pengiriman, kode lokasi dan nama barang yang tercetak di faktur sudah sama dengan yang tercetak pada PO/belum, serta memastikan PO belum pernah diinput ke komputer. Selanjutnya faktur dan PO diserahkan ke Receiving. Apabila pengiriman barang lewat dari tiga hari dari tanggal pengiriman sementara yang bila tercetak barang pada tersebut PO maka dinyatakan maka PO sudah harus

lewat/kadaluarsa,

dibutuhkan

dikembalikan ke DH (Dept.Head) masing-masing divisi untuk meminta persetujuan. Dan tidak dibenarkan menerima barang jika tidak dilengkapi dengan PO, maka harus menghubungi Dept. Head terkait sebelum melakukan penerimaan. Untuk pelaksanaan pengecekan fisik barang dilakukan oleh anggota team receiver, dimana fisik barang secara kuantitas, jenis dan kualitas harus sesuai 100% dengan

Purchase Order (PO). Team receiver harus menolak setiap jumlah barang yang lebih dariPO dan jika fisik barang yang dikirim tidak sesuai dengan PO. Setelah pemeriksaan team

receiver harus mencatat ulang jumlah yang benar untuk penginputan administrasi olehbagian akuntansi. Apabila ada kuantitas fisik yang tidak sesuai PO dan faktur barang tidak jadi diterima sehingga merubah jumlah pada faktur dan PO, maka team receiver harus meminta pihak supplier menandatangani pada faktur item tersebut, untuk

45

menghidari complain dari supplier. Dan pengembalian barang yang ditolak atau karena tidak sesuai dengan PO harus dicatatkan pada buku Log book return supplier. Untuk barang yang sudah dicek dan dapat diterima dipindahkan ke area transit oleh tim palet,

team receiver melakukan pengecekan dan mencocokan faktur dengan PO, selanjutnyafaktur dan PO harus ditandatangani dua orang team receiver dan DH Receiving. Cap stempel receiving di faktur dan cap stempel barang sudah dikirim pada PO oleh DH

Receiving. Receiving mengembalikan faktur dan PO asli ke accounting, kemudian accounting akan memanggil supplier tersebut sesuai dengan faktur untuk menandakanproses penerimaan sudah selesai. Setelah proses diatas berlangsung selanjutnya harus memastikan bahwa semuanya sudah sesuai dan akurat. Apabila menemukan selisih antara total faktur dengan total hutang (total harga beli include PPN) di data labeling maka harus dilakukan cek secara

detail per item, sampai diketahui penyebab dari selisih tersebut. Setelah itu yakinkanbahwa jumlah item yang diterima pada faktur dan jumlah netto di faktur sudah sama dengan data labeling. Dan jika juga terjadi perbedaan antara total rupiah yang tercetak pada data labeling dengan total rupiah pada faktur maka proses edit receiving harus dilakukan. Biasanya perbedaan tersebut dapat terjadi karena kesalahan input PLU atau kuantitas yang tidak sesuai dengan fisik barang yang diterima, barang ditolak, perubahan harga modal yang turun, dan perubahan kuantitas yang dikurangi pada PO sesuai fisik atau ditambah dengan persetujuan DH masing-masing departemen.

46

Flowchart Distribution System Of Warehousing

Sumber: PT. Hero Supermarket Tbk. Gambar 3.2 Flowchart Sistem Distribusi Gudang

47

Bagan Arus Sistem Untuk Prosedur Pembelian Berbasis Komputer Secara Online

Sumber: PT. Hero Supermarket, Tbk. Gambar 3.3 Bagan Arus Pembelian Berbasis Komputer Secara Online

48

Bagan Arus Sistem Untuk Prosedur Penerimaan Berbasis Komputer On-Line (1)

Sumber: PT. Hero Supermarket Tbk. Gambar 3.4 Bagan Arus Penerimaan Berbasis Komputer Secara Online

49

Bagan Arus Sistem Untuk Prosedur Penerimaan Berbasis Komputer On-Line (2)

Sumber: PT. Hero Supermarket Tbk. Gambar 3.5 Bagan Arus Penerimaan Berbasis Komputer Secara Online

50

Diagram Arus Data

Sumber: PT. Hero Supermarket Tbk. Gambar 3.6 Diagram Arus Data

51

3.5 Analisis MasalahBeberapa masalah yang mungkin muncul dari sistem pengadaan barang PT. Hero Supermarket Tbk. yang sedang berjalan sekarang ini adalah: Sistem pengadaan barang yang cenderung konvensional, sehingga terasa kurang efisien dan efektif. Masih memanfaatkan telepon dan fax untuk berhubungan dengan

pemasoknya. Dan pencatatan juga masih secara manual. Walaupun perusahaan sudah berbasis komputer untuk proses dan untuk penyimpanan data-datanya. Resiko terjadinya

Human Error dalam proses pengadaan

barangnya.

Karena

pencatatan masih dilakukan secara manual, yang memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan atau terjadinya duplikasi. Mendapatkan perusahaan pemasok yang mungkin kurang tepat untuk perusahaan. cukup mengalami kesulitan untuk proses penyeleksian Karena

pemasok-

pemasoknya yang berjumlah banyak, karena tidak memungkinkan bagi perusahaan untuk menyeleksinya satu per satu, itu hanya akan memakan waktu dan biaya. Biaya yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama dalam proses pengadaan barangnya. Karena masih cukup banyak yang prosesnya dilakukan secara manual dan untuk itu perlu biaya lebih termasuk diantaranya biaya untuk penggunaan telepon dan fax serta biaya pencetakan dokumen-dokumen dan surat-surat.

3.6 Analisis Lima Kekuatan Porter PT. HERO Supermarket Tbk.Analisis Lima Kekuatan Porter membantu perusahaan untuk melihat dan mengetahui kondisi perusahaannya saat ini, dengan faktor munculnya pesaing baru, adanya kekuatan tawar-menawar pembeli dan pemasok terhadap perusahaan, adanya produk substitusi serta

52

persaingan yang terjadi antar perusahan sejenis. Berikut adalah analisis Lima Kekuatan Porter pada PT. Hero Supermarket Tbk guna melihat kondisi bisnis perusahaan saat ini:

Sumber: David, 2006. Gambar 3.7 Model Lima Kekuatan Porter Persaingan di antara perusahaan sejenis Persaingan di antara perusahaan sejenis untuk saat ini cukup ketat karena dengan adanya supermarket-supermarket lainnya di pasaran yang juga samasama ingin memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebut saja, Super Indo dan Alfa Midi serta supermarket yang juga menawarkan produk import selain produk lokal, seperti Foodhall dan Ranch Market. Selain bersaing dengan supermarket lain, ternyata hero juga bersaing dengan hypermarket yang ada pada saat ini, contohnya carrefour.

53

Kemungkinan masuknya pesaing baru Kemungkinan masuknya pesaing baru dalam industri ini agak lemah, karena untuk membangun perusahaan retail dan supermarket seperti Hero tidaklah mudah. selain butuh modal yang sangat besar dibutuhkan juga waktu serta kemampuan untuk dapat membangun fondasi perusahaan yang kuat agar dapat bertahan dan bersaing serta mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan. Apalagi dengan supermarket-supermarket yang sudah ada sekarang ini, menarik simpati konsumen tidaklah terlalu mudah, karena dalam industri ini persaingannya sangat kompetitif, dalam hal harga dan kualitas maupun dalam hal produk dan jasa. Lihat saja dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan ini tidak banyak lahir perusahaan baru dalam industri ini, bahkan ada perusahaan yang tidak dapat mempertahankan eksistensinya dalam industri ini, TOPS

Supermarket sebagai salah satu contohnya di Indonesia. Potensi pengembangan produk substitusi Potensi pengembangan produk substitusi untuk saat ini terbilang kuat, karena di luar sana banyak tersedia barang substitusi yang dapat menggantikan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga seperti yang ditawarkan oleh hero dengan harga yang terbilang cukup lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh hero, terlepas bagaimana kualitas dari produk-produk tersebut. Oleh sebab itu hanya kualitas yang membedakan produk-produk hero dari produk-produk substitusi diluar sana, karena hero selalu berusaha

memberikan kualitas terbaik untuk produk-produk yang dijualnya. Maka dari itu terdapat juga segelintir konsumen yang tetap berbelanja di hero walaupun banyak tersedia produk substitusi di luar sana, karena mereka sudah merasa

54

cocok berbelanja di hero yang dapat memenuhi kebutuhan mereka akan produk dan pelayanan yang berkualitas baik. Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok Kekuatan tawar-menawar pemasok agak lemah, karena Hero-lah yang selalu memegang kendali. Hero menjual produk yang sangat beraneka ragam, dan untuk itu pemasoknya sangat banyak namun tidak semua dapat diseleksi satusatu dan tidak semua dapat menjadi pemasok untuk produk-produk yang dibutuhkan oleh hero, karena hero memiliki prosedur tersendiri dalam penentuan pemasoknya, dimana bukan hanya menomorsatukan harga termurah, namun lebih mengutamakan kualitas yang terbaik. Kecuali produk tersebut dibutuhkan dan hanya ada sedikit pemasok. Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen Kekuatan tawar-menawar konsumen cukup kuat. Karena diluar sana banyak tersedia produk yang lebih murah yang menyebabkan ada segelintir pelanggan menjadi beralih ke produk tersebut. Karena pelanggan tidak dapat menawar untuk harga produk yang telah ditetapkan oleh Hero dan Hero juga tidak memberikan potongan harga kepada konsumen bila melakukan pembelian dalam jumlah besar, oleh sebab itu loyalitas konsumen menjadi agak menurun, karena mereka cenderung lebih memilih produk yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun sebenarnya dalam menentukan harga Hero juga memperhitungkan kualitas nomor satu didalamnya, yang dimaksudkan agar pelanggan tidak kecewa dengan produk-produk yang ditawarkan oleh Hero. Jadi bagi konsumen yang mementingkan kualitas produk daripada harga termurah, Hero tetap menjadi pilihan mereka.

55

Dapat disimpulkan, dengan melihat persaingan diantara perusahaan sejenis yg cukup ketat, kuatnya potensi pengembangan produk substitusi yang dikarenakan banyak beredarnya produk-produk yang lebih murah dipasaran, dan cukup kuatnya kekuatan tawarmenawar dengan konsumen. Maka saat ini perusahaaan tidak bisa dinilai sudah berada dalam titik yang sangat aman dalam industri ini. Walaupun kemungkinan masuknya pesaing baru agak lemah, namun perusahaan harus dapat mengatasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi, seperti terdesaknya posisi perusahaan ditengah persaingan yang semakin ketat, terus beralihnya konsumen ke produk yang lebih murah, serta kemungkinan mendapatkan pemasok yang kurang tepat dalam perusahaan. Dengan mendapatkan solusi untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan diatas maka perusahaan sudah dapat semakin memperkuat posisinya dalam persaingan yang semakin ketat dan dapat menawarkan harga yang kompetitif kepada konsumen sehingga konsumen tidak beralih begitu saja, namun berarti perusahaan juga harus bisa mendapatkan pemasok yang tepat, dimana pemasok dapat memberikan harga produk yang kompetitif disertai kualitas yang baik, kedepannya. dan yang penting tidak membahayakan posisi perusahaan untuk

3.7 Analisis SWOT PT. Hero Supermarket Tbk.Analisis SWOT digunakan untuk membantu perusahaan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta untuk mengetahui peluang dan ancaman apa saja yang ada di luar perusahaan. Berikut adalah analisis SWOT pada PT. Hero Supermarket, Tbk:

56

Kekuatan (Strenghts) 1. Selalu menjaga kualitas produknya berkualitas. 2. Memiliki banyak toko cabang. 3. Produk yang disediakan terbilang lengkap. 4. Memiliki Strategi manajemen yang baik. 5. Memiliki pengalaman puluhan tahun dalam industri ini. 6. Proses bisnisnya sudah cukup terkomputerisasi. Kelemahan (Weaknesses) 1. Demi menjaga kualitas, harga produk yang ditawarkan menjadi relatif lebih tinggi. 2. Kurangmengimplementasikan dan kurang

produk yang ditawarkan,

jadi bisa dibilang

produk-

memaksimalkan

kemajuan

teknologi

informasi dalam perusahaannya. 3. Seleksi pemasok yang agak sulit dilakukan karena pemasok yang berjumlah banyak. 4. Masih adanya beberapa proses yang dilakukan secara manual sehingga sangat memungkinkan terjadinya human error dalam proses pencatatan dan pengadaan barang. 5. Kurang melakukan promosi-promosi sehingga tidak mudah menarik konsumen yang lebih mengejar promosi daripada kualitas produk. Peluang (Opportunities) 1. Pangsa pasar yang luas.

57

2. Teknologi yang terus berkembang. 3. Semakin meningkatnya sumber daya manusia yang berkualitas, dimana kondisi tersebut menguntungkan dan dapat membantu perusahaan memajukan serta mengembangkan bisnisnya dalam industri ini, dengan memperkerjakan mereka di perusahaan. 4. Produk yang ditawarkan merupakan kebutuhan yang akan terus dibutuhkan oleh masyarakat. 5. Pertumbuhan masyarakat yang terus meningkat disertai kebutuhan yang juga akan terus meningkat. Ancaman (Threats) 1. Pemasok besar yang memungkinkan untuk menjadi pesaing perusahaan.

2. Pemasok melakukan kesalahan pengiriman maupun keterlambatan pengiriman.

3. Beredarnya produk yang lebih murah. 4. Kemungkinan semakin terdesaknya posisi perusahaan dan menurunnya profit perusahaan karena persaingan yang semakin ketat 5. Perekonomian Negara serta nilai mata uang asing yang tidak stabil, yang

membawa dampak terhadap aktifitas pembelian di perusahaan.

58

Tabel 3.1 Matriks SWOT

STRENGHTS1. Selalu

WEAKNESSESkualitas1. Demi menjaga kualitas, harga produk yang ditawarkan

menjaga

produk yang ditawarkan, jadi bisa dibilang produknya berkualitas.2. Memiliki banyak toko cabang. yang disediakan

produk-

menjadi relatif lebih tinggi. 2. Kurang mengimplementasikan dan kurang memaksimalkan kemajuan teknologi informasi

3. Produk

dalam perusahaannya.

terbilang lengkap. 3. Seleksi 4. Memiliki yang baik. Strategi manajemen sulit pemasok banyak. 4. Masih pemasok dilakukan yang yang agak karena berjumlah

5.

Memiliki pengalaman puluhan tahun dalam industri ini.

adanya yang manual

beberapa dilakukan sehingga

6.

Proses

bisnisnya

sudah

proses secara sangat

cukup terkomputerisasi.

memungkinkan

terjadinya human dalam proses

error

pencatatan

dan pengadaan barang.5. Kurang melakukan promosi.

59

OPPORTUNITIES1. Pangsa pasar yang luas. 2. Teknologi berkembang.3. Semakin

Strategi SO1. Pertahankan untuk tetap terus selalu menjaga kualitas produk agar perusahaan

Strategi WO1. Seleksi pemasok yang sulit dilakukan, kemungkinan dan terjadinya

yang

dapat meraih pangsa pasar meningkatnya yang lebih luas. (S1,O1) 2. Perbanyak toko cabang agar pelayanan lebih

human error dapat diatasidengan

e-procurement.

sumber daya manusia yang berkualitas, dimana kondisi tersebut dan menguntungkan dapat membantu memajukan mengembangkan

(W3,W4,O2) 2. Manfaatkan kemajuan

tersebar, maka perusahaan dapat lebih memenuhi

teknologi informasi untuk membantu proses bisnis dalam (W2,O2) 3. Kembangkan strategi perusahaan.

perusahaan serta

kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. (S3,O5) 3. Kembangkan proses bisnis saat ini yang sudah cukup terkomputerisasi memanfaatkan informasi dengan teknologi terus

bisnisnya dalam industri ini, dengan memperkerjakan

mereka di perusahaan 4. Produk yang ditawarkan

promosi dan pemasaran, agar perusahaan dapat

merupakan kebutuhan yang akan terus dibutuhkan oleh masyarakat. 5. Pertumbuhan yang disertai terus masyarakat meningkat yang 4.

meraih pasaran yang lebih luas serta dapat terus

yang

berkembang. (S7, O2) Pekerjakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas

memenuhi

kebutuhan

masyarakat. (W5,O1,O4)

kebutuhan

untuk semakin mendukung manajemen perusahaan

juga akan terus meningkat.

menjadi lebih baik. (S4,O3)

60

THREATS1. Pemasok

Strategi STyang untuk pesaing 1. Kembangkan terus strategi manajemen yang sudah

Strategi WT1. Perusahaanmembutuhkan

besar

memungkinkan menjadi perusahaan.2. Pemasok

sistem yang dapat membantu mempermudah proses

baik agar menjadi lebih baik lagi supaya perusahaan

penyeleksian pemasok, agar

melakukan pengiriman keterlambatan

tetap dapat terus bertahan dalam persaingan yang

perusahaan

mendapatkan

kendali atas pemasok dan mendapatkan yang tepat pemasok serta tidak posisi

kesalahan maupun pengiriman.

semakin ketat. (S4,T4) 2. Dengan sudah memiliki pengalaman puluhan tahun dan memiliki manajemen yang baik. Buatlah solusi

membahayakan perusahaan. (W3,T1) 2. Kemungkinan

3. Beredarnya produk yang

lebih murah. 4. Kemungkinan terdesaknya perusahaan menurunnya perusahaan persaingan semakin posisi dan profit karena dengan

terjadinya

dan strategi kedepan untuk mengantisipasi masalah ditimbulkan yang oleh masalahmungkin pihak

Human eror dalam prosespencatatan dan pengadaan barang, serta kemungkinan pemasok kesalahan keterlambatan dapat diatasi melakukan dan pengiriman dengan

pemasok. (S4,S5,T1,T2)

perusahaan sejenis yang semakin ketat. 5. Perekonomian Negara serta nilai mata uang asing yang tidak stabil berdampak pada pembelian di perusahaan.

mengimplementasikan sistem

e-procurement di

perusahaan. (W4,T2) 3. Mulailah memperbanyak

promosi (W5,T3)

61

Sumber: Hasil Penelitian, 2009. Matriks SWOT diatas menggambarkan bahwa peluang dan ancaman eksternal yang berasal dari luar perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Terlihat bahwa alternatif-alternatif strategi yg dapat dipilih oleh perusahaan yang sesuai dengan keadaan PT. Hero Supermarket Tbk saat ini adalah strategi pada kolom SO, WO, dan WT, dimana pengembangan Teknologi Informasi sepertinya menjadi salah satu pilihan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung keadaan perusahaan saat ini, yang diharapkan dapat menangani permasalahan yang terkadang muncul dalam perusahaan, seperti kesulitan melakukan seleksi pemasok karena jumlah pemasok yang banyak dan terjadinya human error pada proses-proses yang masih dikerjakan secara manual (weaknesses). Serta sebagai salah satu strategi dalam menghadapi situasi persaingan antar perusahaan sejenis yang semakin ketat (Threats). Salah satu bagian dari perusahaan yang kiranya membutuhkan dukungan teknologi informasi didalamnya dan dapat memanfaatkan peluang teknologi informasi yang terus berkembang (Opportunities) adalah proses pengadaan barang, terkait hubungannya dengan pemasok serta proses pengadaan barang seperti kegiatan pencatatan, pemesanan dan lainnya. Dengan melihat WO dan WT maka e-procurement dapat menjadi solusinya. Dimana keberadaan

e-

procurement diharapkan dapat lebih mengurangi kemungkingan terjadinya human error diperusahaan, keterlambatan dan kesalahan pengiriman oleh pemasok, dan dapat lebih membantu melakukan proses penyeleksian terhadap pemasok, serta dapat mengatasi masalah lainnya yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan sistem procurement yang lama. Alternatif strategi diatas juga diharapkan dapat membentuk sistem internal perusahaan menjadi lebih baik, karena dengan sistem internal yang lebih terintegrasi perusahaan akan mendapatkan kemudahan dalam menjalankan proses-proses bisnisnya, penyebaran informasi

62

juga akan semakin baik, serta dapat membantu memperkecil kemungkinan menurunnya profit perusahaan karena masalah-masalah tersebut.