2-draft 2_pks_-1-4-2014

Draf 2- Rancangan PKS Pembangunan & Pengelolaan Pasar Angso Duo; 1-4-

RANCANGAN PERJANJIAN KERJASAMAANTARA

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN

PT. ERAGUNA BUMI NUSA

TENTANG

PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PASAR ANGSO DUO BARUDENGAN POLA BANGUN GUNA SERAH

Nomor : Nomor :

Pada hari ini _______________ tanggal _____________ bulan ____________ tahun dua ribu empat belas (xx-xx-xxxx), yang bertandatangan di bawah ini :

I. H. HASAN BASRI AGUS

: Gubernur Jambi, yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80/P Tahun 2010, dalam kedudukannnya tersebut bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, berkedudukan di Jambi, Jalan A. Yani No. 1, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. : Direktur Utama PT. Eraguna Bumi Nusa, berkedudukan di Jakarta Selatan, Jalan Panjang Cidodol No. 1 Jakarta Selatan, berdasarkan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Akta Notaris ........................., Notaris di .........., Nomor ... tanggal ........., serta akta perubahan terakhir Nomor ... tangal .... dibuat dihadapan ...................... , Notaris di ...., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Eraguna Bumi Nusa, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut Pihak atau secara bersama-sama disebut Para Pihak;

Para Pihak bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa PIHAK KESATU mempunyai aset berupa tanah, Sertifikat Hak Pengelolaan Nomor 9 Tahun 2007, seluas 92.071 M2 (sembilan puluh

Hal 1 dari 34


dua ribu tujuh puluh satu meter persegi) yang terletak di Jalan Sultan Thaha Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi;

b. bahwa sehubungan kondisi Pasar Angso Duo Lama kondisinya sudah sangat tidak layak dan tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana perdagangan yang memadai, maka PIHAK KESATU bermaksud membangun Pasar Angso Duo Baru di atas tanah aset PIHAK KESATU tersebut di atas, melalui kerjasama investasi dengan Pola Bangun Guna Serah dengan pemilihan calon mitra kerjasama melalui proses seleksi tender/lelang investasi

c. bahwa PIHAK KEDUA adalah badan hukum yang memiliki kemampuan pendanaan, sumber daya manajemen, dan menyatakan kesanggupannya untuk bekerjasama dengan PIHAK KESATU dalam melaksanakan pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan Pasar Angso Duo Baru, yang telah ditunjuk sebagai Badan Hukum pemenang tender/lelang sebagaimana tertuang dalam Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Nomor S-554/DPU-1.3/III/2014 tanggal 10 Maret 2014 Perihal Penetapan Hasil Seleksi Badan Hukum Mitra Kerja Sama Pembangunan Pasar Angso Duo Dengan Pihak Ketiga;

d. bahwa kerjasama antara Para Pihak telah sesuai dengan tata cara pelaksanaan kerjasama daerah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. bahwa Para Pihak menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani dan mengikat Perjanjian Kerjasama ini;

f. bahwa Para Pihak sepakat dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini masing-masing Pihak telah dan senantiasa diberikan kesempatan secara patut dan didampingi konsultan hukum, untuk:

1. membaca, meneliti secara patut, dan memahami secara penuh ketentuan Perjanjian Kerjasama;

2. memeriksa dan menyatakan sepakat dengan semua ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini beserta semua fakta dan kondisi yang diuraikan dalam Perjanjian Kerjasama.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;

Hal 2 dari 34


3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tatacara Kerjasama Daerah;

8. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

9. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Jambi 2013-2033.

Memperhatikan:

1. Keputusan Gubernur Jambi Nomor 253/Kep.Gub/SETDA.PAKD-3/2012 Tentang Tim Koordinasi Kerjasama Daerah Percepatan Pembangunan Pasar Angso Duo, tanggal 9 April 2012;

2. Keputusan Gubernur Jambi Nomor 390/Kep.Gub/SETDA.PAKD-3/2012 Tentang Penetapan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Sebagai Penanggung Jawab Kerjasama Pembangunan Pasar Angso Duo Dengan Pihak Ketiga, tanggal 5 Juni 2012;

3. Keputusan Gubernur Jambi Nomor 74/Kep.Gub/PU/2014 Tentang Tim Penetapan Besaran Kontribusi Dari Pihak Ketiga Dalam Rangka Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Dengan Pola Bangun Serah, tanggal 24 Januari 2014;

4. Keputusan Gubernur Jambi Nomor 199/Kep.Gub/PU/2014 Tentang Tim Penyusunan Rancangan Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Dengan Pola Bangun Guna Serah, tanggal 20 Maret 2014;

5 Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi Nomor: ........... Tahun ..... tanggal ............................. Tentang Persetujuan Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Provinsi Jambi

Hal 3 dari 34


Dengan PT. Eraguna Bumi Nusa tentang Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru Dengan Pola Bangun Guna Serah.

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Kerjasama Tentang Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru Dengan Pola Bangun Guna Serah dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:

1. Pasar Angso Duo Baru adalah Pasar Daerah tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder masyarakat yang berlaku pada pasar tradisional, yang terletak di Jalan Sultan Thaha, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

2. Pedagang Pasar Angso Duo Lama adalah pedagang Pasar Angso Duo Lama berpedoman pada Keputusan Walikota Jambi Nomor Nomor 917 Tahun 2012 tentang Jumlah Pedagang Yang Akan Menempati Fasilitas Pasar Pada Bangunan Pasar Angso Duo Baru dan Keputusan Kepala Kantor Pengelola Pasar Kota Jambi Nomor 651 Tahun 2012 tentang Jumlah Pedagang Kaki Lima yang Diharapkan Akan Terelokasi di Area Bangunan Pasar Angso Duo Baru yang akan diverifikasi kembali berdasarkan Perjanjian ini.

3. Pedagang Pasar Angso Duo Baru adalah pedagang Pasar Angso Duo Lama yang sudah diverifikasi berdasarkan Perjanjian ini dan/atau pemohon baru yang diorganisir oleh PIHAK KEDUA.

4. Aset Objek Kerjasama adalah aset tanah Pemerintah Provinsi Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian ini.

5. Bangunan Pasar adalah semua gedung atau konstruksi yang dibangun oleh PIHAK KEDUA di atas Tanah PIHAK KESATU berikut fasilitas penunjang pengelolaan pasar yang akan dituangkan dalam Dokumen Detail Engineering Design (Dokumen DED) dengan persetujuan tertulis PIHAK KESATU.

6. Kerjasama Bangun Guna Serah adalah suatu bentuk kerjasama yang memberikan hak kepada PIHAK KEDUA, sebagai investor untuk memanfaatkan tanah PIHAK KESATU, membangun, menggunakan dan mengelola Aset Objek Kerjasama selama jangka waktu tertentu dan menarik hasil dari pengelolaan dan pengoperasian tersebut, dengan memberikan kontribusi kepada PIHAK KESATU, dimana setelah jangka

Hal 4 dari 34


waktu kerjasama berakhir, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyerahkan kembali Aset Objek Kerjasama beserta bangunan berikut fasilitasnya kepada PIHAK KESATU.

6. Tanah Hak Pengelolaan yang selanjutnya disingkat dengan Tanah HPL adalah suatu hak menguasai atas Tanah Negara yang kewenangan dan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pertanahan.

7. Hak Guna Bangunan yang selanjutnya disingkat dengan HGB adalah suatu hak atas tanah sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan di bidang pertanahan yang diberikan kepada pemegang hak tersebut untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun.

8. HGB di atas HPL adalah Hak Guna Bangunan di atas tanah HPL sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan terdaftar atas nama PIHAK KEDUA.

9. Perjanjian Kerjasama yang selanjutnya disebut dengan Perjanjian adalah Perjanjian Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru Dengan Pola Bangun Guna Serah, termasuk perubahan, pembaharuan serta lampiran-lampiran yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan.

10. Pengakhiran Perjanjian adalah berakhirnya Perjanjian ini sebagaimana yang disepakati Para Pihak menurut ketentuan dalam Perjanjian ini.

11. Biaya Pembangunan adalah seluruh biaya-biaya yang wajib ditanggung atau dibayar oleh PIHAK KEDUA sehubungan dengan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang dimaksudkan dalam Perjanjian ini.

12. Biaya Pengelolaan adalah biaya yang menyangkut pengelolaaan yang merupakan tanggung jawab langsung atau tidak langsung dari PIHAK KEDUA.

13.Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut dengan SKPD Teknis adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi sebagai SKPD Penanggung Jawab Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru Dengan Pola Bangun Guna Serah.

14.Pengelola Barang adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi yang ditunjuk oleh PIHAK KESATU untuk melaksanakan wewenang dan tanggung jawab memberikan persetujuan tertulis sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

Hal 5 dari 34


15.Pemerintah Kota Jambi adalah Waikota Jambi dan perangkatnya yang turut terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan Pasar Angso Duo Baru dengan Pola Bangun Guna Serah.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud dibuatnya Perjanjian ini adalah sebagai landasan Para Pihak dalam rangka kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru yang terletak di Jalan Jalan Sultan Thaha Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

(2) Tujuan Perjanjian adalah untuk:

a. mendayagunakan aset tanah Pemerintah Provinsi Jambi, Sertifikat Hak Pengelolaan Nomor 9 Tahun 2007, seluas 92.071 M2 (sembilan puluh dua ribu tujuh puluh satu meter persegi) yang terletak di Jalan Sultan Thaha Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi yang belum dimanfaatkan;

b. meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan menyediakan lingkungan pasar yang bersih, aman, dan nyaman;

c. meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan para pelaku pasar.

d. meningkatkan aktifitas ekonomi yang dapat menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah sekitarnya;

e. meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi, dan

f. penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja.

BAB III

RUANG LINGKUP KERJA SAMA

Pasal 3

Ruang lingkup Perjanjian ini meliputi tahap perencanaan dan persiapan, pelaksanaan pembangunan konstruksi dan fasilitas penunjang lainnya, pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan dan fasilitas penunjang lainnya serta pada saat berakhirnya jangka waktu kerjasama ini, PIHAK KEDUA menyerahkan kembali Aset Objek Kerjasama beserta bangunan berikut fasilitasnya kepada PIHAK KESATU.

Hal 6 dari 34


BAB IV

OBJEK DAN NILAI INVESTASI KERJASAMA

Pasal 4

(1) Perjanjian ini bergerak di bidang investasi pembangunan dan pengelolaan Pasar Angso Duo Baru pada Aset Tanah PIHAK KESATU dengan Pola Bangun Guna Serah yang dibangun oleh PIHAK KEDUA untuk Bangunan Pasar beserta fasilitas penunjang pasar lainnya.

(2) Pembangunan Pasar Angso Duo Baru sebagaimana dimaksud ayat (1) berupa konstruksi Bangunan dan semua fasilitas termasuk fasilitas penunjang lainnya sesuai dengan Dokumen DED yang telah disepakati Para Pihak.

(3) Lokasi Objek Perjanjian terletak di:

a. Jalan : Sultan Thaha.

b.

Kelurahan : Legok.

c. Kecamatan : Telanaipura.

d.

Kota : Jambi.

e. Luas Tanah yang Dikerjasamakan

: ± 71.757 m2 (tujuh puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh tujuh ribu persegi).

f. Sisa Luas Tanah yang Tidak dikerjasamakan

: ± 20.314 m2 (dua puluh ribu tiga ratus empat belas meter persegi), yang dipegunakan untuk:

1. seluas ± 3.000 M2 (tiga ribu meter persegi) digunakan oleh Markas Dit Polair Polda Jambi dengan status Pinjam Pakai berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi Nomor 120/Kep.Gub/ PAKD/ 2013 tanggal 15 Februari 2013;

2.

seluas ± 17.314 M2 (tujuh belas ribu tiga ratus empat belas meter persegi) digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau.

g.

Status Tanah : Tanah Aset Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, yang telah terdata dalam register aset Pemerintah Provinsi Jambi

Hal 7 dari 34


dengan tanda bukti hak berdasarkan Sertipikat Hak Pengelolaan No. 9 Tahun 2007, tanggal 5 Februari 2007, terdaftar atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Jambi seluas 92.071 M2 (sembilan puluh dua ribu tujuh puluh satu meter persegi).

(4) Batas pasti di lapangan luas tanah yang dikerjasamakan sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf e, dilakukan setelah adanya pengukuran di lapangan oleh Badan Pertanahan Nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(5) PIHAK KESATU menjamin bahwa Aset Objek Kerjasama bebas dari sitaan atau tidak dalam sengketa apapun, dan tidak sedang dijaminkan kepada pihak lain.

Pasal 5

Para Pihak sepakat secara bersama-sama menentukan besarnya nilai investasi kerjasama masing-masing Pihak dengan rincian sebagai berikut:

(1) PIHAK KESATU berupa Aset Tanah dengan total luas ± 71.757 m2

(tujuh puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh tujuh ribu persegi) dengan tanda bukti Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 9 Tahun 2007, tanggal 2 Februari 2007, berpedoman pada Laporan Hasil Penilaian Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jambi (KPKNL) Jambi Nomor Lap-171/WKN.04/KNL.01/ 06.00/2011 nilainya adalah Rp 167.422.089.055 (seratus enam puluh tujuh juta empat ratus dua puluh dua delapan puluh sembilan ribu lima puluh lima rupiah), atau Rp. 2.333.167 M2 (dua juta tiga ratus tiga puluh tiga seratus enam puluh tujuh rupiah per m2).

(2) Besarnya biaya pembangunan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA diperkirakan sebesar Rp 146.176.200.000,- (seratus empat puluh enam miliar seratus tujuh puluh enam juta dua ratus ribu rupiah) tidak termasuk nilai Tanah, dimana perkiraan biaya tersebut akan dituangkan dalam Dokumen DED yang telah disepakati Para Pihak.

BAB V

JANGKA WAKTU KERJASAMA

Pasal 6

(1) Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh Para Pihak.

Hal 8 dari 34


(2) Jangka waktu kerjasama berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12.

BAB VI

TATA CARA PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA

Bagian Kesatu

Perencanaan dan Persiapan

Pasal 7

(1) Pada tahap Perencanaan dan Persiapan, PIHAK KEDUA berkewajiban:

a. menyusun/menyelesaikan Dokumen DED;

b. menyusun/menyelesaikan Dokumen AMDAL pembangunan Pasar Angso Duo Baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. menyusun/menyelesaikan Dokumen AMDAL LALIN Pasar Angso Duo Baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. mengurus segala perizinan yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan Pasar Angso Duo Baru antara lain Izin Mendirikan Bangunan (“IMB”) atas nama PIHAK KESATU, Izin Gangguan (Izin HO), dan izin-izin lainnya dengan berkoordinasi dengan SKPD Teknis sesuai dengan tahapan pembangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. mengurus Sertifikat HGB terdaftar atas nama PIHAK KEDUA di atas Tanah HPL PIHAK KESATU sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pertanahan, dan

f. melakukan sosialiasi dan verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama.

(2) Pemenuhan kewajiban PIHAK KEDUA sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) akan dibantu oleh PIHAK KESATU dan Pemerintah Kota Jambi sesuai dengan kewenangan masing-masing.

(3) Seluruh beban biaya dan pajak yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

Hal 9 dari 34


(4) Jangka waktu penyelesaian kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lama 6 (enam) bulan setelah ditandatanganinya Perjanjian ini.

Pasal 8

(1) Dokumen DED sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf a harus mendapat pengesahan dari SKPD Teknis.

(2) Dokumen DED yang telah disepakati Para Pihak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 9

(1) Sertifikat HGB di atas tanah HPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf e dilakukan dengan ketentuan:

a. luas tanah HGB di atas tanah HPL adalah ± 71.757 m2 (tujuh puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh tujuh ribu persegi);

b. jangka waktu HGB paling lama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian ini;

c. semua biaya pengurusan sertipikat HGB di atas HPL atas nama PIHAK KEDUA menjadi beban dan biaya PIHAK KEDUA, dan PIHAK KESATU membantu kelancaran pengurusan tersebut.

(2) Berdasarkan Sertifikat HGB di atas HPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KESATU menyerahkan penggunaan/pemanfaatan kepada PIDAK PIHAK KEDUA dengan Berita Acara Serah Terima Penggunaan/ Pemanfaatan Bidang Tanah.

Pasal 10

(1) Sosialisasi dan verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f meliputi:

a. sosialisasi rencana pembangunan dan penataan pedagang di Pasar Angso Duo Baru;

b. sosialisasi perkiraan harga jual/sewa los/lapak, kios, dan toko dan mekanisme pembayaran;

c. verifikasi Pedagang Pasr Angso Duo Lama yang akan dipindahkan ke Pasar Angso Duo Baru.

(2) Sosialisasi dan verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh PIHAK KEDUA yang dibantu oleh Tim yang ditetapkan oleh Walikota Jambi yang

Hal 10 dari 34


keanggotaannya berasal dari Pejabat dari Pemerintah Kota Jambi dan Pejabat dari Pemerintah Provinsi Jambi.

(3) Pejabat dari Pemerintah Provinsi Jambi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diusulkan oleh PIHAK KESATU kepada Walikota Jambi secara tertulis.

Pasal 11

(1) Sosialisasi dan verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 menghasilkan:

a. Berita Acara Kesepakatan Harga Los/Lapak, Kios, dan Toko serta mekanisme pembayaran antara PIHAK KEDUA dengan perwakilan Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang ditunjuk atau diberi mandat oleh Pedagang;

b. Keputusan Walikota Jambi tentang Verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang Berhak Menempati Pasar Angso Duo Baru.

(2) Berdasarkan Keputusan Walikota Jambi tentang Verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang Berhak Menempati Pasar Angso Duo Baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, PIHAK KEDUA menyesuaikan jumlah bangunan Los/Lapak, Kios, dan Toko yang dibangun dalam Dokumen DED.

Bagian Kedua

Pelaksanaan Pembangunan Pasal 12

(1) Pelaksanaan pembangunan konstruksi Pasar Angso Duo Baru dan fasilitas penunjang lainnya menggunakan penyedia jasa konstruksi yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dengan pemberitahuan tertulis kepada SKPD Teknis dengan kualifikasi sesuai dengan keandalan bangunan.

(2) Dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUA senantiasa berkoordinasi dan berkonsultasi dengan SKPD Teknis.

Pasal 13

(1) PIHAK KEDUA dapat memulai pelaksanaan pembangunan setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh SKPD Teknis.

(2) SPMK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan setelah PIHAK KEDUA memenuhi persyaratan berikut:

Hal 11 dari 34


a. menyerahkan seluruh persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 7 ayat (1) uruf a, b, c, d, dan e yang diterbitkan oleh Pejabat yang Berwenang;

b. menyerahkan Berita Acara Kesepakatan Harga Los/Lapak, Kios, dan Toko serta mekanisme pembayaran antara PIHAK KEDUA dengan perwakilan Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang ditunjuk atau diberi mandat oleh Pedagang;

c. menyerahkan Keputusan Walikota Jambi tentang Verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang Berhak Menempati Pasar Angso Duo Baru, dan

d. menyerahkan Berita Acara Serah Terima Penggunaan/Pemanfaatan Bidang Tanah.

Pasal 14

Paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak ditandatanganinya SPMK, pembangunan Pasar Angso Duo Baru harus sudah mencapai 100% (seratus persen).

Pasal 15

(1) PIHAK KEDUA dengan memberitahukan secara tertulis kepada SKPD Teknis, menunjuk Konsultan Pengawas dengan tugas:

a. melakukan penilaian (evaluasi) dan tanggapan atas laporan PIHAK KEDUA tentang kemajuan atau keterlambatan atas pelaksanaan fisik dari kegiatan pekerjaan dan mutu pekerjaan konstruksi serta bahan-bahan yang digunakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi Pelaksana;

b. mengadakan penelitian mengenai perkembangan dan kemajuan fisik pekerjaan baik dari segi kebenarannya, mutu dan kesesuaiannya dengan Dokumen DED dan Jadwal Pokok Pembangunan;

c. membuat laporan hasil penilaian secara berkala setiap 1 (satu) bulan, dan melaporkan kepada Para Pihak.

(2) Konsultan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyusun Laporan Final Hasil Pengawasan dan Penilaian yang dipergunakan sebagai dasar pembuatan Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan yang akan ditandatangani oleh Para Pihak.

(3) Biaya Konsultan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 16

Hal 12 dari 34


(1) Keberadaan Konsultan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 tidak menghilangkan hak SKPD Teknis untuk melakukan pengawasan seperti meninjau proyek, memberikan teguran, pemberitahuan, dan permintaan koreksi dan penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini sehubungan dengan perkembangan dan kemajuan fisik pekerjaan baik dari segi kebenarannya, mutu dan kesesuaiannya dengan Dokumen DED.

(2) Dalam menjalankan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SKPD Teknis melakukannya bersama-sama dengan Konsultan Pengawas.

(3) Pelaksanaan hak PIHAK KESATU pada ayat (1) dan ayat (2), dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu kelancaran pembangunan Pasar Angso Duo Baru.

Pasal 17

(1) Berdasarkan Laporan Berkala Konsultan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf c, dan/atau hasil pengawasan SKPD Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, SKPD Teknis menerbitkan Surat Tertulis kepada PIHAK KEDUA yang berisi teguran, pemberitahuan, permintaan koreksi dan/atau penyesuaian sehubungan dengan perkembangan dan kemajuan fisik pekerjaan.

(2) Atas Surat Tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUA dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender harus segera melaksanakan atau menyuruh melaksanakan hal-hal yang ditegurkan, diberitahukan, dan/atau dimintakan koreksi.

(3) Apabila PIHAK KEDUA tidak mengambil langkah-langkah dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SKPD Teknis berhak memanggil secara tertulis PIHAK KEDUA dan meminta PIHAK KEDUA segera melaksanakan atau menyuruh melaksanakan hal-hal yang ditegurkan, diberitahukan, dan/atau dimintakan koreksi.

(4) Apabila PIHAK KEDUA setelah diberikan teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan telah diingatkan secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tetapi PIHAK KEDUA tetap tidak melaksanakannya, maka SKPD Teknis dapat menghentikan pelaksanaan pekerjaan setelah sebelumnya melaporkan kepada PIHAK KESATU.

Pasal 18

(1) Apabila sampai dengan akhir bulan kedelapan belas (ke-18) prestasi pekerjaan belum mencapai 100% (seratus persen) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, maka PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA bersama-sama menilai selisih antara prestasi pekerjaan yang telah tercapai dan rencana pekerjaan yang seharusnya tercapai menurut Jadual Pokok Pembangunan Pasar Angso Duo Baru.

Hal 13 dari 34


(2) Berdasarkan selisih prestasi pekerjaaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUA dapat diberikan perpanjangan waktu penyelesaian pembangunan (masa keterlambatan) selama 3 (tiga) bulan.

(3) Masa keterlambatan 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditambah paling lama 3 (tiga) bulan.

(4) Atas perpanjangan waktu (masa keterlambatan) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sebesar 1‰ (satu permil) setiap hari kalender dari jumlah kontribusi yang harus dibayar PIHAK KEDUA pada Termin III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) angka 2 huruf c, denda mana merupakan utang PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU yang ditagih dengan seketika dan sekaligus lunas pada waktu pembayaran kontribusi tahunan berikutnya.

(5) Apabila setelah diberi perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), PIHAK KEDUA tetap tidak mampu menyelesaikan pekerjaan, maka PIHAK KESATU dapat mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dan mengambil alih seluruh Objek kerjasama dengan tanpa memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun baik secara material maupun immaterial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (4).

(6) Untuk pelaksanaan pengakhiran perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Para Pihak dengan tegas setuju dan sepakat untuk mengenyampingkan berlakunya Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUH Perdata sehingga pengakhiran perjanjian tidak dimintakan melalui gugatan di Pengadilan Negeri yang berwenang.

Bagian Ketiga

Pengelolaan dan Pemeliharaan

Pasal 19

(1) PIHAK KEDUA diberikan Izin Pengelolaan oleh PIHAK KESATU secara penuh atas semua fasilitas Pasar Angso Duo Baru yang dibangun, setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. setelah ditandatanganinya Berita Acara Penyelesaian Pembangunan Pasar Angso Duo Baru;

b. menyerahkan Dokumen Sistem Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru, meliputi:

1) sistem penarikan iuran/sewa;

2) sistem keamanan dan ketertiban;

3) sistem kebersihan dan penanganan sampah;

Hal 14 dari 34


4) sistem pemeliharaan sarana pasar;

5) sistem penteraan, dan

6) sistem panggulangan kebakaran.

(2) Izin Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).

Pasal 20

(1) Berdasarkan Izin Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KEDUA berhak:

a. memungut iuran pengelolaan pasar kepada para pedagang/penghuni Los/Lapak, Kios, Toko, Rumah Toko, dan fasilitas penunjang lainnya;

b. menetapkan nilai besaran iuran pengeolaan pasar kepada para pedagang/penghuni Los/Lapak, Kios, Toko, Rumah Toko dan fasilitas penunjang lainnya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU.

c. melakukan penataan berdasarkan zonasi jenis barang dagangan sesuai ketentuan yang berlaku, dan

d. menyewakan/menjual Los/Lapak, Kios, Toko dan Rumah Toko dengan memberikan Sertifikat Hak Guna Pakai (SHGP) yang diterbitkan oleh PIHAK KESATU paling lama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Izin Pengelolaan Pembangunan Pasar Angso Duo diterbitkan dan tidak boleh melebihi jangka waktu HGB di atas HPL atas nama PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1).

Pasal 21

Selama jangka waktu Pengelolaan, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:

a. memelihara dan merawat bangunan berikut seluruh kelengkapan dan fasilitas penunjang lainnya;

b. memelihara keindahan, kebersihan dan menjaga keselamatan dari bahaya kebakaran dan lainnya,

c. membuat laporan pengelolaan secara berkala setiap 1 (satu) tahun paling lambat akhir bulan Maret dan melaporkan kepada PIHAK KESATU.

Bagian Keempat

Hal 15 dari 34


Harga Jual Unit Los, Kios, Toko Bagi Pedagang Pasar Angso Duo Lama

Pasal 22

(1) Harga jual unit Los/Lapak ditetapkan maksimal sebesar Rp 6.300.000.- per m2 (enam juta tiga ratus ribu rupiah);

(2) Harga jual unit Kios ditetapkan maksimal sebesar Rp 11.300.000.- per m2 (sebelas juta tiga ratus ribu rupiah)

(3) Harga jual unit Toko ditetapkan maksimal sebesar Rp 12.300.000.- per m2 (dua belas juta tiga ratus ribu rupiah)

(4) Penetapan harga jual unit Los/Lapak, Kios, dan Toko sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3), dapat berkurang dari harga maksimal yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara PIHAK KEDUA dengan perwakilan Pedagang Pasar Angso Duo Lama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf b;

Pasal 23

Khusus untuk Pedagang Baru di luar dari nama yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Jambi sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (2) huruf d, nilai harga jual unit bangunan menjadi kewenangan penuh PIHAK KEDUA dengan ketentuan nilai jual per m2 bangunan tidak boleh lebih rendah dari nilai jual per m2 bangunan Pedagang Lama.

Pasal 24

(1) Bagi Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf d, diprioritaskan untuk menempati Los/Lapak, Kios, dan Toko di lokasi Pasar Angso Duo Baru berdasarkan keesepakatan dengan PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.

(2) Terhadap Pedagang Pasar Angso Duo Lama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan diberikan subsidi bantuan pembayaran Uang Muka yang besarannya ditetapkan oleh PIHAK KESATU secara proporsional dan adil.

(3) Sumber dana subsidi bantuan pembayaran Uang Muka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari pembayaran Uang Muka Kontribusi dan pembayaran Tahap Konstruksi yang dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1).

Hal 16 dari 34


(4) Dalam keadaan khusus dan mendesak, PIHAK KESATU dapat menambah subsidi bantuan pembayaran Uang Muka kepada Pedagang Pasar Angso Duo Lama atas persetujuan DPRD Provinsi Jambi.

Bagian Kelima

Kontribusi dan Jadual Pembayaran

Pasal 25

(1) PIHAK KEDUA wajib membayar kontribusi kepada PIHAK KESATU selama jangka waktu kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan total nilai sebesar Rp 14.617.000.000.- (empat belas miliar enam ratus tujuh belas juta rupiah) yang pembayarannya diatur sebagai berikut:

a. uang muka kontribusi sebesar sebesar 10% (sepuluh persen) dari total nilai kontribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dibayarkan pada saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama;

b. tahap masa kontruksi sebesar 20% (dua puluh persen) dari total nilai kontribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan dibayar sebanyak 3 (tiga) kali termin terhitung sejak SPMK diterbitkan dan dibayarkan per 6 (enam) bulan.

b. sisa sebesar 70% delapan puluh persen) dari total nilai kontribusi dibayar dengan kenaikan bertingkat setiap tahun terhitung sejak Izin Pengelolaan diterbitkan.

(2) Besaran nilai kontribusi dan jadual pembayaran kontribusi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dirinci pada tabel berikut:

No

Tahap Pembayaran Jumlah

(Rp)

Jatuh Tempo Pembayaran

1 2 3 4

1. Uang Muka Kontribusi 1.461.700.000.- 17 Mei 2014

2. Pembayaran Tahap Konstruksi

a. Termin I 1.500.000.000.- 17 Februari 2015

b. Termin II 711.700.000.- 17 Agustus 2015

c..

Termin III 711.700.000.- 17 Februari 2016

Hal 17 dari 34


3. Pembayaran Tahap Pengelolaan

a. Tahun I 1.800.000.000.- 1 Maret 2016

b. Tahun II 1.890.000.000.- 1 Maret 2017

c. Tahun III 2.003.400.000.- 1 Maret 2018

d. Tahun IV 2.143.638.000.- 1 Maret 2019

e. Tahun V 2.394.862.000.- 1 Maret 2020

Total Kontribusi 14.617.000.000.-

(3) Jika ada beban pajak yang timbul atas kontribusi tahunan yang wajib disetorkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menjadi beban PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA wajib menyetorkan langsung ke Kantor Pajak dan bukti setor pajak diserahkan kepada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jambi yang ditunjuk oleh PIHAK KESATU.

(4) Apabila pembayaran kontribusi tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) jatuh pada hari libur, maka pembayaran kontribusi tahunan dilakukan sehari setelah hari libur tersebut.

Pasal 26

(1) Uang Muka kontribusi, uang termin masa konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) angka 1 dan 2 disetor oleh PIHAK KEDUA ke Kas Daerah Pemerintah Provinsi Jambi dan menyerahkan copy bukti penyetoran kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jambi.

(2) Uang kontribusi pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) angka 3 disetor oleh PIHAK KEDUA ke:

a. Kas Daerah Pemerintah Kota Jambi sebesar Rp 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah) dan menyerahkan copy bukti penyetoran kepada Dinas Pendapatan Daerah Kota Jambi.

b. Kas Daerah Pemerintah Provinsi Jambi, setelah dipotong kewajiban bagi hasil kontribusi tahunan sebesar Rp 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan menyerahkan copy bukti penyetoran kepada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jambi.

Pasal 27

Hal 18 dari 34


(1) Keterlambatan pembayaran kontribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) dikenakan denda keterlambatan per hari sebesar 1‰ (satu permil) dari jumlah kontribusi yang harus dibayar, denda mana merupakan utang PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU yang ditagih dengan seketika dan sekaligus lunas pada waktu pembayaran kontribusi berikutnya.

(2) Apabila PIHAK KEDUA setelah lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender tetap tidak melakukan pembayaran kontribusi tahunan beserta dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK KESATU berhak memberikan Surat Peringatan tertulis pertama (SP I) kepada PIHAK KEDUA untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) kalender sejak berakhirnya masa bayar.

(3) Apabila PIHAK KEDUA setelah lebih dari 60 (enam puluh) hari kalender tetap tidak melakukan pembayaran kontribusi tahunan beserta dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK KESATU berhak memberikan Surat Peringatan tertulis kedua (SP II) kepada PIHAK KEDUA untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya masa bayar.

(4) Apabila PIHAK KEDUA setelah lebih dari 90 (sembilan puluh) hari kalender tetap tidak melakukan pembayaran kontribusi tahunan beserta dendanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK KESATU memberikan Surat Peringatan tertulis ketiga (SP III) kepada PIHAK KEDUA untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya masa bayar.

(5) Apabila keterlambatan tersebut sudah mencapai 120 (seratus dua puluh) hari kalender berturut-turut sejak berakhirnya masa bayar dan PIHAK KESATU telah memberikan Surat Peringatan tertulis pertama, kedua dan ketiga (SP I , SP II, dan SP III), maka PIHAK KESATU dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak dan mengambil alih seluruh Objek kerjasama dengan tanpa memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun baik secara material maupun immaterial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (4).

Bagian Keenam

Asuransi

Pasal 28

(1) Pada saat pembangunan fisik mencapai kemajuan 30% dan selama masa pengelolaan, PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan dengan asuransi kebakaran pada perusahaan asuransi dengan persyaratan copy polis disampaikan kepada PIHAK KESATU.

(2) Bilamana terjadi musibah kebakaran atau kerusuhan/huru hara pada bangunan pasar, yang mengakibatkan bangunan tidak dapat beroperasi semestinya, maka PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA akan

Hal 19 dari 34


mengklaim asuransi. Dana hasil klaim asuransi akan dimasukkan ke dalam sebuah escrow account, dimana PIHAK KEDUA dengan persetujuan PIHAK KESATU dapat menggunakan dana tersebut semata-mata untuk memperbaiki/membangun kembali bangunan gedung.

(3) Bilamana dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterimanya klaim asuransi dan dimasukkan ke dalam escrow account dan PIHAK KEDUA belum juga mulai melakukan perbaikan/pembangunan kembali bangunan gedung serta fasilitas penunjang lainnya; atau penyelesaian perbaikan/pembangunan kembali memerlukan waktu yang cukup lama lebih dari 6 (enam) bulan; maka PIHAK KEDUA diwajibkan memberitahukan dan membicarakan keadaan tersebut dengan PIHAK KESATU untuk mencari/mendapatkan penyelesaian yang terbaik dalam rangka perbaikan/pembangunan kembali bangunan gedung. PIHAK KESATU dapat mencairkan dana tersebut jika PIHAK KEDUA tidak bersedia melanjutkan Perjanjian.

(4) Selama masa perbaikan atau membangun kembali Bangunan tersebut dari klaim asuransi yang diterima sampai dengan bangunan gedung dapat beroperasi kembali sebagaimana mestinya, maka PIHAK KEDUA dibebaskan dari pembayaran kontribusi tahunan dan jangka waktu pengelolaan turut disesuaikan.

Bagian Ketujuh

Serah Terima Aset Objek Kerjasama

Pasal 29

(1) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, maka Aset Objek Kerjasama berikut bangunan Pasar Angso Duo Baru serta fasilitas penunjang lainnya yang dikelola PIHAK KEDUA langsung beralih menjadi hak dan dikuasai oleh PIHAK KESATU;

(2) Satu tahun sebelum jangka waktu pengelolaan berakhir, dilakukan audit oleh Inspektorat Provinsi Jambi atau pihak lain yang ditunjuk PIHAK KESATU.

(3) Penyerahan kembali Aset Objek Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.

(4) Penyerahan kembali Aset Objek Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus diserahkan dalam keadaan layak operasional dan dilengkapi dengan dokumen dan gambar berkenaan dengan pembangunan proyek serta tidak dalam keadaan dijaminkan, tidak dalam sengketa dan tidak dalam keadaan hendak dan/atau dikenakan sita jaminan maupun sita eksekusi.

Hal 20 dari 34


Bagian Ketujuh

Pajak dan Retribusi

Pasal 30

(1) PIHAK KEDUA wajib menanggung pajak dan retribusi yang yang timbul dari Perjanjian ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas tanah yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPPT) setelah terbitnya HGB di atas HPL atas nama PIHAK KEDUA merupakan kewajiban PIHAK KEDUA dan akan dibayarkan langsung ke Kantor Pajak oleh PIHAK KEDUA; dan PIHAK KEDUA wajib memberikan fotokopi pembayaran pajak tersebut kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jambi.

Bagian Kedelapan

Pembiayaan

Pasal 31

Semua biaya yang timbul akibat ditandatanganinya Perjanjian ini mulai dari perencanaan dan persiapan, pelaksanaan pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan, kontribusi, asuransi, dan penyerahan aset Objek kerjasama yang ditentukan secara tegas dalam pasal-pasalnya menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

BAB VII

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 32

(1) PIHAK KESATU berhak:

a. menerima pembayaran kontribusi dari PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) dan Pasal 26 ayat (1)

b. melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi dalam bentuk:

1) evaluasi atas laporan perkembangan pembangunan Pasar Angso Duo Baru oleh Konsultan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf c;

2) peninjauan lapangan atas pelaksanaan pembangunan Pasar Angso Duo Baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16;

3) menerbitkan surat tertulis yang berisi teguran, pemberitahuan, dan permintaan koreksi dan penyesuaian menyangkut mengenai perkembangan dan kemajuan fisik pembangunan

Hal 21 dari 34


Pasar Angso Duo Baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1);

4) menerbitkan Surat Peringatan I, Surat Peringatan II, dan Surat Peringatan III atas keterlambatan pembayaran kontribusi oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27;

5) menerbitkan Surat Peringatan atas keterlambatan pembayaran bagi hasil pendapatan retribusi parkir oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (6).

c. menerima Lapoan Tahunan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru yang dikelola oleh PIHAK KEDUA paling lambat bulan Maret sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf c;

d. mengakhiri perjanjian kerjasama secara sepihak karena pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4), Pasal 27 ayat (5), Pasal 37 ayat (2) dan Pasal 43 ayat (6) dan mengambil alih seluruh Objek kerjasama dengan tanpa memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun baik secara material maupun immaterial.

e. menerima kembali Aset Objek Kerjasama berikut bangunan Pasar Angso Duo Baru serta fasilitas penunjang lainnya yang dikelola oleh PIHAK KEDUA dalam kondisi layak operasional setelah berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2).

f. hak-hak lainnya yang secara tegas dicantumkan atau dimaksudkan dalam Perjanjian ini.

b. PIHAK KESATU berkewajiban:

a. memberikan HGB di atas HPL kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9;

b. menyerahkan penggunaan/pemanfaatan Tanah kepada PIHAK KEDUA dengan Berita Acara Serah Terima Penggunaan/Pemanfaatan Bidang Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf d;

c. menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja kepada PIHAK KEDUA setelah dipenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2);

d. menerbitkan Izin Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru setelah dipenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1);

e. memberikan pengesahan dan/atau persetujuan atas permohonan PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini,

Hal 22 dari 34


kecuali permohonan dimaksud tidak memenuhi syarat dan/atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. membantu dan memfasilitasi PIHAK KEDUA sehingga terpenuhinya kewajiban PIHAK KEDUA sebagiamana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), Pasal 9, dan Pasal 10 ayat (1).

g. memberikan jaminan dan perlindungan hukum kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk:

1) menjamin bahwa Aset Tanah Objek Kerjasama tidak sedang dalam perkara hukum, sengketa atau sedang dikuasai pihak lain, atau beban lain di atasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5);

2) menjamin dan membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan yang akan dilakukan PIHAK KEDUA, tanpa adanya gangguan dari pihak manapun;

3) melakukan penyelesaian permasalahan apabila terjadi tuntutan yang berhubungan dengan Aset Tanah Objek Kerjasama dan masalah sosial lainnya dalam pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan Pasar Angso Duo Baru, dan

h. kewajiban-kewajiban lainnya yang secara tegas dicantumkan atau dimaksudkan dalam Perjanjian ini.

Pasal 33

(1) PIHAK KEDUA berhak:

a. memperoleh sertifikat HGB di atas HPL atas nama PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9;

b. memperoleh penggunaan/pemanfaatan lahan berdasarkan Berita Acara Serah Terima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2);

c. memperoleh Izin Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) yang memberikan kewenangan pada PIHAK KEDUA untuk:

1) memungut iuran pengelolaan pasar kepada para pedagang/penghuni Los/Lapak, Kios, Toko, Rumah Toko, dan fasilitas penunjang lainnya;

Hal 23 dari 34


2) menetapkan nilai besaran iuran pengeolaan pasar kepada para pedagang/penghuni Los/Lapak, Kios, Toko, Rumah Toko dan fasilitas penunjang lainnya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU.

3) melakukan penataan berdasarkan zonasi jenis barang dagangan sesuai ketentuan yang berlaku, dan

4) menyewakan/menjual Los/Lapak, Kios, Toko dan Rumah Toko dengan memberikan Sertifikat Hak Guna Pakai (SHGP) yang diterbitkan oleh PIHAK KESATU paling lama 20 (dua puluh) tahun dan tidak boleh melebihi jangka waktu HGB di atas HPL atas nama PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1).

d. hak-hak lainnya yang secara tegas dicantumkan atau dimaksudkan dalam Perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban:

a. membayar kontribusi ke rekening Kas Daerah Pemerintah Provinsi Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) dan Pasal 26 ayat (2) huruf b;

b. membayar bagi hasil kontribusi tahunan ke rekening Kas Daerah Pemerintah Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) huruf a;

c. membayar bagi hasil pendapatan parkir setiap bulan ke rekening Kas Daerah Pemerintah Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43.

d. mengurus dan menyerahkan persyaratan untuk terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2), meliputi.

1) menyerahkan Dokumen DED pembangunan Pasar Angso Duo Baru yang telah disetujui PIHAK KESATU;

2) menyerahkan Dokumen AMDAL pembangunan Pasar Angso Duo Baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3) menyerahkan Dokumen AMDAL LALIN Pasar Angso Duo Baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan

4) menyerahkan segala perizinan yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan Pasar Angso Duo Baru antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama PIHAK KESATU, Izin Gangguan (Izin HO), dan izin-izin lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Hal 24 dari 34


5) menyerahkan Berita Acara Kesepakatan Harga Los/Lapak, Kios, dan Toko serta mekanisme pembayaran antara PIHAK KEDUA dengan perwakilan Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang ditunjuk atau diberi mandat oleh Pedagang;

6) menyerahkan Keputusan Walikota Jambi tentang Verifikasi Pedagang Pasar Angso Duo Lama yang Berhak Menempati Pasar Angso Duo Baru, dan

7) menyerahkan Berita Acara Serah Terima Penggunaan/ Pemanfa-atan Bidang Tanah oleh Pengelola Barang kepada PIHAK KEDUA.

e. menyelesaikan pembangunan konstruksi Pasar Angso Duo Baru paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak diterbitkannya SPMK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14.

f. memberitahukan secara tertulis penunjukan Konsultan Pengawas kepada PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1);

g. menindaklanjuti Surat Tertulis dari PIHAK KESATU yang berisi teguran, pemberitahuan, dan permintaan koreksi dan penyesuaian menyangkut mengenai perkembangan dan kemajuan fisik pembangunan Pasar Angso Duo Baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17;

h. mengurus dan menyerahkan persyaratan untuk memperoleh Izin Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), meliputi:

1) Serifikat HGB di atas tanah HPL PIHAK KESATU terdaftar atas nama PIHAK KEDUA, dan

2) Dokumen Sistem Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru, meliputi:

a) sistem penarikan iuran/sewa;

b) sistem keamnan dan ketertiban;

c) sistem kebersihan dan penanganan sampah;

d) sistem pemeliharaan sarana pasar;

e) sistem penteraan, dan

f) sistem panggulangan kebakaran.

h. memelihara dan merawat bangunan Pasar Angso Duo Baru berikut seluruh kelengkapan dan fasilitas penunjang lainnya selama masa pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a dan b;

i. menyerahkan Laporan Tahunan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru kepada PIHAK KESATU paling lambat bulan Maret sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf c;

Hal 25 dari 34


j. mengasuransikan dengan asuransi kebakaran pada saat kemajuan fisik pembangunan mencapai 30% (tiga puluh persen) dan selama pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28;

k. menyerahkan Aset Objek Kerjasama berikut bangunan Pasar Angso Duo Baru serta fasilitas penunjang lainnya kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29;

l. menanggung pajak dan retribusi yang yang timbul dari Perjanjian ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30;

m. menanggung semua biaya yang timbul akibat ditandatanganinya Perjanjian ini mulai dari tahap perencanaan dan persiapan, pelaksanaan pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan, kontribusi, asuransi, dan penyerahan aset Objek kerjasama yang ditentukan secara tegas dalam pasal-pasalnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, dan

n. kewajiban-kewajiban lainnya yang secara tegas dicantumkan atau dimaksudkan dalam Perjanjian ini.

BAB VIII

LARANGAN

Pasal 34

Dalam pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan Pasar Angso Duo Baru, PIHAK KEDUA dilarang:

a. mengubah Dokumen Detail Engineering Design (DED) sebagaimana dimaksud Pasal 8 tanpa persetujuan tertulis PIHAK KESATU, dan

b. mengalihkan perjanjian ini kepada Pihak Lain.

BAB IX

KEADAAN MEMAKSA

Pasal 35

(1) Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa adalah keadaan di luar kemampuan Para Pihak yang dapat mempengaruhi kinerja, kegiatan atau prestasi Para Pihak dalam pelaksanaan pembangunan atau pemenuhan kewajiban yang terdapat dalam Perjanjian ini, berupa :

a. bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan angin topan;

b. perang, makar, huru-hara, dan sabotase;

c. kondisi bencana alam yang ditetapkan oleh Pemerintah;

d. kebijakan Pemerintah dalam bidang moneter.

Hal 26 dari 34


(2) Apabila terjadi Keadaan Memaksa, Pihak yang mengalami keadaan memaksa wajib memberitahukan kepada Pihak lain maksimal dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya keadaan memaksa, dan Pihak yang mengalami keadaan memaksa tersebut tidak dapat dituntut untuk mempertanggungjawabkan keterlambatan atau kegagalan apapun dalam pemenuhan kewajibannya bila Pihak ini telah benar-benar berusaha untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi atau meniadakan akibatnya.

(3) Apabila terjadi Keadaan Memaksa sehingga menyebabkan Perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan pada waktunya, PIHAK KESATU tetap menunjuk dan menyerahkan pekerjaan tersebut untuk diselesaikan dan diteruskan PIHAK KEDUA.

(4) Para Pihak secara bersama-sama maupun masing-masing tidak akan bertanggung jawab terhadap perubahan Peraturan Pemerintah atau dituntut untuk bertanggung jawab atas setiap keterlambatan atau kegagalan untuk memenuhi suatu atau beberapa kewajibannya sebagaimana dirinci di dalam Perjanjian ini, apabila keterlambatan atau kegagalan tersebut diakibatkan oleh kejadian atau peristiwa yang secara layak dan patut tidak dapat dihindarkan/dielakkan atau berada di luar kemampuan Para Pihak untuk menghindarkan kejadian atau peristiwa tersebut (Keadaan Memaksa).

(5) Bilamana kejadian atau peristiwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas terjadi, Pihak yang mengalami keadaan memaksa sepakat dapat memutuskan Perjanjian ini dengan pemberitahuan secara tertulis 7 (tujuh) hari kalender sebelumnya kepada Pihak dan/atau Pihak dengan dilandasi itikad baik akan melakukan seluruh upaya dan usaha semaksimal mungkin untuk memberikan dispensasi dengan menambah/ memperpanjang jangka waktu kerjasama ini dan untuk pelaksanaannya akan dibuat perjanjian tersendiri berdasarkan kesepakatan Para Pihak.

BAB X

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

Pasal 36

(1) Perjanjian ini akan berakhir demi hukum dengan berakhirnya jangka waktu kerjasama sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6.

(2) Dalam hal berakhirnya perjanjian demi hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK KEDUA menyerahkan secara mutlak Aset Objek Kerjasama meliputi tanah, bangunan serta sarana dan prasarana penunjang lainnya kepada PIHAK KESATU.

Pasal 37

Hal 27 dari 34


(1) Setiap kejadian berikut ini dianggap sebagai pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan dapat mengakibatkan pengakhiran Perjanjian yaitu :

a. PIHAK KEDUA dinyatakan atau menjadi insolven, pailit atau tidak mampu melakukan pembayaran kewajiban-kewajibannya yang jatuh tempo dan situasi tersebut tidak diselesaikan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak pemberitahuan dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA;

b. PIHAK KEDUA menghentikan pengelolaannya sesuai dengan Perjanjian ini tanpa alasan yang dapat dibenarkan selama jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah dilakukan inspeksi dan verifikasi oleh PIHAK KESATU;

c. PIHAK KEDUA tidak mampu menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Pasar Angso Duo Baru sebagaimana dimakasud dalam Pasal 17 ayat (5);

d. PIHAK KEDUA tidak membayar kontribusi dan denda keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (5);

e. PIHA PIHAK KEDUA tidak membayarkan bagian pendapatan parkir kepada Pemerintah Kota Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (6).

(2) Dalam hal terjadi pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK KESATU memberi peringatan tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk memulihkan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender (masa pemulihan) dan apabila setelah berakhirnya masa pemulihan tersebut PIHAK KEDUA tetap melanggar dan/atau tidak melakukan pemulihan terhadap pelanggaran secara memuaskan, maka PIHAK KESATU berhak untuk memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dengan pemberitahuan tertulis.

(4) Akibat pengakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK KESATU mengambil alih seluruh Objek kerjasama dengan tanpa memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun baik secara material maupun immaterial

Pasal 378

Manjemen pengelolaan Pasar Angso Duo Baru setelah berakkhirnya jangka waktu kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 akan diatur oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi dalam kesepakatan tersendiri.

BAB XI

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Hal 28 dari 34


Pasal 39

(1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini salah satu Pihak tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan Perjanjian sebagaimana yang diperjanjikan, maka Pihak yang merasa dirugikan wajib memusyawarahkan permasalahan tersebut kepada Pihak lainnya untuk dapat diselesaikan secara damai.

(2) Tahapan musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. dalam hal musyawarah, Para Pihak wajib menghormati dan mentaati asas-asas musyawarah yaitu :

1) asas berpikir positif;

2) asas itikad baik;

3) asas win-win solution;

4) asas saling menghormati;

5) asas sportivitas;

6) asas emosi terkendali;

7) asas kelayakan dan kepatutan.

b. Pihak yang merasa dirugikan mengajukan surat permohonan kepada Pihak Termohon, dimana permohonan berisikan agar Pihak Termohon memenuhi segala ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian;

c. terhadap permohonan tersebut, Pihak Termohon wajib memperhatikan dan memenuhi permohonan Pihak Pemohon paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender atau berdasarkan kesepakatan Para Pihak;

d. apabila Pihak Termohon berpendapat lain, maka Pihak Termohon dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah surat permohonan diterima wajib menjawab permohonan;

e. apabila Pihak Pemohon tidak puas atas jawaban Pihak Termohon, maka Pihak Pemohon mengundang Pihak Termohon untuk hadir dalam suatu rapat musyawarah, dimana tempat dan tanggalnya ditetapkan oleh Pihak Pemohon;

f. Para Pihak sebelum hadir dalam rapat musyawarah wajib mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :

1) menginventarisasi permasalahan yang akan dimusyawarahkan;

Hal 29 dari 34


2) menginventarisasi kepentingan yang akan dimusyawarahkan;

3) menyiapkan dokumen-dokumen pendukung yang dapat membantu proses musyawarah.

g. Para Pihak yang hadir dalam rapat musyawarah dapat diwakili dan/atau didampingi penasehat hukum;

h. utusan Para Pihak yang hadir dalam rapat musyawarah harus memiliki kewenangan penuh untuk memutuskan dan menandatangani hasil musyawarah dengan menunjukan bukti tertulis yang dituangkan dalam Berita Acara Musyawarah;

i. apabila Pihak Termohon menyetujui usulan Pihak Pemohon, maka Para Pihak wajib menuangkannya dalam suatu akta kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak atau kuasanya;

j. apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender tidak ada pelaksanaan persetujuan musyawarah, maka musyawarah dianggap berakhir tanpa kesepakatan.

BAB XII

PEMBERITAHUAN

Pasal 40

(1) Setiap pemberitahuan, penawaran, permohonan, pembayaran, permintaan atau komunikasi yang diperlukan atau diizinkan untuk diberikan, dilakukan atau disampaikan berdasarkan Perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis dan dianggap disampaikan dengan baik bila disampaikan secara pribadi atau dikirimkan melalui facsimile atau dikirimkan dengan surat tercatat (dengan pembuktian tanda terima) dengan ongkos kirim dibayar pengirim, dialamatkan kepada pihak yang bersangkutan masing-masing sebagaimana tersebut di atas.

(2) Segala pemberitahuan melalui pos akan dianggap disampaikan 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal pos dan bilamana facsimile akan dianggap disampaikan pada hari berikutnya di tempat penerimaan setelah hari pengiriman.

(3) Pemberitahuan dianggap telah dikirim dan diterima oleh Para Pihak apabila dikirm ke alamat:

- PIHAK KESATU : - up. Gubernur Jambi

- Alamat: Jalan Jenderal A. Yani No. 01 Telanaipura Jambi

- Telepon/Fax: (0741) 60144; (0741) 60400

Hal 30 dari 34


- PIHAK KEDUA : - up. Direksi PT. Eraguna Bumi Nusa

- Alamat: Jalan Panjang Cidodol No. 1 Jakarta Selatan

- Telepon/Fax: (021) ..............; (021) ..................

(4) Para Pihak dapat sewaktu-waktu mengubah alamatnya dengan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya.

BAB XIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 41

(1) PIHAK KEDUA diwajibkan membagi pendapatan retribusi parkir setiap bulan selama jangka waktu izin pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 kepada Pemerintah Kota Jambi, dengan ketentuan PIHAK KESATU memperoleh bagian retribusi pakir sebesar 20 % (dua puluh persen) dihitung dari nilai pendapatan retribusi parkir (setelah dipotong pajak parkir).

(2) PIHAK KEDUA menyetorkan pembayaran bagian pendapatan parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke Kas Daerah Pemerintah Kota Jambi dan menyerahkan copy bukti penyetoran kepada Dinas Pendapatan Daerah Kota Jambi.

(3) Jatuh tempo pembayaran bagian pendapatan retribusi parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan pada tanggal 10 setiap bulan selama jangka waktu izin Pengelolaan.

(4) Keterlambatan pembayaran bagian retribusi pendapatan parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikenakan denda per hari sebesar 0,1 % (nol koma satu persen) dari jumlah bagian retribusi pendapatan parkir yang diterima Pemerintah Kota Jambi, dan jumlah hari keterlambatan paling banyak 60 (enam puluh) hari kalender.

(5) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan pembayaran bagian retribusi pendapatan parkir selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, Walikota Jambi dapat mengusulkan kepada PIHAK KESATU untuk mengakhiri secara sepihak Perjanjian ini.

(6) Atas usul dari Walikota Jambi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan setelah diberi peringatan secara patut PIHAK KEDUA tetap tidak mau membayarkan bagian pendapatan parkir, PIHAK KESATU dapat mengakhiri perjanjian kerjasama ini secara sepihak dan mengambil alih

Hal 31 dari 34


seluruh Objek kerjasama dengan tanpa memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun baik secara material maupun immaterial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (4).

Pasal 42

(1) Pemindahan Pedagang Pasar Angso Duo Lama ke lokasi Pasar Angso Duo Baru dilakukan setelah adanya Berita Acara Penyelesaian Pembangunan Pasar Angso Duo Baru.

(2) Pemindahan Pedagang Pasar Angso Duo Lama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan dibantu oleh Tim yang ditugaskan oleh Walikota Jambi.

Pasal 43

(1) Bangunan Pasar Angso Duo Lama yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Jambi akan dibongkar oleh SKPD Teknis yang ditunjuk PIHAK KESATU setelah Pasar Angso Duo Baru selesai dibangun dan setelah adanya persetujuan DPRD Provinsi Jambi.

(2) Persetujuan DPRD Provinsi Jambi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara mutatis mutandis telah diberikan dengan disetujuinya Rancangan Perjanjian Kerjasama ini oleh DPRD Provinsi Jambi.

(3) Pembongkaran bangunan sebagaimana dimana pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan pertauran perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 44

(1) Bangunan Pasar Angso Duo Lama yang merupakan aset Pemerintah Kota Jambi dibongkar oleh SKPD Teknis yang ditunjuk oleh Walikota Jambi.

(2) Dalam rangka efisiensi, pembongkaran bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh SKPD Teknis yang ditunjuk PIHAK KESATU setelah adanya permintaan tertulis dari Walikota Jambi.

Pasal 45

Perjanjian ini tidak berakhir jika salah satu Pihak yang mewakili Perjanjian ini sudah tidak menjabat lagi sesuai jabatannya, karena Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat Pihak yang menggantikan kedudukan tersebut.

BAB XIV

Hal 32 dari 34


PENUTUP

Pasal 46

(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini dan/atau setiap perubahan terhadap isi Perjanjian ini akan diatur dalam perjanjian tambahan (addendum) dan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

(2) Lampiran-lampiran dalam Perjanjian ini merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Pasal 47

(1) Keabsahan, penafsiran dan pelaksanaan Perjanjian ini tunduk pada hukum Negara Kesatuan Republik lndonesia.

(2) Judul dari pasal-pasal dalam Perjanjian ini hanya dimaksudkan untuk dijadikan acuan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan pasal-pasal bersangkutan dan/atau untuk mengubah isi pasal-pasal tersebut.

(3) Perjanjian ini mengikat Para Pihak sejak ditandatangani oleh Para Pihak;

Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua ) rangkap asli, masing-masing sama bunyi dan bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dibubuhi cap kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

..................................... H. HASAN BASRI AGUS

SAKSI-SAKSI

KETUA DPRD PROVINSI JAMBI,

EFENDI HATA

KETUA DPRD KOTA JAMBI, WALIKOTA JAMBI,

Hal 33 dari 34


ZAINAL ABIDIN SY. FASHA

Hal 34 dari 34

2-draft 2_pks_-1-4-2014

Documents