rdtr draft 4.gabungan raperda jaksel (a3)

Upload: elisa-sutanudjaja

Post on 09-Jul-2015

2.315 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB XXVII RENCANA RINCI TATA RUANG WILAYAH KECAMATAN JAGAKARSA Bagian Kesatu Umum Pasal 741 Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa meliputi:

d. e.

Tersusunnya arahan lokasi investasi yang akan dilaksanakan pemerintah dan masyarakat. Tersusunnya arahan pelaksanaan pemanfaatan ruang dan merupakan dasar dalam

mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan. Paragraf 2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 743

(1) Kebijakan Kawasan Lindung Kecamatan Jagakarsa, (2) Kebijakan Kawasan Budidaya Kecamatan Jagakarsa,a. Perumahan

a.Jagakarsa;

Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan

b. c. d. e. f.Jagakarsa

Rencana Struktur Ruang Kecamatan Jagakarsa; Rencana Pola Ruang Kecamatan Jagakarsa; Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kecamatan Jagakarsa Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa; dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan b.

Penggunaan perumahan lebih diarahkan kepada resettlement daerah-daerah hunian yang akan

tergusur akibat pengembangan kegiatan lain, seperti perluasan dan lain sebagainya. Pembatasan pembangunan perumahan untuk masa mendatang. Program perbaikan lingkungan perlu dilanjutkan. Sektor Perdagangan dan Jasa Pengembangan sentra-sentra tetap diutamakan Pengembangan ribbon dibatasi dan ditolerir hanya pada kelas jalan kolektor atau diatasnya Penyediaan fasilitas parkir yang memadai Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah. Sektor Transportasi d. Beberapa ruas jalan tertentu perlu ditingkatkan kapasitasnya melalui program pelebaran jalan. Pengembangan jaringan jalan baru lebih diutamakan pada bagian utara dan selatan BWK Sektor Fasilitas Umum Pencadangan lahan untuk pembangunan fasilitas umum harus dilakukan sedini mungkin. Partisipasi swasta untuk berperan serta dalam pembangunan fasilitas umum. Optimasi pada lokasi fasilitas umum yang telah ada dengan penambahan lokal. Pembangunan baru untuk memenuhi jumlah kebutuhan dan pencapaian target sesuai standar Sektor Air Minum f. Penambahan jaringan pelayanan air bersih / air minum PAM melalui pengembangan jaringan Penggunaan air yang melampaui batas harus dicegah. Sektor Sanitasi dan Sampah Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan yang dihuni oleh penduduk yang berpenghasilan rendah. Sistem perencanaan yang dipakai yaitu perencanaan yang diintegrasikan terhadap sistem sewerage. induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum.

Bagian Kedua Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa c. Paragraf 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 742 Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kecamatan Jagakarsa, maka tujuan pengembangan Tata Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa adalah: a. b. c. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya. Terwujudnya keterpaduan, keterikatan dan keseimbangan antar wilayah kecamatan serta Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk :

Kecamatan Jagakarsa.

e.

keserasian antar sektor.

kecamatan.

Perwujudan kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin Perwujudan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berdaya-guna,

berhasil-guna dan tepat-guna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Perwujudan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif

terhadap lingkungan Perwujudan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan

g.

Perbaikan kondisi MCK yang ada serta pengadaan baru sesuai kebutuhan lingkungan perumahan Pengelolaan sampah dengan menyediakan container dan dipo-dipo sampah sesuai kebutuhan Sektor Banjir dan Drainase

b. Perbaikan dan perencanaan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh dengan membangun rumahsusun beserta fasilitas-fasilitasnya.

padat.

c. Perlindungan RTH yang sudah ada dan mengembalikan fungsi RTH khususnya di bantaran sungaiPesanggrahan dan kali Grogol, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh.

h. i.

Normalisasi kali dan penambahan saluran mikro dan meningkatkan sistem makro drainase yang

d. Pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan kapasitas perdagangan dan jasa . e. Pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah berkembang guna menyediakan ruangperumahan kota yang dapat menampung perkembangan penduduk.

ada. Pelaksanaan kegiatan vegetasi secara serentak. Sektor Utilitas Umum. Penambahan gardu-gardu listrik dan penambahan/peningkatan jaringan pelayanan listrik serta lampu-lampu penerangan jalan. Penambahan telepon umum pada lokasi-lokasi strategis. Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam perencanaan dan Sektor Ruang Terbuka Hijau

Bagian Ketiga Persebaran Penduduk Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 745 Jumlah penduduk di Kecamatan Jagakarsa sampai pada tahun 2030 dibatasi sebanyak-banyaknya 273.499 Jiwa. Bagian Keempat Struktur Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa Umum Pasal 746

pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas.

Pemeliharaan ruang terbuka hijau sepanjang kali dan memanfaatkannya untuk taman dan

hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat. Penghijauan maksimum pada pekarangan-pekarangan individu melalui program penyuluhan Penghijauan maksimum pada ROW (lebar badan jalan) arteri dan kolektor.

pembinaan.

(3) Kebijakan Kawasan Strategis Kecamatan Jagakarsa a.Penetapan Kawasan Strategis Kecamatan Jagakarsa berdasarkan nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu merupakan aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi yang memiliki : Potensi ekonomi cepat tumbuh; Sektor unggulan yang dapat menggerakan sektor ekonomi; Potensi ekspor; Dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi. Ditetapkan sebagai Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi yang

(1) Rencana struktur ruang wilayah provinsi dijabarkan kedalam struktur ruang wilayah KecamatanJagakarsa, yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem prasarana wilayah; (2) Rencana pengembangan sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan berdasarkan : a. b. c. a. sistem pusat kegiatan primer; sistem pusat sekunder; dan sistem pusat kegiatan tersier prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, prasarana energi listrik, dan prasarana telekomunikasi. Sistem Pusat Kegiatan Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 747

b.

(3) Rencana sistem prasarana wilayah sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kecamatan Jagakarsa.

(4) Kebijakan Pengendalian Lingkungan Kecamatan Jagakarsa ; a. b.Pemeliharaan lingkungan guna mempertahankan ekosistem dan kelestarian lingkungan alam. Pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan tentang adanya penetapan

b. c. d.e.

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Pasal 744 Strategi penataan ruang Kecamatan Jagakarsa, adalah:

f.g.

a. Peningkatkan peran dan fungsi serta penataan pusat-pusat kegiatan yang sudah berkembang.

Pasal 751

(1) (2)

Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan Kota Administrasi Jakarta Selatan diwujudkan dalam bentuk Sistem Pusat Kegiatan Tersier; Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Tersier Kecamatan Jagakarsa sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf c, terdapat pada lokasi pertokoan Ramayana dan Borobudur di Kelurahan Jagakarsa, Matahari Cialandak Mall di Kelurahan Cilandak Timur, Kantor Camat Jagakarsa di Kelurahan Jati Padang; c. Pengembangan prasarana pengendalian drainase di Kecamatan Jagakarsa, meliputi :

a. Normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai dari kegiatan yang dapat menggangufungsinya pada lokasi saluran Kali Krukut, Kali Ciliwung, dan Kali Baru;

b. Perawatan waduk Ragunan 1, waduk Ragunan 2 dan lingkungan sekitarnya.Pengembangan drainase primer di Jl. TB Simatupang

(3)

Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Tersier di wilayah Kecamatan Jagakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran Gambar 4.1 Peraturan Daerah ini. Sistem Prasarana Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 748

d. Pengembangan drainase sekunder di Jl. Jagakarsa Raya dan Jl. Warung Jati Barat

Prasarana Sanitasi Limbah Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 752

Sistem prasarana meliputi prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, telekomunikasi. Prasarana Transportasi Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 749 Prasarana Persampahan Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 753 prasarana energi listrik, dan prasarana Pengembangan prasarana sanitasi di Kecamatan Jagakarsa, meliputi: a. Pengembangan sistem pembuangan air limbah secara sistem on-site b. Pengembangan saluran pembuangan air limbah makro menuju Kali Ciliwung dan Kali Krukut.

(1) Rencana pengembangan prasarana transportasi di Kecamatan Jagakarsa, meliputi jaringan jalan arteridan kolektor; Pengembangan prasarana persampahan di wilayah Kecamatan Jagakarsa, meliputi:

(2) Rencana pembangunan dan peningkatan jalan arteri sebagaimana di maksud pada ayat (1) meliputi;Rencana peningkatan jalan arteri, Kecamatan Jagakarsa yang meliputi pelebaran jalan Jl. Jagakarsa Raya, Jalan Ampera Raya, Jalan Pejaten Raya, Jalan Warung Jati Barat, Jalan Lenteng Agung, Jalan Tanjung Barat, Jalan TB. Simatupang, Jalan Lenteng Agung Timur,

a. b.kelurahan;

Pengembangan penggunaan teknologi pengolahan sampah dengan

menggunakan incinerator yang ditempatkan pada kawasan-kawasan tertentu; Pembangunan lokasi penampungan sampah (LPS) sementara pada setiap

(3) Rencana peningkatan jalan kolektor Kecamatan Jagakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputipelebaran Jalan Lenteng Agung Barat, Jalan Cilandak KKO, Jalan Cilandak Raya, Jalan Harsono RM. Prasarana Sumber Daya Air Bersih Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 750 Pengembangan Prasarana sumber daya air bersih di wilayah Kecamatan Jagakarsa meliputi : a. Penambahan jaringan pipa air minum yaitu ke sebelah utara Jalan Tol Lingkar Luar dengan jaringan PDAM

c.

Program

pemilahan

sampah

sebelum

dibuang

ke

LPS

(Lokasi

pembuangan sampah) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam incinerator;

d. e. f. g.

Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3)

dengan penggunaan teknologi tepat guna; Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan

penerapan konsep 3R (reduced, reused, recycling); Peningkatan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat

b. Penambahan jaringan air bersih ke sebelah selatan Jalan Tol Lingkar Luar dengan hidran umum yangditempatkan di titik tertentu. Prasarana Pengendalian Drainase

masuk ke lingkungan padat penduduk; Pencegahan dan penindakan tegas pembuangan sampah ke sungai dan

saluran, serta mencegah tumbuhnya perumahan liar dan bedeng di sepanjang tepi sungai. Prasarana Energi Listrik

Pasal 754 Pengembangan prasarana energi di wilayah Kecamatan Jagakarsa, meliputi: a. Memperbaiki jaringan listrik yang ada b. Meningkatkan daya transmisi yang sudah ada c. Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan kabel-kabel PLN dengan kabel isolasi d. Menempatkan gardu-gardu listrik secara terpadu dengan sektor lain, serta mempertimbangkan segi estetika lingkungan e. Menempatkan jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan dan untuk keamanan pembangunan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah f. Menambah jaringan listrik hingga dapat melayani wilayah yang pada kondisi eksisting 2008 belum terlayani listrik Prasarana Telekomunikasi Pasal 755 Pengembangan prasarana Telekomunikasi dan informatika di Kecamatn Jagakarsa, meliputi: a. Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi melalui penerapan teknologi telekomunikasi yang memadai b. Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat, dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial.

c. d.

Kawasan perdagangan; Kawasan Permukiman. tercantum

(4) Rencana pola ruang wilayah Kecamatan Jagakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dalam Lampiran Gambar 4.2 Peraturan Daerah ini. Peruntukan Ruang untuk Fungsi Lindung (Kawasan Lindung) Kawasan Resapan Air Pasal 757

(1) Penanaman dan pemeliharaan pohon dan tanaman pada lahan pemakaman yang berfungsi sebagai peneduh dan membantu peresapan air; (2) Perluasan kawasan resapan air melalui penambahan ruang terbuka hijau. Kawasan sempadan sungai dan kanal Pasal 758 (1) Pembangunan dan pemeliharaan jalur hijau di sempadan sungai dan kanal; (2) Pembangunan jalan inspeksi pada sungai-sungai utama untuk mengarahkan orientasi pembangunan fisik; (3) Peningkatan kapasitas sungai, kanal, saluran penghubung, dan saluran lingkungan melalui pengerukan;

(4) Pembangunan fisik diarahkan menghadap sungai (river front development) untuk menjaga kapasitasaliran sungai dan kanal. Peruntukan Ruang Untuk Fungsi Budidaya (Kawasan Budidaya)

c. Pengembangan jaringan telekomunikasi yang aman dan menjaga struktur lingkungan kota di KecamatanJagakarsa. Bagian Kelima Rencana Pola Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa Umum Pasal 756 Pengembangan kawasan terbuka hijau lainnya, meliputi: Kawasan Ruang Terbuka Hijau Pasal 759 Wilayah Kecamatan Jagakarsa

(1)

Rencana pola ruang Kecamatan Jagakarsa, terdiri atas:

a. b.Kali Baru, dan Kali Ciliwung.

Pengembangan

ruang

terbuka

hijau

dengan

klasifikasi

kawasan

a. Peruntukan ruang untuk fungsi lindung / kawasan lindung, dan b. Peruntukan ruang untuk fungsi budidaya /kawasan budidaya.(2) Rencana pengembangan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi : a. b. Kawasan resapan air; Kawasan sempadan sungai dan kanal;

penyempurna hijau rekreasi Taman Margasatwa Ragunan. Pengembangan jalur hijau diarahkan sepanjang Kali Saru, Kali Mampang,

c. d.

Pengembangan Kawasan penyempurna hijau makam TPU Jeruk Purut. Penataan ruang terbuka hijau seluas 326,424 Ha; Kawasan Perdagangan Pasal 760

(3) Rencana pengembangan kawasan budidaya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:a. b. Ruang terbuka hijau lainnya; Kawasan perkantoran;

Pengembangan kawasan perdagangan, meliputi :

Fasilitas Kesehatan Pasal 762

a. Pengembangan kawasan perdagangan berupa wisma dagang (ruko) yang berada pada lokasi sepanjang Jl.Jagakarsa Raya, Jl. Ampera Raya, Jl. Warung Jati Barat, Jl. Ragunan Raya serta Jl. Cilandak KKO.

b. c.

Pengembangan program perbaikan lingkungan pada kawasan yang terbangun dengan

(1) Jumlah fasilitas kesehatan yang ada sudah cukup melayani wilayah Kecamatan Jagakarsa;(2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Fasilitas Peribadatan

penyediaan dan / atau penambahan fasilitas penunjangnya beserta penghijauan yang lebih nyaman; Pembatasan kegiatan perdagangan. Kawasan Permukiman Pasal 761

Pasal 763

(1) Jumlah fasilitas peribadatan yang ada sudah cukup melayani wilayah Kecamatan Jagakarsa;Penataan kawasan perumahan horisontal dan vertikal, meliputi : a. Pengembangan kawasan Permukiman wisma kecil, sedang dan besar di bagian utara yaitu Kelurahan Pejaten Barat, Pejaten Timur, Jagakarsa, Jatipadang, serta sebagian Kelurahan Ragunan dan Cilandak Timur b. Pengembangan wisma taman di bagian selatan yaitu Kelurahan Kebagusan, sebagian Kelurahan Ragunan dan Cilandak Timur. c. Pengembangan wisma susun dan wisma susun taman pada beberapa lokasi di Kelurahan Cilandak Timur, Jagakarsa dan Ragunan d. Pengembangan wisma flat/ apartemen di Kelurahan Jatipadang, Pejaten Barat, Ragunan dan Cilandak Timur e. Fungsi wisma yang direncanakan di Kecamatan Jagakarsa ialah seluas 1.009,18 Ha atau sekitar 46,56% dari total luas Kecamatan Jagakarsa. Bagian Keenam Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Pasal 760 Pengembangan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya penanganan pemenuhan kebutuhan penduduk Kecamatan Jagakarsa yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas olah raga dan fasilitas pengendalian bencana. Fasilitas Pendidikan Pasal 761 Arahan rencana intensitas pemanfaatan ruang Kecamatan Jagakarsa, meliputi : Bagian Ketujuh Intensitas Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 765 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas olahraga, berupa tempat bermain, taman dan lapangan serba guna. Fasilitas Olahraga Pasal 764 (2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas peribadatan.

a. KDB 50% dengan ketinggian bangunan maksimal 2 lantai diperuntukkan bagi kawasan wisma, b. KDB 40% dengan ketinggian bangunan 15 lantai diperuntukkan bagi wisma susun ; c. KDB 20% dengan ketinggian bangunan 15 lantai diperuntukkan bagi wisma susun taman; d. KDB 40% dengan ketinggian bangunan 20 lantai diperuntukkan bagi wisma flat.Bagian Ketujuh Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Jagakarsa Pasal 766

(1) Pengembangan fasilitas pendidikan diutamakan untuk fasilitas pendidikan yang masih kurang dandiperlukan penambahan lahan dan bangunan fasilitas pendidikan;

(1) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Jagakarsa dilaksanakan berdasarkan arahanpemanfaatan ruang wilayah provinsi DKI Jakarta, meliputi : a. penyusunan program utama; b. penentuan lokasi;

(2) Pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Jagakarsa diarahkan untuk tingkat pendidikan dasar(TK dan SD) masing-masing diperhitungkan kurang 171 unit dan 28 unit;

(3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas pendidikan.

c.

sumber pendanaan;

d. e.

Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan Tersusunnya arahan lokasi investasi yang akan dilaksanakan pemerintah dan masyarakat. Tersusunnya arahan pelaksanaan pemanfaatan ruang dan merupakan dasar dalam

d. instansi pelaksana; dan e. waktu pelaksanaannya.

terhadap lingkungan

(2) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Jagakarsa, sebagaimana yang dimaksud pasal 766 ayat1, dapat dilihat dalam Lampiran Peraturan Daerah Ini. BAB XXVIII RENCANA RINCI TATA RUANG WILAYAH KECAMATAN PASAR MINGGU Bagian Kesatu Umum

mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan. Paragraf 2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu Pasal 769 (1) Kebijakan Kawasan Lindung Kecamatan Pasar minggu, Pasal 767 Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu meliputi: (2) Kebijakan Kawasan Budidaya Kecamatan Pasar minggu, a. lain b.

Sektor Perumahan Perbaikan rumah di daerah-daerah hunian yang akan tergusur akibat pengembangan kegiatan Pembatasan pembangunan perumahan landed house Program perbaikan lingkungan dan permajaan lingkungan pada kawasan kumuh Sektor Perdagangan dan Jasa Pembatasan sistem ribbon, kecuali yang mengalami peningkatan fungsi dan kualitas dengan Pengembangan sentra sentra lokal dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah Sektor Transportasi Peningkatan kualitas jalan kolektor arah utara selatan dan timur - barat; Pembangunan jaringan jalan baru terutama pada bagian utara dan selatan BWK Kecamatan Sektor Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Pencadangan lahan untuk pembangunan fasilitas umum Pembangunan fasilitas umum dengan lebih mendorong peran swasta Pengembangan dan peningkatan fasilitas umum, baik kuantitas maupun kualitas Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir Normalisasi sungai dan saluran drainase Peningkatan sistem makro drainase yang ada Pelaksanaan kegiatan vegetasi secara serentak Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih

a. b. c. d. e. f.

Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu; Rencana Struktur Ruang Kecamatan Pasar Minggu; Rencana Pola Ruang Kecamatan Pasar Minggu; Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kecamatan Pasar Minggu; Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu; dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu.

memperhatikan kelancaran arus lalu lintas dan penyediaan tempat parkir c.

Bagian Kedua Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu Paragraf 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu Pasal 768 Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kecamatan Pasar minggu, maka tujuan pengembangan Tata Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu adalah: a. b. c. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya. Terwujudnya keterpaduan, keterikatan dan keseimbangan antar wilayah kecamatan serta Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk : Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berdaya-guna,

Pasar Minggu; d.

e.

keserasian antar sektor. f.

Peningkatan kualitas jaringan pipa pipa induk dan distribusi air bersih Pembatasan penggunaan air tanah Penambahan hydrant umum

berhasil-guna dan tepat-guna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

g. h. i.

Sektor Sanitasi dan Sampah Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan yang dihuni oleh penduduk yang Perencanaan yang diintegrasikan dengan sistem sewerage Peningkatan kondisi MCK serta pengadaan baru sesuai kebutuhan di lingkungan permukiman Pengelolaan sampah dengan menyediakan container dan dipo-dipo sampah sesuai kebutuhan Sektor Utilitas Umum Penambahan dan peningkatan jaringan pelayanan listrik, gardu-gardu listrik dan lampu Penambahan telepon umum pada lokasi-lokasi strategis Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam perencanaan dan Sektor Ruang Terbuka Hijau Mencadangkan ruang terbuka hijau di sepanjang kali dan memanfaatkannya sebagai taman dan Mengadakan penghijauan di pekarangan-pekarangan individu dan badan jalan (arteri maupun hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat kolektor) melalui program penyuluhan pembinaan penerangan jalan (1) Rencana struktur ruang wilayah Kecamatan Pasar minggu meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem prasarana wilayah; (2) Rencana pengembangan sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan berdasarkan : a. b. c. a. b. c. d. e. Pasal 770 f. g. sistem pusat kegiatan sekunder sistem pusat kegiatan tersier; dan sistem pusat kegiatan sub-tersier prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, prasarana energi listrik, dan prasarana telekomunikasi. Sistem Pusat Kegiatan Pasal 773 (1) Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan Kecamatan Pasar Minggu diwujudkan dalam bentuk Sistem Pusat Kegiatan Sekunder, Kegiatan Tersier dan Pusat Kegiatan Sub Tersier; (2) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Sekunder Kecamatan Pasar Minggu sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf a, terdapat pada lokasi Terminal Ragunan, Stasiun- Terminal Pasar Minggu, Mall Pejaten, Cilandak Commercial Estate, Universitas Tamam Jagakarsa, Netherland International School dan Universitas Nasional ; (3) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Tersier Kecamatan Pasar minggu sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf b, terdapat pada lokasi Kecamatan Pasar minggu, Ramayana dan Borobudur, Matahari Cilandak Mall, Kantor Camat Pasar Minggu; Bagian Ketiga Persebaran Penduduk Wilayah Kecamatan Pasar Minggu Pasal 771 Umum Pasal 772 Bagian Keempat Rencana Struktur Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu berpenghasilan rendah

padat

pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas

(3) Rencana sistem prasarana wilayah sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi

Strategi penataan ruang Kecamatan Pasar minggu, adalah: a. Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah berkembang. b. Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. c. Mempertahankan RTH yang sudah ada dan mengembalikan fungsi RTH khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh.

d. Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan kapasitas perdagangandan jasa . e. Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah berkembang guna menyediakan ruang perumahan kota yang dapat menampung perkembangan penduduk.

(4) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Sub Tersier di Kantor Lurah Cilandak Timur, KantorLurah Ragunan, Kantor Lurah Kebagusan, Kantor Lurah Pasar Minggu, Kantor Lurah Jatipadang, Kantor Lurah Pejaten Barat, Kantor Lurah Pejaten Timur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran Gambar 4.3 Peraturan Daerah ini.

Jumlah penduduk di Kecamatan Pasar minggu sampai pada tahun 2030 dibatasi sebanyak-banyaknya 273.499 Jiwa.

Sistem Prasarana Wilayah Pasal 774 Sistem prasarana meliputi prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, telekomunikasi. Prasarana Transportasi Pasal 775 (1) Rencana pengembangan prasarana transportasi di Kecamatan Pasar Minggu, meliputi jaringan jalan tol dan arteri (primer dan sekunder); (2) Rencana pembangunan dan peningkatan jalan tol sebagaimana di maksud pada ayat (1) adalah Jalan Tol Pondok Indah dengan rencana pengembangan (ROW) sampai 70 M; (3) Rencana pembangunan dan peningkatan jalan arteri (primer dan sekunder) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah meliputi Jalan Pasar Minggu Raya, Jalan Ampera Raya, Jalan Pejaten Raya, Jalan Warung Jati Barat, Jalan Lenteng Agungerin, Jalan Tanjung Barat, Jalan TB.Simatupang, Jalan Lenteng Agung Timur, Jalan Lenteng Agung Barat, Jalan Cilandak KKD, Jalan Cilandak Raya dan Jalan Harsono RM. Prasarana Telekomunikasi Pasal 780 Pengembangan prasarana Telekomunikasi dan informatika di Kecamatn Pasar minggu, meliputi: Kecamatan Pasar Minggu Pasal 776 Pengembangan Prasarana Sumber Daya Air Bersih di wilayah Kecamatan Pasar Minggu meliputi : a. b. Penambahan jaringan pipa air bersih ke sebelah utara dan selatan Jalan Tol Lingkar Luar Perluasan jaringan pelayanan air bersih dan penyediaan hidran umum pada lokasi yang belum a. b. c. Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi melalui penerapan teknologi telekomunikasi Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat, dengan tujuan Pengembangan jaringan telekomunikasi yang aman dan menyesuaikan dengan estetika yang memadai; untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial; lingkungan. Bagian Kelima Prasarana Pengendalian Drainase Pasal 777 Umum Pengembangan prasarana pengendalian drainase di Kecamatan Pasar Minggu, meliputi : a. b. Optimalisasi fungsi Waduk Ragunan 1 dan 2, Kali Krukut, Kali Ciliwung dan Kali Baru sebagai (1) Rencana pola ruang Kecamatan Pasar minggu, terdiri atas: a. b. (2) Peruntukan ruang untuk fungsi lindung / kawasan lindung, dan Peruntukan ruang untuk fungsi budidaya /kawasan budidaya. Pengembangan jaringan drainase baru, diantaranya : Drainase primer di Jl.TB.Simatupang Drainase sekunder di Jl.Pasar Minggu raya dan Jl.Warung Jati Barat Prasarana Sanitasi Limbah Pasal 778 bagian dari sistem jaringan drainase di Kecamatan Pasar Minggu; Pasal 781 Rencana Pola Ruang Wilayah Kecamatan Pasar minggu Pengembangan prasarana energi listrik di wilayah Kecamatan Pasar Minggu, meliputi: a. b. c. d. e. f. Perbaikan jaringan listrik yang telah ada; Peningkatan daya transmisi yang sudah ada; Penindakan pencurian listrik; Penempatan gardu-gardu listrik secara terpadu dengan mempertimbangkan estetika lingkungan; Pengembangan Jaringan listrik mengikuti jaringan jalan; Pengamanan jaringan listrik pada kawasan perumahan padat. prasarana energi listrik, dan prasarana Prasarana Energi Listrik Pasal 779 Pengembangan prasarana sanitasi di Kecamatan Pasar Minggu, meliputi pengembangan sistem pembuangan air limbah secara sistem on-site (cubluk, septic tank) dengan saluran pembuangan air limbah makro yaitu Kali Ciliwung dan Kali Krukut

terlayani air bersih terutama permukiman padat penduduk;

Rencana pengembangan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi kawasan karya taman ;

(3) Rencana pengembangan kawasan budidaya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi: a. Ruang terbuka hijau lainnya;

b. c. d.

Kawasan perkantoran; Kawasan perdagangan; Kawasan Permukiman. tercantum

a. Cilandak KKO b.

Penataan kawasan perdagangan berupa wisma dagang (ruko) di

sepanjang Jl.Pasar Minggu Raya, Jl. Ampera Raya, Jl.Warung, Jati Barat, Jl. Ragunan Raya dan Jl. Pembatasan pertumbuhan kawasan perdagangan dan perbaikan fasilitas

4). Rencana pola ruang wilayah Kecamatan Pasar minggu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam Lampiran Gambar 4.4 Peraturan Daerah ini. Paragraf 3 Peruntukan Ruang untuk Fungsi Lindung (Kawasan Lindung) Kawasan Karya Taman Pasal 782

pendukung seperti fasilitas parkir dan fasilitas bagi pejalan kaki. Kawasan Permukiman Pasal 785 Pengembangan kawasan perumahan di Kecamatan Pasar Minggu, meliputi : a. b. c. d. e. Untuk wisma kecil, sedang dan besar diarahkan pada bagian utara yaitu Kelurahan Pejaten Barat, Untuk wisma taman diarahkan pada bagian selatan yaitu Kelurahan Kebagusan sebagian Untuk wisma susun dan wisma susun taman diarahkan di Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Untuk wisma flat/ apartemen diarahkan pada Kelurahan Jatipadang, Pejaten Barat, Ragunan dan Total pengembangan permukiman di Kecamatan Pasar Minggu ialah seluas 1.009,18 Ha atau Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jatipadang, serta sebagian Kelurahan Ragunan dan Cilandak Timur

Diarahkan pada bagian tengah Kecamatan Pasar Minggu yaitu di sepanjang Jalan Arteri TB.Simatupang yang berfungsi sebagai fasilitas karya yang dilengkapi dengan fungsi hijau/ taman

kelurahan Ragunan dan Cilandak Timur Minggu, dan Ragunan Cilandak Timur sekitar 46, 56 % dari total luas Kecamatan Pasar Minggu

Paragraf 4 Peruntukan Ruang Untuk Fungsi Budidaya (Kawasan Budidaya) Wilayah Kecamatan Pasar Minggu Kawasan Ruang Terbuka Hijau Pasal 783 Pengembangan kawasan terbuka hijau lainnya, meliputi: a. b. c. d. Pengembangan penyempurna hijau rekreasi diarahkan di Taman Margasatwa Ragunan; Pengembangan penyempurna hijau makam diarahkan pada TPU Jeruk Purut ; Pengembangan penyempurna hijau umum diarahkan pada tepi kali sarua, kali mampang, kali Pengembangan ruang terbuka hijau di Kecamatan Pasar Minggu direncanakan seluas 326,424 Fasilitas Pendidikan Pasal 787 Pengembangan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya penanganan pemenuhan kebutuhan penduduk Kecamatan Pasar Minggu yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas olah raga dan fasilitas pengendalian bencana. Bagian Keenam Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Pasal 786

baru dan kali ciliwung

(1) Pengembangan fasilitas pendidikan diarahkan untuk tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)sebanyak 219 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 109 unit, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 18 unit dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 9 unit, diutamakan untuk fasilitas pendidikan yang masih kurang jumlahnya yaitu TK sebanyak 171 unit dan SD sebanyak 28 unit (2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas pendidikan. Fasilitas Kesehatan

Ha atau sekitar 15,06% dari total luas Kecamatan Pasar Minggu. Kawasan Perdagangan Pasal 784 Pengembangan kawasan perdagangan, meliputi :

Pasal 788

Bagian Ketujuh Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Pasal 792 Arahan rencana intensitas pemanfaatan ruang Kecamatan Pasar Minggu, meliputi a. b. c. d. Wilayah yang diarahkan sebagai kawasan wisma memiliki KDB 50% dengan ketinggian bangunan Wisma susun memiliki KDB 40% dengan ketinggian bangunan 15 lantai; Wisma susun taman memiliki KDB 20% dengan ketinggian bangunan 15 lantai dan Wisma flat memiliki KDB 40% dengan ketinggian bangunan 20 lantai. Bagian Kedelapan maksimal 2 lantai;

(1) Pengembangan fasilitas kesehatan diperlukan penambahan yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhanyang direncanakan; (2) Pengembangan fasilitas kesehatan berupa penambahan jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari balai pengobatan sebanyak 91 unit, rumah bersalin sebanyak 9 unit, puskesmas sebanyak 1 unit dan apotik sebanyak 9 unit; (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Fasilitas Peribadatan Pasal 789

(1) Pengembangan fasilitas peribadatan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan yang direncanakan; yaitumushala sebanyak 91 unit, mesjid sebanyak 9 unit, mesjid skala kecamatan sebanyak 1 unit, gereja katolik sebanyak 4 unit, gereja sebanyak 4 unit, vihara sebanyak 4 unit, pura sebanyak 4 unit serta kelenteng sebanyak 4 unit. (2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas peribadatan.

Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Pasar Minggu Pasal 793

(1) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Pasar Minggu dilaksanakan berdasarkan arahanpemanfaatan ruang wilayah provinsi DKI Jakarta, meliputi : a. penyusunan program utama; b. penentuan lokasi; c. sumber pendanaan; d. instansi pelaksana; dan e. waktu pelaksanaannya. Fasilitas Olahraga Pasal 790

(2) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Pasar Minggu, sebagaimana yang dimaksud pasal 793ayat 1, dapat dilihat dalam Lampiran Peraturan Daerah Ini.

Pengembangan sarana dan prasarana fasilitas olahraga, berupa tempat bermain, lapangan olah raga, kolam renang dan gedung olahraga juga termasuk taman-taman warga dan tempat bermain . Fasilitas Pengendali Bencana Pasal 791 Pengembangan fasilitas bencana meliputi banjir dan kebakaran yaitu berupa : a. Perbaikan daerah sempadan sungai melalui penghijauan. b. Peningkatan kapasitas danau dan sungai. c. Perbaikan saluran air yang tertutup perkerasan serta membuat saluran air baru pada lokasi-lokasi yang belum memiliki saluran air. Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak meliputi: a. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak; Rencana Struktur Ruang Kecamatan Cilandak; Rencana Pola Ruang Kecamatan Cilandak; Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kecamatan Cilandak Pasal 794 Bagian Kesatu Umum BAB XXIX RENCANA RINCI TATA RUANG WILAYAH KECAMATAN CILANDAK

d. Sebaran distribusi sarana dan prasana kebakaran pada setiap kelurahan.e. Perbaikan lingkungan berupa pelebaran jalan lingkungan sehingga mempermudah evakuasi ketika terjadi kebakaran.

b. c. d.

e. f.

Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak; dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak Bagian Kedua Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak

a.

Sektor Perumahan Perbaikan lingkungan dan peningkatan kualitas bangunan perumahan Peremajaan lingkungan perumahan yang tidak teratur dan mempunyai potensi nilai tanah tinggi Pengembangan aksesibilitas menjadi rumah teratur Pengembangan /pembangunan baru lahan-lahan yang kosong serta peningkatan ke arah vertikal. Sektor Perdagangan dan Jasa

b. Paragraf 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak Pasal 795 c. Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kecamatan Cilandak, maka tujuan pengembangan Tata Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak adalah: a. b. c. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya. Terwujudnya keterpaduan, keterikatan dan keseimbangan antar wilayah kecamatan serta Terwujudnya rencana tata ruang mempertimbangkan aspek optimalisasi pemanfaatan ruang yang d.

Pengembangan sistem ribbon dengan menjamin kelancaran lalu lintas dan penyediaan parkir Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah Sektor Transportasi Peningkatan kualitas jalan terutama fungsi jalan jalan arteri (menghubungkan WP Pusat dan Peningkatan kapasitas jalan kolektor besar maupun kolektor kecil jalan kolektor besar maupun Rasionalisasi rute dan fasilitas angkutan umum (bis, mikrolet dan metromini) secara bertahap Sektor Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Pengadaan lahan untuk membangun fasilitas umum pada daerah padat penduduk Pengembangan fasilitas umum ke arah vertikal Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir

yang memadai;

WP Selatan; Jalan RS.Fatmawati), kecil; sesuai kebutuhan yang ada

keserasian antar sektor. ada, serta memperhatikan kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan ruang bawah tanah pada bagianbagian tertentu di wilayah Kecamatan Cilandak. d. e. f. Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk : Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Cilandak yang sejahtera lahir dan batin Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berdaya-guna, Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan Tersusunnya arahan lokasi investasi yang akan dilaksanakan pemerintah dan masyarakat. Tersusunnya arahan pelaksanaan pemanfaatan ruang dan merupakan dasar dalam g.

e. f.

Normalisasi sungai dan saluran drainase Peningkatan sistem makro drainase yang ada Pelaksanaan kegiatan vegetasi secara serentak Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih Pengembangan jaringan induk baru dan jaringan distribusi Pembatasan penggunaan air tanah Penambahan hydrant umum Sektor Sanitasi dan Sampah Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan yang dihuni oleh penduduk yang Perencanaan yang diintegrasikan dengan sistem sewerage Peningkatan kondisi MCK serta pengadaan baru sesuai kebutuhan di lingkungan permukiman Pengelolaan sampah dengan menyediakan container dan dipo-dipo sampah sesuai kebutuhan Sektor Utilitas Umum Penambahan dan peningkatan jaringan pelayanan listrik, gardu-gardu listrik dan lampu Penambahan telepon umum pada lokasi-lokasi strategis

berhasil-guna dan tepat-guna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terhadap lingkungan

mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan. Paragraf 2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak Pasal 796 (1) Kebijakan Kawasan Lindung Kecamatan Cilandak meliputi : a. Pengelolaan kawasan sempadan sungai diarahkan sebagai upaya persiapan reorientasi

h.

berpenghasilan rendah

padat

terhadap ketiga belas sungai yang melalui DKI Jakarta (tiga diantaranya melalui Kecamatan Cilandak Kali Krukut, Kali Grogol dan Kali Cilandak) dalam program pengembangan kawasan sungai dan Program Kali Bersih (Prokasih). (2) Kebijakan Kawasan Budidaya Kecamatan Cilandak,

penerangan jalan

i.

Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam perencanaan dan Sektor Ruang Terbuka Hijau Mencadangkan ruang terbuka hijau di sepanjang kali dan memanfaatkannya sebagai taman dan Mengadakan penghijauan di pekarangan-pekarangan individu dan badan jalan (arteri maupun

d. a. b. c. d. e. f. g.

sistem pusat kegiatan sub-tersier prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, prasarana energi listrik, dan prasarana telekomunikasi. Sistem Pusat Kegiatan Pasal 800

pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas

(3) Rencana sistem prasarana wilayah sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi

hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat kolektor) melalui program penyuluhan pembinaan Pasal 797 Strategi penataan ruang Kecamatan Cilandak, adalah: a. Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah berkembang. b. Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. c. Mempertahankan RTH yang sudah ada dan mengembalikan fungsi RTH khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh.

(1) Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan Kecamatan Cilandak diwujudkan dalam bentuk Sistem Pusat Kegiatan Primer, Sistem Pusat Kegiatan Sekunder, Kegiatan Tersier dan Pusat Kegiatan Sub Tersier; (2) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Primer Kecamatan Cilandak sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf a terdapat pada Cilandak Town Square, Kampus Bina Sarana Informatika dan Universitas Pembangunan Nasional (3) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Sekunder Kecamatan Cilandak sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) huruf b, terdapat pada lokasi MTS Aliyah Darul Marif, Depdiknas Jakarta Selatan, Pusat Pertokoan dan Perkantoran DBest Fatmawati dan Rukan Fatmawati Mas Bagian Ketiga (4) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Tersier Kecamatan Cilandak sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf c, terdapat pada lokasi Kantor Camat Cilandak, Pasar Cipete Selatan, Plaza Bona Indah dan Hero Pondok Labu.

d. Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan kapasitas perdagangandan jasa . Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah berkembang guna menyediakan ruang perumahan kota yang dapat menampung perkembangan penduduk.

Persebaran Penduduk Wilayah Kecamatan Cilandak Pasal 798 Jumlah penduduk di Kecamatan Cilandak sampai pada tahun 2030 dibatasi sebanyak-banyaknya 269.057 Jiwa. Bagian Keempat Rencana Struktur Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak Umum Pasal 799 (1) Rencana struktur ruang wilayah Kecamatan Cilandak meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem prasarana wilayah; (2) Rencana pengembangan sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan berdasarkan : a. b. c. sistem pusat kegiatan primer sistem pusat kegiatan sekunder sistem pusat kegiatan tersier; dan

(5) Rencana Struktur Ruang Kecamatan Cilandak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum padaLampiran Gambar 4.5 Peraturan Daerah ini. Sistem Prasarana Wilayah Pasal 801 Sistem prasarana meliputi prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, telekomunikasi. Prasarana Transportasi Pasal 802 (1) Rencana pengembangan prasarana transportasi di Kecamatan Cilandak, meliputi sistem jaringan jalan, simpang susun, jalan layang dan jalan bawah tanah, fasilitas pejalan kaki dan jembatan . prasarana energi listrik, dan prasarana

(2) Rencana pengembangan sistem jaringan jalan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah jalan arteri primer (Jl.Pangeran Antasari Jl. Bango, Jl. Fatmawati, Jl. H.Saip Jl Abrahman, Jl.Fly over H.Abrahman Jl.Jati Raya Kompleks Hankam, Jl.Margasatwa dan Jl.Cinere Lebak Bulus Jl.Karang Tengah), jalan arteri sekunder (jalan yang melintasi Gandaria Selatan, Jl.Cilandak Barat dan Jl.Lebak Bulus) serta jaln kolektor primer (Jl. Karang Tengah Raya, Jl.Lebak Bulus 1, 3, 4, Jl.Jl.Mega Karang Mulia, Jl.Karang Indah, Jl. Bona Indah. Jl.Pertanian dan Jl.Cirendeu Raya, Jl.Adiyaksa Raya, Jl.Cipete Raya, Jl.Gaharu, Jl.Cipete Utara, Jl.H.Saidi Jl.Asem 2, Jl.H.Nawi)) (3) Rencana pengembangan simpang susun dan jalan bawah tanah di Kecamatan Cilandak sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah Fly menyebrangi Jl.TB.Simatupang (4) Rencana pengembangan fasilitas pejalan kaki dan jembatan di Kecamatan Cilandak sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) adalah fasilitas parkir berupa gedung atau lahan parkir untuk menghapus parkir di tepi jalan. over menyebrangi Jl.TB.Simatupang, Underpass Antasari

Pengembangan prasarana sanitasi di Kecamatan Cilandak, meliputi pengembangan sistem pembuangan air limbah secara sistem on-site (cubluk, septic tank) Prasarana Persampahan Pasal 806 Pengembangan prasarana persampahan di Wilayah Kecamatan Cilandak meliputi : a. Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS ( Lokasi pembuangan sampah ) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator b. Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan dilakukan dengan teknologi tepat guna c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan penerapan konsep 3R (reduced, reused, recycling) Meningkatkan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat masuk kelingkungan yang Mencegah dan menindak tegas pembuangan sampah ke sungai, saluran. Caranya dengan padat penduduk

Prasarana Sumber Daya Air Bersih Pasal 803 Pengembangan Prasarana Sumber Daya Air Bersih di wilayah Kecamatan Cilandak meliputi : a. b. Penambahan jaringan pipa air bersih ( Jl.TB.Simatupang, Jl.Fatmawati, Jl.Pasar Jumat dan Perluasan jaringan pelayanan air bersih dan penyediaan hidran umum pada lokasi yang belum Jl.Pondok Labu)

mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai Prasarana Energi Listrik Pasal 807 Pengembangan prasarana energi listrik di wilayah Kecamatan Cilandak, meliputi: a. b. Pemenuhan kebutuhan listrik untuk rumah susun sewa Pembangunan sistem jaringan listrik yang aman untuk kawasan perumahan terutama mencakup Peningkatan kebutuhan listrik akibat pertambahan penduduk dan kegiatan Mempertahankan dan menata kondisi sistem jaringan listrik yang telah ada serta memperbaiki

terlayani air bersih terutama permukiman padat penduduk; Prasarana Pengendalian Drainase Pasal 804 Pengembangan prasarana pengendalian drainase di Kecamatan Cilandak, meliputi : a. Pelaksanaan normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai dari kegiatan yang dapat menggangu fungsinya b. Penataan kembali (GSS) garis sempadan sungai sejalan dengan penataan sungai menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali banjir, drainase dan penggelontor c. Pengerukan sampah di sepanjang aliran sungai yang bisa menimbulkan banjir d. Penataan sistem jaringan drainase mengikuti sistem hirarki jalan (saluran primer, sekunder dan tersier) Prasarana Sanitasi Limbah Pasal 805

kawasan permukiman padat c. d.

kendala-kendala yang terjadi pada sistem jaringan listrik tersebut. Prasarana Telekomunikasi Pasal 808 Pengembangan prasarana Telekomunikasi dan informatika di Kecamatan Cilandak, meliputi: a. b. Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi melalui penerapan teknologi telekomunikasi Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat, dengan tujuan yang memadai; untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial;

c.

Pengembangan jaringan telekomunikasi yang aman dan menyesuaikan dengan estetika

Peruntukan Ruang Untuk Fungsi Budidaya (Kawasan Budidaya) Wilayah Kecamatan Cilandak

lingkungan. Bagian Kelima Rencana Pola Ruang Wilayah Kecamatan Cilandak Umum Pasal 809 (1) Rencana pola ruang Kecamatan Cilandak, terdiri atas: a. b. (2) a. b. (3) Peruntukan ruang untuk fungsi lindung / kawasan lindung, dan Peruntukan ruang untuk fungsi budidaya /kawasan budidaya.

Kawasan Perkantoran Pasal 811 Pengembangan kawsan perkantoran Kecamatan Cilandak diarahkan pada jalan-jalan utama seperti Jl RSC Veteran (Bintaro), Jl.Bintaro Permai dan Jalan Tol Lingkar Luar Barat (JORR) Kawasan Perdagangan dan Jasa Pasal 812 Pengembangan kawasan perdagangan, meliputi : a. (Bintaro), Jl.Bintaro Permai, Diarahkan pada jalan-jalan arteri seperti Jl.Ciledug Raya, Jl.RSC.Veterana

Rencana pengembangan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi kegiatan budidaya pertanian rakyat, papan penyuluhan dan peringatan serta rambu-rambu kegiatan yang bersifat sosial, olahraga, pariwisata dan kemasyarakatan yang tidak menimbulkan pekerjaan,pemasangan rentangan kabel listrik, kabel telepon dan pipa air minum; awasan karya taman ; dampak merugikan bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik sungai dan danau Rencana pengembangan kawasan budidaya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi: a. b. c. d. e. Kawasan perkantoran; Kawasan perdagangan dan jasa Kawasan perindustrian dan pergudangan Kawasan permukiman. Kawasan fungsi pelayanan sosial tercantum

b.

Diarahkan pada jalan kolektor seperti di Jl. H. Sulaiman, Jl. Mesjid Darul

Falah, Jl. Ulujami Raya, Jl. H. Saidi, Jl. Kesehatan Raya dan Jl. Cempaka 5, serta di sekitar perumahan Taman Alfa Indah, Bintaro Jaya 1 dan Komplek Perdagangan. Kawasan Permukiman Pasal 813 Pengembangan kawasan perumahan di Kecamatan Cilandak, meliputi : a. Untuk perumahan kepadatan tinggi diarahkan pada Kelurahan Petukangan Utara, Kelurahan Ulujami, Perumahan Bumi Cilandak Indah, Pulo Indah, Villa Pratama, Cilandak Permai (Kelurahan .Petukangan Selatan), Komplek Petukangan Indah, Komplek Kodam Jaya dan Permukiman di sekitar Jl Kesadaran (Kelurahan Cilandak), Komplek IKPN, Komplek YRS, Perumahan Bintaro Jaya 1, Taman Bintaro, Puri Palem Indah, Bukit Mas, dan Komplek Perdagangan (Kelurahan Bintaro)

(4)

Rencana pola ruang wilayah Kecamatan Cilandak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam Lampiran Gambar 4.6 Peraturan Daerah ini.

b.

Untuk perumahan kepadatan sedang diarahkan pada Jl. Emerald Raya (Kelurahan Ulujami),

Perumahan Shangrilla Indah 1-2, Villa Pratama, Komplek Unilever (Kelurahan Petukangan Selatan), Perumahan Bintaro Permai, Cilandak Indah dan Bumi Bintaro Permai (Kelurahan Cilandak), Perumahan Bintaro Jaya 1, Komplek Depsos, Komplek Deplu dan Komplek Perdagangan (Kelurahan Bintaro) c. Paragraf 3 Peruntukan Ruang untuk Fungsi Lindung (Kawasan Lindung) Kawasan Karya Taman Pasal 810 Paragraf 3 Untuk pengembangan kawasan perumahan susun diarahkan pada Jl.Ciledug Raya (Kelurahan Bagian Keenam Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Pasal 814 Petukangan Selatan)

Pengembangan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya penanganan pemenuhan kebutuhan penduduk Kecamatan Cilandak yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas olah raga dan fasilitas pengendalian bencana. Fasilitas Pendidikan Pasal 815

Pengembangan sarana dan prasarana fasilitas olahraga, berupa tempat bermain, lapangan olah raga, kolam renang dan gedung olahraga juga termasuk taman-taman warga dan tempat bermain . Bagian Ketujuh Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Pasal 819

(1) Pengembangan fasilitas pendidikan diarahkan untuk tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)sebanyak 215 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 108 unit, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 18 unit dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 9 unit, (2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas pendidikan. Fasilitas Kesehatan Pasal 816 Arahan rencana intensitas pemanfaatan ruang Kecamatan Cilandak, meliputi a. b. c. d. Wilayah yang diarahkan sebagai kawasan wisma memiliki KDB 50% dengan ketinggian bangunan Wisma susun memiliki KDB 40% dengan ketinggian bangunan 15 lantai; Wisma susun taman memiliki KDB 20% dengan ketinggian bangunan 15 lantai dan Wisma flat memiliki KDB 40% dengan ketinggian bangunan 20 lantai. Bagian Kedelapan Arahan Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cilandak Pasal 820 maksimal 2 lantai;

(1) Pengembangan fasilitas kesehatan diperlukan penambahan yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhanyang direncanakan; (2) Pengembangan fasilitas kesehatan berupa penambahan jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari balai pengobatan sebanyak 90 unit, BKIA sebanyak 27 unit, rumah bersalin sebanyak 9 unit, puskesmas pembantu sebanyak 9 unit, puskesmas sebanyak 9 unit, rumah sakit sebanyak 1 unit, tempat praktek dokter sebanyak 45 unit, dan apotik sebanyak 9 unit; (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Fasilitas Peribadatan Pasal 817

(1) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Cilandak dilaksanakan berdasarkan arahan pemanfaatanruang wilayah provinsi DKI Jakarta, meliputi : a. penyusunan program utama; b. penentuan lokasi; c. sumber pendanaan; d. instansi pelaksana; dan e. waktu pelaksanaannya.

(1) Pengembangan fasilitas peribadatan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan yang direncanakan; yaitumushala sebanyak 90 unit, mesjid sebanyak 9 unit, mesjid skala kecamatan sebanyak 1 unit, gereja katolik sebanyak 4 unit, gereja sebanyak 4 unit, vihara sebanyak 4 unit, pura sebanyak 4 unit serta kelenteng sebanyak 4 unit. (2) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas peribadatan.

(2) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kota administrasi Jakarta Selatan, sebagaimana yang dimaksud pasal820 ayat 1, dapat dilihat dalam Lampiran Peraturan Daerah Ini. BAB XXX RENCANA RINCI TATA RUANG WILAYAH KECAMATAN PESANGGRAHAN Bagian Kesatu Umum Pasal 821 Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan meliputi: a. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan; Rencana Struktur Ruang Kecamatan Pesanggrahan; Rencana Pola Ruang Kecamatan Pesanggrahan;

Fasilitas Olahraga Pasal 818

b. c.

d. e. f.

Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan; dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Bagian Kedua Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Paragraf 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 822 c. b.

Penggunaan perumahan lebih diarahkan kepada resettlement daerah-daerah hunian yang akan Pembangunan perumahan untuk masa mendatang dibatasi. Keberlanjutan program perbaikan lingkungan Sektor Perdagangan dan Jasa Pembatasan sistem ribbon, kecuali yang mengalami peningkatan fungsi dan kualitas dengan Mengutamakan Pengembangan sentra-sentra Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah. Sektor Transportasi Peningkatan kapasitas jalan di beberapa ruas jalan melalui program pelebaran jalan. Pengembangan jaringan jalan baru lebih diutamakan pada bagian utara dan selatan BWK Sektor Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial

tergusur akibat pengembangan kegiatan lain,

memperhatikan kelancaran arus lalu lintas dan penyediaan tempat parkir.

Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kecamatan Pesanggrahan, maka tujuan pengembangan Tata Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan adalah: a. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya. b. Terwujudnya keterpaduan, keterikatan dan keseimbangan antar wilayah kecamatan serta keserasian antar sektor. c. Terwujudnya rencana tata ruang mempertimbangkan aspek optimalisasi pemanfaatan ruang yang ada, serta memperhatikan kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan ruang bawah tanah pada bagian-bagian tertentu di wilayah Kecamatan Pesanggrahan. d. Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk : f. Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Pesanggrahan yang sejahtera lahir dan batin Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berdaya-guna, Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan f. d.

Kecamatan Pesanggrahan. Pencadangan lahan untuk pembangunan fasilitas umum harus dilakukan sedini mungkin. Mendorong pihak swasta untuk berperan serta dalam pembangunan fasilitas umum. Pembangunan baru untuk memenuhi jumlah kebutuhan dan pencapaian target sesuai standar

kecamatan.

e. g.

Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir Melaksanakan normalisasi kali dan penambahan saluran mikro dan meningkatkan sistem makro Melaksanakan kegiatan vegetasi secara serentak. Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih Penambahan jaringan pelayanan air bersih / air minum PAM melalui pengembangan jaringan Mengurangi penggunaan air yang melampaui batas. Sektor Utilitas Umum Penambahan gardu-gardu listrik dan penambahan/peningkatan jaringan pelayanan listrik serta Penambahan telepon umum pada lokasi-lokasi strategis. Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam perencanaan dan Sektor Ruang Terbuka Hijau Melaksanakan dan mencadangkan serta mengamankan ruang terbuka hijau sepanjang kali dan Mengadakan penghijauan maksimum pada pekarangan-pekarangan individu melalui program Mengadakan penghijauan maksimum pada ROW (lebar badan jalan) arteri dan kolektor. memanfaatkannya untuk taman dan hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat. penyuluhan pembinaan. lampu-lampu penerangan jalan. induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum.

drainase yang ada.

berhasil-guna dan tepat-guna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terhadap lingkungan e. Tersusunnya arahan lokasi investasi yang akan dilaksanakan pemerintah dan masyarakat. Tersusunnya arahan pelaksanaan pemanfaatan ruang dan merupakan dasar dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan. Paragraf 2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 823 (1) Kebijakan Kawasan Lindung Kecamatan Pesanggrahan, (2) Kebijakan Kawasan Budidaya Kecamatan Pesanggrahan, a. Sektor Perumahan h.

pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas.

Pasal 824 Strategi penataan ruang Kecamatan Pesanggrahan, adalah: a. b. c. d. e. Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang sudah berkembang. Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan yang cenderung kumuh dengan membangun Mempertahankan RTH yang sudah ada dan mengembalikan fungsi RTH khususnya di bantaran Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkankapasitas Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang telah berkembang guna

f. g.

prasarana energi listrik, dan prasarana telekomunikasi. Sistem Pusat Kegiatan Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 827

rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. (1) Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan Kecamatan Pesanggrahan diwujudkan dalam bentuk Sistem Pusat Kegiatan Primer, Sekunder, dan Tersier (2) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Primer Kecamatan Pesanggrahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf a, terdapat pada lokasi Universitas Budi Luhur, Pondok Pesantren Darunnajah dan Rumah Sakit Rehabilitasi TNI; (3) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Sekunder Kecamatan Pesanggrahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf b, terdapat pada lokasi LPBA LIA, Hero dan Pusat pertokoan Plaza Bagian Ketiga Persebaran Penduduk Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 825 Jumlah penduduk di Kecamatan Pesanggrahan sampai pada tahun 2030 dibatasi sebanyak-banyaknya 186,408 Jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 139 jiwa/ha Bagian Keempat Rencana Struktur Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Umum Pasal 826 (1) Rencana struktur ruang wilayah provinsi dijabarkan kedalam struktur ruang wilayah Kecamatan Pesanggrahan, yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem prasarana wilayah; (2) Rencana pengembangan sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan berdasarkan : a. b. c. d. a. b. c. d. e. sistem pusat kegiatan primer; sistem pusat sekunder; sistem pusat kegiatan tersier; dan sitem pusat kegiatan sub tersier prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, Prasarana Transportasi Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 829 Sistem prasarana meliputi prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, telekomunikasi. prasarana energi listrik, dan prasarana Sistem Prasarana Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 828 Bintaro 1; (4) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Tersier Kecamatan Pesanggrahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (3) huruf c, terdapat pada lokasi Kantor Camat Pesanggrahan, Pasar Pesanggrahan dan Pasar Bintaro; sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh. perdagangan dan jasa . menyediakan ruang perumahan kota yang dapat menampung perkembangan penduduk.

(5) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Primer, Pusat Kegiatan Sekunder dan Pusat KegiatanTersier di wilayah Kecamatan Pesanggrahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran Gambar 4.7 Peraturan Daerah ini.

(1) Rencana pengembangan prasarana transportasi di Kecamatan Pesanggrahan, meliputi jaringan jalanarteri; (2) Rencana pembangunan dan peningkatan jalan arteri sebagaimana di maksud pada ayat (1) meliputi;

(3) Rencana sistem prasarana wilayah sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi

a. b.

Rencana pembangunan jalan arteri/tol, yang menghubungkan kawasan Pondok Pinang s/d

Kembangan sepanjang 6.500 m. Rencana peningkatan jalan arteri, Kecamatan Pesanggrahan yang meliputi pelebaran Jl. Ciledug

Raya dan Jl. RSC Veteran.

d. Prasarana Sumber Daya Air Bersih Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 830 Pengembangan Prasarana sumber daya air bersih di wilayah Kecamatan Pesanggrahan meliputi : a. Perluasan jaringan pelayanan air bersih dan penyediaan hidran umum pada lokasi yang belum terlayani air bersih terutama permukiman padat penduduk; b. Pengembangan jaringan primer pipa air bersih melintasi jalan-jalan Jl. TB. Simatupang, Jl. Fatmawati, Jl. Pasar Jumat, dan Jl. Pondok Labu. e.

Meningkatkan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat Mencegah dan menindak tegas pembuangan sampah ke sungai, saluran.

masuk kelingkungan yang padat penduduk Caranya dengan mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai Prasarana Energi Listrik Pasal 834 Pengembangan prasarana energi di wilayah Kecamatan Pesanggrahan, meliputi: a. b. Rencana pemenuhan kebutuhan listrik untuk rumah susun sewa (Rusunawa) Meningkatkan pembangunan sistem jaringan listrik yang aman untuk kawasan perumahan Peningkatan kebutuhan listrik akibat pertambahan penduduk dan kegiatan Mempertahankan dan menata kondisi sistem jaringan listrik yang telah ada serta memperbaiki

c. Pengembangan pemenuhan kebutuhan air bersih pada tahun 2030 adalah sebesar 32.621 m/Hr,Prasarana Pengendalian Drainase Pasal 831 Pengembangan prasarana pengendalian drainase di Kecamatan Pesanggrahan, meliputi : a. Melaksanakan normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai dari kegiatan yang dapat menggangu fungsinya (Pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah) b. Penataan kembali (GSS) garis sempadan sungai sejalan dengan penataan sungai menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali banjir, drainase dan penggelontor c. Pengerukan sampah di sepanjang yang bisa menimbulkan banjir Prasarana Sanitasi Limbah Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 832 Pengembangan prasarana sanitasi di Kecamatan Pesanggrahan, meliputi: a. Pengembangan sistem pembuangan air limbah secara sistem on-site b. Peningkatan pelayanan pipa pembuangan air limbah disetiap kelurahan-kelurahan yang padat penduduk

terutama mencakup kawasan pemukiman padat c. d.

kendala-kendala yang terjadi pada sistem jaringan listrik tersebut Prasarana Telekomunikasi Pasal 835 Pengembangan prasarana Telekomunikasi dan informatika di Kecamatan Pesanggrahan, meliputi: a. b. c. Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi melalui penerapan teknologi telekomunikasi Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat, dengan tujuan Menciptakan jaringan telekomunikasi yang aman dan menjaga struktur lingkungan kota di yang memadai untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial. Kecamatan Pesanggrahan. Bagian Kelima

Prasarana Persampahan Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Pasal 833

Rencana Pola Ruang Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Umum

Pengembangan prasarana persampahan di wilayah Kecamatan Pesanggrahan, meliputi:

Pasal 836 (1) Rencana pola ruang Kecamatan Pesanggrahan, terdiri atas: a. b. a. b. Peruntukan ruang untuk fungsi lindung / kawasan lindung, dan Peruntukan ruang untuk fungsi budidaya /kawasan budidaya. Kawasan resapan air; Kawasan sempadan sungai dan kanal;

a.

Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS ( Lokasi

pembuangan sampah ) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator b. c. Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan dan dilakukan dengan teknologi tepat guna penerapan konsep 3R (reduced, reused, recycling)

(2) Rencana pengembangan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi :

(3) Rencana pengembangan kawasan budidaya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

a. b. c. d.

Ruang terbuka hijau lainnya; Kawasan perkantoran; Kawasan perdagangan; Kawasan Permukiman. Kawasan Perdagangan Pasal 840 Pengembangan kawasan perdagangan, meliputi : Paragraf 3 Peruntukan Ruang untuk Fungsi Lindung (Kawasan Lindung) Kawasan Resapan Air Pasal 837 a. b. Pengembangan perdagangan secara terpadu dengan pola sentra yang Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa diarahkan pada jalan fungsinya terdiri dari perkantoran, perdagangan dan jasa; arteri terletak pada lokasi Jl. Ciledug Raya, Jl RSC. Veteran (Biintaro) dan Jl. Bintaro Permai;

(4)

Rencana pola ruang wilayah Kecamatan Pesanggrahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran Gambar 4.8 Peraturan Daerah ini.

c.

Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa di jalan kolektor terletak di

lokasi Jl. H. Sulaiman, Jl. Mesjid Darul Falah, Jl. Ulujami Raya, Jl. H. Saidi, Jl. Kesehatan Raya dan Jl. (1) Penanaman dan pemeliharaan pohon dan tanaman pada lahan pemakaman yang berfungsi sebagai peneduh dan membantu peresapan air; (2) Perluasan kawasan resapan air melalui penambahan ruang terbuka hijau. Kawasan Sempadan Sungai dan Kanal Pasal 838 Kawasan Permukiman Cempaka 5, serta di sekitar perumahan Taman Alfa Indah, Bintaro Jaya 1 dan Komplek Perdagangan; d. lebih nyaman; e. Pembatasan kegiatan perdagangan. Pengembangan program perbaikan lingkungan pada kawasan yang terbangun dengan penyediaan dan / atau penambahan fasilitas penunjangnya beserta penghijauan yang

(1) Pembangunan dan pemeliharaan jalur hijau di sempadan sungai dan kanal;(2) Pembangunan jalan inspeksi pada sungai-sungai utama untuk mengarahkan orientasi pembangunan fisik; (3) Peningkatan kapasitas sungai, kanal, saluran penghubung, dan saluran lingkungan melalui pengerukan;

Pasal 841 Penataan kawasan perumahan horisontal dan vertikal, meliputi : a. Penetapan fungsi perumahan pada kawasan mantap; Pemenuhan kebutuhan perumahan direncanakan menyebar di setiap

(4) Pembangunan fisik diarahkan menghadap sungai (river front development) untuk menjaga kapasitasaliran sungai dan kanal. Paragraf 4 Peruntukan Ruang Untuk Fungsi Budidaya (Kawasan Budidaya) Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Pasal 839 Pengembangan kawasan terbuka hijau lainnya, meliputi: a. perumahan; b. c. d. Pengembangan jalur hijau diarahkan sepanjang Kali Pesanggrahan Penataan ruang terbuka hijau seluas 62,70 Ha; Peruntukan lahan pada kawasan terbuka hijau publik tidak dapat diubah; Pengembangan ruang terbuka hijau diarahkan berupa jalur hijau tepi sungai, jalur hijau tepi jalan, pemakaman umum, lahan milik pemerintah dan sekitar taman lingkungan

b.kelurahan

c. d.e. f.

Pengembangan kawasan permukiman berkepadatan sedang diarahkan

dengan persiapan dengan pembangunan kawasan permukiman berskala besar pada lahan kosong Pengembangan kawasan permukiman berkepadatan tinggi direncanakan Penyediaan fasilitas umum di kawasan-kawasan perumahan horisontal; Pengembangan kawasan perumahan KDB rendah di sekitar jalur sungai

melalui cara program dan perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan.

pesanggrahan yang terletak di Kelurahan Petukangan Selatan;

g.h. i.

Pembangunan rumah susun sederhana pada permukiman kumuh di Pembangunan kawasan perumahan vertikal yang menjamin tersedianya Penyediaan fasilitas umum di kawasan-kawasan perumahan vertikal; Luas kawasan permukiman direncanakan sebesar 664,99 Ha;

sekitar Kelurahan Petukangan Selatan; kawasan hijau yang berfungsi resapan, sosial dan estetika;

j.

Kawasan Campuran Pasal 842 Pengembangan kawasan campuran, meliputi :

a. Nilai KLB 1,0 sampai dengan 3,0 di arahkan pada kawasan wisma dengan fasilitasnya, wisma bangunanumum dengan fasilitasnya, karya bangunan umum dengan fasilitasnya, karya pemerintahan dan suka umum dengan fasilitasnya;

b. Ketinggian bangunan maksimal 2 s/d 3 lantai di arahkan pada kawasan permukiman, ketinggianbangunan maksimal 2 (dua) lantai diarahkan pada kawasan suka umum dengan fasilitasnya, ketinggian 2 s/d 3 diarahkan pada kawasan karya pemerintahan, ketinggian bangunan maksimal 2 s/d 3 lantai diarahkan pada kawasan wisma bangunan umum dengan fasilitasnya, dan ketinggian bangunan maksimal 2 s/d 4 lantai diarahkan pada kawasan karya bangunan umum dengan fasilitasnya; Bagian Keenam c. Nilai KDB di daerah yang terbangun ditetapkan sebesar 40-50 %. Bagian Kedelapan Arahan Pemanfaatan Ruang Kecamatan Pesanggrahan Pasal 847

a. Pengembangan kawasan campuran seluas 0,64 ha terletak di Kelurahan Bintarob. Pengembangan kawasan campuran kecil seluas 48,37 terletak di kelurahan Petukangan Selatan, Ulujami, Bintaro dan Pesanggrahan

Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Pasal 843 Pengembangan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya penanganan pemenuhan kebutuhan penduduk Kecamatan Pesanggrahan yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan fasilitas peribadatan.

(1) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Pesanggrahan dilaksanakan berdasarkan arahanpemanfaatan ruang wilayah provinsi DKI Jakarta, meliputi : Fasilitas Pendidikan Pasal 844 a. penyusunan program utama; b. penentuan lokasi; c. sumber pendanaan; d. instansi pelaksana; dan e. waktu pelaksanaannya.

(1) Pengembangan fasilitas pendidikan diutamakan untuk fasilitas pendidikan yang masih kurang dandiperlukan penambahan lahan dan bangunan fasilitas pendidikan;

(2) Pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Pesanggrahan diarahkan untuk tingkat pendidikandasar (TK, SD, SLTP, dan SLTA); (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas pendidikan.

(2) Arahan pemanfaatan ruang wilayah kecamatan Pesanggrahan, sebagaimana yang dimaksud pasal 847ayat 1, dapat dilihat dalam Lampiran Peraturan Daerah Ini. BAB XXXI

Fasilitas Kesehatan Pasal 845

RENCANA RINCI TATA RUANG WILAYAH KECAMATAN KEBAYORAN LAMA Bagian Kesatu

(1) Pengembangan fasilitas kesehatan diperlukan penambahan yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhanyang direncanakan;

Umum Pasal 848 Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama meliputi: a. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama; Rencana Struktur Ruang Kecamatan Kebayoran Lama; Rencana Pola Ruang Kecamatan Kebayoran Lama; Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama; dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama

(2) Pengembangan fasilitas kesehatan berupa penambahan jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari balaipengobatan, BKIA, Rumah Bersalin, Tempat Praktek Dokter, puskesmas, dan apotik; (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Bagian Ketujuh Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Pasal 846

b. c. d. e. f.

(1) Arahan rencana intensitas pemanfaatan ruang Kecamatan Pesanggrahan, meliputi :

Pembangunan perumahan untuk masa mendatang dibatasi. Keberlanjutan program perbaikan lingkungan Sektor Perdagangan dan Jasa Pembatasan sistem ribbon, kecuali yang mengalami peningkatan fungsi dan kualitas dengan Mengutamakan Pengembangan sentra-sentra Peremajaan pasar harus memperhatikan kepentingan pedagang lama dan ekonomi lemah. Sektor Transportasi Peningkatan kapasitas jalan di beberapa ruas jalan melalui program pelebaran jalan. Pengembangan jaringan jalan baru lebih diutamakan pada bagian utara dan selatan BWK Sektor Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial

b.

memperhatikan kelancaran arus lalu lintas dan penyediaan tempat parkir.

Bagian Kedua Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Paragraf 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 849 Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kecamatan Kebayoran lama, maka tujuan pengembangan Tata Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran lama adalah: a. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya. b. Terwujudnya keterpaduan, keterikatan dan keseimbangan antar wilayah kecamatan serta keserasian antar sektor. c. Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk : d. c.

KecamatanKebayoran Lama. Pencadangan lahan untuk pembangunan fasilitas umum harus dilakukan sedini mungkin. Mendorong pihak swasta untuk berperan serta dalam pembangunan fasilitas umum. Pembangunan baru untuk memenuhi jumlah kebutuhan dan pencapaian target sesuai standar

kecamatan.

e. f.

Sektor Drainase dan Pengendalian Banjir Melaksanakan normalisasi kali dan penambahan saluran mikro dan meningkatkan sistem makro Melaksanakan kegiatan vegetasi secara serentak. Sektor Sanitasi dan Sampah Pengadaan septick tank kelompok pada lokasi-lokasi perumahan yang dihuni oleh penduduk yang berpenghasilan rendah. Sistem perencanaan yang dipakai yaitu perencanaan yang diintegrasikan terhadap sistem sewerage. Meningkatkan kondisi MCK yang ada serta pengadaan baru sesuai kebutuhan lingkungan Pengelolaan sampah dengan menyediakan container dan dipo-dipo sampah Sektor Air Minum dan Sumber Air Bersih Penambahan jaringan pelayanan air bersih / air minum PAM melalui pengembangan jaringan Mengurangi penggunaan air yang melampaui batas. Sektor Utilitas Umum Penambahan gardu-gardu listrik dan penambahan/peningkatan jaringan pelayanan listrik serta Penambahan telepon umum pada lokasi-lokasi strategis. Koordinasi terpadu antara PLN, Telkom dan Pemda DKI Jakarta dalam perencanaan dan Sektor Ruang Terbuka Hijau lampu-lampu penerangan jalan. induk baru dan jaringan distribusi serta hidran umum. perumahan padat.

drainase yang ada.

Mewujudkan kehidupan masyarakat Kecamatan Kebayoran Lama yang sejahtera lahir dan batin Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan secara berdaya-guna, Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif Mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan

berhasil-guna dan tepat-guna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terhadap lingkungan d. Tersusunnya arahan lokasi investasi yang akan dilaksanakan pemerintah dan masyarakat. e. Tersusunnya arahan pelaksanaan pemanfaatan ruang dan merupakan dasar dalam mengeluarkan perijinan lokasi pembangunan. Paragraf 2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 850 (1) Kebijakan Kawasan Lindung Kecamatan Kebayoran lama, (2) Kebijakan Kawasan Budidaya Kecamatan Kebayoran lama, a.

g.

h.

Sektor Perumahan Penggunaan perumahan lebih diarahkan kepada resettlement daerah-daerah hunian yang akan i. tergusur akibat pengembangan kegiatan lain,

pelaksanaan pengadaan instalasi listrik, telepon dan gas.

Melaksanakan dan mencadangkan serta mengamankan ruang terbuka hijau sepanjang kali dan Mengadakan penghijauan maksimum pada pekarangan-pekarangan individu melalui program Mengadakan penghijauan maksimum pada ROW (lebar badan jalan) arteri dan kolektor.

(2) Rencana pengembangan sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan berdasarkan : a. b. c. d. a. b. c. d. e. f. g. sistem pusat kegiatan primer; sistem pusat sekunder; sistem pusat kegiatan tersier; dan sitem pusat kegiatan sub tersier prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, prasarana energi listrik, dan prasarana telekomunikasi. Sistem Pusat Kegiatan Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 854 (1) (2) (3) Rencana pengembangan pusat-pusat kegiatan Kecamatan Kebayoran lama diwujudkan dalam bentuk Sistem Pusat Kegiatan Primer, Sekunder, Tersier dan Subtersier Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Primer Kecamatan Kebayoran Lama sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf a, terdapat pada lokasi Pasar Kebayoran Lama; Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Sekunder Kecamatan Kebayoran lama sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf b, terdapat pada lokasi Mall Pondok Indah, ITC Cipulir Mas, Pasar Cipulir, Pondok Indah Plaza, Rumah Sakit Pondok Indah, Permata Senayan, ITC Permata Hijau; (4) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Tersier Kecamatan Kebayoran lama sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (3) huruf c, terdapat pada lokasi Carrefour Pondok Pinang, Pondok Pinang Centre, Pasar Kebayoran Indah, Pasar Pondok Indah, Kantor Camat Kebayoran Lama; (5) Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Subtersier Kecamatan Kebayoran lama sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (3) huruf c, terdapat pada Sentra Arturi Mas, Ruko Pondok Indah, Pasar Inpres Grogol Selatan, Kantor lUrah Pondok Pinang, Kantor Lurah Kebayoran Lama Selatan, Kantor Lurah Kebayoran Lama Utara, Kantor Lurah Cipulir, Kantor Lurah Grogol Selatan dan Kantor Lurah Grogol Utara;

memanfaatkannya untuk taman dan hortikultura yang dapat dinikmati masyarakat. penyuluhan pembinaan.

(3) Rencana sistem prasarana wilayah sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi

Pasal 851 Strategi penataan ruang Kecamatan Kebayoran Lama, adalah: a. sudah berkembang. b. c. d. e. penduduk. Bagian Ketiga Persebaran Penduduk Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 852 Jumlah penduduk di Kecamatan Kebayoran lama sampai pada tahun 2030 dibatasi sebanyak-banyaknya 421.182 Jiwa. Bagian Keempat Rencana Struktur Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Umum Pasal 853 Memperbaiki dan merencanakan kawasan-kawasan yang cenderung Mempertahankan RTH yang sudah ada dan mengembalikan fungsi RTH Merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana yang mampu Merealisasikan pembangunan jalan lingkungan di dalam lingkungan yang kumuh dengan membangun rumah susun beserta fasilitas-fasilitasnya. khususnya di bantaran sungai, pinggiran Jalan Rel kereta api yang dijadikan permukiman kumuh. meningkatkankapasitas perdagangan dan jasa . telah berkembang guna menyediakan ruang perumahan kota yang dapat menampung perkembangan Meningkatkan peran dan fungsi serta menata pusat-pusat kegiatan yang

(6)

Rencana pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Primer, Pusat Kegiatan Sekunder, Pusat Kegiatan Tersier dan Pusat Kegiatan Subtersier di wilayah Kecamatan Kebayoran lama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran Gambar 4.9 Peraturan Daerah ini. Sistem Prasarana Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama

(1) Rencana struktur ruang wilayah provinsi dijabarkan kedalam struktur ruang wilayah Kecamatan Kebayoran Lama, yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem prasarana wilayah;

Pasal 855

Sistem prasarana meliputi prasarana transportasi, prasarana sumber daya air bersih, prasarana pengendalian drainase, prasarana sanitasi limbah, prasarana persampahan, telekomunikasi. Prasarana Transportasi Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 856 prasarana energi listrik, dan prasarana

Pasal 859 Pengembangan prasarana sanitasi di Kecamatan Kebayoran lama, meliputi: a. Pengembangan sistem pembuangan air limbah secara sistem on-site b. Peningkatan pelayanan pipa pembuangan air limbah disetiap kelurahan-kelurahan yang padat penduduk

(1) (2)

Rencana pengembangan prasarana transportasi di Kecamatan Kebayoran lama, meliputi jaringan jalan arteri; Rencana peningkatan jalan arteri sebagaimana di maksud pada ayat (1) meliputi; pelebaran Jl. Kebayoran Lama Raya, Jl. Letjen Supeno, Jl. Ciledug Raya, Jl. Teuku Nyak Arief, Jl. Simpruk Golf 2, Jl. Hang Lekir 1, Jl. Sultan Iskandar Syah Muda, Jl. Ciputat Raya dan Jl. Bintaro Raya.

Prasarana Persampahan Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 860 Pengembangan prasarana persampahan di wilayah Kecamatan Kebayoran lama, meliputi:

a.

Program pemilahan sampah sebelum dibuang ke LPS ( Lokasi

pembuangan sampah ) melalui pemilahan sampah organik (basah) dan non-organik (kering) akan memudahkan proses pembuatan kompos sebelum dibakar di dalam insinerator Prasarana Sumber Daya Air Bersih Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 857 Pengembangan Prasarana sumber daya air bersih di wilayah Kecamatan Kebayoran lama meliputi : a. Perluasan jaringan pelayanan air bersih dan penyediaan hidran umum pada lokasi yang belum terlayani air bersih terutama permukiman padat penduduk; b. Pembatasan pengambilan air tanah dangkal di kawasan permukiman secara bertahap; c. Pelarangan pengambilan air tanah dalam terutama di zona kritis air tanah; d. Perluasan kawasan resapan air melalui penambahan ruang terbuka hijau; e. Pencegahan peresapan air limbah ke dalam tanah dan pencemaran sumber-sumber air f. Pengembangan jaringan primer pipa air bersih melintasi jalan-jalan Jl. TB. Simatupang, Jl. Fatmawati, Jl. Pasar Jumat, dan Jl. Pondok Labu. Prasarana Energi Listrik Pasal 861 Pengembangan prasarana energi di wilayah Kecamatan Kebayoran lama, meliputi: a. b. Prasarana Pengendalian Drainase Pasal 858 Pengembangan prasarana pengendalian drainase di Kecamatan Kebayoran lama, meliputi : a. Melaksanakan normalisasi sepanjang aliran sungai dan mengamankan sungai dari kegiatan yang dapat menggangu fungsinya (Pengamanan terhadap bangunan liar dan pembuangan sampah) b. Penataan kembali (GSS) garis sempadan sungai sejalan dengan penataan sungai menurut fungsinya yaitu sebagai pengendali banjir, drainase dan penggelontor c. Pengerukan sampah di sepanjang yang bisa menimbulkan banjir Prasarana Telekomunikasi Prasarana Sanitasi Limbah Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 862 c. d. e. f. Memperbaiki jaringan listrik yang ada Meningkatkan daya transmisi yang sudah ada Mencegah kebocoran atau kebakaran listrik dengan mendistribusikan kabel-kabel PLN dengan Menempatkan gardu-gardu listrik secara terpadu dengan sektor lain, serta mempertimbangkan Menempatkan jaringan listrik sesuai dengan jaringan jalan dan untuk keamanan pembangunan Menambah jaringan listrik hingga dapat melayani wilayah yang pada kondisi eksisting 2008 belum b. c. d. e. Pengembangan prasarana sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan Meningkatkan mutu, kapasitas dan jumlah armada sampah yang dapat Mencegah dan menindak tegas pembuangan sampah ke sungai, saluran. dan dilakukan dengan teknologi tepat guna penerapan konsep 3R (reduced, reused, recycling) masuk kelingkungan yang padat penduduk Caranya dengan mencegah tumbuhnya perumahan liar,bedeng di sepanjang tepi sungai

g. Pengembangan pemenuhan kebutuhan air bersih pada tahun 2030 adalah sebesar 73.706.850liter/hari,

kabel isolasi segi estetika lingkungan jalan baru sebaiknya ditempatkan di bawah tanah terlayani listrik

Pengembangan prasarana Telekomunikasi dan informatika di Kecamatan Kebayoran lama, meliputi: a. b. c. Pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi melalui penerapan teknologi telekomunikasi Pembangunan jaringan telekomunikasi baru pada kawasan pemukiman padat, dengan tujuan Menciptakan jaringan telekomunikasi yang aman dan menjaga struktur lingkungan kota di yang memadai untuk memfasilitasi masyarakat dalam melakukan aktifitas bersosial. Kecamatan Kebayoran Lama.

(1) Penanaman dan pemeliharaan pohon dan tanaman pada lahan pemakaman yang berfungsi sebagai peneduh dan membantu peresapan air; (2) Pembangunan sumur resapan pada kawasan permukiman dan kawasan terbangun lainnya; (3) Pembangunan kawasan sumur resapan di sepanjang pinggiran Kali Pesanggrahan (4) Perluasan kawasan resapan air melalui penambahan ruang terbuka hijau. Kawasan Sempadan Sungai dan Kanal Pasal 865

(1) Pembangunan dan pemeliharaan jalur hijau di sempadan sungai dan kanal;(2) Pembangunan jalan inspeksi pada sungai-sungai utama untuk mengarahkan orientasi pembangunan fisik; (3) Peningkatan kapasitas sungai, kanal, saluran penghubung, dan saluran lingkungan melalui pengerukan;

(4) Pembangunan fisik diarahkan menghadap sungai (river front development) untuk menjaga kapasitasBagian Kelima Rencana Pola Ruang Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Paragraf 4 Umum Pasal 863 (1) Rencana pola ruang Kecamatan Kebayoran lama, terdiri atas: a. b. a. b. a. b. c. d. Peruntukan ruang untuk fungsi lindung / kawasan lindung, dan Peruntukan ruang untuk fungsi budidaya /kawasan budidaya. Pengembangan kawasan terbuka hijau lainnya, meliputi: a. perumahan; b. c. Pengembangan jalur hijau diarahkan sepanjang Kali Pesanggrahan Peruntukan lahan pada kawasan terbuka hijau publik tidak dapat diubah; Kawasan Perdagangan tercantum Pasal 867 Pengembangan kawasan perdagangan, meliputi : Paragraf 3 Peruntukan Ruang untuk Fungsi Lindung (Kawasan Lindung) a. b. Kawasan Resapan Air Pasal 864 Pengembangan perdagangan secara terpadu dengan pola sentra yang Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa diarahkan pada jalan fungsinya terdiri dari perkantoran, perdagangan dan jasa; arteri terletak pada lokasi Jl. Ciledug Raya, Jl Sultan Iskandar Muda dan Jl. Ciputat Raya; Pengembangan ruang terbuka hijau diarahkan berupa jalur hijau tepi sungai, jalur hijau tepi jalan, pemakaman umum, lahan milik pemerintah dan sekitar taman lingkungan Kawasan resapan air; Kawasan sempadan sungai dan kanal; Ruang terbuka hijau lainnya; Kawasan perkantoran; Kawasan perdagangan; Kawasan Permukiman. Peruntukan Ruang Untuk Fungsi Budidaya (Kawasan Budidaya) Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Kawasan Ruang Terbuka Hijau Pasal 866 aliran sungai dan kanal.

(2) Rencana pengembangan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi :

(3) Rencana pengembangan kawasan budidaya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:

(4). Rencana pola ruang wilayah Kecamatan Kebayoran lama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam Lampiran Gambar 4.10 Peraturan Daerah ini.

c.lebih nyaman; d. e.

Pengembangan program perbaikan lingkungan pada kawasan yang

Bagian Ketujuh Pengembangan Fasilitas Umum dan Sosial Pasal 870

terbangun dengan penyediaan dan/atau penambahan fasilitas penunjangnya beserta penghijauan yang Pengembagan fasilitas parkir dan jalur pedestrian di kawasan

perdagangan yang padat aktivitas; Pembatasan kegiatan perdagangan. Kawasan Permukiman Pasal 868 Penataan kawasan perumahan horisontal dan vertikal, meliputi :

Pengembangan fasilitas umum dan sosial sebagai upaya penanganan pemenuhan kebutuhan penduduk Kecamatan Kebayoran lama yang terdiri dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan dan fasilitas pengendalian bencana. Fasilitas Pendidikan Pasal 871

a. b.kelurahan

Penetapan fungsi perumahan pada kawasan mantap yang tersebar pada

(1) Pengembangan fasilitas pendidikan diutamakan untuk fasilitas pendidikan yang masih kurang dandiperlukan penambahan lahan dan bangunan fasilitas pendidikan;

lokasi Kelurahan Grogol Utara dan Kelurahan Pondok Pinang; Pemenuhan kebutuhan perumahan direncanakan menyebar di setiap

(2) Pengembangan fasilitas pendidikan di Kecamatan Kebayoran lama diarahkan untuk tingkat pendidikandasar (TK, SD dan Perpustakaan); (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas pendidikan.

c. d.e. f.

Pengembangan kawasan permukiman berkepadatan sedang diarahkan

dengan persiapan dengan pembangunan kawasan permukiman berskala besar pada lahan kosong Pengembangan kawasan permukiman berkepadatan tinggi direncanakan Penyediaan fasilitas umum di kawasan-kawasan perumahan horisontal; Pengembangan kawasan perumahan KDB rendah di sekitar jalur sungai

melalui cara program dan perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan. Fasilitas Kesehatan Pasal 872

pesanggrahan yang terletak di Kelurahan Petukangan Selatan;

g.h. i.

Pembangunan rumah susun sederhana pada permukiman kumuh dilokasi Pembangunan kawasan perumahan vertikal yang menjamin tersedianya Penyediaan fasilitas umum di kawasan-kawasan perumahan vertikal; Bagian Keenam Penetapan Pengembangan Kawasan Strategis Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Pasal 869

Kelurahan Grogol Utara, Grogol Selatan dan Pondok Pinang; kawasan hijau yang berfungsi resapan, sosial dan estetika;

(1) Pengembangan fasilitas kesehatan diperlukan penambahan yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhanyang direncanakan;

(2) Pengembangan fasilitas kesehatan berupa penambahan jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari balaipengobatan, rumah bersalin, puskesmas, dan apotik; (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas kesehatan. Fasilitas Peribadatan Pasal 873

(1) Pengembangan kawasan strategis di tingkat Kecamatan Kebayoran Lama diarahkan pada bagian wilayahkecamatan yang memiliki peranan dan fungsi