draft start lakip 2014 (koreksi) 22 april2015.pdf
TRANSCRIPT
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang
tepat, jelas, terukur, dan sah sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil
guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan
Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka
diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang
tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara
meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas
kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan
profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepahiang diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepahiang Tahun 2014 yang dimaksudkan sebagai
perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan
dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator
kinerja dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Perda Nomor 05 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepahiang yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Kepahiang Nomor 30 tahun 2008 sebagai revisi Keputusan Bupati
Kepahiang nomor 312 tahun 2007. Dengan Tugas pokok Dinas
Kesehatan adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi dan
dekonsentrasi di bidang kesehatan, sedangkan Fungsi Dinas Kesehatan
adalah :
1. Menyusun kebijakan teknis di bidang kesehatan.
2. Memberikan perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas
kabupaten / kota di bidang kesehatan.
3. Pembinaan teknis di bidang kesehatan.
4. Pembinaan unit pelaksana teknis dinas kesehatan.
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas kesehatan.
B. Tujuan :
1. Menjadi media pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan
pemerintah yang baik (good governance) dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsi.
2. Membantu penyusunan sistem pengukuran dan evaluasi kinerja
instansi pemerintah sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah secara keseluruhan.
3. Menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan serta kendala
yang dijumpai didalam pencapaian hasil realisasi sehingga dapat
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3
dicari pemecahan masalahnya guna perbaikan pelaksanaan
program atau kegiatan Dinas Kesehatan ditahun mendatang.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4
BAB. II GAMBARAN UMUM
A. Letak Geografi
Berdasarkan letak geografi Kabupaten Kepahiang berada pada
dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan, dengan ketinggian antara
350 m sampai dengan lebih dari 1.200 m diatas permukaan laut (dpl).
Kondisi tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Kepahiang tergolong
daerah agraris yang banyak menghasilkan berbagai produk hasil bumi
berupa hasil pertanian dalam arti luas, sumberdaya air dan mineral.
Kabupaten Kepahiang dengan luas wilayah 66.480 Ha, yang
meliputi :
Kecamatan Kepahiang : 7,192 Ha (11% dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
Kecamatan Ujan Mas : 9,308 Ha (14 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
Kecamatan Merigi : 2,418 Ha (4 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
Kecamatan Kabawetan : 6,331 Ha (10 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
Kecamatan Seberang Musi : 7,665 Ha (12 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
Kecamatan Tebat Karai : 7,688 Ha (12 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
Kecamatan Bermani Ilir : 16,391 Ha (25 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5
Kecamatan Muara Kemumu : 9,507 Ha (14 % dari total
keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Kepahiang).
dan secara geografis terletak antara 101o 0129 bujur timur dan
02o4307 sampai dengan 03o4648 Lintang selatan. Sebagaimana
daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten Kepahiang juga beriklim
tropis dengan curah hujan rata-rata 233,5 mm/bl dengan jumlah bulan
kering selama 3 bulan, bulan basah 9 bulan, kelembaban nisbi rata-rata
85,21% dan suhu harian rata-rata 23,87oC dan suhu minimum 19,65oC.
Dan terdiri dari kawasan budi daya seluas 48.177,69 Ha dan kawasan
hutan seluas 18.322,31 Ha kawasan hutan terdiri dari :
Cagar alam (Pagar gunung) seluas 3,20 Ha.
Taman Wisata Alam (Bukit Kaba) seluas 8.515 Ha.
Hutan Lindung seluas 9.804,11 Ha yang meliputi :
a. Hutan lindung Bukit Daun seluas 8.045 Ha.
b. Hutan lindung Konak seluas 11,11 Ha.
c. Hutan lindung Rimbo Donok seluas 433 Ha.
d. Hutan lindung Bukit Balai Rejang seluas 1.315 Ha.
Kondisi Geomorfologi Kabupaten Kepahiang terdiri dari:
Berbukit seluas : 19.030 Ha (28,20%).
Bergelombang sampai berbukit seluas : 27.065 Ha (40,70%).
Datar sampai bergelombang : 20.405 Ha (31,10%).
Kabupaten Kepahiang mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
Utara berbatasan dengan Kec. Curup, Kecamatan Sindang Kelingi
dan Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong.
Timur berbatasan dengan Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Lahat
Provinsi Sumatera Selatan.
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten
Bengkulu Tengah.
Barat berbatasan dengan Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu
Tengah dan Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang lebong.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6
Kabupaten Kepahiang telah megalami pemekaran wilayah dimana
hingga saat ini memiliki 8 Kecamatan dan 9 Kelurahan dengan 112
Desa. Sebagaimana dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.1. Desa dan Kelurahan Per Kecamatan di Kabupaten KepahiangTahun 2014
No Kecamatan
Kepahiang Ujan Mas Bermani Ilir Tebat Karai
1. Tebat Monok Daspetah Kembang Seri Tertik
2. Kelilik Ujan Mas Bawah Pagar Agung Taba Air Pauh
3. Imigrasi Permu Ujan Mas Atas Talang Pito Penanjung Panjang
4. Permu Suro Lembak Talang Sawah Peraduan Binjai
5. Kel. Pasar Ujung Suro Ilir Kota Agung Talang Karet
6. Karang Endah Suro Muncar Embong Ijuk Tebat Karai
7. Weskust Suro Baru Limbur Lama Taba Sating
8. Kampung Bogor Pekalongan Cinto Mandi Nanti Agung
9. Kel. Pensiunan Pungguk Meranti Keban Agung Karang Tengah
10 Kel. Pasar Kepahiang Bumi sari Gunung Agung Tapak Gedung
11. Kel. Dusun Kepahiang Cugung Lalang Embong Sido Tebing Penyamun
12. Kuto Rejo Suro Bali Taba Baru Sinar Gunung
13. Karang Anyar Tanjung Alam Batu belarik Taba Saling
14. Taba Tebelet Pungguk Beringang Bukit Menyan Penanjung panjang atas
15. Pelangkian Meranti Jaya Sosokan Cinto
Mandi
16. Kelobak Air Hitam Muara Langkap
17. Pagar Gunung Daspetah II Air Raman
18. Suka Merindu
Langgar Jaya
19 Bogor Baru Cinta Mandi Baru
20 Permu Bawah
21 Kel.Kamp. Pansiunan
22 Kel.Pasar Sijantung
23 Kel. Padang Lekat
No Kecamatan
Merigi Kabawetan Seberang Musi Muara Kemumu
1. Lubuk Penyamun Suka Sari Benuang Galing Limbur baru
2. Bukit Barisan Bukit Sari Air Selimang Batu Kalung
3. Kel. Durian Depun Tangsi Duren Tebat Laut Sosokan Baru
4. Pulo Geto Kel. Tangsi Baru Taba Padang Sosokan Taba
5. Taba Mulan Pematang Donok Lubuk Sahung Batu Bandung
6. Simpang Kota Bingin Babakan Bogor Temdak Talang Tige
7. Batu Ampar Barat Wetan Kandang Renah Kurung
8. Pulo Geto Baru Air Sempiang Cirebon Baru Warung pojok
9. Tugu Rejo Talang Gelompok Pematang Danau Air Les
10. Bandung Baru Air Pesi Air Punggur
11. Sido Makmur Bayung Damar Kencana
12. Sumber Sari Talang Babatan Warung Pojok
13. Mekar Sari Sungai Jerni
14. Sido Rejo
15 Bandung Jaya
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 7
B. Kependudukan
Berdasarkan data BPS Kepahiang 2014 Jumlah Penduduk
sementara Kabupaten Kepahiang sebesar 131.016 jiwa, Kecamatan
Kepahiang merupakan jumlah penduduk yang tertinggi yaitu 43.063
jiwa dan Kecamatan Seberang Musi yang terendah jumlah penduduk
6.530 jiwa.
Tabel 2.2 Kependudukan Kabupaten Kepahiang Menurut Kecamatan Tahun 2014
No Kecamatan LUAS
WILAYAH (Km)
Jumlah Penduduk (jiwa)
Kepadatan (jiwa/Km)
1 Kepahiang 71.92 43,063 598.76
2 Ujan Mas 93.08 19,801 212.73
3 Merigi 24.18 10,695 442.31
4 Kabawetan 63.31 11,194 176.81
5 Seberang Musi 76.65 6,530 85.19
6 Tebat Karai 76.88 13,261 172.49
7 Bermani Ilir 163.91 13,866 84.6
8 Muara Kemumu 95.07 12,606 132.6
Jumlah 665 131,016 197 Sumber : data BPS Kab. Kepahiang 2014
C. Sarana Kesehatan
Sarana dan Prasarana di Kabupaten Dinas Kepahiang sudah
mengalami kemajuan yang cukup baik dimana hingga saat ini terdapat
RSUD 1 Unit , 14 Puskesmas, 2 Pukesmas Perawatan. Pada tahun ini
dibangun 2 (dua) Polindes yaitu Desa Air Pesih dan Desa Langgar Jaya.
Adapun sarana dan prasarana tersebut sebagaimana tercantum dalam
tabel berikut ini :
Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Kepahiang Tahun 2014
No Sarana dan Prasarana
Tah
un
201
0
Tah
un
201
1
Tah
un
201
2
Tah
un
201
3
Tah
un
201
4
1 RSUD 1 1 1 1 1
2 Puskesmas Non Perawatan 12 12 12 12 12
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 8
3 Puskesmas Perawatan 2 2 2 2 2
4 Puskesmas Pembantu 31 32 31 31 31
5 Puskesmas Keliling 16 16 17 17 17
6 Poskesdes / Polindes 27 29 33 35 37
7 Posyandu 108 111 112 113 119
8 Toko Obat 4 4 4 5 3
9 Apotek 7 4 5
5 11
10 Praktek Dokter 22 31 17 16 18
11 Praktek Bidan 13 17 31 38 40
12 Balai Pengobatan 3 3 1 1 1
13 WOD 0 9 0 1 1
14 Klinik Pel. Medis Dasar 1 1 1 1 3
15 Klinik Bersalin 0 0 0 1 1
16 Operasional Roda Dua 107 107 107 107 107
17
Rumdin Dokter, Perawat dan Bidan 9/24 9/24 9/24 9/24 9/24
18 Puskesmas Poned 4 4 4 4 4
D. Jumlah Tenaga Kesehatan
Dalam upaya mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut Dinas
Kesehatan Kabupaten Kepahiang memiliki tenaga Kesehatan sebanyak
537 terdiri dari PNS 405 Orang, PTT 132 Orang dengan rincian
tercantum pada tabel berikut :
Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Pendidikan di Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Tahun 2014
NO. JENIS TENAGA JUMLAH
PNS PTT I. MEDIS
1 Dokter Spesialis 0 0 2 Dokter Umum 9 8 3 Dokter Gigi 1 3
II. KEPERAWATAN 1 Nurse 0 0 2 Sarjana Keperawatan 33 2 3 D IV Keperawatan 0 0 4 D IV Kebidanan 12 1 5 DIII Anastesi 0 0 6 DIII Keperawatan 80 16
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 9
7 DIII Kebidanan 60 79 8 DIII Kesehatan Gigi 4 0 9 DIII Analis 9 0
10 D I Kebidanan 27 0 11 SPK 18 4 12 SPRG 2 0 13 SPR 1 0 14 SPPM 1 0
III. KESEHATAN
MASYARAKAT
1 S2 Kesmas 6 0 2 SKM 99 0 3 DIII Kesling 5 0 4 SPPH 0 0 5 Psikologi 0 0
IV. KEFARMASIAN
1 Apoteker 0 0 2 DIII Farmasi 3 0 3 DI Farmasi 0 0 4 SMF 4 0
V. GIZI 1 DIII Gizi 12 0 2 DI Gizi 2 0 4 SPAG 0 0
VI. KETERAPIAN FISIK 1 DIII Fisioterapi 1 0
VII. KETEKNISAN MEDIS 1 DIII Elektromedik 1 0 2 DIII Radio Grafer 0 0 3 SMAK 0 0
VII NON MEDIS 1 S2 MM 1 0 2 S1 Ekonomi 2 0 3 DIII Akutansi 1 0 4 SMA 7 13 5 SM K / STM 2 2 6 Pekarya 0 0 7 SMP 2 2 8 SD 0 2
Jumlah 405 132
E. Komposisi Tenaga
Dilihat dari komposisi tenaga kesehatan di lingkungan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kepahiang sebanyak 64 orang dengan 36 Laki-
laki dan 28 perempuan dengan rincian sebagai berikut :
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 10
Tabel 2.5 Komposisi Tenaga Kesehatan
Menurut Pendidikan di Dinas Kesehatan Kepahiang 2014
NO. JENIS TENAGA
JUMLAH
L P
1 Magister Kesehatan 3 2
2 Dokter Umum 1 0
3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 17 21
4 Sarjana Keperawatan 1 0
5 D3 Perawat 5 1
6 D4 Bidan 0 1
7 D3 Gizi 1 1
8 D3 Kimia 1 0
9 D3 Keteknisan Medis 1 0
10 D3 Analis 1 0
11 SPK 1 0
12 S1 Ekonomi 2 1
13 D3 Akuntansi 1 0
14 SMA 1 1
Jumlah 36 28
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 11
BAB. III PERENCANAAN STRATEGIS
A. Visi dan Misi
Untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2015 Dinas Kesehatan
mempunyai Visi yaitu :
MASYARAKAT KEPAHIANG SEHAT MANDIRI DAN BERKEADILAN
Dalam rangka mewujudkan visi Masyarakat Kepahiang Sehat Mandiri
dan Berkeadilan tersebut maka misi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepahiang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kepahiang Melalui
Pemberdayaan Masyarakat, Termasuk Swasta dan Masyarakat
Madani.
2. Melindungi Kesehatan Masyarakat Kepahiang dengan Menjamin
Tersedianya Upaya Kesehatan yang, merata, Bermutu dan
Berkeadilan.
3. Menjamin Ketersediaan dan Pemerataan Sumber Daya Kesehatan
dan Meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan
terjangkau.
4. Menciptakan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik.
B. Tujuan
Dalam mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan perlu
dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu
penetapan tujuan organisasi. Tujuan merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi yang merupakan hasil yang ingin
dicapai dalam kurun waktu atau satu sampai lima tahun.
Dengan berakhirnya masa pelaksanaan tahun anggaran 2014
berarti Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang telah menyelesaikan
implementasi dari salah satu bagian dari renstra Dinas Kesehatan
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 12
Kabupaten Kepahiang 2010-2015 dan rencana kerja tahun 2014. Sesuai
dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP), maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepahiang perlu menyusun Lakip Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepahiang tahun 2014.
Lakip ini pada dasarnya berisikan informasi mengenai rencana
kerja dan capaian kerja tahun 2014 yang bertujuan untuk menilai atau
melihat keberhasilan dan kegagalan serta kendala didalam pencapaian
hasil realisasi sehingga dapat dicari pemecahan masalah guna
perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan Dinas Kesehatan
ditahun mendatang.
Tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang adalah :
Terselenggaranya Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kepahiang
Secara Berhasil Guna dan Berdaya Guna dalam Rangka Mencapai
Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Setinggi-Tingginya.
C. Sasaran
1. Meningkatkan kualitas lingkungan.
2. Terciptanya keberdayaan individu, keluarga dan masyarakat dalam
bidang kesehatan.
3. Tersedia dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas.
4. Meningkatkan derajat gizi masyarakat.
5. Tersedianya tenaga, pembiayaan dan perbekalan kesehatan yang
memadai.
D. Data Umum Organisasi
1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Kepahiang Nomor 5
Tahun 2008 tentang struktur Organisasi Dinas Kesehatan. Struktur
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang terdiri dari
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 13
seorang kepala dinas yang membawahi sekretariat dan empat
kepala bidang, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Kelompok
jabatan Fungsional. Sekretariat membawahi 3 Subbbagian, dan
masing-masing Bidang membawahi tiga seksi.
a) Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris dan membawahi 3
subbagian yaitu Subbagian Umum dan Perlengkapan,
Subbagian Kepegawaian, dan Subbagian Keuangan dan
Verifikasi, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian.
b) Bidang Bina Program dan Akreditasi
Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan
membawahi 3 seksi, yaitu Seksi Perencanaan, Seksi Data dan
Informasi, dan Seksi Akreditasi dan Evaluasi, yang masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
c) Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi
Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan
membawahi 3 seksi, yaitu Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
dan Jaminan Kesehatan, Seksi Pelayanan Rujukan dan
Laboratorium, dan Seksi Pelayanan Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi.
d) Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan
membawahi 3 seksi, yaitu Seksi Pengamatan dan Pencegahan
Penyakit, Seksi Pengendalian Penyakit, dn Seksi Penyehatan
Lingkungan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 14
KEPALA DINAS
KESEHATAN
KELOMPOK
FUNGSIONAL SEKRETARIAT
SUB. BAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUB. BAGIAN UMUM DAN
PERLENGKAPAN
SEKSI AKREDITASI & EVALUASI
BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN
DAN FARMASI
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
DASAR & JAMINAN
KESEHATAN
SEKSI SEKSI PELAYANAN RUJUKAN
DAN LABORATORIUM
SEKSI PELAYANAN FARMASI & PERBEKALAN
KESEHATAN
UPTD
GD. FARMASI
BIDANG BINA PENGENDALIAN PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN
BIDANG BINA
KESEHATAN MASYARAKAT
SEKSI PENGAMATAN &
PENCEGAHAN PENYAKIT
SEKSI
PROMKES & UKBM
SEKSI PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSI GIZI MASYARAKAT
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSI
KESEHATAN IBU & ANAK
SUB. BAGIAN
KEUANGAN DAN VERIVIKASI
SEKSI DATA DAN INFORMASI
BIDANG BINA PROGRAM & AKREDITAS
SEKSI PERENCANAAN
LABORATORIUM
PUSKESMAS
e) Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan
membawahi 3 seksi, yaitu Seksi Promkes dan UKBM, Seksi Gizi
Masyarakat, dan Seksi Kesehatan Ibu Anak dan KB, yang
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
f) Kelompok Jabatan Fungsional
g) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
UPTD ada 3 jenis, yaitu Puskesmas, Gudang Farmasi, dan
Laboratorium Kesehatan Daerah. Ketiga UPTD tersebut
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala.
Bagan 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kepahiang
Berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2008
(BERDASARKAN PERDA KAB. KEPAHIANG NO. 5 TAHUN 2008)
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 15
E. Program dan Kegiatan
1. Program dan Kegiatan 2014
Setiap sasaran Dinas Kesehatan dijabarkan lebih lanjut kedalam
sejumlah program. Pada masing-masing program terkumpul
sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif program.
Maka kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu
program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategi
yang memberikan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi Dinas
Kesahatan. Program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepahiang untuk 2014 sebagai berikut :
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga,
dan masyarakat agar mampu menumbuhkan prilaku hidup sehat
dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan meliputi :
1) Pengembangan Media Promosi Kesehatan dan teknologi
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).
Kegiatan tahun 2014 yaitu Pengembangan Media Promosi dan
Informasi Sadar Hidup Sehat serta Penyuluhan Masyarakat
Pola Hidup Sehat yang berasal dari dana APBD Kabupaten
Kepahiang.
2) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat,
seperti: Posyandu, Polindes dan sebagainya.
3) Peningkatan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Kegiatan tahun 2014 yang dilakukan yaitu peningkatan
pendidikan tenaga penyuluh kesehatan, kader posyandu,
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
b. Program Lingkungan Sehat
Tujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih
sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 16
untuk menggerakan pembangunan lintas sektor berwawasan
kesehatan.
Kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
meliputi :
1) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar.
2) Pemeliharaan dan Pengawasan kualitas lingkungan.
3) Pengendalian wilayah sehat.
4) Pengembangan wilayah sehat.
c. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Tujuan meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan
kesehatan melalui puskesmas dan jaringan meliputi Pustu,
Pusling dan Bidan Desa.
Kegiatan meliputi :
1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan
jaringannya.
2) Peningkatan Kesehatan Masyarakat.
3) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah
kesehatan.
4) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.
5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan aset.
6) Pemilihan tenaga kesehatan teladan.
7) Pelayanan kesehatan nasional (JKN)
d. Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya.
Kegiatan meliputi :
1) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas.
2) Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap.
3) Pembangunan Polindes/Poskesdes.
4) Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 17
e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tujuan Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan
akibat penyakit menular dan tidak menular.
Kegiatan yang dilakukan :
1) Penyemprotan/fogging sarang nyamuk.
2) Pengadaan vaksin penyakit menular.
3) Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah.
4) Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
5) Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemi.
6) Peningkatan Imunisasi.
7) Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan
wabah.
f. Program Perbaikan Gizi masyarakat
Tujuan meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya
meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil,
bayi dan anak balita.
Kegiatan yang dilakukan :
1) Pemberian tambahan makanan dan vitamin.
2) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,
gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A,
dan kekurangan zat gizi mikro lainya.
3) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar
gizi.
4) Penanggulangan gizi lebih.
g. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Tujuan untuk menjamin ketersedian, pemerataan, mutu
keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat
tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika.
Kegiatan yang dilakukan :
1) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.
2) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 18
3) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah
sakit.
4) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.
5) Surveilans pelacakan kasus jiwa baru.
6) Rehabilitasi gedung instalasi farmasi kesehatan.
7) Penyediaan sarana dan prasarana instalasi farmasi.
h. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Tujuan untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mutu,
keamanan dan kemanfaatan/khasiat produk terapeutik/obat,
perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, kosmetika,
produk komplemen dan produk pangan dalam rangka
perlindungan konsumen/masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan : Peningkatan pengawasan keamanan
pangan dan bahan berbahaya yaitu pengawasan dan
pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil IRTP.
i. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Kegiatan : Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
j. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)
Kegiatan : Pelayanan pemeliharaan kesehatan.
k. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kegiatan : Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga
kurang mampu.
l. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan meliputi :
1) Penyusunan standar pelayanan kesehatan.
2) Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayan
kesehatan.
3) Penyusunan standard anlisis belanja pelayanan kesehatan.
4) Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 19
m. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan.
Kegiatan meliputi :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD.
2) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran.
3) Penyusunan pelaporan dan perencanaan program.
4) Penyusunan rencana strategis.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 20
BAB. IV PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
A. Indikator Kinerja Tahun 2014
Pengukuran kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan/
kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijaksanaan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi
dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja mencakup penetapan
indikator kinerja dan capaian indikator kinerja.
Rencana kinerja merupakan penjabaran lebih lanjut dari rencana
strategi. Rencana kinerja memuat sasaran yang ditetapkan pada tahun
tertentu, indikator keberhasilannya dan target yang ingin dicapai serta
kegiatan-kegiatan operasional yang akan dilaksanakan untuk mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
Adapun anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang untuk kurun
waktu 2010- 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Tahun 2010 s/d 2014
No Tahun Target Realisasi Daya serap
1 2010 11.391.677.127 10.764.270.419 94.50%
2 2011 10.094.349.238 9.550.048.421 94.61%
3 2012 3.142.055.443 3.016.417.106 96,00%
4 2013 5.979.147.393 5.442.219.000 91,02%
5 2014 11.437.642.935 9.009.050.908 78.77%
Pengalokasian dana bersumber dari pemerintah daerah yang dikelola oleh
sektor kesehatan sampai saat ini belum begitu efektif. Dana pemerintah
daerah dialokasikan pada upaya kuratif. Upaya promotif dan preventif
dengan rincian sebagai berikut :
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 21
Tabel 4.2 Sumber Dana Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang tahun 2014
No. SUMBER DANA/PROGRAM ALOKASI REALISASI DAYA SERAP
(%)
APBD
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp.1.343.687.485.- Rp. 1.255.688.879.- 93.45
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp. 775.593.000.- Rp. 768.408.500.- 99.07
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Rp. 122.148.000.- Rp. 92.276.400.- 76.64
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rp. 263.507.700.- Rp. 257.385.200.- 97.68
5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rp. 235.185.600.- Rp. 230.805.600.- 98.14
6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Rp.6.537.435.400.- Rp.4.266.719.729.- 65.27
7 Program Pengawasan Obat Makanan Rp. 42.000.000.- Rp. 39.034.000.- 92.94
8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Rp. 221.264.700.- Rp. 221.264.700.- 100.00
9 Program Perbaikkan Gizi Masyarakat
Rp. 563.325.000.- Rp. 563.325.000.- 100.00
10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Rp. 94.457.000.- Rp. 94.457.000.- 100.00
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Rp. 451.347.350.- Rp. 444.712.600.- 98.53
12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Rp. 421.673.300.- Rp. 420.193.300.- 99.65
13
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikkan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Rp. 125.118.400.- Rp. 110.180.000.- 88.06
14 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
Rp. 73.400.000.- Rp. 73.400.000.- 100.00
15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Rp. 50.000.000.- Rp. 50.000.000.- 100.00
16 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Rp. 117.500.000.- Rp. 116.200.000.- 98.89
JUMLAH Rp.11.437.642.935.- Rp. 9.009.050.908.- 78.77
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 22
BAB. V AKUNTABILITAS KINERJA
A. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Rumah Tangga Sehat
Rumah tangga yang diperiksa pada tahun 2014 sebanyak 8.523
unit, Rumah tangga sehat 7.278 unit dengan cakupan 85,4%.
Data ini tidak berbeda dengan Cakupan Rumah Tangga tahun
2013 sebesar 85,4 %.
Grafik 5.1. Cakupan Rumah Tangga
2. Bayi yang diberi ASI Ekslusif
Pada tahun 2014 terdata 2.300 bayi, dimana pemberian ASI
Eklusif pada bayi 0 6 bulan berjumlah 1.831 bayi (79.61%), yang
tidak Eklusif 469 bayi (20,39%). Terjadi penurunan bila di
bandingkan Tahun 2013 Bayi berumur 0 6 bulan yang mendapat
ASI Ekslusif sebanyak 79,79%.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 23
Grafik 5.2. Cakupan BayiI Ekslusif
3. Posyandu Aktif
Posyandu di Kabupaten Kepahiang berjumlah 121 (Pratama,
Madya, Purnama dan Mandiri), Posyandu Aktif sebanyak 43
(35,54%) (Purnama dan Mandiri), terjadi penurunan karena
perobahan data cakupan yang di katakan Posyandu aktif.
Grafik 5.3. Cakupan Posyandu Aktif
B. Program Lingkungan Sehat
1. Tempat Pengolahan Makanan
Pada tahun 2014 jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
menurut status higiene sanitasi berjumlah 452 yang memenuhi
syarat 205 (45,35%) yang tidak memenuhi syarat 247 (54,65%).
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 24
Grafik 5.4. Cakupan Tempat Pengolahan Makanan
2. Tempat Umum
Tempat - Tempat Umum yang terdata 176 tempat, TTU memenuhi
Syarat Kesehatan 131 tempat, pencapaian 74,43%. Yang tidak 45
(25.57%). Terjadi peningkatan data TTU, adapun TTU yang
diperiksa yaitu Hotel, Pasar, Kolam Renang, Terminal, Salon dan
tempat umum lainnya.
Grafik 5.5. Cakupan Tempat-Tempat Umum yang Memenuhi Syarat Kesehatan
C. Pogram Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Cakupan Ibu Hamil K4
Kunjungan Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan sebanyak
Empat Kali (K 4) sebanyak 2.424 dengan pencapaian cakupan
2014 sebanyak 80, 9 %.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 25
Grafik 5.6. Cakupan Ibu Hamil K4
2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan sebanyak 2.480 angka
Pencapaian 86.8%, jumlah sasaran Ibu bersalin 2.857 orang,
Grafik 5.7. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes
3. Kunjungan Neonatus
Kunjungan Neonatus Tahun 2014 sebesar 2.516 dengan angka
cakupan pencapaian sebesar 99,4%, mengalami penurunan secara
persentase namun angka kunjungan mengalami peningkatan
yang cukup tinggi.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 26
Grafik 5.8. Cakupan Kunjungan Neonatus
4. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang ditangani
Bayi lahir hidup dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
(kurang dari 2,5 Kg) pada tahun 2014 sebanyak 138 kasus. Data
ini lebih rendah dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 163 bayi
yang BBLR dan semua kasus tersebut sudah mendapat pelayanan
kesehatan semuanya.
Grafik 5.9. Perbandingan Cakupan Bayi BBLR
5. Kunjungan Bayi
Jumlah Bayi pada tahun 2014 adalah 2.531 bayi, sedangkan jumlah
kunjungan Bayi sebanyak 2.095, dengan angka cakupan sebesar
82.8%.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 27
Grafik 5.10. Cakupan Kunjungan Bayi
6. Ibu hamil resiko Tinggi (Resti)
Bumil resiko tinggi tahun 2014 yang ditemukan 601 dan ditangani
semua sehingga cakupan 100%. Pada Tahun 2013 Ibu Hamil
resiko tinggi yang di temukan 1.098 terjadi peningkatan dari
tahun 2012 yaitu 709 yang di tangani hanya 566 angka
cakupannya 79,8%.
Grafik 5.11. Cakupan Bumil Resti yang Ditangani
7. Peserta KB Aktif
Pasangan Usia Subur (PUS) tahun 2014 sebanyak 32.293 dengan
Peserta KB Aktif 28.701 dengan Cakupan 88.9%
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 28
Grafik 5.12. Cakupan Peserta KB Aktif
D. Program Pelayanan Kesehatan
1. Rawat Jalan dan Rawat Inap
Kunjungan Rawat Jalan tahun 2014 sebanyak 52.331 orang
(39.94%), Kunjungan Rawat Inap 3.339 orang (2.5%) dari 14
puskemas, 1 RSUD dan 3 klinik.
Grafik 5.13. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap
2. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
Pelayanan kesehatan di sarana pelayanan pemerintah dan swasta
mampu melayani gawat darurat seperti penanganan luka,
melayani pasien dalam kesadarannya menurun, untuk tindakan
lebih lanjut di rujuk ke Rumah Sakit.
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 29
Gafik 5.14. Cakupan Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat yang Dapat Diakses Masyarakat
3. Jaminan Kesehatan Nasional, Jaminan Kesehastan Provinsi dan
Jaminan Kesehatan Daerah
Dengan telah diberlakukannya program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) sejak tahun 2014 tercatat sebanyak 50.785 peserta
dengan rincian 7.005 PNS dan 43.751 orang peserta Jamkesmas.
Sedangkan kepesertaan Jamkesprov tercatat 6.059 orang dan
Jmakesda 9.807 orang.
Grafik 5.15. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 30
E. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
1. Desa / Kelurahan UCI
Kegiatan Imunisasi dilaksanakan di seluruh Puskesmas yang ada
di Kabupaten Kepahiang (14 Puskesmas). UCI (Universal Child
Immunization : Tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada
bayi (0-11bulan), ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat dasar.
Dari 117 desa/kelurahan terdapat 96 (82,1%) desa/kelurahan UCI.
Grafik 5.16. Cakupan Desa/Kelurahan UCI
2. Desa/Kelurahan Mengalami KLB
Terdapat 7 desa yang mengalami KLB Demam Berdarah Dengue
dimana ditemukan 30 kasus penderita mengalami BDB, semua
kasus telah diditangani sesuai dengan prosedur pelayanan
kesehatan.
Grafik 5.18. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Ditangani
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 31
Tabel 5.1 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB DBD yang Ditangani
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 32
Grafik 5.20. Perbandingan Cakupan Balita dengan Pneumonia dan Balita Penderia Diare yang Ditangani
5. Penderita Malaria
Penderita malaria dari data tahun 2014 berjumlah 296 penderita
suspek, dimana 1 kasus yang dilakukan pemeriksaan sediaan
darah.
Grafik 5.21. Perbandingan Cakupan Penderita Malaria Yang diobati
F. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Balita Gizi Buruk
Jumlah balita gizi buruk tahun 2014 tercatat 13 orang. Dimana
data tahun 2012 terdapat 21 orang dan tahun 2013 ditemukan 13
kasus. Balita Gizi Buruk semuanya diintervensi baik dengan
memberikan PMT selama 120 hari, dan selalu diawasi
pemantauan serta binaan oleh para petugas gizi. Dalam
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 33
penanganan status gizi balita dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu : adanya penyakit penyerta yang diderita balita tersebut
diantaranya TB Paru, kelainan syaraf motorik, pneumonia faktor
sosek yang rendah, serta pendidikan dan pola asuh yang salah
kebiasaan pantangan terhadap makanan.
Grafik 5.22. Perbandingan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan
2. Anak Balita dapat Vitamin A
Pemberian ratarata vitamin A pada balita bulan Februari dan
Agustus di setiap Puskesmas dapat dilihat pada grafik dibawah
ini. Angka pencapaian tertinggi yaitu terlihat pada Puskesmas
Pasar Kepahiang dan Bukit Sari dengan pencapaian 100,0%
sedangkan angka pencapaian terendah terlihat pada Puskesmas
Keban Agung sebesar 69.80%.
Grafik 5.23. Cakupan Anak Balita dapat Vitamin A
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 34
3. Ibu Hamil dapat Fe
Cakupan bumil dapat Fe 90 tahun 2014 terdapat 2.516 kunjungan
persentase 83,95% terjadi peningkatan.
Grafik 5.24. Perbandingan Cakupan Bumil Dapat Fe 90
4. Balita yang Naik Berat Badan dan Balita BGM
Pada tahun 2014 terdata 10.448 Balita, yang ditimbang berat badan
7.649 Balita (73.2%) dan balita BGM 51 Balita (1.30%). Balita BGM
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013.
Grafik 5.25. Cakupan Balita yang Naik Berat Badan dan Balita BGM
G. Program Pobat dan Perbekalan Kesehatan
Pelayanan Penyediaan Obat dan perbekelan kesehatan pada tahun
2013, untuk ketersediaan obat Sesuai kebutuhan adalah 90%,
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 35
pengadaan obat essensial 90%, pengadaan obat generik 95% dan
penulisan resep obat generik 95%.
Tabel 5.2. Indikator Kinerja Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jenis Pelayanan
Indikator kinerja Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan
a. % Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
82% 85% 90% 90%
85%
b. % Pengadaan obat essensial
65% 95% 95% 90%
90%
c. % Pengadaan obat generic
82% 95% 95% 95%
100%
d. % penulisan resep obat generik
90% 91% 95% 95%
96%
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 36
BAB. VI PENUTUP
A. Kesimpulan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (lakip) Dinas
Kesehatan Kabupaten Kepahiang tahun 2014 ini merupakan
pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang
baik (Good Governance), serta wujud pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk evaluasi dalam
memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang.
Kinerja pencapaian keuangan Dinas Kesehatan realisasinya tahun
2014 mencapai 78,77% mengalami penurunan dari tahun 2013 sebesar
91,02% tetapi nominal anggaran yang tersedia lebih banyak pada tahun
2014.
B. Saran.
Kedepan diharapkan semua dapat meningkatkan koordinasi dan
komunikasi yang baik, serta bagian penyusunan program disetiap
bidang, dapat membuat perencanaan secara tepat dan baik. Sehingga
Rencana strategis (Renstra) Dinas Kesehatan bukan sekedar dokumen
pelengkap keberadaan dinas, tetapi arah dan pedoman bagi Dinas
Kesehatan dalam bekerja dan membangun sektor kesehatan di bumi
Sehasen dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal dan terwujudnya
Masyarakat Kepahiang Sehat Mandiri dan Berkeadilan.