2. basal cell carcinoma 2
DESCRIPTION
SEMANGAT :)TRANSCRIPT
-
1
A. Etiologi
UVL, terutama UVB spektrum (290-320 nm) yang menginduksi mutasi
supresor gen. Pada banyak kasus terutama berhubungan dengan gen PTCH9.
Faktor predisposisi, tumor ini antara lain9:
1. Kulit tipe I dan II,3 dan albino9 memiliki kemungkinan besar untuk
berkembang menjadi karsinoma sel basal dengan paparan matahari yang
lama. Termaksud riwayat paparan sinar yang berat pada masa remaja yang
dapat berkembang menjadi karsinoma sel basar pada hari kemudian.4
2. Peningkatan usia dan jenis kelamin pria.2,4
3. Riwayat terapi sinar X-Ray sebagai terapi jerawat pada wajah
meningkatkan risiko untuk menjadi karsinoma sel basal.9
4. Karsinoma sel basal multisentrik superfisial terjadi pada usia 30-40 tahun
setelah mengingesti arsenik walaupun tanpa diketahui secara kasat mata.9
5. Riwayat keluarga dengan kanker kulit.
6. Individu dengan imunosupresif.3
B. Patogenesis
Patogenesis karsinoma sel basal melibatkan paparan UVL (ultraviolet
light sinar ultraviolet), terutama ultraviolet spektum B (290-320 nm) yang
menginduksi mutasi pada gen supressor tumor.5 Hal ini terjadi karena
efektivitas UVB (ultraviolet B spectrum) untuk berpenetrasi di lapisan ozon
dan stratus corneum yang kemudian diserap oleh DNA, berbeda dengan UVA
(ultraviolet A spectrum) yang partikelnya tidak dapat diserap baik oleh DNA.
-
2
Namun, paparan kronik UVA dapat juga menginduksi tumor dan
menyebabkan transformasi bentuk kearah keganasan pada sel.1,5
Dosis
kumulatif sinar yang diterima untuk dapat menyebabkan karsinoma sel basal
atau karsinoma sel squamosa kurang lebih 10.000 dan 70.000 jam paparan.
Pasien psoriasis yang menerima terapi UVB 200 nm.
Langkah pertama pada karsinogenesis yang diinduksi sinar matahari
terjadi ketika partikel UVB menginduksi DNA photoproduct. UVB dan UVC
cenderung diabsorpsi pada 5-6 ikatan ganda pirimidin (timin dan sitosin),
sehingga ikatannya terbuka. Ketika 2 pirimidin yang berdekatan teraktivasi,
terjadi reaksi silang. Membentuk 2 ikatan tunggal (5-5 dan 6-6) dengan hasil
disebut sebagai dimer pirimidine siklobutan (CPD). Yang paling sering adalah
TT, tetapi TC dan CC siklobutan juga dapat terbentuk. Ikatan tunggal posisi 6
dai suatu pirimidin dan grup exosiklik dapa membentuk pirimidin-pirimidon
(6-4) photoproduct. Kedua photoproduct ini menyebabkan penyimpangan
helix DNA dan dikenal sebagai DNA repair enzymes.5
-
3
Gambar 2. Kaskade fotokarsinogenesis. [Dikuti dari kepustakaan 5]
Gambar 3. UVR yang menginduksi mutasi C-T signatur mutations. [Dikuti dari
kepustakaan 5]
UVA dapat diserap oleh melanin dan menyebabkan kerusakan DNA
secara tidak langsung melalui pembentukan radikal bebas. Paparan UVL
menyebabkan supresi sistem imun di kulit, yaitu reduksi sel langerhans,
dendritik epidermal sel T, dan sel Th1, dan menyebabkan peningkatan
supresor sel T. Hubungan yang potensial antara UVL dan penurunan imunitas
telah dijelaskan oleh Guiterrez-Steil et al. yang menunjukan BBC yang
diinduksi UVL mengekspresikan Fas ligand (CD95L). Mereka lebih lanjut
menunjukan bahwa sel tersebut yang berhubungan dengan CD95L sel T
menyebabkan apoptosis.5 Selain itu, paparan UVL menyebabkan peningkatan
sitokin imunosupresif, antara lain TNF , IL 1, IL 10, dan prostglandin.1
-
4
Faktor lain yang tampak terlibat pada patogenesis tumor ini antara lain; mutasi
sel regulator, eksposur radiasi terionisasi, dan perubahan status imun.1
Kecenderungan untuk berkembang menjadi multipel karsinoma sel basal
dapat melekat. Termaksud diantaranya faktor predisposisi yang diturunkan
untuk berkembang menjadi kanker epitelium, yaitu basal cell nevus syndrom
(BCNS), Bazexs syndrome, dan Robo syndrome. Pasien dengan BCNS
memiliki kecenderungan untuk berkembang menjadi karsinoma sel basal.
BCNS terjadi akibat mutasi gen PTCH supressor tumor. Bazexs syndrome
diturunkan dalam bentuk dominan X-linked, sedangkan Rombo syndrome
diturunkan melalui autosomal dominan.1,5
Perubahan patologik pada jalur signaling molecular Hedgedog (Hh)
memegang peranan penting pada patogenesis dan sporadik karsinoma sel basal
dan BCNS (basal cell nevus syndrome). Gen Hedgehog pada kode jalur
signaling Hh yang disebut sonic Hedgehog protein (SHH), adalah suatu
protein ekstraseluler yang mengikat membentuk kompleks reseptor pada sel
membran. Pada ikatan ini, kompleks reseptor sel membran mendorong ikatan
sel yang menyebabkan proliferasi sel. Kompleks reseptor sel membran
memiliki 2 prtein, yaitu PTCH1 dan SMO (smothened). PTCH1 adalah bagian
yang berikatan dengan SHH, sedangkan SMO bertanggung jawab dalam
signaling Hh. Normalnya pada fase istirahat/resting, PTCH1 memegang SMO
yang dalam keadaan tidak aktif, dan menghambat penghantaran signal. Ketika
SHH berikatan dengan PTCH1 , penghambat SMO dikeluarkan dan
menyebabkan aktivasi faktor transkripsi dan mengekspresikan gen regulator
siklus sel. Mutasi PTCH1 mencegah PTCH1 berikatan dengan SMO. Ketika
-
5
SMO tidak berikatan, proliferasi sel yang tidak teratur terjadi. Keadaan ini
bisa saja berhubungan dengan ekspresi SHH yang berlebihan. Dapat pula
diturunkan pada 1 alel gen PTCH1 pada Gorlyn sydrome. Lebih dari 50%
karsinoma sel basal mempunyai defek pada tumor supressor gen p53, pada
lengan kromosom 17p.1
Peran sistem imun pada patogenesis kanker kulit belum sepenuhnya
dimengerti. Pasien imunosupresif dengan lipoma atau leukimia dan pasien
yang telah menerima transplantasi organ telah menunjukan meningkatkan
kejadian karsinoma sel squamosa tetapi hanya sedikit meningkatkan kejadian
karsinoma sel basal.1,5
Seperti pada penelitian Bastiaens et al. menunjukan
bahwa resepien transplantasi lebih banyak berkembang menjadi karsinoma sel
basal pada badan dan lengan dibandingkan pasien non-imunosupresif. Begitu
pula pada pasien yang terinfeksi HIV. 5